• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsentrasi Aflaktosin dan Kontaminan Aspergillus flavus NRRL 4098 Selama Tahap Permentasi Bungkil Kacang Tanah Oleh Rhizopus oligosporus NRRL 2710 Terhadap Kandungan Aflatoksin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsentrasi Aflaktosin dan Kontaminan Aspergillus flavus NRRL 4098 Selama Tahap Permentasi Bungkil Kacang Tanah Oleh Rhizopus oligosporus NRRL 2710 Terhadap Kandungan Aflatoksin"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUW ZEONSENTRASI AFLATOKSIN

OAW

KO~TANIIIJABJ

Aspergillus flavus

NRRL

4038

SELAMW TANAP PERMENTASI

BUWGKIL KtaChNG TANAW OhEH

~ h i z o p u s oligosporus

NRRL

2710

TEWHADAP KANDUNGAN AFLATOKSlN

1 9 9 2

FAKULTAS TEKMOLOGI PERTANlAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Bambang Setiyadi. F 23.0423. Pengaruh Konsentrasi Aflatoksin dan Kontaminan Asperqillus flavus NRRL 4098 Selama Tahap Fermentasi Bungkil Kacang Tanah Oleh Rhizopus oligosporus NRRL 2710 Terhadap Kandungan Aflatoksin. Dibawah bimbingan Srikandi Fardiaz.

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui laju destruksi aflatoksin selama fermentasi bungkil kacang tanah, bedasarkan pengaruh konsentrasi kontaminan Aspergillus flavus. Kontaminasi Aspergillus flavus pada saat inokulasi R. oligosporus lo6 spora/ml, disetiap perlakuan kontaminasi (lo2, lo4, lo6, dan lo8 spora/ml) mempunyai pola yang hampir sama, yaitu kandungan aflatoksin meningkat pada fermentasi 24 jam dan selanjutnya menurun pada fermentasi 36 jam sampai 6 0 jam.

Kandungan aflatoksin akhir untuk kontaminasi Aspergillus flavus 10' spora/ml adalah 12.09%, kontaminasi lo4 spora/ml adalah 10.78%, kontaminasi 10' spora/ml adalah 19.22%, dan kontaminasi lo8 adalah 20.84% dari kandungan awalnya. Reduksi aflatoksin akan semakin kecil, jika konsentrasi Aspergillus flavus lebih dari lo4 spora/ml.

(3)

PENGARUH KONSENTRASI AFLATOKSIN DAN KONTAMINAN

Aspergillus

flaw

NRRL

4098

SELAMA

TAHAP FERMENTS1

BUNGKIL KACANG

TANAH

OLEH Ri~kopur oligosponrr

NRRL

2710

TERHAJ3AP

KANDUNGAN AFLATOKSIN

Oleh :

BAMBANG SETPYADI

F 23.0423

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(4)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGARUH KONSENTRASI AFLATOKSIN DAN

KONTAMINAN

AspergriI~~

flow

NRRL

4098

SELAMA T A W

FERMENTS1

BUNGKL KACANG TANAH 0WEHRlzuop~~ oligu~po~us

NRRL

2710

TERNADAP KANDUNGAN AFLATOKSIN

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar SARJANA'TEKNOU)GI PERTANIAN

pada Jurusan Teknologi Pangan &an Gizi

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

BAMBANG SETWADI

F 23.0423

Dilahirkan pada tanggal 19 Oktober 1967 di Jakarta

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena' berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Antar Universitas

(PAU) Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Srikandi Fardiaz, MSc. selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya selama penelitian dan penyususnan skripsi.

2. Dr. Ir. sri Laksmi S., MS. dan Ir. Nuri Andarwulan yang telah meluangkan waktunya sebagai dosen penguji.

3. Albertus Wijanadi (Didied), Nurdi Darwis dan Vita N.A. atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik kearah perbaikan akan sangat berguna.

Bogor, Juni 1992

(6)

DAFTAR IS1

Halaman

KATA PENGANTAR

...

i

DAFTAR IS1

...

ii

DAFTAR TABEL

...

V DAFTAR GAMBAR

...

vi

...

DAFTAR LAMPIRAN viii I

.

PENDAHULUAN

...

1

I1

.

TINJAUAN PUSTAKA

...

4

A

.

PRODUKSI AFLATOKSIN

...

4

B

.

STRUKTUR AFLATOKSIN

...

8

...

C

.

AKTIVITAS BIOLOGIS AFLATOKSIN 10 1

.

Efek racun

...

10

...

.

2 Karsinogenik 11

...

.

3 Mutagenik 11

...

.

4 Teratogenik 12 E)

.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

...

PRODUKSI AFLATOKSIN PADA SUBSTRAT ALAMI 12

...

E

.

ONCOM HITAM 15 F

.

KONTAMINASI AFLATOKSIN PADA .

...

KACANG TANAH DAN HASIL OLAHANNYA 19 I11

.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

...

21

...

A

.

BAHAN 21

.

1 Kapang

...

21

...

(7)

Halaman

...

3

.

Medium 21

...

4

.

Larutan Pengencer 22

...

5

.

Standar Aflatoksin 22

6

.

Bahan Kimia

...

23

B

.

ALATA-ALAT

...

23

1

.

Alat Untuk Membuat Oncom

...

23

2

.

Alat Untuk Ekstraksi Aflatoksin

...

24

3

.

Alat Untuk Analisis Aflatoksin

...

24

C

.

METODE PENELITIAN

...

25

1

.

Identifikasi Kapang Pada

...

Bungkil Kacang Tanah 25 2

.

Penyegaran Kultur Murni Kapang

...

27

3

.

Pembuatan Suspensi Spora

...

27

4

.

Pembuatan Oncom Hitam

...

29

5

.

Kontaminasi Kapang

...

Aspergillus flavus 30 6

.

Ekstraksi Aflatoksin

...

31

7

.

Analisis Aflatoksin

...

34

8

.

Tengambilan Contoh

...

35

D

.

RANCANGAN PERCOBAAN

...

35

TV

.

HASIL DAN PEMBAXASAN

...

39

A

.

PENELITIAN PENDAHULUAN

...

39

1

.

Identifikasi Kapang pada Bungkil Kacang tanah

...

39

2

.

Hasil Pembuatan Oncom

...

42
(8)

...

4

.

Kondisi Analisis Aflatoksin 48

...

B

.

PENELITIAN UTAMA 5 2

...

1

.

Standar Aflatoksin 52

...

2

.

Kandungan Aflatoksin Contoh 5 2

3

.

Bungkil Kacang Tanah Mentah

...

64

4

.

Proses Sterilisasi

...

65

5

.

Proses Fermentasi

...

67

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

71
(9)

Halaman

Tabel 1. Toksisitas ~f latoksin pada

...

Anak Bebek 10

Tabel 2. Kapang Yang Memproduksi Aflatoksin

...

Secara in-vitro 13

Tabel 3. Komposisi Zat Gizi Bungkil Kacang Tanah

per 100 gram

...

15

Tabel 4. Kandungan Aflatoksin Pada Kacang Tanah

...

(10)

DAFTAR GAMBAR

[image:10.599.101.527.74.680.2]

Halaman

Gambar 1

.

Struktur morfologi kapang

...

Aspergillus flavus 5

Gambar 2

.

Proses biosintesis aflatoksin

...

oleh Aspergillus flavus 7

Gambar 3

.

Struktur aflatoksin

...

9

Gambar 4

.

Bentuk morfologis kapang

...

Rhizopus oligosporus 16

...

Gambar 5

.

Persiapan slide culture 26

Gambar 6

.

Hemasitometer

...

28

...

Gambar 7

.

Proses pembuatan oncom 3 0

Gambar 8

.

Bagan proses kontaminasi A

.

flavus

...

3 2

Gambar 9

.

Proses ekstraksi aflatoksin

...

33

Gambar 10

.

Kapang berwarna hijau kekuningan yang diisolasi dari bungkil kacang

tanah

...

39

Gambar 11

.

Bentuk morfologis kapang

...

kuning kehijauan 40

Gambar 12

.

Kapang hitam yang diisolasi dari

...

bungkil kacang tanah 41

Gambar 13

.

Bentuk morfologis kapang kehitaman

...

41 Gambar 14

.

Hasil keluaran kromatogram

...

51

Gambar 15

.

Perubahan kandungan aflatoksin pada

oncom kontrol

...

53

Gambar 16

.

Pola persen penurunan kandungan aflatoksin

...

pada oncom kontrol 53

Gambar 17

.

Perubahan kandungan aflatoksin pada
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)

PENGARUW ZEONSENTRASI AFLATOKSIN

OAW

KO~TANIIIJABJ

Aspergillus flavus

NRRL

4038

SELAMW TANAP PERMENTASI

BUWGKIL KtaChNG TANAW OhEH

~ h i z o p u s oligosporus

NRRL

2710

TEWHADAP KANDUNGAN AFLATOKSlN

1 9 9 2

FAKULTAS TEKMOLOGI PERTANlAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(105)

Bambang Setiyadi. F 23.0423. Pengaruh Konsentrasi Aflatoksin dan Kontaminan Asperqillus flavus NRRL 4098 Selama Tahap Fermentasi Bungkil Kacang Tanah Oleh Rhizopus oligosporus NRRL 2710 Terhadap Kandungan Aflatoksin. Dibawah bimbingan Srikandi Fardiaz.

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui laju destruksi aflatoksin selama fermentasi bungkil kacang tanah, bedasarkan pengaruh konsentrasi kontaminan Aspergillus flavus. Kontaminasi Aspergillus flavus pada saat inokulasi R. oligosporus lo6 spora/ml, disetiap perlakuan kontaminasi (lo2, lo4, lo6, dan lo8 spora/ml) mempunyai pola yang hampir sama, yaitu kandungan aflatoksin meningkat pada fermentasi 24 jam dan selanjutnya menurun pada fermentasi 36 jam sampai 6 0 jam.

Kandungan aflatoksin akhir untuk kontaminasi Aspergillus flavus 10' spora/ml adalah 12.09%, kontaminasi lo4 spora/ml adalah 10.78%, kontaminasi 10' spora/ml adalah 19.22%, dan kontaminasi lo8 adalah 20.84% dari kandungan awalnya. Reduksi aflatoksin akan semakin kecil, jika konsentrasi Aspergillus flavus lebih dari lo4 spora/ml.

(106)

PENGARUH KONSENTRASI AFLATOKSIN DAN KONTAMINAN

Aspergillus

flaw

NRRL

4098

SELAMA

TAHAP FERMENTS1

BUNGKIL KACANG

TANAH

OLEH Ri~kopur oligosponrr

NRRL

2710

TERHAJ3AP

KANDUNGAN AFLATOKSIN

Oleh :

BAMBANG SETPYADI

F 23.0423

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(107)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGARUH KONSENTRASI AFLATOKSIN DAN

KONTAMINAN

AspergriI~~

flow

NRRL

4098

SELAMA T A W

FERMENTS1

BUNGKL KACANG TANAH 0WEHRlzuop~~ oligu~po~us

NRRL

2710

TERNADAP KANDUNGAN AFLATOKSIN

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar SARJANA'TEKNOU)GI PERTANIAN

pada Jurusan Teknologi Pangan &an Gizi

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

BAMBANG SETWADI

F 23.0423

Dilahirkan pada tanggal 19 Oktober 1967 di Jakarta

(108)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena' berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun bedasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Pusat Antar Universitas

(PAU) Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Dr. Ir. Srikandi Fardiaz, MSc. selaku dosen pembimbing, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahannya selama penelitian dan penyususnan skripsi.

2. Dr. Ir. sri Laksmi S., MS. dan Ir. Nuri Andarwulan yang telah meluangkan waktunya sebagai dosen penguji.

3. Albertus Wijanadi (Didied), Nurdi Darwis dan Vita N.A. atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik kearah perbaikan akan sangat berguna.

Bogor, Juni 1992

(109)

DAFTAR IS1

Halaman

KATA PENGANTAR

...

i

DAFTAR IS1

...

ii

DAFTAR TABEL

...

V DAFTAR GAMBAR

...

vi

...

DAFTAR LAMPIRAN viii I

.

PENDAHULUAN

...

1

I1

.

TINJAUAN PUSTAKA

...

4

A

.

PRODUKSI AFLATOKSIN

...

4

B

.

STRUKTUR AFLATOKSIN

...

8

...

C

.

AKTIVITAS BIOLOGIS AFLATOKSIN 10 1

.

Efek racun

...

10

...

.

2 Karsinogenik 11

...

.

3 Mutagenik 11

...

.

4 Teratogenik 12 E)

.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

...

PRODUKSI AFLATOKSIN PADA SUBSTRAT ALAMI 12

...

E

.

ONCOM HITAM 15 F

.

KONTAMINASI AFLATOKSIN PADA .

...

KACANG TANAH DAN HASIL OLAHANNYA 19 I11

.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

...

21

...

A

.

BAHAN 21

.

1 Kapang

...

21

...

(110)

Halaman

...

3

.

Medium 21

...

4

.

Larutan Pengencer 22

...

5

.

Standar Aflatoksin 22

6

.

Bahan Kimia

...

23

B

.

ALATA-ALAT

...

23

1

.

Alat Untuk Membuat Oncom

...

23

2

.

Alat Untuk Ekstraksi Aflatoksin

...

24

3

.

Alat Untuk Analisis Aflatoksin

...

24

C

.

METODE PENELITIAN

...

25

1

.

Identifikasi Kapang Pada

...

Bungkil Kacang Tanah 25 2

.

Penyegaran Kultur Murni Kapang

...

27

3

.

Pembuatan Suspensi Spora

...

27

4

.

Pembuatan Oncom Hitam

...

29

5

.

Kontaminasi Kapang

...

Aspergillus flavus 30 6

.

Ekstraksi Aflatoksin

...

31

7

.

Analisis Aflatoksin

...

34

8

.

Tengambilan Contoh

...

35

D

.

RANCANGAN PERCOBAAN

...

35

TV

.

HASIL DAN PEMBAXASAN

...

39

A

.

PENELITIAN PENDAHULUAN

...

39

1

.

Identifikasi Kapang pada Bungkil Kacang tanah

...

39

2

.

Hasil Pembuatan Oncom

...

42
(111)

...

4

.

Kondisi Analisis Aflatoksin 48

...

B

.

PENELITIAN UTAMA 5 2

...

1

.

Standar Aflatoksin 52

...

2

.

Kandungan Aflatoksin Contoh 5 2

3

.

Bungkil Kacang Tanah Mentah

...

64

4

.

Proses Sterilisasi

...

65

5

.

Proses Fermentasi

...

67

V

.

KESIMPULAN DAN SARAN

...

71
(112)

Halaman

[image:112.605.80.524.118.286.2]

Tabel 1. Toksisitas ~f latoksin pada

...

Anak Bebek 10

Tabel 2. Kapang Yang Memproduksi Aflatoksin

...

Secara in-vitro 13

Tabel 3. Komposisi Zat Gizi Bungkil Kacang Tanah

per 100 gram

...

15

Tabel 4. Kandungan Aflatoksin Pada Kacang Tanah

...

(113)

DAFTAR GAMBAR

[image:113.599.101.527.74.680.2]

Halaman

Gambar 1

.

Struktur morfologi kapang

...

Aspergillus flavus 5

Gambar 2

.

Proses biosintesis aflatoksin

...

oleh Aspergillus flavus 7

Gambar 3

.

Struktur aflatoksin

...

9

Gambar 4

.

Bentuk morfologis kapang

...

Rhizopus oligosporus 16

...

Gambar 5

.

Persiapan slide culture 26

Gambar 6

.

Hemasitometer

...

28

...

Gambar 7

.

Proses pembuatan oncom 3 0

Gambar 8

.

Bagan proses kontaminasi A

.

flavus

...

3 2

Gambar 9

.

Proses ekstraksi aflatoksin

...

33

Gambar 10

.

Kapang berwarna hijau kekuningan yang diisolasi dari bungkil kacang

tanah

...

39

Gambar 11

.

Bentuk morfologis kapang

...

kuning kehijauan 40

Gambar 12

.

Kapang hitam yang diisolasi dari

...

bungkil kacang tanah 41

Gambar 13

.

Bentuk morfologis kapang kehitaman

...

41 Gambar 14

.

Hasil keluaran kromatogram

...

51

Gambar 15

.

Perubahan kandungan aflatoksin pada

oncom kontrol

...

53

Gambar 16

.

Pola persen penurunan kandungan aflatoksin

...

pada oncom kontrol 53

Gambar 17

.

Perubahan kandungan aflatoksin pada

Gambar

Tabel 1. Toksisitas ~f latoksin pada ...............................
Gambar 1 . Struktur morfologi kapang ........................ Aspergillus flavus

Referensi

Dokumen terkait

Telur dan ulatnya berukuran besar dengan siklus hidup yang panjang, kokonnya berukuran besar dengan sedikit lekuk di tengahnya, warna kokon putih atau kemerahan,

Setelah adanya proses formulasi kebijakan, selanjutnya adalah proses implementasi kebijakan. Dimana implementasi kebijakan tersebut terdiri dari isi kebijakan dan

a) Untuk siswa yang malas, tujuan belajar dari model tersebut tidak dapat dicapai.. c) Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan menggunakan model ini. Langkah-Langkah

Kajian ini bertujuan untuk 1) mengkaji persepsi guru ICT tentang bidang tugas guri ICT berdasarkan Pekeliling yang dikeluarkan oleh Kementerian Pelajaran Malaysia (KPM),

Apabila hal ini mengalami masalah kepercayaan, maka secara tidak langsung dapat mempengaruhi kegiatan operasional bank, karena berkurangnya dana yang dimiliki, sehingga

Menurut laporan penelitian yang diadakan di lingkup Universitas Indonesia pada Januari 2004 ditemukan bahwa salah satu penyebab kemalasan sosial pada mahasiswa UI

Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan (1) Realitas terhadap pernikahan kawin hamil tidak di SMKN 1 Geger tidak bertentangan dengan Fiqh karena dilihat

Berdasarkan pada simpulan yang telah dikemukakan tersebut, maka telah diketahui bahwa Harga diri ( self esteem ) dan pergaulan teman sebaya memiliki hubungan yang positif