• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN UJI POTENSI EKSTRAK METANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya Linn.) TERHADAP MORTALITAS LALAT BUAH (Bactrocera spp.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "I. PENDAHULUAN UJI POTENSI EKSTRAK METANOL DAUN PEPAYA (Carica papaya Linn.) TERHADAP MORTALITAS LALAT BUAH (Bactrocera spp.)."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lalat buah (Bactrocera spp.) merupakan hama pengganggu yang

dapat menurunkan kualitas hasil panen khususnya pada tanaman holtikultura.

Lalat buah (Bactrocera spp.) merupakan hama dengan persebaran yang cepat

dimana secara keseluruhan, 1 ekor lalat buah betina mampu menghasilkan

1200 – 1500 butir telur. Lalat buah menyebabkan kerusakan pada buah baik

secara kuantitatif (penurunan jumlah hasil panen) maupun kualitatif

(kerusakan tertentu pada buah sehingga menurunkan kualitas panen) (Pracaya,

2008).

Kerusakan umum akibat serangan lalat buah ditandai dengan adanya

noda atau titik hitam bekas tusukan ovipositor yang selanjutnya berkembang

menjadi bercak cokelat yang mengakibatkan buah menjadi busuk dan gugur

sebelum matang. Buah yang gugur akibat serangan lalat buah akan menjadi

busuk dan berbelatung (larva). Larva dan telur lalat buah cukup sulit untuk

dikendalikan karena telur dan larva hidup dan berkembang di dalam buah

(Pracaya, 2008).

Upaya pengendalian yang dilakukan untuk mengatasi hama lalat buah

(Bactrocera spp.) adalah dengan menggunakan pestisida sintetis atau pestisida

kimiawi. Pemakaian pestisida ini dapat meninggalkan efek residu berupa

bahan kimia pada hasil pertanian, dimana bahan kimia tersebut kurang baik

bagi kesehatan. Selain itu, aplikasi pestisida ini apabila terus menerus

(2)

2

digunakan dapat menyebabkan resistensi hama, resurgensi hama, timbulnya

hama sekunder, matinya musuh alami, dan pencemaran lingkungan (Pracaya,

2008).

Penggunaan pestisida sintetis yang dinilai praktis untuk pengendalian

serangan hama, ternyata memiliki dampak negatif bagi lingkungan sekitar

bahkan pada penggunanya sendiri. Salah satu cara mengatasinya yaitu dengan

menggunakan pestisida nabati yang ramah lingkungan. Pestisida nabati

merupakan pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan yang relatif

mudah dibuat dengan kemampuan yang terbatas karena pestisida alami

bersifat mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan.

Pestisida nabati juga relatif aman bagi manusia dan hewan ternak.

Ekstrak daun pepaya merupakan salah satu contoh pestisida alami.

Hasil pengujian dari Astuti (2009) menyatakan bahwa daun pepaya

mengandung flavonoid, saponin, dan alkaloid. Daun pepaya memiliki

senyawa papain juga yang berasal dari getah pada daunnya. Senyawa-senyawa

ini yang dipercaya berfungsi sebagai pestisida nabati.

Enzim papain merupakan racun kontak yang masuk ke dalam tubuh

hama melalui lubang-lubang alami dari tubuh serangga tersebut. Setelah

masuk, racun akan menyebar ke seluruh tubuh dan menyerang sistem saraf

sehingga dapat mengganggu aktivitas hama (Trizelia, 2001).

B. Keaslian Penelitian

Penelitian mengenai insektisida telah banyak dipublikasikan dengan

(3)

3

yang berbeda pula. Penelitian tersebut juga telah termasuk uji pada lalat buah

dan juga penelitian menggunakan daun pepaya. Namun penelitian

menggunakan ekstrak daun pepaya sebagai toksikan pada lalat buah belum

pernah dilakukan.

Penelitian dari Julaily, dkk. (2013) dengan judul “Pengendalian Hama

pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Menggunakan Ekstrak Daun Pepaya

(Carica papaya L.)”. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi dari

ekstrak daun pepaya sebagai pengendali hama tanaman sawi berupa ulat krop

(Crocidolomia binotalis). Penelitian ini menggunakan variasi konsentrasi

hingga konsentrasi ekstak daun pepaya 100 %. Konsentraasi yang

menurunkan tingkat penyerangan ulat yaitu konsentrasi 100 %.

Rahayu (2014) melakukan penelitian yaitu uji potensi minyak atsiri

daun kemangi (Ocimum basilicum L.) sebagai insektisida nabati terhadap lalat

buah (Bactrocera carambolae). Penelitian ini menggunakan minyak atsiri

daun kemangi untuk menguji apakah berpengaruh terhadap mortalitas lalat

buah. Konsentrasi 20 % merupakan konsentrasi rata-rata mortalitas imago

tertinggi.

Dari kedua penelitian di atas, penulis ingin mengembangkan dua

metode penelitian di atas yang hingga saat ini masih belum diujicobakan yaitu

ekstrak metanol daun pepaya terhadap mortalitas lalat buah.

C. Rumusan Masalah

1. Apakah ekstrak daun pepaya memiliki potensi sebagai insektisida pada

(4)

4

2. Pada konsentrasi berapakah ekstrak daun pepaya dapat mempengaruhi

mortalitas lalat buah?

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui potensi ekstrak daun pepaya sebagai toksikan terhadap

mortalitas lalat buah.

2. Menentukan konsentrasi yang tepat dari ekstrak daun pepaya terhadap

mortalitas lalat buah.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian tersebut diharapkan memberikan gambaran kepada

masyarakat bahwa daun pepaya memiliki potensi sebagai biopestisida yang

Referensi

Dokumen terkait

DOI : https://doi.org/10.36341/rabit.v5i1.779 42 Penulis Pertama : Dikka Wangsa Suryana tempatn ya bergerak sesuai animasi mereka Pemain mendek ati alat musik Menampi lkan

Wonogiri adalah salah satu kabupaten yang memiliki beberapa pusat perbelanjaan yang tersebar di berbagai wilayahnya.Namun pusat perbelanjaan tersebut masih

pelatihan knee tuck jump mempunyai pengaruh yang lebih baik terhadap peningkatan power otot tungkai dari pada pelatihan double leg bound dengan hasil.

Nilai terendah terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 26,82% dengan nilai 3 termasuk ketegori baik, Nilai tertinggi terjadi pada tahun 2012, yang naik dari tahun sebelumnya 3,83%

(3) Apabila ibu, bayi baru lahir, bayi dan anak balita ternyata dari kelompok keluarga miskin yang dibuktikan dengan bukti kepesertaan jaminan pelayanan kesehatan masyarakat

Tujuan media adalah menyampaikan pesan bahwa melakukan car body wrapping sticker itu tidak hanya memiliki manfaat sebagai pelindung, car body wrapping sticker juga

Phase correlation adalah metode dalam registrasi citra untuk mengestimasi translasi dua citra yang mirip dengan memanfaatkan nilai puncak fase pada domain

Pendidikan Kejuruan memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan sumber daya manusia utamanya di bidang ketenagakerjaan yang mempersiapkan para peserta didiknya untuk