• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Potensi dan Toleransi terhadap Cekaman Osmotik Bakteri Endofitik sebagai Pupuk Hayati Padi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Potensi dan Toleransi terhadap Cekaman Osmotik Bakteri Endofitik sebagai Pupuk Hayati Padi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UJI POTENSI DAN TOLERANSI TERHADAP CEKAMAN

OSMOTIK BAKTERI ENDOFITIK SEBAGAI

PUPUK HAYATI PADI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Menyelesaikan Studi Sarjana S-1

Jurusan Agronomi

Oleh:

Heny Dwi Sartika

Nim. 201110200311026

JURUSAN AGRONOMI

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Tulungagung pada tanggal 13 Mei 1993

dengan nama Heny Dwi Sartika, sebagai putri kedua dari

dua bersaudara. Penulis beragama Islam, lahir dari pasangan

suami istri ayahanda Murodi dan ibunda Sumini. Kini

penulis beralamat di Dsn. Kalianyar, Ds. Ngunggahan,

RT/RW:03/03, Kecamatan. Bandung, Kabupaten. Tulungagung.

Adapun riwayat pendidikan penulis, yaitu pada tahun 1999 menyelesaikan

pendidikan taman kakan-kanak di TK Dharma Wanita Ngunggahan, kemudian

penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar di SD Ngunggahan 03 dan lulus

pada tahun 2005. Kemudian penulis melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di

SMP Negeri 1 Bandung sampai lulus pada tahun 2008. Tahun 2011, penulis

menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Gondang.

Penulis melanjutkan pendidikan di jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian –

Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, dengan penyelesaian tugas akhir

berjudul “Identifikasi Bakteri Endofitik pada Tanaman Padi yang Berpotensi

(6)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT

yang telah memberikan kehidupan, kebahagiaan serta waktu untuk menyelesaikan

tugas akhir ini. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan kehadiran Rasulullah

Muhammad SAW.

“tanpa lelah, sabar dan syukur”

Rasa bersyukur dan terimakasih yang tiada henti saya sampaikan untuk

kedua orang tua saya ayahanda Murodi dan ibunda Sumini yang telah melahirkan

dan membesarkan saya, yang sampai saat ini tanpa rasa lelah memberikan kasih

sayang, yang tanpa rasa lelah mengucap doa demi kesehatan dan tercapainya

cita-cita kedua putri mu, yang tanpa rasa lelah dan sabar mencari nafkah untuk kedua

putri mu, yang tanpa rasa lelah telah mengajarkan rasa bersyukur dalam segala

hal, yang tanpa rasa lelah memberikan dukungan hingga terselesainya tugas akhir

ini. Terimakasih untuk kakak saya Indah Safitri yang selalu ngomel tapi demi

kebaikan adeknya, serta memberikan nasehat, dukungan dan doa sampai saat ini.

Tulisan ini bukanlah akhir dari perjuangan tetapi, akan menjadi awal terwujudnya

cita-cita yang selama ini ayah dan ibu ingin lihat dalam setiap doa (amin amin

amin yarobbal ‘alamin).

“jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing, ingatlah masa (kuliah) ini”

Rizal, Zen, Yudi, Munir, Bang Udin, Heru dan Ana terimakasih untuk

membantu menyelesaikan tugas akhir ini serta, waktu dan canda tawa selama ini

telah menemani menghabiskan masa kuliah bersama. Semua teman-teman

Agroteknologi 2011 terimakasih yang telah memberikan semangat selama ini.

Teman saya satu kost kusuma ayu Prima, Ajeng dan yang lainnya terimakasih atas

dukungan dan semangatnya selama ini. Semoga menjadi terbaik diantara yang

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan

hidayah-Nya serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian (Skripsi) yang berjudul “Uji Potensi Dan Toleransi Terhadap Cekaman Osmotik Bakteri Endofotik Sebagai Pupuk Hayati Padi”.

Selama proses penulisan laporan ini, penulis mendapatkan banyak

bimbingan dan dukungan dari banyak pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

banyak terima kasih kepada semua pihak yaitu :

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, dukungan dan kasih sayang sampai saat ini.

2. Dr. Ir. Ali Ikhwan, MP. selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan banyak bimbingan dan saran selama proses penelitian maupun penulisan skripsi ini.

3. Prof. Dr. Dyah Roeswitawati, Ir., MS. selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan banyak bimbingan dan saran selama proses penelitian maupun penulisan skripsi ini.

4. Ir. Sufianto, MM. selaku dosen penguji, yang telah memberikan banyak bimbingan dan saran selama proses penelitian maupun penulisan skripsi ini.

5. Dr. Drs. Harun Rasyid, MP. selaku dosen penguji, yang telah memberikan banyak bimbingan dan saran selama proses penelitian maupun penulisan skripsi ini.

6. Seluruh Staf Laboratorium Bioteknologi UMM, atas semua masukan selama proses penelitian.

Penulis menyadari masih banyaknya kesalahan dan kekurangan dalam penulisan laporan ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menerima dengan baik segala kritik ataupun saran untuk perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak sebagaimana mestinya.

Malang, 1 Februari 2016

(8)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

RINGKASAN ... viii

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan ... 2

1.3. Rumusan Masalah ... 3

1.4. Hipotesis ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Peranan Endofit Dengan Tanaman Bakteri ... 4

2.2. Potensi Bakteri Endofit Sebagai Pupuk Hayati (biofertilizer) ... 6

2.3. Bakteri Endofit Pada Padi ... 7

2.4. Mekanisme Ketahanan Tanaman Terhadap Cekaman Kekeringan ... 8

2.5. Pengaruh Fisiologis Dan Morfologis Tanaman Terhadap Cekaman Kekeringan ... 10

III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat ... 12

3.2. Alat dan Bahan ... 12

3.3. Metode Pelaksanaan Penelitian ... 12

3.3.1. Sterilisasi Alat Dan Bahan ... 12

3.3.2. Pembuatan Media Dan Sterilisasi Media ... 13

3.3.2.1. Media Cair Lactose Broth (LB) ... 13

3.3.2.2. Media Padat Lactose Broth (LB) ... 14

3.3.2.3. Pembuatan Media M63 + Nacl ... 14

3.4. Inokulasi Bakteri Endofitik Padi Pada Media Cair LB ... 14

3.5. Pemurnian Isolat Bakteri Endofitik Padi Pada Media Padat LB ... 15

3.6. Uji Pertumbuhan Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 15

3.7. Uji Produksi Hormon Pertumbuhan MenggunakanGas Chromato- graph Mass Spectrometer (GCMS) ... 16

3.8. Pembuatan Preparat dengan Metode Pewarnaan Gram ... 17

3.9. Uji BD BBL Crystaltm Identification Sytem Enteric/NonfermeterID Kit ... 18

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 20

4.1.1. Uji Pertumbuhan Bakteri Endofitik Padi Pada Cekaman Osmotik (kekeringan) ... 20

4.1.2. Uji Produksi Hormon Pertumbuhan Menggunakan Gas Chromatograph Mass Spectrometer (GCMS)... 25

(9)

iv

4.2. Pembahasan ... 34

4.2.1. Uji Pertumbuhan Bakteri Endofitik Padi ... 34

4.2.2. Uji Produksi Hormon Pertumbuhan Menggunakan Gas Chromatograph Mass Spectrometer (GCMS)... 35

4.2.3. Identifikasi Bakteri Dengan Metode Pewarnaan Gram dan BD BBL CrystalTm Identification Systems Enteric/Nonfermeter ID Kit ... 41

V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 43

5.2. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

(10)

v

DAFTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

1 Identifikasi Pada 5 Isolat Bakteri Endofit ... 22 2 Jenis Dan Konsentrasi Hormon Pertumbuhan Serta Senyawa

[image:10.595.153.445.276.571.2]
(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman

1 Pola Pertumbuhan Isolat Bakteri Endofitik Padi Pada Media

M63 Standar ... 18

2 Pola Pertumbuhan Isolat Bakteri Endofitik Padi Pada Media M63 + 0,25 G Nacl ... 19

3 Pola Pertumbuhan Isolat Bakteri Endofitik Padi Pada Media M63 + 0,5 G Nacl ... 20

4 Pola Pertumbuhan Isolat Bakteri Endofitik Padi Pada Media M63 +0,75 G Nacl ... 21

5 Pola Pertumbuhan Isolat Bakteri Endofitik Padi Pada Media M63 + 1 G Nacl ... 22

6 Konsentrasi Trigonelline Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 24

7 Konsentrasi Pyridoxine Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 25

8 Konsentrasi Indole 3 Acetic Acid Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 25

9 Konsentrasi Indole 3 Butyric Acid Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 26

10 Konsentrasi Kinetin Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 26

11 Konsentrasi Pantothenic Acid Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 27

12 Konsentrasi Pantothenic Acid Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 27

13 Konsentrasi Dehydrovomofoliol Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 28

14 Konsentrasi Nicotinamine Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 29

15 Konsentrasi Tricin Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 29

16 Konsentrasi GA3 Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 30

17 Konsentrasi GA1 Dalam 5 Isolat Bakteri Endofitik Padi ... 30

(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Teks Halaman

1 Komposisi Media Pertumbuhan Bakteri Endofitik Padi ... 50 2 Kondisi GC-MS Yang Digunakan ... 52 3 Dokumentasi Hasil Penelitian ... 53 4 Tabel Analisa Ragam Nilai OD Isolat Bakteri Endofitik Padi

[image:12.595.144.452.262.576.2]
(13)

45

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2015. Niacin and pyredoxine.http://www.ncbi.nlm.nih.gov. diakses pada tanggal 30 Juli 2015.

Asis, C.A., Adachi, K., 2003. Isolation of endophytic diazotroph Pantoea agglomerans and nondiazotroph Enterobacter asburiae from sweet potato stem in Japan. Lett. Appl. Microbiol. 38, 19–23.

Barac T, Taghavi S, Borremans B, Provoost A, Oeyen L, Colpaert JV, et al. 2004. Engineered endophytic bacteria improve phytoremediation of water-soluble, volatile, organic pollutants. Nat Biotechnol. 2004;22:583–588.

Bergersen, F. 1980. Methods for evaluating biological nitrogen fixation. Chichester, UK: John Wiley and Sons.

Boddey RM et al. 1995. Biological nitrogen fixation associated with sugarcane and rice: Contributions and prospects for improvement. Plant Soil 174:195-209.

Budiman A, 2000. Pengaruh Hormon IBA terhadap Pertumbuhan Stek Shorea balangeran Korth. Pada Medium Air (Water Rooting System). (Online), (http://library.fordamof.org/libforda/data_pdf/hormon%20iba.pdf Diakses tanggal 3 Desember 2015).

Cavalcante V.A., J. Dobereiner. 1988. A new acid-tolerant nitrogen-fixing bacterium associated with sugarcane Plant Soil., 108, pp. 23–31.

Dong Y, Iniguez AL, Ahmer BM, Triplett EW. 2003. Kinetics and strain specificity of rhizosphere and endophytic colonization by enteric bacteria on seedlings of Medicago sativa and Medicago truncatula. Appl Environ Microbiol 69:1783-1790.

Dong Z., M. J. Canny, M. E. McCully, M. R.Roboredo,C. F. Cabadilla,E. Ortegaand R. Rodes. 1994. Nitrogen-FixingEndophyte of Sugarcane Stems (A New Role for the Apoplast).Plant Physiology.105:1139-1147.

Downing, K.J., and J.A.Thomson. 2000. Introduction of serratia marcescens chiagen into an endophytic colonization by enteric bacteria on seedings of medicago sativa and medicago truncatula. Applied andervir an mental , microbiology 69 (3): 1783-1790.

(14)

46

Huttly AK and Phillips AL. 2003. Gibberellin-regulated plant genes. Physiol Plant. 1995;95:310–317.

Islami, T., dan W. H. Utomo, 1995. Hubungan Tanah, Air, dan Tanaman. IKIP Semarang Press. 297 halaman.

James E.K., F.L. Olivares, A.L.M. de Oliveira, F.B. dos Reis Jr., L.G. da Silva, V.M. Reis. 2001. Further observations on the interaction between sugarc ane and Gluconacetobacte rdiazotrophicus under laboratory and house conditions J. Exp. Bot., 52, pp. 747–760

Kaplan F, Kopka J, Haskell DW, Zhao W, Schiller KC, Gatzke N, Sung DY, Guy CL 2004 Exploring the temperature stress metabolome of Arabidopsis. Plant Physiol 136:4159–4168

Kirchhof, G., V.M. Reis, J.I. Baldani, B. Eckert, J. Dobereiner, and A. Hartman. 1997. Occurrence, physiological, and molecular analysis of endophytic diazotrophic bacteria in gramineous energy plants. Plant and Soil 194:45-55.

Kloepper, J.W.1993. Plant Growth Promoting Rhizobacteria as Biological Control Agens. In Soil Microbial EcologyAplication in Agricultural an d Environm ental Management, F.B. Metting (eds), Jr. Marcel Dekker, New York. 255-268.

Kramer, P.J. 1983. Water Relations of Plants. Academic Press Inc, Orlando, Florida. P. 342 – 389.

Kuklinsky-Sobral, J., Araujo, W.L., Mendes, R., Geraldi, I.O., Pizzirani-Kleiner, A.A., et al, 2004. Isolation and characterization of soybean-associated bacteria and their potential for plant growth promotion. Environ. Microbiol. 6, 1244–1251.

Lay, B.W., 1994. Analisis Mikroba di Laboratorium. Jakarta:Rajawali

Lee, S., Sevilla, M., Meletzus, K.T., Oliveira, A., Operlova, L., Nawroth, R., Baldani, I. and Kennedy, C. 1998. Analysis of nitrogen fixation and regulatory genes in the sugarcane endophyte Acetobacter diazotrophi cus. In "Nitrogen Fixation with Non-Legumes". Proceedings of the 7th International Symposium on Nitrogen Fixation with Non-Legumes". Malik, K.A., Mirza, M.S. and Ladha, J.K. (edts.). Kluver Academic Publishers, Dordrecht. pp.11-19.

(15)

47

Mahaffee WE, Kloepper JW, Van Vuurde JWL, Van der Wolf JM & Van den Brink M. 1997. Endophytic colonization of Phaseolus vulgaris by Pseudomonas fluorescens strain 89B-27 and Enterobacter asburiae strain JM22. In Improving Plant Productivity by Rhizosphere Bacteria. MH Ryder, PM Stephens & GD Bowen (ed), Melbourne: Common wealth Scientific and Industrial Research Organization. p 180.

Mayer, R.R., Cherry, J.H. and Rhodes, D. (1990) Effects of heat shock on amino acid metabolismofcowpea cells. Plant Physiol. 94, 796-810.

McInroy, J.A., Kloepper, J.W., 1995. Survey of indigenous bacterial endophytes from cotton and sweet corn. Plant Soil 173, 337–342.

Mujibur, M.R. 2013. Isolasi dan Uji Potensi Bakteri Endofit dari Empat Jenis Tanaman Padi dalam Menambat N dan Mensintesis Hormon IAA Ekstraseluler. [Skripsi] Malang. Fakultas Pertanian-Peternakan. Universitas Muhammadiyah Malang.

Muthukumarasamy R, Revathi G, Seshadri S, Lak shminarasimhan C.2002. Gluconacetobacter diazotrophicus (syn.Acetobacter diazotrophicus), a promising diazotrophic endophyte in tropic.CurrSci83:137-145

O’Callaghan, K.J., Stone, P.J., Hu, X., Griffiths, D.W., Davey, M.R., Cocking, E.C., 2000. Effects of glucosinolates and flavonoids on colonization of the roots of Brassica napus by Azorhizobium caulinodans ORS571. Appl. Environ. Microbiol. 66, 2185–2191.

Oliveira A.L.M., S. Urquiaga, J. Döbereiner, J.I. Baldani. 2002. The effect of inoculating endophytic N2 fixing bacteria on micropropagated sugarcane plants. Plant Soil, 242, pp. 205–215

Prakamhang, Janpen. 2007. Microbial Communities and Their nifh Gene Expression in Rice Endophytic Diazotroph Bacteria . A Thesis Submitt ed in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Master of Science in Biotechnology Suranaree University of Technology Thailand

Pratiwi, A. 2009. Pengaruh Faktor Fisika Dan Kimia Terhadap Mikroba Laut. http://www.scribd.com/doc/50076130/Pengaruh-faktor-fisika-dan-kimia-terhadap-mikroba-laut. Di akses pada 27 Maret 2011.

Purwani, Eni dan Ambarwati. 2013. Modul praktikum mikrobiologi pangan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

(16)

48

Rao, N. S. S. 1982. Advances in Agricultural Microbiology. Bombay: Oxford and IBH Publishing Co.

Rathinasabapathi, B., Sigua, C.A., Ho, J. and Gage, D.A. (2000) Osmoprotectant β-alanine betaine synthesis in the: S-adenosyl-L-methionine dependent N- of β-alanine to its betaine is via N-methyl and N, N-dimethyl β -alanines. Physiol. Plant. 109, 225-231.

Rismunandar. 1999. HormonTanamandanTernak. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rizhsky, L., Liang, H., Shuman, J., Shulaev, V., Davletova, S. and Mittler, R. (2004) When defense pathwayscollide. The response ofArabidopsis to a combination of drought and heat stress. Plant Physiol. 134, 1683-1696.

Roberts, D. L.; Heckman, R. A.; Hege, B. P.; Bellin, S. A. Chem. J. Org..1968, 33, 3566–3569.

Rochiman dan Harjadi. 1973. Pembiakan Vegetatif. Departemen Agronomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Rolfe MD, Rice CJ, Lucchini S, Pin C, Thompson A, Cameron ADS, Alston M, Stringer MF, Betts RP, Baranyi J, Peck MW, Hinton JCD. 2012. Lag phase is a distinct growth phase that prepares bacteria for exponential growth and involves transient metal accumulation. J Bacteriol. 194 (3):686-701.

Salisbury, F.B. andC.W. Ross. 1992. Plant Physiology. 4th edition. Wadswoth Publishing Co.

Saut, L. 2002. Pengaruh Perlakuan Perendaman Benih dalam Larutan GA3 dan Shiimarocks terhadap Viabilitas Benih Tomat (Lycopersiconescul entum Mill.), Terung (Solanum melongena L.) dan Cabai (Capsicum annuum L.). [Skripsi]. Jurusan Budi Daya Pertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Shofiana, A., Y.S. Rahayu., L.S. Budipramana. 2013. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Hormon IBA (Indole Butyric Acid) terhadap Pertumbuhan Akar pada Stek Batang Tanaman Buah Naga (Hylocereusundatus). Lentera Bio Vol. 2 No. 1 Januari 2013:101– 105.

(17)

49

Tarabily, K., A. H. Nassar., K. sivasithamparam. 2003. Promotion Of Plant Growth by An Auxin-Producing Isolate Of The Yeast Williosis Saturnus Endophytic in Maize Root. The Sixth U. A. E University Research Conference. 60-69.

Triplett, E.W., 1996. Diazotrophic endophytes: progress and prospects for nitrogen Fixation in monocots. Plant Soil 186, 29–38.

Waluyo, L. 2011. Mikrobiologi Umum : EdisiRevisi. Malang: UMM Press.

Wattimena GA, NA. Matjik, E. Syansudin, NMA. Wendi, A. Gunawan. 1992. Bioteknologi Tanaman. Bogor : Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Pusat Antar Universitas Bioteknologi-IPB. Direktorat Jendral Pendidikan dan Kebudayaan.

Widawati, S dan Muharam, A. 2012. Uji Laboratorim Azospirillum sp. yang Diisolasi dari Beberapa Ekosistem. J. Hort. 22(3):258-267

Zinniel DK, Lambrecht P, Beth Harris N, Feng Z, Kuczmarski D, Higley P, Ishimaru CA, Arunakumari A, Barletta RG, Vidaver AK. 2002. Isolation and characterization of endophytic colonizing bacteria from agronomic crops and prairie plants. Appl Environ Microbiol. 68(5):2198-2208.

(18)

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pertanian saat ini sangat bergantung pada penggunaan bahan-bahan kimia

diantaranya pupuk sintetis, fungisida dan pestisida yang ditujukan untuk

meningkatkan hasil pertanian. Penggunaan pupuk kimia ini apabila dilakukan

dalam waktu yang lama akan mengakibatkan dampak negatif pada lingkungan.

Misalnya, terjadinya pencemaran pada lingkungan serta dapat merusak kesuburan

tanah. Petani kebanyakan menggunakan pupuk kimia untuk mengembalikan

kesuburan tanah tersebut dengan takaran dosis yang berlebihan sehingga terjadi

pemborosan energi dan mikroorganisme yang tidak berfungsi. Salah satu upaya

untuk mengurangi penggunaan bahan kimia dapat dilakukan dengan pemanfaatan

bakteri endofit sebagai agensi pupuk hayati dari tanaman yang dapat

mengembalikan hasil produk optimum dan menjaga kesuburan tanah.

Pupuk hayati merupakan suatu bahan amandemen yang mengandung

mikroorganisme bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas

hasil tanaman, melalui peningkatan aktivitas biologi yang akhirnya dapat

berinteraksi dengan sifat-sifat fisik dan kimia media tumbuh (tanah).

Mikroorganisme yang umum digunakan sebagai bahan aktif pupuk hayati ialah

mikroba penambat nitrogen, pelarut fosfat dan pemantap agregat (Rao, 1982). Salah

satu hal yang harus dicermati dalam pemanfaatan pupuk hayati adalah pola interaksi

(19)

2

Kirchhof et al. (1997) mengusulkan bahwa untuk mengetahui pola interaksi

bakteri endofit dengan tanaman perlu dipahami mekanisme interaksinya. Interaksi

antara bakteri endofit dengan tanaman padi merupakan bentuk asosiasi baru yang

berpotensi dapat mengacu penggunaan bakteri endofit sebagai agensi hayati. Pola

interaksi tersebut belum banyak diteliti sehingga masih banyak aspek yang belum

diketahui mengenai potensi dan mekanisme bakteri endofitik tersebut pada tanaman

padi. Hasil penelitian Mujibur (2013), sebelumnya telah diperoleh 32 isolat baketri

endofit padi dari beberapa varietas padi. Bakteri tersebut berpotensi sebagai agensia

pupuk hayati pada tanaman padi beras merah, beras hitam, mentik wangi dan ketan

merah. Bakteri tersebut tersebar pada bagian akar, batang, daun dan biji tanaman

padi dengan berbagai morfologi koloni. Namun dalam penelitian tersebut belum

dikaji potensinya sebagai pupuk hayati (biofertilizer), mekanisme interaksinya

terhadap tanaman padi dan teknologi produksi sebagai pupuk hayati. Hal tersebut

sangat penting dilakukan sebagai acuan dalam pengembangan bakteri tersebut

sebagai pupuk hayati. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk

memperoleh isolat unggul bakteri endofit padi serta mengkaji beberapa aspek

tersebut dan merakit mekanisme yang berpotensi sebagai pupuk hayati yang siap

digunakan oleh petani.

1.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji isolat bakteri endofit sebagai agensi

(20)

3

1.3. Rumusan Masalah

Bakteri endofitik padi adalah bakeri yang dapat hidup dan diisolasi dari

jaringan padi, dan belum diketahuai keadannya dalam menghasilkan fitohormon

dan kemampuan toleranya terhadap cekaman osmotik (kekeringan).

1.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini diduga isolat bakteri endofit terdapat dalam isolat

pada tanaman padi yang berpotensi sebagai pupuk hayati (biofertilizer) yang toleran

Gambar

Tabel Teks
Tabel Chromatogram Resume Report ............................................

Referensi

Dokumen terkait

Pemodelan ini dilakukan dengan tiga tahap untuk melihat apakah model optimisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang diinginkan yaitu minimisasi total ongkos, dimana tahap pertama

Ternyata dari deretan fakta tersebut di alas bahwa seorang dewa dapat diseru pada awal atau akhir prasasti karena ia berkedudukan sebagai dewa tertinggi, sepeni halnya

Dalam metode aliran rendah, jenis tipe data curah hujan/debit yang diperlukan adalah suatu data yang bersifat menerus (continue data). Hal ini dikarenakan dalam

Oleh karena itu, pada industri pakaian jadi muslim, dengan kebutuhan pembiayaan untuk pembelian mesin dan bahan baku kain, maka akad murabahah merupakan pilihan yang cukup

Negara adalah gabungan dari orang-orang yang merupakan satu kesatuan karena perbuatan yang berdasarkan kemauan atau karena persetujuan umum...  Johannes Althusius: Politica

Kotak ini menampilkan hasil pencarian yang sudah berhasil dilakukan berdasarkan masukan di kotak masukan rantai DNA atau menampilkan hasil pencarian yang sudah di

Bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada anak-anak Sekolah Dasar tingkat awal (kelas 1 sampai kelas 3) di RT 02/RW 03 Desa Semawung yang mengikuti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan pengusaha keripik pisang, mengetahui faktor internal dan eksternal, mengetahui