1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 ( PERPU
No.19 Th 2005) tentang Standar Nasional Pendidikan terdapat muatan seni dan
budaya. Pembelajaran seni tidak hanya dalam satu mata pelajaran saja, tetapi
menyangkut budaya yang didalamnya meliputi segala aspek kehidupan manusia.
Mata pelajaran seni budaya dalam pembahasannya mengacu pada budaya yang
dibahas secara tidak tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Pembelajaran seni
budaya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya daerah yang ada.
Di sekolah pendidikan pada mata pelajaran seni budaya diberikan karena
adanya bermakna, unik, serta bermanfaat untuk kebutuhan dalam perkembangan
anak didik, yang dapat memberikan pengalaman estetik dalam wujud kegiatan
berekspresi/berkreasi serta berapresiasi dengan pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni,” karena peran dalam
pembelajaran seni tidak dapat diberikan pada mata pelajaran lain. Pendidikan
dalam pembelajaran seni budaya memiliki peran penting dalam pembentukan
pribadi anak didik secara harmonis yaitu dengan memperhatikan kebutuhan
perkembangan anak untuk mencapai multikecerdasan yang terdiri dari kecerdasan
interpersonal, intrapersonal, visual spasial, linguistik, naturalis, musikal,
adversitas serta kecerdasan kreativitas, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual
merupakan hasil interaksi individu dengan lingkungan, kemampuan untuk
membuat perpaduan yang baru berdasarkan pada informasi, data atau unsur yang
sudah ada sebelumnya, yaitu segala pengetahuan dan pengalaman yang
diperoleh seseorang selama hidupnya baik dalam lingkungan keluarga, sekolah,
maupun dari lingkungan masyarakat. Dengan adanya kreativitas belajar yang
telah tertanam dalam diri peserta didik, akan mempermudah dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam pembelajaran baik di
sekolah maupun masalah diluar sekolah.
Menurut Ahmadi (2010: 148) “Minat adalah sikap jiwa orang seorang
termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi, dan emosi), yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang kuat”. Pada dasarnya minat
merupakan adanya penerimaan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu yang ada di luar diri seseorang. Semakin kuat atau dekatnya hubungan
tersebut semakin besar minat yang dimiliki. Minat dapat diekspresikan melalui
pernyataan yang menunjukkan bahwa peserta didik lebih menyukai sesuatu
hal daripada lainnya, bisa pula dimanifestasikan melalui partisipasi didalam
aktivitas seseorang.
Sardiman (2010: 75) dalam kegiatan belajar motivasi dapat dikatakan
sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan
kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki dalam belajar dapat tercapai
dengan baik. Uno (2011: 23) hakikat dari motivasi belajar merupakan dorongan
internal dan eksternal pada peserta didik yang sedang belajar dalam
membangun adanya perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa
memberikan suatu dorongan pada seseorang untuk mengambil suatu tindakan
atau keputusan yang dikehendaki. Motif ini sebagai daya pengggerak seseorang
untuk berbuat sesuatu karena perilaku seseorang cenderung berorientasi pada
tujuan serta dorongan oleh keinginan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam konteks pekerjaan, motivasi merupakan salah satu faktor sangat
penting dalam mendorong seseorang untuk bekerja. Motivasi mewakili
proses-proses psikologi, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya
persistensi kegiatan - kegiatan sukarela yang diarahkan ke arah tujuan tertentu
(Winardi, 2011: 81).
Perkembangan teknologi dan informasi mengalami kemajuan yang
sangat pesat, dengan ditandai adanya kemajuan pada bidang informasi dan
teknologi. Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang ikut terlibat
dalam kemajuan media informasi dan teknologi (Ameliola & Nugraha, 2013).
Menurut Siahaan (2010: 7) mengemukakan bahwa Teknologi Informasi „sebagai
alat atau sarana yang digunakan untuk melakukan perbaikan atau penyempurnaan
kegiatan dalam pembelajaran, sehingga peserta didik menjadi lebih otonom dan
kritis dalam menghadapi berbagai masalah, yang akhirnya bermuara pada
peningkatan hasil kegiatan belajar peserta didik‟. Hal ini berarti teknologi
benar-benar membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan, mulai dari
tingkat yang sangat mendasar sampai dengan tingkat keterampilan berpikir kritis
yang lebih tinggi.
Sehingga berdasarkan uraian diatas ada keterkaitan antara variabel yang
Minat, Motivasi, Perkembangan Teknologi terhadap Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Seni Budaya di SMA N 1 Pulokulon”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas maka rumusan penelitian ini
adalah sebagai berikut.
1. Adakah kontribusi minat, motivasi, perkembangan teknologi terhadap
kreativitas siswa dalam pembelajaran seni budaya di SMA N 1 Pulokulon?
2. Adakah kontribusi minat terhadap kreativitas siswa dalam pembelajaran seni
budaya di SMA N 1 Pulokulon?
3. Adakah kontribusi motivasi terhadap kreativitas siswa dalam pembelajaran
seni budaya di SMA N 1 Pulokulon?
4. Adakah kontribusi perkembangan teknologi terhadap kreativitas siswa dalam
pembelajaran seni budaya di SMA N 1 Pulokulon?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Untuk menguji kontribusi minat, motivasi, perkembangan teknologi terhadap
kreativitas siswa dalam pembelajaran seni budaya di SMA N 1 Pulokulon
2. Untuk menguji kontribusi minat terhadap kreativitas siswa dalam
pembelajaran seni budaya di SMA N 1 Pulokulon
3. Untuk menguji kontribusi motivasi terhadap kreativitas siswa dalam
pembelajaran seni budaya di SMA N 1 Pulokulon
4. Untuk menguji kontribusi perkembangan teknologi terhadap kreativitas siswa
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki dua manfaat, yakni manfaat secara teoretis dan
manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menambah
sumber kajian teori dan referensi yang berkaitan dengan minat, motivasi,
perkembangan teknologi terhadap kreativitas siswa dalam pembelajaran seni
budaya
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat:
a. Bagi Guru diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu refrensi dalam
proses belajar mengajar khususnya bidang seni budaya.
b. Bagi Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
acuan dalam meningkatkan mutu pembelajaran khususnya pada mata