KAJIAN PENGGUNAAN KATION LlGAN UNTUK
PENINGKATAN TEKSTUR PINDANG IKAN MAS
(Cyprinus carpio
Lin.)
OLEH
:
IDA RATNASARI
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ABSTRAK
Ida Ratnasari. Kajian Penggunaan kation Ligan untuk Peningkatan Tekstur Pindang lkan Mas (Cyprinus carpio Lin.). Dibimbing oleh Sutrisno dan Soewarno T. Soekarto.
Pindang ikan mas merupakan pindang ikan yang mempunyai tekstur yang lembek sehingga mudah patah dan tidak padat. Untuk menghasilkan pindang ikan yang mempunyai tekstur yang padat dan kenyal maka dilakukan penambahan kation ligan yaitu tawas (A12(S04)3 dan batu tahu (Ca(S04)2. Penelitian ini bertujuan : (10 untuk mempelajari pengaruh tawas dan batu tahu terhadap kekenyalan pindang ikan mas, dan (2) untuk mengkaji perubahan struktur histologi (dispersi) pindang ikan.
Konsentrasi batu tahu dan tawas yang digunakan diperoleh berdasarkan penelitian pendahuluan, yaitu: batu tahu 2%, 4%, dan 6%, sedangkan tawas dengan konsentrasi 0.05%. 0.1 %, dan 0.15%. Analisis yang digunakan sensoris organoleptik, analisis kadar air, pH, aktivitas air (A,), total jumlah mikroba (TPC), kadar Ca, Al dan tekstur dengan alat pada semua perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tawas 0.1% memberikan pengaruh terhadap peningkatzn tekstur pindang ikan mas baik dengan alat yaitu 440 y r l x m maupun, secara orya;ioleptik dengan nilai tekstur 7.2 dan nilai kekenyalan 5.3. Seclangkan pemberian batu tahu 4% juga memberikan pengaruh terhadap peningkatan tekstur pindang ikan mas baik dengan alat yaitu 472 grlmm maupun secara organoleptik dengan nilai tekstur 7.3, nilai kekenyalan 6.5. Pemberian kombinasi batu tahu 4% dan tawas 0.09% juga memberikan pengaruh terhadap peningkatan tekstur pindang ikan mas baik dengan alat 408 grlmm dan secara organoleptik terhadap nilai tekstur 7.4 dan nilai kekenyalan 7
KAJIAN PENGGUNAAN KATION LlGAN UNTUK
PENINGKATAN TEKSTUR PINDANG IKAN MAS
(Cyprinus carpio
Li
n
.)
IDA RATNASARI
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains pada
Program Studi Teknologi Pascapanen
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Thesis : Kajian Penggunaan Kation Ligan untuk Peningkatan Tekstur Pindang lkan M~lss
(Cyprinus carpio Lin)
.
Nama Mahasiswa : Ida RatnasariNRP : 99551
Program Studi : Teknologi Pascapanen
Menyetujui,
1. Komisi pembimbing,
Dr.
!r.
Sutrisno, M.Aqr.-
Ketua
ProfDr. Soewarno T. Soekarto M.Sc Anggota
2. Ketua Program Studi TPP ram Pascasarjana
/+AA/<
f
w
.
~
Prof. Dr. Hadi K. Purv~adaria, IPm
Penulis dilahirkan di Martapura pada tanggal 6 Oktober 1971 sebagai anak ke empat dari pasangan H.M. ldris Seman dan Hj. Rusmilawati. Pendidikan sarjana ditempuh di program studi Pengolahan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat, Lulus pada tahun 1995. Pada tahun 1999, penulis diterima di Program Studi Teknologi Pasca Panen pada Program Pascasarjana IPB. Beasiswa pendidikan pascasarjana diperoleh dari Departemen Pendidikan Nasional Repuplik Indonesia.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala Karuia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tesis dengan judul Kajian Penggunaan Kation Ligan untuk Peningkatan Tekstur Pindang lkan Mas.
Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr.lr. Sutrisno, M.Agr dan Bapak Prof. Dr.lr. Soewarno T. Soekarto, M.Sc selaku pembimbing.
Ungkapan terima kasih juga disampaiakan kepada Bapak, Ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan dorongannya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, September 2002
DAFTAR
IS1
Halaman
PRAKATA ...
DAFTAR IS1 ... ...
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR ... ...
DAFTAR LAMPI RAN
I . PENDAHULUAN ...
A . LATAR BELAKANG ... ...
.
B TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
...
.
II TINJAUAN PUSTAKA
A . IKAN MAS ...
...
.
1 Biologi lkan Mas
... 2
.
Produksi dan Pemanfaatan lkan Mas...
3
.
Morfologi dan Anatomi lkan Mas...
.
4 Histologi Daging Ikan
...
5
.
Komposisi Kimia Daging lkan Mas7
.
Mutu lkan Segar dan Kemur?duran Mutu ikm ......
.
B PINDANG IKAN
1 . Jenis-Jenis lkan Untuk Pemindangan ... ...
.
2 Cara Pemindangan
...
.
3 Sifat-Sifat lkan Pindang
...
4
.
Mutu dan Daya Awet lkan Pindang...
.
5 Pindang lkan Mas
... .
C GARAM PENGERAS (FIRMING AGENT)
1
.
Tawas ......
.
2 Batu Tahu
...
.
3 Pengerasan Manisan Buah
...
.
4 Mekanisme Pengikatan Ligan
...
.
Ill BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN
...
.
A BAHAN DAN ALAT PENELITIAN
...
.
6 PERSIAPAN PENELlTlAN
... .
C METODA PERCOBAAN
... .
D METODA ANALISIS
.
IV HASILDANPEMBAHASAN ...
A
.
PENENTUAN KONSENTRASI KATION LlGAN YANG...
TEPAT
B . PENGARUH KONSENTRASI TAWAS TERHADAP SIFAT
...
FISIK
.
...1 Tekstur
2
.
Kadar Air ...3
.
pH ...4
.
Total Jumlah Mikroba ... 5.
Organoleptik ......
.
a Penampakan
b . Rasa ...
c . Tekstur ...
. ... d Kekenyalan
C . PENGARUH KONSENTRASI BATU TAHU TERHADAP
...
SIFAT FISIK
1 . Tekstur ... 2 . Kadar Air ...
... .
4 Total Jumlah Mikroba
5 . Organoleptik ...
... .
a Penampakan
...
b . Rasa
... .
c Tekstur
...
.
d Kekenyalan
D . PENGARUH KOMBlNASl GARAM TERHADAP PINDANG
...
1 . Tekstur . . . . . . 2 . Kadar Air
3 . Aw ...
4 . pH ... ...
.
5 Total Jumlah Mikroba
...
6 . Kadar Ca dan Al
7 . Organoleptik ...
a
.
Penampakan ... b.
Rasa ...c
.
Tekstur ...d
.
Kekenyalan ......
.
E MlKROSKOPlS JARINGAN PINDANG IKAN MAS
...
V . KESIMPULAN DAN SARAN
A . KESIMPULAN ...
B
.
SARAN ...... DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Halaman
. .
Produks~ ~ k a n mas ... 5
Komposisi kimia daging ikan mas ... 15
...
Mutu spesifik produk ikan pindang 27
Persyaratan mutu pindang menurut Standar Perikanan
Indonesia.. ... 2 8
Hasil pengamatan organoleptik pindang ikan mas dengan penambahan batu tahu dan penambahan tawas pada
penyimpanan suhu dingin ... 52
Nilai rata-rata uji tekstur, kadar air, pH, logaritma jumlah mikroba dan uji organoleptik pindang ikan mas dengan
penambahan tawas ... 5 3
Nilai rata-rata uji tekstur, kadar air, pH, logaritma jumlah mikroba, dan uji organoleptik pindang ikan mas dengan
penambahan batu tahu ... 64
Nilai rata-rata uji tekstur, kadar air, a,, pH, logzitma jumlah mikroba dan uj organoleptik pindang ikar, mas pada
penyimpanan suhu kamar ... 7 3
Nilai rata-rata uji tekstur, kadar air, a,, pH, logaritma jumlah mikroba dan uj organoleptik pindang ikan mas pada
penyimpanan suhu dingin ... 74
...
DAFTAR GAMBAR
Halaman
...
Ikan mas (Cyprinus carpio Lin.)
8
...
Anatomi ikan mas (Cyprinus carpio Lin.) 8
...
Penampang melintang tubuh 10
...
Sususunan histologi daging ikan 11
Skematik proses penggumpalan protein oleh pengaruh ion Ca2' yang ditambahkan dan panas dalam pembuatan
tahu ... 35
...
Proses pengolahan pindang presto ikan mas 43
...
Proses pengolahan pindang Presto ikan mas 43
Nilai uji tekstur pindang ikan mas dengan perlakuan ...
penambahan tawas 54
Nilai kadar air pindang ikan mas dengan perlakuan ...
penambahan tawas 56
Nilai pH pindang ikan mas dengan perlakuan pezzmbakzn
tawas ... 57
Logaritma jumlah mikroba pindang ikan mas dengan
...
perlakuan penambahan tawas 58
Nilai penampakan pindang ikan mas dengan perlakuan
penambahan tawas ... 60
Nilai rasa pindang ikan mas dengan perlakuan penambahan
. . .
tawas 13
Nilai tekstur pindang ikan mas dengan perlakuan
penambahan tawas ... 62
Nilai kekenyalan pindang ikan mas dengan perlakuan
. . .
penambahan tawas 63
Nilai uji tekstur pindang ikan mas dengan perlakuan
Nilai kadar air pindang ikan mas dengan perlakuan
...
penambahan batu tahu
Nilai pH pindang ikan mas dengan perlakuan penambahan
...
batu tahu
Logaritma jumlah mikroba pindang ikan mas dengan ... perlakuan penambahan batu tahu
Nilai penampakan pindang ikan mas dengan perlakuan ... penambahan batu tahu
Nilai rasa pindang ikan mas dengan perlakuan penambahan batu tahu ...
Nilai tekstur pindang ikan mas dengan perlakuan penambahan batu tahu ...
Nilai kekenyalan pindang ikan mas dengan penambahan batu tahu.. ...
Pola hubungan nilai tekstur dengan penambahan kombinasi ... batu tahu dengan tawas pada penyimpanan suhu kamar..
Pola hubungan nilai tekstur dengan penambahan kombinasi batu tahu dengan tawas pada penyimpanan suhu dingin.. . .
Pola hubungan kadar air dengan penambahan kombinasi batu ... tahu dengan tawas pada penyimpanan suhu kamar
Pola hubungan kadar air dengan penambahan kombinasi batu
....
tahu dengan tawas pada penyimpanan suhu dingin ...-.
Pola hubungan nilai a, dengan penambahan kombinasi batu
...
tahu dengan tawas pada penyimpanan suhu kamar
Pola hubungan nilai a, dengan penambahar. kombinasi batu
...
tahu dengan tawas pada penyimpanan suhu dingin
Pola hubungan nilai pH dengan penambahan kombinasi batu
...
tahu dengan tawas pada penyimpanan suhu kamar
Pola hubungan nilai pH dengan penambahan kombinasi batu
...
Pola hubungan logaritma jumlah mikroba dengan penambahan kombinasi batu tahu dengan tawas pada
...
penyimpanan suhu kamar 8 8
Pola hubungan logaritma jumlah mikroba dengan penambahan kombinasi batu tahu dengan tawas pada
...
penyimpanan suhu dingin 8 8
Nilai penampakan pindang ikan mas dengan penambahan
...
kombinasi batu tahu dan tawas 9 1
Nilai rasa pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi ...
batu tahu dan tawas 92
Nilai tekstur pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi
...
batu tahu dan tawas 9 3
Nilai kekenyalan pindang ikan mas dengan penambahan
...
kombinasi batu tahu dan tawas 94
...
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
...
Klasifikasi mutu ikan segar secara organoleptik 110
...
Score sheet pindang ikan 112
Hasil pengamatan organoleptik pindang ikan mas dengan
...
penambhan batu tahu dan penambahan tawas 114
Hasil pengamatan organoleptik pindang ikan mas pada ...
penyimpanan suhu kamar ulangan ke-1 115
Hasil pengamatan organoleptik pindang ikan mas pada ...
penyimpanan suhu kamar ulangan ke-2 116
Hasil pengamatan organoleptik pindang ikan mas pada
...
penyimpanan suhu dingin ulangan ke-1 117
Hasil pengamatan organoleptik pindang ikan mas pada ...
penyimpanan suhu dingin ulangan ke-2 119
...
Nilai kadar air pindang ikan mas 121
...
Nilai pH pindang ikan mas 521
...
Nilai total plate count (TPC) pindang ikan mas 121
Uji sensoris tekstur indang ikan mas dengan aiat instron
...
berdasarkan luas daging ikan hari ke-I 122
Hasil pengamatan organoleptik penampakan pindzng ikan
mas ... 122
...
Hasil pengamatan organoleptik rasa pindang ikan mas 123
...
Hasil pengamatan organoleptik tekstur pindang ikan mas 124
Hasil pengamatan organoleptik uji kekenyalan pindang ikan
mas ... 125
Hasil pengamatan logaritma jumlah mikroba pada
...
Hasil pengamatan . . logaritma jumlah mikroba pada
...
penyimpanan suhu ding~n
Hasil pengukuran pH pindang ikan mas pada penyirnpanan
...
suhu kamar
Hasil pengukuran pH pindang ikan mas pada penyimpanan
. .
...
suhu d ~ n g ~ n
Hasil pengukuran kadar air pindang ikan mas pada
...
penyimpanan suhu kamar
Hasil pengukuran kadar air pindang ikan mas pada
...
penyimpanan suhu dingin
Hasil pengukuran aktivitas air (a,) pindang ikan mas pada
...
penyimpanan suhu kamar
Hasil pengukuran aktivitas air (a,) pindang ikan mas pada
...
penyimpanan suhu kamar.
Hasil uji tekstur dengan alat instron (grlmm) pada ... penyimpanan suhu kamar
Hasil uji tekstur dengan alat instron (grlmm) pada
...
penyimpanan suhu dingin
...
Hasil pengukuran kadar Ca dan Al pindang ikan mas
Hasil pengukuran uji organoleptik penampakan pi~dang ikan
...
mas.
Hasil pengukuran uji organoleptik rasa pindang ikan ... mas..
Hasil pengukuran uji organoleptik tekstur pindang ikan
...
mas..
Hasil pengukuran uji organoleptik kekenyalan pindang ikan
...
mas..
Hasil analisis sidik ragam kadar air pindang ikan mas dengan
...
penambahan batu tahu
Hasil analisis sidik ragam logaritma jumlah mikroba pindang
...
Hasil analisis sidik ragam uji tekstur pindang ikan mas dengan
...
penambahan batu tahu
Hasil analisis sidik ragam penampakan pindang ikan mas ... dengan penambahan batu tahu
Hasil analisis sidik ragarn rasa pindang ikan mas dengan
...
penambahan batu tahu
Hasil analisis sidik ragam tekstur pindang ikan mas dengan ... penambahan batu tahu
Hasil analisis sidik ragam kekenyalan pindang ikan mas ... dengan penambahan batu tahu
Hasil analisis sidik ragam kadar air pindang ikan mas dengan ... penambahan tawas
Hasil analisis sidik ragarn logaritma jumlah mikroba pindang ... ikan mas dengan penambahan tawas
Hasil analisis sidik ragam uji tekstur pindang ikan mas dengan penambahan tawas ...
Hasil analisis sidik ragam penampakan pindang ikan mas
...
dengan penambahan tawas
iiasil analisis sidik ragam rasa pindang ikan mas dengan penambahan tawas ...
Hasil analisis sidik ragam tekstur pindang ikan mas dengan ... penambahan tawas..
Hasil analisis sidik ragam kekenyalan pindang ikan mas
...
dengan penambahan tawas
Hasil analisis sidik ragam kadar air pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi batu tahu dan tawas pada ... penyimpanan suhu kamar
Hasil analisis sidik ragam kadar air pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi batu tahu dan tawas
. .
pada...
Hasil analisis sidik ragam pH pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi batu tahu dan tawas pada
...
penyimpanan suhu kamar.
Hasil analisis sidik ragam pH pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi batu tahu dan tawas pada
...
penyimpanan suhu dingin
Hasil analisis sidik ragam aktivitas air (a,) pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi batu tahu dan tawas pada
...
penyimpanan suhu kamar
Hasil analisis sidik ragam aktivitas air (a,) pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi batu tahu dan tawas pada
...
penyimpanan suhu dingin
Hasil analisis sidik ragam logaritma jumlah mirkoba pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi batu tahu dan tawas
...
pada penyimpanan suhu kamar
Hasil analisis sidik ragam logaritma jumlah rnikroba pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi batu tahu dan tawas ... pada penyimpanan suhu dingin
Hasil analisis sidik ragam uji tekstur pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi batu tahu dan tawas pada ... penyimpman suhu kamar
Hasil analisis sidik ragam uji tekstur pindang ikan mas dengan penambahan kombinasi batu tahu dan tawas pada
...
penyimpanan suhu dingin
Hasil analisis sidik ragam penampakan pindang ikan mas
...
dengan penambahan kombinasi batu tahu dan tawas
Hasil analisis sidik ragam rasa pindang ikan mas dengan
...
penambahan kombinasi batu tahu dan tawas
Hasil analisis sidik ragam tekstur pindang ikan mas dengan
...
penambahan kombinasi batu tahu dan tawas
Hasil analisis sidik ragam kekenyalan pindang ikan mas
...
dengan penambahan kombinasi baiu tahu dan tawas
Beda pengaruh penambahan batu tahu terhadap rata-rata uji
. . .
Beda pengaruh penambahan tawas terhadap rata-rata uji
...
beberapa parameter
Beda pengaruh penambahan batu tahu terhadap rata-rata uji
...
organoleptik pindang ikan mas
Beda pengaruh penambahan tawas terhadap rata-rata uji
...
organoleptik pindang ikan mas
Beda pengaruh kombinasi batu tahu dan tawas terhadap rata- rata kadar air pindang ikan mas pada penyimpanan suhu kamar.. ...
Beda pengaruh kombinasi batu tahu dan tawas terhadap rata- rata kadar air pindang ikan mas pada penyimpanan suhu dingin.. ...
Beda pengaruh kombinasi batu tahu dan tawas terhadap rata- rata pH pindang ikan mas pada penyimpanan suhu kamar.. ...
Beda pengaruh kombinasi batu tahu dan tawas terhadap rata- rata pH pindang ikan mas pada penyimpanan suhu dingin.. ...
Beda pengaruh kombinasi batu tahu dan tawas terhadap rata- rata akiivitss air (s,) pindang ikan mas pada penyimpanan suhu k a ~ a r ...
Beda pengaruh kombinasi batu tahu dan tawas terhadap rata- rata aktivitas air (a,.,) pindang ikan mas pada penyimpanan ... suhu dingin
Beda pengaruh kombinasi batu tahu dan tawas terhadap rata- rata logaritma jumlah mikroba pindang ikan mas pada ... penyimpanan suhu kamar
Beda pengaruh kombinasi batu tahu dan tawas terhadap rata- rata logaritma jumlah mikroba pindang ikan mas pada penyimpanan suhu dingin ...
72 . Beda pengaruh kombinasi batu tahu dan tawas terhadap rata-
rata uji organoleptik pindang ikan mas ... 146
7 3 . Gambar pindang ikan mas dengan penambahan batu tahu dan
tawas ... 147
74 . Gambar pindang ikan mas pada penyimpanan suhu kamar
dengan perlakuan kombinasi garam ... 148
75 . Gambar pindang ikan mas pada penyimpanan suhu dingin
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
lkan merupakan salah satu sumber protein hewani yang dipergunakan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan biasa dikonsumsi dalam bentuk olahan
tertentu. Ditinjau dari segi nutrisi, ikan merupakan salah satu sumber gizi yang
sangat baik untuk memenuhi kebutuhan tubuh manusia, terutama bagi kesehatan
dan pertumbuhan anak. Hal ini disebabkan ikan mudah dicerna oleh tubuh, sedikit
kandungan lemak dan kolesterolnya, sedangkan kandungan proteinnya dapat
mencapai 15
-
20% (Hadiwiyoto, 1985).Pindang adalah salah satu jenis pangan semi basah yang dapat langsung
dimakan seperti masakan ikan segar serta memiliki aktivitas air (a,) cukup rendah
sehingga stabil selama penyimpanan. Pangan semi basah ciri-cirinya mempunyai
tingkat keawetan tertentu, kadar air 10-40% dan aktivitas air antara 0.65-0.80
(Soekarto, 1979).
Salah satu jenis hasil olahan a m pengawstsn ikan yang sudah banyak dikenal
oleh masyarakat adalah ikan pindang yang diperoleh melalui proses pemindangan.
Pemindangan ikan mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan,
terutama dalam rangka peningkatan konsumsi ikan dan sebagai alternatif
pengolahan yang mudah dan murah untuk dikembangkan dipusat-pusat produksi
ikan yang pada umumnya masih menghadapi kendala keterbatasan sarana dan
prasarana. Namun demikian, pada kondisi penyimpanan biasa (suhu kamar),
p i ~ d a n g ikan hanya dapat disimpan selama 2 - 6 hari (Mulyanah et a/. 1986;
Suparno dan Murtini, 1981), sehingga tidak memungkinkan pengiriman ikan pindang
lkan hasil pemindangan mempunyai cita rasa yang khas dan lezat serta tidak
terlalu asin, sehingga dapat dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Disamping itu
hampir semua jenis ikan dengan berbagai ukuran dapat diolah menjadi ikan pindang
(Saleh, 1986).
Menurut Saleh et a1 (1998), pengembangan produk pindang yang dinilai
cukup berhasil adalah pindang presto. Produk ini diolah dengan menggunakan
suhu tinggi sehingga tulang ikan menjadi lunak Selain itu, penampilan produk lebih
bersih dan baik, dimana dengan kemasan yang menarik mampu menjaring
konsumen golongan rnenengah ke atas.
Produk ini telah tersedia dibanyak pasar swalayan di Indonesia seperti
bandeng presto sedangkan untuk pindang biasa yang banyak dijual dipasaran
adalah pindang ikan tongkol (Euthynnus sp), pindang ikan layang (Decapterus sp.)
dan pindang ikan kernbung (Rastrellinger sp.), akan tetapi untuk produk ikan air
tawar seperti ikan mas belum ada yang dijual dipasaran baik dalam bentuk pindang
biasa maupun pindang presto. Permasalana?nya pindang ikan mas (ikan air tawar)
ini mempunyai tekstur yang lembek sehingga mudah patah dan dagingnya kurang
kompaik dibandingkan dengan pindang ikan air laut atau air payau (tambak). Hal ini
mungkin disebabkan karena ikan mas hidup dilingkungan air yang tidak
mengandung garam sehingga mempengaruhi hasil produk pindang ikan mas.
Selain itu juga ikan mas mempunyai kandungan air yang cukup tinggi (75.4%) (FAO,
1972) sedangkan ikan air payau (ikan bandeng) mempunyai kandungan air rendah
(63. 93%) dan kandungan garam 1.58% (Murdinah ,1985)
Berdasarkan kenyataan tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengkaji
penggunaan kation ligan untuk meningkatkan kekompakan pindang ikan air tawar
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian tentang Kajian Penggunaan Kation Ligan Untuk Peningkatan
Tekstur Pindang lkan Mas bertujuan untuk :
1. Mempelajari pengaruh penambahan tawas (A12(S04)3) dan batu tahu (CaS04)
terhadap kekenyalan pindang ikan mas.
2. Mengkaji perubahan kekenyalan dengan struktur (dispersi) pindang ikan.
Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dasar
dan pengembangan proses pengolahan pindang ikan mas agar dapat meningkatkan
I I. TINJAUAN PUSTAKA
A. IKAN MAS
lkan Mas (Cyprinus carpio Lin.) adalah salah satu jenis ikan budidaya air tawas
yang paling banyak dibudidayakan petani baik budidaya pembenihan, pembesaran
dikolam pekarangan ataupun air deras (Running water).
1. Biologi lkan Mas
lkan mas (Cyprinus carpio Lin) mempunyai nama daerah yang berbeda-beda,
tergantung dimana dipeliharanya. Nama umumnya adalah Common carp, Eropean
carp atau German carp. Di Cina ikan mas disebut Lei-yu, di Jepang disebut Koi, di
Malaysia disebut Leekah. di Vietnam disebut Cacahp, Cagay, di Arab disebut
Amurazon dan di Indonesia dikenal dengan nama ikan mas, karper, karper punten,
karper kaca, karper gajah, ameh, rayau, tombro, ling, ikan cina, siputri, tambra mas
dan mas kumpai (Ardiwinata. 1962)
lkan mas dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada
ketinggian antara 150
-
1.000 meter di atas p e r m u k ~ a n laut, suhu air 26°C - 25 OC,pH air antara 7
-
8 (Santoso. 1993).lkan mas tergolong ikan pemakan segala (omnivora), yang menyantap semua
jenis bahan makanan, baik yang berasal dari tumbulian maupun binatang renik
(Susanio dan Rochdianto. 2000).
DI alam ikan mas hidup di tempat-tempat yang dangkal dengan arus air yang
tidak begitu deras, baik sungai, danau, maupun pada genangan air lainnya
(Susanto. 2001). Dalam perkembangbiakannya di alam aslinya ikan mas memijah
setelah mengalami keke~lligan musim kemarau, dan menempelkan seluruh telurnya
pada tanaman atau rerumputan di tepi peralran (Santoso, 1993).
2. Produksi dan Pemanfaatan lkan Mas
Produksi ikan mas segar dan hasil olahannya dari tahun ke tahun semakin
meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa ikan mas cukup berpotensi dalam
pemasarannya, sehingga pemanfaatan peluang untuk meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan petani ikan dan pengolah ikan mas terbuka iebar.
Perkembangan produksi ikan mas segar dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Produksi Perikanan lkan Mas Tahun 1985-1 994 di Indonesia
Tahun Satuan : Ton
1
1985
I
3.8341986 5.437
1987
1
3.970 11988
!
4.293 1989i
I
5.737i
i
1990 4.086
1991 i 5.774
1992 i 5.61 3
1993
i
5.2871994
i
I
5.490 [image:199.612.167.505.304.585.2]lkan mas (Cyprinus carpio Lin.) merupakan jenis ikan air tawar yang banyak
sekali dibudidayakan, khususnya di daerah Jawa Barat bahkan sekarang telah
dibudidayakan juga di seluruh dunia (Waynarovich dan Horvath, 1980).
Kepopuleran ikan mas ini bukan hanya disebabkan oleh rasa dagingnya yang enak,
tetapi juga karena budidayanya yang mudah, bentuknya menarik, serta dapat
mencapai ukuran yang besar.
Menurut Lovell et a/. (1974), ikan mas merupakan ikan yang mudah dipijahkan,
dapat memanfaatkan makanan buatan, relatif tahan terhadap penyakit,
pertumbuhannya cepat serta mempunyai toleransi yang besar terhadap kisaran
suhu dan oksigen terlarut. Berkembangnya cara budidaya kolam air deras yang
sangat pesat telah menambah luas pengetahuan orang tentang ikan mas, tidak
hanya pada hubungan antara kualitas pakan dan kecepatan tumbuhnya, tetapi juga
pada kandungan gizi daging ikan yang dihasilkan.
Daging ikan mas sangat dipengaruhi cara budidayanya, dimana budidaya
dikolam air deras menyebabkan daging ikan menjadi lembek karena bttrt~mpuknya
lemak akibat kurang gerak dan keadaan ini akan mempengaruhi komposisi kimia
daging. Komponen utama yang terdapat pada ikan adalah air, protein, dan lemak,
dan bewariasi tergantung jenis ikan, umur ikan, ukuran ikan dan musim
penangkapannya. Kandungan air di dalam daging ikan segar berkisar antara 60 -
84%. lemak 0.1
-
22%, protein 15 -24 % dan mineral 1- 2 % (Clucas, 1981).Pada ikan mas, individu betina memiliki laju pertumbuhan 15% lebih baik
dibandingkan jantan sehingga budidaya ikan mas berkelamin betina saja (monosex
cultuie) akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan budidaya campuran