ABSTRACT
THE ADDITION OF FERMENTED COW’S URINE AS THE NUTRIENT SOURCE OF Daphnia sp CULTURE.
By
GLYCINE ASTIKA
Cow’s urine is organic waste which can be pollution of environtment and the
usage hasn’t known yet. The fermentation is a technique which is used to increase
the nutrient substance in cow’s urine. The purpose of this study was to know effect of the addition cow’s urine as the nutrient source in culture of Daphnia sp. The method used is a Complete Randomized Design (CRD) with five treatments and three replicates. The treatments are adding fermented cow’s urine as much as 1,5; 2,5; 3,5; 5 ml/l and 1 gr/l of milk powder as the control. The result of the research showed that in the addition of 2,5 ml/l fermented cow’s urine with 50 ind./l gave a significantly different effect (α : 0,05) with 1.747 ind./l population abudance in the 9th day. The water quality during the farming in DO 3,3-4,6 ppm; with 27ºC temperature; 7-8 pH dan 0.02-1.42 ppm ammonia.
ABSTRAK
PENAMBAHAN FERMENTASI URINE SAPI SEBAGAI SUMBER NUTRIEN DALAM BUDIDAYA Daphnia sp.
Oleh
GLYCINE ASTIKA
Urine sapi adalah limbah organik yang dapat mencemari lingkungan dan pemanfaatanya belum banyak diketahui. Fermentasi merupakan teknik yang digunakan untuk meningkatkan kandungan nutrien yang terdapat dalam urine sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi urine sapi sebagai sumber nutrien dalam budidaya Daphnia sp. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dengan menambahkan fermentasi urine sapi sebanyak 1,5; 2,5; 3,5; 5 ml/l dan kontrol susu bubuk 1 gr/l. Hasil penelitian menujukkan bahwa pada penambahan fermentasi urine sapi sebanyak 2.5 ml/l dengan padat tebar 50 ind./l menghasilkan pengaruh yang berbeda nyata (α : 0,05) dengan kelimpahan populasi sebanyak 1.747 ind./l pada hari ke-9. Kualitas air selama pemeliharaan yaitu DO 3,3-4,6 ppm; suhu 27ºC; pH 7-8 dan amoniak 0,02-1,42 ppm.
PENAMBAHAN FERMENTASI URINE SAPI SEBAGAI
SUMBER NUTRIEN DALAM BUDIDAYA
Daphnia
sp.
Oleh
GLYCINE ASTIKA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PERIKANAN
Pada
Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Payung Batu pada tanggal 25 Mei 1994 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan Bapak Sunaryo, Amd dan Ibu Rusmiyati. Penulis menempuh pendidikan di TK Pertiwi Payung Batu pada tahun 1999, SD Negeri 2 Payung Batu pada tahun 2005, SMP YP PG Bungamayang pada tahun 2008, dan SMA Kartikatama Metro pada tahun 2011. Penulis terdaftar sebagai mahasiswi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada tahun 2011 melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Selama menjadi mahasiswi, penulis aktif dalam organisasi kampus yaitu menjadi Anggota Dinas Infokom BEM FP periode 2012/2013 dan Ketua Bidang Kewirausahaan HIDRILA periode 2013/2014.
Penulis melaksanakan Praktik Umum (PU) pada tahun 2014 di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Subang, Jawa Barat dengan judul “Pembenihan Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalamus)”. Tahun 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat.
Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi Asisten Dosen mata kuliah Ikhtiologi selama dua periode yaitu pada TA 2013-2014 dan TA 2014-2015, Oceanografi selama dua periode yaitu pada TA 2013-2014 dan TA 2014-2015, Avertebrata Akuatik pada TA 2013-2014 dan Teknologi Budidaya Pakan Hidup pada TA 2015-2016.
Penulis menyelesaikan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Perikanan (S.Pi)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbil’alamin..
...
Sembah sujud syukur kepada Allah SWT, atas berkat
rahmat dan hidayah Nya skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Karya ini, sebagai tanda baktiku persembahkan kepada
kedua orangtua ku tercinta yang selalu mengiringi
langkahku dengan doa dan kasih sayang serta nasihatnya
yang menjadi jembatan dalam perjalanan hidupku.
Adik-adik ku tersayang, yang selalu memberikan keceriaan
dalam keluarga.
Para Sahabatku yang selalu mengerti dan memberikan
semangat dalam meraih gelar sarjana.
Untuk calon imamku, hidup ini indah bila engkau hadir
disisiku setiap waktu.
MOTTO
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’”
(Al Isra(17): 24)
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat
pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
“Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk
menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga.
Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu masjid diantara
masjid-masjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling mempelajarinya
kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi
oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan para
malaikat (HR. Muslim).
Jika diibaratkan benda, maka kesetiaan adalah salah-satu benda paling
SANWACANA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan penelitian
yang berjudul “Penambahan Fermentasi Urine Sapi sebagai Sumber Nutrien dalam Budidaya Daphnia sp.”.
Terselesainya penulisan laporan ini adalah berkat dukungan dari semua pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas segala berkah yang dianugerahkan kepada penulis.
2. Keluarga tercinta (Mama, Papa, Dek Reza, Dek Zidane) yang telah memberikan doa dan dukungannya kepada penulis.
3. Ibu Esti Harpeni, S.T.,MappSc selaku dosen pembimbing Akademik atas segala bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada penulis.
4. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc selaku dosen pembimbing I sekaligus Ketua Jurusan yang selalu membantu dan memberikan motivasi kepada penulis. 5. Ibu Henni Wijayanti Maharani, S.Pi.,M.Si selaku dosen pembimbing II atas
segala bimbingan dan ilmu yang diberikan kepada penulis. 6. Ibu Berta Putri, S.Si.,M.Si selaku dosen pembahas.
7. Tina Purnamasari sebagai partner selama penelitian, sukses terus ya nut. 8. Teman-teman Budidaya Perairan angakatan 2011: Ristiani, Hafsha, Besta,
Anggun, Sulvina, mba Septi, uni Ude, Garin, Acib, Restu, Mustawa dll. 9. Deny Kurniawan, S.Kom yang setia mendengarkan keluh kesah penulis. 10. Teman-teman PU (Putri, Sultan, Tiwi, Fery, Iqbal) dan KKN (Anna, Maryani,
Melda, Amel, Ridho, Laksa Dan Effan) senang bisa bertemu kalian. 11. Keluarga CISC Lampung yang selalu memberikan support kepada penulis. Semoga tulisan ini dapat memberikan banyak manfaat.
Bandar Lampung, 26 Oktober 2015
i
2.3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 6
2.4 Analisis Data ... 7
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Analisa Fermentasi Urine Sapi ... 8
3.2 Kepadatan Fitoplankton ... 9
ii DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Skema Kerangka Pemikiran ... 3
2. Kepadatan Populasi Fitoplankton ... 9
3. Populasi Daphnia sp ... 11
iii DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1
I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Daphnia sp. merupakan salah satu zooplankton yang banyak dimanfaatkan sebagai pakan alami larva ikan air tawar (Dharijah 1995), memiliki beberapa kelebihan yaitu kandungan nutrisi yang cukup tinggi, ukuran tubuh sesuai dengan bukaan mulut larva, pergerakan yang lambat sehingga mudah ditangkap oleh larva ikan, serta tingkat pencemaran terhadap air kultur lebih rendah daripada menggunakan pupuk buatan (Pennak, 1989). Nilai nutrisi yang terkandung
Daphnia sp. dalam berat basah adalah 4% protein, 0,54% lemak dan 0,67% karbohidrat (Purwakusuma, 2007)
Budidaya Daphnia sp. sebagai pakan alami dengan menggunakan penambahan limbah organik sebelumnya telah dilakukan, misalnya dengan menambahkan fermentasi limbah kulit kopi 3 gr/l (Diansah, 2012), Urine kelinci hamil 4 ml/l (Rakhman, 2012) dan fermentasi kulit pisang 6 gr/l (Firnandus, 2014). Pupuk organik berfungsi sebagai sumber makanan langsung untuk
Daphnia sp. dan dapat diuraikan oleh bakteri menjadi bahan-bahan anorganik yang merangsang populasi fitoplankton dan zooplankton.
Urine sapi merupakan salah satu limbah cair dari peternakan sapi yang pengelolaannya masih kurang baik sehingga dapat menjadi masalah serius bagi lingkungan. Feces dan urine yang dihasilkan dari ternak sapi sebesar 10% dari berat ternak, sedangkan rasio feces dan urine yang dihasilkan ternak sapi 2,2:1 (Strauch 1982 dalam Oman 2003). Kandungan unsur hara urine sapi N 0,076 %, P 0,014%, K 0,271% dan C 0,106% dengan nilai C/N urine sapi sebesar 1,39 (Pudjiarti., dkk. 2012).
Limbah urine sapi dapat dikelola menjadi bahan yang lebih bermanfaat dengan cara fermentasi yang melibatkan peran bakteri (mikroorganisme) (Lingga, 1991). Hasil fermentasi urine memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang
2
0,366%, P 0,003%, K 0,810% dan C 0,366% dengan C/N sebesar 7,78. Penerapan fermentasi terhadap urine sapi penting dilakukan dan sangat bermanfaat guna meningkatkan kandungan nutrien.
1.2Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi urine sapi sebagai sumber nutrien dalam budidaya Daphnia sp.
1.3Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberikan informasi baru mengenai pemanfaatan fermentasi urine sapi sebagai sumber nutrien dalam budidaya Daphnia sp. sekaligus mengurangi dampaknya yang dapat mencemari lingkungan.
1.4Kerangka Pikir
Daphnia sp. merupakan salah satu pakan alami yang sangat bermanfaat untuk budidaya benih. Kelebihan dari organisme ini yaitu mengandung protein tinggi yang mampu mempercepat laju populasi ikan, memiliki ukuran sesuai dengan bukaan mulut larva, pergerakan yang lambat sehingga mudah ditangkap oleh larva ikan, tingkat pencemaran terhadap air kultur akan lebih rendah daripada menggunakan pakan buatan (Pennak, 1989) serta mudah dikultur dengan persyaratan media untuk populasi dapat mencukupi kebutuhan Daphnia sp. untuk tumbuh dan berkembang (Hadiwigeno, 1984).
3
dan penting dilakukan guna meningkatkan kandungan nutrien dan mengurangi bau menyengat dari urine sapi.
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Urine Sapi
Fermentasi Urine Sapi
Konsentrasi yang Tepat
Populasi Daphnia sp Meningkat
4
II. METODE PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian telah dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2015, bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
2.2 Alat dan Bahan Penelitian 2.2.1 Alat Penelitian
a. Akuarium ukuran 15 cm x 15 cm x 25 cm sebanyak 12 unit. b. Kain strimin.
c. Perangkat aerasi (Aerator, selang, dan batu aerasi). d. Cawan petri.
e. Gelas ukur volume 100 ml. f. Pipet tetes.
g. Tissue.
h. Termometer, DO meter, pH meter. i. Mikroskop
2.2.2 Bahan Penelitian a. Media Kultur
Media kultur yang digunakan adalah air tawar yang berasal dari tandon Laboratorium Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Air yang digunakan sebanyak 4 liter setiap akuarium.
b. Hewan Uji
Hewan uji yang digunakan untuk penelitian ini adalah Daphnia sp.
c. Fermentasi Urine Sapi
Bahan yang digunakan untuk fermentasi urine sebagai berikut:
Urine sapi sebanyak 1,5 liter
5
EM4TM (Bakteri Fermentasi) 7,5 ml
Susu bubuk full cream 1 gr
2.3 Metode Penelitian 2.3.1 Rancangan Percobaan
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 Perlakuan dan 3 ulangan dengan perlakuan sebagai berikut:
Perlakuan A budidaya Daphnia sp. dengan penambahan susu bubuk 1 gr/l sebagai kontrol.
Perlakuan B budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine sapi sebanyak 1,5 ml/l media kultur.
Perlakuan C budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine sapi sebanyak 2,5 ml/l media kultur.
Perlakuan D budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine sapi sebanyak 3,5 ml/l media kultur.
Perlakuan E budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine sapi sebanyak 5 ml/l media kultur.
Penambahan fermentasi urine sapi dalam media kultur budidaya
Daphnia sp. berdasarkan hasil uji pendahuluan yang telah dilakasanakan pada bulan April 2015. Hasil uji pendahuluan menunjukkan bahwa penambahan sebanyak 3 ml/l media kultur menghasilkan jumlah Daphnia sp. sebanyak 1.340 ind./l dengan padat tebar awal 20 ind./liter.
2.3.2 Fermentasi urine
Fermentasi urine sapi dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Urine sapi sebanyak 1,5 liter dimasukkan kedalam botol plastik.
6
c. Fermentasi urine dilakukan selama 14 hari (Amirullah, 2012).
2.3.3 Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian yang dilakukan sebagai berikut :
a. Akuarium dengan ukuran 15 x 15 x 25 cm sebanyak 15 unit disiapkan untuk wadah budidaya Daphnia sp.
b. Akuarium dibersihkan dan dikeringkan serta dilengkapi dengan perangkat aerasi.
c. Air bersih sebanyak 4 liter dimasukkan kedalam akuarium, selanjutnya ditutup dengan kain strimin untuk mencegah masuknya nyamuk yang bertelur di media budidaya.
2.3.4 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian yang dilakukan sebagai berikut :
a. Fermentasi urine sapi ditakar sesuai perlakuan kemudian dimasukkan ke dalam media kultur yang telah dipersiapkan. Media budidaya didiamkan selama 3 hari.
b. Perhitungan kelimpahan populasi dan identifikasi fitoplankton dilakukan setiap hari dengan cara mengambil 5 ml air pemeliharaan yang diamati dengan bantuan mikroskop. Pengamatan pertama dilakukan pada saat media budidaya siap, yaitu setelah 3 hari pemberian urine sapi terfermentasi. Menurut Hamdhani (2013) populasi fitoplnkton dapat dihitungan dengan rumus :
c. Inokulasi Daphnia sp. sebanyak 50 ind./liter pada hari ke-4 setelah penambahan fermentasi urine sapi pada media budidaya.
d. Perhitungan populasi Daphnia sp. dilakukan setiap hari dengan 5 kali pengulangan menggunakan cawan petri. Sampel dihomogenkan dengan cara diaduk dengan selang aerasi pada media pemeliharaan, kemudian diambil secara acak sebanyak 10 ml menggunakan pipet tetes dan gelas
7
ukur. Sampel yang terambil dituangkan kedalam cawan petri untuk dilakukan perhitungan. Sampel dikembalikan ke wadah pemeliharaan kembali. Hasil rata – rata dari 5 kali pengambilan sampel tersebut dikonversi dalam rumus menurut Utarini dkk (2012) sebagai berikut:
Keterangan:
a = jumlah individu Daphnia sp. pada media budidaya (individu/liter) b = rata – rata jumlah Daphnia sp. dari ulangan perhitungan
p = volume media budidaya (liter) q = volume sampel yang diambil 10 ml
e. Pengukuran kualitas air dilakukan setiap hari. Parameter yang diukur meliputi suhu, oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH), sedangkan untuk pengukuran NH3 dilakukan pada awal, pertengahan dan akhir pemeliharaan.
2.4 Analisa Data
Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah populasi
Daphnia sp. selama pemeliharaan dengan sumber nutrien urine sapi. Pengaruh penambahan fermentasi urine sapi dianalisis dengan uji one_wayAnova dan diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) jika terdapat minimal satu perlakuan yang berpengaruh terhadap kelimpahan Daphnia sp. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Software Statistical Product And Service Solutions (SPSS) versi 19.0. Data kualitas air dianalisis secara deskriptif, melalui pengamatan pada saat pengukuran.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Panambahan fermentasi urine sapi sebanyak 2,5 ml/l menghasilkan populasi
Daphnia sp. tertinggi yaitu sebesar 1.747 ind./l yang dicapai pada hari ke-9.
4.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. 2012.Mudahnya Membuat Pupuk Cair Organik. Media Penyuluh Pertanian. Bone Sulsel
Dharijah. A.S. 1995. Pakan Alami. Kanisius. Yogjakarta.
Diansah, Lik. 2012. Pemanfaatan Kulit Kopi (Coffea robusta) sebagai Sumber Nutrien dalam Media Budidaya Daphnia sp. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung
Firnandus, Remon. 2014. Pemanfaatan Kulit Buah Pisang (Mussa spp) sebagai Sumber Nutrien dalam Budidaya Daphnia sp. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung
Hadiwigeno,S. 1984. Kultur makanan alami (Daphnia sp.). Departemen Pertanian. Direktorat Jendral Perikanan, BBAT. Sukabumi.
Hamdhani. 2013. Studi Percobaan Pembiakan Zooplankton Jenis Cladocera (Macrothrix sp) secara Eksitu. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Vol. 18 (2). Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman Samarinda
Hidayat, N.M.C., dan Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Andi Offset. Yogyakarta
Izzah, Nailul. Suminto, Vivi Endar Herawati. Pengaruh Bahan Organik Kotoran Ayam, Bekatul, dan Bungkil Kelapa Melalui Proses Fermentasi Bakteri Probiotik Terhadap Pola Populasi dan Produksi Biomassa Daphnia sp. Jurnal. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang
Lingga, Pinus, 1991. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta Oman. 2003. Kandungan Nitrogen (N) Pupuk Organik Cair dari Hasil
Penambahan Urine pada Limbah (Sluge) Keluaran Instalasi Gas Bio dengan Masukan Feces Sapi. IPB:Bogor
Pennak, R.W. 1989. Freshwater Invertebrates of United States. The Ronald Press Company, New York. 580p.
17
Pudjiarti, Sufiriyanto, Hastuti, Prabowo, Setyawati, Yuwono, dan Andriyani. 2012. Opimalisasi Pupuk Cair Urine Sapi Bunting Dan Slury Biogas metode Nanometer untuk Meningkatkan Produktivitas Rumput Gajah. Jurnal. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.
Purwakusuma,W. 2007. Daphnia. Diakses pada tanggal 17 Maret 2015. http://www.o-fish/pakanikan/daphnia.p1php.
Rakhman, Eri. 2012. Pengaruh Urine Kelinci Hamil dalam Media Kultur terhadap Kontribusi Anak Setiap Kelompok Umur Daphnia spp. Skripsi. Fakultas perikanan dan kelautan UNPAD
Ryding, S.O dan W. Rast. 1989. The Control of Eutrophication of Lakes and Reservoir. The Parthenon Publishing Group. New Jersey.
Sensentarou. 2011. Dancow Full Cream. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2015. http://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/nestle/dancow-full-cream/1porsi Sulasingkin, D. 2003. Pengaruh Konsentrasi Ragi yang berbeda terhadap
Populasi Populasi Daphnia sp. Institute Pertanian Bogor. Bogor Sutanto Rachman. 2002. Pertanian organik: Menuju Pertanian Alternatif dan
Berkelanjutan. Jakarta: Kanisius
Utarini, Diana Retna S.R, Casmudi, Kusbiyanto. 2012. Populasi Populasi Daphnia sp. pada Media Kombinasi Kotoran Puyuh dan Ayam dengan Padat Tebar Awal Berbeda. Prosiding Seminar Nasional. Fakultas Biologi Universitas Jendral Soederman. Purwokerto
Wibowo. 1989. Biokimia Pangan dan Gizi. Yogyakarta: UGM Press.