• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penyerapan Anggaran Program Dan kegiatan Pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penyerapan Anggaran Program Dan kegiatan Pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

1.1.Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi semakin hari semakin pesat, Dengan pesatnya teknologi yang ada tentunya membuat setiap orang banyak yang beralih menggunakan teknologi yang ada karena dirasa lebih cepat, efisien dan efektif. Dengan adanya teknologi yang ada saat ini, tentunya dapat membantu pekerjaan dan tentu menyelesaikan pekerjaan dengan efektif tanpa membuang waktu, dan juga tanpa memerlukan sumber daya manusia yang banyak. Salah satu teknologi yang banyak digunakan adalah Teknologi Informasi dan Komputer . Dari Mulai Sekolah, Universitas, Perusahaan dan Instansi Pemerintahan hampir sebagian besar dari itu menggunakan Sistem Komputer yang tentunya digunakan untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan secara benar,akurat dan juga tepat waktu.

Dinas Sosial adalah Instansi Pemerintahan yang dibentuk untuk mengatasi permasalahan Sosial yang ada di Provisi Jawa Barat . Tugas Pokok yang dilakukan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat adalah menyelenggarakan urusan

pemerintahan daerah bidang sosial berdasarkan asas otonomi, asas dekonsentrasi

dan tugas pembantuan sehingga menghasilkan implikasi bagi lingkungan sosial

yaitu terwujudnya peningkatan kualitas hidup penyandang masalah kesejahteraan

sosial dan kepedulian serta partisipasi sosial masyarakat sebagai Potensi Sumber

(2)

Pada tugas pokok yang pada intinya adalah Kegiatan utama dari Dinas Sosial Provinsi Jawa barat Peneliti melihat dan menganalisa terdapatnya kekurangan seperti proses pencapaian target realisasi kegiatan yang membutuhkan waktu yang lama akibat kurangnya monitoring penggunaan anggaran dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dan lambatnya juga proses pengecekan data SPJ (Surat Pertanggung Jawaban) sehingga tidak adanya bahan monitoring penyerapan anggaran untuk kepala dinas untuk program dan kegiatan .

Karena tidak termonitornya penyerapan anggaran setiap program/kegiatan,sehingga hal tersebut menyulitkan kepala dinas sosial ataupun staff terkait untuk melakukan evaluasi anggaran supaya pada penggunaanya bisa lebih sesuai lagi dengan aturannya. Sehingga pada tahun anggaran selanjutnya tidak ditemukan temuan-temuan masalah pada penggunaan anggaran yang dapat mengakibatkan adanya pengurangan anggaran dari anggaran tahun sebelumnya yang tentu dapat lebih menyulitkan pada pelaksanaan program/kegaiatan dinas Melihat dari permasalahan yang ada maka sangat dibutuhkan adanya sistem informasi yang dapat mempercepat proses pengecekan dan juga sistem informasi yang dapat membantu untuk memonitor pencapaian target kegiatan dan tentunya realisasi yang telah ditargetkan serta pembuatan laporan anggaran yang masih belum sempurna karena perhitungan yang tingkat akurasi nya rendah. Sehingga untuk mencoba menyelasaikan permasalahan dari kekurangan sistem yang digunakan pada dinas sosial saat ini maka peneliti membuat Skripsi dengan Judul

“ Sistem Informasi Penyerapan Anggaran Program dan Kegiatan Pada Dinas

(3)

1.2.Identifkasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifkasi Masalah

Melihat dari latar belakang penelitian diatas maka peneliti mengidentifikasi permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Proses Pengecekan data yang membutuhkan waktu yang lama.

2. Tidak adanya laporan rekapitulasi penyerapan realisasi anggaran pada program/kegiatan dinas sosial provinsi jawa barat.

3. Laporan Pertanggungjawaban anggaran perbulan tidak diolah lagi menjadi laporan-laporan lain yang sebenarnya diperlukan,seperti rekapitulasi belanja dinas,laporan rekapitulasi total anggaran dinas,rekapitulasi laporan kinerja program/kegiatan satuan organisasi perangkat daerah.

4. Tidak adanya sistem informasi penyerapan anggaran program dan kegiatan pada dinas untuk mempermudah melakukan evaluasi

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menggambarkan Sistem Informasi Penyerepan Anggaran Program dan Kegiatan yang sedang berjalan di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

(4)

3. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Penyerapan Anggaran Program dan Kegiatan yang yang diusulkan di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk menghindari kesalahaan fungsionalitas dari program maupun

database .

4. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Penyerapan Anggaran Program dan Kegiatan di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dapat diterjemahkan kedalam bahasa pemrograman dan terintegrasi dengan

database sehingga menjadi aplikasi yang siap pakai dan memberikan manfaat yang besar bagi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat .

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Berdasarkan masalah yang peneliti identifikasi, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi monitoring dan evaluasi yang ada di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang tadinya masih melakukan pengerjaan secara manual menjadi terkomputerisasi dan lebih optimal.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menggambarkan Sistem Informasi Penyerapan Anggaran

Program dan Kegiatan pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat .

(5)

3. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi Penyerapan Anggaran Program dan Kegiatan di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk menghindari kesalahan fungsionalitas dari program maupun database .

4. Untuk melakukan implementasi Sistem Informasi Penyerapan Anggaran dan Evaluasi kegiatan di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat untuk menghindari kesalahaan fungsionalitas dari program maupun database . 1.4. Kegunaan Penelitian

Kegiatan penelitian di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ini mempunyai beberapa kegunaan yang diharapkan dapat membantu semua pihak yang dituju. Kegunaan dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis. Dan penjelasannya seperti pada sub bab berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

Berikut ini merupakan kegunaan yang penulis harapkan dari pihak tempat dilaksanakannya penelitian meliputi :

1. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

Hasil dari penelitian ini dapat membantu Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dalam melakukan monitoring Program dan kegiatan yang sedang berjalan.

2. Bagian Perencanaan Program dan Kegiatan

(6)

3. Lain-lain

Selain itu hasil penelitian ini juga dapat menjadi gambaran bagi Perusahaan dan Instansi Pemerintahan lain dalam membuat aplikasi sistem informasi monitoring program dan kegiatan .

1.4.2. Kegunaan Akademis

Berikut ini merupakan kegunaan dari penelitian yang peneliti harapkan, baik bagi pihak lingkungan akademis maupun bagi pihak lain:

1. Bagi Peneliti

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan,wawasan dan gambaran yang lebih jelas mengenai Sistem Informasi yang telah didapatkan dibangku kuliah.Selain itu penelitian ini berguna sebagai salah satu syarat kelulusan program studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

2. Bagi Pengembangan Ilmu

Dapat memberikan informasi terbaru bagi pengembangan ilmu Sistem Informasi,terutama pada proses monitoring yang terkomputerisasi. 3. Bagi Peneliti Lain

(7)

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah dibuat untuk menghindarkan isi skripsi ini menyimpang dari judul yang telah dideskripsikan.Batasan permasalahan ini dikemukakan dengan jelas,karena peneliti hanya membahas lingkup masalah yang berkaitan dengan judul skripsi antara lain :

1. Sistem ini diinput berdasarkan laporan SPJ Bulanan yang diterima dari bagian keuangan.

2. Pengkodean yang dibuat dalam sistem ini tidak dibuat otomatis oleh sistem melainkan sudah tersedia dari dokumen sumber.

3. Solusi yang dihasilkan dari sistem ini hanya masih berdasarkan pada Program kegiatan dan belum pada sub kegiatan dengan indikator nilai deviasi hasil dari pembagian nilai target dan realisasi.

1.6.Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

(8)

2. Membuat prototype :

a. Perancangan prosedur

(Flowmap,DFD). b. Perancangan Basis

Data (ERD) . c. Database dengan

My SQL

Sistematika penulisan skripsi ini terbagi kedalam 5 bab yaitu : Bab I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah,identifikasi dan rumusan masalah , batasan masalah,maksud dan tujuan penelitian,kegunaan penelitian, lokasi dan waktu penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini peneliti mengemukakan mengenai berbagai referensi atau tinjauan pustaka yang dapat mendukung kajian atau analisa yang akan disampaikan oleh peneliti.

Bab III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

(9)

seperti apa ,pengujian software yang telah dibangun,dan analisis sistem yang berjalan.

Bab IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi mengenai perancangan sistem,tujuan perancangan sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan,perancangan

basis data,perancangan antar mukayaitu perancangan yang menjelaskan tentang struktur menu dan perancangan input dan output apa yang dihasilkan,perancangan arsitektur jaringan,implementasi sistem serta ada pengujian sistem.

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

(10)

2.1. Pengertian Sistem

Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang menekankan prosedur adalah sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud, tujuan dan sasaran yang sama”. [1]

2.1.1. Bentuk Dasar Sistem

Bentuk umum dari suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu ataulebih masukan yang akan di proses dan akan menghasilkan suatu keluaran. [1]

2.1.2. Karakteristik Sistem

(11)

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara.Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem

(12)

lainnya.Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung.Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.Masukan dapat berupa perawatan dan masukan sinyal menergi yaitu maintenance input adalah energi yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat berjalan.Sinyal input adalah energi yamg diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

(13)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya.Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut.

Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang.Seperti contoh sistem yang bersifat abstrak,sistem alamiah,sifat yang bersifat determinicstic dan sistem yang bersifat terbuka dan tertutup.Adapun penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini :

1. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

2. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam).

3. Sistem tertentu (deterministic system)dan sistem tak tentu (probabilistic system).Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.Sistem tertentu relatif stabil dalam jangka waktu yang lama.Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung probabilitas.

4. Sistem tertutup dan Sistem terbuka

(14)

terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.[2].

2.2. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang. [3]

Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti bagi pemakai. [4]

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan satu atau beberapa data yang memberikan arti dan manfaat. Informasi yang diperoleh dari pengolahan data dapat dinilai berdasarkan sifatnya. Sifat informasi yang menentukan nilai informasi adalah sebagai berikut :

1. Kemudahan dalam memperoleh 2. Sifat luas dan kelengkapannya 3. Ketelitian (accuracy)

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance) 5. Ketepatan waktu

6. Kejelasan (clarity)

7. Fleksibilitas/keluwesannya 8. Dapat dibuktikan

(15)

2.2.1. Konsep Dasar Informasi

Untuk informasi yang di hasilkan dari suatu proses pengolahan data harus memiliki kualitas yang berbeda. kualitas informasi terdiri dari tiga hal yaitu akurat, relevan dan tepat waktu.

1. Akurat

Akurat Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai kepenerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:

a. Kelengkapan (Completeness) Informasi

(16)

b. Kebenaran (Correctness) Informasi

Informasi yang di hasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.

c. Keamanan (Security) Informasi

Sebuah informasi harus aman, dalam arti hanya di akses oleh pihak-pihak yang berkepentingan saja sesuai dengan sifat dan tujuan dari informasi tersebut.

2. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda, maka informasi bisa di katakana berguna jika benar-benar berguna dan di butuhkan pemakainya.

3. Tepat pada waktunya

Beberapa informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merpakan landasan di dalam mengambil keputusan.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi. [6]

(17)

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan dengan tujuan untuk mengelola data sehingga menghasilkan informasi yang berguna. Sistem informasi juga mempunyai beberapa komponen, yaitu :

1. Hardware (perangkat keras)

seperti : keyboard, monitor, microprocessor dan lain sebagainya. 2. Software (perangkat lunak).

3. Brainware (manusia). 4. Data.

5. Prosedur atau metode-metode. 2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Istilah dalam komponen sistem informasi adalah blok bangunan (building block) yang dapat di bagi menjadi enam blok [6], yaitu :

1. Blok masukan (input block)

Blok input merupakan data–data yang masuk ke dalam sistem informasi, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar yang dapat diolah menjadi suatu informasi tertentu.

2. Blok model (model block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan mengolah data input untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan.

(18)

Merupakan informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang nantinya akan disimpan berupa data cetak laporan.

4. Blok teknologi (technologi block)

Blok teknologi merupakan penunjang utama dalam berlangsunganya sistem informasi. Yang memiliki beberapa komponen yaitu alat memasukan data (input device), alat untuk menyimpan dan mengakses data (storege device), alat untuk menghasilkan dan mengirimkan keluaran (output divice) dan alat untuk membantuk pengendalian sistem secara keseluruan (control device). Teknologi informasi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainare), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data (database block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu di simpan dan perlu di organisasi sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

6. Blok kendali (control block)

(19)

2.4. Deskripsi Teoritis

2.4.1. Pengertian Monitoring Kegiatan

Monitoring adalah penilaian secara terus menerus terhadap fungsi kegiatan-kegiatan program-program di dalam hal jadwal penggunaan input/masukan data oleh kelompok sasaran berkaitan dengan harapan-harapan yang telah direncanakan. Menurut Calyton dan Petry 1983: “Monitoring sebagai suatu proses

mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen program/proyek”

2.4.2. Pengertian Evaluasi Kegiatan

Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya.

Istilah evaluasi sudah menjadi kosa kata dalam bahasa Indonesia, akan tetapi kata ini adalah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran (Echols dan Shadily, 2000 : 220). Sedangkan menurut pengertian istilah “evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu obyek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingka n dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan” (Yunanda : 2009).

2.4.3. Pengertian Anggaran

(20)

kuantitatif umumnya dituangkan dalam bentuk anggaran. Penyusunan anggaran (budgeting) seringkali diartikan sama dengan perencanaan laba (profit planning). Perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang implikasi keuangannya dinyatakan dalam laporan laba-rugi. Dampak keuangan yang diperkirakan akan terjadi sebagai akibat rencana kerja tersebut kemudian disusun dan dievaluasi melalui proses penyusunan anggaran. Proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana kerja jangka pendek, yang dalam perusahaan berorientasi laba, pemilihan rencana kerja didasarkan atas dampak rencana kerja tersebut terhadap laba.

Beberapa ahli telah memberikan defenisi tentang pengertian anggaran (budget). Menurut M. Munandar : Anggaran (budget) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang

Dari pengertian tersebut nampaklah bahwa suatu anggaran mempunyai empat unsur, yaitu :

(21)

spesifikasi-spesifikasi khusus, seperti disusun secara sistematis, mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan dalam unit moneter.

Beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk menyusun rencana untuk menghadapi waktu yang akan datang, antara lain :

a. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai ketidakpastian, sehingga perusahaan harus mempersiapkan diri sejak awal tentang apa yang dilakukan nantinya.

b. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai alternatif pilihan, sehingga perusahaan harus mempersiapkan diri lebih awal altrnatif mana yang akan dipilih.

c. Rencana sangat diperlukan oleh perusahaan sebagai pedoman kerja diwaktu yang akan datang. Dengan adanya rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan akan lebih terarah.

d. Rencana diperlukan oleh perusahaan sebagai alat pengkoordinasian kegiatan- kegiatan dari seluruh bagian-bagian yang ada diperusahaan dalam melakukan kegiatannya.

(22)

2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Secara garis besar kegiatan-kegiatan (fungsi) perusahaan dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok, yaitu :

1. Kegiatan pemasaran (marketing) 2. Kegiatan produksi (producing) 3. Kegiatan pembelanjaan (financing) 4. Kegiatan administrasi (administrating) 5. Kegiatan personalia (personnel)

3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Adapun unit moneter yang berlaku di Indonesia ialah rupiah.

4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa budget berlakunya untuk masa yang akan datang. Ini berarti bahwa apa yang dimuat didalam budget adalah taksiran-taksiran (forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang.

Dalam kaitannya dengan masalah jangka waktu (periode) anggaran, dikenal dua macam anggaran, yaitu :

(23)

b. Anggaran Taktis (tactical budget), ialah anggaran yang berlaku untuk jangka pendek, yaitu satu periode akuntansi atau kurang.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan yang mempengaruhi pemilihan jangka waktu berlakunya anggaran secara lebih tepat, antara lain :

 Luas pasar penjualan produk yang dihasilkan perusahaan

 Posisi perusahaan dalam persaingan

 Jenis produk yang dihasilkan perusahaan

 Tersedianya data dan informasi untuk melakukan penaksiran-

penaksiran

 Keadaan perekonomian pada umumnya.

Anggaran yang disusun mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut:

1. Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan. 2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun

3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggungjawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran.

4. Usulan anggaran di-review dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran.

5. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah dibawah kondisi tertentu

(24)

2.5. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang digunakan untung membangun perancangan sistem informasi ini diantaranya :

2.5.1. Aplikasi Web

Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang diakses melalui browser, misalnya Internet Explorer dan Mozilla Firefox [7].

2.5.2. PHP

PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Secara khusus PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Skrip PHP berkedudukan sebagai tag dalam bahasa HTML. HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa standar untuk membuat halaman-halaman web [7].

2.5.3. Wamp Server

(25)

Sejarah singkat WAMP, WAMP merupakan pengembangan dari LAMPP (Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), WAMP ini merupakan project nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server. [8]

2.5.4. My SQL

MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux karena sifatnya open source MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux. [9]

Database MySQL adalah database yang sangat powerfull, stabil, mudah. MySQL sangat banyak dipakai dalam sistem database web dengan menggunakan PHP. PHPTriad juga memberikan fasilitas database yang. Karena PHP Triad dilengkapi dengan database MySQL maka terdapat tempat untuk menyimpan data (store), dan untuk mengambil kembali data anda (retrieve). Seperti sistem database SQL (Structured Query Language) yang lain, MySQL juga dilengkapi dengan perintah-perintah dan sintaks-sintaks SQL, dengan keunggulan sebagai berikut:

a. Konsep database MySQL berkecepatan tinggi tentang sistem penyajian data.

b. Harga yang relatif murah, karena ada yang dapat diperoleh secara gratis. c. Sintaks bahasanya menggunakan perintah yang sederhana.

(26)

e. Dukungan penggunaan banyak tersedia. 2.5.5. Database

dalam bukunya yang berjudul Pengenalan Teknologi Informasi,menyatakan bahwa:

“Basis Data adalah pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait

sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi”. [9]

“Basis Data (Database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan yang satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras

komputer dan perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya”.

(27)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian

Tempat yang dijadikan peneliti sebagai objek penelitian yakni sebuah Instansi Pemerintahan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah bidang sosial

berdasarkan asas otonomi, asas dekonsentrasi.

Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian tepatnya di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jl. Jend.Amir Machmud No 331 Cibabat Kota Cimahi maka peneliti membahas mengenai sejarah, visi dan misi Instansi Pemerintahan ini, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat .

3.3.1. Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat adalah :

1. Menjadi lembaga penyelenggara kesejahteraan sosial yang prima di

jawa barat tahun 2018 ”

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

3. Meningkatkan peran masyarakat, Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dan dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial 4. Melestarikan dan mengembangkan niai-nilai keperintisan

kepahlawanan dan kejuangan serta kesetiakawanan sosial

(28)

3.3.2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi sangat diperlukan supaya terjadi koordinasi kerja yang baik antar kedudukan dan tugas serta kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap pegawai yang bersangkutan di dalam satu organisasi. Dengan adanya struktur organisasi yang rapi maka setiap pegawai akan tahu apa yang harus dikerjakan dan kepada siapa dia harus melaporkan hasil kerjanya.

Berikut ini peneliti sajikan struktur organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat beserta tugas dan kewajibannya masing-masing :

(29)

3.3.3. Deskripsi Tugas

Agar setiap pegawai dapat menjalankan fungsi serta tugasnya masing -masing dengan baik maka perlu dijabarkan secara jelas tentang deskripsi kerjanya masing-masing yang sesuai dengan posisi jabatan yang diambil di dalam Instansi Pemerintahan tersebut. Adapun deskripsi kerja masing-masing bagian yang ada didalam Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas, mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyelenggarakan penetapan program kerja Dinas Sosial.

b. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas.

c. Menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis Dinas sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah.

d. Menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program sekretariat, pembinaan sosial, pelayanan dan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, bantuan dan perlindungan sosial.

e. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Dinas.

(30)

g. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan umum bidang sosial.

h. Menyelenggerakan perumusan dan penetapan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas.

i. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

j. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota.

k. Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan UPTD.

l. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

2. Sekretariat, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Dinas dan Sekretariat. b. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan.

c. Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja. d. Menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja. e. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian.

f. Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan. g. Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan

(31)

h. Menyelenggarakan pengkajian bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat.

i. Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan. j. Menyelenggarakan pembinaan jabatan fungsional.

k. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

l. Menyelenggarakan pengkajian perumusan dan penetapan rencana strategis, laporan akuntabilitas instansi pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas.

m. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

n. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

3. Bidang Pembinaan Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pembinaan

Sosial.

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyuluhan dan bimbingan sosial.

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi sumbangan sosial. d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pelestarian nilai-nilai

kepahlawanan dan kejuangan.

(32)

f. Menyelenggarakan pengkajian bahan-bahan koordinasi penyelenggaraan pembinaan sosial.

g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

h. Menyelenggarakan koordinasi dengan Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah, dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota.

i. Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pembinaan Sosial.

j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

4. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.

b. Menyelenggarkan pengkajian bahan kebijakan teknis pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti dan luar panti penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.

(33)

d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi sosialisasi pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.

e. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi pelaksanaan bimbingan sosial luar panti penyandang cacat, anak nakal dan korban serta tuna sosial.

f. Menyelenggarakan fasilitasi bantuan sosial penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.

g. Menyelenggarakan fasilitasi pembinaan kelompok usaha bersama penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial.

h. Menyelenggarakan fasilitasi pelaksanaan koordinasi penanganan penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial. i. Menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat,

anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial lintas Kabupaten/Kota. j. Menyelenggarakan fasilitasi pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang cacat, anak nakal dan korban narkoba serta tuna sosial di Kabupaten/Kota untuk mendukung peningkatan pengembangan pelayanan.

k. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

(34)

m. Menyelenggarankan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial.

n. Menyelenggarakaan koordinasi dengan unit kerja terkait.

o. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

5. Bidang Pemberdayaan Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai berikut: a. Menyelenggarakan pengkajian program keja Bidang Pemberdayaan

Sosial.

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi penyusunan pedoman dan suvervisi pemberdayaan PSKS.

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi dan suvervisi pemberdayaan keluarga dan masyarakat.

d. Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi dan suvervisi pemberdayaan komunitas adat.

e. Menyelenggarakan fasilitasi pemberdayaan PSKS, keluarga dan masyarakat serta komunitas adat.

f. Menyelenggarakan koordinasi penyelenggaraan pemberdayaan sosial. g. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan.

(35)

i. Menyelenggarankan pelaporan dan evaluasi kegiatan Bidang Pemberdayaan Sosial

j. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait

k. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

6. Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial, mempunyai rincian tugas sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Bantuan dan Perlindungan Sosial.

b. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis bantuan dan perlindungan sosial.

c. Menyelenggarakan fasilitasi bantuan korban bencana, perlindungan korban tindak kekerasan, perlindungan dan jaminan sosial.

3.2.Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh mengumpulkan atau mencatat data yang digunakan untuk faktor - faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahan sehinggga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

Dengan penelitian ini peneliti merupakan metode dasar penyusunan

(36)

3.2.1. Desain Penelitian

Dengan metode deskriptif pada pendekatan kasus pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat , yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat - sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama peneliti melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya peneliti mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat .

Adapun pengertian dari metode deskriptif adalah :

Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Dengan kata lain penelitian deskriptif yaitu penelitian yang memusatkan perhatian kepada masalah - masalah sebagaimana adanya saat penelitian

dilaksanakan, Dikatakan deskriptif karena bertujuan memperoleh pemaparan yang objektif.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(37)

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan atau wawancara dan observasi.Adapun contoh sumber data primer adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

Yaitu peneliti melakukan wawancara langsung dengan pegawai di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat khususnya Kabid , sehingga didapatkan informasi mengenai data kegiatan , data anggaran . b. Observasi.

Yaitu mengadakan pengamatan langsung untuk mendapatkan sistem informasi penjualan yang lebih akurat terkait dengan masalah-masalah yang diteliti. Adapun tahap metode observasi ini adalah:

1. Pengumpulan data 2. Identifikasi data 3. Pengolahan Data

4. Analisis dan kesimpulan 3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

(38)

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.3.2.1. Metode Pendekatan Sistem

Peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan Metode pendekatan terstruktur.Metode terstruktur adalah pengembangan sebuah model dari hasil analisa pemecahan masalah dengan menggunakan sebuah sistem komputer yang memiliki komponen-komponen dan hubungannya yang sama atau serupa dengan permasalahan aslinya .Metode pendekatan terstruktur memiliki tool-tool (alat bantu)untuk perancangan sistem seperti flowmap,diagram konteks,data flow diagram dan kamus data.

3.3.2.2. Metode Pengembangan Sistem

Untuk mempermudah penyusunan laporan dan pembuatan perangkat lunak maka metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode paradigma prototype model seperti yang tertera pada gambar berikut ini :

Membuat Prototype

1. Pengembangan dan pemakai bertemu 2. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem

3. Pengembangan mulai membuat protype

4. Pemakai menguji prototype dan memberikan kritikan atau sasaran

5. Pengembangan melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai (User)

6. Pengembangan perampungan sistem dengan masukan terakhir dari pemakai

(39)

Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi Kebutuhan Pemakai

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (users) dan pengembang sistem bertemu. Users menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembang sistem.

2. Pembuatan Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan - kebutuhan sistem untuk sistem yang akan dibangun, pengembang sistem mulai membuat prototype. Pembuatan ini meliputi : perancangan sistem yang akan dibangun, dan kemudian diimplementasikan dengan pembuatan coding yaitu menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa pemograman yang akan menjadi sebuah sistem informasi yang diharapkan oleh Users.

3. Pengujian Prototype

(40)

4. Perbaikan Prototype

Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.

3.3.2.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Metode pendekatan sistem data merupakan suatu cara dimana menggambarkan aliran data yang terjadi dalam suatu sistem informasi, dengan menggunakan pendekatan sistem data akan lebih mudah membaca alur data yang diproses.

1. Flow Map

Flow Map adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem informasi yang merupakan suatu aktifitas yang terkait dalam hubungannya dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran dokumen ini terjadi dengan entitas diluar sistem.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks (Context Diagram) adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

(41)

dan proses yang dikenakan pada data tersebut. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem. 4. Kamus Data

Kamus Data adalah kumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang di gunakan untuk membantu dalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.

5. Perancangan Basis Data

Semua operasi masukan dan keluaran yang berhubungan dengan basis data harus menggunakan Sistem Manajemen Basis Data (DBMS), dengan kata lain peran DBMS untuk basis data adalah sebagai penghubung atas aplikasi dengan basis data itu sendiri. Basis data merupakan sistem komponen yang penting dalam sistem informasi karena merupakan dasar dalam penyediaan informasi bagi para pemakainya.

A. Normalisasi

Untuk memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang dalam menciptakan suatu table yang kuran efisien, maka diciptakanlah suatu teknik untuk mengurangi ketidak-efisienan tabel dengan menggunakan teknik normalisasi.

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.

(42)

1. Meminimalkan duplikasi data

2. Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan untuk kebutuhan fungsional yang berbeda.

3. Memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam peranacangan database.

B. Tabel Relasi

Tabel relasi adalah hubungan atau asosiasi suatu entitas dengan dirinya sendiri atau hubungan dengan entitas lainnya. Model basis data relasional meunjukkan suatu cara yang digunakan untuk mengelola/mengorganisasi data secara fisik dalam memori sekunder yang akan berdampak pula pada bagaimana mengelompokkan dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang akan ditinjau.

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak (software) adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian software yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah blackbox. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

Faktor Pengujian Black Box :

(43)

2. Equivalence Partitioning adalah pembagian domain masukan dari program menjadi kelas data yang dibuatkan kasus ujinya.

3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan mencari batas- batas esktrim dari kelas data.

4. Comparison Testing adalah digunakan untuk sistem yang menganut redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak dijadikan masukkan pada pengujian versi perangkat lunak lainnya. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box bukan merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

a. Fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan interface.

c. Kesalahan dalam stuktur data atau akses database eksternal. d. Kesalahan kinerja.

e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. 3.3. Analisis Sistem yang Berjalan

(44)

bagian-bagian yang terkait. Hal ini memudahkan kita untuk memahami informasi-informasi yang didapat dan dikeluarkan oleh sistem itu sendiri.

3.3.1. Analisis Dokumen

Analisis sistem bertujuan untuk mengevaluasi suatu permasalahan yang sedang berjalan didalam sistem. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat diidentifikasi sehingga dapat membangun perangkat lunak yang lebih mudah dari sistem yang lama maka akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan uji dan analisa menuju pengembangan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan.

Tabel 3.1 Analisis Dokumen No

Deskripsi Dokumen yang berisikan data-data penggunaan anggran

program/kegiatan setiap bulanya Fungsi Untuk mengetahui penggunaan

anggaran setiap bulanya Sumber data Bidang atau Balai Pengguna

Angaran

Elemen data SKPD, Pengguna anggaran, Pejabat Pengelola keuangan, Tahun

(45)

gaji (bulan), SPJ-LS barang dan jasa (bulan), SPJupg/gu/tu (bulan), jumlah SPJ, sisa pagu anggaran

2

Rekapitulasi Anggaran KAS Dinas

Deskripsi Dokumen yang berisi data anggaran-anggaran untuk setiap program/kegiatan pada dinas social jawa barat pertahunya yang di jadwalkan per triwulan.

Fungsi Untuk mengetahui anggaran setiap program/kegiatan dinas

Sumber data Pemerintah provinsi

Elemen data Unit kerja, Kode Rekening, Uraian, triwulan 1, triwulan 2, triwulan 3, triwulan 4, total

3.3.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang berjalan menguraikan secara sistematis aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam sistem informasi pelayanan pemesanan di Gammaprod, diantaranya :

1. Bagian Keuangan

a. Menerima Rekapitulasi anggaran kas dinas dari pemerintah provinsi b. Membuat laporan SPJ

(46)

d. Membuat target realisasi anggaran untuk program / kegiatan 2. Bagian Perencanaan Program/kegiatan

a. Menerima laporan SPJ dari bagian keuangan b. Membuat rekapitulasi laporan SPJ

c. Menyerahkan Rekapitulasi laporan SPJ kepada kepala dinas d. Melakukan verifikasi data anggaran kas dinas yang sudah diterima e. Membuat laporan rekapitulais total anggaran.

3. Kepala Dinas

a. Menerima Rekapitulasi laporan SPJ

b. Menerima rekapitulasi total anggaran yang sudah di verifikasi. 3.3.2.1. Flow Map

(47)

Proses pembuatan laporan SPJ yang berjalan anggaran KAS dinasRekapitulasi anggaran KAS dinas

Rekapitulasi

anggaran KAS dinas Melakukan Verifikasi

Rekapitulasi anggaran KAS dinasRekapitulasi anggaran KAS dinas

Gambar 3.3 Flowmap Proses Pembuatan laporan SPJ yang berjalan Keterangan :

A1 : Arsip Laporan SPJ

(48)

3.3.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem.

Sistem informasi monitoring program dan kegiatan dinas sosial provinsi

jabar

Gambar 3.4 Diagram Kontek Proses Yang Berjalan 3.3.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan alur dari data sistem, yang penggunaannya

sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.

Bag.Keuangan

(49)

3.3.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem pelayanan pemesanan yang berjalan dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dihadapi saat ini sehingga dapat menghasilkan beberapa rancangan pemecahan terhadap kekurangan yang dihadapi. Adapun kekurangan tersebut antara lain :

Tabel 3.2 Evaluasi Sistem

NO Masalah Usulan Perbaikan Bagian

1 social provinsi jawa barat

(50)

4

Belum termonitornya semua data anggaran program dan kegiatan sehingga tidak bisa melakukan evaluasi program dan kegiatan

Membangun sebuah sistem yang dapat memudahkan untuk memonitor semua data program kegiatan baik itu berupa tabel maupun grafik.

(51)

yang diperoleh setelah dilakukan analisis, desain, dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun serta saran - saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

1. Proses pengecekan data sebelumnya membutuhkan waktu yang cukup lama sekarang sudah dapat dilakukan dengan cepat dengan adanya sistem pengolahan data inputan yang proses secara otomatis.

2. Tersedianya laporan rekapitulasi penyerapan realisasi anggaran pada program/kegiatan dinas sekarang sudah dapat dibuat oleh pengolahan data yang otomatis oleh sistem.

3. Sudah adanya laporan-laporan lain yang diperlukan oleh dinas untuk monitoring program dan kegiatan seperti rekapitulasi belanja dinas,laporan rekapitulasi total anggaran dinas,rekapitulasi laporan kinerja program/kegiatan satuan organisasi perangkat daerah.

4. Dengan Adanya Sistem ini,proses pelaporan penyerapan anggaran program dan kegiatan pada dinas sosial menjadi lebih baik.

5.2 Saran

(52)

kemudahan kepada pihak Dinas, penulis mencoba memberikan saran, adapun pengembangan perangkat lunak yang diusulkan sebagai berikut :

(53)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Lingga Dwi Prayoga

1.05.13.814

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

(54)

LEMBAR PENGESAHAN

BAB I PENDAHULUAN ……….

1.1.Latar Belakang Penelitian ………

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ………..

1.2.1. Identifikasi Masalah ……….. 1.2.2. Rumusan Masalah ……….

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ………

1.3.1. Maksud Penelitian ……….. 1.3.2. Tujuan Penelitian ……….

(55)

BAB II LANDASAN TEORI ……… 2.1.Pengertian sistem………...……….…... 2.1.1. Bentuk Dasar Sistem ………….……… 2.1.2. Karakteristik Sistem ……….………... 2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 2.2.Pengertian Informasi ……..………..………...

2.2.1. Konsep Dasar Informasi ………... 2.3.Pengertian Sistem Informasi………... 2.3.1. Komponen Sistem Informasi ……... 2.4.Deskripsi Teoritis ……….……...

2.4.1. Pengertian Monitoring Kegiatan ……….. 2.4.2. Pengertian Evaluasi Kegiatan ………... 2.4.3. Pengertian Anggaran ...

2.5.Perangkat Lunak Pendukung ……….………..

(56)

3.1.3. Deskripsi Tugas ………

3.2.Metode Penelitian ………

3.2.1. Desain Penelitian ……….. 3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data …………... 3.2.2.1. Sumber Data Primer ……….. 3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ………. 3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ...

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ………... 3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem …………. 3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan …... 3.2.4. Pengujian Software... 3.3. Analisis sistem Yang berjalan... 3.3.1.Analisis Dokumen... 3.3.2.Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan…………

3.3.2.1. Flow Map………..

3.3.2.2. Diagram Konteks ………. 3.3.2.3. Data Flow Diagram ………... 3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ………… BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN….……….

4.1. Perancangan Sistem ………..

(57)

4.1.3.1. Flow Map……….. 4.1.3.2. Diagram Konteks. ………... 4.1.3.3. Data Flow Diagram ……….. 4.1.3.4. Kamus Data……….. 4.1.4. Perancangan Basis Data ………

4.1.4.1. Normalisasi ………... 4.1.4.2. Relasi Tabel ……….. 4.1.4.3. Entity Relationship Diagram ……… 4.1.4.4. Struktur File ……….. 4.1.4.5. Kodifikasi ……….

4.2. Perancangan Antar Muka ………

4.2.1 Struktur Menu ………... 4.2.2.Perancangan Input ………. 4.2.3.Perancangan Output ……….. 4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ………...

4.4 Implementasi………...

4.4.1 Implementasi Perangkat Lunak ……… 4.4.2 Implementasi Perangkat Keras………. 4.4.3 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)………..

(58)

4.5.Pengujian ………. 4.5.1 Rencana Pengujian ………... 4.5.2.Kasus dan Hasil Pengujian ………... 4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ………

111 112 113 122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……….

5.1Kesimpulan ………..……….

5.2Saran ………

124 124 125

(59)

Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005.

[2].Kadir,Abdul. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi.2009..

[3].Kristanto, Andri. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta . Gava Media. 2008.

[4]. Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi. 2005 [5].Raymond McLeod,Jr. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Jakarta. Prenhallindo.

2005

[6].Ladjamudin, Al-Bahra bin. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Graha Ilmu. 2013

[7].Kadir,Abdul. Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL. Yogyakarta. Andi. 2009

[8].Bunafit,N. Membuat Website Sendiri dengan PHP-MySQL. Jakarta. Media Kita. 2009.

(60)

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpah rahmat dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Sistem Informasi Penyerapan Anggaran Program dan Kegiatan Pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat” pada waktu yang telah ditetapkan. Tak lupa shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan para sahabatnya yang telah membawa kita dari kegelapan ke alam terang benderang yang penuh ilmu pengetahuan.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang ditujukan untuk memenuhi syarat kelulusan dalam menyelesaikan Jenjang Strata satu Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Tidak sedikit kesulitan yang penulis hadapi pada saat penyusunan Tugas Akhir ini, akan tetapi penulis mendapatkan bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sehingga Tugas Akhir ini bisa selesai dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan keikhlasan penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih setulus-tulusnya kepada yang terhormat : 1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia. 2. Prof.Dr.H.Denny Kurniadie, Ir.M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

(61)

3. Citra Noviyasari,S.Si.MT selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Deasy Permatasari, S.Si., MT selaku Dosen Wali.

5. Andri Sahata Sitanggang, S.Kom.,M.Kom selaku Dosen Pembimbing. 6. M.Rajab Fachrizal, S.kom., M.Kom dan Imelda, ST.,MT selaku Reviewer. 7. Seluruh Staff Dosen dan Sekertariat Program Studi Sistem Informasi.

8. Nandang Suherman Selaku Kepala Bagian Perencanaan dan Program di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang telah meberikan izin penulis untuk melakukan penelitian skripsi ini.

9. Kedua orang tua yang telah memberikan dorongan, nasehat, kasih sayang, doa, dukungan meterial maupun spritual.

Selama penulisan tugas akhir ini, penulis menyadari akan hal kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, baik itu dari segi teknik tata penyajian ataupun dari segi tata bahasa. Oleh karena itu penulis bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca dalam upaya perbaikan Skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah kepada kita semua. Amin

Bandung, Juli 2015 Penulis

(62)

BIODATA MAHASISWA

DATA PRIBADI:

Nim : 10513814

Nama : Lingga Dwi Prayoga

Tempat/Tgl. Lahir : Subang, 28-Dec-1990

Jenis Kelamin : Pria

Semester : 4

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I) Konversi

IPK : 3.56

Alamat Rumah : Dusun.Sukahurip RT.17 RW.05 Desa.Lengkong Kecamatan.Cipeundeuy

Kabupaten.Subang

Alamat Bandung : Kubang Selatan 6 No.220,Bandung

E-Mail : linggaprayoga90@gmail.com

No. Telepon : 081222389843

DATA KELUARGA:

Nama Ayah : Nana Juhana

Nama Ibu : Eulis Maryamah

Alamat Orang Tua : Dusun.Sukahurip RT.17 RW.05 Desa.Lengkong Kecamatan.Cipeundeuy

Kabupaten.Subang

No. Telpon Orang Tua : 087879984136

Pekerjaan Orang Tua : Pegawai Negeri Sipil

Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.

(63)
(64)
(65)

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan Prototype
Tabel 3.1 Analisis Dokumen
Gambar 3.3 Flowmap Proses Pembuatan laporan SPJ yang berjalan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Bidang Pengendalian dan Pembinaan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi

Berdasarkan hasil penelitian bahwa implementasi kebijakan SIAP dalam meningkatkan pelayanan publik pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat belum dapat di laksanakan dengan baik

berjudul “ Sistem Informasi Disposisi Surat Pada Dinas Peternakan Jawa Barat.. Berbasis

59 tahun 2001 tentang Tugas Pokok dan Fungsi BAPESITELDA, kedudukan BAPESITELDA Provinsi Jawa Barat adalah Lembaga Teknis Daerah yang mempunyai tugas pokok

Dinas Permukiman dan Perumahan Provinsi Jawa Barat ini merupakan salah satu unsur Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Provinsi Jawa Barat yang mempunyai tugas

Fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut DISKOMINFO.. mempunyai fungsi

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah menggunanakan Sistem Informasi Berbasis Website untuk menyampaikan informasi akan tetapi masih ada keterbatasan dalam

Hal ini dapat dilihat dari indikator: (a) Efisiensi, setiap aparatur pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan program dan kegiatan dengan menggunakan sumber daya