• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP SISWA SMP SWASTA ESA PRAKARSA SELESAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP SISWA SMP SWASTA ESA PRAKARSA SELESAI."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA MELALUI

PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP SISWA SMP SWASTA

ESA PRAKARSA SELESAI

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

OLEH :

SHOLIHA PRATIWI SIREGAR

NIM. 8116172019

PROGRAM PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

i ABSTRAK

SHOLIHA PRATIWI SIREGAR. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa melalui Pendekatan Matematika Realistik Terhadap Siswa SMP Swasta Esa Prakarsa Selesai. Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Matematika Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. 2016.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang diajarkan dengan pendekatan matematika realistik lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori, (2) peningkatan kemandirian belajar siswa yang diajarkan dengan pendekatan matematika realistik lebih baik daripada dengan siswa yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori, (3) interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap peningkatan penalaran matematis siswa, (4) interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa, (5) proses jawaban siswa pada tes kemampuan penalaran matematis siswa yang mendapatkan pendekatan matematika realistik dan pembelajaran ekspositori. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Swasta Esa Prakarsa. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen diberi perlakuan pendekatan matematika realistik dan kelas kontrol dengan pembelajaran ekspositori. Instrumen yang digunakan terdiri dari: (1) test kemampuan penalaran matematis, (2) angket kemandirian. Instrumen tersebut telah memenuhi syarat validasi isi. Analisis data dilakukan dengan analisis varians (ANAVA) dua jalur. Hasil penelitiaan menunjukkan (1) kemampuan penalaran matematis siswa SMP melalui pendekatan matematika realistik lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan pembelajaran ekspositori. (2) kemandirian belajar siswa SMP melalui pendekatan matematika realistik lebih baik daripada peningkatan kemandirian belajar siswa dengan pembelajaran ekspositori. (3) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa. (4) Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa. (5) Proses penyelesaian jawaban siswa menggunakan pendekatan matematika realistik lebih baik daripada pembelajaran ekspositori.

(3)

ii ABSTRACT

SHOLIHA PRATIWI SIREGAR. Upgrades of Mathematical reasoning ability and Self-Regulated Learning Students Through Realistic Mathematics Approach In SMP Swasta Esa Prakarsa Selesai. Thesis. Terrain: Mathematics Education Graduate University of Medan. 2016.

The purpose of this study is to determine: (1) the increasing of students mathematical reasoning ability through realistic mathematics approach is higher than through expository learning, (2) the increasing of students Self-Regulated Learning through realistic mathematics approach is better than through expository learning, (3) the interaction between the learning and prior mathematics knowledge of students (high, middle, low) toward increasing of students reasoning ability of mathematics, (4) the interaction between the learning and prior knowledge of mathematics students (high, middle, low) toward increasing of students Self-Regulated Learning, (5) the answers process of students in test of students mathematical resasoning ability which is used realislic mathematics approach and expository learning. This research is a quasi experiment. Population is the eighth grade students of SMP Swasta Esa Prakarsa Selesai. Sample consist of two classes. Experimental class which is used treated realistic mathematics approach and control classes use expository learning. The instrument is used such as: (1) test the mathematical reasoning ability, (2) Self-Regulated Learning questionnaire. The instrument has a qualified validation of the content. Data were analysis using variance (ANOVA) two part. Results showed (1) Improving the mathematical reasoning ability in junior high school students through realistic mathematics approach higher than the increasing of students mathematical reasoning ability using expository learning. (2) Increasing of Self-Regulated Learning for junior high school students through a realistic mathematics approach is better than students is Self-Regulated Learning using expository learning. (3) There is no interaction between the students learning ability with students prior knowledge ability toward inprovment ot students mathematical reasoning ability. (4) There is no interaction between the learning and students prior knowledge ability toward students' Self-Regulated Learning. (5) The answers process of the students' using realistic mathematics approach is better than the expository learning.

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Mengetahui dan

Tuhan Yang Maha Esa. Atas limpahan rahmat dan karunianya dalam bentuk

kesehatan dan kesempatan yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis yang berjudul: “Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis dan Kemandirian Belajar Siswa melalui Pendekatan Matematika Realistik terhadap Siswa Smp Swasta Esa Prakarsa Selesai” dengan baik. Dalam menyelesaikan tesis ini penulis mendapat banyak bimbingan, nasehat,

dorongan, arahan, saran dan kritik dari bapak/ibu dosen dan bantuan dari berbagai

pihak oleh karena itu pada kesempatan ini penulis tidak lupa menyampaikan

ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd dan Bapak Dr. Mulyono, M.Si

selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Matematika

Pascasarjana UNIMED serta Bapak Dapot Tua Manullang, M.Si selaku Staf

Program Studi Pendidikan Matematika.

2. Bapak Dr. KMS. M. Amin Fauzi, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak Prof.

Dr. Siman, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan

bimbingan serta motivasi yang kuat dalam penyusunan tesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd, Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M. Pd,

dan Ibu Dr. Yulita Molliq Rangkuti, M.Pd selaku Narasumber yang telah

banyak memberikan saran dan masukan-masukan dalam penyempurnaan tesis

ini.

4. Direktur, Asisten I, II, beserta Staf Program Pascasarjana UNIMED yang telah

(10)

iv

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pasca Sarjana Program Studi Matematika yang

telah memberikan bekal ilmu pengetahuan yang sangat berguna dan berharga

bagi pengembangan wawasan keilmuan selama mengikuti studi dan penulisan

tesis ini. Hanya ucapa terima kasih dan rasa hormat yang tak terhingga serta

doa semoga bapak dan ibu tetap sehat, selalu dalam lindungan dan ridho Allah

sehingga sukses dalam menghadapi aktivitas hidup dan kehidupan di dunia

maupun diakhirat kelak.

6. Kepala Sekolah dan Guru SMP Swasta Esa Prakarsa Selesai yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian

lapangan.

7. Ayahanda tersayang H. Dirman Siregar (Alm.), ibunda tercinta Hj. Ratimah

Harahap (Alm), saudara-saudari yang kusayangi, Purnama Siregar, Amd,

Asrul Ali Siregar, ST, Tetti Febrina Siregar, S. Kep, Hariman Siregar, Brigka

Donni Parulian Siregar, Anni Kholilah Siregar, S.Pd (Alm), Irmawati

Agustina Siregar, S.E, Ade Risna Siregar, S.Pd yang telah memberikan

seluruh perhatian, kasih sayang dan dukungan baik moril maupun materil

sejak sebelum kuliah, dalam perkuliahan hingga sampai pada penyelesaian

akhir.

8. Teman-teman yang selalu mendukung, Abdi Yolanda, Marisa Regina Bangun,

Fitria Mayasari, Zaka Syahrial, Evi Salfitriana Bangun, Kak Rani, Kak Nova,

Lahmuddin, Kak tika, Yanu, terima kasih banyak atas bantuan doanya dan

semua pihak serta rekan-rekan satu angkatan dari Program Studi Pendidikan

Matematika yang telah banyak memberikan bantuan dan dorongan dalam

(11)

v

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, penulis berharap semoga

tesis ini dapat memberikan sumbangan dan manfaat bagi para pembaca, sehingga

dapat memperkaya khasanah penelitian-penelitian sebelumnya, dan dapat

memberi inspirasi untuk penelitian lebih lanjut.

Medan, Desember 2016

(12)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI …… ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 25

1.3 Batasan Masalah ... 25

1.4 Rumusan masalah ... 26

1.5 Tujuan Penelitian ... 27

1.6 Manfaat Penelitian ... 27

1.7 Definisi Operasional ... 28

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 31

2.1.1 Kemampuan Penalaran Matematika ... 31

2.1.2 Kemandirian Belajar Siswa (Self-Regulated Learning) ... 41

2.1.3 Pendekatan Matematika Realistik (PMR) ... 48

2.1.4 Pembelajaran Ekspositori ... 59

2.1.5 Proses Penyelesaian Jawaban ... 64

2.1.6 Kemampuan Awal Matematika ... 66

2.2 Teori Belajar Pendukung ... 67

2.3 Penelitian yang Relevan ... 71

2.4 Kerangka Konseptual ... 75

(13)

vii BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian... 85

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 85

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 86

3.4 Variabel Penelitian ... 87

3.5 Desain Penelitian ... 88

3.6 Instrumen Penelitian ... 90

3.7 Teknik Analisis Data ... 100

3.8 Prosedur Penelitian ... 110

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Coba Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Tes ... 112

4.2 Analisis Data ... 115

4.2.1 Analisis Data Kemampuan Awal Matematika (KAM) ... 117

4.2.2 Analisis Data Kemampuan Penalaran Matematis Siswa ... 123

4.2.3 Analisis Data Kemandirian Belajar Matematika Siswa ... 138

4.3 Analisis Keragaman Proses Jawaban Siswa ... 150

4.4 Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ... 170

4.5 Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Pengelolaan Kelas Pendekatan Matematika Realistik ... 171

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 173

4.6.1 Faktor Pembelajaran ... 173

4.6.2 Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa ... 177

4.6.3 Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa ... 180

4.6.4 Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran dengan KAM Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa ... 183

4.6.5 Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran dengan KAM Terhadap Peningkatan Kemandirian Belajar Siswa ... 186

(14)

viii BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 190

5.2 Saran ... 191

DAFTAR PUSTAKA ... 193

(15)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Pendekatan Pembelajaran dalam Matematika ... 50

2.2 Langkah-langkah Pendekatan Matematika Realistik ... 57

2.3 Perbedaan Pedagogik antara Pendekatan Matematika Realistik dengan Pembelajaran Ekspositori ... 63

3.1 Rancangan Penelitian ... 89

3.2 Tabel Weiner tentang Keterkaitan antara Variabel Bebas, Variabel Terikat ... 89

3.3 Kisi-kisi Tes Kemampuan Penalaran Matematis ... 92

3.4 Penskoran Kemampuan Penalaran Matematis ... 92

3.5 Interprestasi Koefisien Realibilitas ... 94

3.6 Interprestasi Nilai Koefisien Korelasi rxy ... 95

3.7 Interprestasi Koefisien Tingkat Kesukaran ... 96

3.8 Interprestasi Koefisien Daya Pembeda... 97

3.9 Bobot Penilaian Skala Kemandirian Belajar ... 98

3.10 Kisi-kisi Penyusunan Instrumen Skala Kemandirian Belajar Siswa ... 98

3.11 Kriteria Skor Gain Ternormalisasi ... 102

3.12 Keterkaitan antara Rumusan Masalah, Hipotesis, Data, dan Uji Statistik ... 109

4.1 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ... 113

4.2 Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Awal Matematika ... 113

4.3 Hasil Uji Coba Soal Pretes Kemampuan Penalaran Matematis ... 114

4.4 Hasil Uji Coba Soal Postes Kemampuan Penalaran Matematis ... 115

4.5 Sebaran Sampel Penelitian ... 116

4.6 Deskripsi Data KAM Berdasarkan Pembelajaran ... 117

4.7 Deskripsi Deskripsi Data KAM Siswa Kedua Pendekatan Pembelajaran Untuk Setiap Kategori KAM ... 118

4.8 Hasil Output Uji Normalitas Data Skor KAM siswa ... 120

4.9 Hasil Output Uji Homogenitas Data Skor KAM ... 122

(16)

x

4.11 Deskripsi Data Kemampuan Penalaran Matematis Siswa pada

Kedua Kelompok Pembelajaran ... 123

4.12 Deskripsi Data Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kedua

Kelompok Pembelajaran Untuk Setiap Kategori KAM ... 126

4.13 Hasil Output Uji Normalitas Data Skor Pretes Kemampuan

Penalaran Matematis dengan Menggunakan SPSS 16 ... 129

4.14 Hasil Output Uji Homogenitas Data Skor Pretes Kemampuan

Penalaran Matematis Siswa dengan Menggunakan SPSS 16 ... 131

4.15 Uji Kesetaraan Data Pretes Kemampuan Penalaran Matematis

Siswa Kedua Kelas Pembelajaran ... 132

4.16 Hasil Output Uji Normalitas Data N-Gain Kemampuan Penalaran

Matematis dengan Menggunakan SPSS 16 ... 133

4.17 Hasil Output Uji Homogenitas Data N-Gain Kemampuan

Penalaran Matematis Siswa dengan Menggunakan SPSS 16 ... 135

4.18 Rangkuman Anava Dua Jalur Terkait Peningkatan Kemampuan

Penalaran Matematis Berdasarkan Faktor Pembelajaran dan

Kemampuan Awal Matematika Siswa ... 135

4.19 Deskripsi Data Kemandian Belajar Matematika Siswa Kedua

Kelompok Pembelajaran ... 139

4.20 Deskripsi Data Kemandirian Belajar Matematika Siswa Kedua

Kelompok Pembelajaran Untuk Setiap Kategori KAM ... 142

4.21 Hasil Output Uji Normalitas Data N-Gain Kemandirian

Belajar Matematika Siswa dengan Menggunakan SPSS 16 ... 145

4.22 Hasil Output Uji Homogenitas Data N-Gain Kemandirian

Belajar Matematika Siswa dengan Menggunakan SPSS 16 ... 146

4.23 Rangkuman Anava Dua Jalur Terkait Peningkatan Kemandirian

Belajar Matematika Berdasarkan Faktor Pembelajaran dan

Kemampuan Awal Matematika Siswa ... 147

4.24 Rata-rata Setiap Indikator Kemampuan Penalaran

Matematis SiswaDitinjau dari Pembelajaran Untuk Soal Nomor 1 ... 151

4.25 Rata-rata Setiap Indikator Kemampuan Penalaran Matematis

(17)

xi

4.26 Rata-rata Setiap Indikator Kemampuan Penalaran Matematis

Siswa Ditinjau dari Pembelajaran Untuk Soal Nomor 3 ... 160

4.27 Rata-rata Setiap Indikator Kemampuan Penalaran Matematis

Siswa Ditinjau dari Pembelajaran Untuk Soal Nomor 4 ... 164

4.28 Rata-rata Setiap Indikator Kemampuan Penalaran Matematis

Siswa Ditinjau dari Pembelajaran Untuk Soal Nomor 5 ... 168

4.29 Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ... 170

4.30 Hasil Observasi Kegiatan Guru dalam Pengelolaan Kelas

(18)

xii

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN

Gambar dan Bagan Halaman

1.1 Jawaban Siswa pada Soal No. 1 untuk penalaran ... 11

1.2 Jawaban Siswa pada Soal No. 1 (saling mencontek) ... 17

1.3 Gambar Lembar Jawaban Siswa yang Kosong ... 18

1.4 Gambar Lembar Jawaban Siswa yang kurang inisiatif ... 18

2.1 Contoh Analogi dalam Penalaran Induktif ... 37

2.2 Kedudukan Penalaran terhadap Tingkat Berfikir ... 39

2.3 Model Skematis Proses Matematisasi Konsep ... 52

3.1 Skema Prosedur Pengambilan Sampel ... 86

3.2 Skema Alur Kerja Penelitian ... 111

4.1 Rata-rata dan Standar Deviasi KAM berdasarkan Pembelajaran ... 118

4.2 Rata-rata Skor KAM berdasarkan Kategori KAM ... 120

4.3 Normalitas Skor KAM Siswa pada Kelas Pendekatan Matematika Realistik dan Kelas Pembelajaran Ekspositori ... 121

4.4 Rata-rata Skor Kemampuan Penalaran Matematis Siswa ... 124

4.5 Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa... 124

4.6 Peningkatan (N-Gain) Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Berdasarkan Kategori KAM ... 128

4.7 Normalitas Skor Kemampuan Penalaran Matematis Siswa pada Kelas Pendekatan Matematika Realistik dan Kelas Pembelajaran Ekspositori ... 130

4.8 Normalitas Data N-Gain Kemampuan Penalaran Matematis Siswa pada Kelas Pendekatan Matematika Realistik dan Kelas Pembelajaran Ekspositori ... 134

4.9 Grafik Interaksi Antara Pendekatan Pembelajaran dengan Kemampuan Awal Matematika Siswa Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa ... 138

4.10 Rata-rata Skor Kemandirian Belajar Matematika ... 139

(19)

xiii

4.12 Peningkatan (N- Gain) Kemandirian Belajar Matematika

Siswa berdasarkan Kategori KAM ... 143

4.13 NormalitasData N-Gain Kemandirian Belajar Matematika Siswa

Pada Kelas Pendekatan Matematika Realistik dan Kelas

Pembelajaran Ekspositori ... 145

4.14 Grafik interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dengan

Kemampuan Awal Matematika Siswa Terhadap Peningkatan

Kemandirian Belajar Matematika Siswa ... 149

4.15 Ragam Proses Jawaban Kemampuan Penalaran Kelas PMR pada

Butir Soal No.1 ... 153

4.16 Ragam Proses Jawaban Kemampuan Penalaran Kelas

Pembelajaran Ekspositori pada Butir Soal No.1 ... 154

4.17 Ragam Proses Jawaban Kemampuan Penalaran Kelas PMR pada

Butir Soal No.2 ... 157

4.18 Ragam Proses Jawaban Kemampuan Penalaran Kelas

Pembelajaran Ekspositori pada Butir Soal No.2 ... 158

4.19 Ragam Proses Jawaban Kemampuan Penalaran Kelas PMR pada

Butir Soal No.3 ... 161

4.20 Ragam Proses Jawaban Kemampuan Penalaran Kelas

Pembelajaran Ekspositori pada Butir Soal No.3 ... 162

4.21 Ragam Proses Jawaban Kemampuan Penalaran Kelas PMR pada

Butir Soal No.4 ... 165

4.22 Ragam Proses Jawaban Kemampuan Penalaran Kelas

Pembelajaran Ekspositori pada Butir Soal No.4 ... 165

4.23 Ragam Proses Jawaban Kemampuan Penalaran Kelas PMR pada

Butir Soal No.5 ... 169

4.24 Ragam Proses Jawaban Kemampuan Penalaran Kelas

(20)

190 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian selama penelitian

pendekatan matematika realistik dengan menekankan pada kemampuan penalaran

matematis dan kemandirian belajar, diperoleh beberapa kesimpulan yang

merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam rumusan

masalah. Kesimpulan-kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan

pendekatan matematika realistik lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan

pembelajaran ekspositori.

2. Peningkatan kemandirian belajar siswa yang diajar dengan pendekatan

matematika realistik lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran

ekspositori.

3. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan

awal matematika terhadap peningkatan kemampuan penalaran matematis

siswa.

4. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kemampuan

awal matematika terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa.

5. Proses penyelesaian jawaban siswa menggunakan pendekatan matematika

(21)

191

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pendekatan matematika realistik yang

diterapkan pada kegiatan pembelajaran memberikan hal-hal penting untuk

perbaikan. Untuk itu peneliti menyarankan beberapa hal berikut :

1. Bagi Para Guru Matematika

a. Pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik hendaknya

dijadikan sebagai alternatif untuk melatih dan meningkatkan kemampuan

penalaran matematis serta meningkatkan kemandirian belajar siswa

khususnya pada materi SPLDV.

b. Guru mempersiapkan rancangan pembelajaran dengan lebih baik lagi.

Perangkat pembelajaran dan instrumen yang telah dibuat oleh penulis

hendaknya dijadikan sebagai referensi untuk membuat dan

mengembangkan perangkat dan instrumen pembelajaran yang lebih

efektif.

c Guru hendaknya menambah wawasan tentang teori-teori, model, dan

pendekatan pembelajaran yang inovatif agar dapat melaksanakan

pembelajaran matematika secara bervariasi sesuai dengan materi dan

ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung.

2. Bagi Para Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya hendaknya melakukan penelitian lanjutan dengan

sampel yang lebih banyak dan mencakup beberapa sekolah di beberapa

(22)

192

b. Peneliti selanjutnya hendaknya mengkaji variabel lain misalnya

kemampuan pemecahan masalah, komunikasi, koneksi matematis,

komunikasi matematis, kualitas pembelajaran, kadar aktivitas, respon

siswa dan lain sebagainya.

c. Peneliti hendaknya merancang perangkat pembelajaran dan instrumen

penelitian yang lebih efektif dan efisien dengan memperhatikan

karakteristik dari pendekatan atau model pembelajaran yang diterapkan.

3. Bagi Lembaga Terkait

Lembaga terkait hendaknya mengadakan sosialisasi, pelatihan dan

pengembangan model atau pendekatan pembelajaran khususnya pendekatan

realistik sehingga dapat dikenal dan diterapkan dengan baik oleh semua

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan kemampuan

(23)

193

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Andriani, R. dkk, 2016. Pendekatan Realistik Mathematics Education Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis dan Disposisi Matematis Siswa. Jurnal Pena Ilmiah Vol. 1, No. 1 Tahun 2016.

Arikunto, S. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Arifin. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Asikin, dkk. 2013. Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP dalam setting pembelajaran RME. Ujmer 2 (1) Unnes Journal of Mathematics Education, Vol. 2 No.1 Tahun 2013.

Astiati, E. dkk, 2016. Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education Terhadap Kemampuan Koneksi dan Pemahaman Matematis Siswa Pada Materi Perbandingan. Jurnal Pena Ilmiah Vol. 1, No. 1 Tahun 2016.

Baroody, A.J. 1993. Problemsolving, Reasoning, and Communicating, K-8, Helping Children Think Mathematically. New York: Merril, an in print of Macmillan Publishing, Company

Dahar, Ratna. 1991. Teori-teori belajar & pembelajaran. Bandung: Erlangga.

De-Lange, J. 1987. Mathematics, Insight and Meaning. Utrecht: OW & OC, Rijksuniversiteit Utrecht.

Depdiknas. 2002. Standard Kompetensi Mata Pelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

_________. 2002. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal pendidikan Dasar dan menengah.

_________. 2003. Kurikurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata pelajaran Matematika Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta

(24)

194

_________. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas

Ekowati, K., Ardi, Darwis. 2015. The Application of Realistic Mathematics Education Approach In Teaching Mathematics In Penfui Kupang. International Journal of Education and Information Studies, Vol. 5 No. 1 Tahun 2015.

Fauzan, A. 2002. Applying Realistic Mathematics Education (RME) in Teaching Geometry in Indonesian Primary Schools. Thesis University of Twente, Enschede. ISBN 90 365 18 43 1. Enschede: PrintPartners Ipskamp.

Fauzi, K.M.S.A, dkk. 2005. Metode Pemberian Tugas Pengajuan Soal (Problem Possing) dalam Pembelajaran Matematika Realistik Pokok Bahasan Pembagian Bilangan di Kelas IV SDN 060857 Medan. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, Vol. 2 No. 2 Tahun 2005.

Fergusson, G, A. 1989. Statistical Analisys In Psychology and Education. Fifth Edition, Singapore : Mc. Graw- Hill International Book Co

Gravemeijer, K. P. E.1994. Developing Realistic Mathematics Education. Utrecht: Freudenthal Institude.

Hamzah. 2004. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Pres

Hartono, dkk 2014. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Penalaran Matematis melalui Pendekatan Matematika Realistik pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Hinai Kabupaten Langkat. Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA, Vol 7 No. 3 Tahun 2014.

Hiemstra. 1994. Self-Directed Learning. In T. Husen & T. N. Postlewaite (Eds), The International Encyclopedia of Education (second edition) Oxford: Porgomon Press, (online),(http://ccnmtl.columbia.edu/projects/pl3p/Self-Directed%20Learning.pdf, diakses 12 September 2013

Hirza, dkk. 2014. Improving Intution Skill with Realistic Mathematics Education. International Journal Indoms-Jme, Vol. 5 No. 1 Tahun 2014.

Hudoyo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: P2LPTK.

Hudoyo, H. 2003. Pengembangan Kurikulum dan Pengembangan Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang.

(25)

195

Makonye, J. 2014. Teaching Functions Using a Realistic Mathematics Education Approach: A Theoretical Perspective. University of Witwatersrand South

Africa Journal of Education, Vol. 7 No. 3 Tahun 2014.

Meltzer, D.E. 2002. The Relationship Between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible “hidden variable” in Diagnostic Pretest Scores. American Association of Physics Teachers. Am.J.Phys. 70 (12)

Mendikbud. 2012.Wawancara dengan Mendikbud Terkait Kurikulum. Jakarta: Halaman website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Online) http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/wawancara-mendikbud-kurikulum-2013-3, akses 14 Juni 2015

Morina, C. 2014. How a Realistic Mathematics Educational Approach Affect Students Activities in Primary School. Journal of Education, Vol. 159 No. 23 Tahun 2014.

Morrison, D. F. 1983. Applied Linear Statistical Methods. Prentice Hall, Inc. Englewood Chiffs, New Jersey.

Nasution, S. 2011. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

National Council of Teachers of Mathematics (NCTM). 1989. Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, VA: Author.

Netter, J., Wasserman, W., and Kutner, M. 1983. Applied Linear Regression Model. Homewood, Lilinois

Ningsih, S.Y, dkk. 2014. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Konsep dan Koneksi Matematika Realistik di SMP Swasta Tarbiyah Islamiyah. Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA, Vol. 7 No. 3 Tahun 2014..

OECD. 2010. PISA 2009 Results: Executive Summary. [online]. Tersedia: https://www.oecd.org/pisa/pisaproducts/46619703.pdf. [diakses 10 Mei 2012]

Pintrich, P.R. 2000. The Role of Goal Orientation in Self-regulated Learning. In M.Boekaerts, P.R. Pintrich & M. Zeidner (Eds.), Handbook of Self-regulation (pp.451-502). San Diego, CA: Academic.

Riduwan. 2005. Belajar Mudah untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

(26)

196

Safari. 2004. Teknik Analisis Butir Soal, Instrumen Tes dan Non Tes. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Yogyakarta.

Sanjaya, W. 2012. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Schunk, D. H. 2005. Self-Regulated Learning: The Educational Legacy of Paul R. Pintrich. In Educational Psychologist, 40(2), 85-94 [online]. Tersedia: http://anitacrawley.net/Articles/SchunkLegacyofPintrich.pdf. [diakses 5 Maret 2015]

Sembiring, R.K., Hadi, S., Dolk, M. 2008. Reforming Mathematics Learning in Indonesian Classrooms Through RME. ZDM Mathematics Education. Vol. 40 No. 1 Tahun 2008.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumarmo. 2010. Berfikir Dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. Jurnal UPI

Sumartini, T. S. 2015. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Garut: STKIP. Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 5 No. 1 Tahun 2015.

Tjalla, A,. Sofiah, E. 2015. Effect of Methods of Learning and Self Regulated Learning toward Outcomes of Learning Social Studies. Journal of Education and Practice, Vol. 6 No. 23 Tahun 2015.

Treffers, A. (1991). Didactical Background of a Mathematics Program for Primary Education in Primary School. Dalam L. Streefland (Ed): Realistic Mathematics Education In Primary School. Utrecht: Freudenthal Institute.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Turmudi. 2008. Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika (Berparadigma Eksploratif dan Investigatif). Jakarta : Leuser Cita Pustaka

(27)

197

Walpole, R. E. 1993. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wijaya, A.2012. Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Yudha, dkk. (2014). Peningkatan Kepercayaan Diri dan Proses Belajar Matematika Menggunakan Pendekatan Realistik. Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Prima Edukasia, Volume 2 - Nomor 1 (2014).

Zimmerman, B.J. 2000. Attaining Self-Regulation: A Social Cognitive Perspective. In M.Boekaerts, P.R. Pintrich & M. Zeidner (Eds.), Handbook of Self-regulation (pp.13-35). San Diego, CA: Academic.

Zulfikar, D. 2014. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMA Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan Pendekatan Metakognitif. Tesis Unimed: Tidak Diterbitkan.

Gambar

Tabel         2.1 Pendekatan Pembelajaran dalam Matematika ........................................
Gambar dan Bagan
Grafik interaksi antara Pendekatan Pembelajaran dengan

Referensi

Dokumen terkait

16 FAKTOR  PENDUKUNG : 1.Akses masyarakat ke  fasyankes sudah  membaik 2.REGULASI ( UU NO  23,  SPM Kesehatan,  ) 3.Alokasi anggaran 

EFEKTIVITAS PERMAINAN TRIVIAL PURSUIT DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Anu ngabédakeun ieu panalungtikan jeung panalungtikan nu saméméhna nya éta, lian ti nangtukeun téks adegan paguneman, prinsip jeung maksim omongan dina

tidak mengetahui bahwa Salmah adalah Mas Merah yang disebut Salam

Pati suweg ditimbang sebanyak 3 gram kemudian dimaserasi menggunakan 30 ml etanol 80% selama 15 menit dengan tujuan untuk menghilangkan gula gula sederhana yang masih

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bayi BBLR yang diberikan diet personde mengalami peningkatan berat badan setelah diberikan diet yaitu sebesar 20,0 gram,

Penerapan model learning cycle pada materi perubahan sifat benda dapat membuat peserta didik lebih aktif dalam dalam proses pembelajaran, karena pembelajaran

[r]