PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MENENDANG MENGGUNAKAN RUBBER RESISTANCE DENGAN LATIHAN MENENDANG
MENGGUNAKAN BENDING TERHADAP HASIL KECEPATAN TENDANGAN LURUS PADA
ATLET SABUK MERAH PENCAK SILAT PERGURUAN KUN-TAW BANGAU
PUTIH INDONESIA SATLAT KRAKATAU 1 MEDAN
TAHUN 2015
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
FRANSISKA INTAN S NIM :6113121027
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
FRANSISKA INTAN S. NIM : 6113121027. Perbedaan Pengaruh Latihan Menendang Menggunakan Rubber Resistance Dengan Latihan Menendang Menggunakan Bending Terhadap Hasil Kecepatan Tendangan Lurus Pada Atlet Sabuk Merah Pencak Silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih Indonesia Satlat Krakatau 1 Medan Tahun 2015.
(Pembimbing Skripsi : RAHMAN SITUMEANG)
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan, UNIMED 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara latihan menendang menggunakan Rubber Resistance dan latihan menendang menggunakan bending terhadap hasil kecepatan tendangan lurus pada atlet sabuk merah Pencak Silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih Indonesia Satlat Krakatau 1 Medan Tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Populasi adalah seluruh atlet sabuk merah Pencak Silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih Indonesia Satlat Krakatau 1 Medan Tahun 2015 berjumlah 28 orang. Jumlah sampel 14 orang diperoleh dengan teknik
purposive sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik matching by pairing yaitu kelompok latihan menendang menggunakan Rubber resistance dan latihan menendang menggunakan Bending. Instrumen penelitian
untuk pengumpulan data dengan tes dan pengukuran yaitu tes hasil kecepatan tendangan untuk mengetahui kecepatan tendangan tendangan depan.
Analisis hipotesis pertama dari data pre-test dan data post-test hasil kecepatan tendangan lurus pada kelompok latihan menendang menggunakan
rubber resistance diperoleh thitung sebesar 6,30 serta ttabel sebesar 2,45 dengan =0,05 (t hitung > t tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan menendang menggunakan rubber resistance berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kecepatan tendangan lurus pada atlet sabuk merah Pencak Silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih Indonesia Satlat Krakatau 1 Medan Tahun 2016.
Analisis hipotesis kedua dari data pre-test dan data post-test hasil kecepatan tendangan lurus pada kelompok latihan menendang menggunakan
bending diperoleh thitung sebesar 8,23 serta ttabel sebesar 2,45 dengan =0,05 (thitung > t tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan menendang menggunakan bending berpengaruh secara signifikan terhadap hasil kecepatan tendangan lurus pada atlet sabuk merah Pencak Silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih Indonesia Satlat Krakatau 1 Medan Tahun 2016.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah menumpahkan kasih karunianya kepada penulis khususnya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar
sarjana pendidikan program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu
Keolahragaan dengan judul: “Perbedaan Pengaruh Latihan Menendang
Menggunakan Rubber Resistance Dengan Menendang Menggunakan Bending
Terhadap Hasil Kecepatan Tendangan Lurus Pada Atlet Sabuk Merah Pencak
Silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih Indonesia Satlat Krakatau 1 Medan
Tahun 2015”
Selama penulisan skripsi ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan
UNIMED, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED.
Bapak Syamsul Gultom. SKM, M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED
dan Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Wakil Dekan III.
3. Ibu Dr. Novita, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga
(PKO) FIK UNIMED dan Bapak Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd selaku
Sekretaris Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) FIK UNIMED.
4. Bapak Drs. Rahman Situmeang, M.Pd selaku Pembimbing Skripsi saya yang
telah meluangkan waktu, memberikan bimbingan, memberikan motivasi dan
arahan dalam perjalanan penulisan skripsi.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan
Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan.
iii
7. Pelatih Suhu Patar Nainggolan, ST dan juga seluruh atlet Perguruan Kun-Taw
Bangau Putih Indonesia Satlat Krakatau Medan yang menjadi sampel dalam
penelitian ini.
8. Teristimewa kepada keluarga penulis Orang Tua tercinta Ayahanda Budiman
Simaremare, Opungdoli Gustav Simaremare, Abang Fransbona Pasogit
Simaremare dan Adik Franseven Yoga Simaremare. Terima kasih untuk
dukungan semangat dan doa selama penyusunan skripsi ini penulis banyak
mendapatkan dukungan dan bantuan baik moral maupun material.
9. Untuk yang dirindukan Ibunda Alm. Reminta Lesmina Br. Tinambunan.
10. Sahabat penulis Nindy Safitri, Naomi Christina Nainggolan S.Pd serta
sahabat Anak Rimba Windi Wulandari, Amd, Chairina Ahdini Hasibuan,
Amd dan Hamimi Masturah terima kasih buat doa motivasi dan dukungan.
Semoga cita-cita kita tercapai.
11. Teman-teman seperjuangan PKO 2011, terkhusus Dedek Dermawan, Harry
Hendirwan, Yuanda Pristiwan, Abdilah Daulay, Ade Sitepu, Anton Sujarwo,
Juli Nasution, S.Pd, Novri Tarigan, S.Pd, Limia Tarigan S. Pd, Hermina
Sinambela, Mario De Timo, Agus Sijabat, serta seluruh teman seangkatan
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan. Semoga kebaikan Bapak, Ibu, Saudara, Saudari, dapat menjadi amal
yang baik dan mendapat imbalan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Medan, April 2016 Penulis
iv
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II : LANDASAN PENELITIAN A. Kajian Teoritis ... 7
1. Hakekat Pencak Silat... 7
2. Hakekat Kecepatan... 8
3. HakekatTendanganLurus ... 9
4. Hakekat Kecepatan Tendangan ... 11
5. Hakekat Latihan ... 14
6. Hakekat Latihan Menggunakan Rubber Ressistence ... 16
7. Hakekat Latihan Menggunakan Bending ... 17
B. Kerangka Berpikir ... 19
C. Hipotesis ... 20
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ` A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 21
v
C. Metode Penelitian ... 22
D. Desain Penelitian ... 23
E. Instrumen Penelitian ... 24
F. Teknik Analisis Data ... 25
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 29
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 30
C. Pengujian Hipotesis ... 32
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 33
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 39
B. Saran ... 39
DAFTA PUSTAKA ... 41
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Bentuk Desain Penelitian Pre – Test dan Post - Test ... 23
2. Bentuk Metode Matching By Pairing ... 23
3. Norma Kecepatan Tendangan Lurus ... 25
4. Hasil Pre-test dan Post-test Kelompok Latihan Menendang Menggunakan Rubber Resistance dan Menendang Menggunakan
Bending Terhadap Kecepatan Tendangan Lurus ... 29
5. Uji Normalitas Data ... 30
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Gambar Arena Pertandingan Pencak Silat ... 8
2. Tendangan Depan atau Tendangan Lurus ... 10
3. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap ... 16
4. Penggunaan Rubber Resistance ... 17
5. Tendangan Lurus Menggunakan Rubber Resistance ... 17
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Butir Pertanyaan HasilWawancara... 42
2. Profil Sampel Atlet Perguruan Kun-Taw Bangau Putih Indonesia ... 43
3. Data Tes Pendahuluan Hasil Tendangan Depan ... 44
4. Data Pre – Test dan Post Test Kecepatan Tendangan ... 45
5. Rangking dan Pembagian Kelompok Latihan ... 46
6. Data Pre Test dan Post Test Kelompok Latihan ... 47
7. Mencari Rata – Rata dan Simpangan Baku ... 48
8. Uji Normalitas ... 52
9. Uji Homogenitas ... 56
10. Pengujian Hipotesis Pertama ... 58
11. Pengujian Hipotesis Kedua ... 60
12. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 62
13. Program Latihan ... 64
14. Dokumentasi Penelitian ... 76
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pencak silat adalah istilah baku yang digunakan untuk menyebut sebuah
seni bela diri khas Indonesia. Seni bela diri sendiri memiliki dua makna : seni dan
pembelaan diri. Seni merujuk pada keindahan tata gerak, pola langkah, bahkan
seni dalam pencak silat lebih khusus diartikan sebagai seni pertunjukan pencak
silat dimana keindahan gerak dan langkah dipadu dengan iringan musik. Disini
lah letak perbedaan seorang ahli pencak silat dengan orang awam pada saat
berkelahi dimana seorang yang menguasai pencak silat akan menghadapi lawan
dengan gerakan yang terpola dan terukur.
Organisasi pencak silat di Indonesia disebut dengan Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, yang di
prakarsai oleh Mr. Wongsonegoro, yang saat itu menjabat sebagai ketua pusat.
Usaha generasi muda untuk menjadikan pencak silat benar- benar dihayati dan
berkembang dimasyarakat. Maka mulai PON VIII tahun 1975 di Jakarta, pencak
silat resmi di pertandingkan. Indonesia sebagai pendiri mengembangkan pencak
silat ke mancanegara, dengan mengambil prakarsa pembentukan dan mendirikan
Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT) pada 11 Maret 1980
bersama Singapur, Malaysia dan Brunei Darusalam.
Olahraga pencak silat mempunyai teknik dasar yang memegang peranan
2
terbagi atas beberapa macam yaitu teknik pukulan, tendangan, tangkisan dan
jatuhan.
Selain dari teknik dasar serangan tesebut, serangan juga dipengaruhi faktor
fisik seperti, kekuatan, kecepatan, kelincahan dan power. Khususnya cabang
pencak silat, kecepatan sangat diperlukan pada saat menyerang, mengelak dan
menangkis terutama dalam hal melakukan serangan agar tidak dapat diantisipasi
lawan. Untuk mendapatkan kecepatan tersebut perlu faktor latihan yang
mendukung untuk kecepatan tersebut.
Perguruan Kun-Taw Bangau Putih Indonesia Satlat Krakatau 1 yang
terletak di jalan Cemara Lingkungan V Gg. Dame I No. 27 Medan, perguruan ini
diprakarsai oleh Almarhum Bapak Bistok Sidabutar. Kepengurusan dari
Perguruan Kun-Taw Bangau Putih mulai dari penasehat, ketua, sekretaris,
bendahara, dan bidang-bidang lainnya. Perguruan Kun-Taw Bangau Putih
melakukan latihan 4 kali dalam seminggu yaitu setiap hari Rabu Jumat dan
Minggu pukul 19.00–21.00 WIB dan Kamis pada pukul 16.00–18.00 WIB.
Para pelatih setiap satlat (satuan latihan) kota Medan melatih atlitnya
supaya bisa melakukan fisik, teknik, taktik dan mental yang baik. Cara melatih
tendangan bisa dilakukan menggunakan alat bantu salah satunya dengan
menggunakan target/peching dan samsak.
Berdasarkan informasi, observasi, wawancara yang diperoleh peneliti dari
pelatih pencak silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih satlat Krakatau yaitu Suhu
Patar nainggolan, ST pada hari Rabu, 15 April 2015 (Lampiran 1), atlitnya sudah
3
kecepatan tendangan lurus yang baik dan belum maksimal. Hal ini dilihat pada
saat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih melakukan sparing partner saat mengikuti
ujian kenaikan tingkat antar perguruan pada tanggal 26 April 2015. Pada
kenyataannya beberapa atlet tidak mendapatkan nilai hal ini disebabkan karena
tendangan lurus yang dilakukan dapat dielak dan ditangkap oleh lawan sehingga
atlit yang tersebut jatuh.
Setelah mendapatkan informasi dari pelatih, peneliti membuat suatu tes
pendahuluan yaitu tes tendangan lurus selama 10 detik. Berdasarkan hasil tes
pendahuluan hasil kecepatan tendangan 10 detik dapat disimpulkan bahwa hasil
kecepatan tendangan atlet pencak silat Kun-Taw Bangau Putih masih
dikategorikan kurang sekali. Karena dari 14 atlet yang dites tidak ada yang
mendapat kategori baik.
Banyak bentuk latihan yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kecepatan seperti plyometrics dan latihan beban. Harsono (1988:206) “Latihan
beban dengan gerakan lambat akan menghasilkan perkembangan kekuatan, akan
tetapi latihan dengan beban ringan dan gerakan cepat serta repetisi ditambah akan
menghasilkan kecepatan”. Sedangkan Prihastoto (1995:49) menyatakan “Apabila
latihan beban kecepatan kontraksi otot ini menggunakan pemberat maka
intensitasnya ditentukan antara ringan sedang”.
Dari beberapa bentuk latihan beban yang ada, dalam penelitian ini peniliti
memilih bentuk latihan yang digunakan adalah menendang menggunakan rubber
4
Berdasarkan uraian dan penjelasan di atas maka perlu dilakukan penelitian
tentang perbedaan pengaruh latihan menendang Rubber Resistance dan latihan
menendang menggunakan Bending terhadap hasil kecepatan tendangan lurus pada
atlet putra sabuk merah pencak silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih.
B. Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut : Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan
tendangan depan dalam pencak silat ? Kompenen kondisi fisik manakah yang
lebih dominan berpengaruh terhadap kecepatan tendangan lurus dalam pencak
silat ? Apakah latihan menendang menggunakan Rubber Resistance berpengaruh
terhadap kecepatan tendangan lurus dalam pencak silat ? Apakah latihan
menendang menggunakan Bending berpengaruh terhadap kecepatan tendangan
lurus dalam pencak silat ? Apakah ada perbedaaan pengaruh latihan menendang
menggunakan Rubber Resistance dan latihan menendang menggunakan Bending
terhadap hasil kecepatan tendangan lurus dalam pencak silat ?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menjelaskan masalah yang menjadi sasaran dalam penelitian ini
maka peneliti perlu kiranya menentukan pembatasan masalah yang akan di capai
yaitu untuk mendapatkan informasi perbedaan pengaruh latihan menendang
menggunakan Rubber Resistance dan latihan menendang menggunakan Bending
terhadap hasil kecepatan tendangan lurus pada atlet putra sabuk merah pencak
5
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti adalah :
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan menendang menggunakan
Rubber Resistance terhadap hasil kecepatan tendangan lurus pada atlet putra
sabuk merah pencak silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih tahun 2015 ?
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan menendang menggunakan
Bending terhadap hasil kecepatan tendangan lurus pada atlet putra sabuk
merah pencak silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih tahun 2015 ?
3. Manakah latihan yang lebih baik antara latihan menendang menggunakan
Rubber Resistance dengan latihan menendang menggunakan Bending
terhadap hasil kecepatan tendangan lurus pada atlet putra sabuk merah pencak
silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih tahun 2015 ?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui pengaruh latihan menendang menggunakan Rubber Resistance
terhadap hasil kecepatan tendangan lurus pada atlet putra sabuk merah pencak
silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih tahun 2015.
2. Mengetahui pengaruh latihan menendang menggunakan Bending terhadap
hasil kecepatan tendangan lurus pada atlet putra sabuk merah pencak silat
Perguruan Kun-Taw Bangau Putih tahun 2015.
3. Mengetahui pengaruh latihan yang lebih baik antara latihan menendang
6
Bending terhadap hasil kecepatan tendangan lurus pada atlet putra sabuk
merah pencak silat Perguruan Kun-Taw Bangau Putih tahun 2015.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi pelatih dan Pembina
serta insan olahraga. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sumbangan pemikiran untuk bagi peneliti, pelatih dan Pembina
olahraga beladiri.
2. Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk meningkatkan prestasi atlet silat
khususnya di Perguruan Kun-Taw Bangau Putih Indonesia.
3. Memberi informasi yang bersifat ilmiah, selain juga penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi, seminar maupun objek penelitian
selanjutnya.
4. Sebagai dasar melakukan progam latihan dan tambahan ilmu kepelatihan
olahraga bagi pelatih maupun penulis.
5. Sebagai tambahan ilmu dalam penulisan karya-karya ilmiah baik yang
41
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Praktik Jakarta : Rineka Cipta.
Bompa, Tudor O. (1983). Theory And Methodologi Of Training. Debugue kendall/Hun. Publishing Company.
Gandi, Arief (2013) Pengaruh Latihan Menggunakan Tahanan Karet Dan Alat Bantu Pemberat Kaki Terhadap Kecepatan Tendangan Dollyo Chagi Pada Cabang Olahraga Taekwondo. S1 Thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : CV. Tambak Kusuma.
http://jurnal.upi.edu/pko/view/2248/peran-alat-bantu-rubber-resistantterhadap kecepatan-renang-gaya-dada-25-meter-mahasiswa-pjkr-angkatan-2009-di-stkip-pasundan-cimahi.html
http://hkmibnu.blogspot.co.id/2013/12/latihan-shadow-menendang-menggunakan.html
Lubis, Johansyah,2004. Pencak Silat Panduan Praktis. Jakarta: P.T. Rajagrafindo Persada.
Nossek, Yosef. (1982). Teori Umum Latihan. Institute Nasional Olahraga Lagos Pan Africa Press LTD. LAGOS.
Permana, Banu Iskandar.2004. Pengaruh latihan Lari Sprint 10 Meter Dan Resisten Karet Terhadap Peningkatan Kecepatan Tendangan Narae Chagi Pada Cabang Olahraga Taekwondo.Universitas Pendidikan Indonesia.
Sajoto, Mochamad.1988.Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Syarifuddin. (2011).Ilmu Kepelatihan Olahraga. Padang: UNS Press Padang.