BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Luka laserasi adalah luka terbuka yang tepinya tidak rata atau compang camping disebabkan oleh benda yang permukaanya tidak rata (De jong, 2011). Luka laserasi umumnya di sebabkan oleh benda tumpul dari pada benda tajam yang menyebabkan robeknya jaringan atau disintegritas jaringan. Luka laserasi merupakan luka yang cukup banyak kejadiannya, terjadi akibat trauma rumah tangga dan trauma kecelakaan (Gross, 2004). Faktor-faktor seperti infeksi dapat menghambat kecepatan penyembuhan luka, sehingga di perlukan penanganan yang tepat dan cepat untuk mengobati luka tanpa harus berobat ke rumah sakit (Diegelman, 2004).
2
cina ini bisa berasal dari batangnya, yaitu dengan cara mengoleskan getah batang jarak cina pada bagian luka yang baru (Hariana, 2006).
Bedasarkan latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektifitas getah batang jarak cina terhadap penyembuhan luka laserasi.
1.2 Rumusan masalah
Apakah pemberian getah batang jarak cina berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan proses penyembuhan luka laserasi pada Rattus Norvegicus Strain Wistar ?
1.3Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Membuktikan pengaruh pemberian getah batang jarak cina terhadap peningkatan kecepatan penyembuhan luka laserasi pada Rattus Norvegicus Strain Wistar.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui hubungan dan kekuatan efek pemberian getah batang jarak cina terhadap peningkatan kecepatan penyembuhan luka laserasi pada Rattus Norvegicus Strain Wistar.
2. Untuk mengetahui keefektifan pemberian getah batang jarak cina di lihat dari frekuensi pemberian.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat bagi masyarakat
3
1.4.2 Manfaat Klinis
Sebagai bukti ilmiah yang menjelaskan penggunaan getah batang jarak cina sebagai pengobatan alternatif pada luka laserasi selain obat-obat Kimia yang telah ada.
1.4.3 Manfaat akademik
KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH PEMBERIAN GETAH BATANG JARAK CINA (JATROPHA
MULTIFIDA L) TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN
PENYEMBUHAN LUKA LASERASI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS
NORVEGICUS) STRAIN WISTAR
Oleh:
Devid Erfiyanto
09020097
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
HASIL PENELITIAN
PENGARUH PEMBERIAN GETAH BATANG JARAK CINA (JATROPHA
MULTIFIDA L ) TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN
PENYEMBUHAN LUKA LASERASI PADA TIKUS PUTIH (RATTUS
NORVEGICUS) STRAIN WISTAR
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
Nama: Devid Erfiyanto NIM:09020097
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
LEMBAR PENGESAHAAN LAPORAN HASIL PENELITIAN Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang 21 Agustus 2103
Pembimbing I
dr.Ruby Riana Asparini, Sp.BP
Pembimbing II
dr. Maryam Abdullah Mengetahui, Fakultas Kedokteran
Dekan,
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Devid Erfiyanto ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 21 Agustus 2013
Tim Penguji
dr.Ruby Riana Asparini, Sp.BP, Ketua
dr. Maryam Abdullah, Anggota
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pemberian Getah Batang Jarak Cina (Jatropha Multivida L) Terhadap
Peningkatan Kecepatan Penyembuhan Luka Laserasi Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar”.
Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Iwan Sys, SpKJ, selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
5. dr. Rubi Riana Asparini Sp.BP, selaku Pembimbing I atas bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.
7. dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes., Sp.B., FINACS, selaku Penguji atas saran, kritik dan bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini. 8. Orang tuaku tercinta H. Karto Badri dan Hj. Rufi’at yang selalu
memberikan semangat, dukungan moral maupun materiil, serta doanya selama ananda menuntut ilmu.
9. Sahabat-sahabatku tersayang Dito, apip, Pepi, Nurdin, fadil, dan Agung terima kasih atas semua bantuannya, semoga kita semua bisa sukses dan menjadi dokter yang berguna bagi masyarakat Amin.
10.Semua teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang khususnya angkatan 2009 yang menjadi teman seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.
11.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kerendahan penulis mohon maaf yang sebesar besarnya dan mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Malang, 21 Agustus 2013
ABSTRAK
Erfiyanto, Devid 2013. Pengaruh Pemberian Getah Batang Jarak Cina (Jatropha Multifida L) Terhadap Peningkatan Kecepatan Penyembuhan Luka Laserasi Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar. Tugas akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) dr. Rubi Riana Asparini Sp.BP (2) dr. Maryam Abdullah.
Latar Belakang: Jarak cina adalah jenis tanaman jarak hias yang termasuk golongan tumbuhan yang berbunga. Penggunaan tanaman jarak cina ini berasal dari batangnya, dengan cara mengoleskan getah batang jarak cina pada luka yang baru. Jarak cina mempunyai kandungan tannin, alkaloid, flavonoid, dan saponin. Pada senyawa tersebut memiliki kemampuan berturt-turut seperti vasokontriksi, peningkatan trombosit, anti bakteri, dan pembentukan kolagen. Beberapa mekanisme tersebut dapat mempengaruhi kecepatan penyembuhan luka.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian getah batang jarak cina (Jatropha Multifida L) terhadap peningkatan kecepatan penyembuhan luka laserasi pada tikus putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar.
Metode: True experiment, dengan rancangan The Post Test only Control Group Design. Sampel tikus putih strain wistar yang dibagi 3 kelompok. 1: kontrol negatif (plasebo aquades), 2: diolesi getah jarak cina sekali sehari 3: diolesi getah jarak cina dua kali sehari. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA, Uji Tukey 5%, dan uji korelasi pearson.
Hasil Penelitian dan Diskusi: Dari hasil uji One Way ANOVA, didapatkan pengaruh yang bermakna (sig = 0,000 < p0,05) antar kelompok perlakuan terhadap luas luka pada hari ke-4, 8, 12, dan 16. Sedangkan kontraksi luka didapatkan hasil yang bermakna (sig = 0,000 < p0,05) antar kelompok perlakuan pada hari ke-4.
Kesimpulan: Pemberian getah batang jarak cina (Jatropha Multifida L) berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan penyembuhan luka laserasi pada tikus putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar.
ABSTRACT
Erfiyanto, Devid 2013. The Effect of Coral Bush Stem Latex (Jatropha Multifida L) for Increasing The Laceration Wound Healing on White Rats Wistar Strain. Final Assignment. Medical Faculty. Muhammadiyah Malang University. Advisors: (1) dr. Rubi Riana Asparini Sp.BP (2) dr.Maryam Abdullah.
Background: Coral bush is a ornamental plants including the family Euphorbiaceae. The use of coral bush is derived from the stem, stem latex by applying the coral bush on a new wound. Coral bush has flavonoids, tannins, alkaloids and saponins. At the compound has the ability to anti-bacterial, vasoconstriction, increased platelets, and collagen formation. Some of these mechanisms can affect the speed of wound healing.
Objective: To evaluate the effect of of coral bush stem latex (Jatropha Multifida L) to increase the laceration wound healing on white rats wistar strain.
Method: True Experiment with The Post Test only Control Group Design. The strain wistar samples were divided into 3 groups. 1: negative control (with aquades), 2: Coral bush latek applied to once a day, 3: Coral bush latek applied to twice a day. Data were analized by One Way ANOVA test, Tukey test, and Correlation test (Pearson).
Result and Discussion: One Way ANOVA test showed significant effect (sig = 0,000 < p0,05) of wound healing among the treatment group on day 4, 12, 16, and 18, wound contraction obtained results (sig = 0.000 <p0, 05) among the treatment groups on day 4.
Conclusion: provision of coral bush Stem latex influence to increase wound healing on white rats.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL...i
HALAMAN JUDUL...ii
LEMBAR PENGESAHAN...iii
LEMBAR PENGUJIAN...iv
KATA PENGANTAR...v
ABSTRAK...vii
ABSTRACT...viii
DAFTAR ISI...ix
DAFTAR TABEL...xiii
DAFTAR GAMBAR...xiv
DAFTAR SINGKATAN...xv
DAFTAR LAMPIRAN...xvi
BAB 1 PENDAHULUAN...1
1.1Latar Belakang...1
1.2Rumusan Masalah...2
1.3Tujuan Penelitian...2
1.3.1 Tujuan Umum...2
1.3.2 Tujuan Khusus...2
1.4Manfaat Penelitian...2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...4
2.2 Tinjauan Umum Tentang Jarak Cina...4
2.3 Kandungan Senyawa Getah Jarak Cina...5
2.3.1 Flavonoid……….,………5
2.3.2 Alkaloid……….7
2.3.3 Tannin………9
2.3.4 Saponin………..………...10
2.4 Luka Laserasi...11
2.5 Penyembuhan Luka...13
2.6 Fase Penyembuhan Luka...13
2.6.1 Hemostasis dan Inflamasi…………...………14 2.6.2 Proliferasi………17 2.6.3 Matrix Sintesis………...……….17 2.6.4 Maturasi dan Remodeling………..…….19 2.6.5 Re-epitelialisasi………...21
Peran Growth Factor dalam Penyembuhan Normal...22
2.6.6 Kontraksi Luka………...……….23
2.7 Gangguan Penyembuhan Luka...23
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN...26
3.1 Kerangka Konseptual...26
3.2 Hipotesis Penelitian...27
BAB 4 METODE PENELITIAN...28
4.1 Rancangan Penelitian...28
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian...28
4.3.1 Populasi...28
4.3.2 Sampel...28
4.3.3 Replikasi………...28
4.3.4 Tehnik Pengambilan Sampel………..….………29
4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian...29
4.3.5.1 Kriteria Inklusi...29
4.3.5.2 Kriteria Ekslusi...29
4.4 Variabel Penelitian...29
4.4.1 Variabel……...30
4.4.2 Definisi Operasional...30
4.5 Bahandan Instrumen Penelitian...30
4.5.1 Bahan………...………….…..30
4.5.2 Instrumen………31
4.6 Prosedur Penelitian...31
4.6.1 Aklimatisasi...31
4.6.2 Anastesi dan Prosedur Perlakuan...32
4.6.3 Pembagian Kelompok Tikus...32
4.6.4 Pengamatan Kontraksi Luka...33
4.6.5 Pengukuran Luas Luka...33
4.7 Alur Penelitian………..…………..….34 4.6 Analisis Data...34
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA...35
5.1 Hasil Penelitian...36
5.2.1 Uji Normalitas Saphiro-Wilk...38
5.2.2 Uji Homogenity of Variance...38
5.2.3 Uji One Way Anova...38
5.2.4 Uji Korelasi...39
BAB 6 PEMBAHASAN...41
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN...47
DAFTAR PUSTAKA...48
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 5.1 Pengamatan Rata-rata Luas Luka...36
Tabel 5.2 Pengamatan Rata-rata Kontraksi Luka...37
Tabel 5.3 Rekapitulasi Hasil Uji One Way ANOVA Luas Luka...38
Tabel 5.4 Rekapitulasi Hasil Uji One Way ANOVA Kontraksi Luka...39
Tabel 5.5 Rekapitulasi Hasil Uji Korelasi Luas Luka...39
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Taksonomi Jarak Cina………...4
Gambar 2.2 Struktur Flavonoid………...6
Gambar 2.3 Struktur Tannin...9
Gambar 2.5 Luka Laserasi………...12
Gambar 2.6 Fase Penyembuhan Luka...14
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual...26
Gambar 4.1 Alur Penelitian...34
Gambar 5.1 Grafik Perkembangan Rata-rata Nilai Luas Luka...36
DAFTAR SINGKATAN
ADP : AdenosinDifosfat ANOVA : Analysis of variance
C : Carbon
Cm : Centimeter
COX-2 : Cyclooxygenase 2
DNA : Deoxyribose Nucleic Acid EGF : Epithelial Growth Factor FGF : Fibroblast Growth Factor ICAM : Intercelluler Adhesion Molecules IFN : Interferon
IGF : Insulin-like Growth Factor IL-1 : Interleukin-1
Mm : Milimeter
mRNA : Messenger Ribonucleic Acid PAF : Platelet Activating Factor PDGF : Platelet-Derived Growth Factor PMNs : Polymorphonuclear
TGF-β : Transforming Growth Factor-β TNF-α : Tumor Necrosis Factor-α
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data Pengamatan ...51
Lampiran 2. Hasil Analisis Uji Normalitas Luas Luka...53
Lampiran 3. Hasil Analisis Uji Normalitas Kontraksi Luka...61
Lampiran 4. Rekapitulasi Hasil Uji Homogenitas...70
Lampiran 5 Surat Keterangan Penelitian...71
Lampiran 6. Surat Keterangan Penelitian...72
Lampiran 7. Kartu Konsultasi Tugas Akhir...73
DAFTAR PUSTAKA
Domhoeri, A dan Syarfati,K.Eriani, 2011, The potential of Jarak Cina (jatropha multifida L.) Secretion in Healing New-Wounded Mice. Jurnal Natural vol.11,No.1.
Ahuja, Vanita, 2007, Chapter 8;wound healing, in(Schwartz’s et al,Principles of Surgery 8th edition) Mc graw-Hill, new York.
Astuti, Sri Murni, 2011, Determination of Saponin Compound from Anredera cordifolia (Ten) Steenis Plant (Binahong) to Potential Treatment for Several Diseases, Journal of Agricultural Science, Vol. 3, No. 4
Dahlan, 2009, Staistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat, Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS, Salemba Medika, Jakarta.
Diegelmann Robert F, Evans Melissa C, 2004, wound healing: An overview of acute, fibrotic, and delayed healing [online], (diunduh 20 agustus 2012), tersedia dari:<http://www.Ichirurgie.cz/pool/vzor/download/ACP_wo und_healing_an_overview_of_acute_fibrotic_and_delaye d_healing. pdf>
Dougnon T, 2012, In vitro Hemostatic Activity Screening of Sap of Jatropha Multifida L (Euphorbiaceae) Used in Traditional Medicine at Cotonou (Benin), J Phys Pharm Adv, 2(6):227-234
Groos hartmut , 2004, wound management, in(Student Manual, Department of emergency medicine, page 138), [online] (diunduh : 15 juli 2012), tersedia dari: <http://www/mcg.edu/som/clerkships/EM/EMstudentMan ual.pdf>
Hagermann, 2002, The Tannin handbook[online], (di unduh tanggal, 20 Juni 2012), tersedia dari: <http://chemistry.muohio.edu/hagermann>
Hariana A, 2006, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya.Seri Pertama, Penegar Swadaya, Jakarta.
Hermawan A. 2006. Pengaruh Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan MetodeDifusi Disk. Jurnal Ilmiah. (diunduh tanggal 23 Mei 2013). http://www.journal.unair.ac.id/filerP DF/15.%20Daun%20Sirih.pdf Li K, Diao Y , Zhang H, Wang S, et al, 2011, Tannin Extracts from Immature
Morison MJ, 2004, Manajemen Luka/ Moya J. Morison; alih bahasa, Tyasmono AF; EGC, Jakarta.
Mun’im, Azizahwati, Fimani A, 2011, Pengaruh Pemberian Infusa Daun Sirih Merah (Piper cf.fragile, Benth) Secara Topikal Terhadap Penyembuhan Luka Pada Tikus Putih Diabet. Jurnal Farmasi FMIPA UI (Online) (diunduh tanggal 1 April 2013). http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=pd f/metadata-20181382.pdf
Nijveldt RJ, Nood EV, Hoorn DV, et al, 2001. Flavonoids: a review of probable mechanisms of action and potential applications1-3. American Society Journal Clinical Nutrition. 74: 418-25.
Ponnusha BS, Subramaniyam S, Pasupathi P, et al, 2011, Antioxidant and Antimicrobial properties of Glycine max-A review. International Journal of Current Biological and Medical Science. 1 (2): 49-62.
Price,S.A.dan Wilson L. M, 2006, Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Robinson T, 1995, Kandungan kimia Organic Tumbuhan Tingkat Tinggi, Penerbit ITB, Bandung.
Rohyami Y, 2008, Penentuan Kandungan Flavonoid dari Ekstrak Methanol Daging Buah Mahkota Dewa, Logika, Vol 5 pp.1-9.
Simbala, Herny E.I, 2009, Analisis Senyawa Alkaloid Beberapa Jenis Tumbuhan Obat Sebagai Bahan Aktif Fitofarmaka, Pacific Journal, Vol.1(4):489-494.
Sulaiman, 2010, Efektifitas Pemberian Gatah Jarak Cina terhadap Penyembuhan Luka, Jurnal nature, Vol (1) pp.1-15
Sundaryono, Agus, 2011, Penggunaan Batang tanaman Betadin (Jatropha Multifida Lin) untuk Meningkatkan Jumlah trombosit pada Mus Musculus, Media Medika Indonesiana, Vol 45, No 2
Wim de jong, 2007, Buku ajar ilmu bedah, edisi 3, EGC, Jakarta.
Sabiston CD, 2007, Wound healing : Biologic and Clinical Features, Textbook of Surgery The Biological Basis of Modern Surgical Practice, WB Saunders Comp, Philadelpia.
Supranto J, 2007, Teknik Sampling Survey dan Eksperimen, PT Rineka, Jakarta. Winata, 2003, Hemsleyanol D suatu Tetramer dari Kulit Batang Shorea
Yenti R, Afriani R, 2011, Formula Krim Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh untuk Penyembuhan Luka, Jurnal Kesehatan Pharmadinamika, , vol,3,No,1. Yuharmen, Eryanti, dan Nurbalatif, 2002, Uji Aktitas Anti Mikroba Minyak Atsiri