• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengawasan Gaji Dan Upah Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Pengawasan Gaji Dan Upah Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

OLEH

EKO RUKMANA 072102126

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan rasa syukur yang tiada terhingga penulis panjatkan kehadirat

ALLAH SWT, yang banyak memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini, Shalawat dan salam

penulis sampaikan kehariban junjungan nabi besar Muhammad SAW, yang

dengan tuntunannya telah membawa manusia kealam kebenaran yang penulis

harapkan syafaatnya di hari akhir kelak, Amin.

Membuat sebuah karya ilmiah berupa skripsi minor merupakan kewajiban

bagi setiap mahasiswa yang hendak menyelesaikan pendidikan pada program

Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka

memenuhi kewajiban tersebut maka penulis menyusun skripsi minor dengan

judul: “ Sistem Pengawasan Internal Gaji dan Upah Pada Bagian Keuangan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.”

Dalam penulisan skripsi minor ini, penulis banyak menerima bantuan,

bimbingan, dukungan dan nasehat – nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si,Ak, selaku Ketua Program Diploma III

(6)

3. Bapak Drs. Arifin Lubis, MM, Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk memberi bimbingan

dan mengarahkan penulis sehingga skripsi minor ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Hj. Fepty Aniar, SE selaku Ka.Sub.Bag. Pendidikan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Drs. Rustam, Ak, selaku Dosen wali Penulis

6. Bapak/ Ibu Staff dan Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara.

7. Ayahanda Suharyono dan Ibunda Nurbani yang telah setia, sabar dan tulus

mendidik dan membesarkan penulis, terima kasih atas doa, pengertian dan

kasih sayang yang tak terhingga serta dukungan baik moril maupun materil

yang tidak akan mungkin terbalas, hanya skripsi minor ini yang penulis

persembahkan sebagai awal dari keberhasilan penulis di masa mendatang,

Amin.

Penulis menyadari bahwa skipsi minor ini belum sempuran dan masih

banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan

kekurangan yang terdapat di dalamnya dan semoga skripsi minor ini dapat

memberikan manfaat kepada pembacanya.

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 3

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

1.3.1. Tujuan Penelitian ... 3

1.3.2. Manfaat Penelitian ... 4

1.4.Sistematika Penelitian ... 4

1.4.1. Jadwal Penelitian ... 4

1.4.2. Laporan Penelitian ... 5

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI ... 7

2.1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU ... 7

2.2. Struktur Organisasi ... 10

2.3. Uraian Tugas ... 12

2.3.1. Bagian Tata Usaha ... 12

2.3.2. Sub Bagian Akademik ... 13

2.3.3. Sub Bagian Umum dan Keuangan ... 14

2.3.4. Sub Bagian Kepegawaian ... 14

2.3.5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni ... 15

(8)

2.4. Jaringan Usaha / Kegiatan ... 17

2.5. Kinerja Usaha Terkini ... 18

2.6. Rencana Kegiatan ... 19

BAB III TOPIK PENELITIAN ... 20

3.1. Pengertian Gaji dan Upah ... 20

3.2. Unsur-Unsur Gaji dan Upah ... 22

3.3. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah ... 26

3.4. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah ... 31

3.5. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah ... 34

BAB IV PENUTUP ... 40

4.1. Kesimpulan ... 40

4.2. Saran ... 41

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perusahaan didirikan untuk memperoleh laba demi menjamin

kelangsungan perusahaan. Apa lagi di era globalisasi saat ini persaingan antara

perusahaan satu dengan yang lain sangatlah ketat, oleh karena itu perusahaan

harus dikelola dengan efekif dan efisien supaya tetap eksis dalam bidangnya.

Dalam menjalankan aktivitasnya tentu perusahaan menggunakan sumber

daya. Sumber daya terbagi atas dua yaitu sumber daya alam dan sumber daya

manusia. Sumber daya merupakan faktor untuk menghasilkan barang dan jasa.

Maka sumber daya ini akan dikontrol untuk melancarkan aktivitas perusahaan.

Kontrol itu sendiri merupakan suatu usaha sistematis manajemen perusahaan guna

pencapaian tujuan dengan cara membandingkan kinerja terhadap rencana serta

perbedaan diantara keduanya.

Tenaga kerja adalah faktor yang tidak pernah lepas dalam perusahaan.

Karena tenaga kerja sudah memberikan sumbangan kepada perusahaan sejak awal

dimulainya kegiatan perusahaan. Sumbangan tersebut diberikan dalam bentuk

tenaga, pikiran, ide-ide yang kreatif, pengalaman maupun keahlian. Sebagai

imbalan atas apa yang mereka sumbangkan maka mereka berhak mendapatkan

bala jasa berupa gaji dan upah. Oleh karena itu perusahaan harus dapat

(10)

Jika kebutuhan tenaga kerja dipenuhi perusahaan dengan semestinya, yaitu

dengan sistem gaji dan upah yang baik maka akan mendorong tenaga kerja itu

bekerja dengan baik pula dan pastinya akan merangsang tenaga kerja untuk

bekerja lebih baik. Sehingga hasil pekerjaannya akan lebih maksimal dan

berkualitas. Sejalan dengan itu maka tujuan perusahaan akan tercapai.

Gaji dan upah merupakan masalah yang sensitif bagi setiap perusahaan,

untuk mengatasi masalah tersebut perusahaan mengembangkan suatu kebijakan

yaitu pengawasan. Dengan adanya pengawasan gaji dan upah sistem penggajian

tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa ada kecurangan. Jadi perusahaan harus

membuat pengawasan khusus terhadap gaji dan upah dengan menunjuk beberapa

orang yang ahli, yang bertanggung jawab dalam pencatatan gaji da upah agar

tidak terjadi penyelewengan yang merugikan perusahaan dan karyawan karena itu

bisa menjadi penghambat bagi tercapainya tujuan perusahaan.

Sistem gaji dan upah yang baik adalah sistem yang dibantu dengan

pengawasan yang baik oleh pihak manajemen perusahaan dan dapat merangsang

motivasi kerja karyawan melalui pemberian gaji, tunjangan, bonus, dan lain

sebagainya. Sehingga diharapkan tenaga kerja semakin produktif.

Begitu juga halnya Pada Fakultas Ekonomi USU Medan menginginkan

setiap karyawan yang bekerja pada perusahaan dapat memberikan hal yang

(11)

Melihat begitu pentingnya suatu sistem pengendalian gaji dan upah dalam

kegiatan (aktivitas) suatu perusahaan, maka penulis tertarik membuat Tugas Akhir

ini dengan judul “ Sistem Pengawasan Internal Gaji Dan Upah Pada Bagian

Keuangan FE USU “

1.2. Rumusan Masalah

Pengawasan gaji dan upah sangatlah penting yaitu untuk menghindari

kemungkinan terjadinya penyelewengan terhadap gaji dan upah yang dapat

merugikan perusahaan. Adapaun masalah pokok yang dirumuskan penulis adalah,

apakah sistem pengawasan internal gaji dan upah yang ditetapkan Fakultas

Ekonomi USU sudah efektif ?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana manajemen Fakultas Ekonomi USU

dalam melaksanakan pengawasan internal gaji dan upah.

2. Untuk mengetahui apakah sistem pengawasan internal gaji dan upah

(12)

1.3.2. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian yang dilakukan peneliti

adalah:

1. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan apabila diminta pendapat

mengenai sistem pengawasan internal gaji dan upah pada Fakultas

Ekonomi USU.

2. Bagi perusahaan dapat memberikan masukan sebagai bahan

perbandingan dalam menentukan kebijaksanaan di masa yang akan

datang.

3. Bagi peneliti lainnya dapat berguna sebagai bahan masukan untuk

menyempurnakan penelitian-penelitian sejenis berikutnya.

1.4. Sistematika Penelitian

Sistematika penelitian terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian.

1.4.1. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari

persiapan pelaksanaan survei, pelaksanaan bimbingan untuk penulisan tugas

akhir. Jadwal kegiatan untuk lebih jelasnya dapat diliha di tabel jadwal kegiatan

(13)

Tabel 1.1

Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir

NO KEGIATAN November Desember

II III IV I II III 1 Menerima surat persetujuan judul tugas akhir

dari dosen pembimbing

2 Menerima data mengenai profil Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara

3 Menerima data mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu

mengenai akuntansi aktiva tetap yang dibuat

oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara Medan dan sampai sejauh mana aktiva

tetap tersebut dapat berfungsi sebagai sarana

pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara Medan.

4 Melengkapi data-data yang telah diperoleh

sebelumnya dengan meminta penjelasan atas

hal-hal yang belum dimengerti.

5 Penyusunan laporan tugas akhir

1.4.2. Laporan Penelitian

Laporan penelitian ini terdiri dari empat bab, yaitu pendahuluan, profil

perusahaan/instansi, topik penelitian, dan penutup di mana satu sama lain saling

(14)

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan tugas akhir yang terdiri dari jadwal penelitian dan pelaporan

penelitian. .

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat

perusahaan, struktur organisasi dan personalia, job description,

jaringan usaha / kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tetang teori-teori yang

mendukung penyusunan tugas akhir ini, sehingga penulis dapat

membandingkan antara teori dengan metode penyusutan yang

digunakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan.

BAB IV : PENUTUP

Merupakan bagian akhir dari penyusunan tugas akhir yang terdiri dari

kesimpulan-kesimpulan serta saran-saran yang dihasilkan dari

penelitian ini. Dilengkapi dengan daftar pustaka sebagai referensi dari

(15)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI

2.1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan

atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan

didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda

Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar. Yayasan

Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan. Namun

Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama

dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu

itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian

administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera Utara

(istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan

memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang

diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku

(16)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.

0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi

No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program

Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma

III. Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :

a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen

c. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :

a. Jurusan Kesekretariatan

b. Jurusan Keuangan

c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima

mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi salah

satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi

(17)

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah

serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan

internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai

berikut :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dan

(18)

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian

dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan /

perubahan.

2.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan batas-batas

wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya

hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan

ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan

sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam

instansi melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan

dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan

serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,

(19)

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Rektor dan Pembantu Rektor

Dekan dan Pembantu Dekan

Dewan Pertimbangan Fakultas

Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas

Unit Penunjang Fakultas Ketua dan Sekretaris

Departemen

Kepala Lab/Studio/ Bengkel Ketua Program Studi

Intra Departemen Ketua Program Studi

(20)

2.3. Uraian Tugas

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian tata usaha

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

2.3.1. Bagian Tata Usaha

Tugas bagian tata usaha adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang

ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,

kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik,

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,

kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan

fakultas.

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian /

pelayanan kepada masyarakat.

(21)

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan

dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan fakultas.

2.3.2. Sub Bagian Akademik

Tugas sub bagian akademik adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian,

dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan

(22)

2.3.3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan

kerumahtanggaan.

c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan

pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan

pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan

dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta pengeluaran lainnya

yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan bagian.

(23)

b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian.

c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan

jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar

tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.

h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

2.3.5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan

alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

d. Melakukan urusan pemberian uzin / rekomendasi kegiatan

kemahasiswaan.

(24)

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat

universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan

kesejahteraan mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan

kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

2.3.6. Sub Bagian Perlengkapan

Tugas sub bagian perlengkapan adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian

dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang

(25)

g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan penyusunan

laporan bagian.

2.4. Jaringan Usaha / Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan

pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit

(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi

pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan

penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan

sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang

(26)

2.5. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan

sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu

juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan, fakultas terus

berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak

mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang

tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan

perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran

terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah

khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan

masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa

seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak

dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.

Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas

yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian jug tetap dilaksanakan fakultas, seperti

(27)

2.6. Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan

antara lain adalah sebagai berikut :

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap / ganjil

b. Perkuliahan semester genap / ganjil

c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil

(28)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

3.1. Pengertian Gaji dan Upah

Istilah penggajian sering diartikan sebagai jumlah total yang dibayarkan

kepada karyawan atas jasa – jasa yang mereka berikan selama satu periode

perusahaan. Bagi setiap perusahaan gaji dan upah merupakan hal yang penting

karena untuk mempertahankan agar dedikasi pegawai terhadap pengawasan

perusahaan tetap tinggi, perusahaan harus membayar gaji dan upah secara lancar

kepada pegawai tentunya pegawai akan berusaha meningkatkan kinerjanya

sehingga perusahaan memperoleh nilai tambah dimata masyarakat. Dan pada

umumnya gaji merupakan penerimaan pegawai karena pemberian prestasinya

kepada perusahaan yang jumlahnya tetap.

Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa pengertian tentang gaji

dan upah menurut pakar – pakar ekonomi:

Menurut Niswonger, warren, Reeve, Fees, yaitu:

“Istilah gaji biasanya digunakan untuk pembayaran atas jasa manajerial,

administrasi dan jasa yang lama. Istilah upah biasanya digunakan untuk

pembayaran kepada karyawan lapangan (pekerja kasar) baik yang terdidik

(29)

Menurut Mulyadi, Pengertian gaji dan upah yaitu:

Gaji umumnya merupakan pembayaran jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang, jabatan manajer, dan dibayarkan secara perceraian bulan, sedangkan upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana (buruh) umumnya dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang dihasilkan oleh karyawan. (2001: 373)

Upah merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh

buruh yang dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja atau jumlah satuan

produk yang dihasilkan. Upah meliputi upah harian yang dihitung berdasarkan

masa sehari dan upah mingguan yang dihitung berdasarkan masa seminggu.

Menurut Robert L. Malthis dan John H Jackson:

“Upah adalah bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah

waktu kerja, sedangkan gaji merupakan yang konsisten dari satu periode

ke periode lain dengan tidak mengandung jumlah jam kerja. “(2002 :

119-378).

Menurut Sugiyurso dan F. Winarni:

Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administrasi dan manajemen yang biasanya ditetapkan secara bulanan sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan. (2005:95)

Pengertian diatas memiliki maksud yaitu upah merupakan balas jasa yang

diterima oleh pekerja dari pihak lain. Dapat diambil kesimpulan bahwa gaji adalah

jasa yang diberikan kepada karyawan dibidang administrasi di perusahaan dan

(30)

Upah merupakan balas jasa yang diberikan diterima oleh pekerja kasar

yang pembayarannya didasarkan atas hasil kerjanya. Karena itu jumlah upah yang

diterima setiap pegawai atau karyawan bisa berfluktuasi antara satu periode.

Disamping itu tingkat upah juga dipengaruhi oleh hal–hal seperti

pendidikannhya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian

karyawan itu sendiri. Upah biasanya tidak ditetapkan dengan perbandingan

langsung terhadap faktor – faktor tersebut diatas. Dengan kata lain upah itu

dibayar pada tingkat yang memungkinkan produktifitas buruh yang

menguntungkan.

Dapat disimpulkan baik gaji maupun upah adalah merupakan balas jasa

yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada

perusahaan. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap

sedangkan besarnya upah tergantung kepada hasil kerja dan waktu kerja.

3.2. Unsur-Unsur Gaji dan Upah

Ada bermacam – macam unsur gaji dan upah yang sering kita jumpai

diberbagai macam buku, namun menurut Robert L. Malthis, Jhon. H dan Jackson.

(dalam Krista, 2002; 118). Unsur – unsure gaji dan upah tersebut adalah sebagai

berikut:

(31)

Gaji pokok terdiri dari:

 Gaji yaitu bayaran yang konsisten dari suatu periode ke periode – periode

lain dengan tidak memandang jumlah jam kerja.

 Upah yaitu bayaran yang secara langsung dihitung berdasarkan jumlah

waktu jam kerja

b. Gaji Variabel

Yaitu kompensasi dikaitkan dengan kinerja individual, kelompok atau

organisasi.

Gaji variabel terdiri dari:

 Bonus yaitu tambahan atas upah biasanya dimana dalam pemberiannya

tidak memperhatikan tingkat produktivitas masing – masing karyawan.

 Insentif yaitu upah tambahan yang diberikan kepada karyawan karena

prestasi kerjanya yang baik atau kinerjanya yang baik.

 Kepemilikan saham yaitu tambahan atas upah yang diberikan kepada

pemilik saham

2. Kompensasi tidak langsung

a. Asuransi kesehatan

b. Dana pensiun

c. Libur pengganti

(32)

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara unsur – unsur gaji dan

upah adalah sebagai berikut

1. Gaji pokok

Gaji pokok maksudnya sejumlah uang yang diterima karyawan yang telah

ditetapkan oleh perusahaan yaitu menurut pangkat/ golongan, jabatan, dan masa

kerja dalam bentuk gaji dan upah. Gaji pokok yang diberikan kepada pegawai

baik staff maupun non staff.

2. Insentif

Sejumlah uang yang diberikan kepada karyawan yang telah mencapai

target tertntu dil luar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada karyawan

apabila bekerja diatas standard yang telah ditentukan sesuai dengan ketentuan

yang telah diatur oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Tunjangan – tunjangan

Tunjangan adalah bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang diberikan

oleh perusahaan kepada karyawan, yang tujuannya adalah untuk menambah

semangat kerja karyawan setiap bulan, namun ada juga beberapa tunjangan yang

diberikan pada waktu tertentu saja. Pada perusahaan ini terdapat tunjangan antara

lain:

a. Tunjangan pokok yaitu tunjangan yang besarnya ditetapkan sesuai dengan

(33)

Adapun penjabaran persentase tunjangan yang diperoleh karyawan pada

golongan IIIA-IVD sebagai berikut:

- Golongan IIIA: 146% x gaji pokok

- Golongan IIIB: 139% x gaji pokok

- Golongan IIIC: 133% x gaji pokok

- Golongan IIID: 127% x gaji pokok

- Golongan VIA: 114% x gaji pokok

- Golongan VIB: 107% x gaji pokok

- Golongan IVC: 107% x gaji pokok

- Golongan IVD: 101% x gaji pokok

 Tunjangan Struktural

Adapun penjabaran persentase tunjangan struktural yang diperoleh

karyawan yaitu:

Dekan

Kepala bagian

 Tunjangan khusus

- Tunjangan tambahan

Yaitu tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu dan kondisi tertentu,

seperti: tunjangan pangan, tunjangan pension, tunjangan kesehatan,

tunjangan lebaran dan natal, tunjangan Pph pasal 21, dan tunjangan

(34)

Adapun unsure-unsur pengeluaran pada perusahaan ini adalah sebagai berikut:

a. Jamsostek pensiun

Pengenaan potongan atas tujangan hari tua kepada karyawan perusahaan

dengan maksud akan diberikan kembali kepada karyawan pada saat karyawan

tersebut pension.

b. Pph Pasal 21

Pengenaan Pph pasal 21 dari Undang – undang perpajakan ditetapkan

sebelumnya. Penggunaan pajak ini langsung dikurangi dengan pendapatan gaji

yang diperoleh pada bulan bersamaan.

c. Hutang para karyawan

3.3. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah

Sebelum membahas masalah prosedur pencatatan gaji dan upah, ada

baiknya terlebih dahulu dikemukakan pengertian prosedur itu sendiri. Menurut S.

Hadibroto, arti dari prosedur tersebut adalah sebagai berikut:

“Prosedur adalah merupakan rangkaian kegiatan administrasi yang

biasanya melibatkan beberapa orang, untuk mencapai keseragaman tindak

(35)

Adapun hal – hal yang diperhatikan dalam memilih prosedur pencatatan

gaji dan upah menurut Milthon F. Usry adalah sebagai berikut:

a. Time keeping Departemen

Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data

tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil

produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.

b. Payroll Departemen

Tugas Departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan

jumlah upah tiap – tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan

fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan.

Departemen gaji dan uaph diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan

klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan.

Daftar gaji dan upah perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu

waktu kerja atau berdasarkan komputer.

c. Cost Departemen

Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus

ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu

pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasi biaya upah. Dengan memakai

kartu rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya produksi dan jasa – jasa

untuk tiap pesanan karyawan, unit output, kegiatan departemen dan masing –

(36)

Pada Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, prosedur pencatatan gaji dan

upah bagian – bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan

prosedur yang ditetapkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

sebagai berikut:

1. Bagian Umum

a. Data Karyawan

Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan intern

gaji dan upah ini sejak menerima pegawai-pegawai yang diperlukan

perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang tepat sesuai

kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama,

nomor pegawai, status karyawan tersebut (kawin, tidak kawin, anak yang

dimiliki) yang diperlukan untuk menentukan PTKP, bagian penetapan dan

keterangan lainnya.

b. Pegawai Pencatatan gaji dan upah

Perusahaan memberlakukan kartu jam kerja setiap harinya yang bertujuan

untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran karyawan. Perusahaan

juga menggunakan system komputerisasi dalam menghitung gaji dan upah

karyawan serta jumlah hari dari tiap karyawan. Data-data karyawan dan

hal-hal sebagai data pembayaran gaji karyawan.

(37)

Bagian keuangan

a. Kasir

Kasir bertugas menyerahkan gaji kepada pegawai yang telah diterima setelah

terlebih dahulu diperiksa kendalanya dan disetujui kepada bagian keuangan.

Setiap karyawan harus membubuhkan tanda tangan ketika dia menerima

pembayaran gaji. Tanda terima gaji tersebut kemudian dikirimkan kasir ke

bagian pembukuan akuntansi.

b. Bagian pembukuan

Bagian ini bertugas menandatangani semua bukti – bukti dari pembayaran gaji

yang dilakukan kasir kemudian membukukan pembayaran tersebut ke dalam

buku besar gaji dan upah.

c. Internal Auditor

Tugas dari internal auditor dalam pengawasan gaji dan upah merupakan tugas

yang termasuk ke dalam pengawasan perusahaan secara menyeluruh. Dalam

hal pengawasan gaji dan upah ini auditor akan mengawasi apakah

prosedur-prosedur pencatatan dan pendistribusian gaji telah dijalankan sebagaiman

yang telah ditentukan, mengevaluasi system pengawasan intern gaji dan upah

(38)

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam memilih

prosedur pencatatan gaji dan upah yaitu:

1. Time Keeping Departemen

Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data

tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil

produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu.

2. Payroll Departemen

Tugas departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan

jumlah upah tiap – tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan

fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan.

Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan

klasifikasi tugas, departemen perusahaan dan tarif upah untuk tiap pekerjaan.

Daftar gaji dan upah suatu perusahaan disusun berdasarkan clock card atau

kartu waktu atau berdasarkan komputer.

3. Cost Departemen

Tugas departemen ini mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus

ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu

pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasikan biaya upah. Dengan

(39)

3.4. Prosedur Perhitungan Gaji dan Upah

Besarnya gaji dan upah dalam sebuah perusahaan tidak selalu sama untuk

setiap karyawan dan dapat berubah–ubah di masa yang akan datang, tergantung

pada tingkat gaji dan upah dan jam kerja masing-masing karyawan. Terjadinya

perbedaan tingkat gaji dan upah antar karyawan disebabkan oleh faktor

pendidikan, pengalaman, kemampuan perusahaan, kondisi pekerjaan. Besarnya

gaji dan upah antar suatu perusahan dengan perusahaan lain juga berbeda–beda.

Faktor–faktor penting yang mempengaruhi tingkat upah itu antara lain:

a. Penawaran permintaan tenaga kerja

b. Organisasi Buruh

c. Kemampuan perusahaan untuk membayar gaji dan upah

d. Produktivitas

e. Biaya hidup

f. Sistem pemerintahan

Ada beberapa cara menghitung gasji dan upah. Sistem manapun yang

dipakai perusahaan adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu keuntungan

maksimal melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tepat.

Menurut Malayu S. P Hasibuan sistem perhitungan gaji dan upah dapat

digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu:

1. Sistem menurut upah waktu

(40)

2. Sistem upah menurut kesatuan hasil

Jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan

diterima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang

memproduksi barang – barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat

diukur, dan upah yang diterimanya tergantung dadri kegiatan kerja.

3. Sistem borongan

Sistem borongan adalah suatu cara pengupahan yang penetapan besarnya jasa

didasarkan atas volume pekerjaan dan lama mengerjakannya. (2005: 124)

Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur yang memastikan

bahwa para karyawan mampu melaksanakan tugas yang diembannya, karena itu

para karyawan bagian akuntansi harus mendapat latihan yang memadai dan

diawasi dalam melaksanakan tugasnya.

Ketentuan jam kerja pada Fakultas Ekonomi USU sebagai berikut:

Senin – kamis

Pukul: 08.00- 12. 00 kerja

Pukul: 12.00- 13.00 Istirahat

Pukul: 13.00- 14.00 kerja

Jumat

Pukul: 08.00- 11.00 kerja

(41)

Hari minggu dan hari besar lainnya merupakan hari libur, namun pada

hari tersebut terkadang digunakan untuk pertemuan khusus dengan pihak tertentu.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara metode perhitungan gaji dan

uah yang dibayarkan kepada karyawannya didasarkan oleh penggolongan:

1. Pegawai Staff

Yang termasuk pegawai staff pada perusahaan ini adalah pegawai yang

mempunyai keahlian, dinilai dari pendidikan atau lamanya masa kerja atau

pengalaman kerja.

2. Pegawai Nonstaff

Gaji dan upah yang dibayarkan kepada paegawai non staff jumlahnya tidak

sama, karena pegawai non staff digolongkan sebagai berikut:

a. Karyawan bulanan

Adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan

ini. Gaji dan upah karyawan bulanan yang dibenarkan, jumlahnya tetap

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.

b. Karyawan harian tetap

Adalah karyawan yang sudah merupakan pekerja tetap pada perusahaan.

Dalam perusahaan sistem penggajian dan pengupahan melibatkan

personalia dan umum, departemen keuangan dan departemen akuntansi. Bagian

Akuntansi bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribiusi

biaya tenaga kerja. Untuk kepentingan penyediaan informasi guna pengawasan

(42)

Jadi besarnya gaji bersih yang diterima oleh setiap karyawan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara dijabarkan sebagai berikut:

Upah pokok xxx

Tunjangan- tunjangan tetap xxx

Gaji bulanan xxx

Upah lembur + tunjangan tidak tetap (kalau ada) xxx

Pendapatan kotor

Potongan – potongan :

Pajak Penghasilan xxx

Jamsostek xxx

Pengurangan lainnya xxx

Jumlah potongan xxx

Pendapatan bersih xxx

Sebagaiman telah kita uraikan diatas bahwa kegunaan pokok dari

pengawasan intern gaji dan upah adalah untuk mengawasi jumlah gaji dan upah

yang diterima karyawan, orang yang menerima gaji dan upah tersebut adalah

memang karyawan perusahan.

3.5. Sistem Pengawasan Intern Gaji dan Upah

(43)

membahas lebih lanjut penulis memberikan beberapa pengertian dari pengawasan

intern.

Menurut Hermanto memberikan defenisi sebagai berikut:

“Sistem Pengendalian Intern adalah suatu tipe pengawasan yang dirancang

dengan diintegrasikan kedalam sistem pembagian pendelegasian tugas,

tanggung jawab, wewenang dalam struktur organisasi perusahaan.” (2001:

110)

Sedangkan menurut Athur W. Holmes, David C. Burns adalah:

Pengawasan Intern merupakan rencana organisasi yang semua metode serta peraturan yang sederajat yang digunakan dalam perusahaan menjaga kekayaannya, memeriksa kecermatan dan keandalan data akuntansinya, meningkatkan efisiensi operasionalnya dan mendorong dipatuhinya kebijakan – kebijakan yang sudah digariskan manajemen. (2005: 1112)

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam buku Standard Profesi Akuntan

Publik menyatakan bahwa:

“Pengawasan Intern adalah kebijakan dan prosedur untuk memperoleh

keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan yang spesifik akan

dicapai.” (2002: 341)

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

maksud pengawasan intern gaji dan upah adalah meliputi struktur organisasi dan

semua cara – cara dan alat – alat yang dikoordinasikan terutama yang menyangkut

dan berhubungan langsung dengan gaji dan upah.

Untuk terlaksananya pengawasan intern gaji dan upah dengan baik maka

perlu diadakan pemisahan tugas dan fungsi dimana suatu kegiatan mulai dari awal

(44)

untuk menghindari tugas rangkap yang dapat memungkinkan terjadinya

penyelewengan. Penerimaan karyawan tidak boleh dilakukan oleh bagian yang

membutuhkan.

Adapun bagian-bagian yang berhubungan dengan pengawasan intern gaji

dan upah menurut Zaki Bridwan adalah:

1. Mandor

Tugas seorang mandor dalam pengawasan gaji dan upah untuk mencapai atau

melunasi jam kerja dari setiap pekerja setiap hari.

2. Bagian Gaji dan Upah

Fungsi atau tugas bagian gaji dan upah dalam pengawasan gaji dan upah untuk

seluruh karyawan, membuat formulir dan laporan tentang gaji dan upah dan

menyusun statistik gaji dan upah.

3. Bagian Personalia

Tugas bagian personalia dalam pengawasan gaji dan upah meneliti kebenaran

nama – nama yang tertera dalam daftar gaji dan upah, daftar tariff gaji dan

daftar potongannya.

4. Auditor

Tugas auditor dalam pengawasan gaji dan upah adalah mengawasi

pelaksanaan prosedur pembayaran gaji dan upah.

(45)

Pada Fakultas Ekonomi Sumatera Utara, sistem pengawasan gaji dan upah

bagian-bagian yang berhubungan dalam pengawasan gaji dan upah tersebut yaitu:

1. Bagian Personalia

Apabila ada suatu bagian dalam perusahaan yang membutuhkan karyawan

baru harus mengajukan formulir permintaan tenaga kerja baru kepada bagian

personalia. Dari formulir tersebut harus disetujui oleh kepala bagian yang

membutuhkan. Bagian personalia berdasarkan formulir permintaan karyawan baru

dengan cara mencari karyawan baru dengan melihat surat-surat permohonan yang

sudah ada.

Tetapi bila permohonan belum ada masuk, bagian personalia mencari

karyawan baru dengan menghubungi sumber tenaga kerja seperti:

 Teman – teman pegawai perusahaan

 Badan –badan penempatan tenaga kerja

 Advertensi

 Dan lain-lain

Berdasarkan surat permohonan yang masuk tersebut, kemudian bagian

personalia menyelenggarakan test untu kemampuan calon-calon karyawan dan

berdasarkan hail test diumumkan beberapa karyawan yang diterima. Dan mereka

diminta untuk mengikuti test kesehatan, calon karyawan yang dinyatakan lulus

test dan pemeriksaan kesehatan diserahkan kepada bagian-bagian yang

membutuhkan untuk selanjutnya diwawancarai. Berdasarkan hasil wawancara ini,

(46)

Bagi calon karyawan yang telah memenuhi pernyataan tersebut sakan

diangkat sebagai karyawan dengan mata percobaan paling lama 3 bulan, selam

masa percobaan kepada karyawan diberikan kedudukan yang sesuaid dengan

ketentuan penggajian yang berlaku.

2. Bagian Pengawasan waktu

Semuanya pembayaran gaji diawasi oleh personalia. Tiap karyawan wajib

hadir dan diharuskan mengisi daftar hadir yang telah disediakan. Khusus bagi

karyawan yang bekerja di lapangan dan petugas jaga diatur dalam sistem shiff dan

mempunyai jam kerja 12 jam sehari dan 96 jam seminggu. Untuk hal ini terlebih

dahulu diperlukan waktu 1214 jam khusus tentang penyimpangan waktu kerja dan

istirahat yang dikeluarkan kantor Depnaker setempat.

3. Bagian Administrasi dan Keuangan

Bagian ini bertugas untuk menandatangani daftara gaji dan upah, dan kartu

gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya dan

mengirimkannya kepada kasir di bagian pembukuan.

4. Kasir

Kasir membuat kwitansi pembayaran dan mengirimkan kepada bagian

pembukuan.

(47)

Daftar gaji dan upah yang diterima dari bagian pendistribusian biaya

dibukukan dalam buku besar dengan jurnal:

Gaji dan upah xxx

Hutang gaji danupah xxx

Ketika kwitansi diterima dari kasir sebagai bukti bahwa gaji dan upah

telah dibayarkan maka bagian pembukuan akan menjurnal:

Hutang gaji dan upah xxx

Kas xxx

Untuk melaksanakan sistem pengawasan intern gaji dan upah ada lima

komponen yang saling berkaitan yaitu lingkungan pengawasan, penilaian resiko,

kegiatan pengawasan, informasi dan komunikasi, dan monitoring.

Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, sistem pengawasan

intern gaji dan upah dilakukan dengan cara, membuat daftar gaji yang dilakukan

oleh pembuat daftar gaji berdasarkan golongan masing-masing pegawai kemudian

diperksa oleh kuasa pembuat komitmen lalu diajukan oleh pejabat penandatangan

dengan mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) setelah itu diajukan oleh

Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) Medan yang diajukan oleh

bendaharawan rutin dan diperiksa lagi oleh bendaharawan tersebut dan

ditandatangani dengan menggunakan rekening bendaharawan rutin. Bagan Alir

Dokumen sistem Pengawasan Intern gaji dan upah pada Fakultas Ekonomi

(48)

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengawasan intern gaji dan upah

serta analisis dan evaluasi, maka pada bab penutup inil penulis akan menarik

kesimpulan yang didasarkan pada uraian-uraian tentang internal control gaji dan

upah pada bab-bab terdahulu yaitu:

1. Struktur organisasi yang terdapat di dalam keluarga ini mempunyai fungsi

pemisahan secara tepat. Sistem tersebut mampu menjaga keamanan harta,

mampu membuat operasi perusahaan menjadi lebih efisien serta dapat

membantu menjaga dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah

ditetapkan.

2. Unsur-unsur gaji dan upah pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara telah dipenuhi dengan baik ditandai dengan pemberian kesejahteraan

para karyawan dengan memberikan tunjangan-tunjangan dan bantuan-bantuan

lainnya dari perusahaan.

3. Prosedur pencatatan gaji dan upah terlah dilakukan dengan baik ditandai

dengan tidak adanya penyelewengan dan kecurangan terhadap gaji dan upah,

(49)

melaksanakan perhitungan gaji dan upah dengan baik. Yang dituangkan dalam

daftar gaji dan upah.

5. Sistem pengawasan intern gaji dan upah telah dilaksanakan dengan baik dan

ditandai dengan adanya pengawasan yang cermat atas gaji dan upah mulai

dari perhitungan sampai pembayaran kepada masing-masing karyawan serta

tidak terlalu berbelit-belit untuk menciptakan suatu efisiensi kerja.

4.2. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka di sini penulis memberikan saran-saran

kepada perusahaan. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah:

1. Sebaiknya perhatian terhadap internal control agar dapat lebih ditingkatkan,

mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi kebutuhan yang

semakin tinggi.

2. Dalam rangka untuk meningkatkan kecakapan dan efisien kerja, maka perlu

diadakan job training bagi para pegawai.

3. Rotasi pekerjaan karyawan hendaknya lebih ditingkatakan lagi agar tidak

terjadi kebosanan dan mencegah tindakan penyelewengan yang mungkin ada

serta dapat memperluas wawasan karyawan tentang tujuan perusahaan secara

(50)

DAFTAR PUSTAKA

Djarwanto, 1999, Petunjuk Teknis Penyusunan Skripsi, Edisi Ketiga, BPFE,

Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Hall, JamesA, 201, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Pertama, Penerbit

Salemba empat, Jakarta.

Hermanto, 2001, Sistem Akuntansi Survey dan Teknis Analisa, Edisi Pertama,

Penerbit BPFE, UGM, Jakarta.

Holmes Arthur W, David C Burns, 2005, Auditing Norma dan Prosedur, Alih

Bahasa Moh. Badjuri, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, Standar Profesional Akuntan Publik, Cetakan

kedua, Bagian Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Ekonoi YKPN, Yogyakarta.

Malayu, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Penerbit Bumi

Aksara, Jakarta.

Malthis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia,

Buku Dua, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta.

Niswonger, Warren, Reeve, Fees, 1993, Prinsip-Prinsip Akuntansi, Edisi 19,

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU

Referensi

Dokumen terkait

(STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN) Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan apakah Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman

Hasil Analisis Deskriptif Perubahan Kekasaran Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Larutan Cuka Apel.

(Homoptera: Pseudococcidae) PADA BUAH MANGGIS DENGAN MENGGUNAKAN PESTISIDA BOTANI DAN ORGANIK DI LABORATORIUM” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh

a) pengadaan jasa yang bersifat khusus atau penyedia jasa tunggal dan merupakan jasa keahlian profesi yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan, Perguruan Tinggi, Balai

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman dan pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa kebijakan dividen (Earning per share

Diharapkan kepada ibu hamil untuk mempertahankan perilaku rutin melakukan pemeriksaan kehamilan kepada petugas kesehatan sehingga dapat menghindari resiko pada saat melahirkan

Telah dilaporkan data deskriptif pengamatan selama 6 tahun mulai dari januari 1990 sampai mei 1996 penanganan cedera tendon achiles dengan memakai bahan mersilene tape

1.. Urutkan sekuritas-sekuritas berdasarkan nilai ERB terbesar ke nilai ERB terkecil. Sekuritas-sekuritas dengan nilai ERB terbesar merupakan kandidat untuk dimasukkan ke