• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Bauran Pemasarah terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Mahasiswa Politeknik Mandiri Bina Prestasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Bauran Pemasarah terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Mahasiswa Politeknik Mandiri Bina Prestasi"

Copied!
221
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN MAHASISWA POLITEKNIK

MANDIRI BINA PRESTASI MEDAN

TESIS

Oleh

LENTI SUSANNA SARAGIH 127019001/IM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MAGISTER ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN MAHASISWA POLITEKNIK

MANDIRI BINA PRESTASI MEDAN

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Scien dalam Program Studi Ilmu Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara

Oleh

LENTI SUSANNA SARAGIH 127019001/IM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MAGISTER ILMU MANAJEMEN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN MAHASISWA POLITEKNIK MANDIRI BINA

PRESTASI MEDAN ABSTRAK

Politeknik Mandiri Bina Prestasi merupakan salah satu pergururan tinggi swasta yang ada di kota Medan. Dalam 5 tahun terakhir mengalami trend naik turun atas jumlah mahasiswa baru. Tahun 2009-2011 terjadi kenaikan perolehan jumlah mahasiswa baru, dan pada tahun 2012-2013 terjadi penurunan jumlah mahasiswa. Penurunan perolehan jumlah mahasiswa ini juga diikuti dengan penurunan jumlah mahasiswa aktif di Politeknik MBP. Trend naik-turun ini diduga karena strategi bauran pemasaran jasa yang dilakukan seperti produk, harga, lokasi, orang, proses, layanan pelanggan dan physical evidence dalam membentuk kepuasan dan loyalitas mahasiswa terhadap kampus Politeknik MBP.

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah bauran pemasaran secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa kuliah pada Politenik MBP?, Apakah bauran pemasaran secara langsung berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP? dan apakah kepuasan mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas mahasiswa Politeknik MBP?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran secara tidak langsung terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran secara langsung terhadap loyalitas mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh positif dan signifikan kepuasan mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP terhadap Loyalitas mahasiswa Politeknik MBP. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 190 orang mahasiswa dengan teknik proportionate stratified random sampling. Data yang dikumpulkan menggunakan wawancara, studi dokumentasi dan angket dengan satuan pengukuran Skala Likert yang terlebih dahulu diuji menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan sampel 30 orang mahasiswa Politeknik MBP diluar sampel penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bauran pemasaran secara simultan berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas mahasiswa melalui kepuasan mahasiswa Politeknik MBP. Secara parsial produk, proses, layanan pelanggan dan variabel physical evidence berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa. Bauran pemasaran secara simultan berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas. Secara parsial produk, lokasi, orang dan Phisical Evidence berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas mahasiswa di Politeknik MBP. Kepuasan mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas mahasiswa Politeknik MBP.

(4)

THE INFLENCE OF MARKETING MIX ON LOYALTY THROUGH STUDENTS’ SATISFACTION AT POLITEKNIK MBP

(MANDIRI BINA PRESTASI), MEDAN

ABSTRACT

Politeknik MBP (Mandiri Bina Prestasi) is one of the private colleges in Medan. In the last five years, it has experienced fluctuation in receiving new students. In the academic year of 2009-2011, the number of new students increased, but it decreased during the academic year of 2012-2013 which caused the number of the total students to decrease. This fluctuation is probably caused by the strategy of marketing mix such as product, price, location, people, process, customer service, and physical evidence in establishing students’ satisfaction and loyalty at the campus of Politeknik MBP. The formulation of the problems were whether indirect marketing mix influenced loyalty through students’s satisfaction in studying at Politeknik MBP, whether direct marketing mix influenced students’ loyalty in studying at Politeknik MBP, and whether students’ satisfaction in studying had positive and significant influence on their loyalty at Politeknik MBP. The objective of the research was to find out and to analyze the influence of indirect and direct marketing mix through their satisfaction in studying at Polteknik MBP and to find out and to analyze positive and significant influence of marketing mix on their satisfaction in studying at Politeknik MBP. The samples were 190 students, taken by using proportionate stratified random sampling technique. The data were gathered by .conducting interviews, documentary study, and questionnaires, using Likert scale after the validity and reliability test of 30 samples at Politeknik MBP which were excluded from the research was conducted. The rsult of the research showed that marketing mix simultaneously had indirect influence on students’ loyalty through their satisfaction at Politeknik MBP. Partially, the variables of product, process, customer service, and physical evidence had indirect influence on loyalty through students’ satisfaction. Simultaneously, marketing mix had direct influence on loyalty. Partially, the variables of product, location, people, and physical evidence had direct influence on students’ loyalty at Politeknik MBP. Students’ satisfaction studying at Politeknik MBP had positive and significant influencce on their loyalty at Politeknik MBP.

(5)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul : “PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA MELALUI KEPUASAN MAHASISWA POLITEKNIK MANDIRI BINA PRESTASI“ adalah benar hasil karya saya sendiri yang belum pernah dipublikasi oleh siapapun sebelumnya.

Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan

secara benar dan jelas.

Medan, 08 Agustus 2014

Yang membuat pernyataan,

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih karena atas

berkat dan karuniaNya peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan penelitian

tesis ini. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam penelitian tesis ini masih

banyak kekurangan baik dari segi bahasa, cara penelitian maupun analisis dimana

semuanya itu masih jauh dari sempurna. Untuk itu peneliti masih mengharapkan

masukan ataupun kritikan dari semua pihak yang membaca tesis ini agar tesis ini

lebih baik.

Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Megister Ilmu

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Judul

dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Bauran Pemasarah terhadap Loyalitas

Melalui Kepuasan Mahasiswa Politeknik Mandiri Bina Prestasi”.

Peneliti sangat menyadari bahwa dalam penelitian tesis ini banyak

menerima masukan dari berbagai pihak yang membantu, membimbing serta

memberi semangat pada peneliti untuk menyelesaikan tesis ini. Atas dasar itu

peneliti menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K),

selaku Rektor Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M. Ec, Ac, Ak, CA selaku Dekan

(7)

3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Ketua Program Studi

Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara, sekaligus selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu serta memberikan arahan dan bimbingan yang

sangat berarti bagi peneliti untuk menyelesaikan tesis ini.

4. Ibu Dr. Arlina Nurbaiti Lubis, SE, MBA selaku Sekretaris Program Studi

Magister Managemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera

Utara, sekaligus selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak

memberikan dan meluangkan waktu serta memberikan arahan, bimbingan

dan motivasi yang sangat berarti bagi peneliti dalam menyelesaikan tesis

ini

5. Bapak Prof. Dr. Amrin Fauzi, Bapak Dr. Parapat Gultom, MSIE, Ibu Dr.

Endang Sulistia Rini, M.Si selaku Komisi Pembanding yang telah

meluangkan waktu dan memberikan kritikan dan masukan serta

pengarahan untuk kesempurnaan tesis ini.

6. Bapak dan Ibu Staf Pengajar Program Studi Magister Ilmu Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang telah

memberikan banyak ilmu dan wawasan yang sangat bermanfaat bagi

peneliti.

7. Bapak dan Ibu Pegawai Administrasi Program Studi Magister Ilmu

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

yang membantu dan melayani peneliti khususnya mengenai administrasi

8. Bapak dan Ibu Dosen Politeknik Mandiri Bina Prestasi selaku rekan kerja

(8)

Politeknik MBP yang telah memberikan ijin belajar dan memberikan ijin

pelaksanaan penelitian

9. Seluruh mahasiswa Angkatan 2012 Program Studi Magister Ilmu

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

(khususnya Deliana Pulungan, Eva Margareth Nainggolan, Arif Alqaedi,

Mira Yosefa Siregar, Desty Arif Utami dan Susi M Tambunan) yang tetap

memberikan semangat dan dukungan kepada peneliti.

10.Seluruh teman dan sahabat peneliti, teman sepelayanan di ibadah sore

GKPS Hang Tuah (terkhusus Andrew Sipayung, Shasie Ginting, Opung

Teduh, Diana Ginting dan Gecci Purba), serta teman-teman Pemuda

GKPS Hang Tuah Medan yang telah banyak memberikan dukungan, doa

dan motivasi dalam penyelesaian penelitian tesis ini.

11.Mahasiswa Politeknik Mandiri Bina Prestasi yang menjadi responden

dalam penelitian ini yang telah bersedia memberikan waktu untuk mengisi

kuisioner penelitian

12.Seluruh pihak yang terkait yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu

dalam penelitian tesis ini.

Teristimewa kepada Ayahanda tercinta Dikson Saragih dan Ibunda tercinta

Rosdelina Purba yang saya kasihi dan hormati yang selalu memberikan doa, kasih

sayang, perhatian, motivasi dan dukungan, adik-adikku Juni Ariska Saragih,

A.Md, Ijon Dearma Saragih, S.Hut, Ira Aprisa Saragih dan Angie Yolanda

(9)

Semoga Tuhan memberikan berkat dan anugrahNya kepada semua pihak

yang telah memberikan bantuan moral maupun materil kepada peneliti, sehingga

peneliti dapat menyelesaikan tesis ini.

Medan, 08 Agustus 2014

Peneliti

(10)

RIWAYAT HIDUP

Lenti Susanna Saragih, lahir di Pematang Raya Kabupaten Simalungun,

Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 11 Maret 1985. Anak pertama dari lima

bersaudara dari Ayahanda Dikson Saragih dan Ibunda Rosdelina Purba.

Pada tahun 1992-1998 sekolah di SD Negeri 4 Pematang Raya, tahun

1998-2001 sekolah di SMP Negeri 1 Pematang Raya, pada tahun 2001-2004

sekolah di SMA Negeri 4 Medan, pada tahun 2004-2008 kuliah di Fakultas

Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tata Niaga di Universitas Negeri Medan dan

pada tahun 2012-2014 kuliah di Magister Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara

Pekerjaan saat ini adalah sebagai Dosen Tetap Yayasan di Program Studi

Administrasi Bisnis Politenik Mandiri Bina Prestasi Medan.

Medan, 8 Agustus 2014

(11)

DAFTAR ISI

1.4. Manfaat Penelitian ………. 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu ……….. 12

2.2. Pemasaran Jasa……… ………..… 16

2.3. Teori Bauran Pemasaran ……… 18

2.3.1. Teori Mengenai Produk Jasa …………..………….. 21

2.3.2. Teori Mengenai Harga……….. 29

2.3.3.Teori Mengenai Tempat ……… 34

2.3.4.Teori Mengenai Orang ……….. 36

2.3.5. Teori Mengenai Proses ………. 39

2.3.6.Teori Mengenai Layanan Pelanggan ……… 40

2.3.7.Teori Mengenai Physical Evidence ……… 42

2.4. Kepuasan Pelanggan ……….. 44

2.5. Loyalitas Pelanggan ……… 50

2.6. Hubungan Antara Bauran Pemasaran dengan Kepuasan … 54 2.7. Hubungan Antara Kepuasan dan Loyalitas ……… 56

2.8. Kerangka Konseptual……….. 57

2.9. Hipotesis ………. 59

(12)

3.1. Jenis dan Sifat Penelitian ……… 60

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian……… 60

3.3. Populasi dan Sampel ……….. 61

3.3.1. Populasi ……….. 61

3.3.2. Sampel ……… 62

3.4. Teknik Pengumpulan Data ………. 63

3.5. Jenis dan Sumber Data ……… 65

3.5.1. Jenis Data ……… 65

3.5.2. Sumber Data ………... 66

3.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ………….. 66

3.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ……….. 72

3.7.1. Uji Validitas ……… 73

3.7.2. Uji Reliabilitas ……… 78

3.8. Metode Analisis Data ………. 81

3.8.1. Analisis Jalur (Path Analysis)………. 81

3.8.2. Langkah-Langkah Analisis Jalur ……… 82

3.8.3. Statistik Deskriptif ………. 87

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ………. 88

4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian ………. 88

4.1.1.1. Sejarah Perkembangan Politeknik MBP 88

4.1.1.2. Bidang Usaha Politeknik MBP ……….. 89

4.1.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan Politeknik MBP ……. 90

4.1.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas …… 91

4.1.2. Karakteristik Responden ……… 104

4.1.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……… 104

4.1.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Semester ……… 105

4.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal ……… 105

4.1.3. Analisis Statistik Deskriptif Penjelasan Responden Terhadap Variabel Penelitian……… 106

4.1.3.1. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Produk (X1)……… 108

4.1.3.2. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Harga (X2) ………. 110

4.1.3.3. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Lokasi (X3) ……….. 113

4.1.3.4. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Orang (X4) ……… 114

4.1.3.5. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Proses (X5)……… 115

(13)

Physical Evidence (X7) ……… 117

4.1.3.8. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Kepuasan (Z) ………. 118

4.1.3.9. Penjelasan Responden Terhadap Variabel Loyalitas (Y) ……….. 119

4.1.4 Proses Analisis Data Pengujian Model Penelitian…. 120 4.1.4.1. Analisis Jalur (Path Analysis)……… 120

4.1.4.2. Uji Multikolinearitas……….. 121

4.1.4.3. Uji Autokorelasi ……… 122

4.1.4.4.Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) untuk Seluruh Data ……….. 123

4.1.4.5. Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) untuk Semester 2 ……… 136

4.1.4.6. Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) untuk Semester 4……… 150

4.1.4.7. Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) untuk Semester 6 ……… 164

4.1.5. Pengujian Hipotesis ………. 179

4.1.5.1. Pengujian Hipotesis 1 Pengaruh Tidak Langsung (Indirect Effect)………. 179

4.1.5.2. Pengujian Hipotesis 2 Pengaruh Langsung (Direct Effect)……… 180

4.1.5.3. Pengujian Hipotesis 3 Pengaruh Kepuasan terhadap Loyalitas ……… 181

4.1.5.4. Total Pengaruh (Total Effect)………. 182

4.2. Pembahasan ………. 183

4.2.1. Pembahasan Hasil Statistik Deskriptif ……….. 183

4.2.2. Pembahasan Hipotesis Pertama ………. 185

4.2.3. Pembahasan Hipotesis Kedua ……… 190

4.2.4. Pembahasan Hipotesis Ketiga ……….... 194

(14)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1.1. Jumlah Mahsiswa Kampus Politeknik di Medan ………. 2

1.2. Jumlah Mahsiswa Pendaftar di Politeknik MBP ……… . 4

2.1. Penelitian Terdahulu ……… 15

3.1. Jumlah Mahasiswa Politeknik MBP Tahun 2014 ……..……… 61

3.2. Jumlah Sampel dalam Penelitian ……… 63

3.3. Uang Kuliah Mahasiswa Politeknik MBP ………. 67

3.4. Jenis Beasiswa di Politeknik MBP ……… 68

3.5. Jumlah Staf dan Pengajar di Politeknik MBP………. 69

3.6. Operasional Variabel ………. 71

3.7. Hasil Uji Validitas……….. ……… 75

3.8 Operasionalisasi Variabel: definisi, indikator dan skala pengukuran… 77 3.9. Hasil Uji Reliabilitas………... 80

4.1. Nama Program Studi Aktif dan Jenis Hibah yang Diperoleh ………. 90

4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………. 104

4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Semester ……….. 105

4.4. Asal daerah Mahasiswa Politeknik MBP ………. 106

4.5. Pengukuran Jawaban Responden ………. 107

4.6. Jumlah dan Presentasi Jawaban Seluruh Responden terhadap Variabel Produk (X1) ………. 108

4.7. Jumlah dan Presentasi Jawaban Responden terhadap Variabel Harga (X2) ………. 110

4.8. Jumlah dan Presentasi Jawaban Seluruh Responden terhadap Variabel Lokasi (X3) ……….. 113

4.9 Jumlah dan Presentasi Jawaban Responden terhadap Variabel Orang (X4) ……….. 114

4.10 Jumlah dan Presentasi Jawaban Seluruh Responden terhadap Variabel Proses (X5) ………... 115

4.11 Jumlah dan Presentasi Jawaban Seluruh Responden terhadap Variabel Layanan Pelanggan (X6) ……….. 116

4.12 Jumlah dan Presentasi Jawaban Seluruh Responden terhadap Variabel Phisiscal Evidence (X7) ………. 117

4.13 Jumlah dan Presentasi Jawaban Seluruh Responden terhadap Variabel kepuasan (Z) ………. 118

(15)

4.21. Variabels Entered/Removeda ρYX ……….………. 130

4.38 Koefisien Jalur Pengaruh Tidak Langsung Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP ………. 147

4.39. Koefisien Jalur Pengaruh Langsung Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP ………. 148

4.40 Koefisien Jalur Total Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP ………. 150

4.41. Model SummaryρZX ……….. 151

4.50 Koefisien Jalur Pengaruh Tidak Langsung Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP ……… 161

4.51. Koefisien Jalur Pengaruh Langsung Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP ……… 162

4.52 Koefisien Jalur Total Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP ……… 163

4.53. Model SummaryρZX ……… 166

4.54. ANOVAb ρZX ………... 166

(16)

4.56. Model SummaryρYX ………..……… 170

4.57. ANOVAb ρYX ………. ……... 170

4.58. Coefficientsa ρYX ……….………. 170

4.59. Model SummaryρZX ……… 173

4.60. ANOVAb ρZX ………... 174

4.61. Coefficientsa ρZX ……….………. 174

4.62 Koefisien Jalur Pengaruh Tidak Langsung Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP ……… 175

4.63. Koefisien Jalur Pengaruh Langsung Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP ……… 176

4.64 Koefisien Jalur Total Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP ………. 178

4.65. Koefisien Jalur Pengaruh Tidak Langsung Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP ……… 179

4.66 Koefisien Jalur Pengaruh Langsung Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP ……… 181

(17)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

2.1. Hubungan Elemen Bauran Pemasaran ……….. 20

2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Harga ………….. 30

2.4. Penetapan Standard dan Target untuk Proses Layanan Konsumen.. 41

2.5. Perspektif Kepuasan Pelanggan ……….. 45

2.6. Perulaku Kepuasan dan Ketidakpuasan ………. 45

2.7. Manfaat Kepuasan Pelanggan ……… 47

2.8. Hubungan Antara Kepuasan dan Loyalitas ……… 57

2.9. Kerangka Berfikir Penelitian ………. 59

3.1. Model Path Analysis Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi, Orang, Proses, Layanan Pelanggan dan Physical Evidence) terhadap Loyalitas melalui Kepuasan Mahasiswa……… 84

4.1. Struktur Organisasi Politeknik MBP ………. 93

4.2 Model Path Analysis Pengaruh Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Lokasi, Orang, Proses, Layanan Pelanggan dan Physical Evidence) terhadap Loyalitas melalui Kepuasan Mahasiswa ………. 124

4.3 Hubungan X terhadap Z ……… 125

4.4 Hubungan X terhadap Y ……….… 129

4.5. Hubungan Z terhadap Y ……….…. 133

4.6. Hubungan X terhadap Z ……….. 137

4.7. Hubungan X terhadap Y ……….... 141

4.8. Hubungan Z terhadap Y ……… 145

4.9. Hubungan X terhadap Z ………. 151

4.10. Hubungan X terhadap Y ………. 155

4.11. Hubungan Z terhadap Y ……….…. 158

4.12. Hubungan X terhadap Z ………. 165

4.13. Hubungan X terhadap Y ………. 169

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Judul Lampiran

(19)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP LOYALITAS MELALUI KEPUASAN MAHASISWA POLITEKNIK MANDIRI BINA

PRESTASI MEDAN ABSTRAK

Politeknik Mandiri Bina Prestasi merupakan salah satu pergururan tinggi swasta yang ada di kota Medan. Dalam 5 tahun terakhir mengalami trend naik turun atas jumlah mahasiswa baru. Tahun 2009-2011 terjadi kenaikan perolehan jumlah mahasiswa baru, dan pada tahun 2012-2013 terjadi penurunan jumlah mahasiswa. Penurunan perolehan jumlah mahasiswa ini juga diikuti dengan penurunan jumlah mahasiswa aktif di Politeknik MBP. Trend naik-turun ini diduga karena strategi bauran pemasaran jasa yang dilakukan seperti produk, harga, lokasi, orang, proses, layanan pelanggan dan physical evidence dalam membentuk kepuasan dan loyalitas mahasiswa terhadap kampus Politeknik MBP.

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah bauran pemasaran secara tidak langsung berpengaruh terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa kuliah pada Politenik MBP?, Apakah bauran pemasaran secara langsung berpengaruh terhadap loyalitas mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP? dan apakah kepuasan mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas mahasiswa Politeknik MBP?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran secara tidak langsung terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bauran pemasaran secara langsung terhadap loyalitas mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP, untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh positif dan signifikan kepuasan mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP terhadap Loyalitas mahasiswa Politeknik MBP. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 190 orang mahasiswa dengan teknik proportionate stratified random sampling. Data yang dikumpulkan menggunakan wawancara, studi dokumentasi dan angket dengan satuan pengukuran Skala Likert yang terlebih dahulu diuji menggunakan uji validitas dan reliabilitas dengan sampel 30 orang mahasiswa Politeknik MBP diluar sampel penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bauran pemasaran secara simultan berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas mahasiswa melalui kepuasan mahasiswa Politeknik MBP. Secara parsial produk, proses, layanan pelanggan dan variabel physical evidence berpengaruh secara tidak langsung terhadap loyalitas melalui kepuasan mahasiswa. Bauran pemasaran secara simultan berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas. Secara parsial produk, lokasi, orang dan Phisical Evidence berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas mahasiswa di Politeknik MBP. Kepuasan mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas mahasiswa Politeknik MBP.

(20)

THE INFLENCE OF MARKETING MIX ON LOYALTY THROUGH STUDENTS’ SATISFACTION AT POLITEKNIK MBP

(MANDIRI BINA PRESTASI), MEDAN

ABSTRACT

Politeknik MBP (Mandiri Bina Prestasi) is one of the private colleges in Medan. In the last five years, it has experienced fluctuation in receiving new students. In the academic year of 2009-2011, the number of new students increased, but it decreased during the academic year of 2012-2013 which caused the number of the total students to decrease. This fluctuation is probably caused by the strategy of marketing mix such as product, price, location, people, process, customer service, and physical evidence in establishing students’ satisfaction and loyalty at the campus of Politeknik MBP. The formulation of the problems were whether indirect marketing mix influenced loyalty through students’s satisfaction in studying at Politeknik MBP, whether direct marketing mix influenced students’ loyalty in studying at Politeknik MBP, and whether students’ satisfaction in studying had positive and significant influence on their loyalty at Politeknik MBP. The objective of the research was to find out and to analyze the influence of indirect and direct marketing mix through their satisfaction in studying at Polteknik MBP and to find out and to analyze positive and significant influence of marketing mix on their satisfaction in studying at Politeknik MBP. The samples were 190 students, taken by using proportionate stratified random sampling technique. The data were gathered by .conducting interviews, documentary study, and questionnaires, using Likert scale after the validity and reliability test of 30 samples at Politeknik MBP which were excluded from the research was conducted. The rsult of the research showed that marketing mix simultaneously had indirect influence on students’ loyalty through their satisfaction at Politeknik MBP. Partially, the variables of product, process, customer service, and physical evidence had indirect influence on loyalty through students’ satisfaction. Simultaneously, marketing mix had direct influence on loyalty. Partially, the variables of product, location, people, and physical evidence had direct influence on students’ loyalty at Politeknik MBP. Students’ satisfaction studying at Politeknik MBP had positive and significant influencce on their loyalty at Politeknik MBP.

(21)

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu elemen strategis pembangunan suatu

bangsa. Keberhasilan membangun pendidikan akan berpengaruh terhadap

suksesnya pembangunan ekonomi, yang selanjutnya akan berimplikasi langsung

pada kemajuan bangsa secara keseluruhan. Pendidikan sangat berperan dalam

menyediakan tenaga kerja berpengetahuan, berketerampilan dan menguasai

teknologi sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Pendidikan tinggi sebagai

salah satu unsur strategis dari sistem pendidikan nasional diharapkan dapat

menjadi lokomotif penggerak kualitas SDM, tidak hanya dalam hal penguasaan

ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga sikap dan mental yang baik.

Pertumbuhan perguruan tinggi sangat melaju cepat seiring dengan

besarnya minat masyarakat untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke

perguruan tinggi. Menurut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) 2012 “Angka partisipasi belajar siswa yang berada di kelompok usia

16-18 tahun di kota Medan hanya 17,6 % yang tidak sekolah”. Artinya terdapat

82,4% yang berada di bangku SMU. Angka ini merupakan peluang bisnis yang

subur bagi pendidikan tinggi, karena akan ada sebanyak 82,4% yang akan menjadi

pasar perguruan tinggi. Angka ini akan terus meningkat karena bantuan

pemerintah yang semakin besar di dunia pendidikan membawa berkah bagi siswa

yang kurang mampu sehingga bisa menikmati bangku perkuliahan. Selain itu

tuntutan di dunia kerja yang mewajibkan calon tenaga kerja memiliki jenjang

(22)

lagi. Berikut ditampilkan jumlah mahasiswa di kampus Politeknik yang ada di

Medan yang diambil dari Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) dikti.

Tabel 1.1. Jumlah Mahasiswa Politeknik Swasta di Medan No Nama Perguruan Tinggi Jumlah Mahasiswa Tahun

2009 2010 2011 2012 1 Politeknik Unggulan LP3M 864 1008 1220 1103 2 Politeknik Poliprofesi 725 1138 2069 2038

3 Politeknik LP3i 2633 2517 2681 2514

4 Politeknik Santo Thomas 301 263 257 263 5 Politeknik Mandiri Bina

Prestasi

1185 1000 1159 1296

Sumber : pdpt.dikti.go.id Tahun 2014

Data dari dikti menunjukkan perolehan jumlah mahasiswa di beberapa perguruan

tinggi swasta yang di Medan menunjukkan fluktuasi setiap tahunnya.

Perguruan tinggi harus berusaha untuk menarik minat konsumennya,

karena banyaknya perguruan tinggi yang sudah buka dan menawarkan

jurusan-jurusan yang beragam, sehingga konsumen semakin memiliki banyak pilihan

perguran tinggi sebagai tempat melanjutkan jenjang pendidikan. Masing-masing

PTS memiliki peluang yang sama untuk dipilih oleh calon mahasiswa yang

sebagai tempat untuk melanjutkan studinya. Persaingan antar perguruan tinggi

memberi keuntungan bagi mahasiswa, karena mahasiswa memiliki banyak pilihan

dalam memutuskan perguruan tinggi yang mana yang akan dipilih. Saat

persaingan semakin ketat, perguruan tinggi berusaha memenuhi kebutuhan dan

keinginan mahasiswa dengan menawarkan berbagai layanan dan

program-program unggulan, dampaknya mahasiswa memiliki banyak pilihan, kekuatan

tawar menawar semakin besar, yang mendorong setiap perguruan tinggi harus

menempatkan orientasinya pada kepuasan mahasiswa sebagai tujuan utamanya.

(23)

jurusan favorit. Lebih dari itu para konsumen sudah menyadari arti pentingnya

akreditasi, nama baik kampus, kualitas pelayanan dan fasilitas di dalam kampus

yang mampu memberikan rasa puas dan bangga kepada mahasiswa, karena rasa

puas dan bangga tersebut membuat mahasiswa semakin mencintai kampusnya.

Banyak faktor yang melatarbelakangi kepuasan mahasiswa kuliah di suatu

lembaga pendidikan misalnya, program, uang kuliah maupun lokasi lembaga

pendidikan tinggi tersebut. Selain hal tersebut juga karena faktor promosi, person,

bagaimana proses dan customer service dari lembaga pendidikan tinggi tersebut.

Setiap Perguruan Tinggi Swasta menganggap bahwa pemahaman pemasaran jasa

merupakan hal yang penting untuk dipahami oleh para pengelola. Menghadapi hal

ini, maka seperti bisnis lainnya, perguran tinggi juga harus menetapkan strategi

yang tepat dan tidak dapat mengabaikan tanggapan para konsumen. Keberadaan

konsumen mempunyai pengaruh terhadap pencapaian tujuan akhir perguruan

tinggi. Artinya perguruan tinggi harus mengetahui dengan jelas alasan-alasan atau

faktor-faktor apa yang menyebabkan konsumen (mahasiswa) merasa puas kuliah

di perguruan tinggi tertentu.

Politeknik Mandiri Bina Prestasi (MBP) sebagai salah satu perguruan

tinggi swasta di kota Medan juga berada pada persaingan ini. Politeknik MBP

memiliki 4 (empat) jurusan yang terdiri dari sepuluh program studi aktif. Saat

pertumbuhan universitas dan perguruan tinggi swasta belakangan ini semakin

marak, Politeknik MBP harus berbenah diri baik dari segi kualitas maupun

pelayanan di dalam kampus agar mampu meningkatkan kepuasan mahasiswanya.

(24)

mendaftar di Politenik MBP memiliki tren yang naik turun seperti yang kita lihat

di Tabel berikut :

Tabel 1.2. Jumlah Mahasiswa Pendaftar dan Mahasiswa Aktif di Politeknik MBP

Jurusan

Jumlah Pendaftar dan Mahasiswa Aktif

2009 2010 2011 2012 2013

Daftar Aktif Daftar Aktif Daftar Aktif Daftar Aktif Daftar Aktif

Akuntansi 91 73 154 93 137 120 122 100 82 87

Perbankan 29 21 65 39 60 56 72 53 79 71

Adm. Bisnis 45 36 56 28 70 58 78 65 47 46

B. Inggris 31 13 36 17 23 17 35 25 18 15

M. Hotel 6 3 12 4 11 10 18 18 115 115

T. Mesin 31 22 37 25 36 28 39 18 18 17

Elektro 16 11 8 3 15 12 8 4 6 6

Elektronika 13 4 19 10 16 8 11 9 3 0

Peternakan 3 2 0 3 8 6 3 0 4 0

BDTH 15 3 17 11 25 22 16 13 5 0

Jumlah 280 188 404 233 412 337 402 305 377 357 Sumber : Bag. Akademik Politeknik MBP 2014

Berdasarkan data diatas maka diketahui bahwa terjadi kenaikan jumlah

mahasiswa dari angkatan 2009-2011, dan menurun diangkatan 2012 yaitu sebesar

2,91% dan menurun lagi diangkatan 2013. Secara keseluruhan persentasi

penururnan jumlah mahasiswa mendaftar diangkatan 2013 mencapai 6,21%, tetapi

dikarenakan pengelolaan Program Studi Manajen Hotel dipisah dengan jurusan

lain dari tahun 2012, jika jumlah mahasiswa Manajemen Hotel dikeluarkan dari

perolehan mahasiswa baru, maka jumlah pendaftar untuk angkatan 2013 adalah

sebanyak 262 orang atau mengalami penurunan sebesar 34,8% dari angkatan

sebelumnya. Penurunan yang tajam pada angkatan 2013 ini menjadi permasalahan

besar bagi pihak manajemen yang harus dicari penyebabnya dan solusi

pemecahannya, karena jika dibiarkan maka akan dapat semakin menurun ditahun

(25)

Tingkat penurunan ini belum pasti penyebabnya, apakah karena adanya

strategi baru di Program Studi Manajemen Hotel yang mengakibatkan mahasiswa

lebih memilih jurusan tersebut atau karena pengalaman negatif dari para

mahasiswa terhadap kinerja bauran pemasaran Politeknik MBP, dimana

berdasarkan data pada Tabel 2.1 diatas dapat dilihat bahwa terjadinya penurunan

antara jumlah pendaftar dengan jumlah mahasiswa aktif. Tahun 2010 dan tahun

2011 terjadi kenaikan jumlah pendaftar yang sangat signifian, tetapi terjadi

kehilangan jumlah mahasiswa yang sangat besar pada tahun tersebut yang

mengakibatkan jumlah pendaftar semakin menurun di tahun berikutnya.

Produk yakni program studi yang ditawarkan, Politeknik MBP memiliki

program studi yang sudah terakreditasi dengan baik dan berhasil memperoleh

Sertifikasi ISO 9001:2008 mengenai jaminan mutu. Akreditasi dan Sertifikasi ISO

tersebut seharusnya dapat memberikan kebanggan kepada mahasiswa, tetapi

kelemahannya adalah Politeknik MBP masih menawarkan program D3. Bagi

calon mahasiswa memilih program D3 dianggap kurang memuaskan karena dunia

kerja menuntut agar tenaga kerjanya sudah memiliki gelar S1. Info ini diperoleh

dari hasil kunjungan ke sekolah-sekolah, dimana pada umumnya siswa kelas 3

SMU lebih tertarik pada perguruan tinggi yang menawarkan program S1.

Lokasi letak kampus Politeknik MBP termasuk strategis karena berada di

jalan Jamin Ginting yang dekat dengan akses angkutan di seluruh kota Medan,

tetapi karena gedung Politeknik MBP berada di belakang Amik MBP,

mengakibatkan masyarakat kurang mengenal kampus Politeknik MBP.

(26)

Berdasarkan harga, yang termasuk dalam harga yang dimaksudkan disini

adalah bentuk biaya yang harus dibayarkan oleh mahasiswa kepada Politeknik

MBP. Uang kuliah di Politeknik MBP jika dibandingkan dengan perguruan tinggi

lain, termasuk murah yakni sebesar Rp 4.900.000-,per tahun. Sedangkan di

beberapa perguruan tinggi diketahui uangkuliah berkisar antara Rp 3.600.000-Rp

9.500.000 pertahunnya. Jenis-jenis biaya yang dikenakan kepada mahasiswa

Politeknik MBP adalah uang pendaftaran, uang kuliah, uang kemahasiswaan,

uang buku, uang praktik, biaya ujian ulangan, SP (semester pendek)/CP (cress

program), denda keterlambatan pembayaran uang kuliah dan denda registrasi.

Uang Kuliah yang dibayarkan oleh mahasiswa sudah termasuk uang praktik, uang

pembangunan, uang ujian dan uang SKS (Sistem Kredit Semester). Denda

dikenakan kepada mahasiswa yang terlambat dalam membayar uang kuliah dan

registrasi KRS (Kartu Rencana Studi).

Staf pengajar dan pegawai di Politeknik MBP sebelum mengajar atau

ditempatkan di administrasi sudah dilatih terlebih dahulu. Memang sebahagian

besar staf pengajar masih bergelar S1, tetapi beberapa diantaranya sudah

melanjutkan studinya. Sedangan pegawai yang melayani mahasiswa menurut

pengamatan penulis masih dirasa kurang terutama pegawai di perpustakaan,

akademik dan PSI (Pusat Sistem Informasi) hanya satu orang, sehingga kurang

maksimal dalam melayani mahasiswa terutama di jadwal-jadwal sibuk. Hal ini

mengakibatkan mahasiswa sering kecewa, terutama mahasiswa yang masuk di

kelas malam karena pegawai sudah tidak ada saat mereka tiba di kampus.

Pelayanan perpustakaan dan PSI dibuka hanya sampai pukul 16.00 dan akademik

(27)

pukul 17.00 WIB. Keterbatasan pelayanan ini sering mengakibatkan mahasiswa

dikecewakan.

Berdasarkan proses, prosedur pelayanan di Politeknik MBP sesungguhnya

sudah terstandarisasi melalui Standard Operation Procedure (SOP) yang sudah

tersertifikasi ISO 9001:2008 tentang jaminan mutu sejak tahun 2010. Menurut

pengamatan penulis, semangat pelaksanaan SOP tersebut sudah mulai berkurang,

dan banyak prosedur-prosedur yang sudah terabaikan khususnya dua tahun

terakhir.

Tampilan fisik kampus Politeknik MBP tergolong bagus dimana,

memiliki gedung yang cukup besar dengan 6 lantai, lantai dua, tiga dan empat

adalah tempat perkuliahan dan lantai lima dan enam adalah aula. Gedung tinggi

tersebut sudah selayaknya memiliki fasilitas lift, karena untuk menuju lantai

empat akan membutuhkan tenaga dan waktu yang lama. Apalagi di lantai empat

adalah perpustakaan dan laboratorium jurusan Administrasi Bisnis, jurusan

Rekayasa dan Hotel Manajemen yang sering dikunjungi oleh mahasiswa. Hal ini

mengakibatkan jumlah kunjungan mahasiswa ke perpustakaan rendah. Dari segi

fasilitas laboratorium, fasilitas laboraturium masing-masing jurusan masih sangat

minim sehingga beberapa mata kuliah praktik dilaksanakan dengan kurang

maksimal. Dosen dan pegawai Politeknik MBP memiliki seragam yang dipakai

setiap hari Kamis, tetapi tidak semua memakai sesuai dengan hari yang

ditentukan.

Berdasarkan layanan pelanggan (costumer service), layanan yang

diberikan kepada mahasiswa dimulai pukul 07.30-20.30, untuk bagian keuangan

(28)

diperoleh dengan cepat. Misalnya informasi akademik, legalisir bagi alumni, dan

surat-surat menyurat diusakan selesai dengan cepat. Politeknik MBP memiliki

standard pelayanan yang harus dipraktekkan oleh pegawai ketika melayani

mahasiswa, tetapi sering sekali standard pelayanan tersebut tidak di praktekkan

karena beban kerja pegawai yang sangat tinggi. Untuk meningkatkan layanan

pelanggan maka setiap dosen wali diwajibkan memiliki data lengkap mengenai

mahasiswa dan orang tua mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah

komunikasi orang tua dengan pihak kampus. Orang tua mahasiswa dapat

menghubungi langsung dosen wali ataupun prodi mengenai perkembangan studi

mahasiswa.

Menurut Hasan (2013) “ Dalam marketing, harapan dan ketidakcocokan

dipengaruhi oleh berbagai variabel, misalnya persepsi nilai, kualitas, marketing

mix, merek dan citra, dimana pelanggan dapat menilai kinerja pelayanan

dibanding dengan harapan sebelum membeli atau mengkonsumsi”. Berdasarkan

pendapat tersebut, strategi pemasaran jasa, khususnya jasa pendidikan dalam

hubungannya dengan pemasaran jasa pendidikan tinggi, tidak terlepas dari

pembahasan tentang produk/program studi, harga/uangkuliah, lokasi, orang,

proses dan pelayanan dalam pengaruhnya terhadap kepuasan mahasiswanya. Hal

ini dikarenakan pada saat mahasiswa merasa puas terhadap kampus, maka

perilaku positif mahasiswa terhadap kampus itu akan lahir dengan sendirinya.

Mahasiswa Politenik MBP sering mengeluh mengenai peralatan di

laboratorium yang kurang maksimal, misalnya komputer di laboratorium sering

bermasalah, peralatan di lab bahasa kurang maksimal dan pelaksanaan praktik di

(29)

lainnya adalah jaringan internet (wi-fi) yang dipasang di kampus koneksinya

lambat, dan pendingin ruangan yang kurang maksimal di beberapa ruangan

belajar.

Respon positif mahasiswa terhadap kinerja dari Politeknik MBP dapat

memberikan pengalaman positif, sehingga kesan positif tersebut dapat

menciptakan word of mouth yang sangat efektif dalam meningatkan jumlah

mahasiswa mendaftar. Menurut Omar (2009), “Pengalaman pribadi positif

sebagai respons reaksi afektif sangat terkait dengan niat pembelian ulang dan

rekomendasi mulut ke mulut”. Ketika mahasiswa puas dengan Politeknik MBP

maka diharapkan mahasiswa akan menceritakan hal positif kepada orang lain dan

akan merekomendasikannya kepada orang lain. Hal ini akan dapat meningkatkan

jumlah mahasiswa yang mendaftar di Politeknik MBP. Demikian juga

sebaliknya, ketika kekecewaan mahasiswa terhadap bauran pemasaran terus

bertambah akan mengakibatkan kesan negatif mahasiswa meningkat dan

keinginan untuk merekomendasikan kepada orang lain sangat rendah. Akibatnya

adalah penurunan jumlah mahasiswa di Politeknik MBP.

Penelitian ini membatasi komponen bauran pemasaran pada produk, harga,

tempat, orang, proses, layanan pelanggan dan physical evidence, sedangkan

promosi tidak diikut sertakan karena dari beberapa penelitian terdahulu

memperlihatkan bahwa tidak ada hubungan antara promosi dengan kepuasan dan

loyalitas.

1. 2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah yang dibuat dalam

(30)

1. Apakah Bauran Pemasaran (Produk/Program Studi, Harga, Lokasi, Orang,

Proses, Physical Evidence dan Layanan Pelanggan) secara tidak langsung

berpengaruh terhadap Loyalitas melalui Kepuasan Mahasiswa kuliah pada

Politeknik MBP?

2. Apakah Bauran Pemasaran (Produk/Program Studi, Harga, Lokasi, Orang,

Proses, Physical Evidence dan Layanan Pelanggan) secara langsung

berpengaruh terhadap Loyalitas Mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP?

3. Apakah Kepuasan mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Loyalitas Mahasiswa Politeknik MBP?

1. 3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan permasalahan diatas maka tujuan dari penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Bauran Pemasaran

(Produk/Program Studi, Harga, Lokasi, Orang, Proses, Physical Evidence dan

Layanan Pelayanan) secara tidak langsung terhadap Loyalitas melalui

Kepuasan Mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Bauran Pemasaran

(Produk/Program Studi, Harga, Lokasi, Orang, Proses, Physical Evidence dan

Layanan Pelayanan) secara langsung terhadap Loyalitas Mahasiswa kuliah

pada Politeknik MBP

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh positif dan signifikan Kepuasan

Mahasiswa kuliah pada Politeknik MBP terhadap Loyalitas Mahasiswa

(31)

1. 4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah:

1. Sebagai masukan yang bermanfaat dalam meningkatkan strategi pemasaran

pada Politeknik MBP yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan

mahasiswa dimasa yang akan datang.

2. Sebagai penambah khasanah dalam penelitian yang dapat digunakan dan

dikembangkan oleh semua pihak terutama Program Studi Magister Ilmu

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

3. Sebagai penambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis khususnya dalam

bidang Manajemen Pemasaran dan bidang lainnya.

4. Sebagai referensi bagi peneliti lain dalam mengkaji penelitian khususnya

(32)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Penelitian Terdahulu

Nasution (2011) meneliti Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa

Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Nasabah Tabungan Simpedes Pada PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Deli Tua Medan. Metode analisis yang

dilakukan adalah deskritif kuantitatif dengan menggunakan regresi linier berganda

dan analisis korelasi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan variabel koefisien

determinasi sebesar 0,651. Hal ini menunjukkan bahwa 65,1% variabel

jasa/produk (X1), harga (X2), promosi (X3), lokasi (X4), orang (X5), proses (X6),

customer service (X7) menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel kepuasan

nasabah (Y) Tabungan Simpedes pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Unit Deli Tua Medan, sedangkan 34,9% merupakan variabel lain yang tidak

diteliti. Penelitian menunjukkan bahwa 69,1% variabel kepuasan nasabah (X)

menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel loyalitas nasabah (Y) pada PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Deli Tua Medan, sedangkan 30,9%

merupakan variabel lain yang tidak diteliti.

Penelitian yang dilakukan oleh Priyanto (2009) dengan judul Analisis

pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan nasabah sebagai variabel

intervening terhadap loyalitas nasabah Unit Mikro Mandiri cabang Teluk Betung,

dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran dan kepuasan

nasabah sebagai variabel perantara terhadap loyalitas nasabah kredit pada Unit

Mikro Mandiri Cabang Teluk Betung. Analisis yang dipergunakan adalah analisis

(33)

variabel Bauran Pemasaran dan Kepuasan Nasabah sebagai variabel intervening

mempengaruhi variabel Loyalitas Nasabah Kredit Mandiri, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Hasil koefisien determinasi regresi kesatu adalah sebesar

85,7%, artinya variabel kepuasan nasabah dapat dijelaskan oleh variasi dari ke

tujuh variabel independen (7P). Hasil koefisien determinasi regresi ke dua adalah

sebesar 72,3%, artinya variabel loyalitas nasabah dapat dijelaskan oleh variasi dari

ke delapan variabel independen ( bauran pemasaran/7P dan kepuasan nasabah).

Pengaruh produk, suku bunga, promosi, lokasi, SDM dan proses terhadap

kepuasan nasabah masing-masing adalah sebesar 21%, 30,4%, 13,6%, 15%,

33,9%, dan 39,7%. Kepuasan nasabah berpengaruh sebesar 0,282 atau 28,2%

terhadap loyalitas nasabah.

Meguire (2009) dalam penelitian yang berjudul Promotion, persuasion

and class-taste: Marketing (in) the UK post-compulsory sector hasil penelitian di

Northwark Park Univesity, mengemukakan bahwa dalam persaingan merebut

perhatian calon mahsiswa maka dibutuhkan pendekatan-pendekatan melalui

bauran pemasaran yakni membuat brosur yang menarik dengan warna yang

beragam dan menyertakan foto-foto aktifitas dan fasilitas perguruan tinggi seperti

foto perpustakaan, pendekatan kepada orang tua dengan memperlihatkan bukti

fisik yang menarik, kecepatan layanan, kebersihan gedung, membuat desain logo

dan warna sebagai identitas perguruan tinggi yang menarik dan pelayanan yang

ramah dari staff yang mengakibatkan mahasiswa merasa benar-benar diinginkan.

Menurut penelitian ini, iklan yang menarik, logo dan warna yang khusus, gedung

yang bersih, kurikulum yang menarik dan pelayanan yang ramah adalah faktor

(34)

mahasiswa puas telah memilih satu perguruan tinggi dan keadaan yang puas akan

memudahkan para staf untuk memberikan ilmu kepada mahasiswa tersebut.

Sujatmoko (2012) melakukan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh

Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan pada

Hotel Garuda Plaza Medan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh

strategi bauran pemasaran yang terdiri dari: produk, harga, tempat, promosi,

orang, proses, dan layanan pelanggan terhadap kepuasan pelanggan Hotel Garuda

Plaza Medan. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada

responden sebanyak 100 responden. Metode analisis yang digunakan adalah

metode regresi berganda, uji t, uji F. Hasil penelitian secara serempak variabel

produk, harga, lokasi, promosi, orang, proses, dan layanan pelanggan sangat

signifikan dalam mempengaruhi kepuasan pelanggan Hotel Garuda Plaza Medan.

Secara parsial produk, promosi, orang, proses dan layanan pelanggan signifikan

mempengaruhi kepuasan pelanggan Hotel Garuda Plaza Medan, dari kelima

variabel tersebut variabel layanan pelanggan merupakan variabel yang paling

dominan dibandingkan dengan empat variabel lainnya, sedangkan harga dan

lokasi tidak signifikan mempengaruhi kepuasan pelanggan, dan kepuasan

pelanggan di Hotel Garuda Plaza Medan sangat nyata dalam mendukung naiknya

(35)

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu Unit Deli Tua Medan

deskritif nasabah (X) menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel loyalitas nasabah (Y) pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Unit Deli Tua Medan, sedangkan 30,9% merupakan variabel lain yang tidak diteliti.

atau 28,2% terhadap loyalitas nasabah.

Meguire (2009)

Promotion, persuasion and class-taste: Marketing (in) the UK post-compulsory sector

Menurut penelitian ini, iklan yang menarik, logo dan warna yang khusus, gedung yang bersih, kurikulum yang menarik dan pelayanan yang ramah adalah faktor yang

menentukan seorang mahasiswa puas telah memilih

satu perguruan tinggi. Keadaan yang puas akan memudahkan para staf untuk memberikan ilmu kepada mahasiswa promosi, orang, proses dan layanan pelanggan signifikan mempengaruhi kepuasan pelanggan Hotel Garuda Plaza Medan, dan variabel layanan pelanggan merupakan variabel yang paling dominan dibandingkan dengan empat variabel lainnya.

(36)

Dalam bisnis jasa, fokus pelanggan menjadi pilihan tepat untuk

menjalankan aktifitas pemasaran. Pelayanan purnajual kepada pelanggan adalah

perwujudan terciptanya layanan pelanggan. Hal ini juga menjadi salah satu cara

untuk mempertahankan pelanggan. Pelayanan relasional sangat relevan untuk

dibahas dalam pemasaran jasa. Jasa sering dipandang sebagai fenomena yang

rumit. Kata jasa itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi

(personal service) sampai jasa sebagai satu produk.

Menurut Lopiyoadai (2013) Jasa pada dasarnya merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang umumnya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan dan memberikan nilai tambah (misalnya kenyamanan, hiburan, kesenangan, atau kesehatan) atau pemecahan masalah yang dihadapi konsumen

Lovelock (2011) menetapkan bahwa “Jasa (services) adalah suatu bentuk

sewa menyewa yang dapat memberikan suatu manfaat bagi konsumen. Hal yang

dihargai oleh konsumen dan mereka berkenan membayar untuk mendapatkan

berbagai pengalaman yang diinginkan (desired exprience) dan solusi”. Kata sewa

digunakan sebagai istilah umum untuk menunjukkan suatu pembayaran yang

dilakukan untuk menggunakan atau mengakses sesuatu biasanya untuk jangka

waktu tertentu dan bukan dilakukan untuk membeli hal tersebut. Artinya

seseorang tidak bisa dibeli dan dimiliki, tetapi tenaga dan keahlian seseorang

tersebut dapat disewa dan digunakan .

Berdasarkan kerangka non kepemilikan, Lovelock (2011) membagi jasa

(37)

1. Jasa penyewaan barang (rented goods services). Jenis jasa seperti ini

memungkinkan konsumen memiliki hak sementara untuk menggunakan

barang yang tidak mau dibelinya.

2. Penyewaan ruang dan tempat (defind space and place rentals). Konsumen

akan dapat menggunakan bagian tertentu dari sebuah bangunan,

kendaraan, atau area tertentu lainnya.

3. Menyawa tenaga kerja dan keahlian manusia (labour and expertise

rentals). Konsumen dapat menyewa orang lain untuk melakukan pekerjaan

yang tidak ingin mereka lakukan sendiri atau tidak dapat mereka lakukan

sendiri karena tidak memiliki keahlian, peralatan, atau keterampilan yang

dibutuhkan .

4. Akses untuk masuk ke kawasan bersama (access to shared physical

environtman). Kawasan ini bisa terletak diluar maupun di dalam ruangan,

atau kombinasi dari keduanya.

5. Akses masuk dan menggunakan sistem dan jaringan (access to and usage

of systems and networks). Disini konsumen menyewa hak untuk

berpartisipasi dalam suatu jaringan tertentu seperti dalam jasa

telekomunikasi, utilitas perbankan, asuransi, maupun jasa informasi

tertentu lainnya. Penyedia jasa biasanya akan membuat berbagai pilihan

untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang bervariasi yang disesuaikan

juga dengan perbedaan kemampuan konsumen untuk membayar jasa

(38)

2. 3. Teori Bauran Pemasaran

Setiap orang belum tentu dapat menerima semua rangsangan yang ada di

sekitarnya, secara langsung dan cepat. Menurut Setiadi (2008) “Stimuli

pemasaran (Marketing Stimuli), adalah setiap komunikasi atau stimuli secara fisik

yang didesain untuk mempengaruhi konsumen seperti produk dan komponen

lainnya (seperti kemasan, isi, ciri-ciri fisik) adalah stimuli utama

(primary/intrinsic stimulus)”.

Bagi masyarakat umum, pemasaran hanya merupakan penjualan dan

periklanan seperti melalui surat kabar, televisi, selebaran dan lain sebagainya.

Secara definitif menurut Kotler dan Keller (2012) “Konsep pemasaran adalah

kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang terletak pada penentuan kebutuhan

dan keinginan dari pada pasar sasaran dan pada pemberian kepuasan yang

diinginkan dengan lebih efektif dan efisien dari pada para pesaing”.

Kotler dan Keller (2012) menyatakan “Stimuli atau rangsangan pemasaran

terdiri dari empat P: produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi

(promotion). Selanjutnya Stimuli pemasaran dikaitkan dengan bauran

pemasaran”. Salah satu konsep utama dalam dunia usaha adalah kebijakan bauran

pemasaran dimana merupakan kombinasi dari empat variabel yang inti dari sistem

pemasaran perusahaan dan dapat digunakan perusahaan untuk menjangkau

konsumen sebagai sasaran pasarnya. Perusahaan harus dapat menetapkan bauran

pemasaran dengan tepat pada segmen pasar yang diinginkan agar tingkat

penjualan dapat tercapai. Kotler dan Keller (2012) menyatakan bahwa “Bauran

pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk

(39)

Para pemasar pada umumnya menggunakan bauran pemasaran ini sebagai

alat untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan oleh perusahaan dari pasaran

mereka atas produk yang ditawarkan oleh perusahaan atau untuk menciptakan

pembelian atas produk perusahaan. Menurut Lopiyoadi (2013) “Bauran

pemasaran merupakan perangkat/alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai

unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi

strategi pemasaran dan penentuan posisi yang ditetapkan dapat berjalan sukses”.

Lupiyoadi (2013) menyatakan “Bauran pemasaran pada produk barang yang kita

kenal selama ini berbeda dengan bauran pemasaran untuk produk jasa”.

Menurut Lopiyoadi (2013) “Bauran pemasaran untuk barang mencakup 4P

Product, Price, Place, Promotion, sedangkan untuk jasa para ahli menambah

tiga unsur lagi yaitu People, Process and Customer Service”. Ketiga hal ini

terkait dengan sifat jasa dimana produksi/operasi hingga konsumsi merupakan

suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dan mengikutsertakan konsumen dan

pemberian jasa secara langsung, atau terjadi interaksi langsung antara keduanya.

Lopiyoadi (2013) membagi elemen bauran pemasaran jasa terdiri dari tujuh hal yaitu Produk (Product): jasa seperti apa yang ingin ditawarkan. Harga (Price): bagaimana strategi penentuan harga. Promosi (Promotion) : bagaimana promosi yang harus dilakukan. Tempat (Place): bagaimana sistem penghantaran yang akan diterapkan. Personil (People): tipe kualitas dan kuantitas personil yang akan terlibat dalam pemberian jasa. Proses (Process): bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut, dan Layanan Pelanggan (Customer Service): tingkat pelayanan yang bagaimana yang akan diberikan kepada konsumen. Selain ketujuh hal tersebut ada satu faktor lain yang tidak kalah penting yaitu faktor bukti fisik (physical evidence/environment) yakni berhubungan dengan bagaimana mengelola lingkungan jasa.

Zeithaml dan Bitner (2012) menyataan “Untuk pemasaran jasa perlu

bauran pemasaran yang diperluas dengan penambahan unsur non-traditional

(40)

proses (process), sehingga menjadi 7P”. Masing-masing dari tujuh unsur bauran

pemasaran tersebut saling berhubungan dan tergantung satu sama lainnya dan

mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan karakteristik segmennya.

Untuk menunjukkan hubungan dari ketujuh unsur bauran pemasaran tersebut

Zaithaml and Bitner (2012) menggambarkannya sebagai berikut :

Sumber : Zeithaml dan Bitner (2012)

Gambar 2.1 Hubungan Elemen Bauran pemasaran

Untuk menjangkau pasar sasaran yang telah ditetapkan, maka setiap

perusahaan perlu mengelola kegiatan pemasarannya dengan baik. Oleh karena itu

perusahaan harus dapat mengkombinasikan unsur-unsur bauran pemasaran dalam

proporsi yang tepat sehingga pemasarannya sesuai dengan lingkungan

perusahaan, dapat memuaskan pasar sasaran, dan tetap sejalan dengan sasaran

perusahaan dalam bidang pemasaran secara keseluruhan. Bauran pemasaran yang

telah ditetapkan perusahaan sebaiknya selalu disesuaikan dengan kondisi dan

situasi yang dihadapi.

(41)

2. 3. 1. Teori Mengenai Produk Jasa

Produk merupakan elemen yang penting sebab dengan produk,

perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengertian

produk tidak hanya sekedar bentuk fisik seperti dapat diraba dan nyata tetapi juga

mencakup sifatnya yang nonfisik seperti merek, kemasan, ukuran, jaminan serta

pelayanan yang diberikan sebagai unsur tersebut tidak ikut menentukan nilai dari

suatu produk sebagai pemenuh kebutuhan konsumen.

Menururt Beverland (2011) “Memasarkan produk adalah deals bauran

rancangan produk pricing , place, promotion, packanging dan positioning yang

akan ditawarkan kepada prospek dan pelangan”. Oleh karena itu setiap keputusan

yang berkaitan dengan produk (barang atau jasa) harus merupakan keputusan

strategik, karena akan memepengaruhi eksistensi jangka panjang perusahan,

mempengarhi setiap fungsi dan tingkatan organisasi bisnis.

Konsep produk merupakan bentuk tawaran produsen baik tangible

(barang) maupun intangible (jasa) untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,

digunkan, dikonsumsi, untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.

Menurut Hasan (2013) konsep perencanaan produk terdiri dari:

1. Produk inti (core benefit) adalah manfaat yang sesungguhnya yang

dibutuhkan dan akan dikonsumsi oleh customer dari setiap produk

2. Produk generik, adalah produk dasar yang mampu memenuhi fungsi

produk yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat

(42)

3. Produk harapan (expected product) adalah produk harapan/produk

formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara

normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Sebagai contoh,

tamu hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, sabun dan handuk,

air ledeng, telepon, lemari pakaian dan ketenangan.

4. Produk pelengkap (augmented product) produk pelengkap yakni

berbagai atribut produk yang dilengkapi atau ditambahi berbagai

manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan kepuasan dan bisa

dibedakan dengan produk pesaing.

5. Produk potensial, adalah segala macam tambahan dan perubahan yang

mungkin dikembangkan untuk suatu produk dimasa mendatang.

Menurut Lovelock (2011) “Produk inti sering kali memiliki kesamaan

pada elemen layanan tambahan. Terdapat dua macam layanan tambahan : (1)

layanan tambahan yang mempermudah, yang dibutuhkan untuk penghantaran

layanan atau memberikan bantuan dalam penggunaan produk inti dan, (2) layanan

tambahan yang memperkuat, yang menambah nilai bagi pelanggan”.

1. Layanan tambahan yang mempermudah

Layanan tambahan yang mempermudah terdiri dari :

a. Informasi

Jenis informasi mulai dari jadwal, bantuan untuk menemukan lokasi outlet

ritel tertentu sampai ke informasi mengenai layanan dari perusahaan

professional. Pelanggan baru dan calon pelanggan biasanya sangat haus

akan informasi. Kebutuhan pelanggan meliputi petunjuk arah menuju

(43)

dan petunjuk penggunaan). Informasi lebih jauh, yang kadang-kadang

diharuskan oleh peraturan, mungkin termasuk kondisi penjualan dan

penggunaan, peringatan, pengingat, dan notifikasi perubahan.

b. Penerimaan Pesanan

Setelah pelanggan membeli, sebuah elemen tambahan utama langsung

berperan menerima pendaftaran, pemesanan. Penerimaan pesanan meliputi

aplikasi, pengisian pesanan. bank, perusahaan asuransi dan perusahaan

fasilitas umum mengharuskan pelanggan untuk melalui proses aplikasi

yang didesain untuk mendapatkan informasi yang relevan dan untuk

menjaring pelanggan yang tidak memenuhi kriteria pendaftaran dasar.

c. Penagihan

Penagihan adalah hal yang umum bagi semua jasa (kecuali jika jasa itu

memberikan pelayanan gratis) tagihan yang tidak akurat tidak terbaca, atau

tidak lengkap memiliki resiko mengecewakan pelanggan, yang sampai

titik ini telah cukup puas dengan pengalaman, atau lebih buruk lagi,

ketidak sempurnaan seperti itu menambah arah situasi jika memang

pelanggan sebelumnya sudah merasa sudah tidak puas. Penagihan haruslah

tepat waktu, karena hal itu akan menstimulasi pembayaran yang lebih

cepat.

d. Pembayaran

Dalam kebanyakan kasus, tagihan mengharuskan pelanggan untuk

melakukan pembayaran. Terdapat beragam pilihan cara pembayaran,

tetapi seluruh pelanggan mengharapkan kemudahan dan kenyamanan.

(44)

a. Konsultasi

Upaya yang lebih formal untuk memberikan konsultasi manajemen dan

teknis untuk pelanggan korporat (solution selling) yang diasosiasikan

dengan layanan dan peralatan industrial yang mahal. Tenaga penjual

meneliti situasi pelanggan dan menawarkan saran tentang paket, peralatan

dan sistem tertentu yang akan memberikan hasil terbaik. Beberapa

layanan konsultasi gratis dengan harapan akan menghasikan penjualan

b. Keramahan (Hospitality)

Jasa yang terkait dengan keramahan idealnya harus dapat menunjukkan

kegembiraan saat bertemu pelanggan baru dan menyambut kembali

pelanggan lama. Bisnis yang dikelola dengan baik akan mencoba untuk

memastikan bahwa pegawainya memperlakukan pelanggan sebagai tamu,

setidaknya dalam hal-hal kecil. Keramahan dan perhatian kepada

kebutuhan pelanggan harus diterapkan pada interaksi tatap muka (face to

face) dan interaksi telepon

c. Penyimpanan

Tambahan layanan penyimpanan berkaitan dengan produk fisik yang

dibeli atau disewa oleh pelanggan. Termasuk layanan itu adalah

pengemasan, penjemputan dan pengiriman, pemasangan, instalasi,

pembersihan, pemeriksaaan.

d. Pengecualian

Pengecualian meliputi layanan tambahan yang berada di luar kebiasaan,

proses penghantaran layanan. Bisnis yang cerdik akan mengantisipasi

(45)

yang tidak terduga dengan cara itu, pegawai tidak akan terlihat tak berdaya

dan terkejut jika pelanggan meminta bantuan khusus.

Kotler dan Keller (2012) mengemukakan bahwa “Produk merupakan

segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki,

digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan

pasarnya”. Pengertian produk dalam kaitan ini adalah seperangkat sifat-sifat yang

nyata dan tidak nyata yang meliputi bahan-bahan yang dipergunakan, mutu,

harga, kemasan, warna, merek, jasa dan reputasi jual.

Menurut Lopiyoadi (2013) “Produk merupakan keseluruhan konsep objek

atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen”. Hasan (2013)

menyatakan bahwa “Konsep produk merupakan bentuk tawaran produsen baik

tangible (barang) maupun intagibel (jasa) untuk diperhatikan, dicari, dibeli,

digunakan, atau dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen”. Dengan

demikian konsep dasar produk adalah segala sesuatu yang bernilai dapat

ditawarkan ke pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan.

Menurut Hasan (2013) “Sifat produk dapat dibagi atas 1) barang produk

yang bersifat fisik, sehingga bisa dilihat, diraba, disentuh, dirasa, disimpan,

dipindahkan dan perlakuan fisik lainnya. 2) Jasa merupakan aktivitas, manfaat

atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual”.

Produk jasa merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan

cepat hilang lebih dapat dirasakan dari pada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat

berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jasa tersebut. “Sesungguhnya

pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dan nilai dari

(46)

dikenal munculnya peralihan kepemilikan dari penyedia jasa kepada konsumen

(Lopiyoadi, 2013). Konsep perencanaan penawaran produk jasa atau yang dikenal

dengan konsep total produk menurut Lopiyoadi (2013) terdiri atas :

1. Produk inti/generic (core product)

2. Produk yang diharapkan (expected product)

3. Produk tambahan (augmented product)

4. Produk potensial (potential product)

Menurut Kotler dan Keller (2012) “Jasa adalah setiap tindakan yang dapat

ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak berwujud dan

tidak mengikat kepemilikan apapun”. Jadi jasa adalah semua kegiatan ekonomi

yang menghasilkan output tidak berupa produk fisik atau konstruksi yang secara

umum dikonsumsi pada saat diproduksi, dan memberikan nilai tambah dalam

bentuk seperti kenyamanan, hiburan, kesenangan atau kesehatan. Di dalam jasa

selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun

pihak-pihak yang terlibat di dalamnya tidak selalu menyadarinya. Menurut

Lovelock (2011) “Secara signifikan kegiatan jasa dirancang untuk dapat

memberikan suatu nilai yang tahan lama (durable value) bagi konsumennya (jasa

pendidikan merupakan contoh yang paling tepat)”.

Karakteristik dari produk jasa menurut Graffin dalam Lopiyoadi (2013)

adalah sebagai berikut :

a. Intangibility (tidak berwujud). Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba,

didengar, dicium sebelum jasa itu dibeli

b. Unstorability (tidak dapat disimpan). Jasa tidak mengenai persediaan

(47)

disebut juga inseparability (tidak dapat dipisahkan) mengingat jasa

pada umumnya dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan.

c. Costumization (costumisasi). Jasa sering sekali di desain khusus untuk

kebutuhan pelanggan

Dalam pelaksanaan pemasaran jasa oleh pemasar, ada sifat khusus yang

membedakan pemasaran jasa dengan pemasaran barang. Sifat khusus tersebut

menurut Alma (2005) adalah sebagai berikut:

a. Menyesuaikan dengan selera konsumen. Gejala ini ditandai dengan

pasar pembeli yang lebih dominan dalam suasana pasaran jasa.

Kualitas jasa yang ditawarkan tidak dapat dipisahkan dari mutu yang

menyediakan jasa. Dalam industri dengan tingkat hubungan yang

tinggi, pengusaha harus memperhatikan hal-hal yang bersifat internal

dengan cara memelihara tenaga kerja dan mempekerjakan tenaga

sebaik mungkin. Inilah yang sering disebut dengan internal

marketing, yaitu penerapan prinsip marketing terhadap pegawai dalam

perusahaan.

b. Keberhasilan pemasaran jasa dipengaruhi oleh jumlah pendapatan

penduduk. Dalam kenyataan, makin maju suatu negara akan semakin

banyak permintaan akan jasa. Ini ada hubungannya dengan hirarki

kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan akan jasa. Masyarakat yang

belum banyak menggunakan jasa dapat dikatakan bahwa pendapatan

Gambar

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Hubungan Elemen Bauran pemasaran
Gambar 2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Harga
Gambar 2.4  Menetapkan Standard dan Target Untuk Proses Layanan Konsumen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis mengenai pengaruh antara bauran pemasaran (produk, harga, tempat dan promosi) terhadap loyalitas konsumen kartu prabayar IM3 ooredoo, variabel

pemasaran dan loyalitas pelanggan, dengan kata lain apabila perusahaan berusaha untuk meningkatkan kinerja bauran pemasaran yang ditawarkan menjadi lebih baik dengan

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Kualitas Layanan Dan Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Alfamart

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Loyalitas Pelanggan melalui Kepuasan Pelanggan (Studi pada

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk ( product ), harga ( price ), promosi ( promotion ), lokasi ( place

Analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan adalah Model Persamaan Struktural (SEM) sehingga dapat diketahui

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran ritel yang terdiri dari produk, harga, lokasi, presentasi, dan personalia terhadap kepuasan pelanggan di Gaudi

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Kualitas Layanan Dan Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan Di Alfamart