SISTEM INFORMSI PENJUALAN PRINTER DI
DELTA KOMPUTER BERBASIS
WEB
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melakukan Tugas Akhir pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Disusun Oleh :
RIZAL. FIRMAN. HAMDANI. 1.05.05.219
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
ABSTRAK
Informasi mengenai keanekaragaman Printer pada umumnya diperoleh melalui buku atau ensiklopedia. Agar pihak-pihak yang memerlukan informasi tersebut dapat memperoleh informasi terbaru mengenai perkembangan keanekaragaman Printer maka dibutuhkan suatu media yang isinya dapat diubah setiap saat.
Informasi mengenai Printer ditampilkan dalam sebuah aplikasi yang berbentuk halaman web yang dinamis dan interaktif. Seluruh data Printer disimpan dalam basis data MySQL, kemudian ditampikan dalam web browser menggunakan PHP, sehingga data yang diinformasikan dapat di-update. Aplikasi ini didukung oleh software Macromedia Dreamweaver 8 dan Adobe Photoshop CS2 untuk membuat tampilan web lebih menarik. Dalam web ini juga disediakan input data bagi user, sehingga user dapat berinteraksi dalam aplikasi web, seperti input guestbook.
Aplikasi ini menampilkan berbagai jenis Printer yang diproduksi pada Delta Komputer. Selain itu terdapat berita-berita yang berkaitan dengan Printer baik dari dalam maupun dari luar negeri serta kegiatan perusahaan. Aplikasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan informasi tersebut.
ABSTRACT
The information about variety of Printer use to be written in a book or encyclopedia. The information must be given in a media that can be change everytime in order to give the latest information for peoples who need the information.
The information about Printer of lantern will be shown in an application on dynamic web pages. All data about lantern stored in MySQL database then will be shown in web browser using PHP, so all data which will be informated could be an update. This application support by software Macromedia Dreamweaver 8 and Adobe Photoshop CS2 hopefully can be created more interesting web pages. In this web pages also included input from user, so user can interact in this web pages application, as like as input for guestbook.
This application put forward various kinds of the lantern products and were avaible at the Company of Delta Komputer. Moreover, was gotten by news that were linked with the lantern, both from inside the country and foreign as well as the company’s activity. This application hopefully can be useful for all people who need the information.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugrah dan pertolongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi dengan judul Sistem Informasi Penjualan Printer di Delta Komputer Berbasis Web. Laporan skripsi ini penulis sajikan untuk menempuh ujian akhir pada Program S1 Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Dengan ketulusan dan kerendahan hati, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu penulis, terutama kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc selaku dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Dadang Munandar, SE.M.Si, selaku Ketua Jurusan Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 4. Wahyuni, S.Si., MT, selaku Dosen wali MI-5 yang telah banyak membantu
selama perkuliahan.
6. Seluruh dosen dan staff Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
7. Budi Budiawan. selaku pemilik perusahaan Delta Komputer, terima kasih atas informasi dan kepercayaannya kepada penulis.
8. Kedua orang tua, dan keluarga besar tercinta terutama mama yang telah memberikan dukungan waktu, semangat serta kasih sayang kepada penulis. 9. Ane Santika yang selalu mensupport dan memberikan dukungan selalu. 10. Sahabat-sahabatku, Alfian Chandra, Tommi , Utut & kawan - kawan RBT ,
Terima kasih atas segala bantuan, dukungan dan kerjasamanya.
11. Susan yang selalu membantu dalam memberikan dukungan dan semangat. 12. Pihak-pihak lain yang membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga segala bantuan, dorongan dan niat baik Bapak, Ibu, Saudara/i dan rekan-rekan mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT.
Bandung, Februari 2012
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……… i
PERNYATAAN KEASLIAN...………. ii
ABSTRAK..………. iii
ABSTRACK………. iv
KATA PENGANTAR………... v
DAFTAR ISI………... vii
DAFTAR GAMBAR……….. xii
DAFTAR TABEL………... xv
DAFTAR SIMBOL……… xvi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ………. 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah …….………. 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ………. 4
1.4. Kegunaan Penelitian ………. 4
1.4.1. Kegunaan Praktis ………... 4
1.4.2. Kegunaan Akademis ……….. 5
1.5. Batasan Masalah ……….. 6
BAB II LANDASAN TEORI 2.2.3. Nilai Informasi ……….. 15 16 2.3 Pengertian Sistem Informasi ………….………... 17
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ……….…….... 17
2.4. Kasus Analisis ………... 19
2.4.1. Pengertian Penjualan…... 19
2.5 Arsitektur Jaringan ...………..…... 20
2.5.1. Konsep Dasar Jaringan Komputer …….………… 20
2.5.2. Jenis Jaringan Komputer ……….……….. 21
2.5.3. Topologi Jaringan Komputer ………….………... 24
2.5.4. Sasaran Terbentuknya Jaringan Komputer ... 26
2.8. Adobe Dreamweaver CS 5... 34
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ………... 35
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ……….. 36
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan……….. 36
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan………….…… 36
3.2. Metode Penelitian ………….……….. 37
3.2.1. Desain Penelitian ..……… 38
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ……….. 38
3.2.2.1. Sumber Data Primer ………..……….. 38
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ………..…….. 39
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ……..… 40
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem …..…….…..……... 40
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem …………..……. 40
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan …….….... 41
1. Flow Map ……..……….. 42
2. Diagram Konteks ……...……….. 42
3. Data Flow Diagram ………... 42
4. Kamus Data …………...…………. 43
5. Perancangan Basis Data ………...…. 43
a. Normalisasi ……….. 43
b. Tabel Relasi………... 43
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan………. 45
4.1.1. Analisis Dokumen……….. 45
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ……. 47
4.1.2.1. Flow Map………...………... 50
4.1.2.2. Diagram Konteks ……...…………. 51
4.1.2.3. Data Flow Diagram …...…………. 52
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan………. 53
4.2. Perancangan Sistem………. ………. 54
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem.……….. 54
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan…… 54
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan………. 55
4.2.3.1. Diagram Konteks ………. 57
4.2.3.2. Data Flow Diagram………... 58
a. DFD Level 1………... 58
b. DFD Level 2………... 59
4.2.3.3. Kamus Data………... 61
4.2.4. Perancangan Basis Data……….…… 67
4.2.4.1. Normalisasi……….... 68
4.2.4.2. ERD………... 72
4.2.4.3. Relasi Tabel………... 72
4.2.4.4. Struktur File………... 73
4.2.4.5. Kodifikasi……….. 78
4.2.5.1. Struktur Menu…..………. 79
4.2.5.2. Perancangan Input………. 80
4.2.5.3. Perancangan Output……….. 84
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ……… 87
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Pengujian ...………..………... 89
5.1.1. Rencana Pengujian ...………. 89
5.1.2. Kasus dan Hasil Pengujian ...………….……. 89
5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ...………... 96
5.2. Implementasi ………...………. 97
5.2.1. Batas Implementasi …..………. 97
5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak .……… 97
5.2.3. Implementasi Perangkat Keras ……….. 98
5.2.4. Implementasi Basis Data ………..……. 99
5.2.5. Implementasi Antara Muka ………..…. 102
5.2.6. Implementasi Instalasi Program ………. 106
5.2.7. Penggunaan Program ………..………... 107
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ...………..……….. 117
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Di tengah pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. khususnya dibidang Teknologi informasi yang merambah segala
bidang. Saat ini Perusahaan - Perusahaan Pemerintah maupun swasta telah
menggunakan website, sebagai salah satu media untuk menyampaikan
informasi dan juga dalam melakukan aktivitas pengolahan data untuk
menghasilkan sebuah informasi secara menyeluruh. Informasi tersebut,
dapat dilihat oleh semua pihak yang berkepentingan dalam perusahaan.
Berkembang pesatnya Teknologi informasi inilah yang berdampak
perancangan sistem informasi berbasis Information Technology (IT).
Informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data harus bersifat nyata
dan dapat dipercaya. Disini peranan website sangat dapat membantu
pengolahan data dengan cepat dan akurat. dengan adanya teknologi
komputerisasi baik hardware maupun software dapat membantu kinerja
suatu sistem secara efektif, efisien, teliti, dan akurat pada sebuah
Perusahaan.
Membangun sebuah website harus mempunyai rancangan yang
jelas untuk mewakili seluruh kegiatan, yang terdapat pada sebuah
kegiatan - kegiatan yang terdapat pada perusahaan tersebut. Jika semua
perencanaan untuk membuat website tersebut sudah terpenuhi maka
terciptalah sebuah website yang memiliki daya guna yang tinggi.
Sehingga, masyarakat merasa yakin dengan menggunakan website
perusahaan tersebut. dalam melakukan transaksi Penjualan. karena,
informasi yang dihasilkan selalu terpercaya dan terintergrasi. Dampaknya
semua aktivitas dapat berjalan dengan lancar dan pihak - pihak yang
berkepentingan dapat memperoleh informasi yang mereka butuhkan
dengan baik.
Delta Komputer merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang penjualan Printer. Saat ini Printer menjadi kebutuhan Primer di
kalangan para pelajar, ataupun masyarakat umum. Pada sistem informasi
Penjualan printer ini, yang menggunakan sistem informasi yang terkait
dengan penjualan secara online, dengan tanpa harus melalui via telepon
tetapi untuk memesan printer cukup membuka media internet. sehingga
Sistem Informasi Penjualan Printer di Delta Komputer yang baik adalah,
memiliki informasi yang lengkap, tentang syarat - syarat, dan prosedur
yang tepat tentang proses penjualan yang dapat memudahkan perusahaan,
dalam mempersiapkan dan melaksanakan pelayanan. terhadap pemesan
maupun pelanggan yang lebih sesuai dengan kebutuhan.
Hal ini yang melatar belakangi penulis untuk membuat sistem
informasi pemesanan dan penjualan printer yang berbasis pemograman
daya jual dengan pemasaran yang semakin meluas melalui jaringan
internet yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun.
Informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan, data - data harus
bersifat nyata, dan dapat dipercaya. Dengan uraian diatas maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan mengambil judul : “Sistem
Informasi Penjualan Printer Di Delta Komputer Berbasis Web”.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Dengan pengamatan dan penelitian sistem yang berjalan di Delta
Komputer, penulis menemukan permasalahan yang diuraikan sebagai
berkut :
1. Tidak ada sistem penjualan Printer secara komputerisasi dan
online, di Delta Komputer yang ada di Kota Bandung melalui
website. sehingga, proses pemesanan dan penjualan harus
mendatangi pihak toko atau melalui telepon.
2. Data hasil penjualan kemungkinan dapat tercecer karena,
kearsipan, dan stok barang masih menggunakan pencatatan
kearsipan manual.
Setelah didapat identifikasi masalah tersebut, dapat dirumuskan
masalah yang ada di Sistem Penjualan Printer di Delta Komputer yang
diuraikan sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan Printer di
2. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan Printer di
Delta Komputer.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan pengamatan dan penelitian, maksud dari penulisan
tugas akhir ini adalah mengimplementasikan aplikasi E-commerce dalam
penjualan printer yang terdapat di Delta Komputer, dengan harapan dapat
meningkatkan kinerja dari perusahaan itu sendiri agar berkembang pesat.
Sedangkan Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Menyediakan jasa layanan informasi spesifikasi Printer, kepada
pelanggan melalui media internet.
2. Membuat E-commerce sebagai solusi untuk menyelesaikan penjualan
produk perusahaan.
3. Meningkatkan kinerja perusahaan dan efektifitas perusahaan untuk
mempermudah konsumen dalam melakukan pemesanan, dan
pembelian Printer
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Bagi Perusahaan yang bersangkutan, dengan adanya sistem
informasi penjualan diharapkan dapat menyajikan informasi
yang akurat, efisien dan relevan.
2. Meningkatkan citra positif Delta Komputer, sehingga lebih
dikenal di masyarakat, dengan sendirinya akan memperluas
3. Memudahkan penyampaian informasi spesifikasi detail data
Printer, dan harga Printer bagi konsumen.
4. Membangun media alternatif penjualan produk untuk mencapai
hasil yang lebih efektif dan efisien.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Memanfaatkan dan mengembangkan Teknologi dalam
memberikan informasi, dan sebagai masukan didalam bidang
pengembangan wawasan dan ilmu pengetahuan. bidang
pemrograman komputer khususnya masukan ilmu untuk
jurusan Manajemen Informatika.
2. Bagi Peneliti
Untuk mengaplikasikan pengetahuan dan kemampuan yang
pernah diterima selama di bangku kuliah kedalam dunia nyata.
3. Bagi Peneliti Lain
Sebagai bahan masukan untuk studi kepustakaan bagi yang
akan melakukan penelitian yang sama dengan bidang yang
1.5 Batasan Masalah
Pembatasan masalah ini, dilakukan agar dalam pengolahan sistem
dapat lebih terarah dari tujuan yang telah ditetapkan. Dari permasalahan
yang timbul, penyusun membatasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Web ini hanya mengolah data-data transaksi penjualan Printer secara
online.
2. Web hanya menyediakan fasilitas pembayaran melalui transfer bank.
3. Web ini tidak membahas retur barang, dan supplier, bahkan selalu
menambah update barang.
1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian.
Lokasi penelitian berlangsung di Delta Komputer yang berada di
JL. JEND. AHMAD. YANI. kota Bandung 40295 (022) 7200886, Fax 022
911144421. 08122412670 Jawa Barat.
Penelitian berlangsung dari bulan Julli sampai bulan Agustus, terhitung 16
belas hari masa penelitian berlangsung.
! "
# $ %
&
$
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem sangatlah luas dan mempengaruhi semua aspek
kehidupan. Sistem sangat diperlukan dalam melakukan kinerja yang baik dan
terstruktur terhadap manajemen. Keterpaduan sistem ini memungkinkan
terciptanya kerjasama untuk menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan
akurat.
Pengertian sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) yang lebih menekankan
pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.
Sedangkan pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari
prosedur lebih menekankan urutan - urutan operasi di dalam sistem. Prosedur
(procedure) didefinisikan oleh Richard F. Neuschel yang disadur oleh Jogiyanto
(2005 : 1) mendefinisikan sebagai berikut :
“Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis-menuls) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang
Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem
merupakan suatu koordinasi dari komponen-komponen yang saling berhubungan
dengan tujuan tertentu.
2.1.1 Elemen Sistem
Semua sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi
dan output. Sebagian sistem dapat mengendalikan operasi mereka sendiri
yang disebut sebagai sistem lingkaran tertutup (closed-loop system). Sistem lingkaran tertutup mencakup suatu mekanisme kontrol, tujuan dan
lingkaran umpan balik (feedback loop) disamping tiga elemen utama. Sistem yang tidak memiliki kemampuan pengendalian disebut
sistem lingkaran terbuka (open-loop system), dalam arti mereka berhubungan dengan lingkungan mereka. Perusahaan adalah suatu contoh
sistem terbuka dan sistem lingkaran tertutup.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Karakteristik atau sifat-sifat suatu sistem dapat kita lihat seperti
pada Gambar 2.1 berikut ini:
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
(Sumber : Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis Dan Desain, Penerbit : Andi
Adapun karakteristik ataupun sifat-sifat dari sistem tertentu yaitu :
1. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja
sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga
sistem dapat mencapai tujuannya.
2. Batas Sistem (Boundary)
Daerah pemisah anatara satu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem,
maka kita dapat memisahkan dan membedakan satu sistem
dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan
luar.
3. Lingkungan Luar (Environment)
Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika
terdapat ketidak-serasian antara lingkungan luar sistem dengan
sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem
tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta
keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.
4. Penghubung Sistem (System Interface)
Media perantara antara subsistem yang satu dengan
subsistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat
kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari
sistem.
5. Masukan Sistem (Input)
Bahan atau energi yang dimasukan kedalam sistem. Energi
ini dimasukan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai
dengan fungsi dari sistem agar dapat menghasilkan proses
keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari proses pengolahan input. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada
subpra sistem.
7. Pengolahan Sistem (Proces)
Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual
untuk mengubah masukan menjadi keluaran/ data menjadi
informasi.
8. Sasaran dan Tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, yang
harus dicapai oleh sistem. Suatu sistem dapat diakatakan berhasil
menjalankan fungsinya jika berhasil mencapai sasaran dan tujuan
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, terbagi
menjadi :
1. Sistem terbuka dan tertutup
Suatu sistem dikatakan terbuka menurut Ludwig Von
Bertalanffy bila aktivitas didalam sistem tersebut
dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem
dikatakan tertutup bila aktivitas-aktivitas didalam sistem
tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi
dilingkungannya.
2. Sistem buatan manusia dan Tuhan
Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan
asalnya, sistem tersebut bisa diklasifikasikan sebagai sistem
yang ada secara alamiah (buatan Tuhan) atau buatan
manusia. Sebagai contoh sistem tata surya, adalah sistem
yang secara alamiah, sedangkan organisasi perusahaan
adalah sistem buatan manusia.
3. Sistem barjalan dan konseptual
Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem
konseptual. Suatu sistem konseptual yang dapat diterima
oleh pemakai sistem sehingga pemakai sistem tersebut
menggunakannya untuk menunjang operasi sehari-hari
4. Sistem sederhana dan Kompleks
Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah
sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen
atau subsistem serta hubungan antara mereka sangat
sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar
koran. Sebuah sistem yang kompleks jelas terdiri dari
banyak komponen atau tingkatan yang dihubungkan dalam
berbagai cara yang berbeda, seperti perusahaan.
5. Kinerja bisa yang dapat dan tidak dapat dipastikan
Sebuah sistem yang dapat dipastikan kinerjanya
artinya ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat.
Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan kinerjanya
artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada
situasi yang dihadapi.
6. Sistem sementara dan selamanya
Suatu sustem yang mungkin digunakan untuk
selamanya mungkin juga digunakan untuk periode waktu
tertentu.
7. Sistem secara pisik dan abstrak
Sistem dapat dilihat dari wujudnya misalnya
kendaraan bermotor, sedangkan yang abstrak seperti
8. Sistem, subsistem dan super sistem
Subsistem adalah sistem yang lebih kecil dalam
sebuah sistem, sedangkan super sistem adalah sistem yang
lebih besar.
9. Sistem yang bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi
Berdasarkan fleksibilitasnya, karakteristik suatu
sistem dapat dibedakan apakah sistem tersebut dapat
beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi
dilingkungannya atau tidak.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses dan memiliki arti atau manfaat
bagi penggunanya. Informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu
organisasi sangatlah penting karena informasi merupakan landasan untuk
mengambil suatu keputusan dan data merupakan sumber dari informasi.
Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) adalah data yang
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang
menerimanya.
Dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi
merupakan suatu hasil (output) dari suatu data yang diolah dengan metode pendekatan dan pengembangan tertentu.
2.2.1 Siklus Informasi
Data merupakan fakta atau kejadian yang belum berguna bagi
dengan suatu metode pendekatan dan pengembangan tertentu untuk
dihasilkan suatu informasi.
Data diolah sehingga menghasilkan informasi, kemudian penerima
menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan
membuat suatu data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat sebuah model dan seterusnya membentuk suatu
siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi
(information cycle), siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).
2.2.2 Kualitas Informasi
Baik buruknya literartur suatu informasi dipengaruhi oleh beberapa
hal, antara lain :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak biasa atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari
sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan
banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat. Informasi harus sesuai dengan dengan
keadaan saat itu, karena informasi yang sudah usang tidak akan
mempunyai nilai lagi. Informasi merupakan landasan di dalam
pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat,
informasi disebabkan harus cepatnya informasi tersebut didapat,
sehingga diperlukan teknologi - teknologi mutakhir untuk
mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan
lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab
kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah
kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli
teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok
produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang
relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
2.2.3 Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 11), nilai dari informasi (value of
information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendaatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di
dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Akan tetapi
perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu
informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak
memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi
pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya.
Sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Informasi diperoleh dari sistem informasi (information system) atau
processing system. Sistem informasi menurut Robert A Letch dan K. Roscoe Davis, disadur oleh Jogiyanto (2005 : 11) :
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Dari pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai
suatu kesatuan dari berbagai bagian atau elemen-elemen atau subsistem-subsistem
yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Jogiyanto (2005 : 12), dalam buku Analisis Dan Desain, John
Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan
(building block), yaitu :
1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi,
input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap
data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model
matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk
menghasilkan keluaran yang diingkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan Toolbox dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi
(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di
perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk
6. Blok Kendali (Controls Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti
misalnya bencana alam, api, temperature, air, debu,
kecurangan-kecerangan, kegagalan-kegagalan system itu sendiri,
kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun
bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat
diatasi.
2.4 Kasus yang Dianalisis
Berikut ini merupakan teori dasar yang berhubungan dengan kasus yang
dianalisis, yaitu sebagai berikut :
2.4.1 Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan Literatur tukar menukar barang dengan
sejumlah uang dan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran
atau merupakan bagian dari kegiatan pemasaran. Penjualan
sangat penting dan menentukan karena dengan memasarkan
produknya yaitu dengan cara menjual produknya tersebut suatu
perusahaan dapat menjalankan fungsi-fungsi pemasaran jika
Terdapat 2 jenis penjualan yaitu :
1. Penjualan secara kredit
Penjualan secara kredit adalah penjualan yang dilakukan dengan
cara mengirimkan barang sesuai pesanan, kemudian pembeli
membayar barang tersebut dalam jangka waktu tertentu.
2. Penjualan secara tunai
Penjulan secara tunai adalah penjualan yang dilakukan apabila
perusahaan menjual langsung produknya kepada pembeli maka
pembeli membayar pada saat itu juga.
2.5 Arsitektur Jaringan
Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini
maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling
berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat
berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan
jaringan komputer.
2.5.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk
menggunakan sistem pengolahan data yang terdistribusi yang
menggunakan PC dan dapat saling mengakses satu dengan yang lainnya.
Menurut Andri Kristanto (2003 : 2), jaringan komputer merupakan
sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu
dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media
penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya.
2.5.2 Jenis Jaringan Komputer
Budhi Irawan (2005 : 19), membedakan jaringan komputer
berdasarkan cakupan geografisnya menjadi empat kategori utama jaringan
komputer, yaitu :
1. LAN (Local Area Network)
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda
didalam suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung
perkantoran atau kampus. Jarak antara satu komputer yang
dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya
bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps. LAN menjadi populer karena
memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara
bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu
misalnya suatu mainframe, file server, printer dan sebagainya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi
suatu kota. MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya
berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa
ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150
Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer
hubungan dari satu kota ke kota lain didalam suatu negara. Cakupan
WAN bisa meliputi 100 km samapai 1000 km, dan kecepatan antar
kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps samapai 2,4 Gbps. Dalam WAN,
biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan
WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan
negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5
Mbps sampai 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer.
Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.
Menurut Budhi Irawan (2005 : 69), internet (Interconnected Network) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.
Setiap komputer dan jaringan terhubung secara langsung ke beberapa jalur
utama yang disebut dengan internet backbone atau secara tidak langsung
terhubung melalui ISP (Internet Service Provider) melalui internet backbone.
Teknologi internet pada awalnya digunakan hanya untuk keperluan
pertahanan yang dirintis oleh lembaga Riset Departemen Pertahanan
Amerika. Lembaga riset tersebut menginginkan agar komputer-komputer
yang ada dapat saling berhubungan satu dengan yang lain untuk
kepentingan militer. Sistem jaringan komputer yang dimiliki oleh lembaga
riset ini juga berhubungan dengan kalangan universitas, dengan harapan
Sekitar tahun 1970, Stanford University mulai mengembangkan
standarisasi jaringan komputer menjadi sebuah protocol TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Fungsi utama Protocol
TCP/IP adalah untuk menjembatani tiap komputer yang memilki sistem
operasi dan juga hardware yang berbeda. TCP/IP tersusun atas 4 layer
(Network Access, Internet, Host-to-Host Transport dan Application) yang
masing-masing memilki protokolnya sendiri-sendiri.
Untuk dapat terkoneksi dengan Internet kita perlu terhubung
dengan host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Atau dengan kata lain kita perlu koneksi dengan internet gateway.
Untuk dapat mengakses internet tidak cukup hanya dengan
komputer tetapi ada alat bantu lainya, yaitu :
1. Internet Service Provider
Online Service atau yang disini dikenal dengan sebutan Internet Service Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik
pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan
koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.
2. Brandwith
Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah
brandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik.
Semakin besar brandwidth maka semakin cepat transmisi data. 3. Server
Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet
server atau komputer yang dapat diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan internet.
4. Modem
Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer baik jenis card atau internal, maupun eksternal yang terletak diluar
komputer, pada dasarnya modem memungkinkan komputer anda untuk berbicara dengan komputer lain melalui kabel telepon, kata modem
berasal dari kata modulasi demodulasi yang berarti proses perubahan
denyut elektronis dari komputer menjadi suara/audio sehingga dapat
dikirim lewat telepon. Modem penerima akan mengubah suara tadi
menjadi denyut elektronis kembali untuk diproses selanjutnya oleh
komputer.
2.5.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan komputer, menurut Andri Kristanto (2003 : 21)
adalah pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer.
Topologi secara fisik dari suatu jaringan merajuk kepada konfigurasi
kabel, computer, dan perangkatnya.
Topologi, menurut Budhi Irawan (2005 : 25) adalah suatu cara
menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga
membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus,
star, ring (cincin) dan tree (pohon). Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation dan semua
perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbon).
Gambar 2.2Topologi Jaringan Bus
(Andri Kristanto 2003 : 12)
2. Topologi Star
Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,
workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan
melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat alitan data).
Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic
3. Topologi Ring (cincin)
Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media
(lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran
star-wired ring.
Gambar 2.3Topologi Jaringan Ring (cincin)
(Andri Kristanto 2003 : 14)
4. Topologi Tree (pohon)
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan star,
yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan
topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi
jaringan sesuai dengan kebutuhan.
2.5.4 Sasaran Terbentuknya Jaringan Komputer
Beberapa hal yang sangat penting untuk diketahui yaitu,
sebenarnya apa yang ingin dicapai dalam membangun suatu jaringan
komputer. Adapun manfaat terbebtuknya jaringan komputer menurut
Andri Kristanto (2003 : 3) adalah sebagai berikut:
1. Sharing Resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang
maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang
pemakai yang letaknya sangat jauh sekalipun dapat memanfaatkan
data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan.
Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan
sumber daya tersebut.
2. Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi
antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. Dengan
menggunakan jaringan komputer, dua orang atau lebih yang
jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama.
3. Integrasi data
Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah
ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak
harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat
didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat
terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi
setiap saat.
4. Pengembangan dan pemeliharaan
Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan
peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya.
merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk menberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai
cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer
pusat.
5. Keamanan Jaringan
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap
data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui
pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta teknik
perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini
Dengan adanya pemakaian sumber daya secara
bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan
kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses
selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat
segera langung diketahui oleh setiap pemakai.
7. Mengurangi ketergantungan pada satu penjual
Dengan dibangunnya jaringan komputer, maka pemakai tidak
tergantung lagi pada penjual. Penjual tidak lagi menetapkan biaya
yang tinggi untuk komputer dan perlengkapan lainnya yang
dijualnya, karena pemakai dapat memilih dan menghubungkannya
dalam suatu jaringan. Misalnya pemakai dapat menggunakan
komputer server dari IBM sedangkan workstationnya dari ACER,
2.5.5. Manfaat Jaringan Komputer
Secara umum jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih
dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah
pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu
memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas
dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien.
Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan
kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di
masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih
murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna
sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal
dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai
lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang
diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data
sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan
substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan,
pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara
lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan
dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi
dengan pemasok.
2.6 Perangkat Lunak Pendukung
Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang
digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan
perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.
2.7 XAMPP
XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP (Linux Apache,
MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project non profit yang di
kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan
Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan
mempromosikan pengunaan Apache web server.
2.7.1 PHP (Hypertext Prepocessor)
PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor,
yaitu sebuah bahasa intrepeter yang mirip dengan sebuah bahasa
pemprogaman C, dan PERL yang mempunyai kesederhanaan
dalam perintah. PHP dapat digunakan bersamaan dalam HTML
dan menciptakan basis data. Interpreter adalah sebuah progam yang
digunakan untuk membaca file.yang berisi kode progamyang akan
dijalankan kemudian intepreter tersebut akan meminta CPU untuk
melakukan perintah yang diterimanya.
PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh
Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan
digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang
mengakses daftar riwayat hidup onlinenya. Versi pertama
digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal
sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung di dalamnya
sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home
page, seperti buku tamu, pencacah, dan hal semacamnya. Parser tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan
PHP/FI Version 2. Fl (Form Interpreter) sendiri berasal dan kode
lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang menterjemahkan HTML
dan data. Ia menggabungkan script Personal Home Page Tools
dengan Form Interpreter dan menambahkan dukungan terhadap
server database yang menggunakan format mSQL, sehingga
lahirlah PHP/F1. PHP/F1 tumbuh dengan pesat, dan orang-orang
mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung
Sulit memberikan data statistik yang akurat, namun
diperkirakan pada akhir 1996 PHP/Fl sudah digunakan sedikitnya
pada 15.000 situs web di seluruh dunia. Pada pertengahan 1997,
angka tersebut berubah menjadi 50.000. Pada saat itu juga terdapat
perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dan proyek
pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi.
Parsernya ditulis ulang dan bentuk rancangan awal oleh Zeev
Suraski dan Andi Gutmans, dan parser baru ini adalah sebagai
dasar PHP Version 3. Banyak kode utilitas yang berasal dan
PHP/F1 diport ke PHP3, dan banyak diantaranya sudah selesai
ditulis ulang secara lengkap.
Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3
dikemas bersama dengan produk-produk komersial seperti server
web StrongHold buatan C2 dan Linux RedHat, dan menurut survei
yang dilakukan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada
lebih dan 150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai pembanding,
angka tersebut lebih banyak daripada pengguna server web
Enterprise Server buatan Netscape di internet.
2.7.2. MySQL
MySQL merupakan sebuah database management system
dengan kemampuan multi-threaded, multi-user dan meningkatkan fungsi Structured Query Language (SQL) terutama dengan PHP 5 yang sudah memiliki fungsi built-in untuk melakukan koneksi
MySQL merupakan sebuah relational database management system, yang menyimpan data pada tabel yang terpisah daripada menyatukan semua data dalam satu tabel yang
besar, hal ini dapat meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas.
Tabel-tabel dihubungkan melalui relasi-relasi tertentu sehingga
memungkinkan untuk mengkombinasikan data dari berbagai tabel
sesuai dengan permintaan, melalui SQL yang telah menjadi bahasa
standar yang umum untuk mengakses database.
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL menjadi sangat populer karena MySQL bersifat
free (tidak perlu membayar dalam menggunakannya) pada berbagai platform (unix/windows). Untuk mendapatkan MySQL dapat di-download dari http://www.mysql.org atau www.mysql.com.
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung
satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan
setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.
Pada saat instalasi, secara default MySQL akan membuat
sebuah database bernama mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel ini berisi nama dan password user yang
2.7.3. Apache
Apache merupakan software yang dikeluarkan oleh Group Apache. Group Apache terlibat dalam suatu proyek yang disebut
proyek Apache untuk mengembangkan suatu software implementasi di server HTTP (web) yang andal, standar komersial
source code-nya didistribusikan secara gratis. Proyek ini diikuti oleh orang - orang dari berbagai negara yang saling bekerjasama
dalam mengembangkan software Apache tersebut. Alamat
website-nya pada http://httpd.Apache.org/. Apache mengikuti standar protokol Hypertext Transport Protocol terbaru, yaitu HTTP 1.1.
Apache tersedia bagi bermacam – macam sistem operasi, seperti
UNIX (FreeBSD, Linux, Solaris, dan lainnya) Windows NT/ 95/
98.
2.8 Adobe Dreamweaver CS 5
Adobe Dreamweaver merupakan editor visual yang proporsional
untuk menambah dan mengelola situs web dan halaman-halaman HTML. Dengan Dreamweaver sangat mudah membuat dan mengedit lintas
platform termasuk lintas platform browser. Dreamweaver menyediakan
desain tingkat tinggi dan tool-tool untuk layout, kemudian juag sangat mudah menggunakan kemampuan Dynamic HTML seperti animasi layer
dan behaviours tanpa perlu untuk menulis kode programnya. Teknologi roundtrip HTML dari macromedia mengimpor dokumen HTML tanpa perlu memformat ulang kodenya dan kita bisa mengeset Dreamweaver
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3. 1 Objek Penelitian
Dalam penyusunan laporan penelitian yang menjadi objek
penelitian yaitu Delta Komputer yang berlokasi di Jl.A.Yani Kota
Bandung 40295 Telp. (022) 7202886, Fax (022)91144421.
Sejarah Singkat Perusahaan
Sejarah perusahaan ini berdiri sejak tahun 2008, yang berlokasi di
di Jl.A.Yani Kota Bandung 40295 Jawa Barat. Awalnya Delta Komputer
adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Penjualan dan perbaikan
Personal Komputer.
Seiring dengan pertumbuhan dan pesatnya permintaan pasar akan
Printer di indonesia semakin tinggi. Kini Delta Komputer juga bergerak
dibidang Penjualan Printer untuk dapat mengakomodir dan melayani
kebutuhan pasar yang ada pada saat ini.sehingga proses penjualan dapat
berjalan dengan lancar dan baik.dan kini Delta kompuetr dapat berperan
dengan baik dibidang penjualan dan pemasaran produk yang akan jual dan
kini perusahann tersebut dapat berkecimpung dalam proses penjualan di
bidang penjualan barang yaitu dibidang penjualan elektronik yang kini
banyak di pergunakan oleh para konsumen khususnya para pelajar dan
3.1.1. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari Delta Komputer adalah :
Menjadi Perusahaan yang dapat memberikan kontribusi
pelayanan yang handal dan professional dengan target kepuasan yang
optimal bagi pelanggan, dan menjadikan Printer sebagai salah satu
sarana atau alat yang dapat mempermudah pekerjaan khususnya
bagi kalangan pekerja dan mahasiswa.
3.1.2. Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.3. Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi tugas dari masing-masing jabatan tersebut
adalah:
1. Owner
Owner adalah pemiliki saham dan memiliki tanggung jawab
seluruh bagian / fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi.
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Delta Komputer
Manajer umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang
mengepalai beberapa atau seluruh bagian dalam perusahaan.
2. Bagian Gudang
Bagian gudang adalah bagian yang mengatur dan mendata jumlah
stok barang yang ada di gudang dan membuat laporan data barang yang
digudang ke bagian penjualan.
3. Kasir
Bertugas untuk melayani pembayaran dan membuat faktur
pembelian .
4. Bagian Teknikal
Mempunyai kewenangan dalam hal pemeliharaan serta perbaikan
segala fasilitas yang berhubungan dengan sistem aplikasi.
5. Bagian Penjualan
a. Melayani pemesanan barang.
b. Melayani penjualan barang.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau cara untuk
mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan
untuk keperluan menyusun penelitian. Penyusunan penelitian ini menggunakan
metode pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu mengumpulkan data kemudian
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian ini termasuk kedalam penelitian yang bersifat
deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk
memperoleh ciri-ciri variabel, dimana dalam penelitian ini adalah untuk
memperoleh gambaran tentang kinerja program dirancang dan
diimplementasikan kepada pengguna (user) dalam perusahaan.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian yang dilakukan membutuhkan suatu metode yang
digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data yang
berkaitan. Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut :
3.2.2.1.Sumber Data Primer
Sumber data atau informasi penelitian ini berdasarkan
kepada jenis data yang diperlukan. Data primer yaitu data yang
diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan
melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik
pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk itu. Teknik
pengumpulan data dalam rangka pengumpulan informasi mengenai
objek penelitian ini, yaitu:
1. Metode Observasi.
Peneliti langsung mengunjungi lokasi penelitian ke perusahaan
yang dijadikan objek penelitian yaitu Delta Komputer. Hal ini
berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam
penelitian ini.
2. Riset Lapangan.
Data - data yang diambil secara langsung pada objek permasalahan
yang berkaitan dengan penelitian ini adalah melalui:
a. Wawancara (interview) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan cara bertatap muka antara pengumpul data dan narasumber
yang dimaksud. Wawancara dilakukan secara langsung dengan
memberikan beberapa daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
b. Studi Pustaka untuk mengumpulkan berbagai referensi dari
buku-buku yang menunjang dalam pengolahan data yang didapatkan dari
perpustakaan universitas maupun perusahaan yang terkait, dan
membaca pada website di internet yang membahas secara umum
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan judul yang diangkat
oleh penulis.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Jenis data sekunder yaitu data yang didapat dari
dokumentasi-dokumentasi yang ada di perusahaan.
Dilakukan dengan menelaah data sekunder yang digunakan
untuk menunjang, melengkapi dan menyempurnakan data primer,
diperoleh dari dokumentasi perusahaan, kepustakaan, internet, dan
data-data dari perusahaan, serta hasil penelitian sebelumnya yang
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan
untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem
yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diharapkan.
3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis
adalah pendekatan terstruktur. Terdapat beberapa alasan penulis
menggunakan pendekatan terstruktur diantaranya adalah mudah
dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah
dimengerti, selain itu metode terstruktur telah banyak digunakan
dalam pengembangan sistem informasi.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan pada
penelitian ini adalah paradigma Waterfall model CLC ( Classic
Life Cycle ). langkah - langkah yang perlu dilakukan pada tahap
!
Tahap-tahap yang ada dalam metodologi Waterfall terdiri dari :
Tahap-tahap yang ada dalam metodologi Waterfall terdiri
dari :
1. System Engineering adalah tahap melakukan pengumpulan data
dan persiapan kebutuhan semua elemen dari sistem.
2. Analysis merupakan tahap menganalisis hal - hal yang diperlukan
dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan
perangkat lunak.
3. Design merupakan tahap penerjemah dan keperluan - keperluan
yang telah di analisis ke dalam bentuk yang lebih mudah dan
dimengerti oleh pengguna.
4. Coding merupakan tahap penterjemahan data atau pemecahan
masalah perangkat lunak yang telah dirancang kedalam bahasa
pemrograman yang telah ditentukan.
5. Testing merupakan tahap pengujian terhadap program yang telah
dibuat.
6. Maintenance merupakan tahap akhir dimana perangkat lunak yang
telah selesai dibuat, dapat mengalami perubahan sesuai permintaan
dari pengguna.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Analisis adalah suatu kegiatan awal dalam penyusunan
suatu sistem dimana di dalamnya terdapat proses untuk memahami
"
informasi yang diperoleh merekomendasikan pengembangan atau
peningkatan sistem yang berguna bagi tahap berikutnya.
Perancangan adalah kegiatan untuk menemukan dan
mengembangkan masukan-masukan yang baru, kumpulan -
kumpulan dari file-file, metode-metode, prosedur dan keluaran
dalam pemprosesan suatu data agar tujuan dari suatu organisasi
dapat tercapai. Untuk merancang sistem, tool / alat bantu yang di
pergunakan, yaitu :
1. Flow Map
merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan
prosedur-prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem
dan menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke
entitas lain.
2. Diagram Kontek
Diagram konteks merupakan diagram yang dapat menggambarkan
hubungan antara satu sistem dalam suatu lingkaran,dengan entitas
diluar lingkungan sistem.
3. Data Flow Diagram
DFD merupakan case tool untuk menggambarkan desain proses
disertai aliran data (data flow) yang digunakan dalam membangun
sistem informasi. DFD menunjukan bagaimana arsitektur sistem
informasi dibangun karena dapat menjadi panduan(guide) bagi
proses yang ada dalam DFD cendrung mengaraha ke proses yang
terjadi secara logik.
4. Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan
menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data
disistem dengan lengkap. Pada tahap analisis, kamus data dapat
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan
pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang
data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan
oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan digunakan untuk
merancang input dan merancang laporan-laporan dan database.
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau
file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga
terwujud satu bentuk database yang mudah unutk dimodifikasi.
b. Tabel Relasi
Tabel relasi, untuk menggambarkan hubungan antar entitas luar
dengan sistem entitas relasi diagram dengan menggunakan presepsi
yang terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas dan
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian yang dilakukan dengan black box. Black box adalah
pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika
internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah
perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan
metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat
lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan
kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan
yang diharapkan.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam
kategori:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem layanan
yang sedang berjalan. Adapun analisis yang dilakukan adalah analisis
mengenai analisis dokumen, analisis proses dan analisis prosedur.
4.1.1. Analisis Dokumen.
Analisa Dokumen bertujuan untuk mengetahui spesifikasi
Informasi yang ada dalam sistem yang dipakai untuk dokumen.
1. Order Barang.
a. Deskripsi : Daftar produk dipesan ke Supplier.
b. Fungsi : Pemesanan untuk mengisi stock produk
gudang yang kosong.
c. Sumber : Bagian Gudang.
d. Atribut : no_nota, nama_barang, tgl_pesan, jumlah,
harga, total_harga, nama_supplier.
2. Faktur pembelian (Pesanan).
a. Deskripsi : Faktur pembelian.
b. Fungsi : nota pembelian dari toko atau konsumen.
d. Atribut : Tgl, Nama_Barang, Jumlah_barang, Harga
barang. .
3. Nota Penjualan.
a. Deskripsi : Nota Penjualan Produk.
b. Fungsi : Notifikasi penjualan produk.
c. Sumber : Administrasi.
d. Atribut : tgl, no_nota, nama_barang, nama_toko
Jumlah_barang, harga.
4. Retur Penjualan
a. Deskripsi : Retur Penjualan.
b. Fungsi : Pengembalian barang karena barang
diterima dalam keadaan rusak, cacat
ataupun tidak sesuai dengan yang dipesan.
c. Sumber : Administrasi.
d. Atribut : No_Faktur, tgl_transaksi, nama_Barang,
Jumlah_barang, Harga_barang.
5. Laporan Penjualan.
a. Deskripsi : Rincian produk yang terjual selama periode
tertentu.
b. Fungsi :Pertanggung jawaban terhadap Manajer
umum sebagai bahan analisa dan evaluasi.
c. Sumber : Sekretaris.
d. Atribut : No_Faktur, tgl_transaksi, nama_barang,
Jumlah_barang, Harga_barang.
6. Data persediaan.
a. Deskripsi : Daftar persediaan produk.
b. Fungsi : Untuk mengetahui ketersediaan produk.
c. Sumber : Bagian gudang.
d. Atribut : kode_brg, kode_merk, type, hrg_beli,
hrg_jual, stock, nama_brg, qty.
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis
prosedur-prosedur kerja sedang terjadi pada sistem yang berjalan.
Hal ini dapat dilihat sebagai berikut :
a. Prosedur Pemesanan dan Penjualan yang sedang berjalan.
1. Konsumen melihat katalog dan di catat ke dalam Faktur
pembelian.
2. Administrasi menyerahkan Faktur pembelian ke bagian
gudang untuk memeriksa persediaan barang yang dipesan.
3. Jika barang pesanan dari konsumen tidak tersedia di
gudang, kemudian bagian gudang menyerahkan kembali
4. Kemudian administrasi melakukan pencatatan order barang
ke supplier berdasarkan data Faktur pembelian dari
konsumen.
5. Administrasi menyerahkan order barang ke supplier dan
Faktur pembelian dikembalikan ke konsumen.
6. Apabila Faktur pembelian dari konsumen tersedia di
gudang maka pegawai gudang melakukan pencatatan
Faktur pembelian dari konsumen. Kemudian menyerahkan
dokumen data barang pesanan ke administrasi.
7. Administrasi menerima Faktur pembelian dari gudang
untuk di buat nota penjualan rangkap 3.
Lembar 1 : Konsumen.
Lembar 2 : Administrasi (arsip).
Lembar 3 : Gudang
8. Berdasarkan nota penjualan bagian gudang menyerahkan
barang sesuai nota penjualan ke konsumen untuk
mengirimkan barang.
9. Konsumen melakukan pembayaran dan menerima barang
bersama nota penjualan yang diantar karyawan.
10.Berdasarkan Nota Penjualan administrasi membuat laporan
11.Manager umum mensahkan laporan penjualan 1 rangkap
diarsipkan dan 1 rangkap di kembalikan ke administrasi