• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN MORALITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL SISWA SMP NEGERI 28 B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN MORALITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO DAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL DAN INTERPERSONAL SISWA SMP NEGERI 28 B"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel
Tabel 1. Kawasan/Domain: Afektif dan Taksonominya
Tabel.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
Tabel 3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran
+6

Referensi

Dokumen terkait

atau muatan listrik yang terjadi di antara kutub positif dan kutub negatif sumber listrik “, misalnya : Accumulator atau AKI. “ Arus listrik adalah besarnya muatan listrik

Dengan kebangkitan organisasi mahasiswa FDIK ini diharapkan akan mampu lebih menyempurnakan organisasi internal kampus emas Esa Unggul dalam suasana demokarasi yang

Tulisan singkat ini hanya memfokuskan terkait dengan bagaimana kita sebagai orang tua untuk terus tidak berhenti mengendalikan anak-anak kita dari berbagai macam

The conceptual model of a ChangeOverPoint has an optional “location” property of type “SignificantPoint” (see Figure 2).. 28 Copyright © 2015 Open Geospatial Consortium. Figure

Penulisan melihat dengan munculnya banyak software pendukung pembuatan gambar dan animasi, program exe dalam bentuk multimedia bisa dikreatifitaskan lebih interaktif lagi. Salah

Komputerisasi pada studio musik adalah penggunaan komputer, secara maksimal dapat membantu dalam pelaksanaan administrasi penyewaan studio, alat band dan soundsystem, karena

Consumer Response to Price: An attitudinal, Information Processing Perspective in Moving Ahead with Attitude Research.. England: Open

akhirnya peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa sistem komputerisasi pada rumah sakit sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan sehingga dapat meningkatkan citra rumah