• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE NHT9 NUMBERED HEADS TOGEHTER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BALAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ALJABAR KELAS VIII SMP YPAK PTP III SEI KARANG GALANG TP 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE NHT9 NUMBERED HEADS TOGEHTER) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BALAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ALJABAR KELAS VIII SMP YPAK PTP III SEI KARANG GALANG TP 2014/2015."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ALJABAR KELAS VIII SMP YPAK PTPN III SEI KARANG GALANGT.P 2014/2015

Oleh:

Boy Army Oktario Sihotang NIM 4103111015

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa dianugrahkan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT

(Numbered heads Together) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada

Pokok Bahasan Aljabar Kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang Galang T.P

2014/2015” ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Dr.

W. Rajagukguk, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran - saran kepada penulis sejak awal penyusunan

proposal penelitian sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih

juga disampaikan kepada Bapak Drs. M. Panjaitan, M.Pd, Prof. Dr. Mukhtar,

M.Pd, dan Bapak Muliawan Firdaus, S.Pd. M.Si, yang telah memberikan masukan

dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis

sampaikan kepada Bapak Drs. Sahat Siahaan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing

Akademik, kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor UNIMED,

Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D, selaku Dekan FMIPA UNIMED, dan

Bapak Drs. Syafari, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Matematika FMIPA UNIMED

yang telah membantu penulis.

Terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.Irawadi Husni, selaku

Kepala Sekolah dan Ibu Ruliatur B Kudadiri, S.Pd selaku guru mata pelajaran di

SMP YPAK PTPN III Sei Karang Galang yang telah membantu selama

penelitian. Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada yang terkasih

Ayahanda P. Sihotang yang selalu menjadi semangat bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini dan Ibunda M. Simarmata yang setia berdoa dan

memberikan dukungan material serta spiritual yang tak ternilai harganya hingga

(4)

Yogi Sihotang, Agus Sihotang, Robby Sihotang, dan Sherly Sihotang, terima

kasih atas jasa, doa, dan semangat yang kalian selalu berikan buatku, aku

beruntung memiliki saudara sehebat kalian. Untuk Opungku, terimakasih sudah

selalu menasehatiku, memberikanku dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

Terima kasih juga untuk campur sari (Esron Tarigan, Arnold Siburian, Eka

Tarigan, Bobby Purba, Detrisna Sitinjak, Anggrainy Siregar, Elsa Aritonang dan

Anastasia Hutabarat) dan semua rekan seperjuangan di Kelas Matematika Reguler

A 2010 yang telah memberikan semangat dan motivasi selama kuliah hingga

penyelesaian skripsi ini. Terakhir terimakasih untuk Bernadi Napitupulu, Terri

Sianturi, Agus Sianturi, Sehat Tumangger dan Roni Manurung yang selalu

menjadi teman berbagi tentang studi, keperluan kos, dan terkhusus pengerjaan

skripsi.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari banyak kelemahan, baik isi maupun tata bahasa,

karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat ilmu pendidikan.

Medan, 2014

Penulis,

(5)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN ALJABAR KELAS VIII SMP YPAK PTPN III

SEI KARANG GALANG T.P 2014/2015

BOY ARMY OKTARIO SIHOTANG (4103111015)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa meningkat dengan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together pada materi aljabar di kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang T.A 2014/2015. Jenis penellitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah 44 siswa kelas VIII-C SMP YPAK PTPN III Sei Karang dan objek penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah observasi dan tes.

Pada pemberian tindakan siklus I diperoleh bahwa kateogri proses pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi aljabar termasuk baik. Hal ini dilihat dari rata-rata hasil pengamatan sebesar 2,55 dan pada siklus II diperoleh rata-rata hasil pengamatan 2,85.

Dari tindakan I, melalui pemberian tes hasil belajar I diperoleh 31 siswa

(70,45%) dari 44 siswa telah mencapai ketuntasan belajar (nilainya  65).

Sedangkan 14 siswa (29,55%) lainnya belum tuntas. Setelah tindakan II, melalui pemberian tes hasil belajar II diperoleh 38 siswa (86,36%) telah mencapai ketuntasan belajar dan 6 siswa (13,64%) lainnya belum tuntas. dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 86,36%. Berdasarkan criteria ketuntasan klasikal maka persentase ketuntasan ini sudah memenuhi.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN TEORITIS 8

2.1 Belajar dan Pembelajaran 8

2.1.1 Pengertian Belajar 8

2.1.2 Pembelajaran Matematika 10

2.1.3 Ciri-ciri Pembelajaran 12

2.1.4 Tujuan Belajar dan Pembelajaran 12

2.1.5 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar 13

2.2 Hasil Belajar 17

(7)

vii

2.3.1 Pengertian 19

2.3.2 Ciri-ciri Model Pembelajaran 20

2.3.3 Model Pembelajaran Kooperatif 21

2.3.4 Numbered Heads Together (NHT) 25

2.4 Uraian Materi 27

2.5 Kerangka Konseptual 34

2.6 Hasil Penelitian Yang Relevan 35

BAB III METODE PENELITIAN 36

3.1 Jenis Penelitian 36

3.2 Lokasi Penelitian 36

3.3 Subyek dan Objek Penelitian 36

3.3.1 Subjek Penelitian 36

3.3.2 Objek Penelitian 36

3.4 Rancangan Penelitian 37

3.5 Instrumen Penelitian 41

3.5.1 Tes 41

3.5.2 Observasi 41

3.6 Tehnik Analisis Data 42

3.6.1 Analisis Hasil Tes Belajar Siswa 42

3.6.2 Hasil Observasi 43

3.7 Indikator Keberhasilan 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 45

4.1.1 Siklus I 45

4.1.1.1 Permasalahan I 45

4.1.1.2 Alternatif Pemecahan Masalah I (Perencanaan Tindakan I) 49

(8)

4.1.1.4 Observasi I 53

4.1.1.5 Analisis Data I 54

4.1.1.5.1 Analisis Data Hasil Observasi Guru I 54

4.1.1.5.2 Analisis Data Tes Hasil Belajar I 56

4.1.1.6 Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus I 58

4.1.2 Siklus II 59

4.1.2.1 Permasalahan II 59

4.1.2.2 Alternatif Pemecahan Masalah II(Perencanaan Tindakan II) 59

4.1.2.3 Pelaksanaan Tindakan II 60

4.1.2.4 Observasi II 64

4.1.2.5 Analisis Data II 64

4.1.2.5.1 Analisis Data Hasil Observasi Guru I 64

4.1.2.5. Analisis Data Tes Hasil Belajar II 65

4.1.2.6 Refleksi Tindakan Pembelajaran Siklus II 66

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 69

5.1 Kesimpulan 69

5.2 Saran 69

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Lima Kategori Hasli Belajar 18

Tabel 2.2 Sintaks Model Pembelajaran 20

Tabel 2.3 Perbedaan Kelompok Belajar Koopersatif dengan

Kelompok belajar konvensional 23

Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Tes Awal 46

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I 54

Tabel 4.9 Deskripsi Tes Hasil Belajar siklus I 56

Tabel 4.12 Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II 64

Tabel 4.13 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I

(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta keterempalin dirinya, masyarakat,

bangsa dan Negara (UUSPN No. 20 tahun 2003).

Hamalik (2011:1) mengemukakan bahwa pendidikan merupakan bagian

integral dalam pembangunan. Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses

pembangunan itu sendiri. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk

mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan pembangunan sector

ekonomi, yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan berlangsung dengan

berbarengan.

Jadi pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak

didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai

anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada.

Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektualitas saja, akan tetapi

lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh

sehingga anak menjadi lebih dewasa.

Kemajuan kehidupan masyarakat dalam suatu negara sangat dipengaruhi

oleh kemajuan dalam dunia pendidikan. Secara formal, dunia pendidikan meliputi

pendidikan di tingkat perguruan tinggi, SMA, SMP, dan SD. Untuk menciptakan

suatu masyarakat yang maju maka harus dilakukan usaha-usaha yang dapat

meningkatkan mutu pendidikan di semua jenjang pendidikan tersebut. Mutu

(11)

2

benar-benar efektif dan efisien sehingga siswa dapat mencapai kemampuan

intelektual, sikap, dan keterampilan yang diharapkan.

Mutu pendidikan dipengaruhi oleh beberapa hal terutama ketersediaan

fasilitas belajar, pemanfaatan waktu, dan penggunaan metode belajar. Pada

pelaksanaan pembelajaran di kelas guru harus mampu memilih metode

pembelajaran yang tepat karena cara guru dalam menyampaikan materi pelajaran

sangat mempengaruhi kelancaran proses pembelajaran dan minat siswa terhadap

materi pelajaran yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Hamalik (2011:9) menyatakan bahwa tenaga kependidikan merupakan suatu

komponen yang penting dalam penyelenggaran pendidikan, yang bertugas

menyelenggarakan kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan,

mengelola, dan/atau memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan. salah

satu unsur tenaga kependidikan adalah tenaga pendidik/tenaga pengajar yang

tugasnya adalah mengajar.

Hal ini juga sejalan dengan yang diungkapkan Slameto (2010:97) bahwa :

Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggungjawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa.

Senada dengan hal diatas, Rusman ( 2011:73 ) mengemukakan bahwa :

Tugas guru sesungguhnya sangatlah berat dan rumit karena menyangkut nasib dan masa depan generasi manusia, sehingga kita sering mendengar tuntutan dan harapan masyarakat agar guru harus mampu mencerminkan tuntutan situasi dan kondisi masyrakat ideal di masa mendatang.

Guru sangatlah berperan penting terhadap hasil belajar siswa, oleh sebab itu,

guru harus mampu membuat siswa berhasil dalam belajar. Sagala (2009:57)

menyatakan bahwa :

(12)

pelajaran ; (3)bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai potensinya ; (4) menguasai bahan-bahan dasaryang diperlukan untuk meneruskan pelajaran disekolah yang menjadi lanjutannya ; (5) menguasai salah satu bahasa asing, terutama Bahasa Inggris bagi siswa yang telah memenuhi syarat untuk itu ; (6) stabilitas psikis ( tidak mengalami masalah penyesuain diri dan seksual) ; (7) kesehatan jasmani ; (8) lingkungan yang tenang; (9) kehidupan ekonomi yang memadai ; (10) menguasai teknik belajar di sekolah dan di luar sekolah.

Suprijono (2012:7) menyatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan

perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan

saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorikan oleh para pakar pendidikan

sebagaimana tersebut di atas tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah,

melainkan komprehensif.

Permasalahan yang sering muncul adalah ketidakaktifan siswa dalam

mengikuti kegiatan belajar mengajar matematika di sekolah. Siswa hanya sekedar

mengikuti pelajaran matematika yang diajarkan guru di dalam kelas, yaitu dengan

hanya mendengarkan penjelasan materi dan mengerjakan soal yang diberikan oleh

guru. Siswa lebih bersifat pasif, enggan, takut, atau malu mengungkapkan ide-ide

atas penyelesaian soal yang diberikan guru.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika SMP

YPAK PTPN III Sei Karang Galang diketahui bahwa hasil belajar matematika

siswa disekolah tersebut rendah. Rendahnya hasil belajar matematika dikelas

tersebut diduga karena guru secara aktif memjelaskan materi, memberi contoh, dan

latihan sedangkan siswa hanya mendengar, mencatat, dan mengerjakan latihan.

Hal ini mengakibatkan hanya beberapa orang siswa saja yang aktif dalam

mengikuti pembelajaran, seperti mengerjakan soal-soal ke depan ataupun

memberikan pendapat. Bahkan tidak sedikit siswa yang hanya menyalin jawaban

soal-soal dari temannya tanpa ia mengerti apa yang ia salin. Pembelajaran seperti

ini kurang memberikan kesempatan kepada siswa lebih memahami materi

(13)

4

Berbagai macam model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar

siswa, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered

Heads Together). Numbered Heads Together merupakan rangkaian penyampaian

materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan

persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilotarkan atau diajukan guru,

yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor

permintaan guru dari masing-masing kelompok. Dengan demikian, dalam

kelompok siswa diberi nomor masing-masing sesuai dengan urutannya.

Pembelajaran dengan menggunakan Model Numbered Heads Together

diawali dengan Numbering. Guru membagi-bagi kelas menjadi

kelompok-kelompok kecil. Jumlah kelompok-kelompok tersebut dibagi berdasarkan jumlah konsep yang

dipelajari. Setelah kelompok terbentuk guru mengajukan beberapa pertanyaan yang

harus dijawab oleh tiap-tiap kelompok. Langkah berikutnya adalah guru memanggil

peserta didik yang memiliki nomor yang sama dari tiap-tiap kelompok. Mereka

diberi kesempatan memberi jawaban atas pertanyaan yang telah diterimanya dari

guru. Hal itu dilakukan terus hingga semua peserta didik dengan nomor yang sama

dari masing-masing kelompok mendapatkan gilirannya memaparkan jawaban atas

pertanyaan guru Istarani (2012:12-13).

Berdasarkan uraian yang telah diungkapkan diatas, maka perlu suatu

tindakan guru untuk mencari dan menerapkan suatu model pembelajaran yang

sekiranya dapat menjadikan siswa lebih aktif belajar dan juga dapat meningkatkan

hasil belajar matematika siswa. Dalam rangka itu peneliti melakukan penelitian

tindakan kelas dengan judul : “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

(14)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit.

2. Hasil belajar matematika siswa masih rendah.

3. Pembelajaran masih berpusat pada guru.

4. Model pembelajaran NHT (Numbered Heads Together) masih jarang

digunakan guru pada mata pelajaran matematika.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada tersebut, tidak

semua diteliti karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya yang dimiliki oleh

penulis, maka dalam penelitian ini dibatasi dan hanya difokuskan pada pokok

bahasan Aljabar di kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang Galang tahun

ajaran 2014/2015 dengan penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe

Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan

masalah penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran matematika melalui

penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) ?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa pada materi Aljabar di kelas VIII

SMP YPAK PTPN III Sei Karang Galang jika diterapkan Model

(15)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Dari masalah yang muncul pada perumusan masalah di atas, maka

penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui pelaksanaan kegiatan pembelajaran matematika melalui

penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT).

2. Mengetahui penerapan model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered

Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi

Aljabar di kelas VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang Galang.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru

a. Dapat memberikan masukan untuk menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dalam peningkatan hasil

belajar matematika siswa.

b. Dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dalam

kegiatan belajar mengajar.

2. Bagi siswa

a. Dapat lebih aktif dalam proses belajar mengajar.

b. Dapat pengalaman baru dari model pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Numbered Heads Together) untuk mengajari teman-teman atau adiknya.

3. Bagi sekolah

a. Dapat memberikan masukan dalam kualitas pembelajaran khususnya pada

pembelajaran matematika.

b. Sebagai referensi mata pelajaran lain untuk menggunakan model

(16)

4. Bagi peneliti berikutnya

a. Dapat menjadi suatu referensi ilmiah untuk meneliti dengan penelitian yang

sejenis dan dalam bidang studi yang lain.

b. Sebagai bahan pembanding bagi peneliti berikutnya yang akan meneliti

dengan model pembelajaran yang sama.

5. Bagi peneliti

a. Dapat memberikan gambaran dalam penerapan pembelajaran yang akan

datang.

b. Untuk menyelesaikan tugas akhir akademik.

c. Dapat mengetahui saat yang tepat dalam menggunakan model pembelajaran

(17)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada BAB IV dapat diambil

kesimpulan, yaitu dari hasil penelitian diperoleh bahwa pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dapat

meningkatkan hasil belajar dilihat dari peningkatan hasil tes rata-rata siswa di

siklus I dan siklus II. Hasil tes belajar siswa di siklus I diperoleh nilai rata-rata

64,77 dengan tingkat ketuntasan klasikal 70,45%. Pada siklus II nilai rata-rata tes

hasil belajar siswa mencapai 71,02 dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal

86,36%. Ini berarti pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together dapat

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pokok bahasan aljabar di kelas

VIII SMP YPAK PTPN III Sei Karang Galang T.A 2014/2015.

5.2 Saran

1. Sebagai sumber referensi untuk pengembangan model pembelajaran

koopereatif tipe NHT (Numbered Heads Together) dalam dunia pendidikan.

2. Sebagai alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa terkhusus

pada materi aljabar.

3. Kepada peneliti lanjutan yang berminat untuk melakukan penelitian yang

sejenis supaya memperhatikan kelemahan-kelemahan yang ada pada

penelitian ini, yaitu memperhatikan kekondusifan kelas dalam melakukan

proses belajar mengajar. Pada saat pembelajaran berlangsung peneliti masih

kesulitan dalam membimbing penuh pada masing-masing kelompok. Oleh

sebab itu, bagi peneliti selanjutnya disarankan agar lebih membimbing siswa

dengan cara aktif bertanya kepada siswa tentang kendala yang dihadapi,

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, (2012), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi, dkk, (2008), Penelitian Tindakan Kelas, PT Bumi Aksara,

Jakarta.

Atik, dkk, (2008), Contextual Teaching and Learning Matematika, Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional.

Dimayanti, dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta , Penerbit PT.Rineka Cipta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program

Studi Kependidikan FMIPA Universitas Negeri Medan, FMIPA Unimed.

Hamalik, Oemar, (2011), Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta, PT BumiAksara.

Hamdani, (2001), Strategi Belajar Mengajar, Bandung , Pustaka Setia.

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan, Media Persada.

Istiningrum dan Sukanti, (2012), Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Aktivitas

Belajar Akuntansi Pada Siswa Kelas X AK 2 SMK YPKK 2 Sleman

Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Akuntasi Indonesia. 16 :

64-79.

Jufri, Wahab, (2013), Belajar dan Pembelajran Sains, Bandung, Pustaka Reka Cipta.

Maisaroh dan Rostrieningsih, (2010),Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning tipe Quiz Team pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor.

(19)

71

Ngatini, (2012), Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika tentang

Fungsi Melalui Model Pembelajaran Numbered Heads Together Bagi Siswa SMP,Jurnal Managemen Pendidikan 9 : 151-159.

Rusman,(2011), Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru, Jakarta, Raja Grafindo Persada.

Sagala, Syaiful, (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung , Penerbit CV Alfabeta.

Slameto, (2010), Belajar & Faktor – faktor yang Mempengaruhi, Jakarta, Rineka

Cipta.

Suprijono, Agus, (2012), Cooperatif Leraning Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta, Pustaka Belajar.

Sutikno, M. Sobry, (2013), Belajar dan Pembelajaran “Upaya Kreatif dalam

Mewujudkan Pembelajaran yang Berhasil, Holistica, Lombok.

Tim Dosen, (2013), Metodologi Penelitian, Universitas Negeri Medan.

Gambar

Tabel 2.1   Lima Kategori Hasli Belajar

Referensi

Dokumen terkait

Total panel (balanced) observations: 135 Instrument specification: C SIZE CR ROA ROE Constant added to instrument list. Variable Coefficient

Undang-undangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Pengaruh Penerapan Pendekatan Problem Centered Learning (PCL) Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Adaptif Siswa SMP.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Bahwa pemberian ganti rugi oleh Pemerintah kepada bekas pemilik tanah kelebihan maksimum dan absentee/guntai yang dikuasai Negara, berdasarkan perhitungan pasal 6

[r]

Bentuk bantuan uang tunai jika tepat sasar- an juga akan meringankan beban rakyat mis- kin. Di Meksiko disediakan bantuan twrai bagi ibu-ibu yang sangat miskin di

Untuk Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Sebahagian Sebahagian Sebahagian Sebahagian Syarat-Syarat Syarat-Syarat Syarat-Syarat Syarat-Syarat Guna Guna menyelesaikan Guna

Bila dua gelombang terjadi bersamaan, maka kedua gelombang mengalami penggabungan atau berinterferensi, semakin lebar jarak antar bandul (sumber gelombang), maka jarak antar