Informasi Dokumen
- Mata Pelajaran: Sistem Informasi
 - Topik: Sistem informasi penjualan dan pemesanan roti di Momis Bakery & Cafe berbasis website
 - Tipe: Graduation Project
 
Ringkasan Dokumen
I. Implementasi Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Roti di Momis Bakery & Cafe
Bagian ini membahas implementasi sistem informasi penjualan dan pemesanan berbasis website di Momis Bakery & Cafe. Implementasi meliputi perangkat lunak (PHP, MySQL, Macromedia Dreamweaver, XAMPP), perangkat keras (spesifikasi minimum sistem), basis data (sintaks SQL untuk tabel admin, member, pembayaran, pembelian, pesan, produk, testimonial, kategori, kota, dan stok), dan antarmuka pengguna (member dan admin). Pembahasan ini relevan secara edukatif karena menunjukkan penerapan langsung teori pengembangan sistem informasi, manajemen basis data, dan desain antarmuka pengguna dalam konteks nyata.
1.1. Batasan Implementasi
Bab ini menjabarkan batasan implementasi sistem, mencakup fitur-fitur yang diimplementasikan seperti pendaftaran pelanggan, pemesanan, login, pengisian data admin, pembayaran via transfer bank, dan konfirmasi pembayaran online. Batasan ini penting secara pedagogis karena mengajarkan mahasiswa untuk memahami pentingnya ruang lingkup proyek dan manajemen ekspektasi dalam pengembangan sistem. Mahasiswa diajak berpikir kritis tentang trade-off antara fitur yang diinginkan dan keterbatasan waktu dan sumber daya. Ini juga memperkenalkan konsep manajemen proyek dan pengambilan keputusan berdasarkan prioritas.
1.2. Implementasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras
Disini dijelaskan detail perangkat lunak (sistem operasi, bahasa pemrograman PHP, Macromedia Dreamweaver, XAMPP, MySQL) dan perangkat keras (spesifikasi minimal) yang digunakan. Dari segi pembelajaran, bagian ini penting untuk memahami arsitektur sistem, integrasi berbagai komponen teknologi, dan ketergantungan antar komponen. Mahasiswa dapat belajar tentang pilihan teknologi yang tepat berdasarkan kebutuhan sistem dan mempertimbangkan aspek kompatibilitas dan performansi. Ini juga memberikan gambaran tentang praktik industri dalam pengembangan sistem.
1.3. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)
Bagian ini menampilkan sintaks SQL yang digunakan untuk membuat basis data. Secara akademis, ini memperlihatkan penerapan prinsip-prinsip desain basis data relasional, normalisasi, dan manajemen data. Mahasiswa dapat mempelajari cara merancang skema basis data yang efisien dan efektif, serta menulis query SQL untuk mengelola data. Ini juga menekankan pentingnya integritas data dan keamanan data dalam sistem informasi.
1.4. Implementasi Antarmuka
Bab ini menjelaskan desain antarmuka pengguna baik untuk member maupun admin, termasuk detail tampilan masing-masing halaman dan fungsinya. Dari sisi pendidikan, bagian ini penting karena mengajarkan prinsip-prinsip desain antarmuka pengguna (UI/UX) yang user-friendly dan estetis. Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana merancang antarmuka yang intuitif dan mudah dinavigasi, serta bagaimana menyesuaikan desain dengan kebutuhan pengguna yang berbeda. Ini juga memberikan contoh praktik terbaik dalam pengembangan sistem yang berfokus pada pengalaman pengguna.
1.5. Implementasi Instalasi Program dan Penggunaan Program
Bagian ini menjelaskan langkah-langkah instalasi XAMPP dan penggunaan program, termasuk petunjuk akses ke sistem. Dari sudut pandang pendidikan, ini penting untuk memahami proses deployment sistem dan operasional sistem setelah implementasi. Mahasiswa dapat mempelajari langkah-langkah praktis dalam mengoperasikan sistem dan memecahkan masalah yang mungkin terjadi selama proses instalasi dan penggunaan. Ini juga memberikan wawasan tentang praktik terbaik dalam dokumentasi dan panduan pengguna.
II. Pengujian Sistem
Bagian ini mendeskripsikan metode pengujian (Black Box testing), rencana pengujian, kasus uji, dan hasil pengujian untuk sistem informasi penjualan dan pemesanan. Pengujian dilakukan untuk memvalidasi fungsionalitas sistem dan memastikan sistem bekerja sesuai dengan spesifikasi. Bagian ini relevan secara edukatif karena mengajarkan mahasiswa tentang metodologi pengujian perangkat lunak, pentingnya pengujian untuk memastikan kualitas perangkat lunak, dan bagaimana menafsirkan hasil pengujian.
2.1. Rencana Pengujian
Bagian ini menjelaskan rencana pengujian yang meliputi daftar menu yang diuji, butir uji, dan jenis pengujian (Black Box). Ini penting secara pedagogis karena mengajarkan mahasiswa bagaimana merancang rencana pengujian yang komprehensif dan sistematis. Mahasiswa belajar menentukan kasus uji yang tepat untuk menguji semua fungsi sistem dan memastikan cakupan pengujian yang memadai. Ini juga mengilustrasikan hubungan antara spesifikasi sistem dan proses pengujian.
2.2. Kasus dan Hasil Pengujian
Bagian ini menyajikan kasus uji dan hasil pengujian untuk baik sisi member maupun admin. Tabel-tabel menunjukkan aktivitas yang dilakukan, harapan, pengamatan, dan kesimpulan. Dari segi pembelajaran, ini memberikan contoh penerapan metode Black Box testing dan analisis hasil pengujian. Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana menganalisis hasil pengujian, mengidentifikasi bug atau kesalahan, dan mengevaluasi kualitas sistem berdasarkan hasil pengujian. Ini juga mengajarkan pentingnya dokumentasi pengujian yang terperinci.
2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Bagian ini merangkum kesimpulan dari keseluruhan proses pengujian, menekankan bahwa aplikasi berfungsi dengan baik dan memenuhi tujuannya. Ini juga mencantumkan beberapa poin penting seperti peningkatan pelayanan, kemudahan penggunaan, dan efisiensi pengolahan data. Secara pedagogis, bagian ini penting karena mengajarkan mahasiswa bagaimana menarik kesimpulan berdasarkan data empiris dari pengujian dan menyampaikan hasil pengujian secara ringkas dan efektif. Ini juga menekankan pentingnya evaluasi sistem setelah implementasi.
III. Analisis dan Perancangan Sistem
Bagian ini membahas analisis sistem yang ada dan perancangan sistem yang diusulkan. Analisis sistem yang ada meliputi analisis dokumen, prosedur, flow map, diagram konteks, dan data flow diagram (DFD). Perancangan sistem yang diusulkan meliputi tujuan perancangan, gambaran umum sistem, perancangan prosedur, diagram konteks, DFD, kamus data, perancangan basis data (normalisasi, ERD, relasi tabel, struktur file), dan kodefikasi. Bagian ini penting secara edukatif karena menunjukkan proses analisis dan desain sistem secara lengkap, mulai dari pemahaman sistem yang ada hingga perancangan sistem baru yang lebih baik.
3.1. Analisis Sistem yang Berjalan
Bagian ini menganalisis sistem yang ada di Momis Bakery & Cafe sebelum implementasi sistem baru. Analisis meliputi dokumen yang digunakan (nota penjualan, nota pemesanan, laporan penjualan, laporan pemesanan), prosedur penjualan dan pemesanan, flow map, diagram konteks, dan DFD. Secara pedagogis, bagian ini penting untuk memahami pentingnya analisis sistem yang ada sebelum merancang sistem baru. Mahasiswa mempelajari bagaimana mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sistem yang ada, serta bagaimana menggunakan berbagai alat analisis untuk memahami alur data dan proses bisnis.
3.2. Evaluasi Sistem yang Berjalan
Bagian ini mengevaluasi kelemahan sistem yang ada, seperti pengolahan data manual, kurangnya penyimpanan data yang baik, dan pembuatan laporan yang tidak efisien. Ini penting karena mengajarkan mahasiswa untuk mengidentifikasi masalah dalam sistem yang ada dan menghubungkannya dengan kebutuhan untuk mengembangkan sistem yang lebih baik. Mahasiswa belajar berpikir kritis tentang bagaimana kekurangan sistem dapat memengaruhi efisiensi dan efektivitas bisnis.
3.3. Perancangan Sistem yang Diusulkan
Bagian ini menjelaskan perancangan sistem yang diusulkan, termasuk tujuan perancangan (memudahkan transaksi, pemesanan, dan pengolahan data), gambaran umum sistem (sistem berbasis web), perancangan prosedur yang diusulkan, diagram konteks yang diusulkan, DFD level 1 dan 2, kamus data, dan perancangan basis data (normalisasi, ERD, relasi tabel, struktur file).
3.4. Kodefikasi
Bagian ini menjelaskan skema kodefikasi yang digunakan untuk memudahkan pengelompokan dan pengidentifikasian data, seperti kode produk, kode transaksi, kode status, dan kode keranjang. Secara pedagogis, bagian ini penting karena mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya penggunaan kode yang konsisten dan sistematis untuk efisiensi pengolahan data dan pengurangan kesalahan. Mahasiswa mempelajari prinsip-prinsip desain kode yang baik dan aplikasinya dalam konteks sistem informasi.