ABSTRAK
Nwjanah Ointing (020503011),
Hnbungan antara
Pemeriksaan
Pajak
dengan Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak PPh
Badan
daIam Pemenuhan
Kewajiban Perpajakaunya
pada
Kantor PeIayanan Pajak Medan PoIonia.
Ketua Program Studi Akuntansi Dra. Sri Mulyani, MBA, Ak. Dosen Pembimbing
Drs. Abikusuo Dharsuky,
MM,
Ak., Dosen Penguji Drs.
Arifin
Akbmad, Msi,
Ak., dan Drs.
Syahrul
Rambe, MM, Ak.
Penelitian ini terutama bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan
Wajib Pajak dalam menghitung dan melaporkan jumlah pajak penghasilan (PPh)
terutangnya pada Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Wajib Pajak Badan
sesuai dengan jumlah sebenarnya. Di samping itu, juga menentukan apakah ada
atau tidak ada hubungan antara pemeriksaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak
dalam menghitungdan melaporkan jumlah pajak penghasilan terutang,
Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, maka penelitian ini dilakukan
terhadap 47 Wajib
Pajak
Badan yang kontrihusi pajaknya berjumlah diatas
Rp.3.000.000
pCI'bulan menurut data
februari
2006. Pcnelitian dilakukan secara
time-series
dengan waktu pengamatanmulai dari tahun pajak 1999 sampai dengan
2004. Variabel pemeriksaan pajak terdiri atas dua kelompok yaitu dilakukan atau
tidak dilakukan pemeriksaan pajak yang menggunakan skala ordinal. Sedangkan
variabel kepatuhan Wajib pajak menggunakan skala rasio, dengan indikatornya
adalah selisih (koreksi) jumlah Pajak Penghasilan terutang menurut Wajib Pajak
dalam SPT Tahunan dengan hasil pemeriksaan pajak. Untuk menguji kelayakan
data dilakukan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji
her
erokedasitas, dan uji
autokorelasi. Dati uji tersebut diketahui bahwa data tidak terdistribnsi secara
normal
dan
terdeteksi gejala heterokedasitas, selain itu juga tetjadi autokorelasi
pada data penelitian. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis dengan tekuik
statistik deskriptif; uji Mann-Whitney dan analisis korelasi Spearman Rank.
Penganaiisaan data penulis menggunakan program SPSS versi 12.
Analisis hasil pengujian statistik deskriptif menunjukkan bahwa pacta
umumnya Wajib Pajak sudah patub dalam memenuhi kewajiban menghitung dan
melaporkan jumlah Pajak Panghasilan terutang sesuai denganjumlah sebenarnya.
Juga, hasil uji hipotesis menyatakan ada perbedaan rata-rata tingkat kepatuhan
antara Wajib Pajak yang diperiksa dengan Wajib Pajak yang tidak diperiksa. Hasil
analisis korelasi menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara
pemeriksaan pajak dengan kepatuhan Wajib Pajak dalam menghitung dan
me1aporkan jumlah pajak terutangyaitu sebesar 90,9%.
Keyword:
Pemeriksaan Pajak (PPh Badon), Kepatuhan Wajib Pajak
(penghttungan dan pe/aporan jumlah Pajak Penghasilan terutang pada SP1'
Tahunan PPh Wajtb Pajak Badon).