• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENAMBAHAN FERMENTASI URINE SAPI SEBAGAI SUMBER NUTRIEN DALAM BUDIDAYA Daphnia sp.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENAMBAHAN FERMENTASI URINE SAPI SEBAGAI SUMBER NUTRIEN DALAM BUDIDAYA Daphnia sp."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

THE ADDITION OF FERMENTED COW’S URINE AS THE NUTRIENT SOURCE OF Daphnia sp CULTURE.

By

GLYCINE ASTIKA

Cow’s urine is organic waste which can be pollution of environtment and the

usage hasn’t known yet. The fermentation is a technique which is used to increase

the nutrient substance in cow’s urine. The purpose of this study was to know effect of the addition cow’s urine as the nutrient source in culture of Daphnia sp. The method used is a Complete Randomized Design (CRD) with five treatments and three replicates. The treatments are adding fermented cow’s urine as much as 1,5; 2,5; 3,5; 5 ml/l and 1 gr/l of milk powder as the control. The result of the research showed that in the addition of 2,5 ml/l fermented cow’s urine with 50 ind./l gave a significantly different effect (α : 0,05) with 1.747 ind./l population abudance in the 9th day. The water quality during the farming in DO 3,3-4,6 ppm; with 27ºC temperature; 7-8 pH dan 0.02-1.42 ppm ammonia.

(2)

ABSTRAK

PENAMBAHAN FERMENTASI URINE SAPI SEBAGAI SUMBER NUTRIEN DALAM BUDIDAYA Daphnia sp.

Oleh

GLYCINE ASTIKA

Urine sapi adalah limbah organik yang dapat mencemari lingkungan dan pemanfaatanya belum banyak diketahui. Fermentasi merupakan teknik yang digunakan untuk meningkatkan kandungan nutrien yang terdapat dalam urine sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi urine sapi sebagai sumber nutrien dalam budidaya Daphnia sp. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dengan menambahkan fermentasi urine sapi sebanyak 1,5; 2,5; 3,5; 5 ml/l dan kontrol susu bubuk 1 gr/l. Hasil penelitian menujukkan bahwa pada penambahan fermentasi urine sapi sebanyak 2.5 ml/l dengan padat tebar 50 ind./l menghasilkan pengaruh yang berbeda nyata (α : 0,05) dengan kelimpahan populasi sebanyak 1.747 ind./l pada hari ke-9. Kualitas air selama pemeliharaan yaitu DO 3,3-4,6 ppm; suhu 27ºC; pH 7-8 dan amoniak 0,02-1,42 ppm.

(3)

PENAMBAHAN FERMENTASI URINE SAPI SEBAGAI

SUMBER NUTRIEN DALAM BUDIDAYA

Daphnia

sp.

Oleh

GLYCINE ASTIKA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERIKANAN

Pada

Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)
(5)
(6)
(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Payung Batu pada tanggal 25 Mei 1994 sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan Bapak Sunaryo, Amd dan Ibu Rusmiyati. Penulis menempuh pendidikan di TK Pertiwi Payung Batu pada tahun 1999, SD Negeri 2 Payung Batu pada tahun 2005, SMP YP PG Bungamayang pada tahun 2008, dan SMA Kartikatama Metro pada tahun 2011. Penulis terdaftar sebagai mahasiswi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada tahun 2011 melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).

Selama menjadi mahasiswi, penulis aktif dalam organisasi kampus yaitu menjadi Anggota Dinas Infokom BEM FP periode 2012/2013 dan Ketua Bidang Kewirausahaan HIDRILA periode 2013/2014.

Penulis melaksanakan Praktik Umum (PU) pada tahun 2014 di Balai Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Subang, Jawa Barat dengan judul “Pembenihan Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalamus)”. Tahun 2015 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat.

Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi Asisten Dosen mata kuliah Ikhtiologi selama dua periode yaitu pada TA 2013-2014 dan TA 2014-2015, Oceanografi selama dua periode yaitu pada TA 2013-2014 dan TA 2014-2015, Avertebrata Akuatik pada TA 2013-2014 dan Teknologi Budidaya Pakan Hidup pada TA 2015-2016.

Penulis menyelesaikan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Perikanan (S.Pi)

(8)

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’alamin..

...

Sembah sujud syukur kepada Allah SWT, atas berkat

rahmat dan hidayah Nya skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

Karya ini, sebagai tanda baktiku persembahkan kepada

kedua orangtua ku tercinta yang selalu mengiringi

langkahku dengan doa dan kasih sayang serta nasihatnya

yang menjadi jembatan dalam perjalanan hidupku.

Adik-adik ku tersayang, yang selalu memberikan keceriaan

dalam keluarga.

Para Sahabatku yang selalu mengerti dan memberikan

semangat dalam meraih gelar sarjana.

Untuk calon imamku, hidup ini indah bila engkau hadir

disisiku setiap waktu.

(9)

MOTTO

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh

kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka

keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’”

(Al Isra(17): 24)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya

jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan

jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat

pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

“Barangsiapa yang menempuh suatu perjalanan dalam rangka untuk

menuntut ilmu maka Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga.

Tidaklah berkumpul suatu kaum disalah satu masjid diantara

masjid-masjid Allah, mereka membaca Kitabullah serta saling mempelajarinya

kecuali akan turun kepada mereka ketenangan dan rahmat serta diliputi

oleh para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka dihadapan para

malaikat (HR. Muslim).

Jika diibaratkan benda, maka kesetiaan adalah salah-satu benda paling

(10)

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan penelitian

yang berjudul “Penambahan Fermentasi Urine Sapi sebagai Sumber Nutrien dalam Budidaya Daphnia sp.”.

Terselesainya penulisan laporan ini adalah berkat dukungan dari semua pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT atas segala berkah yang dianugerahkan kepada penulis.

2. Keluarga tercinta (Mama, Papa, Dek Reza, Dek Zidane) yang telah memberikan doa dan dukungannya kepada penulis.

3. Ibu Esti Harpeni, S.T.,MappSc selaku dosen pembimbing Akademik atas segala bimbingan dan motivasi yang diberikan kepada penulis.

4. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc selaku dosen pembimbing I sekaligus Ketua Jurusan yang selalu membantu dan memberikan motivasi kepada penulis. 5. Ibu Henni Wijayanti Maharani, S.Pi.,M.Si selaku dosen pembimbing II atas

segala bimbingan dan ilmu yang diberikan kepada penulis. 6. Ibu Berta Putri, S.Si.,M.Si selaku dosen pembahas.

7. Tina Purnamasari sebagai partner selama penelitian, sukses terus ya nut. 8. Teman-teman Budidaya Perairan angakatan 2011: Ristiani, Hafsha, Besta,

Anggun, Sulvina, mba Septi, uni Ude, Garin, Acib, Restu, Mustawa dll. 9. Deny Kurniawan, S.Kom yang setia mendengarkan keluh kesah penulis. 10. Teman-teman PU (Putri, Sultan, Tiwi, Fery, Iqbal) dan KKN (Anna, Maryani,

Melda, Amel, Ridho, Laksa Dan Effan) senang bisa bertemu kalian. 11. Keluarga CISC Lampung yang selalu memberikan support kepada penulis. Semoga tulisan ini dapat memberikan banyak manfaat.

Bandar Lampung, 26 Oktober 2015

(11)

i

2.3.4 Pelaksanaan Penelitian ... 6

2.4 Analisis Data ... 7

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil Analisa Fermentasi Urine Sapi ... 8

3.2 Kepadatan Fitoplankton ... 9

(12)

ii DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Skema Kerangka Pemikiran ... 3

2. Kepadatan Populasi Fitoplankton ... 9

3. Populasi Daphnia sp ... 11

(13)

iii DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(14)

1

I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Daphnia sp. merupakan salah satu zooplankton yang banyak dimanfaatkan sebagai pakan alami larva ikan air tawar (Dharijah 1995), memiliki beberapa kelebihan yaitu kandungan nutrisi yang cukup tinggi, ukuran tubuh sesuai dengan bukaan mulut larva, pergerakan yang lambat sehingga mudah ditangkap oleh larva ikan, serta tingkat pencemaran terhadap air kultur lebih rendah daripada menggunakan pupuk buatan (Pennak, 1989). Nilai nutrisi yang terkandung

Daphnia sp. dalam berat basah adalah 4% protein, 0,54% lemak dan 0,67% karbohidrat (Purwakusuma, 2007)

Budidaya Daphnia sp. sebagai pakan alami dengan menggunakan penambahan limbah organik sebelumnya telah dilakukan, misalnya dengan menambahkan fermentasi limbah kulit kopi 3 gr/l (Diansah, 2012), Urine kelinci hamil 4 ml/l (Rakhman, 2012) dan fermentasi kulit pisang 6 gr/l (Firnandus, 2014). Pupuk organik berfungsi sebagai sumber makanan langsung untuk

Daphnia sp. dan dapat diuraikan oleh bakteri menjadi bahan-bahan anorganik yang merangsang populasi fitoplankton dan zooplankton.

Urine sapi merupakan salah satu limbah cair dari peternakan sapi yang pengelolaannya masih kurang baik sehingga dapat menjadi masalah serius bagi lingkungan. Feces dan urine yang dihasilkan dari ternak sapi sebesar 10% dari berat ternak, sedangkan rasio feces dan urine yang dihasilkan ternak sapi 2,2:1 (Strauch 1982 dalam Oman 2003). Kandungan unsur hara urine sapi N 0,076 %, P 0,014%, K 0,271% dan C 0,106% dengan nilai C/N urine sapi sebesar 1,39 (Pudjiarti., dkk. 2012).

Limbah urine sapi dapat dikelola menjadi bahan yang lebih bermanfaat dengan cara fermentasi yang melibatkan peran bakteri (mikroorganisme) (Lingga, 1991). Hasil fermentasi urine memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang

(15)

2

0,366%, P 0,003%, K 0,810% dan C 0,366% dengan C/N sebesar 7,78. Penerapan fermentasi terhadap urine sapi penting dilakukan dan sangat bermanfaat guna meningkatkan kandungan nutrien.

1.2Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian fermentasi urine sapi sebagai sumber nutrien dalam budidaya Daphnia sp.

1.3Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberikan informasi baru mengenai pemanfaatan fermentasi urine sapi sebagai sumber nutrien dalam budidaya Daphnia sp. sekaligus mengurangi dampaknya yang dapat mencemari lingkungan.

1.4Kerangka Pikir

Daphnia sp. merupakan salah satu pakan alami yang sangat bermanfaat untuk budidaya benih. Kelebihan dari organisme ini yaitu mengandung protein tinggi yang mampu mempercepat laju populasi ikan, memiliki ukuran sesuai dengan bukaan mulut larva, pergerakan yang lambat sehingga mudah ditangkap oleh larva ikan, tingkat pencemaran terhadap air kultur akan lebih rendah daripada menggunakan pakan buatan (Pennak, 1989) serta mudah dikultur dengan persyaratan media untuk populasi dapat mencukupi kebutuhan Daphnia sp. untuk tumbuh dan berkembang (Hadiwigeno, 1984).

(16)

3

dan penting dilakukan guna meningkatkan kandungan nutrien dan mengurangi bau menyengat dari urine sapi.

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran Urine Sapi

Fermentasi Urine Sapi

Konsentrasi yang Tepat

Populasi Daphnia sp Meningkat

(17)

4

II. METODE PENELITIAN

2.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian telah dilakukan pada bulan Juni sampai Juli 2015, bertempat di Laboratorium Budidaya Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

2.2 Alat dan Bahan Penelitian 2.2.1 Alat Penelitian

a. Akuarium ukuran 15 cm x 15 cm x 25 cm sebanyak 12 unit. b. Kain strimin.

c. Perangkat aerasi (Aerator, selang, dan batu aerasi). d. Cawan petri.

e. Gelas ukur volume 100 ml. f. Pipet tetes.

g. Tissue.

h. Termometer, DO meter, pH meter. i. Mikroskop

2.2.2 Bahan Penelitian a. Media Kultur

Media kultur yang digunakan adalah air tawar yang berasal dari tandon Laboratorium Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Air yang digunakan sebanyak 4 liter setiap akuarium.

b. Hewan Uji

Hewan uji yang digunakan untuk penelitian ini adalah Daphnia sp.

c. Fermentasi Urine Sapi

Bahan yang digunakan untuk fermentasi urine sebagai berikut:

 Urine sapi sebanyak 1,5 liter

(18)

5

 EM4TM (Bakteri Fermentasi) 7,5 ml

 Susu bubuk full cream 1 gr

2.3 Metode Penelitian 2.3.1 Rancangan Percobaan

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 Perlakuan dan 3 ulangan dengan perlakuan sebagai berikut:

 Perlakuan A budidaya Daphnia sp. dengan penambahan susu bubuk 1 gr/l sebagai kontrol.

 Perlakuan B budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine sapi sebanyak 1,5 ml/l media kultur.

 Perlakuan C budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine sapi sebanyak 2,5 ml/l media kultur.

 Perlakuan D budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine sapi sebanyak 3,5 ml/l media kultur.

 Perlakuan E budidaya Daphnia sp dengan penambahan fermentasi urine sapi sebanyak 5 ml/l media kultur.

Penambahan fermentasi urine sapi dalam media kultur budidaya

Daphnia sp. berdasarkan hasil uji pendahuluan yang telah dilakasanakan pada bulan April 2015. Hasil uji pendahuluan menunjukkan bahwa penambahan sebanyak 3 ml/l media kultur menghasilkan jumlah Daphnia sp. sebanyak 1.340 ind./l dengan padat tebar awal 20 ind./liter.

2.3.2 Fermentasi urine

Fermentasi urine sapi dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Urine sapi sebanyak 1,5 liter dimasukkan kedalam botol plastik.

(19)

6

c. Fermentasi urine dilakukan selama 14 hari (Amirullah, 2012).

2.3.3 Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian yang dilakukan sebagai berikut :

a. Akuarium dengan ukuran 15 x 15 x 25 cm sebanyak 15 unit disiapkan untuk wadah budidaya Daphnia sp.

b. Akuarium dibersihkan dan dikeringkan serta dilengkapi dengan perangkat aerasi.

c. Air bersih sebanyak 4 liter dimasukkan kedalam akuarium, selanjutnya ditutup dengan kain strimin untuk mencegah masuknya nyamuk yang bertelur di media budidaya.

2.3.4 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang dilakukan sebagai berikut :

a. Fermentasi urine sapi ditakar sesuai perlakuan kemudian dimasukkan ke dalam media kultur yang telah dipersiapkan. Media budidaya didiamkan selama 3 hari.

b. Perhitungan kelimpahan populasi dan identifikasi fitoplankton dilakukan setiap hari dengan cara mengambil 5 ml air pemeliharaan yang diamati dengan bantuan mikroskop. Pengamatan pertama dilakukan pada saat media budidaya siap, yaitu setelah 3 hari pemberian urine sapi terfermentasi. Menurut Hamdhani (2013) populasi fitoplnkton dapat dihitungan dengan rumus :

c. Inokulasi Daphnia sp. sebanyak 50 ind./liter pada hari ke-4 setelah penambahan fermentasi urine sapi pada media budidaya.

d. Perhitungan populasi Daphnia sp. dilakukan setiap hari dengan 5 kali pengulangan menggunakan cawan petri. Sampel dihomogenkan dengan cara diaduk dengan selang aerasi pada media pemeliharaan, kemudian diambil secara acak sebanyak 10 ml menggunakan pipet tetes dan gelas

(20)

7

ukur. Sampel yang terambil dituangkan kedalam cawan petri untuk dilakukan perhitungan. Sampel dikembalikan ke wadah pemeliharaan kembali. Hasil rata – rata dari 5 kali pengambilan sampel tersebut dikonversi dalam rumus menurut Utarini dkk (2012) sebagai berikut:

Keterangan:

a = jumlah individu Daphnia sp. pada media budidaya (individu/liter) b = rata – rata jumlah Daphnia sp. dari ulangan perhitungan

p = volume media budidaya (liter) q = volume sampel yang diambil 10 ml

e. Pengukuran kualitas air dilakukan setiap hari. Parameter yang diukur meliputi suhu, oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH), sedangkan untuk pengukuran NH3 dilakukan pada awal, pertengahan dan akhir pemeliharaan.

2.4 Analisa Data

Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah populasi

Daphnia sp. selama pemeliharaan dengan sumber nutrien urine sapi. Pengaruh penambahan fermentasi urine sapi dianalisis dengan uji one_wayAnova dan diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) jika terdapat minimal satu perlakuan yang berpengaruh terhadap kelimpahan Daphnia sp. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Software Statistical Product And Service Solutions (SPSS) versi 19.0. Data kualitas air dianalisis secara deskriptif, melalui pengamatan pada saat pengukuran.

(21)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Panambahan fermentasi urine sapi sebanyak 2,5 ml/l menghasilkan populasi

Daphnia sp. tertinggi yaitu sebesar 1.747 ind./l yang dicapai pada hari ke-9.

4.2 Saran

(22)

16

DAFTAR PUSTAKA

Amirullah. 2012.Mudahnya Membuat Pupuk Cair Organik. Media Penyuluh Pertanian. Bone Sulsel

Dharijah. A.S. 1995. Pakan Alami. Kanisius. Yogjakarta.

Diansah, Lik. 2012. Pemanfaatan Kulit Kopi (Coffea robusta) sebagai Sumber Nutrien dalam Media Budidaya Daphnia sp. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung

Firnandus, Remon. 2014. Pemanfaatan Kulit Buah Pisang (Mussa spp) sebagai Sumber Nutrien dalam Budidaya Daphnia sp. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung

Hadiwigeno,S. 1984. Kultur makanan alami (Daphnia sp.). Departemen Pertanian. Direktorat Jendral Perikanan, BBAT. Sukabumi.

Hamdhani. 2013. Studi Percobaan Pembiakan Zooplankton Jenis Cladocera (Macrothrix sp) secara Eksitu. Jurnal Ilmu Perikanan Tropis Vol. 18 (2). Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman Samarinda

Hidayat, N.M.C., dan Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Andi Offset. Yogyakarta

Izzah, Nailul. Suminto, Vivi Endar Herawati. Pengaruh Bahan Organik Kotoran Ayam, Bekatul, dan Bungkil Kelapa Melalui Proses Fermentasi Bakteri Probiotik Terhadap Pola Populasi dan Produksi Biomassa Daphnia sp. Jurnal. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang

Lingga, Pinus, 1991. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta Oman. 2003. Kandungan Nitrogen (N) Pupuk Organik Cair dari Hasil

Penambahan Urine pada Limbah (Sluge) Keluaran Instalasi Gas Bio dengan Masukan Feces Sapi. IPB:Bogor

Pennak, R.W. 1989. Freshwater Invertebrates of United States. The Ronald Press Company, New York. 580p.

(23)

17

Pudjiarti, Sufiriyanto, Hastuti, Prabowo, Setyawati, Yuwono, dan Andriyani. 2012. Opimalisasi Pupuk Cair Urine Sapi Bunting Dan Slury Biogas metode Nanometer untuk Meningkatkan Produktivitas Rumput Gajah. Jurnal. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman. Purwokerto.

Purwakusuma,W. 2007. Daphnia. Diakses pada tanggal 17 Maret 2015. http://www.o-fish/pakanikan/daphnia.p1php.

Rakhman, Eri. 2012. Pengaruh Urine Kelinci Hamil dalam Media Kultur terhadap Kontribusi Anak Setiap Kelompok Umur Daphnia spp. Skripsi. Fakultas perikanan dan kelautan UNPAD

Ryding, S.O dan W. Rast. 1989. The Control of Eutrophication of Lakes and Reservoir. The Parthenon Publishing Group. New Jersey.

Sensentarou. 2011. Dancow Full Cream. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2015. http://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/nestle/dancow-full-cream/1porsi Sulasingkin, D. 2003. Pengaruh Konsentrasi Ragi yang berbeda terhadap

Populasi Populasi Daphnia sp. Institute Pertanian Bogor. Bogor Sutanto Rachman. 2002. Pertanian organik: Menuju Pertanian Alternatif dan

Berkelanjutan. Jakarta: Kanisius

Utarini, Diana Retna S.R, Casmudi, Kusbiyanto. 2012. Populasi Populasi Daphnia sp. pada Media Kombinasi Kotoran Puyuh dan Ayam dengan Padat Tebar Awal Berbeda. Prosiding Seminar Nasional. Fakultas Biologi Universitas Jendral Soederman. Purwokerto

Wibowo. 1989. Biokimia Pangan dan Gizi. Yogyakarta: UGM Press.

Gambar

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2014, penulis menyelesaikan tugas akhirnya dengan menulis skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Kulit Buah K opi ( Coffea robusta ) sebagai Sumber

Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis sistem pemberian pakan sapi Pegon, melihat hubungan atau korelasi antara konsumsi nutrien terhadap peningkatan bobot badan

Pemberian Daphnia sp yang diberi pengkaya 3 gram tepung Spirulina /L sebagai sumber nutrisi memberikan pengaruh terbaik dengan pertumbuhan panjang 2,1 cm dan memiliki

Berdasarkan pernyataan di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair Bio Urine Sapi terhadap pertumbuhan dan

Berdasarkan pernyataan di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk cair Bio Urine Sapi terhadap pertumbuhan dan

Universitas Sriwijaya tentang frekuensi pemberian sari dedak padi terfermentasi menggunakan ragi tape sebagai pakan dalam kultur Daphnia sp...

Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi pemberian pupuk organik cair urine babi fermentasi maka semakin tinggi produktivitas yang dihasilkan dimana perlakuan tertinggi

Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan potensi limbah perkebunan sebagai pakan alternatif sapi potong, meningkatkan nilai nutrien dan kecernaan limbah