• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TIPE COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA MATERI VIRUS DI KELAS X SMA N 1 SEI BAMBAN KAB. SERDANG BEDAGAI T.P 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN TIPE COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA MATERI VIRUS DI KELAS X SMA N 1 SEI BAMBAN KAB. SERDANG BEDAGAI T.P 2016/2017."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED

HEADS TOGETHER DAN TIPE COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA MATERI

VIRUS DI KELAS X SMA N 1 SEI BAMBAN KAB. SERDANG BEDAGAI T.P 2016/2017

Oleh:

Jesaya Karyelhas Hasugian NIM 4123341019

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Jesaya Karyelhas Hasugian dilahirkan di Desa Gempolan, pada tanggal 11

Oktober 1993 dari Ayah yang bernama Petrus R.P. Hasugian dan Ibu Mertauli

Baringin. Penulis merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Pada tahun

2000, penulis memulai pendidikan dasar di SD Negeri 102034 Desa Gempolan

dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan pendidikan di

SMP Negeri 2 Sei Bamban dan lulus pada tahun 2009. Kemudian pada tahun

2009, penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Sei Bamban dan lulus

pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan

Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Negeri Medan. Selama perkuliahan penulis aktif dalam organisasi

paduan suara El Senyor Universitas Negeri Medan. Penulis menyelesaikan studi

dari Universitas Negeri Medan pada tahun 2016, dengan judul skripsi : “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dan Tipe Cooperative Integrated

Reading and Composition pada Materi Virus Kelas X SMA Negeri 1 Sei Bamban

(4)

iii

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN

TIPE COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA MATERI VIRUS DI KELAS X SMA N 1 SEI BAMBAN

KAB. SERDANG BEDAGAI T.P 2016/2017

Jesaya Karyelhas Hasugian (4123341019)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dan tipe Cooperative Integrated Reading and Composition pada materi virus di kelas X SMA Negeri 1 Sei Bamban Kab. Serdang Bedagai T.P.2016/2017. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Sei Bamban Kab. Serdang Bedagai sedangkan sampel yang diambil sebanyak dua kelas yaitu kelas X2 dan kelas X3 yang diambil dengan teknik purposif sampling karena terdapat kelas unggulan, dimana kelas X2 diajar menggunakan Numbered Heads Together sedangkan kelas X3 diajar menggunakan Cooperative Integrated Reading and Composition. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Instrumen yang digunakan pada penelitian adalah tes objektif 25 soal dari 50 soal yang telah diuji validitasnya. Data penelitian yaitu dalam bentuk data kuantitatif (hasil belajar). Untuk data hasil belajar mengikuti syarat uji parametrik dengan uji normalitas dan homogenitas. Dengan data yang sudah telah berdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji statistik dengan uji t pada taraf signifikan α = 0,05. Rata-rata hasil belajar kelas Numbered Heads Together adalah 78,67 dengan standart deviasi sebesar 7,53 sedangkan kelas Cooperative Integrated Reading and Composition adalah 71,56 dengan standart deviasi sebesar 7,08. Sehingga terdapat perbedaan dari kedua model pembelajaran tersebut sebesar 7,11. Dari hasil uji t(t < -t ½ αdan t > t ½ α ) diperoleh thit > ttab (4,12 < 1,997), yang berarti Ho ditolak sekaligus menerima Ha yang berarti ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dan tipe Cooperative Integrated Reading and Composition pada materi virus di kelas X SMA Negeri 1 Sei Bamban Kab. Serdang Bedagai tahun pembelajaran 2016/2017.

(5)

iv

DIFFRENCES OF STUDENT OUTCOMES WHO ARE TAUGHT BY COOPERATIVE MODEL OF NUMBERED HEADS TOGETHER AND COOPERATIVE INTEGRATED

READING AND COMPOSITION ON SUBJECT MATTER OF VIRUS IN CLASS X SMA NEGERI 1 SEI BAMBAN KAB. SERDANG BEDAGAI A.Y.2016/2017

Jesaya Karyelhas Hasugian (4123341019)

ABSTRACT

This study aims to determine diffrence of student outcomes who are taught by cooperative model of Numbered Heads Together and Cooperative Integrated Reading and Composition on subject matter of virus in class X SMA Negeri 1 Sei Bamban Kab. Serdang Bedagai A.Y.2016/2017. Population in the study were all class X SMA Negeri 1 Sei Bamban Kab. Serdang Bedagai while the sample is taken by two classes, that is class X2 and class X3 taken at purpose sampling in which the X2 class taught by Numbered Heads Together while X3 class taught by Cooperative Integrated Reading and Composition. This type of research is a experimental study. Instruments used in the study were objective test 25 questions of 50 questions that have tested its validity. There one of research data in the form of quantitative data (learning achievement). For learning achievement data beginning with the test for normality and homogeneity. With the data that has been normally distributed and homogeneous then performed statistical tests with the t test at significant level α = 0.05. The average learning achievement of Numbered Heads Together class is 78.67 with deviation standard 7.53, while Cooperative Integrated Reading and Composition class is 71.56 with deviation standard 7.08, so there was difference about 7.11. From the results of t test obtained diperoleh tcount > ttab (4.12 < 1.997) which means that Ho is rejected at the same time receive Ha which means there are diffrence of student learning outcomes are being taught by cooperative model of Numbered Heads Together and Cooperative Integrated Reading and Composition on subject matter of virus in class X SMA Negeri 1 Sei Bamban Kab. Serdang Bedagai A.Y.2016/2017.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberi rahmat dan karuniaNyaserta memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together

dan Tipe Cooperatif Integrated Reading and Composition pada Materi Virus Di Kelas X SMA Negeri 1 Sei Bamban T.P 2016/2017” ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terimakasih yang setulusnya kepada Bapak Drs. Abdul Hakim Daulay, MS, selaku

dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran-saran

serta motivasi yang kuat kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya

penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.

Ashar Hasairin, M.Si, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd dan Bapak Drs. Tonggo

Sinaga, MS selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran

dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu

Dra. Masdiana Sinambela, M.Si selaku dosen pembimbing akademik, Dr. Asrin

Lubis, M.Pd, selaku dekan FMIPA Unimed, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku

Ketua Jurusan Biologi, Ibu Dra. Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua program studi

Pendidikan Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf

Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah

SMA Negeri 1 Sei Bamban Bapak Nimrot, S.Pd , Bapak Budianto Siregar,S.Pd,

M.Si sebagai guru bidang studi Biologi, Bapak Sidabutar, Ibu Dewi dan Sannur

Rina Gultom selaku pegawai Tata Uasaha, dan seluruh Bapak/Ibu guru beserta

staf pegawai, serta siswa-siswi yang telah membantu penulis selama

melaksanakan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua tercinta

Ayahanda Petrus R.P. Hasugian, Ibunda Mertauli Baringin yang selalu

memberikan limpahan kasih sayang, doa, dorongan semangat dan pengorbanan

(7)

vi

penulis ucapkan terima kasih kepada abang tercinta Binsar John Petra Hasugian,

dan kakak-kakak tercinta Bahagia Hasugian, Rahel Joice Hasugian, Masmur

Hasugian dan Remauli Hasugian atas partisipasinya dalam memberi dukungan

yang sangat berarti bagi penulis, serta seluruh keluarga yang tak hentinya

memberikan doa, dukungan, semanagat dan kasih sayangnya kepada penulis

dalam menyelesaikan studi.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-teman

seperjuangan yang selalu memberikan doa dan dukungan yaitu, Saudur Ernita

Sianipar, Desy Putiyani Harahap, Desi Natalia, Indrianytha, Lulu, terkhususnya

Dina M Siburian dan Kirana Kacaribu yang telah bersedia menemani penulis

dalam melakukan penelitian serta semua teman-teman kelas Biologi Ekstensi B

2012 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Begitu juga teman-teman

satu organisasi paduan suara El Senyor yang selalu memberi semangat kepada

penulis, serta teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Pantai Cermin, terima kasih atas

dukungan dan doa kalian semua terutama Syahdian Alamsyah Siregar yang sangat

membantu penulis dalam melaksanakan penelitian dan juga kepada Wardijon

Sagala yang telah memberi dukungan berarti bagi penulis. Dan terima kasih juga

penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis tuliskan namanya

satu persatu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari

segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang sifatnya membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Penulis

berharap isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2016 Penulis

Jesaya Karyelhas Hasugian

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Abstrak ii

Abstract iii

Riwayat Hidup iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Identifikasi Masalah 4

1.3Batasan Masalah 4

1.4Rumusan Masalah 5

1.5Tujuan Penelitian 5

1.6Manfaat Penelitian 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Kerangka Teoritis 6

2.1.1.Pengertian Belajar 7

2.1.2.Pengertian Hasil Belajar 7

2.1.3.Pembelajaran Kooperatif 8

2.1.3.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 8 2.1.3.2. Prinsip-Prinsip pembelajaran Kooperatif 9

2.1.3.3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.3.4. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif 10 2.1.4.Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) 11 2.1.4.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran NHT 11

2.1.4.2. Kelebihan dan Kekurangan NHT 12

2.1.5.Model Pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and

Composition (CIRC) 13

2.1.5.1. Langkah-Langkah Model Cooperatif Integrated Reading and

Composition(CIRC) 13

2.1.5.2. Kelebihan Model Pembelajaran Cooperatif Integrated Reading

and Composition (CIRC) 14

2.1.5.3. Kekurangan Model Pembelajaran Cooperatif Integrated Reading

and Composition (CIRC) 14

2.1.6.Virus 14

2.1.6.1. Penemuan Virus 14

2.1.6.2. Ciri-ciri virus 15

2.1.6.3. Struktur Virus 16

2.1.6.4. Cara Hidup Virus 18

(9)

viii

2.1.6.6. Peran Virus 24

2.2. Kerangka Konseptual 30

2.3. Hipotesis 31

2.3.1. Hipotesis Nihil 31

2.3.2. Hipotesis Alternatif 31

2.3.3. Hipotesis Statistik 31

BAB III. METODE PENELITIAN 32

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian 32

3.1.1.Lokasi Penelitian 32

3.1.2.Waktu Penelitian 32

3.2.Populasi dan Sampel Penelitian 32

3.2.1.Populasi Penelitian 32

3.2.2.Sampel Penelitian 32

3.3.Variabel Penelitian 32

3.4.Jenis Penelitian 33

3.5.Desain Penelitian 33

3.6.Prosedur Penelitian 33

3.7.Instrumen Penelitian 36

3.7.1.Tes 36

3.8.Uji Coba Instrumen 36

3.8.1.Validitas Tes 37

3.8.2.Uji Reliabelitas Tes 38

3.8.3.Uji Tigkat Kesukaran Tes 39

3.8.4.Uji Daya Beda Soal 39

3.9. Teknik Analisis Data 40

3.9.1.Uji Prasyarat Analisis Data Hasil Belajar 40

3.9.1.1. Uji Normalitas 41

3.9.1.2. Uji Homogenitas 41

3.9.1.3. Uji Hipotesis 42

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43

4.1.Hasil Penelitian 43

4.1.1. Deskripsi Nilai Postes Siswa 43

4.1.2. Uji Persyaratan Data 44

4.1.2.1. Uji Normalitas 44

4.1.2.2. Uji Homogenitas 45

4.1.2.3. Pengujian Hipotesis 45

4.2. Pembahasan 46

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 49

5.1. Kesimpulan 49

5.2. Saran 49

DAFTAR PUSTAKA 50

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 10

Tabel 3.1. DesainPenelitian 33

Tabel 3.2. Analisis Kisi-kisi Soal 36

Tabel 3.3. Klasifikasi Indeks Reliabiltas Soal 38

Tabel 3.4. Indeks Kesukaran 39

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bentuk-bentuk Virus 18

Gambar 2.2. Virus 18

Gambar 2.3. Siklus Litik 23

Gambar 2.4. Siklus Litik dan Lisogenik 25

Gambar 3.1. Prosedur Kerja Penelitian 35

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus 53

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran NHT dan CIRC 54

Lampiran 3 Lembar Soal 73

Lampiran 4 Kunci Jawaban 79

Lampiran 5 Perhitungan Validitas Butir Soal 80 Lampiran 6 Perhitungan Reliabilitas Butir Soal 83 Lampiran 7 Perhitungan Taraf Kesukaran Butir Soal 85

Lampiran 8 Perhitungan Daya Beda Butir Soal 88

Lampiran 9 KeteranganUji Instrumen 91

Lampiran 10 Data Hasil Belajar Siswa 93

Lampiran 11 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan

Varians Nilai Postes 95

Lampiran 12 UjiNormalitas Data Penelitian 97

Lampiran 13 Uji Homogenitas Data Penelitian 99

Lampiran 14 Pengujian Hipotesis 102

Lampiran 15 Dokumentasi Hasil Penelitian 105

Lampiran 16 Tabel r Product Moment 110

Lampiran 17 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 111 Lampiran 18 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 112

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan biologi merupakan bagian dari pendidikan sains dan sebagai

salah satu mata pelajaran di sekolah yang diharapkan dapat mencapai tujuan

pendidikan nasional yang ada. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan

memahami alam dan makhluk hidup secara sistematis sehingga pembelajaran

biologi bukan hanya penguasaan kumpulan-kumpulan fakta tetapi juga proses

penemuan. Namun pada kenyataan yang ada dalam pendidikan biologi belum

adanya peningkatan mutu pendidikan. Dalam pembelajaran biologi, fakta, konsep,

dan prinsip sains lebih banyak dicurahkan melalui ceramah, tanya jawab, atau

diskusi tanpa didasarkan pada hasil kerja praktek.

Pengalaman peneliti ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan

Terpadu (PPLT) di SMA N 1 Pantai Cermin pada tahun 2015 menemukan bahwa

sebagian guru sudah melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar yaitu belajar

secara berkelompok supaya lebih mudah untuk saling bertukar pikiran. Dengan

bekerja secara berkelompok, diharapkan siswa mampu percaya diri untuk

mempertanggungjawabkan hasil diskusi di depan kelas lewat presentasi setiap

kelompok. Namun pada nyatanya proses pembelajaran tidak berlangsung dengan

kondusif, banyak siswa yang berdiam diri tanpa memberi pendapat pada

kelompoknya.

Berdasarkan hasil observasi serta wawancara yang peneliti lakukan dengan

Bapak Budianto Siregar, guru bidang studi Biologi di SMA Negeri 1 Sei Bamban,

untuk menciptakan suasana belajar yang interaktif antara guru dan siswa

bukanlah hal yang mudah, karena pada kenyataanya siswa bersifat pasif. Sebagian

siswa tidak memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran sehigga materi yang

disampaikan tidak diserap baik oleh siswa. Siswa jenuh, melamun, tidak mau

mengerjakan tugas, tidak mencatat materi pelajaran dan tidak konsentrasi. Dan di

akhir pelajaran, siswa tidak dapat menjawab pertanyaan guru yang baru saja

(14)

2

pembelajaran yang bervariasi seperti Role Playing, Jigsaw, STAD dan sebagai

tambahan diberikan tugas kelompok untuk dipresentasikan dengan tujuan tutor

sebaya terlaksana. Selain itu, Beliau telah memanfaatkan fasilitas yang tersedia

serta menggunakan berbagai referensi buku untuk mendukung pembelajaran.

Namun walaupun demikian, hasil belajar yang diperoleh belum memuaskan

terkhusus pada materi Virus hanya 35% siswa yang memperoleh nilai diatas

KKM, 15% sebatas KKM dan 50% dibawah KKM.

Penggunaan model pembelajaran yang tepat pada pengajaran akan sangat

membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi

pelajaran pada saat proses belajar mengajar.Selain membangkitkan motivasi dan

minat siswa, model pembelajaran yang tepat juga membantu siswa untuk

meningkatkan pemahaman dan memadatkan informasi. Oleh sebab itu guru perlu

mengembangkan pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa yaitu dengan penggunaan strategi belajar yang tepat. Model

pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dan Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) dapat menjadi pilihan strategi pembelajaran

dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Khusna, et al (2015),

The Influence Of Cooperative Learning Model Of Type Numbered Heads

Together (NHT) And Type Think Pair Share (TPS) Against Results Study Of

Chemistry And Cooperation Skills diperoleh hasil perhitungan uji T sebesar 0,874.

Penelitian yang dilakukan oleh Munawaroh (2015) model Numbered Heads

Together juga mampu meningkatkan prestasi belajar dengan hasil postest rata-rata

91,72 dari pretest 79,75. Begitu juga penelitian yang dilakukan oleh Herawati,

dkk (2014) bahwa model pembelajaran Numebered Heads Together mampu

meningkatkan motivasi belajar sebesar 16,60%, hasil belajar kemampuan kognitif

sebesar 62.18% dan kemampuan afektifnya sebesar 16,22%, dan penelitian yang

dilakukan oleh Daud dan Muhammad (2011) menunjukkan bahwa penerapan

model pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan hasil belajar

siswa dengan 63% pada siklus pertama menjadi 72% pada siklus kedua, serta di

(15)

3

kedua pada materi ekosistem. Menurut Lestari dan Akhmad (2015) bahwa model

pembelajaran Numebered Heads Together mampu meningkatkan hasil belajar

kognitif siswa dari 45% pada siklus pertama menjadi 70% pada siklus kedua.

Selain itu, menurut Nuruddin, et al (2013) model pembelajaran Numebered Heads

Together juga memberi pengaruh yang signifikan terhadap pemahaman membaca

siswa. Hasil penelitian Miaz (2015) juga menunjukkan peningkatan prestasi

belajar siswa dengan rata-rata penilaian kognitif pada siklus I sebesar 68,3

menjadi 79,1 pada siklus II, dan penelitian Ishabu (2013) menunjukkan bahwa

penggunaan model pembelajaran Numebered Heads Together dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dari 62,2% pada siklus I menjadi 78,4% pada

siklus II.

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Kusumaningrum,dkk (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Implementasi Strategi Belajar Diagram Roundhouse Melalui Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Materi Daur Biogeokimia” menunjukkan perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol dengan rata-rata

pretest 34 dan 36,2 serta rata-rata postest 85,3 dan 63,5.Cahyani, dkk (2013)

menyatakan bahwa model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition dapat meningkatkan motivasi siswa sebesar 13,09% dan hasil belajar

kognitif siswa sebesar 24,2% pada materi biologi. Menurut penelitian Erwin, dkk

(2015) bahwa model Cooperative Integrated Reading and Composition

memberikan perbedaan hasil belajar dengan model pembelajaran langsung dengan

perbedaan rata-rata hasil belajar 55,53 dan 38,42. Ekawati, dkk (2015) juga

menyatakan bahwa model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis

siswa dengan peningkatan sebesar 31% pada siklus pertama dan 41,4% pada

siklus kedua. Selain meningkatkan hasil belajar Cooperative Integrated Reading

and Composition juga dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa karena

terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas sampel dengan kelas kontrol

(16)

4

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan dengan

menggunakan kedua model ini, maka peneliti tertarik untuk membandingkan

kedua model tersebut terhadap hasil belajar siswa pada materi virus sekaligus

untuk mengetahui model pembelajaran manakah yang lebih cocok digunakan

pada materi virus tersebut. Dengan menerapkan pengajaran yang menggunakan

model seperti diatas telah diciptakan suatu kegiatan atau suasana yang kooperatif

dan komunikatif di dalam kelas, dimana dalam proses pembelajaran siswa diberi

kesempatan untuk menkontruksi pengetahuannya. Artinya siswa harus dilibatkan

secara aktif dalam kegiatan belajar serta berkontribusi dalam membangun

pengetahuan, serta bertanggungjawab terhadap apa yang ia kontruksikan. Guru

tidak lagi mendominasi proses pembelajaran dengan menyajikan pengetahuan dalam bentuk yang “siap” kepada siswa yang akan menerimanya secara pasif.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar

dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together dan Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition pada Materi Virus di Kelas X SMA Negeri 1 Sei Bamban Kab.Serdang Bedagai T.P.2016/2017”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas dapat

diidentifikasi masalah yakni pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat

membuat 50% siswa memperoleh nilai di bawah KKM pada materi virus.

1.3. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada materi pembelajaran virus yang diajarkan

dengan menggunakan model pembelajaran koopeatif tipe Numbered Heads

Together dan tipe Cooperative Integrated Reading and Composition dengan ranah

yang diukur adalah ranah kognitif yang dilihat dari hasil belajar siswa kelas X di

(17)

5

1.4. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perbedaan hasil

belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Heads Together dan tipe Cooperative Integrated Reading and Composition pada

materi virus di kelas X SMA Negeri 1Sei Bamban Kab. Serdang Bedagai

T.P.2016/2017?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini antara lain adalah untuk mengetahui

perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Numbered Heads Together dan tipe Cooperative Integrated Reading and

Composition pada materi virus di kelas X SMA Negeri 1 Sei Bamban Kab.

Serdang Bedagai T.P.2016/2017.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran

yang akan digunakan dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sesuai

dengan pokok pembelajaran.

2. Memberikan pengalaman dan pengetahuan bagi siswa tentang cara berdiskusi

dengan model pembelajaran Numbered Heads Together dan Cooperative

Integrated Reading and Composition sehingga dapat dimanfaatkan oleh siswa

untuk menggali dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan belajar

untuk topik lain dengan cara berbagi informasi dengan teman sebaya atau

orang lain.

3. Sebagai bahan acuan atau referensi bagi para peneliti yang akan melakukan

(18)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Numbered Heads

Together adalah 78,67 dengan SD sebesar 7,53 sedangkan model

pembelajaran Cooperatif Integrated Reading and Composition adalah sebesar

71,56 dengan SD sebesar 7,08 sehingga menunjukkan ada perbedaan yang

signifikan pada hasil belajar siswa yang diajar dengan Numbered Heads

Together dan Cooperative Integrated Reading and Composition pada materi

pokok Virus di kelas X SMA Negeri 1 Sei Bamban T.P.2016/2017 yang

artinya adalah Ha diterima sekaligus menolak Ho.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis menyarankan :

1. Guru perlu mempertimbangkan untuk menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Heads Together pada materi virus, karena model ini

dapat menigkatkan hasil belajar dengan signifikan.

2. Guru juga harus memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang

akan diajarkan agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif

3. Dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif juga harus diperhatikan dalam

pengaturan waktu agar pelaksanaan modelnya maksimal dan mendapatkan

(19)

50

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Aryulina, D., Choirul, M., Syalfinaf, M., dan Endang, W.M., (2007), Biologi 1 Untuk SMU Kelas 1, Penerbit Erlangga, Jakarta

Cahyani Dwi., Joko Waluyo, dan Jekti Prihatin., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC (Cooperatif Integrated Reading and Composition) berbantuan LKS untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 14 Jember Tahun Pelajaran 2012/2013, Pancaran, vol. 2, no. 3, hal 175-186.

Daud Firdaus., dan Muhammad Mifta F., (2011), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together untuk Meingkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar pada Konsep Ekositem bagi Siswa Kelas VII A SMPN 5 Takalar, Jurnal Chemica, Vol. 12 Nomor 1

Djaramah, S.B., dan Zain (2008), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ekawati Risma., Eko Susetyarini., Yuni Pantiwati., dan Husamah., (2015), Peningkatan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis dengan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC), Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, volume 1 nomor 3

Erwin Muhamad., H. Andi Tanra T., dan I Nengah Kundera., (2015), Perbandingan Hasil Belajar Biologi yang Diajar Menggunakan Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dengan Model Pembelajaran Langsung Berdasarkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Palu, e-Jurnal Mitra Sains, Volume 3 Nomor 1, hal 20-27

Faizi, M., (2013), Ragam Metode Mengajarkan Eksakta Pada Murid, Diva Press, Yogyakarta

Gupta Madhu., dan Jyoti Ahuja., (2015), Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC): Improving Aachievement in English Writing Composition among Seventh Graders, Issues and Ideas in Education, vol. 3, no. 1, hal 49-53

Herawati, Dera D., Dwi Wahyuni., Jekti Prihatin., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) dengan Media Komik pada Materi Pengelolaan Lingkungan Guna Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar, Pancaran, vol 3, No. 3, hal 73-82

(20)

51

Numbered Heads Together (NHT) in Class IV S D District 6 3 Ambon Indonesia, Mathematical Theory and Modeling, Vol. 3 No. 5.

Isjoni, H., (2009), PembelajaranKooperatif, PustakaPelajar, Yogyakarta.

Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan

Khusna Luthfiatul, Jamil Suprihatiningrum, Supiana, Kamisah Osman., (2015), The Influence Of Cooperative Learning Model Of Type Numbered Heads Together (NHT) And Type Think Pair Share (TPS) Against Results Study Of Chemistry And Cooperation Skills,Proceeding Agustus 2014.

Kistinnah, I., dan Lestari, E.S., (2009), Biologi I Makhluk Hidup dan

Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Kusumanigrum, E., Raharjo., dan Lisdiana., (2015), Implementasi Strategi Belajar Diagram Roundhouse Melalui Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Pada Materi Daur Biogeokimia, Bioedu, Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi, vol. 4 no. 3

Lestari Nana , C., dan Akhmad Riyadi., (2015), Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X2 SMAN 1 Muara pada Materi IPA Konsep Ekosistem Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT, Cendekia, Vol. 9, No. 2

Madahayati, T., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran KooperatifTipe NHT (Numbered Heads Together) dengan Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) Pada Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA N 1 Babalan Tahun Pembelajaran 2011/2012, Pustaka Unimed, Medan.

Manurung, B., (2011), Panduan Teori Ekologi Tumbuhan, Penerbit Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, Medan

MiazYalvema., (2013), The Implementation of Numbered Heads Together to Improve the Students’ Achievement of Social Sciences in Primary School, Research Journal of Social Sciences 8(10).

Muhfahroyin., (2007), Strategi Belajar Mengajar, Ciputat : Penerbit Ciputat Press

(21)

52

Napitupulu, M., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dengan Tipe Bermain Peran (Role Playing) Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Pada Manusia di Kelas XI IPA SMA N 2 Kisaran, PustakaUnimed, Medan.

Nuruddin, I. K. Seken, L. P. Artini., (2013), The Effect of Numbered Head Together and Question Answer Relationship Techniques on Students’ Reading Comprehension : A Comparative Study, e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol 1

Pratiwi, D.A., Sri, M., Srikini., Suharno., dan Bambang, S., (2007), Biologi Untuk SMA Kelas X, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta.

Purmawiguna, D., Penenrapan Model PembelajaranKooperatifTipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan di Kelas XI SMA Negeri 1 Tanjung Morawa, PustakaUnimed, Medan

Sanjaya, W. (2011), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sitompul, P., (2010), Perbandingan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Menggunakan Media Audiovisual dan Strategi Pembelajaran Konvensional Pada Materi Kerusakan Lingkungan Dan Upaya Pelestarian di SMA Negeri 11 Medan, PustakaUnimed, Medan.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Subardi, Nuryani, Shidiq, P., (2009), Biologi I Untuk Kelas X SMA dan MA, Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Sulistyorini, Ari., (2009)., Biologi 1, Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X, PusatPerbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta

Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Gambar

Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Tabel 3.1. DesainPenelitian
Gambar 2.1. Bentuk-bentuk Virus Gambar 2.2. Virus

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur ke hadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan barokahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ Sistem Informasi

Ekstrak etanol rimpang jahe diuji terhadap Staphylococcus aureus untuk mendapatkan konsentrasi yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan diameter zona

Toko Benang-benang Hobi yang bergerak dalam bidang kerajinan kristik mempunyai lebih dari 75 pelanggan tetap yang berada di luar daerah, maka dibutuhkan sistem

Untuk Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Sebahagian Sebahagian Sebahagian Sebahagian Syarat-Syarat Syarat-Syarat Syarat-Syarat Syarat-Syarat Guna Guna menyelesaikan Guna

masalah yang kompleks dipecahkan ke dalam kelompok-kelompok nya lalu diatur menjadi suatu bentuk hierarki. Model AHP memakai persepsi manusia yang dianggap “ahli” sebagai

Dalam perencanaan dan penyususnan Laporan Akhir yang berjudul “Implementasi IP Camera Untuk Monitoring Ruang Teori dan Lab Praktikum Berbasis Web Server di

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister. Program Studi

Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis sangat tertarik untuk mengetahui lebih jauh, apakah media periklanan (televisi, radio, surat kabar) berpengaruh terhadap peningkatan