• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formulasi krim menggunakan ekstrak Etanol Danetil Asetat dari daun ceremai (Phyllanthus Acidus(L.)Skeels) Sebagai pelembab Alami

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Formulasi krim menggunakan ekstrak Etanol Danetil Asetat dari daun ceremai (Phyllanthus Acidus(L.)Skeels) Sebagai pelembab Alami"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 2. Bagan prosespembuatanekstrak etanol dari daunceremai

500 gsampel

-dimasukkan kedalam wadahyang dilapisi denganaluminum foil

-dimaserasi dengan pelarut etanol 96% sebanyak 5Ldengan perbandingan 1:10 -perendaman pertama dilakukan dengan penambahanetanol 96%sebanyak 3,75L -disaring dengan kertas saring

Filtrat Ampas

- dimaserasi dengan etanol 96% sebanyak 1,25L

Maserat

- diuapkan dengan rotary evaporator padasuhu± 40°C - diuapkan dengan menggunakan

penangas air

(3)

Lampiran 3. Bagan prosespembuatanekstrak etil asetat dari daun ceremai

500 gsampel

-dimasukkan kedalam wadahyang dilapisi denganaluminum foil -dimaserasi dengan pelarut etil asetat

sebanyak 5Ldengan perbandingan 1:10 -perendaman pertama dilakukandengan

penambahanetil asetatsebanyak 3,75L -disaring dengan kertas saring

Filtrat Ampas

- dimaserasi dengan etil asetat sebanyak 1,25L

Maserat

- diuapkan dengan rotary evaporator padasuhu± 40°C - diuapkan dengan menggunakan

penangas air

(4)

Lampiran 4. Bagan pembuatan sediaan krimekstrak etanol dari daun ceremai

Faseminyak Faseair

-ditimbangasam stearat -ditimbangnatrium

-ditimbangsetil alkohol metabisulfit

-dimasukkan kedalam cawan -ditimbangtrietanolamin

penguap -ditimbangmetil paraben

-dilebur di atas penangasair pada -dilarutkan dalamakuades suhu 70°C yangtelahdipanaskandiatas

penangas airpadasuhu 70°C

-direndamlumpangdanstamferdenganairpanas dengan suhu 70ºC selama10 menit

-dikeringkanlumpangdandimasukkanfaseminyak dan faseair

Faseminyak+ fase air

-digeruskonstandidalamlumpangyangsuhunya 70ºC sampai terbentuk massa krim

-ditambahkan ekstraketanol daun ceremai dengan variasi konsentrasi pada masing-masing formula krim dan 3 tetes parfum

-gerus hinggahomogen

(5)

Lampiran 5. Bagan pembuatan sediaan krim ekstrak etil asetatdari daun ceremai

Faseminyak Faseair

-ditimbangasam stearat -ditimbangnatrium

-ditimbangsetil alkohol metabisulfit

-dimasukkan kedalam cawan -ditimbangtrietanolamin

penguap -ditimbangmetil paraben

-dilebur di atas penangasair pada -dilarutkan dalamakuades suhu 70°C yangtelahdipanaskandiatas

penangas airpadasuhu 70°C

-direndamlumpangdanstamferdenganairpanas dengan suhu 70ºC selama10 menit

-dikeringkanlumpangdandimasukkanfaseminyak dan faseair

Faseminyak+ fase air

-digeruskonstandidalamlumpangyangsuhunya 70ºC sampai terbentuk massa krim

-ditambahkan ekstrak etil asetat daun ceremai dengan

variasi konsentrasi pada masing-masing formula krim dan 3 tetes parfum

-gerus hinggahomogen

(6)

Lampiran 6. Gambar pohon ceremai dan proses pembuatan ekstrak etanoldan etil asetat dari daunceremai

Pohon ceremai Daun segar ceremai

(7)

Lampiran 6. (Lanjutan)

(8)

Lampiran 7. Gambar alat-alat penelitian

Moisture Checker(Aramo-SG) pH meter(HannaInstrument)

(9)

Lampiran8.Gambarsediaankrimblanko,krimgliserin2%,krimekstraketanol

danekstraketilasetatdaridaunceremaisetelahdibuatsampai12 minggu dalam suhu kamar

Setelah dibuat didalamlumpang

Krim Blanko Krim Gliserin 2%

Krim EEDC 2% Krim EEDC 4%

(10)

Lampiran 8. (Lanjutan)

Krim EEADC 2% Krim EEADC 4%

(11)

Lampiran 8. (Lanjutan)

Setelah dibuat didalam wadah

Setelah 1 minggu Setelah 4 minggu

(12)

Lampiran 9. Gambar hasil uji homogenitas dantipe emulsi sediaan krim

Homogenitas

Blanko EEDC2% EEDC4% EEDC 6% EEDC 8%

Gliserin2% EEADC2% EEADC4% EEADC6% EEADC8%

(13)

Lampiran 10. Penggunaan alat skin analyzer (Moisture Checker Aramo-SG)

• Tangan sukarelawanyangditandai dan akan dirawat selama 4 minggu

(14)

Lampiran11.TabelHasilpengukurankadarair(moisture)padakulitbagian punggungtangan

Krim Sukarelawan Sebelum

Aplikasi I II III IV

Blanko

1 27 28 29 30,3 30,9

2 27,8 28,3 29,5 30,5 31,6

3 27,3 29,6 30,7 31,3 31,5

Rata-rata 27,366 28,633 29,733 30,7 31,333

SD 0,404 0,850 0,873 0,529 0,3786

Gliserin 2%

1 27 29 30 30,6 31

2 27,5 30,2 30,5 31 31,5

3 28 30 31 31,7 32,1

Rata-rata 27,5 29,733 30,5 31,1 31,533

SD 0,5 0,642 0,5 0,557 0,550

EEDC 2%

1 29 32 32,5 33,1 33,9

2 27,3 30,6 31,4 32,2 32,7

3 28,1 30 31 32,4 3,.1

Rata-rata 28,133 30,866 31,633 32,566 33,233

SD 0,850 1,026 0.776 0,472 0,611

EEDC 4%

1 28 31,4 32 33 34,1

2 28,3 32,1 33 34 35

3 27,9 30,3 31,3 32 32,9

Rata-rata 28,067 31,266 32,1 33 34

SD 0,2082 0,907 0,854 1 1,053

EEDC 6%

1 28,5 32,1 32,8 33,9 34,8

2 28,5 31,4 31,8 33,5 35,1

3 28 31,2 32 33,2 34,9

Rata-rata 28,333 31,566 3,.2 33,533 34,933

SD 0,288 0,472 0,529 0,351 0,158

EECD 8%

1 28,2 31,5 32,9 34,8 36

2 29 32,7 34,3 35 37

3 28 31,9 33 34,9 36,5

Rata-rata 28,4 32,033 33,4 34,9 36,5

SD 0,529 0,611 0,781 0,1 0,5

EEADC 2%

1 27,5 30,5 31 32,2 33,8

2 27 30 31,5 33,4 33,5

3 28 31 32 32,5 33,5

Rata-rata 27,5 30,5 31,5 32,7 33,6

SD 0,5 0,5 0,5 0,624 0,173

EEADC 4%

1 28 31,2 32 33,9 34,7

2 28,6 30,6 31,4 33 34,5

3 27,8 30,3 32 33,2 34,3

(15)

Lampiran 11. (Lanjutan)

Krim Sukarelawan Sebelum

Aplikasi I II III IV

SD 0,416 0,458 0.346 0,472 0,2

EEADC 6%

1 28,7 30,5 31 32,3 34,9

2 29 31,9 33,9 35 35,8

3 27,2 30,5 31,8 32,9 34,2

Rata-rata 28,3 30,966 32,233 33,4 34,966

SD 0,964 0,808 1,497 1,417 0,802

EEADC 8%

1 28 32,7 34,1 35,2 36,9

2 28,1 32 34,9 35 37

3 28 32,9 34 35,1 37

Rata-rata 28,033 32,533 34,333 35,1 36,966

SD 0,057 0,472 0,493 0,1 0,057

Keterangan :

(16)

Lampiran 12. Hasil uji pengukuran kadarair (moisture) padakulit tangan sukarelawan

• Ekstrak etanol daunceremai

Kondisi Awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

(17)

Lampiran 12. (Lanjutan)

• Ekstrak etil asetat daunceremai

Kondisi awal

Minggu 1

Minggu 2

Minggu 3

(18)

Lampiran 13. Contoh lembarpenilaian uji kesukaan

Lembar Penilaian Uji Kesukaan

Nama :

Umur :

Instruksi : Berikan pendapat andatentangwarna, aroma,

kemudahan menyebar dan kesan lengket di kulityangdi uji, kemudian berikan tanda centang() padasalah satu kolom (SS/S/CS/KS/TS)yangtersedia

Sediaan SS S Penilaian CS KS TS Blanko

Gliserin 2% EEDC 2% EEDC 4% EEDC 6% EEDC 8% EEADC 2% EEADC 4% EEADC 6% EEADC 8%

Keterangan:

Nilai 5: Sangat Suka (SS) Nilai 4: Suka (S)

(19)

Lampiran 14. Rumus perhitungan nilai uji kesukaan

Untuk menghitung nilai kesukaan rata-rata dari setiap panelis digunakan rumus sebagai berikut:

̅

∑ (

x

)

S

2

S

P(

x

-(1,96.S/

x

Keterangan:

n : Banyak panelis

S2 : Keseragaman nilai kesukaan

1,96 : Koefisien standar deviasi padataraf 95%

x

: Nilai kesukaan rata-rata

Xi : Nilai dari panelis keI, dimanai=1,2,3,….,n S : Simpangan baku nilai kesukaan

(20)

Lampiran 15. Contoh perhitungan hasil uji hedonik

Sediaan EEADC 8%

X

S2 (

x

)

0,64

S

0,8

P(

x

-(1,96.S/

x

P(4,43-(1,96.0,8/) (4,43+)1,96.0,8/30) P(4,43-0,28) (4,43+0,8)

(21)

DAFTARPUSTAKA

Anief.(2006).IlmuMeracikObat,TeoridanPraktik.Yogyakarta:GadjahMada UniversityPress. Halaman132 dan 147.

Anonim. (2013) daun-ceremai-bagi.html?m=1. Diakses tanggal 1Maret 2015.

Ansel,H.C.(2005).PengantarBentukSediaanFarmasi.EdisiKeempat.Jakarta: UniversitasIndonesia. Halaman162-163, 357-389.

BadanStandardisasiNasional.(1996).SediaanTabirSurya.SNI16-4399-1996. Jakarta.

Balsam,M.S.(1972).CosmeticScienceAndTechnology.EdisiII.NewYork. JohnWillyAnd Son.Inc.Halaman211.

Dalimartha,S.(1999).AtlasTumbuhanObatIndonesia.JilidI. Trubus Agriwidya: Jakarta. Halaman 32-35.

DitjenPOMRI.(1979).FarmakopeIndonesia.EdisiKetiga.Jakarta:Penerbit Departemen Kesehatan RI.Halaman8, 57, 96, 612, 378, 419.

DitjenPOMRI.(1995).FarmakopeIndonesia.EdisiKeempat.Jakarta:Penerbit Departemen Kesehatan RI.Halaman72, 413, 596.

DitjenPOMRI.(1985).FormulariumKosmetikaIndonesia.Jakarta:Penerbit Departemen Kesehatan RI.Halaman22, 84, 97, 356.

Ditjen POM RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: PenerbitDepartemen Kesehatan RI. Halaman1, 10-11.

Elsner,P.,danMaibach,H.I(2000).CosmeceuticalDrugsvsCometics.New York: Marcel DekkerInc. Halaman 75, 78.

Hutapea.(1994).InventarisTanamanObatIndonesia.EdisiIII.Jakarta: DepartemenKesehatanRIBadanPenelitiandanPengembangan Kesehatan.Halaman 203-204.

Jagessar,R.C.,Mars,A.,danGomes,G.(2008).SelectiveAntimicrobial propertiesofPhyllanthusacidusleafextractagainstCandidaalbicans, EscherichiacoliandStaphylococcusauresusingDiscdiffusion,Well

(22)

Krismawati,A.(2007).PengaruhEkstrakTanamanCeremai,DelimaPutih,Jati Belanda,Kecombrang,danKemuningSecaraInVitroterhadapProliferasi SelLimfosit manusia.Skripsi. Bogor:Fakultas Teknologi Pertanian,IPB.

Muliyawan,D.,danSuriana,N.(2013).A-ZTentangKosmetik.Jakarta:PT.Elex MediaKomputindo. Halaman 64-65, 193-194, 283-284.

Nurlaela,Sani,F.,danDolih,G.(2014).FormulasiDanEvaluasiFisikSediaanKrim PelembabDimethylsilanolHyaluronateDenganPenambahanBasisNanoDan FaseMinyak KelapaMurni. Bandung:Universitas Padjadjaran.

Rawlins,E.A.(2003). Bentley'sTextbookofPharmaceutics.EdisiKedelapan. Eastbourne: BailliereTindall. Halaman20.

Rizayani.(2011).SkriningFitokimiaDanUjiPendahuluanAntikankerEkstrak EtanolDaunCeremai(Phyllanthusacidus(L.)Skeels)PadaMencitJantan MenggunakanMetodeMikronuleus.Skripsi.Medan:FakultasFarmasi Universitas SumateraUtara.

Rostamailis.(2005).PenggunaanKosmetik,DasarKecantikanDanBerbusana yang Serasi. Jakarta: RinekaCipta. Halaman 8-10, 19-21.

Soewarno,T.(1981).PenilaianOrganoleptik.PusatPengembanganTeknologi Pangan. Bogor: Penerbit IPB. Halaman 45.

Tranggono,R.I.,danLatifah,F.(2007).BukuPeganganIlmuPengetahuan Kosmetik.Jakarta: PT GramediaPustakaUtama.Halaman11-12, 75-77.

Voigt, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi Kelima.Yogyakarta: Penerbit Gadjah MadaUniversityPress.Halaman399-400.

Wasitaatmadja,S.M.(1997).PenuntunIlmuKosmetikMedik.Jakarta:Universitas Indonesia. Halaman3, 5,26.

Wirakusumah, E. S. (1994).Cantikdan Bugar dengan Ramuan Nabati. Edisi Keempat. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya. Halaman3.

(23)

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitianinimenggunakanmetodeeksperimentaldenganbeberapatahap

yaitu,pembuatanekstrak,formulasisediaan,pemeriksaanterhadapsediaan,uji

iritasiterhadapsukarelawan,ujikemampuansediaandalammengurangi penguapanair dari kulitdan pengujian hedonik.

PenelitianinidilaksanakandiLaboratoriumKosmetologiFakultas Farmasi

Universitas SumateraUtara.

3.1Alatdan Bahan

3.1.1Alat-alat

Alat-alatyangdigunakandalampenelitianinimeliputi:alat-alatgelas, objekgelas,lumpang,stamfer,cawanporselen,neracalistrik,pHmeter,blender,

aluminiumfoil,ovenlistrik,penangasair,potplastik,rotaryevaporator, seperangkat alat maserasi,moisture checker(Aramo-SG), spatula, sudip.

3.1.2Bahan–bahan

Bahan-bahanyangdigunakandalampenelitianinimeliputi:akuades, etanol,asamstearat,setilalkohol,trietanolamin(TEA),gliserin,metilparaben,

natriummetabisulfit,ekstraketanoldanetilasetatdaunceremai,parfum,larutan dapar pH asam (4,01)dan larutan dapar pHnetral(7,01).

3.2Sukarelawan

Sukarelawanyangdijadikanpanelpadaujiiritasidanpenentuan

(24)

1. Wanitaberbadan sehat 2. Usia antara20-30 tahun

3. Tidak ada riwayat penyakityangberhubungan denganalergi 4. Bersedia menjadi sukarelawan

3.3ProsedurKerja

3.3.1Pengumpulan sampel

Pemilihansampeldilakukansecarapurposifyaitutanpamembandingkan dengandaerahlain.Sampelyangdigunakandalampenelitianiniadalahdaun

ceremaiyangdiperolehdariJalanTombak,KecamatanMedanTembung,Provinsi SumateraUtara.

3.3.2Identifikasi sampel

IdentifikasitumbuhandilakukandilaboratoriumHerbariumBogoriense BidangBotaniPusatPenelitianBiologi–LembagaIlmuPengetahuanIndonesia

(LIPI)BogorJalan RayaJakarta-BogorKm 46, Cibinong.

3.3.3Pembuatan ekstrak etanol dan etil asetatdari daun ceremai

Daunceremaiyangmasihsegardipisahkandaripengotorlainlaludicuci hinggabersihkemudianditiriskandanditimbang.Selanjutnyadauntersebut

dikeringkandalamlemaripengeringdengantemperatur±40°Csampaidaun kering.Simplisiayangtelahkeringdihaluskandenganblendermenjadiserbuk

laludimasukkankedalamwadahplastikbertutupdandisimpanpadasuhukamar. Kemudian serbuk ditimbang.

Serbuksimplisiadiekstraksidengancaramaserasidenganmenggunakan

(25)

Sebanyak500gsimplisiadaunceremai dimasukkankedalamsebuah bejana,dituangi dengan3,75liter(75bagian) etanol96%,ditutup, dibiarkan

selama5hariterlindungdaricahayasambilseringdiaduk,diserkai,diperas. Ampasdiremaserasidenganetanol96%secukupnyahinggadiperoleh5liter(100

bagian).Pindahkankedalambejanatertutup,dibiarkanditempatsejukterlindung daricahayaselama2hari.Enaptuangatausaring.Kemudianekstrakdiuapkan

denganalatrotaryevaporatorpadasuhu40°C,laludiuapkandengan menggunakan

penangasair dandiperoleh ekstraketanol kental daunceremai.

3.4Formulasi SediaanKrim

3.4.1Formula standar

Formulastandaryangdipilihpadapembuatankrimdalampenelitianini dengan

komposisi sebagai berikut (Young, 1972):

R/ Asam stearat 12 g Setil alkohol 0,5 g Sorbitol 5 g

Propilen glikol 3 g Trietanolamin 1 g

Gliserin 1-5 tetes

Metil Paraben 1 sendok spatula Parfum 1-3 tetes

Akuades 78,2 ml

3.4.2Formulasi yang dimodifikasi

(26)

merupakan humektan dan menambahkan natrium metabisulfit sebagai antioksidan.

Sehinggaformula krimmodifikasiyangdigunakan adalah: R/Asam stearat 12 g

Setil alkohol 0,5 g Trietanolamin 1 g

Metil Paraben 0,1 g Natrium metabisulfit 0,2 g

Ekstrak daun ceremai x% Green tea essence 3 tetes

Akuades ad 100 ml

3.4.3Pembuatan dasarkrim

Asamstearatdansetilalkoholdimasukkandalamcawanporselen,lalu

panaskandiataspenangasairpadasuhu70°C(massaI).Metilparaben,natrium metabisulfitdantrietanolamindilarutkandenganakuadesyangtelahdipanaskan diataspenangasairsuhu70°Cdalambeakerglass(massaII),kemudianmassaI

dimasukkankedalamlumpangyangtelahdipanaskandanditambahkanmassaII digerussecarakonstanhinggadiperolehdasarkrim,laluditambahkanparfumdan digerus hinggahomogen.

3.4.4Pembuatan sediaankrim

(27)

Tabel3.1Formulasediaankrimmenggunakanekstraketanoldanetilasetat dari daun ceremai

Komposisi A B C D E F G H I J

EEDC (%) - - 2 4 6 8 - - - -

EEADC (%) - - - 2 4 6 8

Gliserin (%) - 2 - - - - Green Tea Essence

(tetes) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

Dasar Krim (g) 100 98 98 96 94 92 98 96 94 92

Keterangan: A : Blanko (dasar krim tanpasampel) B: Gliserin 2%

C : Krim denganekstraketanol daun ceremai 2% D : Krim dengan ekstraketanol daun ceremai 4% E : Krim dengan ekstraketanol daun ceremai 6% F: Krimdenganekstrak etanol daun ceremai 8% G : Krim dengan ekstraketil asetat daun ceremai 2% H : Krim dengan ekstraketil asetat daun ceremai 4% I: Krim dengan ekstrak etil asetat daun ceremai 6% J: Krim dengan ekstraketil asetat daun ceremai 8% Carapembuatansediaandengan ekstrak :

Ekstraketanoldaunceremaidimasukkandalamlumpang,lalu

ditambahkandasarkrimsedikitdemisedikit,kemudiandigerushinggahomogen,

setelah itu dimasukkan kedalam wadah.

Carapembuatansediaangliserin sebagai pembanding:

Gliserindilarutkandalam massaII,kemudianmassaIdimasukkanke

(28)

3.5Penentuan MutuFisik Sediaan

3.5.1Pemeriksaan homogenitas

Pemeriksaanhomogenitasdilakukandenganmenggunakanobjekgelas, dengancarasejumlahtertentusediaanjikadiolespadasekepingkacaataubahan

transparanlainyangcocok,sediaanharusmenunjukkansusunanyanghomogen dan

tidak terlihat adanyabutiran kasar(Ditjen POM RI, 1979).

3.5.2Pengamatan stabilitas sediaan

Sebanyak50gdarimasing-masingsediaandimasukkankedalampot

plastik100ml.Selanjutnyadilakukanpengamatanberupapecahatautidaknya emulsi, perubahan warna, dan perubahan bau padasaat sediaanselesai dibuat serta dalam

penyimpanan 1,4,8, dan 12 minggu padasuhu kamar(Ansel, 2005).

3.5.3Pengukuran pH sediaan

PenentuanpHsediaandilakukandenganmenggunakanalatpHmeter.

Dengancaraalatterlebihdahuludikalibrasidenganmenggunakanlarutandapar pHnetral(pH7,01)danlarutandaparpHasam(pH4,01)hinggaalat

menunjukkanhargapHtersebut.Kemudianelektrodadicucidenganakuades,lalu dikeringkandengantisu.Sampeldibuatdalamkonsentrasi1%yaituditimbang0,5

gramsediaandandilarutkandalamakuadesad50ml.Kemudianelektroda dicelupkandalamlarutantersebut.DibiarkanalatmenunjukkannilaipHsampai konstan.AngkayangditunjukkanpHmetermerupakanpHsediaan(Rawlins, 2003).

3.5.4Penentuan tipe emulsi sediaan

(29)

diadukdenganbatangpengaduk.Jikametilbirutersebarmerataberartisediaan

tersebuttipeemulsim/a,tetapibilahanyabintik-bintikbiruberartisediaan tersebut tipe

a/m (DitjenPOMRI, 1985).

3.5.5Penentuan uji iritasi terhadap sukarelawan

Percobaaninidilakukanpada15orangsukarelawandengancarasediaan

dioleskandibelakangtelingamembentuklingkarandengandiameter3cm,lalu

dibiarkanselama24jamdengandiamatisetiap4jamsekali,apakahterjadiiritasi kulit atau tidak (Ditjen POMRI, 1985).

3.5.6 Penentuankemampuansediaanuntukmengurangipenguapanairdari kulit

Pengujianuntukmenentukankemampuansediaanuntukmengurangi penguapanairdarikulitdilakukandenganmenggunakanalatmoisturechecker,

yaitudilakukanterhadapsukarelawansebanyak15orangbagiankulityang digunakanadalahkulitdibagianpunggungtangankanandankiridandibagi menjadi10kelompok.Semuasukarelawandiukurterlebihdahulukondisiawal

kulitbagianpunggungtanganataupadaareaujiyangtelahditandaidengan parameterujiyaitukadarair(moisture)denganmenggunakanalatmoisturizer

checker.Perawatanmulaidilakukandenganmembagikansediaankrimsesuai dengankonsentrasiyangtelahditetapkandiatasuntukdipakaidirumah. Pemakaiankrimmulaidilakukandenganpengolesanhinggamerataduakali

sehariyaitupadapagidanmalamsetiaphariselama4minggu.Perubahankondisi kulitdiukursetiapmingguselama4minggudenganmenggunakanalatmoisture

(30)

a.Sukarelawanpertama (3orang):

- KelompokI :untukformulablankodiaplikasikanpadaketigakulit punggungtangan kanan sukarelawan.

- KelompokII :untuk formulagliserin2%diaplikasikanpada ketiga kulit punggungtangan kiri sukarelawan.

b.Sukarelawankedua(3 orang):

- KelompokIII:untuk formula EEDC 2% diaplikasikan pada ketiga kulit punggungtangan kanan sukarelawan.

- KelompokIV:untuk formula EEDC 4% diaplikasikan pada ketiga kulit punggungtangan kiri sukarelawan.

c.Sukarelawanketiga (3 orang):

- Kelompok V :untuk formula EEDC 6% diaplikasikan pada ketiga kulit punggungtangan kanan sukarelawan.

- Kelompok VI:untuk formula EEDC 8% diaplikasikan pada ketiga kulit punggungtangan kiri sukarelawan.

d.Sukarelawankeempat(3orang):

- Kelompok VII :untuk formula EEADC 2% diaplikasikan pada ketiga kulit punggungtangan kanan sukarelawan. - Kelompok VIII :untuk formula EEADC 4% diaplikasikan pada

ketigakulit punggungtangan kiri sukarelawan.

e.Sukarelawankelima (3 orang):

- KelompokIX :untuk formula EEADC 6% diaplikasikan pada ketigakulit punggungtangan kanan sukarelawan. - Kelompok X :untuk formula EEADC 8%diaplikasikan pada

(31)

3. Berbadan sehat

4. Tidakdalam keadaan tertekan

5. Mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang penilaian

organoleptik. 3.5.7Uji hedonik

Ujihedonikatauujikesukaandilakukanuntukmengetahuitingkat

kesukaanpanelisterhadapprodukyangdihasilkan.Ujihedonikdilakukandengan caramengukur,menilaiataumengujimutukomoditasdenganmenggunakanalat inderamanusiayaitupenglihatan,penciumandanperaba.Parameternyameliputi:

warna,aroma,kemudahanmenyebardankesanlengketdikulit.Skalahedonik yangdihasilkanberkisar1-5,yaitu(1)sangattidaksuka,(2)tidaksuka,(3)netral,

(4) suka,(5)sangatsuka.Ujihedonikyangdilakukanterhadappanelissebanyak 30

orangdari kalangan mahasiswa(Badan StandarNasional, 1996).

Menurut Soewarno(1981), kriteriapanelisyaitu : 1. Memiliki kepekaan dan konsistensiyangtinggi.

(32)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Hasil Pembuatan Ekstrak Etanol danEtilAsetatdari DaunCeremai

Berdasarkanhasilekstraksimenggunakan500gsimplisiadaunceremai yang dimaserasi denganetanoldiperolehekstrakkental 30gdan denganetil asetat diperoleh

ekstrak kental28 g.

4.2Pemeriksaan Terhadap Sediaan

4.2.1Hasil pemeriksaanhomogenitas

Hasilpercobaanyangdilakukanpadasediaanyangmengandungekstrak

etanoldanetilasetatdaridaunceremaidengankonsentrasi2%,4%,6%,dan8% tidakdiperolehbutiran-butirankasar,makasediaantersebutdikatakanhomogen. Perlakuanyangsamajugadilakukanpadasediaanpembandingyaitublanko

(tanpaekstrak)dansediaandengangliserin2%,hasilyangdiperoleh

menunjukkantidakadanyabutiran-butiranpadaobjekgelas.Hasildapatdilihat padaLampiran 9halaman 59.

4.2.2Hasil pengamatan stabilitas sediaan

Hasilpemeriksaanterhadapkestabilansediaankrimdilakukanpadasaat sediaanselesaidibuat,penyimpananselama1,4,8,dan12minggupadasuhu kamar.Pengujianinidilakukanuntukmengetahuikestabilandarisediaankrim

yangdibuat.MenurutAnsel (2005),ketidakstabilanformulasidapatdideteksi dalambeberapahaldengansuatuperubahandalampenampilanfisik,warna,bau, dan

(33)

Hasildaripengamatanterhadapkestabilansediaandapatdilihatpada Tabel 4.1.

Tabel4.1Datapengamatanterhadapkestabilansediaanpadasaatsediaanselesai dibuat, penyimpanan selama 1, 4,8, dan 12 minggu

No Formula

Selesai

dibuat 1 minggu 4 minggu 8 minggu 12 minggu

X Y Z X Y Z X Y Z X Y Z X Y Z

1 Blanko - - - -

2 Gliserin

2% - - - -

3 EEDC

2% - - - -

4 EEDC

4% - - - -

5 EEDC

6% - - - -

6 EEDC

8% - - - -

7 EEADC

2% - - - -

8 EEADC

4% - - - -

9 EEADC

6% - - - -

10 EEADC

8% - - - -

Keterangan :

EEDC : Sediaanyangmengandungekstrak etanol daun ceremai EEADC : Sediaanyangmengandungetil asetat daun ceremai Gliserin : Sediaanyangmengandunggliserin 2%(pembanding) X

: Perubahan warna Y : Perubahan bau Z : Pemisahan fase

- : Tidak terjadi perubahan √ : Terjadi perubahan

Berdasarkandatayangdiperolehmenunjukkanbahwamasing-masing sediaanyangtelahdiamatiselama12minggumemberikanhasilyangbaik,

dimanamasing-masingformulatersebuttidakmengalamiperubahanwarna,bau,

(34)

darisegipenampilankrimekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaistabil dalam

penyimpanan 12minggu.Hasil dapat dilihat pada Lampiran 8halaman 56.

4.2.3Hasil pengukuranpH sediaan

[image:34.595.115.511.250.426.2]

pH sediaan ditentukan dengan menggunakan alat pH meter. Hasil pengukuran pH meterdapat dilihat padaTabel 4.2dan Tabel 4.3.

Tabel 4.2 Data pengukuran pH sediaankrim padasaat selesai dibuat

No Formula pH pHrata-rata

pH1 pH 2 pH 3

1 Blanko 6,5 6,5 6,6 6,5

2 Gliserin 2% 7,0 7,0 6,9 7,0

3 EEDC 2% 6,7 6,7 6,8 6,7

4 EEDC 4% 6,5 6,4 6,5 6,5

5 EEDC 6% 6,5 6,6 6,4 6,5

6 EEDC 8% 6,2 6,4 6,2 6,3

7 EEADC 2% 6,7 6,7 6,6 6,7

8 EEADC 4% 6,5 6,4 6,4 6,4

9 EEADC 6% 6,3 6,2 6,3 6,3

[image:34.595.111.512.462.639.2]

10 EEADC 8% 6,1 6,2 6,0 6,1

Tabel 4.3 Data pengukuran pH sediaankrim setelah penyimpanan 12 minggu

No Formula

pH

pHrata-rata

pH1 pH 2 pH 3

1 Blanko 6,3 6,3 6,4 6,3

2 Gliserin 2% 7,0 7,0 6,9 7,0

3 EEDC 2% 6,4 6,5 6,5 6,5

4 EEDC 4% 6,0 6,1 6,1 6,1

5 EEDC 6% 5,8 5,7 5,9 5,8

6 EEDC 8% 5,7 5,8 5,7 5,7

7 EEADC 2% 6,3 6,4 6,4 6,4

8 EEADC 4% 6,2 6,1 5,6 6,0

9 EEADC 6% 5,7 5,6 5,7 5,7

10 EEADC 8% 5,4 5,6 5,4 5,5

Keterangan :

EEDC : Sediaanyangmengandungekstrak etanol daun ceremai EEADC : Sediaanyangmengandungekstrak etilasetat daun ceremai Gliserin : Sediaanyangmengandunggliserin 2%(pembanding)

BerdasarkanhasilpengukuranpHsediaankrimpadasaatdibuat,diperoleh pH

(35)

mengandungekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaiadalah6,1-6,7dan

pHsediaankrimyangmengandunggliserin2%adalah7,0.HasilpengukuranpH

sediaankrimsetelah penyimpanan selama12mingguuntuksediaanblankoadalah 6,3,sedangkanpHsediaankrimyangmengandungekstraketanoldanetilasetat

daridaunceremaiadalah5,5-6,5danpHsediaankrimyangmengandunggliserin 2% adalah 7,0.

NilaipHakanmenurunselamawaktupenyimpanankarenaadanyazat-zat

yangteruraidalamsediaan.BerdasarkannilaipHtersebutdapatdisimpulkan bahwasemakintinggiekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaiyang ditambahkankedalamsediaankrimmakapHsediaantersebutsemakinmenurun

atausemakinasam.AkantetapinilaipHtersebutmasihsesuaidenganpersyaratan pHkrimuntukpemakaiankulit(Nurlaela,dkk.,2014).MenurutBalsam(1972),

pHuntuksediaankrimadalah5-8,makasediaanmemenuhisyaratpHsehingga aman

digunakan dan tidak menyebabkan iritasi.

4.2.4Hasil penentuan tipe emulsi sediaan

Hasildaripercobaanuntukpenentuantipeemulsidarisediaanyaitu denganmengamatikelarutansediaandalammetilenbirudanhasilpengujian

tersebutdapatdilihatpadaTabel4.4,daridatatersebutterlihatbahwasediaan krimyangmengandungekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaidengan konsentrasi2%,4%,6%,dan8%dapatbercampurdenganmetilenbiru.Demikian

jugadengansediaankrimblankodansediaankrimyangmengandunggliserin2%, dimanakeduasediaantersebutjugadapatbercampurdenganmetilenbiru.Dengan

(36)

asetatdaridaunceremaimaupunkrimblankodankrimdengangliserin2%yang dibuat

[image:36.595.112.511.161.390.2]

mempunyai tipe emulsi m/a.

Tabel 4.4 Data penentuan tipe emulsi sediaan

No Formula Kelarutan Metilen Biru

Ya Tidak

1 Blanko √ -

2 Gliserin 2% √ -

3 EEDC 2% √ -

4 EEDC 4% √ -

5 EEDC 6% √ -

6 EEDC 8% √ -

7 EEADC 2% √ -

8 EEADC 4% √ -

9 EEADC 6% √ -

10 EEADC 8% √ -

Keterangan :

EEDC : Sediaanyangmengandungekstrak etanol daun ceremai EEADC : Sediaanyangmengandungekstrak etil asetat daun ceremai Gliserin : Sediaanyangmengandunggliserin 2%(pembanding)

Suatuemulsidisebutemulsiminyakdalamair(m/a)apabilaemulsi tersebutmempunyaifaseluarairdanfasedalamminyak.Karenafaseluardari suatuemulsibersifatkontinu,suatuemulsiminyakdalamairbisadiencerkanatau ditambahdenganairatausuatupreparatdalamair.Dasarpemilihanemulsiyang

dipakaipadakulitsebagaiobatluartergantungpadaberbagaifaktorsepertisifat zat terapeutikyangakandimasukkankedalamemulsi, keinginanuntuk mendapatkanefekemolienataupelembut jaringandaripreparat tersebut, dan keadaanpermukaankulit.Tipeemulsiinilebihbanyakdigunakankarenalebih

mudahmenyebarratadanlebihmudahdibersihkandenganadanyapencucian (Ansel, 2005). Hasil dapat dilihat pada Lampiran9.

4.2.5Hasilpenentuan uji iritasi terhadap sukarelawan

(37)

diameter3cmdandibiarkanselama24jammenunjukkanbahwatidakadaefek sampingberupairitasi padakulit seperti eritema.

Ujiiritasisangatpentingdilakukanuntukmenghilangkankemungkinan terjadinyaefekmerusakkosmetikterhadapkulit,baikberupairitasimaupun

alergi.Untukitu,sangatpentinguntukmemilihbahanbakuyangamandan berkualitas

[image:37.595.112.519.275.389.2]

tinggi. Hasil pengujian tersebut dapatdilihat padaTabel 4.5.

Tabel 4.5 Data uji iritasi terhadap kulit sukarelawan

Pernyataan Sukarelawan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Eritema/

Edema - - - -

Keterangan :

- : Tidak menimbulkan iritasi + : Menimbulkan iritasi

4.2.6Hasil kemampuan kediaanuntuk mengurangi penguapan air dari kulit

Pengujianuntukmenentukankemampuansediaanuntukmengurangi penguapanairdarikulitdilakukandenganmenggunakanalatmoisturizerchecker

(Aramo-SG)yangterdapatpadaperangkatskinanalyzer.BerdasarkanTabel4.6 danGambar4.1dapatdilihatbahwakondisiawalkulitbagianpunggungtangan ataupadaareaujiyangtelahditandaiuntuksemuakelompoksukarelawanadalah

dehidrasi (0-29).

Secaraalamiahkulitmemilikilapisanlemaktipisdipermukaannya,yang antaralainterdiriatasproduksikelenjarminyakkulit(sebum).Pembentukan

lapisanlemaktersebutterutamauntukmelindungikulitdarikelebihanpenguapan airyangakanmenyebabkandehidrasikulit.Secaragarisbesar,retak-retakpada

(38)

bahan-bahanasingsepertisisasabun,kotoran,danmikroorganismemasuk,maka

kulityangmenjadikeringdanretak-retakituakanmenimbulkaniritasidan peradanganyangjugaakanmelemahkankulit.Disinilahperlunyakosmetik pelembabkulituntukmencegahdehidrasikulityangmenyebabkankekeringan

danretak-retakpadakulitsertaakibat-akibatburuknya(TranggonodanLatifah, 2007).

Berdasarkanhasildatayangdiperolehdapatdilihatbahwasemakintinggi konsentrasiekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaiyangditambahkan

padasediaankrim,makasemakintinggipulakemampuansediaankrimtersebut menahanpenguapanairdarikulit.TerlihatpadaFormulaEEADCdengan konsentrasi8%merupakanpersentasetertinggipenguranganpenguapanairdari

kulit.Apabiladibandingkandenganpersentasekemampuansediaanpembanding yaitugliserin2%dalammengurangipenguapanairdarikulit,makayang

mendekatidengankemampuansediaangliserin2%yaitusediaankrimekstrak etanoldaridaunceremaidengankonsentrasi2%.Hasilrata-ratapengukurankadar airpadakulitpunggungtangansukarelawandapatdilihatpadaTabel4.6dan

grafikhasilpengukurankadarairdapatdilihatpadaGambar4.1,sedangkanTabel hasilpengukurankadarairpadakulitbagianpunggungtangandapatdilihatpada

(39)

4.6 Tabel Hasil rata-rata pengukuran kadar air (moisture) pada kulit bagian punggungtangan

Formula

Kadarair Sebelum

aplikasi

Minggu I

Minggu II

Minggu III

Minggu IV

Blanko 27,4 28,6 29,7 30,7 31,3

Gliserin 2% 27,5 29,7 30,5 31,1 31,5

EEDC 2% 28,1 30,9 31,6 32,6 33,2

EEDC 4% 28 31,3 32,1 33 34

EEDC 6% 28,3 31,6 32,3 33,5 34,9

EEDC8% 28,4 32 33,4 34,9 36,5

EEADC 2% 27,5 30,5 31,5 32,7 33,6

EEADC 4% 28,1 30,7 31,8 33,4 34,5

EEADC 6% 28,3 31 32,2 34,4 35

EEADC 8% 28 32,5 34,3 35,1 37

Keterangan :

EEDC : Sediaanyangmengandungekstrak etanol daun ceremai EEADC : Sediaanyangmengandungekstrak etil asetat daun ceremai Gliserin : Sediaanyangmengandunggliserin 2%(pembanding)

(40)

K a d ar A ir K a d ar A ir 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27

0 I II III IV

[image:40.595.116.505.85.308.2]

Minggu Blanko Gliserin 2% EEDC2% EEDC4% EEDC6% EEDC8% EEADC2% EEADC4% EEADC6% EEADC8%

Gambar4.1Grafikhasilpengukurankadarair(moisture)padakulitbagian

punggungtangansukarelawankelompokblanko,krimEEDC2%, 4% ,6%,8%,EEADC 2%, 4%, 6%,dan 8%selama 4 minggu.

38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27

0 I II III IV

Minggu

EEDC2%

EEDC4%

EEDC6%

EEDC8%

[image:40.595.117.512.380.590.2]
(41)

K a d a r A ir 38 37 36 35 34 33 32 31 30 29 28 27

0 I II III IV

Minggu

EEADC2%

EEADC4%

EEADC6%

[image:41.595.117.509.84.276.2]

EEADC8%

Gambar 4.3 Grafik hasil pengukuran kadar air (moisture) pada kulit bagian punggungtangansukarelawankelompokEEADC2%,4%,6%, dan 8%selama 4 minggu.

4.2.7Hasilujihedonik

Dari hasil perhitungan didapatkan interval nilai kesukaan untuk setiap sediaanyaitu :

a. Blankomemilikiintervalnilaikesukaan2,17-2,95.Untukpenulisannilai

akhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu2,17dandibulatkanmenjadi2 (tidaksuka)

b. Gliserin2%memilikiintervalnilaikesukaan2,54-3,38.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu2,54dandibulatkan menjadi 2 (tidak suka)

c. EEDC2%memilikiintervalnilaikesukaan2,68-3,64.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu2,68dandibulatkan menjadi 3 (cukup suka)

d. EEDC4%memilikiintervalnilaikesukaan2,86-3,66.Untukpenulisan

(42)

e. EEDC6%memilikiintervalnilaikesukaan3,28-4,18.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu3,28dandibulatkan menjadi 3 (cukup suka)

f. EEDC8%memilikiintervalnilaikesukaan3,97-4,63.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu3,97dandibulatkan menjadi 4

(suka)

g. EEADC2%memilikiintervalnilaikesukaan2,89-3,77.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu2,89dandibulatkan menjadi 3

(cukup suka)

h. EEADC4%memilikiintervalnilaikesukaan3,18-4,02.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu3,18dandibulatkan menjadi 3

(cukup suka)

i. EEADC6%memilikiintervalnilaikesukaan3,59-4,41.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu3,59dandibulatkan menjadi 4

(suka)

j. EEADC8%memilikiintervalnilaikesukaan4,15-4,71.Untukpenulisan

nilaiakhirkesukaandiambilnilaiterkecilyaitu4,15dandibulatkan menjadi 4 (suka)

Berdasarkanhasilujikesukaandiketahuibahwakrimyangdisukaipanelis adalahkrimdengankonsentrasiEEDC8%,EEADC6%danEEADC8%.Krim yangcukupdisukaipanelisadalahkrimdengankonsentrasiEEDC2%,EEDC

(43)

yang paling banyak disukai oleh kebanyakan responden yaitu krim dengan

konsentrasi EEDC 8%, EEADC 6%,dan EEADC 8%.

[image:43.595.107.518.185.693.2]

Darinilai uji hedonik atau uji kesukaan dapat dilihat padaTabel 4.7. Tabel 4.7 Data uji kesukaan responden/panelis terhadap formula

Panelis Blanko Gliserin 2% EEDC 2% EEDC 4% EEDC 6% EEDC 8% EEADC 2% EEADC 4% EEADC 6% EEADC 8%

1 4 2 5 4 5 5 4 3 5 2

2 3 1 1 3 5 2 4 3 5 5

3 2 5 1 1 3 4 3 4 4 3

4 4 3 5 1 4 2 3 4 3 5

5 4 2 1 3 5 4 5 2 5 5

6 3 5 1 3 5 5 2 4 5 3

7 4 3 1 3 4 5 2 2 1 5

8 4 2 4 2 3 5 5 2 3 5

9 3 5 2 2 3 4 4 3 5 5

10 1 1 4 3 4 3 3 5 3 5

11 4 3 2 3 4 5 1 5 5 5

12 1 2 3 2 2 4 4 3 4 4

13 1 3 5 3 4 5 2 4 4 4

14 3 3 5 5 2 5 5 2 5 4

15 3 3 2 2 2 3 4 4 5 5

16 3 3 3 3 4 5 1 1 4 4

17 1 1 5 3 1 4 3 5 3 4

18 3 3 3 3 3 5 4 3 5 5

19 1 3 3 5 2 4 3 5 3 5

20 1 3 4 3 1 5 3 4 5 4

21 3 3 5 4 5 5 5 4 4 5

22 3 4 3 5 5 5 1 3 2 5

23 1 4 4 4 5 5 2 5 2 4

24 1 4 4 2 5 4 4 5 5 5

25 1 1 3 5 5 5 2 4 5 4

26 3 4 4 3 5 5 4 5 5 5

27 3 4 4 4 3 5 3 1 2 5

28 3 4 2 4 3 3 5 4 4 5

29 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5

30 3 1 2 5 5 3 5 4 4 3

Jumlah 77 89 95 98 112 129 100 108 120 133

Keterangan:

(44)

BAB V

KESIMPULANDAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

a. Ekstraketanoldanetil asetatdari daunceremai dapat diformulasikanke dalam sediaan krim.

b. HasildaridatakrimEEDC,EEADCdenganblankomemilikiperbedaan, dimanakrimEEDCdanEEADCmampumemberikanefekuntukmengurangi penguapanairdarikulit.Efektivitaspalingbaiksebagaikrimpelembab

adalahkrimEEADC8%yangmampumengurangipenguapanairdarikulit dengan meningkatkan kadar air dari kulit dari 28menjadi 37.

c. Sediaan krimEEDCdanEEADCmemilikikarakteristiksebagaipelembab

alamiyaitusediaanhomogen,baukhasdaunceremai,warnahijaudanstabil

tidakterjadipemisahanfase,pengukuranpHyangmemenuhisyarat, tipe emulsiminyakdalamair,tidakmenimbulkaniritasipadakulit,dandapat

mengurangi penguapan air dari kulit.

5.2Saran

Diharapkankepadapenelitiselanjutnyauntukdapatmemformulasikan

(45)

BAB II

TINJAUANPUSTAKA

2.1Kosmetik

2.1.1Defenisi kosmetik

IstilahkosmetikberasaldarikataYunaniyakni“kosmetikos”yangberarti “keahliandalammenghias”.Kosmosberarti“hiasan”.Berdasarkanasalkatanya

defenisi kosmetikini sesuaipuladenganyangtelahdiputuskanolehMenteri KesehatanRepublikIndonesiayakni,kosmetikadalahbahanataucampuran

bahanuntukdigosokkan,dilekatkan,dituangkan,dipercikkanataudisemprotkan pada,dimasukkandalam,dipergunakanpadabadanataubagianbadanmanusia dengan maksudmembersihkan, memelihara, menambah dayatarikatau mengubah rupa, dan tidak termasukgolongan obat (Rostamailis, 2005).

2.1.2Tujuan penggunaan kosmetik

Tujuanpenggunaankosmetikdapat dikelompokkansebagai berikut (Rostamailis, 2005) :

a. Melindungi kulit daripengaruh-pengaruhluaryangmerusak,misalnya sinarmatahari, perubahan cuaca.

b. Mencegahlapisanterluarkulitdarikekeringan,terutamaorang-orangyang tinggaldidaerahyangiklimnyadinginsepertidaerahpegununganyang selalu lembab dan diselimuti awan.

(46)

d. Melekatdiataspermukaankulituntukmengubahwarnaatauronadaerah kulit tertentu.

e. Memperbaikikondisikulitmisalnyakulityangkering,normal,dan berminyak. f. Menjagakulit tetap kencang.

g. Mangubahrupa/penampilanmisalnya,bilatelahdipakaikosmetikyang diinginkansehinggaorangmemandangkitaadalahperasaanberubah,bisa berubah bertambahcantik/segar.

2.1.3Kosmetika pelembab

Kosmetikpelembabperludikenakanterutamapadakulitkeringataukulit normalyangcenderungkering,terutamajikasipemakaiakanlamaberadadi dalamlingkunganyangmengeringkankulit,misalnyaruanganber-AC,sinar

matahari,polusiudara,asapkendaraandanbahankimia(TranggonodanLatifah, 2007). Menggunakanprodukpelembabadalahsalahsatucaratermudahuntuk

menjagakelembabankulit.Krimpelembabmemangdirancanguntuk

meningkatkandanmenjagakelembabankulitdalamberbagaikondisi,baik kondisi panas maupun dingin (Muliyawan dan Suriana, 2013).

Setiaporangmempunyaijeniskulityangberbeda-beda.Namun,apapun jenissetiapkulititumembutuhkanperawatandanperlindunganagartetapsehat danterhindardarigejalapenuaandini.Adabeberapalangkahidealyangharus dilakukandalamrangkaiandantatarias.Perawatankulitinipentinguntuk melindungikulitdarikerusakandanpenuaandini.Salahsatuhalyangesensial

(47)

pelembabanmerupakansalahsatulangkahterpentingdalamrangkaiankegiatan perawatan kulit (Muliyawan dan Suriana, 2013)

Padausiadewasa,kulitmengalamibeberapaperubahan,sesuaidengan

bertambahnyausia,seperti usia20-30tahun.Padausiaini kulitberadapada kondisiyangpalingoptimal,perkembanganpembuluhdarah,kolagen,danelastin mencapaipuncaknya.Pergantianselkulitmatidenganbaruberjalandenganbaik.

Perawatankulitpadausiainitidakrumit,hanyadiperlukanperawatanstandar berupapembersih,sabundanpenyegar,janganlupamenggunakanpelembab

minimal2kalisehari.Sebaiknyadioleskanpelembabsetiapsetelahmandi (Muliyawan dan Suriana,2013).

Pelembabdapatmeningkatkanhidrasikulitdanuntukmemodifikasisifat

fisikdankimiadaripermukaankulitmenjadihalus,lembutdanlentur.Kehalusan permukaankulitdapatdirasakansegerasetelahpenggunaanpelembabsebagai akibatdaripengisianruangdiantarasel-selkulit.Gesekanpermukaankulitjuga berubahsetelahpenggunaanpelembab.Selainpencampurandenganbahanyang

sudahadapadapermukaankulit,penggunaansecaratopikal padakulitdapat mempengaruhistruktur permukaan dan kadar air kulit (Elsner dan Mibach,2000).

Penggunaanlipidpadapermukaankulitdapatmeningkatkanhidrasikulit denganmekanismeoklusifberdasarkanpenurunankehilanganairdaripermukaan

kulit.Umummnyazatoklusifdalampelembabadalahlipidsepertililinlebah, lanolin,danberbagaiminyak.Meskipunzat-zattersebutdapatmengurangi

(48)

memberikanefekpadakulitdenganmembentukmembranoklusif(Elsnerdan Mibach, 2000).

2.2Krim

Krimadalahcairankentalatauemulsisetengahpadatbaikbertipeair

dalamminyakmupunminyakdalamair(Ansel,2005).Zatpengemulsi

(emulgator)merupakankomponenyangpalingpentingagarmemperolehemulsi yangstabil.Semuaemulgatorbekerjadenganmembentukfilm(lapisan)di

sekelilingbutir-butirtetesanyangterdispersidanfilminiberfungsiagar mencegahterjadinyakoalesendanterpisahnyacairandisperssebagaifase

terpisah.Terbentukduamacamtipeemulsiyaituemulsitipem/adimanatetesan

minyakterdispersidalamfaseairdantipea/mdimanafaseterdispersiadalahair dan fasependispersi adalah minyak(Anief, 2006).

Keuntungan dari tipe emulsi m/amenurut Voight1995 adalah :

1. Mampu menyebar dengan baik padakulit 2. Memberi efek dingin terhadap kulit 3. Tidakmenyumbat pori-pori kulit

4. Bersifat lembut

5. Mudah dicuci denganairsehinggadapat hilangdengan mudah dari kulit

2.2.1Stabilitas krim

Ketidakstabilanformulasiobatdapatdideteksidalambeberapahaldengan

suatuperubahandalampenampilanfisik,warna,bau,rasa,danteksturdari

(49)

danbilaperlu,untukmerancangkembaliformulasiuntuksediaantersebut(Ansel, 2005).

Ketidakstabilan dalam emulsi dapat digolongkansebagai berikut : 1. Flokulasi dan creaming

“Creaming”merupakanpemisahan dariemulsimenjadibeberapalapis cairan,dimanamasing-masinglapismengandungfasedispersyang

berbeda.Namacreamberasaldariperistiwapemisahansarisusudarisusu (milk). Sari susu tersebut dapat dibuat Casein, keju, dan sebagainya.

2. Koalesen danpecahnyaemulsi (crackingatau breaking)

Creamingadalahprosesyangbersifatdapatkembali,berbedadengan

prosescracking(pecahnyaemulsi)yang bersifattidakdapatkembali.Pada creamingflokulfasedispersimudahdidispersikembalidanterjadi

campuranhomogenbiladigojokperlahan-lahan.Sedangkanpada

creackingpenggojokkansederhanaakangagaluntukmengemulsikembali butir-butir tetesan dalambentuk emulsiyangstabil.

3. Inversi

Adalahperistiwaberubahnyatipeemulsim/aketipea/matausebaliknya (Anief, 2006).

Kebanyakankrim,dilajukanujievaluasiuntukmenetapkanstabilitas produkselama3bulandandianggapsebagaistabilitasminimumyangharus

dimilikiolehsuatuemulsi.Kondisilingkungansepertiadanyacahaya,udara,dan

kontaminasimikroorganismedapatmemberikanefekyangmengubahstabilitas krim.

(50)

dilakukangunamengurangikerusakanstabilitasprodukmenjadisekecilmungkin (Ansel, 2005).

2.3Kulit

Kulitmerupakan“selimut”yangmenutupipermukaantubuhdanmemiliki

fungsiutamasebagaipelindungdiridariberbagaimacamgangguandan

rangsanganluar.Fungsi perlindunganiniterjadimelaluisejumlahmekanisme biologis,sepertipembentukanlapisantanduksecaraterusmenerus(keratinisasi

danpelepasansel-selyangsudahmati),respirasidanpengaturansuhutubuh, produksisebumdankeringat,danpembentukanpigmenmelaninuntuk

melindungikulitdaricahayasinarultravioletmatahari,sebagai perabadanperasa, sertapertahananterhadaptekanandaninfeksiyangberasaldariluartubuh (Tranggono danLatifah,2007).

Kulitadalahorgantubuhyangterletakpalingluardanmembatasinyadari

lingkunganhidupmanusia.Luaskulitorangdewasasekitar1,5m2denganberat kira-kira15%beratbadan.Kulitmerupakanorganyangesensialdanvitalserta

merupakancerminkesehatan.Kulitjugasangatkompleks,elastis,dansensitif,

sertabervariasipadakeadaaniklim,umur,ras,danlokasitubuh(Wasitaatmadja, 1997).

2.3.1Fungsi kulit

Kulitsebagaiorgantubuhyangpalingpentingmempunyaifungsisebagai berikut:

฀ Kulit sebagai filterdan pelindung

(51)

kedalamtubuh.Selainitu,kulitdapatmelindungitubuhterhadapbenturan fisik, sinarmatahari, panas dandingin.

฀ Kulit menjaga kelembaban dengan mencegah keluarnya cairan dalam

jaringan tubuh

Lapisankulitbersifatpadatdankencangterutamadaridalam

tubuh.Kulitmempunyaiikatanyangkuatterhadapair.Apabilakulit mengalami luka atau retak dayaikat terhadap air akan berkurang.

฀ Kulit mengatur suhu tubuh

Kulitmembantudanmenjagasuhutubuhagartetapnormaldengan caramelepaskankeringatketikatubuhterasapanas.Keringattersebut menguapsehinggatubuhterasadingin.Demikianpulasebaliknya,bila

seseorangmerasakedinginan,pembuluhdarahdalamkulitakan menyempit sehinggatubuh tahan akanrasadingin(Wirakusumah, 1994).

฀ Kulit sebagai alat pembuang

Yaitusebagaialatpembuangampas-ampasbadan,mengeluarkan sisa-sisa zatpembakaranyangtidaklagidiperlukanmisalnyakeringat (Rostamailis, 2005).

฀ Kulit sebagai alatyangmenyatakanemosi

(52)

2.3.2Jenis kulit

Secaraumumkulitterbagimenjadi3jeniskulityaitukulitkering,kulit normal,dankulitberminyak.Pembagianinididasarkanpadakandunganairdan minyakyangterdapat padakulit (Muliyawan danSurana, 2013).

a. Kulit kering

Kulit keringadalahkulit yangmemiliki kadar airkurangataurendah

(Muliyawan dan Surana,2013).

Ciri-ciri fisikyangtampak padakulit kering,yaitu: - Kulit kelihatan keringsekali

- Pori-pori halus, kulit mukatipis

- Sangat sensitive

- Cepat menampakkan kerutan-kerutan, karena kelenjar minyak kurang

menghasilkan minyak(Rostamailis, 2005).

b. Kulit normal

Kulitnormaladalahkulityangmemilikikadarairtinggidankadarminyak rendah sampai normal (Muliyawan dan Suriana,2013).

Ciri-ciri fisikyangdimiliki oleh kulit normal adalah: - Tidakberminyak

- Tidakberubah menjadi kering

- Segar, halus dan bahan-bahan kosmetik mudah menempel di kulit - Kelihatan sehat dan tidakberjerawat

- Mudah di dalam memilih kosmetik (Rostamailis, 2005) c. Kulit berminyak

Kulit berminyakyaitu kulityangmemiliki kandunganair dan minyakyang

(53)

Secara fisik, kulit memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

- Pori-porikulitbesarterutamadihidung,pipi,dagukarenadisiniminyak sangat

banyak menumpuk

- Kulit di bagian mukaterlihat berkilau

- Seringditumbuhijerawat,terutamadibagian-bagianminyakmenumpuk,

misalnyadagu, hidung, dahi, dadadan punggung(Rostamailis, 2005).

Karenakulit terdiri daribeberapajenis, biasanyadisebabkanoleh beberapafaktoryangmenyebabkanperubahanjeniskulittersebut.Seperti

kulitnormalmenjadikeringataunormalmenjadiberminyak.Faktor-faktor tersebut antaralain :

a) Usia,perubahanjeniskulitdapatdialamiolehorangyang sama

disebabkanusiayangbertambahmisalnyakulitnormaldimasaremaja menjadi keringdi usia lanjut.

b) Iklim,pengaruhdariudaradapatmerubahjeniskulit,misalnyakulit normal menjadi keringoleh hawadingin.

c) Makanan,pembentukankulittergantungpada zatmakananyangbervariasi danseimbang.Makananyangberlemak,panasdanpedasatauminuman-

minuman keras menyebabkan kulit normal akanmenjadi berminyak.

d) Pengaruh sinar, pengaruhsinarUVdari matahari terhadap kulit adalah :

- Penebalan kulit tandukyangmenjadi kasar - Kulit berwarnahitam

- Cepat keriput dan tua

(54)

2.3.3Struktur kulit

Secarahistopatologis,kulittersusunatas3lapisanutama,yaitulapisan

epidermis, lapisan dermis, danlapisan subkutis (Wasitaatmadja, 1997).

a. Epidermis

Paraahlihistologimembagiepidermisdaribagianterluarhinggakedalam menjadi 5

lapisan,yaitu:

1. Lapisan tanduk (stratumcorneum)

Stratumcorneumadalahlapisankulityangpalingluardanterdiriatas

beberapalapisselyangpipih,mati,tidakmemilikiinti,tidakmengalami proses metabolisme, tidak berwarna, dan sangat sedikit mengandung air.

2. Lapisan jernih (stratum lucidum) disebut juga “lapisan barrier

Terletaktepatdibawahstratumcorneum,merupakanlapisanyangtipis, jernih,

sangat tampak jelas padatelapak tangan dan telapak kaki.

3. Lapisan berbutir-butir(stratum granulosum)

Merupakan2atau3lapisselgepengdengansitoplasmaberbutirkasar,

berbentukpoligonal,berintimengkerut.Butir-butirkasariniterdiriatas keratohialin.

4. Lapisan malphigi (stratum spinosum)yangselnyaseperti berduri.

Memilikiselyangberbentukkubusdansepertiberduri.Intinyabesardan oval.Setiapselberisifilamen-filamenkecilyangterdiriatasserabut protein.Cairanlimfemasihditemukanmengitarisel-seldalamlapisan

(55)

5. Lapisanbasal(stratumgerminativum)yanghanyatersusunolehsatulapis sel-sel basal

Adalahlapisanterbawahepidermis.Stratumgerminativumterdiriatassel- selkubusyangtersusunvertikal,danpadatautdermoepidermalberbaris sepertipagar.Didalamstratumgerminativumjugaterdapatsel-sel

melanosit,yaitusel-selyangtidakmengalamikeratinisasidanfungsinya

hanyamembentukpigmenmelanin danmamberikannya kepadasel-sel keratinosit (Tranggono danLatifah, 2007).

b. Dermis

Lapisan ini jauh lebih tebal dari padaepidermis, terbentukoleh jaringanelastis danfibrosapadatdenganelemenselular,kelenjar,danrambut.Secaragaris besar

lapisan ini terdiriatas:

฀ Parspapilaris,yaitubagianyangmenonjol ke dalamepidermis, berisi

ujungserabut saraf dan pembuluh darah.

฀ Parsretikularis,yaitubagianbawahdermisyangberhubungandengan

hipodermis,terdiriatasserabutpanjangkolagen,elastindanretikulin. Kolagenmudabersifatlenturnamundenganbertambahnyaumurmenjadi stabildankeras.Retikulinmiripdengankolagenmuda,sedangkanelastin

biasanyabergelombang,berbentukamorf,mudahmemgembangdan elastis (Wasiraatmadja, 1997).

c. Lapisan subkutis

Lapisaninimerupakankelanjutandermis,terdiriatasjaringanikatlonggar

(56)

initerdapatujung-ujungsaraftepi,pembuluhdarahdansalurangetahbening. Tebaljaringanlemaktidaksamatergantungpadalokasi,diabdomen3cm,

sedangkandidaerahkelopakmatasangattipis,lapislemakinijugaberfungsi sebagai bantalan. (Wasitaatmadja, 1997).

2.3.4Faktoryangmenyebabkandehidrasi kulit

Normalnya,kulitsehatdilindungidarikekeringanolehbahan-bahanyang bisamenyerapairsepertiasamamino,purin,pentose,cholinedanderivatasam fosfatyangjumlahtotalnya20%dariberatlapisanstratumcorneum.Bahan-bahan

yanglarutdalamairtersebutdapatterangkatdilindungiolehperspirasiatau pencucianjikabahan-bahanitutidakdilindungiolehlapisanlemaktipisyang

tidaklarutdalamair.Jikalapisanlemaktipisitudiangkat,bahan-bahanyang dapatlarutairituterbukadansiramanairberikutnyaakanmengangkatbahan- bahantersebut,meninggalkankulityangsebagianatassepenuhnyakehilangan

karakterhidrofilikdanelastisitasnya.Demikianlahpenghilanganlapisanlemak kulit menyebabkan dehidrasi kulit (Tranggono danLatifah, 2007).

Berkali-kalimenggosokkulitdengansabunataudetergenakan

menimbulkandehidrasikulit.Mula-mulalemakpermukaankulitdiemulsikandan bahan-bahanhidrofilikdalamstratumcorneumdilarutkan.Ketikatangan

terangkatdankulitterbukapadaudara,stratumcorneumdengancepatmengering dan menjadi kasar dan pecah-pecah(Tranggono danLatifah, 2007).

Pengaruhudaraterhadapdehidrasistratumcorneumjugatelahdiketahui. Jikakelembabanrelatifudararendah(kandunganuapairdalamudarasedikit),

(57)

sebaseaaktifmensuplaipermukaankulitdenganminyakdanair.Jikaanginkeras, penguapanairkulitlebihcepatkarenauapairnyatersapuolehangin(Tranggono

danLatifah, 2007).

Elastisitasstratumcorneumdalamudaradinginberkurangkarenalilin kulit (bahan semen antarasisik-sisik keratin stratum corneum) menjadi lebih keras

dankokoh,selainitusekresi sebum jugaberkurang(TranggonodanLatifah, 2007).

2.3.5Alasan kulit dilembabkan

Secaraalamiahkulitmemilikilemaktipisdipermukaannya,yangantara lainterdiriatasproduksikelenjarminyakkulit.Pembentukanlapisanlemak

tersebutterutamauntukmelindungikulitdarikelebihanpenguapanairyang menyebabkan dehidrasi (Tranggono danLatifah, 2007).

Kelembutandanelastisitasstratumcorneumsepenuhnyatergantungpada

airyangdikandungnya,diletakkandiudara keringmenjadikeras,kering,bersisik, dantidakdapatdilunakkankembalihanyadenganpemberianlemaksepertibahan

lanolin,oliveoil,danpetrolatum.Stratumcorneuminibarumenjadilunak kembali

setelah diberi air(Tranggono danLatifah,2007).

Stratumcorneumterbuatdarisisik-sisikkeratindansemenyangmirip lilin,yangmengisicelah-celahpiringan-piringankeratintersebut.Keratinterdiri

molekul-molekulrantaipanjangyangdihubungkansatusamalaindengan jembatangaramatauhydrogen.Semakinsedikitjumlahairdiantararantai-rantai, semakinkuatikatanitudansemakinrendahelastisitasjaringankeratinstratum

(58)

menumpukdalamcelahtersebutsehinggamenimbulkanberbagaigangguan kebersihandankesehatansertamenjadisumberinfeksi.Bilabakteriataubahan

iritanmenembusretakanVtersebutsampaikebawahlapisanrein,tipekelainan kulityanglain,keratinisasiyangtidaknormal,dapatterjadi.Stratun

germinativumbereaksiterhadapbahaniritandenganmeningkatkanpembelahan

sel-selnya,mengakibatkanmigrasiselyangsangatcepatkeatassehinggaterjadi penebalanstratumcorneumdengansel-selsemi-keratinisasi.Komposisibahan

semenstratumcorneumjugamenjadiabnormal.Membuataglomerasisel-sel menjadisisik-sisikyanglebihkasar.Bilasisik-sisikiniterlepas,terjadicelahyang lebihdalamyangdapatmenampunglebihbanyakkotorandanmikroorganisme

(Tranggono danLatifah,2007).

Secaragarisbesar,retak-retakpadastratumcorneumdibawahkondisi yangkurangbaikakanmenimbulkangangguankulityanglebihserius.Jikacelah-

celahberbentukVituberkembangdanbahan-bahanasingsepertisisasabun, kotoran,danmikroorganismemasuk,makakulityangmenjadikeringdanretak- retakituakanmenimbulkaniritasidanperadanganataukeratinisasiabnormal

yangjugaakanmelemahkankulit.Disinilahperlunyakosmetikpelembabkulit untukmencegahdehidrasikulityangmenyebabkankekeringandanretak-retak padakulit serta akibat-akibat buruknya(Tranggono danLatifah, 2007).

2.4 Ekstraksi

Ekstraksimerupakanprosespenarikankandungankimiayangdapatlarut

sehinggaterpisahdaribahanyangtidakdapatlarutdenganpelarutcair.Hasil ekstraksi

(59)

mengekstraksizataktifdarisimplisianabatiatausimplisiahewanimenggunakan pelarutyangsesuai,kemudiansemuaatauhampirsemuapelarutdiuapkan.

Simplisiayangdigunakandalamprosespembuatanekstrakadalahbahanalamiah

yangbelum mengalamipengolahanapapunjugadankecuali dinyatakanlain,

berupabahanyangtelahdikeringkan (Ditjen POM RI, 2000).

2.4.1 Maserasi

Maserasiadalahprosespengekstrakansimplisiadenganmenggunakan

pelarutdenganbeberapakalipengocokanataupengadukanpadatemperatur ruangan(suhukamar).Secarateknologiekstraksitermasukprinsipmetode pencapaiankonsentrasipadakeseimbangan.Maserasikinetikberartidilakukan

pengadukanyangkontinu(terus-menerus).Remaserasiberartidilakukan

pengulanganpenambahanpelarutsetelahdilakukanpenyaringanmaseratpertama dan seterusnya(Ditjen POMRI, 2000).

2.5UraianTanaman

PohonceremaiberasaldariIndia,dapattumbuhpadatanahringanatau

gembur(terdiriatascampuranpasir,tanahliat,danbahanorganiklain),tanah padatdantahanakankekurangansampaikelebihanair.Ceremaibanyakditanam orangdihalaman,diladangdanditempatlainsampaiketinggian1.000mdpl

(Dalimartha, 1999).

2.5.1Klasifikasi ceremai

MenurutJohnnyRiaHutapea(1994)sistematikatanamanceremaiadalah

(60)

Divisi : Spematophyta

Subdivisi: Angiospermae Kelas

: Dicotyledoneae

Bangsa : Euphorbiales Suku : Euphorbiaceae

Marga : Phyllanthus

Jenis : Phyllanthus acidus(L.)Skeels

2.5.2Nama daerah

DibeberapadaerahIndonesia,namanyaberbeda-beda.DiAcehdisebut ceremoi,cerme(Gayo),ceramai(Melayu),camin-camin(Minangkabau),careme,

cerme(Sunda),cerme(Jawa).DiBalidisebutcarmen,careme(Madura),ceremin (ternate) (Dalimartha, 1999).

2.5.3Morfologi tumbuhan

Ciripohonkecil,tinggisampai10mkadanglebih,percabanganbanyak,

dankulitkayutebal.Dauntunggal,bertangkaipendek,tersusundalamtangkai membentukrangkaiansepertidaunmajemuk.Daunberwarnahijaumuda,helai

daunbundartelursampaijorong,ujungruncing,pangkaltumpulsampaibundar, tepi rata, pertulanganmenyirip, permukaanlicin tidak berambut, panjang2-7 cm, lebar 1,5-4cm (Dalimartha, 1999).

Bilatangkaigugurakanmeninggalkanbekasyangnyatapadacabang. Perbungaanberupatandanyangpanjang1,5-12cm,keluardisepanjangcabang, kelopakbentukbintang,mahkotamerahmuda.Terdapatbungabetinadanjantan

(61)

panjang1,25-1,5cm,lebar1,75-2,5cm,warnanyakuningmuda,berbiji4-6 biji, rasanyaasam.Biji bulat pipih berwarna coklat muda(Dalimartha, 1999).

2.5.4Kandungantumbuhan

Secara umum, daun ceremai mengandungzat-zat yangbergunabagi tubuh. Diantaranyakandungankimiadaunceremaiadalahsaponin,flavonoida,tanin, dan

polifenol (Hutapea,1994).

2.5.5Khasiat tumbuhan

Daunceremaiberkhasiatuntukmengobatikanker,merawatkulit,

menurunkanberatbadan,mual,tekanandarahtinggi,sariawanselainitujuga berkhasiatmengobatibatukberdahak.Buahmengandungtinggiserat,mineral danvitaminC.Kulitakarberkhasiatmengatasipenyakitasmadanpenyakitkulit.

SedangkanBijiberkhasiatuntukmengobatisembelitsertamualakibatperutkotor (Dalimartha, 1999).

2.6UraianBahan

2.6.1Asamstearat

Pemerian:zatpadatkerasmengkilatmenunjukkansusunanhablur,putih

ataukuningpucat,miriplemaklilin.Kelarutan: praktistidaklarutdalamair,larut dalametanol,kloroformdandalameter.Suhulebur:tidakkurangdari54°C. Khasiat danpenggunaan: zat tambahan(bahanpengemulsi)(DitjenPOMRI, 1979).

2.6.2Setil alkohol

(62)

eter,kelarutanbertambahdengannaiknyasuhu.Suhulebur:45-52°C.Khasiatdan penggunaan:bahanpengemulsidanbahanpengerasdalamsediaantopikal(Ditjen

POMRI, 1995).

2.6.3Trietanolamin

Pemerian:cairankental,tidakberwarnahinggakuningpucat,baulemah

miripamoniak,higroskopik.Kelarutan:mudahlarutdalamairdandalametanol. Khasiat danpenggunaan: zat tambahan(bahanpengemulsi) (DitjenPOMRI, 1979).

2.6.4Metil paraben

Pemerian:serbukhablurhalus,putih,hampirtidakberbau,tidak mempunyairasa.Kelarutan:larutdalamair,etanol,aseton,mudahlarutdalam eter,dalamlarutanalkalihidroksida,larutdalamgliserolpanasdanminyaklemak nabati,jikadidinginkanlarutantetapjernih.Suhulebur:125-128°C.Khasiatdan

penggunaan: zat tambahan, zat pengewet(Ditjen POM RI, 1979).

2.6.5Natriummetabisulfit

Pemerian:hablurputihatauserbukhablurputihkekuningan,berbau

belerangdioksida.Kelarutan:mudahlarutdalamairdandalamgliserin,sukar

larutdalametanol.Khasiatdanpenggunaan:zattambahan,antioksidan(Ditjen POM RI, 1995).

2.6.6Gliserin

Pemerian:cairanjernihsepertisirup,tidakberwarna,rasamanis,hanya bolehberbaukhaslemah(tajamatautidakenak),higroskopik,netralterhadap

(63)

dalamkloroform,dalameter,dalamminyaklemakdandalamminyakmenguap. Kegunaan:emolien, humektan, pengawetdan pemanis (Ditjen POMRI, 1995).

2.6.7Akuades

Akuadesmerupakanairyangdimurnikandiperolehdengandestilasi,

perlakuanmenggunakanpenukarion,atauproseslainyangsesuai.Dibuatdariair yangmemenuhipersyaratanairminum,tidakmengandungzattambahanlain.

Pemerian:cairanjernih,tidakberwarna,tidakberbau,tidakmempunyai rasa.

(64)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Krimadalahsediaansetengahpadat,berupaemulsiyangmengandungair tidak

kurangdari 60%dimaksudkan untuk pemakaian luar.Bahanyangdigunakan mencakupzatemolien,zatpengentaldanpembentuklapisantipis,zatpenutup

kulityangberporilebar,zatpengemulsi,zatpengawet,parfumdanzatwarna (Ditjen

POM RI, 1985).

Kosmetikaadalahbahanatausediaanyangdimaksudkanuntukdigunakanpada bagianluartubuhmanusia(epidermis,rambut,kuku,bibirdanorgangenitalbagian

luar),ataugigidanmembranmukosamulut,terutamauntukmembersihkan,

mewangikan,mengubahpenampilan,danataumemperbaikibaubadan,melindungi ataumemeliharatubuhpadakondisibaik(DitjenPOMRI,1985).

Kulitmerupakanorganesensialdanvitalyangmengandunglapisanlemak

tipisyangberfungsiuntukmelindungikulitdarikelebihanpenguapanairyang

menyebabkandehidrasikulit.Kulitmengeluarkanlubrikanalami yaitusebum untukmempertahankanagarpermukaankulittetaplembut,lunakdanterlindung.

Jikasebumhilangmakapermukaankulitmudahpecah,kulitmenjadikeringdan bersisik.Olehkarenaitu,dibutuhkanperlindungantambahanyaitudengancara

memberikan kosmetik pelembab kulit (Ditjen POMRI, 1985).

Pelembabmerupakankosmetikperawatanyangbertujuanuntuk mempertahankanstrukturdanfungsikulitdariberbagaipengaruhsepertiudara

(65)

dalam tubuh yang mempercepat penguapan air sehingga kulit menjadi lebih kering(Wasitaatmadja, 1997).

Bahanyangdigunakanuntukmembuatsuatuformulasipelembabdapat diperolehdarialammaupunsintetik.Salahsatubahandarialamyangdapat berfungsisebagaipelembabkulitadalahdaunceremai.Daunceremaimemiliki

cukupbanyakkhasiatdanmanfaatkarenaterdapatkandungansaponin, flavonoida,tanin,danpolifenol.Daunceremaimampumengatasimasalah-

masalahkesehatansepertidapatdipakaiuntukmerawatkulit,mengobatikanker dan

menyembuhkan tekanan darah tinggi (Anonim, 2013).

Penelitianyangtelahdilakukanterhadapekstraketanoldaunceremai adalahsebagaiantikanker(Krismawati,2007),danekstraketilasetatdaun

ceremaisebagaiantibakteriterhadapEscherichiacolidanStaphylococcusaureus (Jagessar2008).Skriningfitokimiasimplisiadanekstraketanoldaunceremai telahdilakukanolehRizayani(2011),menunjukkanhasilbahwaekstraketanol

daunceremaimengandungzatkimiagolonganflavonoida,tanin,saponindan glikosida.

Berdasarkan uraian diatas,penulis telahmelakukanpenelitiantentangekstrak etanoldanetilasetatdaunceremaiyangdigunakansebagaipelembabalami.

1.2Perumusan Masalah

a. apakahekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaidapatdiformulasikan dalamsediaankrim.

(66)

c. apakahekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaimemiliki karakteristik sebagaipelembabalami.

1.3Hipotesa

a. ekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaidapatdiformulasikandalam

sediaankrim.

b. ekstraketanol dan etilasetatdari daunceremaimampumengurangi penguapan airdarikulit.

c. ekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaimemilikikarakteristiksebagai

pelembabalami.

1.4Tujuan Penelitian

a. untukmengetahuiekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaidapat diformulasikan dalam sediaan krim.

b. untukmengetahuiekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremaimampu mengurangi penguapan air dari kulit.

c. untuk mengetahui ekstrak etanol danetil asetat dari daun ceremaimemiliki karakteristik sebagai pelembab alami.

1.5Manfaat Penelitian

Adapunmanfaatpenelitianiniadalahuntukmemberiinformasikepada masyarakatagarmeningkatkandayadanhasilgunadaridaunceremai(Phyllanthus

(67)

1.6Kerangka PikirPenelitian

Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter

Formulasi krim ekstrak etanol dan

etil asetat daun ceremai

Penentuan mutu fisik

-Homogenitas -Stabilitas

-pH -Tipe emulsi -Uji iritasi

Uji efek pengurangan penguapanair dengan moisturizer checker

(Aramo-SG)

[image:67.595.110.511.102.336.2]

Kadarair

(68)

FORMULASIKRIMMENGGUNAKANEKSTRAK ETANOL

DANETIL ASETAT DARIDAUNCEREMAI(

Phyllanthus

acidus

(L.)Skeels) SEBAGAIPELEMBAB ALAMI

ABSTRAK

LatarBelakang: Daun ceremaimemilikicukupbanyakkhasiatdan manfaat karena terdapat kandungan saponin, flavonoida, tanin, dan polifenol. Daun ceremai mampu mengatasi masalah-masalah kesehatan seperti dapat dipakai untuk merawat kulit, mengobati kanker dan menyembuhkan tekanan darahtinggi. Tujuan:untukmengetahuiapakahekstraketanoldanetilasetatdaridaunceremai dapatdiformulasikandalamsediaankrim,mengetahuikemampuanekstraketanol danetilasetatdalammengurangipenguapanairdarikulitsertauntukmengetahui ekstrak etanol dan etil asetat memiliki karakteristik sebagai pelembab alami.

Metode:daunceremaidiekstraksidenganmaserasiyaitumenggunakanpelarut etanol96%danetilasetatkemudiandiuapkandenganalatrotaryevaporatorpada

suhu40°Claludiuapkanmenggunakanpenangasairhinggadiperoleh ekstrak kental.Selanjutnyaekstraketanoldanetilasetatdibuatmenjadisediaankrimtipe emulsi minyak dalam air dengan variasi konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8%.

Kemudiandilakukanujihomogenitas,stabilitaspenyimpanandalamsuhukamar selama 12 minggu, pH, tipe emulsi, iritasi kulit, kemampuan mengurangi penguapanairdarikulitmenggunakanmoisturizercheckerselama4minggudan uji hedonik. Hasil:ekstraketanoldanetilasetatdaunceremaidapatdiformulasikanmenjadi sediaankrim.Hasildatamenunjukkankrimekstraketilasetatdaunceremai8% merupakanpersentasetertinggidenganmeningkatkankadarairkulit dibandingkandenganblankodangliserin2%.Memilikikarakteristiksebagai pelembabalamiyaitusediaanhomogen,baukhasdaunceremai,warnahijau,dan stabiltidakterjadipemisahanfase,pengukuranpHyangmemenuhisyarat,tipe emulsiminyakdalamair,tidakmenimbulkaniritasipadakulit,dandapat mengurangi penguapan air dari kulit.

Kesimpulan:Semakintinggikonsentrasiekstraketanoldanetilasetatdaridaun ceremaipadaformulasisediaankrim,makasemakinbaiksebagaipelembabalami karenamampumeningkatkankadarairpadakulitdarikulitkeringmenjadi normal. KataKunci:daunceremai,formulasi,ekstraketanoldaunceremai(EEDC), ekstrak etil

(69)

CREAMFORMULATIONUSING EXTRACT ETHANOL AND

ETHYL ACETATE OFLEAFCEREMAI

(Phyllanthusacidus

(L.)Skeels) AS A NATURAL MOISTURIZER

ABSTRACT

Background:Theleafceremaihaveenoughefficacyandbenefitsbecausethere arethesaponins,flavonoids,tannins,andpolyphenols.Theleafceremaiableto

healthovercomeproblemssuchascanbeusedtreatskin,treatcancerandheal high blood preasure.

Objective: to know whether ethanol extract and ethyl acetate from the leaf ceremaicanbeformulatedincream,knowingtheabilityofethanolextractand

ethylacetateinthereducetheevaporationwaterfromtheskinaswellastoknow ethanol extract and ethylacetatehas acharacteristic as a natural moisturizer.

Methods:Theleafceremaiextractedwithmacerationtheuseofsolventethanol

96%andethylacetatethensteamwitharotaryevaporatoronthetemperature 40°C and then concentrated using a water bath to obtain a thick extract.

Furthermoreethanolextractandethylacetatemadeintopreparationsemultion creamtypeoilinthewaterwithavarietyofconcentration2%,4%,6%,and8%. Thendotesthomogeneity,thestabilitystorageintheroomtemperaturefor12

weeks,pH,emulsiontype,skinirritation,theabilitytoreduceevaporationwater from theskin usingamoisturizer checker for4 weeks and hedonic test.

Results:Ethanolextractandethylacetateofleafceremaicanbeformulatedinto acream.Theresultofthedatashowsethylacetateoftheleafceremaiextract cream8%isthehighestpercentagebyincreasingcontentwaterskincompared withtotheblankandglycerin2%.Hasacharacteristicasanaturalmoisturizer thatispreparationhomogeneus,smelloftypicalleafceremai,greenandstabledo nothappenseparationphase,pHmeasurementeligible,typeofemulsionoilinthe

water,donotcauseirritationontheskin,andcanreducetheevaporationwater from the skin.

Conclusion:Thehighconcentrationethanolextractandethylacetatefromthe leafceremaiontheformulationscreampreparation,thenthebetterasanatural

moisturizerbecauseitisabletoimprovecontentofwaterontheskinfromdry skin became normal.

(70)

FORMULASIKRIMMENGGUNAKANEKSTRAK ETANOL

DANETIL ASETAT DARI DAUNCEREMAI(

Phyllanthus

acidus

(L.) Skeels) SEBAGAIPELEMBAB ALAMI

SKRIPSI

OLEH:

ROSIDAHARTINI

(71)

FORMULASIKRIMMENGGUNAKANEKSTRAK ETANOL

DANETIL ASETAT DARIDAUNCEREMAI(

Phyllanthus

acidus

(L.)Skeels) SEBAGAIPELEMBAB ALAMI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salahsatu syaratuntuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasipada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

ROSIDAHARTINI

(72)

PENGESAHAN SKRIPSI

FORMULASIKRIMMENGGUNAKANEKSTRAK ETANOL

DANETIL ASETAT DARIDAUNCEREMAI (

Phyllanthus

acidus

(L.)Skeels)

Gambar

Tabel 4.3 Data pengukuran pH sediaankrim setelah penyimpanan 12 minggu
Tabel 4.4 Data penentuan tipe emulsi sediaan
Tabel 4.5 Data uji iritasi terhadap kulit sukarelawan
Gambar 4.2 Grafik hasil pengukuran kadar air (moisture) pada kulit bagian punggungtangansukarelawankelompokEEDC2%,4%,6%,dan 8% selama4 minggu
+4

Referensi

Dokumen terkait

‘If you’re expecting an easy ride on your last voyage, Mister, I’m afraid you’re not going to get it!’ The Commodore had no doubts about the trouble potential of the Time

[r]

Sistem sosial yang mendukung model ini adalah: kedekatan guru dengan siswa. dalam proses teacher-asisted instruction , minimnya peran guru

Pelayanan adalah setiap kegiatan yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan (nasabah). Jika promosi dan pelayanan yang dilakukan oleh karyawan

[r]

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Mahasiswa mampu menjelaskan pencatatan kas, piutang dan persediaan sesuai dengan standar akuntansi dan menjelaskan pencatatan kas, piutang

[r]

Piranti yang terdiri dari layar dan keyboard yang biasa digunakan oleh pemakai untuk berinteraksi dengan sistem3.