• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyusunan dan Pengujian Model Pendugaan Konsentrasi O2 dan CO2 dalam Kemasan Modified Atmosphere Sayuran Tropika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penyusunan dan Pengujian Model Pendugaan Konsentrasi O2 dan CO2 dalam Kemasan Modified Atmosphere Sayuran Tropika"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Buletin

KETEKNIKAN

PERTANIAN

-.

PENYUSUNAN DAN PENGUJIAN MODEL PENDUGAAN

KONSENTRASI

0 2

DAN C 0 2 DALAM KEMASAN MODIFIED

i

ATMOSPHERE SAYURAN TROPIKA

Development and Validation of Prediction Model for

0 2

and C 0 2

Concentration of Fresh Vegetables under Modified A tmosplt ere

Packaging

~ u t r i s n o ' , Ferry

R. Yuda

Y . P ~

ABSTRACT

A rnuthernutical model was developed to predict 0 2 and C02 guseous concentration for fresh vegetables under modified atmosphere pack~igiilg. Mathematicals models were developed by asstrmp thut the sides basin packing is permeable and the bottom package is impermeable.

Verijcation of the model were done by trsing the experinzenlul ~ U I L I

ov

read chilli, carrot and tomato, the models were generally signiJicant enough lo

predict the gaseotrs condition of inside pcrckage for fresh vegetable prou'l~c~s zmder MAP.

Key words: MAP,prediction models, shelflijie, permeabilitas, laju respirasi.

PENDAHULUAN Perancangan kemasan dengan menggunakan film dan kemasan

Mod2fied Atmosphere Packaging wadah juga telah dilakukan. (MAP) adalah salah satu cara

pengemasan untuk mengatur faktor- faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kegiatan metabolik dan fisiologik komoditas yang disimpan. MAP dilakukan dengan mengatur komposisi udara di sekitar bahan sehingga berbeda dengan komposisi itdara atmosfer dalam rangka menghambat proses metaboliknya sehingga umur simpan komoditas clapat diperpanjang.

Kemasan wadah yang digunakan saat ini banyak menggunakan plastik dan

styrofoam.

Dalatn perancangannya, kemas- an wadah ini juga harus diper- timbangkan terutama apakah silit permeabilitas memang ada, karcna akan mempengaruhi kondisi pcny im- panan yang diinginkan.

Salah satu pengemasan yang sudah sering dilakukan adalah dengan plastik film. Menurut Smock (1979) didalam Yang Yang et ai. (1986)

(2)

- Vol. 13, No. 1, April 1999

penggilnaan film plastik sebagai bahan kernasan buah-bualian dan sayuran yang mudali rusak, akan dapat memperpanjang daya simpan- nya. Film kemasan ini akan membe- rikan lingkungan yang berbeda pada buah dan sayuran yang disimpan. Hal ini disebabkan laju perembesan O7 ke dalam kemasan dan C 0 2 ke luar kemasan sebagai akibat kegiatan respirasi bahan. Plastik film ini juga akan meln beri kan perlindungan terhadap keliilangan air seliingga produk yang dikemas masili terliliat segar.

Menurut Kader and Morris (1977) dalam Yang Yang et al.

( 1986), pengemasan buah dalarn film permeabel merupakan sistem dinamik yang meliputi dua proses yang terjadi secara simultan, yakni proses pernapasan dan perembesan gas keluar atau kedalam kemasan. Oksigen secara terus metierus digunakan oleh buah untuk kegiatan pernapasannya yang akan menglia- silkan COz, HzO, dan energi panas. Sehingga, akan terjadi perbedaan konsentrasi antara bagian dalam dan luar kemasan yang mengakibatkan perembesan O 2 kedalam kemasan. Konsentrasi COz pada saat yang bersamaan akan semakin bertambah dan mulai rnere~iibes keluar kemasan.

Castro et al. (1994) mengemu- kakari baliwa laju respirasi dipenga- ruhi oleh konsentrasi O2 dan suliu. P e n g a r ~ ~ h konsentrasi pada laju respirasi O2 menjadi lebih tinggi pada

S L I ~ L I 25°C daripada 0°C. Laju

respirasi pada suliu 25°C setelah 24 .jam bertambah dari 20 rnenjadi 30 ml OJkg jam (bertambali 50%) ketika konsentrasi O1 ditambah dari 5% nie~ijadi 2 1 %.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Gunadnya (1993) memperlihat- kan baliwa semakin tinggi sulii~ maka semakin besar nilai koefisien perme- abilitas. Disamping it^^ suliu penyim- panan juga tnempengaruhi cepat atau lanibatnya laju respirasi produk. Gunadnya ( 1993) mengemukakan dengan makin bertambalinya s u l i ~ ~ ,

laji~ konsumsi O7 dan produksi C'O, salak semakin bertarnbali.

Menurut Brown (1992) sililt bahan kaca dan logam adalali tidak permeabel terhadap gas, transparan, talian terhadap panas, dan kaku. PVC,

acrylic, dan polystyrene ternyata mempunyai sifat melewatkan gas dengan koefisien permeabilitas tertentu.

Penelitian ini bertujuan unti~k menyusun model matematik pendu- gaan konsentrasi gas O7 dan C 0 7 di dalam kemasan MA serta mengilj inya dengan beberapa produk sayur- sayuran.

PENDEKATAN TEORITIS

Pengi~kuran O2 dan COz sangat penting untuk menentukan total respirasi sela~na proses penyimpanan, walaupun pengukuran ini tidaklali mudali untuk dilakukan karena keterbatasan fi~ngsi alat dan teknik yang digunakan. Teknik pendugaan ko~isumsi 0: dan produksi COz telah banyak dikembangkan dengan mem- buat model matematika. Model mate- tnatika disusun berdasarkan kondisi pengemasan dari produk seliingga prcdiksi yang dilakukan men&, rot~na- kan model tersebut diliarapkan mendekati hasil yang sebenarnya.

(3)

Buletin

K

ETEKNIKAN

P

ERTANIAN

Edmond et al. (1991) yang rnengikuti hukum Fick's dan persamaan Geankoplis (1 983) sebagai berikut:

Film

produk

Gambar 1. Model pertukaran gas pada film kemasan

1 . Perubahan konsentrasi 0 2

terhadap waktu dalam kemasan

dy

A , K , ( Y ~ - Y )

WR,

- - - --

dl

V E ,

v

... (1) 2. Perubahan konsentrasi C 0 1 terha-

dap waktu dalam kemasan

... (2)

dengan memasukkan :

Kfr = permeabilitas efektif film (m3/jam)

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu Dan Tempat

Penelitian dilakukan di Labora- toriuni Teknik Pe~igolalian Pangan dan Hasil Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor, yang dilakukan mulai bulan April hingga bulan Juli 1998.

Alat Dan Bahan

Alat yang diguliakan dalam pene- litian ini adalah 1 (satu) unit Personal

Con~puter IBM Conlpatible. Software

yang aka11 dipergunakan i~ntuk penyusunan program pendu-gaan adalah Microsoft Visual Basic 4.0.

Bahan yang dipergunakan adalali data perubahan konsentrasi O2 dan CO1 dari Cabe Merah, tomat, dan wortel dalaln kemasan modified atmosphere hasil percobaau Zulkarnain (1997), Rusmono ( 1989), dan Sonny (1 997).

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan taliapan sebagai berikut : (i) penyusu- nan model matematika, (i i) pembu- atan program komputer, dan (iii) verifikasi model pendugaan dengirn hasil percobaan

1. Model Pendugaan Konsentrasi O2 - dan CO

-2

Dalam penyusunan model pen- dugaan perubahan konsentrasi O2 dan C 0 2 digunakau persamaan yang merupakan hasil modifikasi dari persamaan yang dikemukakan oleh Edmond et al. (1991), yaitil persa- maan 1 dan 2.

Asumsi yang digunakan pada persamaan pendugaan adalah :

a. Pertukaran gas terjadi hanya pada film kemasan dan dinding-dinding wadah kemasan (apabila diguna- kan wadah) sedangkan alas wadah kemasan kedap.

b. Perubahan suhu penyimpanan tidak mempengarulii sifat perme- abilitas wadali kemasan yang bersifat rigid atau kaku

c . Kondisi penyimpanan dari kemasan adalah steady gtate d. Kemasan dalam keadaan baik

(tidak rusak)

(4)

Vol. 13, No. 1, April 1999

t:

Laju respirasi fidak berdasarkan

fungsi suhu

Dari beberapa asumsi di atas maka model pertukaran gas yang terjadi untuk penyusunan model pen-

produk

:oyTl

Kf,

*

Gambar 2. Model pertukaran gas da- ri dan ke dalam kemasan (a). skema kemasan

(b). analogi resistansi model

dugaan diilustrasikan pada Gambar 2.

Untuk nilai koefisien permea- bilitas film kernasan dan ketebalan film diambil dari beberapa literatur seperti terdapat pada Tabel 1.

2.

Program Komputer

Program komputer dibuat dengan

Microsoft Visual Basic 4.0, menggu-

nakan beberapa parameter input yang diambil dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh Zulkarnain

(1 997), Sonny (1997), dan Rusmono (1989).

3.

Verifikasi Hasil Pendugaan

Hasil pendugaan akan diuji dengan menggunakan uji kebebasan-

suai yaitil dengan uji khi-kuadrat. Masing-masing hasil pendugaan akan diuji pada beberapa taraf nynta dengan asumsi Ho : sebaran hasil pendugaan seragam dengan percobaan. Apabila nilai

X

'

hitung

lebih besar daripada

X'

tabcl pada

suatu taraf nyata maka asumsi tlo

ditolak selainnya Ho diterima.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Model Pendugaan Konsentrasi O2 dan C 0 2

Penyusunan model pendugaan konsentrasi O2 dan C 0 2 dilakukan berdasarkan pertukaran gas dari film kemasan dan wadah (Gambar 2), yang merupakan sistern paralel, sehingga peristiwa pertukaran gas pada film kemasan dan wadah terjadi secara bersamaan. Dengan dem ikian analogi pendekatannya dapat disama- kan pada perhitungan resistansi pada listrik. Disatnping itu model dikcm- bangkan berdasarkan asumsi-asumsi yang telah dibuat terdahulu.

Hasil akhir persamaan pendu- gaan yang disusun sebagai berikut :

I . Perubahan Konsentrasi O2

a. Perubahan konsentrasi 0 2

akibat kemasan film '

b. Perubahan konsentrasi O2 akibat wadah kemasan

(5)

Buletin

K

ETEKNIKAN

P

ERTANIAN

Tanda minus berarti berkurangnya konsentrasi O2 akibat digunakan untuk pernapasan oleh produk.

Dari ketiga persamaan di atas maka dalam satu sistem pengemasan, perubahan konsentrasi

O2

adalah penjumlahan ketiga persamaan tersebut sesuai pendapat Fishlnan et al. (1996) pada sisteln paralel sehingga persamaan menjadi

A ,

K ,

K ;

= ---

El

dimana,

y(t) = konsentrasi

O2

dalam kemasan

sesaat

ys =konsentrasi O2 dalatn keseim- bangan yang diduga

2. Perubahan Konsentrasi

COz

a. Peri~balian konsentrasi

COz

akibat kemasan film

b. Perubahan konsentrasi CO?

dy

( K ; I + K ; , ) Y , - Y )

W R ,

akibat wadah kemasan

- - - --

Lit

V

V

-

dz

- -

A , ~ K ~ ~ ( z ~ - z )

...

dt

(10)

... (6)

V E ,

2

Dengan menggunakan metode c. Perubahan konsentrasi CO? pengintegralan maka akan diperoleh oleh laju respirasi produk

persatnaan :

dz

WR.

WR,

...

-

dt

- - --

V

... ( 1 1 )

Y.,

=

Y ,

- ( 7 )

K ) ~

+

K;,

Tabel 1. Koefisien permeabilitas kemasan

1

Jenis Film

1

Tebal

1

10" C 15" C 20°C 25" C

* * PVC=Polyvinilchlorida (ml mil/m2 jam atm), Domininghaus (1993) *** PS = Polystyrene, satuan dalam (cc.mi1/100 inc2.day.atm), Brown (1992)

***

ANMA = Acrylonitrilernethylacrylatecopolimer, satuan (cc.mi1/100 inc2
(6)

Vol. 13, No. 1 , April 1999

Tanda positif berarti bertambah- nya konsentrasi C 0 2 akibat hasil pernapasan produk.

Seperti pada perubahan konsen- trasi 0 2 , perubahan konsentrasi C 0 2 adalah penjumlal.lan ketiga persamaan tersebut sehingga persamaan menjadi:

... (12) Dengan cara yang sama dengan pendugaan konsentrasi O2 maka diperoleh persamaan sebagai berikut

...

(14)

dimana,

z(t) = konsentrasi C 0 2 dalarn kemas-

an sesaat

zs = konsentrasi C 0 2 dalam kese- imbangan yang diduga

Laju respirasi sebagai masukan pada model persamaan, tidak berdasarkan dari fungsi suhu, tetapi menggunakan nilai yang telah ditetapkan pada beberapa kondisi suhu. Demikian juga koefisien permeabilitas film dan wadah tidak berdasarkan fi~ngsi suhu, tetapi berdasarkan nilai yang telah ditetapkan pada suhu tertentu.

Model persamaan yang telah disusun dapat digunakan untuk men- duga perubahan konsentrasi O2 dan COz pada setiap jenis pengemasan baik buah maupun sayuran dengan

menggunakan wadah dan film kemasan.

Pendugaan Konsentrasi O2 dan C 0 2 Pada Pengemasan Wortel, Cabe Merah, dan Tomat

Pendugaan pada pengemasan wortel, digunakan tiga kelnasan wadah yaitu acrylic, polystyrene, dan

PVC. Hal ini dimaksudkan untilk ~nelihat pengaruh penggunaan jellis kemasan yang berbeda. Disamping itu juga dilakukan pendugaan dengan luas kemasan film yang berbeda untuk masing-masing kemasan wadah. Sedangkan variabel berat, laju respirasi, dan tebal kemasan sama.

Dari pendugaan yang dilakukan (Gambar 3 dan 4), perubahan koscn- trasi 0? dan C 0 2 ternyata berbeda antara jenis kemasan acrylic, poly-

styrene ( P S ) , dan PVC. Perubalian O2 pada pengemasan dengan wadah dari jenis acrylic cenderung lebih cepat turun daripada jenis kemasan polysty- rene dan PVC. Hal ini disebabkan laju masuknya O2 (perme-abilitas 0 2 )

acrylic paling kecil, sehingga jumlah

0 2 yang ada di dalam kemasan lebih

cepat menurun akibat proses respirasi produk. Sebaliknya penurunan kon- sentrasi O2 pada kemasan wadah dari jenis polystyrene agak lambat akibat permeabilitas kemasan wadah lebih besar sehingga jumlah O2 di dalam kemasan banyak karena adariya infi l-

trasi O2 dari luar kemasan.

(7)

Buletin

K

ETEKNIKAN PERTANIAN

rasi akibat adanya permukaan yang berhimpit. Parameter yang digunakan dalam pendugaan juga berpengaruh terhadap perbedaan ini terutama laju respirasi O2 pada suhu 5 ' ~ yang ternyata lebih tinggi daripada suhu yang lebih tinggi yaitu 1 0 ' ~ .

Penyimpanan pada suhu kamar membuat laju respirasi produk semakin besar yang ditunjukkan data percobaan dengan perubahan konsen- trasi gas yang cukup cepat.

Pendugaan pada rancangan kemasan cabe merah (Gambar 6) ternyata lnendekati nilai percobaan. Perbedaan yang terjadi disebabkan penggunaan parameter koefisien permeabilitas yang diasumsikan sama pada kondisi suhu tertentu akibat belutn adanya data yang memadai. Selain itu, parameter laju respirasi pada suhu 5 ' ~ ternyata lebih tinggi daripada suhu I O'C.

Pendugaan pada rancangan kemas- an tomat (Gambar 7) ternyata mende- kati nilai percobaan yang dilakukan. Narnun demikian terjadi juga beberapa perbedaan nilai pada waktu tertentu yang dapat disebabkan tidak konstannya laju respirasi produk pada saat percobaan .

Dari perhitungan yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai pendugaan dapat menggambarkan nilai percoba- an yang sesungguhnya. Hal ini ditun- jukkan dari uji khi-kuadrat dimana nilai pendugaan diterima dalam beberapa taraf nyata. Kemudian dapat dilihat bahwa kernasan wadah berpe- ngaruh terhadap komposisi gas di dalam kemasan. Pengar~th ini akan selnakin besar manakala permea- bilitas wadah yang digunakan cukup besar.

(8)

Vol. 13, No. 1, April 1999

Tabel 3. Data vercobaan Zulkarnain ( 1997)

- - P - - a ~ r lic I - p X I +PS 1 +ac lic2

P

X

2

+PS 2

I= rn

K.km O.m)

-- Vol bebas (ml) 713.6 713.6 393.6 473.6 713.6

Tabel 4. Data percobaan Rusmono(l989)

Gambar 3. Grafik pendugaan O2 pada pengemasan Wortel dari beberapa jenis kemasan wadah dengan luasan strecthjilm 0.0 19 m2 (1) dan strecth film 0.026 m2 (2) pada suhu 10' C serta berat 0.5 kg.

Kondisi Optimum

V o >

4-8 4-8 4-8 4-8 4-8

+ac lic 1 ,

-pv% 1

+PS 1

+ac lic 2

-

P V ~ 2

i 3.6 +PS 2

Vol bebas (ml)

404 395

Gambar 4. Grafik pendugaan C 0 2 pada pengemasan Wortel dari beberapa kemasan wadah dengan kondisi luasan strecth film 0.019 m2 (I) dan strecth film 0.026 m2 (2) pada suhu 10" serta berat 0.5 kg.

Berat (kg) 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 Luas (m2) 0.0092

Laju Respirasi

Luas (m2) 0.0358 0.0374 Suhu (OC) 5 10 5

R 0 2 (mllkg jam) 6.12 4.97 4.97 4.97 6.12

Laju Respirasi

> R COz (mllkg jam) 4.56 4.64 4.64 4.64 4.56 Suhu (Oc) 15 20

R 0 2 (mllkg jam) 5.209 6.054 Berat (kg) 0.523 0.545

R C 0 2

(9)

Buletin

K

ETEKNIKAN PERTANIAN

-02 Pendugaan

A 0 2 Percobaan +C02 Pendugaan

Ej C 0 2 Percobaan

Gambar 5 . Grafik pendugaan 0 , dan CO, pada pengemasan Wortel suhu 5 ( ' ~ , bcrat

0.5 kg, luas strecth film 0.019 m', dengan wadah kaca, volume bebas

500 ml.

+

0 2 Pendugaan A 0 2 Percobaan -E- C 0 2 Pendugaan

E4 C 0 2 Percobaan

Gambar 6. Grafik pendugaan O 2 dan COz pada pengemasan Cabe Merah suhu 1 0 " ~ . luasan strecth film 0.0092 m2, dengan wadah acrylic, volume bebas

713.6 ml.

+02 Pendugaan

25 A 0 2 Percobaan

+C02 Pendugaan

20 98 C 0 2 Percobaan

- 5 15

a

g

10 5

Gambar 7. Grafik pendugaan 0' dan C 0 2 pada pengemasan Tomat suhu 1 5 " ~ , luas strecth film 0.0358 m2,

(10)

Vol. 13, No. 1, April 1999

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Pendugaan yang dilakukan pada cabe merah, wortel, dan tomat dengan menggunakan beberapa jenis kemasan wadah yang dipakai yaitu antara lain acrylic, polystyrene, dan PVC terlihat bahwa perubahan konsentrasi O2 dan C 0 2 yang paling cepat adalah dengan menggunakan kemasan wadah acrylic. Hal ini disebabkan permeabilitasnya paling kecil bila dibandingkan dengan jenis kemasan wadah polystyrene dan PVC.

Model pendugaan yang disusun dapat digunakan untuk memprediksi perubahan konsentrasi O2 dan C 0 2 dalam kemasan dengan baik.

Kemasan ~ l a d a l i berpengaruh terhadap komposisi gas di dalam kemasan, dimana pengaruh ini akan semakin membesar manakala pertneabilitas wadah yang digunakan cukup besar.

NOTASI PERSAMAAN

y = konsentrasi 02, (ml 02/ml gas)

z = konsentrasi COz, (ml C02/ml gas)

A{,

-

luas kemasan film (m')

t i , koefisien permeabilitas film (ml

tnil/rn2 jam )

Af,= luas kemasan wadah (m2) Kf2= koefisien permeabilitas wadah

(ml mil/m2 jam )

y a = konsentrasi O2 diluar kemasan (ml

Oz/ml gas)

z a = konsentrasi C 0 2 diluar kemasan

(ml COz/ml gas)

Ef, = ketebalan film kemasan (mil)

Ef2 = ketebalan wadah (mil) W = berat produk (kg)

Ry = laju pemakaian O2 (ml/kg jam) Rz = laju pemakaian C 0 2 (mllkg jam) t = waktu (jam)

V = volume bebas (ml)

Brown, W. E. 1992. Plastic in Food Packaging Properties, Design, and Fabrication. Marcel Dekker, Inc. New York. USA.

Castro, J.M., M.A.Rao, J.H. Hotch- kiss and D.L. Downing. 1994. Modified atmosphere packaging of head lettuce. J. Food Proces- sing and Preservation.

4

(2) : 295-304.

Domininghaus, H. 1993. Plastics for

Engineer Material, Properties, Application. Hans Publishers,

Munich Vienna New Ynrk Barcelona,Gerniany.

Edmond, J.P., F. Castaigne, C.J. Toupin and D. Desilets. 1901. Mathematical modeling of gas exchange in modified atmos-

phere packaging. J. Food and Process Engineering. s(1) :

239-245.

Fishman, S., V. Rodov, J. Peretz and S. Ben-yehoshua. 1995. Model for gas exchange dynamics in modified atmosphere package of fruit and vegetables. J. Food Science.

60

: 1078- 1083.

Hayakawa, K., Yair S. Henig and Seymour G. Gilbert. 1975. Formulae for predicting gas exchange of fresh produce in polymeric film package. .I. Food Science.

40:

186-191.

Henig, Y .S. 1975. Computer analysis of the variables affecting respiration and quality of produce packaged in polymeric film. J. Food Science.

40

: 1033-1035.
(11)

Buletin

KETEKNIKAN

PERTANIAN

(Srrllaca edulis Reinw). Thesis.

Fakultas Pasca Sarjana, FATETA, IPB. Bogor.

Momon Rusmono. i989. Simulasi Model Pendugaan Masa Simpan Tomat Segar Dalam Sistem Penyimpanan "Modified Atmos- phere". Thesis. Fakultas Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Modern Plastic Encyclopedia. 1991. Mc Craw-Hill. Inc USA. Mid October 1990 Vol : 67 number 11 : 592

Zulkarnain, M. 1997. Perancangan Kelnasan Cabe Merah Untuk mencapai Kondisi Optimum Modified Atmosphere. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian, FATETA-IPB. Bogor.

Ryall, A.L and Werner J. Lipton. 1983. Handling, Transportation, and Storage of Fruits and Vegetables. AVI Publishing Company, Inc. Westport, Con- necticut. USA.

Sonny, N.A. 1997. Perancangan Kemasan Wortel Untuk Menca- pai Kondisi Umuln Modified Atmosphere. Skripsi. Jurusan Teknik Pertanian, FATETA-11'13. Bogor.

Yang Yang, S., 1.G.P Mahendrayana; I . Wayan Budiastra dan H.K. Purwadaria. 1986. Penyimpan- an tornat (Lycopersicum escu- lentum mill) dengan r~~odijied

atmosphere. Makalah Seminar

Teknik Pertanian. Universitas Brawijaya Malang, 17- 18 November 1986.

Talasila, P.C and A.C. Cameron. 1995. Modeling frequency distribution of steady state O2 partial pressures in modified atmosphere packages. J. Food Process Engineering.

4

: 199- 217.
(12)

Buletin

KETEKNIKAN

PERTANIAN

-.

PENYUSUNAN DAN PENGUJIAN MODEL PENDUGAAN

KONSENTRASI

0 2

DAN C 0 2 DALAM KEMASAN MODIFIED

i

ATMOSPHERE SAYURAN TROPIKA

Development and Validation of Prediction Model for

0 2

and C 0 2

Concentration of Fresh Vegetables under Modified A tmosplt ere

Packaging

~ u t r i s n o ' , Ferry

R. Yuda

Y . P ~

ABSTRACT

A rnuthernutical model was developed to predict 0 2 and C02 guseous concentration for fresh vegetables under modified atmosphere pack~igiilg. Mathematicals models were developed by asstrmp thut the sides basin packing is permeable and the bottom package is impermeable.

Verijcation of the model were done by trsing the experinzenlul ~ U I L I

ov

read chilli, carrot and tomato, the models were generally signiJicant enough lo

predict the gaseotrs condition of inside pcrckage for fresh vegetable prou'l~c~s zmder MAP.

Key words: MAP,prediction models, shelflijie, permeabilitas, laju respirasi.

PENDAHULUAN Perancangan kemasan dengan menggunakan film dan kemasan

Mod2fied Atmosphere Packaging wadah juga telah dilakukan. (MAP) adalah salah satu cara

pengemasan untuk mengatur faktor- faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kegiatan metabolik dan fisiologik komoditas yang disimpan. MAP dilakukan dengan mengatur komposisi udara di sekitar bahan sehingga berbeda dengan komposisi itdara atmosfer dalam rangka menghambat proses metaboliknya sehingga umur simpan komoditas clapat diperpanjang.

Kemasan wadah yang digunakan saat ini banyak menggunakan plastik dan

styrofoam.

Dalatn perancangannya, kemas- an wadah ini juga harus diper- timbangkan terutama apakah silit permeabilitas memang ada, karcna akan mempengaruhi kondisi pcny im- panan yang diinginkan.

Salah satu pengemasan yang sudah sering dilakukan adalah dengan plastik film. Menurut Smock (1979) didalam Yang Yang et ai. (1986)

(13)

- Vol. 13, No. 1, April 1999

penggilnaan film plastik sebagai bahan kernasan buah-bualian dan sayuran yang mudali rusak, akan dapat memperpanjang daya simpan- nya. Film kemasan ini akan membe- rikan lingkungan yang berbeda pada buah dan sayuran yang disimpan. Hal ini disebabkan laju perembesan O7 ke dalam kemasan dan C 0 2 ke luar kemasan sebagai akibat kegiatan respirasi bahan. Plastik film ini juga akan meln beri kan perlindungan terhadap keliilangan air seliingga produk yang dikemas masili terliliat segar.

Menurut Kader and Morris (1977) dalam Yang Yang et al.

( 1986), pengemasan buah dalarn film permeabel merupakan sistem dinamik yang meliputi dua proses yang terjadi secara simultan, yakni proses pernapasan dan perembesan gas keluar atau kedalam kemasan. Oksigen secara terus metierus digunakan oleh buah untuk kegiatan pernapasannya yang akan menglia- silkan COz, HzO, dan energi panas. Sehingga, akan terjadi perbedaan konsentrasi antara bagian dalam dan luar kemasan yang mengakibatkan perembesan O 2 kedalam kemasan. Konsentrasi COz pada saat yang bersamaan akan semakin bertambah dan mulai rnere~iibes keluar kemasan.

Castro et al. (1994) mengemu- kakari baliwa laju respirasi dipenga- ruhi oleh konsentrasi O2 dan suliu. P e n g a r ~ ~ h konsentrasi pada laju respirasi O2 menjadi lebih tinggi pada

S L I ~ L I 25°C daripada 0°C. Laju

respirasi pada suliu 25°C setelah 24 .jam bertambah dari 20 rnenjadi 30 ml OJkg jam (bertambali 50%) ketika konsentrasi O1 ditambah dari 5% nie~ijadi 2 1 %.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Gunadnya (1993) memperlihat- kan baliwa semakin tinggi sulii~ maka semakin besar nilai koefisien perme- abilitas. Disamping it^^ suliu penyim- panan juga tnempengaruhi cepat atau lanibatnya laju respirasi produk. Gunadnya ( 1993) mengemukakan dengan makin bertambalinya s u l i ~ ~ ,

laji~ konsumsi O7 dan produksi C'O, salak semakin bertarnbali.

Menurut Brown (1992) sililt bahan kaca dan logam adalali tidak permeabel terhadap gas, transparan, talian terhadap panas, dan kaku. PVC,

acrylic, dan polystyrene ternyata mempunyai sifat melewatkan gas dengan koefisien permeabilitas tertentu.

Penelitian ini bertujuan unti~k menyusun model matematik pendu- gaan konsentrasi gas O7 dan C 0 7 di dalam kemasan MA serta mengilj inya dengan beberapa produk sayur- sayuran.

PENDEKATAN TEORITIS

Pengi~kuran O2 dan COz sangat penting untuk menentukan total respirasi sela~na proses penyimpanan, walaupun pengukuran ini tidaklali mudali untuk dilakukan karena keterbatasan fi~ngsi alat dan teknik yang digunakan. Teknik pendugaan ko~isumsi 0: dan produksi COz telah banyak dikembangkan dengan mem- buat model matematika. Model mate- tnatika disusun berdasarkan kondisi pengemasan dari produk seliingga prcdiksi yang dilakukan men&, rot~na- kan model tersebut diliarapkan mendekati hasil yang sebenarnya.

(14)

Buletin

K

ETEKNIKAN

P

ERTANIAN

Edmond et al. (1991) yang rnengikuti hukum Fick's dan persamaan Geankoplis (1 983) sebagai berikut:

Film

produk

Gambar 1. Model pertukaran gas pada film kemasan

1 . Perubahan konsentrasi 0 2

terhadap waktu dalam kemasan

dy

A , K , ( Y ~ - Y )

WR,

- - - --

dl

V E ,

v

... (1) 2. Perubahan konsentrasi C 0 1 terha-

dap waktu dalam kemasan

... (2)

dengan memasukkan :

Kfr = permeabilitas efektif film (m3/jam)

METODOLOGI PENELITIAN

Waktu Dan Tempat

Penelitian dilakukan di Labora- toriuni Teknik Pe~igolalian Pangan dan Hasil Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Institut Pertanian Bogor, yang dilakukan mulai bulan April hingga bulan Juli 1998.

Alat Dan Bahan

Alat yang diguliakan dalam pene- litian ini adalah 1 (satu) unit Personal

Con~puter IBM Conlpatible. Software

yang aka11 dipergunakan i~ntuk penyusunan program pendu-gaan adalah Microsoft Visual Basic 4.0.

Bahan yang dipergunakan adalali data perubahan konsentrasi O2 dan CO1 dari Cabe Merah, tomat, dan wortel dalaln kemasan modified atmosphere hasil percobaau Zulkarnain (1997), Rusmono ( 1989), dan Sonny (1 997).

Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan taliapan sebagai berikut : (i) penyusu- nan model matematika, (i i) pembu- atan program komputer, dan (iii) verifikasi model pendugaan dengirn hasil percobaan

1. Model Pendugaan Konsentrasi O2 - dan CO

-2

Dalam penyusunan model pen- dugaan perubahan konsentrasi O2 dan C 0 2 digunakau persamaan yang merupakan hasil modifikasi dari persamaan yang dikemukakan oleh Edmond et al. (1991), yaitil persa- maan 1 dan 2.

Asumsi yang digunakan pada persamaan pendugaan adalah :

a. Pertukaran gas terjadi hanya pada film kemasan dan dinding-dinding wadah kemasan (apabila diguna- kan wadah) sedangkan alas wadah kemasan kedap.

b. Perubahan suhu penyimpanan tidak mempengarulii sifat perme- abilitas wadali kemasan yang bersifat rigid atau kaku

c . Kondisi penyimpanan dari kemasan adalah steady gtate d. Kemasan dalam keadaan baik

(tidak rusak)

(15)

Vol. 13, No. 1, April 1999

t:

Laju respirasi fidak berdasarkan

fungsi suhu

Dari beberapa asumsi di atas maka model pertukaran gas yang terjadi untuk penyusunan model pen-

produk

:oyTl

Kf,

*

Gambar 2. Model pertukaran gas da- ri dan ke dalam kemasan (a). skema kemasan

(b). analogi resistansi model

dugaan diilustrasikan pada Gambar 2.

Untuk nilai koefisien permea- bilitas film kernasan dan ketebalan film diambil dari beberapa literatur seperti terdapat pada Tabel 1.

2.

Program Komputer

Program komputer dibuat dengan

Microsoft Visual Basic 4.0, menggu-

nakan beberapa parameter input yang diambil dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh Zulkarnain

(1 997), Sonny (1997), dan Rusmono (1989).

3.

Verifikasi Hasil Pendugaan

Hasil pendugaan akan diuji dengan menggunakan uji kebebasan-

suai yaitil dengan uji khi-kuadrat. Masing-masing hasil pendugaan akan diuji pada beberapa taraf nynta dengan asumsi Ho : sebaran hasil pendugaan seragam dengan percobaan. Apabila nilai

X

'

hitung

lebih besar daripada

X'

tabcl pada

suatu taraf nyata maka asumsi tlo

ditolak selainnya Ho diterima.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Model Pendugaan Konsentrasi O2 dan C 0 2

Penyusunan model pendugaan konsentrasi O2 dan C 0 2 dilakukan berdasarkan pertukaran gas dari film kemasan dan wadah (Gambar 2), yang merupakan sistern paralel, sehingga peristiwa pertukaran gas pada film kemasan dan wadah terjadi secara bersamaan. Dengan dem ikian analogi pendekatannya dapat disama- kan pada perhitungan resistansi pada listrik. Disatnping itu model dikcm- bangkan berdasarkan asumsi-asumsi yang telah dibuat terdahulu.

Hasil akhir persamaan pendu- gaan yang disusun sebagai berikut :

I . Perubahan Konsentrasi O2

a. Perubahan konsentrasi 0 2

akibat kemasan film '

b. Perubahan konsentrasi O2 akibat wadah kemasan

(16)

Buletin

K

ETEKNIKAN

P

ERTANIAN

Tanda minus berarti berkurangnya konsentrasi O2 akibat digunakan untuk pernapasan oleh produk.

Dari ketiga persamaan di atas maka dalam satu sistem pengemasan, perubahan konsentrasi

O2

adalah penjumlahan ketiga persamaan tersebut sesuai pendapat Fishlnan et al. (1996) pada sisteln paralel sehingga persamaan menjadi

A ,

K ,

K ;

= ---

El

dimana,

y(t) = konsentrasi

O2

dalam kemasan

sesaat

ys =konsentrasi O2 dalatn keseim- bangan yang diduga

2. Perubahan Konsentrasi

COz

a. Peri~balian konsentrasi

COz

akibat kemasan film

b. Perubahan konsentrasi CO?

dy

( K ; I + K ; , ) Y , - Y )

W R ,

akibat wadah kemasan

- - - --

Lit

V

V

-

dz

- -

A , ~ K ~ ~ ( z ~ - z )

...

dt

(10)

... (6)

V E ,

2

Dengan menggunakan metode c. Perubahan konsentrasi CO? pengintegralan maka akan diperoleh oleh laju respirasi produk

persatnaan :

dz

WR.

WR,

...

-

dt

- - --

V

... ( 1 1 )

Y.,

=

Y ,

- ( 7 )

K ) ~

+

K;,

Tabel 1. Koefisien permeabilitas kemasan

1

Jenis Film

1

Tebal

1

10" C 15" C 20°C 25" C

* * PVC=Polyvinilchlorida (ml mil/m2 jam atm), Domininghaus (1993) *** PS = Polystyrene, satuan dalam (cc.mi1/100 inc2.day.atm), Brown (1992)

***

ANMA = Acrylonitrilernethylacrylatecopolimer, satuan (cc.mi1/100 inc2
(17)

Vol. 13, No. 1 , April 1999

Tanda positif berarti bertambah- nya konsentrasi C 0 2 akibat hasil pernapasan produk.

Seperti pada perubahan konsen- trasi 0 2 , perubahan konsentrasi C 0 2 adalah penjumlal.lan ketiga persamaan tersebut sehingga persamaan menjadi:

... (12) Dengan cara yang sama dengan pendugaan konsentrasi O2 maka diperoleh persamaan sebagai berikut

...

(14)

dimana,

z(t) = konsentrasi C 0 2 dalarn kemas-

an sesaat

zs = konsentrasi C 0 2 dalam kese- imbangan yang diduga

Laju respirasi sebagai masukan pada model persamaan, tidak berdasarkan dari fungsi suhu, tetapi menggunakan nilai yang telah ditetapkan pada beberapa kondisi suhu. Demikian juga koefisien permeabilitas film dan wadah tidak berdasarkan fi~ngsi suhu, tetapi berdasarkan nilai yang telah ditetapkan pada suhu tertentu.

Model persamaan yang telah disusun dapat digunakan untuk men- duga perubahan konsentrasi O2 dan COz pada setiap jenis pengemasan baik buah maupun sayuran dengan

menggunakan wadah dan film kemasan.

Pendugaan Konsentrasi O2 dan C 0 2 Pada Pengemasan Wortel, Cabe Merah, dan Tomat

Pendugaan pada pengemasan wortel, digunakan tiga kelnasan wadah yaitu acrylic, polystyrene, dan

PVC. Hal ini dimaksudkan untilk ~nelihat pengaruh penggunaan jellis kemasan yang berbeda. Disamping itu juga dilakukan pendugaan dengan luas kemasan film yang berbeda untuk masing-masing kemasan wadah. Sedangkan variabel berat, laju respirasi, dan tebal kemasan sama.

Dari pendugaan yang dilakukan (Gambar 3 dan 4), perubahan koscn- trasi 0? dan C 0 2 ternyata berbeda antara jenis kemasan acrylic, poly-

styrene ( P S ) , dan PVC. Perubalian O2 pada pengemasan dengan wadah dari jenis acrylic cenderung lebih cepat turun daripada jenis kemasan polysty- rene dan PVC. Hal ini disebabkan laju masuknya O2 (perme-abilitas 0 2 )

acrylic paling kecil, sehingga jumlah

0 2 yang ada di dalam kemasan lebih

cepat menurun akibat proses respirasi produk. Sebaliknya penurunan kon- sentrasi O2 pada kemasan wadah dari jenis polystyrene agak lambat akibat permeabilitas kemasan wadah lebih besar sehingga jumlah O2 di dalam kemasan banyak karena adariya infi l-

trasi O2 dari luar kemasan.

(18)

Buletin

K

ETEKNIKAN PERTANIAN

rasi akibat adanya permukaan yang berhimpit. Parameter yang digunakan dalam pendugaan juga berpengaruh terhadap perbedaan ini terutama laju respirasi O2 pada suhu 5 ' ~ yang ternyata lebih tinggi daripada suhu yang lebih tinggi yaitu 1 0 ' ~ .

Penyimpanan pada suhu kamar membuat laju respirasi produk semakin besar yang ditunjukkan data percobaan dengan perubahan konsen- trasi gas yang cukup cepat.

Pendugaan pada rancangan kemasan cabe merah (Gambar 6) ternyata lnendekati nilai percobaan. Perbedaan yang terjadi disebabkan penggunaan parameter koefisien permeabilitas yang diasumsikan sama pada kondisi suhu tertentu akibat belutn adanya data yang memadai. Selain itu, parameter laju respirasi pada suhu 5 ' ~ ternyata lebih tinggi daripada suhu I O'C.

Pendugaan pada rancangan kemas- an tomat (Gambar 7) ternyata mende- kati nilai percobaan yang dilakukan. Narnun demikian terjadi juga beberapa perbedaan nilai pada waktu tertentu yang dapat disebabkan tidak konstannya laju respirasi produk pada saat percobaan .

Dari perhitungan yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai pendugaan dapat menggambarkan nilai percoba- an yang sesungguhnya. Hal ini ditun- jukkan dari uji khi-kuadrat dimana nilai pendugaan diterima dalam beberapa taraf nyata. Kemudian dapat dilihat bahwa kernasan wadah berpe- ngaruh terhadap komposisi gas di dalam kemasan. Pengar~th ini akan selnakin besar manakala permea- bilitas wadah yang digunakan cukup besar.

(19)

Vol. 13, No. 1, April 1999

Tabel 3. Data vercobaan Zulkarnain ( 1997)

- - P - - a ~ r lic I - p X I +PS 1 +ac lic2

P

X

2

+PS 2

I= rn

K.km O.m)

-- Vol bebas (ml) 713.6 713.6 393.6 473.6 713.6

Tabel 4. Data percobaan Rusmono(l989)

Gambar 3. Grafik pendugaan O2 pada pengemasan Wortel dari beberapa jenis kemasan wadah dengan luasan strecthjilm 0.0 19 m2 (1) dan strecth film 0.026 m2 (2) pada suhu 10' C serta berat 0.5 kg.

Kondisi Optimum

V o >

4-8 4-8 4-8 4-8 4-8

+ac lic 1 ,

-pv% 1

+PS 1

+ac lic 2

-

P V ~ 2

i 3.6 +PS 2

Vol bebas (ml)

404 395

Gambar 4. Grafik pendugaan C 0 2 pada pengemasan Wortel dari beberapa kemasan wadah dengan kondisi luasan strecth film 0.019 m2 (I) dan strecth film 0.026 m2 (2) pada suhu 10" serta berat 0.5 kg.

Berat (kg) 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 Luas (m2) 0.0092

Laju Respirasi

Luas (m2) 0.0358 0.0374 Suhu (OC) 5 10 5

R 0 2 (mllkg jam) 6.12 4.97 4.97 4.97 6.12

Laju Respirasi

> R COz (mllkg jam) 4.56 4.64 4.64 4.64 4.56 Suhu (Oc) 15 20

R 0 2 (mllkg jam) 5.209 6.054 Berat (kg) 0.523 0.545

R C 0 2

(20)

Buletin

K

ETEKNIKAN PERTANIAN

-02 Pendugaan

A 0 2 Percobaan +C02 Pendugaan

Ej C 0 2 Percobaan

Gambar 5 . Grafik pendugaan 0 , dan CO, pada pengemasan Wortel suhu 5 ( ' ~ , bcrat

0.5 kg, luas strecth film 0.019 m', dengan wadah kaca, volume bebas

500 ml.

+

0 2 Pendugaan A 0 2 Percobaan -E- C 0 2 Pendugaan

E4 C 0 2 Percobaan

Gambar 6. Grafik pendugaan O 2 dan COz pada pengemasan Cabe Merah suhu 1 0 " ~ . luasan strecth film 0.0092 m2, dengan wadah acrylic, volume bebas

713.6 ml.

+02 Pendugaan

25 A 0 2 Percobaan

+C02 Pendugaan

20 98 C 0 2 Percobaan

- 5 15

a

g

10 5

Gambar 7. Grafik pendugaan 0' dan C 0 2 pada pengemasan Tomat suhu 1 5 " ~ , luas strecth film 0.0358 m2,

(21)

Vol. 13, No. 1, April 1999

KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

Pendugaan yang dilakukan pada cabe merah, wortel, dan tomat dengan menggunakan beberapa jenis kemasan wadah yang dipakai yaitu antara lain acrylic, polystyrene, dan PVC terlihat bahwa perubahan konsentrasi O2 dan C 0 2 yang paling cepat adalah dengan menggunakan kemasan wadah acrylic. Hal ini disebabkan permeabilitasnya paling kecil bila dibandingkan dengan jenis kemasan wadah polystyrene dan PVC.

Model pendugaan yang disusun dapat digunakan untuk memprediksi perubahan konsentrasi O2 dan C 0 2 dalam kemasan dengan baik.

Kemasan ~ l a d a l i berpengaruh terhadap komposisi gas di dalam kemasan, dimana pengaruh ini akan semakin membesar manakala pertneabilitas wadah yang digunakan cukup besar.

NOTASI PERSAMAAN

y = konsentrasi 02, (ml 02/ml gas)

z = konsentrasi COz, (ml C02/ml gas)

A{,

-

luas kemasan film (m')

t i , koefisien permeabilitas film (ml

tnil/rn2 jam )

Af,= luas kemasan wadah (m2) Kf2= koefisien permeabilitas wadah

(ml mil/m2 jam )

y a = konsentrasi O2 diluar kemasan (ml

Oz/ml gas)

z a = konsentrasi C 0 2 diluar kemasan

(ml COz/ml gas)

Ef, = ketebalan film kemasan (mil)

Ef2 = ketebalan wadah (mil) W = berat produk (kg)

Ry = laju pemakaian O2 (ml/kg jam) Rz = laju pemakaian C 0 2 (mllkg jam) t = waktu (jam)

V = volume bebas (ml)

Brown, W. E. 1992. Plastic in Food Packaging Properties, Design, and Fabrication. Marcel Dekker, Inc. New York. USA.

Castro, J.M., M.A.Rao, J.H. Hotch- kiss and D.L. Downing. 1994. Modified atmosphere packaging of head lettuce. J. Food Proces- sing and Preservation.

4

(2) : 295-304.

Domininghaus, H. 1993. Plastics for

Engineer Material, Properties, Application. Hans Publishers,

Munich Vienna New Ynrk Barcelona,Gerniany.

Edmond, J.P., F. Castaigne, C.J. Toupin and D. Desilets. 1901. Mathematical modeling of gas exchange in modified atmos-

phere packaging. J. Food and Process Engineering. s(1) :

239-245.

Fishman, S., V. Rodov, J. Peretz and S. Ben-yehoshua. 1995. Model for gas exchange dynamics in modified atmosphere package of fruit and vegetables. J. Food Science.

60

: 1078- 1083.

Hayakawa, K., Yair S. Henig and Seymour G. Gilbert. 1975. Formulae for predicting gas exchange of fresh produce in polymeric film package. .I. Food Science.

40:

186-191.

Henig, Y .S. 1975. Computer analysis of the variables affecting respiration and quality of produce packaged in polymeric film. J. Food Science.

40

: 1033-1035.
(22)

Buletin KETEKNIKAN PERTANIAN

PENYUSUNAN DAN PENGUJIAN MODEL PENDUGAAN

KONSENTRASI O2 DAN CO2 DALAM KEMASAN MODIFIED

'<,

ATMOSPHERE SA YURAN TROPIKA

Development and Validation of Prediction Modelfor O2 and C02 Concentration of Fresh Vegetables under Modified Atmosphere

Packaging

Sutrisnol, Ferry R. Yuda y'p2

ABSTRACT

A mathematical model was developed to predict 0] and CO] gaseous concentration for fresh vegetables under modified 。エュッセーィ・イ・@ packaging Mathematicals models were developed by assump that the sides basin packing is permeable and the bottom package is impermeable.

Verification of the model were done by using the experimental data of read chilli, carrot and tomato, the models were generally significant enough la

predict the gaseous condition of inside package for fresh vegetable products under MAP.

Key words: MAP,prediction models, shelf life, permeabilitas, laju respirasi.

PENDAHULUAN

Modified Atmosphere Packaging

(MAP) adalah salah satu cara pengemasan untuk mengatur faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kegiatan metabolik dan fisiologik komoditas yang disimpan, MAP dilakukan dengan mengatur komposisi udara di sekitar bahan sehingga berbeda dengan komposisi udara atmosfer dalam rangka menghambat proses metaboliknya sehingga umllr simpan komoditas dapat d iperpanjang,

Perancangan kemasan dengan menggunakan film dan kemasan wadah juga telah dilakukan. Kemasan wadah yang digunakan saat ini ban yak menggunakan plastik dan

styrofoam.

Dalam perancangannya, kemas-an wadah ini juga harus diper-timbangkan terutama apakah sifat permeabilitas memang ada, karcna akan mempengaruhi kondisi penyim-panan yang diinginkan,

Salah satu pengemasan yang sudah sering dilakukan adalah dengan plastik film, Menurut Smock (1979) didalam Yang Yang et ai. (1986)

I Staff Pengajar Jurusan Teknik Pertanian IPS

2 Alumnus Jurusan Teknik Pertanian, FATETA-IPS

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

Gambar

Gambar 1. Model pertukaran gas
Gambar 2. Model pertukaran gas da-
Tabel 1. Koefisien
Tabel 2. Data percobaan Sonny
+7

Referensi

Dokumen terkait

kepalanya, pa2ahal 5anyak nyeri kepala yang 2ise5a5kan karena penyakit serius seperti in/eksi 2an tumor intra!ranial, meningitis, in/eksi akut, !e2era kepala, hipoksia

Kegiatan Cipta Kreasi Software SMK Tahun 2016 yang merupakan bagian dari seleksi Festival Inovasi dan Kewirausahaan tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta dan dimaksudkan juga untuk

 They  have  created  female  identity   in  literary

Krier (2001), mengungkapkannya sebagai berikut: “...dari sisi manapun kita memasukkan cahaya, kita wajib membuat bukaan untuknya, yang selalu memberikan

Surah an-Nisa [4] ayat 59 tidak hanya memerintahkan orang-orang beriman untuk menaati 'ul ul-'amr atau wali yang sah (yang merupakan para imam maksum) tapi

Pada penelitian ini salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan derajat kemiringan pada Self-Stabilizing 2-Axis adalah dengan menggunakan

Analisis univariat dipergunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi masing-masing variabel, yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, tipe pasien, riwayat

Langkah-langkah identifikasi masalah yang diurakan di atas adalah agar identifikasi dilakukan tidak hanya menyangkut identifikasi masalah baik hasil, sebab