KORELASI TERPAAN MEDIA INTERNAL DENGAN PRESTASI KARYAWAN
(Studi pada media Telkom Tube di PT Telkom Tbk Kandatel Malang)
SKRIPSI
Oleh:
Nandya Wuri Handayani
07220013
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KORELASI ANTARA TERPAAN MEDIA INTERNAL DENGAN PRESTASI KARYAWAN
(Studi pada media Telkom Tube di PT Telkom Tbk Kandatel Malang)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Nandya Wuri Handayani
07220013
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir (skripsi) yang
berjudul KORELASI TERPAAN MEDIA INTERNAL DENGAN PRESTASI
KARYAWAN(Studi pada media Telkom Tube di PT Telkom Tbk Kandatel Malang)Penelitian ini di susun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada banyak pihak yang turut
membantu dan mendukung untuk menyelesaikan skripsi ini, diantaranya :
1. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik.
2. Bapak Drs. Abdullah Masmuh, M.Si, selaku Pembantu Dekan III.
3. Bapak Nasrullah S. Sos Msi, selaku dosen pembimbing I yang banyak
memberikan arahan secara mendalam dan teliti dalam menyusun naskah
skripsi.
4. Bapak Joko Susilo S. Sos Msi, selaku dosen pembimbing II yang banyak
memberikan arahan secara mendalam dan teliti dalam menyusun naskah
skripsi.
5. Ibu Dra. Frida Kusumastuti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi.
6. Bapak Nurudin, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi
sekaligus dosen wali yang selalu memberikan motivasi serta semanga
selama ini.
7. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, khususnya jurusan Ilmu Komunikasi.
8. Bapak Jhonny selaku HRD PT. Telkom Surabaya, Bpk Dwi Anggara
selaku kepala Humas PT Telkom Surabaya serta Bapak Budi dan Ibu Sri
selaku HRD PT Telkom dan Bapak Abdul Hadi selaku Humas yang
banyak membantu memberikan segala kebutuhan peneliti dalam
menyusun skripsi.
9. Seluruh karyawan PT Telkom Tbk Malang yang banyak memberikan
10.Orang tua yang saya cintai, Mama dan Papa yang setiap saat selalu
mendukung dan mendoakan penulis untuk meraih cita-cita sebagai seorang
sarjana yang berakhlak mulia serta kak Putri, Dek Satria, Oki dan Ajeng
yang selalu setia juga menemani saya dan mendoakan saya agar dapat
segera menyelesaikan penyusunan skripsi ini.
11.Orang yang saya kasihi, mas Badri Junianto yang selalu setia menyayangi
saya dan membantu saya melakukan pengecekan ulang terhadap jawaban
responden serta Bapak Sumanto sekeluarga yang saya sayangi .
12.Serta sahabat-sahabat saya di komunikasi, Novy Krisnawati, Wulan,
Dira,Nilam, Mbak Yunita dan kerabat di Jurusan Ilmu Komunikasi,
khususnya angkatan 2007 yang banyak memberikan saran dan bantuan
kepada penulis untuk menyusun skripsi.
13.Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang
telah berperan sangat besar dalam penulisan skripsi ini.
Semoga apa yang penulis tuangkan dalam hasil penelitian skripsi ini
banyak memberikan manfaat di bidang Ilmu Komunikasi. Saran dan kritik yang
membangun penulis harapkan kepada pembaca guna menyempurnakan hasil
penelitian yang telah disusun.
Malang, 09 April 2011
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji Syukur selalu saya panjatkan kepadamu ya Allah karena anugrah,
berkat dan kasih setiaMu pada hambamu ini. KasihMu menjadikanku kuat,
membuatku selalu berusaha untuk melakukan hal yang terbaek untuk dapat
kupersembahkan kepada orang-orang yang kusayangi.
Terimakasih saya ucapkan dan saya persembahkan kepada seluruh keluarga
Universitas Muhammadiyah Malang :
1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku rektor UMM
2. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik.
3. Bapak Nurudin selaku dosen wali IKOM-A 2007 sekaligus dosen
dasar-dasar penulisan dan komunikasi massa, terimakasih atas buku yang bapak
tulis karena buku bapak yang sangat membantu proses pembuatan
penelitian saya ini.
4. Bapak Nasrullah S.Sos. Msi. selaku dosen pembimbing I saya, yang
senantiasa membimbing dan memberikan saran demi kemajuan penelitian.
5. Bapak Joko Susilo S.Sos. Msi. Selaku dosen MPK saya terdahulu dan
sebagai pembimbing II saya, yang mau bersabar mengajarkan hal-hal yang
harus saya ketahui.
6. Bapak Harto selaku dosen pengajar
7. Ibu Frida Kusumastuti dan Ibu Juli Astutik yang memberikan
materi-materi mata kuliah yang sangat membantu proses pembuatan skripsi dan
merelakan waktunya untuk berbagi wawasan.
8. Ibu Winda yang selalu setia meluangkan waktu untuk saya yang selalu
ingin berdiskusi mengenai hal-hal yang ingin saya ketahui lebih dalam
serta terimakasih atas ilmu audit PR yang begitu beharga.
9. Untuk ibu-ibu di TU yang selalu saya repotkan dalam hal administrasi,
10.Untuk mas-mas dan mbak-mbak yang part time di rektorat serta di
KAJUR, yang setia berbagi pengalaman mengenai karakter dosen dan
pengalaman pembuatan skripsi.
Karya ini juga saya persembahkan bagi keluarga dan sahabat-sahabat saya:
1. Alm. Sumarsono, eyang kakung saya yang selalu saya rindukan. Maaf ya
yang kalau baru ini yang bisa Aida persembahkan.
2. Buat Mamaku tercinta, Ibu Sasmiati terimakasih atas doa, kasih sayang
dan pengertian mama dan terimakasih telah menjadi sahabat terbakku.
3. Untuk Papaku tercinta, Bapak R. Herman Santoso, terimakasih ya pa atas
pengalaman dan wawasan yang selalu papa kasih serta motivasi ke
Nandya untuk selalu berjuang.
4. Untuk kakakku Putri Hermawati, makasih ya udah ngajarin segala macam
hal, makasih juga buat referensi SPSSnya.
5. Untuk adekku Satria A.W., jangan pernah lari sebelum bertarung, aku
yakin kamu bisa dapat univ. negeri di Jogja.
6. Untuk kekasih hatiku, Badri Junianto. Terimakasih ya mas atas 6 th
kesetiaanya. Adik persembahkan ini buat mas juga karena sudah
membantu adik belajar disaat mau ujia, penantianmu menjadi motivasi
tersendiri bagiku.
7. Untuk adek sepupuku Okky Pallupi Wulandari, makasih ya ki udah
bantuin ngecek ketikanku yang salah ketik Inget ya kamu masih muda ki
jadi harus bisa mandiri yang semangat ya menjalani hidupmu yang masih
panjang.
8. Untuk Sukarini dan The Oaklays Sister di Bali, Memel, Dewix, Mimi,
Dadong, Jessica dan Dayu. Keberhasilan yang kalian raih saat ini
membuatku terus berusaha semaksimal mungkin.
9. Untuk sahabat-sahabat saya di Malang, Dira S.M., Nophex, Wulan, Nilam,
Nafilah,Lifah dan Mb Yunita serta teman-teman IKOM-A angkatan 2007
bantuaanya selama ini dan terimakasih telah menjadi keluarga baru saya
di Malang.
Semoga hal ini menjadi titik awal dalam menempuh perjalanan kehidupan
saya di kemudian hari. Saya yakin Tuhan akan mengabulkan niat baik
seseorang. Tuhan jadikanlah saya orang yang berguna bagi nusa dan bangsa,
tundukanlah kepalaku dan sirami hatiku dengan kasihMu agar aku menjadi
orang yang tidak hanya berhasil di dunia saja dan dapat membanggakan
orang-orang yang kusayangi. Amien.
Malang, 09 April
DAFTAR ISI
COVER ... i
LEMBAR JUDUL ... ii
LEMBAR PERSETUJUAN ... iii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
PERNYATAAN ORISINALITAS ... v
BIMBINGAN ACARA SKRIPSI ... vi
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... xi
PERSEMBAHAN ... xiii
DAFTAR ISI ... xix
DAFTAR TABEL ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 5
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Tinjauan Pustaka ... 6
1.5.1 Media Internal Perusahaan ... 6
1.5.2 Fungsi dan Tujuan Media Internal ... 11
1.5.3 Karakteristik Media Internal ... 13
1.5.4 Definisi Prestasi ... 15
1.5.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi ... 15
1.5.7 Teori Pengharapan ... 18
1.5.7 Hipotesis ... 19
1.6 Definisi Konseptual ... 20
1.6.1 Terpaan Media Internal ... 20
1.6.2 Prestasi ... 21
1.7 Definisi Operasional ... 21
1.7.1 Indikator Terpaan Media Internal ... 21
1.7.2 Indikator Prestaasi ... 22
1.8 Metode Penelitian ... 22
1.8.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 22
1.8.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
1.8.3 Populasi dan Sampel ... 23
1.8.4 Jenis sumber data ... 24
1.8.5 Teknik Pengumpulan Data ... 24
1.9 Teknik Uji Instrumen ... 25
1.9.1 Uji Validitas ... 25
1.9.2 Uji Reliabilitas ... 25
1.10 Teknik Analisis Data ... 26
1.10.1 Uji Korelasi ... 26
1.10.2 Uji Hipotesis ... 27
1.10.3 Skala Data ... 27
BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 28
2.1 Gambaran Umum PT Telkom Tbk ... 28
2.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 28
2.1.3. Visi Misi Perusahaan ... 33
2.2 Gambaran Umum Telkom Kandatel Malang ... 34
2.2.1 Gambaran Kandatel Malang ... 34
2.2.2 Struktur Organisasi & Deskripsi ... 35
2.3 Budaya Perusahaan ... 44
2.3.1 Tagline Perusahaan PT. Telkom ... 44
2.3.2. Logo Perusahaan PT. Telkom ... 46
2.4 Pemahaman Media Internal Perusahaan ... 48
2.4.1 Pemahaman Telkom Tube... 48
BAB III PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN ... 52
3.1 Identitas Informan ... 52
3.2 Analisis Deskriptif ... 53
3.3 Uji Instrumen Penelitian ... 64
3.3.1 Uji Validitas ... 64
3.3.2 Uji Reliabilitas ... 66
3.4 Analisis Data ... 67
3.4.1 Uji Korelasi ... 67
3.5 Hasil Analisa ... 69
BAB IV PENUTUP ... 71
4.1 Kesimpulan ... 71
4.2 Saran ... 72
DAFTAR TABEL
3.1 Tabel identitas responden ... 52
3.2 Tabel Frekuensi Responden Menyimak Telkom Tube ... 53
3.3 Tabel Ketertarikan Responden terhadap Telkom Tube ... 54
3.4 Tabel Telkom Tube Media Komunikatif ... 54
3.5 Tabel Intensitas Waktu Responden Tinggi ... 55
3.6 Tabel Intensitas Waktu Responden Rendah ... 56
3.7 Tabel Kualitas Kerja Karyawan ... 57
3.8 Tabel Loyalitas terhadap Pekerjaan ... 57
3.9 Tabel Loyalitas terhadap Kebijakan... 58
3.10 Tabel Kreativitas Karyawan ... 59
3.11 Tabel Keinginan Mendapatkan Reward ... 60
3.12 Tabel Keinginan Mendapatkan Promosi Jabatan ... 60
3.13 Tabel Inisiatif Mengatasi Permasalahan ... 61
3.14 Taebel Disiplin terhadap Kebijakan ... 62
3.15 Tabel Disiplin terhadap Jam Kantor ... 62
3.16 Tabel Disiplin terhadap Tingkat Kehadiran ... 63
3.17 Tabel Uji Validitas ... 65
3.18 Tabel Uji Reliabilitas ... 66
3.19 Tabel Uji Korelasi ... 68
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Anggoro, Linggar. 2000. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta. PT. Bumi Aksara.
Ardianto, Elvinaro. 2009. Public Relation Praktis. Bandung. Widya Padjdjaran.
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. PT Rineka Cipta
Bungin, Burhan. 2001. Metodelogi Penelitian Sosial. Surabaya. Airlangga University Press.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang. UNDIP Press.
Handoko, T. Hani. 1989.Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta. BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta.Bumi Aksara.
Mangkunegara, Anwar. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung.PT. Remaja Rosdakarya.
Manulang, Marihot. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta.
BPFE
Muslimin. 2004. Hubungan Masyarakat dan Konsep Kepribadian. Malang.
UMM Press.
Rakhmat, Jalaludin.2002. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. PT Remaja Rosadakarya.
Rao, T.V. 1992. Penilaian Prestasi Kerja Teori dan Praktek. Jakarta. PT Pustaka Binaman Pressindo.
Ruky, Achmad S. 2002.Sistem Manajemen PRESTASI. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
Ruslan,Rosady. 1999.Manajemen Humas dan Media Komunikasi. Jakarta. Rajawali Pers.
Asmiany,Amy.2010.http://repository.unikom.ac.id/repo/sector/perpus/view/jbp
tunikompp-gdl-amyasmiany-18372.html. Hubungan Media Internal
Telkom Digital Signage PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Sikap Karyawan terhadap Perusahaannya.06 Oktober 2010.
Munir ,Amighia Fajariah. 2008.
http://lib.fikom.unpad.ac.id/digilib/gdl.php?mod=browse&op=read&id=j bptunpadfikom-gdl-amighiafaj-276. Terpaan Hallo online dalam
meningkatkan PRESTASI karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia drive II Jakarta. 22 November 2010
Priyanto, Agus.2002.Modul Penulisan PR Media
Internal .pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/.../42002-2-446692775244.doc. 12 November 2010
Santoso, Edi & Agus W, Meirina Rujianto. 2005.
http://dewey.petra.ac.id/dgt_res_detail.php?knokat=2717. Pengaruh Efektivitas Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Karyawan Hotel Garden Palace Surabaya. 22 November 2010.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia memiliki dua fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai
makhluk individu dan mahluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia
mengupayakan bagaimana dirinya dapat memenuhi segala kebutuhan
pribadinya yang bersifat egois, sedangkan sebagai makhluk sosial, manusia
sangat membutuhkan untuk selalu berkomunikasi diantara sesamanya, dimana
ini merupakan kebutuhan penting agar manusia tersebut dapat melakukan
interaksi dengan baik. Atas dasar kebutuhan tersebut, manusia berupaya
mencari dan mencipta sistem dan alat yang dikenal dengan teknologi. Dengan
teknologi manusia dapat dengan mudah berinteraksi, mulai dari gambar
(bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan,
surat, sampai dengan telepon dan internet.
Perkembangan Teknologi tahun 2010 semakin terasa kemajuannya, hal itu
tentu saja mempermudah jalan kita untuk menghasilkan dan memperoleh
sebuah informasi. Seperti yang dikatakan Jaques Ellul memberi arti teknologi
sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”.
Informasi adalah elemen yang sangat penting dalam kehidupan manusia,
karena dengan informasi seorang individu dapat mengetahui apa yang sedang
2 sebuah perusahaan pun membutuhkan media sebagai hasil dari teknologi yang
berfungsi penting dalam proses komunikasi dalam penyebaran informasi. Hal
ini dikarenakan sebuah perusahaan memiliki dua publik yaitu; publik eksternal
dan publik internal. Di dalam area publik eksternal media berfungsi sebagai
jembatan untuk menginformasikan apa dan bagaimana wilayah kerja dari
sebuah perusahaan. Hal ini bertujuan untuk membentuk sebuah citra positif
perusahan, sedangkan media dalam publik internal ini berfungsi sebagai
jembatan untuk menyebarluaskan informasi-informasi yang ada di dalam
perusahaan kepada publik internal seperti; Dewan Komisaris, Dewan Direksi
maupun karyawan perusahaan tersebut.
Humas merupakan salah satu divisi yang penting keberadaannya di dalam
perusahaan. Dalam hal ini humas adalah divisi perusahaan yang memiliki
keahlian dalam mengelola setiap informasi perusahaan yang harus
dipublikasikan kepada setiap publiknya baik itu publik internal maupun publik
eksternal.
Mengingat pentingnya informasi bagi perusahaan maka media adalah salah
satu cara efektif yang digunakan humas perusahaan sebagai sebuah metode
dalam mengatasi permasalahan komunikasi. Hal itu pula yang juga menjadi
ciri khas dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam manajemen sistem
kerjanya.
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau yang lebih dikenal dengan PT.
Telkom adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan
3 sebesar ini, maka tentu saja PT Telkom Tbk. memiliki beberapa media
komunikasi guna membangun hubungan yang baik dengan publik, dengan
salah satu media internal yang dimiliki yaitu Telkom Tube.
Pada beberapa hasil penelitian yang terdahulu seperti menurut hasil
penelitian oleh Amighia Fajariah pada terpaan Hallo Online dalam
meningkatkan Prestasi karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Drive II
Jakarta ini mengenai terpaan Hallo Online cukup meningkatkan Prestasi
karyawan PT.Telkom Drive II Jakarta. Hal itu serupa dengan hasil yang
ditemukan oleh Amy Asmiany mengenai Hubungan Media Internal Telkom
Digital Signage PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Sikap Karyawan
terhadap Perusahaannya ternyata ditemukan adanya korelasi antara Digital
Signage dengan sikap karyawan.
Telkom Tube adalah perkembangan informasi dari Telkom Digital Signage
yaitu media yang berformatkan video. Telkom Digital Signage adalah media
berformat video yang tidak hanya menampilkan audio tetapi juga tampilan
dalam bentuk visual sehingga dapat menginformasikan mengenai event internal
maupun berita-berita terkini di kalangan internal. Telkom Digital Signage atau
yang lebih dikenal dengan nama TDS ini ditampilkan melalui sebuah layar TV
di sudut ruangan yang dianggap strategis pada setiap kantor Telkom sehingga
setiap karyawan dapat mengaksesnya. Sedangkan media Telkom tube yakni
informasi internal yang dikemas dalam bentuk video layaknya youtube yang
dikenal sebagai situs jejaring sosial yang populer dimana informasi yang
4 berupa pengangkatan jabatan maupun event yang telah dilaksanakan lainnya.
Telkom Tube sebagai media perkembangan dari Telkom Digital Signage ini
memudahkan publiknya hanya dengan mengakses portal internal perusahaan
sehingga informasi sangat dengan cepat dapat diperoleh.
Pendirian Telkom Tube memiliki tujuan mencari bakat kreativitas di
kalangan karyawan, guna menjadi staf stasiun TV mandiri. Media komunikasi
internal ini menjadi fokus perhatian kantor Telkom cabang pusat untuk
memotivasi seluruh kantor cabang Telkom se-Indonesia dengan mengadakan
acara kompetisi. Acara yang diadakan 3 bulan sekali ini bertujuan untuk
memberikan reward kepada kantor cabang yang aktif dalam melakukan
pendistribusian Telkom Tube dan mencari karyawan perwakilan dari setiap
kantor cabang daerah yang memiliki tingkat kreatifitas tinggi. Kompetisi yang
diadakan dalam kurun waktu tiga bulan ini diharapkan memiliki efek positif
terhadap prestasi karyawan dengan partisipasi karyawan terhadap
kontribusinya kepada media internal.
Peneliti tertarik mengambil permasalahan ini karena manfaat yang
didapatkan dari hasil penelitian adalah dengan mempelajari media internal
sebagai media komunikasi yang selalu mengalami perkembangan diharapkan
dapat memberi wawasan kepada peneliti tentang pentingnya media
komunikasi, salah satunya media internal perusahaan. Sehingga sangat perlu
dipelajari oleh peneliti sebagai mahasiswa ilmu komunikasi yang agar melek
5 Fenomena ini menjadi hal yang menarik untuk diteliti mengingat media
Telkom Tube merupakan media baru yang merupakan perkembangan dari
media yang telah ada sebelumnya dengan tujuan meningkatkan kreativitas para
karyawan yang akan diberdayagunakan untuk program pembangunan stasiun
pribadi Telkom bagi pihak internal, dengan penelitian ini maka peneliti dapat
membuktikan hipotesis mengenai adanya hubungan terpaan media dengan
prestasi karyawan. Untuk itu, peneliti ingin mengetahui
“Korelasi Terpaan Media Internal dengan Pretasi Karyawan PT Telkom
Tbk di Malang.”
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah adakah
korelasi terpaan media internal Telkom Tube dengan prestasi karyawan PT
Telkom Tbk. di Malang ?.
C. Tujuan
Bertolak pada latar belakang masalah dan rumusan masalah seperti yang
tersebut di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui adakah korelasi terpaan media internal Telkom Tube dengan
prestasi karyawan PT Telkom Tbk. di Malang.
D. Manfaat Penelitian
a. Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran, masukan
6 media komunikasi internal sehingga dapat lebih mendayagunakan
media komunikasi yang lebih efektif.
b. Kegunaan Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjawab permasalahan yang
diteliti, khususnya penelitian mengenai media komunikasi internal
Telkom Tube dan sekaligus dapat memberikan manfaat bagi ilmu
komunikasi konsentrasi Public Relation bagi penelitian sejenis.
E. Tinjauan Pustaka
E.1 Media Internal Perusahaan
E.1.1 Pemahaman Media Internal Perusahaan
PR merupakan salah satu departemen yang sangat vital di dalam
perusahaan, hal itu dikarenakan PR dapat melakukan perubahan (agen of
change) perusahaan ke arah yang lebih positif yakni dengan mengubah
persepsi seseorang untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda
sehingga dapat menyatukan hubungan antara divisi satu dengan yang lain.
Untuk menciptakan proses interaksi yang baik di dalam pihak internal
guna menciptakan suasana yang solid maka seorang PR haruslah meiliki
tingkat kreatifitas dan memiliki kemampuan dalam berkomunikasi.
“Menurut Frazier More komunikasi adalah proses
7 Media adalah salah satu sarana bagi humas dalam menyebarkan
informasi dan melakukan komunikasi dengan publik baik yang bersifat
internal maupun yang bersifat eksternal. Publik yang relatif tidak sedikit
inilah yang menjadikan media sebagai pertimbangan yang dianggap efektif
untuk melangsungkan komunikasi bagi seorang humas. Proses komunikasi
melalui penyebaran informasi ini tentu diharapkan humas sebagai metode
untuk menciptakan persepsi positif dan dapat menghilangkan persepsi
negatif di kalangan publik.
Media internal menjadi kebutuhan primer sebuah perusahaan, hal
itu dikarenakan karena media internal humas dapat menjalankan tugasnya
dalam pencapaian citra dan dukungan opini publik.
Adapun media atau metode komunikasi yang lazim digunakan
dalam Internal Public Relation menurut Linggar Anggoro adalah:
1. Jurnal Internal, merupakan media publikasi atau terbitan yang
didistribusikan kepada para anggota ataupun khalayak
pendukung dari suatu organisasi yang bermaksud
memberitahukan mengenai aspek-aspek tertentu dari organisasi.
Berikutnya dapat berupa : majalah, koran, newsletter, majalah
dinding.
2. Papan Pengumuman, dapat ditempatkan pada berbagai lokasi
yang ramai atau yang sering disinggahi, agar segenap pegawai
dapat memperoleh informasi yang sama dalam waktu yang
8 3. Kaset Video dan CCTV ( Close Circuit Televition), Televisi
merupakan media penyampaian pesan yang efektif baik
direkam terlebih dahulu maupun disiarkan secara langsung,
sehingga mampu menghadirkan komunikasi tatap muka secara
langsung) yang bertujuan artifisial ( seolah-olah penonton
maupun yang ditonton dapat saling berkomunikasi secara
langsung, yang bertujuan menumbuhkan pemahaman antara
manajemen dan karyawan)
4. Stasiun Radio Sendiri, berfungsi menciptakan lingkungan kerja
yang lebih nyaman dan menyenangkan, dalam situasi kerja
yang tidak memungkinkan untuk terjadinya komunikasi dan
keakraban antara sesama karyawan.
5. Jaringan Telepon Internal, digunakan oleh setiap pegawai yang
ingin menyimak buletin berita perusahaan. Dapat digunakan
dalam bentuk kaset rekaman, sehingga setiap karyawan yang
ingin menyimak isinya tinggal memutar nomor telepon unit
public relationdan langsung dapat “membaca” buletin tersebut.
6. Kotak Saran, digunakan untuk menampung dan memperoleh
berbagai masukan dari para karyawan yang memiliki ide-ide
cemerlang, komentar, keluhan atau bahkan kecaman terhadap
atasan perusahaan.
7. Insentif Bicara, merupakan pendekatan yang dilakukan oleh
9 karyawannya yang ingin menyatakan sesuatu, masukan ataupun
saran dapat menggunakan formulir aduan yang ingin
disampaikan kepada pimpinan. Dalam hal ini setiap unsur
pimpinan berkewajiban menegaskan dan membuktikan kepada
para pegawainya, bahwa “pintu terbuka” senantiasa terbuka
untuk masukan.
8. Siaran Umum, pihak manajemen juga dapat memanfaatkan
sistem siaran umum (public address broadcast) yang terdiri
dari sejumlah pengeras suara dan instalasi sentral untuk
menyampaikan pesan-pesan kepada segenap pegawainya.
9. Obrolan Langsung, pembicaraan tatap muka secara pribadi dan
langsung merupakan salah satu cara yang paling efektif
memperlihatkan sikap terbuka pIhak manajemen, sehingga
karyawan dapat mengajukan komentar, pertanyaan dan
menyatakan pendapatnya secara langsung.
10.Dewan Pekerja, hubungan baik antara pimpinan dan bawahan
melalui pembentukan dewan pekerja di perusahaan-perusahaan
akan menimbulkan pengaruh kepada pihak manajemen. Dengan
adanya dewan pekerja yang memposisikan karyawan sebagai
orang yang duduk didalamnya, maka dengan sendirinya mereka
tidak memiliki alasan untuk mogok kerja atau unjuk rasa.
11.Presensi Video atau Slide, digunakan berbagai tujuan mulai
10 keamanan kerja, menguraikan kemajuan yang telah dicapai
perusahaan dan lain-lain.
12.Literatur Pengenalan atau Informasi, adalah berbagai macam
naskah atau buklet yang berisikan riwayat singkat perusahaan,
berbagai kegiatan pokok, cara kerja, fungsi-fungsi yang
dijalankan, dan hal penting lainnya yang harus diketahui oleh
para pegawai.
13.Konferensi Staff dan Rapat Dinas, yang melibatkan para staff
dan pegawai, yang bertujuan menggalang kebersamaan dan
keakraban, sekaligus menciptakan hubungan yang baik antara
pihak manajemen dengan para pegawai.
14.Inspeksi Pimpinan, dalam organisasi-organisasi yang memiliki
banyak cabang dan tersebar di berbagai lokasi, salah satu cara
yang ampuh untuk menggalang kedekatan dan hubungan antara
pimpinan perusahaan dengan karyawannya yang tidak berada di
kantor pusat adalah kunjungan-kunjungan para pimpinan
perusahaan tersebut ke masing-masing cabang perusahaan.
15.Tour Staff, bertujuan agar para karyawan tidak terisolasi dalam
unit sendiri, sehingga mereka tahu apa yang terjadi di
unit-unit lain, sehingga memupuk keakraban dan rasa kekeluargaan.
16.Acara Kekeluargaan, bertujuan untuk merekatkan hubungan
11
17.Pameran dan Peragaan, dimanfaatkan untuk
mendemonstrasikan dan menjelaskan sejarah atau suatu
kebijaksanaan perusahaan, usaha yang digeluti dan tata
pelaksanaannya.
18.Klub Sosial, pada organisasi atau perusahaan yang mapan
biasanya terdapat hubungan sosial yang dilengkapi berbagai
fasilitas. Klub sosial mensponsori aneka kegiatan sosial yang
berguna untuk mempererat hubungan antara pihak manajemen
dengan para pegawai (Anggoro Linggar,2000;212-224).
Sedangkan dalam hal ini Onong (1989;124) terpaan dapat diartikan
sebagai suatu keadaan terkena pada khalayak oleh pesan-pesan yang
disebarkan oleh media massa (Wanda,2007). Jadi terpaan media internal
dalam hal ini adalah suatu keadaan dimana khalayak (internal) terkena
pesan-pesan yang disebabkan media tersebut.
F.1.2 Fungsi dan Tujuan Media Internal
Keberadaan media internal tentu saja memiliki fungsi dan tujuan.
Adapun fungsi dan tujuan dari media internal adalah:
A. Tujuan Media internal adalah sebagai berikut:
a. Memberikan informasi kepada karyawan mengenai;
Kebijakan dan kegiatan perusahaan
Menstimulasi peningkatan produksi dengan
12 dan tekankan kebutuhan akan hasil yang lebih
baik oleh para karyawan
Membantu meningkatkan semangat kerja dan
loyalitas
b. Meningkatkan Prestise Perusahaan
c. Memperbaiki hubungan antar karyawan
d. Menjelaskan struktur finansial dan operasi perusahaan termasuk
peranan keuntungan
e. Membentuk sikap yng menyenangkan terhadap perusahaan di
pihak keluarga karyawan
f. Meningkatkan fasilitas kenyamanan bekerja dan aktivitas
karyawan (Priyanto,2002)
B. Fungsi Media Internal adalah sebagai berikut:
a. Media hubungan komunikasi internal dan eksternal dalam
upaya pencapaian pesan-pesan perusahaan kepada pemilik
(shareholder), khalayak terkait (stakeholder) mengenai
aktivitas perusahaan, manfaat produk barang dan jasa.
b. Ajang komunikasi antar-karyawan. Misalnya: kegiatan usaha,
wisata, kegiatan karyawan.
c. Media bagi staf PR dalam tulis menulis.
d. Nilai tambah bagi PR untuk menerbitkan in house journal yang
bermutu, terbit berkala dan teratur, penampilan profesional, lay
13 Ruslan,2006;277-278)
F.1.3 Karakteristik Media Internal
1. Jangkauan serta pembaca humas internal harus dikenali karena
akan mempengaruhi gaya dan kandungan isi jurnal.
2. Besar kecilnya kuantitas penerbitan atau oplah akan
mempengaruhi metode produksi dan kualitas materi maupun
kandungan isinya.
3. Jurnal harus diterbitkan berkala secara teratur dan memiliki
tanggal publikasi yang tetap: dwi mingguan, bulanan, dwi
bulanan.
4. Biasanya, isi jurnal bersi uraian hal-hal yang sudah terjadi.
5. Setiap jurnal hendaknya memiliki ciri khas berkaitan dengan
isinya.
6. Jurnal internal harus disesuaikan dengan keseluruhan program
humas dan jadi wahana untuk mencapai khalayak yang hendak
dituju: informasi mengenai aspek tertentu dari organisasi, wahana
komunikasi antarkaryawan yang tersebar di berbagai divisi dan
cabang usaha, forum untuk saling tukar pandangan, pengenalan
14
E.2 Prestasi
E.2.1. Definisi Prestasi
Pada dasarnya manusia hidup di dunia memiliki tujuan untuk memenuhi
semua kebutuhannya sehingga diharuskan untuk bekerja. Dalam proses kerja
tersebut adakalanya seseorang mencapai titik puncak sukses yang disebut
dengan istilah Prestasi atau prestasi dari kerja itu sendiri Prestasi atau Prestasi
merupakan pengalihbahasaan dari kata bahasa Inggris “Performance”. Kamus
The Nw Webster Dictionary memberikan tiga arti bagi kata “Performance”
yaitu :
1. Adalah “prestasi” yang digunakan dlam konteks atau kalimat
misalnya tentang “mobil yang sangat cepat” (high performance
car)
2. Adalah “pertunjukkan” yang biasanya digunakan dalam kalimat
“Folk Dance Performance” atau pertunjukkan tari-tarian rakyat.
3. Adalah “pelaksanaan tugas” misalnya dalam kalimat “In
performing his/her duties”
Maluyu S.P. Hasibuan mengemukakan “Prestasi (prestasi kerja)
adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta
waktu”(Hasibunan,2001;34), sedangkan Bernardin dan Rusel
mengatakan prestasi adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh
15 kurun waktu tertentu (Ruky,2002;15) namun Mangkunegara
mengartikan prestasi sebagai Hasil kerja secara kualitas dan
kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya
(Mangkunegara,2007;67).
E.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi
Blumberg & Pringle (dalam Jewell & Siegall, 1990) juga
menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang menentukan prestasi
kerja seseorang, yaitu kesempatan, kapasitas, dan kemauan untuk
melakukan prestasi (Endi,2009). Sedangkan Mangkunegara dalam
bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”
menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi atau Prestasi
yaitu;
1. Faktor Kemampuan
Secara psikologis kemampuan pegawai terdiri dari
kemampuan potensi dan kemampuan reality artinya
pegawai yang memiliki pendidikan yang memadai untuk
jabatan dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan
sehari-hari maka ia akan lebih mudah mencapai Prestasi yang
diharapkan oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan pada
16 2. Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam
menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi
yang menggerakkan pegawai yang terarah untuk mencapai
tujuan organisasi. Motivasi ini merupakan kondisi secara
mental, maupun secara fisik memahami tujuan utama target
kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan dan
meciptakan situasui kerja (Mangkunegara,2001;67-68).
E.2.3. Penilaian Prestasi (Prestasi)
Penilaian prestasi pegawai dikenal dengan istilah “Performance
rating,pertformance appraisal, personnel assesment, employee evaluation,
merit rating efficiency rating, service rating”. Leon C Meggison (1981:310)
mengemukakan Performance appraisal adalah suatu proses yang digunakan
majikan untuk menentukan apakah seorang pegawai melakukan pekerjaannya
sesuai dengan yang dimaksudkan. Sedangkan Andrew E. Sikula ( 1981:205)
yang dikutip oleh Mangkunegara dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan” mengatakan penilaian pegawai merupakan evaluasi
yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan
(Mangkunegara,2001;68).
Berdasarkan pendapat di atas, penilaian prestasi karyawan adalah proses
melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja
17 Penilaian Prestasi karyawan oleh sebuah perusahaan satu dengan yang lain
tentu saja memiliki standar yang berbeda-beda. Namun secara umum sasaran,
tujuan serta manfaat diadakannya memiliki kesamaan yaitu;
A. Sasaran – Sasaran Penilian Prestasi
1) Mengendalikan perilaku karyawan dengan
menggunakannya sebagai sebuah instrumen untuk
memberikan ganjaran, hukuman dan ancaman.
2) Mengambil keputusan mengenai kenaikan gaji dan
promosi.
3) Menempatkan orang supaya dapat melaksanakan
pekerjaan yang tepat.
4) Mengenali kebutuhan para karyawan akan pelatihan
dan pengembangan (Rao,1992;2)
B. Tujuan Penilian Prestasi (Prestasi)
1) Mengukur nilai setiap (karyawan/pekerjaan) untuk
penetapan upah dan gaji
2) Memberi manajemen suatu cara untuk
mengidntifikasi karyawan yang patut mendapat
kenaikan pangkat.
3) Untuk memilih secara bijaksana orang-orang yang
patut dipindahkan dari posisi yang satu ke posisi
yang lain atau untuk mengisi suatu lowongan
18
E.3 Teori
Teori Pengharapan (expetancy theory)
Teori pengharapan berlandaskan empat asumsi dasar. Pertama, teori ini
mengasumsikan bahwa perilaku ditentukan oleh kombinasi faktor-faktor di
dalam diri individu dan lingkungan; kedua, individu-individu membuat
keputusan tentang tentang perilaku mereka sendiri di dalam organisasi;
ketiga, individu-individu berbeda memiliki tipe-tipe kebutuhan, keinginan,
tujuan yang berbeda; dan empat, individu membuat pilihan perilaku, dari
banyaknya alternatif perilaku, berbasis pada persepsi mereka tentang sejauh
mana perilaku tertentu akan memberikan hasil yang diharapkan. Model ini
menyiratkan bahwa ;
a) Pengharapan upaya ke Prestasi
Adalah persepsi individu menyangkut probabilitas bahwa upayanya
akan memunculkan Prestasi tinggi.
b) Pengharapan Prestasi ke hasil
Adalah persepsi individu bahwa Prestasinya akan menghasilkan hasil
yang spesifik.
Dalam data penelitian terdahulu yang berjudul Terpaan Hallo online dalam
meningkatkan Prestasi karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Drive II
Jakarta ini adalah bahwa terpaan Hallo Online cukup meningkatkan Prestasi
karyawan PT.Telkom Drive II Jakarta (Amighia Fajariah Munir, 2008). Hal
19 Internal Telkom Digital Signage PT Telkom Tbk. dengan Sikap Karyawan
terhadap Perusahaannya” , menyebutkan Hasil dari penelitian ini
menunjukkan besarnya koefisien korelasi antara indikator kualitas isi pesan
dengan sikap adalah sebesar 0,429, indikator cara penyampaian pesan dengan
sikap sebesar 0,289, indikator waktu penyampaian pesan dengan sikap
sebesar 0,418, indikator aspek kognitif dengan media internal sebesar 0,439,
indikator aspek afektif dengan media internal sebesar 0,462, indikator aspek
konatif dengan media internal sebesar 0,405, dan antara variabel media
internal dengan variabel sikap sebesar 0,514 yang berarti ada hubungan yang
cukup berarti. Hipotesis yang diterima adalah H1 : Ada Hubungan yang
cukup berarti antara harapan penyediaan media internal Telkom Digital
Signage dengan sikap karyawan.(Amy Asmiany). Beberapa penelitian
terdahulu seperti respon karyawan dalam media internal Dering Online studi
karyawan PT. Telkom Drive VI Kalimantan dan Aktivitas publik relation
telkom divisi regional V melalui media Portal dalam mendukung penyebaran
informasi ternyata mendapat respon positif hal itu terbukti dengan efektifnya
terpaan kedua media tersebut.
F. Hipotesis
a. Hipotesis Teoritik
Ho = Tidak ada hubungan antara terpaan media internal dengan
prestasi karyawan.
H1 = Ada hubungan antara terpaan media inn.ternal dengan prestasi
20 b. Hipotesis Penelitian
Ho = Tidak ada hubungan antara terpaan media internal Telkom
Tube dengan prestasi karyawan PT Telkom Tbk. di Malang.
H1 = Ada hubungan antara terpaan media internal Telkom Tube
dengan prestasi karyawan PT Telkom Tbk. di Malang.
c. Hipotesis Statistik
Ho :
ρ
= 0 (0 berarti tidak ada hubungan)H1 :
ρ
≠ 0 (≠ berarti lebih besar atau kurang dari 0 berarti adahubungan)
G.Definisi Konseptual
Untuk mendapatkan pembahasan yang terarah mengenai
penelitian, maka definisi konseptual dalam penelitian ini perlu
dikemukakan. Hal ini bertujuan untuk menghindari salah pengertian
mengenai konsep yang ada. Maksud konseptual dalam hal ini adalah
suatu batasan yang dirumuskan sebagai upaya menyeragamkan
pengertian antara peneliti dengan pembaca penelitian. Adapun
konsep-konsep yang perlu didefinisikan adalah;
1. Media Internal
Media Internal adalah media yang dipergunakan untuk kepentingan
kalangan terbatas dan nonkomersial, serta lazim digunakan dalam
21 2. Prestasi (Pestasi)
Bernardin dan Rusel mengatakan prestasi adalah catatan tentang
hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau
kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu (Ruky,2002;15)
H.Definisi Operasional
Definisi operasional ini berfungsi untuk mengoperasikan variabel
yang ada sehingga variabel tersebut menjadi jelas.
1. Terpaan media internal
Terpaan media Internal adalah suatu keadaan terkena pada
khalayak oleh pesan-pesan yang disebarkan oleh media massa.
Dalam hal ini yang diukur adalah respon karyawan terhadap
terpaan telkom tube sebagai media internal. Indikator dari variabel
terpaan media internal adalah sebagai berikut;
a. Frekuensi, yakni dalam konteks seberapa sering
penerima pesan menyimak media internal yang ada.
b. Isi atau format, yakni dalam konteks mengenai
kejelasan informasi yang diterima publik dan
ketertarikan publik terhadap informasi yang ada di
media tersebut.
c. Intensitas, yakni dalam konteks berapa lama publik
dapat menyimak informasi dan pernahkah publik
22 2. Prestasi
Catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi
pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu
tertentu. Indikator dari variabel prestasi adalah sebagai berikut;
a. Kualitas kerja, yakni dalam konteks hasil pekerjaan
sesuai dengan waktu kerja yang ada
b. Loyalitas kerja, yakni dalam konteks memberikan
kesetian bekerja pada perusahaan.
c. Keandalan, yakni dalam konteks kemampuan
memenuhi atau mengikuti instruksi, inisiatif dan
kerjasama
d. Inisiatif, yakni dalam konteks mengenali masalah dan
mengambil tindakan korektif, memberikan saran-saran
untuk peningkatan dan menerima tanggung jawab
menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan
e. Disiplin, yakni dalam konteks kehadiran karyawan di
tempat kerja untuk bekerja sesuai dengan waktu kerja
yang diestimasi (Santoso & Agus,2003).
I. Metode Penelitian
I.1 Tipe dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
23 suatu generalisasi atau menjelaskan hubungan suatu variabel dengan
variabel yang lainnya (Bungin,2001:51), sedangkan metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu data-data
yang dikumpulkan berupa angka-angka bukan berupa kata-kata atau
gambar.
I.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di PT Telkom Tbk. Malang, hal ini
dikarenakan peneliti ingin mendapatkan informasi di kalangan karyawan
yang tentunya memiliki latar belakang yang berbeda baik dari umur
maupun tingkat pendidikan mengenai korelasi penggunan media internal
perusahaan terhadap tingkat Prestasi karyawan. Untuk waktu penelitian
akan dilakukan pada tanggal 15 November s/d 05 Januari 2010.
I.3 Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar korelasi terpaan media internal Telkom Tube terhadap prestasi
karyawan pada Karyawan PT Telkom Tbk Malang, maka dari itu
penentuan responden adalah para karyawan tetap di perusahaan PT.
Telkom. Setelah melakukan pra- survey dengan melakukan penyebaran
angket maka telah diperoleh data sebesar 43 orang dari 75 orang
karyawan adalah pengguna daripada Telkom Tube. Untuk itu dengan
melihat jumlah responden sebanyak 43 orang maka peneliti memutuskan
24 menggunakan keseluruhan responden yang menjadi pengguna media
internal Telkom Tube dengan pertimbangan karena jumlah sample < 100
orang.
I.4 Jenis Sumber Data
Menurut Bungin (2001:128), sumber data adalah salah satu yang
paling vital dalam penelitian. Ada dua jenis sumber data yang biasanya
digunakan dalam penelitian sosial, yaitu sumber data yang biasanya
digunakan dalam penelitian sosial, yaitu data primer dan data sekunder,
begitu pula halnya dalam penelitian ini.
1. Sumber data primer, dimana data dikumpulkan langsung dari
sumber pertama di lapangan (Bungin,2001:128). Dalam
penelitian ini data primer yang digunakan adalah kuesioner.
Kuesioner akan disebarkan kepada sejumlah sample yang menjadi
responden.
I.5 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu ; data primer.
Data primer diperoleh dari hasil jawaban penyebaran kuesioner yang
dilakukan terhadap fenomena yang terjadi. Adapun penjelasan dari
metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau
25 membagi kuesioner kepada sample responden dengan
menggunakan skala likert pada kuesioner. Kuesioner ini
berbentuk check list, dimana responden tinggal memilih
dengan memberikan tanda tanda check ( ) pada kolom yang
sesuai (Arikunto,2006:152).
I.6 Uji Instrumen Penelitian
I.6.1. Uji Validitas
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, maka untuk mencari
hubungan antara kedua variabel tersebut analisa data yang digunakan
dalam penelitin ini adalah analisa korelasi product moment (Pearson
product moment correlation) (Jalaludin Rakhmad,2002:148)
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung product moment
adalah: (Arikunto,2006:168-170).
r = N. - ( )( )
Keterangan :
r = Koefisien Korelasi
X = Terpaan Media
Y = Prestasi
N = Jumlah Responden
I.6.2 Uji Realibilitas
26 artinya apabila kuesioner tersebut ditanyakan beberapa kali hasilnya tetap
sama. Rumus untuk menghitung reliabilitas (Arikunto,2006:196) :
r 11 = (
) ( 1-
)
Keterangan :
r 11 = Realibilitas Instrumen
k = Banyaknya soal
= Varians total
I.7 Teknik analisa data
I.7.1. Korelasi
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, maka untuk mencari adakah
hubungan antara kedua variabel tersebut maka uji hipotsis dalam analisa
data yang digunakan dalam penelitin ini adalah analisa korelasi product
moment (Pearson product moment correlation) (Jalaludin
Rakhmad,2002:148).
Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung product moment
adalah: (Arikunto,2006:168-170).
r = N. - ( )( )
Keterangan :
27 N = Jumlah Responden
I.7.2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis untuk menguji korelasi dengan tujuan untuk
mengetahui adakah korelasi antara dua variabel yaitu dari variabel
terpaan media internal terhadap Prestasi karyawan.
I.7.3. Skala Data
Dalam penelitian ini data-data yang akan diuji termasuk jenis data
interval. Sedangan skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert.
Dengan skala likert, maka variabel tersebut dijabarkan menjadi indikator
yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun instrumen dalam
bentuk pertanyaan.
Jawaban dari instrumen dengan skala likert tersebut memiliki skor
yang berbeda antara instrumen yang bersifat positif maupun instrumnen
yang bersifat negatif. Instrumen yang bersifat positif memiliki skor
sebagai berikut;Sangat Setuju = 4, Setuju = 3, Tidak Setuju = 2, Sangat
Tidak Setuju = 1 sedangkan instrumen yang bersifat negatif memiliki
tingkat skor terbalik yaitu Sangat Setuju = 1, Setuju = 2, Cukup Setuju =