• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK-2 YAPIM SIMPANG KAWAT T.P. 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN SMK-2 YAPIM SIMPANG KAWAT T.P. 2015/2016."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN PROBLEM

BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN

SMK-2 YAPIM SIMPANG KAWAT

T.P. 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

LIDYA FEBRIDAYANA

NIM : 7123141071

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

Abstrak

Lidya Febridayana, NIM. 7123141071. Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat TP. 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Inquiry dan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat TP. 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan Akuntansi yang berjumlah 72 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi yaitu kelas X Ak-1 (Eksperimen I) yang berjumlah 36 orang dan X Ak-2 (Eksperimen II) yang berjumlah 36 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah objektif tes berbentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal dengan 4 pilihan jawaban.

Hasil analisis data setelah diberikan perlakuan dengan masing-masing model pembelajaran menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen I sebesar 80,5556 dan standar deviasi sebesar 10,1965. Sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen II adalah sebesar 73,3333 dan standar deviasi 10,2120. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t dengan dk= n1 + n2 – 2 pada taraf signifikan 95% α=0,05. Dari perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 2,96 dan ttabel sebesar 1,667. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,98 > 1,667) maka hipotesis diterima.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif yang signifikan model pembelajaran Inquiry dan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa. Dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry lebih tinggi dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 31,20% dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Problem Based Learning dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 27,27% pada mata pelajaran menangani Kewirausahaan kelas X SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P 2015/2016.

(6)

Abstract

Lidya Febridayana, NIM. 7123141071. The influence of Inquiry Learning model and Problem Based Learning model against the students’ learning result of entrepreneurship lesson SMK-2 YAPIM Simpang Kawat year 2015/2016. Department of economic education. Education of office administration Program. State University of Medan 2016.

The problem in this research is the low students’ learning outcomes. This research aimed to determine the influence of inquiry learning model and problem based learning model on students’ learning result and to determine the difference on students’ learning result of entrepreneurship lesson taught by Inquiry learning model and the students’ learning result taught by Problem Based Learning model in SMK-2 YAPIM Simpang Kawat year 2015/2016.

The type of this research is an experimental research. The population in this research were all students of class X in Accounting department totaling 72 peoples. The sample in this research is the whole of population, that is class X Ak-1 as Experiment-I and class X Ak-2 as Experiment-II totaling 36 people in each class. This research used an instrument test formed multiple choice which consist 20 questions with four options.

The results of data analysis after the treatment of different model shows the mean of class Experiment-I was 80,5556 with standard deviation was 10,1965 and the mean of class Experiment-II was 73,3333 with standard deviation was 10,2120. For hypothesis testing is done by using a statistical t-test with df = n1+n2 -2 at significant level 95% and α=0,05. From the calculation of hypothesis show that tcount > ttable (2,96 > 1,667). It means that hypothesis was accepted.

From these results it can be concluded that there is a positive and significant influence Inquiry learning and Problem Based Learning model against the students’ learning result. And the students’ learning result by using Inquiry learning model higher than by using Problem Based Learning model with percentage of increase shows 31,20% and 27,27% at Entrepreneurship lesson class X SMK-2 YAPIM Simpang Kawat year 2015/2016.

(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, syukur Alhamdulillah penulis sampaikan

kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul “Pengaruh

Model Pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang

Kawat T.P. 2015/2016”. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi

Muhammad SAW sebagai pembawa risalah ummat. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran di Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini tidak akan

mendapatkan suatu hasil yang baik tanpa adanya bimbingan, bantuan, saran serta doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu selesainya Skripsi

ini.

1. Bapak rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.

2. Bapak Prof. Indra Maipita M.Si., Ph.D selaku dekan FE UNIMED.

3. Bapak H. Dr. Arwansyah, M.Si, selaku ketua jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED.

(8)

5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku ketua prodi yang telah memberikan banyak waktu di sela kesibukan dan terimakasih untuk bimbingannya.

6. Bapak Drs. Cepat Barus, M.Si selaku pembimbing akademik yang telah memberikan saran setiap akhir semester perkuliahan.

7. Ibu Dra. Gartima Sitanggang, M.Si, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk memberikan banyak ilmu, bimbingan, arahan dan saran-saran yang sangat berarti bagi penulis

dalam penyusunan Skripsi ini sampai selesai.

8. Bapak Kepala SMK-2 YAPIM Simpang Kawat dan Ibu Siti Wahyuni

Manurung, S.E yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Terkhusus dan teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda Supriady dan Ibunda Misliana untuk semua kasih sayang, motivasi, jerih payah, doa yang tak pernah henti serta dukungan penuh untuk setiap

langkah dalam menyelesaikan perkuliahan dan Skripsi ini. I do loved you

until Jannah.

10. Kepada adikku Bima Arrahman, semoga terus mampu berkarya dan memberikan yang terbaik untuk keluarga, terutama untuk mengangkat derajat orang tua kita. Aamiin ya Allah.

11. Ibuku tercinta seperti mamak kedua Nunung Hartati dan nenek tersayang Siti Maryam yang selalu memotivasi dan memberikan doa terbaik untuk cucu dan

(9)

12. Sahabatku tercinta Jenni Annur, Mirai Uca Ganbate (Indrawati) yang sering direpotin, Juju Rahma yang canteeek tapi rajin ngerjain tugas.

13. Teman seperjuangan ADP kelas A-Reguler semangat untuk meraih S.Pd yang sesungguhnya, dan teman tercinta Pasca PPL alumni Posko “Cie” Sugeh,

Derry, Wira, Putas, Dek Sis, Jogal, Uzi, Istri (Lisa), Imay Cutaaaak, Di-Ah, bang Ndrok, Artha Bebh, Mak Tir, dan Juned.

14. Teristimewa kepada keluarga kecil kos perjuangan Mami Anim, Kak Kecik

imut Ciah, Soulmate 2 Ulan, Aira, Floo, Dani dan teristimewa dengan lebih dari sekedar teman sekamar Diana Tomokers, terimakasih untuk semua

kenangan yang kita ukir bersama.

15. Satria Prabowo, selaku teman istimewa sekaligus abang terimasih untuk

bantuan tulus selama ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan penulis

berharap semoga Skripsi ini dapat member sumbangan dalam memperkaya khasanah ilmu dalam bidang pendidikan dan menjadi masukan bagi penelitian

lebih lanjut.

Medan, Juni 2016

(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teori... 9

2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 9

2.1.2 Model Pembelajaran Inquiry ... 10

1. Pengertian Inquiry ... 10

2. Sintaks Pembelajaran Inquiry ... 13

(11)

2.1.3 Model Problem Based Learning ... 17

1. Pengertian Model Problem Based Learning... 17

2. Sintaks Problem Based Learning ... 19

3. Keunggulan dan Kelemahan Model Problem Based Learning ... 22

2.1.4 Hasil Belajar ... 23

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 27

2.3 Kerangka Berpikir ... 29

2.4 Hipotesis Penelitian ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel ... 31

3.2.1 Populasi ... 31

3.2.2 Sampel ... 31

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32

3.3.1 Variabel Penelitian ... 32

3.3.2 Defenisi Operasional ... 33

3.4 Desain Penelitian ... 33

3.5 Prosedur Penelitian... 35

3.6 Instrumen Penelitian... 36

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.7.1 Tes Hasil Belajar ... 37

(12)

2. Uji Reabilitas Tes ... 38

3. Tingkat Kesukaran Tes ... 39

4. Uji Daya Beda... 40

3.8 Teknik Analisis Data ... 41

3.8.1 Menentukan Nilai Rata-rata ... 41

3.8.2 Standar Deviasi ... 41

3.8.3 Uji Normalitas Data ... 42

3.8.4 Uji Homogenitas Data ... 43

3.8.5 Pengujian Hipotesis ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Validitas Tes ... 46

4.1.2 Reliabilitas Tes ... 47

4.1.3 Tingkat Kesukaran Tes ... 47

4.1.4 Uji Daya Pembeda Tes ... 48

4.2 Analisis Data ... 49

4.2.1 Menghitung Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 49

4.2.2 Uji Normalitas ... 51

4.2.3 Uji Homogenitas ... 52

4.2.4 Uji Hipotesis ... 53

4.2.5 Persentase Peningkatan Hasil Belajar ... 54

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

(13)

5.1 Kesimpulan... 59

5.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 64

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Siswa ... 3

Tabel 1.2 Rekapitulasi Nilai Siswa ... 3

Tabel 1.3 Hasil Belajar Siswa ... 4

Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Inquiry ... 15

Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning... 21

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 31

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 34

Tabel 4.1 Reliabilitas Tes ... 47

Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Eksperimen I ... 49

Tabel 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Eksperimen II ... 51

Tabel 4.4 Ringkasan Uji Normalitas Data ... 52

Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data ... 53

Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis ... 54

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ... 32

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian... 36

Gambar 4.1 Peningkatan Rata-rata Nilai Pre-test eksperimen I ... 50

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus ... 65

Lampiran 2 : RPP Eksperimen I ... 67

Lampiran 3 : RPP Eksperimen II ... 73

Lampiran 4 : Materi Pembelajaran ... 79

Lampiran 5 : Kisi-kisi Tes Hasil Belajar... 85

Lampiran 6 : Tabel Validasi Instrumen Tes ... 92

Lampiran 7 : Perhitungan Validitas Tes... 94

Lampiran 8 : Perhitungan Reliabilitas Tes ... 97

Lampiran 9 : Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda ... 100

Lampiran 10 : Perhitungan Taraf Kesukaran ... 101

Lampiran 11 : Perhitungan Daya Beda Tes ... 103

Lampiran 12 : Hasil Belajar Siswa Eksperimen I ... 105

Lampiran 13 : Hasil Belajar Siswa Eksperimen II ... 106

Lampiran 14 : Perhitungan Mean, SD Pre-test dan Post-test Ekperimen I ... 107

Lampiran 15 : Perhitungan Mean, SD Pre-test dan Post-test Ekperimen II ... 110

Lampiran 16 : Uji Normalitas Eksperimen I ... 113

Lampiran 17 : Uji Normalitas Eksperimen II ... 117

Lampiran 18 : Uji Homogenitas ... 121

Lampiran 19 : Uji Hipotesis ... 123

Lampiran 20 : Persentase Peningkatan Hasil belajar ... 125

(17)

Lampiran 23 : Tabel Kurva Normal ... 130

Lampiran 24 : Tabel Uji Lillefors ... 131

Lampiran 25 : Tabel Distribusi F ... 132

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu wadah yang bertujuan untuk menciptakan

dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) terutama para generasi muda yang bermartabat, berbudi pekerti, unggul dan memiliki daya saing. Pendidikan harus didesain dengan konkrit guna mempersiapkan generasi yang tidak hanya

dapat bertahan hidup melainkan mampu ikut terlibat dan menguasai globalisasi. Inti dari suatu pendidikan adalah belajar. Belajar adalah suatu proses di

mana terjadinya perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman. Belajar merupakan hal terpenting dalam kehidupan, dan merupakan ciri khas manusia

sebagai makhluk yang diberi kelebihan akal dan pikiran. Belajar dilakukan manusia seumur hidup tanpa melihat umur dan tempat, dimana saja dan kapan saja baik formal maupun informal. Namun, dalam konteks ini yang akan dibahas

adalah belajar dan pembelajaran yang terjadi disekolah, yakni interaksi antara pendidik dan siswa dalam suatu lingkup pendidikan formal.

Proses pendidikan di sekolah merupakan proses yang terencana dan mempunyai tujuan untuk mewujudkan suasana yang kondusif dan belajar yang menyenangkan. Dengan demikian, dalam pendidikan antara proses dan hasil

belajar harus berjalan secara seimbang. Suasana belajar dan pembelajaran itu diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya, sehingga

(19)

2

Dalam hal ini, guru merupakan salah satu unsur terpenting. Guru harus dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik dan bertanggung

jawab terhadap keberhasilan pendidikan. Untuk itu, dibutuhkan seorang guru yang profesional sehingga dapat mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri. Lebih

lanjut, peran guru yang professional juga terdapat pada Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses pendidikan yang menjelaskan bahwa guru hendaknya memberi kesempatan berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah

dan bertindak tanpa rasa takut sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Sesuai dengan isi peraturan tersebut, maka paradigma lama yaitu

pembelajaran berpusat pada guru tidak dapat dipertahankan lagi.

Namun pada kenyataannya, seorang guru yang profesional masih menjadi

suatu masalah serius dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pengalaman pada saat PPLT di SMK-2 YAPIM Simpang Kawat, proses pembelajaran masih terpusat pada guru (teacher centered). Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif

dan tidak dapat megungkapkan pendapat mereka sehingga timbul rasa bosan untuk belajar serta membuat keributan di kelas.

Dilanjutkan dengan observasi kembali di sekolah tersebut, hal itu ternyata belum berubah juga, guru yang mengajar Kewirausahaan masih menggunakan pembelajaran konvensional sehingga hasil belajar siswa tetap kurang memuaskan.

(20)

3

Tabel 1.1

Rekapitulasi nilai Ulangan Harian 1 dan 2 pelajaran Kewirausahaan

Kelas X Ak-1 SMK-2 YAPIM Simpang Kawat

No Tes KKM

Sumber: Daftar Nilai X Ak-1 SMK-2 YAPIM Simpang Kawat

Tabel 1.2

Rekapitulasi nilai Ulangan Harian 1 dan 2 pelajaran Kewirausahaan

Kelas X Ak-2 SMK-2 YAPIM Simpang Kawat

No Tes KKM

Sumber: Daftar Nilai X Ak-2 SMK-2 YAPIM Simpang Kawat

Selain melihat nilai ulangan harian di atas, ternyata saat dianalisa pada 3

(21)

4

Tabel 1.3

Hasil Belajar Siswa

Semester Tahun Kelas Jumlah

Siswa KKM

Sumber: Daftar Nilai SMK-2 YAPIM Simpang Kawat

Dengan melihat hasil tes belajar siswa di atas, tentu belum mencapai apa yang diharapkan. Untuk memperbaiki hasil belajar tersebut maka salah satu yang menjadi indikator penting adalah bagaimana seorang guru dalam mengajar dan

membangun suasana belajar. Untuk itu, sebaiknya guru harus pandai dalam mengadakan pembelajaran aktif dan menyenangkan.

Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk melibatkan diri secara aktif dan turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya keterlibatan mental tapi juga fisik, sehingga siswa mempunyai

kesempatan untuk mengeksplorasi potensi yang dimiliki dan terlibat dalam pembelajaran. Tidak hanya hasil belajar sebatas pengetahuan yang diberikan,

(22)

5

baru. Dengan demikian interaksi antara guru dan siswa dapat terjalin, dan pembelajaran tidak lagi satu arah yang terpusat pada guru.

Saat ini, banyak sekali model-model pembelajaran aktif yang mendorong siswa mampu berpartisipasi secara aktif pula dalam kegiatan pembelajaran,

model-model pembelajaran tersebut dikategorikan sebagai model-model pemrosesan informasi yang menekankan cara berpikir siswa yang memiliki dampak terhadap cara mereka mengolah informasi yang diterima dalam

pembelajaran. Karena pada hakikatnya, inti dari berpikir adalah kemampuan siswa untuk memecahkan masalah. Salah satunya dengan menerapkan model

pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning (PBL).

Inkuiri dalam bahasa Inggris Inquiry, berarti pertanyaan, pemeriksaan,

atau penyelidikan. Inquiry sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Pembelajaran Inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan

analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

Selain Inquiry, model pembelajaran yang termasuk rumpun dalam pemrosesan informasi adalah model Problem Based Learning (PBL). Problem

Based Learning adalah model pembelajaran yang bercirikan adanya permasalahan

nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan permasalahan untuk memperoleh pengetahuan.

Dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran Inquiry dan model

(23)

6

seluruh pengetahuan yang mereka miliki dan terlibat aktif serta berpikir kritis dalam suatu pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan dengan cara berpikir

maksimal, hingga pada akhirnya siswa akan dapat mengingat lebih lama konsep tersebut dan tidak lagi pasif dalam suatu pembelajaran, melainkan berani dan

penuh percaya diri mengungkapkan pendapatnya sesuai dengan pengetahuan yang telah ia konstruk sendiri.

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis merasa tertarik untuk

merealisasikan upaya tersebut dalam suatu penelitan dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang

Kawat T.P. 2015/2016”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya minat dan keinginan siswa untuk belajar Kewirausahaan.

2. Kurangnya keaktifan siswa dalam memberikan pendapatnya mengenai materi yang diajarkan.

3. Hasil belajar siswa yang masih rendah pada mata pelajaran Kewirausahaan.

1.3.Pembatasan Masalah

Melihat keterbatasan kemampuan, waktu, dan menghindari permasalahan yang luas dalam penelitian serta untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan harapan, maka peneliti membatasi masalah penelitian pada “Model

(24)

7

Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan kelas X SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P. 2015/2016”.

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah yang dikemukakan pada penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran

Inquiry dan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar

siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P. 2015/2016?

2. Apakah terdapat perbedaan perlakuan model pembelajaran Inquiry dan model

Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P. 2015/2016?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry dan model Problem

Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P. 2015/2016.

2. Untuk mengetahui perbedaan perlakuan model pembelajaran Inquiry dan

(25)

8

1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan peneliti tentang penerapan model pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P. 2015/2016. 2. Sebagai upaya atau bahan pertimbangan guru untuk meningkatkan mutu

proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa menerapkan model

pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning (PBL) dalam menyampaikan materi yang sesuai.

3. Sebagai bahan masukan, sumbangan pikiran, dan referensi ilmiah bagi jurusan, fakultas, dan perpustakaan di Universitas Negeri Medan dan pihak

lain yang membutuhkan.

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan temuan selama penelitian dengan

model pembelajaran Inquiry dan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar Kewirausahaan, maka peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran Inquiry lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based

Learning. Hal tersebut diketahui dengan melilhat rata-rata hasil belajar

kelas eksperimen I yang diajarkan dengan model pembelajaran Inquiry

adalah 80,5556 dengan standar deviasi 10,1965 dan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen II dengan model pembelajaran Problem Based Learning adalah 73,3333 dengan standar deviasi 10,7120.

2. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh untuk uji normalitas Lhitung pada kelas eksperimen I saat dilakukan pre-test yaitu 0,0983 dan post-test yaitu

0,1310. Sedangkan untuk kelas eksperimen II diperoleh Lhitung pre-test yaitu 0,0911 dan post-test yaitu 0,1308. Harga Lhitung di atas dibandingkan dengan Ltabel dengan α = 0,05 yaitu 0,1477 sehingga dikatakan data pre-test

dan post-test kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal. Begitu juga dengan uji homogenitas pre-test diperoleh Fhitung 1,3350 dan

(27)

60

Ftabel(35)(35) dengan α = 0,05 yaitu 1,7571. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa varians pada kedua kelas tersebut adalah homogen.

3. Melalui uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,962 > 1,667 pada taraf

signifikansi α = 0,05 dan dk = n1+n2-2. Ini menunjukkan bahwa Ha

diterima dan H0 ditolak yaitu adanya pengaruh yang positif dan signifikan perlakuan model pembelajaran Inquiry dan model Problem Based

Learning terhadap hasil belajar siswa.

4. Dengan membandingkan nilai rata-rata siswa pada saat pre-test dan

post-test diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Inquiry adalah sebanyak 31,20% dan pada model pembelajaran Problem Based Learning adalah sebanyak 27,27%.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran untuk memperbaiki kualitas dan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Kewirausahaan, antara lain:

1. Disarankan kepada guru bidang studi Kewirausahaan di kelas X SMK-2 YAPIM Simpang Kawat, untuk menerapkan kembali model pembelajaran

Inquiry maupun Problem Based Learning pada proses belajar mengajar

yang selanjutnya sesuai dengan materi yang diajarkan.

2. Disarankan kepada sekolah untuk terus memantau dan membiasakan para

(28)

61

3. Dengan melihat keadaan dimana guru masih terus terbiasa mengajar dengan menggunakan metode konvensional disarankan kepada pembuat

kebijakan sekiranya untuk memberikan pelatihan kepada para guru untuk mengenal beragam model pembelajaran.

4. Dalam penelitian ini model pembelajaran Inquiry dibandingkan dengan model Problem Based Learning. Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk membandingkan dua model pembelajaran lain yang setara dan

dimodifikasi.

5. Kepada peneliti lain yang hendak melakukan penelitian yang sejenis,

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.

Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.

Alberta, 2004. Focus On Inquiry: A Teacher’s Guide To Implementing Inquiry

Based Learning. Learning and Teaching Resource Branch, Canada.

Ardat dan Indra Jaya. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar Evaluasi pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Bumi Aksara.

Colburn, Alan. 2000. An Inquiry Primer. California: Department of Science Education at California State University Long Beach, in Long Beach.

Dahar dan Ratna Wilis. 2006. Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta:Erlangga.

Gultom, Efendi. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning

dengan Pendekaatan Scientific terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Ak SMK Swasta T. Amir Hamzah Indrapura. Skripsi

UNIMED: Tidak Diterbitkan.

Hamdani .2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Kadir. 2015. Statistika Terapan. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Majid, Abdul. 2012. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ngalimun. 2014. Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rati, Ni Wayan dkk. Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Segugus. Jurnal mimbar PGSD Universitas

Pendidikan Ganesha. Vol. 2 No.1 Tahun 2014. Jurnal online:

(30)

63

Sagala, Syaiful. 2014. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Orientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Murwatiningsih dan Novita Sari. 2015. Penggunaan Model Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Economic Education Analysis Journal. UNNES. ISSN. 2252-6544. Jurnal. online:http://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/eeaj/4692 (1 April 2016).

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:AR. Ruzz Media.

Siswoyo, Dedi. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. http://dedi26.blogspot.co.id/2013/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html (1 April 2016).

Sudjana. 2009. Metoda statistika. Bandung: PT Tarsito.

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Media Group.

Ulina, Ida. 2010. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Gambar

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ........................................................................
Tabel 1.2 Rekapitulasi nilai Ulangan Harian 1 dan 2 pelajaran Kewirausahaan
Tabel 1.3 Hasil Belajar Siswa

Referensi

Dokumen terkait

menyantapnya, dan mempunyai cita rasa yang khas makanan bakar, seperti terlihat pada gambar 1. Berdasarkan hasil survey di Daerah Banten menunjukkan bahwa pengrajin sate

Penulis melakukan analisa produk yang lebih banyak diproduksi dalam perusahaan tersebut dengan menggunakan klasifikasi ABC, kemudian melakukan peramalan terhadap data hisotri

Wawancara dan pengambilan data melalui kuesioner dilakukan dengan menggunakan metode purposive random sampling , yaitu pengambilan sampel responden dengan memilih secara

Adapun hasil akhir yang diharapkan ( ultimate objectives ) dengan terumuskannya kebijakan pengembangan wilayah pesisir ini adalah sumber daya alam pesisir yang berkelanjutan,

[r]

PS PICE dot-model statement for the ideal bipolar transistor: β = Bf, Early voltage Vaf, and scale current Is; as shown by curly braces {}, these values are set using variables

Pengaruh Konseling Penulisan Karya llmiah Terhadap Kreativitas Mahasiswa dalam Penelitian yang lnovatif.. Sri Sumarni dan Anis

mengembangkan desain batik ; (2) mengadakan pelatihan pembukuan dan (3) memperluas jaringan pemasaran melalui media website.. Lokasi kegiatan di desa Pilang, kecamatan