• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis WAP (Wireless Application Protocol) Pada SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis WAP (Wireless Application Protocol) Pada SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung"

Copied!
196
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT

KETERANGAN

PENYERAHAN

HAK

EKSKLUSIF

Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, perulis dan pihak perusahaan

penelitian, bersedia:

"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, unfuk kepetringan riset dan pendidikan".

28 Juli 2012

Antspcni 1311

Junaedi \ilabeaa Purba

rYrM. 10508271

i, S"P4lire[

rE78S3 2W7

Penulis,

(2)

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU

BERBASIS WAP (

WIRELESS APPLICATION PROTOCOL

)

PADA SD NEGERI GRIYA BUMI ANTAPANI 13/1 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi

Jenjang S1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

JUNAEDI WABENA PURBA NIM. 1.05.08.271

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

-

SISTEM INFORMASIPEITERI}IAAN SISWA BARI]

BERBASTS WAp { ItfnEIES,S AppLrcATroN ?ROTOCOL}

PADA SD NtrGSRI GRIYA BUMI AI\ITAPAI\U I3/T BANDUNG

JrnIAEpr WABENA PURBA

NrM. 1.05.08.271

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai slaipsi pada tanggal :

Menyetujui, Pembimbing

NIP.4127.

Program Studi

f

^gi

qt

^d

frr$

AiP ?It"

s\

\*

Informasi

(4)

i

ABSTRAK

Sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web sudah diterapkan oleh beberapa Sekolah di Indonesia. Namun permasalahannya adalah orang tua calon siswa masih banyak yang merasa kesulitan dengan sistem tersebut karena tidak semua orang tua calon siswa mempunyai komputer yang terhubung atau terkoneksi dengan jaringan internet, oleh karena itu perlu diterapkannya sistem berbasis WAP agar orang tua calon siswa dapat dengan mudah mendaftarkan anaknya melalui ponsel atau handphone yang dimilikinya.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode pengembangan sistem, yaitu eksperimen untuk merancang sistem informasi penerimaaan siswa baru berbasis WAP yang dapat diakses melalui handphone. Sistem informasi penerimaan siswa baru ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, tag HTML, dan tag WML, serta memanfaatkan database MySQL sebagai database server.

Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis WAP sudah memiliki kemampuan memberikan kemudahan bagi orang tua calon siswa baru untuk memperoleh semua informasi tentang penerimaan siswa baru dan melakukan proses pendaftaran online. Meskipun orang tua calon siswa baru yang tidak mempunyai komputer yang terhubung atau terkoneksi dengan jaringan internet, tetapi masih tetap bisa mendapatkan kemudahan mengakses sistem ini dengan menggunakan handphone yang dilengkapi dengan fasilitas WAP.

(5)

ii

ABSTRACT

Acceptance of new student information system-based web is applied by some schools in Indonesia. But the problem is the parents of prospective students are still many who find difficulty with the system because not all parents of prospective students to have computers that are connected or network connected to the internet, therefore it is necessary to the implementation of WAP-based system so that parents of prospective students can easily enroll their children via phone or cell phone has.

The research method used in this study is the method of system development, the design of experiments for the acceptance of new student information system based on WAP that can be accessed via mobile phones. Acceptance of new student information system is built with PHP programming language, HTML tags, and tags WML, as well as utilizing MySQL database as the database server.

The results of this study is a new student information system based on WAP revenues already have the ability to provide facilities for new parents of prospective students to obtain all the information about the new admissions and enrollment process online. Although the new parents of prospective students who do not have a computer that is connected or network connected to the internet, but can still have easy access to the system by using a cell phone equipped with WAP facilities.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,

taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai

dengan waktu yang telah direncanakan.

Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Griya Bumi Antapani

13/1 yang berlokasi di Jl. Kadipaten 14 No. 02 Bandung, Jawa Barat. Dalam

skripsi ini penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WAP (WIRELESS APPLICATION PROTOCOL) PADA SD NEGERI GRIYA BUMI ANTAPANI 13/1 BANDUNG”.

Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah

memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin

menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan ini

dapat terselesaikan.

2. Kepada Bapak Dr. Ir. Edy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

3. Kepada Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc selaku Dekan

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Kepada Bapak Dadang Munandar S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi

Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

(7)

iv

6. Kepada Bapak Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom selaku Dosen

pembimbing dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Kepada Ibu Wahyuni, S.Si., MT dan Bapak Julian Chandra, S.Kom selaku

Dosen Penguji dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Kepada Ibu Endang Sripuryanti, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SD

Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung yang telah memberikan izin

dalam pelaksanaan penelitian ini.

9. Kepada orang tua dan saudara saya yang telah memberikan dukungan

penuh atas terselesaikannya skripsi ini.

10. Kepada rekan-rekan SI-06 angkatan 2008 maupun seluruh rekan-rekan

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia dan kepada semua pihak yang telah

membantu baik secara langsung ataupun hanya dukungan doa.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih ada kekurangan,

oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan semua

orang yang telah membantu penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi penulis maupun bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Bandung, 26 Juli 2012

(8)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

(9)

vi

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1 Pengertian Sistem ... 9

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 11

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 12

2.2.1 Pengertian Informasi ... 12

2.2.2 Karakteristik Informasi ... 13

2.2.3 Siklus Informasi ... 15

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 17

2.4 Basis Data ... 18

2.5 Arsitektur Jaringan ... 18

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 18

2.5.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 19

2.5.3 Topologi Jaringan ... 20

2.6 Konsep Dasar Internet ... 24

2.7 Wireless Aplication Protocol (WAP) ... 25

2.7.1 Pengertian WAP………... 25

2.7.2 Sejarah WAP………... 26

2.7.3 Versi WAP………... 28

(10)

vii

2.7.5 Kelebihan dan Kekurangan WAP ... 29

2.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 30

2.8.1 Hypertext Markup Language (HTML) ... 30

2.8.2 Wireless Markup Language (WML) ... 30

2.8.3 Extensible Markup Language (XML) ... 30

2.8.4 Page Hypertext Preprocessor (PHP) ... 31

2.8.5 My Structure Query Language ... 31

2.8.6 Web Server ... 32

2.8.7 Dreamweaver CS5 ... 32

2.8.8 WAP Emulator ... 33

2.8.9 XAMPP for Windows ... 35

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... 36

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 36

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 37

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 38

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 40

3.2 Metode Penelitian ... 44

3.2.1 Desain Penelitian ... 45

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 46

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 46

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 47

(11)

viii

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 48

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 48

3.2.3.3 Alat Bantu dan Analisis Perancangan ... 50

3.2.4 Pengujian Software ... 54

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berjalan ... 55

4.1.1 Analisis Dokumen ... 55

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 57

4.1.2.1 Flow Map ... 58

4.1.2.2 Diagram Konteks ... 60

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 60

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 61

4.2 Perancangan Sistem ... 63

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 64

4.2.2 Gambaran Umum Yang Diusulkan ... 64

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 65

4.2.3.1 Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 66

4.2.3.2Data Flow DiagramYang Diusulkan ... 68

4.2.3.3 Kamus Data ... 73

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 85

4.2.4.1 Normalisasi ... 85

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 90

(12)

ix

4.2.4.4 Struktur File ... 92

4.2.4.5 Kodifikasi ... 97

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 98

4.2.5.1 Struktur Menu ... 98

4.2.5.2 Perancangan Input ... 100

4.2.5.3 Perancangan Output ... 110

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 117

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 118

5.1.1 Batasan Implementasi ... 118

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 119

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 119

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 120

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 125

5.1.5.1 Implementasi Halaman Orang Tua Calon Siswa ... 125

5.1.5.2 Implementasi Halaman Tata Usaha ... 126

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 129

5.1.6.1 Xampp ... 129

5.1.6.2 Google Chrome ... 130

5.1.6.3 WinWap ... 131

5.1.6.4 Openwave V7 Simulator ... 131

5.1.7 Penggunaan Program ... 132

(13)

x

WAP)... 132

5.1.7.2 Penggunaan Program Tata Usaha ... 136

5.2 Pengujian ... 141

5.2.1 Rencana Pengujian ... 141

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 143

5.2.2.1 Pengujian Pendaftaran Siswa Baru ... 143

5.2.2.2 Pengujian Pencarian Data Pendaftar ... 145

5.2.2.3 Pengujian Pencarian Data Penerimaan ... 146

5.2.2.4 Pengujian Login Tata Usaha ... 147

5.2.2.5 Pengujian Kelola Data Tata Usaha ... 149

5.2.2.6 Pengujian Kelola Data Pendaftaran ... 150

5.2.2.7 Pengujian Kelola Data Status Pendaftaran ... 152

5.2.2.8 Pengujian Kelola Data Status Registrasi Ulang ... 153

5.2.2.9 Pengujian Kelola Data Siswa Diterima ... 154

5.2.2.10 PengujianData Jadwal Penerimaan ……….. 155

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 156

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 157

6.2 Saran ... 158

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada jaman sekarang perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat

yang di iringi pula dengan kemajuan dalam pembuatan sebuah sistem informasi.

Kebutuhan informasi seperti internet sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat pada

saat ini. Salah satu fasilitas internet yang sangat popular adalah World Wide Web

atau sering disebut denganWWW.

Saat ini teknologi web sudah digunakan oleh banyak perusahaan atau

perorangan di dunia sebagai media untuk mempromosikan atau menawarkan

produknya dalam bentuk informasi online melalui internet. Kebutuhan informasi

yang efektif dan efisien sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, tidak dapat

dipungkiri lagi pada penggunaan komputer dan handphone.

Dengan adanya internet penyampaian informasi menjadi lebih praktis, efektif

dan efisien karena seseorang yang mengunjungi website tersebut dapat dengan

mudah mendapatkan semua informasi tentang apa yang diinginkannya secara jelas

dan akurat.

Seiring dengan semakin maju dan canggihnya teknologi informasi, maka

muncul ide untuk mencari alternatif lain dalam mengakses internet tanpa harus

menggunakan komputer atau dapat diakses dimana saja dan kapan saja secara

realtime. Pada saat ini telah banyak perangkat elektronik bergerak yang bisa

(15)

2

menghasilkan sebuah informasi dalam perangkat elektronik bergerak tersebut,

maka dibutuhkan suatu protokol yang dapat menghubungkan sumber informasi

dan pengguna informasi.

WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah protokol pada jaringan wireless

untuk memberikan layanan internet melalui perangkat elektronik bergerak atau

handphone. WAP (Wireless Aplication Protocol) menggunakan bahasa scripting

WML (Wireless Markup Language) yang memang dirancang untuk membuat

sebuah aplikasi yang dapat ditampilkan pada media perangkat bergerak seperti

PDA dan telepon seluler.

Perangkat elektronik bergerak atau handphone merupakan alat komunikasi

seluler yang bisa dibawa kemana saja dan sudah sangat popular hampir di setiap

wilayah didunia ini. Jika melihat dari jumlah pemakai handphone, maka dapat

diharapkan agar semua informasi yang berkaitan tentang perusahaan serta

bisnis-bisnis apapun juga dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja yang memiliki

handphone tersebut serta tidak dibatasi oleh jarak dan waktu. Tetapi untuk dapat

mengakses informasi tersebut, handphone yang digunakan harus memiliki fasilitas

WAP serta memiliki pulsa yang cukup, agar dapat mengakses internet melalui

handphone.

Pada era teknologi yang semakin canggih ini, dunia pendidikan merupakan

salah satu bidang yang harusnya dapat memanfaatkan atau menggunakan

teknologi secara optimal untuk dapat memberikan informasi sekolah yang

berhubungan tentang pendaftaran siswa baru ataupun yang lainnya. Terlebih lagi

(16)

3

sehingga tidak sempat meluangkan waktunya ke sekolah untuk mendaftarkan

anaknya.

Dengan semakin banyaknya SD yang ada di kota bandung ini maka semakin

banyak pula persaingan yang terjadi dalam menarik siswa-siswi baru untuk masuk

ke sekolah tersebut. Semakin ketatnya persaingan maka sekolah juga harus

membuat ide-ide baru yang dapat sekiranya menarik perhatian siswa untuk masuk

ke sekolah tersebut. Mungkin sudah ada salah satu sekolah yang membuat ide

untuk menarik siswa baru dengan membuka pendaftaran baru via website atau

online, tetapi terkadang untuk mengakses informasi pendaftaran tersebut orangtua

atau siswa hanya dapat mengakses melalui komputer ataupun notebook.

Hal-hal seperti ini membuat seseorang merasa kesulitan jika sedang berada

diluar rumah, terkadang orang hanya ingin menggunakan fasilitas yang simple

atau mudah menggunakannya dimana saja dan kapan saja. Misalnya SD Negeri

Griya Bumi Antapani 13/1 merupakan salah satu Sekolah Dasar yang ada di

Bandung, SD ini dalam proses pendaftaran siswa baru masih menggunakan sistem

manual, jadi ketika calon siswa ingin mendaftar maka harus datang ke sekolah

untuk mengambil form pendaftaran.

Penerapan teknologi WAP (Wireless Application Protocol) sebagai media

untuk mendapatkan informasi adalah salah satu alternatif solusi dari masalah

penyampaian informasi pendaftaran siswa baru kepada calon siswa dan orangtua.

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka penulis merancang

(17)

4

GRIYA BUMI ANTAPANI 13/1 BANDUNG”untuk dapat memudahkan orang tua dalam mengakses informasi serta melakukan pendaftaran via mobile.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Proses pengidentifikasian dan perumusan masalah merupakan langkah awal

untuk mengetahui latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta

masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang berjalan.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, dapat diidentifikasi permasalahan

yang terjadi pada sistem penerimaan siswa baru yang ada pada saat ini yaitu :

1. Dibutuhkannya sebuah ide baru dengan pemanfaatan teknologi WAP dalam

rangka menarik minat orang tua untuk mendaftarkan anaknya di SD Negeri

Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung.

2. Belum adanya teknologi berbasis WAP untuk pendaftaran siswa baru yang

dapat digunakan dimana saja dan kapan saja.

3. Penyebaran informasi melalui website di rasa kurang efektif, dikarenakan

orang tua dari calon siswa jarang mengakses internet melalui komputer atau

warnet, melainkan mengakses internet melalui mobile phone.

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat sebuah ide dengan memanfaat teknologi WAP

dalam rangka menarik orang tua untuk mendaftarkan anaknya di SD Negeri

Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung.

2. Bagaimana membuat sebuah teknologi WAP untuk pendaftaran siswa baru

(18)

5

3. Bagaimana membangun sebuah sistem untuk penyampaian informasi secara

efektif dan dapat diakses melalui mobile phone.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Untuk membangun sebuah perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa

Baru pada SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung, guna menyediakan

berbagai informasi pendaftaran baru yang dapat di akses secara mudah melalui

perangkat bergerak seperti telepon seluler. Dengan adanya sistem yang dibangun

ini diharapkan dapat bermanfaat bagi SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1

Bandung dalam memberikan informasi yang berhubungan dengan Pendaftaran

Siswa Baru.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Sistem Pendaftaran Siswa Baru yang sedang berjalan di

SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung.

2. Untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru yang

dapat memenuhi pelayanan yang mudah terhadap orang tua calon siswa baru

di SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung.

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program Sistem Informasi

Pendaftaran Siswa Baru di SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung.

4. Untuk mengetahui Implementasi Sistem Pendaftaran Siswa Baru di SD

(19)

6

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan dapat akan memberikan manfaat baik secara

praktis maupun akademis, sebagai berikut :

1.4.1 Kegunaan Praktis

Bagi SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung dengan penelitian ini,

dapat mengembangkan Sistem Penerimaan Siswa Baru yang sedang berjalan

menjadi Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Mobile Web atau

WAP sehingga dapat diakses oleh handphone atau ponsel, yang dapat

memberikan informasi secara mudah.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat,

diantaranya:

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya

penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem

informasi.

2. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan

ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama.

3. Bagi peneliti dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang

(20)

7

1.5 Batasan Masalah

Pembatasan masalah ini dilakukan agar pembahasan masalah dapat terarah

dengan baik dan tidak menyimpang dari pokok masalah yaitu, sebagai berikut :

1. Sistem yang akan dibangun hanya membahas pendaftaran siswa baru,

memberikan informasi tentang data pendaftar, informasi data penerimaan

siswa yang diterima dan informasi jadwal kegiatan penerimaan siswa baru.

2. Sistem ini tidak mencakup tentang Penjadwalan Mata Pelajaran.

3. Aplikasi yang dibangun untuk orang tua calon siswa baru adalah aplikasi

yang hanya dapat diakses melalui perangkat bergerak atau telepon seluler

yang dilengkapi WAP browser.

4. Aplikasi yang dibangun untuk tata usaha adalah aplikasi yang hanya dapat

(21)

8

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian dilakukan di SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1, Jl.

Kadipaten 14 No.02 Bandung. Sedangkan untuk jadwal kegiatan penelitian serta

perancangan perangkat lunak berdasarkan pada tabel 1.1.

Tabel 1.1Jadwal Kegiatan Penelitian

NO KEGIATAN

PENELITIAN

WAKTU

(Tahun 2012)

MARET

(Dalam Minggu)

APRIL

(Dalam Minggu)

MEI

(Dalam Minggu)

JUNI

(Dalam Minggu)

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Survei Objek Penelitian

2 Analisis dan

Pengumpulan Data

2 Desain Program

3 Pembuatan Program

4 Pengujian Program

(22)

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori merupakan tinjauan secara teoritis yang mendasar dan relevan,

serta terkait dengan subjek dan permasalahan yang di bahas dalam penyusunan

skripsi, sehingga dapat menjadi dasar pemikiran penulis dalam melakukan

penelitian.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu organisasi atau lembaga dalam menjalankan kehidupannya akan

mempunyai sistem. Penggunaan suatu sistem akan menjadi suatu penggerak

organisasi atau lembaga untuk mencapai tujuannya. Secara sederhana sistem

merupakan kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang

terorganisasi, saling berkaitan dan saling tergantung satu sama lain.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Mc. Leod dalam Yakub (2012:1) Sistem adalah sekelompok

elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.

Menurut M.J Alexander Sistem merupakan suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non fisik yang suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem (dalam Teguh Wahyono, 2004:12).

Menurut Jogiyanto Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005:1).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat diketahui bahwa sistem

merupakan suatu kesatuan rangkaian kerja yang saling berketerkaitan untuk dapat

(23)

10

2.1.2 Karakteristik Sistem

Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini

merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana. Selain itu sebuah sistem

memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut

dapat dikatakan sebagai suatu sistem.

Berikut ini adalah karakteristik menurut Hanif Al Fatta (2007:5) yang

dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya :

1. Batasan (boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsure mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.

2. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.

3. Masukan (input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.

4. Keluaran (output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan oleh lingkungan dalam

suatu sistem.

5. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output).

Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.

6. Penghubung (interface) : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu dan berinteraksi.

(24)

11

sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara

komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan

memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

Berdasarkan pengertian diatas mengenai karakteristik sistem, maka sebuah

sistem itu harus memiliki ruang lingkup atau batasan sebagai satu kesatuan yang

komplek dan tidak dapat dipisahkan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Yakub (2012:4) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut

pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya yaitu :

1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan

tidak dapat diprediksi dengan pasti.

2. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan

tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contohabstract system.

3. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem

transportasi merupakan contohphysical system.

4. Sistem tertentu(deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi

(25)

12

diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program

komputer dapat diprediksi dengan pasti.

5. Sistem tertutup(close system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak

dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya; reaksi kimia dalam tabung yang

terisolasi.

6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan

contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Berdasarkan pengertian diatas mengenai klasifikasi sistem, maka dapat

disimpulkan bahwa sebuah sistem memiliki klasifikasi yang berbeda-beda sesuai

dengan kriteria sistem tersebut.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi sangat dibutuhkan agar dapat mengetahui keakuratan data yang

dihasilkan. Informasi ibarat data yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi,

informasi ini sangat penting dalam pengambilan keputusan didalam suatu

organisasi.

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:8) dalam Ramdan Sastra (2010:169) informasi

adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

(26)

13

Menurut Latief Arda (2010:205) informasi adalah hasil dari pengolahan

data yang digunakan untuk memperbaharui pengetahuan yang telah ada

sebelumnya.

Menurut Yakub (2012:8) informasi merupakan data yang telah diproses

sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

menggunakannya.

Berdasarkan uraian definisi-definisi informasi yang telah dikemukakan

diatas, penulis menarik garis besar tentang informasi yaitu kumpulan data-data

yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat memberikan arti dan manfaat sesuai

dengan keperluan tertentu yang bisa menjadi suatu informasi.

2.2.2 Karakteristik Informasi

Menurut Yakub (2012:13) untuk mendukung keputusan yang akan

dilakukan oleh manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan, maka

manajemen membutuhkan informasi yang berguna. Untuk tiap-tiap tingkatan

manajemen dengan kegiatan yang berbeda-beda, dibutuhkan informasi yang

berbeda-beda pula, karakteristik informasi ini antara lain :

1. Kepadatan informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik

informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang padat, karena digunakan

untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi

tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring,

lebih ringkas dan padat.

2. Luas informasi, manajemen bawah karakteristik informasi adalah terfokus

(27)

14

mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajer tingkat tinggi karakteristik

informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan

masalah yang luas.

3. Frekuensi informasi, manajemen tingkat bawah frekuensi informasi yang

diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manajer bawah yang

mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari

waktu ke waktu. Manajemen tingkat tinggi frekuensi informasinya adlaah

tidak rutin atau adhoc (mendadak), karena manajemen tingkat atas

berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan

waktunya tidak jelas.

4. Akses informasi, level bawah membutuhkan informasi yang periodenya

berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang

memberikan dalam bentuk laporan periodic. Dengan demikian akses

informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara off line. Sebaliknya

untuk level lebih tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas

sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk

mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkannya.

5. Waktu informasi, manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan

adalah informasi hostoris, karena digunakan oleh manajer bawah didalam

pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi.

Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan berupa

informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategik

(28)

15

6. Sumber informasi, karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada

pengendalian internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah lebih

membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal

perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah

perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan.

Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada

eksternal perusahaan.

Berdasarkan uraian-uraian tentang karakteristik informasi yang telah

dikemukakan diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa sebuah informasi

mempunyai karakter yang berbeda-beda tergantung dari informasinya serta

memiliki fungsi yang berbeda-beda juga sesuai dengan level manajemen tingkat

bawah dan manajemen tingkat tinggi.

2.2.3 Siklus Informasi

Menurut Yakub (2012:11) Siklus informasi (information cycle) atau siklus

pengolahan data (data processing cycle) adalah gambaran secara umum mengenai

proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna.

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu

untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau yang dibutuhkan dalam

menghasilkan informasi. Menurut Jogiyanto dalam Yakub (2012:11) siklus

(29)

16

Gambar 2.1Siklus Informasi

(Sumber : Yakub, 2012:11)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut O’Brian dalam Yakub (2012:17) sistem informasi (information

system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya

data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Menurut Yakub (2012:17) sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi, kemudian dengan integrasi yang memiliki antarsubsistem, maka sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.

Menurut Latief Arda (2010:7) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.

Berdasarkan uraian definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian

sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat oleh manusia melalui

kombinasi atau kumpulan komponen-komponen dalam sebuah organisasi untuk

manghasilkan informasi yang berkualitas, tepat, cepat serta dapat membantu

dalam pengambilan keputusan.

Proses (Model)

Data Dasar Input (Data)

Data (Kejadian) Hasil tindakan

(30)

17

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Yakub (2012:20) komponen sistem informasi disebut dengan

istilah block bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut

terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran

(output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block).

1. Blok masukan (input block),inputmemiliki data yang masuk ke dalam sistem

informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.

2. Blok model (model block), block ini terdiri dari kombinasi prosedur logika

dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang

tersimpan di basis data.

3. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran

yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk

semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima

input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran

dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama,

yaitu; teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras

(hardware).

5. Basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras

(31)

18

2.4 Basis Data

Menurut Abdul Kadir (2003:254) basis data adalah suatu pengorganisasian

sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk

memperoleh informasi.

Menurut Kristanto (2004:1) dalam Ramdan Sastra (2010:2) mengemukakan bahwa “database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan yang ada”.

Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. Menurut Abdul Kadir (2003:254) DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.

Berdasarkan uraian pengertian Basis Data diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa Basis Data merupakan sekumpulan data atau file-file yang saling terkait

dan berelasi.

2.5 Arsitektur Jaringan

Pada bagian arsitektur jaringan akan dijelaskan mengenai pengertian jaringan

komputer, jenis-jenis jaringan komputer dan topologi jaringan komputer.

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003:346) yang disebut jaringan komputer

(computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah

simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

Menurut Yakub (2012: 99) jaringan komputer (computer network) adalah

hubungan dua buah simpul atau lebih yang ditujukan utamanya untuk melakukan

(32)

19

Berdasarkan uraian pengertian tentang jaringan komputer diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa jaringan komputer merupakan hubungan dua buah

komputer yang saling dapat melakukan pertukaran data.

2.5.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Menurut Yakub (2012:99) secara geografis jenis jaringan komputer dapat

dikelompokkan menjadi Local Area Network (LAN),Metropolitan Area Network

(MAN), Wide Area Network (WAN), Home Area Network (HAN), Personal Area

Network (PAN), danInternational Network (Internet).

1. Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang mencakup area

dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN

umumnya menggunakan media transmisi kabel, namun ada juga yang

menggunakan wireless atau tanpa kabel. LAN banyak dipakai di

lingkungan/area kantor atau kampus yang berbeda.

2. Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan yang mencakup area satu

kota. Jaringan ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro

gelombang atau gelombang radio.

3. Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang mencakup antarkota,

antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua. Contohnya adalah

beberapa perusahaan telepon regional atau jarak jauh.

4. Home Area Network (HAN)menggunakan koneksi kabel atau nirkabel untuk

menghubungkan beberapa piranti digital di rumah, tidak hanya sebatas pada

komputer, printer, dan alat penyimpanan, tetapi juga pada digital video disk,

(33)

20

5. Personal Area Network (PAN) memanfaatkan nirkabel jarak dekat untuk

menghubungkan benda-benda elektronik pribadi, misalnya; ponsel, PDA,

pemutar MP3, laptop, printer. PAN mulai berkembang dengan hadirnya

teknologi nirkabel yang murah, misalnya; Bluetooth dan Universal Serial Bus

(USB) nirkabel yang dapat menjangkau jarak sejauh 9 meter.

2.5.3 Topologi Jaringan

Menurut Yakub (2012:102) Topologi jaringan merupakan suatu pola

hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya

dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada

sangatlah tergantung dengan letak geografis dari masing-masing terminal, kualitas

kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta

kecepatan pengiriman data.

1. Point to Point, jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang

paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya

jaringan ini sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi

hanya merupakan komunikasi biasa.

Gambar 2.2Point to Point Network

(Sumber : http://10107171.blog.unikom.ac.id)

2. Star network, dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan

(34)

21

dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta

pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan

pusat apabila ingin menyalurkan data ke simpul lainnya yang dituju. Dalam

hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan

[image:34.595.227.414.252.386.2]

terganggu.

Gambar 2.3Star Network

(Sumber : http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id)

3. Ring networks, pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling

dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan

seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki sesuatu titik yang

bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul

mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati

beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam

(35)

22

Gambar 2.4Ring Network

(Sumber : http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id)

4. Tree network, pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul

(node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur

simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui

[image:35.595.239.405.112.254.2]

simpul pusat terlebih dahulu.

Gambar 2.5Tree Network

(36)

23

5. Bus network, konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang

cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer akan

dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface.

Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun

peralatan lainnya yang terdapat di dalam network, dengan kata lain, semua

[image:36.595.235.419.283.433.2]

simpul mempunyai kedudukan yang sama.

Gambar 2.6Bus Network

(Sumber : http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id)

6. Plex network, adalah jaringan yang benar-benar interactive, dimana setiap

simpul mempunyai kemampuan untuk mengakses secara langsung tidak

hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang

lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan

bintang. Organisasi data yang ada menggunakan desentralisasi, sedang untuk

(37)
[image:37.595.248.407.112.253.2]

24

Gambar 2.7Plex Network

(Sumber : http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id)

2.6 Konsep Dasar Internet

Menurut Yakub (2012:104) Internet (INTERnational NETwork) dapat

diartikan sebagai jaringan komputer internasional, ribuan sistem komputer saling

berhubungan satu dengan lainnya.

Kehadiran internet telah membiaskan batas-batas Negara sehingga berbagai

informasi penting dapat dengan cepat dan sangat mudah didistribusikan ke seluruh

penjuru dunia, maka abad ini kemudian disebut sebagai abad informasi. Dengan

adanya komputer yang saling terhubung tersebut, memungkinkan terjadinya

pertukaran file data dan informasi yang terdapat pada masing-masing komputer.

Hingga kini telah tercatat lebih dari 80.000 jaringan yang saling terhubung di

seluruh dunia. Hal ini menjadikan Internet suatu komunitas baru dari masyarakat

(38)

25

2.7 Wireless Aplication Protocol (WAP)

Menurut Semuil Tjiharjadi dan Sendy (2005:2)Wireless Application Protocol

(WAP) adalah hasil kesepakatan WAP Forum untuk standar protokol akses

Internet melalui perangkat handheld wireless, misalnya ponsel, Personal Digital

Assistants (PDAs), pager. WAP merupakan solusi untuk masalah yang tidak

dibahas oleh organisasi standarisasi lainnya (misalnya W3C, ETSI, TIA, IETF,

dan lain-lain) dan juga sebagai katalisator untuk standarisasi dan pengembangan

wireless.

2.7.1 Pengertian WAP

WAP adalah suatu standar protokol komunikasi dan aplikasi nirkabelyang

memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan Internet dengan mudah

melalui perangkat wireless. Konsep WAP adalah menggabungkan dua industry

besar yang berkembang pesat, yaitu: Wireless dan Internet. Banyak peralatan

wireless yang bisa dipakai untuk aplikasi WAP, antara lain Handphone, pager,

smartphone, communicator. Jadi dengan adanya WAP maka informasi dari

Internet dapat diakses secaraonlinemelalui perangkatwireless.

WAP adalah suatu standar protokol komunikasi dan aplikasi. Jadi, WAP

dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi termasuk PalmOS, EPOC,

Windows CE, FLEXOS, OS/9, JavaOS, dan sebagainya. WAP didesain untuk

dapat berjalan pada jaringanwirelessyang sudah ada semacam CDMA, GSM, dan

sebagainya.

Struktur WAP mengadopsi topologi layer-layer yang ada pada internet

(39)

26

memberikan akses internet bagi alat komunikasi mobile nirkabel. Protokol

mengatur bagaimana format paket data dan layanan-layanan terhadap paket data

pada setiap layer, bagaimana suatu layer memberikan layanan kepada layer lain

yang berada di atasnya.

Terdapat tiga latar belakang yang menjadi pertimbangan menjadikan

terciptanya WAP sebagai protokol untuk komunikasi data jaringan wireless yaitu :

1. Kondisi pasar pengguna, yaitu karakter pasar yang berbeda dengan pelanggan

fixed internet. Dalam internet bergerak pengguna tidak akan melakukan

surfing, dan penggunaanny akan lebih user-centric dan situation centric

dimana informasi yang disediakan dapat lebih cepat dan tepat ke sasaran.

2. Jaringan, yaitu karakter kecepatan data jaringan wireless yang rendah dan

delay tinggi. Jaringan wireless juga memiliki masalah dalam jangkauan, dan

untuk itu dibutuhkan infrastruktur dengan biaya tinggi untuk jangkauan

hingga daerah-daerah di pedalaman.

3. Perangkat pendukung WAP, yaitu perangkat pendukung yang biasanya

berkarakter tampilan layar kecil, memori kapasitas kecil, dan kekuatan

prosesor yang rendah.

2.7.2 Sejarah WAP

Sebelum membangun protocol WAP, masing-masing organisasi maupun

perusahaan komunikasi memiliki protocol yang mereka bangun sendiri-sendiri.

Seperti Unwired Planet dengan Handled Device Markup Language (HDML)

(40)

27

dengan protocol Tagged Text Markup Language (TTML) yang dirancang untuk

GSM. Ataupun, Ericsson dengan Intelligent Terminal Transfer Protocol (ITTP).

Ketiga protocol ini hanyalah sebagian dari protocol-protocol yang dibuat oleh

organisasi yang berbeda-beda. Protokol-protokol yang berbeda ini tentu

menyulitkan aplikasi nirkabel untuk berkembang lebih jauh. Karena itu, disadari

perlu dibangun suatu protocol dengan platform yang dapat diterima oleh semua

pihak, mendukung akses internet dan pengiriman pesan serta mendukung aplikasi

yang berhubungan dengan aplikasi yang berhubungan dengan telekomunikasi.

Pada pertengahan tahun 1997, empat perusahaan yaitu Nokia, Ericsson,

Motorolla, dan Phone.com sepakat membangun protokol baru untuk perangkat

mobile nirkabel, yaitu WAP. Pertemuan pertama untuk membahas protocol

bersama dilakukan di Seattle pada bulan Juni 1997. semua pihak yang hadir di

pertemuan ini menyadari perlunya dikeluarkan rancangan pertama untuk

spesifikasi protokol yang cepat. Disepakati pula bahwa anggota baru dapat

bergabung jika rancangan ini telah diluncurkan dan tersedia di pasar.

Tujuan utama dari pendefinisian protokol yang umum dan global ini

adalah supaya protokol ini nantinya independen terhadap media selular yang ada

(misalnya GSM, D-AMPS, CDMA, dan PCS ). Oleh karena itu dengan sebuah

handphone merek apa saja yang mendukung WAP kita bisa mengakses fasilitas

internet, antara lain IP (Internet Protocol), HTTP (Hyper Text Transport

Protocol), XML (Extensible Markup Language), URL (Universal Resource

(41)

28

bank, membaca berita terbaru, ramalan cuaca, dan sebagainya cukup dengan

menggunakanhandphoneWAP tersebut.

Untuk mengatur perkembangan WAP lebih lanjut dan bagaimana suatu

aplikasi berjalan pada perangkat nirkabel, dibentuklah konsorsium WAP Forum

Ltd. Rancangan pertama dari spesifikasi WAP 1.0 diluncurkan pada bulan April

tahun 1998. konsekuensinya, WAP Forum membuka kesempatan bagi anggota

baru untuk bergabung, pada Mei tahun 1999, 11 bulan setelah peluncuran

spesifikasii WAP 1.0. versi komersial pertama dari WAP, yaitu WAP 1.1. telah

dirampungkan. Jumlah anggota konsorsium ini terus bertambah.

2.7.3 Versi WAP

Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1

hanya dapat menampilkan halaman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0

yang mendukung bahasa xhtml dan gambar. WAP di buat pertama kali sebagai

protokol komunikasi bergerak yang tidak bergantung pada sistem tertentu. WAP

dirancang sebagai bagian dari sistem di masa depan sama halnya dengan Bluetooh

dan GPRS. WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari

beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan yang berbeda.

2.7.4 Arsitektur WAP

Model pemrograman WAP serupa dengan model pemrograman dari

WWW (World Wide Web) karena pada dasarnya menggunakan standar

(42)

29

aplikasi, karena model pemrograman dan arsitektur yang hampir sama, sertatools

yang sudah ada seperti web server, XML, dan sebagainya. Jadi hanya diperlukan

penyesuaian dan pengoptimalan untuk memadukan karakteristik WWW dan

karakteristik lingkungan wireless. Karena bagaimanapun juga, standar WWW

adalah standar yang digunakan sebagai permulaan dari teknologi WAP.

2.7.5 Kelebihan dan Kekurangan WAP

Beberapa keunggulan dari WAP adalah :

1. Sangat ringkas

2. Mudah digunakan

3. Kita bisa mengaksesnya dimana saja dengan syarat ada sinyal telepon.

4. Pelayanan yang sangat personal

5. Media yang bisa menjalankan WAP sangat banyak diantaranya computer,

pager, HP, PDA dan teknologi komunikasi terbaru yang dilengkapi dengan

WAP browser.

Kekurangan WAP antara lain :

1. Bandwith yang rendah

2. Kemampuan CPU yang rendah

3. Memori yang kecil

4. Tampilan yang terbatas

(43)

30

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

Dalam mengimplementasikan pembuatan Sistem Informasi ini, Penulis

membutuhkan perangkat lunak sebagai penunjang pembuatannya baik sebagai

text editor maupun sebagai bahasa pemrogramannya. Berikut ini beberapa

perangkat lunak pendukung yang digunakan :

2.8.1 Hypertext Markup Language(HTML)

Menurut Augusta (2012) HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuahbahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah Penjelajah web Internet dan

formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar

dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.

Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata

dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadihome pagedengan

perintah-perintah HTML.

2.8.2 Wireless Markup Language(WML)

Menurut Om Tiger (2011) WML (Wireless Markup Language) yang merupakan HTML dari browser WAP dan ditransmisikan melalui protocol HTTP adalah sebuah markup language yang dibuat khusus untuk komunikasi pada jaringan berbasis WAP (Wireless Application Protocol) dan didasarkan pada XML (eXtensible Markup Language).

WML ini seperti HDML (Handheld Device Markup Language), sekilas

mirip HTML namun bahasa pemrogramannya jauh lebih dekat.

2.8.3 Extensible Markup Language(XML)

Menurut XML kepanjangan dari “eXtensible Markup Language”. Dalam

kaitan dengan bahasa pemrograman kata ‘extensible” berarti pengembang dapat

mengembangkan kemampuannya. Informasi dalam XML disimpan didalam tag.

Markup berarti sebuah bahasa yang dibangun dengan menggunakan tag untuk

(44)

31

Di HTML tag didefinisikan dan diterjemahkan oleh browser. Tag akan

mengatakan kepada browser untuk memformat object seperti; text, image dan

form. Pada XML tidak ada struktur informasi yang disampaikan seperti halnya

HTML, sehingga untuk menampilkan informasi diperlukan parser untuk

menterjemahkan antara data dan tag. (Andi Sunyoto)

2.8.4 Page Hypertext Preprocessor(PHP)

PHP merupakan singkatan dari Page Hypertext Preprocessor. Ia

merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di

server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan

browser.

Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis.

Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Pada

prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP

(Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa

PHP sebenarnya bisa dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dapat

dijalankan tanpa melibatkanweb servermaupunbrowser. (Abdul Kadir, 2008:2)

2.8.5 My Structure Query Language

Menurut Agus Saputra (2011:44) MySQL merupakan perangkat lunak

yang juga bersifat open source, bahasa yang digunakan merupakan standar untuk

pengolahan database.

Menurut Abdul Kadir (2008:348) MySQL adalah salah satu jenis database

server yang sangat terkenal, SQL menggunakan bahasa dasar untuk mengakses

(45)

32

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management

System). Itulah sebabnya, istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan pada

MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau jumlah sejumlah

tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung saru atau

beberapa. (Abdul Kadir, 2008:348)

2.8.6 Web Server

Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi

menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web

browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web

yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang terkenal

di linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat

berjalan di beberapa platform seperti linux dan windows. Web Server juga

merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server

disebut juga dengan host. Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang

ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam

internet dan ruangan ini disediakan oleh server. Itulah yang disebut Web Server.

(Eri Wandi, 2011)

2.8.7 Dreamweaver

Menurut Mulya Hadi (2007:2) Dreamweaver merupakan web editor untuk

membuat dan mendesain website dengan mudah dan cepat. Kemampuannya

dalam membuat website tanpa menuliskan tag-tag HTML satu persatu,

menjadikan program ini merupakan salah satu web editor favorit banyak

(46)

33

Selain mudah digunakan dalam membuat dan mendesain web,

Dreamweaver juga telah menambah fleksibilitasnya terhadap bahasa pemograman

web dan dapat berintegrasi pada beberapa software lainnya.

2.8.8 WAP Emulator

WAP Emulator memiliki fungsi yang sama dengan browser seperti

Internet Explorer, Mozila, Opera, Google Chrome dan lain sebagainya. Jadi

dengan menggunakan emulator, tidak harus mencoba program WAP yang dibuat

dengan menggunakan handphone. Untuk mengimplementasikan atau menguji

semua script WML yang dibuat, cukup hanya dengan browser berbentuk

handphone (emulator). Berikut ini beberapa tools emulator yang digunakan

penulis :

1. WinWap Browser

WinWAP Browser adalah sebuah emulator yang digunakan untuk simulasi

program WAP atau wapsite, dengan WinWAP Browser Emulator kita bisa

mengakses program WML yang kita buat sama seperti kita menggunakan

mobile phone.

Gambar 2.8WinWap Browser Emulator

(47)

34

2. Openwave Simulator

Openwave Phone Simulator, yaitu aplikasi berbasis Windows (

Windows-based) yang dapat digunakan untuk menguji bagaimana aplikasi berbasis wireless

device bekerja. Openwave Simulator ini memiliki dua jendela yang pertama

adalah jendela console yang menampilkan bermacam-macam variasi dari

informasi tentang bagaimana aplikasi dapat berjalan (running) pada browser,

termasuk debugging informasi sedangkan jendela simulator menampilkan hasil

dari browser yang merupakan gambaran dari suatu mobile device, dengan

openwave Mobile Browser yang berjalan di atasnya. WAP simulator ini berguna

[image:47.595.259.368.401.649.2]

untuk melihat dan merasakan WAP device yang nyata.

Gambar 2.9Openwave Simulator

(48)

35

2.8.9 XAMPP for Windows

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya

sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP

merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di

Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah

tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan

[image:48.595.180.446.309.526.2]

PHP 5) dan beberapa module lainnya.

Gambar 2.10XAMPP for Windows

(49)

6

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu

penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah SD Negeri

Griya Bumi Antapani 13/1 yang bertempat di Jl. Kadipaten 14 No. 02, Kec.

Antapani, Bandung. Berikut ini adalah sejarah singkat, struktur organisasi, dan

deskripsi pekerjaan(job description)bagian yang terkait dalam penelitian.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bangunan Gedung Sekolah Dasar Negeri Griya Bumi Antapani 13/1

Bandung, awalnya dibangun pada tahun 1992 tetapi bangunan ini mulai

digunakan atau dipakai sebagai gedung sekolah yaitu pada tahun 1993. Bangunan

ini merupakan hibah dari PERUMNAS dengan Luas Tanah 1900 M2.

Bangunan Gedung Sekolah Dasar Negeri Griya Bumi Antapani 13/1

Bandung ini memiliki beberapa ruangan, yaitu terdiri dari :

1. Enam lokal kelas

2. Satu kantor guru

3. Satu rumah dinas kepala sekolah

4. Tiga rumah dinas guru

(50)

✁ ✂

Pada masa pertama pendirian Sekolah Dasar Negeri Griya Bumi Antapani

13/1 Bandung, yang menjabat sebagai Kepala Sekolah yaitu Saripudin Aptah,

selanjutnya kepemimpinan Kepala Sekolah dijabat oleh :

1. Yati Mulyati

2. Nining Ratnaningsih

3. Fatmah Suarni

4. Sri Yusmiarsih

5. Hj. Rani Rachmah

6. Endang Sri Puryanti, Spd. MM

Pada tahun 2009 didirikan gedung perpustakaan seluas 56 M2. Setelah itu pada tahun 2010 dilakukan perombakan lokal, dimana terjadi beberapa perubahan

lokal kelas. Dan pada tahun 2011 telah dibangun 2 lokal kelas baru, 2 lokal kelas

baru ini merupakan hasil dari penghapusan atau renovasi rumah dinas kepala

sekolah dan rumah penjaga sekolah.

Sampai pada saat ini total lokal kelas yang dimiliki Sekolah Dasar Negeri

Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung adalah berjumlah 7 lokal kelas serta memiliki

jumlah siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 adalah berjumlah 274 siswa.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan A. Visi

Visi dari SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung adalah :

“Menghasilkan lulusan yang sehat, cerdas, berbudi pekerti luhur, berbudaya

(51)

✄8

B. Misi

Misi dari SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung adalah :

1. Membina peserta didik yang dilandasi dengan IPTEK dan IMTAQ.

2. Menumbuhkan budaya partisipatif diantara didik, guru, orang tua dan

masyarakat.

3. Mewujudkan kurikulum dan pembelajaran yang efektif dan efisien.

4. Menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, inovatif

dan menyenangkan.

5. Menanamkan keyakinan/aqiqah melalui pengalaman ajaran agama.

6. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.

7. Mewujudkan lulusan yang berkualitas.

8. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang kualivide.

9. Mewujudkan managamen sekolah yang demokratis, transparan dan

akuntabel.

10. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.

11. Menganggarkan pembiayaan sekolah sesuai dengan ketentuan.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini merupakan Struktur Organisasi yang ada di SD Negeri Griya

(52)

☎9

Gambar 3.1Struktur Organisasi SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung

(53)

✆ ✝

3.1.4 Deskripsi Tugas

Berikut ini merupakan deskripsi tugas dari bagian yang ada di SD Negeri

Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung :

1. Kepala Sekolah

1. Menetapkan program sekolah baik jangka panjang maupun jangka

pendek.

2. Memastikan setiap petugas mendapatkan tugas sesuai dengan

keahliannya.

3. Memastikan setiap kegiatan pada setiap bagian berjalan sesuai dengan

yang telah diprogramkan.

4. Mengendalikan kegiatan pada setiap bagian yang ada disekolah.

5. Melakukan penilaian terhadap kinerja masing-masing bagian yang ada

disekolah.

2. Komite Sekolah

1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban Komite

Sekolah.

2. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan melakukan pengawasan

pelaksaan tugas baik pada pengurus harian maupun pengurus bidang agar

tercapai kinerja organisasi yang maksimal.

3. Mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan aspirasi dan kepentingan

anggota komite dan masyarakat terkait dengan kebijakan pendidikan di SD

(54)

✞ ✟

3. Tata Usaha

1. Menyusun program kerja yang terkait dengan kegiatan ketatausahaan

2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan ketatusahaan

3. Membuka surat masuk dan memintakan disposisi

4. Mengadakan pembagian tugas kepada Pegawai tetap dan pegawai tidak

tetap.

5. Mengetik konsep penilaian DP3 Guru dan Pegawai dari kepala sekolah

6. Menyusun daftar urut kepangkatan ( DUK )

7. Membuat SK Pembagian tugas guru dan pegawai

8. Mengendalikan kegiatan ketatausahaan

4. Guru Kelas 1–Kelas 6

1. Mengatur organisasi kelas

2. Menyelenggarakan administrasi kelas

3. Merencanakan pembelajaran

4. Membimbing dan melatih peserta didik

5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas

pokok.

6. Mengisi dan membagikan buku laporan penilaian hasil belajar (raport)

kepada orang tua siswa

7. Memonitoring keadaan siswa

8. Melakukan penilaian terhadap perilaku siswa dan permasalahannya

9. Melakukan koordinasi dengan Waka Bidang Kesiswaan, Kepala Sekolah

(55)

✠ ✡

5. Guru Bahasa Inggris

1. Membuat silabus pembelajaran bahasa inggris

2. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran

3. Mendidik, membimbing dan mengarahkan siswa

4. Memberikan motivasi dan pemahaman kepada siswa

6. Guru Penjaskes

1. Membuat silabus pembelajaran penjaskes

2. Mengajar dan mendidik melalui aktifitas jasmani

3. Menyelenggarakan ekstrakurikuler

4. Pengadaan, pemeliharaan, dan pengaturan alat atau fasilitas olahraga

5. Menyelenggarakan pertandingan

6. Mengajar kesehatan

7. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)

1. Membuat silabus pembelajaran pendidikan agama islam

2. Menanamkan keimanan dalam jiwa anak

3. Mengajarkan ilmu pengetahuan Agama Islam

4. Mendidik agar berbudi pekerti yang luhur

5. Mendidik agar taat menjalankan ajaran agama

6. Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai penerapan kehidupan

beragama

8. Guru Baca Tulis Al-Quran

1. Membuat silabus pembelajaran baca tulis al-quran

(56)

☛ ☞

3. Mengajarkan siswa membaca al-quran dengan tajwid yang benar

4. meningkatkan kemampuan murid dalam membaca al-qur’an dengan baik

5. mengembangkan bakat siswa dalam membaca al-qur’an

9. Guru Seni Budaya Keterampilan (SBK)

1. Membuat silabus pembelajaran seni budaya keterampilan

2. Mengajarkan konsep dan pentingnya seni budaya

3. Meningkatkan kreativitas siswa melalui seni budaya dan keterampilan

4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi siswa

terhadap beragam budaya

10. Guru Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)

1. Membuat silabus pembelajaran pendidikan lingkungan hidup

2. Menguasai materi yang mendukung Pendidikan Lingkungan Hidup

3. Memahami dan dapat menerapkan metode/cara pembelajaran yang dapat

mendorong perubahan perilaku sadar dan peduli lingkungan secara

menarik, berhasil guna, dan sesuai materi maupun karakteristik sasaran

4. Memahami dan mampu menerapkan proses pembelajaran yang berpusat

pada siswa dalam proses Pendidikan Lingkungan Hidup, sehingga siswa

dapat membangun sendiri dan memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku

sadar dan peduli terhadap lingkungan.

11. Karawitan

1. Melatih siswa dalam kesenian musik tradisional khususnya Sunda

2. Mengkordinasikan pelaksanaan pagelaran siswa

(57)

✌✌

12. Pramuka

1. Membimbing kegiatan ekstrakulikuler pramuka

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pramuka

3. Memberikan bimbingan dan bantuan agar peserta didik dapat

melaksanakan kegiatan sebagaimana yang diharapkan

4. Memberikan dukungan dan fasilitas terhadap anak didik pramuka

5. Memberikan pendidikan agar peserta didik menjadi siswa yang

berkepribadian yang baik

13. Siswa-Siswi

1. Belajar dengan baik

2. Mengerjakan tugas sekolah yang sudah diberikan

3. Disiplin dalam menjalani tata tertib sekolah

4. Menghormati bapak atau ibu guru

14. Pelaksana

1. Menyusun dan mengatur pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan

mengembangkan esktrakurikuler bermutu dan berbakat.

2. Mengawasi dan memonitoring pelaksanaan dan pembinaan kegiatan

ekstrakurikuler.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus

mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data. Dalam

(58)

✍ ✎

mudah, dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian deskriptif dan

metode penelitian tindakan.

Dengan metode penelitian deskriptif, objek permasalahan akan dijelaskan

secara sistematik, mulai dari permasalah yang terjadi pada saat ini sehingga dapat

diketahui apa saja yang harus diperbaiki kemudian dapat menentukan langkah apa

yang perlu diambil dari perbaikan itu sendiri. Metode penelitian tindakan akan

menentukan rancangan aplikasi untuk pemecahan masalah berdasarkan

identifikasi yang telah dilakukan.

3.2.1 Desain Penelitian

Metode penelitian yang Adapun m

Gambar

Gambar 2.3 Star Network
Gambar 2.5 Tree Network
Gambar 2.6 Bus Network
Gambar 2.7 Plex Network
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan jilbab, faktor umur, dan higienitas perorangan dengan timbulnya ketombe pada wanita berjilbab. Kata Kunci: ketombe,

- Bukti pelayanan pasien sesuai dengan poliklinik tempat pasien diperiksa dan persyaratan kelengkapan jaminan (fotokopi hasil laboratorium, fotokopi

REGULASI REGISTRASI PELANGGAN Kebutuhan regulasi untuk mengatur dan mewajibkan pelanggan dalam melakukan registrasi data pelanggan pada saat aktivasi layanan seluler

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan melalui model pembelajaran Role Playing dapat

Agama Islam sebagai agama yang dipeluk oleh mayoritas penduduk di Indonesia memberi- kan pandangan yang menonjol dalam penempa- tan kaum homoseksual di Indonesia, yakni me-

(4) Moralitas individu, efektivitas sistem pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi, dan kesesuaian tugas berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan

Proses interaksi sosial seperti yang diungkapkan oleh Herbert Blumer tidak serta merta terjadi pada siswa Ian, Putra, Rahman Miftahurrahman, Abdul Abdul

Ada banyak fungsi yang akan ditampilkan pada antarmuka halaman detail yaitu : pengenalan pupuk anorganik, pengertian pupuk organic, fungsi kimia pupuk organic, unsur-unsur hara