• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengawasan Gaji Dan Upah Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Pengawasan Gaji Dan Upah Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGAWASAN GAJI DAN UPAH PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH : T. SARI FITRI

072102138

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Syukur Alhamdullilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, serta nikmat yang tak terhingga baik nikmat kesehatan, keselamatan dan terutama nikmat waktu serta kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Shalawat dan salam penulis sampaikan kehariban junjungan nabi besar Muhammad SAW, yang dengan tuntunannya telah membawa manusia kealam kebenaran yang penulis harapkan syafaatnya di hari akhir kelak, Amin.

Tugas akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut maka penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul: “Pengawasan Gaji dan Upah Pegawai Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.”

Penulis dengan tulus ikhlas mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu hingga selesainya Tugas Akhir ini. Karena tanpa adanya bantuan dari semua pihak mungkin penulis akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Melalui lembaran ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(5)

3. Ibu Naleni Indra, MM, Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk memberi bimbingan dan mengarahkan penulis sehingga skripsi minor ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Hj. Fepty Aniar, SE selaku Ka.Sub.Bag. Pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Ayahanda Alm. Drs.H.Tengku Effendi dan Alm. Ibunda Tengku Arfah Melhan Tafly yang telah setia, sabar dan tulus mendidik dan membesarkan penulis, terima kasih atas doa, pengertian dan kasih sayang yang tak terhingga serta dukungan baik moril maupun materil yang tidak akan mungkin terbalas, hanya tugas akhir ini yang penulis persembahkan sebagai awal dari keberhasilan penulis di masa mendatang, Amin.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.

Medan, Maret 2010 Hormat Penulis

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ……… 4

E. Sistematika Pembahasan ... 4

BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU ... 6

B. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU ... 7

C. Job Description ... 8

D. Jaringan Usaha / Kegiatan ... 10

E. Kinerja Usaha Terkini ... 11

F. Rencana Kegiatan ... 12

BAB III TOPIK PENELITIAN A. Pengertian Gaji Dan Upah ... 13

B. Unsur-unsur Gaji Dan Upah ... 15

C. Perhitungan Gaji Dan Upah ... 18

D. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Gaji dan Upah.. 23

(7)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 33

B. Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... v

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia usaha pada saat ini begitu pesat sehingga kebutuhan terhadap barang dan jasa pun semakin berkembang. Untuk memenuhi kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa tersebut, maka semakin banyak perusahaan yang berdiri seperti perusahaan industri, dagang dan jasa yang pada saat ini berkembang pesat dalam usaha memberikan pelayanan. Untuk itu dalam menjalankan kegiatan usahanya perusahaan dapat mengoptimalkan seluruh sumber daya ekonomi yang dimilikinya. Adapun sumber daya ekonomi tersebut yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan keahlian. Keempat sumber daya inilah yang akan dimanfaatkan oleh suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa pada karyawan dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, yang sebagai motivator dalam bekerja.

Menurut Mulyadi (2001 : 373) mengemukakan bahwa :

(9)

dibayarkan secara tetap perbulan, sedangkan upah dibayarkan secara hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan produk yang dihasilkan.

Masalah gaji dan upah merupakan masalah yang pelik karena tidak hanya menyangkut berapa jumlah uang yang diterima seorang karyawan atau manajer atas pekerjaannya, juga merupakan implikasi yang sangat luas baik dalam rangka sistem kepegawaian yang berlaku, bobot pekerjaan yang diemban, maupun berkaitan erat dengan moral dan tanggung jawab sosial organisasi atas hidup karyawan dan keluaarganya. Agar seluruh aktivitas perusahaan berjalan sesuai dengan yang direncanakanan yang telah ditetapkan, diperlukan suatu pengawasan intern yang baik, termasuk dalam hal pengawasan gaji dan upah. Dengan adanya pengawasan intern tersebut diharapkan segala bentuk penyelewengan akan dapat dicegah sedini mungkin atau setidaknya dapat ditekan seminimal mungkin.

(10)

begitu penting, untuk menghindari akan penyelewengan atau kecurangan dana sehingga dapat merugikan perusahaan.

Melihat begitu pentingnya suatu sistem pengendalian gaji dan upah dalam kegiatan (aktivitas) suatu perusahaan, maka penulis tertarik membuat Tugas Akhir ini dengan judul “ Sistem Pengawasan Gaji Dan Upah Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menuntut perusahaan agar mampu meningkatkan kualitas produktivitasny agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. Untuk itu perlu meningkatkan kualitas pegawai kerja, pengendalian kualitas dan pengendalian biaya yang baik. Semua hal ini erat hubugannya dengan masalah penggajian dan pengupahan yang diterapkan dalam perusahaan.

(11)

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui bagaimana manajemen Fakultas Ekonomi USU dalam melaksanakan pengawasan gaji dan upah

D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah:

1. Bagi penulis, berguna untuk mengetahui perbedaan yang ada antara praktek yang dilakukan oleh perusahaan dengan teori bangku perkuliahan dan melalui buku – buku perpustakaan.

2. Bagi perusahaan, dapat memberikan masukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat digunkan sebagai pembanding untuk melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.

E. Sistematika Pembahasan

(12)

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan secara singkat latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitan, teknik pengumpulan data dan sistematika penelitian.

BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSTAS SUMATERA UTARA Pada bab ini diuraikan tentang gambaran perumusan yang meliputi sejarah singkat Fakultas Ekonomi USU, struktur organisasi, job description, kegiatan usaha, kinerja usaha terkini, dan rencana kerja.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Dalam bab ini penulis membandingkan teori dengan praktek pada Fakultas Ekonomi USU mengenai pengertian gaji dan upah, unsur – unsur gaji dan upah, penghitungan gaji dan upah, prosedur pencatatan gaji dan upah serta pengawasan intern gaji dan upah.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

(13)

BAB II

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

(14)

Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

1. Departemen Ekonomi Pembangunan 2. Departemen Manajemen

3. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

B. Struktur Organisasi

(15)

hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui saluran tunggal (Terdapat pada lampiran).

C. Job Description

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun suatu struktur organisasi dengan menguraikan beberapa tugas tiap-tiap bagian.

1 Sub Bagian Umum dan Keuangan

(16)

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas. d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan

pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.

2 Sub Bagian Kepegawaian

Tugas sub bagian kepegawaian adalah :

(17)

b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

bagian.

D. Jaringan Usaha / Kegiatan

(18)

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

(19)

terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian jug tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan antara lain adalah sebagai berikut :

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil b. Perkuliahan semester genap / ganjil

(20)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian Gaji dan Upah

Menurut penulis, istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas-tugas adminstrativ dan para pemimpinnya. Bagi staff pengajar bertugas mendidik, serta melakukan penelitian dan pelayanan kepada masyarakat. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap, sedangkan buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik biasanya disebut upah . Jumlah gaji pada umumnya ditetapkan dengan bulanan. Sedangkan jumlah upah ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan.

Menurut Winarni (2006 : 16) ”Gaji merupakan balas jasa yang dibayarkan kepada pemimpin – pemimpin, pengawas-pengawas, pegawai tata usaha, dan pegawai kantor serta para manajer lainnya”. Sedangkan ”Upah merupakan suatu penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja termasuk tunjangan, baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya”.

(21)

umumnya ditetapkan dengan bulanan. Sedangkan jumlah upah ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan.

Disamping gaji dan upah pegawai dan karyawan pelaksana di Fakultas Ekonomi Uneversitas Sumatera Utara mungkin memperoleh manfaat-manfaat lain yang diberikan dalam bentuk tunjangan misalnya tunjangan jabatan, tunjangan umum, uang lembur, uang makan, dan lain-lain.

Defenisi lain yang dikemukakan oleh Leap (1990 : 353) bahwa ”upah itu sendiri mempunyai arti sebagai jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja meliputi massa atau syarat tertentu”. Sedangkan ”gaji merupakan pengganti jasa tenaga kerja dengan tugas yang sifatnya lebih konstan. Ditetapkan dengan multi perhitungan yang lebih panjang misalnya bulanan, triwulan bahkan tahunan”.

(22)

jumlah jam kerja mingguan. Dengan demikan upah yang diterima buruh dapat berubah-ubah dari satu periode ke periode lainnya tergantung hasil kerja masing-masing.

B. Unsur – Unsur Gaji dan Upah

Karyawan adalah aset perusahaan, oleh karena itu harus diperhatikan sebaik-baiknya tenaga dan keahlian yang diberikan karyawan harus sesuai dengan imbalan atau penilaian. Perusahan membeli jasa para karyawan maka dapat menjamin kesejahteraan dan kelangsungan hidup keluarganya dengan pemberian berupa gaji, upah dan tanggungan-tanggungan lainnya. Selain penting bagi karyawan, gaji dan upah penting pula bagi perusahaan karena merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk menghindari terjadinya penyelewengan.

Menurut Mulyadi (2001: 377) adalah:

Gaji pada umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer, dan dibayarkan secara tetap per bulan. Sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana ( buruh ) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah suatu peroduk yang dihasilkan oleh karyawan.

Adapun unsur-unsur gaji dan honor pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:

(23)

Gaji pokok adalah gaji yang diberikan kepada PNS/CPNS yang diangkat dalam satu pangkat / golongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Tunjangan istri/ suami

Tunjangan istri/ suami adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang beristri / bersuami yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3. Tunjangan Anak

Tunjangan Anak adalah tunjangan yang diberikan kepada PNS/ CPNS yang mempunyai anak (anak kandung, anak tiri dan anak angkat) yang belum berusia 21 tahun dan tidak atau belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri.

4. Tunjangan Jabatan

Tunjangan jabatan adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang menjabat dengan jabatan tertentu menurut ketentuan yang berlaku. 5. Tunjangan Jabatan Struktural

Tunjangan Jabatan Sturktural adalah tunjangan yang berdasarkan pada sektariat daerah, dinas daerah dan lembag teknis lainnya.

6. Tunjangan Jabatan Fungsional

(24)

yang diatur dalam keputusan menteri yang membidangi pendayagunaan aparatur Negara.

7. Tunjangan Beras

Tunjangan beras adalah tunjangan pangan yang diberikan kepada pegawai negeri sipil dalam bentuk natura (beras).

8. Lembur

Lembur adalah upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melebihi jam kerja biasa yang telah ditetapkan sebelumnya,

9. Perlengkapan dan sarana lain-lain, upah ini diterima karyawan secara tidak langsung sebab diterima dalam bentuk jasa perusahaan seperti pelayanan kesehatan, hiburan, perumahan, transportasi yang diterima tidak dalam bentuk uang.

10. Insentif

Sejumlah uang yang diberikan kepada pegawai FE USU yang telah mencapai target tertentu dil luar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada karyawan apabila bekerja diatas standard yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan yang telah diatur oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Unsur-unsur pengawasan gaji dan upah berdasarkan committee auditing procedure AICPA (1999 : 48) antara lain :

(25)

2. Suatu sistem otorisasi dan prosedur pencatatan secara efektif yang memungkinkan untuk mengadakan pengawasan akuntansi terhadap harta milik, hutang, pendapatan serta biaya.

3. Adanya praktek-praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi disetiap bagian dalam organisasi.

4. Suatu tingkat kecakapan kualitas pegawai yang sesuai dengan syarat yang diminta oleh tanggung jawabnya.

Perbedaan antara gaji dan upah : 1. Gaji

- Berlaku secara nasional

- Dikeluarkan oleh pemerintah pusat - Biasanya ditinjau 5 tahun sekali

- Ada sistem kenaikan dengan jumlah perincian dari pusat pemerintahan - Dasar pemberian adalah golongan / tingkat pekerjaan

- Diikuti dengan sistem tunjangan 2. Honor

- Dapat berlaku secara local

- Dikeluarkan pemerintahan daerah - Ditinjau setiap 1 tahun sekali

- Dasar pemberian adalah hasil dan waktu - Tidak ada sistem kenaikan

- Tidak ada sistem tunjangan

(26)

Besarnya gaji dan upah dalam sebuah perusahaan tidak selalu sama untuk setiap karyawan dan dapat berubah – ubah di masa yang akan datang, tergantung pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing – masing karyawan. Terjadinya perbedaan tingkat gaji dan upah antar karyawan disebabkan oleh tingkat jabatan dan kedudukan di fakultas. Besarnya gaji dan upah antar suatu perusahan dengan perusahaan lain juga berbeda – beda.

Ada beberapa cara menghitung gaji dan upah. Sistem manapun yang dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tepat.

Menurut Hasibuan (2005: 124) sistem perhitungan gaji dan upah dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu:

1. Sistem menurut upah waktu

Dibedakan atas uah pekerjaan, upah perminggu, dan upah perbulan. 2. Sistem upah menurut kesatuan hasil

Jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang – barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dadri kegiatan kerja.

3. Sistem borongan

Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya.

(27)

fakultas. Gaji pokok yang diterima pegawai berbeda jumlahnya, karena dipengaruhi oleh tingkat jabatan dan kedudukan dalam fakultas. Gaji pokok pegawai juga menerima tunjangan lainnya.

Rumus Sistematis :

PENDAPATAN BERSIH =GAJI POKOK + TUNJANGAN – (POTONGAN)

Perhitungan Gaji Pegawai Negeri Penghasilan :

Gaji Pokok xxx

Tunjangan Istri/Suami (10% dari Gaji Pokok) xxx

Tunjangan Anak (2,5% dari Gaji Pokok) xxx xxx

Tunjangan Perbaikan Penghasilan xxx

Tunjangan Struktural xxx

Tunjangan Fungsional xxx

Tunjangan Pendapatan Umum : xxx

(Gol I : Rp 175.000) (Gol II : Rp 180.000) (Gol III : Rp 185.000)

Tunjangan Beras xxx

Jumlah Bruto xxx

(28)

Pembulatan xxx

Jumlah Kotor xxx

Potongan-Potongan :

Potongan Beras xxx

IWP 10% xxx

Pajak Penghasilan xxx

Tabungan Perumahan : xxx

(Gol I : Rp 3.000) (Gol II : Rp 5.000) (Gol III : Rp 7.000)

(Gol IV : Rp10.000)

Jumlah Potongan xxx

Jumlah Bersih xxx

Keterangan perhitungan gaji pegawai :

1. Gaji pokok besarnya sesuai dengan pangkat, golongan serta ruang gaji menurut ketentuan berlaku.

2. Upah yang diberikan pemerintah terhadap pegawai dalam bentuk natura (uang beras).

(29)

4. Tunjangan anak sebesar 2,5% dari gaji pokok dalam hal kedua-duanya suami / istri, pegawai negeri tunjangan keluarga (istri / suami / anak) dibayarkan kepada pegawai negeri yang gaji pokoknya lebih tinggi.

5. Tunjangan jabatan diberikan menurut ketentuan yang berlaku :

Adapun persentase tunjangan yang diperoleh karyawan pada golongan IIIA-IVD sebagai berikut:

Golongan IIIA : 146% x gaji pokok Golongan IIIB : 139% x gaji pokok Golongan IIIC : 133% x gaji pokok Golongan IIID : 127% x gaji pokok Golongan VIA : 114% x gaji pokok Golongan VIB : 107% x gaji pokok Golongan IVC : 107% x gaji pokok Golongan IVD : 101% x gaji pokok 6. Tunjangan pendapatan umum

(Gol I : Rp 175.000) (Gol II : Rp 180.000) (Gol III : Rp 185.000)

(30)

Ketetapan jam kerja yang berlaku pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :

1. Hari Kerja

Fakultas Ekonomi USU memberikan 6 (enam) hari jam kerja bagi pegawai dalam 1 minggu yang dimulai dari hari senin sampai dengan sabtu.

a. Senin – kamis

Masuk : 08.00 - 12. 00 WIB Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB Masuk kembali : 13.00- 14.00 WIB b. Jumat

Masuk : 08.00- 11.00 WIB c. Sabtu

Masuk : 08.00- 13. 00 WIB 2. Hari istirahat

Pada hari istirahat setiap pegawai dibebaskan dari pekerjaan dalam batas waktu tertentu dan istirahat makan siang terhitung dari satu jam pukul 12.00 – 13.00 WIB. Istirahat mingguan jatuh pada hari minggu saja dan untuk libur nasional, semua pegawai berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh. 3. Cuti

(31)

Dokumen yang penting dalam Fakultas Ekonomi USU antara lain : a. Laporan absensi atau buku harian

b. Daftar / surat keterangan gaji dan upah c. Amplop gaji dan upah

D. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Gaji dan Upah

Suatu sistem yang baik untuk suatu perusahaan belum tentu baik untuk perusahaan lain, meskipun perusahaan tersebut termasuk perusahaan yang sejenis usahanya. Supaya sistem ini dapat berjalan harus meliputi prosedur-prosedur yang dapat menemukan atau memberi isyarat tentang terjadinya keganjilan-keganjilan dalam sistem pertanggungjawaban atas transaksi atau kekayaan perusahaan yang dikuasakan kepadanya.

Prosedur merupakan rangkaian kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, prosedur biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen. Prosedur ini dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang

Menurut Baridwan (1999:17) sistem gaji dan upah terdiri dari tiga prosedur yaitu:

1. Prosedur untuk bagian personalia. 2. Prosedur pencatatan waktu.

(32)

Prosedur ini melibatkan berbagai personalia dan bagian lain yang membutuhkan karyawan baru. Fungsi organisasi yang terkait dengan prosedur personalia adalah:

a. Mencari karyawan baru b. Mengadakan interview

c. Melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan adanya karyawan baru Ad.2 Prosedur pencatatan waktu

Dalam prosedur pencatatan waktu, pekerjaan mencatat waktu pada dasarnya dapat dipisahkan menjadi dua bagian yaitu pencatatan waktu hadir dan pencatatan waktu kerja. Adapun formulir yang digunakan dalam prosedur pencatatan waktu adalah:

a. Catatan waktu hadir (Clock Card) b. Catatan waktu kerja

c. Kombinasi catatan waktu hadir dan waktu kerja, Ad.3 Prosedur penggajian dan pengupahan.

Prosedur ini menggunakan formulir dan laporan sebagai berikut: a. Daftar gaji dan chek register

b. Cek gaji atau amplop gaji

(33)

Selanjutnya menurut Mulyadi (2001:385) sistem penggajian terdiri dari jaringan prosedur berikut:

1. Prosedur pencatatan waktu hadir. 2. Prosedur pembuatan daftar gaji 3. Prosedur distribusi biaya gaji

4. Prosedur pembuatan bukti kas keluar 5. Prosedur pembayaran gaji

Sedangkan sistem pengupahan terdiri dari jaringan prosedur berikut ini: 1. Prosedur pencatatan waktu hadir.

2. Prosedur pencatatan waktu gaji. 3. Prosedur pembuatan daftar upah. 4. Prosedur distribusi biaya upah. 5. Prosedur pembayaran upah

Ad.1 Prosedur pencatatan waktu hadir.

Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi. Pencatatan waktu hadir dapat menggunakan daftar hadir biasa, yang karyawan harus menandatanganinya setiap hadir dan pulang dari perusahan atau dapat menggunakan kartu hadir (berupa clok card) yang diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu (time recorder mechine).

Ad.2 Prosedur pencatat waktu kerja.

(34)

atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. Dengan demikian waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang diproduksi.

Ad.3 Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah.

Dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji dan upah adalah surat-surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir.

Ad.4 Prosedur distribusi biaya gaji dan upah.

Dalam prosedur ini, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.

Ad.5 Prosedur pembayaran gaji dan upah.

(35)

Istilah Internal Control diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai kontrol intern atau sering juga ditulis sebagai pengawasan intern atau pengendalian intern. Secara umum pengawasan intern bertujuan untuk meminimumkan kesalahan- kesalahan yang terjadi dalam perusahaan. Sebelum membahas lebih lanjut penulis memberikan beberapa pengertian dari pengawasan intern.

Menurut Hermanto (2001:110) memberikan defenisi sebagai berikut: “Sistem Pengendalian Intern adalah suatu tipe pengawasan yang dirancang dengan diintegrasikan kedalam sistem pembagian pendelegasian tugas, tanggung jawab, wewenang dalam struktur organisasi perusahaan”.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002: 341) dalam buku Standard Profesi Akuntan Publik menyatakan bahwa: “Pengawasan Intern adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan dicapai”.

Pengertian pengendalian intern dapat ditinjau dalam arti sempit dan luas menurut AICPA (American Instute of Certified Public Accountants) (1999:1). Dalam arti sempit “ prosedur-prosedur mekanis untuk memeriksa ketelitian data – data administrasi, sedangkan dalam arti luas adalah sistem social yang mempunyai wawasan makna khusus yang berada dalam organisasi perusahaan”.

(36)

intern meliputi rencana organisasi serta semua cara ketentuan-ketentuan yang dikoordinasikan, yang digunakan didalam perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efesiensi didalam operasi dan mendorong dipatuhinya kebjiaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan. Pengawasan intern dalam arti sempit diartikan sama dengan “internal check” yaitu suatu sistem dan prosedur yang secara otomatis dapat saling memeriksa, dalam arti bahwa data akuntansi yang dihasilkan oleh suatu bagian atau fungsi secara otomatis dapat diperiksa oleh bagian atau fungsi lain dalam suatu organisasi perusahaan.

(37)

Untuk terlaksananya pengawasan intern gaji dan upah dengan baik maka perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal sampai dengan selesai tidak boleh dikerjakan oleh satu orang, hal ini penting untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya penyelewengan. Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang membutuhkan.

Menurut Baridwan (2002 : 125) adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan pengawasan intern gaji dan upah adalah:

1. Mandor

Tugas seorang mandor dalam pengawasan gaji dan upah untuk mencapai atau melunasi jam kerja dari setiap pekerja setiap hari.

2. Bagian Gaji dan Upah

Fungsi atau tugas bagian gaji dan upah dalam pengawasan gaji dan upah untuk seluruh karyawan, membuat formulir dan laporan tentang gaji dan upah dan menyusun statistik gaji dan upah.

3. Bagian Personalia

Tugas bagian personalia dalam pengawasan gaji dan upah meneliti kebenaran nama – nama yang tertera dalam daftar gaji dan upah, daftar tariff gaji dan daftar potongannya.

4. Auditor

Tugas auditor dalam pengawasan gaji dan upah adalah mengawasi pelaksanaan prosedur pembayaran gaji dan upah.

5. Kasir

Tugas kasir dalam pengawasan gaji dan upah adalah untuk melakukan pembayaran gaji dan upah kepada setiap pekerja.

(38)

4. Bagian Personalia

Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan yang membutuhkan karyawan baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian personalia. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang membutuhkan. Bagian personalia berdasarkan formulir permintaan karyawan baru dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat-surat permohonan yang sudah ada.

Tetapi bila permohonan belum ada masuk, bagian personalia mencari karyawan baru dengan menghubungi sumber tenaga kerja seperti:

 Teman – teman pegawai fakultas  Badan – badan penempatan tenaga kerja  Advertensi

 Dan lain-lain

(39)

Bagi calon karyawan yang telah memenuhi pernyataan tersebut akan diangkat sebagai karyawan dengan mata percobaan paling lama 3 bulan, selam masa percobaan kepada karyawan diberikan kedudukan yang sesuai dengan ketentuan penggajian yang berlaku.

5. Bagian Pengawasan waktu

Semuanya pembayaran gaji diawasi oleh personalia. Tiap karyawan wajib hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi karyawan yang bekerja di lapangan dan petugas jaga diatur dalam sistem shiff dan mempunyai jam kerja 12 jam sehari dan 96 jam seminggu. Untuk hal ini terlebih dahulu diperlukan waktu 1214 jam khusus tentang penyimpangan waktu kerja dan istirahat yang dikeluarkan kantor Depnaker setempat.

6. Bagian Administrasi dan Keuangan

Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftara gaji dan upah, dan kartu gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan mengirimkannya kepada kasir di bagian pembukuan.

7. Kasir

Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian pembukuan.

8. Bagian Pembukuan

(40)

Gaji dan upah xxx

Hutang gaji dan upah xxx

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

Hutang gaji dan upah xxx

Kas xxx

9. Internal Auditor

Bertugas mengawasi jalannya prosedur pengawasan internal Fakultas Ekonomi Sumatera Utara secara menyeluruh.

Untuk melaksanakan sistem pengawasan intern gaji dan upah ada lima komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penilaian resiko, kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring.

(41)
(42)

Berdasarkan hasil penelitian, “apakah sistem pengawasan gaji dan yang dilaksanakan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah berjalan secara efektif dan efisien?”, maka penulis mengambil kesimpulan dan mencoba memberikan saran yang mungkin nanti berguna bagi perusahaan pada khususnya serta bagi pembaca pada umumnya yaitu :

1. Unsur-unsur gaji dan upah pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara telah dipenuhi secara efektif dan efisien ditandai dengan pemberian kesejahteraan para karyawan dengan memberikan tunjangan-tunjangan dan bantuan seperti: tunjangan istri/suami, tunjangan anak, tunjangan beras, tunjangan jabatan struktural, tunjangan fungsional, tunjangan lembur dan tunjangan insentif.

2. Prosedur pencatatan gaji dan upah telah dilakukan secara efektif dan efisien ditandai dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah, agar tidak terjadi penyelewengan dan kecurangan maka pencatatan gaji dan upah dilakukan pada bagian terpisah. Pencatatan tersebut dilakukan seperti: daftar gaji dan upah, waktu hadir, pembuatan bukti kas keluar dan pembayaran gaji dan upah.

(43)

mulai dari : bagian personalia, bagian pengawasan, bagian keuangan dan bagian pembukuan.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Pengawasan dan pengendalian intern gaji dan upah telah efektif sebaiknya dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan sehingga penyelewengan dapat dihindari.

2. Sistem pelaksanaan pengawasan dan pengendalian intern gaji dan upah mengenai pembayaran, walaupun dalam perubahan pangkat dan tarif pada Fakultas Ekonomi USU telah efektif mengingat tidak pernah adanya keterlambatan dalam pembayaran. Hal ini tentunya dapat dipertahankan dan tingkatkan sehingga kesejahteraan pegawai dapat bertahan lama, sehingga meningkatkan produktivitas pegawai.

3. Daftar hadir hendaknya ditanda tangani langsung oleh pegawai yang bersangkutan.

(44)

produktivitas fakutas, karena segala bentuk tindakan dan penyelewengan dan kecurangan yang dapat merugikan fakultas dapat diminimalkan.

5. Sistem perhitungan pajak penghasilan gaji dan upah pegawai beserta tunjangan yang diberikan pihak fakultas (berdasarkan ketentuan yang berlaku) terhadap pegawai harus lebih efektif agar terhindar dari penyelewengan.

(45)

AICPA, 1991, Professional Standards, Volume II, Commerce Clearing Hause. Inc, Chicago.

Baridwan, Zaki, 2002, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Edisi Kelima, Badan Penerbit FE-UGM, Yogyakarta.

F.Winarni, 2006, Administrasi Gaji & Upah, Edisi Pertama, Penerbit Pustaka Widyatama.

Hasibuan, Malayu, S.P., 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara Jakarta.

Hermanto, 2001, Sistem Akuntansi Survei dan Teknis Analisa, Edisi Pertama, Penerbit BPFE,UGM, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Profesional Akuntan Publik, Cetakan Kedua, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.

Leap, Terry, 1990, Human Resource Management, Cetakan Pertama, Penerbit Macmillan Publishing Company.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

(46)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

Daftar Pembayaran Honorarium Mengajar Kuliah di Kelas (Mengajar dan Responsi) Dosen Tetap / Luar Biasa Program Diploma 3 Fakultas Ekonomi USU

MAK / MA :512112 / 01,08 Bulan : PEBRUARI 2010

NO NAMA MATA KULIAH SKS TATAP Total JUMLAH PPh JUMLAH TANDA TANGAN

MUKA SKS HONOR 15% BRSIH

1 A.Samad Zaino Pengantar Ekonomi Makro 2 2 4 352,960 52,944 300,016 1.

2 Abikusno Darsuki Perpajakan 3 2 6 529,440 79,419 450,024 2. 3 Adja Safinat Manajemen Pemasaran 2 2 4 352,440 52,944 300,016 3.

4 Alfi Nura Pengembangan Kepribadian 3 2 6 529,440 79,416 450,024 4.

5 Arifin Hamzah Perpajakan 3 2 6 529,440 79,419 450,024 5.

6 Arifin Lubis Perpajakan 3 2 6 529,440 79,419 450,024 6. 7 Arifin Siregar

1. Pengantar Ekonomi

Makro 3 2 12 1,058,880 158,832 900,048 7.

2. Pengantar Ekonomi

Makro 3 2

8

Arlina Nurbaity

Lubis 1. Manajemen Pemasaran 2 2 10 882,400 132,360 750,040 8.

2. Manajemen Pemasaran 3 2

9 B. Simatupang Korespondensi Bisnis 3 2 6 529,440 79,416 450,024 9.

10 Chairul Nazwar Akuntansi Manajemen 3 2 6 529,440 79,416 450,024 10. Nomor Pembukuan

BEND.DANA MASYARAKAT

PUMC

(47)

3. Hukum Bisnis 3 2 14

Endang Sulistya

Rini Manajemen Pemasaran 3 2 6 529,440 79,416 450,024 14. 15 Esa Setiana 1. Bahasa Inggris I 3 2 10 882,400 132,360 750,040 15.

2. Bahasa Inggris II 2 2

16 Fadli 1. Bank & LKBB 3 2 16 1,411,840 211,776 1,200,064 16.

2. Manajemen Pemasaran 2 2

3. Studi Kelayakan Bisnis 3 2

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan kepada ibu hamil untuk mempertahankan perilaku rutin melakukan pemeriksaan kehamilan kepada petugas kesehatan sehingga dapat menghindari resiko pada saat melahirkan

Telah dilaporkan data deskriptif pengamatan selama 6 tahun mulai dari januari 1990 sampai mei 1996 penanganan cedera tendon achiles dengan memakai bahan mersilene tape

1.. Urutkan sekuritas-sekuritas berdasarkan nilai ERB terbesar ke nilai ERB terkecil. Sekuritas-sekuritas dengan nilai ERB terbesar merupakan kandidat untuk dimasukkan ke

Dari uraian diatas maka yang menjadi permasalahan adalah tentang bagaimana peranan Badan Narkotika Nasional dalam pencegahan tindak pidana narkotika sebelum atau sesudah

a) pengadaan jasa yang bersifat khusus atau penyedia jasa tunggal dan merupakan jasa keahlian profesi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan, Perguruan Tinggi, Balai

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman dan pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa kebijakan dividen (Earning per share

Adapun metode yang digunakan adalah bentuk deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, yaitu analisis

Dalam penelitian in digunakan observasi terstruktur, dimana observasi menggunakan instrumen yang terstruktur dan siap pakai, sehingga pengamat hanya tinggal membubuhkan tanda