I d ' , ,
[
ciqy
doccp
,. . . ..PEWGARUH TINGKAT
AS ASETELENA
TERHADAP
MOfO
K
nona m u r i c a t a L1
1 9 9 4
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
LUSH1 SUZAIDA. - F 26 0172. Pengaruh Tingkat Ketuaan dan Pemberian Gas Asetilena Terhadap Mutu Kemasakan Buah Sirsak
(Annona muricata L.)
.
Di bawah bimbingan Ir. SoesarsonoWijandi, MSc. dan Dr. ~jaifullah, MSc.
Tanaman sirsak (Annona muricata L. ) mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku industri
.
Beberapamasalah mutu pasca panen pada buah sirsak antara lain mudah
rusak dan busuk, kemasakan buah yang tidak seragam, gejala
pencoklatan sampai kehitaman pada daging buah dan timbul
rasa pahit pada buah yang masak. Untuk mendapatkan hasil
olahan yang bermutu baik diperlukan bahan mentah yang ber-
mutu tinggi. Alternatif perbaikan mutu dan untuk kese-
ragaman kemasakan buah sirsak antara lain dengan memperce-
pat kemasakan dengan pemberian gas asetilena.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan
acak lengkap dengan perulangan tiga kali. Teknik pemeraman
buah sirsak pada suhu kamar yang diuji adalah buah dengan:
(1) Tingkat ketuaan (TK) 9 minggu dan pemberian gas aseti-
lena 5000 ppm, (2) TK 10 minggu dan 2500 ppm, (3) TK 10
minggu dan 5000 ppm, ( 4 ) TK 11 minggu dan 2500 ppm, (5) TK
11 minggu dan 5000 ppm, ( 6 ) kontrol TK 9 minggu, (7) kon-
trol TK 10 minggu dan (8) kontrol TK 11 minggu buah sirsak.
Dari hasil pengamatan mutu fisik buah sirsak perlakuan
pemeraman gas asetilena TK 11 minggu dan pemberian gas ase-
tilena 5000 pprn mempunyai mutu keseragaman yang paling ba-
pemeraman (12 jam) paling pendek dibanding perlakuan
lainnya tetapi mempunyai warna pulp putih kecoklatan.
Hasil analisis - menunjukkan buah sirsak yang diberi
perlakuan berpengaruh nyata taraf 0.05 dan 0.01 terhadap
kadar air, kandungan sari, TPT, total asam, vitamin C dan total gula, total pati, rasio gula asam pada indeks kema-
sakan 1 1 , 111. dan IV. Hasil analisis organoleptik menun-
jukkan pengaruh nyata taraf 0.05 dan 0.01 terhadap hedonik
rasa dan pengaruh nyata 0.01 terhadap hedonik aroma.
Kandungan sari buah sirsak tertinggi 72.25 persen pada
buah tingkat ketuaan (TK) 9 minggu dan pemberian gas aseti-
lena 5000 ppm, total asam tertinggi 1.243 persen pada buah
TK 9 minggu dan 5000 ppm, vitamin C tertinggi 57.403 mg/100
gram bahan pada buah TK 10 minggu dan 2500 ppm, TPT ter-
tinggi 20.167 O brix pada buah TK 11 minggu dan 5000 ppm,
total gula tertinggi 17.377 persen pada buah TK 11 minggu
dan 2500 ppm.
Hasil skor ranking dari parameter-parameter kimia dan
organoleptik yang penting untuk pengolahan : kandungan
sari, total asam, vitamin C, TPT, total gula, skor keputih-
an serta organoleptik rasa dan aroma pada IK IV (masak pe-
nuh) menunjukkan buah dengan TK 11 minggu dan pemberian gas
asetilena 2500 pprn mempunyai nilai skor tertinggi. Untuk
dua perlakuan lain yang mempunyai nilai skor tinggi adalah
buah dengan TK 10 minggu dan pemberian gas asetilena 2500
. INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGARUH TINGKAT KETUAAN DAN PEMBERIAN GAS ASETILENA
TERHADAP MUTU KEMASAKAN B U W SIRSAK (AMona m i c a t a L - )
LUSH1 SUZAIDA
F 26 0172
SKRIPSI
~ebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar,
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan ~eknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1994
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGARUH TINGKAT KETUAAN DAN PEMBERIAN GAS ASETILENA d
TERHADAP K U T L T KEMASAKAN BUAH SIBSAK (Annona muricata L . )
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
LUSH1 SUZAIDA
F 26 0172
Dilahirkan pada tanggal 15 Januari 1971
di Medan
Tanggal lulus : 19 Maret 1994
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur.penulis panjatkan kepada Allah SWT, ka-
rena hanya dengan rahmat-Nyalah maka skripsi ini dapat ter-
selesaikan.
Skripsiberjudul Pengaruh Tingkat Ketuaan dan Pemberian
Gas Asetilena Terhadap Mutu Kemasakan Buah Sirsak (Annona
muricata) ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh ge-
lar sarjana Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang merupa-
kan salah satu proyek dari sub Balai Penelitian Hortikultur,
Pasar Minggu, Jakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima-
kasih kepada :
1. Ir. Soesarsono Wijandi, MSc. selalcu Pembimbing yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan dan dorongan sehingga
skripsi ini terselesailcan.
2. Dr. Sjaifullah, MSc. selaku Pembimbing kedua yang telah
memberikankesempatan danpengarahan kepada penulis selama
penelitian.
3. Ir. Setyadj it, MAppSc. yang telah membantu pelaksanaan pe-
nelitian.
4. Dr. Muljono R . Judoamidjojo sebagai dosen penguji ujian skripsi.
5. Seluruh pegawai sub Balai Penelitian Hortikultur Pasar
6 . Dodo, Dewi, Adit, Endang, Wiwik, Dini, Yessi, kak Silvi,
Ansari, Sugeng dan Suki yang telah memberikan bantuan dan
dorongan selama penulis penelitian dan penyusunan skripsi
7. Rekan-rekan sepembimbingan Uina, Irma dan Mbak Ella serta
teman-teman lain di sub Balai Hortikultur, Jakarta, Mbak
Ani dan Nur yang turut membantu dan memberikan dorongan se-
lama penelitian.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan demiperbaikantulisan selanjutnya. Penulis berharap
semoga laporan ini bermanfaat bagi yang berkepentingan.
DAFTAR IS1
Hal KATA PENGANTAR
. . .
iiiDAFTAR IS1
. . .
iv. . .
DAFTAR GAMBAR v
. . .
DAFTAR TABEL vi
. . .
DAFTAR L&MPIR&N vii
. . .
I
.
PENDAHULUAN 1. . .
.
I1 TINJAUAN PUSTAKA 4
.
. . .
A BOTANI SIRSAK 4
B
.
TINGKAT KETUAAN BUAH SIRSAK. . .
6C
.
KOMPOSISI KIMIA BUAH SIRSAK. . .
8. . .
.
D LAJU RESPIRASI SIRSAK 9
. . .
.
E FAKTOR YANG MEMPERCEPAT KEMASAKAN 13
. . .
1
.
Pernberian Gas Perangsang 142
.
Suhu. . .
16. . .
.
F FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERAMAN 17
. . .
1
.
Kandungan C02 17. . .
.
2 Interaksi antara Suhu. O2 dan C2H4 18
. . .
3
.
Etilen dan Uap Air 19. . .
4
.
Penggunaan Plastik Pembungkus pemeraman 19G . FISIOLOGI PASCA PANEN
. . .
20. . .
H
.
PERUBAHAN FISIKA KIMIA BUAH SIRSAK 20. . .
1
.
Tekstur 212
.
Kadar Gula. . .
214
.
Perubahan Pati. . .
235
.
Vitamin C. . .
236
.
Flavor. . .
24. . .
I11.
METODOLOGI PENELITIAN 26 A.
BAHAN DAN ALAT. . .
261
.
Bahan. . .
26. 2. Alat
. . .
26B
.
METODE PENELITIAN. . .
27.
. . .
1 Penelitian Pendahuluan 27 2.
Penelitian Utama. . .
293
.
Perlakuan. . .
304
.
Rancangan Percobaan. . .
3 1 C.
PROSEDUR ANALISIS. . .
331
.
Indeks Kemasakan. . .
33. . .
2.
Akumulasi C02 dan Laju Respirasi 33. . .
3.
Skor Warna Pulp Buah Sirsak 34. . .
.
4 Kadar Air 34 5.
Total Padatan Terlarut. . .
346
.
Kandungan Sari. . .
357
.
Total Asam. . .
358
.
Total Vitamin C. . .
369
.
Total Gula. . .
3610
. Total Pati
. . .
37IV
.
HASIL DAN PEMBAHASAN. . .
40A
.
PENELITIAN PENDAHULUAN. . .
401
.
Jalur Pemasaran Buah Sirsak. . .
402
.
Penentuan Lama Pemberian Gas Asetilena. . .
423
.
~erubahan Indeks Kemasakan dan Mutu Fisik. . .
Sirsak 45 B . . Penelitian Utama. . .
491
.
Akumulasi C02. . .
51. . .
2.
Laju Respirasi Buah Sirsak 53 3.
Tingkat Kerusakan. . .
554
.
Skor Warna Pulp Buah Sirsak. . .
575
.
Kadar Air. . .
586
.
Total Padatan Terlarut. . .
617
.
Kandungan Sari. . .
648
.
Total Asam. . .
679
.
Total Vitamin C. . .
7010
.
Total Gula. . .
7211
.
Total Pati. . .
7512
.
Rasio Gula Asam. . .
7713
.
Organoleptik. . .
79C
.
ASPEK SOSIAL EKONOMI. . .
811
.
Biaya Operasional. . .
832
.
Evaluasi Finansial. . .
85V
.
KESIMPULAN DAN SARAN. . .
88DAFTAR PUSTAKA
. . .
90LAMPIRAN
. . .
94I d ' , ,
[
ciqy
doccp
,. . . ..PEWGARUH TINGKAT
AS ASETELENA
TERHADAP
MOfO
K
nona m u r i c a t a L1
1 9 9 4
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
LUSH1 SUZAIDA. - F 26 0172. Pengaruh Tingkat Ketuaan dan Pemberian Gas Asetilena Terhadap Mutu Kemasakan Buah Sirsak
(Annona muricata L.)
.
Di bawah bimbingan Ir. SoesarsonoWijandi, MSc. dan Dr. ~jaifullah, MSc.
Tanaman sirsak (Annona muricata L. ) mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku industri
.
Beberapamasalah mutu pasca panen pada buah sirsak antara lain mudah
rusak dan busuk, kemasakan buah yang tidak seragam, gejala
pencoklatan sampai kehitaman pada daging buah dan timbul
rasa pahit pada buah yang masak. Untuk mendapatkan hasil
olahan yang bermutu baik diperlukan bahan mentah yang ber-
mutu tinggi. Alternatif perbaikan mutu dan untuk kese-
ragaman kemasakan buah sirsak antara lain dengan memperce-
pat kemasakan dengan pemberian gas asetilena.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan
acak lengkap dengan perulangan tiga kali. Teknik pemeraman
buah sirsak pada suhu kamar yang diuji adalah buah dengan:
(1) Tingkat ketuaan (TK) 9 minggu dan pemberian gas aseti-
lena 5000 ppm, (2) TK 10 minggu dan 2500 ppm, (3) TK 10
minggu dan 5000 ppm, ( 4 ) TK 11 minggu dan 2500 ppm, (5) TK
11 minggu dan 5000 ppm, ( 6 ) kontrol TK 9 minggu, (7) kon-
trol TK 10 minggu dan (8) kontrol TK 11 minggu buah sirsak.
Dari hasil pengamatan mutu fisik buah sirsak perlakuan
pemeraman gas asetilena TK 11 minggu dan pemberian gas ase-
tilena 5000 pprn mempunyai mutu keseragaman yang paling ba-
pemeraman (12 jam) paling pendek dibanding perlakuan
lainnya tetapi mempunyai warna pulp putih kecoklatan.
Hasil analisis - menunjukkan buah sirsak yang diberi
perlakuan berpengaruh nyata taraf 0.05 dan 0.01 terhadap
kadar air, kandungan sari, TPT, total asam, vitamin C dan total gula, total pati, rasio gula asam pada indeks kema-
sakan 1 1 , 111. dan IV. Hasil analisis organoleptik menun-
jukkan pengaruh nyata taraf 0.05 dan 0.01 terhadap hedonik
rasa dan pengaruh nyata 0.01 terhadap hedonik aroma.
Kandungan sari buah sirsak tertinggi 72.25 persen pada
buah tingkat ketuaan (TK) 9 minggu dan pemberian gas aseti-
lena 5000 ppm, total asam tertinggi 1.243 persen pada buah
TK 9 minggu dan 5000 ppm, vitamin C tertinggi 57.403 mg/100
gram bahan pada buah TK 10 minggu dan 2500 ppm, TPT ter-
tinggi 20.167 O brix pada buah TK 11 minggu dan 5000 ppm,
total gula tertinggi 17.377 persen pada buah TK 11 minggu
dan 2500 ppm.
Hasil skor ranking dari parameter-parameter kimia dan
organoleptik yang penting untuk pengolahan : kandungan
sari, total asam, vitamin C, TPT, total gula, skor keputih-
an serta organoleptik rasa dan aroma pada IK IV (masak pe-
nuh) menunjukkan buah dengan TK 11 minggu dan pemberian gas
asetilena 2500 pprn mempunyai nilai skor tertinggi. Untuk
dua perlakuan lain yang mempunyai nilai skor tinggi adalah
buah dengan TK 10 minggu dan pemberian gas asetilena 2500
. INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGARUH TINGKAT KETUAAN DAN PEMBERIAN GAS ASETILENA
TERHADAP MUTU KEMASAKAN B U W SIRSAK (AMona m i c a t a L - )
LUSH1 SUZAIDA
F 26 0172
SKRIPSI
~ebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar,
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan ~eknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1994
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGARUH TINGKAT KETUAAN DAN PEMBERIAN GAS ASETILENA d
TERHADAP K U T L T KEMASAKAN BUAH SIBSAK (Annona muricata L . )
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh
LUSH1 SUZAIDA
F 26 0172
Dilahirkan pada tanggal 15 Januari 1971
di Medan
Tanggal lulus : 19 Maret 1994
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur.penulis panjatkan kepada Allah SWT, ka-
rena hanya dengan rahmat-Nyalah maka skripsi ini dapat ter-
selesaikan.
Skripsiberjudul Pengaruh Tingkat Ketuaan dan Pemberian
Gas Asetilena Terhadap Mutu Kemasakan Buah Sirsak (Annona
muricata) ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh ge-
lar sarjana Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang merupa-
kan salah satu proyek dari sub Balai Penelitian Hortikultur,
Pasar Minggu, Jakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima-
kasih kepada :
1. Ir. Soesarsono Wijandi, MSc. selalcu Pembimbing yang telah
memberikan pengarahan, bimbingan dan dorongan sehingga
skripsi ini terselesailcan.
2. Dr. Sjaifullah, MSc. selaku Pembimbing kedua yang telah
memberikankesempatan danpengarahan kepada penulis selama
penelitian.
3. Ir. Setyadj it, MAppSc. yang telah membantu pelaksanaan pe-
nelitian.
4. Dr. Muljono R . Judoamidjojo sebagai dosen penguji ujian skripsi.
5. Seluruh pegawai sub Balai Penelitian Hortikultur Pasar
6 . Dodo, Dewi, Adit, Endang, Wiwik, Dini, Yessi, kak Silvi,
Ansari, Sugeng dan Suki yang telah memberikan bantuan dan
dorongan selama penulis penelitian dan penyusunan skripsi
7. Rekan-rekan sepembimbingan Uina, Irma dan Mbak Ella serta
teman-teman lain di sub Balai Hortikultur, Jakarta, Mbak
Ani dan Nur yang turut membantu dan memberikan dorongan se-
lama penelitian.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan demiperbaikantulisan selanjutnya. Penulis berharap
semoga laporan ini bermanfaat bagi yang berkepentingan.
DAFTAR IS1
Hal KATA PENGANTAR
. . .
iiiDAFTAR IS1
. . .
iv. . .
DAFTAR GAMBAR v
. . .
DAFTAR TABEL vi
. . .
DAFTAR L&MPIR&N vii
. . .
I
.
PENDAHULUAN 1. . .
.
I1 TINJAUAN PUSTAKA 4
.
. . .
A BOTANI SIRSAK 4
B
.
TINGKAT KETUAAN BUAH SIRSAK. . .
6C
.
KOMPOSISI KIMIA BUAH SIRSAK. . .
8. . .
.
D LAJU RESPIRASI SIRSAK 9
. . .
.
E FAKTOR YANG MEMPERCEPAT KEMASAKAN 13
. . .
1
.
Pernberian Gas Perangsang 142
.
Suhu. . .
16. . .
.
F FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERAMAN 17
. . .
1
.
Kandungan C02 17. . .
.
2 Interaksi antara Suhu. O2 dan C2H4 18
. . .
3
.
Etilen dan Uap Air 19. . .
4
.
Penggunaan Plastik Pembungkus pemeraman 19G . FISIOLOGI PASCA PANEN
. . .
20. . .
H
.
PERUBAHAN FISIKA KIMIA BUAH SIRSAK 20. . .
1
.
Tekstur 212
.
Kadar Gula. . .
214
.
Perubahan Pati. . .
235
.
Vitamin C. . .
236
.
Flavor. . .
24. . .
I11
.
METODOLOGI PENELITIAN 26A
.
BAHAN DAN ALAT. . .
261
.
Bahan. . .
26. 2. Alat
. . .
26B
.
METODE PENELITIAN. . .
27.
. . .
1 Penelitian Pendahuluan 27
2
.
Penelitian Utama. . .
293
.
Perlakuan. . .
304
.
Rancangan Percobaan. . .
3 1C
.
PROSEDUR ANALISIS. . .
331
.
Indeks Kemasakan. . .
33. . .
2.
Akumulasi C02 dan Laju Respirasi 33. . .
3
.
Skor Warna Pulp Buah Sirsak 34. . .
.
4 Kadar Air 34
5
.
Total Padatan Terlarut. . .
346
.
Kandungan Sari. . .
357
.
Total Asam. . .
358
.
Total Vitamin C. . .
369
.
Total Gula. . .
3610
. Total Pati
. . .
3711
.
Rasio Gula Asam. . .
3 8IV
.
HASIL DAN PEMBAHASAN. . .
40A
.
PENELITIAN PENDAHULUAN. . .
401
.
Jalur Pemasaran Buah Sirsak. . .
40 2.
Penentuan Lama Pemberian Gas Asetilena. . .
423
.
~erubahan Indeks Kemasakan dan Mutu Fisik. . .
Sirsak 45
B . . Penelitian Utama
. . .
49 1.
Akumulasi C02. . .
51. . .
2
.
Laju Respirasi Buah Sirsak 533
.
Tingkat Kerusakan. . .
554
.
Skor Warna Pulp Buah Sirsak. . .
575
.
Kadar Air. . .
586
.
Total Padatan Terlarut. . .
617
.
Kandungan Sari. . .
648
.
Total Asam. . .
679
.
Total Vitamin C. . .
7010
.
Total Gula. . .
7211
.
Total Pati. . .
7512
.
Rasio Gula Asam. . .
7713
.
Organoleptik. . .
79C
.
ASPEK SOSIAL EKONOMI. . .
811
.
Biaya Operasional. . .
83 2.
Evaluasi Finansial. . .
85V
.
KESIMPULAN DAN SARAN. . .
88DAFTAR PUSTAKA
. . .
90LAMPIRAN
. . .
94