• Tidak ada hasil yang ditemukan

Parastoid Telur pada Hama Kubis Plutella xylostella (L.) (Lepidoptera: Yponomeutidae)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Parastoid Telur pada Hama Kubis Plutella xylostella (L.) (Lepidoptera: Yponomeutidae)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Buletin dan Tumbuhan 2 1-26 (2000) Bulletin of Plant Pests and Diseases, ISSN 0854-3836

Jurusan HPT IPB, Indonesia

PARASITOID TELUR PADA

KUBIS

Plutella

xylostella

(L.)

(Lepidoptera: Yponomeutidae)

Araz Purnama Damayanti Buchori Utomo

Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Batanghari, Jambi Jurusan dan Fakultas Pertanian, Institut Pertanian

ABSTRACT

Egg parasitoids of (L.) (Lepidoptera: Yponomeutidae)

Eggparasitoids of the diamonback moth, Plutella xylostella (L.) (Lepidoptera: Yponomeutidae) have never been reported in Indonesia. In this study, eggs of P. xylostella were collected from cabbage plantation in Cisarua-Bogor, Cikole-Lembang Tawangmangu (Central Java), and Malang (East Java ). Three species of parasitoids were collected: Trichogrammatoidea cojuangcoi Nagaraja (Hymenoptera: Trichogrammatidae) from the eggs collected from all areas, Trichogrammatoidea armigera Nagaraja emerged from eggs collected from Cisarua-Bogor, Cikole-Lembang, and Ciloto-Cianjur, and Trichogramma flandersi Nagaraja Nagarkatti (Hymenoptera: Trichogrammatidae) was only found from the eggs collected from Tawangmangu. The morphological characters of theparasitoids are discussed.

Key words: Trichogrammatoidea cojuangcoi, Trichogrammatoidea armigera, Trichogramma flandersi, Plu- xylostella

Parasitoid telur pada Plutella xylostella (L.) (Lepidoptera: Yponomeutidae)

Parasitoid telur kubis, Plutella xylostella (Lepidoptera: Yponomeutidae)

dilaporkan di Indonesia. Dalam penelitian ini, P. xylostella dikumpulkan dari pertanaman kubis di Cisarua-Bogor, Ciloto-Cianjur, Cikole-Lembang (Jawa Tawangmangu (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur). Tiga spesies parasitoid muncul dari telur P. xylostella yaitu: Trichogrammatoidea cojuangcoi Nagaraja (Hymenoptera: Trichogrammatidae) muncul dari telur yang dikoleksi dari semua lokasi pengambilan sampel, Trichogrammatoidea Nagaraja dari Cisarua-Bogor, Cikole-Lembang, Ciloto-Cianjur, sedangkan Trichogramma flandersi Nagaraja Nagarkatti (Hymenoptera: Trichogrammatidae) hanya ditemukan telur yang dikumpulkan Tawangmangu. Karakter dari musing-musing parasitoid dibahas digunakan kunci

Kata kunci: Trichogrammatoidea cojuangcoi, Trichogrammatoidea armigera, Trichogramma Plutella xylostella

PENDAHULUAN

1977). Kedua genus sulit dibedakan secara

visual, dikarenakan ukurannya yang kecil 0,5

Trichogrammatidae (Hy menoptera) merupakan

taksonomi parasitoid serangga. Dua genus yang terkenal para-

membedakan dalam

(2)

22 TELUR PADA KUBIS ARAZ MEILIN, menyebutkan bahwa karakter genitalia jantan

lah penting untuk membedakan spesies lam famili Trichogrammatidae.

Di Indonesia, Trichogramma spp.

spp. dilaporkan memarasit

serangga Lepidoptera pada padi,

palawija dan tahunan, namun belum pernah

kan pada kubis-kubisan

ceae). dan Barrion tidak

kan adanya parasitoid telur pada xylostella

L. (Lepidoptera: Yponomeutidae) di Indonesia sedangkan Keinmeesuke et (1990)

bahwa Trichogrammatoidea bactrae telur xylostella di Thailand.

Dalam penelitian ini karakter morfologi gunakan untuk mengetahui spesies parasitoid yang memarasit telur xylostella pada kubis. Berdasarkan karakter morfologi disusun identifikasi.

Spesies Trichograrnmatidae yang dilaporkan di Indonesia

No Spesies Inang Inang

1. Scirpophaga incertulas Padi Soejitno (1989)

japonicum Tebu Samoedi et (1 988)

auricilius Tebu Samoedi et al. (1 988) Kalshoven

innotata Padi (1981)

2. T. chilonis Helicoverpa Kedelai Herlinda, Pudjianto dan (1996) Bawang dan Barrion (1998)

3. australicum nivella auricilius

spp.

Tebu Samoedi et (1988) Tebu Samoedi et al. (1988) Tebu Kalshoven (1981)

4. chilotraeae H. armigera Jagung dan Bindra (1 989)

C. Jagung dan Bindra (1989)

Ostrinia Jagung dan Bindra (1989)

Tebu Nagarkatti dan Nagaraja (1977) sacchariphagus Tebu Nagarkatti dan Nagaraja (1977)

Etiella zinckenella dan Bindra (1989)

5. spp. Tembakau Kalshoven (198 1)

Agrius convolvuli jalar dan (1998)

Kedelai

6. sp. Jambu mente Djuarso dan Wikardi (1977)

7 . Trichogramma sp. Cemara Nagarkatti dan Nagaraja (1977)

8. Etiella sp.

Bactrae bactrae

Kedelai dan Djuarso (1997)

dan Barrion (1998) 9. T'toidea bactrae C. sacchariphagus Tebu Nagarkatti dan Nagaraja (1977)

10. thoseae Setora Kelapa Sipayung, Chenon dan Sudharto (1989)

Setothoseae asigna Kelapa Sipayung et al. (1989) Darna trima Kelapa Sipayung et al. (1989)

11. T'toidea H. dan Bindra (1989)

E. zinckenella Tebu Nagarkatti dan Nagaraja (1 977)

12. T'toidea H. armigera Jagung dan Bindra (1989)

13. T'toidea nana C. sacchariphagus Tebu Nagarkatti dan Nagaraja (1 977)

C. Tebu Kalshoven (198 1)

(3)

BULETIN HPT, VOL. NO. JUNI TELUR PADA 23

DAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Waktu dan

Penelitian dilaksanakan selama sembilan bulan dimulai pada bulan Juli 1998 sampai April 1999. Parasitoid dikumpulkan dari kubis di Ciloto-Cianjur, Cikole-Lembang, Tawangmangu (Jawa Tengah), dan Malang (Jawa Timur). Identifikasi karakter morfologi dilakukan di Laboratorium Taksonomi Serangga, Jurusan HPT, Fakultas Pertanian, IPB. Gambar karakter morfologi dibuat di Balitbang Zoologi, Puslitbang Biologi, LIPI, Cibinong. Perbanyakan inang ganti Corcyra cephalonica dan parasitoid di ratorium Pengendalian Hayati, Jurusan HPT, Fakultas Pertanian, IPB.

Pengumpulan Parasitoid

Koleksi parasitoid dilakukan dengan ngumpulkan telur xylostella. Telur yang pul dimasukkan ke dalam tabung reaksi, yang dingnya telah diolesi madu. Telur disimpan pada suhu sampai parasitoid muncul. Parasitoid diperbanyak pada telur inang pengganti (C.

cephalonica) dengan mengacu pada yang

dikembangkan oleh Herlinda (1995) dan Marwoto et al. (1 997).

Pembuatan Preparat Mikroskop

identifikasi, imago parasitoid dibuat lam preparat mikroskop. Pembuatan preparat kroskop mengacu pada Borror et al. (1 992) dengan menggunakan medium Hoyer. Preparat diamati dengan menggunakan mikroskop dan mera Lusida (Olympus BX 50). Pembedahan lakukan untuk melihat karakter pada genitalia tan yang sebelumnya telah dijernihkan

10%.

Studi Karakter Morfologi

Identifikasi dilakukan dengan mempelajari rakter morfologi (sayap depan dan belakang, na, panjang relatif ovipositor dan tibia belakang betina, serta genitalia jantan) berdasarkan kunci identifikasi Alba (1988) dan Pinto serta sumber informasi lainnya (Nagarkatti dan Nagaraja 1977).

Karakter Morfologi Parasitoid Telur grammatidae

Dari pengamatan karakter morfologi,

kan dua genus dan tiga spesies parasitoid telur dari famili Trichogrammatidae. Karakter morfologi yang digunakan untuk membedakan genus adalah sayap depan, antena jantan dan dorsal

ekspansion (DGE) pada genitalia jantan. kan untuk identifikasi spesies menggunakan ter genitalia jantan. karakter morfologi tiap spesies adalah sebagai

1. Trichogrammatoidea cojuangcoi Nagaraja.

Imago dengan panjang mm. Antena jantan dengan rambut-rambut pada gada dan funi- kula yang berukuran 2-3 kali dari lebar maksimum gada. Gada beruas tiga dan funikula beruas dua (Gambar la). Sayap depan dengan fringe setae da lebih panjang dan trichia pada remigium sedikit (Gambar lb). Sayap belakang dengan but-rambut hampir sama panjang dengan fringe tae sayap depan (Gambar lc). Genitalia tidak memiliki DGE. Memiliki sepasang lateral tubercle (LT) (Gambar Aedeagus sedikit lebih panjang dari apodema, tetapi lebih pendek daripada luruhan kapsul genitalia (Gambar Antena tina dengan rambut-rambut lebih pendek pada funi- kula dan gada (Gambar le). Ovipositor lebih pan- jang daripada tibia belakang betina (Gambar g). Imago jantan dan betina berwarna kuning tua ngan skutelum anterior dan abdomen anterior wama kehitaman.

2. armigera Nagaraja

(4)
(5)
(6)

26 TELUR PADA KUBIS PLUTELLA MEILIN, Jumlah jenis Trichogrammatidae yang

rasit telur tampaknya akan bertambah jika daerah penelitian diperluas.

KESIMPULAN

Tiga spesies parasitoid telur dar famili Tricho- grammatidae ditemukan pada kubis, I?

yaitu Trichigramrnatoidea

raja, armigera Nagaraja dan Tricho-

SANWACANA

Dana penelitian bersumber dari proyek TMPD-Ditjen Dikti dan Hibah Bersaing ke IV ?. penulis

nalan pelajaran serangga. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta, Indonesia.

Wikardi EA. 1997. Perbanyakan Tricho- sp. parasitoid telur Cricula

pada jambu mente. Jurnal No. 3: 78-86.

Hassan SA. 1993. The mass rearing and utilization of to control lepidoptera pest: Achie- vements and Outlook. Pestic. Sci. 37:

Herlinda S. 1995. Kajian Trichogrammatoidea bactrae bactrae Nagaraja (Hymenoptera:

dae), parasitoid telur Etiella

ke. (Lepidoptera: Program

sarjana, Institut

Houseweart MW, DT, Welty C, Southard SG. 1983. Progeny production by Trichogramma

(Hymenoptera: Trichogrammatidae) utilizing

eggs of (Lepidoptera:

Tortricidae) cerealella (Lepidoptera: Can. Ent. 1245-1252.

Kalshoven LGE. 1981. Pests of crops in Indonesia. resived and translated by van der PT. Ichtiar

van Hoeve. Jakarta.

Keinmeesuke P, Vattanatangun A, Sarnthoy B, Myata Saito Nagasaki F, Sinchaisri N. 1992. Life table of

month and its eggs parasite Trichogrammatoidea bactrae in Thailand. In "Diamondback moth and other cruciferae pest: Proc. Int. Workshop", (Takelar NS. Editors.), pp. 309-3 15. AVRDC, Shanhua, Taiwan.

Klernm U, Guo MF, Lai LF, Schmutterer H. 1992. Selection of effective species or strain of chogramma egg parasitoids of diamondback moth. In "Diamondback moth and other cruciferae pests: Proc. Int. Workshop" (Takelar NS. Editors), pp. 3 17-323. AVRDC, Shanhua, Taiwan.

La Daha. 1997. Ekologi Helicoverpa armigera (Hiibner) (Lepidoptera: Noctuidae) pada pertanaman Disertasi Program Institut Pertanian

1 12 p.

Mahrub E. 1993. parasitoid telur dan varietas padi dalam pengendalian penggerek batang padi kuning incertulas). Pertanian

S, Djuarso T. 1997. Prospek ngendalian penggerek polong kedelai (Etiella spp.) dengan parasitoid Trichogrammatoidea bactrae bactrae. Jurnal Pertanian XVI (3): 71-76.

Nagarkatti S, Nagaraja H. 1977. Biosystematics of chogramma and Trichogrammatoidea species. Ann. Rev., Entomol, 22: 157-176.

Nurindah, Bindra OS. 1989. Studies on Trichogramma spp. (Hymenoptera: Trichogrammatidae) in the control of Heliothis armigera (Hiibner)

ptera: Noctuidae). Biotrop. Spec. Publ. No. 36: Pinto 1995. Hand out of Trichogramma identifica- tion workshop. Brisbane, Australia. (Unpublish- ed).

Samoedi D, B, Santoso D. 1988. Evalua- tion of Trichogramma liberation to control the sugarcane moth borers auricilius Dudgeon and intacta SN. on sugarcane in West Java. Biotrop Spec. Publ. No. 32: 177-1 8 1.

BM, AT. 1998. Parasitoids of insects associated with soybean and vegetable crops in Indonesia. J. Agric. Entomol. 239-272. Sipayung A, Desmier De Chenon R, Sudharto P. 1989.

Natural enemies of leaf eating Lepidoptera in the plantations North Sumatra. Biotrop Spec. Publ. NO. 36: 99-120.

Takelar NS, Shelton AM. 1993. Biology, ecology, and management of the diamondback moth.

Res. Entomol. 38:

van Bergeijk KE, Bigler Kaashoek NK, Pak GA. 1989. Changes in host acceptance and host suitabi- lity as an effect of rearing Trichogramma on factitious host. Entomol. Exp. Appl. 52:

Vasquez LA, Shelton AM, Hoffmann MP, Roush RT. 1997. Laboratory evaluation of commercial

Gambar

Tabel 1. Spesies Trichograrnmatidae yang dilaporkan di Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan bertanggung jawab mutlak secara hukum..

konsumsi dan perlakuan manusi terhadap sumber daya alam tetap sejalan dengan garis eksponensial, maka kualitas lingkungan akan mengalami penurunan secara drastis bahkan lebih jauh

Selama itu penulis melaksanakan berbagai kegiatan seperti membantu melakukan bersih - bersih di sekitar lingkungan rumah dari pak Gede, membantu pak Gede Puri untuk

lain sebagainya yang bernuansa tradisional dan modern. 3) Mengamati karya gambar ragam hias dengan berbagai teknik. pada berbagai bahan seperti, kayu, logam, keramik,

Dimana setiap perubahan pada produksi padi sebagai variabel dependent mampu dijelaskan oleh variabel independent sebesar 99,2 persen dan sisanya dijelaskan oleh

Para pem ak ai dapat m engev aluasi kem am puan peru sahaan dalam m enghasilkan k as ( dan set ara kas) dengan lebih baik kalau m ereka m endapat inform asi yang

Tambahan Penghasilan Pegawai yang selanjutnya disingkat TPP adalah Tambahan Penghasilan Pegawai di luar gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan

Saran yang ingin penulis sampaikan adalah perlu dilakukan analisis pewarna rhodamin B dan pengawet natrium benzoat pada sampel saus tomat lain yang beredar di masyarakat