• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI PENGGUNA PADA PELAYANAN BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH (BPAD) LAMPUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI PENGGUNA PADA PELAYANAN BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH (BPAD) LAMPUNG"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PERSEPSI PENGGUNA PADA PELAYANAN

BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI DAERAH (BPAD) LAMPUNG

Oleh

GLORIA ELMI ELISABETH SINAGA

Perpustakaan adalah gudang buku yang banyak memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan juga informasi. Begitupun halnya dengan Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) Lampung. BPAD adalah perpustakaan daerah yang ada di Provinsi Lampung sebagai salah satu instansi pemerintah yang langsung melayani kebutuhan masyarakat akan informasi dengan tujuan mewujudkan masyarakat Lampung yang berbudaya, cerdas, maju, mandiri, dan sadar informasi. Namun, keberadaan BPAD ini kurang mendapat perhatian dari masyarakat karena dapat dilihat sepinya pengguna pada saat jam kerja. Sepinya pengguna pada saat jam kerja ini menjadi pertanyaan apakah disebabkan oleh pelayanannya yang kurang memuaskan atau tidak. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna pada pelayanan yang diberikan oleh BPAD, dengan mengacu pada 5 dimensi dalam menentukan kualitas jasa pelayanan, yaitu reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangibles.

Metode yang digunakan penulis adalah metode penelitian kualitatif, yang bersifat menerangkan dalam bentuk uraian. Penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling. Accidental Sampling adalah teknik sampling yang dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai. Informan dalam penelitian ini adalah para pengguna yang pada saat itu berada di BPAD. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang.

(2)
(3)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perpustakaan merupakan salah satu faktor penting yang dapat mendukung

peningkatan prestasi dan kualitas masyarakat serta peningkatan dan kelancaran

kegiatan belajar. Perpustakaan berfungsi sebagai sumber informasi dan merupakan

penunjang yang penting artinya bagi suatu riset ilmiah, sebagai bahan acuan atau

referensi.

Perpustakaan adalah alat yang vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran,

dan penelitian (research) bagi setiap lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan.

Sering terdengar suara-suara pendidik yang mengatakan bahwa perpustakaan adalah

inti setiap program pendidikan dan pengajaran atau dalam bahasa asingnya “the heart

of the educational programs”(Noerhayati, 1987: 1).

Menurut Milburga (1986: 17), perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa

tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara

tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber

(4)

memperoleh penghargaan yang tinggi, bukan sekedar suatu gedung yang berisi

koleksi buku yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Pengertian perpustakaan

menjadi “jantung suatu lembaga, otak masyarakat, dan tempat penyimpanan yang

efektif dari memori masyarakat, suatu deposit yang hidup pada masa lalu dan

penopangan dari kegiatan intelektual yang mengantisipasi pada masa yang akan

datang.” Pengertian ini sungguh suatu loncatan yang cukup berarti dalam memahami

makna perpustakaan bagi masyarakat ( Mudjito, 1993: 2).

Namun saat ini, sangat disayangkan keberadaan perpustakaan kurang mendapat

perhatian dari masyarakat. Padahal di perpustakaan banyak sekali buku-buku yang

bermanfaat sebagai sarana untuk menambah wawasan dan informasi. Dapat dilihat

bahwa pengguna perpustakaan cukup sepi dan juga sedikitnya pengguna yang

meminjam buku di perpustakaan. Agar perpustakaan tetap diminati, maka salah satu

alternatifnya adalah dengan meningkatkan kualitas dari perpustakaan itu sendiri, baik

dari segi pelayanannya, kualitas buku-buku yang ada, kebersihannya dan fasilitasnya

sehingga perpustakaan dapat menjadi tempat favorit masyarakat untuk menimba ilmu

dan sarana yang tepat untuk mengisi waktu luang.

Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah Badan Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi Daerah (BPAD) Lampung. Badan Perpustakaan, Arsip dan

Dokumentasi Daerah atau BPAD adalah perpustakaan daerah yang ada di Provinsi

Lampung sebagai salah satu instansi pemerintah yang langsung melayani kebutuhan

masyarakat akan informasi dengan tujuan mewujudkan masyarakat Lampung yang

(5)

3

diharapkan masyarakat dapat mendapatkan informasi-informasi yang berguna untuk

menambah wawasan dan pengetahuan. BPAD tidak hanya menyediakan bahan

bacaan untuk remaja hingga orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak. Adapun jam

buka layanan BPAD ini adalah setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan

pukul 15.00 WIB.

Dalam ilmu komunikasi, pelayanan yang diberikan oleh BPAD terhadap

penggunanya termasuk di dalam Komunikasi Antar Pribadi (KAP). Komunikasi

Antar Pribadi adalah komunikasi antar perorangan dan bersifat baik yang terjadi

secara langsung (tanpa medium) ataupun tidak langsung (melalui medium). Fokus

pengamatannya adalah bentuk-bentuk dan sifat-sifat hubungan (relationship),

percakapan (discourse), interaksi dan karakteristik komunikator (Bungin, 2006: 32).

Hubungan antara pustakawan BPAD dengan pengguna termasuk komunikasi secara

langsung atau tanpa medium, karena dilakukan secara face to face. Komunikasi ini biasanya terjadi pada saat pengguna meminjam atau mengembalikan buku serta pada

saat pustakawan BPAD memberikan pelayanan kepada pengguna seperti memberikan

informasi seputar buku-buku yang ada.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh

komunikator (pemberi pesan) kepada komunikan (penerima pesan) dengan

mengharapkan suatu timbal balik (feedback). Onong Uchyana dalam Bungin (2006,

30) mengatakan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan

oleh seseorang kepada orang lain. Pikiran ini dapat berupa gagasan, informasi, opini,

(6)

kepastian, keraguan, kemarahan, kekhawatiran, keberanian, dan sebagainya yang

timbul dari lubuk hati. Dalam hal ini, komunikator adalah pustakawan BPAD dan

komunikan adalah pengguna BPAD sendiri. Setelah melakukan komunikasi dan

melihat pelayanan yang diberikan, maka pengguna dapat menarik persepsi terhadap

pelayanan yang diberikan itu.

Alasan penulis memilih lokasi penelitian di BPAD ini adalah karena penulis melihat

pengguna BPAD yang sedikit pada saat jam kerja. Sangat disayangkan BPAD yang

adalah perpustakaan daerah dan satu-satunya di Provinsi Lampung kurang mendapat

perhatian dari masyarakat. Kurang mendapat perhatian dan sepinya pengguna ini

menjadi pertanyaan bagi peneliti, apakah penyebab sepinya pengguna dikarenakan

pelayananya yang kurang baik, atau ada hal lain yang mempengaruhinya. Untuk lebih

jelas, berikut ini adalah data pengguna BPAD tahun 2009.

Tabel I. Data Pengguna BPAD Bulan Januari–Desember 2009

No Status Pengguna

Laki-laki Perempuan

1 Umum 7.756 orang 7.761 orang

2 Mahasiswa 7.681 orang 8.432 orang

3 Pelajar 5.993 orang 6.093 orang

Jumlah 21.430 orang 22.286 orang

Jumlah Keseluruhan 43.716 orang

(7)

5

Pada data di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pengguna BPAD pada tahun 2009 yaitu

mencapai 21.430 orang pengguna laki-laki dan 22.286 orang pengguna perempuan

yang semuanya adalah pelajar, mahasiswa, dan umum dengan total pengguna

sebanyak 43.716 orang. Hal ini masih sangat jauh dari target yang diharapkan BPAD

sendiri yaitu sebanyak 80.000 sampai dengan 100.000 pengguna tiap tahunnya.

Berdasarkan uraian dan data yang ada, peneliti tertarik melakukan penelitian di

BPAD untuk mengetahui sejauh mana persepsi para pengguna BPAD terhadap

pelayanan yang diberikan BPAD, yang nantinya akan sangat berguna untuk

perkembangan BPAD selanjutnya.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang dapat

diambil adalah “Bagaimana Persepsi Pengguna Pada Pelayanan Badan Perpustakaan,

Arsip dan Dokumentasi Daerah (BPAD) Lampung?”

C.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah “untuk mengetahui persepsi pengguna BPAD

(8)

D.Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa lainnya yang tertarik

untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan perpustakaan.

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Badan Perpustakaan, Arsip

dan Dokumentasi Daerah (BPAD), khususnya sebagai bahan evaluasi mengenai

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Merpati Nusantara Airlines meliputi pekerjaan pengecekan atau verifikasi dokumen berharga penerbangan yang dilakukan oleh beberapa unit bagian yang terkait, seperti Dinas

[r]

Kata Kunci: Kredit Bermasalah, Itikad Nasabah, Penggunaan Modal Nasabah. Pemberian kredit diharapkan dapat dikembalikan tepat waktu namun kenyataannya nasabah BPR di

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif yang menggambarkan fenomena yang terjadi di lapangan untuk mengetahui data mengenai proses

The inverse parameter estimation procedure was applied to multi-step outflow data for the three two-fluid pairs (air– water, air–oil, and oil–water) and both soils, and parameters

Peningkatan pengembangan hubungan yang harmonis antar umat beragama, majelis agama dan pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat melalui forum dialog antar umat

The extended calibration laboratory in Graz, Austria and its 3D Structure is the basis for calibration all camera heads of the UltraCam Osprey (left and right oblique and nadir).. One