SURAT
KETERANGAN
PENYERAHAN
HAK
EKSKLUSIF
Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, perulis dan pihak perusahaan
penelitian, bersedia:
"Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, unfuk kepetringan riset dan pendidikan".
28 Juli 2012
Antspcni 1311
Junaedi \ilabeaa Purba
rYrM. 10508271
i, S"P4lire[
rE78S3 2W7
Penulis,
SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU
BERBASIS WAP (
WIRELESS APPLICATION PROTOCOL
)
PADA SD NEGERI GRIYA BUMI ANTAPANI 13/1 BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi
Jenjang S1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
JUNAEDI WABENA PURBA NIM. 1.05.08.271
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN
-
SISTEM INFORMASIPEITERI}IAAN SISWA BARI]BERBASTS WAp { ItfnEIES,S AppLrcATroN ?ROTOCOL}
PADA SD NtrGSRI GRIYA BUMI AI\ITAPAI\U I3/T BANDUNG
JrnIAEpr WABENA PURBA
NrM. 1.05.08.271
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai slaipsi pada tanggal :
Menyetujui, Pembimbing
NIP.4127.
Program Studi
f
^giqt
^d
frr$
AiP ?It"
s\
\*
Informasi
i
ABSTRAK
Sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web sudah diterapkan oleh beberapa Sekolah di Indonesia. Namun permasalahannya adalah orang tua calon siswa masih banyak yang merasa kesulitan dengan sistem tersebut karena tidak semua orang tua calon siswa mempunyai komputer yang terhubung atau terkoneksi dengan jaringan internet, oleh karena itu perlu diterapkannya sistem berbasis WAP agar orang tua calon siswa dapat dengan mudah mendaftarkan anaknya melalui ponsel atau handphone yang dimilikinya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode pengembangan sistem, yaitu eksperimen untuk merancang sistem informasi penerimaaan siswa baru berbasis WAP yang dapat diakses melalui handphone. Sistem informasi penerimaan siswa baru ini dibangun dengan bahasa pemrograman PHP, tag HTML, dan tag WML, serta memanfaatkan database MySQL sebagai database server.
Hasil dari penelitian ini adalah sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis WAP sudah memiliki kemampuan memberikan kemudahan bagi orang tua calon siswa baru untuk memperoleh semua informasi tentang penerimaan siswa baru dan melakukan proses pendaftaran online. Meskipun orang tua calon siswa baru yang tidak mempunyai komputer yang terhubung atau terkoneksi dengan jaringan internet, tetapi masih tetap bisa mendapatkan kemudahan mengakses sistem ini dengan menggunakan handphone yang dilengkapi dengan fasilitas WAP.
ii
ABSTRACT
Acceptance of new student information system-based web is applied by some schools in Indonesia. But the problem is the parents of prospective students are still many who find difficulty with the system because not all parents of prospective students to have computers that are connected or network connected to the internet, therefore it is necessary to the implementation of WAP-based system so that parents of prospective students can easily enroll their children via phone or cell phone has.
The research method used in this study is the method of system development, the design of experiments for the acceptance of new student information system based on WAP that can be accessed via mobile phones. Acceptance of new student information system is built with PHP programming language, HTML tags, and tags WML, as well as utilizing MySQL database as the database server.
The results of this study is a new student information system based on WAP revenues already have the ability to provide facilities for new parents of prospective students to obtain all the information about the new admissions and enrollment process online. Although the new parents of prospective students who do not have a computer that is connected or network connected to the internet, but can still have easy access to the system by using a cell phone equipped with WAP facilities.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan.
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Griya Bumi Antapani
13/1 yang berlokasi di Jl. Kadipaten 14 No. 02 Bandung, Jawa Barat. Dalam
skripsi ini penulis mengambil judul âSISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU BERBASIS WAP (WIRELESS APPLICATION PROTOCOL) PADA SD NEGERI GRIYA BUMI ANTAPANI 13/1 BANDUNGâ.
Dalam penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan ini
dapat terselesaikan.
2. Kepada Bapak Dr. Ir. Edy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia.
3. Kepada Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc selaku Dekan
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
4. Kepada Bapak Dadang Munandar S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi
Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia
iv
6. Kepada Bapak Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom selaku Dosen
pembimbing dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Kepada Ibu Wahyuni, S.Si., MT dan Bapak Julian Chandra, S.Kom selaku
Dosen Penguji dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Kepada Ibu Endang Sripuryanti, S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah SD
Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung yang telah memberikan izin
dalam pelaksanaan penelitian ini.
9. Kepada orang tua dan saudara saya yang telah memberikan dukungan
penuh atas terselesaikannya skripsi ini.
10. Kepada rekan-rekan SI-06 angkatan 2008 maupun seluruh rekan-rekan
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia dan kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung ataupun hanya dukungan doa.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari masih ada kekurangan,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan semua
orang yang telah membantu penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi penulis maupun bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Bandung, 26 Juli 2012
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6
1.5 Batasan Masalah ... 7
vi
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.1 Pengertian Sistem ... 9
2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10
2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 11
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 12
2.2.1 Pengertian Informasi ... 12
2.2.2 Karakteristik Informasi ... 13
2.2.3 Siklus Informasi ... 15
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 16
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 17
2.4 Basis Data ... 18
2.5 Arsitektur Jaringan ... 18
2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 18
2.5.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer ... 19
2.5.3 Topologi Jaringan ... 20
2.6 Konsep Dasar Internet ... 24
2.7 Wireless Aplication Protocol (WAP) ... 25
2.7.1 Pengertian WAPâ¦â¦â¦... 25
2.7.2 Sejarah WAPâ¦â¦â¦... 26
2.7.3 Versi WAPâ¦â¦â¦... 28
vii
2.7.5 Kelebihan dan Kekurangan WAP ... 29
2.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 30
2.8.1 Hypertext Markup Language (HTML) ... 30
2.8.2 Wireless Markup Language (WML) ... 30
2.8.3 Extensible Markup Language (XML) ... 30
2.8.4 Page Hypertext Preprocessor (PHP) ... 31
2.8.5 My Structure Query Language ... 31
2.8.6 Web Server ... 32
2.8.7 Dreamweaver CS5 ... 32
2.8.8 WAP Emulator ... 33
2.8.9 XAMPP for Windows ... 35
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian ... 363.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 36
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 37
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 38
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 40
3.2 Metode Penelitian ... 44
3.2.1 Desain Penelitian ... 45
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 46
3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi) ... 46
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 47
viii
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 48
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 48
3.2.3.3 Alat Bantu dan Analisis Perancangan ... 50
3.2.4 Pengujian Software ... 54
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Berjalan ... 55
4.1.1 Analisis Dokumen ... 55
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 57
4.1.2.1 Flow Map ... 58
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 60
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 60
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 61
4.2 Perancangan Sistem ... 63
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 64
4.2.2 Gambaran Umum Yang Diusulkan ... 64
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 65
4.2.3.1 Diagram Konteks Yang Diusulkan ... 66
4.2.3.2Data Flow DiagramYang Diusulkan ... 68
4.2.3.3 Kamus Data ... 73
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 85
4.2.4.1 Normalisasi ... 85
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 90
ix
4.2.4.4 Struktur File ... 92
4.2.4.5 Kodifikasi ... 97
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 98
4.2.5.1 Struktur Menu ... 98
4.2.5.2 Perancangan Input ... 100
4.2.5.3 Perancangan Output ... 110
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 117
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 118
5.1.1 Batasan Implementasi ... 118
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 119
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 119
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 120
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 125
5.1.5.1 Implementasi Halaman Orang Tua Calon Siswa ... 125
5.1.5.2 Implementasi Halaman Tata Usaha ... 126
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 129
5.1.6.1 Xampp ... 129
5.1.6.2 Google Chrome ... 130
5.1.6.3 WinWap ... 131
5.1.6.4 Openwave V7 Simulator ... 131
5.1.7 Penggunaan Program ... 132
x
WAP)... 132
5.1.7.2 Penggunaan Program Tata Usaha ... 136
5.2 Pengujian ... 141
5.2.1 Rencana Pengujian ... 141
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 143
5.2.2.1 Pengujian Pendaftaran Siswa Baru ... 143
5.2.2.2 Pengujian Pencarian Data Pendaftar ... 145
5.2.2.3 Pengujian Pencarian Data Penerimaan ... 146
5.2.2.4 Pengujian Login Tata Usaha ... 147
5.2.2.5 Pengujian Kelola Data Tata Usaha ... 149
5.2.2.6 Pengujian Kelola Data Pendaftaran ... 150
5.2.2.7 Pengujian Kelola Data Status Pendaftaran ... 152
5.2.2.8 Pengujian Kelola Data Status Registrasi Ulang ... 153
5.2.2.9 Pengujian Kelola Data Siswa Diterima ... 154
5.2.2.10 PengujianData Jadwal Penerimaan â¦â¦â¦.. 155
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 156
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 157
6.2 Saran ... 158
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada jaman sekarang perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat
yang di iringi pula dengan kemajuan dalam pembuatan sebuah sistem informasi.
Kebutuhan informasi seperti internet sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat pada
saat ini. Salah satu fasilitas internet yang sangat popular adalah World Wide Web
atau sering disebut denganWWW.
Saat ini teknologi web sudah digunakan oleh banyak perusahaan atau
perorangan di dunia sebagai media untuk mempromosikan atau menawarkan
produknya dalam bentuk informasi online melalui internet. Kebutuhan informasi
yang efektif dan efisien sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, tidak dapat
dipungkiri lagi pada penggunaan komputer dan handphone.
Dengan adanya internet penyampaian informasi menjadi lebih praktis, efektif
dan efisien karena seseorang yang mengunjungi website tersebut dapat dengan
mudah mendapatkan semua informasi tentang apa yang diinginkannya secara jelas
dan akurat.
Seiring dengan semakin maju dan canggihnya teknologi informasi, maka
muncul ide untuk mencari alternatif lain dalam mengakses internet tanpa harus
menggunakan komputer atau dapat diakses dimana saja dan kapan saja secara
realtime. Pada saat ini telah banyak perangkat elektronik bergerak yang bisa
2
menghasilkan sebuah informasi dalam perangkat elektronik bergerak tersebut,
maka dibutuhkan suatu protokol yang dapat menghubungkan sumber informasi
dan pengguna informasi.
WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah protokol pada jaringan wireless
untuk memberikan layanan internet melalui perangkat elektronik bergerak atau
handphone. WAP (Wireless Aplication Protocol) menggunakan bahasa scripting
WML (Wireless Markup Language) yang memang dirancang untuk membuat
sebuah aplikasi yang dapat ditampilkan pada media perangkat bergerak seperti
PDA dan telepon seluler.
Perangkat elektronik bergerak atau handphone merupakan alat komunikasi
seluler yang bisa dibawa kemana saja dan sudah sangat popular hampir di setiap
wilayah didunia ini. Jika melihat dari jumlah pemakai handphone, maka dapat
diharapkan agar semua informasi yang berkaitan tentang perusahaan serta
bisnis-bisnis apapun juga dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja yang memiliki
handphone tersebut serta tidak dibatasi oleh jarak dan waktu. Tetapi untuk dapat
mengakses informasi tersebut, handphone yang digunakan harus memiliki fasilitas
WAP serta memiliki pulsa yang cukup, agar dapat mengakses internet melalui
handphone.
Pada era teknologi yang semakin canggih ini, dunia pendidikan merupakan
salah satu bidang yang harusnya dapat memanfaatkan atau menggunakan
teknologi secara optimal untuk dapat memberikan informasi sekolah yang
berhubungan tentang pendaftaran siswa baru ataupun yang lainnya. Terlebih lagi
3
sehingga tidak sempat meluangkan waktunya ke sekolah untuk mendaftarkan
anaknya.
Dengan semakin banyaknya SD yang ada di kota bandung ini maka semakin
banyak pula persaingan yang terjadi dalam menarik siswa-siswi baru untuk masuk
ke sekolah tersebut. Semakin ketatnya persaingan maka sekolah juga harus
membuat ide-ide baru yang dapat sekiranya menarik perhatian siswa untuk masuk
ke sekolah tersebut. Mungkin sudah ada salah satu sekolah yang membuat ide
untuk menarik siswa baru dengan membuka pendaftaran baru via website atau
online, tetapi terkadang untuk mengakses informasi pendaftaran tersebut orangtua
atau siswa hanya dapat mengakses melalui komputer ataupun notebook.
Hal-hal seperti ini membuat seseorang merasa kesulitan jika sedang berada
diluar rumah, terkadang orang hanya ingin menggunakan fasilitas yang simple
atau mudah menggunakannya dimana saja dan kapan saja. Misalnya SD Negeri
Griya Bumi Antapani 13/1 merupakan salah satu Sekolah Dasar yang ada di
Bandung, SD ini dalam proses pendaftaran siswa baru masih menggunakan sistem
manual, jadi ketika calon siswa ingin mendaftar maka harus datang ke sekolah
untuk mengambil form pendaftaran.
Penerapan teknologi WAP (Wireless Application Protocol) sebagai media
untuk mendapatkan informasi adalah salah satu alternatif solusi dari masalah
penyampaian informasi pendaftaran siswa baru kepada calon siswa dan orangtua.
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka penulis merancang
4
GRIYA BUMI ANTAPANI 13/1 BANDUNGâuntuk dapat memudahkan orang tua dalam mengakses informasi serta melakukan pendaftaran via mobile.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Proses pengidentifikasian dan perumusan masalah merupakan langkah awal
untuk mengetahui latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta
masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang berjalan.
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, dapat diidentifikasi permasalahan
yang terjadi pada sistem penerimaan siswa baru yang ada pada saat ini yaitu :
1. Dibutuhkannya sebuah ide baru dengan pemanfaatan teknologi WAP dalam
rangka menarik minat orang tua untuk mendaftarkan anaknya di SD Negeri
Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung.
2. Belum adanya teknologi berbasis WAP untuk pendaftaran siswa baru yang
dapat digunakan dimana saja dan kapan saja.
3. Penyebaran informasi melalui website di rasa kurang efektif, dikarenakan
orang tua dari calon siswa jarang mengakses internet melalui komputer atau
warnet, melainkan mengakses internet melalui mobile phone.
1.2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat sebuah ide dengan memanfaat teknologi WAP
dalam rangka menarik orang tua untuk mendaftarkan anaknya di SD Negeri
Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung.
2. Bagaimana membuat sebuah teknologi WAP untuk pendaftaran siswa baru
5
3. Bagaimana membangun sebuah sistem untuk penyampaian informasi secara
efektif dan dapat diakses melalui mobile phone.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Untuk membangun sebuah perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa
Baru pada SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung, guna menyediakan
berbagai informasi pendaftaran baru yang dapat di akses secara mudah melalui
perangkat bergerak seperti telepon seluler. Dengan adanya sistem yang dibangun
ini diharapkan dapat bermanfaat bagi SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1
Bandung dalam memberikan informasi yang berhubungan dengan Pendaftaran
Siswa Baru.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Sistem Pendaftaran Siswa Baru yang sedang berjalan di
SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung.
2. Untuk membuat Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru yang
dapat memenuhi pelayanan yang mudah terhadap orang tua calon siswa baru
di SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung.
3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program Sistem Informasi
Pendaftaran Siswa Baru di SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung.
4. Untuk mengetahui Implementasi Sistem Pendaftaran Siswa Baru di SD
6
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat akan memberikan manfaat baik secara
praktis maupun akademis, sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung dengan penelitian ini,
dapat mengembangkan Sistem Penerimaan Siswa Baru yang sedang berjalan
menjadi Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Mobile Web atau
WAP sehingga dapat diakses oleh handphone atau ponsel, yang dapat
memberikan informasi secara mudah.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Secara akademis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat,
diantaranya:
1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya
penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem
informasi.
2. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai acuan terhadap pengembangan
ataupun pembuatan dalam penelitian yang sama.
3. Bagi peneliti dapat menambah wawasan dengan mengaplikasikan ilmu yang
7
1.5 Batasan Masalah
Pembatasan masalah ini dilakukan agar pembahasan masalah dapat terarah
dengan baik dan tidak menyimpang dari pokok masalah yaitu, sebagai berikut :
1. Sistem yang akan dibangun hanya membahas pendaftaran siswa baru,
memberikan informasi tentang data pendaftar, informasi data penerimaan
siswa yang diterima dan informasi jadwal kegiatan penerimaan siswa baru.
2. Sistem ini tidak mencakup tentang Penjadwalan Mata Pelajaran.
3. Aplikasi yang dibangun untuk orang tua calon siswa baru adalah aplikasi
yang hanya dapat diakses melalui perangkat bergerak atau telepon seluler
yang dilengkapi WAP browser.
4. Aplikasi yang dibangun untuk tata usaha adalah aplikasi yang hanya dapat
8
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian dilakukan di SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1, Jl.
Kadipaten 14 No.02 Bandung. Sedangkan untuk jadwal kegiatan penelitian serta
perancangan perangkat lunak berdasarkan pada tabel 1.1.
Tabel 1.1Jadwal Kegiatan Penelitian
NO KEGIATAN
PENELITIAN
WAKTU
(Tahun 2012)
MARET
(Dalam Minggu)
APRIL
(Dalam Minggu)
MEI
(Dalam Minggu)
JUNI
(Dalam Minggu)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Survei Objek Penelitian
2 Analisis dan
Pengumpulan Data
2 Desain Program
3 Pembuatan Program
4 Pengujian Program
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Landasan teori merupakan tinjauan secara teoritis yang mendasar dan relevan,
serta terkait dengan subjek dan permasalahan yang di bahas dalam penyusunan
skripsi, sehingga dapat menjadi dasar pemikiran penulis dalam melakukan
penelitian.
2.1 Konsep Dasar Sistem
Suatu organisasi atau lembaga dalam menjalankan kehidupannya akan
mempunyai sistem. Penggunaan suatu sistem akan menjadi suatu penggerak
organisasi atau lembaga untuk mencapai tujuannya. Secara sederhana sistem
merupakan kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang
terorganisasi, saling berkaitan dan saling tergantung satu sama lain.
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Mc. Leod dalam Yakub (2012:1) Sistem adalah sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
Menurut M.J Alexander Sistem merupakan suatu group dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non fisik yang suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem (dalam Teguh Wahyono, 2004:12).
Menurut Jogiyanto Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005:1).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat diketahui bahwa sistem
merupakan suatu kesatuan rangkaian kerja yang saling berketerkaitan untuk dapat
10
2.1.2 Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana. Selain itu sebuah sistem
memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut
dapat dikatakan sebagai suatu sistem.
Berikut ini adalah karakteristik menurut Hanif Al Fatta (2007:5) yang
dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya :
1. Batasan (boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsure mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem.
2. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem.
4. Keluaran (output) : Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan oleh lingkungan dalam
suatu sistem.
5. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output).
Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem.
6. Penghubung (interface) : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu dan berinteraksi.
11
sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara
komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan
memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.
Berdasarkan pengertian diatas mengenai karakteristik sistem, maka sebuah
sistem itu harus memiliki ruang lingkup atau batasan sebagai satu kesatuan yang
komplek dan tidak dapat dipisahkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Yakub (2012:4) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya yaitu :
1. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem arisan merupakan contoh probabilistic system karena sistem arisan
tidak dapat diprediksi dengan pasti.
2. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan
tentang hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contohabstract system.
3. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem
transportasi merupakan contohphysical system.
4. Sistem tertentu(deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi
12
diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program
komputer dapat diprediksi dengan pasti.
5. Sistem tertutup(close system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak
dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya; reaksi kimia dalam tabung yang
terisolasi.
6. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan
contoh open system, karena dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
Berdasarkan pengertian diatas mengenai klasifikasi sistem, maka dapat
disimpulkan bahwa sebuah sistem memiliki klasifikasi yang berbeda-beda sesuai
dengan kriteria sistem tersebut.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi sangat dibutuhkan agar dapat mengetahui keakuratan data yang
dihasilkan. Informasi ibarat data yang mengalir didalam tubuh suatu organisasi,
informasi ini sangat penting dalam pengambilan keputusan didalam suatu
organisasi.
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:8) dalam Ramdan Sastra (2010:169) informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
13
Menurut Latief Arda (2010:205) informasi adalah hasil dari pengolahan
data yang digunakan untuk memperbaharui pengetahuan yang telah ada
sebelumnya.
Menurut Yakub (2012:8) informasi merupakan data yang telah diproses
sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakannya.
Berdasarkan uraian definisi-definisi informasi yang telah dikemukakan
diatas, penulis menarik garis besar tentang informasi yaitu kumpulan data-data
yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat memberikan arti dan manfaat sesuai
dengan keperluan tertentu yang bisa menjadi suatu informasi.
2.2.2 Karakteristik Informasi
Menurut Yakub (2012:13) untuk mendukung keputusan yang akan
dilakukan oleh manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan, maka
manajemen membutuhkan informasi yang berguna. Untuk tiap-tiap tingkatan
manajemen dengan kegiatan yang berbeda-beda, dibutuhkan informasi yang
berbeda-beda pula, karakteristik informasi ini antara lain :
1. Kepadatan informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik
informasinya adalah terperinci (detail) dan kurang padat, karena digunakan
untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring,
lebih ringkas dan padat.
2. Luas informasi, manajemen bawah karakteristik informasi adalah terfokus
14
mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajer tingkat tinggi karakteristik
informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan
masalah yang luas.
3. Frekuensi informasi, manajemen tingkat bawah frekuensi informasi yang
diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manajer bawah yang
mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari
waktu ke waktu. Manajemen tingkat tinggi frekuensi informasinya adlaah
tidak rutin atau adhoc (mendadak), karena manajemen tingkat atas
berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan
waktunya tidak jelas.
4. Akses informasi, level bawah membutuhkan informasi yang periodenya
berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang
memberikan dalam bentuk laporan periodic. Dengan demikian akses
informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara off line. Sebaliknya
untuk level lebih tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas
sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses online untuk
mengambil informasi kapan pun mereka membutuhkannya.
5. Waktu informasi, manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan
adalah informasi hostoris, karena digunakan oleh manajer bawah didalam
pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi.
Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan berupa
informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategik
15
6. Sumber informasi, karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada
pengendalian internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah lebih
membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal
perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah
perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan.
Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada
eksternal perusahaan.
Berdasarkan uraian-uraian tentang karakteristik informasi yang telah
dikemukakan diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa sebuah informasi
mempunyai karakter yang berbeda-beda tergantung dari informasinya serta
memiliki fungsi yang berbeda-beda juga sesuai dengan level manajemen tingkat
bawah dan manajemen tingkat tinggi.
2.2.3 Siklus Informasi
Menurut Yakub (2012:11) Siklus informasi (information cycle) atau siklus
pengolahan data (data processing cycle) adalah gambaran secara umum mengenai
proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna.
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu
untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau yang dibutuhkan dalam
menghasilkan informasi. Menurut Jogiyanto dalam Yakub (2012:11) siklus
16
Gambar 2.1Siklus Informasi
(Sumber : Yakub, 2012:11)
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut OâBrian dalam Yakub (2012:17) sistem informasi (information
system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya
data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Menurut Yakub (2012:17) sistem informasi merupakan sistem pembangkit informasi, kemudian dengan integrasi yang memiliki antarsubsistem, maka sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Menurut Latief Arda (2010:7) sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan uraian definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat oleh manusia melalui
kombinasi atau kumpulan komponen-komponen dalam sebuah organisasi untuk
manghasilkan informasi yang berkualitas, tepat, cepat serta dapat membantu
dalam pengambilan keputusan.
Proses (Model)
Data Dasar Input (Data)
Data (Kejadian) Hasil tindakan
17
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Yakub (2012:20) komponen sistem informasi disebut dengan
istilah block bangunan (building block). Komponen sistem informasi tersebut
terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran
(output block), blok teknologi (technology block), dan basis data (database block).
1. Blok masukan (input block),inputmemiliki data yang masuk ke dalam sistem
informasi, juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan.
2. Blok model (model block), block ini terdiri dari kombinasi prosedur logika
dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang
tersimpan di basis data.
3. Blok keluaran (output block), produk dari sistem informasi adalah keluaran
yang merupakan informasi berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk
semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi (technology block), blok teknologi digunakan untuk menerima
input, menyimpan, mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama,
yaitu; teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware).
5. Basis data (database block), basis data merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
18
2.4 Basis Data
Menurut Abdul Kadir (2003:254) basis data adalah suatu pengorganisasian
sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk
memperoleh informasi.
Menurut Kristanto (2004:1) dalam Ramdan Sastra (2010:2) mengemukakan bahwa âdatabase adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukkan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan yang adaâ.
Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS. Menurut Abdul Kadir (2003:254) DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien.
Berdasarkan uraian pengertian Basis Data diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa Basis Data merupakan sekumpulan data atau file-file yang saling terkait
dan berelasi.
2.5 Arsitektur Jaringan
Pada bagian arsitektur jaringan akan dijelaskan mengenai pengertian jaringan
komputer, jenis-jenis jaringan komputer dan topologi jaringan komputer.
2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2003:346) yang disebut jaringan komputer
(computer network) atau sering disingkat jaringan saja adalah hubungan dua buah
simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.
Menurut Yakub (2012: 99) jaringan komputer (computer network) adalah
hubungan dua buah simpul atau lebih yang ditujukan utamanya untuk melakukan
19
Berdasarkan uraian pengertian tentang jaringan komputer diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa jaringan komputer merupakan hubungan dua buah
komputer yang saling dapat melakukan pertukaran data.
2.5.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Menurut Yakub (2012:99) secara geografis jenis jaringan komputer dapat
dikelompokkan menjadi Local Area Network (LAN),Metropolitan Area Network
(MAN), Wide Area Network (WAN), Home Area Network (HAN), Personal Area
Network (PAN), danInternational Network (Internet).
1. Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang mencakup area
dalam satu ruang, satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. LAN
umumnya menggunakan media transmisi kabel, namun ada juga yang
menggunakan wireless atau tanpa kabel. LAN banyak dipakai di
lingkungan/area kantor atau kampus yang berbeda.
2. Metropolitan Area Network (MAN) adalah jaringan yang mencakup area satu
kota. Jaringan ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikro
gelombang atau gelombang radio.
3. Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang mencakup antarkota,
antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua. Contohnya adalah
beberapa perusahaan telepon regional atau jarak jauh.
4. Home Area Network (HAN)menggunakan koneksi kabel atau nirkabel untuk
menghubungkan beberapa piranti digital di rumah, tidak hanya sebatas pada
komputer, printer, dan alat penyimpanan, tetapi juga pada digital video disk,
20
5. Personal Area Network (PAN) memanfaatkan nirkabel jarak dekat untuk
menghubungkan benda-benda elektronik pribadi, misalnya; ponsel, PDA,
pemutar MP3, laptop, printer. PAN mulai berkembang dengan hadirnya
teknologi nirkabel yang murah, misalnya; Bluetooth dan Universal Serial Bus
(USB) nirkabel yang dapat menjangkau jarak sejauh 9 meter.
2.5.3 Topologi Jaringan
Menurut Yakub (2012:102) Topologi jaringan merupakan suatu pola
hubungan antara terminal dalam jaringan komputer. Pola ini sangat erat kaitannya
dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada
sangatlah tergantung dengan letak geografis dari masing-masing terminal, kualitas
kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta
kecepatan pengiriman data.
1. Point to Point, jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang
paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya
jaringan ini sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi
hanya merupakan komunikasi biasa.
Gambar 2.2Point to Point Network
(Sumber : http://10107171.blog.unikom.ac.id)
2. Star network, dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan
21
dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta
pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan
pusat apabila ingin menyalurkan data ke simpul lainnya yang dituju. Dalam
hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan
[image:34.595.227.414.252.386.2]terganggu.
Gambar 2.3Star Network
(Sumber : http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id)
3. Ring networks, pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling
dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan
seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki sesuatu titik yang
bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul
mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati
beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam
22
Gambar 2.4Ring Network
(Sumber : http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id)
4. Tree network, pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul
(node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur
simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui
[image:35.595.239.405.112.254.2]simpul pusat terlebih dahulu.
Gambar 2.5Tree Network
23
5. Bus network, konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang
cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer akan
dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface.
Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun
peralatan lainnya yang terdapat di dalam network, dengan kata lain, semua
[image:36.595.235.419.283.433.2]simpul mempunyai kedudukan yang sama.
Gambar 2.6Bus Network
(Sumber : http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id)
6. Plex network, adalah jaringan yang benar-benar interactive, dimana setiap
simpul mempunyai kemampuan untuk mengakses secara langsung tidak
hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang
lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan
bintang. Organisasi data yang ada menggunakan desentralisasi, sedang untuk
24
Gambar 2.7Plex Network
(Sumber : http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id)
2.6 Konsep Dasar Internet
Menurut Yakub (2012:104) Internet (INTERnational NETwork) dapat
diartikan sebagai jaringan komputer internasional, ribuan sistem komputer saling
berhubungan satu dengan lainnya.
Kehadiran internet telah membiaskan batas-batas Negara sehingga berbagai
informasi penting dapat dengan cepat dan sangat mudah didistribusikan ke seluruh
penjuru dunia, maka abad ini kemudian disebut sebagai abad informasi. Dengan
adanya komputer yang saling terhubung tersebut, memungkinkan terjadinya
pertukaran file data dan informasi yang terdapat pada masing-masing komputer.
Hingga kini telah tercatat lebih dari 80.000 jaringan yang saling terhubung di
seluruh dunia. Hal ini menjadikan Internet suatu komunitas baru dari masyarakat
25
2.7 Wireless Aplication Protocol (WAP)
Menurut Semuil Tjiharjadi dan Sendy (2005:2)Wireless Application Protocol
(WAP) adalah hasil kesepakatan WAP Forum untuk standar protokol akses
Internet melalui perangkat handheld wireless, misalnya ponsel, Personal Digital
Assistants (PDAs), pager. WAP merupakan solusi untuk masalah yang tidak
dibahas oleh organisasi standarisasi lainnya (misalnya W3C, ETSI, TIA, IETF,
dan lain-lain) dan juga sebagai katalisator untuk standarisasi dan pengembangan
wireless.
2.7.1 Pengertian WAP
WAP adalah suatu standar protokol komunikasi dan aplikasi nirkabelyang
memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan Internet dengan mudah
melalui perangkat wireless. Konsep WAP adalah menggabungkan dua industry
besar yang berkembang pesat, yaitu: Wireless dan Internet. Banyak peralatan
wireless yang bisa dipakai untuk aplikasi WAP, antara lain Handphone, pager,
smartphone, communicator. Jadi dengan adanya WAP maka informasi dari
Internet dapat diakses secaraonlinemelalui perangkatwireless.
WAP adalah suatu standar protokol komunikasi dan aplikasi. Jadi, WAP
dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi termasuk PalmOS, EPOC,
Windows CE, FLEXOS, OS/9, JavaOS, dan sebagainya. WAP didesain untuk
dapat berjalan pada jaringanwirelessyang sudah ada semacam CDMA, GSM, dan
sebagainya.
Struktur WAP mengadopsi topologi layer-layer yang ada pada internet
26
memberikan akses internet bagi alat komunikasi mobile nirkabel. Protokol
mengatur bagaimana format paket data dan layanan-layanan terhadap paket data
pada setiap layer, bagaimana suatu layer memberikan layanan kepada layer lain
yang berada di atasnya.
Terdapat tiga latar belakang yang menjadi pertimbangan menjadikan
terciptanya WAP sebagai protokol untuk komunikasi data jaringan wireless yaitu :
1. Kondisi pasar pengguna, yaitu karakter pasar yang berbeda dengan pelanggan
fixed internet. Dalam internet bergerak pengguna tidak akan melakukan
surfing, dan penggunaanny akan lebih user-centric dan situation centric
dimana informasi yang disediakan dapat lebih cepat dan tepat ke sasaran.
2. Jaringan, yaitu karakter kecepatan data jaringan wireless yang rendah dan
delay tinggi. Jaringan wireless juga memiliki masalah dalam jangkauan, dan
untuk itu dibutuhkan infrastruktur dengan biaya tinggi untuk jangkauan
hingga daerah-daerah di pedalaman.
3. Perangkat pendukung WAP, yaitu perangkat pendukung yang biasanya
berkarakter tampilan layar kecil, memori kapasitas kecil, dan kekuatan
prosesor yang rendah.
2.7.2 Sejarah WAP
Sebelum membangun protocol WAP, masing-masing organisasi maupun
perusahaan komunikasi memiliki protocol yang mereka bangun sendiri-sendiri.
Seperti Unwired Planet dengan Handled Device Markup Language (HDML)
27
dengan protocol Tagged Text Markup Language (TTML) yang dirancang untuk
GSM. Ataupun, Ericsson dengan Intelligent Terminal Transfer Protocol (ITTP).
Ketiga protocol ini hanyalah sebagian dari protocol-protocol yang dibuat oleh
organisasi yang berbeda-beda. Protokol-protokol yang berbeda ini tentu
menyulitkan aplikasi nirkabel untuk berkembang lebih jauh. Karena itu, disadari
perlu dibangun suatu protocol dengan platform yang dapat diterima oleh semua
pihak, mendukung akses internet dan pengiriman pesan serta mendukung aplikasi
yang berhubungan dengan aplikasi yang berhubungan dengan telekomunikasi.
Pada pertengahan tahun 1997, empat perusahaan yaitu Nokia, Ericsson,
Motorolla, dan Phone.com sepakat membangun protokol baru untuk perangkat
mobile nirkabel, yaitu WAP. Pertemuan pertama untuk membahas protocol
bersama dilakukan di Seattle pada bulan Juni 1997. semua pihak yang hadir di
pertemuan ini menyadari perlunya dikeluarkan rancangan pertama untuk
spesifikasi protokol yang cepat. Disepakati pula bahwa anggota baru dapat
bergabung jika rancangan ini telah diluncurkan dan tersedia di pasar.
Tujuan utama dari pendefinisian protokol yang umum dan global ini
adalah supaya protokol ini nantinya independen terhadap media selular yang ada
(misalnya GSM, D-AMPS, CDMA, dan PCS ). Oleh karena itu dengan sebuah
handphone merek apa saja yang mendukung WAP kita bisa mengakses fasilitas
internet, antara lain IP (Internet Protocol), HTTP (Hyper Text Transport
Protocol), XML (Extensible Markup Language), URL (Universal Resource
28
bank, membaca berita terbaru, ramalan cuaca, dan sebagainya cukup dengan
menggunakanhandphoneWAP tersebut.
Untuk mengatur perkembangan WAP lebih lanjut dan bagaimana suatu
aplikasi berjalan pada perangkat nirkabel, dibentuklah konsorsium WAP Forum
Ltd. Rancangan pertama dari spesifikasi WAP 1.0 diluncurkan pada bulan April
tahun 1998. konsekuensinya, WAP Forum membuka kesempatan bagi anggota
baru untuk bergabung, pada Mei tahun 1999, 11 bulan setelah peluncuran
spesifikasii WAP 1.0. versi komersial pertama dari WAP, yaitu WAP 1.1. telah
dirampungkan. Jumlah anggota konsorsium ini terus bertambah.
2.7.3 Versi WAP
Ada beberapa versi WAP antara lain WAP 1.2.1 dan 2.0. WAP 1.2.1
hanya dapat menampilkan halaman sederhana saja dibandingkan dengan WAP 2.0
yang mendukung bahasa xhtml dan gambar. WAP di buat pertama kali sebagai
protokol komunikasi bergerak yang tidak bergantung pada sistem tertentu. WAP
dirancang sebagai bagian dari sistem di masa depan sama halnya dengan Bluetooh
dan GPRS. WAP merupakan protokol komunikasi bergerak yang terdiri dari
beberapa layer dan dapat dijalankan pada sistem jaringan yang berbeda.
2.7.4 Arsitektur WAP
Model pemrograman WAP serupa dengan model pemrograman dari
WWW (World Wide Web) karena pada dasarnya menggunakan standar
29
aplikasi, karena model pemrograman dan arsitektur yang hampir sama, sertatools
yang sudah ada seperti web server, XML, dan sebagainya. Jadi hanya diperlukan
penyesuaian dan pengoptimalan untuk memadukan karakteristik WWW dan
karakteristik lingkungan wireless. Karena bagaimanapun juga, standar WWW
adalah standar yang digunakan sebagai permulaan dari teknologi WAP.
2.7.5 Kelebihan dan Kekurangan WAP
Beberapa keunggulan dari WAP adalah :
1. Sangat ringkas
2. Mudah digunakan
3. Kita bisa mengaksesnya dimana saja dengan syarat ada sinyal telepon.
4. Pelayanan yang sangat personal
5. Media yang bisa menjalankan WAP sangat banyak diantaranya computer,
pager, HP, PDA dan teknologi komunikasi terbaru yang dilengkapi dengan
WAP browser.
Kekurangan WAP antara lain :
1. Bandwith yang rendah
2. Kemampuan CPU yang rendah
3. Memori yang kecil
4. Tampilan yang terbatas
30
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
Dalam mengimplementasikan pembuatan Sistem Informasi ini, Penulis
membutuhkan perangkat lunak sebagai penunjang pembuatannya baik sebagai
text editor maupun sebagai bahasa pemrogramannya. Berikut ini beberapa
perangkat lunak pendukung yang digunakan :
2.8.1 Hypertext Markup Language(HTML)
Menurut Augusta (2012) HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuahbahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah Penjelajah web Internet dan
formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar
dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi.
Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata
dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadihome pagedengan
perintah-perintah HTML.
2.8.2 Wireless Markup Language(WML)
Menurut Om Tiger (2011) WML (Wireless Markup Language) yang merupakan HTML dari browser WAP dan ditransmisikan melalui protocol HTTP adalah sebuah markup language yang dibuat khusus untuk komunikasi pada jaringan berbasis WAP (Wireless Application Protocol) dan didasarkan pada XML (eXtensible Markup Language).
WML ini seperti HDML (Handheld Device Markup Language), sekilas
mirip HTML namun bahasa pemrogramannya jauh lebih dekat.
2.8.3 Extensible Markup Language(XML)
Menurut XML kepanjangan dari âeXtensible Markup Languageâ. Dalam
kaitan dengan bahasa pemrograman kata âextensibleâ berarti pengembang dapat
mengembangkan kemampuannya. Informasi dalam XML disimpan didalam tag.
Markup berarti sebuah bahasa yang dibangun dengan menggunakan tag untuk
31
Di HTML tag didefinisikan dan diterjemahkan oleh browser. Tag akan
mengatakan kepada browser untuk memformat object seperti; text, image dan
form. Pada XML tidak ada struktur informasi yang disampaikan seperti halnya
HTML, sehingga untuk menampilkan informasi diperlukan parser untuk
menterjemahkan antara data dan tag. (Andi Sunyoto)
2.8.4 Page Hypertext Preprocessor(PHP)
PHP merupakan singkatan dari Page Hypertext Preprocessor. Ia
merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di
server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan
browser.
Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis.
Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Pada
prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP
(Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl. Namun, perlu diketahui bahwa
PHP sebenarnya bisa dipakai secara command line. Artinya, skrip PHP dapat
dijalankan tanpa melibatkanweb servermaupunbrowser. (Abdul Kadir, 2008:2)
2.8.5 My Structure Query Language
Menurut Agus Saputra (2011:44) MySQL merupakan perangkat lunak
yang juga bersifat open source, bahasa yang digunakan merupakan standar untuk
pengolahan database.
Menurut Abdul Kadir (2008:348) MySQL adalah salah satu jenis database
server yang sangat terkenal, SQL menggunakan bahasa dasar untuk mengakses
32
MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management
System). Itulah sebabnya, istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan pada
MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau jumlah sejumlah
tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung saru atau
beberapa. (Abdul Kadir, 2008:348)
2.8.6 Web Server
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi
menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web
browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web
yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Salah satu server web yang terkenal
di linux adalah Apache. Apache merupakan server web antar platform yang dapat
berjalan di beberapa platform seperti linux dan windows. Web Server juga
merupakan sebuah komputer yang menyediakan layanan untuk internet. Server
disebut juga dengan host. Agar anda dapat memasukkan web yang anda rancang
ke dalam internet, maka anda harus memiliki ruangan terlebih dahulu dalam
internet dan ruangan ini disediakan oleh server. Itulah yang disebut Web Server.
(Eri Wandi, 2011)
2.8.7 Dreamweaver
Menurut Mulya Hadi (2007:2) Dreamweaver merupakan web editor untuk
membuat dan mendesain website dengan mudah dan cepat. Kemampuannya
dalam membuat website tanpa menuliskan tag-tag HTML satu persatu,
menjadikan program ini merupakan salah satu web editor favorit banyak
33
Selain mudah digunakan dalam membuat dan mendesain web,
Dreamweaver juga telah menambah fleksibilitasnya terhadap bahasa pemograman
web dan dapat berintegrasi pada beberapa software lainnya.
2.8.8 WAP Emulator
WAP Emulator memiliki fungsi yang sama dengan browser seperti
Internet Explorer, Mozila, Opera, Google Chrome dan lain sebagainya. Jadi
dengan menggunakan emulator, tidak harus mencoba program WAP yang dibuat
dengan menggunakan handphone. Untuk mengimplementasikan atau menguji
semua script WML yang dibuat, cukup hanya dengan browser berbentuk
handphone (emulator). Berikut ini beberapa tools emulator yang digunakan
penulis :
1. WinWap Browser
WinWAP Browser adalah sebuah emulator yang digunakan untuk simulasi
program WAP atau wapsite, dengan WinWAP Browser Emulator kita bisa
mengakses program WML yang kita buat sama seperti kita menggunakan
mobile phone.
Gambar 2.8WinWap Browser Emulator
34
2. Openwave Simulator
Openwave Phone Simulator, yaitu aplikasi berbasis Windows (
Windows-based) yang dapat digunakan untuk menguji bagaimana aplikasi berbasis wireless
device bekerja. Openwave Simulator ini memiliki dua jendela yang pertama
adalah jendela console yang menampilkan bermacam-macam variasi dari
informasi tentang bagaimana aplikasi dapat berjalan (running) pada browser,
termasuk debugging informasi sedangkan jendela simulator menampilkan hasil
dari browser yang merupakan gambaran dari suatu mobile device, dengan
openwave Mobile Browser yang berjalan di atasnya. WAP simulator ini berguna
[image:47.595.259.368.401.649.2]untuk melihat dan merasakan WAP device yang nyata.
Gambar 2.9Openwave Simulator
35
2.8.9 XAMPP for Windows
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya
sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP
merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di
Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah
tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan
[image:48.595.180.446.309.526.2]PHP 5) dan beberapa module lainnya.
Gambar 2.10XAMPP for Windows
6
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu
penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah SD Negeri
Griya Bumi Antapani 13/1 yang bertempat di Jl. Kadipaten 14 No. 02, Kec.
Antapani, Bandung. Berikut ini adalah sejarah singkat, struktur organisasi, dan
deskripsi pekerjaan(job description)bagian yang terkait dalam penelitian.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Bangunan Gedung Sekolah Dasar Negeri Griya Bumi Antapani 13/1
Bandung, awalnya dibangun pada tahun 1992 tetapi bangunan ini mulai
digunakan atau dipakai sebagai gedung sekolah yaitu pada tahun 1993. Bangunan
ini merupakan hibah dari PERUMNAS dengan Luas Tanah 1900 M2.
Bangunan Gedung Sekolah Dasar Negeri Griya Bumi Antapani 13/1
Bandung ini memiliki beberapa ruangan, yaitu terdiri dari :
1. Enam lokal kelas
2. Satu kantor guru
3. Satu rumah dinas kepala sekolah
4. Tiga rumah dinas guru
â â
Pada masa pertama pendirian Sekolah Dasar Negeri Griya Bumi Antapani
13/1 Bandung, yang menjabat sebagai Kepala Sekolah yaitu Saripudin Aptah,
selanjutnya kepemimpinan Kepala Sekolah dijabat oleh :
1. Yati Mulyati
2. Nining Ratnaningsih
3. Fatmah Suarni
4. Sri Yusmiarsih
5. Hj. Rani Rachmah
6. Endang Sri Puryanti, Spd. MM
Pada tahun 2009 didirikan gedung perpustakaan seluas 56 M2. Setelah itu pada tahun 2010 dilakukan perombakan lokal, dimana terjadi beberapa perubahan
lokal kelas. Dan pada tahun 2011 telah dibangun 2 lokal kelas baru, 2 lokal kelas
baru ini merupakan hasil dari penghapusan atau renovasi rumah dinas kepala
sekolah dan rumah penjaga sekolah.
Sampai pada saat ini total lokal kelas yang dimiliki Sekolah Dasar Negeri
Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung adalah berjumlah 7 lokal kelas serta memiliki
jumlah siswa mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 adalah berjumlah 274 siswa.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan A. Visi
Visi dari SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung adalah :
âMenghasilkan lulusan yang sehat, cerdas, berbudi pekerti luhur, berbudaya
â8
B. Misi
Misi dari SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung adalah :
1. Membina peserta didik yang dilandasi dengan IPTEK dan IMTAQ.
2. Menumbuhkan budaya partisipatif diantara didik, guru, orang tua dan
masyarakat.
3. Mewujudkan kurikulum dan pembelajaran yang efektif dan efisien.
4. Menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, inovatif
dan menyenangkan.
5. Menanamkan keyakinan/aqiqah melalui pengalaman ajaran agama.
6. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.
7. Mewujudkan lulusan yang berkualitas.
8. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang kualivide.
9. Mewujudkan managamen sekolah yang demokratis, transparan dan
akuntabel.
10. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.
11. Menganggarkan pembiayaan sekolah sesuai dengan ketentuan.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut ini merupakan Struktur Organisasi yang ada di SD Negeri Griya
â9
Gambar 3.1Struktur Organisasi SD Negeri Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung
â â
3.1.4 Deskripsi Tugas
Berikut ini merupakan deskripsi tugas dari bagian yang ada di SD Negeri
Griya Bumi Antapani 13/1 Bandung :
1. Kepala Sekolah
1. Menetapkan program sekolah baik jangka panjang maupun jangka
pendek.
2. Memastikan setiap petugas mendapatkan tugas sesuai dengan
keahliannya.
3. Memastikan setiap kegiatan pada setiap bagian berjalan sesuai dengan
yang telah diprogramkan.
4. Mengendalikan kegiatan pada setiap bagian yang ada disekolah.
5. Melakukan penilaian terhadap kinerja masing-masing bagian yang ada
disekolah.
2. Komite Sekolah
1. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan kewajiban Komite
Sekolah.
2. Mengkoordinasikan, mengendalikan dan melakukan pengawasan
pelaksaan tugas baik pada pengurus harian maupun pengurus bidang agar
tercapai kinerja organisasi yang maksimal.
3. Mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan aspirasi dan kepentingan
anggota komite dan masyarakat terkait dengan kebijakan pendidikan di SD
â â
3. Tata Usaha
1. Menyusun program kerja yang terkait dengan kegiatan ketatausahaan
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan ketatusahaan
3. Membuka surat masuk dan memintakan disposisi
4. Mengadakan pembagian tugas kepada Pegawai tetap dan pegawai tidak
tetap.
5. Mengetik konsep penilaian DP3 Guru dan Pegawai dari kepala sekolah
6. Menyusun daftar urut kepangkatan ( DUK )
7. Membuat SK Pembagian tugas guru dan pegawai
8. Mengendalikan kegiatan ketatausahaan
4. Guru Kelas 1âKelas 6
1. Mengatur organisasi kelas
2. Menyelenggarakan administrasi kelas
3. Merencanakan pembelajaran
4. Membimbing dan melatih peserta didik
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas
pokok.
6. Mengisi dan membagikan buku laporan penilaian hasil belajar (raport)
kepada orang tua siswa
7. Memonitoring keadaan siswa
8. Melakukan penilaian terhadap perilaku siswa dan permasalahannya
9. Melakukan koordinasi dengan Waka Bidang Kesiswaan, Kepala Sekolah
â â¡
5. Guru Bahasa Inggris
1. Membuat silabus pembelajaran bahasa inggris
2. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran
3. Mendidik, membimbing dan mengarahkan siswa
4. Memberikan motivasi dan pemahaman kepada siswa
6. Guru Penjaskes
1. Membuat silabus pembelajaran penjaskes
2. Mengajar dan mendidik melalui aktifitas jasmani
3. Menyelenggarakan ekstrakurikuler
4. Pengadaan, pemeliharaan, dan pengaturan alat atau fasilitas olahraga
5. Menyelenggarakan pertandingan
6. Mengajar kesehatan
7. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI)
1. Membuat silabus pembelajaran pendidikan agama islam
2. Menanamkan keimanan dalam jiwa anak
3. Mengajarkan ilmu pengetahuan Agama Islam
4. Mendidik agar berbudi pekerti yang luhur
5. Mendidik agar taat menjalankan ajaran agama
6. Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai penerapan kehidupan
beragama
8. Guru Baca Tulis Al-Quran
1. Membuat silabus pembelajaran baca tulis al-quran
â â
3. Mengajarkan siswa membaca al-quran dengan tajwid yang benar
4. meningkatkan kemampuan murid dalam membaca al-qurâan dengan baik
5. mengembangkan bakat siswa dalam membaca al-qurâan
9. Guru Seni Budaya Keterampilan (SBK)
1. Membuat silabus pembelajaran seni budaya keterampilan
2. Mengajarkan konsep dan pentingnya seni budaya
3. Meningkatkan kreativitas siswa melalui seni budaya dan keterampilan
4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi siswa
terhadap beragam budaya
10. Guru Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)
1. Membuat silabus pembelajaran pendidikan lingkungan hidup
2. Menguasai materi yang mendukung Pendidikan Lingkungan Hidup
3. Memahami dan dapat menerapkan metode/cara pembelajaran yang dapat
mendorong perubahan perilaku sadar dan peduli lingkungan secara
menarik, berhasil guna, dan sesuai materi maupun karakteristik sasaran
4. Memahami dan mampu menerapkan proses pembelajaran yang berpusat
pada siswa dalam proses Pendidikan Lingkungan Hidup, sehingga siswa
dapat membangun sendiri dan memiliki pengetahuan, sikap dan perilaku
sadar dan peduli terhadap lingkungan.
11. Karawitan
1. Melatih siswa dalam kesenian musik tradisional khususnya Sunda
2. Mengkordinasikan pelaksanaan pagelaran siswa
ââ
12. Pramuka
1. Membimbing kegiatan ekstrakulikuler pramuka
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pramuka
3. Memberikan bimbingan dan bantuan agar peserta didik dapat
melaksanakan kegiatan sebagaimana yang diharapkan
4. Memberikan dukungan dan fasilitas terhadap anak didik pramuka
5. Memberikan pendidikan agar peserta didik menjadi siswa yang
berkepribadian yang baik
13. Siswa-Siswi
1. Belajar dengan baik
2. Mengerjakan tugas sekolah yang sudah diberikan
3. Disiplin dalam menjalani tata tertib sekolah
4. Menghormati bapak atau ibu guru
14. Pelaksana
1. Menyusun dan mengatur pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dan
mengembangkan esktrakurikuler bermutu dan berbakat.
2. Mengawasi dan memonitoring pelaksanaan dan pembinaan kegiatan
ekstrakurikuler.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus
mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data. Dalam
â â
mudah, dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian deskriptif dan
metode penelitian tindakan.
Dengan metode penelitian deskriptif, objek permasalahan akan dijelaskan
secara sistematik, mulai dari permasalah yang terjadi pada saat ini sehingga dapat
diketahui apa saja yang harus diperbaiki kemudian dapat menentukan langkah apa
yang perlu diambil dari perbaikan itu sendiri. Metode penelitian tindakan akan
menentukan rancangan aplikasi untuk pemecahan masalah berdasarkan
identifikasi yang telah dilakukan.
3.2.1 Desain Penelitian
Metode penelitian yang Adapun m