• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh pengolahan dan tingkat biji kecipir dalam ransum terhadap bobot saluran pencernaan dan bobot lemak abdomen ayam pedaging

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh pengolahan dan tingkat biji kecipir dalam ransum terhadap bobot saluran pencernaan dan bobot lemak abdomen ayam pedaging"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

PURNA SUKOHARSOYO, 1984. Pengaruh Pengolahan dan Ting-kat Biji Kecipir Dalam Ransum Terhadap Bobot Saluran Pencer-naan dan Bobot Lemak Abdomen Ayam Pedaging. Karya Ilmiah

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama Drh. D.J. Samosir

Pemhimbing Anggota Ir. Ibnu Katsir Arnrullah MS Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bagian Ilmu Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Perta-nian Bogor, selama 7 minggu sejak tanggal 17 Maret sampai dengan 5 Mei 1984.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat optimum penggunaan biji kecipir yang telah direndam dan di-rebus dengan waktu yang berbeda dalam ran sum broiler.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Split-Plot, dengan lama perendaman,

pere-busan dan tingkat kecipir sebagai faktor-faktornya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diantara ketiga faktor tersebut beserta interaksi-interaksinya, hanya fak-tor tingkat kecipir dan interaksi antara perebusan dengan tingkat kecipir yang berpengaruh nyata (p

L

0,05) terhadap persentase bobot lemak abdomen. Persentase bobot sa luran pencernaan hanya dipengaruhi secara nyata (p

L

0,05) oleh interaksi antara perendaman dengan tingkat kecipir.

Tingkat kecipir 15

%

menghasilkan persentase bobot lemak abdomen terbesar jika dibandingkan dengan tingkat 20 dan 25

%,

dan dian tara ketiga nilai tersebut terlihat adanya perbedaan yang nyata (p

L

0,05). Pengaruh tingkat kecipir terhadap persentase bobot lemak abdomen dapat bersifat lini-er atau kuadratik. Penyimpangan pada nilai yang dihasilkan tingkat 20

%,

mungkin disebabkan oleh adanya interaksi anta-ra perebusan dengan tingkat kecipir. Tingkat kecipir 15

%

mengakibatkan persentase bobot lemak abdomen terbesar pada tingkat perebusan 45 menit (p

10,05)

dan nilai ini tidak berbeda nyata dengan nilai yangdiakibatkan tingkat kecipir 25

%

pada perebusan 30 menit. Nilai terkecil dihasilkan 0-leh tingkat 20 dan 25

%

pada tingkat perebusan 45 menit. Namun interaksi antara kedua faktor tersebut tidak

menunjuk-kan ーセャ。@ yang jelas. Interaksi antara perendaman dengan

(2)

perendaman 12 jam (p

i

0,05) dan nilai ini tidak berbeda nyata dengan nilai hasil interaksi tingkat kecipir 20

%

de-ngan tingkat perendaman 15 jam. Interaksi perendaman dengan tingkay kecipir juga tidak menunjukkan pola yang jelas, tapi pada umumnya dengan semakin lamanya perendaman, persentase bobot saluran pencernaan semakin kecil.
(3)
(4)

o

IIPT !19UCf

(09

Q

PENGARUH PENGOIAHAN DAN 'rINGKAT BIJI KECIPIR DAIAI'l

RANSUH 'J'ERHADAP BOBO'.1' SALURAN PENCERNAAN DAN

J30BOT LEi'lAK ABDOHEN AYAH PEDAGING

KARYA ILlnAR

PURNA SUKOHARSOYO

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

RINGKASAN

PURNA SUKOHARSOYO, 1984. Pengaruh Pengolahan dan Ting-kat Biji Kecipir Dalam Ransum Terhadap Bobot Saluran Pencer-naan dan Bobot Lemak Abdomen Ayam Pedaging. Karya Ilmiah

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama Drh. D.J. Samosir

Pemhimbing Anggota Ir. Ibnu Katsir Arnrullah MS Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bagian Ilmu Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Perta-nian Bogor, selama 7 minggu sejak tanggal 17 Maret sampai dengan 5 Mei 1984.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat optimum penggunaan biji kecipir yang telah direndam dan di-rebus dengan waktu yang berbeda dalam ran sum broiler.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Split-Plot, dengan lama perendaman,

pere-busan dan tingkat kecipir sebagai faktor-faktornya.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diantara ketiga faktor tersebut beserta interaksi-interaksinya, hanya fak-tor tingkat kecipir dan interaksi antara perebusan dengan tingkat kecipir yang berpengaruh nyata (p

L

0,05) terhadap persentase bobot lemak abdomen. Persentase bobot sa luran pencernaan hanya dipengaruhi secara nyata (p

L

0,05) oleh interaksi antara perendaman dengan tingkat kecipir.

Tingkat kecipir 15

%

menghasilkan persentase bobot lemak abdomen terbesar jika dibandingkan dengan tingkat 20 dan 25

%,

dan dian tara ketiga nilai tersebut terlihat adanya perbedaan yang nyata (p

L

0,05). Pengaruh tingkat kecipir terhadap persentase bobot lemak abdomen dapat bersifat lini-er atau kuadratik. Penyimpangan pada nilai yang dihasilkan tingkat 20

%,

mungkin disebabkan oleh adanya interaksi anta-ra perebusan dengan tingkat kecipir. Tingkat kecipir 15

%

mengakibatkan persentase bobot lemak abdomen terbesar pada tingkat perebusan 45 menit (p

10,05)

dan nilai ini tidak berbeda nyata dengan nilai yangdiakibatkan tingkat kecipir 25

%

pada perebusan 30 menit. Nilai terkecil dihasilkan 0-leh tingkat 20 dan 25

%

pada tingkat perebusan 45 menit. Namun interaksi antara kedua faktor tersebut tidak

menunjuk-kan ーセャ。@ yang jelas. Interaksi antara perendaman dengan

(6)

perendaman 12 jam (p

i

0,05) dan nilai ini tidak berbeda nyata dengan nilai hasil interaksi tingkat kecipir 20

%

de-ngan tingkat perendaman 15 jam. Interaksi perendaman dengan tingkay kecipir juga tidak menunjukkan pola yang jelas, tapi pada umumnya dengan semakin lamanya perendaman, persentase bobot saluran pencernaan semakin kecil.
(7)

PENGARUH PENGOIAHAN DAN 'rINGKAT BlJl KhClPIR DAIAM

RANsml TERPiliDAP BOBOT SALURAN PENCERNAAN DAN

BOBOT LEl'iAK ABDOl'1EN A YAH PEDAG lNG

Karya llmiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan

Oleh

PURNA SUKOPiliRSOYO

FAKULTAS PETERNAKAN

lNSTlTUT PERTANIAN BOGOR

(8)

PENGARUH PENGOIAHAN DAN TINGKAT BIJI KECIPIR DAIM1

RANSUN TERHADAP BOBOT SALURAN PENCERNAAN DAN

BOBO'1: LEt1AK ABDOI>lEN AYAI'1 PEDAGING

oleh

PURNA SUKOHARSOYO

D17 .1234

Karya Ilmiah ini telah disetujui dan disidangkan

dihadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal pNqi\[Mi_A[N・イjセbZャ@ •••

Drh. D.J. Samosir Pembimbing Utama

Ke tua Jurusan

Ilmu Produksi Ternak eternakan

Oー・イセN。ョ@

Bogor

/Il/l

a

'

セN@

}!0:t:,_J)I'.

--licIT Sudono

• /:;/;/::5%/

/ '

----'

/

Ir. Ibnu Kat,sir Amrullah NS Pembirnbing Anggota

Dekan

Fakultas Peternakan

Cセセセセゥエオエ@ Pertanian Bogor

(9)

RH'A YAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 19 April 1962. Penulis adalah anak kedua dari dua bersaudara kan-dung dengan ayah Saroso dan ibu Siti Subiati. Pad a tahun 1964 ibu tercinta meninggal dunia. Sekarang penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara dengan ayah Saroso dan ibu Ratna Sosialistini.

Tahun 1973 penulis lulus dari Sekolah Dasar IV Petang di Jakarta. Pada tahun 1976 berhasil menamatkan pelajaran pada Sekolah Menengah Pertama Negeri LXX, Jakarta.

Selama tiga setengah tahun, penulis duduk di bangku Sekolah i";enengah Atas Negeri IV Jakarta dan berhasil lulus pada ta-hun 1980.

(10)

KATA PENGANTAR

Di Indonesia belum banyak penelitian mengenai pemanfa-atan biji kecipir. Tanaman ini kaya akan zat-zat makanan yang berguna di samping mengandung beberapa antinutrisi.

Untuk menambah keterangan yang berkenaan dengan peman-faatan biji kecipir, maka penelitian ini dilakukan.

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang selalu memberikan rahmat serta petunjuk dalam hidup ini, khususnya dalam pembuatan Karya Ilmiah ini.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drh. D.J. Samosir selaku pembimbing

uta-ma, at as saran-saran dan bimbingannya selama penelitian. Demikian juga penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak Ir. Ibnu Katsir Amrullah I'IS sebagai dosen pembimbing anggota atas kesediaannya membimbing penulis, serta rekan-rekan se-penelitian yang telah memberikan partisipasi aktif selama penelitian.

Penghargaari tak lupa penulis sampaikan kepada :

1. Karyawan Laboratorium Ilmu エセ。ォ。ョ。ョ@ l'ernak, Fakul-tas Pet ernakan , Institut Pertanian Bogor,

2. Karyawan Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas,

Falml tas Peternakan, Insti tut Pertanian Bogar,

3.

Karyawan Balai Penelitian
(11)

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran untuk perbaikan sangat diharap-kan dari semua pihak. Walaupun demikian, semoga tulisan ini bermanfaat bagi mereka yang memerlukannya.

Bogor, S'I?

1''''"111

hei-19 84
(12)

DH'J'AR lSI

Halarnan RIWA YAJ' HIDUP ... " ... ..

...

-... ..

...

...

KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

PENDAHDLUAN

...

TINJAUAN PUSTAKA

...

Tanaman Kecipir

...

Produktifi taB dan Nilai Gizi

v vii ix 1 4 4 6

Faktor-Faktor AntinutriBi Pada Biji Kecipir 12 Pengarub Kerja Faktor-Faktor Antinutrisi 13 Pengaruh Pengolaban Terhadap Nilai Hayati 15 Pernakaian Biji Kecipir Dalam Ransum Ternak

Unggas ... "" ... "" .. 23

Lemak Abdomen

...

Saluran Pencernaan

...

Jifl/tTERI DAN Jl'lETODA PENELITIAN

...

HASIL DAN PElftBitHASAN ...

Pengarub PerendaITBn, Perebusan dan Tingkat Biji Kecipir Terhadap Persentase Lernak

Abdomen

...

Pengaruh Perendaman, Perebusan dan Tingkat Biji Kecipir Terhadap Bobot Saluran

Pencernaan ... ..

...

D.li.FTAR PUSTAKA

...

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)

o

IIPT !19UCf

(09

Q

PENGARUH PENGOIAHAN DAN 'rINGKAT BIJI KECIPIR DAIAI'l

RANSUH 'J'ERHADAP BOBO'.1' SALURAN PENCERNAAN DAN

J30BOT LEi'lAK ABDOHEN AYAH PEDAGING

KARYA ILlnAR

PURNA SUKOHARSOYO

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian bertujuan untuk mengetahui kualitas keripik buah-buahan lokal Kalimantan (pisang, nanas, salak) dari beberapa varietas, tingkat kemasakan buah dan

Siswa yang belum mampu menyelesaikan soal cerita terkait hitung campur yang melibatkan pecahan dan desimal akan mengikuti penguatan materi dengan pendampingan guru.. Siswa

Skema jaringan penyimpanan data pusat menggunakan komputer yang sudah terinstalasi windows 7 yang ada di STIKOM Al Khairiyah sebagai tempat penyimpanan data

Data nilai tukar yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Statistik Ekonomi dan Keuangan Bank Indonesia, data inflasi diperoleh dari Statistik Ekonomi dan

pengertian peraturan perundang-undangan di atas, maka Keputusan Walikota, Kepala Daerah misalnya yang memperoleh delegasi dari perda termasuk pengertian

Sekolah menjadi tempat yang penting untuk menciptakan dan melaksanakan sebuah sistem pembelajaran pentingnya pemeliharaan alam. Disinilah berbagai pembelajaran

Aspek-aspek yang direspons secara verbal oleh siswa adalah aspek kognitif dan afektif. Respons verbal yang dimaksud adalah respons pembaca yang terdiri atas tujuh

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran dalam penulisan hukum dan hasilnya diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti terutama dalam bidang