PROFIL PEMILIH LOYAL
PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN PADA PEMILU TAHUN 2004 DAN PEMILU TAHUN 2009
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan untuk
Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Oleh:
Kartika Ayu Ariningtyas 08230048
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI
Nama : Kartika Ayu Ariningtyas
NIM : 08230048
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada
Pemilu tahun 2004 dan Pemilu Tahun 2009
( Studi di Kota Batu)
Disetujui,
Pembimbing I
Drs. Krishno Hadi, MA.
Pembimbing II
Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si.
Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN
Nama : Kartika Ayu Ariningtyas
NIM : 0830048
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Telah dipertahankan di depan dewan penguji dan dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP)
Pada Hari : Jum’ at Tanggal : 3 Agustus 2012 Jam : 10.00 – 11.00 WIB Tempat : Jurusan Ilmu Pemerintahan
Dihadapan Dewan Penguji
1. Dr. Tri Sulistyaningsih. M.Si (...)
2. Drs. Asep Nurjaman, M.Si (...)
3. Drs. Krishno Hadi, MA (...)
4. Drs. Jainuri. M.Si (...)
Mengetahui, Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Kartika Ayu Ariningtyas
NIM : 08230048
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Menyatakan bahwa karya ilmiah (Skripsi) dengan Judul: Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Pemilu Tahun 2004 dan Pemilu Tahun 2009 (Studi Di Kota Batu) adalah bukan karya tulis ilmiah (Skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian Surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Malang, 3 Agustus 2012
Yang menyatakan
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama : Kartika Ayu Ariningtyas
NIM : 08230048
Jurusan : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ISIP)
Judul Skripsi : Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Pemilu tahun 2004 dan Pemilu Tahun 2009
( Studi di Kota Batu)
Pembimbing : : 1. Drs. Krishno Hadi, MA 2. Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si
Tanggal Bimbingan Paraf Pembimbing Keterangan
I II
Tanggal Revisi Bab I /Proposal
Tanggal ACC Bab I
Tanggal Seminar
Tanggal Revisi Bab II/III
Tanggal ACC Bab II/III
Tanggal Bimbingan Bab IV/V
Tanggal Revisi Bab IV/V
Tanggal ACC Bab IV dan V
Tanggal ACC ujian
Malang,1 Agustus 2012
Mengetahui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Krishno Hadi, MA Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si.
Dekan
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrahmaanirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya. Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah berjuang demi tegaknya agama islam. Dengan ini penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : “ Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Pemilu Legislatif Tahun 2004 dan Pemilu Legislatif tahun 2009 (Studi Di Kota Batu)”.
Skripsi ini tersusun unutk memenuhi salah satu sarat dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di Universitas Muhammadiyah Malang. Melalui kata pengantar ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Bapak Dr. Muhajir Effendy, M.AP beserta jajarannya
2. Segenap Pimpinan FISIP ; Dekan FISIP UMM Dr. Wahyudi, M.Si., Pembantu Dekan I : Dr. Asep Nurjaman, M.Si., Pembantu Dekan II : Drs. Sulismadi, M.Si., Pembantu Dekan III : Drs. Abdullah Masmuh, M.Si. 3. Segenap Pimpinan Jurusan Ilmu Pemerintahan : Ketua Jurusan Ilmu
Pemerintahan Dr. Tri Sulistyaningsih, M.Si., dan Sekretaris Jurusan Ilmu Pemerintahan : Drs. Jainuri, M.Si.
4. Dosen Pembimbing I : Drs. Krishno Hadi, MA. Dan Dosen Pembimbing II Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si terima kasih atas dukungan dan arahan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
5. Bapak dan Ibu Dosen Pengajar di lingkungan FISIP UMM, khususnya Dosen Ilmu Pemerintahan : Bapak Salahudin, S.Ip yang sudah memberi semangat untuk dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, dan Ibu Hevi Kurnia Hardini., S.Ip., MA. Gov., yang sudah memberi banyak masukan dalam proses penulisan skripsi ini dan banyak membantu dalam kegalauan penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh Staf pegawai TU FISIP UMM : Khususnya mbak Ana yang selalu menghibur penulis.
Kaderisasi & Rekrutmen, Informasi & Komunikasi, Sumberdaya & Dana : Simon Purwo Ali., Wakil Ketua Bidang Kesehatan, Perempuan & Anak, Kebudayaan & Keagamaan : Endang Susilaning Rahayu, SH, MM., Sekretaris DPC PDI – Perjuangan Kota Batu Ir. Wito Argo., Ketua Ranting PDI – Perjuangan Kota Batu Desa Torongrejo Bapak Sugeng Purnomo dan seluruh Anggota DPC PDI – Perjuangan Kota Batu dan orang – orang yang terkait didalamnya, terima kasih atas kerjasamanya dan juga pemberian data – data untuk penyusunan skripsi ini
8. Seluruh simpatisan PDI – Perjuangan Kota Batu yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk di wawancarai.
Tak lupa pula skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Mamaku tercinta Ibu Lukik Muylorini yang selalu memberi semangat dan papaku Bapak Sukrisman yang tak pernah lelah memberi masukan dalam penulisan dan penyusunan dengan banyak diskusi di malam hari.
2. Bapak son dan Bu Uni terima kasih atas do’anya selama ini akhirnya skripsi ini bisa terselesaikan.
3. My Sista – Sista Dea terima kasih buanyak udah merelakan lepinya tak pake selama pengerjaan skripsi ini, untuk meta terima kasih buat doanya.
4. Buat dua sahabatku Ponco yang jauh disana dan suka mengganggu tengah malam untuk telpon makasih udah ngasih semangat selama ini akhirnya skripsiku selesai juga, buat Eka Oktavia yang udah au dengerin semua curhatan dan kegalauanku makasih banyak ya udah ngasih semangat di hari – hari menjelang sidang skripsi.
5. Buat Lilik Rahayu makasih buanyak atas segala bantuannya selama ini, maaf udah banyak ngerepoti kamu, buat Bagus makasih banyak buat bantuannya udah mau aku repotin kalo mau bimbingan dilab. 6. Buat temen seperjuangan part – time mbak Vina walaupun sebentar
mengenalmu tapi udah kayak sahabat makasih udah banyak ngasih motivasi aku saat lagi down, buat mbak Lidia si cantik yang manja makasih udah nyemangati aku saat putus asa ngerjakno bab 4.
ngasih semangat dan motivasi serta bantuan – bantuan kecil tapi sangat bermanfaat dalam proses penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan amal ibadah mereka. Dan semoga skripsi ini menjadi bermanfaat bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan UMM.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb
Malang, 28 Agustus 2012 Penulis
Kartika Ayu Ariningtyas
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Lembar Pernyataan ... iii
Lembar Persembahan ... iv
Berita Acara Bimbingan Skripsi ... v
Kata pengantar ... vi
Abstraksi ... vii
Daftar Isi ... viii
Daftar Tabel... ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Definisi Konseptual ... 8
F. Definisi Operasional ... 10
G. Metode Penelitian ... 11
1. Jenis Penelitian ... 11
2. Lokasi Penelitian ... 12
3. Subyek Penelitian ... 13
4. Teknik Pengumpulan Data ... 14
5. Teknik Analisis Data. ... 15
6. Keabsahan Data ... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PEMILU.. ... 15
B. PARTAI POLITIK ... 32
C. PERILAKU PEMILIH ... 36
2. Pendekatan Psikologi ... 27
3. Pendekatan Rasional ... 28
D. TIPOLOGI PEMILIH... 29
E. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEUPUTSAN PEMILIH DALAM MEMILIH PARTAI POLITIK ... 32
F. ORIENTASI PEMILIH ... 33
1. Orientasi Policy – Problem – Solving ... 34
2. Orientasi Ideologi ... 34
G. PEMILIH LOYAL ... 34
BAB III. DESKRIPSI WILAYAH A. SEJARAH KOTA BATU ... 37
B. PETA POLITIK KOTA BATU ... 42
1. Kelengkapan Pemerintah Daerah & Pilkada 2002 di Kota Batu ... 43
2. Pemilu Legislatif 2004 dan Pemilu Kada 2007 di Kota Batu ... 44
C. GAMBARAN UMUM DPC PDI PERJUANGAN KOTA BATU ... 55
BAB IV. PENYAJIAN DAN PEMBAHASAN DATA A. Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Pemilu tahun 2004 & Pemilu tahun 2009 Di Kota Batu ... 57
B. Profil Pemilih Loya PDI Perjuangan di Kota Batu ... 63
1. Aspek Geografi dan Latar Belakang Sosial ... 64
2. Latarbelakang Organisasi ... 72
3. Tingkat Pendidikan ... 78
4. Status Sosial ... 81
BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 85
B. Saran ... 87
DAFTAR TABEL
Tabel 1 ... 5
Tabel 2 ... 40
Tabel 3 ... 45
Tabel 4 ... 47
Tabel 5 ... 58
Tabel 6 ... 50
Tabel 7 ... 52
Tabel 8 ... 58
DAFTAR PUSTAKA Buku
Anwar M. 2006. Khoirul dan Vina Salviana (editor). Perilaku Partai Politik ( Studi Perilaku Partai Politik dalam Kampanye dan Kecenderungan Pemilih pada Pemilu 2004). Malang : UMM Press.
Cahyono. M Dwi. 2011. Sejarah Daerah Batu (Rekrontruksi Sosio Budaya Lintas Masa). Yogyakarta : Bharaka Grafika.
Firmanzah. 2008. Marketing Politik. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Gafar Afan. 2004. Politik Indonesia : Transisi Menuju Demokrasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Horald. F. Gosnel. 2009. Ensyklopedia of The Social Science. Newyork : Mc Grew Hill Book Company.
Meleong. Lexy J.2005. Metode penelitian Kuantitif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Natsir M. 1998. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalian Indonesia.
Salossa. 2005. Pilkada Langsung Menurut UU No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah . Yogyakarta : Media Pressindo.
Singarimbun, Masri dan Sofyan. 1998. Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES.
Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta : PT. Grasindo.
Sekretariat Pemerintah Kota Batu. Buku Kerja 2005.
Internet
Arti Pemilu.09/06/2010. http://Suarapartai.com/2010/06/arti-pemilu/. Diakses 10 Maret 2012.
A.G. Eka Wenats Wuryanto. Tipologi Pemilih//www.scribd.com/tipologipemilih/ diakses 10 Mei 2012.
Khoirudin. 2004. Partai Politik dan Agenda Transisi Demokrasi.
http://www.wikipedia.com/partaipolitik&Agendat_ransisi_demokrasi//
Zamroni. Memetakan Tipologi Pemilih PPP Kabupaten Jepara. Yoyakarta. http://www.scribd.com//
Perolehan suara PDI – Perjuangan Tingkat Lokal. http://www.google.co.id// diakses 8 januari 2012.
Koran
Harian KOMPAS. 2009. Mandat Rakyat (Satu Idiologi Beda Wajah). Jakarta, 2 April 2009.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Semenjak rezim Orde Baru (Orba) berakhir, dinamika politik terus
berkembang ke arah demokratis. Hal itu ditandai dengan terjadinya perluasan
serta kebebasan hak pilih rakyat. Kemudian digulirkannya serangkaian deregulasi
politik yang menjadi landasan Pemilu (Pemilihan Umum – baik legislatif maupun
pasangan presiden wakil presiden; kepala daerah dan wakilnya). Juga terjadi
kebebasan untuk mendirikan partai politik sebagai kontestan pemilu – sehingga
menimbulkan rivalitas antarkontestan. Disamping itu, juga terjadi revolusi
informasi dan komunikasi seiring dengan kemajuan di bidang teknologi informasi.
Salah satu kontestan pemilu pasca reformasi adalah Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDI P) yang dideklarasikan pada 14 Februari 1999.
Menurut Prof. Ichlasul Amal, partai ini terlahir sebagai respons politis1. Idiologi
yang diusung : Pancasila, pluralisme, gagasan kerakyatan dan nasionalisme
Soekarno2.
Pasca reformasi, sudah tiga kali diselenggarakan pemilihan umum
legislatif. Kali pertama tahun 1999, pemilu diikuti 48 partai politik (Parpol).
1
www.geogle.com/tipologi berdasarkan tingkat komitmen partai terhadap idiologi dan kepentingan/diakses 6 November 2011.
2
2 PDI P keluar sebagai pemenang dengan raihan suara terbanyak (± 34 juta suara
pemilih sah = 34 % dan berhak atas 153 kursi DPR RI).3 Salah satu lumbung
suara partai berlogo kepala banteng moncong putih dalam lingkaran ini di Pulau
Jawa, adalah Jawa Timur. Dari 37 kota/kabupaten yang menjadi wilayah Jawa
Timur, PDI P memenangkan pemilu di 23 kota/kabupaten termasuk wilayah
Kabupaten Malang.4
Saat itu, wilayah Kabupaten Malang masih mencakup Kota Batu yang
berstatus sebagai kota administrasi. Sehingga dinamika politik yang muncul di
kota wisata ini lebih pada scope daerah induknya. Sebanyak 45 kursi DPRD
Kabupaten Malang yang diperebutkan, PDI P berhasil merengkuh 16 kursi, dua
diantaranya disumbang dari daerah pemilihan (Dapil) Batu.5
Tanggal 18 Oktober 2001, Batu ditetapkan sebagai daerah otonom lepas
dari Kabupaten Malang berdasarkan Undang Undang Nomor 11 Tahun 2001
tentang pembentukan Kota Batu. Wilayahnya terdiri atas 3 kecamatan 23
desa/kelurahan. Ketiga kecamatan itu : Kecamatan Junrejo yang meliputi 7 desa. Diantaranya Desa Dadaprejo, Desa Pendem, Desa Torongrejo, Desa Mojorejo,
Desa Beji, Desa Tlekung dan Desa Junrejo. Kemudian Kecamatan Batu terdiri atas Desa Oro oro Ombo, Kelurahan Temas, Kelurahan Sisir, Kelurahan Ngaglik,
Desa Pesanggrahan, Kelurahan Songgokerto, Desa Sumberejo dan Desa
Sidomulyo. Selanjutnya Kecamatan Bumiaji yang meliputi Desa Giripurno,
3
http://id.wikipedia.org/wiki/Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Diakses 8 Januari 2012
4
Arti Pemilu.09/06/2010. http://Suarapartai.com/2010/06/arti-pemilu/. Diakses 10 Maret 2012.
5
3 Desa Pandanrejo, Desa Bumiaji, Desa Bulukerto, Desa Sumbergondo, Desa
Tulungrejo, Desa Punten dan Desa Gunungsari.
Untuk kelengkapan pemerintah di daerah, maka Tahun 2002 dibentuklah
DPRD Kota Batu6.Dari kuota 25 kursi legislatif, PDI P sebagai pemenang Pemilu
1999 bersama Partai Golkar di kota ini, maka masing-masing berhak atas 7 kursi.
PKB : 5 kursi dan masing masing satu (1) kursi untuk Partai Persatuan
Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Amanat Nasional (PAN)
dan 3 kursi untuk TNI/Polri.
Pada Pemilu 2004, hasil perolehan suara PDI P secara nasional menurun
menjadi ±24 juta suara sah. Raihan kursi di DPR RI sebanyak 97 kursi. Posisinya
turun dari pemenang pemilu sebelumnya menjadi nomer dua7. Kondisi serupa
juga terjadi di Jawa Timur. Jika sebelumnya mampu memenangkan pemilu di 23
kota/kabupaten, maka pada Pemilu 2004 hanya menang di 13 dari 38
kota/kabupaten.8 Satu dari 13 kota /kabupaten yang dimenangkan oleh PDI P
adalah Kota Batu yang untuk kali pertama ikut pemilu lepas dari wilayah
Kabupaten Malang. Dari 25 kursi DPRD Kota Batu yang diperebutkan 24
kotestan Pemilu 2004 itu, PDI Perjuangan mampu merebut 5 kursi yang diperoleh
dari Dapil Junrejo (1), Dapil Batu (2) dan Dapil Bumiaji (2). Perolehan kursi
6
Sekretariat Pemerintah Kota Batu, 2005 : UU No.11 Tahun 2001 (Pemerintah Daerah : (bagian pertama) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Batu, Hlm. 16
7
http://id.wikipedia.org/wiki/Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Diakses 8 Januari 2012
8
4 legislatif di tingkat lokal tersebut sama jumlahnya seperti yang berhasil diraih
oleh Partai Golkar. Sehingga keduanya menyandang predikat pemenang kembar.9
Pemilu 2009 yang baru lalu diikuti 38 parpol dan 6 partai lokal.
Perolehan suara PDI P secara nasional tidak jauh berbeda dengan hasil perolehan
suara pada Pemilu 2004. Namun, lantaran sistem yang sudah diundangkan,
jumlah perolehan kursi partai ini merosot menjadi 94 kursi DPR RI, dan posisinya
melorot dari pemenang nomor 2 menjadi nomor 3 di bawah Partai Demokrat dan
Partai Golkar.10 Kondisi tragis terjadi pada PDI P di Jawa Timur. Pada pemilu kali ini hanya mampu memenangkan pertarungan di 9 kota/kabupaten dari 38
kota/kabupaten.
Satu dari sembilan kota/kabupaten yang berhasil sebagai pemenang
Pemilu 2009 di Jawa Timur adalah DPC PDI P Kota Batu. Meskipun raihan suara
yang berhasil didulang jumlahnya menurun dibandingkan dengan jumlah
perolehan suara pada Pemilu 2004 lalu, namun kursi DPRD Kota Batu yang
berhasil direngkuh jumlahnya sama seperti pemilu sebelumnya : 5 kursi.
Sementara Partai Golkar yang pada pemilu sebelumnya menjadi pesaing terdekat,
memperoleh 3 kursi sama seperti yang didulang Partai Demokrat , Partai Hanura
dan PAN. Sedangkan PKB yang pada Pemilu 1999 dan 2004 tergolong partai
besar, pada Pemilu 2009 sama sekali tidak memiliki kursi, sementara (2) kursi
9
Ibid. Diakses 8 Januari 2012
10
5 diperoleh oleh PPIB dan masing masing satu (1) kursi diperoleh oleh Partai
Barnas, Partai Pelopor, PNI Marhaenisme dan PKPB.11
Lima kursi legislatif lokal Kota Batu yang berhasil diraih DPC PDI
Perjuangan Kota Batu tersebut disumbang dari Dapil Junrejo (1), Dapil Batu (2)
dan Dapil Bumiaji (2). Satu kesamaan jumlah raihan seperti yang dihasilkan pada
pemilu sebelumnya (lihat tabel 1di bawah).
Dalam pelaksanaan 2 kali pemilu di Kota Batu, perolehan Kursi yang
diperoleh Partai PDI-Perjuangan di DPRD relatif stabil, sejumlah 5 kursi.
Sementara partai-partai besar lainnya cendrung mengalami penurunan. Secara
umum dapat dikatakan bahwa strategi Partai PDI-Perjuangan dalam menarik
simpati masyarakat Kota Batu cukup berhasil. Banyak pemilih yang masih tetap
mempercayai kader-kader PDI-P untuk menjadi wakil aspirasi rakyat Kota Batu.
Dimana sebagian besar mata pencaharian masyarakat Kota Batu adalah sebagai
petani karena letak Kota Batu yang berada di daerah pegunungan. Dimana
11
KPUD Kota Batu
PEROLEHAN SUARA PDI PERJUANGAN DALAM PEMILU DPRD KOTA BATU
DAPIL
PEMILU 2004 PEMILU 2009 KETERANGAN
SUARA KURSI SUARA KURSI
JUNREJO 4.858 1 2.468 1 (-) 1.390
BATU 11.043 2 7.981 2 (-) 3.062
BUMIAJI 5.299 2 6.120 2 (+) 821
6 toleransi antar warga sangat besar. Mereka hidup berdampingan dengan
kesederhanaan seorang petani.
Perbedaan agama bukan menjadi masalah. Mereka hidup berdampingan
dengan baik walaupun berbeda agama. Budaya kejawen masih sangat kental
kental di masyarakat Kota Batu. Budaya kejawen ini juga masih terus dilestarikan
oleh sebagian besar masyarakat setempat. Terutama pada hari – hari besar mereka
biasanya memperingatinya dengan adat kejawen. Dengan berbagai perbedaan
mulai dari masyarakatnya yang berbeda agamanya, berbeda latar belakang
pendidikannya sampai pada perbedaan kelas masyarakatny, PDI P mampu
bertahan menjadi pemenang dalam pemilu legislatif dari tahun 2004 – 2009. Hal
ini bisa terjadi karena jargon yang di dengung – dengungkan oleh para kader PDI
P ini adalah PDI P partainya wong cilik. Jargon ini mampu menarik perhatian dan
simpati masyarakat Kota Batu. Jargon ini mampu menarik simpati masyarakat
kelas menengah kebawah seperti buruh pabrik, sopir angot, tukang bangunan,
pedagang kaki lima, padagang di pasar, dan sebagainya. Dengan jargon
keterikatan emosional dengan PDI – P menjadi sangat kuat, dengan bukti juga
bahwa katerikatan emosional mereka sangat kuat adalah mereka memanggil Ibu
kepada Megawati Soekarno Putri sebagai pimpinan PDI P. Panggilan ibu biasa
mereka tujukan kepada Megawati Soekarno putri saat membicarakan tentang
PDI-P. Mereka menyebut ibu karen di ibaratkan masyarakat kalangan menengah
kebawah ini adala anak tiri yang terlantar akibat kekejaman Orde Baru yang
kemudian pada saat reformasi mereka bisa bebas dan menemukan sebuah tempat
7 Selain jargon partainya wong cilik, faham “ Marhein” juga mampu
mendompleng keterikatan secara emosional masyarakat Kota Batu. Marhein
adalah seorang petani sederhana yang sangat bersahaja. Seperti itulah gambran
petani kota batu yaitu sederhana dan bersahaja. Merasa sama dengan faham yang
diusung oleh PDI P ini sebagian besar masyarakat Batu yang bekerja sebagai
petani merasa terwakilkan suara mereka. Para petani ini juga masih banyak yang
menganut budaya kejawen juga. Biasanya mereka memeperingati panen dengan
adat kejawen dicampur dengan islam atau yang biasa di sebut Islam Abangan.
Mereka merayakan panen ini dengan selametan mengundang tetangga – tetangga
mereka. kebanyakan masyarakat yang tinggal di desa – desa masih menganut
islam abangan ini. Karena itulah masyarakat Kota Batu sangat kental dengan
pruralisme. Walaupun sarat dengan perbedaan namun PDI P mampu merangkul
semua kalangan terutama masyarakat menengah kebawah tersebut.
Dengan memperhatikan latarbelakang diatas maka peneliti tertarik untuk
mengangkat judul Profil Pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
pada Pemilu Legislatif pada tahu 2004 – 2009 (Studi di Kota Batu)
B. RUMUSAN MASALAH
Berpijak atas data serta uraian seperti yang dipaparkan dalam latar
belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah di dalam peneltiian ini
menyangkut :
Bagaimana profil pemilih loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
8
C. TUJUAN PENELITIAN
Setelah mengetahui dan memahami dari latarbelakang masalah serta rumusan
masalah, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana profil
pemilih Loyal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pada Pemilu Legislatif
tahun 2004 – 2009 di Kota Batu
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara Akademis
Dari hasil penelitian ini diharapkan cukup berguna dan bermanfaat untuk
bahan pengembangan Ilmu Politik terutama pada aspek yang berkaitan. Kemudian
juga bisa dijadikan bahan pertimbangan serta orientasi oleh mahasiswa --
khususnya jurusan atau bidang Ilmu politik -- dalam melakukan penelitian
dengan obyek yang sama.
2. Secara Praktis
Data hasil penelitian yang nantinya tersaji diharapkan bisa dijadikan masukan
untuk parpol dalam mengelola loyalitas pemilih pada khususnya di tengah
rivalitas antarparpol maupun antarkandidat. Dan secara umum dapat dijadikan
pembelajaran politik oleh masyarakat.
E. DEFINISI KONSEPTUAL
Hal yang dimaksud dengan definisi konseptual adalah : abstraksi
9 karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu12. Definisi
mengenai konseptual yang ada dengan memperhatikan tema (objek) penelitian,
maka dapat di temukan beberapa konsep yang perlu didefinikan dengan tujuan
agar peneliti dan pembaca memiliki persepsi atau pemahaman yang sama. Maka
penulis menyajikan definisi konseptual sebagai berikut:
1. Pemilu
Sebuah Prosedur yang mengatur proses pemberian mandat Rakyat kepada
wakil – wakilnya unutk duduk di legislatif maupun eksekutif dalam rangka
mengendalikan jalannya roda pemerintahan13
2. Partai Politik
Sekelompok warganegara yang terorganisasi atau tergabung dalam satu
organisasi yang memiliki identitas ideologi tertentu, yang dalam
aktivitasnya selalu berusaha unutk memperoleh jabatan publik14
3. Pemilih Loyal
Pemilih adalah semua pihak yang menjadi tujuan utama para kontestan
untuk mereka pengaruhi dan yakinkan agar mendukung dan kemudian
memberikan suara pada kontestan yang bersangkutan. Pemilih dalam hal ini dapat
berupa konstituen atau masyarakat pada umumnya.
Loyal menurut saiful mujani adalah suatu hubungan yang bersandarkan
pada hubungan emosional,Dimensi rasionalitas atau intermediasi-nya lemah atau
tidak ada. Sehingga Kemungkinan akan membantu stabilitas dukungan pada partai
12
Singarimbun, M asri dan Soyan Efendi . M et ode Penelit ian Survei. Jakar t a LP3ES, 1998. Hal 34 13
Zamroni. M emet akan Tipologi Pemilih PPP Kabupat en Jepara, Yogyakart a 14
10 .meskipun partai tidak berfungsi bagi kepentingan pemilih. Dalam tipe ini elite
partai punya pengaruh sangat kuat tanpa kontrol berarti dari pemilih15.
Pemilih loyal adalah pemilih yang memiliki keterikakan emosional,
kultural, histori dan ideologi dengan partai paolitik. Pemilih loyal ini tidak akan
mudah berpindah partai. Kesetiaan mereka sangat tinggi, karena merasa adanya
keterikatan emosional yang sangat tinggi dengan partai tersebut.
F. DEFINISI OPERASIONAL
Penelitian ini bersifat studi empiris. Oleh karenanya memerlukan data yang
akurat, obyektif sesuai dengan kondisi sebenarnya. Dalam menentukan
idikator-indikator terhadap data yang diperoleh ditetapkan melalui batasan batasan yang
nantinya dianalisa. Sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas mecakup
hal-hal sebagai berikut :
PROFIL Pemilih loyal Partai Demokrasi Indonesia Indonesia di kota Batu:
a. Latar belakang sosial
b. Latar belakang organisasi
c. Tingkat pendidikan
d. Status sosial
15
11
G. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam peneitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Kirk
dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu
dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada
pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan
orang orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya.16
Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama,
menyelesaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan
kenyataan ganda ; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat
hubungan antara peneliti dan responden; ketiga, metode ini lebih peka dan lebih
dapat menyeleseikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan
terhadap pola-pola nilai yang di hadapi.
1. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Menurut bogdan dan
tailor dalam Moloeng, penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang –
orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam penelitian ini juga menjabarkan
secara terperinci mengenai fenomena sosial tertentu di dalam masyarakat.
Metodologi penelitian ini dalam rangka memperoleh informasi yang sesuai
dengan permasalahan dan tujuan yang diteliti, maka hal ini diarahkan untuk
menjawab permasalahan maupun tujuan penelitian ini. Mengkaji dan
mendeskripsikan terhadap Profil Pemilih PDI-Perjuangan di Kota Batu.
16
12 Jenis penelitian profil pemilih loyal PDI-Perjuangan di Kota Batu adalah
penelitian jenis kualitatif. Penelitian jenis kualitatif adalah penelitian yang tidak
menggunakan model-model matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian
dimulai dengan menyusun asumsi dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan
dalam penelitian. Pada penelitian profil pemilih loyal PDI-Perjuangan Kota Batu
ini maka proses penelitian akan dimulai dengan menyusun asumsi dasar mengenai
loyalitas pemilih PDI-Perjuangan yang ada di Kota Batu. Hal ini akan dijadikan
dasar dalam pengumpulan data dan pengolahan data. Sehingga argumentasi
mengenai skripsi ini dapat terjabarkan ke dalam fenomena yang ada di dalam
masyarakat.
Pendekatan deskriptif ini akan didapat melalui data-data deksriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang pemilih PDI-Perjuangan di Kota
Batu. Sehingga fenomena sosial perilaku politik pemilih PDI-Perjuangan di Kota
Batu dapat terjabarkan secara terperinci.
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Batu. Penentuan lokasi penelitian
didasarkan atas Kota Batu merupakan Kota yang baru berstatus Kota pasca
reformasi dan baru 2 kali menyelenggarakan Pemilu Legislatif secara langsung
dan baru sekali menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah secara langsung.
Dalam pelaksanaan hajatan demokrasi tersebut posisi PDI-Perjuangan selalu
menjadi partai yang menjadi pemenang, baik dalam pelaksanaan pemilu legislatif
13 Kota Batu perolehan Kursi di DPRD Kota Batu relatif stabil dengan 5 kursi,
sementara itu partai-partai besar lainnya mengalami penurunan. Demikian juga
dalam pemyelenggaraan Pilkada PDI-Perjuangan berhasil mengantar calonnya
menjadi Walikota Batu. Hal ini menjadikan sesuatu yang unik dalam memetakan
perilaku politik pemilih yang ada di Kota Batu. Sehingga hal ini menjadikan
pemilihan yang tepat untuk lokasi penelitian ini.
3. Subyek Penelitian
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini digunakan teknik
purposive sampling. Hal ini didasarkan atas data yang diketahui selama
melakukan penelitian, jumlah informan yang akan dijadikan sebagai informan
penelitian merupakan obyek penelitian yang memiliki karakteristik yang beragam.
Dalam hal ini pemilih PDI-Perjuangan tentunya tidak hanya yang terlibat dalam
kepengurusan PDI-Perjuangan Kota Batu saja. Bisa saja warga masyarakat biasa
yang selalu memilih PDI-Perjuangan tetapi mungkin ada juga kepengurusan PDI-
Perjuangan yang tidak mendukung partainya sendiri. Sulitnya identifikasi
informan menjadikan teknik purposive sampling dengan berbagai kriteri dalam
menentukan informan akan sangat efektif untuk digunakan dalam mendapatkan
data. Dengan demikian ditentukan adanya kriteria-kriteria dalam menentukan
informan sebagai berikut:
Ketua DPC PDIP Kota Batu
Pemilihan ketua PDIP Kota Batu ini didasarkan atas kapabilitasnya
14 PDIP baik intern maupun ekstern sehingga dapat yang didapatkan
dapat berupa data primer dan data sekunder.
Pengurus DPC PDIP Kota Batu
Pemilihan pengurus PDIP Kota Batu ini diharapkan akan
mendapatkan PDIP secara detail sehingga akan memudahkan
dalam menganalisis perilaku pemilih PDIP di Kota Batu
Simpatisan PDIP Kota Batu
Masing –masing Dapil akan di ambil sampel 3 orang simpatisan
dengan kriteria;
Usia 40 tahun keatas
Orang yang memilih PDI – P pada pemilu tahun 2004 -
2009
4. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data merupakan proses untuk menghimpun data
yang diperhatikan serta dapat memberikan gambaran aspek yang akan diteliti.
Dalam penelitian ini jenis pengumpulan data yang digunakan adalah sebgai
berikut:
1. Observasi
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap obyek penelitian.
2. Dokumentasi
Teknik ini dilaksanakan dengan melakukan pencatatan erhadap
15 arsip-arsip yang tersedia dengan tujuan mendapatkan bahan yang
menunjang secara teoritis terhadap topik penelitian17.
3. Wawancara
Wawancara (interview) adalah suatu proses tanpa tanya jawab lisan
dimana dua orang atau lebih berhadap – hadapan sehingga alat
pengumpul data yang langsung tentang beberapa jenis data sosial, baik
yang terpendam maupun manifest. Dengan adanya wawancara ini
sehingga tidak terjadi perbedaan pengertian antara peneliti dengan
responden18.
5. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif, merupakan
teknik analisis data yang digunakan untuk menafsirkan dan mengintepretasikan
data yang didapat dari wawancara dan sejumlah dokumen. Data yang didapat,
dibuat dalam bentuk laporan deskripsi yang berisi narasi kualitatif, dengan tujuan
mendeskripsikan profil pemilih loyal partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
kota Batu dalam pemilu legislatif 2004 dan pemilu legislatif tahun 2009,
biasanya analisa kualitatif ini meliputi tahapan sebagai berikut :
a) Pengumpulan data
Kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang diperoleh dari
subyek penelitian yang ada relevansinya dengan perumusan masalah dan
tujuan penelitian.
17
M . Nat sir, 1998, M et ode Penelit ian. Ghalian Indonesia, Jakart a. Hal:64 18
16 b) Reduksi data: merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolong
kan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan
data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulan kesimpulan
finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
c) Penyajian data : sebagai sekumpulan informasi tersusun yang
memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Penyajian data biasanya berupa kata-kata, grafik,
tabel dan sebagainya.
d) Penarikan kesimpulan : menganalis dan menguji kebenaran atas
validitas data yang disajikan.
H. KEABSAHAN DATA
Penelitian ini menggunakan teknik keabsahan data berupa triangulasi.
Menurut Lexy J. Moloeng triangulasi adalah teknik pemeriksaaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan
atau sebagai pembanding terhadap data itu19 Sedangkan teknik triangulasi yang
digunakan yaitu jenis triangulasi peneliti. Hal ini dilakukan dengan jalan
memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnnya untuk keperluan pengecekan
kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu
mengurangi kemencengan dalam pengumpulan data. Dalam penelitian ini maka
ketika data sudah didapatkan dari informan, maka peneliti akan memanfaatkan
peneliti lain / orang lain untuk menanyakan kembali pertanyaan-pertanyaan
19
17 kepada informan yang telah diteliti. Sehingga data yang diperoleh merupakan data
yang valid dan relevan.