• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Tingkat Ketuaan dan Pemberian Gas Asetilna terhadap Mutu Kemasakan Buah Sirsak (Annona muricata L)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Tingkat Ketuaan dan Pemberian Gas Asetilna terhadap Mutu Kemasakan Buah Sirsak (Annona muricata L)"

Copied!
312
0
0

Teks penuh

(1)

I d ' , ,

[

ciqy

d

occp

,. . . ..

PEWGARUH TINGKAT

AS ASETELENA

TERHADAP

MOfO

K

nona m u r i c a t a L

1

1 9 9 4

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

LUSH1 SUZAIDA. - F 26 0172. Pengaruh Tingkat Ketuaan dan Pemberian Gas Asetilena Terhadap Mutu Kemasakan Buah Sirsak

(Annona muricata L.)

.

Di bawah bimbingan Ir. Soesarsono

Wijandi, MSc. dan Dr. ~jaifullah, MSc.

Tanaman sirsak (Annona muricata L. ) mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku industri

.

Beberapa

masalah mutu pasca panen pada buah sirsak antara lain mudah

rusak dan busuk, kemasakan buah yang tidak seragam, gejala

pencoklatan sampai kehitaman pada daging buah dan timbul

rasa pahit pada buah yang masak. Untuk mendapatkan hasil

olahan yang bermutu baik diperlukan bahan mentah yang ber-

mutu tinggi. Alternatif perbaikan mutu dan untuk kese-

ragaman kemasakan buah sirsak antara lain dengan memperce-

pat kemasakan dengan pemberian gas asetilena.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan

acak lengkap dengan perulangan tiga kali. Teknik pemeraman

buah sirsak pada suhu kamar yang diuji adalah buah dengan:

(1) Tingkat ketuaan (TK) 9 minggu dan pemberian gas aseti-

lena 5000 ppm, (2) TK 10 minggu dan 2500 ppm, (3) TK 10

minggu dan 5000 ppm, ( 4 ) TK 11 minggu dan 2500 ppm, (5) TK

11 minggu dan 5000 ppm, ( 6 ) kontrol TK 9 minggu, (7) kon-

trol TK 10 minggu dan (8) kontrol TK 11 minggu buah sirsak.

Dari hasil pengamatan mutu fisik buah sirsak perlakuan

pemeraman gas asetilena TK 11 minggu dan pemberian gas ase-

tilena 5000 pprn mempunyai mutu keseragaman yang paling ba-

(3)

pemeraman (12 jam) paling pendek dibanding perlakuan

lainnya tetapi mempunyai warna pulp putih kecoklatan.

Hasil analisis - menunjukkan buah sirsak yang diberi

perlakuan berpengaruh nyata taraf 0.05 dan 0.01 terhadap

kadar air, kandungan sari, TPT, total asam, vitamin C dan total gula, total pati, rasio gula asam pada indeks kema-

sakan 1 1 , 111. dan IV. Hasil analisis organoleptik menun-

jukkan pengaruh nyata taraf 0.05 dan 0.01 terhadap hedonik

rasa dan pengaruh nyata 0.01 terhadap hedonik aroma.

Kandungan sari buah sirsak tertinggi 72.25 persen pada

buah tingkat ketuaan (TK) 9 minggu dan pemberian gas aseti-

lena 5000 ppm, total asam tertinggi 1.243 persen pada buah

TK 9 minggu dan 5000 ppm, vitamin C tertinggi 57.403 mg/100

gram bahan pada buah TK 10 minggu dan 2500 ppm, TPT ter-

tinggi 20.167 O brix pada buah TK 11 minggu dan 5000 ppm,

total gula tertinggi 17.377 persen pada buah TK 11 minggu

dan 2500 ppm.

Hasil skor ranking dari parameter-parameter kimia dan

organoleptik yang penting untuk pengolahan : kandungan

sari, total asam, vitamin C, TPT, total gula, skor keputih-

an serta organoleptik rasa dan aroma pada IK IV (masak pe-

nuh) menunjukkan buah dengan TK 11 minggu dan pemberian gas

asetilena 2500 pprn mempunyai nilai skor tertinggi. Untuk

dua perlakuan lain yang mempunyai nilai skor tinggi adalah

buah dengan TK 10 minggu dan pemberian gas asetilena 2500

(4)

. INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGARUH TINGKAT KETUAAN DAN PEMBERIAN GAS ASETILENA

TERHADAP MUTU KEMASAKAN B U W SIRSAK (AMona m i c a t a L - )

LUSH1 SUZAIDA

F 26 0172

SKRIPSI

~ebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar,

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan ~eknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

1994

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(5)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGARUH TINGKAT KETUAAN DAN PEMBERIAN GAS ASETILENA d

TERHADAP K U T L T KEMASAKAN BUAH SIBSAK (Annona muricata L . )

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh

LUSH1 SUZAIDA

F 26 0172

Dilahirkan pada tanggal 15 Januari 1971

di Medan

Tanggal lulus : 19 Maret 1994

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur.penulis panjatkan kepada Allah SWT, ka-

rena hanya dengan rahmat-Nyalah maka skripsi ini dapat ter-

selesaikan.

Skripsiberjudul Pengaruh Tingkat Ketuaan dan Pemberian

Gas Asetilena Terhadap Mutu Kemasakan Buah Sirsak (Annona

muricata) ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh ge-

lar sarjana Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang merupa-

kan salah satu proyek dari sub Balai Penelitian Hortikultur,

Pasar Minggu, Jakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima-

kasih kepada :

1. Ir. Soesarsono Wijandi, MSc. selalcu Pembimbing yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan dorongan sehingga

skripsi ini terselesailcan.

2. Dr. Sjaifullah, MSc. selaku Pembimbing kedua yang telah

memberikankesempatan danpengarahan kepada penulis selama

penelitian.

3. Ir. Setyadj it, MAppSc. yang telah membantu pelaksanaan pe-

nelitian.

4. Dr. Muljono R . Judoamidjojo sebagai dosen penguji ujian skripsi.

5. Seluruh pegawai sub Balai Penelitian Hortikultur Pasar

(7)

6 . Dodo, Dewi, Adit, Endang, Wiwik, Dini, Yessi, kak Silvi,

Ansari, Sugeng dan Suki yang telah memberikan bantuan dan

dorongan selama penulis penelitian dan penyusunan skripsi

7. Rekan-rekan sepembimbingan Uina, Irma dan Mbak Ella serta

teman-teman lain di sub Balai Hortikultur, Jakarta, Mbak

Ani dan Nur yang turut membantu dan memberikan dorongan se-

lama penelitian.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis

harapkan demiperbaikantulisan selanjutnya. Penulis berharap

semoga laporan ini bermanfaat bagi yang berkepentingan.

(8)

DAFTAR IS1

Hal KATA PENGANTAR

. . .

iii

DAFTAR IS1

. . .

iv

. . .

DAFTAR GAMBAR v

. . .

DAFTAR TABEL vi

. . .

DAFTAR L&MPIR&N vii

. . .

I

.

PENDAHULUAN 1

. . .

.

I1 TINJAUAN PUSTAKA 4

.

. . .

A BOTANI SIRSAK 4

B

.

TINGKAT KETUAAN BUAH SIRSAK

. . .

6

C

.

KOMPOSISI KIMIA BUAH SIRSAK

. . .

8

. . .

.

D LAJU RESPIRASI SIRSAK 9

. . .

.

E FAKTOR YANG MEMPERCEPAT KEMASAKAN 13

. . .

1

.

Pernberian Gas Perangsang 14

2

.

Suhu

. . .

16

. . .

.

F FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERAMAN 17

. . .

1

.

Kandungan C02 17

. . .

.

2 Interaksi antara Suhu. O2 dan C2H4 18

. . .

3

.

Etilen dan Uap Air 19

. . .

4

.

Penggunaan Plastik Pembungkus pemeraman 19

G . FISIOLOGI PASCA PANEN

. . .

20

. . .

H

.

PERUBAHAN FISIKA KIMIA BUAH SIRSAK 20

. . .

1

.

Tekstur 21

2

.

Kadar Gula

. . .

21
(9)

4

.

Perubahan Pati

. . .

23

5

.

Vitamin C

. . .

23

6

.

Flavor

. . .

24

. . .

I11

.

METODOLOGI PENELITIAN 26 A

.

BAHAN DAN ALAT

. . .

26

1

.

Bahan

. . .

26

. 2. Alat

. . .

26

B

.

METODE PENELITIAN

. . .

27

.

. . .

1 Penelitian Pendahuluan 27 2

.

Penelitian Utama

. . .

29

3

.

Perlakuan

. . .

30

4

.

Rancangan Percobaan

. . .

3 1 C

.

PROSEDUR ANALISIS

. . .

33

1

.

Indeks Kemasakan

. . .

33

. . .

2

.

Akumulasi C02 dan Laju Respirasi 33

. . .

3

.

Skor Warna Pulp Buah Sirsak 34

. . .

.

4 Kadar Air 34 5

.

Total Padatan Terlarut

. . .

34

6

.

Kandungan Sari

. . .

35

7

.

Total Asam

. . .

35

8

.

Total Vitamin C

. . .

36

9

.

Total Gula

. . .

36

10

. Total Pati

. . .

37
(10)

IV

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

. . .

40

A

.

PENELITIAN PENDAHULUAN

. . .

40

1

.

Jalur Pemasaran Buah Sirsak

. . .

40

2

.

Penentuan Lama Pemberian Gas Asetilena

. . .

42

3

.

~erubahan Indeks Kemasakan dan Mutu Fisik

. . .

Sirsak 45 B . . Penelitian Utama

. . .

49

1

.

Akumulasi C02

. . .

51

. . .

2

.

Laju Respirasi Buah Sirsak 53 3

.

Tingkat Kerusakan

. . .

55

4

.

Skor Warna Pulp Buah Sirsak

. . .

57

5

.

Kadar Air

. . .

58

6

.

Total Padatan Terlarut

. . .

61

7

.

Kandungan Sari

. . .

64

8

.

Total Asam

. . .

67

9

.

Total Vitamin C

. . .

70

10

.

Total Gula

. . .

72

11

.

Total Pati

. . .

75

12

.

Rasio Gula Asam

. . .

77

13

.

Organoleptik

. . .

79

C

.

ASPEK SOSIAL EKONOMI

. . .

81

1

.

Biaya Operasional

. . .

83

2

.

Evaluasi Finansial

. . .

85

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN

. . .

88

DAFTAR PUSTAKA

. . .

90

LAMPIRAN

. . .

94
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)
(148)
(149)
(150)
(151)
(152)

I d ' , ,

[

ciqy

d

occp

,. . . ..

PEWGARUH TINGKAT

AS ASETELENA

TERHADAP

MOfO

K

nona m u r i c a t a L

1

1 9 9 4

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(153)

LUSH1 SUZAIDA. - F 26 0172. Pengaruh Tingkat Ketuaan dan Pemberian Gas Asetilena Terhadap Mutu Kemasakan Buah Sirsak

(Annona muricata L.)

.

Di bawah bimbingan Ir. Soesarsono

Wijandi, MSc. dan Dr. ~jaifullah, MSc.

Tanaman sirsak (Annona muricata L. ) mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku industri

.

Beberapa

masalah mutu pasca panen pada buah sirsak antara lain mudah

rusak dan busuk, kemasakan buah yang tidak seragam, gejala

pencoklatan sampai kehitaman pada daging buah dan timbul

rasa pahit pada buah yang masak. Untuk mendapatkan hasil

olahan yang bermutu baik diperlukan bahan mentah yang ber-

mutu tinggi. Alternatif perbaikan mutu dan untuk kese-

ragaman kemasakan buah sirsak antara lain dengan memperce-

pat kemasakan dengan pemberian gas asetilena.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan

acak lengkap dengan perulangan tiga kali. Teknik pemeraman

buah sirsak pada suhu kamar yang diuji adalah buah dengan:

(1) Tingkat ketuaan (TK) 9 minggu dan pemberian gas aseti-

lena 5000 ppm, (2) TK 10 minggu dan 2500 ppm, (3) TK 10

minggu dan 5000 ppm, ( 4 ) TK 11 minggu dan 2500 ppm, (5) TK

11 minggu dan 5000 ppm, ( 6 ) kontrol TK 9 minggu, (7) kon-

trol TK 10 minggu dan (8) kontrol TK 11 minggu buah sirsak.

Dari hasil pengamatan mutu fisik buah sirsak perlakuan

pemeraman gas asetilena TK 11 minggu dan pemberian gas ase-

tilena 5000 pprn mempunyai mutu keseragaman yang paling ba-

(154)

pemeraman (12 jam) paling pendek dibanding perlakuan

lainnya tetapi mempunyai warna pulp putih kecoklatan.

Hasil analisis - menunjukkan buah sirsak yang diberi

perlakuan berpengaruh nyata taraf 0.05 dan 0.01 terhadap

kadar air, kandungan sari, TPT, total asam, vitamin C dan total gula, total pati, rasio gula asam pada indeks kema-

sakan 1 1 , 111. dan IV. Hasil analisis organoleptik menun-

jukkan pengaruh nyata taraf 0.05 dan 0.01 terhadap hedonik

rasa dan pengaruh nyata 0.01 terhadap hedonik aroma.

Kandungan sari buah sirsak tertinggi 72.25 persen pada

buah tingkat ketuaan (TK) 9 minggu dan pemberian gas aseti-

lena 5000 ppm, total asam tertinggi 1.243 persen pada buah

TK 9 minggu dan 5000 ppm, vitamin C tertinggi 57.403 mg/100

gram bahan pada buah TK 10 minggu dan 2500 ppm, TPT ter-

tinggi 20.167 O brix pada buah TK 11 minggu dan 5000 ppm,

total gula tertinggi 17.377 persen pada buah TK 11 minggu

dan 2500 ppm.

Hasil skor ranking dari parameter-parameter kimia dan

organoleptik yang penting untuk pengolahan : kandungan

sari, total asam, vitamin C, TPT, total gula, skor keputih-

an serta organoleptik rasa dan aroma pada IK IV (masak pe-

nuh) menunjukkan buah dengan TK 11 minggu dan pemberian gas

asetilena 2500 pprn mempunyai nilai skor tertinggi. Untuk

dua perlakuan lain yang mempunyai nilai skor tinggi adalah

buah dengan TK 10 minggu dan pemberian gas asetilena 2500

(155)

. INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGARUH TINGKAT KETUAAN DAN PEMBERIAN GAS ASETILENA

TERHADAP MUTU KEMASAKAN B U W SIRSAK (AMona m i c a t a L - )

LUSH1 SUZAIDA

F 26 0172

SKRIPSI

~ebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar,

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan ~eknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

1994

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(156)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGARUH TINGKAT KETUAAN DAN PEMBERIAN GAS ASETILENA d

TERHADAP K U T L T KEMASAKAN BUAH SIBSAK (Annona muricata L . )

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh

LUSH1 SUZAIDA

F 26 0172

Dilahirkan pada tanggal 15 Januari 1971

di Medan

Tanggal lulus : 19 Maret 1994

(157)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur.penulis panjatkan kepada Allah SWT, ka-

rena hanya dengan rahmat-Nyalah maka skripsi ini dapat ter-

selesaikan.

Skripsiberjudul Pengaruh Tingkat Ketuaan dan Pemberian

Gas Asetilena Terhadap Mutu Kemasakan Buah Sirsak (Annona

muricata) ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh ge-

lar sarjana Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang merupa-

kan salah satu proyek dari sub Balai Penelitian Hortikultur,

Pasar Minggu, Jakarta.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima-

kasih kepada :

1. Ir. Soesarsono Wijandi, MSc. selalcu Pembimbing yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan dan dorongan sehingga

skripsi ini terselesailcan.

2. Dr. Sjaifullah, MSc. selaku Pembimbing kedua yang telah

memberikankesempatan danpengarahan kepada penulis selama

penelitian.

3. Ir. Setyadj it, MAppSc. yang telah membantu pelaksanaan pe-

nelitian.

4. Dr. Muljono R . Judoamidjojo sebagai dosen penguji ujian skripsi.

5. Seluruh pegawai sub Balai Penelitian Hortikultur Pasar

(158)

6 . Dodo, Dewi, Adit, Endang, Wiwik, Dini, Yessi, kak Silvi,

Ansari, Sugeng dan Suki yang telah memberikan bantuan dan

dorongan selama penulis penelitian dan penyusunan skripsi

7. Rekan-rekan sepembimbingan Uina, Irma dan Mbak Ella serta

teman-teman lain di sub Balai Hortikultur, Jakarta, Mbak

Ani dan Nur yang turut membantu dan memberikan dorongan se-

lama penelitian.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis

harapkan demiperbaikantulisan selanjutnya. Penulis berharap

semoga laporan ini bermanfaat bagi yang berkepentingan.

(159)

DAFTAR IS1

Hal KATA PENGANTAR

. . .

iii

DAFTAR IS1

. . .

iv

. . .

DAFTAR GAMBAR v

. . .

DAFTAR TABEL vi

. . .

DAFTAR L&MPIR&N vii

. . .

I

.

PENDAHULUAN 1

. . .

.

I1 TINJAUAN PUSTAKA 4

.

. . .

A BOTANI SIRSAK 4

B

.

TINGKAT KETUAAN BUAH SIRSAK

. . .

6

C

.

KOMPOSISI KIMIA BUAH SIRSAK

. . .

8

. . .

.

D LAJU RESPIRASI SIRSAK 9

. . .

.

E FAKTOR YANG MEMPERCEPAT KEMASAKAN 13

. . .

1

.

Pernberian Gas Perangsang 14

2

.

Suhu

. . .

16

. . .

.

F FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMERAMAN 17

. . .

1

.

Kandungan C02 17

. . .

.

2 Interaksi antara Suhu. O2 dan C2H4 18

. . .

3

.

Etilen dan Uap Air 19

. . .

4

.

Penggunaan Plastik Pembungkus pemeraman 19

G . FISIOLOGI PASCA PANEN

. . .

20

. . .

H

.

PERUBAHAN FISIKA KIMIA BUAH SIRSAK 20

. . .

1

.

Tekstur 21

2

.

Kadar Gula

. . .

21
(160)

4

.

Perubahan Pati

. . .

23

5

.

Vitamin C

. . .

23

6

.

Flavor

. . .

24

. . .

I11

.

METODOLOGI PENELITIAN 26

A

.

BAHAN DAN ALAT

. . .

26

1

.

Bahan

. . .

26

. 2. Alat

. . .

26

B

.

METODE PENELITIAN

. . .

27

.

. . .

1 Penelitian Pendahuluan 27

2

.

Penelitian Utama

. . .

29

3

.

Perlakuan

. . .

30

4

.

Rancangan Percobaan

. . .

3 1

C

.

PROSEDUR ANALISIS

. . .

33

1

.

Indeks Kemasakan

. . .

33

. . .

2

.

Akumulasi C02 dan Laju Respirasi 33

. . .

3

.

Skor Warna Pulp Buah Sirsak 34

. . .

.

4 Kadar Air 34

5

.

Total Padatan Terlarut

. . .

34

6

.

Kandungan Sari

. . .

35

7

.

Total Asam

. . .

35

8

.

Total Vitamin C

. . .

36

9

.

Total Gula

. . .

36

10

. Total Pati

. . .

37

11

.

Rasio Gula Asam

. . .

3 8
(161)

IV

.

HASIL DAN PEMBAHASAN

. . .

40

A

.

PENELITIAN PENDAHULUAN

. . .

40

1

.

Jalur Pemasaran Buah Sirsak

. . .

40 2

.

Penentuan Lama Pemberian Gas Asetilena

. . .

42

3

.

~erubahan Indeks Kemasakan dan Mutu Fisik

. . .

Sirsak 45

B . . Penelitian Utama

. . .

49 1

.

Akumulasi C02

. . .

51

. . .

2

.

Laju Respirasi Buah Sirsak 53

3

.

Tingkat Kerusakan

. . .

55

4

.

Skor Warna Pulp Buah Sirsak

. . .

57

5

.

Kadar Air

. . .

58

6

.

Total Padatan Terlarut

. . .

61

7

.

Kandungan Sari

. . .

64

8

.

Total Asam

. . .

67

9

.

Total Vitamin C

. . .

70

10

.

Total Gula

. . .

72

11

.

Total Pati

. . .

75

12

.

Rasio Gula Asam

. . .

77

13

.

Organoleptik

. . .

79

C

.

ASPEK SOSIAL EKONOMI

. . .

81

1

.

Biaya Operasional

. . .

83 2

.

Evaluasi Finansial

. . .

85

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN

. . .

88

DAFTAR PUSTAKA

. . .

90

LAMPIRAN

. . .

94
(162)
(163)
(164)
(165)
(166)
(167)
(168)
(169)
(170)
(171)
(172)
(173)
(174)
(175)
(176)
(177)
(178)
(179)
(180)
(181)
(182)
(183)
(184)
(185)
(186)
(187)
(188)
(189)
(190)
(191)
(192)
(193)
(194)
(195)
(196)
(197)
(198)
(199)
(200)

Referensi

Dokumen terkait

17 Tahun 2006 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan adalah untuk menambah pendapatan atau devisa negara sebagai alat untuk

Adanya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (selanjutnya disebut dengan UU SPPA), memuat beberapa perubahan penting, salah satu

Metode tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Tes dilakukan satu kali saat

Dalam perancangan promosi penjualan toko Honda Radja Motor ini warna yang dipakai dominan Merah gelap (R=149, G=15, B=16), karna diambil dari warna produk khusus

[r]

[r]

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi katabolisme karbohidrat yang dapat melatihkan keterampilan proses siswa yang

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif atau kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alami. Pada metode