• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK (TITL) SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI T.A 2014/2015."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK

PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK

(TITL) SMK NEGERI 1 MERDEKA

BERASTAGI T.A 2014/2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NAMA : CONNY JUANA GINTING NIM . 5103131007

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Conny Juana Ginting, Nim 5103131007. Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Pair Share (TPS) terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Perbedaan Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik Antara Siswa Yang Diajarkan Dengan Startegi Pembelajaran inkuiri. Dengan Siswa Yang Diajarkan Dengan Stratgei Pembelajaran Ekspositori Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Pelajaran 2014/2015.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental, yang mana dalam pelaksanaannya sengaja diberikan perlakuan (treatment) kepada kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian Teknik instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka yang mengikuti kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik yang terdiri dari 2 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil seluruh sampel atau secara total sampling, yaitu kelas eksperimen (kelas yang menerapkan strategi pembelajaran Think Pair Share adalah kelas X TITL-2 yang berjumlah 38 siswa serta kelas X TITL-1 menjadi kelas kontrol (kelas yang menerapkan strategi pembelajaran Ekspositori) yang berjumlah 38 siswa. Jadi total subjek yang akan diteliti adalah sebanyak 76 siswa.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh terdapat perbedaan hasil belajar sub kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik antara strategi Pembelajaran Inkuiri dengan strategi pembelajaran ekspositori, dimana hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik untuk kelas yang menerapkan strategi Pembelajaran Inkuiri lebih tinggi dari hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik untuk kelas yang menerapkan pembelajaran Ekspositori. Nilai rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 22,94 dan rata-rata pada kelas kelompok ekspositori sebesar 18,60. Untuk menguji normalitas data digunakan uji lilliefors pada taraf kepercayaan

(α) sebesar 0,05. Uji normalitas instrumen Dasar Dan Pengukuran Listrik dengan Strategi Pembelajaran Think Pair Share diperoleh Lhitung sebesar 0,139 dan Ltabel sebesar 0,143 karena Lhitung < Ltabel atau 0,139 < 0,143, maka data instrumen pada kelas eksperimen pada kategori normal, uji normalitas instrument dasar dan pengukuran listrik dengan stategi pembelajaran ekspositori diperoleh Lhitung sebesar 0,075 dan Ltabel = 0,139 karena Lhitung < Ltabel atau 0,075 < 0,139, maka data instrumen pada kelas kontrol pada kategori normal. Uji homogenitas instrument hasil belajar Dasar Dan Pengukuran Listrik diperoleh Fhitung sebesar

1,285 dan Ftabel 1,729 karena Fhitung < Ftabel atau 1,285 < 1,729 maka seluruh varians adalah homogen, sehingga dapat disimpulkan seluruh data varians hasil penelitian homogen.

(5)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan karunia-Nya yang senantiasa memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini, kepada yang terhormat:

1. Yang tercinta kedua orang tua (A. Ginting dan R. Br Sembiring), yang selalu memberikan kepercayaan dan dukungan moril maupun materil serta doa-doanya.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED. 3. Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas

Teknik UNIMED.

4. Dr. Baharuddin, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED.

5. Dr.Salman Bintang, M.Pd, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNIMED

6. Dra. Purnamawaty Sinuhaji, M.Pd, selaku pembimbing skripsi penulis yang telah membimbing, mengarahkan dan memberikan banyak masukan kepada penulis untuk kesempurnaan skripsi yang disusun oleh penulis.

(6)

ii

8. Dosen-dosen di Universitas Negeri Medan Khususnya Jurusan Pendidikan Teknik Elektro yang telah memberikan ilmunya selama penulis melaksanakan kuliah.

9. Fikri , selaku Tata usaha Jurusan Teknik Elektro Unimed

10.Sedek Ginting,S.Pd, selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Berastagi yang mengizinkan penulis melaksanakan penelitian di sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi .

11.Dina,Spd, dan Sukaria Ginting, S.Pd, selaku guru bidang studi yang menjadi penelitian penulis, atas bantuan dan izinnya melaksanakan penelitian di kelas TITL 1 dan TITL 2.

12.Guru-guru SMKN 1 Siborong-borong yang banyak memberikan masukan kepada penulis.

13.Sobat-sobatku : Franky W.D. Sinaga, Antonius Fernando Ginting, Patriot Bangun, Desman Jonto Sinaga S.Pd, Amsal Prima Sinuhaji S.Pd, Andreanes Barus, Andre Sembiring S.Pd, Octaviany Br Saragih S.Pd, Kalvin Pinem, yang selalu memberikan saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini. 14.Sry Rezeki Br Samosir yang selalu memberikan semangat dan dukungan

kepada penulis.

15.Meylaila Sujanah Br Bangun, thanx special n’tukmu, suatu saat aku pasti balas kebaikan kamu. Ok.

(7)

iii

17.seluruh rekan – rekan seperjuangan Jurusan Pend. Teknik Elektro Stambuk 2010 dan juga abang-abang stambuk thank’s for all.

Harapan semoga skripsi ini ini bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembaca dalam menuju keberhasilan di dalam dunia pendidikan. Akhir kata penulis menghanturkan ucapan banyak terima kasih. Tuhan Memberkati

Medan, Maret 2015

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

1. Pengertian Belajar, Hasil Belajar, dan Dasar dan Pengukuran Listrik... 10 2. Hakekat Strategi Pembelajaran ... .. 19 3. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif TPS dan Pemnbelajaran

Ekspositori... 32

B. Penelitian yang Relevan... ... ... 34

C. Kerangka Berfikir... 35

D. Hipotesis Penelitian……….

(9)

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

D. Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian……….. 39

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Implikasi ... 63

C. Saran ... 64

(10)

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 4.1. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar

dan Pengukuran Listrik Kelompok Eksperimen/ Kelompok Think Pair

Share... 52

Gambar 4.2. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar

Dasar dan Pengukuran Listrik Kelompok Kontrol/ Kelompok

(11)

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 2.1. Bentuk Kurikulum Dasar dan Pengukuran... 16 Tabel 2.2. Skenario Strategi Pembelajaran TPS………... 28 Tabel 2.3 Perbedaan Strategi Pembelajaran Kooperatif TPS dengan Pembelajaran

Ekspositori... 33 Tabel 3.1. Desain Penelitian... 39 Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik... 36

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik Kelompok Eksperimen/ Kelompok Think Pair Share...51 Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar dan Pengukuran Listrik

Kelompok Kontrol/ Kelompok Ekspositori... ..53 Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian... ..54 Tabel 4.4.Ringkasan Hasil Analisis Uji Homogenitas Setiap Kelompok Penelitian...44 Table 4.5. Ringkasan Hasil Perhitungan Nilai thitung Dari Masing-masing Kelompok

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Silabus... 67

Lampiran 2. RPP Think Pair Share...77

Lampiran 3. RPP Ekspositori... 83

Lampiran 4. Soal Test Uji Instrumen………....87

Lampiran 5. Kunci Jawaban Soal...93

Lampiran 6. Sebaran Uji Instrumen……….……… 94

Lampiran 7. Perhitungan Validitas... 95

Lampiran 8. Perhitungan Indeks Kesukaran Tes…...……… 97

Lampiran 9. Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes …...……….. 99

Lampiran 10. Perhitungan Reliabilitas Tes………...………. 101

Lampiran 12 Perhitungan Harga Rata-Rata, DistribusiFrekuensi, dan Standart Deviasi dari Data Kelompok Penelitian (post test)...103

Lampiran 13 Uji Normalitas... 107

Lampiran 14 Uji Homogenitas... 111

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan titik sentral yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan kemajuan suatu negara. Melalui pendidikan harkat dan martabat bangsa dapat di tingkatkan dan dengan demikian tujuan untuk memajukan negara ke arah yang lebih baik lagi dapat terwujud. Peningkatan mutu pendidikan telah banyak dilakukan oleh setiap negara untuk memajukan negaranya. Salah satunya adalah Indonesia yang manjadikan pendidikan sebagai jalan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Dalam peningkatan mutu pendidikan ini diharapkan dapat memberikan banyak kontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara sehingga mampu hidup dan bersaing dalam era globalisasi yang akan datang.

Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dikembangkan, sehingga pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi, pemerintah berusaha mengantisipasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, dilakukan dengan peningkatan kualitas pendidikan. Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi

(14)

2

peserta didik agar menjdi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Secara umum pendidikan didasarkan sebagai usaha untuk menumbuh kembangkan segala potensi yang ada pada diri seseorang. Dalam hal ini di perlukan seorang yang mampu mendidik agar segala potensi yang ada pada diri seseorang tersebut dapat berkembang dan bermanfaat bagi orang lain dan dirinya sendiri. Tugas pendidik pada dasarnya dilakukan oleh seorang pendidik (guru) dan seseorang yang dididik adalah seorang anak (siswa).

(15)

3

Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70,0. Untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya di sekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka penulis melaksanakan observasi ke SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi, bahwa hasil belajar siswa rendah dilihat dari daftar nilai rata-rata nilai siswa yaitu 67,25, sedangkan Depdiknas menetapkan bahwa syarat keriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 70,0. Sehingga siswa yang nilainya berada di bawah standar KKM harus mengikuti ujian remedial, agar siswa dapat mencapai nilai sesuai dengan standar Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

(16)

4

memperhatikan kompetensi siswanya. Hal ini lah menyebabkan siswa merasa tidak nyaman, merasa bosan dan mengantuk pada saat belajar kompetensi kejuruan yang akhirnya menyebabkan rendahnya hasil belajar kompetensi yang diperoleh siswa. Proses pembelajaran seperti ini berdampak pada pencapaian hasil belajar sebagian siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi pada standar kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik belum mencapai kriteria ideal ketuntasan sebagaimana yang diterapkan.

Salah satu faktor yang menentukan terjadinya proses belajar mengajar adalah guru dan strategi mengajar yang digunakan guru. Strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi serta perhatian dan motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai strategi pembelajaran yang diterapkan guru di kelas turut mempengaruhi hasil belajar siswa. Menurut Ngalimun (2013 : 4) strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Istarani (2012 : 1) juga mengemukakan strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Berdasarkan pertimbangan arti-arti tersebut di atas, maka strategi mengajar dapat didefinisikan sebagai sejumlah langkah yang direncanakan sedemikian rupa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.

(17)

5

merupakan pembelajaran yang berorientasi pada siswa, siswa memegang peranan yang dominan dalam kegiatan pembelajaran. Siswa dituntut untuk lebih aktif dalam mengembangkan kemampuan berfikir secara sistematis, logis dan kritis dalam upaya menemukan jawaban sendiri dari suatu masalah yang dipertanyakan, sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri pada siswa. Dalam strategi TPS siswa tidak lagi berperan sebagai penerima materi pelajaran melalui penjelasan guru, tetapi siswa berperan aktif dalam pembelajaran sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang dipelajari. Dalam pembelajaran kooperatif TPS siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, kemudian siswa diminta untuk memikirkan jawabannya secara mandiri beberapa saat, lalu kembali berpasangan dengan salah satu teman kelompoknya dan berdiskusi untuk meyakinkan jawabannya. Setelah beberapa waktu siswa diminta kembali kedalam kelompok berempatnya dan berbagi jawaban terbaik. Guru meminta siswa berpasangan dengan siswa lain untuk dapat mendiskusikan apa yang telah difikirkannya.

(18)

6

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat didentifikasi masalah-masalah yang berkenaan dengan penelitian ini, sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh pembelajaran dengan dilakukannya pengelompokan pada siswa terhadap hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik?

2. Apakah ada pengaruh keaktifan siswa dalam kelas terhadap hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik?

3. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran ekspositori?

4. Bagaimana hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif TPS?

(19)

7

C. PEMBATASAN MASALAH

Dari identifikasi masalah penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka pembatasan masalah dititikberatkan pada:

1. Objek penelitian adalah siswa kelas X TITL SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah Strategi Think Pair Share (TPS). 3. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan batasan masalah diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan

strategi pembelajaran Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori pada kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik di kelas X TITL SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi T.A 2014/2015?”.

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik listrik yang diajar dengan strategi pembelajaran Think Pair Share lebih tinggi dari pada hasil belajar yang diajar dengan strategi

(20)

8

F. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :  Manfaat Secara Teoritis:

Pengembangan ilmu pengetahuan khususnya teori Pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) terhadap hasil belajar peserta didik.

 Manfaat Praktis:

1. Bagi kepala sekolah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan atau masukan kepada kepala sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi untuk mendorong guru agar mewujudkan kreatifitas dalam mengajar siswa dan sebagai bahan informasi perkembangan belajar siswa pada kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik. 2. Bagi guru dan calon guru

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif strategi mengajar yang akan digunakan para guru atau calon guru agar lebih menarik dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Dasar dan Pengukuran Listrik. 3. Bagi siswa

(21)

9

4. Bagi peneliti/Mahasiswa

(22)

63 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik siswa kelas X Bidang Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Merdeka Tahun Ajaran 2014/2015 yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Think Pair Share lebih tinggi dari pada yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Ekspositori. Dimana , X1 > X0, yakni 22,94 > 18,60 dan thitung > ttabel, yakni 6,75 > 1,992.

B. IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut

1. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi dalam upaya meningkatkan keterampilan mengajar guru yang dapat mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik.

2. Dengan diterimanya hipotesis yang telah dikemukakan, maka perlu dilakukan sosialisasi penerapan Strategi Pembelajaran Think Pair Share pada guru SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi guna mendukung hasil belajar khususnya hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik.

(23)

64

C. SARAN

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Guru dapat menerapkan Strategi Pembelajaran Think Pair Share pada kegiatan belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa seperti yang ditunjukkan oleh hasil belajar Dasar dan Pengukuran Listrik.

(24)

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2005. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Betty Limbong. 2011. pembelajaran kooperatif (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar

kewirausahaan siswa, disarankan agar pembelajaran kooperatif teknik Think Pair Share (TPS) ini dapat dijadikan salah satu alternative pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran kewirausahaan.Medan : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro,Fakultas Teknik, UNIMED.

Dimyanti & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Djamarah,S,B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Nurhadi. 2004. Kurikulum 2004. Jakarta : Grasindo.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Hedongchenchen.2013.Resistor,Http://www.docstoc.com/docs/172042876/Bandung:Alfabeta .

Isjoni. 2009. Pembelajaran Koperatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar Lie, Anita. 2007. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.

Ngalimun .2013. Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo.

Novalia. 2010. Strategi pembelajaran Think Pair Share lebih baik dari pada kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional pada siswa kelas X SMK Swasta Teknik Dairi Sidikalang Tahun Pembelajaran 2010/2011.Medan : Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNIMED.

Reza Syahputra. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Rencana Anggaran Bangunan (RAB) Pada Kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Medan: Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, UNIMED.

Sanjaya,W. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : kencana. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

(25)

66

Gambar

Gambar 4.1. Histogram Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Dasar
Tabel 2.2. Skenario Strategi Pembelajaran TPS………………………….............. 28

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan dilaksanakannya evaluasi penawaran dan kualifikasi pada peserta lelang sesuai dengan yang termuat dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran Nomor

Di dalam form menu utama terdapat menu kelola arsip yang berfungsi untuk mengelola data pegawai dan data surat, pencarian berfungsi dalam pencarian arsip, dan

Maka jumlah plastik paling banyak yang bisa digunakan adalah sebanyak .... Sinta membeli kue bolu dan kue donat untuk sajian

Penelitian ini berusaha untuk menjawab sebagian dari permasalahan pajak lahan di Kecamatan Cibinong dan Cileungsi yaitu: (1) mengetahui konsistensi RDTRK/RUTRK, (2) mengetahui

Faktor guru yang kedua adalah teknik mengajar yang digunakan oleh. guru dalam pembelajaran kurang menarik

Dalam pembuatan sabun ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan proses dingin, proses panas serta proses pelelehan dan penuangan. Proses pelelehan dan

Tidak mengherankan bila hasil penelitian ini memberi inspirasi pada berbagai penerbit untuk menyertakan lebih banyak soal pemecahan masalah dalam buku ajar di tahun 90-an

Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh faktor – faktor keadaan yang tak terduga, misalnya : seseorang sedang ada masalah dengan ekonominya, maka ia