• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANANYAYASANPERGURUAN TAMAN ISLAM (RAUDHATULISLAMIYAH (RIS)) TERHADAPPENDIDIKANPADAMASAKOLONIALBELANDA DI KOTA TEBINGTINGGI (1935-1942).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANANYAYASANPERGURUAN TAMAN ISLAM (RAUDHATULISLAMIYAH (RIS)) TERHADAPPENDIDIKANPADAMASAKOLONIALBELANDA DI KOTA TEBINGTINGGI (1935-1942)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PerananYayasanPerguruan Taman Islam (RaudhatulIslamiyah

(RIS)) TerhadapPendidikanPadaMasaKolonialBelanda

di Kota TebingTinggi (1935-1942)

Skripsi

DiajukanUntukMemenuhiSyaratMemperoleh GelarSarjanaPendidikan

Oleh :

HARYATI TOGATOROP NIM. 3123321017

Jurusan Pendidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Haryati Togatorop, NIM.3123321017 “Peranan Yayasan Perguruan Taman Islam (Raudhautul Islamiyah (RIS)) terhadap pendidikan Pada Masa Kolonial Belanda di Kota Tebing Tinggi (1935 -1942), Skripsi: Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan 2016. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui (1). sejarah berdirinya Yayasan Perguruan Taman Islam (Raudhautul Islamiyah (RIS)) dan (2). mengetahui peranan Yayasan Perguruan Taman Islam (Raudhautul Islamiyah (RIS)) terhadap pendidikan pada masa kolonial Belanda di kota Tebing Tinggi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif – kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan studi pustaka (library research) dengan menggunakan buku, Arsip, dan dokumen yang terkait dengan objek penelitian dan study lapangan (fild research) dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap mantan murid perguruan pada masa pemerintahan kolonial Belanda, guru – guru lama serta keturunan pendiri Yayasan Perguruan Taman Islam, tahapan penelitian ini dimulai dari Heurisik, dengan mengumpulkan sumber, melakukan kritik sumber (Verifikasi), menginterpretasi (analisis) dan menuangkannya kedalam tulisan (Historiografi). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa sejarah berdirinya Yayasan perguruan taman Islam dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mendidik anak – anak melalui penggajaran agama oleh Ibrahim Arsjad, Perguruan Taman Islam ini berawal dari sebuah surau atau langgar sebagai tempat pengajian yang di selenggarakan oleh Tuan guru Hasyim di kampung Bulian pada tahun 1933 dan pada 1935 Ibrhim Arjad mendirikan Yayasan perguruan Taman Islam di Jl. Rao sebagai lanjutan dari pengajian yang di selenggarakan tuan guru Hasyim, Peranan Yayasan Perguruan Taman Islam (Raudhautul Islamiah (RIS)) ini dapat diketahui dari keadaan murid yang pernah belajar di Perguruan Taman Islam yang didorong oleh orang tua untuk belajar Agama Islam, guru yang mengajar yang sebagaian besar adalah murid – murid yang pernah belajar di Yayasan Perguruan Taman Islam, sarana yang digunakan masih sangat sederhana jika dilihat dari kurikulum yang digunakan Yasayasan Perguruan Taman Islam (RIS) menggunakan kurikulum berbasis agama Islam . Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tebing Tinggi Kota, kotamadya Tebing Tinggi. Yayasan ini telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda yang masih bertahan sampai sekarang dan masih memberikan peranannya dalam dunia pendidikan bagi masyarakat di Tebing Tinggi.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Pertama sekali peneliti mengucapkan puji syukur kepada Tuhan atas kasih

dan karuniaNya serta segala berkat yang setiap hari diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan segala hal yang dihadapi di

lapangan, peneliti menyadari bahwa bukan karena kemampuan peneliti semata, namun karena pertolongan dari banyak pihak yang terkait. Adapun penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas akhir guna memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul “ Peranan Yayasan Perguruan Taman Islam

(Raudhautul Islamiyah (RIS)) terhadap pendidikan pada masa kolonial Belanda

tahun 1935 - 1942”. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik moril, waktu maupun materil sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini. Teristimewa penulis menyampaikan segala syukur dan terimakasih atas dukungan yang di berikan oleh orang tua saya T. Togatorop dan B. Saragih

dengan kasih yang tanpa syarat yang diberikan telah mendukung penulis menyelesaikan skripsi ini, Secara khusus juga penulis mengucapkan terimakasih setulusnya kepada :

(7)

iii

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs.Yushar Tanjung, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

4. Bapak Syahrul Nizar, S.Hum, M.A, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah.

5. Bapak Pristi Suhendro, S.Hum, M.Si selaku dosen Pembimbing Skripsi

yang telah meluangkan waktu dan tenaga bahkan pemikirannya untuk memberikan bimbingan, arahan, sejak awal sampai selesainya penulisan

skripsi ini, saya mengucapkan dengan segela hormat dan tulus hati mengucapkan terimakasih atas bimbinban yang telah peneliti peroleh.

6. Bapak Drs. Ponirin, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik (PA) dan selaku dosen penguji yang telah memberikan bimbingan dan masukan serta saran-saran terhadap Skripsi penulis agar Skripsi ini lebih baik lagi.

7. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran terhadap Skripsi penulis serta menolong

penulis untuk tetap semangat menyelesaikan Skripsi ini.

8. Ibu Dr. Hidayat, M.Si, selaku dosen pemberi saran dan penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis agar Skripsi ini lebih baik

lagi.

9. Bapak dan Ibu Staf Pengajar di Jurusan Pendidikan Sejarah, yang telah

(8)

iv

10.Terkhusus juga peneliti mengucapkan terimaksih yang sebesar – besarnya untuk ibu Dra. Flores Tanjung, M.A yang telah memberikan saran dan

dukungan bagi penulis di Jurusan Pendidikan Sejarah Unimed.

11.Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih keluarga peneliti, Bapak T.

Togatorop dan Ibu B. Saragih. Terimakasih selama ini memberikan dukungan dengan tulus, dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh perkuliahan serta selalu mendoakan dan memberi

semangat. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada kakak tersayang M. Junita Togatorop dan adik – adik tercinta Deddy Muliadi Togatorop dan Deasy martauli Togatorop atas dukungan sehingga skripsi ini dapat saya selesaikan.

12.Bapak Julkarni yang telah mendukung penelitian ini dan mberikan sumber

– sumber yang penulis perlukan.

13.Kepada bapak Budiman Islamil yang telah memberikan saran dan

dukungan yang tulus kepada peneliti.

14.Bapak dan Ibu Narasumber yang telah memberikan banyak Informasi

kepada penulis sehingga penulis mendapatkan data-data yang diperlukan, Bapak Zulfikar, Khamarudin Pulungan dan Buk Hamidah.

15.Teman-teman terbaikku Ekstensi 2012 yang tidak dapat peneliti sebutkan

satu persatu selalu memberikan kesan dan pesan luar biasa. Teman-teman seperjuangan PPLT SMK Negeri Karya Serdang Lubuk Pakam yang

(9)

v

16.Teman-teman pelayanan di UKMKP UP FIS, untuk koordinasi Joyful (Gembira, Resky, Rahel, Okberima, Samuel, Pardiman, Endang dan

rejeky) terimakasi untuk doa- doaknya, terkhusus juga kepada K’ Debora yang selalu mendukung dan tempat sharing peneliti.

17.Adik – adik kelompok yang mendukung dengan sepenuh hati (sious small group : Rahotni, camellia, Irma, Febri, Erwindo, Sartika, dan Dodor untuk

Sahabat Small Group : Anita dan Firda).

18.Dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dan memberi semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan perkuliahan ini.

Penulis sangat menyadari masih sangat banyak kekurangan dari segi isi

maupun dari tata bahasa dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Harapan yang terbesar bagi penulis skripsi ini dapat bermanfaat bagi

masyarakat terkhusus dunia pendidikan yang ingin belajar dari sejarah pendidikan.

Medan, 08 Agustus 2016 Penulis

(10)

vi 2.3.1.Peranan Yayasan Perguruan Taman Islam/ Raudhautul Islamiyah (RIS)………...………..14

2.3.2.Pendidikan pada masa colonial Belanda………..….15

(11)

vi

3.4.Teknik Pengumpulan Data………..…25 3.5.Teknik Analisa Data………..……..25

BAB IV PEMBAHASAN

4.1.Gambaran Umum Kota Tebing Tinggi………27 4.1.1. Letak Geografis Tebing Tinggi...……….27 4.1.2. Pendidikan………...………31 4.2.Tebing Tinggi Pada Masa Kolonial Belanda

4.2.1. Kondisi sosial………..………….33 4.2.2. Kondisi Politik………..………37 4.2.3. Kondisi Pendidikan………..………40 4.3.Sejarah Berdirinya Yayasan Perguruan Taman Islam (Raudhautul

Islamiyah (RIS)………...….43 4.4.Peran Yayasan Perguruan Taman Islam/ Raudhautul Islamiayah (RIS)

terhadap pendidika………. ... ….54 BAB V PENUTUP

5.1.Kesimpulan………..74

5.2.Saran………....76

(12)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 :Luas Wilayah Kelurahan di Kota Tebing Tinggi………....…28

Tebel 2 : Jumlah Sekolah Negeri dan Swasta di kota Tebing Tinggi menurut Tinggkat

Pendidikan………31

Tebel 3 : Penduduk Afdeling Deli dan Serdang, 1930……….…….35

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Pendidikan sudah dimulai sejak adanya manusia. Manusia yang ingin mencapai tingkat kemajuan harus menempuh pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Namun tingkat kemajuan dan kebutuhan manusia setiap zaman tidaklah sama.

Hal inilah yang menyebabkan pendidikan bersifat Dinamis sesuai dengan perkembangan zaman. Demikian halnya di Sumatra Timur, Sebelum mengenal

pendidikan Barat, pendidikan di Sumatra Timur bersifat “magis religius” yang diajarkan oleh seorang guru (Datu).

Kedatangan Kolonial Belanda di Sumatra Timur yang ditandai dengan dibukanya

perkebunan tembakau di Sumatera timur yang dipelopori oleh J.Neinhuys pada tahun 1963, mengubah bentuk Pendidikan “magis religious” menjadi pendidikan yang

lebih modern dengan ilmu pengetahuan.

Pada masa kolonial Belanda Kota Tebing Tinggi menjadi salah satu wilayah administrasi dari residen Sumtara Timur, Hamit mengatakan dalam bukunya bahwa

Kota Tebing Tinggi adalah bagian dari wilayah Sumatra Timur. (Hamit, 2006 : 423):

“…wilayah Sumatera Timur adalah wilayah bekas “residency The

(14)

2

serdang, Kab. Binjai, kota medan, kota Tebing Tinggi, kabupaten Asahan, kota Tanjung Balai, kab. Labuhan Batu di pesisir selat malaka dan di pedalamannya terdapat kabupaten karo dan kabupaten simalungun…”

Perkembangan pendidikan pada masa kolonial Belanda semakin terlihat sejak sistem tanam paksa yang diterapkan Kolonial Belanda. Praktek Taman paksa

mengundang banyak komentar dari pihak humanis di Belanda, untuk memperhatikan kesejahtraan orang - orang pribumi yang mengalami penderitaan akibat eksploitasi

tanah jajahan. Salah satu tokoh pencetus politik balas budi ini adaah Van Deventer melalui artikelnya yang berjudul “Hutang Budi”. Politik balas budi (politik Ethis)

menerapkan tiga slogan, yaitu : “Irigasi, Edukasi, dan Emigrasi”.

Edukasi (pendidikan) dari politik etis yang diterapkan Kolonial Belanda memberikan kesempatan kepada pribumi untuk memperoleh pendidikan dengan

adanya kemunculan sekolah – sekolah. Sekolah desa yang terkenal di Sumatra timur pada permulaan abad ke-20 ialah Volkschool yang terdapat di Penyabungan dan

Vervolgaschool yang terdapat di Medan.

Setelah kemunculan kedua sekolah tersebut maka pendirian sekolah – sekolah di Sumatra Timur semakin meningkat dengan didirikannya sekolah untuk bumi putra

seperti Hollandsch Inlandschce School yang terdapat di Medan, Binjai, Perbaungan, Tanjung Balai, pematang siantar, dan Tebing Tinggi. Sekolah selanjutnya ialah

Europese Lagere School di Pematang siantar. Hal ini dikatakan oleh Sanusi, (1981 :

(15)

3

“sekolah – sekolah desa yang dikenal di Sumatra Utara pada permulaan abad

ke-20 ialah Volkschool dan Vervolgaschool. Setelah Sekolah- sekolah tersebut kemudian didirikan pula standart school dan Hollandsch Inlandsche School. Ini adalah untuk penduduk Bumi putra”.

Namun disisi lain, Pendidikan yang diberikan oleh pihak pemerintah tidak dapat diharapkan sebagai sarana untuk mencerdaskan semua kalangan masyarakat. Karena

Politik etis yang di terapkan adalah cara untuk mengeksploitasi tanah jajahan dengan skala besar. Pendidikan yang diberikan oleh pihak kolonial Belanda bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja murah di perkebunan. Namun tidak dapat

dipungkiri bahwa pendidikan Barat telah menginspirasi pribumi untuk bangkit dan melakukan perlawanan dengan cara modern.

Kebutuhan yang besar akan pendidikan menyebabkan lahirnya tokoh – tokoh terdidik yang bergerak dibidang pendidikan. Di awal abad ke-20, telah tumbuh sekolah – sekolah yang bersendikan kebangsaan di kota Tebing Tinggi salah satu

diantaranya ialah Yayasan Perguruan Taman Islam (Raudhatul Islamiyah (RIS)), pendidikan ini dikelola oleh kaum pribumi dengan menentukan kurikulum yang di

gunakan, sarana yang harus disediakan, dan keadaan tenaga pengajar yang terbatas serta menjangkau murid – murid tanpa campur tangan kolonial Belanda secara langsung. Hal ini dikatakan oleh Sanusi dalam bukunya Sanusi, (1981 : 55) “ sekitar

(16)

4

Peningkatan jumlah siswa juga menjadi faktor lahirnya sekolah – sekolah swasta yang di bentuk oleh pribumi, “ketidakseimbangan antara persediaan tempat belajar

dengan permintaan atau kebutuhan masuk sekolah dapat diatasi dengan pendirian sekolah – sekolah swasta, antara lain yang dibuka oleh Zending, misi,

Muhammadiyah, taman siswa dan lain- lain” (Kartodirjdo, 1999 : 79). Dengan kata lain, sekolah – sekolah swasta memiliki peran yang sangat besar terhadap pendidikan

pada masa kolonial Belanda.

Pertumbuhan sekolah swasta tidak dapat dipisahkan dari tokoh penggagasnya, salah satu penggagas lahirnya sekolah swasta di kota Tebing Tinggi ialah Ibrahim

Arsyad, Ibrahim Arsyad adalah seorang ulama yang mendirikan dan memimpin sebuah perguruan Taman Islam (Raudhatul Islamiyah (RIS)) pada tahun 1935. Hal ini dituliskan dalam majalah SINERGI (2012 :33) “Beliau seorang penggagas dan

pendiri sekolah Raudhatul Islamiah (RIS) era tahun 1935”.

Pendidikan akan mengubah kehidupan dan pemikiran masyarakat, dan menjadi

sebuah dinamit bagi penindasan, Pendidikan yang ditawarkan oleh Ibrahim Arsyad sebagai pendiri yayasan perguruan Taman Islam menjadi salah satu cara untuk mencerdaskan masyarakat dengan pendidikan agama Islam. Sebuah pendidikan

tidak dapat dipisahkan dari komponen yang terkait didalamnya.

Diawal pendiriannya Yayasan perguruan Taman Islam (Raudhatul Islamiyah

(17)

5

landasan sekolah serta sarana yang digunakan, keempat komponen ini manjadi bagian yang tidak dapat di lepasakan dari sebuah sekolah hingga saat ini. Sekarang Yayasan

Perguruan taman Islam (Raudhatul Islamiyah (RIS)) sudah berdiri selama 80 tahun sejak didirikan pada tahun 1935 di kota Tebing Tinggi masih mengembangkan

peranannya di bidang pendidikan di Tebing Tinggi. Sekolah ini Menjadi sekolah tertua kedua setelah Taman siswa (1929) di kota Tebing Tinggi yang masih dioperasionalkan hingga saat ini, haruslah didokumentasikan dalam penulisan sejarah

lokal (Historiografi Sumatra Utara) khususnya dalam sejarah pendidikan. Hal inilah yang melatar belakangi peneliti melakukan penelitian dengan judul “Peranan Yayasan

Perguruah Raudhatul Islamiyah (Raudhatul Islamiyah (RIS)) Terhadap pendidikan pada masa Kolonial Belanda di Kota Tebing Tinggi (1935-1942)”

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu:

1. Pendidikan Pada masa Kolonial Belanda di Sumatra Timur.

2. Sejarah terbentuknya Yayasan Perguruan Taman Islam (Raudhautul Islmiyah (RIS)) di kota Tebing Tinggi.

3. Peranan Yayasan perguruan Taman Islam (Raudhatul Islamiyah (RIS))

(18)

6 1.3.Pembatasan Masalah.

Untuk lebih memaksimalkan hasil penelitian, maka peneliti membatasi masalah penelitian. Dalam hal ini peneliti membatasi masalah penelitian pada “Peranan

yayasan perguruan Raudhatul Islamiyah (Raudhatul Islamiyah (RIS)) Terhadap

pendidikan pada masa Kolonial Belanda di Kota Tebing Tinggi (1935-1942).

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adaah:

1. Bagaimana Sejarah Terbentuknya Yayasan perguruan Raudhatul

Islamiyah (Raudhatul Islamiyah (RIS)) dikota Tebing Tinggi?

2. Bagaiaman peranan Yayasan Perguruan Raudhatul Islamiyah (Raudhatul Islamiyah (RIS)) terhadap pendidikan pada masa Kolonial Belanda di kota

Tebing Tinggi?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sejarah Terbentuknya Yayasan perguruan Raudhatul

(19)

7

2. Untuk mengetahui peranan Yayasan Perguruan Raudhatul Islamiyah (Raudhatul Islamiyah (RIS)) terhadap pendidikan pada masa Kolonial

Belanda di kota Tebing Tinggi.

1.6.Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian yang ingin di peroleh sesudah melakukan penelitian ini adalah.

1. Untuk menambah wawasan maupun pengetahuan peneliti mengenai peran

sekolah Raudhatul Islamiyah terhadap pendidikan pada masa Kolonial Belanda.

2. Supaya masyarakat luas khususnya masyarakat kota Tebing Tinggi mengetahui bahwa kota Tebing Tinggi menyimpan warisan sejarah yang

tak ternilai kususnya dalam dunia pendidikan.

3. Sebagai pertimbangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti masalah yang sama.

4. Untuk menambah bahan pembelajaran bagi civitas Akademisi Universitas Negri Medan.

5. Menambah wawasan kepada pembaca mengenai peranan Raudhatul Islamiyah dalam perlawanan terhadap kolonial Belanda di kota Tebing

(20)

74 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah di lakukan maka penulis dapat menyimbulkan bahwa:

1. Sejarah Yayasan Perguruan Taman Islam (Raudhautul Islamiah (RIS))

berasal dari sebuah pengajian yang diselenggarakan oleh tuan guru Hasyim di sebuah Surau atau Langgra pada tahun 1933 di Kampung

Bulian, langgar ini bernama Al Iqtadail Diniyah. Pada tahun 1935 kegiatan pengajian ini berkembang dan menjadi sebuah lembaga pendidikan yang didirikan oleh Ibrahim Arsjad seorang tokoh ulama di

Tebing Tinggi yang juga aktif menyiarkan ajaran agama Islam (berdakwah) di sekitar Tebing Tinggi, lembaga pendidikan ini juga di

kelola oleh adik kandung Ibrahim yaitu Zainuddin Arsjad, lembaga pendidikan ini didirikan dengan nama Al Muadzal jahiriyah. Pada tahun 1938 atas permintaan dari Zainuddin Arsjad Yayasan perguruan ini

(21)

75

ilmu Agama (Islam) sehingga anak – anak memiliki karakter berdasarkan nilai – nilai keagamaan.

2. Yayasan perguruan Taman Islam (Raudhautul Islamiyah (RIS)) yang telah berdiri sejak Zaman Kolonial Belanda ini telah berperan mendidik

anak – anak mulai usia 6 sampai 9 tahun, tidak hanya dengan pendidikan agama namun juga dengan pendidikan umum seperti membaca dan berhitung, Perguruan Taman Islam ini juga berperan dalam menciptakan

tenaga pengajar dengan memilih murid – murid kepercayaan dan cakap mengajar. Murid – murid yang belajar di Yayasan perguruan Taman

Islam berasal dari masyarakat umum dari Tebing Tinggi, para siswa ini juga dapat di sebut Santri kolongan, yang saat proses belajar di mulai para

siswa datang ke sekolah dan setelah selesai siswa pulang kerumahnya masing – masing. peran Raudhautu Islamiah dalam pendidikan juga terihat dari keadaan guru – guru yang pada masa itu tidak di gaji atau

dengan kata lain mengajr dengan ke iklasan hati untuk mendidik siswa yang mau belajar dan sarana yang di gunakan sangat sederhana,

kurikulum yang di gunakan di sekolah ini adaah kurikulum agama Islam dengan mata pelajaran – mata pelajaran yang lazim digunakan oleh madrasah dan pesantren pada masa itu yaitu, hadist, Tauhid, membaca Al

(22)

76 B. Saran

Atas penelitian yang telah dilakukan, maka peneiti menyarankan :

1. Kepada para pendidik (Guru) untuk belajar dari sejarah pendidikan yang telah terjadi baik local maupun nasional, hingga dapat mengambil pelajaran – pelajaran positif dan menghindari kesalahan yang telah di lakukan oleh

pihak – pihak yang terkait dalam sejarah pendidikan.

2. Kepada semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan, pendidikan yang di berikan haruslah menjadi wadah untuk mencerdaskan anak bangsa tidak hanya mengajarkan materi namun juga mendidik anak dengan nilai – nilai

keagamaan, hingga tercipta sumber daya manuasi yang berkarakter.

3. Kepada pemerintah agar dapat melestarikan sekolah – sekolah yang sudah lama berdiri baik negri maupun swasta untuk memberikan dukungan berupa

bantuan dana dan sebagainya.

4. Ada begitu banyak kekuarang dalam penelitian yang telah dilakukakan

hingga penyususnannya skripsi ini untuk itu penulis mengharapkan untuk memberikan yang terbaik lagi apabila mengangkat objek penelitian yang

(23)

77

DAFTAR PUSTAKA

Comite Van Ontvangst conferentie.1941. Conferentie Al-Ittihadiah Ke I.Medan

Damanik, Idrus Hood DKK. 1978.kertas kerja mengenai pokok – pokok pikiran sekitar hari penetapan Berdirinya Kotamadya Daerah Yk.II Tebing

Tinggi.Tebing Tinggi.

Dhofler, Zamakhayari.2008.Tradisi pesantren.Jakarta;PT. Bumi Aksara

Gottschalk, Louis.2008.Mengerti Sejarah.Jakarta: Universitas Indonesia

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran.Jakarta ; Bumi Kasara

Hamit,Rrogayah A dkk. 2006. Kesultanan melayu. Kuala lumpur. ; Dawama sdn.Bhd

Kartodirdjo, Sartono. 1999.pengantar sejarah Indonesia Baru : sejarah pergerakan Nasional.Jakarta : PT. Gramedia.

Koentjaraningrat.1990. Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta; RINKA CIPTA

Majalah IDEAL, 1973 No. 4.Sekolah-Sekolah Miskin dengan Jiwa Besar. medio

Mudyahardjo, Redja.2014.Pengantar Pendidikan.Jakarta; Rajawali Press

Nasution, S.2008.Asas –Asas Kurikulum. Jakarta; BUMI AKSARA

---.2011. Sejarah Pendidikan Indonesia. Jakarta: BUMI AKSARA

Nasution, Fahrizal.Tebing Tinggi Tempo Doeloe.Medan;MITRA

(24)

78

Rahmansyah. 2012. Sekolah Raudhautul Islamiyah (RIS) Tebing Tinggi; perlawanan berbasis dakwah; SINERGI.

Pemerintahan Provinsi Daerah Tingkat I Sumatra Utara.1995.Sejarah Perkembangan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatra Utara.Medan :Pemdasu

Sagala, Syaiful.2012.Konsep San Makna Pembelajaran.Bandung; ALFABETA

Sanusi, 1981. Sejarah Pendidikan Daerah Sumatra Utara.Medan:Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suparno, A. Suhaenah.1995.Pengajar Sejarah.Jakarta; cv. Dwi Jaya Karya

Seeley, Levi. 2015.History Of Edcation.Yogyakarta; Indo Literasi

Sjamsuddin. Helius.2007. Metodologi Sejarah.Yogyakarta ; Ombak

Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi sebagai suatu pengantar. Jakarta ;Rajawali pers

Steenbrink, Karel. A. 1986.Pesantren Madrasah Sekolah.Jakarta:LP3ES

Stoler, Ann Laura.2005.Kapilalisme dan Konfrontasi di Sabuk Perkebunan Sumatra.Yogyakarta; KARSA

Gambar

Tabel 1 :Luas Wilayah Kelurahan di Kota Tebing Tinggi……………………....…28

Referensi

Dokumen terkait

Surya Madistrindo mempunyai beberapa karakter yang bisa membuat pegawai tetap merasa nyaman walaupun berada dalam tekanan target-target penjualan yaitu sifat

Dengan kata lain bahwa dengan partisipasi pemakai maka pemakai sistem dapat lebih mengerti dan memahami proses pengembangan sistem informasi (web-based learning) yang diharapkan

Pelaksanaan retensi rekam medis di Rumah Sakit TK IV 03.07.03 Sariningsih Bandung dimulai dari proses pemilahan rekam medis aktif menjadi rekam medis inaktif yang

Penelitian ini memperoleh hasil bahwa orientasi pasar memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap internasionalisasi, hal tersebut berarti bahwa UKM mebel di

Proposed draft and draft maximum levels for lead in selected fruits and vegetables (fresh and processed) and other selected food categories in the General Standard for Contaminants

Lepas keenam baut pengikat dengan menggunakan kunci sok. Angkat pelat pengatur dan mata pisau lurus ke atas untuk melepasnya dari teromol. Tekan pelat kunci dan putar teromol

Kendaraan pick-up yang digunakan untuk mengangkut karyawan harus dilengkapi dengan tempat duduk yang sesuai dan sandaran yang tingginya minimal 0.45 m diatas tempat duduk..

Tekanan atau tuntutan yang dialami oleh mahasiswa diharapkan dapat dikelola dengan tepat sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi sesuai dengan tujuannya. Didukung