• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 173355 MARBUN KEC. BAKTIRAJA KAB. HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 173355 MARBUN KEC. BAKTIRAJA KAB. HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS IV SD NEGERI 173355 MARBUN KEC. BAKTIRAJA

KAB. HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

TOHOM BERTI N NIM. 114522414078

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

TOHOM BERTI N. NIM: 114522414078. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan

Contextual Teaching Learning(CTL) di Kelas IV SD Negeri 173355 Marbun

Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan T.P 2015/2016.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan pembelajaran berulang atau disebut siklus pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendahnya hasil belajar siswa yang dihadapi didalam mengikuti pelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Bangun Ruang. Selain itu penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan pendekatan belajar kontekstual dalam meningkatkan hasil belajar siswa didalam menyelesaikan soal pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun ruang.

Sebagai subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDNegeri 173355 Baktiraja yang berjumlah 13 orang siswa. Adapun alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah lembar observasi, test awal serta test essay di setiap akhir tindakan dilaksanakan. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif yaitu melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Sedangkan analisis kuantitatif yaitu dengan analisis persentase dengan kriteria penilaian perorangan yaitu persentase daya serap minimal 65 dan untuk keseluruhan atau klasikal persentase daya serap minimal sebesar 85%.

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan dua siklus, yaitu siklus 1 dan siklus 2. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus 1, diadakan tes awal pada siswa untuk mengetahui masalah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran matematika. Kemudian dilanjutkan ke siklus 1 dan siklus 2. Dengan pemberian pre test diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 23,07% dan pemberian pada post test siklus 1 diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 53,84% ada peningkatan dari hasil pada tes awal sebesar 30,77%. Kemudian dilanjutkan dengan post test siklus 2 diperoleh ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 84,61%. Berarti terjadi peningkatan belajar sebesar 30,77% dari hasil post test pada siklus 1.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

karena atas karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada Penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dengan judul: “Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan

ContextualTeaching Learning (CTL) di Kelas IV SD Negeri 173355 Marbun

Kec. Baktiraja Kab. Humbang hasundutan T.P. 2015/2016”.

Dalam penulisan skripsi ini, Penulis menyadari banyak kendala dan

rintangan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Untuk itu Penulis mengucapkan terimakasih khususnya

kepada BapakSaid Iskandar Al Idrus, S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing

yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, masukan dan motivasi yang

sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang

membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana Kependidikan bagi Guru

dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

(7)

iii

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana S-1

Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri

Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si selaku Sekretaris Program

Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas

Negeri Medan.

6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang

Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program

Sarjana S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Unimed di

Kabupaten Humbang Hasundutan.

7. Bapak Ramsul Nababan, SH., MH sebagai Koordinator Program Sarjana

S-1 Kependidikan Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Wilayah Kabupaten

Humbang Hasundutan.

8. Bapak Drs. Parulian Purba, M.Pd, Bapak Ramsul Nababan, SH., MH,dan

Bapak Muhammad Rizal, SE., M.Si selaku dosen penguji.

9. Bapak/Ibu dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan

Bagi Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan PSKGJ di

Kabupaten Humbang Hasundutan.

10.Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka

dan duka selama proses perkuliahan berlangsung.

11.Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah memberikan

(8)

iv

12.Ibu Mika Manullang selaku Kepala SDNegeri 173355 Baktiraja, beserta

Bapak/Ibu guru dan Pegawai SDNegeri 173355 Baktiraja yang selalu

memberikan dukungan dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan

skripsi ini.

13.Yang terkasih, dan teristimewa buat Ayahanda (B. Nainggolan), dan

Ibundaku (S. Siahaan) yang sudah tenang di sorga, Ananda ucapkan telah

memberikan Ananda kesempatan untuk dapat menikmati hidup yang penuh

warna, terimakasih juga buat nasehat selama ini sehingga Ananda dapat

mandiri dalam kehidupan ini. Semoga Ananda dapat meneladani sosok

Ibunda yang selalu setia dan penuh tanggungjawab mendidik anak didik

semasa hidupnya.

14.Kepada saudara-saudaraku terkasih dan tersayang Agustina Nainggolan, S.Pd,

Rindah Nainggolan, S.Pd, Ester Nainggolan, S.Pd, Margomgom Nainggolan

dan Maria Nainggolan.

15.Serta kepada suami tercinta Paris Mamimpin Sitorus yang selalu memberikan

semangat dan dukungan moral maupun materi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab

itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan mampu memberi

kontribusi dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran.

Doloksanggul,Juni 2016 Penulis,

(9)

v

3. Pengertian Hasil Belajar ...

4. Pengertian Matematika SD ...

(10)

vi

C.Hipotesis Tindakan ...28

BAB IIIMETODE PENELITIAN...29

A. Jenis dan Jadwal Penelitian ... 29

B. Subyek dan Obyek Penelitian ... 29

C. Variabel Penelitian ... 29

D. Prosedur Penelitian ... 30

E. Teknik Pengumpulan Data ... 35

F. Teknik Analisis Data ... 36

G. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHAAN PENELITIAN...39

A. Gambaran Utama Lokasi Penelitian ... 39

B. Hasil Penelitian ... 40

C. Pengujian Hipotesis ... 48

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA... 54

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Belajar Siswa Pada Saat Tes Awal ... 40

Tabel4.2. Perolehan Nilai Siswa Pada Post Test I ... 43

Tabel4.3. Perolehan Nilai Siswa Pada Post Test II ... 46

Tabel4.4. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Test Awal, Post Test I

(12)

viii

DAFTAR GAMABR

(13)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa I

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa II

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa

Lampiran 6. Lembar Observasi Proses Pembelajaran

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran matematika yang terjadiselama iniadalahpembelajaran yang

hanya menekankan perolehan hasil dan mengabaikan proses, sehingga siswa

mengalami kesulitan dalam mengejakan dalam bentuk soal lain. Akibat dari

pembelajaran yang hanya meenekankan hasil, maka yang dicapai tidak tahan lama

atau akan cepat lupa pada materi pembelajaran yang dilaksakan oleh guru atau

dapat juga disebut bahwa pembelajaran yang tidak bermakna bagi siswa.

Matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak sehingga

dituntut kemampuan guru untuk menggunakan pendekatan sesuai dengan tingkat

perkembangan mental sisawa(H.W Fowlwer yang dikutip Pandoyo,1997:1).

Untuk itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang dapat membantu siswa

untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator pembelajaran dapat bermakna

bagi siswa. Matematika merupakan mata pelajaran yang bersifat abstrak sehingga

di tuntut kemampuan guru untuk menggunakan pendekatan yang sesuai dengan

tingkat perkembangan mental siswa (H.W Fowlwer yang dikutip

Pandoyo,1997:1). Untuk itu diperlukan pendekatan pembelajaran yang dapat

membantu siswa untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator pembelajaran

agar pembelajaran dapat bermakna bagi siswa.

Cockroft (dalam Abdulrahman,2003:253) mengumkan bahwa matematika

(15)

2

kehidupan,(2)semua bidang study memerlukan keterampilan matematika yang

sesuai,(3)merupakan sarana komunikasi yang kuat,singkat,dan jelas,(4) dapat

digunakan untuk menyajikan informasi dalamberbagai cara,(5)meningkatkan

kemampuan berpikir logis,ketelitian dan kesadaran keruangan dan (6)membentuk

kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah yang menantang. Namun pada

kenyatannya di lapangan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar

matematika, hal ini disebabkan karena siswa tidak tahu akan pentingnya

matematika bagi kehidupan di masa yang akan datang dan juga guru dalam

proses mengajarnya mengunakan waktu pelajaran dengan kegiatan membahas

tugas-tugas lalu,memberi pelajaran baru, memberi tugas kepada siswa sehingga

sukar dalam melaksanakannya.Dengan begitu guru harus mampu merancang

bagaimana cara guru untuk mengajarkan metematika dan mempersiapkan

pendekatan dalam proses pembelajaranagar siswa dapat mengerti materi yang

diajarkan oleh guru serta pembelajaran dapat berguna bagi siswa.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang ada dalam proses pembelajaran

adalah pendekatan konstektual.Trianto (2010:104) pembelajaran konstektual

(CTL) merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata

pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotifasi siswa membuat hubungan

antara pengetahuan dan penerapannya bagi kehidupan mereka sebagai anggota

keluarga,warga negara,dan tenaga kerja.

Dengan menggunakan pembelajaran konstektual maka akan menjadikan

pengalaman relavan dan berarti bagi siswa dalam membangun pengetahuan yang

(16)

3

dan di luar kelas. Sesungguhnya pembelajaran konstektual merupakan suatu cara

yang tepat karena pada pembelajaran akan tambah brarti.Jika siswa mempelajari

materi yang di sajikan melalui kehidupan mereka dan menemukan arti dalam

proses pembelajarannya, sehingga pembelajarannya akan lebih berartidan

menyenangkan.

Bangun ruang merupakan salah satu dari ilmu matematika.Salah satu materi

yang terdapat dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Tetapi siswa

umumnya merasa kesulitan dalam memahami dan mempelajarinya. Hal ini

kurangnya kreafitas guru dalam menggunakan metode pembelajaran dalam proses

belajar mengajar, dan metode yang di gunakan guru hanya satu metode yang di

gunakan guru hanya satu metode tidak menggunakan metode berfariasi.Sehingga

nilai mata pelajaran matematikanya sngat rendah.Kesulitan dalam mempelajari

dan menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan tersebut ,juga didukung oleh

pengamatan yang dilakukan di SD Negri 173355 Marbun”Anak-anak tidak

mengerti dalam mempelajari dan memahami bangun ruang”.

Pada pengamatan yang dilakukan bahwa peneliti juga mengobservasi

guru pada saat menjelaskan atau menerangkan materi pelajaran guru hanya

menggunakan papan tulis dan metode ceramah saja tidak menggunakan metode

yang tepat sehingga siswa tidak mempunyai minat belajar. Oleh karena

itu,pembelajaran konstektual merupakan suatu metode pembelajaran yang tepat

untuk dapat merancang siswa agar lebih senang dan tertarik belajarnya dan juga

akan menciptakan ruang kelas yang didalamnya siwa akan menjadi peserta aktif

(17)

4

Berdasarkan pendapat diatas bahwa peningkatan hasil belajar siswa SD

Negeri 173355 kelas IV mata pelajaran matematika pada pokok bahasan bangun

ruang membutuhkan metode konstektual.Untuk itu penulis ingin melakukan

penelitian’’Uapaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Matematika Melalui Penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) di Kelas IV

SD Negeri 173355 Marbun Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang

Hasundutan T.P 2015/2016.’’

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam

penelitian ini dapat diindetifikasi sebagai berikut:

1. Siswa tidak dapat membedakan antara sisi pada bangun ruang.

2. Kurangnya kemampuan guru yang mengajar di sekolah dasar pada

penggunaan metode yang tepat.

3. Dalam pembelajaran matematika, siswa tidak dilibatkakan secara aktif

sehingga minat belajar siswa kurang.

4. Hasil belajar siswa yang sangat rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah

dalam penelitian ini adalah pokok bahasan balok dan kubus.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, judul dan batasan masalah maka rumusan

(18)

5

1. Bagaimana siswa membedakan sisi bangun datar dan sisi bangun ruang

2. Bagaimana kemampuan guru dalam penggunaan metode mengajar yang tepat?

3. Bagaimana keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana siswa dpat membedakan sisi bangun datar dan

sisi bangun ruang dengan baik.

2. Untuk mengetahui metode yang tepat yang di gunakan guru dalam mengajar.

3. Untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai peneliti yaitu :

1. Meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika sehingga

hasil belajar juga meningkat.

2. Sebagai pedoman bagi guru untuk melaksanakan proses belajar agar dapat

mengoptimalkan penggunan pendekatan konstektual dalam pempelajaran

media.

3. Dengan meningkatkan hasil belajar matematika akan meningkatkan juga citra

sekolah dimata masyarakat.Pengalaman yang berharga bagi penulis untuk

melaksanakan tugas dimasa yang akan datang.

4. Sebagai Refrensi bagi guru untuk melaksanakan penelitian langsung.

5. Sebagai bahan masukan pada guru, untuk menggunakan pendekatan dalam

(19)

6

G. Definisi Operasional

Dalam menghindari perbedaan pemahaman beberapa istilahyang

digunakan dalam judul penelitian perlu diberikan penjelasan sebagai berikut:

1. Pembelajaran Kontektual merupakan konsep belajar yang membantu guru

mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa

serta membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat.

2. Mengajar adalah suatu rangkaian penyampaian bahan pelajaran kepada murid

agar dapat menerima, menanggapi, menguasai, dan mengembangakn bahan

pelajaran tersebut.

3. Belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktifitas yang dilakukan

secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan pengetahuan dalm

dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat

indra dan pengalaman.

4. Metodologi mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-carauntuk

melakukan aktifitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari

pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu

kegiatan sehingga proses belajar berjalan dengan baik dalam arti

tujuanpengajaran tercapai.

5. Pembelajaran adalah upaya untuk menciptakan iklim dan pelayanan

trhadap,potens, iminat,bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar

(20)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas terhadap proses pembelajaran

bangun ruang pada siswa kelas IV SD Negeri 173355 Marbun dapat disimpulkan

bahwa :

1. Pelaksanaan siklus I dengan menggunakan pendekatan kontekstual diperoleh

tingkat ketuntasan bejar secara klasikal sebesar 53,84% dari hasil tes awal

sebesar 23,07%.

2. Setelah pelaksanan siklus II dengan menggunakan pendekatan kontekstual

dengan dipadukannya tujuh komponen yang terdapat dalam pendekatan

kontekstual, dan diskusi, diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa secara

klasikal sebesar 84,61% terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 30,77%

dari hasil post test I atau siklus II.

3. Dengan menggunakan pendekatan kontestual dapat meningakatkan hasil

belajar siswa pada pokok bahasan bangun ruang di sub pokok bahasannya

mengenal sifat-sifat bangun ruang dan membat modwl jarin-jaring balok dan

kubus.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas penulis memberikan beberapa

(21)

53

1. Hendaknya dalm proses pembelajaran dengan pendekatan kontekstual perlu

diperhatikan waktu. Karena dalam menemukan sesuatu pengetahuan adalah

makan waktu yang banyak.

2. Disarankan agar guru selalu membuat lembar kerja siswa yang bertujuan

melatih siswa untuk melakukan sesuatu secara mandiri dan ketika ia

mengalami kesulitan dia akan bertanya kepada guru atau orang lain dengan

dmikian terjadi interaksi.

3. Didalam pembelajaran guru hendaknya membiasakan siswa menemuakan

sendiri pengetahuannya melalui obsevasi langsusng terhadap benda-benda

yang ada disekitar siswa, membiasakan siswa kerja kerja kelompok dan diberi

kesempatan memberikan ide atau gagasan.

4. Kepada siswa diharapkan lebih membangun pola interaksi dan kerja sama yang

baik kepada siswa-siswa yang lain dengan menerapkan pendekatan

(22)

54

DAFTAR PUSTAKA

Hodozo, H. 2001. Pengembangan Kurikulum Dan pembelajaran Matematika. Bandung: Penerbit JICA< Universitas Terbuka.

Idey, Setiasi. 2010. Jaring-jaring Berbagai Bangun Ruang Sederhana.Jakarta Barat: Penerbit Multi Kreasi Satu Delapan.

Kusmana, Suherli. 2010. Model Pembelajaran Siswa Aktif. Jakarta Selatan: Penerbit Sketsa Aksara Lalitya.

Masnur, Muslich. 2012. Model pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: PenerbitGava Media.

Muljo Raharjo. 2012. Model Pembelajarn Inovatif.Yokyakarta: Penerbit GavaMedia.

Nurhadi, dkk. 2002. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Depdiknas DirektoratJendral Pendidkan Dasar Menengah.

Gambar

Tabel 4.1. Hasil Belajar Siswa Pada Saat Tes Awal ..................................
Gambar 3.1. Skema Pelaksanaan Penelitian Tidakan Kelas ......................

Referensi

Dokumen terkait

pengaruh perputaran piutang, perputaran modal kerja, dan rasio utang terhadap tingkat likuiditas perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia1. Adapun

[r]

[r]

penyelenggaraan CEAPAD II merupakan penegasan komitmen dan dukungan.. Pemerintah Indonesia terhadap Palestina, serta memperjelas posisi Indonesia Indonesia

1. Beberapa dari para ahli ekonomi Eropa tahun 1870-an yang dikelompokkan dalam Mashab Austria, mengemukakan teori tentang perilaku konsumen dan teori itu dikenal sebagai

CONTOH KASUS UJI DUNCAN PADA RAK..

source CRS (concatenated coordinate operation) = source CRS (coordinate operation step 1) target CRS (coordinate operation step i) = source CRS (coordinate operation step i+1); i =

Kesimpulan yang dibuat adalah pengunaan AC sentral yang tidak terawat dengan baik dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri legionella dan menyebabkan keluhan kesehatan