• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus Psikologi Sosial II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Silabus Psikologi Sosial II"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN S-1 PSIKOLOGI

SILABUS

Mata Kuliah : Psikologi Sosial II

Kode Mata Kuliah : PG 323

Bobot : 3 SKS

Dosen : Dra. Rahayu Ginintasasi, M. Si

Drs. Ahmad Nawawi, M.Pd

Program Studi : S-1 Psikologi

Prasyarat : Psikologi Sosial I

Waktu Perkuliahan : Semester Genap

A. Tujuan

Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami teori-teori Psikologi Sosial yang spesifik dan menganalisis konsep dasar Psikologi Sosial serta topik bahasan yang berkembang dalam Psikologi Sosial dengan menggunakan perspektif Psikologi Sosial.

B. Deskripsi Isi

Dalam perkuliahan ini dibahas teori-teori Psikologi Sosial (Derivatif Theories) yaitu: teori belajar sosial, Social Identity, Social Exchange, dan Social Comparasion serta teori-teori Psikologi Lingkungan yaitu: teori Self (Self-control), self-management, dan locus of control termasuk aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang lain: bisang hukum, kesehatan, politik, ekonomi-bisnis, komunikasi, dan public-relation.

C. Pendekatan Pembelajaran

Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemecahan masalah.

Tugas Mandiri : laporan buku/internet & makalah, penyajian dan diskusi.

Media : LCD atau power point

D. Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi hasil belajar meliputi:

1. Nilai ujian tengah semester (bobot 1) 2. Nilai ujian akhir semester (bobot 2) 3. Tugas mandiri (bobot 1)

(2)

E. Uraian Pokok Bahasan Setiap Pertemuan

Pertemuan 1 : Orientasi Perkuliahan, review Grand theories Psikologi Sosial. Pertemuan 2 : Social Identity

Pertemuan 3 : Social Exchange Pertemuan 4 : Social Comparasion Pertemuan 5 : Self-Control

Pertemuan 6 : Self-Management Pertemuan 7 : Locus of Control Pertemuan 8 : UTS

Pertemuan 9 : Aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang hukum Pertemuan 10 : Aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang kesehatan Pertemuan 11 : Aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang politik

Pertemuan 12 : Aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang ekonomi-bisnis Pertemuan 13 : Aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang komunikasi Pertemuan 14 : Aplikasi Psikologi Sosial dalam bidang public-relation Pertemuan 15 : Pengkajian hal-hal baru atau topik-topik actual

Pertemuan 16 : UAS

F. Daftar Literatur

Abu Ahmad, (1990). Psikologi Sosia. Semarang: Rineka Cipta.

Anderson & Caeter. (1984). Human Behavior In The Social Environment. New York: Aldine. Bany and Jhonson. (1975). Education Social Psychology. New York: McMillan Publishing

Co. Inc

Tri Dayakisni dan Hundaniah (2003). Psikologi Sosial. Malang: UMM Press. Sarlito Wirawan Sarwono (1990). Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

--- (2002). Psikologi Sosial, individu & Teori-teori Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka.

Sears, David O., et al. (1992). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga.

Myers, David G. (1985). Social Psychology. New York: The McGraw-Hill Companies, inc.

G. Kontak Dosen

Dosen dapat dihubungi melalui: Dra. Rahayu Ginintasasi, M. Psi. Telp : (022) 6040991

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tahapa seleksi paket Pekerjaan Perencanaan DED Gedung DinasPendidikan , Pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Indragiri Hilir Tahun Anggaran 2014, telah

Dapur lebur ini terdiri dari tungku peleburan sebagai media peleburan, kowi sebagai wadah alumunium yang akan dilebur, blower sebagai pemutar atau penyebar bahan

Pembuangan kotoran ternak sembarangan dapat menyebabkan pencemaran pada air, tanah dan udara (bau), serta memberikan dampak pada kualitas lingkungan, kualitas hidup

a) Faktor lingkungan sekolah yang kurang memadai bagi situasi belajar peserta didik, seperti : cara mengajar, sikap guru, kurikulum atau materi yang akan dipelajari,

Dalam analisa kedip tegangan, hal yang perlu diperhatikan yaitu setting pick-up rele undervoltage harus lebih kecil dari nilai rating tegangan pada bus saat terjadi kedip

Asam nitrat adalah merupakan satu jenis bahan kimia industri yang penting, diproduksi dalam skala besar dengan proses Haber-Bosch dan biasanya sangat erat dengan produksi

bahwa rata-rata hasil belajar siswa lebih besar atau sama dengan KKM. Dengan rata-rata hasil belajar akhir siswa lebih besar dari KKM, sehingga media pembelajaran

ingin membuat tes untuk kelincahan yang lebih spesifik dalam cabang