1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes mellitus (DM) merupakan suatu penyakit yang prevalensinya semakin meningkat dari tahun ketahun dan merupakan penyakit kronis yang memerlukan terapi medis secara berkelanjutan. Penyakit ini semakin berkembang dalam jumlah kasus, dikalangan masyarakat penyakit ini lebih dikenal sebagai penyakit gula atau penyakit kencing manis. Dari berbagai penelitian, terjadi kecenderungan peningkatan prevalensi diabetes mellitus baik didunia maupun di Indonesia (Kardika, 2013). Diabetes mellitus dapat menyebabkan komplikasi seumur hidup, yang umumnya terkait dengan peningkatkan morbiditas dan mortalitas. DM tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada mata (menyebabkan kebutaan), ginjal (menyebabkan gagal ginjal), saraf yang mengarah ke impotensi dan gangguan kaki/amputasi, serta peningkatan resiko penyakit jantung, stroke, dan suplai darah yang buruk (Foma, 2013).
2
Kejadian diabetes mellitus di Indonesia juga semakin meningkat, WHO pada tahun 2010 melaporkan bahwa 60% penyebab kematian semua umur di dunia adalah karena penyakit tidak menular (PTM). Diabetes mellitus menduduki peringkat ke -6 sebagai penyebab kematian. Sekitar 1,3 juta orang meninggal akibat diabetes dan 4% meninggal sebelum usia 70 tahun. Pada tahun 2030 diperkirakan DM menempati urutan ke-7 penyebab kematian dunia, sedangkan untuk Indonesia diperkirakan pada tahun 2030 akan memiliki penyandang diabetes sebanyak 21,3 juta jiwa (Depkes, 2013). Jumlah orang dewasa dengan diagnosis diabetes telah meningkat secara dramatis di seluruh dunia. Prevalensi diabetes lebih tinggi pada Negara maju dan berkembang, khususnya di Negara – Negara asia pada kelompok usia 45 – 65 tahun. Presentase lebih banyak perempuan daripada laki – laki. Diperkirakan akan terjadi peningkatan di masa depan karena beberapa penyebab termasuk perubahan gaya hidup (Kasinathan, 2013).
3
Program pencegahan diabetes di Indian telah menunjukkan manfaat dari perubahan gaya hidup yang berfokus pada aktivitas fisik dan kebiasaan diet sehat untuk mencegah atau menunda penyakit diabetes pada kelompok beresiko tinggi. Intervensi gaya hidup memiliki pengurangan 43% dalam kejadian diabetes selama 20 tahun (Ramachandran, 2012). Melakukan diet dan latihan fisik yang tepat dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Diet yang optimal bagi penderita diabetes mellitus tipe 2 mengkonsumsi makanan tinggi serat dan rendah lemak, meningkatkan konsumsi buah dan sayuran, mengurangi konsumsi lemak jenuh dan melakukan aktivitas fisik secara teratur selama 30 menit, kurang lebih 5 kali dalam seminggu (Nelson, 2002). Olahraga teratur dan mengkonsumsi makanan yang baik akan menghindari terjadinya penyakit diabetes mellitus.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas fisik dapat mengurangi resiko diabetes. Olahraga juga dapat untuk membakar lemak dalam tubuh sehingga dapat mengurangi berat badan. Melakukan olahraga yang ringan sampai derajat sedang membuat tubuh lebih bugar dan membantu pengendalian gula darah. Olahraga juga untuk meningkatkan oksidasi glukosa (Sugiyarti, 2011). Mencegah terjadinya diabetes dini bagi golongan beresiko tinggi (Tobing, 2008). Selain olahraga, faktor pola makan juga berpengaruh terhadap diabetes mellitus.
Pola makan merupakan gambaran mengenai macam – macam, jumlah dan komposisi makanan yang dikonsumsi setiap hari. Gaya hidup di perkotaan dengan pola diet yang tinggi lemak, garam, dan gula, mengakibatkan masyarakat kota cenderung mengkonsumsi makanan secara berlebihan dan dapat mengakibatkan berbagai penyakit termasuk diabetes mellitus (Sartika, 2013). Makan secara berlebihan dan melebihi jumlah kadar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh dapat memacu timbulnya diabetes mellitus. Hal ini disebabkan jumlah insulin
4
fastfood, makanan yang digoreng, makanan yang menggunakan gula pemanis. Konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi dan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks (Paran, 2007). Merupakan untuk mencegah diabetes mellitus, selain itu pola makan juga dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan kesadaran diri individu.
Tingkat pengetahuan yang rendah dapat mempengaruhi pola makan yang salah sehingga menyebabkan kegemukan, yang akhirnya mengakibatkan kenaikan kadar gula darah. Pada diabetes mellitus tipe 2, 80-85% mengidap kegemukan, dikarenakan tingginya konsumsi karbohidrat dan rendahnya asupan serat dan tanpa diimbangi dengan latihan fisik (olahraga) (Witasari, 2009).
American Diabetes Association merekomendasikan kepada penderita diabetes mellitus tentang manajemen diri dan meningkatkan pengetahuan tentang diabetes dan selain itu perawat memberikan pendidikan tentang diabetes. Tujuan pendidikan manajemen diri pada penderita diabetes mellitus untuk mengoptimalkan kontrol metabolik dan kualitas hidup dalam terapi diet dan aktivitas fisik (Norris, 2002). Manajemen diri ini diawali oleh kesadaran diri, kesadaran diri (self-awareness) merupakan proses memahami diri sendiri tentang pikiran, perasaan, motivasi dan perilaku terhadap sesuatu (Bulecheck, 2004). Kesadaran diri yang harus dilakukan adalah mengubah diet (pola makan), meningkatkan latihan fisik (olahraga), dan perubahan gaya hidup termasuk penurunan berat badan, untuk melakukan pencegahan terhadap seseorang yang beresiko terhadap diabetes mellitus (Foma, 2013).
5
terhadap orang yang beresiko diabetes mellitus dengan memberikan motivasi untuk mencari perawatan yang tepat untuk menghindari resiko diabetes, melakukan deteksi dini, dan merubah gaya hidup (Foma, 2013). Faktor keturunan merupakan faktor resiko terhadap diabetes mellitus, jika memiliki keluarga dengan riwayat diabetes mellitus. Dari salah satu orang tua, keduanya memiliki diabetes, atau dari keturunan sebelumnya (Lyssenko, 2013).
Mahasiswa adalah sekelompok individu yang termasuk dalam periode remaja dan dewasa muda. Pada periode ini telah terbentuk kebiasaan makan ideal dan berat badan ideal, kebiasaan makan pada remaja dan dewasa muda penting untuk diperhatikan karena gaya hidup serta perilaku yang tidak mendukung konsumsi makanan yang sehat dan bergizi menyebabkan individu kurang mengontrol makanannya. Hasil penelitian Jelinic, Nola, dan Matanic 2008, menyebutkan bahwa tempat mengkonsumsi makanan, frekuensi konsumsi makanan seperti daging, roti, fastfood, dan aktivitas fisik mempengaruhi gaya hidup dan kebiasaan makan. Temuan tersebut menjelaskan bahwa gaya hidup mempengaruhi perilaku konsumsi makan pada remaja atau dewasa muda (Saufika, 2012).
Hasil dari studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Malang, dengan melakukan wawancara kepada 5 mahasiswa PSIK UMM angkatan tahun 2014, menyatakan bahwa mahasiswa belum memahami banyak tentang diabetes mellitus tipe II, karena kurangnya pengetahuan tentang penyakit tersebut. Tiga mahasiswa memilik keluarga dengan riwayat keluarga menderita diabetes dan dua mahasiswa tidak memiliki keturunan dengan riwayat diabetes. Self-awareness (kesadaran diri) mahasiswa masih rendah dalam mengkonsumsi makan yang dapat menyebabkan diabetes dan kurangnya kesadaran dalam melakukan olahraga teratur. Karena mahasiswa belum memahami tentang pencegahan diabetes mellitus dan untuk merubah pola gaya hidup.
6
UMM angkatan 2014 dikarenakan bahwa sebagian besar mahasiswa berasal dari luar kota Malang dan dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan diabetes mellitus tipe II dikarenakan oleh perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana perbandingan antara self-awareness pola konsumsi makanan pada mahasiswa
dengan riwayat keluarga memiliki dan tidak memiliki diabetes mellitus tipe II?
2. Bagaimana perbandingan antara self-awareness terhadap olahraga pada mahasiswa dengan
riwayat keluarga memiliki dan tidak memiliki diabetes mellitus tipe II?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui perbandingan antara self-awareness terhadap konsumsi makanan dan olahraga pada mahasiswa dengan riwayat keluarga memiliki dan tidak memiliki diabetes mellitus tipe II
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi tentang riwayat keluarga dengan diabetes mellitus type II pada mahasiswa PSIK UMM.
7
3. Mengidentifikasi perbandingan antara self-awareness terhadap olahraga pada
mahasiswa PSIK UMM dengan riwayat keluarga memiliki dan tidak memiliki diabetes mellitus tipe II.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Responden
Memberikan masukan kepada mahasiswa untuk meningkatkan self-awareness dalam melakukan perubahan pola hidup atau gaya hidup untuk menghindari resiko diabetes mellitus tipe II.
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai masukan dalam pengetahuan tentang self-awareness dalam
melakukan pencegahan penyakit diabetes mellitus tipe II dari faktor konsumsi makanan dan olahraga.
1.4.3 Bagi Peneliti
Untuk menambah pengalaman dan memperdalam kajian tentang faktor resiko diabetes mellitus tipe 2. Menambah pengetahuan peneliti di bidang keperawatan, khususnya keperawatan dalam bidang keperawatan komunitas dan penyakit diabetes mellitus tipe II.
1.4.4 Bagi profesi Perawat
Penelitian ini memberikan tambahan kepustakaan dalam pengembangan ilmu keperawatan khususnya dalam bidang keperawatan komunitas dan dalam bidang keperawatan medikal bedah terutama pada diabetes mellitus tipe II.
1.5 Keaslian Penelitian
1. Rahmawati, Aminuddin Syam, dan Healthy Hidayanti (2011) meneliti tentang Pola
8
Tipe 2 Rawat Jalan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan Rahmawati, Aminuddin Syam, dan Healthy Hidayanti adalah bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dan aktifitas fisik dengan kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus tipe 2 rawat jalan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, sedangkan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat keluarga penderita diabetes mellitus tipe II dengan self-awareness terhadap konsumsi makanan dan self-awareness terhadap olahraga pada mahasiswa.
2. Sartika, Sumangku, Wenny, Supit, Franly, Onibala (2013) meneliti tentang
Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 di Poli Interna BLU.RSUP.Prof.DR.R.D. Kandou Manado. Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan Sartika, Sumangkut, Wenny, Supit, Franly, Onilaba adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian penyakit diabetes mellitus tipe 2 di poli interna BLU.RSUP.Prof.Dr.R.D. Kandou Manado, sedangkan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat keluarga penderita diabetes mellitus tipe II dengan self-awareness terhadap konsumsi makanan dan self-awareness terhadap olahraga pada mahasiswa.
i
PERBANDINGAN SELF-AWARENESS POLA KONSUMSI
MAKANAN DAN OLAHRAGA DENGAN RIWAYAT
KELUARGA MEMILIKI DAN TIDAK MEMILIKI DIABETES
MELITUS TIPE II
Pada Mahasiswa PSIK 2014 Universitas Muhammadiyah Malang
SKRIPSI
Oleh:
UMU SOFIATUL UMAH
NIM. 201010420311188
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
PERBANDINGAN SELF-AWARENESS POLA KONSUMSI
MAKANAN DAN OLAHRAGA DENGAN RIWAYAT
KELUARGA MEMILIKI DAN TIDAK MEMILIKI DIABETES
MELITUS TIPE II
Pada Mahasiswa PSIK 2014 Universitas Muhammadiyah Malang
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
UMU SOFIATUL UMAH
NIM. 201010420311188
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : UMU SOFIATUL UMAH
NIM : 201010420311188
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi :Perbandingan Self-awareness Pola Konsumsi Makanan dan Olahraga Pada Mahasiswa PSIK 2014 dengan Riwayat Keluarga Memiliki dan Tidak Memiliki Diabetes Melitus tipe II di Universitas Muhammadiyah Malang
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar – benar hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, 14 Januari 2015
Yang Membuat Pernyataan
vi
Two things to remember in life.
Take care of your thoughts when you are alone
, and
vii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Bapak dan Ibu, terima kasih atas semua yang telah engkau berikan. Yang selalu mendoakan dan memberi dukungan, mohon maaf masih belum bisa
membahagiakan. Semoga doamu selalu bersama kami anak – anak mu. Love you
My brother “Nanda” semoga selalu sukses dalam segala hal, terutama untuk
pendidikan semoga kita selalu bisa memberikan yang terbaik untuk orang
tua kita. Amien
Dosen pembimbing 1 (Bapak Atok Miftachul Hudha), terima kasih atas pembelajaran dan kesabaran dalam membimbing saya. Meskipun harus
tergunjang ganjing pada judul, tapi saya berterima kasih sebanyak – banyaknya dalam pengerjaan skripsi hingga selesai. Mohon maaf jika saya
pernah berbuat salah, terima kasih banyak pak.
Dosen pembimbing 2 (Ibu Henik Tri Rahayu), terima kasih untuk kesabaran, dukungan, pembelajaran yang telah diberi kepada saya. Terima kasih
segala bantuannya bu, selalu sabar dalam menghadapi saya dan sekarang
saya merindukan konsul dengan ibu hehe. Mohon maaf jika selama
bimbingan saya berbuat salah. Terima kasih banyak.
Teman – teman wanita yang selalu membuat suasana menjadi pecah dengan ketawa – ketawaan yang luar biasa (Melinda, Wulan, Isma, Habibah, Tatik,
Erin, Gupita, Kinan, Risky, Suci, Sisil, Titi, Suci, Mega, Icha) dan mungkin
masih banyak wanita – wanita yang selalu membuatku bahagia. Terima kasih atas semuanya, terima kasih untuk kebahagiannya untuk kenangan
yang begitu indah.
PSIK D 2010, kalian semua selalu kurindukan. Ayus, Dean, Risky, Sisil, Suci, Habibah, Kinan, Gupita, Melinda, Devi, Mega, Icha, Nia, Eka, Tatik, Anes,
viii
Rizky. Serta, teman – teman yang tidak tersebut terima kasih banyak kebersamaan selama 4 tahun ini. Sukses selalu buat kita.
PSIK 2010 kelas A sampe E yang kenal ataupun tidak, sukses selalu buat kalian.
Teman KKN, yang dulunya kita tidak saling kenal satu sama lain menjadi sangat dekat seperti keluarga saat di Desa Karangrejo, Kromengan. Aku
selalu merindukan saat – saat itu. Terima kasih banyak dan sukses selalu untuk kita semua kawan. Warni, Sentil, Twins peramai ditempat KKN, miss
you soo. haha
Rumpikers (Dyas, Fatin, Okta), dari dulu hingga nanti kita akan selalu bersama. Terima kasih kalian telah datang dan selalu berbagi dalam
kebahagian, meski terkadang kita hanya berjumpa sebulan sekali karena
kalian sibuk dengan pekerjaan, dan aku sibuk dengan kuliahku. Sukses
selalu untuk kita.
ily boy (ST), terima kasih atas dukungan dan kesabaran selama 1 tahun lebih ini. Terima kasih banyak.
ix
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “ Perbandingan Self-awareness Pola Konsumsi Makanan dan Olahragan dengan Riwayat Keluarga Memiliki dan Tidak Memiliki Diabetes Melitus tipe II Pada
Mahasiswa PSIK 2014 UMM ”. Tugas Akhir Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya dengan hati yang tulus kepada :
1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, S.Kep. Ns. M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan
dukungan, motivasi, arahan serta masukan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini. 4. Henik Tri Rahayu, S.Kep., Ns., MS selaku Dosen pembimbing II yang dengan sabar
membimbing, memberi dukungan, arahan serta masukan yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan dan Diploma III
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Kedua orangtua dan keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung dalam penyusunan skripsi
x
7. Responden yang berperan aktif dan meluangkan waktu untuk penelitian saya sehingga penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.
8. Teman – teman PSIK, terutama kelas PSIK D 2010.
9. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu
per satu.
Peneliti menyadari bahwa penyusunan tugas akhir skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat saya harapkan. Semoga tugas akhir skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya dibidang keperawatan.
Malang, 15 Januari 2015
xi
PERBANDINGAN SELF-AWARENESS POLA KONSUMSI MAKANAN DAN OLAHRAGA DENGAN RIWAYAT KELUARGA MEMILIKI DAN TIDAK MEMILIKI
DIABETES MELITUS TIPE II PADA MAHASISWA PSIK UMM
Umu Sofiatul Umah1, Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2, Henik Tri Rahayu, S.Kep., Ns., M. S3 ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes mellitus tipe II merupakan penyakit dengan prevalensi yang semakin meningkat. DM tipe II disebabkan oleh pola hidup yang buruk, seperti pola konsumsi makanan dan kurangnya aktivitas fisik, serta yang lebih berpotensi adalah riwayat keluarga dengan diabetes mellitus tipe II. Cara untuk menghindari diabetes mellitus tipe II adalah meningkatkan self-awareness pada pola konsumsi makanan dan olahraga. Self-awareness dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pikiran, perasaan, motivasi, perilaku, pengetahuan dan lingkungan.
Metode Penelitian: Jenis metode penelitian yang digunakan adalah case control. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling dengan jumlah 102 mahasiswa. Analisa data dilakukan dengan uji fisher dan uji chi square.
Hasil: Hasil dari penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden hanya memiliki self-awareness rendah pada pola konsumsi makanan dan olahraga. Hasil analisa pada self-awareness pola konsumsi makanan menggunakan uji fisher dengan taraf signifikan 0.05 didapatkan nilai p 0.022 < 0.05 yang berarti ada perbedaan antara self-awareness pola konsumsi makanan pada mahasiswa PSIK dengan riwayat keluarga memiliki dan tidak memiliki diabetes mellitus tipe II. Hasil analisa pada self-awareness olahraga dengan menggunakan uji chi square didapatkan nilai X2=1.945 (< 3.841) yang artinya tidak ada perbedaan antara self-awareness olahraga pada mahasiswa PSIK dengan riwayat keluarga memiliki dan tidak memiliki diabetes mellitus tipe II.
Kesimpulan: Ada perbedaan antara self-awareness pola konsumsi makanan pada mahasiswa PSIK UMM dengan riwayat keluarga memiliki dan tidak memiliki diabetes mellitus tipe II. Serta, tidak ada perbedaan antara self-awareness olahraga pada mahasiswa PSIK UMM dengan riwayat keluarga memiliki dan tidak memiliki diabetes mellitus tipe II.
Kata Kunci: Self-awareness Pola Konsumsi Makanan, Self-awareness Olahraga, dan Riwayat Diabetes Melitus tipe II.
1Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
2Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
xii
COMPARISON of SELF-AWARENESS FOOD CONSUMPTION PATTERNS AND EXERCISE with FAMILY HISTORY HAVE and NOT HAVING DIABETES MELITUS
TYPE II in COLLEGE STUDENT of PSIK UMM
Umu Sofiatul Umah1, Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd2, Henik Tri Rahayu, S.Kep., Ns., M. S3
ABSTRACT
Background: The prevalence of diabetes mellitus type II is increase year by year. Type II diabetes caused by poor lifestyle, such as the pattern of food consumption and lack of physical activity, as well as the more potentially is a family history with diabetes mellitus type II. The way to avoid type II diabetes mellitus is increasing self-awareness on food consumption patterns and exercise. Self-awareness is influenced by several factors, such as, thoughts, feelings, motivations, behaviors, knowledge, and environment.
Research Method: Type this study was case control study and the sampling technique used cluster random sampling in 102 student. The data analyzed was conducted using fisher test and chi square test.
Result: The result of this study found that most of student only have low self-awareness both in food consumption patterns and exercise. The result of the analysis in self-awareness of food consumption patterns used fisher test with significance level obtained 0.05 and p value 0.022 < 0.05 which means that there were a significant differences between self-awareness on food consumption patterns in PSIK student with a family history of having and not having diabetes mellitus type II. The self-awareness of exercise was analyzed using chi square test, that obtained X2=1.945 (less than
3.841) which means there were no significant difference between self-awareness exercise on PSIK student with a family history of having and not having diabetes mellitus type II.
Conclusion: There were a significant difference between self-awareness of food consumption patterns in student PSIK UMM with a family history of having and not having diabetes mellitus type II. As well, there were no significant difference between the self-awareness of exercise in PSIK UMM student with and without a family history of diabetes mellitus type II.
Keywords: Self-awareness Food Consumption Patterns, Self-awareness Exercise, and History of Diabetes Melitus type II.
1 Student Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang
2 Lecture Nursing Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang
3
xiii DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Surat Pernyataan Keaslian Penulisan ... iv
Motto ... v
Lembar Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... viii
Abstrak ... x
Abstract ... xi
Daftar Isi ... xii
Daftar Bagan ... xvii
Daftar Tabel ... xviii
Daftar Gambar ... xix
Daftar Lampiran ... xx
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Tujuan Umum ... 6
1.3.2 Tujuan Khusus ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 7
xiv BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Diabetes Mellitus ... 9
2.1.1 Pengertian Diabetes Mellitus ... 9
2.1.2 Klasifikasi Diabetes Mellitus ... 10
2.1.3 Etiologi dan Faktor Resiko Diabetes Mellitus ... 11
2.1.4 Gejala Klinis Diabetes Mellitus ... 12
2.1.5 Patofisiologi Diabetes Mellitus ... 14
2.1.6 Komplikasi Diabetes Mellitus ... 15
2.1.6.1 Komplikasi Akut ... 16
2.1.6.2 Komplikasi Mikrovaskuler ... 17
2.1.6.3 Komplikasi Makrovaskuler ... 19
2.1.7 Pencegahan dan Pengobatan ... 21
2.2 Faktor Genetik ... 22
2.2.1 Pengertian Faktor Genetik ... 22
2.2.2 Faktor Genetik terhadap Diabetes Mellitus tipe 2 ... 23
2.3 Self-awareness ... 24
2.3.1 Pengertian Self-awareness ... 24
2.3.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Self-awareness ... 24
2.4 Perilaku Konsumsi Makanan dan Olahraga ... 27
2.4.1 Perilaku Konsumsi Makanan ... 27
2.4.1.1 Pengertian Perilaku Konsumsi Makanan ... 27
2.4.1.2 Makanan yang Berisiko terhadap Diabetes Mellitus ... 27
2.4.1.3 Self-awareness terhadap Pola Konsumsi Makanan ... 29
2.4.2 Olahraga ... 30
xv
2.4.2.2 Manfaat Olahraga ... 31
2.4.2.3 Fisiologi Olahraga ... 32
2.4.2.4 Macam – Macam Olahraga ... 33
2.4.2.5 Self-awareness terhadap Olahraga ... 34
BAB III KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep ... 35
3.2 Hipotesis Penelitian ... 36
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 37
4.2 Kerangka Penelitian ... 38
4.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ... 39
4.3.1 Populasi ... 39
4.3.2 Sampel ... 39
4.3.3 Teknik Sampling ... 39
4.4 Variabel Penelitian ... 41
4.4.1 Variabel Independen ... 41
4.4.2 Variabel Dependen ... 41
4.5 Definisi Operasional ... 41
4.6 Tempat dan Waktu Penelitian ... 43
4.7 Instrumen Penelitian ... 43
4.8 Uji Instrumen Data ... 44
4.8.1 Uji Validitas ... 44
4.8.2 Uji Reliabilitas ... 46
4.9 Teknik Pengumpulan Data ... 47
xvi
4.9.2 Tahap Pelaksanaan ... 47
4.9.3 Tahap Pengumpulan Data ... 48
4.10 Pengolahan Data ... 49
4.10.1 Teknik Pengolahan Data ... 49
4.11 Teknik Analisa Data ... 50
4.11.1 Analisa Univariat ... 50
4.11.2 Analisa Bivariat ... 50
4.12 Etika Penelitian ... 51
4.12.1 Lembar Persetujuan Penelitian (Informed Consent) ... 51
4.12.2 Tanpa Nama (Annonimity) ... 51
4.12.3 Kerahasiaan (Confidentiality) ... 52
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Hasil Penelitian ... 53
5.1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53
5.1.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 54
5.1.3 Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan dan Tinggi Badan ... 54
5.1.4 Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Keluarga Memiliki dan Tidak Memiliki Diabetes Melitus tipe II ... 56
5.2 Perbandingan Self-awareness Pola Konsumsi Makanan pada Mahasiswa dengan Riwayat Memiliki dan Tidak Memiliki Diabetes Melitus tipe II ... 57
5.3 Perbandingan Self-awareness Olahraga pada Mahasiswa dengan Riwayat Keluarga Memiliki dan Tidak Memiliki Diabetes Melitus tipe II ... 58
xvii
6.2 Perbandingan Self-awareness Pola Konsumsi Makanan pada Mahasiswa dengan Riwayat Keluarga Memiliki dan Tidak Memiliki Diabetes Melitus tipe II ... 63 6.3 Perbandingan Self-awareness Olahraga pada Mahasiswa dengan Riwayat
Keluarga Memiliki dan Tidak Memiliki Diabetes Melitus tipe II ... 66 6.5 Keterbatasan Penelitian ... 68 6.6 Implikasi Keperawatan ... 68 BAB VII PENUTUP
xviii
DAFTAR BAGAN
Bagan 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 35
Bagan 4.1 Desain Penelitian Kasus Kontrol Perbandingan Self-awareness Pola
Konsumsi Makanan dan Olahraga dengan Riwayat Keluarga Memiliki dan Tidak Memiliki Diabetes Melitus tipe II pada Mahasiswa
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Makanan yang Mengandung Tinggi Kalori, Karbohidrat, dan Lemak ... 29
Tabel 2.2 Aktifitas Fisik Sehari – hari ... 33
Tabel 2.3 Olahraga ... 34
Tabel 4.1 Definisi Operasional ... 42
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 54
Tabel 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Berat Badan dan Tinggi Badan ... 54
Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Statistik Self-awareness Pola Konsumsi Makanan ... 57
Tabel 5.4Hasil Analisa Data Uji Fisher ... 58
Tabel 5.5Hasil Perhitungan Statistik Self-awareness Olahraga... 59
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53
Gambar 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan BMI (Body Mass Index) ... 55
Gambar 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Riwayat Keluarga Memiliki
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 77
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 78
Lampiran 3 Lembar Kuesioner Penelitian ... 79
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 83
Lampiran 5 Hasil Spss Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 85
Lampiran 6 Data Responden PSIK 2014 ... 89
Lampiran 7 Data Perhitungan Self-awareness Pola Konsumsi Makanan dan Olahraga ... 95
Lampiran 8 Data Mean per Item Soal Kuesioner ... 96
Lampiran 9 Hasil Analisa Data ... 98
Lampiran 10 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 100
Lampiran 11 Dokumentasi ... 103
xxii
DAFTAR PUSTAKA
ADA. (2004). Physical activity/exercise and diabetes. Diabetes Care. Vol. 27 Supplement 1 : 58-62 Albarracin., Dolores., Blair, T., Johnson., Mark, P. (2005). The Handbook of attitude. Routledge. 74-78 Alfiyah, S.W. (2010). Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian penyakit diabetes mellitus pada pasien
rawat jalan di rumah sakit pusat Dr. Kariadi Semarang (2010)
Ambarini. (2008). Menu sehari-hari untuk golongan darah B. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
American Diabetes Association. (2010). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. Diabetes Care, Vol. 33
Arikunto, S. (2002). Metodologi penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta Arisman. (2011). Diabetes mellitus. Sumatera: Universitas Sumatera Utara
Ayiesah, R., Nur Hidayah, A.B., & Nor Azura A. (2010). Awareness on diabetes mellitus and physical activity level among Malaysian public. IJPOT. Vol. 4, Issue. 1 : 24-28
Aziz, A. (2009). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data. Jakarta: Salemba Medika
Baptiste-Roberts., Tiffany, L.G., Gloria, L.A.B., Edwars, W.G., Michelle, O., Deborah, P., et al. (2007). Family history of diabetes, awareness of risk factor, and health behaviors among African Americans. AJPH Vol.97: 907-912
Benett, P.H., Rewers, M.J., & Knowler, W.C. (2005). Epidemiology of type 2 diabetes mellitus. In: Inzucchi, S.E. The diabetes mellitus manual a primary care companion edisi 6. USA: McGraw-Hill Companies, Inc., 15-28
Bryer, M. (2012). 100 tanya jawab mengenai diabetes. Jakarta: PT Indeks
Bulecheck, M, G., Howard, K, B., Joanne, M, D. (2014). Nursing Interventions Classification, fifth edition Cade, T. (2008). Diabetes-related microvascular dan macrovascular diseases in the physical therapy
setting. Journal of the American Physical Therapy Association, 88(11): 1322-1335 Corwin, E, J. (2009). Patofisiologi : buku saku. Jakarta: EGC
Dalyono, M. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta
Damayanti, E., Maloedyn, S. (2008). Taklukkan penyakit dengan klorofil alfalfa. Agro Media Pustaka Dariyo, A. (2008). Psikologi perkembangan dewasa muda. Jakarta: Grasindo
xxiii
Dewi, R, K. (2014). Diabetes bukan untuk ditakuti. Jakarta: FMedia
Diabetes UK. (2010). Diabetes in the UK 2010: Key statistic on diabetes. (online) http://www.diabetes.org.uk/Documents/Reports/Diabetes_in_the_UK_2010.pdf. Diakses: 6 Januari 2015
Donaghue, K., Francesco, C., Daniela, T., Jeremy, A., Knut, D. (2009). Microvascular and macrovascular complications associated with diabetes in children and adolescents. Pediatric diabetes, 10: 195-203
Fatmawati, A. (2010). Faktor risiko kejadian diabetes mellitus tipe 2 pasien rawat jalan (studi kasus di rumah sakit umum Daerah Sunan Kalijaga Demak). (online) http://lib.unnes.ac.id/2428/]. Diakses: 1 Januari 2015
Foma, M, A., Yauba, S., Semeeh, A, O., James, J. (2013). Awareness of Diabetes Mellitus among Diabetic Patients in the Gambia: A Strong Case for Health Education and Promotion. BMC Public Health, 13: 1124
Fowler, M. (2008). Microvascular and macrovascular complications of diabetes. American diabetes association, Vol. 26 No. 2 77-82
Gibney, M, J. (2008). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Goldstein, B, J., Mueller-Wieland, D. (2008). Type-2 diabetes: Principiles and practice. New York: Informa Healthcare
Gunarsah, S. (2008). Psikologi olahraga prestasi. Jakarta: Gunung Mulia
Hall, J. (2005). Diet pantang karbohidrat setelah jam 5 sore. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Hamalik, O. (2005). Proses belajar mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara
Herliana, E. (2013). Diabetes kandas berkat herbal. Jakarta: FMedia
Hidayat, A. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika Inzucchi, S., Porte, D., Sherwin, R, S., Baron, A. (2005). The diabetes manual: a primary companion
to Elleberg and Rifkin’s. New York: McGraw-Hill Medical
Irianto, A. (2005). Born to win, kunci sukses yang tak pernah gagal. Jakata: PT Gramedia Pustaka Utama Kaban, S. (2007). Diabetes Tipe 2 di Kota Sibolga Tahun 2005. Majalah Kedokteran Nusantara Volume
40 No. 2 Juni 2007
Kabo, P. (2008). Mengungkap Pengobatan Penyakit Jantung Koroner. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Kardika, I., Sianny, H., I Wayan, P. (2013). Preanalitik dan Interpretasi Glukosa Darah untuk
xxiv
Kasinathan, D., Nisha, R, G., Prabhu, N, M., Manikandan, R., Karthikeyan, M. (2013). Awareness on Type II Diabetes and Its Complication among Sivaganga District Population in Tamilnadu: A Cross Section Survey. Journal of Advanced Scientific Research, 4(1): 38-42
Kekenusa, J.S., Ratag, B.T., Wuwungan, G. (2013). Analisis hubungan antara umur dan riwayat keluarga menderita DM dengan kejadian penyakit DM tipe 2 pada pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam BLU RSUP PROF. DR. R.D Kandou Manado.
Kurnia, H. (2009). Kiat jitu tangkan penyakit orang kantoran. Yogyakarta: Best Publisher Kurniawan, A. (2009). Belajar Mudah SPSS. Yogyakarta: MediaKom
Kurniawan, A. (2010). Perasaan dan emosional intelegensi. (online) http://www.academia.edu/8186957/Perasaan_dan_Emosional_Intelegensi. Diakses: 8 September 2014
Kushartanti. (2005). Manfaat senam bagi kesehatan. (online) http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/MANFAAT%20SENAM.pdf. Diakses: 15 September 2014
Lingga, L. (2012). Bebas diabetes tipe 2 tanpa obat. Jakarta: PT Agromedia Pustaka
Losyk, B. (2007). Kendalikan stress dan sukses di tempat kerja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Lyssendko, V., Laakso. (2013). Genetic Screening for the Risk of Type 2 Diabetes. Diabetes Care. Vol.
36
McManus, R.M., Larry, W.S., & Gordon, J.M.B. (2006). Population survey of diabetes knowledge and protective behaviours. CJD ; 30(3): 256-263
Mukholid, A. (2007). Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Jakarta: Tim Yudistira
National Diabetes Education Program. (2006). Prevent type 2 Diabetes, fat and calorie counter. USA: NIH
Nelson, K, M., Gayle, R., Edward, J, B. (2002). Diet and Exercise Among Adults With Type 2 Diabetes. Diabetes Care, 25: 1722-1728
Norris, S, L., Joseph, L., Smith, S.Jay., Schmid, C, H., Engelgau, M. (2002). Self-Management Education for Adults With Type 2 Diabetes. Diabetes Care, Vol. 25
Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, S. (2012a). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, S. (2012b). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam., Ferry, E. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
xxv
Permana, H. (2009). Komplikasi kronik dan penyakit penyerta pada diabetes. (online) http://pustaka.unpad.ac.id/wp
content/uploads/2009/09/kompilasi_kronik_dan_penyakit_penyerta_pada_diabetesi.pdf. Tanggal akses: 15 September 2014
Poornima, S., Ragavendra, L., Shivakumar, KM. (2012). Awareness regarding diabetes mellitus among degree college student of Mandya City, Karnataka, India. Indian J. Prev. Soc. Med. Vol. 43 No.3
Price, A, S., Wilson, L, M. (2005). Patofisiologi: konsep klinis proses – proses penyakit, Vol. 2. Jakarta: EGC Rahmalia, A. (2005). Kedokteran klinis edisi 6. Jakarta: Airlangga
Ramachandran, A., Chamukuttan, S., Ananth, S. S., Arun, N. (2012). Trends in prevalence of diabetes in Asian countries. World Journal of Diabetes, 3(6): 110-117
Rubenstein, D., David, W., John, B. (2007). Lecture notes : kedokteran klinis edisi ke enam. Jakarta: Erlangga
Sander, D., Sander, K., Holger, P. (2008). Review: stroke in type 2 diabetes. The british journal of diabetes and vascular disease, Vol. 8 No. 5: 222-229
Sari, P. (2013). Perbedaan pengetahuan gizi, pola makan, dan kontrol glukosa darah pada anggota organisasi penyandang diabetes mellitus dan non anggota
Sari, W. (2008). Dangerous junk food. Yogyakarta: O2 Panembahan
Sartika., Sumangkut., Wenny., Supit., Franly., Onibala. (2013). Hubungan pola makan dengan kejadian penyakit diabetes mellitus tipe-2 di Poli Interna BLU.RSUP. Kandou Manado. Ejournal Keperawatan, Vol. 1 No. 1
Saufika, A., Retnaningsih., Alfiasari. (2012). Gaya hidup dan kebiasaan makan mahasiswa. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, Vol. 5 No. 2, 157-165
Smeltzer, S. C., Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan medical bedah brunner & suddarth. Vol. 2. Jakarta: EGC
Soegondo, S. (2011). Penatalaksanaan diabetes mellitus terpadu. Jakarta: Badan penerbit FKUI Sudarma, M. (2008). Sosiologi untuk kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Sudaryanto. A., Setiyadi, N.A., Frankilawati, D.A. (2014). Hubungan antara pola makan, genetik dan kebiasaan olahrag terhadap kejadian diabetes mellitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Nusukan, Banjarsari
Sugiyarti., Wulandari, M., Trixie, S. (2011). Hubungan ketaatan diet dan kebiasaan olahraga dengan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus yang berobat di puskesmas Ngembal Kulon Kabupaten Kudus, Vol. 7 No. 1
xxvi Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Supriyadi dan Baequny, A. (2008). Pengaruh senam diabetes mellitus terhadap penurunan gula darah pasien DM. (online) http// journal.pdii,lipi.go.id/indeks,php/search. Htm. Act =tampil & id=8991. Diakses 6 Januari 2015
Surasta, I.W., Tirtayasa, K., Adiatmika, I.P.G. (2013). Senam aerobic exercise chi machine lebih efektif daripada bersepeda statis menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II di Puskesmas Mengwi III. Vol. 1, No. 2: 10 - 18
Tandra, H. (2008). Segala Sesuatu tentang Diabetes. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Tapan, E. (2005). Penyakit degeneratif. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Taufiq, M, I. (2006). Panduan lengkap dan praktis psikologi Islam. Jakarta: Salemba Medika Tobing, A., Mahendra, B., Krisnatuti, D. (2008). Care Your Self: Diabetes Melitus. Jakarta
Trisnawati, S, K., Soedijomo, S. (2013). Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1) Trisnawati, S., Tangking, W., Ketut, S. (2013). Faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 pasien rawat
jalan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. Public health and preventive medicine archive, Vol. 1 No.1
Ulvi, O.S., Racheel, Y.C., Tanya, A., Rizwan, A.A., Muhammad., Maryam, K., et al. (2009). Investigating the awareness level about diabetes mellitus and associated factors in Tarlai (Rural Islamabad). J Pak Med Assoc Vol. 59: 789-801
Wahyuni, R., Arsin, A., Abdullah, Z. (2012). Faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan pada penderita diabetes mellitus tipe II di RS Bhayangkara Andi Mappa Oudang Makassar Waluyo. (2009). 100 questions and answers diabetes. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Wee, H.L., Ho, H.K., & Li, S.C. (2002). Public awareness of diabetes mellitus in Singapore. Singapore med J 2002 Vol. 43 (3): 128-134
Wicaksono, R.P. (2011). Faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 (Studi kasus di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Kariadi). (online) http://eprints.undip.ac.id/37104/1/Radio_P.W.pdf. Tanggal akses: 6 Januari 2015
Wijayakusuma, H. (2004). Bebas Diabetes Melitus ala Hembing. Jakarta: Puspa Swara
Wing, R, R., Michael, G., Kelly J, A., Leann, L, B, PHD., John, M,., James, F, S., et al. (2001). Behavioral Science Research in Diabetes. Diabetes Care, Vol. 24