• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan Di PT. Global Informasi Bermutu (Global TV) Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan Di PT. Global Informasi Bermutu (Global TV) Jakarta"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU

JAKARTA

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL)

Oleh:

Chandra Dewi Octaviani

41808160

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI

JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

ii Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat, hidayah, dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini dengan tepat waktu. Laporan ini berisikan kegiatan penulis selama melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. Global Informasi Bermutu (Global TV.

Dalam menyusun laporan ini, penulis cukup mengalami beberapa hambatan dan kesulitan, namun berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan dengan semaksimal mungkin.

Dalam kesempatan kali ini penulis menghaturkan terima kasih kepada kedua orang tua, mama dan papa yang tidak pernah bosan memberikan doa dan dukungan kepada penulis selama ini, adik-adikku yang sangat ku banggakan dan selalu menjadi inspirasi juga semangat tersendiri. Selain itu tidak lupa juga, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A, selaku Dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang telah memberikan pengesahan laporan praktek kerja lapangan yang penulis buat.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat, S.Sos. M.Si., selaku Ketua Program

(3)

iii lapangan..

3. Yth. Ibu Melly Maulin, S.Sos., M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak membantu saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan dan memberikan motivasi untuk terus maju.

4. Yth. Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., selaku Dosen Pembina

Kemahasiswaan yang merangkap sebagai Dosen Wali bagi Penulis, atas motivasi yang ibu berikan kepada penulis pada saat penulis mengikuti perkuliahan dan bimbingan laporan kerja praktek.

5. Yth. Ibu Tine Wulandari, S.I.Kom., Selaku Dosen Pembimbing yang telah

memberikan arahan, bimbingan serta motivasi kepada penulis pada penulisan laporan kerja praktek ini.

6. Yth. Staf Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah memberikan

ilmu dan pengetahuannya kepada penulis.

7. Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi Ibu Astri Ikawati,

A.Md.Kom dan Ibu Rr.Sri Intan, S.i.Kom., yang telah banyak

membantu dalam mengurus surat perizinan yang berkaitan dengan perkuliahan, serta praktek kerja lapangan yang penulis laksanakan.

8. Yth. Bapak Febi Budi Prasetiyo (Azonk), selaku Selection Hand News yang

(4)

iv

Nahumarury (Om Vero), Iswanti Wijaya , Devy Irawati (Bunda Ipet),

selaku kordinator lapangan, terimakasih atas ilmu dan araha dalam berbagai kegiatan lapangan. Sehingga penulis dapat berbagai pengalaman dalam menjalankan suatu kegiatan kerja praktek tersebut.

10. Yth. Seluruh Jajaran Staf Karyawan PT Global Informasi Bermutu

(Global TV) dan seluruh staf karyawan yang tidak bisa penulis sebutkan

satu per satu yang telah membantu penulis pada saat melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan.

11. Sahabat-sahabat setia yang tidak bisa penulis ucapkan satu – satu,

terimaksih atas dukungan dan masukan dari kalian, temen temen Unikom dan teman-teman IK-Jurnalistik 2008 yang selalu memberikan dukungan selama ini kepada penulis.

12. Para Senior Prodi Ilmu Komunikasi, Senior penulis tidak bisa ditulis

satu persatu, terima kasih atas bantuan dan dukungan kepada penulis.

13. Rekan Praktek Kerja Lapangan, penulis tidak bisa menyebutkan

dikarenakan kita hanya shering sebentar dalam pertemuan tatapi penulis berterimakasih telah membantu penulis selama melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan.

14. Rekan-rekan Ilmu Komunikasi 2008, Terimakasih atas segala kerja

(5)

v

lapangan ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun pemakaian kalimat dan kata-kata yang tepat, oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan penulisan.

Akhir kata semoga penulisan laporan praktek kerja lapangan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Semoga semua bantuan, dorongan dan bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapat balasan yang sepadan dari Allah SWT, Amien.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandung, 21 Desember 2011

(6)

vii

Hal

LEMBAR PENGESAHAN... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR TABEL... X DAFTAR LAMPIR... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Global TV... 1

1.1.1 Visi dan Misi Global TV... 3

1.1.1.1 Visi... 3

1.1.1.2 Misi... 3

1.1.2 Logo Global Tv... 3

1.1.3 Arti Warna Logo... 4

1.2 Sejarah Divisi... 4

1.3Struktur Perusahaan... 5

1.4 Struktur Divisi Infortaiment... 6

1.5 Job Deskription... 7

1.6 Sarana dan Prasarana... 8

1.7 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan... 10

1.7.1 Lokasi... 10

(7)

viii

2.1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan... 11

2.2 Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan... 18

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin... 18

(8)

ix

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil... 22

2.2.2.1 Hunting... 22

2.3 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan... 23

2.3.1 Kajian Teori... 27

2.3.2 Perbandingan... 30

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan... 21

3.2 Saran... 32

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan... 33

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa... 33

DAFTAR PUSTAKA... 35

LAMPIRAN... 36

(9)

1

PEBDAHULUAN

1.1Sejarah Global TV

PT. Global Informasi Bermutu didirikan tanggal 22 maret 1999 dijakarta dengan akta pendirian No. 14 tanggal 22 maret 1999 dan mendapatkan ijin prinsip pendirian lembaga penyiaran televisi swasta No:

80/MP/PM/199 yang dikeluarkan oleh Mentri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999. setelah selama beberapa waktu melakukan siaran percobaan, akhirnya pada tanggal 8 oktober 2002, Global TV resmi siaran sebagai stasiun TV swasta dengan pangsa pasar anak muda. Pada awalnya, Global TV merupakan broadcaster dari program musik MTV (Music television) selama 24 jam nonstop dengan jangkauan area Jabotabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.

Mulai 15 januari 2005 Global TV menambah jangkauan siarannya di 18 kota besar yaitu Makasar, Palembang, manado, Denpasar, Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Padang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Jambi dan jayapura. Tahun 2006 , Global TV tampil dengan konsep baru sebagai stasiun TV yang berorientasi kepada keluarga muda untuk segala kalangan.

(10)

Acara Grand Louncing hadirnya Global TV dikancah pertelevisian Indonesia disiarkan Live dari balai Sarbini Jakarta pada tanggal 26 januari 2005 pkul 20.30-23.00. Acara tersebut diberi nama “Sejuta Satu Malam” dan diayangkan secara serempak di tiga stasiun televisi RCTI, TPI dan Global TV.

Di tahun 2007, Global TV memperluas siarannya sehingga 29 kota. Sampai saat ini penambahan transmisi telah dilakukan dikota Madiun, Kediri dan malang. Khusus untuk Denpasar, telah dilakukan penambahan kekuatan transmisi. Global TV merupakan sebuah stasiun televisi yang berada dibawah naungan Media Nusantara Citra (MNC) yang saham terbesarnya dipegang oleh Hary Iswanto Tanoesoedibjo. Hingga saat ini Global TV memiliki harapan besar yaitu dapat menjadi a one television yaitu TV swasta yang hadir dengan berjuta hiburan dan informasi atau million of entertainment.

Adapun program-program Global TV dapat dikategorikan menjadi beberapa genre, yakni : sinetron, musik klip, reality show, vareaty show, TV Magazine, teen animation, infotainment, newstainment, news, feature,

sport, quiz/games, komedi, film, dan lain-lain.

(11)

1.1.1 Visi dan Misi Global TV

1.1.1.1 Visi

Visi Global TV sebagai satu-satunya media trlevisi yang menjadi sumber inspirasi, informasi, dan berbagai hiburan bagi keluarga muda dan pemirsa berjiwa muda yang mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus menjadi media terefektif bagi agencies dan pemasang iklan khususnya produk keluarga muda dan yang berjiwa muda.

1.1.1.2 Misi

Misi Gobal TV sebagai media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses kreatif keluarga muda dan yang berjiwa muda dengan memadukan tatanan perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya bangsa Indonesia melalui tayangan program yang mencakup kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi keluarga muda dinamik sebagai segmen utama pemirsa.

1.1.2 Logo Global TV

(12)

Adapun bentuk logo PT. Global Informasi Bermutu terdapat pada gambar 1.1 dibawah ini:

1.1.3 Arti Warna Logo

Dari gambar 1.1 dapat dijelaskan makna dan motif yang terdapat pada logo tersebut, ialah:

Huruf “G”, merupakan berkisar pada Globe yang artinya dunia. Sedangkan di padukan dengan warna biru karena warna biru adalah warna yang melambangkan jiwa muda, dan dipresentasikan untuk kaula muda.

1.2 Sejarah Divisi

Sebuah Perusahaan yang cukup besar seperti PT Global Informasi Bermutu(Global TV), tentunya harus didukung dengan struktur organisasi yang efektif dankaryawan yang bertanggung jawab. Agar masing – masing departemen salingmendukung dalam menyampaikan tujuan utama dari PT Global Informati Bermutu (Global TV ) itu sendiri sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

Gambar 1.1

Logo PT.Global Informasi Bermutu

(13)

1.3 Struktur Perusahaan

Perusahaan PT.Global Informasi Bermutu memiliki stuktur yang terdiri dari beberapa bagian yang secara khusus tersusun berdasarkan instalasi organisasi perusahaan. Adapun Struktur Organisasi PT. Global Informasi Bermutu dapat dilihat pada gambar 1.2 dibawah ini:

Struktur Organisasi PT. Global Informasi Bermutu Jakarta:

1.1 Gambar Struktur Organisasi Global TV

Presiden director Member of Board

Executive Secertary Internal Audit

Coporate Secertary

(14)

Struktur Organisasi Divisi Infotaiment PT. Global Informasi Bermutu Jakarta

1.2 Struktur Organisasi Redaksi Obsesi Global TV

Pimpinan redaksi

ARYA SINULINGGA

Wakil Pemred

HENDRIYANA YADI

Produser Eksekutif

YAOMI

Produser

ZUHUD

Ass. Produser

RICKY Koordinator Liputan :

1. SAIFUL VIKTOR NAHUMARURY

2. DEVI IRAWATI

3. ISWANTI WIJAYA

4. DEVAL YUNOVDI

Koordinator Kamera

IRVAN

(15)

1.4 Job Deskription

Dalam hal ini, penulis akan memaparkan hasil pengamatan penulis selama menjalani job training di Stasiun GLOBAL TV, Jakarta. Penulis akan memaparkan terlebih dahulu tentang proses kerja reporter dalam memperoleh informasi untuk ditayangkan dalam program infotaiment yakni saat OBSESI yang hadir setiap hari senin sampai jumat pada jam 09.30 WIB sampai 10.30 WIB. Untuk bagian ini, penulis hanya memaparkan langkah kerja para cameraman dan reporter. Jadi untuk kegiatan liputan, penulis terlibat langsung dalam setiap kegiatannya.

Sebagai seorang reporter, penulis turun langsung ke lapangan dan melakukan peliputan sesuai dengan yang dijadwalkan oleh Korlip (Koordinator Liputan). Penulis ditempatkan dalam tim yang berbeda untuk setiap kegiatannya. Namun dalam Job Training kali ini, penulis lebih sering ditempatkan sebagai reporter. Selain itu juga jadwal kegiatan Job Training yang bersamaan dengan bulan Ramadhan membuat jadwal liputan semakin padat.

(16)

Banyak liputan dimana di butuhkan banyak tim dimana penulis dilibatkan di dalamnya. Antara lain adalah liputan yang bersifat siaran langsung (live), dalam proses ini akan di butuhkan banyak tim karena peralatan yang di butuhkan juga memang banyak. Berbeda dengan reporter, cameraman dalam setiap tugas peliputan mempunyai tugas yang berbeda dengan tugas yag di lakukan oleh reporter. Dalam sebuah liputan tugas reporter adalah mengumpulkan data yang di perlukan untuk dijadikan satu paket berita. Kadang juga reporter harus on came, atau muncul di frame dalam liputan tertentu, namun hal ini juga sangat tergantung dengan jenis liputan dan juga pesanan dari KORLIP (koordinator liputan) yang memberikan instruksi kepada reporter untuk on cam atau LOT atau on the lot. Dan penulis sendiri di tetapkan di sebuah program yaitu Program acara Obsesi (Obrolan Seputar Selebbritis).

1.5 Sarana dan Prasarana

Sarana merupakan tempat sebagai penunjang bagi kegiatan para karyawan, adapun sarana yang terdapat pada Istansi Perusahaan PT. Global Informasi Bermutu dapat d lihat pada tabel 1.2, sebagai berikut:

Tabel 1.2

Sarana Praktek Kerja Lapangan

No Uraian Banyaknya keterangan

1 Camera Sony 30 Buah

2 Mic 35 Buah

(17)

4 Cyup 30 Buah

5 Monofot 30 Buah

6 Lampu 38 Buah

7 Batre Camera 30 Buah

Sumber: Sekertariat PT. Global Informasi Bermutu

Selain sarana, pada Instansi PT. Global Informasi Bermutu terdapat pula prasarana sebagai penunjang bagi para karyawan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bagian. Adapun prasarana yang tersedia pada Instansi PT.Global Informasi Bermutu terdapat pada tabel 1.3, sebagai berikut:

Tabel 1.3

Prasarana Praktek Kerja lapangan

No Uraian Jumlah/Unit Keterangan

(18)

Ac 3

Sumber: Ruang Instansi PT. Global Informasi Bermutu

1.6Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

1.6.1 Lokasi

Peneliti melakukan penelitian di perusahaan PT. Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV) Provinsi Daerah Khusus Ibukota di jalan kebon sirih kavling. 17-19 jakarta 10340, Indonesia. Telp (021) 4203371 dan Fax (021) 4204674 , adapun informasi lain yaitu websaite http: //www.globaltv.co.id dan Fanepage lain yaitu seperti: Facebook: http// facebook.com/globaltvseru dan pada Twitter: @globaltvseru.

1.7.2 Waktu

(19)

11

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

2.1 Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Divisi Produksi Departemen Non Drama sebagai Reporter Infotaiment OBSESI di wilayah Jakarta terhitung mulai tanggal 14 Juli 2011 dengan hari kerja Senin sampai Minggu dan jam kerja berdasarkan perintah serta informasi yang di dapat dari kordinator liputan.

Kegiatan peliputan di Divisi Pemberitaan dilakukan oleh reporter, para reporter membuat sebuah scrip atau tamcode hasil wawancara atau liputan, dimana hasil tersebut diserahkan kepada asisten produser, setelah asisten produser menganalisa skrip dan hasil tamcode maka hailnya diserahkan kepada bagian editor untuk mengedit dan menyempurnakan scip dan tamcode tersebut hingga berita siap untuk di serahkan ke meja redaksi dan dijadikan paket berita.

Adapun kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Global Informasi Bermutu (GlobalTV) dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1

Kegiatan Praktek Kerja Lapanangan

No Tanggal Kegiatan Keterangan

Rutin Insidentil

1

14 JULI 2011

Liputan:

1. Hunting ke Gedung DPR untuk menemui Ruhut

(20)

Sitompul

2. Hunting ke Rs. Mitra keluarga untuk meliput Tata Dado yang sedang sakit

2

15 JULI 2011

Liputan:

1. Hunting ke Dahyat RCTI untuk mengikuti kasus widi vierra

2. Hunting ke polres jakarta selatan menunggu widi vierra mengisi laporan

BAP dan

(21)
(22)

mengadu ke badang kehormatan

9 25 JULI 2011

Liputan hunting ke Dahsyat: 1. Wawancara dude herlino

mengenai sinetron syahputra mengenai ola ramlan dan kegiatan olga

1. Perscon launching album baru adaband

(23)

2. Percon lauching novel

Hunting ke studio hitam putih Wawancara:

1. Ustad Soleh Mahmud 2. Nickta Gina

15 3 Agustus 2011

Wawancara Ali Zaenal mengenai keahliannya dalam berdahwah

16

4 Agustus 2011

Liputan pembuatan Video clip

Tasya kamila (say No) √

17

7 Agustus 2011

1. Hunting dahsyat

2. Hunting lokasi syuting nabila syakib

19 9 Agustus 2011 Hunting dahsyat wawancara:

(24)

15 Agustus 2011

3. Zian”band zigas”

Mengenai greating 17 agustusan 4. Taping reality show

delon bersana jeslin mengujungi museum persik tentang khasus dengan julia peres

3. Pengadilan negri jakarta timur sidang vonis andika “kangen band”

26 21 Agustus 2011 Stanby dikantor penulis

membuat proyeksi √

27

22 Agustus 2011

Kedahsyat, wawancara donita lanjut ke MD entermaiment wawancara shiren sungkar,

(25)

dindakanya dewi

Kedahsyat dilanjut ke rumahsakit mitra kemayoran KD lahiran ceacar

31

5 September 2011

Stanby dikantor wawancara ovi (gitaris band RIF) mengenai tindaklanjut perceraian dengan titi dj

Wawancara andika the titans mengenai kilometer 97 tol kampung artis wawancara aldi fairus mengenai kilometer 97 tol cipularang

34 8 September 2011

Wawancara ekslusif bersama KD dan raul diruang bersalin

Wawancara anjasmara dan mely

(26)

37 11 September 2011

Janjian dengan vena melinda wawancara mengenai kemunduran wagub garut diki candra

38 14 September 2011

Wawancara Glan fredly di TIM

perskon “Beta Maluku” √

2.2Deskripsi Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan di PT. Global Informasi Bermutu yang ditempatkan dibagian reporter Infotaiment bertugas untuk mencari dan membuat berita, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis selama melakukan praktek.

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin

(27)

2.2.1.1Wawancara

Reporter adalah Seorang yang meliput sebuah peristiwa atau berita yang akan di sampaikan kepada publik. Sedangkan wawancara adalah sebuah percakapaan antara dua orang atau lebih dan berlangsung anara nasra sumber dan pewawancara.

Tahap pertama sebelum melakukan wawancara kepada narasumber yaitu meminta izin kepada narasumber dan memberikan pertanyaan adapun pertanyaan yang akan diberikan kepada narasumber dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut:

Tabel 2.2

Pertanyaan Untuk Nara sumber

Sumber: Penulis, 2011

PERTANYAANNYA :

1. BAGAIMANA MEREKA MEMBANGUN CHEMISTERY SEHINGGA TETAP KOMPAK ?(ARTIS+SUAMI)

2. BAGAIMANA MENGATUR MOOD ISTERI DI SAAT SEDANG LELAH ATAU KARENA TERLALU SIBUK? (SUAMI)

3. SULIT GAK MENEMPATKAN DIRI SEBAGAI ARTIS SEKALIGUS SEBAGAI ISTERI ? (ARTIS)

4. SUKA DUKA DIMANAJERI OLEH SUAMI SENDIRI ? (ARTIS)

5. MENGHADAPI ANGGAPAN ANDA LEBIH POPULER DARI SUAMI ? (ARTIS)

6. BAGAIMANA MENGHADAPI ANGGAPAN BAHWA HANYA ISTERI ANDA YANG BEKERJA - KESENJANGAN EKONOMI ? KARENA YANG TERLIHT TAMPIL DI DEPAN ?

7. BAGAIMANA MENGHINDARI TERJADINYA KESALAHPAHAMAN - PERBEDAAN VISI ?

(28)

Tabel 2.3

Wawancara

Sumber: Penulis, 2011

2.2.1.2Pembuatan Tamecode dan Naskah

Setelah penulis meliput dan melakukan wawancara kepada narasumber, penulis membuat sebuah laporan berbentuk tamecode dan naskah untuk proses

Gimana saat prosesi detik detik melahirkan di ruang operasi?

Raul tambah sayang dong yah,gimana sama amora?

Perasaannya gimana skarang?

(29)

penayangan yang akan di tayangkan pada besok atau pagi harinya. Adapun tampilan tamcode dan naskah yang penulis lakukan dapat di lihat pada tabel 2.3 di bawah ini:

Tabel 2.4

----Insert visual KD+Raul Happy lagi cium amora bareng2----

Bahagia// ya..binar bahagia terpancar jelas di wajah diva pop krisdayanti dan sang suami Raul Lemos saat kami mengunjungi pasangan ini di ruang perawatan bersalin di sebuah rumah sakit di bilangan kemayoran jakarta pusat/ kamis siang//

Sementara bayi mungil mereka, ariana amora lemos tertidur pulas dalam gendongan mommy dan daddy // dan sesekali beralih ke gendongan sang oma rochma widadiningsih / ibunda KD.

Ya...hadirnya amora semakin melengkapi kebahagiaan pasangan yang menikah 20 maret silam itu//

SB: KD DAN RAUL

04.49.17-05.34.03

IYA KALO SUAMI BILANG TIAP HARI TAMBAH SAYANG WAJAH SURGA YAH..AMORA..MENDEKATKAN .. AIR SUSU SAYA SIH DINI MINUM SUSU KETIKA DAN DEDINYA MULAI STRES KARENA JERITANYA 8 OKTAF GITU

05.36.09-06.11.09

YA IYA PASTINYA.. SUAMI AKU YANG MEMANG DIDALEM TERUSKAN.. MAKSUDNYA KALO NGEBEDONGIN ATAU APA SANGAT SUPORT KARENA SUARA AMORA SANGAT KENCENG ADUH TAKUT JADI DI TINGGAL

Begitulah ungkapan bahagia KD dan Raul atas hadirnya Amora yang lahir lewat operasi caesar pada senin pagi/ 5 september lalu// Mengenang kembali detik2 persalinan puteri keduanya ini/ KD mengaku lebih relaxs karena dukungan dari suami tercinta//

06.19.20-07.08.09

YA SENENG LUARBIASA INI JADI PENGALAMAN PERTAMA MASUK RUANGAN OPRASI CEACERSAYA BISA BACA KEKAWATIRAN MEMANG JELAS TERUS MEDIS SEKARANG SAYA SUDAH YAKIN SUDAH CANGGIHDAN GA SAKIT SESUDAH OPRASINYA PUN ALHAMDULILAH KITA BLASING TERUS DARI RUMAH MEREKA DATENG UNTUK MENGUCAPKAN SELAMAT KEPADA KAMI DAN KAMI .. TERIMAKASIH ALHAMDULILLAH HARUS DI TUNGGU KERJALAGI

Ya / usai melahirkan/ rencananya KD memang akan tinggal dulu di jakarta selama beberapa waktu ke depan untuk kemudian kembali ke timor leste//

08.52.24-09.16.15

MAU MAU BANGET MALAH SEKARANG SAMPE TAKJUB,MINUMAN ...SAMPE BERBULAN BULAN GITU 6 BULAN ASI .. YAH MUDAH MUDAHAN BISA INI LAH MEMBERIKAN ASI GIZI YANG BAIK UNTUK ANAK KITA

Di akhir kesempatan pasangan berbahagia ini pun/ menyampaikan harapan terbaik bagi sang buah hati ariana amora lemos //

11.08.19-11.42.01

HARAPANYA MENJADI ANAK DIMASA DEPAN YANG .. ORANG TUA KELUARGA SEBANGSA DAN.. MUDAH2AN SELALU ADA INAYAH BUAT AMORA.. PERTOLONGAN _ _ _// Dewi Magang / Udin GTV Jakarta

(30)

2.2.2 Deskripsi Kegiatan Insidentil

Kegiatan Insidentil merupakan suatu kegiatan yang jarang dilakukan oleh penulis dalam melakukan Praktek Kerja Lapangan di PT. Global Informasi Bermutu Jakarta. Kegiatan Insidentil tersebut yaitu hanya bersifat tidak wajib dilakukan karena apa yang didapat belum tentu terjangkau. Adapun kegiatan insidentil yang di lakukan sebagai berikut:

2.2.2.1 Hunting

(31)

Tabel 2.5

Hunting

NO Kegiatan Keterangan

1 Hunting Ke gedung DPR 1 kali

2 Hunting Ke Dahsyat 9 kali

3 Hunting Lokasi Syuting 9 kali

4 Hunting Ketempat Taping 3 kali

Sumber: Penulis,2011

2.3 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Berikut daftar kegiatan reporter dan cameraman Divisi Pemberitaan PT. Global Informasi Bermutu(Global TV),

 Setiap harinya reporter dan cameraman akan datang pada waktu yang sudah di tentukan, yaitu koodinator liputan akan menghubungi reporter dan cameraman yang bersangkutan pada malam hari sebelum kegiatan peliputan dilaksanakan pada keesokan harinya. Namun untuk penulis sendiri di jadwalkan untuk sampai kantor pada jam 08.00 wib, untuk melihat jadwal liputan yang diberikan oleh koordinator liputan, para reporter dan cameraman dapat melihat pada list yang ada di komputer koordiantor liputan atau di meja redaksi, dimana dalam list tersebut tercantum:

(32)

3. Lokasi peliputan

4. Keterangan liputan (angle, permintaan on came atau LOT) 5. Driver dan mobil

 Setelah mengetahui jadwal, reporter mencari data dan informasi awal tentang liputan yang ditugaskan kepadanya, baik itu dari media cetak, internet, maupun dari wartawan media lain. Sedangkan cameraman menuju divisi logistik untuk menyiapkan kamera yang akan digunakan liputan. Seorang cameraman harus mengecek telebih dahulu kondisi kamera, baterai, dan sound kamera, sehingga pada saat di lapangan tidak terjadi permasalahan teknis. Setelah beres dlam pengecekan alat cameramen harus melakukan SOP, atau strandard operasional perusahaan, di GLOBAL TV, SOP yang harus dilakukan cameramen adalah mengatur ulang timecode, dan memberikan colour bar pada awal sebelum perekaman. GLOBAL TV tidak memberikan jatah minimun wawancara yang harus di liput, hal ini di karenakan jatah liputan sudah di bagi oleh koordinator liputan.

(33)

koordinator memberikan perintah melalui telepon untuk memberikan perintah kepada tim lapangan untuk bergeser ke lokasi yang menjadi target liputan berikutnya. Bahkan untuk menjaga aktualitas dan kejar tayang update untuk Obsesi GLOBAL TV mempunyai mesengger yang bertugas untuk mengambil kaset ke lokasi peliputan dan membawa ke kantor untuk di edit. Untuk naskah sendiri reporter membuat di dalam kantor setelah naskah itu selesai dibuat barulah diserahkan kepada asistern produser untuk diperiksa kembali,setelah itu asisten produser memberikan hasil editan ulang naskah tersebut kepada produser, sehingga aktualitas hasil wawancara dapat di penuhi.

 Di tempat liputan yang telah ditentukan korlip, reporter dilapangan menjalankan angle berita yang sudah di tentukan koordinator liputan serta mengumpulkan data-data primer dan tambahan seputar kejadian yang akan diberitakannya. Sedangkan cameraman, mengambil gambar sesuai dengan angle berita yang ingin diangkat oleh reporter. Di lapangan, reporter dan cameraman terus berkoordinasi agar pada saat penulisan naskah dan stok gambar cocok baik dari segi estetika audio visual maupun dari segi kualitas berita. Di setiap liputan, biasanya reporter mewawancarai narasumber untuk mempertegas naskah berita nantinya. Bila perlu, reporter pun melakukan LOT atau on came (Reporter On Screen) untuk menambah variasi berita.

(34)

yang selanjutnya akan disiarkan keesok hariannya di acara OBSESI PSGI. Reporter langsung menuangkan data di lapangan ke dalam naskah berita. Divisi Pemberitaan tidak membatasi membatasi durasi berita secara konkret. Hanya saja, berita straight news biasanya berdurasi sekitar satu hingga dua menit. Sedangkan soft news atau feature biasanya menghabiskan durasi tiga menit.

 Setelah naskah selesai dibuat reporter, naskah tersebut selanjutnya di edit oleh

redaktur. Bila berita tersebut layak ditayangkan, maka berita tersebut masuk ke ruang editing untuk di Voice Over atau dubbing dan dimasukkan ke dalam gambar yang diambil cameraman. Bila ada statement atau synch dari narasumber maka reporter harus menentukan bagian mana yang akan diambil. Sampai disini tugas reporter selesai, dan dilanjutkan oleh editor visual berita untuk mengedit gambar. Gambar yang digunakan harus sesuai dengan naskah. Dalam hal ini gambar harus mampu menceritakan naskah yang dibuat oleh reporter.

 Setelah proses pengeditan selesai, editor memeriksa kembali kelengkapan gambar seperti judul berita, nama narasumber, dan pengaturan volume. Selanjutnya, di save ke dalam computer untuk di playback dalam siaran OBSESI PAGI.

(35)

infotaiment yang merupakan tugas dan bagian dari seorang produser. Berikut merupakan sebagian dari pengalaman saat turun ke lapangan.

2.3.1 Kajian Teoritis

“Secara Etimologis, jurnalistik berasal dari kata Journ. Dalam bahasa perancis,

journ berarti catatan atau laporan harian. Secara sederhana jurnalistik diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari”,

(Sumadiria, Bahasa Jurnalistik. 2005:2). Dalam kamus Bahasa Inggris, kata journal diartikan sebagai pelaporan, pencatatan, penulisan, atau perekaman kejadian. Dari asal usul kata atau arti etimologis tersebut kita mendapati beberapa hal yang membangun konsep jurnalistik, antara lain catatan, kejadian, wartawan, dan suratkabar. Dari situlah kita dapat menyusun definisi jurnalistik sebagai berikut: “Jurnalistik adalah proses penulisan dan penyebarluasan informasi berupa berita,

feature, dan opini melalui media massa”, (John M. Echols dan Hassan Shadily,

(36)

gambar bergerak, baik itu yang monokrom ("hitam putih") maupun warna, biasanya dilengkapi oleh suara. "Televisi" juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, rangkaian televisi atau pancaran televisi. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele ("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.

Kotak televisi yang pertama dijual pada akhir tahun 1930-an sudah menjadi salah satu alat penerima komunikasi utama dalam rumah, perdagangan dan institusi, khususnya sebagai sumber hiburan dan berita. Sejak 1970-an, kemunculan Video tape, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk menayangkan hasil rekaman.

Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang menyamai sistem penyiaran radio ketika dibangun pada tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkuasa tinggi untuk menyiarkan gelombang televisi ke penerima TV.

(37)

kebelakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi televisi digital.

Sebuah kotak televisi biasanya terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik yang terdapat didalamnya, termasuk sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tanpa pemerina biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat memakai pelbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan petunjuk penggunaan senjata, di tempat-tempat yang biasanya atau terlalu berbahaya untuk diperhatikan secara dekat. Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi, apabila khalayak radio siaranhanya mendengar kata-kata, musik dan efek suara, maka khalayak televisi dapat melihat gambar yang bergerak. Namun demikian, tidak berarti gambar lebih penting dari pada kata-kata. Keduanya harus ada kesesuaian secara harmonis.

(38)

Banyaknya media online yang bermunculan pada saat ini menandakan tingginnya ketergantungan masyarakat terhadap informasi masa kini. Namun ada satu persoalan bahwa orang membutuhkan informasi secara cepat, untuk kepentingan apa saja. Mulai dari kepentingan mengambil keputusan bisnis sampai kepentingan yang sangat sederhana.

2.3.2 Perbandingan

Dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan penulis banyak mendapatkan pengalaman dari kegiatan tersebut, banyak hal yang di temukan dan banyak hal juga penulis mendapatkan kesulitan dalam mempelajari mengenai audiovisual yang mana tidak dipelajari didalam pembelajaran kelas, kurangnya ilmu audiovisual ini membuat penulis mempelajari secara otodidak contohnya saja menggunakan camera.

(39)

31

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada saat penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan di Instansi PT. Global Informasi Bermutu, khususnya di infotaiment OBSESI GLOBAL TV, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebuah kegiatan jurnalistik televisi di GLOBAL TV memerlukan kerjasama dan koordinasi yang melibatkan banyak pihak, mulai dari reporter dan cameraman yang ada di lapangan; Korlip, Repen (Redaktur Pelaksana) dan PEMRED (Pimpinan Redaksi) yang ada di tataran decision making; hingga produser pada tataran produksi siaran berita. Kesemuanya tersebut harus bersinergi untuk menghasilkan suatu pemberitaan yang layak tayang dan dapat disampaikan kepada pemirsa guna memenuhi kebutuhan informasi masyarakat, terutama informasi yang bersifat nasional.

(40)

3. Dengan itu semua penulis dapat menyimpulkan selama melaksanakan job training di lapangan sebagai bagian tim produksi di program Obsesi Pagi, penulis melihat bahwa tiap-tiap bagian itu memegang peranan yang penting dan saling berhubungan erat satu sama lain dalam suatu stasiun televisi. Karena tiap-tiap divisi mempunyai peranan dan tugas yang berbeda-beda dan mendukung antara satu dengan yang lain dalam menciptakan suatu karya, kreatifitas dan pekerjaan di bawah suatu stasiun televisi. Tanpa kerjasama yang terorganisir dari semua sistem yang ada, maka suatu stasiun televisi tidak dapat menciptakan suatu bentuk kreatifitas dan pekerjaan yang berkualitas, memiliki nilai jual tinggi, menghasilkan keuntungan bagi perusahaan dan yang terutama adalah mencapai kepuasan pemirsanya. Karena suatu perusahaan pertelevisian tidak akan dapat berjalan tanpa adanya konsumen.

3.2 Saran

(41)

3.2.1 Saran Perusahaan

 Memperhatikan kesejahteraan bagi para pekerja yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk memunculkan order, pekerjaan dan ide-ide kreatif yang fresh bagi terciptanya suatu karya. Bagaimanapun juga di tangan para pekerjanya seluruh divisi, sebuah perusahaan dapat tumbuh menjadi besar. Kreatifitas dan usaha yang telah dilakukan oleh para pekerja ini haruslah memperoleh penghargaan yang baik dan setimpal.  Khusus untuk divisi news(Infotaiment), sering melakukan koordinasi atau

brainstorming antara penentu kebijakan dengan orang lapangan (reporter atau cameraman) untuk menghasilkan suatu tayangan berita yang lebih bagus dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat luas. Sehingga berita yang ditayangkan memiliki nilai berita yang tinggi serta menjadi yang terdepan dan terpercaya dan mampu bersaing dengan televisi kompetitor lainnya.  Meningkatkan kerjasama dengan para stakeholder guna mendongkrak

pendapatan perusahaan untuk mengantisipasi ekspansi media lain baik yang bersifat lokal maupun nasional yang memiliki modal kuat.

3.2.2 Saran untuk mahasiswa

● Bagi mahasiswa yang ingin meneliti pada penelitian di tempat yang sama

(42)

● Kaitkanlah keilmuan kejurnalistikan sehingga apa yang diberikan Dosen kepada

mahasiswa dapat diterapkan di lapangan.

(43)

DAFTAR PUSTAKA

Ardiamto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Karlinah. 2007. Komunikasi Masa. Bandung: Simbiosa Rektama Media

Wiryanto.2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo

---.2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdikarya

Sumber Lain:

(44)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Diri

Nama Lengkap : Chandra Dewi Octaviani Nama Panggilan : Dewi

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 08 Oktober 1990

Agama : Islam

Status Perkawinan : Belum Menikah

Hobby : Nyanyi, Travelling, Shopping Alama : Jln.Al-Fajar No.14 Indramayu Nomor Handphone : 087723792010

Email : konyol_dedew@ymail.com

II. Identitas Keluarga

NO NAMA HUBUNGAN PENDIDIAN PEKERJAAN

1 Hendra Rosse Sulaeman Ayah Kandung SMA Kepala Unit PDAM

2 Tutiri Matofani Ibu Kandung SPG Ibu Rumah Tangga

3 Chandra Dziky Ilhampangestu Adik Kandung Sarjana Strata 1 Mahasiswa 4 Chandra Aden Akbar Pamungkas Adik Kandung SD Pelajar 5 Chandra Jean Widya Rostifiani Adik Kandung TK Pelajar

III. Pendidikan Formal

NO TAHUN URAIAN KETERANGAN

1 2008-Sekarang

Progaram Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Jurnalistik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIKOM

2 2006-2008 SMA Negeri 1 Terisi Indramayu Lulus Berijazah 3 2002-2006 SMP Negeri 1 Losarang Indramayu Lulus Berijazah 4 1996-2002 SD Negeri Krimun II Losarang

Indramayu Lulus Berijazah

(45)

IV. Pendidikan Non Formal

NO TAHUN URAIAN KETERANGAN

1 2006-2007 Kursus Komputer Bersertifikat

2 2006-2007 Kursus Bahasa Inggris Bersertifikat

V.Pelatihan/Workshop/Seminar

NO BULAN dan TAHUN URAIAN KETERANGAN

1 Maret 2009 Workshop Self Emplowerment Bersertifikat 2 April 2009 Workshop Readshow Helmy

Yahya”Broadcasting Academi” Bersertifikat

3 April 2009 Workshop “Mentoring Agama Islam” Bersertifikat 4 Juni 2010 Pelatihan “Kunjungan Ke Media Massa

Trans TV” Bersertifikat

VI. Pengalaman Organisasi

NO TAHUN URAIAN KETERANGAN

1 2006-2007 Ketua PASKIBRA SMAN 1 Terisi

2 2006-2007 Pengurus Aktif Anggota Osis SMAN 1 Terisi

(46)

VIII.Pengalaman Kerja

NO BULAN dan TAHUN URAIAN KETERANGAN

1 Oktober 2010-Januari 2011 Sales Promatioon Pencarian Bakat

2 Juli-September 2011 Praktek Kerja Lapangan di PT. Global Informasi Bermutu, Jakarta

Gambar

  Gambar 1.1 Logo PT.Global Informasi Bermutu
Tabel 1.2 Sarana Praktek Kerja Lapangan
Tabel 1.3
Tabel 2.1
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tugas selanjutnya yang diberikan kepada penulis sebagai asisten sekretaris redaksi di divisi news PJTV yakni menghubungi reporter yang tengah bertugas di lapangan

Berada dibagian Front Office merupakan keasyikan tersendiri bagi penulis, karena selain penulis bisa berinteraksi langsung dengan tamu, penulis juga banyak

Setelah mendapatkan berita tersebut, penulis dan reporter pembimbing kembali ke kantor untuk menyetorkan berita yang didapat ke kepala bagian berita harian atau

Distribusi kliping berita adalah salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis setiap kali melakukan pengklipingan berita, bentuk pendistribusian ini adalah

Setelah mendapatkan dua berita tersebut, penulis dan reporter pembimbing kembali ke kantor untuk menyetorkan berita yang didapat ke kepala bagian berita harian

Divre V Jawa Barat, kegiatan rutin yang dilakukan selama 25 hari adalah mencari. berita di koran untuk di klipingkan, mendistribusikan kliping ke

Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Global Radio Bandung, penulis melakukan kegiatan yaitu mencari informasi untuk dijadikan script /naskah yang akan dibacakan on-air

Praktikan ditugaskan pada Seksi Operational Support yang bertugas mencari berita tentang bisnis properti terbaru tahun 2018, membuat desain cover laporan jurnal