• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL PEMILIH LOYAL PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PADA PEMILU TAHUN 2004 DAN PEMILU TAHUN 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL PEMILIH LOYAL PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PADA PEMILU TAHUN 2004 DAN PEMILU TAHUN 2009"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL PEMILIH LOYAL

PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PADA PEMILU TAHUN 2004 DAN PEMILU TAHUN 2009

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk

Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:

Kartika Ayu Ariningtyas 08230048

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI

Nama : Kartika Ayu Ariningtyas

NIM : 08230048

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada

Pemilu tahun 2004 dan Pemilu Tahun 2009

( Studi di Kota Batu)

Disetujui,

Pembimbing I

Drs. Krishno Hadi, MA.

Pembimbing II

Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si.

Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan

(3)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Nama : Kartika Ayu Ariningtyas

NIM : 0830048

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)

Pada Hari : Jum’ at Tanggal : 3 Agustus 2012 Jam : 10.00 – 11.00 WIB Tempat : Jurusan Ilmu Pemerintahan

Dihadapan Dewan Penguji

1. Dr. Tri Sulistyaningsih. M.Si (...)

2. Drs. Asep Nurjaman, M.Si (...)

3. Drs. Krishno Hadi, MA (...)

4. Drs. Jainuri. M.Si (...)

Mengetahui, Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kartika Ayu Ariningtyas

NIM : 08230048

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan Judul: Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Pemilu Tahun 2004 dan Pemilu Tahun 2009 (Studi Di Kota Batu) adalah bukan karya tulis ilmiah (Skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan

apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Malang, 3 Agustus 2012

Yang menyatakan

(5)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Kartika Ayu Ariningtyas

NIM : 08230048

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)

Judul Skripsi : Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Pemilu tahun 2004 dan Pemilu Tahun 2009

( Studi di Kota Batu)

Pembimbing : : 1. Drs. Krishno Hadi, MA 2. Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si

Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan

I II

Tanggal Revisi Bab I /Proposal

Tanggal ACC Bab I

Tanggal Seminar

Tanggal Revisi Bab II/III

Tanggal ACC Bab II/III

Tanggal Bimbingan Bab IV/V

Tanggal Revisi Bab IV/V

Tanggal ACC Bab IV dan V

Tanggal ACC ujian

Malang,1 Agustus 2012

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Drs. Krishno Hadi, MA Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si.

Dekan

(6)

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmaanirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya. Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah berjuang demi tegaknya agama islam. Dengan ini penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “ Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Pemilu Legislatif Tahun 2004 dan Pemilu Legislatif tahun 2009 (Studi Di Kota Batu)”.

Skripsi ini tersusun unutk memenuhi salah satu sarat dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di Universitas Muhammadiyah Malang. Melalui kata pengantar ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Bapak Dr. Muhajir Effendy, M.AP beserta jajarannya

2. Segenap Pimpinan FISIP ; Dekan FISIP UMM Dr. Wahyudi, M.Si., Pembantu Dekan I : Dr. Asep Nurjaman, M.Si., Pembantu Dekan II : Drs. Sulismadi, M.Si., Pembantu Dekan III : Drs. Abdullah Masmuh, M.Si. 3. Segenap Pimpinan Jurusan Ilmu Pemerintahan : Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan : Drs. Jainuri, M.Si.

4. Dosen Pembimbing I : Drs. Krishno Hadi, MA. Dan Dosen Pembimbing II Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si terima kasih atas dukungan dan arahan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

5. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar di lingkungan FISIP UMM, khususnya Dosen Ilmu Pemerintahan : Bapak Salahudin, S.Ip yang sudah memberi semangat untuk dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, dan Ibu Hevi Kurnia Hardini., S.Ip., MA. Gov., yang sudah memberi banyak masukan dalam proses penulisan skripsi ini dan banyak membantu dalam kegalauan penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh Staf pegawai TU FISIP UMM : Khususnya mbak Ana yang selalu menghibur penulis.

(7)

Kaderisasi & Rekrutmen, Informasi & Komunikasi, Sumberdaya & Dana : Simon Purwo Ali., Wakil Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan & Anak, Kebudayaan & Keagamaan : Endang Susilaning Rahayu, SH, MM., Sekretaris DPC PDI – Perjuangan Kota Batu Ir. Wito Argo., Ketua Ranting PDI – Perjuangan Kota Batu Desa Torongrejo Bapak Sugeng Purnomo dan seluruh Anggota DPC PDI – Perjuangan Kota Batu dan orang – orang yang terkait didalamnya, terima kasih atas kerjasamanya dan juga pemberian data – data untuk penyusunan skripsi ini

8. Seluruh simpatisan PDI – Perjuangan Kota Batu yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk di wawancarai.

Tak lupa pula skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Mamaku tercinta Ibu Lukik Muylorini yang selalu memberi semangat dan papaku Bapak Sukrisman yang tak pernah lelah memberi masukan dalam penulisan dan penyusunan dengan banyak diskusi di malam hari.

2. Bapak son dan Bu Uni terima kasih atas do’anya selama ini akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan.

3. My Sista – Sista Dea terima kasih buanyak udah merelakan lepinya tak pake selama pengerjaan skripsi ini, untuk meta terima kasih buat doanya.

4. Buat dua sahabatku Ponco yang jauh disana dan suka mengganggu tengah malam untuk telpon makasih udah ngasih semangat selama ini akhirnya skripsiku selesai juga, buat Eka Oktavia yang udah au dengerin semua curhatan dan kegalauanku makasih banyak ya udah ngasih semangat di hari – hari menjelang sidang skripsi.

5. Buat Lilik Rahayu makasih buanyak atas segala bantuannya selama ini, maaf udah banyak ngerepoti kamu, buat Bagus makasih banyak buat bantuannya udah mau aku repotin kalo mau bimbingan dilab. 6. Buat temen seperjuangan part – time mbak Vina walaupun sebentar

mengenalmu tapi udah kayak sahabat makasih udah banyak ngasih motivasi aku saat lagi down, buat mbak Lidia si cantik yang manja makasih udah nyemangati aku saat putus asa ngerjakno bab 4.

(8)

ngasih semangat dan motivasi serta bantuan – bantuan kecil tapi sangat bermanfaat dalam proses penyusunan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan amal ibadah mereka. Dan semoga skripsi ini menjadi bermanfaat bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan UMM.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb

Malang, 28 Agustus 2012 Penulis

Kartika Ayu Ariningtyas

(9)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pernyataan ... iii

Lembar Persembahan ... iv

Berita Acara Bimbingan Skripsi ... v

Kata pengantar ... vi

Abstraksi ... vii

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Definisi Konseptual ... 8

F. Definisi Operasional ... 10

G. Metode Penelitian ... 11

1. Jenis Penelitian ... 11

2. Lokasi Penelitian ... 12

3. Subyek Penelitian ... 13

4. Teknik Pengumpulan Data ... 14

5. Teknik Analisis Data. ... 15

6. Keabsahan Data ... 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PEMILU.. ... 15

B. PARTAI POLITIK ... 32

C. PERILAKU PEMILIH ... 36

(10)

2. Pendekatan Psikologi ... 27

3. Pendekatan Rasional ... 28

D. TIPOLOGI PEMILIH... 29

E. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUPUTSAN PEMILIH DALAM MEMILIH PARTAI POLITIK ... 32

F. ORIENTASI PEMILIH ... 33

1. Orientasi Policy – Problem – Solving ... 34

2. Orientasi Ideologi ... 34

G. PEMILIH LOYAL ... 34

BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. SEJARAH KOTA BATU ... 37

B. PETA POLITIK KOTA BATU ... 42

1. Kelengkapan Pemerintah Daerah & Pilkada 2002 di Kota Batu ... 43

2. Pemilu Legislatif 2004 dan Pemilu Kada 2007 di Kota Batu ... 44

C. GAMBARAN UMUM DPC PDI PERJUANGAN KOTA BATU ... 55

BAB IV. PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA A. Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Pemilu tahun 2004 & Pemilu tahun 2009 Di Kota Batu ... 57

B. Profil Pemilih Loya PDI Perjuangan di Kota Batu ... 63

1. Aspek Geografi dan Latar Belakang Sosial ... 64

2. Latarbelakang Organisasi ... 72

3. Tingkat Pendidikan ... 78

4. Status Sosial ... 81

BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 85

B. Saran ... 87

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ... 5

Tabel 2 ... 40

Tabel 3 ... 45

Tabel 4 ... 47

Tabel 5 ... 58

Tabel 6 ... 50

Tabel 7 ... 52

Tabel 8 ... 58

(12)

DAFTAR PUSTAKA Buku

Anwar M. 2006. Khoirul dan Vina Salviana (editor). Perilaku Partai Politik ( Studi Perilaku Partai Politik dalam Kampanye dan Kecenderungan Pemilih pada Pemilu 2004). Malang : UMM Press.

Cahyono. M Dwi. 2011. Sejarah Daerah Batu (Rekrontruksi Sosio Budaya Lintas Masa). Yogyakarta : Bharaka Grafika.

Firmanzah. 2008. Marketing Politik. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Gafar Afan. 2004. Politik Indonesia : Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Horald. F. Gosnel. 2009. Ensyklopedia of The Social Science. Newyork : Mc Grew Hill Book Company.

Meleong. Lexy J.2005. Metode penelitian Kuantitif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Natsir M. 1998. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalian Indonesia.

Salossa. 2005. Pilkada Langsung Menurut UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah . Yogyakarta : Media Pressindo.

(13)

Singarimbun, Masri dan Sofyan. 1998. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES.

Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT. Grasindo.

Sekretariat Pemerintah Kota Batu. Buku Kerja 2005.

Internet

Arti Pemilu.09/06/2010. http://Suarapartai.com/2010/06/arti-pemilu/. Diakses 10 Maret 2012.

A.G. Eka Wenats Wuryanto. Tipologi Pemilih//www.scribd.com/tipologipemilih/ diakses 10 Mei 2012.

Khoirudin. 2004. Partai Politik dan Agenda Transisi Demokrasi.

http://www.wikipedia.com/partaipolitik&Agendat_ransisi_demokrasi//

Zamroni. Memetakan Tipologi Pemilih PPP Kabupaten Jepara. Yoyakarta. http://www.scribd.com//

Perolehan suara PDI – Perjuangan Tingkat Lokal. http://www.google.co.id// diakses 8 januari 2012.

(14)

Koran

Harian KOMPAS. 2009. Mandat Rakyat (Satu Idiologi Beda Wajah). Jakarta, 2 April 2009.

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Semenjak rezim Orde Baru (Orba) berakhir, dinamika politik terus

berkembang ke arah demokratis. Hal itu ditandai dengan terjadinya perluasan

serta kebebasan hak pilih rakyat. Kemudian digulirkannya serangkaian deregulasi

politik yang menjadi landasan Pemilu (Pemilihan Umum – baik legislatif maupun

pasangan presiden wakil presiden; kepala daerah dan wakilnya). Juga terjadi

kebebasan untuk mendirikan partai politik sebagai kontestan pemilu – sehingga

menimbulkan rivalitas antarkontestan. Disamping itu, juga terjadi revolusi

informasi dan komunikasi seiring dengan kemajuan di bidang teknologi informasi.

Salah satu kontestan pemilu pasca reformasi adalah Partai Demokrasi

Indonesia Perjuangan (PDI P) yang dideklarasikan pada 14 Februari 1999.

Menurut Prof. Ichlasul Amal, partai ini terlahir sebagai respons politis1. Idiologi

yang diusung : Pancasila, pluralisme, gagasan kerakyatan dan nasionalisme

Soekarno2.

Pasca reformasi, sudah tiga kali diselenggarakan pemilihan umum

legislatif. Kali pertama tahun 1999, pemilu diikuti 48 partai politik (Parpol).

1

www.geogle.com/tipologi berdasarkan tingkat komitmen partai terhadap idiologi dan kepentingan/diakses 6 November 2011.

2

(16)

2 PDI P keluar sebagai pemenang dengan raihan suara terbanyak (± 34 juta suara

pemilih sah = 34 % dan berhak atas 153 kursi DPR RI).3 Salah satu lumbung

suara partai berlogo kepala banteng moncong putih dalam lingkaran ini di Pulau

Jawa, adalah Jawa Timur. Dari 37 kota/kabupaten yang menjadi wilayah Jawa

Timur, PDI P memenangkan pemilu di 23 kota/kabupaten termasuk wilayah

Kabupaten Malang.4

Saat itu, wilayah Kabupaten Malang masih mencakup Kota Batu yang

berstatus sebagai kota administrasi. Sehingga dinamika politik yang muncul di

kota wisata ini lebih pada scope daerah induknya. Sebanyak 45 kursi DPRD

Kabupaten Malang yang diperebutkan, PDI P berhasil merengkuh 16 kursi, dua

diantaranya disumbang dari daerah pemilihan (Dapil) Batu.5

Tanggal 18 Oktober 2001, Batu ditetapkan sebagai daerah otonom lepas

dari Kabupaten Malang berdasarkan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2001

tentang pembentukan Kota Batu. Wilayahnya terdiri atas 3 kecamatan 23

desa/kelurahan. Ketiga kecamatan itu : Kecamatan Junrejo yang meliputi 7 desa. Diantaranya Desa Dadaprejo, Desa Pendem, Desa Torongrejo, Desa Mojorejo,

Desa Beji, Desa Tlekung dan Desa Junrejo. Kemudian Kecamatan Batu terdiri atas Desa Oro oro Ombo, Kelurahan Temas, Kelurahan Sisir, Kelurahan Ngaglik,

Desa Pesanggrahan, Kelurahan Songgokerto, Desa Sumberejo dan Desa

Sidomulyo. Selanjutnya Kecamatan Bumiaji yang meliputi Desa Giripurno,

3

http://id.wikipedia.org/wiki/Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Diakses 8 Januari 2012

4

Arti Pemilu.09/06/2010. http://Suarapartai.com/2010/06/arti-pemilu/. Diakses 10 Maret 2012.

5

(17)

3 Desa Pandanrejo, Desa Bumiaji, Desa Bulukerto, Desa Sumbergondo, Desa

Tulungrejo, Desa Punten dan Desa Gunungsari.

Untuk kelengkapan pemerintah di daerah, maka Tahun 2002 dibentuklah

DPRD Kota Batu6.Dari kuota 25 kursi legislatif, PDI P sebagai pemenang Pemilu

1999 bersama Partai Golkar di kota ini, maka masing-masing berhak atas 7 kursi.

PKB : 5 kursi dan masing masing satu (1) kursi untuk Partai Persatuan

Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN)

dan 3 kursi untuk TNI/Polri.

Pada Pemilu 2004, hasil perolehan suara PDI P secara nasional menurun

menjadi ±24 juta suara sah. Raihan kursi di DPR RI sebanyak 97 kursi. Posisinya

turun dari pemenang pemilu sebelumnya menjadi nomer dua7. Kondisi serupa

juga terjadi di Jawa Timur. Jika sebelumnya mampu memenangkan pemilu di 23

kota/kabupaten, maka pada Pemilu 2004 hanya menang di 13 dari 38

kota/kabupaten.8 Satu dari 13 kota /kabupaten yang dimenangkan oleh PDI P

adalah Kota Batu yang untuk kali pertama ikut pemilu lepas dari wilayah

Kabupaten Malang. Dari 25 kursi DPRD Kota Batu yang diperebutkan 24

kotestan Pemilu 2004 itu, PDI Perjuangan mampu merebut 5 kursi yang diperoleh

dari Dapil Junrejo (1), Dapil Batu (2) dan Dapil Bumiaji (2). Perolehan kursi

6

Sekretariat Pemerintah Kota Batu, 2005 : UU No.11 Tahun 2001 (Pemerintah Daerah : (bagian pertama) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Batu, Hlm. 16

7

http://id.wikipedia.org/wiki/Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Diakses 8 Januari 2012

8

(18)

4 legislatif di tingkat lokal tersebut sama jumlahnya seperti yang berhasil diraih

oleh Partai Golkar. Sehingga keduanya menyandang predikat pemenang kembar.9

Pemilu 2009 yang baru lalu diikuti 38 parpol dan 6 partai lokal.

Perolehan suara PDI P secara nasional tidak jauh berbeda dengan hasil perolehan

suara pada Pemilu 2004. Namun, lantaran sistem yang sudah diundangkan,

jumlah perolehan kursi partai ini merosot menjadi 94 kursi DPR RI, dan posisinya

melorot dari pemenang nomor 2 menjadi nomor 3 di bawah Partai Demokrat dan

Partai Golkar.10 Kondisi tragis terjadi pada PDI P di Jawa Timur. Pada pemilu kali ini hanya mampu memenangkan pertarungan di 9 kota/kabupaten dari 38

kota/kabupaten.

Satu dari sembilan kota/kabupaten yang berhasil sebagai pemenang

Pemilu 2009 di Jawa Timur adalah DPC PDI P Kota Batu. Meskipun raihan suara

yang berhasil didulang jumlahnya menurun dibandingkan dengan jumlah

perolehan suara pada Pemilu 2004 lalu, namun kursi DPRD Kota Batu yang

berhasil direngkuh jumlahnya sama seperti pemilu sebelumnya : 5 kursi.

Sementara Partai Golkar yang pada pemilu sebelumnya menjadi pesaing terdekat,

memperoleh 3 kursi sama seperti yang didulang Partai Demokrat , Partai Hanura

dan PAN. Sedangkan PKB yang pada Pemilu 1999 dan 2004 tergolong partai

besar, pada Pemilu 2009 sama sekali tidak memiliki kursi, sementara (2) kursi

9

Ibid. Diakses 8 Januari 2012

10

(19)

5 diperoleh oleh PPIB dan masing masing satu (1) kursi diperoleh oleh Partai

Barnas, Partai Pelopor, PNI Marhaenisme dan PKPB.11

Lima kursi legislatif lokal Kota Batu yang berhasil diraih DPC PDI

Perjuangan Kota Batu tersebut disumbang dari Dapil Junrejo (1), Dapil Batu (2)

dan Dapil Bumiaji (2). Satu kesamaan jumlah raihan seperti yang dihasilkan pada

pemilu sebelumnya (lihat tabel 1di bawah).

Dalam pelaksanaan 2 kali pemilu di Kota Batu, perolehan Kursi yang

diperoleh Partai PDI-Perjuangan di DPRD relatif stabil, sejumlah 5 kursi.

Sementara partai-partai besar lainnya cendrung mengalami penurunan. Secara

umum dapat dikatakan bahwa strategi Partai PDI-Perjuangan dalam menarik

simpati masyarakat Kota Batu cukup berhasil. Banyak pemilih yang masih tetap

mempercayai kader-kader PDI-P untuk menjadi wakil aspirasi rakyat Kota Batu.

Dimana sebagian besar mata pencaharian masyarakat Kota Batu adalah sebagai

petani karena letak Kota Batu yang berada di daerah pegunungan. Dimana

11

KPUD Kota Batu

PEROLEHAN SUARA PDI PERJUANGAN DALAM PEMILU DPRD KOTA BATU

DAPIL

PEMILU 2004 PEMILU 2009 KETERANGAN

SUARA KURSI SUARA KURSI

JUNREJO 4.858 1 2.468 1 (-) 1.390

BATU 11.043 2 7.981 2 (-) 3.062

BUMIAJI 5.299 2 6.120 2 (+) 821

(20)

6 toleransi antar warga sangat besar. Mereka hidup berdampingan dengan

kesederhanaan seorang petani.

Perbedaan agama bukan menjadi masalah. Mereka hidup berdampingan

dengan baik walaupun berbeda agama. Budaya kejawen masih sangat kental

kental di masyarakat Kota Batu. Budaya kejawen ini juga masih terus dilestarikan

oleh sebagian besar masyarakat setempat. Terutama pada hari – hari besar mereka

biasanya memperingatinya dengan adat kejawen. Dengan berbagai perbedaan

mulai dari masyarakatnya yang berbeda agamanya, berbeda latar belakang

pendidikannya sampai pada perbedaan kelas masyarakatny, PDI P mampu

bertahan menjadi pemenang dalam pemilu legislatif dari tahun 2004 – 2009. Hal

ini bisa terjadi karena jargon yang di dengung – dengungkan oleh para kader PDI

P ini adalah PDI P partainya wong cilik. Jargon ini mampu menarik perhatian dan

simpati masyarakat Kota Batu. Jargon ini mampu menarik simpati masyarakat

kelas menengah kebawah seperti buruh pabrik, sopir angot, tukang bangunan,

pedagang kaki lima, padagang di pasar, dan sebagainya. Dengan jargon

keterikatan emosional dengan PDI – P menjadi sangat kuat, dengan bukti juga

bahwa katerikatan emosional mereka sangat kuat adalah mereka memanggil Ibu

kepada Megawati Soekarno Putri sebagai pimpinan PDI P. Panggilan ibu biasa

mereka tujukan kepada Megawati Soekarno putri saat membicarakan tentang

PDI-P. Mereka menyebut ibu karen di ibaratkan masyarakat kalangan menengah

kebawah ini adala anak tiri yang terlantar akibat kekejaman Orde Baru yang

kemudian pada saat reformasi mereka bisa bebas dan menemukan sebuah tempat

(21)

7 Selain jargon partainya wong cilik, faham “ Marhein” juga mampu

mendompleng keterikatan secara emosional masyarakat Kota Batu. Marhein

adalah seorang petani sederhana yang sangat bersahaja. Seperti itulah gambran

petani kota batu yaitu sederhana dan bersahaja. Merasa sama dengan faham yang

diusung oleh PDI P ini sebagian besar masyarakat Batu yang bekerja sebagai

petani merasa terwakilkan suara mereka. Para petani ini juga masih banyak yang

menganut budaya kejawen juga. Biasanya mereka memeperingati panen dengan

adat kejawen dicampur dengan islam atau yang biasa di sebut Islam Abangan.

Mereka merayakan panen ini dengan selametan mengundang tetangga – tetangga

mereka. kebanyakan masyarakat yang tinggal di desa – desa masih menganut

islam abangan ini. Karena itulah masyarakat Kota Batu sangat kental dengan

pruralisme. Walaupun sarat dengan perbedaan namun PDI P mampu merangkul

semua kalangan terutama masyarakat menengah kebawah tersebut.

Dengan memperhatikan latarbelakang diatas maka peneliti tertarik untuk

mengangkat judul Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

pada Pemilu Legislatif pada tahu 2004 – 2009 (Studi di Kota Batu)

B. RUMUSAN MASALAH

Berpijak atas data serta uraian seperti yang dipaparkan dalam latar

belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah di dalam peneltiian ini

menyangkut :

Bagaimana profil pemilih loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

(22)

8

C. TUJUAN PENELITIAN

Setelah mengetahui dan memahami dari latarbelakang masalah serta rumusan

masalah, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana profil

pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Pemilu Legislatif

tahun 2004 – 2009 di Kota Batu

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Secara Akademis

Dari hasil penelitian ini diharapkan cukup berguna dan bermanfaat untuk

bahan pengembangan Ilmu Politik terutama pada aspek yang berkaitan. Kemudian

juga bisa dijadikan bahan pertimbangan serta orientasi oleh mahasiswa --

khususnya jurusan atau bidang Ilmu politik -- dalam melakukan penelitian

dengan obyek yang sama.

2. Secara Praktis

Data hasil penelitian yang nantinya tersaji diharapkan bisa dijadikan masukan

untuk parpol dalam mengelola loyalitas pemilih pada khususnya di tengah

rivalitas antarparpol maupun antarkandidat. Dan secara umum dapat dijadikan

pembelajaran politik oleh masyarakat.

E. DEFINISI KONSEPTUAL

Hal yang dimaksud dengan definisi konseptual adalah : abstraksi

(23)

9 karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu12. Definisi

mengenai konseptual yang ada dengan memperhatikan tema (objek) penelitian,

maka dapat di temukan beberapa konsep yang perlu didefinikan dengan tujuan

agar peneliti dan pembaca memiliki persepsi atau pemahaman yang sama. Maka

penulis menyajikan definisi konseptual sebagai berikut:

1. Pemilu

Sebuah Prosedur yang mengatur proses pemberian mandat Rakyat kepada

wakil – wakilnya unutk duduk di legislatif maupun eksekutif dalam rangka

mengendalikan jalannya roda pemerintahan13

2. Partai Politik

Sekelompok warganegara yang terorganisasi atau tergabung dalam satu

organisasi yang memiliki identitas ideologi tertentu, yang dalam

aktivitasnya selalu berusaha unutk memperoleh jabatan publik14

3. Pemilih Loyal

Pemilih adalah semua pihak yang menjadi tujuan utama para kontestan

untuk mereka pengaruhi dan yakinkan agar mendukung dan kemudian

memberikan suara pada kontestan yang bersangkutan. Pemilih dalam hal ini dapat

berupa konstituen atau masyarakat pada umumnya.

Loyal menurut saiful mujani adalah suatu hubungan yang bersandarkan

pada hubungan emosional,Dimensi rasionalitas atau intermediasi-nya lemah atau

tidak ada. Sehingga Kemungkinan akan membantu stabilitas dukungan pada partai

12

Singarimbun, M asri dan Soyan Efendi . M et ode Penelit ian Survei. Jakar t a LP3ES, 1998. Hal 34 13

Zamroni. M emet akan Tipologi Pemilih PPP Kabupat en Jepara, Yogyakart a 14

(24)

10 .meskipun partai tidak berfungsi bagi kepentingan pemilih. Dalam tipe ini elite

partai punya pengaruh sangat kuat tanpa kontrol berarti dari pemilih15.

Pemilih loyal adalah pemilih yang memiliki keterikakan emosional,

kultural, histori dan ideologi dengan partai paolitik. Pemilih loyal ini tidak akan

mudah berpindah partai. Kesetiaan mereka sangat tinggi, karena merasa adanya

keterikatan emosional yang sangat tinggi dengan partai tersebut.

F. DEFINISI OPERASIONAL

Penelitian ini bersifat studi empiris. Oleh karenanya memerlukan data yang

akurat, obyektif sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dalam menentukan

idikator-indikator terhadap data yang diperoleh ditetapkan melalui batasan batasan yang

nantinya dianalisa. Sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas mecakup

hal-hal sebagai berikut :

PROFIL Pemilih loyal Partai Demokrasi Indonesia Indonesia di kota Batu:

a. Latar belakang sosial

b. Latar belakang organisasi

c. Tingkat pendidikan

d. Status sosial

15

(25)

11

G. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam peneitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Kirk

dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu

dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada

pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan

orang orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.16

Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama,

menyelesaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan

kenyataan ganda ; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat

hubungan antara peneliti dan responden; ketiga, metode ini lebih peka dan lebih

dapat menyeleseikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan

terhadap pola-pola nilai yang di hadapi.

1. Jenis penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Menurut bogdan dan

tailor dalam Moloeng, penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang –

orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam penelitian ini juga menjabarkan

secara terperinci mengenai fenomena sosial tertentu di dalam masyarakat.

Metodologi penelitian ini dalam rangka memperoleh informasi yang sesuai

dengan permasalahan dan tujuan yang diteliti, maka hal ini diarahkan untuk

menjawab permasalahan maupun tujuan penelitian ini. Mengkaji dan

mendeskripsikan terhadap Profil Pemilih PDI-Perjuangan di Kota Batu.

16

(26)

12 Jenis penelitian profil pemilih loyal PDI-Perjuangan di Kota Batu adalah

penelitian jenis kualitatif. Penelitian jenis kualitatif adalah penelitian yang tidak

menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian

dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan

dalam penelitian. Pada penelitian profil pemilih loyal PDI-Perjuangan Kota Batu

ini maka proses penelitian akan dimulai dengan menyusun asumsi dasar mengenai

loyalitas pemilih PDI-Perjuangan yang ada di Kota Batu. Hal ini akan dijadikan

dasar dalam pengumpulan data dan pengolahan data. Sehingga argumentasi

mengenai skripsi ini dapat terjabarkan ke dalam fenomena yang ada di dalam

masyarakat.

Pendekatan deskriptif ini akan didapat melalui data-data deksriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang pemilih PDI-Perjuangan di Kota

Batu. Sehingga fenomena sosial perilaku politik pemilih PDI-Perjuangan di Kota

Batu dapat terjabarkan secara terperinci.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Batu. Penentuan lokasi penelitian

didasarkan atas Kota Batu merupakan Kota yang baru berstatus Kota pasca

reformasi dan baru 2 kali menyelenggarakan Pemilu Legislatif secara langsung

dan baru sekali menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah secara langsung.

Dalam pelaksanaan hajatan demokrasi tersebut posisi PDI-Perjuangan selalu

menjadi partai yang menjadi pemenang, baik dalam pelaksanaan pemilu legislatif

(27)

13 Kota Batu perolehan Kursi di DPRD Kota Batu relatif stabil dengan 5 kursi,

sementara itu partai-partai besar lainnya mengalami penurunan. Demikian juga

dalam pemyelenggaraan Pilkada PDI-Perjuangan berhasil mengantar calonnya

menjadi Walikota Batu. Hal ini menjadikan sesuatu yang unik dalam memetakan

perilaku politik pemilih yang ada di Kota Batu. Sehingga hal ini menjadikan

pemilihan yang tepat untuk lokasi penelitian ini.

3. Subyek Penelitian

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik

purposive sampling. Hal ini didasarkan atas data yang diketahui selama

melakukan penelitian, jumlah informan yang akan dijadikan sebagai informan

penelitian merupakan obyek penelitian yang memiliki karakteristik yang beragam.

Dalam hal ini pemilih PDI-Perjuangan tentunya tidak hanya yang terlibat dalam

kepengurusan PDI-Perjuangan Kota Batu saja. Bisa saja warga masyarakat biasa

yang selalu memilih PDI-Perjuangan tetapi mungkin ada juga kepengurusan PDI-

Perjuangan yang tidak mendukung partainya sendiri. Sulitnya identifikasi

informan menjadikan teknik purposive sampling dengan berbagai kriteri dalam

menentukan informan akan sangat efektif untuk digunakan dalam mendapatkan

data. Dengan demikian ditentukan adanya kriteria-kriteria dalam menentukan

informan sebagai berikut:

 Ketua DPC PDIP Kota Batu

Pemilihan ketua PDIP Kota Batu ini didasarkan atas kapabilitasnya

(28)

14 PDIP baik intern maupun ekstern sehingga dapat yang didapatkan

dapat berupa data primer dan data sekunder.

 Pengurus DPC PDIP Kota Batu

Pemilihan pengurus PDIP Kota Batu ini diharapkan akan

mendapatkan PDIP secara detail sehingga akan memudahkan

dalam menganalisis perilaku pemilih PDIP di Kota Batu

 Simpatisan PDIP Kota Batu

Masing –masing Dapil akan di ambil sampel 3 orang simpatisan

dengan kriteria;

 Usia 40 tahun keatas

 Orang yang memilih PDI – P pada pemilu tahun 2004 -

2009

4. Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan proses untuk menghimpun data

yang diperhatikan serta dapat memberikan gambaran aspek yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini jenis pengumpulan data yang digunakan adalah sebgai

berikut:

1. Observasi

Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara

melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap obyek penelitian.

2. Dokumentasi

Teknik ini dilaksanakan dengan melakukan pencatatan erhadap

(29)

15 arsip-arsip yang tersedia dengan tujuan mendapatkan bahan yang

menunjang secara teoritis terhadap topik penelitian17.

3. Wawancara

Wawancara (interview) adalah suatu proses tanpa tanya jawab lisan

dimana dua orang atau lebih berhadap – hadapan sehingga alat

pengumpul data yang langsung tentang beberapa jenis data sosial, baik

yang terpendam maupun manifest. Dengan adanya wawancara ini

sehingga tidak terjadi perbedaan pengertian antara peneliti dengan

responden18.

5. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif, merupakan

teknik analisis data yang digunakan untuk menafsirkan dan mengintepretasikan

data yang didapat dari wawancara dan sejumlah dokumen. Data yang didapat,

dibuat dalam bentuk laporan deskripsi yang berisi narasi kualitatif, dengan tujuan

mendeskripsikan profil pemilih loyal partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

kota Batu dalam pemilu legislatif 2004 dan pemilu legislatif tahun 2009,

biasanya analisa kualitatif ini meliputi tahapan sebagai berikut :

a) Pengumpulan data

Kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari

subyek penelitian yang ada relevansinya dengan perumusan masalah dan

tujuan penelitian.

17

M . Nat sir, 1998, M et ode Penelit ian. Ghalian Indonesia, Jakart a. Hal:64 18

(30)

16 b) Reduksi data: merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolong

kan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan

data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan kesimpulan

finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

c) Penyajian data : sebagai sekumpulan informasi tersusun yang

memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. Penyajian data biasanya berupa kata-kata, grafik,

tabel dan sebagainya.

d) Penarikan kesimpulan : menganalis dan menguji kebenaran atas

validitas data yang disajikan.

H. KEABSAHAN DATA

Penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data berupa triangulasi.

Menurut Lexy J. Moloeng triangulasi adalah teknik pemeriksaaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai pembanding terhadap data itu19 Sedangkan teknik triangulasi yang

digunakan yaitu jenis triangulasi peneliti. Hal ini dilakukan dengan jalan

memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnnya untuk keperluan pengecekan

kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu

mengurangi kemencengan dalam pengumpulan data. Dalam penelitian ini maka

ketika data sudah didapatkan dari informan, maka peneliti akan memanfaatkan

peneliti lain / orang lain untuk menanyakan kembali pertanyaan-pertanyaan

19

(31)

17 kepada informan yang telah diteliti. Sehingga data yang diperoleh merupakan data

yang valid dan relevan.

Gambar

Tabel 1 ...........................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Segala biaya akomodasi dan transportasi penyedia jasa yang berkaitan dengan rapat pembuktian kualifikasi ini ditanggung oleh penyedia jasa itu sendiri. Apabila

Permainan (game) ini membahas tentang Petualangan Si Joody dimana dengan menggerakkan karakter dari Si Joody supaya menemukan Fiko serta untuk mendapatkan nilai tertinggi sesuai

(1) Apabila salah satu atau para pihak tidak dapat menyetujui besarnya kompensasi yang ditetapkan oleh Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 maka

Berdasarkan puncak-puncak yang muncul dari XRD tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi terbaik pada suhu reaksi 180 o C dan pH 10 dengan hidroksipatit yang

Kenyataan ini akan menciptakan kesulitan-kesulitan bagi siswa-siswa SMU yang mempunyai sikap negative untuk meningkatkan bahasa Inggris mereka, tetapi bagi para siswa yang

Dari hasil wawancara yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa penilaian masyarakat terhadap prinsip-prinsip koperasi dan pelaksanaannya di Koperasi Manunggal Karsa kurang

Berdasarkan tabel 3 diatas menunjukan bahwa nilai R square adalah 0,222 yang berarti peran variabel Kompensasi Non Finansial (X) dapat menjelaskan variabel Motivasi

Menghitung kapasitas ruas jalan B- B dengan memasukkan parkir menyudut 300di jalan Jamin Ginting di daerah Pajak USU di dapat badan jalan 3,50 , dengan