• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem pengawasan internal audit di PT.Telkom R&D Center

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem pengawasan internal audit di PT.Telkom R&D Center"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Abdu r a ch m a n Ar if D w ipu t r a

Jl. Cigugur Tengah No. 107 RT. 03 RW. 08, Cim ahi, 40522, Jaw a Bar at , I ndonesia

Em a il: a bdu r a ch m a na r ifdw ipu t ra @ya h oo.com ; m iddle w a t e r fa ll@gm a il.com ; Te l: + 6 2 2 2 6 6 1 4 2 9 7 ( H om e ) , + 6 2 8 5 7 2 2 0 2 6 6 5 3 ( M obile )

D a t a Pr iba di

Tem pat , Tanggal Lahir : Cim ahi, 07 Novem ber 1989 Jenis Kelam in : Lak i - Lak i

Agam a : I slam

Kew ar ganegar aan : I ndonesia

KTP No. : 3277020711890003

La t a r be la k a n g Pe ndidik a n

1994 – 1996 Tam an Kanak – Kanak Usw at un Hasanah Cim ahi 1996 – 2002 Sekolah Dasar Neger i Ut am a 2 Cim ahi

2002 – 2005 Sekolah Menengah Per t am a Neger i 2 Cim ahi 2005 – 2009 Sekolah Menengah Kej ur uan Neger i 1 Cim ahi

Or ga n isa si

2002 – 2005 Pr am uk a

2011 – 2012 Him punan Mahasisw a Tek nik I nform at ik a UNI KOM

Ku r sus da n Sem ina r

2006 Pelat ihan Ser t ifik asi Kom put er Pola Tandem Tingk at Yunior

2006 – 2007 Pelat ihan Ser t ifik asi SMK – TI Pola 200 Jam I TB dengan Level Kom pet isi Technical Suppor t

2008 – 2009 English Course, in Pr iv at e Quick English Conv er sat ion, Cim ahi 2011 Sem inar I T “ The Fut ur e Operat ing Sy st em “

2012 Sem inar Technopr eneur ship “ Mem bangun Wir ausaha Ber basis Tek nologi Unt uk Gur u dan Sisw a SMK”

2013 Pelat ihan Be: logix “ Or acle Dat abase 11g – SQL Fundam ent al”

Ke m a m pu a n

- Menguasai MySQL

- Menguasai Fr am ew ork Codeignit er - Menguasai PHP

(5)

Saya menjamin bahwa informasi diatas adalah benar.

Hormat Saya,

Abdurachman Arif Dwiputra

2008 – 2009 Pr ak t ek Ker j a Lapangan di LI PI Ser pong Tanger ang, “ Pengendalian Pint u Per lint asan Ker et a Api Menggunak an Handphone”

(6)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

ABDURACHMAN ARIF DWIPUTRA

10109554

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(7)

iii

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan

skripsi yang berjudul “SISTEM PENGAWASAN INTERNAL AUDIT DI

PT. TELKOM RESEARCH AND DEVELOPMENT CENTER”. Penulisan

skripsi ini dilakukan untuk memenuhi mata kuliah wajib dan merupakan syarat

kelulusan akademik pada program studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. Dengan keterbatasan

pengetahuan yang ada, penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa peran

serta pihak lain. Oleh karena itu ingin disampaikannya ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

2. Kedua Orang tua dan kakak yang selalu mendukung dengan sepenuh

hati baik moril maupun materi, dan dengan do’a-do’anya yang selalu

mengiringi sehingga dapat terselesaikannya penulisan laporan ini.

3. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku rektor Universitas

Komputer Indonesia.

4. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika Universitas Komputer Indonesia.

6. Ibu Utami Dewi Widianti, S.Kom., M.Kom., selaku dosen wali dan

pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan selama

pengerjaan penulisan skripsi ini.

7. Bapak Budi Supardiman, selaku pembimbing ditempat penelitian yang

telah memberikan bantuan hingga dapat terselesaikannya pengerjaan

penulisan skripsi ini.

8. Teman-teman IF-13 angkatan 2009 yang berjuang bersama-sama hingga

(8)

iv

Bandung, 25 Februari 2014

(9)

v

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB I PENDAHULUAN... 1

I.1 Latar Belakang... 1

I.2 Rumusan Masalah... 2

I.3 Maksud dan Tujuan ... 2

I.3.1 Maksud ... 2

I.3.2 Tujuan... 2

I.4 Batasan Masalah ... 3

I.5 Metodologi Penelitian... 4

I.6 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7

II.1 Profil Perusahaan... 7

II.1.1 Sejarah Perusahaan ... 7

II.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan... 9

II.1.2.1 Visi ... 9

II.1.2.2 Misi... 9

II.1.2.3 Tujuan... 9

II.1.3 Logo Instansi ... 10

II.1.3.1 Visual Rupa ... 11

II.1.3.2 Visual Warna... 11

(10)

vi

II.2.1 Sistem Informasi, Sistem Pengawasan ... 19

II.2.2 Audit ... 20

II.2.2.1 Internal Audit ... 20

II.2.3 Dashboard... 21

II.2.4 Internet... 22

II.2.5Monitoring... 23

II.2.6Object Oriented Programming(OOP) ... 24

II.2.6.1 Objek ... 24

II.2.6.2 Class ... 24

II.2.6.3 Inheritance ... 27

II.2.7 UML (Unified Model Language) ... 28

II.2.7.1Use Case Diagram... 29

II.2.7.2 Sequence Diagram... 30

II.2.7.3 Class Diagram ... 30

II.2.7.4 Activity Diagram... 30

II.2.8 Framework Codeigniter... 31

II.2.9 Basis Data ... 34

II.2.10 DBMS... 35

II.2.11 MySQL ... 36

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 39

III.1 Analisis Sistem ... 39

III.1.1 Analisis Masalah ... 39

III.1.2 Analisis Sistem Berjalan ... 40

III.1.2.1 Prosedur Pemilihan Auditor ... 40

III.1.2.2 Prosedur Pembuatan Schedule ... 41

III.2.2.3 Prosedur Pelaksanaan Audit... 42

(11)

vii

III.1.4 Analisis Aturan Bisnis... 45

III.1.5 Analisis Alur Bisnis Proses Audit... 45

III.1.6 Analisis Pengkodean ... 46

III.1.7 Analisis Monitoring ... 47

III.1.8 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 50

III.1.8.1 Analisis Kebutuhan Pengguna ... 50

III.1.8.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ... 52

III.1.8.3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 53

III.1.9 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 54

III.1.9.1 Use Case Diagram ... 54

III.1.9.2 Use Case Scenario ... 56

III.1.9.3 Activity Diagram... 91

III.1.9.4 Class Diagram ... 97

III.1.9.5 Sequence Diagram... 99

III.2 Perancangan Sistem ... 120

III.2.1 Perancangan Basis Data ... 120

III.2.1.1 Skema Relasi ... 120

III.2.1.2 Struktur Tabel... 122

III.2.2 Perancangan Struktur Menu... 130

III.2.3 Perancangan Antarmuka ... 134

III.2.4 Jaringan Semantik ... 166

III.2.5 Perancangan Prosedural Sistem ... 170

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 179

IV.1 Implementasi Sistem ... 179

IV.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 179

IV.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 179

IV.1.3 Implementasi Data... 180

IV.1.4 Implementasi Antarmuka ... 185

IV.2 Pengujian Sistem... 187

(12)

viii

IV.2.2.1 Pengujian Beta untuk Management Representative ... 215

IV.2.2.2 Pengujian Beta untuk Auditor ... 216

IV.2.2.3 Pengujian Beta untuk Auditee... 217

IV.2.2.4 Kesimpulan Pengujian Beta ... 218

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 219

V.1 Kesimpulan... 219

V.2 Saran... 219

(13)

221

[1] Telkom R&D Center,Modul Prosedur Internal audit

[2] S, Rosa A., M. Salahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan

Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.

[3] Fandi Cahyo Saputro, Wiwik Anggraeni, Ahmad Mukhlason, Pembuatan Dashboard Berbasis Web Sebagai Sarana Evaluasi Diri Berkala untuk Persiapan Penilaian Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, Jurnal TEKNIK ITS Vol I, ITS, September 2012.

[4] Kwang Bu, Peranan Internal audit Dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Penggajian Pada PT. XYZ, Jurnal Ilmiah Ranggagading Vol. 6 No. 2, Oktober 2006.

[5] Arens, Elder, dan Beasley.2006.Auditing and Assurance Service. Prentice Hall

[6] Hery,S.E.,M.Si. 2010. Potret Profesi Audit Internal (Di Perusahaan Swasta dan

BUMN Terkemuka). Bandung : Alfabeta.

[7] Alter, Steven. 2002. Information Systems The Foundation of E-Business fourth edition. Prentice Hall.

[8] Wahono, Romi Satria., Sri Dharwiyanti. 2003, Pengantar Unified Modeling Language (UML). Ilmukomputer.com.

[9] Hikmat, Dr. Harry. 2010.Monitoring dan Evaluasi Proyek

[10] Mudjahidin, Nyoman Dita Pahang Putra. Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Perkembangan Proyek Berbasis Web Studi Kasus Di Dinas Bina Marga Dan Pemantusan.Jurnal Teknik Industri, Vol. 11, No. 1, Februari 2010: 75–83

(14)
(15)

1

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

TelkomResearch & Development (R&D) Centermerupakan salah satu unit bisnis PT. Telkom yang memiliki kegiatan, yaitu Internal Audit. Internal audit

merupakan suatu alat bantu manajemen dalam meningkatkan efektivitas intern

perusahaan yang memberikan analisis, rekomendasi, bimbingan serta informasi

yang berhubungan dengan aktivitas yang diperiksanya, melalui review informasi, ketaatan terhadap kebijakan, penggunaan sumber-sumber serta review program yang telah dilaksanakan[4]. Internal audit dilakukan oleh auditor dan yang bertindak sebagai auditor adalah karyawan di Telkom Research & Development (R&D) Center yang telah mengikuti pelatihan atau sertifikasi ISO. Auditor akan mengaudit proses bisnis dari setiap bagian atau bisa berdasarkan ISO. Proses audit

ini akan dilakukan di setiap bidang yang ada di Telkom R&D Center dan dilaksanakan berdasarkan kebutuhan untuk mengontrol keefektifan sistem mutu

dalam prosedur minimal satu tahun sekali[1].

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Normarhinta, selaku

administration control masih terdapat masalah. Masalah yang dihadapi diantaranya, Management Representative (MR) mempunyai kesulitan dalam mengawasi pemilihan auditor yang tepat serta ketepatan waktu pada saat

pemilihan auditor. Pada proses penjadwalan kegiatan audit, auditee dan auditor

kesulitan untuk menentukan tanggal yang sama. Pada saat proses pelaksanaan

audit, MR kadangkala merasa kesulitan dalam mengawasi hasil audit. Proses

evaluasi sangat bergantung pada hasil audit, auditee terkadang lupa bahwa harus

melakukan perbaikan dari hasil audit sebelumnya. Masalah yang mendasari

perlunya pengawasan pada kegiatan audit yaitu dikarenakan sering terjadi

ketidaklengkapan laporan hasil audit dari setiap bagian yang di audit serta

ketidakterbukaan informasi yang ada dilingkungan TelkomR&D Center.

Berdasarkan fakta tersebut, maka dibuatlah solusi dengan membuat

(16)

I.2. Rumusan Masalah

Dari uraian mengenai latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah yang

ada di PT. TelkomR&D Center, yaitu :

1. Bagaimana agarManagement Representative mendapatkan kemudahan dalam mengawasi proses pemilihan auditor?

2. Bagaimana agar Auditee dan auditor mendapatkan kemudahan dalam menentukan tanggal penjadwalan audit agar bisa sinkron satu sama lain?

3. Bagaimana agarManagement Representativemudah dalam mengawasi proses pelaksanaan audit?

4. Bagaimana agar proses perbaikan tidak terhambat dikarenakan Auditee yang

kurang memperhatikan hasil dari pelaksanaan audit?

5. Bagaimana agar Proses perencanaan audit dengan pelaksanaan audit di

lingkungan TelkomR&D Centermenjadi terbuka?

I.3. Maksud dan Tujuan I.3.1. Maksud

Maksud untuk membangun Sistem Pengawasan Internal Audit di PT. TelkomResearch & Development Center.

I.3.2. Tujuan

Tujuan dibuatkannya Sistem Pengawasan Internal Audit ini adalah sebagai berikut :

1. Memudahkan Management Representative dalam mengawasi proses pemilihan auditor.

2. Memudahkan Auditee dan auditor dalam menentukan tanggal penjadwalan

kegiatan audit yang sama.

3. Memudahkan Management Representative dalam mengawasi pelaksanaan audit.

(17)

5. Memudahkan karyawan yang ada di lingkungan Telkom R&D Center agar proses perencanaan dan pelaksanaan audit menjadi terbuka.

I.4. Batasan Masalah

Batasan masalah pada skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dibuat berdasarkan alur internal audit yang mengacu pada

standar ISO (International Standard Operation) yang berkaitan dengan

Internal Audit dan berdasarkan proses bisnis internal audit yang ada di PT. TelkomR&D Center.

2. Data yang diolah yaitu Data Auditor, DataAuditee, DataUser, Data Area

Audit, Data ISO.

3. Tools yang digunakan untuk membangun aplikasi yaitu PHP sebagai

bahasa pemrograman dan framework Codeigniter sebagai pendukungnya, MySQL sebagaiDBMS(Database Management System).

4. User yang terlibat didalam aplikasi ini, seleuruh karyawan Telkom R&D

Center.

5. Pengembangan perangkat lunak secara objek dengan UML.

6. Sistem Pengawasan Internal Audit ini berbasis Web.

7. Sistem ini menggunakan Dashboard, dengan parameter hasil audit sesuai

atau tidak sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh auditor.

8. Sistem Pengawasan Internal Audit ini diakses dalam sebuah INTRA-Net

Telkom.

9. ISO yang terlibat diantaranya :

- ISO 9001:2008[11] klausul 5.5.2, 8.3, 8.4, 8.5 dan ISO/IEC

17025:2005[12] klausul 4.1.3, 4.2, 4.10, 4.11, 4.12 yang berkaitan

dengan CPAR (Corrective and Preventive Action Report). (Isi ISO lihat di lampiran D, hal. D-3)

- ISO 9001:2008[11]klausul 5.4, 5.5.2, 5.5.3, 8.1, 8.2.2, 8.4, 8.5.2, 8.5.3

dan ISO/IEC 17025:2005[12] klausul 4.1.3, 4.2, 4.10, 4.11, 4.14 yang

(18)

I.5. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai

berikut :

1. Pengumpulan Data.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Studi Literatur

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal,paperdan sumber-sumber yang berkaitan dengan judul penelitian.

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan

langsung ke PT. Telkom R&D Center terhadap permasalahan yang diambil.

c. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara

langsung oleh peneliti kepada Manager Quality Management atau

Administration Control mengenai Internal Audit.

2. Pengembangan Perangkat Lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan

paradigma perangkat lunak secara waterfall menurut Sommervile[2], yang meliputi beberapa proses diantaranya :

a. Analysis: Proses Pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi

kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk

didokumentasikan.[2]

b. Design: Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data,

arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedut

(19)

analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan

menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang

dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.[2]

c. Code : Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang

telah dibuat pada tahap desain.[2]

d. Test: Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.[2]

e. Support or Maintenance : Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk

perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat

perangkat lunak baru.[2]

Gambar 1.1 Waterfall Model[2]

I.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penyusunan laporan skripsi adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud

(20)

Dimaksudkan agar dapat memberikan gambaran dan arahan bagi pembaca

mengenai urutan pemahaman dalam penyajian laporan skripsi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas tentang tinjauan perusahaan, diantaranya profil

organisasi, sejarah instansi, serta struktur organisasi dan job description dari instansi tersebut. Selain itu, membahas tentang teori-teori yang berhubungan

dengan pembangungan sistem pengawasan internal audit di PT. Telkom R&D Centerdan tinjauan umum tempat penelitian.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas mengenai analisis kebutuhan sistem dan user, diantaranya analisis masalah, analisis kebutuhan non fungsional, analisis basis

data, analisis kebutuhan fungsional, hingga perancangan sistem.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini menjelaskan mengenai implementasi aplikasi yang telah dibuat,

seperti screen shoot untuk setiap tampilan yang ada di aplikasi. Kemudian pengujian system yang dilakukan tahap pengujian alfa dan beta untuk menguji

system yang telah kita buat. Pada pengujian alfa ada pengujian black box yang

mengecek benar atau tidaknya hasil pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi.

Pengujian beta dilakukan untuk mendapatkan hasil mengenai aplikasi yang kita

buat melalui kuisioner kepada karyawan PT. TelkomR&D Center.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan

(21)

7

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Profil Perusahaan

TELKOM R&D Center adalah merupakan unit bisnis Pendukung PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang secara struktural bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Network & Solution. Sejalan dengan perubahan

pengorganisasian bisnis menuju pada model customer centric organization, fungsi riset dan pengembangan perusahaan lebih diberdayakan dan fokus pada peran

membangun kapabilitas perusahaan dalam mempersiapkan pengembanganservice

dan produk unggulan serta dapat mengantisipasi trend perkembangan bisnis yang

berbasis teknologi informasi dan Komunikasi.

II.1.1 Sejarah Perusahaan

Sejarah TELKOM R&D Center dimulai pada tahun 1979 yang ditandai

dengan berdirinya Pusat Pendidikan Penelitian dan Pengembangan

Telekomunikasi (Pusdiklitbangtel). Sejalan dengan meningkatnya peran

penelitian dan pengembangan serta kegiatan yang berfokus pada penelitian dan

pengembangan, organisasi ini pada tahun 1985 memisahkan diri dengan menjadi

Pusat Penelitian dan Pengembangan (Pusdiklitbangtel). Pada tahun 1990 fungsi

perencanaan ditambahkan, sehingga unit ini berubah nama sesuai dengan

fungsinya menjadi Pusat Perencanaan Penelitian dan Pengembangan

(Pusrenlitbang).

Seiring dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi

serta untuk menentukan arah yang jelas, pada tahun 1993 unit ini mulai

melakukan pemutakhiran visi, strategi dan sumber daya yang strategis

sebagai batu pijakan sehingga fungsi unit ini pun kembali disesuaikan dengan

mengambil fokus pada teknologi informasi dan berubah nama menjadi Pusat

Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi (Pusrenbangti). Pada

tahun 1995, unit ini kembali mengalami restrukturisasi guna menyesuaikan diri

(22)

datang. Dan sejak itulah unit ini berubah nama menjadi Divisi Riset Teknologi

Informasi (RisTI). Pada tahun yang sama, sebagai bagian pelaksanaan strategi,

RisTI merenovasi lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk mendapatkan suatu

lingkungan kerja yang terbuka, transparan dan berteknologi tinggi. Secara pararel

RisTI juga mulai merintis pengembangan IT-Based Office dengan basis intranet

RisTINet.

RisTI kembali mencapai milestone monumental dengan melakukan take off

pada tahun 1997 yang ditandai dengan diresmikan sarana dan prasarana RisTI

oleh Menparpostel bersamaan dengan diterimanya sertifikat UKAS/NAMAS

oleh Rumah Uji RisTI serta diimplementasikannya secara penuh IT-Based

Office. Sejak saat itu RisTI mulai berbagi informasi dengan komunitas luar

melalui program RisTI Visit Year. Perintisan program Research Development

Partner (RDP) dengan mitra global juga dimulai dengan antisipasi terhadap

kebutuhan RisTI di masa datang. Pada tahun 2008 produk RisTI mulai

didaftarkan untuk pertama kalinya pada Direktorat Jenderal HAKI (Hak Atas

Kekayaan Intelektual).

RisTI mulai menapakkan kakinya menuju suatu pusat RDI (Research

Development Innovation) bidang Teknologi Informasi yang bersifat global dan

disegani, yang juga berfungsi untuk membangun komunitas TI di Indonesia

sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui pemanfaatan

Teknologi Informasi.

RisTI sebagai product developer dan system developer telah mengeluarkan

produk-produk berupa spec dan standar telekomunikasi yang dijadikan acuan

bagi pemanfaatan teknologi telekomunikasi, produk subsitusi, layanan informasi,

software aplikasi dan lain-lain.

Sebagai unit dari PT TELKOM, RisTI terus melakukan kegiatan riset,

pengembangan teknologi, inovasi produk, system dan proses dengan

memanfaatkan sumber daya secara maksimal untuk mengantisipasi perubahan

teknologi dan tuntutan pelayanan dalam memenangkan persaingan.

Sebagai bentuk antisipasi terhadap perubahan tantangan lingkungan

(23)

telah dilakukan pembaharuan srategi korporasi TELKOM. Untuk itu,

melalui Keputusan Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia Nomor : KD

17/PS150/CTG-00/2003, Divisi RisTI kembali mengalami restrukturisasi dan

namanya berubah menjadi Pusat Riset dan Pengembangan (R & D Center), yang

selanjutnya disebut TELKOM RisTI yang dimaksudkan sebagai penyesuaian

bentuk organisasi Divisi Riset Teknologi Informasi terhadap strategi perusahaan.

Melalui Keputusan Direksi nomor KD.53/PS150/COP-B00300000/2006

tanggal 3 Nopember 2006, TELKOMRisTI kembali mengalami penyelarasan

Organisasi Pusat Riset dan Pengembangan dan selanjutnya disebut Research &

Development Center - R&D Center, yang bertujuan untuk mengkondisikan

terjadinya peningkatan kualitas dan kinerja riset dalam mempersiapkan

service dan produk yang unggul dan sesuai dengan permintaan pasar, serta

kemampuan mengantisipasi trend perkembangan bisnis dan teknologi pada

industri infocom.

II.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

Visi dan misi Tekom R&D Center adalah sebagai berikut :

II.2.1. Visi

"Menjadi sebuah R&D Telekomunikasi yang memiliki reputasi di Asia Pasifik

tahun 2013"

II.2.2. Misi

1. Melakukan inovasi, pengembangan dan menghasilkan produk dan layanan

baru untuk meningkatkan nilai pada pelanggan.

2. Menghasilkan hasil riset terbaik untuk meningkatkan nilai TELKOM Group

dengan berbasis padastandardinternasional.

3. Mendukung TELKOM Group dan pelanggan untuk pengembangan bisnis

Infokom.

II.2.3. Tujuan

Telkom RisTI dibentuk dengan tujuan agar terbentunya pusat pengelola

(24)

dukungannya terhadap peningkatan kapabilitas perusahaan melalui

pengembangan produk berbasis jaringan dan teknologi informasi. Bidang usaha

Telkom RisTI adalah pengembangan produk aplikasi dan layanan berbasis

jaringan (network based services), pengembangan infrastruktur jaringan untuk

semua unit bisnis TELKOM serta aktivitas riset lainnya yang dibutuhkan

perusahaan. Sejalan dengan perubahan pengorganisasian bisnis menuju pada

costumer centric organization, fungsi riset dan pengembangan perusahaan perlu

diselaraskan untuk lebih diberdayakan dan focus pada peran membangun

kapasitas perusahaan dalam mengelola inovasi.

II.1.3Logo Instansi

Logo TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident”

dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk

mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada.Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured, progressivedanheart.

Gambar II.1 Logo Instansi

Logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel, simplifikasi logo ini

terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini

merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan

(25)

II.1.3.1. Visual Rupa

1. Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam portofolio bisnis TELKOM yaitu TIME

(Telecommunication, Information, Media & Edutainment).

2. Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi ke luar.

3. Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat.

4. Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.

5. Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

II.1.3.2. Visual Warna

1. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi.

2. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis.

3. Infinite sky bluepada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang yang tidak berhingga untuk masa depan.

II.1.4Struktur Organisasi danJob DescriptionPerusahaan II.1.4.1. Struktur Organisasi

Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi. Telkom R&D Center

mempunyai struktur organisasi yang didalamnya terdapat Senior General

Manager (SGM) R&D Center sebagai pimpinan. Telkom R&D Center

mempunyai 6 Bidang yang setiap bidang mempunyai tudag yang berbeda, tiap

bidang akan dipimpin oleh seorang Senior Manager (SM). Bidang-bidang yang

terdapat di Telkom R&D Center yaitu bidang Planning & Controlling, bidang

R&D of Infrastructure, bidang R&D of Network Management, bidang R&D of

(26)

Gambar II.2 Struktur Organisasi PT. TelkomResearch & Development Center

II.1.4.2. Job Description

Bidang – bidang yang ada di unit R&D Center akan dijelaskan sebagai

berikut :

1. SGM R&D CENTER Proses Utama :

1. Perencanaan Bisnis, pengelolaan performansi dan operasional unit serta

pengendalian sistem mutu unit R&D Center

2. Pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan riset dan pengembangan

Infrastruktur, Management Network/Jaringan, Service & Product dan Bisnis.

2. BIDANG PLANNING & CONTROLLING Proses Utama :

1. Perencanaan bisnis (Strategic Plan)

2. Penyusunan & Evaluasi RKM, RKAP dan SKU

3. Pengelolaan performansi unit

4. Pengendalian sistem mutu

3. BIDANG R&D OF INFRASTRUCTURE Proses Utama :

(27)

2. Perencanaan infrastruktur (service node, transmisi, signaling & integrity, wireline&wireless network) untuk mendukung service deployment

3. Evaluasi performansi jaringan infrastruktur (service node, transmisi, signaling & integrity, wireline & wireless network) termasuk performansi interkoneksi

4. Technology scanning dan technology assessment untuk mendukung penyelenggaraan bisnis perusahaan

5. Support project management inovation/support expertise

4. BIDANG R&D OF NETWORK MANAGEMENT Proses Utama :

1. Analisis regulative resources untuk mendukung evaluasi performansi pengelolaan jaringan telekomunikasi

2. Pengelolaan riset jaringan telekomunikasi

3. Technology assessment dalam bidang manajemen jaringan untuk

mendukung penyelenggaraan bisnis perusahaan

4. Pengelolaan Layanan Quality Assurance dan Technical compliance management

5. Support project management inovation/support expertise

5. BIDANG R&D OF SERVICE & PRODUCT Proses Utama :

1. Pengembanganservice & product

2. Riset & pengembangan prototype servise baru dan penyusunan

standart service

3. Riset dan pengembangan prototype produk baru

4. Pengembangan prototype solusi bisnis untuk pelanggan korporat & OLO

(28)

6. BIDANG RESEARCH BUSINESS Proses Utama :

1. Pelaksanaan riset dan pengembangan bisnis

2. Evaluasi dan identifikasi performansi bisnis

3. Penyediaan data pasar, pelanggan dan kompetitor yang kompetitif

4. Pengembangan hubungan kemitraan yang strategis dengan institusi yang

relevan

7. BIDANG GENERAL SUPPORT Proses Utama :

1. Pengelolaan kesekretariatan

2. PengelolaanProcurement, Asset & Facilities

3. Pengelolaan Relasi & Klien

4. Dukungan pengelolaan Data & IT Unit

II.1.4.3 Laboratorium

Telkom R&D Center Bandung memiliki beberapa laboratorium,

laboratorium tersebut memiliki tanggung jawab, tugas dan fungsi masing

–masing yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Laboratorium Service Node Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Membuat perencanaan, pengembangan standar dan melaksanakan

pemutakhiran dokumen yang terkait dengan teknologi service node.

2. Melaksanakan evaluasi, mengidentifikasi dan memberikan rekomendasi

roadmap teknologi, rencana pengembangan teknologi dan penyusunan Business

Plan atas pengembangan infrastuktur.

2. Laboratorium Wireline Access Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan asesmen teknologi dan pemilihan teknologi untuk mendukung

(29)

2. Melakukan dan mengelola riset pengembangan teknologi wireline

3. Memberi rekomendasi roadmap teknologi/infrastruktur dan rekomendasi

rencana pengembangan infrstruktur untuk mendukung Buseiness Plan

pengembangan infrastruktur.

3. Laboratorium Wireless Access Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan asesmen teknologi dan pemilihan teknologi untuk mendukung

infrastructur development

2. Melakukan dan mengelola riset pengembangan teknologi wireless

3. Memberi rekomendasi roadmap teknologi / infrastruktur dan rekomendasi

rencana pengembangan infrstruktur untuk mendukung Buseiness Plan

pengembangan infrastruktur.

4. Laboratorium Transmission Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan asesmen teknologi dan pemilihan teknologi transmissi untuk

seluruh aspek.

2. Melakukan riset dan pengembangan teknologi transmissi.

3. Memberikan rekomendasi terhadap roadmap teknologi dan pengembangan

serta penyusunan Business Plan infrastruktur.

5. Laboratorium TMN

Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan asessment teknologi dan pemilihan teknologi telco

management nework

2. Melakukan riset & pengembangan konsep TMN yang berbasis TDM, IP

dan Mobile

(30)

6. Laboatoium Realibility & Security Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset dan pengembangan sistem reliability dan security sistem

jaringan, sistem energi telekomunikasi dan Satelit untuk mendukung bisnis

jaringan

2. Melakukan uji coba teknis dan pengembangan standar system Reliability

& Security termasuk system frekuensi dan numbering.

7. Laboratorium Signalling & Integrity Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset, pengembangan dan perencanaan sistem signalling &

Integrity untuk mendukung penyusunan Business Plan Pengembangan

Infrastruktur

2. Mendukung pelaksanaan evaluasi untuk identifikasi performansi dan

interkoneksi eksisting

3. Memberikan usulan alternatif konfigurasi interkoneksi yang lebih

prospektif.

8. Laboratorium Technical Compliance Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan technical compliance melalui evaluasi teknis dan audit

2. Memberikan rekomendasi dan laporan atas technical compliance

3. Melaksanakan riset dan pengembangan fraud dan revenue assurance serta

network compliance

4. Memberi rekomendasi dan sosialisasi hasil riset fraud revenue

5. Memberi bantuan expertise tentang network technical compliance, fraud

dan revenue assurance.

9. Laboratorium QA Infrastruktur Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

(31)

(Transmisi, Wireless , Wireline , Satelite , FO, Cable & Assesories )

2. Melakukan pemeriksaan, evaluasi teknis, rekomendasi dan membuat

laporan hasil uji

3. Melaksanakan kalibrasi alat ukur untuk internal maupun eksternal

4. Memberikan bantuan expertise tentang pengujian.

10. Laboratorium QA CPE & Support Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melaksanakan pengujian perangkat switching/Node, CPE dan Energi.

2. Melakukan pemeriksaan, evaluasi teknis, rekomendasi dan membuat

laporan hasil uji

3. Mengembangkan Sistem manajemen mutu jaringan telekomunikasi CIQS

4. Memberikan bantuan expertise tentang pengujian dan pengelolaan CIQS.

11. Laboratorium Service & Product Planning Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Memberikan rekomendasi tentang kebijakan dan strategi dalam road map

pengembangan service & Produk

2. Melakukan evaluasi dan kajian terhadap service dan produk untuk

peningkatan performansi.

12. Laboratorium Service Development Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan kajian teknis terhadap rencana pengembangan service baru

2. Memberikan rekomendasi pengembangan service baru

3. Mengembangkan dan mempersiapkan implementasi prototype service

baru.

13. Laboratorium Produk Development Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan kajian teknis terhadap rencana pengembangan produk baru

(32)

3. Mengembangkan dan mempersiapkan implementasi prototype produk

baru.

14. Laboratorium Enterprise Solution Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset tentang peluang solusi dan teknologi

2. Mengembangan prototype solusi enterprise dan dukungan atas

pengembangan aplikasi internal

15. Laboratorium Business Strategy Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset strategi dan roadmap bisnis portofolio

2. Melakukan kajian dan rekayasa bisnis untuk pengembangan service dan

produk baru

3. Melakukan riset strategi marketing.

16. Laboratorium Business Performance Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset dan memberikan rekomendasi tentang peningkatan

performansi dan strategi marketing / pricing

2. Melakukan analisis dan evaluasi bisnis terhadap produk eksisting.

17. Laboratorium Business Competitivenes Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Melakukan riset dan intelligent marketing serta analisa hasil riset dan

intelligent marketing

2. Melakukan riset dan analisa customer, kajian business competitiveness

serta kajian atas aktivitas yang dilakukan competitor, pasar dan pelanggan.

(33)

1. Membangun dan mengembangkan hubungan kemitraan

2. Mengelola hasil innovasi, riset & hak cipta/paten yang telah diperoleh

3. Mengelola kerjasama untuk komersialisasi hasil riset, monitoring kegiatan

ICT community development program

19. Bagian Data & IT Support Tanggung jawab, tugas dan fungsi :

1. Menyusun, mengimplementasikan dan mengoperasikan infrastruktur SIM

(Sistem Informasi Manajemen)

2. Memelihara system basis data corporasi (CDB)

3. Melakukan koordinasi, integrasi dan pengoperasian aplikasi on line baru

untuk keperluan perkembangan layanan internal R & D Center

4. Melakukan clustering data center untuk menjamin business continuity

system dan internal IT asesmen.

II.2 Landasan Teori

II.2.1 Sistem Informasi, Sistem Pengawasan

“A system is a set of interacting components that operate together to

accomplish a purpose”[7]

Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem merupakan

sekumpulan komponen yang bekerja untuk menyelesaikan sebuah tujuan.

“Information is data whose form and content are appropriate for a particular use.”[7]

Dapat disimpulkan dari kutipan diatas bahwa Informasi adalah data yang

tepat untuk sebuah fakta

“Information Sytem ia a work system whose business process is devoted to capturing, transmitting, storing, retrieving, manipulating, and displaying

information, thereby supporting other work systems.”[7]

Dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi adalah sebuah sistem kerja yang

(34)

monitoring adalah suatu proses yang dilakukan secara terus menerus yang merupakan bagian yang bersifat integral dari manajemen yang meliputi penilaian

yang bersifat sistimatis terhadap kemajuan suatu pekerjaan. Adapun beberapa

tujuan dari monitoring adalah mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana, mengidentifikasi masalah yang timbul

agar langsung dapat diatasi, melakukan penilaian apakah pola kerja dan

manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui

kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.[10]

II.2.2 Audit

Pada umumnya audit merupakan kegiatan pemeriksaan terhadap suatu

kesatuan ekonomi yang dilakukan seseorang atau kelompok/lembaga yang

independen yang bertujuan untuk mengevaluasi atau mengukur

lembaga/perusahaan dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan kriteria

yang telah ditentukan, untuk kemudian mengkomunikasikannya kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

Definisi Auditing yang dikemukakan olehArensditinjau dari sudut akuntan publik adalah:

“Auditing is the accumulation and evaluation of evidence abaout information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done by a competent independent person”.

(2006:18)

Auditing adalah pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas

informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi

tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus

dilaksanakan oleh seorang yang kompeten dan independen.[5]

II.2.2.1. Internal Audit

Internal audit atau audit internal adalah suatu fungsi penilaian yang

(35)

kegiatan-kegiatan sebagai wujud pelayanan terhadap organisasi perusahaan.

Pemeriksaan intern melaksanakan aktivitas penilaian yang bebas dalam suatu

organisasi untuk menelaah kembali kegiatan-kegiatan dalam bidang akuntansi,

keuangan dan bidang-bidang operasi lainnya sebagai dasar pemberian

pelayanannya pada manajemen. Dalam Standar Profesional Audit Internal,

disebutkan bahwa fungsi pemeriksaan intern adalah untuk meyakinkan

keandalan informasi, kesesuaian dengan kebijaksanaan, rencana, prosedur, dan

peraturan perundang-undangan, perlindungan terhadap harta, penggunaan

sumber daya secara ekonomis dan efisien, dan pencapaian tujuan.[6]

Keseluruhan tujuan pemeriksaan intern adalah untuk membantu segenap

anggota manajemen dalam menyelesaikan tanggung jawab mereka secara

efektif, dengan memberi mereka analisis, penilaian, saran, dan komentar yang

objektif mengenai kegiatan atau hal-hal yang diperiksa.[6]

II.2.3 Dashboard

Dashboard adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan seara real time. Sistem berupa dashboard dapat menangani dan memproses data yang luas sehingga nilai-nilai dalam data dapat diwakili ke dalam

beberapa halaman yang ringkas, yang menampilkan trend dan banyak informasi

yang diperlukan oleh manager. Dashboard memberikan manager tampilan yang lebih cepat dibandingkan dengan laporan pada umumnya dimana manager

cenderung untuk membandingkan banyak informasi dari banyak laporan yang

diterima selama beberapa hari.

Dashboard memberikan kemudahan dalam memahami pelaporan status kemajuan perusahaan sepanjang tahun dan dapat mengidentifikasi trend dan masalah yang benar. Adanya pengidentifikasiantrenddan masalah yang lebih dini akan lebih cepat mendapat penanganan yang tepat dari perusahaan untuk

(36)

II.2.4 Internet

Website atau situs merupakan sekumpulan halam yang saling berhubungan

menampilkan informasi data berupa teks, gambar, animasi, video, atau suara. Baik

yang berupa statis maupun dinamis membentuk satu rangkaian bangunan yang

saling terkait dimana masing – masing dihubungkan dengan jaringan – jaringan

halaman (hyperlink)[1]. Web sendiri terdiri dari dua macam yaitu web statis dan web dinamis.

Web Statis merupakan situs yang memiliki isi tidak dimaksudkan untuk

diperbaharui secara berkala sehingga pengaturan ataupun pemutakhiran isi atas

situs web tersebut dilakukan secara manual.

Web Dinamis merupakan situs yang secara spesifik didisain agar isi yang

terdapat dalam situs tersebut dapat di perbaharui secara berkala dengan mudah.

Sesuai dengan namany, isi yang terkandung dalam situs web ini umumnya akan

berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita adalah salah satu

contoh jenis situs yang umumnya pengimplementasikan situs web dinamis. Tidak

seperti halnya situs web statis, pengimplementasian situs web dinamis umumnya

membutuhkan keberadaan insfratuktur yang lebih kompleks di bandingkan situs

web statis. Hal ini disebakan karena pada situs web dinamis halaman web

umumnya baru akan dibuat saat ada pengguna yang mengaksesnya. Berbeda

dengan situs web statis yang umumnya telah membentuk sejumlah halaman web

saat digunakan di server web sehingga saat pengguna mengaksesnya, umumnya

pada server dilengkapi dengan mesin penterjemah bahasa skrip (PHP, ASP,

ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat lunak sistem manajemen basisdata

relational seperti MySQL. Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya

berbeda dengan situs web statis, berkas – berkas pada situs web statis umumnya

merupakan sekumpulan berkas yang membentuk sebuah situs web. Berbeda

halnya dengan situs web dinamis, berkas – berkas pada situs web dinamis

umumnya merupakan sekumpulan berkas yang membentuk perangkat lunak

aplikasi web yang akan dijalankan oleh mesin penerjemah server web, berfungsi

memanajemen pembuatan halaman web saat halaman tersebut diminta oleh

(37)

Sebuah situs web biasa nya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web

yang dapat diakses melalui jaringan seperti internet, ataupun jaringan wilayah

lokal (LAN) melalui alamat internet yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas

semua situs yang dapat diakses publik di internet tersebut pula sebagai Waring

Wera Wanua atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun setidaknya

halaman berada di situs internet umumnya dapat diakses publik secara bebas, pada

prakteknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk

mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan

melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk

dapat menjadi anggota untuk dapat mengakses ini yang terdapat dalam situs web

tersebut.

II.2.5 Monitoring

Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan/ program

sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/

kegiatan itu selanjutnya.[9]

Monitoring adalah suatu proses yang dilakukan secara terus menerus yang merupakan bagian yang bersifat integral dari manajemen yang meliputi penilaian

yang bersifat sistimatis terhadap kemajuan suatu pekerjaan. Adapun beberapa

tujuan dari monitoring adalah mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana, mengidentifikasi masalah yang timbul

agar langsung dapat diatasi, melakukan penilaian apakah pola kerja dan

manajemen yang digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan, mengetahui

kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.[10]

Tujuanmonitoring:

1. Mengkaji apakah kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan

rencana.

2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi

3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang digunakan

(38)

4. Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran

kemajuan.

5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang

dari tujuan.

II.2.6 Object Oriented Programming(OOP)

Object Oriented Programming (OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi pada

paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan

logika pemrograman terstruktur, setiap objek dapat menerima pesan, memproses

data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. OOP diciptakan untuk mengatasi

keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri

adalah semua pemecahan masalah dibagi ke dalam objek. Dalam konsep OOP

data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu

kesatuan yang dapat disebut sebagai objek.[7]

II.2.6.1. Objek

Sebuah objek adalah kumpulan dari variabel dan fungsi yang dibungkus

menjadi satu entitas. Entitas tersebut dapat berupa variabel biasa. Sebuah

objek diciptakan melalui sebuah kelas atau dengan istilah instance of class. Sebuah kelas mempunyai anggota (member) yang terdiri atas atribut dan

method.[7]

II.2.6.2. Class

(39)

class merupakan definisi statik dari himpunan objek yang mungkin diciptakan sebagai instantiasi dariclass.

Contoh diatas memperlihatkan bagaimana mendefinisikan sebuahclass. Pada contoh di atas dibuat sebuah kelas bernama “Kendaraan”. Dalam

pembuatan kelas, pertama menggunakan kata kunci class yang diikuti oleh nama kelas, kemudian diakhiri dengan kurung kurawal. Di dalam kurung

kurawal dituliskan kode-kode (berisi property dan method) supaya kelas tersebut bekerja seperti yang diinginkan.

Kode-kode di dalam sebuah kelas terbagi menjadi dua kelompok, yaitu

property dan method. Property adalah suatu wadah penyimpanan di dalam kelas yang bisa menampung informasi. Sederhananya property itu bisa disebut sebagai variabel di dalam kelas. Sedangkan method adalah fungsi yang ada di dalam kelas. Seperti yang dapat dilihat pada contoh berikut:

<?php

/** Contoh kelas **/

(40)

<?php

/** Contoh kelas **/

class Kendaraan{

/** property class **/

Private $warna;

Private $jumlah_roda;

Private $harga;

Private $merk;

/** method class **/

Public function __construct(){

Echo ‘ini adalah objek kendaraan. <br />’;

}

Public function set_harga($harga){

$this->harga = $harga;

}

Public function show_harga(){

Echo ‘harga kendaraan: Rp. ’.$this->harga.’. <br />’;

}

Public function jalan(){

Echo ‘Brrrroooooooomm!!!’;

}

}

/** end of class **/

/** contoh objek **/

# mengcreate object $saya_adalah_objek dari class

kendaraan

$saya_adalah_objek = new kendaraan;

$saya_adalah_objek->set_harga(100000000);

$saya_adalah_objek->show_harga();

$saya_adalah_objek->jalan();

(41)

Setiap property dan method memiliki identifier. Identifier-lah yang mengatur bagaimana property dan mehod digunakan. Identifier tersebut adalah public, private dan protected. Private berarti method atau property

yang ada di dalam suatu kelas hanya bisa diakses di dalam kelasnya.

Sedangkan pada method atau property yang bersifat public berarti method

ataupropertytersebut bisa diakses di dalam dan di luar kelas.

II.2.6.3. Inheritance

Inheritanceatau dalam bahasa Indonesianya disebut sebagai pewarisan adalah suatu cara untuk membuat sebuah kelas yang baru dengan

menggunakan kelas lain yang sebelumnya sudah dibuat. Pada hubungan

inheritance, sebuahclassturunan mewarisi kelas leluhur (parent class). Oleh

karena mewarisi, maka semua atribut dan method class dari induk akan dibawa (kecuali yang bersifat private), secara intrinsik menjadi bagian dari kelas anak. Adapun keuntungan yang didapat dari inheritance menambah fitur

baru pada kelas anak dan mengubah atau mengganti fitur yang diwarisi dari

kelasparent.

(42)

Jika dilihat di kelas anak sama sekali tidak memiliki fungsi Hallo, tetapi

karenaparent-nya memiliki fungsi tersebut maka si anak dapat menggunakan fungsi tersebut. Selain menggunakan fungsi bapak, anak juga dapat

menambah fungsi baru yaitu fungsi Hai.

II.2.7 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML

menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.[8]

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis

aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,

sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman

<?php

/** inheritance.php **/

Class Bapak{

Private $nama = “Bapak”;

Function Bapak($n){

$this->nama = $n;

}

Function Hallo(){

Echo “Halo, saya $this->nama <br />”;

}

}

/** end of class Bapak **/

Class Anak extends Bapak {

Function Hai(){

Echo “Hai dari kelas anak”;

}

}

/** end of class Anak **/

$test = new Anak(“Anak dari Bapak”);

$test->Hallo();

(43)

apapun. Tetapi karena UML juga menggunakanclassdanoperationdalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa

berorientasi objek seperti C++, Java, C#, VB.NET atau PHP.[8]

Berikut akan dijelaskan 4 macam diagram yang akan digunakan dalam

pembangunan aplikasi ini, yaitu use case diagram, sequence diagram, activity diagram,danclass diagram.

II.2.7.1. Use Case Diagram

Use case diagrammenggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari

sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan

bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-createsebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang

berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.[8]

Use case diagram dapat sangat membantu bila sedang menyusun

requirementsebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancangtest caseuntuk semuafeatureyang ada pada sistem.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa

use case yang di-include akan dipanggil setiap kali usecase yang

meng-includedieksekusi secara normal. Sebuahuse casedapat di-includeoleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yangcommon.

Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan

behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case

(44)

II.2.7.2. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah

eventuntuk menghasilkanoutput tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger

aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal

danoutputapa yang dihasilkan.[8]

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal.

Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek

lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message. Untuk

objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon

khusus untuk objekboundary, controllerdanpersistent entity.

II.2.7.3. Class Diagram

Class (Kelas) adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan

desain berorientasi objek. Kelas menggambarkan keadaan (atribut/properti)

suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan

tersebut (metoda/fungsi).

Diagram kelas menggambarkan struktur dan deskripsi kelas, paket dan

objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.[8]

II.2.7.4. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem

(45)

yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.Activity diagramjuga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa

eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besarstateadalahactiondan sebagian besar transisi di-triggeroleh selesainya

state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram

tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar

subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan

jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih.

Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case

menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan

aktivitas.

Sama sepertistate, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisitertentu. Untuk mengilustrasikan

proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.[8]

II.2.8 Framework CodeIgniter

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan

model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis

dengan menggunkan PHP[2]. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat

aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari

awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi terakhir

adalah 2.1.2 dapat dilihat di website resminya http://www.codeigniter.com.

Framework secara sederhana dapat diartikan sebagai kumpulan dari fungsi –

(46)

digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan

seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Alasan menggunakan framework :

1. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

2. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola tertentu

dalam sebuah framework (dengan syarat programmer mengikuti pola standar

yang ada).

3. Umumnya framework menyediakan fasilitas – fasilitas yang umum dipakai

sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM,

pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling,

dll).

4. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS.

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam

pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC

memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang

membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian

yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun

suatu MVC pattem dalam suatu aplikasi yaitu :

1. View

Merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web

bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller.

View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user.

Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

2. Model

Biasanya berhubungan langung dengan database untuk memanipulasi data

(insert, update, delete, search), menangani validasi dan bagian controller,

(47)

3. Controller

Merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian

view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudia

menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangakan

sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani

bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view,

sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan

organisasi kode. Walaupun demikian kebutuhan komunikasi yang baik antara

programmer dan designer dalam menangani variabel – variabel yang akan

ditampilkan.

Beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan framework PHP

lain :

1. Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP form the

scracth, tapi CodeIgniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang

CodeIgniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework

yang lain.

2. Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap

diizinkan melakukan configurasi sdengan mengubah beberapa file

konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk

menggunakan CodeIgniter dengan setting standard, hanya perlu merubah

sedikit saha file pada folder config.

3. Banyak komunitas : dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan para pengguna untuk berinterakasi dengan pengguna lain, baik itu untuk

sekedar bertanya atau berbagi teknologi terbaru CI.

4. Dokumentasi yang sangat lengkap : setiap paket instalasi CodeIgniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan

(48)

5. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

II.2.9 Basis Data (Database)

Basis data (Database) terdiri dari dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat berkumpul. Sedangkan data adalah

representasi fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang,

hewan, peristiwa konsep dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka,

huruf, simbol teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Database digunakan untuk

menyimpan informasi atau data yang terintegrasi denganbaik di dalam komputer.

Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang

seperti berikut ini:

1. Kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik

sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk

memperoleh informasi dari basis data tersebut. (wikipedia).

2. Menurut Gordon C. Everest: Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi / shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.

3. Menurut C.J. Date: Database adalah koleksi “data operasional” yang

tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.

 Data input adalah data yang masuk dari luar sistem

 Data output adalah data yang dihasilkan sistem

 Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem

4. Menurut Toni Fabbri : Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimalprimary keyuntuk pengulangan data. 5. Menurut S. Attre : Database adalah koleksi data-data yang saling

berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam

(49)

6. Menurut Fathansyah, 1999:

 Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

 Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secarabersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi)

yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

 Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

7. Menurut Awaludin, 2004: “Database adalah Sekumpulan informasi yang

terkait pada subjektertentu atau terkait pada tujuan tertentu”.

8. Menurut Tutang, 2001: “Databaseadalah kumpulan informasi yang disusun

berdasarkan cara tertentu, dengan sistem atau cara tertentu”.

9. Menurut Yuswanto, 2001: “Database adalah sekumpulan data/informasi yang teratur berdasarkan kriteria tertentu yang saling berhubungan”.

II.2.10 DBMS (Database Management System)

Sistem manajemen database atau Database Management System (DBMS) adalah merupakan suatu sistem softwareyang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol

terhadap data. DBMS yang utuh biasanya terdiri dari:

1. Hardware

Hardware merupakan sistem komputer aktual yang digunakan untuk

menyimpan dan mengakses database. Dalam sebuah organisasi berskala

besar, hardware terdiri dari jaringan dengan sebuah server pusat dan

beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.

2. Software

Software beserta utility software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara database dengan user. Sebuah

(50)

3. Prosedur

Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang

mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user

untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data.

4. Data

Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah

kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua

adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.

5. User (Pengguna)

Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai

dengan kebutuhan penggunaan aplikasi - aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara lain adalah:

Database administrator adalah orang atau group yang bertanggung jawab

mengimplementasikan system database di dalam suatu organisasi.

End user adalah orang yang berada di depan workstation dan

berinteraksi secara langsung dengan sistem.

Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui

cara yang berbeda.

II.2.11 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(bahasa inggris : database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL merupakan

sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan

batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang

bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep

(51)

pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian

data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja

pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat

oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya.

Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional

maupun operasi basisdata transaksional. Pada modus operasi

non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja

dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun

demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas

terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non-transaksional hanya cocok

untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi

blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan

sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus

basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL

pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus

(52)

Gambar

Gambar 1.1 Waterfall Model[2]
Gambar II.1 Logo Instansi
Gambar II.2 Struktur Organisasi PT. Telkom Research & Development Center
Tabel 1 Keterangan Dashboard
+6

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Tunggal (2011:93), fungsi audit internal adalah umum dalam suatu organisasi besar untuk memonitor dan mengevaluasi pengendalian secara terus menerus. Tujuan dari fungsi

SMA Sandhy Putra Telkom Bandung sampai saat ini masih banyak menggunakan sistem informasi yang belum terkomputerisasi sehingga sering terjadi beberapa kesalahan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari peran audit internal terhadap pencegahan kecurangan.. Obyek penelitian ini

Universitas Kristen Maranatha prosedur yang ditetapkan tetapi tidak terdapat evaluasi terhadap pengendalian internal pembelian bahan baku. Dilaksanakannya Audit Internal yang

Dalam penelitian ini, penulis ingin mengidentifikasi apakah audit internal dalam perusahaan telah memadai dan apakah ada pengaruh audit internal terhadap efektivitas

Lingkup yang diaudit pada audit internal ini adalah audit kepatutan karena audit ini melihat kewajaran atau seberapa besar kandungan risiko sebuah objek pemeriksaan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa independensi internal auditor memiliki pengaruh positif terhadap kualitas audit.. Kata kunci : Auditor internal, independensi,

Pencegahan kecurangan melalui audit internal adalah untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan, membatasi atau.. mengurangi kerugian yang mungkin timbul