• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENERAPAN METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KETERAMPILAN BERBICARA KELAS II SDN KAUMAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENERAPAN METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KETERAMPILAN BERBICARA KELAS II SDN KAUMAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENERAPAN METODE TALKING STICK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KETERAMPILAN BERBICARA KELAS II SDN KAUMAN MOJOSARI KABUPATEN

MOJOKERTO

SKRIPSI

oleh:

ROSHEHAN ALDI WIJAYA NIM : 201210430311264

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya,

nikmat-Nya dan hidayah-nikmat-Nya dan Rasulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

a. Terima kasih Bapak alm H Slamet Riadi dan Ibu Hj Wasi’ah yang selalu

menjadi orang tua hebat, menyayangi, membimbing, menjadi inspirasi, mendo’akan untuk keberhasilanku dan berkorban untuk masa depanku.

Rasa semangat untuk slalu mencari ilmu dan menitih masa depan yang

cerah hanya untuk membuatmu bahagia selalu. Terimakasih sudah menjadi orang tua hebat dan terbaik untukku.

b. Terima kasih Mas Jajang, Mas Suko , Afi, Akbar tiada yang paling

mengharukan saat kumpul bersama kalian, walaupun sering bertengkar tapi hal itu selalu menjadi warna yang tak akan bisa tergantian, terima kasih atas doa dan bantuan kalian selama ini, hanya karya kecil ini yang

dapat aku persembahkan. Maaf belum bisa menjadi panutan seutuhnya, tapi aku akan slalu menjadi yang terbaik untuk kalian semua.

c. Terima kasih Bapak Dr. Arif Budi Wurianto M.Si dan Ibu Sri agustin Mulyani S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi saya, terima kasih banyak Bapak/Ibu sudah dibantu selama ini, sudah dinasehati, sudah

diajari, saya tidak akan lupa atas bantuan dan kesabaran dari Bapak/Ibu. d. Terima kasih untuk SDN Kauman Mojosari Kabupaten Mojokerto sudah

(6)

e. Terima kasih Mbak Im, Mbak Dev, Tung-tung, Emmi, Dian, Agnes dukungan dan do’a maupun materi yang kalian berikan. Keberhasilanku

tidak akan tercapai sempurna tanpa penyemangat dari kalian yang saya

cintai tercinta.

f. Terima kasih Novi Serly Marselina sudah memberikan memotivasi dan mendukung saya dalam mengerjakan skripsi ini.

g. Pangga, Berkok, Guru, Bayu, Yongki, Bella, Ira, Septa, Dyah dan teman-temanku kelas F lainnya, terimakasih untuk doa, dukungan, penyemangat,

dan kebersamaan selama ini.

h. Terima kasih temen-temen kontrakan 8a Supri dan Risky sudah menghibur

saya saat saya sudah mulai bosan mengerjakan skripsi ini. Keluaga kecil yang sangat bahagia.

i. Teman-teman Gapuro cooffe yang tidak dapat disebutkan namanya satu

persatu yang telah membantu, menyemangati, dan mendoakanku sampai ke titik akhir ini.

j. Teman-Teman S.O.S (Sampang Ono Scooter) terimah kasih sudah

(7)

MOTTO

Belajar tidak selalu dari buku,

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena berkat Rahmat,

hidayah, dan inayah-Nya skripsi yang berjudul “Analisis Penerapan Metode

Talking Stick dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Keterampilan Berbicara Kelas II SDN Kauman Mojosari Kabupaten Mojokerto” dapat terselesaikan

dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:

1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi izin dalam proses penelitian.

2. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah membantu dalam proses penyelesaian segala urusan administrasi dalam penyusunan skripsi.

3. Dr. Arif Budi Wurianto M.Si, selaku pembimbing I yang telah mem-berikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.

4. Sri Agustin Mulyani S.Pd, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.

5. Puguh Suharmanto S. Pd, selaku Kepala Sekolah SDN Kauman Mojosari Kabupaten Mojokreto yang berkenan memberikan izin untuk melakukan

(9)

6. Saidah Ruhania, S.Pd, selaku guru kelas II Kauman Mojosari Kabupaten

Mojokerto yang telah banyak membantu dan membimbing dalam penelitian.

7. Ayahanda Alm H. Slamet Riadi, Ibunda Hj. Wasi’ah, Mas Jajang dan kedua adik tercinta yang senantiasa mendoakan penulis dalam menuntut ilmu.

8. Teman-teman sejawat yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Semua pihak yang terkait dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga apa yang telah berikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun di kemudian hari.

Malang, 15 Maret 2016

(10)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Motto ... iv

Halaman persembahan ... v

Lembar Surat Pernyataan ... vii

Abstrak ... viii

Kata Pengantar ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitain ... 5

E. Penegasan Istilah ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Konsep Talking Stick ... 8

2. Konsep Pembelajaran Bahasa Indonesia SD ... 12

2.1Strategi Pembelajaran Bahasa di SD ... 13

2.2Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ... 14

3. Konsep Ketrampilan Berbicara ... 15

3.1 Berbicara sebagai suatu ketrampilan berbahasa ... 18

3.3Hubungan antara berbicara dan menyimak ... 19

(11)

B. Penelitian Yang Relevan ... 21

C. Kerangka Pikir ... 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 26

B. Kehadiran Peneliti ... 26

C. Lokasi dan Waktu Penelitian... 27

D. Data dan Sumber Data... 27

E. Teknik Pengumpulan Data ... 28

F. Prosedur Penelitian ... 29

G. Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL DAN PENELITIAN A. Hasil ... 34

B. Pembahasan Penelitian ... 50

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... 53

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(12)
[image:12.595.176.484.266.572.2]

DAFTAR TABEL

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar kerangka pikir ... 24

Gambar 4.1 Kegiatan guru mengucap salam ... 37

Gambar 4.2 Kegiatan guru mengenalkan topik pembelajaran ... 38

Gambar 4.3 Kegiatan guru memberikan pertanyaan mendasar ... 38

Gambar 4.4 Kegiatan guru menyuruh siswa mengeluarkan gambar ... 39

Gambar 4.5 Kegiatan siswa mempresentasikan hasil kerjanya ... 40

Gambar 4.6 Kegiatan guru memberi penguatan jawaban dari siswa ... 40

Gambar 4.7 Kegiatan guru memperkenalkan materi pembelajaran ... 42

Gambar 4.8 Kegiatan guru menyiapkan stick ... 42

Gambar 4.9 Kegiatan guru menyuruh siswa mengeluarkan gambar ... 43

Gambar 4.10 Kegiatan memberikan stick secara acak... 43

Gambar 4.11 Kegiatan siswa mempresentasikan hasil pekerjanya ... 44

Gambar 7.1 Dokumentasi penelitian ... 74

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar observasi guru ... 55

2. Lembar observasi siswa ... 57

3. Lembar wawancara guru tentang kelebihan Metode Talking Stick ... 60

4. Lembar wawancara guru tentang kekurangan Metode Talking Stick .. 62

5. Rencara Pelaksanaan pembelajaran pertemuan 1 ... 63

6. Rencara Pelaksanaan pembelajaran pertemuan 2 ... 69

7. Dokumentasi penelitian pertemuan 1 dan ke 2 ... 75

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Cahyani, Isah & Hodijah.2008.Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD,Bandung:UPI Press

Camiler, Launa. 2009. Talking Stick Preview. Http://www.launa camiler/talking stick/preview.pdf

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas

Gunawan, Imam 2013 Metode penelitian Kaulitatif : Teori dan Praktik. Jakarta:Bumi Aksara

Hamalik, O. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Shoimin, Aris.2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282:AR-RUZZ MEDIA

Suherman, Eman. 2006 Strategi Mengajar Belajar Matematika. Malang Universitas Negeri Malang

Supiono, Agus. 2011. Cooperatif Learning Teori dan aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Santosa, Puji, dkk. 2011. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD (Edisi 1), Jakarta: Universitas Terbuka

Sugiyono. 2008. Metode Peneltian Pendiikan: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif

dan R&D. Bandung: Alfa Beta.

Tarigan, Guntur, Henry, 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Angkasa Bandung

(16)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sekaligus sebagai penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua mata pelajaran. Bahasa digunakan sebagai modal dasar untuk menggali dan

mempelajari ilmu pengetahuan yang belum dimiliki serta mampu mengembangkan potensi yang dimiliki manusia. Pembelajaran Bahasa Indonesia

diharapkan membantu siswa mengenal dirinya, budayanya, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan berpikir dan berimajinasi yang ada dalam dirinya.

Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar,

baik secara lisan maupun tulisan. Dalam aspek pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar meliputi empat aspek keterampilan berbahasa yaitu, keterampilan mendengar (menyimak), berbicara, membaca dan menulis. Keempat aspek

keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lain (Zulela, 2012: 4).

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis proses pembelajaran Bahasa Indonesia dalam aspek keterampilan berbicara. Standart Kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal siswa

yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia . Standar Kompetensi ini

(17)

2

regional, dan global. Peneliti menggunakan Standar Kompetensi yang berisi

pengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan bercerita. Kompetensi Dasar mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di

sekitar sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami orang lain. Kompetensi yang dikembangkan dalam pembelajaran ini sangat cocok menggunakan metode Talking Stick karena membantu proses pembelajaran di kelas bawah yang kondisi siswanya kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia.

Metode pembelajaran Talking Stick merupakan metode pembelajaran yang memanfaatkan tongkat sebagai media pembelajarannya. Guru memberikan tongkat pada salah satu siswa dan siswa yang memegang tongkat wajib menjawab

pertanyaan yang diberikan oleh gurunya. Metode pembelajaran Talking Stick ini dapat membuat siswa ceria, senang, dan melatih mental siswa untuk siap pada

situasi dan kondisi apapun (Aris Shoimin, 2014: 197).

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dasar dapat menjadi pembelajaran yang menarik bagi siswa apabila guru dapat memberi pembelajaran

yang tepat. Namun, ketika peneliti melakukan observasi awal di kelas II SDN Kauman Mojosari Kabupaten Mojokerto, pembelajaran yang dilakukan masih

bersifat konvensional yaitu proses pembelajaran yang berpusat pada guru. Pada saat proses belajar mengajar guru menggunakan metode ceramah, jika penerapan metode pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia hanya menggunakan

metode ceramah sebagai metode utama, maka proses belajar akan terasa membosankan bagi siswa karena terasa monoton. Kondisi ini diduga akan sangat

(18)

3

ceramah sebagai metode utama bukan berarti tidak cocok untuk digunakan, tetapi

penggunaan metode tersebut jika mendominasi menyebabkan siswa merasa bosan, jenuh dan tidak dapat berperan aktif serta tidak dapat belajar mandiri. Pendekatan

pembelajaran yang sesuai dengan misi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pemilihan metode yang tepat untuk melaksanakan penerapan pendekatan tersebut, guna meningkatkan keaktifan proses belajar bagi siswa,

peneliti tertarik untuk melakukan pembelajaran Inovatif dengan metode Talking Stick sesuai dengan penerapan misi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Konsep pembelajaran inovatif dengan metode Talking Stick akan mendorong guru dan siswa melaksanakan praktik pembelajaran Bahasa Indonesia secara aktif dan

kreatif sehingga dapat diharapkan tercapainya ketererampilan berbicara dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di SDN Kauman

Mojosari Kabupaten Mojokerto pada umumnya di dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya, penulis sangat tertarik untuk meneliti keterampilan berbicara siswa yang masih sangat kurang sehingga guru menemukan metode

yang cocok untuk melatih keterampilan berbicara siswa, hanya saja guru kurang bisa mengemas metode Talking Stick tersebut. Sehingga penelitian ini diberi judul “ Analisis Penerapan Metode Talking Stick dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

(19)

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana langkah-langkah penerapan metode Talking Stick dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara kelas II di SDN kauman Mojosari Kabupaten Mojokerto ?

2. Bagaimana kelebihan metode Talking Stick dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara kelas II di SDN Kauman Mojosari

Kabupaten Mojokerto ?

3. Bagaimana kekurangan metode Talking Stick dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara kelas II di SDN Kauman Mojosari Kabupaten Mojokerto ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakan penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan langkah-langkah penerapan metode Talking Stick dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara kelas II di SDN kauman Mojosari Kabupaten Mojokerto

2. Mendeskripsikan kelebihan metode Talking Stick dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara kelas II di SDN Kauman Mojosari Kabupaten Mojokerto.

3. Mendeskripsikan kekurangan metode Talking Stick dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan berbicara kelas II di SDN Kauman

(20)

5

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atasa, ada dua manfaat yang diharapkan yaitu manfaat secara teoritis dan praktis. Adapun manfaat tersebut dijelaskan

manfaat sebagai berikut :

1. Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat-manfaat sebagai berikut yaitu untuk menambah informasi tentang efektifitas metode pembelajaran Talking Stick terhadap prestasi belajar siswa dalam menunjang penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Secara Praktis a. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa sebagai peneliti dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai tambahan ilmu dan wawasan juga sebagai memperkaya diri dalam

dunia penelitian. Selain itu juga bisa dijadikan refrensi apabila kelak mahasiswa benar-benar telah terjun ke dalam dunia pendidikan.

b. Bagi Guru

Penggunaan metode Talking Stick ini akan mempermudah pada guru dalam mengaktifkan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya saat

di kelas. c. Bagi Siswa

(21)

6

d. Bagi Peneliti

Dengan metode Talking Stick diharapkan menambah wawasan pengetahuan penulis sebagai bahan untuk memperluas peneliti dalam

mempersiapkan diri sebagai bahan untuk memperluas peneliti dalam mempersiapkan diri sebagai calon tenaga pendidik.

E. Penegasan Istilah 1. Analisis

Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (KBBI: 2005)

2. Metode Talking Stick

Talking Stick termasuk salah satu model pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran ini dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yang

memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah peserta didik mempelajari materi pokoknya. Pembelajaran Talking Stick sangat cocok diterapkan bagi peserta didik SD, SMP, dan SMA/SMK. Selain

untuk melatih berbicara, pembelajaran ini akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat peserta didik aktif ( Aris Shoimin 2014:

198).

3. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Merupakan mata pelajaran mendasar yang sudah diajarkan sejak TK, SD,

SMP, SMA sampai dengan perguruan tinggi yang mempunyai ruang lingkup mendengarkan (menyimak), berbicara, membaca dan menulis.

(22)

7

masyarakat Indonesia untuk keperluan sehari-hari, misalnya belajar,

bekerjasama, dan berinteraksi. 4. Keterampilan Berbicara

Berbicara adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau beruja dipelajari

Gambar

Tabel 4.1 Observasi guru dalam kegiatan pembelajaran ................................

Referensi

Dokumen terkait

Jika dalam retur pembelian supplier sudah tidak memiliki barang yang akan di retur atau barang yang di retur habis maka retur akan diganti dengan voucher, voucher bisa

Tanaman obat yang digunakan oleh masyarakat Desa Minanga untuk mengobati penyakit diabetes melitus adalah daun sambiloto, daun sirih merah, mahkota dewa,

Konteks penilaian dalam pengujian kompetensi ini adalah untuk mewujudkan keselamatan & kesehatan kerja serta lingkungan dalam penanganan batubara, melalui pengukuran

Analisis Efektivitas dan Efisiensi Pemungutan Pajak Reklame serta Kontribusinya terhadap Penerimaan Pajak Daerah: Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik. Menganalisis corak kehidupan masyarakat

Berdasarkan hasil penelitian di atas, kemauan membayar pajak dan tingkat pemahaman wajib pajak mempunyai nilai yang signifikan 0,079 dan 0,000, yang artinya nilai ini lebih kecil

paragraph 6.5.8–6.5.14 (dan, jika dapat diterapkan, PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran paragraf 89– 94 untuk akuntansi lindung nilai atas nilai wajar untuk

Palmaputri, T.C., 2015, Analisis Dampak Muatan Lebih (Overloading) Kendaraan Angkutan Barang Terhadap Perkerasan Dan Masa Pelayanan Jalan (Studi Kasus Jembatan Timbang