• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Pakaian Berbasis Website Pada Planet Production Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Pakaian Berbasis Website Pada Planet Production Bandung"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

MERINA AFFRA ATTAIMY 1.05.08.544

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

BANDUNG

(2)

iv

dengan desain gambar yang mereka inginkan. Saat ini perusahaan dituntut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan karena pelanggan adalah sumber pendapatan perusahaan. Kondisi yang terjadi pada Planet production yaitu terdapat proses pemasaran dan pemesanan. Dari kondisi tersebut dapat dikembangkan kedalam sebuah sistem yang mengintegrasikan antara pemasaran dan pemesanan menjadi suatu aplikasi berbasis on- line yaitu Sistem Informasi pemasaran dan pemesanan berbasis website. Selain itu, tujuan peneliti untuk mengetahui sistem informasi pemasaran dan pemesanan produk yang sedang berjalan, membuat model perancangan, melakukan pengujian dan implementasi Sistem Informasi Pemasaran dan Pemesanan .

Dalam permasalahan yang didapat, penulis melakukan penelitian studi kasus

dengan menggunakan metode deskriptif, dan metode pengumpulan data

menggunakan metode pengumpulan Data Primer dan Data Sekunder, metode pengembangan sistem menggunakan Prototype, alat yang digunakan untuk merancang sistem yaitu Flowmap, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Tabel Relasi dan Entity Relation Diagram (ERD), untuk pengujian software menggunakan Black Box Testing, sedangkan aplikasi yang dipilih dalam perancangan aplikasi ini menggunakan PHP dan Macromedia Dreamweaver dan dengan database XAMPP.

Penelitian ini menghasilkan website pemesanan dan pemasaran yang mencakup informasi seputar perusahaan, promosi produk dan pemesanan produk. pengujian yang dilakuakan menggunakan metode Black Box yaitu dengan memasuk-masukan data yang sesuai dengan yang seharusnya dan hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi perangkat lunak, perangkat keras, basis data antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan. Sehingga website yang dibangun ini dapat membantu meningkatkan pemesanaan ke arah yang lebih baik dengan pemanfaatan sumber daya yang efektif.

(3)

v

ABSTRACT

Planet Production is an artisan center in Bandung area that provide services of making clothes. Consumers can order the shirts with the design of image they want. Today the company is required to meet the needs and wants of customers because customers are the source of company revenue. Planet condition that occurs in the production and marketing processes are ordering. Of these conditions can be developed into a system that integrates the marketing and booking into an application that is based on-line marketing information systems and web-based ordering. In addition, researchers aim to find marketing information systems and ongoing product orders, make a model of designing, testing and implementation of Information Systems Marketing and Ordering.

The problem is obtained, the authors performed a case study using descriptive methods, and methods of data collection using the method of collecting primary data and secondary data, using a prototype system development methods, tools used to design a system that is Flowmap, Data Flow Diagram (DFD), data Dictionary, Table Relation and Entity Relation diagram (ERD), to test the software using the Black Box testing, while the selected application in the design of these applications using PHP and Macromedia Dreamweaver and database XAMPP.

This research resulted in bookings and marketing website which includes information about the company, product promotion and product ordering. dilakuakan testing using the method of Black Box is by having the input data as it should be and the results are as expected, implementing information systems that include software, hardware, data base resulting from the application interface. Constructed so that the website can help increase pemesanaan a better direction with the effective utilization of resources.

(4)

ix

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji Syukur, Alhamdulillah senantiasa tercurahkan ke hadirat Allah SWT.,

karena atas ridho dan izin-Nya penulis telah melaksanakan penelitian di PLANET PRODUCTION, serta dapat menyelesaikan laporan Skripsi ini. Pembuatan Laporan Skripsi ini merupakan salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKAIAN BERBASIS WEBSITE PADA PLANET PRODUCTION BANDUNG

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan

saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.

Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk (Ayah dan Mamah) yang telah memberikan banyak dukungan baik moril

(5)

x

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi sekaligus Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat

berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini.

4. Sintya Sukarta, ST .MT selaku Dosen Wali kelas Sistem Informasi SI - 11

yang telah banyak memberikan pengarahan, ilmu dan pengetahuannya selama perkuliahan berlangsung.

5. Seluruh Dosen serta Staff Universitas Komputer Indonesia yang telah berjasa dalam menunaikan tugasnya.

6. Wawan Gunawan, selaku Pimpinan Planet Production yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian pada perusahaan tersebut.

(6)

xi

9. Para Besties Marsini, Endang Maria Artha, Nur Azizah, Mona Loria Lenda, Tisna Aditya, Euis Ratnasari, Lindayati sahabat terbaikku yang dibanggakan

dan yang selalu memberikan motivasi semangat, arahan, keceriaan dan kebersamaan untuk selalu berbagi dalam suka maupun duka. Semangat sahabatku tahun 2012 kita wisuda bareng-bareng disabuga. Amin.

10. Seniorku, Fitria Dewi, Rima Septiani, Lastiur Monalisa dan Ristiani yang selama ini telah memberikan dukungan, semangat serta canda tawa kepada

peneliti selama melaksanakan penelitian.

11. Untuk teman dekat Bambang dan sahabat-sahabat terbaik Ema, Achfa, Selfi, Reni (Crew Parel) Budi, Tika, Danu, Andri yang sampai sekarang selalu

memberikan dukungan serta motivasi bagi peneliti.

12. Untuk teman-teman seperjuangan, juga teman-teman SI-11 angkatan 2008

terimakasih atas dukungan dan dorongan semangatnya.

13. Terima kasih kepada sahabat-sahabat di Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika (HIMA-MI), dan HIMA MI Angkatan 2010 yang telah

memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan di bidang keorganisasian. 14. Seluruh pihak baik keluarga ataupun teman-teman yang tidak dapat

(7)

xii

Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata

penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, Juli 2012

Peneliti

(8)

xiii

Halaman LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR KEASLIAN

LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK……… i

ABSTRACT……….. ii

KATA PENGANTAR……… iii

DAFTAR ISI………xiii

DAFTAR TABEL………..….xix

DAFTAR GAMBAR………...xxi

DAFTAR SIMBOL……….….. xxiv

DAFTAR LAMPIRAN………...……... xvv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian……….… 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah………. 4

1.2.1 Identifikasi Masalah……….. 4

1.2.2 Rumusan Masalah………. 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian……… 5

1.3.1 Maksud Penelitian………. 5

1.3.2 Tujuan Penelitian……… 6

1.4. Kegunaan Penelitian……… 6

1.4.1. Kegunaan Praktis………. 7

(9)

xiv BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem……… 11

2.1.1 Pengertian Sistem………... 11

2.1.2 Karakteristik Sistem……… 12

2.1.3 Klasifikasi Sistem……… 15

2.1.4 Daur Hidup Sistem……… 17

2.2 Konsep Dasar Informasi……… 17

2.2.1 Pengertian Informasi………... 17

2.2.2 Siklus Hidup Informasi………. 18

2.2.3 Nilai dan Kualitas Informasi……….……. 18

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi………. 20

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi………...… 20

2.3.2 Komponen Sistem Informasi………...… 20

2.3.3 Penilaian Sistem Informasi………..………… 22

2.4 Pengertian Pemesanan………....… 23

2.5 Arsitektur Jaringan……….… 24

2.5.1 Topologi Jaringan Komputer……….. 24

2.5.2 Manfaat Jaringan Komputer………... 26

2.5.3 Tipe-tipe Jaringan Komputer……….. 28

2.6 Pengenalan Website dan Internet……….…. 30

2.6.1 Pengertian WWW (World Wide Web) ………..… 30

2.6.2 Pengertian Internet………..…… 31

2.7 Perangkat Lunak Pendukung……… 31

(10)

xv

2.7.5 Macromedia Dreamweaver……….. 34

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian……… 35

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan……… 35

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan……… 36

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan……….. 37

3.1.4 Deskripsi Tugas……….. 38

3.2 Metode Penelitian………. 39

3.2.1 Desain Penelitian……… 39

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data………. 39

3.2.2.1 Data Primer……….………. 39

3.2.2.2 Data Sekunder………. 40

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………. 40

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem………. 40

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem……… 41

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan……….. 43

1) Flow Map……….. 44

2) Diagram Kontek……… 45

3) Data Flow Diagram………..…… 45

4) Kamus Data……….….… 45

5) Normalisasi………..…. 45

(11)

xvi

3.2.4.1 BlackBox Testing……….… 46

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan……… 49

4.1.1. Analisis Dokumen………... 49

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan……… 51

4.1.2.1. Flow Map………. 53

4.1.2.2. Diagram Kontek………... 54

4.1.2.3. Data Flow Diagram……….. 55

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan……… 57

4.2. Perancangan Sistem………. 59

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem……… 60

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan……….. 60

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan………... 61

4.2.3.1. Diagram Konteks yang Diusulkan……… 63

4.2.3.2. Data Flow Diagram……….. 64

4.2.3.2.1 DFD Level 1 yang Diusulkan………… 65

4.2.3.2.2 DFD Level 2 Proses 1 yang Diusulkan…. 66 4.2.3.4. Kamus Data………..…….. 66

4.2.4. Perancangan Basis Data……….. 69

4.2.4.1. Normalisasi………... 69

4.2.4.2. Relasi Tabel……….. 73

(12)

xvii

4.2.5.1. Struktur Menu……….. 84

4.2.5.2. Perancangan Input……….. 85

4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan……… 92

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Sistem………. 97

5.1.1. Batasan Implementasi……… 97

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak…………...………… 94

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras………….…………... 94

5.1.4. Implementasi Basis Data……….….... 95

5.1.5. Implementasi Halaman Menu……..…... 99

5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama Publik…... 99

5.1.5.2 Implementasi Halaman Utama User……... 99

5.1.5.3 Implementasi Halaman Utama Admin... 101

5.1.6. Implementasi Antar Muka………...…. 103

5.1.7. Implementasi Instalasi Program…………..…... 115

5.1.8. Penggunaan Program…………...…... 118

5.2. Pengujian Sistem………... 118

5.2.1. Rencana Pengujian………..…... 119

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian………..….... 121

(13)

xviii

(14)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dengan berkembangnya teknologi informasi akan memudahkan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Perkembangan teknologi informasi yang pesat turut mempengaruhi dunia bisnis. Arus perputaran informasi di dalam dunia bisnis

sangatlah cepat dan bahkan sudah menjadi sebuah kepentingan yang mendesak, teknologi pun ikut berkembang di dalamnya sehingga menjadi sebuah istilah yang

kita kenal dengan teknologi informasi yaitu diantaranya internet.

Perubahan dunia bisnis saat ini dengan adanya fasilitas dan kemudahan internet menyebabkan persaingan yang semakin ketat pula se rta perusahaan

harus dapat mengikuti perkembangan teknologi yang sudah ada. Dengan persaingan yang sudah semakin marak dan ketat pada saat ini, pelanggan

semakin bebas untuk menentukan pilihan pada siapa mereka akan membeli kebutuhannya.

Aspek yang tidak kalah penting internet dapat digunakan sebagai media perdagangan, baik itu perusahaan berskala besar maupun perusahaan berskala kecil, dapat dilakukan antara konsumen dengan perusahaan ataupun sebaliknya, sehingga

(15)

pemesanan pakaian yang sangat produktif.

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi

keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang

Polos Distro Souvenir Seragam

Event Couple Exclusive F1

Partai Polos Golf Supporter

Kelas Hip Hop F1 Automotif

Tabel Jenis Produk (Sumber: Planet Production)

Tabel diatas merupakan tabel jenis produk yang ditawarkan oleh perusahaan

dalam melakukan pemesanan produk. Planet Production merupakan sentra pengrajin kaos di daerah Bandung. Konsumen dapat melakukan pemesanan kaos dengan desain gambar yang mereka inginkan. Untuk mengerjakan pesanan kaos, pemilik

perusahaan memiliki 100 unit mesin jahit dan mesin obras. Dengan didukung 100 pekerja yang professional.

(16)

itu sendiri.

Dikarenakan perusahaan masih belum mempunyai media perantara seperti Website untuk melakukan pemasaran produk tersebut dan kurangnya informasi yang

diketahui oleh konsumen mengenai informasi-informasi produk pada Planet Production. Dengan menggunakan Website tidak hanya wilayah sekitar Planet Production saja yang mengetahui tetapi seluruh wilayah Indonesia dapat

mengaksesnya.

Pada proses pemesanan dilakukan melalui telepon sehingga konsumen tidak

dapat melihat informasi produk perusahaan dan pemesanan secara langsung konsumen datang langsung ke Planet Production itu dapat menyita waktu dan biaya jika lokasi konsumen berada jauh dari Planet Production.

Dari permasalahan tersebut penulis akan kembangkan kedalam sebuah sistem yang mengintegrasikan antara pemasaran dan pemesanan pakaian konsumenmenjadi

suatu aplikasi berbasis on- line, agar dapat mepermudah dalam proses pemasaran produk dan pemesanan pun akan lebih cepat dan akurat. Untuk meningkatkan

strategi bisnis dalam peningkatan mutu pemasaran, maka perlu adanya media promosi alternatifpemasaran dan pemesanan pakaian yang mampu mengatasi kendala yang sedang dihadapi oleh Planet Production, yaitu dengan merancang suatu media

(17)

mempermudah dalam pengolahan pemasaran dan pemesanan pakaian. Dengan demikian penulis tertarik untuk menetapkan judul: “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKAIAN BERBASIS WEBSITE PADA PLANET PRODUCTION BANDUNG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah

–masalah yang ada sebagai berikut :

1. Perlu menyediakan media promosi alternatif pemasaran dan pemesanan pakaian pakaian pada Planet Production.

2. Pembuatan laporan pemesanan dan struk pemesanan barang masih berdasarkan nota atau bon yang tersimpan serta dalam pembuatan laporan

masih terjadi kendala karena kwitansi atau nota tersebut hilang sehingga laporan yang dibuat oleh Bagian Administrasi sering mengalami

keterlambatan.

3. Kurang adanya relasi dengan pelanggan yang mengakibatkan transaksi pemesanan yang terjadi tidak berlangsung secara berkesinambungan

(18)

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi yang telah diajukan,

maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi pemasaran dan pemesanan pakaian, yang sedang berjalan pada Planet Production.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemasaran dan pemesanan pakaian

pada Planet Production.

3. Bagaimana pengujian perancangan sistem informasi Pemesanan pada Planet

Production.

4. Bagaimana implementasi perancangan sistem informasi pemesanan pada Planet Production.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah menganalisa dan membangun suatu sistem

(19)

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dengan dilakukannya penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem informasi pemasaran dan pemesanan pakaian pada Planet Production.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pemesanan berbasis Website dalam proses pemasaran dan pemesanan pakaian yang berkaitan dengan

Planet Production.

3. Melakukan pengujian terhadap perancangan sistem informasi pemesanan berbasis Website pada Planet Production.

4. Melakukan tahap implementasi yang sesuai untuk menentukan kualitas dari perancangan sistem informasi pemesanan pakaian berbasis Website pada

Planet Production

1.4. Kegunaan Penelitian

(20)

Kegunaan praktis dari hasil penelitian yang dilakukan penulis bagi Planet

Production yaitu dengan adanya perancangan sistem informasi pemesanan berbasis Website pada Planet Production dapat membantu :

1. Terjadinya hubungan yang baik antara perusahaan dengan pelanggan melalui penyediaan fitur-fitur di dalam Website yang memudahkan pelanggan untuk berkomunikasi dengan perusahaan

2. Dapat memudahkan serta memotifasi semangat para pegawai untuk dapat lebih meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan terhadap konsumen.

3. Memudahkan pihak perusahaan untuk melakukan transaksi pelanggan terhadap perusahaan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk :

1. Pengembangan Ilmu

Kegunaan akademis bagi jurusan Sistem Informasi, sebagai

(21)

Kegunaan bagi penenelitian lain, dapat mendalami konsep penelitian

yang sama, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya.

3. Penulis

Kegunaan bagi penulis, dapat mengenal lebih jauh mengenai situasi dan kondisi suatu sistem informasi yang ada di Planet Production khususnya

sistem informasi pemasaran dan pemesanan pakaian agar dapat mengekspresikan ilmu pengetahuan yang telah didapat di bangku perkuliahan

dengan konsep nyata di dunia industri yang akan ditekuni.

1.5. Batasan Masalah

Adapun batasan –batasan masalah yang ada dalam penelitian ini meliputi:

1. Tidak membahas tentang pembelian bahan baku untuk pembuatan pakaian 2. Pembayaran hanya bisa dilakukan melalui transfer rekening bank

3. Pembayaran melalui transfer dilakukan oleh pihak pelanggan dan akan

dilakukan pengecekan terlebih dahulu oleh pihak Planet Production.

4. Untuk pembatalan pemesanan pakaian dilakukan apabila pelanggan tidak

(22)

(Down Payment) dari setengah harga yang telah ditentukan.

6. Proses pengiriman akan dikerjakan oleh perusahaan apabila pelanggan sudah melakukan transaksi pembayaran dan perusahaan telah mendapatkannya.

Berdasarkan batasan Masalah yang telah disimpulkan diatas, maka penulis tidak akan memasukan kedalam sistem yang penulis rancang dan membahas yang telah ditentukan saja, melainkan bisa juga di proses oleh sistem yang tersedia pada Planet

Productionitu sendiri, tanpa harus melibatkan penambahan kode dari Website yang telah dirancang oleh penulis. Pembatasan masalah ini dibuat untuk meminimalisir

waktu serta kesalahan dari sistem yang penulis rancang.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian untuk membangun sistem informasi pemesanan berbasis Website pada Planet Production, yang berlokasikan di Jl.Surapati No.30

Bandung. Adapun waktu pelaksanaan penelitian yaitu selama lima bulan, terhitung dari bulan Maret sampai Juli 2012. Adapun jadwal penelitian penyusunan skripsi ini

(23)

No Tahap Penelitian

Tahun 2012

Maret April Mei Juni Juli

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data Kebutuhan User Observasi

Wawancara Studi Pustaka

2 Mengembangkan Prototype Perancangan

4 Mengkodekan Sistem Operasional Struktur Program 6 Evaluasi Sistem

Operasional 7 Implementasi

(24)

11 2.1 Konsep Dasar Sistem

Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan

terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003:54) yang dimaksud dengan sistem adalah sebagai berikut :

“Sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan

untuk mencapai suatu tujuan”.

Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak

memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

Menurut Andri Kristanto dalam Rahmisyari (2007), Sistem adalah

“Jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran

(25)

Berdasarkan teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang merupkana sub-sub sistem yang saling

berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai satu tujuan yang sama.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003:12) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas

sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai

karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem denga lingkungan luarnya. Batasan

(26)

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang

menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang berupa masukan perawatan (maintenance input) agar sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal yang diproses untuk menghasilkan

keluaran. Sebagai contoh di dalan sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer

(27)

6. Keluaran Sistem (Output)

Merupakan hasil dari energi yang telah diproses dan dapat

diklasifikasikan antara lain menjadi output yang langsung digunakan, output yang bisa dijadikan input untuk subsistem yang lain atau kepada

supra sistem serta output yang bagi sistem tidak digunakan lagi (sisa pembuangan) tapi bagian sistem lain sangat berguna.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merupakan masukan menjadi

keluaran. Sistem akuntansi akan megolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya,

(28)

Gambar 2.1. Karateristik Sistem

(Sumber : Tata Sutabri,S.Kom.,MM,2003,Analisa Sistem Informasi, Andi.Jogyakarta)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003 : 14) Sistem didefinisikan sebagai berikut : “Suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena

sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam

sistem tersebut”.

Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, seperti contoh sistem-sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang

bersifat deterministic dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup. a. Sistem abstrak dan sistem fisik

(29)

merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain

sebagainya

b. Sistem alamiah dan sistem bauatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak di buat oleh manusia misalnya, sistem perputaran bumi terjadinya siang malam, pergantian musim. Sedangkan sistem buatan amanusia merupakan

sistem yang melibatkan hubunga manusia dengan mesin. Sitem informasi berbasis computer merupakan contohnya karena menyangkut penggunaan

computer yang berinteraksi dengan manusi. c. Sistem deterministic dan sistem probabilistic

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut

sistem deterministic. Sistem computer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program computer

yang dijalankan. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistic adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung

unsure probabilitas.

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah

(30)

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya.

2.1.4. Daur Hidup Sistem

Menurut Tata Sutabri (2003 : 15), siklus hidup sistem (system life cycle)

adalah

“Proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara top down”.

Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall

approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan konsep lebih lanjut dari data yang sudah dapat memiliki nbilai tambah

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:17) yang dimaksud dengan Informasi adalah,

data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari

(31)

2.2.2. Siklus Hidup Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:21), data diolah melalui suatu model

informasi. Penerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan akanmelakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya

sejumlah data lagi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang disebut senagai siklus informasi (information cycle), seperti gambar

berikut:

Gambar 2.2 Siklus Informasi

Sumber : Tata Sutabri,S.Kom.,MM,2003,Analisa Sistem Informasi, Andi.Jogyakarta)

2.1.3 Nilai dan Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:25), nilai dari informasi ditentukan dari 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan

(32)

beberapa kegunaan sehingga tidak mungkin atau sulit untuk menghubungkan antara informasi tentang suatu maslah dengan biaya untuk memperolehnya, karena

sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak saja di dalam perusahaan.

Sedangkan kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu : 1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias atau

menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat, karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi

kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2.Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan

keputusan. Jika pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal bagi organisasi. Mahalnya informasi disebabkan pula karena harus

cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutahir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya. 3.Relevan (Relevance)

(33)

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru. Yang baru adalah

komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang manajer merencanakan serta mengendalikan operasi telah ada.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Tata sutabri (2004:36) Sistem informasi didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2004:36), Komponen-komponen sistem informasi yang dikenal dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

1. Blok Masukan (input block)

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang dimasukan, yang dapat

berupa dokumen dasar. 2. Blok Model (model block)

(34)

tersimpan dalam basis data untuk menghasilkan keluaran yan g diinginkan.

3. Blok Keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang

berkualitas.

4. Blok Teknologi (technology block)

Teknologi merupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan megakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok Basis Data (database block)

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. 6. Blok Kendali (control block)

(35)

Gambar 2.3 Komponen Sistem Informasi

(Sumber : Tata Sutabri,S.Kom.,MM,2003,Analisa Sistem Informasi, Andi.Jogyakarta)

2.3.3 Penilaian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003:45), fungsi utama dari penilaian informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan.

Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem informasi. Komponen ini erat kaitannya dengan komponen-komponen lainnya, yakni masukan, proses dan produk. Komponen masuka merupakan langkah awal

dalam rangka penyusunan informasi, komponen proses bertalian dengan trasnformasi informasi, sedangkan komponen produk bertalian dengan hasil dan

dampak sistem informasi. Masing-masing komponen tersebut menuntut adanya penilaian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetukan 3 (tiga) strategi

penilaian dalam sistem informasi, yaitu sebagai berikut :

1. Strategi penilaian masukan yang bertujuan menilai perencanaan informasi yang disusun berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata.

(36)

penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dokumentasi dan komunikasi yang secara keseluruhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan.

3. Strategi penilaian produk, yang bertujuan untuk menilai produk-produk informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

2.4 Pengertian Pemesanan

Menurut Kotler dalam Zainal Arifin (2010) pemesanan barang dan jasa

adalah

“Suatu kegiatan transaksi yang menyatakan keinginan atau rencana untuk memiliki atau membeli barang dan jasa tersebut sebelum melakukan transaksi finasial yakni berupa pembayaran finasial terhadap produk atau jasa yang diinginkan”.

Kotler juga menyatakan ada beberapa hal-hal yang mempengaruhi pangsa

pasar akan permintaan dan pemesanan barang atau jasa antara lain mutu yang dinilai dari suatu perusahaan adalah produknya. (Quality rating of company it’s

product), harga suatu perusahaan dinilai dari produknya (Price of company it’s product), perusahaan membiayai Iklan dan Promosi (Advertising and promotion

cost of company), perusahaan membiayai proses distribusi dan tenaga penjual (Distribution and sales force cost of company), perusahaan menentukan Iklan yang lebih efektif (Advertising-effectiveness of company), dan perusahaan

(37)

Dalam dunia usaha pemesanan adalah hal yang penting dan tidak bisa dihilangkan menurut Dr. Dendry Sugono Kepala Pusat Bahasa, pengertian pesan

adalah suruhan (perintah, nasehat, Permintaan, amanat) yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang lain Pesanan adalah permintaan hendak membeli

supaya dikirimkan, dibuatkan dan sebagainya. Pemesan atau konsumen masa kini menemukan banyak sekali produk dalam setiap kategori. Pemesan memiliki beragam kebutuhan dalam kombinasi serta harga barang atau jasa. Harapan

pemesan akan mutu dan pelayanan akan semakin tinggi serta terus meningkat. Ditengah pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan serta harapan dan

membeli berdasarkan padangan nilai mereka. Pemesanan tidak hanya dipandangi sebagai satu bagian. Bagian penjualan terlibat dalam mengambil keputusan manajemen sebelum produk dirancang sampai terjual. Perusahaan-perusahaan

unggulan masa kini beralih dari memandang perushaan sebagai kumpul bagian – bagian menajadi suatu sistem untuk mengelola dan menguasai proses ini seperti

penciptaan pemesanan dan pemenuhan pesanan. Setiap proses meliputi beberapa langkah dan memerlukan masukan dari beberapa bagian produksi, keuangan dan

manager. (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php).

2.5. Arsitektur Jaringan

2.5.1. Topologi Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:352), Topologi jaringan menyatakan

(38)

dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : a. Topologi Bus

Pada topologi ini semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunaklan adalah kabel

koaksial. Jika seseorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain, maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dalam pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok

dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut segera mengambil pesan tersebut.

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus

(Sumber : Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi)

b. Topologi Ring

topologi cincin mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah

(39)

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Ring

( Sumber : Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi)

c. Topologi Bintang (Star)

Pada topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua simpul yang berhak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub artau switch.

Gambar 2.6 Topologi Bintang (Star)

( Sumber : Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi)

2.5.2. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :

1.Sharing resources

(40)

peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari

pemakai.

2.Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3.Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat,

karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai

untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat. 4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak

perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama.

5. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para

(41)

mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain

itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.5.3. Tipe -Tipe Jaringan Komputer

Dikutip dari http://azerus.110mb.com/ Tipe jaringan komputer

diklasifikasi berdasarkan fungsi komputer yang digunakan dalam jaringan komputer tersebut.

a. Tipe jaringan peer to peer

Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung

tanpa perantara. Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi.

(42)

Gambar 2.7 Tipe Jaringan Peer to Peer

(Sumber: http://andrilp.wordpress.com/2010/08/03/tipe-jaringan-

komputer)

b. Tipe jaringan client server

Sesuai namanya, jaringan komputer tipe ini memerlukan sebuah

komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dalam jaringan yang disebut Server. Komputer-komputer lain disebut Client atau Workstation.

Sesuai sebutannya, komputer Server bertugas melayani semua kebutuhan komputer lain yang ada dalam jaringan. Dalam jaringan Client-Server ini,

mungkin saja digunakan lebih dari 1 buah Server, ini tergantung fungsi yang diterapkan dalam jaringan tersebut. Misalnya ada Server Web, Server Mail, dan lain-lain. Skema dasar dari jaringan tipe Client-Server

(43)

Gambar 2.8 Tipe Jaringan Client Server

(Sumber: http://andrilp.wordpress.com/2010/08/03/tipe-jaringan-

komputer)

2.6. Pengenalan Website dan Internet 2.6.1. Pengertian World Wide Web (WWW)

Menurut Abdul Kadir (2003:375), sistem pengaksesan informasi dalam

internet yang paling terkenal adalah World Wide Web (WWW) atau biasa dikenal dengan istilah Web. Web merupakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang berjalan pada tcp/ip. Adapun dokumen web

ditulis dalam format HTML (HyperText Markup Language). Dokumen ini diletakan dalam web server dan diakses oleh klien melalui perangkat lunak yang

disebut Web browser atau sering disebut browser saja.

Informasi yang terdapat pada web disebut halaman web (web page), untuk mengakses sebuah halaman web dari browser, pemakai perlu menyebutkan URL

(44)

1. Format Transfer 2. Nama host

3. Path berkas dokumen

2.6.2. Pengertian Internet

Menurut Semuil Tjiharjadi, Sendy (2005) pada jurnal Informatika UKM, latar belakang internet diawali pada tahun 1957 ketika diluncurkannya sebuah

satelit bernama Sputnik oleh Uni Soviet. Peluncuran Sputnik ini dirasakan sebagai ancaman oleh Amerika Serikat, sehingga presiden Dwight D. Eisenhower

menyatakan perlu dibangun sebuah teknologi yang membuat AS tetap sebagai Negara superior.

Kemudian dibentuklah sebuah badan yang disebut Advanced Research

Projects Agency (ARPA). ARPA bernaung di bawah Department of Defence (DoD) atau departemen Pertahanan Amerika Serikat. Pada tahun 1969, DoD

memberi tugas kepada ARPA untuk membangun sebuah mata rantai komunikasi antara DoD dengan militer yang tidak dapat disabot oleh pihak musuh. Jaringan

komunikasi inilah disebut ARPAnet, teknologi cikal bakal internet.

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem yang baru adalah perangkat lunak yang mendukung aplikasi web beserta bahasa

(45)

2.7.1. Hypertext Markup Langunge (HTML)

HTML dikenal sebagai bahasa standar untuk membuat dokumen web.

Sesungguhnya HTML justru tidak dibuat untuk mempublikasikan informasi di web, namun oleh karena kesederhanaan serta kemudahan penggunanya, HTML

kemudian dipilih orang untuk mendistribusikan informasi di web. Perintah-perintah HTML diletakkan dalam file berekstensi *.html dan ditandai dengan mempergunakan tag ( tanda ) berupa karakter “ < “ dan “ > “. Struktur sebuah

dokumen HTML pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu header dan body. Masing-masing ditandai oleh pasangan container tag <head> dan <body>.

Bagian head berisikan judul dokumen dan informasi-informasi dasar lainnya sedangkan bagian body adalah data dokumennya. Pengaturan format teks dan pembentukan link dilakukan terhadap objeknya langsung dengan ditandai oleh

tag-tag HTML.

2.7.2. PHP (Personal Home Page)

Berdasarkan penjelasan Abdul Kadir (2002:394), PHP merupakan skrip

yang berjalan diserver dan sangat populer dilingkungan linux. Saat ini, PHP dapat berjalan pada berbagai platform, dari UNIX hingga Windows.

PHP Singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa

scripting server-side didesain khusus untuk aplikasi web, seperti ASP. Script PHP dieksekusi di server, dan yang dikirim ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk

(46)

scripting clientside seperti JavaScript, skrip JavaScript dieksekusi langsung oleh browser, sehingga kodenya bisa terlihat user. Kode-kode PHP dapat disisipkan

diantara bahasa HTML (A. Kadir, 2006) dalam Dian Palupi Rini, Et Al.

2.7.3. XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk

tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.4 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang

ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan. Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan

pengembangan dari LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang

didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuanmempromosikan pengunaan Apache web server.

2.7.4. Mysql

MySQL merupakan aplikasi server database Open Source yang paling

populer saat ini karena sejumlah keunggulan pada performanya, seperti kecepatan yang konsisten, keandalan yang tinggi, kemudahan serta kenyamanan dalam

(47)

secara fleksibel pada sejumlah sistem operasi, salah satunya adalah Windows. MySQL adalah sebuah database server. Cocok untuk digunakan aplikasi

dari kecil, sedang hingga ke aplikasi serius. MySQL juga mendukung standar SQL, dan banyak digunakan di berbagai platform. Siebold, D dalam Dian Palupi

Rini, Et Al (2009).

2.7.5. Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver adalah salah satu produk dari Macromedia yang merupakan salah satu produsen software terkemuka. Software ini banyak

digunakan oleh programmer profesional dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web. Macromedia Dreamweaver memudahkan penggunanya dalam merancang, pengkodean dan pengembangan aplikasi web. Software ini

(48)

49 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang

dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada agar sistem yang dibuat menghasilkan output yang diinginkan dan mencapai tujuan yang direncanakan.

Analisis sistem yang berjalan pada Planet Production terdiri dari flowmap, diagram konteks dan DFD.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada Planet Production. Secara umum bentuk dari analisis

(49)

1. Nama Dokumen : Data Desain Produk

Fungsi :Untuk mengetahui desain, gambar dan ukuran yang akan

dibuat Sumber : Konsumen.

Rangkap : 1.

Elemen Data : Gambar,ukuran 2. Nama Dokumen : Form pesanan detail

Fungsi : Data pemesanan pakaian konsumen

Sumber : Administrasi Rangkap : 2.

Elemen Data : Nama, alamat, telepon, nama_barang, ukuran, keterangan

3. Nama Dokumen : Tanda bukti

Fungsi : Sebagai bukti pemesanan pakaian Sumber : Administrasi

Rangkap : 2.

(50)

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Adapun prosedur pelayanan jasa konveksi pada Planet production yang

sedang berjalan. Prosedur pemesanan pakaian produk pada Planet production adalah sebagai berikut :

1. Konsumen memberikan desain gambar beserta ukuran yang akan dibuat kepada Bagian Administrasi

2. Bagian administrasi akan mencatat di pesanan di form pemesanan sebanyak

2 rangkap

3. Rangkap pertama ke bagian produksi untuk dibuatkan produk pesanan,

serta akan dicatat oleh bagian administrasi untuk membuat laporan yang akan diserahkan kepada pimpinan dan rangkap ke kedua akan diarsipkan. 4. Bagian administrasi akan membuatkan tanda bukti pembayaran 2 rangkap

pertama akan diserahkan kepada konsumen dan rangkap kedua akan diarsipkan

5. Ketika proses produksi selesai, jika konsumen ingin mengambil barang secara langsung konsumen membawa tanda bukti kepada bagian

administrasi, kemudian bagian administrasi melakukan pencarian pesanan konsumen tersebut, setelah itu bagian administrasi akan melakukan penulisan lunas pada tanda bukti, yang kemudian akan diberikan pada

(51)

6. Jika konsumen ingin pesanannya diantar maka bagian administrasi akan menyerahkan tanda bukti pemesanan pakaian kepada bagian pengiriman

(52)

4.1.2.1. Flowmap yang Sedang Berjalan

Flowmap Pemesanan Produk Planet Production yang Berjalan

Pimpinan

1 = Arsip form pemesanan detail 2= Arsip Tanda bukti

(53)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah DFD yang memperlihatkan sistem sebagai sebuah proses dengan tujuan memberikan pandangan umum sistem tersebut. Diagram konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem yang

digambarkan ke dalam sebuah proses, dimana didalamnya hanya terdapat satu atau lebih external entity, satu proses dan beberapa aliran data. Diagram konteks disebut

juga dengan DFD level 0. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Sistem Informasi

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang Berjalan

Berdasarkan gambar diatas dapat diketahui bahwa entitas external yang memberikan masukan dan memperoleh keluaran dari sistem yang sedang berjalan

adalah konsumen, pimpinan dan produksi. Data yang menjadi inputan dari sistem yang sedang berjalan adalah data data pemesanan pakaian, data pemesanan pakaian, data pembayaran, data konsumen . Sedangkan data yang merupakan keluaran dari

(54)

info konsumen, data produk. 4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan proses-proses yang terjadi dalam diagram konteks, DFD yang terjadi terdapat pada Gambar 4.3.

1. Data flow diagram level 1.0 sistem yang sedang berjalan

Konsumen

(55)

2. Data flow diagram level 1 proses 1 sistem yang sedang berjalan

1.1 Catat data pemesanan Pada form pemesanan Konsumen Tanda Bukti,

Data desain produk

Form pesanana detail

1.3 Pembuatan

Produk

Form pesanan detail

1.2 Buat tanda bukti Tanda bukti

Produk pesanan

1.4 Pengantaran

pesanan Produk pesanan

Tanda bukti pelunasan

Data pemesanan Desain produk

(56)

4.1.3.Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

Setelah dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis menarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan sistem yang sedang berjalan dianggap

kurang membantu pihak manajemen dalam hal memasarkan produk, seperti media promosi yang digunakan hanya menggunakan media cetak, media penyimpanan data berupa buku membuat pihak pengelola kesulitan dalam menyusun laporan yang

dibutuhkan, sehingga sering terjadi keterlambatan penyajian laporan. Selain itu sistem penjualan produk yang berjalan hanya dapat dilakukan dilokasi ataupun di tempat

Planet Production berada, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi para konsumen diluar wilayah Bandung, terutama diluar Indonesia untuk melakukan transaksi pemesanan pakaian jasa pakaian Planet Production.

Tidak adanya pengelolaan data-data konsumen membuat kurangnya pelayanan terhadap konsumen Planet Production yang merupakan para konsumen potensial. Hal

ini berdampak besar bagi kelangsungan usaha Planet Production, dengan adanya penyimpanan data-data konsumen, pengelola dapat memberikan

penawaran-penawaran menarik secara langsung kepada para konsumen sehingga konsumen merasa diberikan pelayanan khusus, dan hal ini tentu akan membuat konsumen tersebut memberikan timbal balik berupa loyalitas konsumen terhadap Planet

(57)

permasalahan tersebut salah satunya dengan penerapan aplikasi Website untuk mendukung sarana promosi, penjualan yang mampu mengelola data-data yang

dibutuhkan Planet Production serta mampu memberikan informasi yang dibutuhkan Planet Production dengan akurat dan tepat waktu. Untuk mengidentifikasi

permasalahan beserta rancangan penyelesaian apa yang akan dibangun guna menyelesaikan permasalah yang dihadapi, maka penulis menguraikannya didalam tabel 4.1.

Tabel 4.1 Analisis Permasalahan dan Rencana Penyelesaian

No Permasalahan Rencana Penyelesaian

1. Media promosi yang saat ini dilakukan hanya berlaku disekitar wilayah Planet Production, sehingga

informasi mengenai keberadaan Planet Production kurang diketahui.

Membuat sistem yang mampu melakukan promosi dimana saja dan kapan saja tanpa mengenal batas wilayah, sehingga

informasi mengenai Planet Production akan cepat tersebar dan kemungkinan konsumen

Planet Production akan semakin banyak.

2 Penjualan hanya dapat dilakukan secara langsung sehingga menyulitkan konsumen yang berada diluar wilayah

Bandung untuk tetap melakukan

Membangun sistem secara online sehingga penjualan bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja sehingga konsumen tetap bisa

(58)

transaksi. langsung ke Planet Production.

3 Tidak adanya pengelolaan data konsumen, sehingga tidak ada

interaksi antara konsumen dengan pengelola Planet Production dalam

meningkatkan pelayanan terhadap konsumen.

Membangun sistem penjualan online dimana setiap konsumen yang akan

melakukan transaksi diharuskan mendaftar sebagai member, dengan begitu data-data

konsumen dapat diperoleh pengelola demi proses promosi selanjutnya.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional sebagai persiapan untuk menggambarkan suatu sistem yang akan

dibentuk. Yaitu akan dibahas mengenai penggambaran dan perancangan sistem yang diusulkan berupa sistem informasi pemesanan pakaian berbasis Website yang diharapkan dapat membantu dan mempermudah perusahaan, meningkatkan kualitas

(59)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem.

Tujuan perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem dan memberikan gambaran jelas dari perancangan sistem yang lengkap.

Berdasarkan analisis secara menyeluruh maka dirancanglah sistem yg diusulkan pada sistem informasi Pemesanan pakaian berbasis Website untuk mengembangkan system guna membantu dalam memberikan informasi, membangun relasi yang

baik antara perusahaan dengan pelanggan serta meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan agar dapat terciptanya kesetian pelanggan terhadap perusahaan

serta pelangganpun akan melakukan transaksi yang berkelanjutan .

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum dari sistem yang akan diusulkan, yaitu sistem informasi Pemesanan pakaian berbasis Website yang dapat diakses melalui media internet

karena telah berbasis Website, konsumen hanya memerlukan sebuah komputer yang memiliki fasilitas browser dan terkoneksi dengan jaringan internet, sehingga

(60)

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan.

Perancangan merupakan hasil dari perubahan dan perbaikan yang di perlukan dari sistem yang sedang berjalan, untuk menutupi kekurangan –

kekurangannya sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pemakai. Berdasarkan pada hasil evaluasi sistem maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan untuk memperluas jangkauan pemasaran dan mempermudah

konsumen dalam melakukan pemesanan pakaian. Gambaran mengenai prosedur atau diagram konteks usulan sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. User mengunjungi Website Planet production untuk melihat kategori dan daftar produk yang ada. Untuk melakukan pemesanan pakaian, konsumen harus login terlebih dahulu, bagi konsumen yang belum mendaftar sebagai

member, maka konsumen harus mengisi form pendaftaran kosnumen terlebih dahulu. Bila sudah menjadi member bisa langsung login dan dapat melakukan

pemesanan pakaian.

2. Setelah itu konsumen dapat memilih produk dan jumlah yang ingin dipesan

kedalam keranjang belanja. Konsumen juga dapat mengubah jumlah pemesanan pakaian apabila barang masih dalam keranjang belanja.

3. Apabila sudah selesai melakukan pemesanan pakaian konsumen meneruskan

(61)

4. Lalu konsumen akan menginputkan konsep, yaitu input desain gambar atau polos pemesanan pakaian produk tanpa desain gambar.

5. Kemudian sistem akan menampilkan daftar pemesanan pakaian yang berisi nama – nama produk yang telah di pesan dan total pembayaran yang harus

dilakukan konsumen melalui transfer ke rekening.

6. Untuk bukti pemesanan pakaian langsung dikirim melalui email secara otomatis atau dapat melakukan print tanda bukti pemesanan pakaian oleh

pelanggan.

7. Apabila konsumen telah melakukan transfer, maka konsumen dapat

melakukan konfirmasi melalui form konfirmasi pembayaran yang disediakan di Website Planet Production bahwa telah melakukan transfer ataupun bisa melalui via telepon.

8. Kemudian admin akan memvalidasi konfirmasi yang dilakukan konsumen melalui pengecekan ke bank.

9. Apabila benar telah dilakukan transfer atas nama konsumen tersebut, maka admin akan membuka daftar transaksi konsumen dan mengubah status

konsumen yang bersangkutan menjadi lunas

(62)

4.2.3.1 Diagram Konteks yang Diusulkan

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan keseluruhan proses

perangkat lunak sebagai sebuah lingkungan dengan input atau output data yang digambarkan dengan tanda panah masuk atau keluar dari satu entitas atau lebih. Pada

Gambar 4.5. terdapat dua entitas luar yaitu entitas konsumen, pimpinan dan entitas produksi yang berhubungan langsung dengan sistem. Pimpinan merupakan pengguna yang akan mendapatakan data laporan dari system, produksi merupakan pengguna

yang akan menginputkan data produk dan menerima data produk. Sedangkan konsumen merupakan pengguna yang melakukan pemesanan pakaian, pengaduan

serta interaksi dengan pihak perusahaan.

Sistem Informasi

(63)

4.2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan

dan menganalisis pergerakan data yang melalui suatu sistem baik manual ataupun

otomatis. Diagram aliran data adalah sebuah diagram yang menggambarkan aliran

transformasi data melalui proses-proses yang terjadi didalam suatu sistem. Dengan

DFD dapat dengan mudah diketahui proses-proses yang terjadi dalam sistem. Data

flow diagram level 1 yang diusulkan dari sistem informasi penjualan secara online

dapat dilihat berikut ini:

Konsumen

(64)

4.2.3.3.1 DFD level 1 Proses 1yang Diusulkan

Konsumen Data produk File produk

1.1

Gambar 4.7. DFD level 1 proses 1yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.7 diatas, dapat dilihat bahwa dalam proses pemesanan

pakaian barang yang dilakukan konsumen terdapat beberapa proses yang harus dilakukan, proses-proses tersebut berhungan dengan beberapa file seperti file barang, file konsumen, file produk dan file order. Proses-proses tersebut berhubungan dengan

(65)

4.2.3.3.2 DFD Level 1 proses 2 yang diusulkan

Gambar 4.8. DFD level 1 proses 2 yang diusulkan

Berdasarkan gambar 4.8 diatas, dapat dilihat bahwa dalam proses input data produk yang dilakukan bagian produksi terdapat beberapa proses yang harus

dilakukan, proses-proses tersebut berhungan dengan file pengaduan.

4.2.3.4. Kamus Data

Kamus data merupakan deskripsi data yang mengalir dari satu proses ke

(66)

1. Nama arus data : Data konsumen Alias : Data login

Aliran arus data : Entitas konsumen-proses 1.0, proses 1.0-file konsumen, file konsumen-entitas admin, entitas admin-proses 1.0 entitas

proses 1.2, proses 1.2-file konsumen, file konsumen-proses 1.3

Struktur data : Id_kustomer, username, password, nama_lengakap, tanggallahir,

(67)

Alias : -

Aliran data : Entitas produksi-file-produk, file produk-proses 2.0, proses 2.0-file produk, 2.0-file produk-entitas produksi, 2.0-file produk-proses 1.8,

proses 1.8- file produk, entitas produksi-proses 2.1, proses 2.1-proses 2.2, 2.1-proses 2.2-2.1-proses 2.3, 2.1-proses 2.3-file produk

Struktur data : Id_produk, id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi,

harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli. 3. Nama arus data : Data pesanan

Alias : data laporan pesanan

Aliran data : File order- proses 4.0, proses 4.0-entitas pimpinan

Struktur data : Id_order_temp, id_produk, jumlah, tgl_order_temp, jam_order, stok_temp, status_order, logo, unik, dp, id_kustomer.

4. Nama arus data : Data pengaduan

Alias : Data laporan pengaduan

Aliran data : File pengaduan- proses 4.0, proses 4.0-entitas pimpinan

(68)

Perancangan basis data menggunakan beberapa peralatan untuk mendukung

proses pembentukan database tersebut. Adapun peralatan-peralatan yang digunakan untuk mendukung pembentukan basis data antara lain normalisasi, ERD, tabel relasi,

dan struktur file. 4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi

tabeltabel yang menunjukan entity dan relasinya. Pada dasarnya normalisasi adalah suatu teknik menstruktur data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi

atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database.

1. Langkah pertama dalam merancang basis data dengan sumber kamus data adalah

membentuk tabel/skema tidak normal yaitu menggabungkan semua atribut yang ada pada kamus data dalam satu tabel/skema.

Bentuk UnNormal

{ Id_kustomer, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat, email,

telepon, ym, id_kota, Id_produk, id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli, Id_order_temp, id_produk, jumlah, tgl_order_temp, jam_order, stok_temp, status_order, logo,

(69)

semua atribut yang redudansi dari tabel yang belum normal.

Bentuk UnNormal

{Id_kustomer, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat, email, telepon,

ym, id_kota, Id_produk, id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli, Id_order_temp, id_produk, jumlah, tgl_order_temp, jam_order, stok_temp, logo, unik, dp,

status_order, id_kustomer, id_pengaduan, nama_lengkap, email, subjek, pesan }

Jadi bentuk normal yang pertama : Bentuk Normal I

{Id_kustomer, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat, email, telepon,

ym, id_kota, Id_produk, id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli, Id_order_temp,

(70)

{Id_kustomer, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat, email, telepon,

ym, id_kota, Id_produk, id_kategori, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli, Id_order_temp,

id_session, jumlah, tgl_order_temp, jam_order, stok_temp, logo, unik, dp, status_order, id_pengaduan, subjek, pesan}

Konsumen = {Id_kustomer*, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat,

email, telepon, ym, id_kota**}

Produk = {Id_produk* id_kategori, nama_produk, produk_seo,

deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli}

Keranjang = { id_order_temp*, id_session**, jumlah, tanggal_order_temp, jam_order, stok_temp, logo, unik, dp, status_order}

Pengaduan = { id_pengaduan*, nama**, email**,subjek, pesan} Bentuk Normal III

Konsumen = {Id_kustomer*, password, nama_lengakap, tanggal_lahir, alamat, email, telepon, ym, jenis_pelanggan, id_kota**}

Produk = {Id_produk* id_kategori**, nama_produk, produk_seo, deskripsi, harga, stok, berat, ukuran, tgl_masuk, gambar, dibeli}

Kategori = {id_kategori**, nama_kategori, kategori_seo}

Gambar

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus
Gambar 2.6 Topologi Bintang (Star)
Gambar 2.7 Tipe Jaringan Peer to Peer
Gambar 2.8 Tipe Jaringan Client Server
+7

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat ke dalam sebuah aplikasi pemrograman sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari

Implementasi adalah proses penerapan rancangan program yang tealah dibuat pada bab sebelumnya atau aplikasi dalam melaksanakan sistem informasi pemrograman yang telah dibuat,

Implementasi adalah proses penerapan rancangan program yang telah dibuat pada bab sebelumnya atau aplikasi dalam melaksanakan sistem informasi pemrograman yang telah dibuat, hasil

implementasi perancangan Perangkat lunak adalah proses aplikasi yang telah dibuat dan sudah dapat digunakan serta berfungsi dengan baik. Jadi secara garis besar

Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat ke dalam sebuah aplikasi pemrograman sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari

Sistem ini dibuat untuk lebih mengotomatiskan sistem pengolahan data pemesanan yang lama, menyimpan data dalam suatu basis data dan memberikan informasi inventory merancang

Implementasi sistem dilakukan sesuai dengan rancangan yang

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Manu & Tugil, 2020, menghasilkan Sistem informasi manajemen ekstrakurikuler berbasis website menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySql dapat