PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DAN PROBLEM
BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN
SMK-2 YAPIM SIMPANG KAWAT
T.P. 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
LIDYA FEBRIDAYANA
NIM : 7123141071
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Abstrak
Lidya Febridayana, NIM. 7123141071. Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat TP. 2015/2016. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Universitas Negeri Medan Tahun 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Inquiry dan siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada mata pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat TP. 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan Akuntansi yang berjumlah 72 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi yaitu kelas X Ak-1 (Eksperimen I) yang berjumlah 36 orang dan X Ak-2 (Eksperimen II) yang berjumlah 36 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah objektif tes berbentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal dengan 4 pilihan jawaban.
Hasil analisis data setelah diberikan perlakuan dengan masing-masing model pembelajaran menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen I sebesar 80,5556 dan standar deviasi sebesar 10,1965. Sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen II adalah sebesar 73,3333 dan standar deviasi 10,2120. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t dengan dk= n1 + n2 – 2 pada taraf signifikan 95% α=0,05. Dari perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 2,96 dan ttabel sebesar 1,667. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel (2,98 > 1,667) maka hipotesis diterima.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif yang signifikan model pembelajaran Inquiry dan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa. Dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry lebih tinggi dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 31,20% dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model Problem Based Learning dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 27,27% pada mata pelajaran menangani Kewirausahaan kelas X SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P 2015/2016.
Abstract
Lidya Febridayana, NIM. 7123141071. The influence of Inquiry Learning model and Problem Based Learning model against the students’ learning result of entrepreneurship lesson SMK-2 YAPIM Simpang Kawat year 2015/2016. Department of economic education. Education of office administration Program. State University of Medan 2016.
The problem in this research is the low students’ learning outcomes. This research aimed to determine the influence of inquiry learning model and problem based learning model on students’ learning result and to determine the difference on students’ learning result of entrepreneurship lesson taught by Inquiry learning model and the students’ learning result taught by Problem Based Learning model in SMK-2 YAPIM Simpang Kawat year 2015/2016.
The type of this research is an experimental research. The population in this research were all students of class X in Accounting department totaling 72 peoples. The sample in this research is the whole of population, that is class X Ak-1 as Experiment-I and class X Ak-2 as Experiment-II totaling 36 people in each class. This research used an instrument test formed multiple choice which consist 20 questions with four options.
The results of data analysis after the treatment of different model shows the mean of class Experiment-I was 80,5556 with standard deviation was 10,1965 and the mean of class Experiment-II was 73,3333 with standard deviation was 10,2120. For hypothesis testing is done by using a statistical t-test with df = n1+n2 -2 at significant level 95% and α=0,05. From the calculation of hypothesis show that tcount > ttable (2,96 > 1,667). It means that hypothesis was accepted.
From these results it can be concluded that there is a positive and significant influence Inquiry learning and Problem Based Learning model against the students’ learning result. And the students’ learning result by using Inquiry learning model higher than by using Problem Based Learning model with percentage of increase shows 31,20% and 27,27% at Entrepreneurship lesson class X SMK-2 YAPIM Simpang Kawat year 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, syukur Alhamdulillah penulis sampaikan
kehadirat Allah Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi dengan judul “Pengaruh
Model Pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang
Kawat T.P. 2015/2016”. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai pembawa risalah ummat. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada
Program studi Pendidikan Administrasi Perkantoran di Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini tidak akan
mendapatkan suatu hasil yang baik tanpa adanya bimbingan, bantuan, saran serta doa dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu selesainya Skripsi
ini.
1. Bapak rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd.
2. Bapak Prof. Indra Maipita M.Si., Ph.D selaku dekan FE UNIMED.
3. Bapak H. Dr. Arwansyah, M.Si, selaku ketua jurusan Pendidikan Ekonomi UNIMED.
5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, selaku ketua prodi yang telah memberikan banyak waktu di sela kesibukan dan terimakasih untuk bimbingannya.
6. Bapak Drs. Cepat Barus, M.Si selaku pembimbing akademik yang telah memberikan saran setiap akhir semester perkuliahan.
7. Ibu Dra. Gartima Sitanggang, M.Si, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk memberikan banyak ilmu, bimbingan, arahan dan saran-saran yang sangat berarti bagi penulis
dalam penyusunan Skripsi ini sampai selesai.
8. Bapak Kepala SMK-2 YAPIM Simpang Kawat dan Ibu Siti Wahyuni
Manurung, S.E yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Terkhusus dan teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda Supriady dan Ibunda Misliana untuk semua kasih sayang, motivasi, jerih payah, doa yang tak pernah henti serta dukungan penuh untuk setiap
langkah dalam menyelesaikan perkuliahan dan Skripsi ini. I do loved you
until Jannah.
10. Kepada adikku Bima Arrahman, semoga terus mampu berkarya dan memberikan yang terbaik untuk keluarga, terutama untuk mengangkat derajat orang tua kita. Aamiin ya Allah.
11. Ibuku tercinta seperti mamak kedua Nunung Hartati dan nenek tersayang Siti Maryam yang selalu memotivasi dan memberikan doa terbaik untuk cucu dan
12. Sahabatku tercinta Jenni Annur, Mirai Uca Ganbate (Indrawati) yang sering direpotin, Juju Rahma yang canteeek tapi rajin ngerjain tugas.
13. Teman seperjuangan ADP kelas A-Reguler semangat untuk meraih S.Pd yang sesungguhnya, dan teman tercinta Pasca PPL alumni Posko “Cie” Sugeh,
Derry, Wira, Putas, Dek Sis, Jogal, Uzi, Istri (Lisa), Imay Cutaaaak, Di-Ah, bang Ndrok, Artha Bebh, Mak Tir, dan Juned.
14. Teristimewa kepada keluarga kecil kos perjuangan Mami Anim, Kak Kecik
imut Ciah, Soulmate 2 Ulan, Aira, Floo, Dani dan teristimewa dengan lebih dari sekedar teman sekamar Diana Tomokers, terimakasih untuk semua
kenangan yang kita ukir bersama.
15. Satria Prabowo, selaku teman istimewa sekaligus abang terimasih untuk
bantuan tulus selama ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan penulis
berharap semoga Skripsi ini dapat member sumbangan dalam memperkaya khasanah ilmu dalam bidang pendidikan dan menjadi masukan bagi penelitian
lebih lanjut.
Medan, Juni 2016
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
KATA PENGANTAR ... ii
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 6
1.3 Pembatasan Masalah ... 6
1.4 Rumusan Masalah ... 7
1.5 Tujuan Penelitian ... 7
1.6 Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
2.1 Kerangka Teori... 9
2.1.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 9
2.1.2 Model Pembelajaran Inquiry ... 10
1. Pengertian Inquiry ... 10
2. Sintaks Pembelajaran Inquiry ... 13
2.1.3 Model Problem Based Learning ... 17
1. Pengertian Model Problem Based Learning... 17
2. Sintaks Problem Based Learning ... 19
3. Keunggulan dan Kelemahan Model Problem Based Learning ... 22
2.1.4 Hasil Belajar ... 23
2.2 Penelitian Yang Relevan ... 27
2.3 Kerangka Berpikir ... 29
2.4 Hipotesis Penelitian ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
3.2 Populasi dan Sampel ... 31
3.2.1 Populasi ... 31
3.2.2 Sampel ... 31
3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32
3.3.1 Variabel Penelitian ... 32
3.3.2 Defenisi Operasional ... 33
3.4 Desain Penelitian ... 33
3.5 Prosedur Penelitian... 35
3.6 Instrumen Penelitian... 36
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.7.1 Tes Hasil Belajar ... 37
2. Uji Reabilitas Tes ... 38
3. Tingkat Kesukaran Tes ... 39
4. Uji Daya Beda... 40
3.8 Teknik Analisis Data ... 41
3.8.1 Menentukan Nilai Rata-rata ... 41
3.8.2 Standar Deviasi ... 41
3.8.3 Uji Normalitas Data ... 42
3.8.4 Uji Homogenitas Data ... 43
3.8.5 Pengujian Hipotesis ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 46
4.1.1 Validitas Tes ... 46
4.1.2 Reliabilitas Tes ... 47
4.1.3 Tingkat Kesukaran Tes ... 47
4.1.4 Uji Daya Pembeda Tes ... 48
4.2 Analisis Data ... 49
4.2.1 Menghitung Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 49
4.2.2 Uji Normalitas ... 51
4.2.3 Uji Homogenitas ... 52
4.2.4 Uji Hipotesis ... 53
4.2.5 Persentase Peningkatan Hasil Belajar ... 54
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 55
5.1 Kesimpulan... 59
5.2 Saran ... 60
DAFTAR PUSTAKA ... 62
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 64
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Siswa ... 3
Tabel 1.2 Rekapitulasi Nilai Siswa ... 3
Tabel 1.3 Hasil Belajar Siswa ... 4
Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Inquiry ... 15
Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran Problem Based Learning... 21
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 31
Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 34
Tabel 4.1 Reliabilitas Tes ... 47
Tabel 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Eksperimen I ... 49
Tabel 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Eksperimen II ... 51
Tabel 4.4 Ringkasan Uji Normalitas Data ... 52
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Data ... 53
Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis ... 54
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Paradigma Penelitian ... 32
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian... 36
Gambar 4.1 Peningkatan Rata-rata Nilai Pre-test eksperimen I ... 50
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus ... 65
Lampiran 2 : RPP Eksperimen I ... 67
Lampiran 3 : RPP Eksperimen II ... 73
Lampiran 4 : Materi Pembelajaran ... 79
Lampiran 5 : Kisi-kisi Tes Hasil Belajar... 85
Lampiran 6 : Tabel Validasi Instrumen Tes ... 92
Lampiran 7 : Perhitungan Validitas Tes... 94
Lampiran 8 : Perhitungan Reliabilitas Tes ... 97
Lampiran 9 : Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda ... 100
Lampiran 10 : Perhitungan Taraf Kesukaran ... 101
Lampiran 11 : Perhitungan Daya Beda Tes ... 103
Lampiran 12 : Hasil Belajar Siswa Eksperimen I ... 105
Lampiran 13 : Hasil Belajar Siswa Eksperimen II ... 106
Lampiran 14 : Perhitungan Mean, SD Pre-test dan Post-test Ekperimen I ... 107
Lampiran 15 : Perhitungan Mean, SD Pre-test dan Post-test Ekperimen II ... 110
Lampiran 16 : Uji Normalitas Eksperimen I ... 113
Lampiran 17 : Uji Normalitas Eksperimen II ... 117
Lampiran 18 : Uji Homogenitas ... 121
Lampiran 19 : Uji Hipotesis ... 123
Lampiran 20 : Persentase Peningkatan Hasil belajar ... 125
Lampiran 23 : Tabel Kurva Normal ... 130
Lampiran 24 : Tabel Uji Lillefors ... 131
Lampiran 25 : Tabel Distribusi F ... 132
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu wadah yang bertujuan untuk menciptakan
dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM) terutama para generasi muda yang bermartabat, berbudi pekerti, unggul dan memiliki daya saing. Pendidikan harus didesain dengan konkrit guna mempersiapkan generasi yang tidak hanya
dapat bertahan hidup melainkan mampu ikut terlibat dan menguasai globalisasi. Inti dari suatu pendidikan adalah belajar. Belajar adalah suatu proses di
mana terjadinya perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman. Belajar merupakan hal terpenting dalam kehidupan, dan merupakan ciri khas manusia
sebagai makhluk yang diberi kelebihan akal dan pikiran. Belajar dilakukan manusia seumur hidup tanpa melihat umur dan tempat, dimana saja dan kapan saja baik formal maupun informal. Namun, dalam konteks ini yang akan dibahas
adalah belajar dan pembelajaran yang terjadi disekolah, yakni interaksi antara pendidik dan siswa dalam suatu lingkup pendidikan formal.
Proses pendidikan di sekolah merupakan proses yang terencana dan mempunyai tujuan untuk mewujudkan suasana yang kondusif dan belajar yang menyenangkan. Dengan demikian, dalam pendidikan antara proses dan hasil
belajar harus berjalan secara seimbang. Suasana belajar dan pembelajaran itu diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya, sehingga
2
Dalam hal ini, guru merupakan salah satu unsur terpenting. Guru harus dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik dan bertanggung
jawab terhadap keberhasilan pendidikan. Untuk itu, dibutuhkan seorang guru yang profesional sehingga dapat mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri. Lebih
lanjut, peran guru yang professional juga terdapat pada Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses pendidikan yang menjelaskan bahwa guru hendaknya memberi kesempatan berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah
dan bertindak tanpa rasa takut sehingga proses pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Sesuai dengan isi peraturan tersebut, maka paradigma lama yaitu
pembelajaran berpusat pada guru tidak dapat dipertahankan lagi.
Namun pada kenyataannya, seorang guru yang profesional masih menjadi
suatu masalah serius dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pengalaman pada saat PPLT di SMK-2 YAPIM Simpang Kawat, proses pembelajaran masih terpusat pada guru (teacher centered). Hal ini menyebabkan siswa menjadi pasif
dan tidak dapat megungkapkan pendapat mereka sehingga timbul rasa bosan untuk belajar serta membuat keributan di kelas.
Dilanjutkan dengan observasi kembali di sekolah tersebut, hal itu ternyata belum berubah juga, guru yang mengajar Kewirausahaan masih menggunakan pembelajaran konvensional sehingga hasil belajar siswa tetap kurang memuaskan.
3
Tabel 1.1
Rekapitulasi nilai Ulangan Harian 1 dan 2 pelajaran Kewirausahaan
Kelas X Ak-1 SMK-2 YAPIM Simpang Kawat
No Tes KKM
Sumber: Daftar Nilai X Ak-1 SMK-2 YAPIM Simpang Kawat
Tabel 1.2
Rekapitulasi nilai Ulangan Harian 1 dan 2 pelajaran Kewirausahaan
Kelas X Ak-2 SMK-2 YAPIM Simpang Kawat
No Tes KKM
Sumber: Daftar Nilai X Ak-2 SMK-2 YAPIM Simpang Kawat
Selain melihat nilai ulangan harian di atas, ternyata saat dianalisa pada 3
4
Tabel 1.3
Hasil Belajar Siswa
Semester Tahun Kelas Jumlah
Siswa KKM
Sumber: Daftar Nilai SMK-2 YAPIM Simpang Kawat
Dengan melihat hasil tes belajar siswa di atas, tentu belum mencapai apa yang diharapkan. Untuk memperbaiki hasil belajar tersebut maka salah satu yang menjadi indikator penting adalah bagaimana seorang guru dalam mengajar dan
membangun suasana belajar. Untuk itu, sebaiknya guru harus pandai dalam mengadakan pembelajaran aktif dan menyenangkan.
Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk melibatkan diri secara aktif dan turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya keterlibatan mental tapi juga fisik, sehingga siswa mempunyai
kesempatan untuk mengeksplorasi potensi yang dimiliki dan terlibat dalam pembelajaran. Tidak hanya hasil belajar sebatas pengetahuan yang diberikan,
5
baru. Dengan demikian interaksi antara guru dan siswa dapat terjalin, dan pembelajaran tidak lagi satu arah yang terpusat pada guru.
Saat ini, banyak sekali model-model pembelajaran aktif yang mendorong siswa mampu berpartisipasi secara aktif pula dalam kegiatan pembelajaran,
model-model pembelajaran tersebut dikategorikan sebagai model-model pemrosesan informasi yang menekankan cara berpikir siswa yang memiliki dampak terhadap cara mereka mengolah informasi yang diterima dalam
pembelajaran. Karena pada hakikatnya, inti dari berpikir adalah kemampuan siswa untuk memecahkan masalah. Salah satunya dengan menerapkan model
pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning (PBL).
Inkuiri dalam bahasa Inggris Inquiry, berarti pertanyaan, pemeriksaan,
atau penyelidikan. Inquiry sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Pembelajaran Inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan
analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Selain Inquiry, model pembelajaran yang termasuk rumpun dalam pemrosesan informasi adalah model Problem Based Learning (PBL). Problem
Based Learning adalah model pembelajaran yang bercirikan adanya permasalahan
nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berpikir kritis dan keterampilan memecahkan permasalahan untuk memperoleh pengetahuan.
Dapat disimpulkan bahwa, model pembelajaran Inquiry dan model
6
seluruh pengetahuan yang mereka miliki dan terlibat aktif serta berpikir kritis dalam suatu pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan dengan cara berpikir
maksimal, hingga pada akhirnya siswa akan dapat mengingat lebih lama konsep tersebut dan tidak lagi pasif dalam suatu pembelajaran, melainkan berani dan
penuh percaya diri mengungkapkan pendapatnya sesuai dengan pengetahuan yang telah ia konstruk sendiri.
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis merasa tertarik untuk
merealisasikan upaya tersebut dalam suatu penelitan dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang
Kawat T.P. 2015/2016”.
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya minat dan keinginan siswa untuk belajar Kewirausahaan.
2. Kurangnya keaktifan siswa dalam memberikan pendapatnya mengenai materi yang diajarkan.
3. Hasil belajar siswa yang masih rendah pada mata pelajaran Kewirausahaan.
1.3.Pembatasan Masalah
Melihat keterbatasan kemampuan, waktu, dan menghindari permasalahan yang luas dalam penelitian serta untuk memperoleh hasil penelitian yang baik dan sesuai dengan harapan, maka peneliti membatasi masalah penelitian pada “Model
7
Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan kelas X SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P. 2015/2016”.
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah yang dikemukakan pada penelitian ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan model pembelajaran
Inquiry dan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P. 2015/2016?
2. Apakah terdapat perbedaan perlakuan model pembelajaran Inquiry dan model
Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P. 2015/2016?
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inquiry dan model Problem
Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P. 2015/2016.
2. Untuk mengetahui perbedaan perlakuan model pembelajaran Inquiry dan
8
1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Menambah wawasan peneliti tentang penerapan model pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Kewirausahaan SMK-2 YAPIM Simpang Kawat T.P. 2015/2016. 2. Sebagai upaya atau bahan pertimbangan guru untuk meningkatkan mutu
proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa menerapkan model
pembelajaran Inquiry dan Problem Based Learning (PBL) dalam menyampaikan materi yang sesuai.
3. Sebagai bahan masukan, sumbangan pikiran, dan referensi ilmiah bagi jurusan, fakultas, dan perpustakaan di Universitas Negeri Medan dan pihak
lain yang membutuhkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan temuan selama penelitian dengan
model pembelajaran Inquiry dan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar Kewirausahaan, maka peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Inquiry lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning. Hal tersebut diketahui dengan melilhat rata-rata hasil belajar
kelas eksperimen I yang diajarkan dengan model pembelajaran Inquiry
adalah 80,5556 dengan standar deviasi 10,1965 dan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen II dengan model pembelajaran Problem Based Learning adalah 73,3333 dengan standar deviasi 10,7120.
2. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh untuk uji normalitas Lhitung pada kelas eksperimen I saat dilakukan pre-test yaitu 0,0983 dan post-test yaitu
0,1310. Sedangkan untuk kelas eksperimen II diperoleh Lhitung pre-test yaitu 0,0911 dan post-test yaitu 0,1308. Harga Lhitung di atas dibandingkan dengan Ltabel dengan α = 0,05 yaitu 0,1477 sehingga dikatakan data pre-test
dan post-test kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal. Begitu juga dengan uji homogenitas pre-test diperoleh Fhitung 1,3350 dan
60
Ftabel(35)(35) dengan α = 0,05 yaitu 1,7571. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa varians pada kedua kelas tersebut adalah homogen.
3. Melalui uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,962 > 1,667 pada taraf
signifikansi α = 0,05 dan dk = n1+n2-2. Ini menunjukkan bahwa Ha
diterima dan H0 ditolak yaitu adanya pengaruh yang positif dan signifikan perlakuan model pembelajaran Inquiry dan model Problem Based
Learning terhadap hasil belajar siswa.
4. Dengan membandingkan nilai rata-rata siswa pada saat pre-test dan
post-test diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Inquiry adalah sebanyak 31,20% dan pada model pembelajaran Problem Based Learning adalah sebanyak 27,27%.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran untuk memperbaiki kualitas dan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Kewirausahaan, antara lain:
1. Disarankan kepada guru bidang studi Kewirausahaan di kelas X SMK-2 YAPIM Simpang Kawat, untuk menerapkan kembali model pembelajaran
Inquiry maupun Problem Based Learning pada proses belajar mengajar
yang selanjutnya sesuai dengan materi yang diajarkan.
2. Disarankan kepada sekolah untuk terus memantau dan membiasakan para
61
3. Dengan melihat keadaan dimana guru masih terus terbiasa mengajar dengan menggunakan metode konvensional disarankan kepada pembuat
kebijakan sekiranya untuk memberikan pelatihan kepada para guru untuk mengenal beragam model pembelajaran.
4. Dalam penelitian ini model pembelajaran Inquiry dibandingkan dengan model Problem Based Learning. Kepada peneliti selanjutnya disarankan untuk membandingkan dua model pembelajaran lain yang setara dan
dimodifikasi.
5. Kepada peneliti lain yang hendak melakukan penelitian yang sejenis,
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Y. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama.
Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.
Alberta, 2004. Focus On Inquiry: A Teacher’s Guide To Implementing Inquiry
Based Learning. Learning and Teaching Resource Branch, Canada.
Ardat dan Indra Jaya. 2013. Penerapan Statistik Untuk Pendidikan. Bandung: Citapustaka Media Perintis.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar Evaluasi pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Bumi Aksara.
Colburn, Alan. 2000. An Inquiry Primer. California: Department of Science Education at California State University Long Beach, in Long Beach.
Dahar dan Ratna Wilis. 2006. Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta:Erlangga.
Gultom, Efendi. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
dengan Pendekaatan Scientific terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Ak SMK Swasta T. Amir Hamzah Indrapura. Skripsi
UNIMED: Tidak Diterbitkan.
Hamdani .2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.
Kadir. 2015. Statistika Terapan. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Majid, Abdul. 2012. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ngalimun. 2014. Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rati, Ni Wayan dkk. Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Segugus. Jurnal mimbar PGSD Universitas
Pendidikan Ganesha. Vol. 2 No.1 Tahun 2014. Jurnal online:
63
Sagala, Syaiful. 2014. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2014. Strategi Pembelajaran Orientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Murwatiningsih dan Novita Sari. 2015. Penggunaan Model Inquiry untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Economic Education Analysis Journal. UNNES. ISSN. 2252-6544. Jurnal. online:http://journal.unnes.ac.id/artikel_sju/eeaj/4692 (1 April 2016).
Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:AR. Ruzz Media.
Siswoyo, Dedi. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar. http://dedi26.blogspot.co.id/2013/01/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-hasil.html (1 April 2016).
Sudjana. 2009. Metoda statistika. Bandung: PT Tarsito.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R& D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Media Group.
Ulina, Ida. 2010. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model