• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENGAWASAN GAJI DAN UPAH PADA FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

OLEH :

KRISNHOE RADITYA R. 102102179

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

(2)

   

NAMA : Krisnhoe RadityaRahara

NIM : 102102179

PROGRAM STUDI : DIII-AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM PENGAWASAN GAJI DAN UPAH PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal : Januari 2014 Dosen Pembimbing

Dra. Nurzaimah, MM, Ak NIP :19581114 198703 2 001

Tanggal : Januari 2014 Ketua Program Studi D-III Akuntansi

Drs. Rustam M.si, Ak,CA NIP :19511114198203 1 002

Tanggal : Januari 2014 Dekan Fakultas Ekonomi

(3)

NAMA : Krisnhoe RadityaRahara

NIM : 102102179

PROGRAM STUDI : DIII-AKUNTANSI

JUDUL : SISTEM PENGAWASAN GAJI DAN UPAH PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, Januari 2014

(4)

i

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan rasa syukur yang tiada terhingga penulis panjatkan kehadirat

ALLAH SWT, yang banyak memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini, Shalawat dan salam

penulis sampaikan kehariban junjungan nabi besar Muhammad SAW, yang

dengan tuntunannya telah membawa manusia kealam kebenaran yang penulis

harapkan syafaatnya di hari akhir kelak, Amin.

Membuat sebuah karya ilmiah berupa skripsi minor merupakan kewajiban

bagi setiap mahasiswa yang hendak menyelesaikan pendidikan pada program

Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka

memenuhi kewajiban tersebut maka penulis menyusun skripsi minor dengan

judul: “ Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pada Bagian Keuangan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.”

Dalam penulisan skripsi minor ini, penulis banyak menerima bantuan,

bimbingan, dukungan dan nasehat – nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1) Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc, Ac, Ak, CA,selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2) Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA, selaku Ketua Program Studi Diploma III

(5)

4) IbuDra. Nurzaimah, MM, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan

meluangkan waktu, tenaga dan fikiran untuk memberi bimbingan dan

mengarahkan penulis sehingga skripsi minor ini dapat terselesaikan.

5) Terutama terima kasih yang sebesar-besarnya untuk kedua Orang Tua saya

yang selalu mendukung saya dalam mengerjakan Tugas Akhir ini baik secara

moril maupun materil.

Penulis menyadari bahwa skripsi minor ini belum sempurna dan masih

banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan

kekurangan yang terdapat di dalamnya dan semoga skripsi minor ini dapat

memberikan manfaat kepada pembacanya

Medan, Januari 2014

Penulis

(6)

iii

KATA PENGANTAR ... ...i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuandan Manfaat Penelitian ... 3

1. Tujuan Penelitian ... 3

2. ManfaatPenelitian ... 4

D. Rencana Penulisan ... 4

1. Jadwal Penelitian ... 4

2. Rencana Isi ... 5

BAB II FAKULTAS EKONOMI USU ... 6

A.Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU ... 6

B.Struktur Organisasi ... 8

C.UraianTugas ... 15

1. Bagian Tata Usaha ... 15

2. Sub Bagian Akademik ………...16

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan ... 17

(7)

D. Jaringan Kegiatan ... 20

E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 20

F. Rencana Kegiatan ... 21

BAB III SISTEM PENGAWASAN GAJI DAN UPAH PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ... 22

A. Pengertian Gaji dan Upah ... 22

B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah ... 25

C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah ... 31

D. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah ... 38

E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah ... 42

BAB IV PENUTUP ... 50

A. Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 51

(8)

v

Nomor Judul Halaman

(9)

Nomor Judul Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas

(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan didirikan untuk memperoleh laba demi menjamin

kelangsungan perusahaan. Apa lagi di era globalisasi saat ini persaingan antara

perusahaan satu dengan yang lain sangatlah ketat, oleh karena itu perusahaan

harus dikelola dengan efekif dan efisien supaya tetap eksis dalam bidangnya.

Dalam menjalankan aktivitasnya tentu perusahaan menggunakan sumber

daya. Sumber daya terbagi atas dua yaitu sumber daya alam dan sumber daya

manusia. Sumber daya merupakan faktor untuk menghasilkan barang dan jasa.

Maka sumber daya ini akan dikontrol untuk melancarkan aktivitas perusahaan.

Kontrol itu sendiri merupakan suatu usaha sistematis manajemen perusahaan guna

pencapaian tujuan dengan cara membandingkan kinerja terhadap rencana serta

perbedaan diantara keduanya.

Tenaga kerja adalah faktor yang tidak pernah lepas dalam perusahaan.

Karena tenaga kerja sudah memberikan sumbangan kepada perusahaan sejak awal

dimulainya kegiatan perusahaan. Sumbangan tersebut diberikan dalam bentuk

tenaga, pikiran, ide-ide yang kreatif, pengalaman maupun keahlian. Sebagai

imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka mereka berhak mendapatkan

bala jasa berupa gaji dan upah. Oleh karena itu perusahaan harus dapat

mengontrol dan memperhatikan kesejahteraan para tenaga kerja. Jika kebutuhan

(11)

upah yang baik maka akan mendorong tenaga kerja itu bekerja dengan baik pula

dan pastinya akan merangsang tenaga kerja untuk bekerja lebih baik. Sehingga

hasil pekerjaannya akan lebih maksimal dan berkualitas. Sejalan dengan itu maka

tujuan perusahaan akan tercapai.

Gaji dan upah merupakan masalah yang sensitif bagi setiap perusahaan,

untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan mengembangkan suatu kebijakan

yaitu pengawasan. Dengan adanya pengawasan gaji dan upah sistem penggajian

tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa ada kecurangan. Jadi perusahaan harus

membuat pengawasan khusus terhadap gaji dan upah dengan menunjuk beberapa

orang yang ahli, yang bertanggung jawab dalam pencatatan gaji da upah agar

tidak terjadi penyelewengan yang merugikan perusahaan dan karyawan karena itu

bisa menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan

pengawasan yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dan dapat merangsang

motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan, bonus, dan lain

sebagainya. Sehingga diharapkan tenaga kerja semakin produktif.

Begitu juga halnya Pada Fakultas Ekonomi USU Medan menginginkan

setiap karyawan yang bekerja pada perusahaan dapat memberikan hal yang

terbaik dan merasa nyaman selama berada ditempat kerja. Mengingat gaji dan

upah merupkan hal yang sensitif, maka pengawasan internal atas gaji dan upah

sangat begitu penting, untuk menghindari akan penyelewengan atau kecurangan

(12)

   

Melihat begitu pentingnya suatu sistem pengendalian gaji dan upah dalam

kegiatan (aktivitas) suatu perusahaan, maka penulis tertarik membuat Tugas Akhir

ini dengan judul “ Sistem Pengawasan Internal Gaji Dan Upah Pada Bagian

Keuangan FE USU “

B. Rumusan Masalah

Pengawasan gaji dan upah sangatlah penting yaitu untuk menghindari

kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap gaji dan upah yang dapat

merugikan perusahaan. Adapaun masalah pokok yang dirumuskan penulis adalah,

apakah sistem pengawasan internal gaji dan upah yang ditetapkan Fakultas

Ekonomi USU sudah efektif?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana manajemen Fakultas Ekonomi USU

dalam melaksanakan pengawasan internal gaji dan upah.

b. Untuk mengetahui apakah sistem pengawasan internal gaji dan

upah yang diterapkan Fakultas Ekonomi USU sudah efektif.

2. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti

(13)

a. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan apabila diminta pendapat

mengenai sistem pengawasan internal gaji dan upah pada Fakultas

Ekonomi USU.

b. Bagi perusahaan dapat memberikan masukan sebagai bahan

perbandingan dalam menentukan kebijaksanaan di masa yang akan

datang.

c. Bagi peneliti lainnya dapat berguna sebagai bahan masukan untuk

menyempurnakan penelitian-penelitian sejenis berikutnya.

D. Rencana Penelitian

Sistematika penelitian terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian.

1. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari

persiapan pelaksanaan survei, pelaksanaan bimbingan untuk penulisan tugas

akhir. Jadwal kegiatan untuk lebih jelasnya dapat diliha di tabel jadwal

(14)

   

Tabel Jadwal Penelitian

NO Kegiatan

Desember 2013 Januari 2014

Minggu Minggu I II III IV I II III IV

1 Persiapan Tugas Akhir

2 Pelaksanaan Tugas Akhir

3 Pelaporan Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Peneliti membuat suatu perincian sederhana tentang isi dari

masing-masing bab dalam Tugas Akhir ini yang disusun secara sistematis sehingga uraian

dapat lebih terarah. Untuk itu peneliti membagi pokok pembahasan dalam empat

bab yaitu sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan rencana

penulisan dan rencana isi.

BAB II : FAKULTAS EKONOMI USU

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat Fakultas

Ekonomi USU, struktur organisasi, uraian tugas, jaringan kegiatan,

[image:14.595.108.496.163.369.2]
(15)

BAB III : SISTEM PENGAWASAN GAJI DAN UPAH PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian gaji dan upah,

unsur-unsur gaji dan upah, prosedur pencatatan gaji dan upah,

prosedur perhitungan gaji dan upah, sistem pengawasan intern gaji

dan upah.

BAB IV : PENUTUP

Merupakan bagian akhir dari penyusunan tugas akhir yang terdiri dari

kesimpulan-kesimpulan serta saran yang dihasilkan dari penelitian ini.

Dilengkapi dengan daftar pustaka sebagai referensi dari

(16)

7 BAB II

FAKULTAS EKONOMI USU

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan

atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda

Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar. Yayasan

Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan. Namun

Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama

dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu

itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian

administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara

(istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan

memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang

diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku

(17)

Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983,

Keputusan Dirjen Pendidikan TinggiNo. 131/DIKTI/Kep/1987, No.

25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program

Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan

Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :

a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan

c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah

satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi

kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

(18)

   

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah

serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan

internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dan

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan /

perubahan

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas

(19)

hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan

sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam

instansi melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan

dapat diterapkan,sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,

melalui saluran tunggal. Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas

(20)
[image:20.595.103.507.97.630.2]

   

Gambar 2.1

Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Sumber :Buku Pedoman dan Informasi FE USU Tahun 2007/2008 Ketua Program Studi Inter D Ketua dan Sekretaris Departemen Ketua Program Studi Intra Departemen Ketua Lab/ Studio/ Bengkel Kepala bagian Tata usaha Fakultas Unit Penunjang Fakultas Dekan dan Pembantu

Dekan

Dewan Pertimbangan

Fakultas Rektor dan Pembantu

(21)

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor : Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc

(CTM), Sp.A(K)

Purek I : Prof. Ir. Zulkifli Nasution, MSc, Ph.D

Purek II : Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng

Purek III : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si

Purek IV : Prof. Dr. Ningrum Natasha Sirait, SH, M.L.I

Purek V : Ir. Yusuf Husni

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Acc, Ak, CA

Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak

Pembantu Dekan II : Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan II : Dilham, SE, M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Acc, Ak

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, M

: Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Acc, CA

: Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc,Ak

(22)

 

   

: Ami Dilham, SE, M.Si

: Prof. Dr. RithaF.Dalimunthe ,SE, M.Si

: Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS

: Prof. Dr. Rismayani, MS

: Prof. Dr. lic. rer.reg. Sirojuzilam, SE

: Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D

: Dr. Syafaruddin Ginting S,MAFIS

: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

: Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si

: Irsad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D

: Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak

: Dr.Murni Daulay, M.Si

: Prof. Dr. Syaad Afifuddin S, M. Ec

DEPARTEMEN AKUNTANSI

Ketua : Dr. Syafrudin Ginting S, SE, MAFIS, Ak

Sekretaris : Drs. Hotmal Dja’far, MM, Ak

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si

DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE,M.Ec

(23)

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI

Ketua : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak

Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, M.Si, Ak

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si

PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI PEMBANGUNAN

Ketua : IrsadLubis, SE, M.SOc, Sc, Ph.D

Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si

PROGRAM STUDI D-III KEUANGAN

Ketua : Dr. Yeni Absah, SE, M.Si

Sekretaris : Drs. Syafrizal Helmi, SE, M.Si

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

PROGRAM STUDI D-III KESEKRETARIATAN

(24)

 

   

BAGIAN TATA USAHA

Kepala Bagian Tata Usaha : Ridwan Saleh, SH, CN

Kasub.Keuangan : Ahmad Faizul,SE, M.Si

Kasub.Umum dan Perlengkapan : Sodali, SE

Kasub.Akademik : Dra. Cut Nilawati

Kasub.Kemahasiswaan : Zailiana,S.Sos

Kasub.Kepegawaian : Maslan, SE

LEMBAGA- LEMBAGA PENUNJANG Puslitbank

Pengarah : Drs.H.Arifin Lubis, MM, AK

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE,M.Ec

Kepala Unit Layanan : Hotmal Dja’far,SE,MM,Ak

BagianPerpustakaan

(25)

C. Uraian Tugas

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Tugas bagian tata usaha adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaahperaturanperundang-undangan dibidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,

kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik,

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,

kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan

fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian /

pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan

(26)

 

   

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugas sub bagian akademik adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,

dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan laporan Bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

(27)

b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan

kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan

pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan

pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan

dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya

yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugas sub bagian kepegawaian adalah :

a. Menyusun Rencana Kerjadan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian.

c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

(28)

 

   

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan

jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar

tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumniadalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan

alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian uzin / rekomendasi kegiatan

kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat

universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan

(29)

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan

kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugas sub bagian perlengkapan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang

kerumahtanggaan dan perlengkapan.

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan

lingkungan.

f. Melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan

(30)

 

   

D. Jaringan Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan

pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit

(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi

pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan

penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan

sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang

baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu

juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus

berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak

mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang

(31)

hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja

usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program

pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam

penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi

universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada

masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat

agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada

masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan

terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia

(SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian jug tetap dilaksanakan fakultas, seperti

perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a

Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan

norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

antara lain adalah sebagai berikut :

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil

b. Perkuliahan semester genap / ganjil

(32)

23 BAB III

SISTEM PENGAWASAN GAJI DAN UPAH PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian Gaji dan Upah

Istilah penggajian sering diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan

kepada karyawan atas jasa – jasa yang mereka berikan selama satu periode

perusahaan. Bagi setiap perusahaan gaji dan upah merupakan hal yang penting

karena untuk mempertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengawasan

perusahaan tetap tinggi, perusahaan harus membayar gaji dan upah secara lancar

kepada pegawai tentunya pegawai akan berusaha meningkatkan kinerjanya

sehingga perusahaan memperoleh nilai tambah dimata masyarakat. Dan pada

umumnya gaji merupakan penerimaan pegawai karena pemberian prestasinya

kepada perusahaan yang jumlahnya tetap.

Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian tentang gaji

dan upah menurut pakar – pakar ekonomi:

Menurut Niswonger, Warren, Reeve, Fees, yaitu:

“Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial,

administrasi dan jasa yang lama. Istilah upah biasanya digunakan untuk

pembayaran kepada karyawan lapangan (pekerja kasar) baik yang terdidik

maupun yang tidak terdidik (1999: 442).

(33)

Gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang dilakukan oleh

karyawan yang mempunyai jenjang, jabatan manajer, dan dibayarkan

secara perceraian bulan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas

penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh)

umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah

satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. (2001: 373)

Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

buruh yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan

produk yang dihasilkan. Upah meliputi upah harian yang dihitung berdasarkan

masa sehari dan upah mingguan yang dihitung berdasarkan masa seminggu.

Menurut Malthis dan Jackson“(2002 : 119-378):

“Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah

waktu kerja, sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari satu periode

ke periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja.

Menurut Sugiyurso dan Winarni(2005:95):

Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas

administrasi dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan

sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang

melakukan pekerjaan kasar dan banyak mengandalkan kekuatan fisik,

jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau

berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. Pengertian diatas memiliki

(34)

 

   

diberikan kepada karyawan dibidang administrasi di perusahaan dan

tenaga staff biasanya gaji dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya

tetap.

Upah merupakan balas jasa yang diberikan diterima oleh pekerja kasar

yang pembayarannya didasarkan atas hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah yang

diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.

Disamping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal–hal seperti

pendidikannhya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian

karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan

langsung terhadap faktor – faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu

dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang

menguntungkan.

Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah merupakan balas jasa

yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada

perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap

sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.

Menurut Munandar, (2001 : 311 ) “Anggaran kas (Cash Budget) adalah

Budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas beserta

perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan datang,

baik perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang berupa

pengeluaran kas.”

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran kas adalah

(35)

bertalian dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi lainnya yang

menyebabkanperubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran kas

pada periode tersebut.

Tujuan utama dilakukannya penyusunan anggaran / rencana kas adalah

untuk merencanakan posisi likuiditas perusahaan sebagai dasar penentuan

pinjaman atau investasi. Rencana aliran kas masuk dan keluar menunjukkan

perlunya kemungkinan pembelanjaan jika terjadi defisit kas dan perlunya

perencanaan jika terjadi kelebihan kas.

Tujuan utama anggaran kas adalah :

1. Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari

operasi yang dijalankan

2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktunya

3. Menentukan kebutuhan pembiayaan dan/ atau kelebihan kas menganggur

untuk investasi

4. Menyelaraskan kas dengan (a) total modal kerja, (b) pendapatan penjualan, (c)

biaya, (d) investasi, dan (e) utang

5. Menetapkan dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara trus

menerus.

B. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Ada bermacam – macam unsur gaji dan upah yang sering kita jumpai

(36)

 

   

1. Kompensasi Langsung, terdiri dari:

a. Gaji Pokok

Yaitu kompensasi dasar yang diterima oleh karyawan biasanya sebagai gaji

atau upah.

Gaji pokok terdiri dari:

 Gaji yaitu bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode – periode

lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja.

 Upah yaitu bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah

waktu jam kerja

b. Gaji Variabel

Yaitu kompensasi dikaitkan dengan kinerja individual, kelompok atau

organisasi.

Gaji variabel terdiri dari:

 Bonus yaitu tambahan atas upah biasanya dimana dalam pemberiannya

tidak memperhatikan tingkat produktivitas masing – masing karyawan.

 Insentif yaitu upah tambahan yang diberikan kepada karyawan karena

prestasi kerjanya yang baik atau kinerjanya yang baik.

 Kepemilikan saham yaitu tambahan atas upah yang diberikan kepada

pemilik saham

2. Kompensasi tidak langsung

a. Asuransi kesehatan

b. Dana pensiun

(37)

d. Kompensasi kinerja

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara unsur – unsur gaji dan

upah adalah sebagai berikut

1. Gaji pokok

Gaji pokok maksudnya sejumlah uang yang diterima karyawan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan yaitu menurut pangkat/ golongan, jabatan, dan masa

kerja dalam bentuk gaji dan upah. Gaji pokok yang diberikan kepada pegawai

baik staff maupun non staff.

2. Insentif

Sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan yang telah mencapai target

tertntu dil luar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada karyawan apabila

bekerja diatas standard yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang telah

diatur oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Tunjangan – tunjangan

Tunjangan adalah bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang diberikan

oleh perusahaan kepada karyawan, yang tujuannya adalah untuk menambah

semangat kerja karyawan setiap bulan, namun ada juga beberapa tunjangan yang

diberikan pada waktu tertentu saja. Pada perusahaan ini terdapat tunjangan antara

lain:

a. Tunjangan pokok yaitu tunjangan yang besarnya ditetapkan sesuai dengan

kebijaksanaan seperti:

(38)

 

   

Adapun penjabaran persentase tunjangan yang diperoleh karyawan pada

golongan IIIA-IVD sebagai berikut:

- Golongan IIIA: 146% x gaji pokok

- Golongan IIIB: 139% x gaji pokok

- Golongan IIIC: 133% x gaji pokok

- Golongan IIID: 127% x gaji pokok

- Golongan VIA: 114% x gaji pokok

- Golongan VIB: 107% x gaji pokok

- Golongan IVC: 107% x gaji pokok

- Golongan IVD: 101% x gaji pokok

 Tunjangan Struktural

Adapun penjabaran persentase tunjangan struktural yang diperoleh

karyawan yaitu:

Dekan

Kepala bagian

 Tunjangan khusus

- Tunjangan tambahan

Yaitu tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu dan kondisi tertentu,

seperti: tunjangan pangan, tunjangan pension, tunjangan kesehatan,

tunjangan lebaran dan natal, tunjangan Pph pasal 21, dan tunjangan

Jamsostek.

Adapun unsure-unsur pengeluaran pada perusahaan ini adalah sebagai berikut:

(39)

Pengenaan potongan atas tujangan hari tua kepada karyawan perusahaan dengan

maksud akan diberikan kembali kepada karyawan pada saat karyawan tersebut

pension.

b. Pph Pasal 21

Pengenaan Pph pasal 21 dari Undang – undang perpajakan ditetapkan

sebelumnya. Penggunaan pajak ini langsung dikurangi dengan pendapatan gaji

yang diperoleh pada bulan bersamaan.

c. Hutang para karyawan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu

fakultas yang dimiliki oleh Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera

Utara adalah perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN).

Fakultas Ekonomi tidak bertujuan untuk memperoleh laba seperti

perusahaan-perusahaan pada umumnya, melainkan bergerak dalam bidang jasa yaitu

pendidikan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga mengelola anggaran

kas. Anggaran kas disusun oleh bagian umum dan keuangan yang ada pada

fakultas. Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa anggaran kas mempunyai dua sektor, yaitu:

1. Sektor Penerimaan Kas, yang pada umumnya berasal dari Ekuitas (pemilik).

Sumber kas masuk pada Fakultas yang utama adalah :

 Setoran uang kuliah yang berasal dari mahasiswa (S1 Reguler, Program

(40)

 

   

2. Sektor Pengeluaran kas, yang pada umumnya berupa pengeluaran untuk

biaya-biaya, baik biaya-biaya utama maupun biaya-biaya bukan utama.

Penggunaan kas keluar yang utama adalah :

 Belanja Pegawai

 Belanja Barang (Bahan, Inventaris, Langganan Daya dan Jasa,

Penyelenggaraan)

 Belanja Pemeliharaan (Kendaraan Bermotor, Inventaris dan gedung)

 Belanja Perjalanan

Saldo kas pada akhir suatu periode (Bulanan/ Triwulan/ Tahunan) akan

sama dengan saldo kas awal ditambah seluruh penerimaan dikurangi seluruh

pengeluaran yang terjadi pada periode yang bersangkutan. Bilamana penerimaan

melebihi pengeluarannya, maka saldo kas akhir akan meningkat. Sebaliknya bila

pengeluaran melebihi penerimaan, maka saldo kas akhir menurun, bahkan

mungkin terjadi defisit kas.

Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk

merencanakan atau menentukan kegiatan operasional sebagai dasar untuk

menentukan optimalisasi kas di masa yang akan datang. Optimalisasi kas

merupakan suatu usaha dimana kas yang ada harus dijaga agar jangan sampai kas

tersebut mengalami kelebihan atau kekurangan.

Tujuan Penyusunan Anggaran Kas adalah sebagai berikut:

1. Mengkoordinasikan semua faktor produksi yang mengarah pada pencapaian

(41)

2. Sebagai suatu alat untuk mengestimasikan semua estimasi yang mendasari

disusunnya suatu anggaran sebagai titik pangkal disusunnya suatu

kebijaksanaan keuangan dimasa yang akan datang.

3. Sebagai alat untuk melakukan penilaian prestasi, sehingga membangkitkan

motivasi para pelaksananya agar dapat mengoreksi kekurangan yang terjadi.

4. Sebagai alat komunikasi semua fungsi dalam perusahaan sehingga

kebijaksanaan dan metode yang dipilih dapat dimengerti dan didukung oleh

semua bagian, untuk tercapainya tujuan perusahaan.

Secara umum, tujuan disusunnya suatu anggaran adalah agar kebutuhan

jangka pendek yang tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi, anggaran akan

menuntun agar pencapaian tujuan jangka pendek tetap konsisten sesuai dengan

tujuan dan sasaran perusahaan.

Usia anggaran pada umumnya satu tahun bertujuan agar anggaran harus

memungkinkan untuk dilakukan revisi dari waktu ke waktu karena perubahan

kondisi ekonomi peraturan pemerintah serta faktor-faktor eksternal lainnya.

Adapun manfaat anggaran kas adalah:

1. Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan

2. Kemungkinan adanya surplus atau deficit karena rencana operasi perusahaan

3. Besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk menutup

defisit kas

(42)

 

   

C. Prosedur Pencatatan Gaji dan Upah

Sebelum membahas masalah prosedur pencatatan gaji dan upah, ada baiknya

terlebih dahulu dikemukakan pengertian prosedur itu sendiri. Menurut

Hadibroto, arti dari prosedur tersebut adalah sebagai berikut:

“Prosedur adalah merupakan rangkaian kegiatan administrasi yang

biasanya melibatkan beberapa orang, untuk mencapai keseragaman tindak

dalam melakukan transaksi-transaksi yang sering terjadi”. (1984: 10)

Adapun hal – hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan

gaji dan upah menurut Usry(1999: 305) adalah sebagai berikut:

a. Time keeping Departemen

Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data

tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil

produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.

b. Payroll Departemen

Tugas Departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan

jumlah upah tiap – tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan

fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan.

Departemen gaji dan uaph diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan

klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan.

Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu

(43)

c. Cost Departemen

Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus

ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu

pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah. Dengan memakai

kartu rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa – jasa

untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing –

masing jenis produk.

Anggaran kas menunjukkan arus uang masuk dan keluar yang direncanakan, dan

posisi terakhir pada akhir periode interim tertentu misalnya akhir bulan. Sebagian

besar perusahaan harus membuat rencana jangka panjang maupun rencana jangka

pendek untuk arus uang mereka. Anggaran kas jangka pendek termasuk dalam

rencana laba tahunan. Anggaran kas pada dasarnya meliputi dua bagian : (1)

Penerimaan kas yang direncanakan. (2) Pengeluaran kas yang direncanakan.

Anggaran hampir selalu merupakan bagian penting dari proses

perencanaan karena anggaran merupakan rencana keuangan untuk masa depan,

rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk

mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, pihak manajemen seharusnya

mengembangkan suatu rencana strategis (strategic planning). Rencana strategis

mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas dan operasi dimasa depan.

Untuk menyusun suatu anggaran perusahaan sebagai alat perencanaan,

maka Budget itu harus realistis, fleksibel/ luwes dan kontinyu. Realistis berarti

(44)

 

   

mungkin berubah; kontinyu berarti dilaksanakan secara terus-menerus, tidak

merupakan suatu usaha yang insidentil.

Perencanaan adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan yang

ingin dicapai serta penentuan cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai

tujuan tersebut, jadi perencanaan mengandung aspek :

1. Penentuan tujuan yang akan dicapai

2. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh dari semua alternatif yang

mungkin dipilih.

3. Usaha-usaha atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai

tujuan atas dasar alternatif yang dipilih.

Manfaat penting adanya perencanaan yang baik di dalam suatu perusahaan

adalah:

1. Karena tujuan yang ingin dicapai telah ditetapkan (dirumuskan), maka

pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan dengan efektivitas dan efisiensi

setinggi mungkin.

2. Dapat untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan tersebut dapat

dicapai dan dapat dilakukan koreksi-koreksi atas

penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.

3. Dapat mengindentifikasikan hambatan-hambatan yang timbul dan

mengatasinya secara terarah.

4. Dapat menghindarkan adanya kegiatan, pertumbuhan, dan perkembangan

(45)

Winardi (1983 : 149) memberikan pengertian mengenai perencanaan

sebagai berikut: "Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan

fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang

akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang

diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai basil yang diinginkan".

Dari kutipan diatas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan

operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan

kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan

dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya.

Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan

baik.

Sehubungan dengan itu, perencanaan yang disusun oleh Fakultas Ekonomi

USU meliputi kegiatan-kegiatan operasional, tujuan dari kegiatan tersebut, dan

berapa jumlah anggaran yang disediakan. Adapun kegiatan- kegiatan operasional

yang dilakukan Fakultas adalah kegiatan dalam belanja pegawai, belanja barang,

belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, honorarium, dan kegiatan-kegiatan lain.

Anggaran kas yang menunjukkan angka yang terlalu tinggi seringkali

merupakan tanda awal bahwa aktivitas tidak berjalan sebagaimana yang telah

direncanakan. Apabila hal ini terjadi, maka seluruh rencana mungkin perlu

diperbaiki. Selain itu, anggaran dapat mengetahui dan mengatasi dengan segera

apabila telah terjadi penyimpangan. Dan pada akhirnya realisasi dari anggaran

(46)

 

   

upah bagian – bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

sebagai berikut:

1. Bagian Umum

a. Data Karyawan

Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan intern

gaji dan upah ini sejak menerima pegawai-pegawai yang diperlukan

perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang tepat sesuai

kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama,

nomor pegawai, status karyawan tersebut (kawin, tidak kawin, anak yang

dimiliki) yang diperlukan untuk menentukan PTKP, bagian penetapan dan

keterangan lainnya.

b. Pegawai Pencatatan gaji dan upah

Perusahaan memberlakukan kartu jam kerja setiap harinya yang bertujuan

untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran karyawan. Perusahaan

juga menggunakan system komputerisasi dalam menghitung gaji dan upah

karyawan serta jumlah hari dari tiap karyawan. Data-data karyawan dan

hal-hal sebagai data pembayaran gaji karyawan.

2. Kepala Bagian Masing – masing unit

Kepala bagian masing – masing uhnit mencek kehadiran para pegawai

sebagai bahan pertimbangan perhitungan gaji dan kenaikan golongan (promosi).

Bagian keuangan

(47)

Kasir bertugas menyerahkan gaji kepada pegawai yang telah diterima setelah

terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepada bagian keuangan.

Setiap karyawan harus membubuhkan tanda tangan ketika dia menerima

pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut kemudian dikirimkan kasir ke

bagian pembukuan akuntansi.

b. Bagian pembukuan

Bagian ini bertugas menandatangani semua bukti – bukti dari pembayaran gaji

yang dilakukan kasir kemudian membukukan pembayaran tersebut ke dalam

buku besar gaji dan upah.

c. Internal Auditor

Tugas dari internal auditor dalam pengawasan gaji dan upah merupakan tugas

yang termasuk ke dalam pengawasan perusahaan secara menyeluruh. Dalam

hal pengawasan gaji dan upah ini auditor akan mengawasi apakah

prosedur-prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaiman

yang telah ditentukan, mengevaluasi system pengawasan intern gaji dan upah

yang sedang dijalankan.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam memilih

prosedur pencatatan gaji dan upah yaitu:

1. Time Keeping Departemen

Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data

tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil

(48)

 

   

2. Payroll Departemen

Tugas departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan

jumlah upah tiap – tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan

fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan.

Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan

klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan.

Daftar gaji dan upah suatu perusahaan disusun berdasarkan clock card atau

kartu waktu atau berdasarkan komputer.

3. Cost Departemen

Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus

ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu

pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasikan biaya upah. Dengan

rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya jasa – jasa karyawan.

D. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah

Besarnya gaji dan upah dalam sebuah perusahaan tidak selalu sama untuk

setiap karyawan dan dapat berubah–ubah di masa yang akan datang, tergantung

pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing-masing karyawan. Terjadinya

perbedaan tingkat gaji dan upah antar karyawan disebabkan oleh faktor

pendidikan, pengalaman, kemampuan perusahaan, kondisi pekerjaan. Besarnya

gaji dan upah antar suatu perusahan dengan perusahaan lain juga berbeda–beda.

Faktor–faktor penting yang mempengaruhi tingkat upah itu antara lain:

a. Penawaran permintaan tenaga kerja

(49)

c. Kemampuan perusahaan untuk membayar gaji dan upah

d. Produktivitas

e. Biaya hidup

f. Sistem pemerintahan

Ada beberapa cara menghitung gasji dan upah. Sistem manapun yang

dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan

maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tepat.

Menurut Hasibuan(2005: 124) sistem perhitungan gaji dan upah dapat

digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu:

1. Sistem menurut upah waktu

Dibedakan atas uah pekerjaan, upah perminggu, dan upah perbulan.

2. Sistem upah menurut kesatuan hasil

Jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan

diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang

memproduksi barang – barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat

diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dadri kegiatan kerja.

3. Sistem borongan

Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa

didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.

Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur yang memastikan

(50)

 

   

para karyawan bagian akuntansi harus mendapat latihan yang memadai dan

diawasi dalam melaksanakan tugasnya.

Ketentuan jam kerja pada Fakultas Ekonomi USU sebagai berikut:

Senin – kamis

Pukul: 08.00- 12. 00 kerja

Pukul: 12.00- 13.00 Istirahat

Pukul: 13.00- 14.00 kerja

Jumat

Pukul: 08.00- 11.00 kerja

Sabtu

Pukul 08.00- 13. 00 kerja

Hari minggu dan hari besar lainnya merupakan hari libur, namun pada

hari tersebut terkadang digunakan untuk pertemuan khusus dengan pihak tertentu.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara metode perhitungan gaji dan

uah yang dibayarkan kepada karyawannya didasarkan oleh penggolongan:

1. Pegawai Staff

Yang termasuk pegawai staff pada perusahaan ini adalah pegawai yang

mempunyai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja atau

pengalaman kerja.

2. Pegawai Nonstaff

Gaji dan upah yang dibayarkan kepada paegawai non staff jumlahnya tidak

sama, karena pegawai non staff digolongkan sebagai berikut:

(51)

Adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan

ini. Gaji dan upah karyawan bulanan yang dibenarkan, jumlahnya tetap

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.

b. Karyawan harian tetap

Adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan.

Dalam perusahaan sistem penggajian dan pengupahan melibatkan

personalia dan umum, departemen keuangan dan departemen akuntansi. Bagian

Akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribiusi

biaya tenaga kerja. Untuk kepentingan penyediaan informasi guna pengawasan

tenaga kerja.

Jadi besarnya gaji bersih yang diterima oleh setiap karyawan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara dijabarkan sebagai berikut:

Upah pokok xxx

Tunjangan- tunjangan tetap xxx

Gaji bulanan xxx

Upah lembur + tunjangan tidak tetap (kalau ada) xxx +

Pendapatan kotor xxx

Potongan – potongan :

Pajak Penghasilan xxx

Jamsostek xxx

Pengurangan lainnya xxx+

(52)

 

   

Sebagaiman telah kita uraikan diatas bahwa kegunaan pokok dari

pengawasan intern gaji dan upah adalah untuk mengawasi jumlah gaji dan upah

yang diterima karyawan, orang yang menerima gaji dan upah tersebut adalah

memang karyawan perusahan.

E. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah

Istilah Internal Control diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai

kontrol intern atau sering juga ditulis sebagai pengawasan intern atau

pengendalian intern. Secara umum pengawasan intern bertujuan untuk

meminimumkan kesalahan – kesalahan yang terjadi dalam perusahaan. Sebelum

membahas lebih lanjut penulis memberikan beberapa pengertian dari pengawasan

intern.

Menurut Hermanto memberikan defenisi sebagai berikut:

“Sistem Pengendalian Intern adalah suatu tipe pengawasan yang dirancang

dengan diintegrasikan kedalam sistem pembagian pendelegasian tugas,

tanggung jawab, wewenang dalam struktur organisasi perusahaan.” (2001:

110)

Sedangkan menurut Holmes dan Burns adalah:

Pengawasan Intern merupakan rencana organisasi yang semua metode

serta peraturan yang sederajat yang digunakan dalam perusahaan menjaga

kekayaannya, memeriksa kecermatan dan keandalan data akuntansinya,

meningkatkan efisiensi operasionalnya dan mendorong dipatuhinya

(53)

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam buku Standard Profesi Akuntan

Publik menyatakan bahwa:

“Pengawasan Intern adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh

keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan

dicapai.” (2002: 341)

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

maksud pengawasan intern gaji dan upah adalah meliputi struktur organisasi dan

semua cara – cara dan alat – alat yang dikoordinasikan terutama yang menyangkut

dan berhubungan langsung dengan gaji dan upah.

Pengertian pengendalian intern dapat ditinjau dalam arti sempit dan luas

menurut AICPA (American Instute of Certified Public Accountants) (1999:1).

Dalam arti sempit “ prosedur-prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data –

data administrasi, sedangkan dalam arti luas adalah sistem social yang

mempunyai wawasan makna khusus yang berada dalam organisasi perusahaan”.

Pengertian pengawasan intern dapat ditinjau dalam arti yang luas dan dalam arti

sempit menurut Comitte on Auditing Procedure AICPA . Pengawasan intern

meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang

dikoordinasikan, yang digunakan didalam perusahaan untuk melindungi harta

milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi,

meningkatkan efesiensi didalam operasi dan mendorong dipatuhinya

kebjiaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan. Pengawasan intern dalam arti

(54)

 

   

yang dihasilkan oleh suatu bagian atau fungsi secara otomatis dapat diperiksa oleh

bagian atau fungsi lain dalam suatu organisasi perusahaan.

standar atau sasaran, yaitu anggaran.Perbedaan anggaran dengan realisasi disebut

dengan varians atau selisih/ penyimpangan. Penyimpangan yang akan terjadi

dapat dibedakan menjadi dua kemungkinan :

1. Penyimpangan yang menguntungkan (favouriable varians), yaitu standard

cost lebih besar dari aktual.

2. Penyimpangan yang merugikan (unfavouriable varians), yaitu standard

cost yang lebih kecil dari aktual cost.

Pengawasan atau pengendalian menurut Supriyono (2001 : 7) adalah

“Proses yang digunakan oleh manajemen agar para pelaksana bekerja dengan

efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau tujuan bagian

organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.”

Pengawasan adalah fungsi kedua dari seorang pimpinan setelah

perencanaan. Pengawasan hanya mengikuti perencanaan yang telah ditentukan.

Perencanaan yang baik sekalipun tanpa pengawasan atau pengendalian yang baik

akan sia-sia. Dalam hal ini tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan

akan tetapi mencegah dan memperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi

pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai

alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat padahal tujuan

pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana

(55)

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

maksud pengawasan intern gaji dan upah adalah meliputi struktur organisasi dan

semua cara – cara dan alat – alat yang dikoordinasikan terutama yang menyangkut

dan berhubungan langsung dengan gaji dan upah. Berbeda dengan pengawasan

intern merupakan pengawasan yang sangat membantu pemimpin dalam suatu

organisasi melaksanakan tugasnya sehingga mempunyai peranan penting bagi

Fakultas, yang secara keseluruhan bertujuan untuk mencegah dan menghindari

dari terjadinya kesilapan, kecurangan, penyelewengan dan manipulasi lainnya

pada Fakultas Ekonomi USU. Pemberian gaji dilakukan per bulan sehingga dalam

hal ini pengawasan intern telah dijalankan, dimana setiap pemberian gaji tiap

bulan dilaporkan. Hasil pemberian gaji menjadi tanggung jawab bagian. Untuk

terlaksananya pengawasan intern gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan

pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan

selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari

tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan. Penerimaan

karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang membutuhkan.

Untuk terlaksananya pengawasan intern gaji dan upah dengan baik maka

perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal

sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting

untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya

penyelewengan. Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang

(56)

 

   

Adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan pengawasan intern gaji dan

upah menurut Bridwan adalah:

1. Mandor

Tugas seorang mandor dalam pengawasan gaji dan upah untuk mencapai atau

melunasi jam kerja dari setiap pekerja setiap hari.

2. Bagian Gaji dan Upah

Fungsi atau tugas bagian gaji dan upah dalam pengawasan gaji dan upah untuk

seluruh karyawan, membuat formulir dan laporan tentang gaji dan upah dan

menyusun statistik gaji dan upah.

3. Bagian Personalia

Tugas bagian personalia dalam pengawasan gaji dan upah meneliti kebenaran

nama – nama yang tertera dalam daftar gaji dan upah, daftar tariff gaji dan

daftar potongannya.

4. Auditor

Tugas auditor dalam pengawasan gaji dan upah adalah mengawasi

pelaksanaan prosedur pembayaran gaji dan upah.

5. Kasir

Tugas kasir dalam pengawasan gaji dan upah adalah untuk melakukan

pembayaran gaji dan upah kepada setiap pekerja.

Pada Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, sistem pengawasan gaji dan upah

bagian-bagian yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah tersebut yaitu:

(57)

Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan yang membutuhkan karyawan

baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian

personalia. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang

membutuhkan. Bagian personalia berdasarkan formulir permintaan karyawan baru

dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat-surat permohonan yang

sudah ada.

Tetapi bila permohonan belum ada masuk, bagian personalia mencari

karyawan baru dengan menghubungi sumber tenaga kerja seperti:

 Teman – teman pegawai perusahaan

 Badan –badan penempatan tenaga kerja

 Advertensi

 Dan lain-lain

Berdasarkan surat permohonan yang masuk tersebut, kemudian bagian

personalia menyelenggarakan test untu kemampuan calon-calon karyawan dan

berdasarkan hail test diumumkan beberapa karyawan yang diterima. Dan mereka

diminta untuk mengikuti test kesehatan, calon karyawan yang dinyatakan lulus

test dan pemeriksaan kesehatan diserahkan kepada bagian-bagian yang

membutuhkan untuk selanjutnya diwawancarai. Berdasarkan hasil wawancara ini,

bagian yang membutuhkan karyawan baru memutuskan karyawan yang diterima.

Bagi calon karyawan yang telah memenuhi pernyataan tersebut sakan

diangkat sebagai karyawan dengan mata percobaan paling lama 3 bulan, selam

(58)

 

   

2. Bagian Pengawasan waktu

Semuanya pembayaran gaji diawasi oleh personalia. Tiap karyawan wajib

hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi

karyawan yang bekerja di lapangan dan petugas jaga diatur dalam sistem shiff dan

mempunyai jam kerja 12 jam sehari dan 96 jam seminggu. Untuk hal ini terlebih

dahulu diperlukan waktu 1214 jam khusus tentang penyimpangan waktu kerja dan

istirahat yang dikeluarkan kantor Depnaker setempat.

3. Bagian Administrasi dan Keuangan

Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftara gaji dan upah, dan kartu

gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan

mengirimkannya kepada kasir di bagian pembukuan.

4. Kasir

Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian

pembukuan.

5. Bagian Pembukuan

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya

dibukukan dalam buku besar dengan jurnal:

Gaji dan upah xxx

Hutang gaji danupah xxx

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah

telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

Hutang gaji dan upah xxx

(59)

Untuk melaksanakan sistem pengawasan intern gaji dan upah ada lima

komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penilaian resiko,

kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, sistem pengawasan

intern gaji dan upah dilakukan dengan cara, membuat daftar gaji yang dilakukan

oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing pegawai kemudian

diperksa oleh kuasa pembuat komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatangan

dengan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) setelah itu diajukan oleh

Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) Medan yang diajukan oleh

bendaharawan rutin dan diperiksa lagi oleh bendaharawan tersebut dan

ditandatangani dengan menggunakan rekening bendaharawan rutin. Bagan Alir

Dokumen sistem Pengawasan Intern gaji dan upah pada Fakultas Ekonomi

(60)

51 BAB IV PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengawasan intern gaji dan upah

serta analisis dan evaluasi, maka pada bab penutup ini penulis akan menarik

kesimpulan yang didasarkan padauraian-uraian tentang internal control gaji dan

upah pada bab-bab terdahulu yaitu:

1. Struktur organisasi yang terdapat di dalam keluarga ini mempunyai fungsi

pemisahan secara tepat. Sistem tersebut mampu menjaga keamanan harta,

mampu membuat operasi perusahaan menjadi lebih efisien serta dapat

membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah

ditetapkan.

2. Unsur-unsur gaji dan upah pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara telah dipenuhi dengan baik ditandai dengan pemberian kesejahteraan

para karyawan dengan memberikan tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan

lainnya dari perusahaan.

3. Prosedur pencatatan gaji dan upah terlah dilakukan dengan baik ditandai

dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah,

agar tidak terjadi penyelewengan dan kecurangan maka pencatatan gaji dan

upah dilakukan pada bagian terpisah.

4. Prosedur perhitungan gaji dan upah terlah dilaksanakan dengan sebaik

Gambar

Tabel
Gambar 2.1 Usaha

Referensi

Dokumen terkait

a) pengadaan jasa yang bersifat khusus atau penyedia jasa tunggal dan merupakan jasa keahlian profesi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan, Perguruan Tinggi, Balai

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman dan pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa kebijakan dividen (Earning per share

Adapun metode yang digunakan adalah bentuk deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, yaitu analisis

Diharapkan kepada ibu hamil untuk mempertahankan perilaku rutin melakukan pemeriksaan kehamilan kepada petugas kesehatan sehingga dapat menghindari resiko pada saat melahirkan

Telah dilaporkan data deskriptif pengamatan selama 6 tahun mulai dari januari 1990 sampai mei 1996 penanganan cedera tendon achiles dengan memakai bahan mersilene tape

1.. Urutkan sekuritas-sekuritas berdasarkan nilai ERB terbesar ke nilai ERB terkecil. Sekuritas-sekuritas dengan nilai ERB terbesar merupakan kandidat untuk dimasukkan ke

Dari uraian diatas maka yang menjadi permasalahan adalah tentang bagaimana peranan Badan Narkotika Nasional dalam pencegahan tindak pidana narkotika sebelum atau sesudah

[r]