PERBEDAAN NILAI VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) PADA LAKI - LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK DAN
PEKERJA BUKAN PABRIK DI SUKOHARJO
HALAMAN JUDUL SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Kedokteran
Diajukan Oleh :
WILDA AL ALUF RIANDINI J 500 130 114
HALAMAN JUDUL
FAKULTAS KEDOKTERAN
iv MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri”
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobil‘alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PERBEDAAN NILAI VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) PADA LAKI-LAKI ANTARA
PEKERJA PABRIK DAN PEKERJA BUKAN PABRIK DI SUKOHARJO”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana
Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dengan terselesaikannya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini :
1. DR. Dr. EM. Sutrisna, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Dr. Erna Herawati, Sp. K.J. selaku Ketua Biro Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Dr. M. Shoim Dasuki, M.Kes. selaku ketua penguji yang telah memberikan
saran, kritik, dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Dr. Nur Mahmudah, M.Sc. selaku anggota penguji yang telah memberikan
saran, kritik, dan dukungan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Dr. Sri Wahyu Basuki, M.Kes selaku pembimbing utama skripsi yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh dosen serta staf Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Surakarta atas ilmu dan bantuan yang diberikan.
7. Mas Haryo, selaku tenaga ahli yang telah membantu jalannya penelitian.
8. Seluruh karyawan di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammdiyah Surakarta atas bantuan selama proses perkulihan.
9. Kepala Biro Administrasi Akademik (BAA), Biro Administrasi Umum
(BAU), Biro Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), dan Bciro
Administrasi Keuangan (BAK) Universitas Muhammdiyah Surakarta serta
Kepala CV. Total Teak, Setana Rotan Furnitur yang telah bersedia membantu
vi
10.Bapak, Ibu, dan Adik yang selalu memberikan doa, semangat, motivasi, dan
hadir dalam susah maupun dukaku.
11.DNA 13 yakni angkatan saya yang memberikan banyak pengalaman dan
kebersamaan yang membuat kami merasa memiliki.
12.Teman-teman seperjuangan dalam pembuatan skripsi dibidang Fisiologi
(Imam Nurhidayat, Andi Irawan Kisman dan Hasna Habiba Aulia) yang
selalu memberikan saran dan bantuan.
13.Kepada teman – teman yang telah memberikan dukungan terutama teruntuk
Tamara Izumi serta teman – teman yang lain yang tak bisa saya sebutkan satu
persatu.
14.Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan dan penyusunan skripsi
ini.
Penulis menyadari banyak keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan skripsi
ini. Namun, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Penulis juga mengharapkan kritik, saran dan masukan yang membangun
untuk kebaikan skripsi ini.
Surakarta, 27 Desember 2016
vii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ... iii
MOTTO ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
ABSTRAK ... xii
ABSTRACT ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
A. Pekerja ... 4
1. Definisi Pekerja ... 4
2. Data Pekerja ... 4
3. Penyakit Paru Kerja... 5
B. Volume Ekspirasi Paksa dalam 1 Detik (VEP1) ... 11
1. Definisi dan Nilai Normal VEP1 ... 11
2. Alat Ukur VEP1 ... 12
viii
C. Hubungan VEP1 dengan Penyakit Paru Kerja ... 14
D. Kerangka Teori ... 16
E. Hipotesis ... 17
BAB III METODE PENELITIAN... 18
A. Desain Penelitian ... 18
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 18
C. Populasi Penelitian ... 18
D. Sampel dan Teknik Sampling ... 18
E. Besar Sampel ... 19
F. Kriteria Restriksi ... 19
G. Variabel Penelitian ... 20
H. Definisi Operasional ... 20
I. Prosedur Pengukuran ... 21
J. Instrumen Penelitian ... 22
K. Rencana Analisis Data ... 22
L. Alur Penelitian ... 23
M. Jadwal Penelitian ... 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 25
A. Hasil Penelitian ... 25
1. Deskripsi Responden Penelitian ... 25
2. Deskripsi Data Penelitian ... 27
3. Analisis Data ... 27
B. Pembahasan ... 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 33
ix
B. Saran ... 33
DAFTAR PUSTAKA ... 34
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Kelainan Dasar Fungsi Paru Berdasar Nilai
Spirometri... 13
Tabel 4.1 Sebaran Responden Penelitian ... 25
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Klasifikasi Usia ... 26
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Klasifikasi Indeks Massa Tubuh... 26
Tabel 4.4 Deskripsi Nilai VEP1 ... 27
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas ... 27
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas ... 28
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Ethical Clearance Letter... 38
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian... 39
Lampiran 3 Surat Keterangan telah melaksanakan penelitian... 45
Lampiran 4 Informed Consent... 51
Lampiran 5 Data responden dan kuesioner penelitian... 52
Lampiran 6 Data Nilai VEP1 ... 55
Lampiran 7 Hasil Uji Analisa Data... 57
Lampiran 8 Tabel Pneumobile... 66
Lampiran 9 Klasifikasi Perokok ... 67
xii ABSTRAK
PERBEDAAN NILAI VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) PADA LAKI-LAKI ANTARA PEKERJA PABRIK DAN
PEKERJA BUKAN PABRIK DI SUKOHARJO Wilda Al Aluf Riandini, Sri Wahyu Basuki
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
Latar Belakang: Debu pabrik yang terinhalasi dapat menyebabkan reaksi inflamasi. Apabila paparan debu berlangsung secara terus menerus mengakibatkan penurunan fungsi paru. Penurunan fungsi paru terjadi karena adanya perubahan patologis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan penurunan nilai volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1). Penurunan nilai VEP1 mengindikasikan adanya gangguan obstruksi, restriksi, maupun kombinasi pada saluran pernapasan.
Tujuan: Mengetahui perbedaan nilai volume ekspirasi paksa detik pertama pada laki-laki antara pekerja pabrik dan pekerja bukan pabrik di Sukoharjo.
Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional melalui pendekatan cross sectional dengan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Besar sampel sebanyak 62 orang laki-laki yaitu 31 pada pekerja pabrik dan 31 pekerja bukan pabrik yang sesuai dengan kriteria restriksi. Alat ukur yang digunakan adalah spirometer. Perbedaan nilai rerata VEP1 dianalisis menggunakan uji hipotesis yaitu uji t dua kelompok tidak berpasangan dengan program SPSS 23.0 for windows.
Hasil: Berdasarkan analisis data didapatkan nilai p yaitu 0,013 (p < 0,05). Dengan nilai rerata VEP1 pada pekerja pabrik sebesar 2,2204 L dan pada pekerja bukan pabrik 2,5752 L. Dan nilai rerata tersebut termasuk kurang dari nilai normal VEP1 yang sebesar 3,2 L/menit.
Kesimpulan: Teradapat perbedaan bermakna nilai rerata VEP1 pada laki-laki antara pekerja pabrik dan pekerja bukan pabrik di Sukoharjo.
xiii
ABSTRACT
DIFFERENCE IN FORCE EXPIRATION VOLUME (FEV1) BETWEEN FACTORY WORKER AND NON FACTORY WORKER MALES IN
SUKOHARJO
Wilda Al Aluf Riandini, Sri Wahyu Basuki Medical School, Muhammadiyah Surakarta University
Background: Inhalation of production-related pollution may cause an inflammatic reaction. If the dust exposure continues over time lead to decreased lung function. Decline in lung function occurs because of the pathological changes in the respiratory tract that is characterized by impairment of forced expiratory volume in the first second (FEV1). Impairment FEV1 indicate of obstruction, restriction, or a combination of the respiratory tract.
Goals: To determine the difference in forced expiration volume between factory worker and non-factory worker males in Sukoharjo
Method: This study is an analytical observational study with a cross-sectional approach and a purposive sampling method. The sample size is 62 males consisting of 31 factory workers and 31 non-factory workers fulfilling the restriction criterias. Spirometer is used as the main instrument. Differences in FEV1 are analyzed with unpaired t-test on the SPSS 23.0 for windows program.
Results: Data analysis revealed that p value is 0,013 (p < 0,05). We observed a mean FEV1 of 2,2204 L in factory workers and 2,5752 L in non-factory workers. And the average value including less than the normal value of FEV1 which amounted 3.2 L / min.
Conclusion: There is a significant correlation in FEV1 between factory worker and non-factory worker males in Sukoharjo.
