• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI TERPAAN MEDIA INTERNAL DENGAN PRESTASI KARYAWAN (Studi pada media Telkom Tube di PT Telkom Tbk Kandatel Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KORELASI TERPAAN MEDIA INTERNAL DENGAN PRESTASI KARYAWAN (Studi pada media Telkom Tube di PT Telkom Tbk Kandatel Malang)"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

KORELASI TERPAAN MEDIA INTERNAL DENGAN PRESTASI KARYAWAN

(Studi pada media Telkom Tube di PT Telkom Tbk Kandatel Malang)

SKRIPSI

Oleh:

Nandya Wuri Handayani

07220013

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

KORELASI ANTARA TERPAAN MEDIA INTERNAL DENGAN PRESTASI KARYAWAN

(Studi pada media Telkom Tube di PT Telkom Tbk Kandatel Malang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Nandya Wuri Handayani

07220013

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir (skripsi) yang

berjudul KORELASI TERPAAN MEDIA INTERNAL DENGAN PRESTASI

KARYAWAN(Studi pada media Telkom Tube di PT Telkom Tbk Kandatel Malang)Penelitian ini di susun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada banyak pihak yang turut

membantu dan mendukung untuk menyelesaikan skripsi ini, diantaranya :

1. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik.

2. Bapak Drs. Abdullah Masmuh, M.Si, selaku Pembantu Dekan III.

3. Bapak Nasrullah S. Sos Msi, selaku dosen pembimbing I yang banyak

memberikan arahan secara mendalam dan teliti dalam menyusun naskah

skripsi.

4. Bapak Joko Susilo S. Sos Msi, selaku dosen pembimbing II yang banyak

memberikan arahan secara mendalam dan teliti dalam menyusun naskah

skripsi.

5. Ibu Dra. Frida Kusumastuti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi.

6. Bapak Nurudin, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi

sekaligus dosen wali yang selalu memberikan motivasi serta semanga

selama ini.

7. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, khususnya jurusan Ilmu Komunikasi.

8. Bapak Jhonny selaku HRD PT. Telkom Surabaya, Bpk Dwi Anggara

selaku kepala Humas PT Telkom Surabaya serta Bapak Budi dan Ibu Sri

selaku HRD PT Telkom dan Bapak Abdul Hadi selaku Humas yang

banyak membantu memberikan segala kebutuhan peneliti dalam

menyusun skripsi.

9. Seluruh karyawan PT Telkom Tbk Malang yang banyak memberikan

(6)

10.Orang tua yang saya cintai, Mama dan Papa yang setiap saat selalu

mendukung dan mendoakan penulis untuk meraih cita-cita sebagai seorang

sarjana yang berakhlak mulia serta kak Putri, Dek Satria, Oki dan Ajeng

yang selalu setia juga menemani saya dan mendoakan saya agar dapat

segera menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

11.Orang yang saya kasihi, mas Badri Junianto yang selalu setia menyayangi

saya dan membantu saya melakukan pengecekan ulang terhadap jawaban

responden serta Bapak Sumanto sekeluarga yang saya sayangi .

12.Serta sahabat-sahabat saya di komunikasi, Novy Krisnawati, Wulan,

Dira,Nilam, Mbak Yunita dan kerabat di Jurusan Ilmu Komunikasi,

khususnya angkatan 2007 yang banyak memberikan saran dan bantuan

kepada penulis untuk menyusun skripsi.

13.Dan kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang

telah berperan sangat besar dalam penulisan skripsi ini.

Semoga apa yang penulis tuangkan dalam hasil penelitian skripsi ini

banyak memberikan manfaat di bidang Ilmu Komunikasi. Saran dan kritik yang

membangun penulis harapkan kepada pembaca guna menyempurnakan hasil

penelitian yang telah disusun.

Malang, 09 April 2011

(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji Syukur selalu saya panjatkan kepadamu ya Allah karena anugrah,

berkat dan kasih setiaMu pada hambamu ini. KasihMu menjadikanku kuat,

membuatku selalu berusaha untuk melakukan hal yang terbaek untuk dapat

kupersembahkan kepada orang-orang yang kusayangi.

Terimakasih saya ucapkan dan saya persembahkan kepada seluruh keluarga

Universitas Muhammadiyah Malang :

1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku rektor UMM

2. Bapak Dr. Wahyudi, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik.

3. Bapak Nurudin selaku dosen wali IKOM-A 2007 sekaligus dosen

dasar-dasar penulisan dan komunikasi massa, terimakasih atas buku yang bapak

tulis karena buku bapak yang sangat membantu proses pembuatan

penelitian saya ini.

4. Bapak Nasrullah S.Sos. Msi. selaku dosen pembimbing I saya, yang

senantiasa membimbing dan memberikan saran demi kemajuan penelitian.

5. Bapak Joko Susilo S.Sos. Msi. Selaku dosen MPK saya terdahulu dan

sebagai pembimbing II saya, yang mau bersabar mengajarkan hal-hal yang

harus saya ketahui.

6. Bapak Harto selaku dosen pengajar

7. Ibu Frida Kusumastuti dan Ibu Juli Astutik yang memberikan

materi-materi mata kuliah yang sangat membantu proses pembuatan skripsi dan

merelakan waktunya untuk berbagi wawasan.

8. Ibu Winda yang selalu setia meluangkan waktu untuk saya yang selalu

ingin berdiskusi mengenai hal-hal yang ingin saya ketahui lebih dalam

serta terimakasih atas ilmu audit PR yang begitu beharga.

9. Untuk ibu-ibu di TU yang selalu saya repotkan dalam hal administrasi,

(8)

10.Untuk mas-mas dan mbak-mbak yang part time di rektorat serta di

KAJUR, yang setia berbagi pengalaman mengenai karakter dosen dan

pengalaman pembuatan skripsi.

Karya ini juga saya persembahkan bagi keluarga dan sahabat-sahabat saya:

1. Alm. Sumarsono, eyang kakung saya yang selalu saya rindukan. Maaf ya

yang kalau baru ini yang bisa Aida persembahkan.

2. Buat Mamaku tercinta, Ibu Sasmiati terimakasih atas doa, kasih sayang

dan pengertian mama dan terimakasih telah menjadi sahabat terbakku.

3. Untuk Papaku tercinta, Bapak R. Herman Santoso, terimakasih ya pa atas

pengalaman dan wawasan yang selalu papa kasih serta motivasi ke

Nandya untuk selalu berjuang.

4. Untuk kakakku Putri Hermawati, makasih ya udah ngajarin segala macam

hal, makasih juga buat referensi SPSSnya.

5. Untuk adekku Satria A.W., jangan pernah lari sebelum bertarung, aku

yakin kamu bisa dapat univ. negeri di Jogja.

6. Untuk kekasih hatiku, Badri Junianto. Terimakasih ya mas atas 6 th

kesetiaanya. Adik persembahkan ini buat mas juga karena sudah

membantu adik belajar disaat mau ujia, penantianmu menjadi motivasi

tersendiri bagiku.

7. Untuk adek sepupuku Okky Pallupi Wulandari, makasih ya ki udah

bantuin ngecek ketikanku yang salah ketik Inget ya kamu masih muda ki

jadi harus bisa mandiri yang semangat ya menjalani hidupmu yang masih

panjang.

8. Untuk Sukarini dan The Oaklays Sister di Bali, Memel, Dewix, Mimi,

Dadong, Jessica dan Dayu. Keberhasilan yang kalian raih saat ini

membuatku terus berusaha semaksimal mungkin.

9. Untuk sahabat-sahabat saya di Malang, Dira S.M., Nophex, Wulan, Nilam,

Nafilah,Lifah dan Mb Yunita serta teman-teman IKOM-A angkatan 2007

(9)

bantuaanya selama ini dan terimakasih telah menjadi keluarga baru saya

di Malang.

Semoga hal ini menjadi titik awal dalam menempuh perjalanan kehidupan

saya di kemudian hari. Saya yakin Tuhan akan mengabulkan niat baik

seseorang. Tuhan jadikanlah saya orang yang berguna bagi nusa dan bangsa,

tundukanlah kepalaku dan sirami hatiku dengan kasihMu agar aku menjadi

orang yang tidak hanya berhasil di dunia saja dan dapat membanggakan

orang-orang yang kusayangi. Amien.

Malang, 09 April

(10)

DAFTAR ISI

COVER ... i

LEMBAR JUDUL ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ... v

BIMBINGAN ACARA SKRIPSI ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... xi

PERSEMBAHAN ... xiii

DAFTAR ISI ... xix

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 5

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Tinjauan Pustaka ... 6

1.5.1 Media Internal Perusahaan ... 6

1.5.2 Fungsi dan Tujuan Media Internal ... 11

1.5.3 Karakteristik Media Internal ... 13

1.5.4 Definisi Prestasi ... 15

1.5.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi ... 15

(11)

1.5.7 Teori Pengharapan ... 18

1.5.7 Hipotesis ... 19

1.6 Definisi Konseptual ... 20

1.6.1 Terpaan Media Internal ... 20

1.6.2 Prestasi ... 21

1.7 Definisi Operasional ... 21

1.7.1 Indikator Terpaan Media Internal ... 21

1.7.2 Indikator Prestaasi ... 22

1.8 Metode Penelitian ... 22

1.8.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 22

1.8.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

1.8.3 Populasi dan Sampel ... 23

1.8.4 Jenis sumber data ... 24

1.8.5 Teknik Pengumpulan Data ... 24

1.9 Teknik Uji Instrumen ... 25

1.9.1 Uji Validitas ... 25

1.9.2 Uji Reliabilitas ... 25

1.10 Teknik Analisis Data ... 26

1.10.1 Uji Korelasi ... 26

1.10.2 Uji Hipotesis ... 27

1.10.3 Skala Data ... 27

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN ... 28

2.1 Gambaran Umum PT Telkom Tbk ... 28

2.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 28

(12)

2.1.3. Visi Misi Perusahaan ... 33

2.2 Gambaran Umum Telkom Kandatel Malang ... 34

2.2.1 Gambaran Kandatel Malang ... 34

2.2.2 Struktur Organisasi & Deskripsi ... 35

2.3 Budaya Perusahaan ... 44

2.3.1 Tagline Perusahaan PT. Telkom ... 44

2.3.2. Logo Perusahaan PT. Telkom ... 46

2.4 Pemahaman Media Internal Perusahaan ... 48

2.4.1 Pemahaman Telkom Tube... 48

BAB III PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN ... 52

3.1 Identitas Informan ... 52

3.2 Analisis Deskriptif ... 53

3.3 Uji Instrumen Penelitian ... 64

3.3.1 Uji Validitas ... 64

3.3.2 Uji Reliabilitas ... 66

3.4 Analisis Data ... 67

3.4.1 Uji Korelasi ... 67

3.5 Hasil Analisa ... 69

BAB IV PENUTUP ... 71

4.1 Kesimpulan ... 71

4.2 Saran ... 72

(13)

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel identitas responden ... 52

3.2 Tabel Frekuensi Responden Menyimak Telkom Tube ... 53

3.3 Tabel Ketertarikan Responden terhadap Telkom Tube ... 54

3.4 Tabel Telkom Tube Media Komunikatif ... 54

3.5 Tabel Intensitas Waktu Responden Tinggi ... 55

3.6 Tabel Intensitas Waktu Responden Rendah ... 56

3.7 Tabel Kualitas Kerja Karyawan ... 57

3.8 Tabel Loyalitas terhadap Pekerjaan ... 57

3.9 Tabel Loyalitas terhadap Kebijakan... 58

3.10 Tabel Kreativitas Karyawan ... 59

3.11 Tabel Keinginan Mendapatkan Reward ... 60

3.12 Tabel Keinginan Mendapatkan Promosi Jabatan ... 60

3.13 Tabel Inisiatif Mengatasi Permasalahan ... 61

3.14 Taebel Disiplin terhadap Kebijakan ... 62

3.15 Tabel Disiplin terhadap Jam Kantor ... 62

3.16 Tabel Disiplin terhadap Tingkat Kehadiran ... 63

3.17 Tabel Uji Validitas ... 65

3.18 Tabel Uji Reliabilitas ... 66

3.19 Tabel Uji Korelasi ... 68

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Anggoro, Linggar. 2000. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta. PT. Bumi Aksara.

Ardianto, Elvinaro. 2009. Public Relation Praktis. Bandung. Widya Padjdjaran.

Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta. PT Rineka Cipta

Bungin, Burhan. 2001. Metodelogi Penelitian Sosial. Surabaya. Airlangga University Press.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang. UNDIP Press.

Handoko, T. Hani. 1989.Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta. BPFE.

Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta.Bumi Aksara.

Mangkunegara, Anwar. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung.PT. Remaja Rosdakarya.

Manulang, Marihot. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta.

BPFE

Muslimin. 2004. Hubungan Masyarakat dan Konsep Kepribadian. Malang.

UMM Press.

Rakhmat, Jalaludin.2002. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. PT Remaja Rosadakarya.

Rao, T.V. 1992. Penilaian Prestasi Kerja Teori dan Praktek. Jakarta. PT Pustaka Binaman Pressindo.

Ruky, Achmad S. 2002.Sistem Manajemen PRESTASI. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.

Ruslan,Rosady. 1999.Manajemen Humas dan Media Komunikasi. Jakarta. Rajawali Pers.

(15)

Asmiany,Amy.2010.http://repository.unikom.ac.id/repo/sector/perpus/view/jbp

tunikompp-gdl-amyasmiany-18372.html. Hubungan Media Internal

Telkom Digital Signage PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Sikap Karyawan terhadap Perusahaannya.06 Oktober 2010.

Munir ,Amighia Fajariah. 2008.

http://lib.fikom.unpad.ac.id/digilib/gdl.php?mod=browse&op=read&id=j bptunpadfikom-gdl-amighiafaj-276. Terpaan Hallo online dalam

meningkatkan PRESTASI karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia drive II Jakarta. 22 November 2010

Priyanto, Agus.2002.Modul Penulisan PR Media

Internal .pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/.../42002-2-446692775244.doc. 12 November 2010

Santoso, Edi & Agus W, Meirina Rujianto. 2005.

http://dewey.petra.ac.id/dgt_res_detail.php?knokat=2717. Pengaruh Efektivitas Pelatihan terhadap Prestasi Kerja Karyawan Hotel Garden Palace Surabaya. 22 November 2010.

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia memiliki dua fungsi kedudukan dalam kehidupan ini yaitu sebagai

makhluk individu dan mahluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia

mengupayakan bagaimana dirinya dapat memenuhi segala kebutuhan

pribadinya yang bersifat egois, sedangkan sebagai makhluk sosial, manusia

sangat membutuhkan untuk selalu berkomunikasi diantara sesamanya, dimana

ini merupakan kebutuhan penting agar manusia tersebut dapat melakukan

interaksi dengan baik. Atas dasar kebutuhan tersebut, manusia berupaya

mencari dan mencipta sistem dan alat yang dikenal dengan teknologi. Dengan

teknologi manusia dapat dengan mudah berinteraksi, mulai dari gambar

(bentuk lukisan), isyarat (tangan, asap, dan bunyi), huruf, kata, kalimat, tulisan,

surat, sampai dengan telepon dan internet.

Perkembangan Teknologi tahun 2010 semakin terasa kemajuannya, hal itu

tentu saja mempermudah jalan kita untuk menghasilkan dan memperoleh

sebuah informasi. Seperti yang dikatakan Jaques Ellul memberi arti teknologi

sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”.

Informasi adalah elemen yang sangat penting dalam kehidupan manusia,

karena dengan informasi seorang individu dapat mengetahui apa yang sedang

(17)

2 sebuah perusahaan pun membutuhkan media sebagai hasil dari teknologi yang

berfungsi penting dalam proses komunikasi dalam penyebaran informasi. Hal

ini dikarenakan sebuah perusahaan memiliki dua publik yaitu; publik eksternal

dan publik internal. Di dalam area publik eksternal media berfungsi sebagai

jembatan untuk menginformasikan apa dan bagaimana wilayah kerja dari

sebuah perusahaan. Hal ini bertujuan untuk membentuk sebuah citra positif

perusahan, sedangkan media dalam publik internal ini berfungsi sebagai

jembatan untuk menyebarluaskan informasi-informasi yang ada di dalam

perusahaan kepada publik internal seperti; Dewan Komisaris, Dewan Direksi

maupun karyawan perusahaan tersebut.

Humas merupakan salah satu divisi yang penting keberadaannya di dalam

perusahaan. Dalam hal ini humas adalah divisi perusahaan yang memiliki

keahlian dalam mengelola setiap informasi perusahaan yang harus

dipublikasikan kepada setiap publiknya baik itu publik internal maupun publik

eksternal.

Mengingat pentingnya informasi bagi perusahaan maka media adalah salah

satu cara efektif yang digunakan humas perusahaan sebagai sebuah metode

dalam mengatasi permasalahan komunikasi. Hal itu pula yang juga menjadi

ciri khas dari PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam manajemen sistem

kerjanya.

PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau yang lebih dikenal dengan PT.

Telkom adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia layanan

(18)

3 sebesar ini, maka tentu saja PT Telkom Tbk. memiliki beberapa media

komunikasi guna membangun hubungan yang baik dengan publik, dengan

salah satu media internal yang dimiliki yaitu Telkom Tube.

Pada beberapa hasil penelitian yang terdahulu seperti menurut hasil

penelitian oleh Amighia Fajariah pada terpaan Hallo Online dalam

meningkatkan Prestasi karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Drive II

Jakarta ini mengenai terpaan Hallo Online cukup meningkatkan Prestasi

karyawan PT.Telkom Drive II Jakarta. Hal itu serupa dengan hasil yang

ditemukan oleh Amy Asmiany mengenai Hubungan Media Internal Telkom

Digital Signage PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Sikap Karyawan

terhadap Perusahaannya ternyata ditemukan adanya korelasi antara Digital

Signage dengan sikap karyawan.

Telkom Tube adalah perkembangan informasi dari Telkom Digital Signage

yaitu media yang berformatkan video. Telkom Digital Signage adalah media

berformat video yang tidak hanya menampilkan audio tetapi juga tampilan

dalam bentuk visual sehingga dapat menginformasikan mengenai event internal

maupun berita-berita terkini di kalangan internal. Telkom Digital Signage atau

yang lebih dikenal dengan nama TDS ini ditampilkan melalui sebuah layar TV

di sudut ruangan yang dianggap strategis pada setiap kantor Telkom sehingga

setiap karyawan dapat mengaksesnya. Sedangkan media Telkom tube yakni

informasi internal yang dikemas dalam bentuk video layaknya youtube yang

dikenal sebagai situs jejaring sosial yang populer dimana informasi yang

(19)

4 berupa pengangkatan jabatan maupun event yang telah dilaksanakan lainnya.

Telkom Tube sebagai media perkembangan dari Telkom Digital Signage ini

memudahkan publiknya hanya dengan mengakses portal internal perusahaan

sehingga informasi sangat dengan cepat dapat diperoleh.

Pendirian Telkom Tube memiliki tujuan mencari bakat kreativitas di

kalangan karyawan, guna menjadi staf stasiun TV mandiri. Media komunikasi

internal ini menjadi fokus perhatian kantor Telkom cabang pusat untuk

memotivasi seluruh kantor cabang Telkom se-Indonesia dengan mengadakan

acara kompetisi. Acara yang diadakan 3 bulan sekali ini bertujuan untuk

memberikan reward kepada kantor cabang yang aktif dalam melakukan

pendistribusian Telkom Tube dan mencari karyawan perwakilan dari setiap

kantor cabang daerah yang memiliki tingkat kreatifitas tinggi. Kompetisi yang

diadakan dalam kurun waktu tiga bulan ini diharapkan memiliki efek positif

terhadap prestasi karyawan dengan partisipasi karyawan terhadap

kontribusinya kepada media internal.

Peneliti tertarik mengambil permasalahan ini karena manfaat yang

didapatkan dari hasil penelitian adalah dengan mempelajari media internal

sebagai media komunikasi yang selalu mengalami perkembangan diharapkan

dapat memberi wawasan kepada peneliti tentang pentingnya media

komunikasi, salah satunya media internal perusahaan. Sehingga sangat perlu

dipelajari oleh peneliti sebagai mahasiswa ilmu komunikasi yang agar melek

(20)

5 Fenomena ini menjadi hal yang menarik untuk diteliti mengingat media

Telkom Tube merupakan media baru yang merupakan perkembangan dari

media yang telah ada sebelumnya dengan tujuan meningkatkan kreativitas para

karyawan yang akan diberdayagunakan untuk program pembangunan stasiun

pribadi Telkom bagi pihak internal, dengan penelitian ini maka peneliti dapat

membuktikan hipotesis mengenai adanya hubungan terpaan media dengan

prestasi karyawan. Untuk itu, peneliti ingin mengetahui

Korelasi Terpaan Media Internal dengan Pretasi Karyawan PT Telkom

Tbk di Malang.”

B. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah adakah

korelasi terpaan media internal Telkom Tube dengan prestasi karyawan PT

Telkom Tbk. di Malang ?.

C. Tujuan

Bertolak pada latar belakang masalah dan rumusan masalah seperti yang

tersebut di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui adakah korelasi terpaan media internal Telkom Tube dengan

prestasi karyawan PT Telkom Tbk. di Malang.

D. Manfaat Penelitian

a. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran, masukan

(21)

6 media komunikasi internal sehingga dapat lebih mendayagunakan

media komunikasi yang lebih efektif.

b. Kegunaan Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjawab permasalahan yang

diteliti, khususnya penelitian mengenai media komunikasi internal

Telkom Tube dan sekaligus dapat memberikan manfaat bagi ilmu

komunikasi konsentrasi Public Relation bagi penelitian sejenis.

E. Tinjauan Pustaka

E.1 Media Internal Perusahaan

E.1.1 Pemahaman Media Internal Perusahaan

PR merupakan salah satu departemen yang sangat vital di dalam

perusahaan, hal itu dikarenakan PR dapat melakukan perubahan (agen of

change) perusahaan ke arah yang lebih positif yakni dengan mengubah

persepsi seseorang untuk melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda

sehingga dapat menyatukan hubungan antara divisi satu dengan yang lain.

Untuk menciptakan proses interaksi yang baik di dalam pihak internal

guna menciptakan suasana yang solid maka seorang PR haruslah meiliki

tingkat kreatifitas dan memiliki kemampuan dalam berkomunikasi.

“Menurut Frazier More komunikasi adalah proses

(22)

7 Media adalah salah satu sarana bagi humas dalam menyebarkan

informasi dan melakukan komunikasi dengan publik baik yang bersifat

internal maupun yang bersifat eksternal. Publik yang relatif tidak sedikit

inilah yang menjadikan media sebagai pertimbangan yang dianggap efektif

untuk melangsungkan komunikasi bagi seorang humas. Proses komunikasi

melalui penyebaran informasi ini tentu diharapkan humas sebagai metode

untuk menciptakan persepsi positif dan dapat menghilangkan persepsi

negatif di kalangan publik.

Media internal menjadi kebutuhan primer sebuah perusahaan, hal

itu dikarenakan karena media internal humas dapat menjalankan tugasnya

dalam pencapaian citra dan dukungan opini publik.

Adapun media atau metode komunikasi yang lazim digunakan

dalam Internal Public Relation menurut Linggar Anggoro adalah:

1. Jurnal Internal, merupakan media publikasi atau terbitan yang

didistribusikan kepada para anggota ataupun khalayak

pendukung dari suatu organisasi yang bermaksud

memberitahukan mengenai aspek-aspek tertentu dari organisasi.

Berikutnya dapat berupa : majalah, koran, newsletter, majalah

dinding.

2. Papan Pengumuman, dapat ditempatkan pada berbagai lokasi

yang ramai atau yang sering disinggahi, agar segenap pegawai

dapat memperoleh informasi yang sama dalam waktu yang

(23)

8 3. Kaset Video dan CCTV ( Close Circuit Televition), Televisi

merupakan media penyampaian pesan yang efektif baik

direkam terlebih dahulu maupun disiarkan secara langsung,

sehingga mampu menghadirkan komunikasi tatap muka secara

langsung) yang bertujuan artifisial ( seolah-olah penonton

maupun yang ditonton dapat saling berkomunikasi secara

langsung, yang bertujuan menumbuhkan pemahaman antara

manajemen dan karyawan)

4. Stasiun Radio Sendiri, berfungsi menciptakan lingkungan kerja

yang lebih nyaman dan menyenangkan, dalam situasi kerja

yang tidak memungkinkan untuk terjadinya komunikasi dan

keakraban antara sesama karyawan.

5. Jaringan Telepon Internal, digunakan oleh setiap pegawai yang

ingin menyimak buletin berita perusahaan. Dapat digunakan

dalam bentuk kaset rekaman, sehingga setiap karyawan yang

ingin menyimak isinya tinggal memutar nomor telepon unit

public relationdan langsung dapat “membaca” buletin tersebut.

6. Kotak Saran, digunakan untuk menampung dan memperoleh

berbagai masukan dari para karyawan yang memiliki ide-ide

cemerlang, komentar, keluhan atau bahkan kecaman terhadap

atasan perusahaan.

7. Insentif Bicara, merupakan pendekatan yang dilakukan oleh

(24)

9 karyawannya yang ingin menyatakan sesuatu, masukan ataupun

saran dapat menggunakan formulir aduan yang ingin

disampaikan kepada pimpinan. Dalam hal ini setiap unsur

pimpinan berkewajiban menegaskan dan membuktikan kepada

para pegawainya, bahwa “pintu terbuka” senantiasa terbuka

untuk masukan.

8. Siaran Umum, pihak manajemen juga dapat memanfaatkan

sistem siaran umum (public address broadcast) yang terdiri

dari sejumlah pengeras suara dan instalasi sentral untuk

menyampaikan pesan-pesan kepada segenap pegawainya.

9. Obrolan Langsung, pembicaraan tatap muka secara pribadi dan

langsung merupakan salah satu cara yang paling efektif

memperlihatkan sikap terbuka pIhak manajemen, sehingga

karyawan dapat mengajukan komentar, pertanyaan dan

menyatakan pendapatnya secara langsung.

10.Dewan Pekerja, hubungan baik antara pimpinan dan bawahan

melalui pembentukan dewan pekerja di perusahaan-perusahaan

akan menimbulkan pengaruh kepada pihak manajemen. Dengan

adanya dewan pekerja yang memposisikan karyawan sebagai

orang yang duduk didalamnya, maka dengan sendirinya mereka

tidak memiliki alasan untuk mogok kerja atau unjuk rasa.

11.Presensi Video atau Slide, digunakan berbagai tujuan mulai

(25)

10 keamanan kerja, menguraikan kemajuan yang telah dicapai

perusahaan dan lain-lain.

12.Literatur Pengenalan atau Informasi, adalah berbagai macam

naskah atau buklet yang berisikan riwayat singkat perusahaan,

berbagai kegiatan pokok, cara kerja, fungsi-fungsi yang

dijalankan, dan hal penting lainnya yang harus diketahui oleh

para pegawai.

13.Konferensi Staff dan Rapat Dinas, yang melibatkan para staff

dan pegawai, yang bertujuan menggalang kebersamaan dan

keakraban, sekaligus menciptakan hubungan yang baik antara

pihak manajemen dengan para pegawai.

14.Inspeksi Pimpinan, dalam organisasi-organisasi yang memiliki

banyak cabang dan tersebar di berbagai lokasi, salah satu cara

yang ampuh untuk menggalang kedekatan dan hubungan antara

pimpinan perusahaan dengan karyawannya yang tidak berada di

kantor pusat adalah kunjungan-kunjungan para pimpinan

perusahaan tersebut ke masing-masing cabang perusahaan.

15.Tour Staff, bertujuan agar para karyawan tidak terisolasi dalam

unit sendiri, sehingga mereka tahu apa yang terjadi di

unit-unit lain, sehingga memupuk keakraban dan rasa kekeluargaan.

16.Acara Kekeluargaan, bertujuan untuk merekatkan hubungan

(26)

11

17.Pameran dan Peragaan, dimanfaatkan untuk

mendemonstrasikan dan menjelaskan sejarah atau suatu

kebijaksanaan perusahaan, usaha yang digeluti dan tata

pelaksanaannya.

18.Klub Sosial, pada organisasi atau perusahaan yang mapan

biasanya terdapat hubungan sosial yang dilengkapi berbagai

fasilitas. Klub sosial mensponsori aneka kegiatan sosial yang

berguna untuk mempererat hubungan antara pihak manajemen

dengan para pegawai (Anggoro Linggar,2000;212-224).

Sedangkan dalam hal ini Onong (1989;124) terpaan dapat diartikan

sebagai suatu keadaan terkena pada khalayak oleh pesan-pesan yang

disebarkan oleh media massa (Wanda,2007). Jadi terpaan media internal

dalam hal ini adalah suatu keadaan dimana khalayak (internal) terkena

pesan-pesan yang disebabkan media tersebut.

F.1.2 Fungsi dan Tujuan Media Internal

Keberadaan media internal tentu saja memiliki fungsi dan tujuan.

Adapun fungsi dan tujuan dari media internal adalah:

A. Tujuan Media internal adalah sebagai berikut:

a. Memberikan informasi kepada karyawan mengenai;

 Kebijakan dan kegiatan perusahaan

 Menstimulasi peningkatan produksi dengan

(27)

12 dan tekankan kebutuhan akan hasil yang lebih

baik oleh para karyawan

 Membantu meningkatkan semangat kerja dan

loyalitas

b. Meningkatkan Prestise Perusahaan

c. Memperbaiki hubungan antar karyawan

d. Menjelaskan struktur finansial dan operasi perusahaan termasuk

peranan keuntungan

e. Membentuk sikap yng menyenangkan terhadap perusahaan di

pihak keluarga karyawan

f. Meningkatkan fasilitas kenyamanan bekerja dan aktivitas

karyawan (Priyanto,2002)

B. Fungsi Media Internal adalah sebagai berikut:

a. Media hubungan komunikasi internal dan eksternal dalam

upaya pencapaian pesan-pesan perusahaan kepada pemilik

(shareholder), khalayak terkait (stakeholder) mengenai

aktivitas perusahaan, manfaat produk barang dan jasa.

b. Ajang komunikasi antar-karyawan. Misalnya: kegiatan usaha,

wisata, kegiatan karyawan.

c. Media bagi staf PR dalam tulis menulis.

d. Nilai tambah bagi PR untuk menerbitkan in house journal yang

bermutu, terbit berkala dan teratur, penampilan profesional, lay

(28)

13 Ruslan,2006;277-278)

F.1.3 Karakteristik Media Internal

1. Jangkauan serta pembaca humas internal harus dikenali karena

akan mempengaruhi gaya dan kandungan isi jurnal.

2. Besar kecilnya kuantitas penerbitan atau oplah akan

mempengaruhi metode produksi dan kualitas materi maupun

kandungan isinya.

3. Jurnal harus diterbitkan berkala secara teratur dan memiliki

tanggal publikasi yang tetap: dwi mingguan, bulanan, dwi

bulanan.

4. Biasanya, isi jurnal bersi uraian hal-hal yang sudah terjadi.

5. Setiap jurnal hendaknya memiliki ciri khas berkaitan dengan

isinya.

6. Jurnal internal harus disesuaikan dengan keseluruhan program

humas dan jadi wahana untuk mencapai khalayak yang hendak

dituju: informasi mengenai aspek tertentu dari organisasi, wahana

komunikasi antarkaryawan yang tersebar di berbagai divisi dan

cabang usaha, forum untuk saling tukar pandangan, pengenalan

(29)

14

E.2 Prestasi

E.2.1. Definisi Prestasi

Pada dasarnya manusia hidup di dunia memiliki tujuan untuk memenuhi

semua kebutuhannya sehingga diharuskan untuk bekerja. Dalam proses kerja

tersebut adakalanya seseorang mencapai titik puncak sukses yang disebut

dengan istilah Prestasi atau prestasi dari kerja itu sendiri Prestasi atau Prestasi

merupakan pengalihbahasaan dari kata bahasa Inggris “Performance”. Kamus

The Nw Webster Dictionary memberikan tiga arti bagi kata “Performance”

yaitu :

1. Adalah “prestasi” yang digunakan dlam konteks atau kalimat

misalnya tentang “mobil yang sangat cepat” (high performance

car)

2. Adalah “pertunjukkan” yang biasanya digunakan dalam kalimat

“Folk Dance Performance” atau pertunjukkan tari-tarian rakyat.

3. Adalah “pelaksanaan tugas” misalnya dalam kalimat “In

performing his/her duties”

Maluyu S.P. Hasibuan mengemukakan “Prestasi (prestasi kerja)

adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas

kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta

waktu”(Hasibunan,2001;34), sedangkan Bernardin dan Rusel

mengatakan prestasi adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh

(30)

15 kurun waktu tertentu (Ruky,2002;15) namun Mangkunegara

mengartikan prestasi sebagai Hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya

(Mangkunegara,2007;67).

E.2.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi

Blumberg & Pringle (dalam Jewell & Siegall, 1990) juga

menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang menentukan prestasi

kerja seseorang, yaitu kesempatan, kapasitas, dan kemauan untuk

melakukan prestasi (Endi,2009). Sedangkan Mangkunegara dalam

bukunya “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”

menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi atau Prestasi

yaitu;

1. Faktor Kemampuan

Secara psikologis kemampuan pegawai terdiri dari

kemampuan potensi dan kemampuan reality artinya

pegawai yang memiliki pendidikan yang memadai untuk

jabatan dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan

sehari-hari maka ia akan lebih mudah mencapai Prestasi yang

diharapkan oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan pada

(31)

16 2. Faktor Motivasi

Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam

menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi

yang menggerakkan pegawai yang terarah untuk mencapai

tujuan organisasi. Motivasi ini merupakan kondisi secara

mental, maupun secara fisik memahami tujuan utama target

kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan dan

meciptakan situasui kerja (Mangkunegara,2001;67-68).

E.2.3. Penilaian Prestasi (Prestasi)

Penilaian prestasi pegawai dikenal dengan istilah “Performance

rating,pertformance appraisal, personnel assesment, employee evaluation,

merit rating efficiency rating, service rating”. Leon C Meggison (1981:310)

mengemukakan Performance appraisal adalah suatu proses yang digunakan

majikan untuk menentukan apakah seorang pegawai melakukan pekerjaannya

sesuai dengan yang dimaksudkan. Sedangkan Andrew E. Sikula ( 1981:205)

yang dikutip oleh Mangkunegara dalam bukunya “Manajemen Sumber Daya

Manusia Perusahaan” mengatakan penilaian pegawai merupakan evaluasi

yang sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan

(Mangkunegara,2001;68).

Berdasarkan pendapat di atas, penilaian prestasi karyawan adalah proses

melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja

(32)

17 Penilaian Prestasi karyawan oleh sebuah perusahaan satu dengan yang lain

tentu saja memiliki standar yang berbeda-beda. Namun secara umum sasaran,

tujuan serta manfaat diadakannya memiliki kesamaan yaitu;

A. Sasaran – Sasaran Penilian Prestasi

1) Mengendalikan perilaku karyawan dengan

menggunakannya sebagai sebuah instrumen untuk

memberikan ganjaran, hukuman dan ancaman.

2) Mengambil keputusan mengenai kenaikan gaji dan

promosi.

3) Menempatkan orang supaya dapat melaksanakan

pekerjaan yang tepat.

4) Mengenali kebutuhan para karyawan akan pelatihan

dan pengembangan (Rao,1992;2)

B. Tujuan Penilian Prestasi (Prestasi)

1) Mengukur nilai setiap (karyawan/pekerjaan) untuk

penetapan upah dan gaji

2) Memberi manajemen suatu cara untuk

mengidntifikasi karyawan yang patut mendapat

kenaikan pangkat.

3) Untuk memilih secara bijaksana orang-orang yang

patut dipindahkan dari posisi yang satu ke posisi

yang lain atau untuk mengisi suatu lowongan

(33)

18

E.3 Teori

Teori Pengharapan (expetancy theory)

Teori pengharapan berlandaskan empat asumsi dasar. Pertama, teori ini

mengasumsikan bahwa perilaku ditentukan oleh kombinasi faktor-faktor di

dalam diri individu dan lingkungan; kedua, individu-individu membuat

keputusan tentang tentang perilaku mereka sendiri di dalam organisasi;

ketiga, individu-individu berbeda memiliki tipe-tipe kebutuhan, keinginan,

tujuan yang berbeda; dan empat, individu membuat pilihan perilaku, dari

banyaknya alternatif perilaku, berbasis pada persepsi mereka tentang sejauh

mana perilaku tertentu akan memberikan hasil yang diharapkan. Model ini

menyiratkan bahwa ;

a) Pengharapan upaya ke Prestasi

Adalah persepsi individu menyangkut probabilitas bahwa upayanya

akan memunculkan Prestasi tinggi.

b) Pengharapan Prestasi ke hasil

Adalah persepsi individu bahwa Prestasinya akan menghasilkan hasil

yang spesifik.

Dalam data penelitian terdahulu yang berjudul Terpaan Hallo online dalam

meningkatkan Prestasi karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Drive II

Jakarta ini adalah bahwa terpaan Hallo Online cukup meningkatkan Prestasi

karyawan PT.Telkom Drive II Jakarta (Amighia Fajariah Munir, 2008). Hal

(34)

19 Internal Telkom Digital Signage PT Telkom Tbk. dengan Sikap Karyawan

terhadap Perusahaannya” , menyebutkan Hasil dari penelitian ini

menunjukkan besarnya koefisien korelasi antara indikator kualitas isi pesan

dengan sikap adalah sebesar 0,429, indikator cara penyampaian pesan dengan

sikap sebesar 0,289, indikator waktu penyampaian pesan dengan sikap

sebesar 0,418, indikator aspek kognitif dengan media internal sebesar 0,439,

indikator aspek afektif dengan media internal sebesar 0,462, indikator aspek

konatif dengan media internal sebesar 0,405, dan antara variabel media

internal dengan variabel sikap sebesar 0,514 yang berarti ada hubungan yang

cukup berarti. Hipotesis yang diterima adalah H1 : Ada Hubungan yang

cukup berarti antara harapan penyediaan media internal Telkom Digital

Signage dengan sikap karyawan.(Amy Asmiany). Beberapa penelitian

terdahulu seperti respon karyawan dalam media internal Dering Online studi

karyawan PT. Telkom Drive VI Kalimantan dan Aktivitas publik relation

telkom divisi regional V melalui media Portal dalam mendukung penyebaran

informasi ternyata mendapat respon positif hal itu terbukti dengan efektifnya

terpaan kedua media tersebut.

F. Hipotesis

a. Hipotesis Teoritik

Ho = Tidak ada hubungan antara terpaan media internal dengan

prestasi karyawan.

H1 = Ada hubungan antara terpaan media inn.ternal dengan prestasi

(35)

20 b. Hipotesis Penelitian

Ho = Tidak ada hubungan antara terpaan media internal Telkom

Tube dengan prestasi karyawan PT Telkom Tbk. di Malang.

H1 = Ada hubungan antara terpaan media internal Telkom Tube

dengan prestasi karyawan PT Telkom Tbk. di Malang.

c. Hipotesis Statistik

Ho :

ρ

= 0 (0 berarti tidak ada hubungan)

H1 :

ρ

≠ 0 (≠ berarti lebih besar atau kurang dari 0 berarti ada

hubungan)

G.Definisi Konseptual

Untuk mendapatkan pembahasan yang terarah mengenai

penelitian, maka definisi konseptual dalam penelitian ini perlu

dikemukakan. Hal ini bertujuan untuk menghindari salah pengertian

mengenai konsep yang ada. Maksud konseptual dalam hal ini adalah

suatu batasan yang dirumuskan sebagai upaya menyeragamkan

pengertian antara peneliti dengan pembaca penelitian. Adapun

konsep-konsep yang perlu didefinisikan adalah;

1. Media Internal

Media Internal adalah media yang dipergunakan untuk kepentingan

kalangan terbatas dan nonkomersial, serta lazim digunakan dalam

(36)

21 2. Prestasi (Pestasi)

Bernardin dan Rusel mengatakan prestasi adalah catatan tentang

hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau

kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu (Ruky,2002;15)

H.Definisi Operasional

Definisi operasional ini berfungsi untuk mengoperasikan variabel

yang ada sehingga variabel tersebut menjadi jelas.

1. Terpaan media internal

Terpaan media Internal adalah suatu keadaan terkena pada

khalayak oleh pesan-pesan yang disebarkan oleh media massa.

Dalam hal ini yang diukur adalah respon karyawan terhadap

terpaan telkom tube sebagai media internal. Indikator dari variabel

terpaan media internal adalah sebagai berikut;

a. Frekuensi, yakni dalam konteks seberapa sering

penerima pesan menyimak media internal yang ada.

b. Isi atau format, yakni dalam konteks mengenai

kejelasan informasi yang diterima publik dan

ketertarikan publik terhadap informasi yang ada di

media tersebut.

c. Intensitas, yakni dalam konteks berapa lama publik

dapat menyimak informasi dan pernahkah publik

(37)

22 2. Prestasi

Catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi

pekerjaan tertentu atau kegiatan tertentu selama kurun waktu

tertentu. Indikator dari variabel prestasi adalah sebagai berikut;

a. Kualitas kerja, yakni dalam konteks hasil pekerjaan

sesuai dengan waktu kerja yang ada

b. Loyalitas kerja, yakni dalam konteks memberikan

kesetian bekerja pada perusahaan.

c. Keandalan, yakni dalam konteks kemampuan

memenuhi atau mengikuti instruksi, inisiatif dan

kerjasama

d. Inisiatif, yakni dalam konteks mengenali masalah dan

mengambil tindakan korektif, memberikan saran-saran

untuk peningkatan dan menerima tanggung jawab

menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan

e. Disiplin, yakni dalam konteks kehadiran karyawan di

tempat kerja untuk bekerja sesuai dengan waktu kerja

yang diestimasi (Santoso & Agus,2003).

I. Metode Penelitian

I.1 Tipe dan Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(38)

23 suatu generalisasi atau menjelaskan hubungan suatu variabel dengan

variabel yang lainnya (Bungin,2001:51), sedangkan metode penelitian

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yaitu data-data

yang dikumpulkan berupa angka-angka bukan berupa kata-kata atau

gambar.

I.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di PT Telkom Tbk. Malang, hal ini

dikarenakan peneliti ingin mendapatkan informasi di kalangan karyawan

yang tentunya memiliki latar belakang yang berbeda baik dari umur

maupun tingkat pendidikan mengenai korelasi penggunan media internal

perusahaan terhadap tingkat Prestasi karyawan. Untuk waktu penelitian

akan dilakukan pada tanggal 15 November s/d 05 Januari 2010.

I.3 Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui seberapa

besar korelasi terpaan media internal Telkom Tube terhadap prestasi

karyawan pada Karyawan PT Telkom Tbk Malang, maka dari itu

penentuan responden adalah para karyawan tetap di perusahaan PT.

Telkom. Setelah melakukan pra- survey dengan melakukan penyebaran

angket maka telah diperoleh data sebesar 43 orang dari 75 orang

karyawan adalah pengguna daripada Telkom Tube. Untuk itu dengan

melihat jumlah responden sebanyak 43 orang maka peneliti memutuskan

(39)

24 menggunakan keseluruhan responden yang menjadi pengguna media

internal Telkom Tube dengan pertimbangan karena jumlah sample < 100

orang.

I.4 Jenis Sumber Data

Menurut Bungin (2001:128), sumber data adalah salah satu yang

paling vital dalam penelitian. Ada dua jenis sumber data yang biasanya

digunakan dalam penelitian sosial, yaitu sumber data yang biasanya

digunakan dalam penelitian sosial, yaitu data primer dan data sekunder,

begitu pula halnya dalam penelitian ini.

1. Sumber data primer, dimana data dikumpulkan langsung dari

sumber pertama di lapangan (Bungin,2001:128). Dalam

penelitian ini data primer yang digunakan adalah kuesioner.

Kuesioner akan disebarkan kepada sejumlah sample yang menjadi

responden.

I.5 Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu ; data primer.

Data primer diperoleh dari hasil jawaban penyebaran kuesioner yang

dilakukan terhadap fenomena yang terjadi. Adapun penjelasan dari

metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Kuesioner, merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

(40)

25 membagi kuesioner kepada sample responden dengan

menggunakan skala likert pada kuesioner. Kuesioner ini

berbentuk check list, dimana responden tinggal memilih

dengan memberikan tanda tanda check ( ) pada kolom yang

sesuai (Arikunto,2006:152).

I.6 Uji Instrumen Penelitian

I.6.1. Uji Validitas

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, maka untuk mencari

hubungan antara kedua variabel tersebut analisa data yang digunakan

dalam penelitin ini adalah analisa korelasi product moment (Pearson

product moment correlation) (Jalaludin Rakhmad,2002:148)

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung product moment

adalah: (Arikunto,2006:168-170).

r = N. - ( )( )

Keterangan :

r = Koefisien Korelasi

X = Terpaan Media

Y = Prestasi

N = Jumlah Responden

I.6.2 Uji Realibilitas

(41)

26 artinya apabila kuesioner tersebut ditanyakan beberapa kali hasilnya tetap

sama. Rumus untuk menghitung reliabilitas (Arikunto,2006:196) :

r 11 = (

) ( 1-

)

Keterangan :

r 11 = Realibilitas Instrumen

k = Banyaknya soal

= Varians total

I.7 Teknik analisa data

I.7.1. Korelasi

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, maka untuk mencari adakah

hubungan antara kedua variabel tersebut maka uji hipotsis dalam analisa

data yang digunakan dalam penelitin ini adalah analisa korelasi product

moment (Pearson product moment correlation) (Jalaludin

Rakhmad,2002:148).

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung product moment

adalah: (Arikunto,2006:168-170).

r = N. - ( )( )

Keterangan :

(42)

27 N = Jumlah Responden

I.7.2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis untuk menguji korelasi dengan tujuan untuk

mengetahui adakah korelasi antara dua variabel yaitu dari variabel

terpaan media internal terhadap Prestasi karyawan.

I.7.3. Skala Data

Dalam penelitian ini data-data yang akan diuji termasuk jenis data

interval. Sedangan skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert.

Dengan skala likert, maka variabel tersebut dijabarkan menjadi indikator

yang dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun instrumen dalam

bentuk pertanyaan.

Jawaban dari instrumen dengan skala likert tersebut memiliki skor

yang berbeda antara instrumen yang bersifat positif maupun instrumnen

yang bersifat negatif. Instrumen yang bersifat positif memiliki skor

sebagai berikut;Sangat Setuju = 4, Setuju = 3, Tidak Setuju = 2, Sangat

Tidak Setuju = 1 sedangkan instrumen yang bersifat negatif memiliki

tingkat skor terbalik yaitu Sangat Setuju = 1, Setuju = 2, Cukup Setuju =

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dari penelitian ini adalah compatibility, engagement, followers, influence type, area, and budget of the client, tariff buzzer, dan track record

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru, khususnya guru mata pelajaran matematika pada materi luas bangun datar adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif

Pengayaan Kompos Limbah Kelapa Sawit dengan Cendawan Endofit Isolat Lokal untuk Menekan Infeksi Ganoderma spp. dan Peningkatan Produksi di Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat di

s,i raobug blqg ft^Flo. seiLobg

PEMBUATAN DAN PIINGUJLAT TURXM SCREW.. ( ARCIIIMEDIAN TIJBINE) TIPE

i, Drta

tersebut juga di aplikasikan pada bisnis ritel atau pada bisnis pelayanan transportasi secara online berbasis hukum Islam yang dikenal dengan sebutan ojek

Konsep Pertanggungjawaban pidana dihubungkan dengan Politik hukum Pemberantasan tindak pidana korupsi dimasa yang akan datang bahwa Legal Policy Pemberantasan Tindak