• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Produksi PT. Global Informasi Bermutu (Global TV)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Produksi PT. Global Informasi Bermutu (Global TV)"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh,

Guiorgia Veronica Ximenes Nim. 41810035

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

2013

(2)
(3)
(4)

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR TABEL...vii

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah PT Global Informasi Bermutu (Global TV) ...1

1.1.1 Sejarah Umum PT Global Informasi Bermutu (Global TV)...1

1.1.2 Visi dan Misi PT Global Informasi Bermutu (Global TV) ...4

1.1.2.1 Visi Global TV...4

1.1.2.2 Misi Global TV...4

1.1.3 Logo PT Global Informasi Bermutu (Global TV) ...5

1.1.4 Profil PT Global Informasi Bermutu (Global TV) ...7

1.1.4.1 Segmentasi dan Target Pemirsa...7

1.1.4.2Isi Program...7

1.1.4.3 Jangkauan Siaran...10

1.2 Sejarah Divisi Produksi PT Global Informasi Bermutu (Global TV)...10

1.3 Struktur PT Global Informasi Bermutu (Global TV) ...11

1.4 Struktur Divisi Produksi PT Global Informasi Bermutu (Global TV)...13

1.5 Job Deskription...13

1.5.1 Pengertian Production Assistant (PA)...21

1.5.2 Deskripsi Kerja Tim Kreatif secara Umum...21

(5)

vi 

 

1.7.2 Waktu...27

BAB II PELAKSAAN PKL 2.1 Kegiatan PKL...28

2.2 Deskripsi Kegiatan PKL...32

2.2.1 Kegiatan Rutin...32

2.2.2 Kegiatan Insidentil...33

2.3 Analisis Kegiatan PKL...35

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan...54

3.2 Saran...55

3.2.1 Saran Untuk Perusahan...55

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa PKL Selanjutnya...56

DAFTAR PUSTAKA...57

LAMPIRAN...59

DOKUMENTASI...66

(6)

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dengan judul “PRODUKSI SAUDAGAR MUSLIM DI PT GLOBAL INFORMASI BERMUTU (GLOBAL TV)” ini dengan sebaik-baiknya.

Laporan Praktek Kerja lapangan (PKL) ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Laporan ini disusun berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan penulis selama melakukan PKL di PT Global Informasi Bermutu (Global TV) dari tanggal 22 Juli 2013 sampai dengan 06 September 2013.

Rasa bersyukur pun terasa lengkap dengan doa yang terus mengalir dari kedua orang tua penulis, Ucapan terima kasih yang tiada taranya oleh penulis sampaikan untuk Ayah dan Ibu tercinta yang selalu ada dalam doa, dukungan baik spiritual maupun moral, serta materi kepada penulis yang tak terhingga besarnya. Dan seluruh keluarga yang tak luput mendukung penuh kepada penulis dalam menjalankan segala aktivitas ini. maka dari itu penulis persembahkan semua ini untuk kedua orang tua penulis.

Di dalam penyusunan ini penulis mendapatkan berbagai kesulitan terutama dalam hal kajian data, dan penulis juga menyadari bahwa penyusunan laporan

(7)

terima kasih kepada :

1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah memberi izin dan pengesahan laporan PKL ini agar dapat dijadikan literatur bagi penerus.

2. Yth. Drs. Manap Solihat., M.Si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan public relation Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia.

3. Yth. Melly Maulin, S.Sos., M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations, yang telah memberikan dukungan dan kemudahan serta ilmu-ilmunya, dan semangat kepada penulis selama ini.

4. Yth. Sangra Juliano P.,S.I.Kom. selaku dosen Pembina kemahasiswaan, yang telah banyak memberikan motivasi, arti hidup, nasehat, bimbingan, arahan, semangat, serta ilmu-ilmu yang berharga kepada penulis.

5. Yth. Inggar Prayoga, S. Kom selaku dosen wali IK-1 angkatan 2010 yang sudah sabar membimbing penulis, mengarahkan peneliti saat masih menjadi mahasiswa bapak di kampus.

ii 

(8)

7. Yth. Staf Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., Rismawaty S.Sos.,M.Si., Yadi Supriadi.S.Sos.,M.Phill., Bapak Olih Solihin.,S.Sos.,M.Si., Inggar Prayoga, S.I.Kom., Tine Agustin Wulandari.,S.I.Kom., yang telah mengajar penulis selama ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih yang tiada tara untuk ilmunya yang tak terhingga serta dukungan yang telah diberikan kepada penulis selama ini.

8. Yth. Ratna Widiastuti, A.Md Selaku Sekretariat Dekan Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM, yang telah membantu kelancaran pembuatan surat izin dan pernyatan bagi penulis selama penyusunan laporan PKL.

9. Yth. Astri Ikawati., A.Md.Kom., Intan Fajarini., S.I.Kom. Selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM, yang telah membantu kelancaran administrasi bagi peneliti selama penyusunan penelitian baik dari pra hingga pasca penyusunan.

10.Satrio selaku Producer di Global TV di divisi produksi, yang sangat sabar, baik dan penuh perhatian terhadap penulis selama melakukan PKL. Banyak pelajaran yang penulis dapat selama bekerja sama dengan beliau.

iii 

(9)

selama penulis melakukan kerja praktek.

12.Benhur Bilal Erlangga selaku Production Assistant (PA) di Global TV yang sabar membimbing, mengarahkan dan mengajarkan penulis segala aktivitas selama melakukan kerja praktek.

13.Kru Departemen Produksi Global TV, driver, security, OB, seluruh penghuni Ariobimo Sentral Building dan seluruh keluarga besar Global TV yang baik hati, ramah dan bersikap terbuka kepada penulis.

14.Teman-teman magang di GLOBAL TV selaku rekan kerja sekaligus teman atas kebaikan dan keramahannya yaitu Anggie Merinda, Fenty, Icha, Salmon dan yang lainnya yang telah menghabiskan waktu selama 2 bulan melakukan kerja praktek, suka dukanya selama kerja praktek di global TV dan yang tidak pernah berhenti saling memberikan semangat dan sarannya membagi ilmu serta tidak pernah berhenti memberikan semangat, canda-tawa, perhatian, dan doanya.

15.Semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama penyusunan laporan PKL ini serta orang-orang yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu terima kasih untuk semua dukungan dan doanya.

iv 

(10)

 

pembaca. Saran dan masukan akan penulis terima dengan hati terbuka. Semoga laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Amin....

Bandung, September 2013 Penulis

(11)

Simbiosa Rekatama Media.

• Baksin,Askurifai. Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik. 2009. Simbiosa Rekatama Media.

• Nurudin, 2009. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: Rajawali Persa.

• Wibowo, Fred. 2007. Dasar – dasar Produksi Program Televisi. Jakarta : Grasindo.

Sumber Lain :

• Company Profile, Production Division Global TV 2013. • Website Global TV http://www.globaltv.co.id

• http://www.anneahira.com/jurnalistik-televisi.htm

57 

(12)

1.1Sejarah PT Global Informasi Bermutu (Global TV)

1.1.1 Sejarah Umum PT Global Informasi Bermutu (Global TV)

Dalam menjabarkan sekilas mengenai Global TV, penulis memperoleh data langsung dari situs resmi Global TV. Global TV didirikan pada awal tahun 1999 dan memulai debutnya pada bulan Oktober 2001. Global TV dengan cepat mengidentifikasikan diri sebagai stasiun televisi swasta termuda di Indonesia dengan target pemirsa berjiwa muda. Global TV mengudara 24 jam non-stop dengan program-program serunya plus tontonan spesial dari MTV, dengan jangkauan siar meliputi Jabodetabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.

Januari 2005, Global TV memperluas jangkauan siar ke lebih dari 18 kota di Indonesia dan berhasil menambah warna baru dalam dunia entertainment dengan kombinasi program-program seru dari lokal maupun luar negeri.

 

(13)

Februari 2006, Global TV menandatangani perjanjian kerja sama dengan MTV Networks untuk membawa program-program Nickelodeon ke layar kaca. agar dapat dinikmati oleh segenap anak-anak, para remaja dan seluruh keluarga muda di Nusantara. Perubahan ini sekaligus menandakan perubahan konsep Global TV yang akan melayani kebutuhan hiburan untuk pemirsa berjiwa muda juga keluarga dinamis dari segala segmentasi di Indonesia.

Gambar 1.1.

Global TV Berada Di Bawah Naungan MNC Media

Sumber: https://www.google.co.id/search?q=logo+mnc+group

(14)

Untuk menghibur pemirsa yang berjiwa muda, Global TV menyuguhkan program-program seru dari MTV. Untuk pemirsa cilik, Global TV menyajikan rangkaian program mendidik yang berhasil memenangkan berbagai penghargaan, persembahan dari Nickelodeon seperti: TMNT (Kura – Kura Ninja), Tak and The Power of Juju, Kungfu Panda, Back at the Barnyard, Penguin of Madagascar , Spongebob Squarepants. Global TV juga menayangkan program-program berita aktual dan terkini dalam program Berita Global dan Global Malam. Sebut saja mulai dari F1, Superbike, MotoGP, Barclays Premier League sampai Indonesia Premier League, semuanya diantarkan langsung oleh Global TV ke layar kaca para pecinta olahraga.

Berbagai program menarik lainnya seperti Big Movies , Fashion, Game Shows, Gosip para selebriti dan juga deretan program produksi lokal lainnya, seperti Untung Ada Sule, Dapoer Cobek, Kungfu Chef, Sketsa Tawa, Super Boy, Arjuna, Komeng Acakadul dan lain-lain juga siap secara silih berganti menghibur semua pemirsa. Agar bisa selalu menyapa pemirsa dengan berbagai sajian seru, Global TV terus menambah jangkauan siarannya. Dengan 18 pemancar, kini siaran Global TV dapat ditangkap oleh sekitar 110 juta pemirsa di 142 kota setiap harinya.

(15)

lagi dan semakin mantap untuk meningkatkan diri menyandang predikat sebagai stasiun televisi pilihan keluarga Indonesia yang dinamis, kreatif dan inspiratif.

1.1.2 Visi dan Misi PT Global Informasi Bermutu (Global TV)

1.1.2.1Visi Global TV

Dapat menjadi satu-satunya media televisi yang menjadi sumber informasi,inspirasi dan hiburan bagi keluarga muda dan yang berjiwa muda. Mengerti dan memahami kebutuhan pemirsa dan dapat menjadi media terefektif bagi agensi dan pemasang iklan khusus produk keluarga muda dan berjiwa muda. Menjadi stasiun televisi Nasional yang berkelas dan layak ditonton bagi seluruh keluarga Indonesia. Media yang berkelas dan terfavorit ini memiliki makna.

(16)

1.1.2.2 Misi Global TV

Sebagai media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses kreatif keluarga muda indonesia dan berjiwa muda dengan memadukan tatanan perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya bangsa indonesia melalui tayangan program yang mencakup kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi keluarga muda dinamik sebagai segmen utama pemirsa.

Bersama menyajikan dunia hiburan & informasi yang berwawasan global dengan program – program pilihan terlengkap bagi keluarga Indonesia yang dinamis, kreatif dan inspiratif. Fondasi Utama.

Kebersamaan untuk keluarga Indonesia Berjiwa muda Seru Proses kerja dilakukan dengan penuh semangat jiwa muda dan rasa kekeluargaan untuk mencapai hasil yang berkualitas yang dapat dinikmati seluruh keluarga Indonesia

1.1.3 Logo PT Global Informasi Bermutu (Global TV)

(17)

halnya dengan PT. Global Informasi Bermutu yang memiliki logo sebagai identitas kelambangan. PT. Global Informasi Bermutu sebagai identitas perusahaan.

Oleh karena itu, Global TV memiliki logo sebagai lambang perusahaannya sebagaimana tertera di gambar berikut ini :

Gambar 1.2 Logo Global TV Sekarang

(Sumber: HRD PT.Global Informasi Bermutu)

(18)

1.1.4 Profil PT Global Informasi Bermutu (Global TV) 1.1.4.1 Segmentasi dan Target Pemirsa

Pada tahun 2005 Global TV mengganti format siaran menjadi 12 jam program MTV dan 12 jam siaran Global. Melebarkan target pasar menjadi anak muda dan keluarga muda (ABC, 13-34, M/F) 2006 menambah pangsa pasar anak-anak melalui nickelodeon dengan target pemirsa yang lebih dari 110 juta, yang dibagi dalam :

• Program Global TV

V

)

Segmentasinya keluarga muda dengan usia lebih dari 34 tahun

• Program MT

Segmentasinya anak muda pada usia 15-34 tahun • Program Nick

Segmentasinya anak-anak pada usia 5-14 tahun.

1.1.4.2Isi Program a. Program Anak

• Animation : Thomas and Friend • Nickledeon :

- TMNT (Kura – Kura Ninja - Tak And The Power of Juju - Kungfu Panda

(19)

- The Penguin of Madagascar - Spongebob Squarepants

b. News and Infotaiment • Seleb On Cam • Unix

• Eksis

• Buleting Pagi • Buleting Siang • Buleting malam • Obsesi

c. Entertaiment • Bos Bensu • Masquerade

• Breaking The Magician Code • Takeshi Castle

• Coboy Junior Terhebat #eeeaa • Arjuna

• Fun Teenlicious • Kungfu Chef

d. Sport

(20)

e. Komedi

• Super Hero Kocak

• Canda Lucu Bikin Ketawa • Komeng AcakAdul

f. Big Movies

• Big Movies I • Big Movies II • Big Movies III • Big Movies Lolypo • Big Movies Platinum I • Big Movies Platinum II • Big Movies Candyland

g. Religi

• 1001 Masjid • Before 3D

• Saudagar Muslim

h. Sinetron

• SineTV

i. Event

(21)

1.1.4.3 Jangkauan Siaran

Tabel 1.1

Daftar Jangkauan Siaran

Jakarta 51 UHF Medan 31 UHF

Bandung 46 UHF Semarang 37 UHF

Surabaya 50 UHF Jogja 36 UHF

Makassar 43 UHF Pekanbaru 36 UHF

Jambi 36 UHF Palembang 36 UHF

Bali 36 UHF Manado 47 UHF

Pontianak 28 UHF Banjarmasin 33 UHF

Samarinda 41 UHF Padang 37 UHF

Bandar lampung 38 UHF Jayapura 36UHFF Sumber: HRD PT.Global Informasi Bermutu, 2013

(22)

1.3 Struktur PT Global Informasi Bermutu (Global TV)

Perusahaan PT.Global Informasi Bermutu memiliki stuktur yang terdiri dari beberapa bagian yang secara khusus tersusun berdasarkan instalasi organisasi perusahaan. Adapun Struktur Organisasi PT. Global Informasi Bermutu dapat dilihat pada gambar 1.4 dibawah ini:

Struktur Organisasi PT. Global Informasi Bermutu Jakarta Gambar 1.3 Struktur Organisasi Global TV

(23)

1.3.1 Bagan Oganisasi PT Global Informasi Bermutu (Global TV) Gambar 1.4 Struktur organisasi Global TV ganisasi Global TV

Presiden Direktur

Sumber: HRD (Human Resource Development) Global TV, 2013 Sumber: HRD (Human Resource Development) Global TV, 2013

Promo Offair (Marcom) Departement Head

Corporate Secretary

Legal Departement Head

Corporate Affairs & Communication Dept Head

Direktur (Sales & Marketing) Member of Board Direktur (Finance & Admin)

Member of Board

GM Programming Vice President (Production & Technical) Member of Board

Direktur News

Acquisition Dept Head HRD Head GM Finance

GM News

GM Sales & Marketing

GM Technical GM Production Accounting & Tax Dept

Head News Dept Head

Planning & Schedule Dept Head

 

IT Broadcast Dept Head Production Dept Head 1

Marketing Dept Head Sekretaris Redaksi

Budget ControlDept Head News Post Production Head

Transmission & Network Dept Head

Production &Dept Head 2 Research &

Development Dept Head

 

Sales Group Dept Head 1

Traffic Dept Head

Technical Facility

Dept Head Creative MIS Dept Head Sales Group Dept Head 2

Program Support Dept

Head Talent Artist

Koordinator 

Studio Out Broadcast Dept Head

 

General Service Dept Head

Promo On Air Dept Head

Production Manager Dept Head Studio

&Production Service  Master Control Dept Head

Purchasing Section Head

(24)

1.4 Struktur Divisi Produksi PT Global Informasi Bermutu (Global TV)

Produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar (shooting), pengambilan suara Voice Over (VO). Voice Over adalah suara yang direkam di audio post, biasa digunakan untuk mengisi narasi dalam suatu Video Tape (VT), pemilihan dan pengambilan gambar untuk tayangan Video Tape. Video tape sendiri merupakan gambar- gambar pilihan yang disusun dan digunakan sebagai video sisipan dalam suatu acara. Contoh dari video tape adalah Voxpop baik di dalam studio maupun di luar studio. Serta pengambilan dan perekaman atau biasa disebut dengan taping adegan pembuka dan penutup jalannya suatu program acara. Tahap pascaproduksi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan setelah proses pengambilan gambar (shooting), baik penyuntingan gambar (editing), pemberian efek, pemberian ilustrasi, musik latar, dan sebagainya sampai materi tersebut selesai dan siap untuk disiarkan.

1.5 Job Deskription

(25)

President Director

President Director yang bertanggung jawab atas produktivitas perusahaan yaitu Global TV secara menyeluruh dalam mengembangkan acara, arah dan strategi bisnis perusahaan, yang keseluruhannya akan dipertangung jawabkan kepada pemegang saham.

Executive Secretary

Executive Secretary adalah dimana dibahawa satu tingkat dari President Director, yabf bertugas dimana untuk membantu Preseident Director menjalankan produktivitas perusahaan agar berjalan dengan baik.

Coorporate Research & Development

Memiliki tanggung jawab efektifitas yang dimiliki dalam perusahaan.

Management Information System

Memiliki tanggung jawab yang di mana menyediakan alat-alat yang dibutuhkan dalam program acara.

Operation Director

Operation Drirector adalah mengawasi persedian perangkat oprasional agar berjalan dengan baik

(26)

Bertanggung jawab dimana untuk memasarkan dan mengenalkan acara-acara yang ditampilkan, dan menentukan target yang disesuaikan dengan anggran yang tersedia.

Finance Director

Bertanggung jawab dalam administrasi dan angaran-angaran

General manager Production

Bertanggung jawab untuk mengkoordinasi dan mengawasi program-program acara yang diatayangkan agar memenuhi syarat Standart Operasi Sistem Jajaran Komisaris dan Direksi Global TV. Global TV merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Bimantara dan Bhakti Investama, yang secara tidak langsung melalui PT. Media Nusantara Citra (MNC). Jajaran komisaris dan direksi Global TV terdiri dari:

1. Komisaris Utama : Bambang Hary .I. Tanoesoedibjo 2. Komisaris : SN Suwisna Nurhardijono. N. 3. Direktur Utama : Stephen K. Sulistyo

4. Direktur Marketing& Program : Agus Sjafrudin 5. Direktur Keuangan : Satya Ganeswara 6. Direktur Operasional : Budi Irawan Djalal

(27)

Divisi Production

Divisi ini bertanggung jawab untuk memproduksi program – program acara in-house. Dalam melaksanakan tugasnya divisi ini dibagi menjadi 5 bagian, yaitu:

1. Executive Producer (EP)

Bagian yang bertannggung jawab seluruh proses produksi, Bertanggung jawab terhadap pembuatan-pengembangan ide, EP adalah orang yang membiayai atau mensponsori produksi secara keseluruhan, dan bertanggung jawab atas tayangan program acara atau hak siar.

2. Producer

Orang yang menyusun konsep secara keseluruhan (dari konsep dibuat sampai dengan pelaksanaannya). Bertanggung jawab terhadap proses penciptaan dan pengembangan suatu program sesuai dengan tema yang telah ditentukan dan telah disepakati oleh Executive Producer.

3. Assistant Producer (Ass. Prod)

Membantu produser dalam setiap aspek produksi. Mereka berurusan dengan penjadwalan produksi, mempekerjakan kru dan memesan semua peralatan untuk kebutuhan Shooting.

(28)

Orang yang bertanggung jawab memproduksi langsung di lapangan atau lokasi shooting, clip atau film, dan bertanggung jawab atas hasil produksi. Dalam hal ini seorang PA diatasi oleh produser, yang merumuskan konsep (dari hasil evaluasi para tim kreatif yang telah di buat, disepakati, atau diputuskan EP dan Produser) serta membantu produser dalam persiapan pra-produksi suatu program, membantu direktur produksi pada saat pelaksanaan produksi, melakukan control editing post-production.

5. Creative

Bagian yang bertugas membuat suatu kreatifitas dan konsep dari program yang akan dibuat.

6. Talent Artist Coordinator

Bagian yang bertanggung jawab dalam hal menyediakan aktor dan aktris.

7. Studio and Production Service

Bagian yang bertugas memberikan dukungan proses produksi yang berlangsung didalam studio.

8. Post Production

(29)

9. Floor Director

Bertanggung jawab terhadap semua aktivitas di lapangan (floor), yaitu sebagai perantara sutradara di floor mengarahkan talent untuk blocking panggung.

10.Unit Production Manager

Bertanggung jawab terhadap semua proses produksi non-teknis. Biasanya bertindak mengurusi hal-hal yang berkaitan erat dengan akomodasi, pengurusan ijin, dan pemilihan lokasi, management transportasi dan distribusi, skedul kerja lapangan dan segala hal praktis yang bertujuan memperlancar proses produksi.

11.Talent

Dealing dengan artis atau pengisi acara produksi, selain itu bertanggung jawab untuk mendatangkan pengisi acara dan menjaganya hingga proses produksi selesai.

12.Art Director

(30)

13.Set Designer

Mendesain studio atau tempat berlangsungnya shooting.

14.Computer Graphic Artist

Membuat dan menyiapkan desain grafis pada saat produksi yang meliputi pembuatan logo, bumper in-out dan berbagai grafik yang menarik yang disisipkan di berbagai macam tayangan

15.Make Up Artist

Peran mereka adalah untuk memanipulasi aktor di tampilan layar apakah itu membuat mereka terlihat lebih muda, lebih besar, lebih tua, atau sesuai konsep produksi.

16.Wardrobe

Menyiapkan busana dan tata rias untuk pengisi acara dalam proses produksi.

17.Technical Producer

Seorang profesional yang mengembangkan dan mengarahkan visi teknis suatu program.Para profesional ini bekerja dengan produser lain dan staf untuk memastikan persyaratan teknis selama proses produksi.

18.Cameraman

(31)

19.Lighting Person

Mengaturpencahayaan selama shooting berlangung

20.VTR Operator

VTR adalah kependekan dari Video Tape Recorder. VTR Operator memberi isyarat, mempersiapkan, dan memasukkan video ke dalam program. Sebuah Operator VT mendirikan dan mengoperasikan peralatan rekaman video untuk merekam dan memutar ulang program, membaca log program untuk memastikan ketika program tersebut akan dicatat dan kapan akan ditayangkan. Mereka juga memilih sumber, seperti satelit atau studio, dari program mana yang akan direkam, dan memilih peralatan rekaman video yang akan direkam. Seperti judulnya, video tape operator hanya digunakan dalam produksi videotape.

21.Switcher

Memilih gambar dari beberapa sumber (kamera 1, kamera 2 atau VTR).

(32)

1.5.1 Pengertian Production Assistant (PA)

PA yang memiliki kepanjangan Production Assistant adalah sebuah profesi penting dalam dunia broadcast, yang bertanggung jawab memproduksi langsung di lapangan atau lokasi shooting, clip atau film, dan bertanggung jawab atas hasil produksi. Tanpa seorang PA, produser-produser tidak bisa menjalankan programnya dengan lancar. Menjalankan semua proses produksi yang diarahkan oleh produser, terutama dalam mengaplikasikan konsep acara mulai pra sampai dengan post produksi.

PA adalah pembantu acara dan benar - benar sangat membantu. PA bisa dikatakan juga adalah asisten produser studio, sebelum produksi dimulai, PA mengikuti rencana apa yang produser inginkan, kemudian PA menyiapkan secara teknis, kru, dan studio, karna jika pekerjaan ini dilakukan sendiri oleh produser, maka proses produksi tidaklah maksimal.

1.5.2 Deskripsi Kerja Production Assistant (PA) Secara Umum

(33)

artis, dan pimpinan produksi dari dan ke lokasi shooting. Tahap ini dilaksanakan sesuai schedule yang telah ditetapkan. (Mabruri, 2010:40).

Tahap selanjutnya yang paling utama adalah proses produksi, yaitu proses shooting Taping atau rekaman dan shooting Live, Proses shooting biasanya dilakukan dua kali pada setiap harinya di minggu pertama. Tahapan Produksi sebagai berikut:

1. Crew mempersiapan set panggung 2. Mempersiapkan peralatan

Peralatan di studio ataupun di Master Control Room • Camera 5 dan 1 Jimmy Jib

• Beltpack

• Audio (mic, clip on, speaker) • Headset

• LED

• Lighting

• Vtr

• Ccu

• CG

• Swithcer

3. Mempersiapkan Crew

(34)

4. Mempersiapkan Pengisi Acara (Host, Bintang Tamu, Extra Talent) Dimulai dari make up peserta, mengarahkan duduk peserta, menyapa peserta, briefing peserta, menjelaskan step segmen acara.

5. Latihan Opening

Segmen pertama dimana opening dengan masuknya talent yang berperan sebagai mengilustrasikan kehidupan sesuai naskah dari lokasi yang berbeda kemudian Ustad Al – Habsyi.

6. Melakukan stockshot

Stockshot adalah gambar cadangan atau tambahan untuk ditambahkan pada saat editing. Dari mulai cerita tentang awal kehidupan sampai suksesnya saudagar muslim tersebut.

7. Preparing Host

Mempersiapkan Make Up dan Costum, juga briefing mengenai segmen.

(35)

Penayangan program di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu atau slot. Oleh karena itu, dalam screening hal ini juga perlu diperhatikan. Apabila program ternyata melebihi frame waktu yang disediakan, hatus dipotong di tempat yang tidak akan mengganggu kontinuitas program.

1.6 Sarana dan Prasarana

Sarana merupakan tempat sebagai penunjang bagi kegiatan para karyawan, adapun sarana yang terdapat pada Istansi Perusahaan PT. Global Informasi Bermutu dapat d lihat pada tabel 1.2, sebagai berikut:

Tabel 1.2

Sarana Praktek Kerja Lapangan

No Uraian Banyaknya

1 Ruang Produksi 1

2 Studio Editing 12

3 Ruang MCR (Master Room Control)

1

4 Studio Live dan Studio Taping

1

5 Ruang Meeting 1

6 Ruang Take VO 1

(36)

8 Ruang Library 1

9 Mushola 1

10 Pantry 1

Sumber: Ruang Instansi PT. Global Informasi Bermutu

Selain sarana, pada Instansi PT. Global Informasi Bermutu terdapat pula prasarana sebagai penunjang bagi para karyawan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dari masing-masing bagian. Adapun prasarana yang tersedia pada Instansi PT.Global Informasi Bermutu terdapat pada tabel 1.3, sebagai berikut:

Tabel 1.3

Prasarana Praktek Kerja lapangan

No Uraian Jumlah/Unit

1 Meja kerja 16

2 Kursi 20

3 Meja Tamu 16

4 Meja Komputer 16

5 White Broad 2

6 Seperangkat komputer 20

7 Printer 2

(37)

9 Mesin Fax 2

10 Telepon 16

11 CCTV 3

12 Infocus 2

13 Televisi 6

14 Ac 3

15 Dispenser 1

16 Rak file 2

17 Mesin fotocopy 1

18 Jaringan Wireles 1

Sumber: Ruang Instansi PT. Global Informasi Bermutu

1.7 Lokasi dan Waktu

1.7.1 Lokasi

(38)

™ HEAD OFFICE

Gedung Ariobimo Sentral

Jl. HR. Rasuna Said – Kuningan

Jakarta Selatan

™ NEWS CENTER

MNC Tower - Plaza

Jl. Kebon Sirih

Jakarta Pusat

™ TEKNIK

Gedung Area RCTI

Jl. Raya Perjuangan – Kb. Jeruk

Jakarta Barat

1.7.2 Waktu

(39)

2.1Kegiatan PKL

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Divisi Produksi Departemen PT. Global Informasi Bermutu penulis sebagai Production Assistant (PA). terhitung mulai tanggal 22 Juli 2013 hingga tanggal 06 September 2013 dengan hari kerja Senin sampai Jumat dan jam kerja berdasarkan perintah serta informasi yang di dapat dari Pembimbing PKL.

Adapun kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Global Informasi Bermutu (GlobalTV) dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:

Tabel 2.1

Jadwal Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Tanggal 22 Juli– 6 September 2013

No Hari/ Tanggal Kegiatan

Keterangan

Rutin Insidentil 1 Senin, 22 Juli 2013 • Pengambilan

ID card

• Perkenalan dan Pengarahan

9

2 Selasa, 23 Juli 2013 Melihat proses editing Program Religi

Saudagar Muslim Eps.

6 9

 

28 

(40)

tahap III • Take Voice

Over (VO) • Preview draft

editing • Preview Draft

(41)

Referensi Shooting • Preview draft

Jejak

(42)

terima PKL 9 15 Rabu, 28 Agustus 2013 Mengolah data untuk

keperluan produksi 9 16 Kamis, 29 Agustus 2013 Pendokumentasian

segala aktivitas yang terjadi di ruang produksi

9

17 Jumat, 30 Agustus 2013 Mengumpulkan dan mendata program – program Global TV

9

18 Senin, 01 September 2013 Internet Searching referensi untuk shooting

9

19 Selasa, 02 September 2013 Print naskah 9 20 Rabu, 03 September 2013 Mengurus Surat –

surat PKL di HRD 9 21 Kamis, 04 September 2013 Daily Report 9 22 Jumat, 05 September 2013 • Entry data

• Pengurusan nilai dan surat selesai PKL di HRD

9

(43)

Penulis melakukan PKL dari 22 Juli 2013 – 06 September 2013. Adapun kegiatan rutin yang dilakukan selama PKL adalah sebagai berikut.

1. Editing

Dalam proses editing penulis bertugas memantau dan menyiapkan semua data dalam proses editing program saudagara muslim bersama Mas Heru dan mas Pram yaitu kru editor untuk program Saudagar Muslim.

2. Preview Draft Editing

Dalam proses preview editing draft edit program saudagar muslim dipreview oleh PA dan penulis pada saat kerja praktek pada hari ketiga proses

pengeditan. Tak hanya oleh PA namun ada Produser dan Assisten Produser juga.

3. Print Naskah

Penulis bertugas mengprint semua naskah yang dibuat creative, dari naskah awal hingga naskah yang sudah di edit. Sebagai bahan dan pedoman untuk editor dalam proses edting untik menentukan letak segmen dan scene – scene sesuai penyusunan.

4. Searching Referensi Shooting

(44)

sekaligus pembimbing ke II dalam mengeprint hasil editing ke CD. Untuk dikirim ke pihak sponsor untuk direview kembali dan perevisian yang di kirim via email.

2.2.2 Kegiatan Insidentil 1. Pengarahan Kerja

Pada hari pertama praktek kerja lapangan, penulis di tempatkan di bagian Production Assistant (PA) yang bekerja dihari pertama yang dimulai denan pengenalan lingkungan tempat penulis melakukan praktek kerja lapangan di divisi produksi Global TV. Hari pertama, pengarahan kerja dilakukan oleh Production Assistant (PA) yaitu Benhur Bilal Erlangga.

(45)

itu Production harus mengetahui apa yang akan dilakukan menurut jabatannya.

2. Re-Take Shooting

Re – Take Shooting adalah Replay Take dari shooting dirumah Alm. Ustad Jefry yang harus melakukan pengulangan shooting dikarenakan adanya kesalahan teknis dari pihak Audioman. Karena Shooting yang pertama mengalami kesalahan teknis tidak adanya suara, Maka pada Re-take Shooting untuk 100 hari kepergian Alm. Ustad Jefry Albuchory, penulis membantu dalam crew call dan menyiapkan segala sarana berupa kamera, kaset dan property lainnya yang akan digunakan dalam proses shooting yang dilakukan dirumah Alm. Ustad Jefry Al-Buchory.

3. Take Voice Over

Dalam kegiatan ini penulis membantu salah satu anak magang dari Unikom juga yang bernama Anggi Merinda dalam melakukan Take VO, penulis bertugas menyiapkan segala naskah dan materi yang dibutuhkan dalam proses Take VO.

4. Revisi Draft Editing Saudagar Muslim

(46)

meeting HUT Global TV yang ke 11 tahun yang akan diadakan pada tanggal 8 Oktober 2013 di lapangan Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta.

6. Dokumentasi

Dalam aktifitas ini penulis melakukan pengdokumentasian setiap aktivitas dan suasana di kantor produksi Global TV yang berada di lantai 8.

2.3 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan ilmu komunikasi, definisi jurnalistik pun makin berkembang seiring dengan perkembangan media pers. Jurnalistik berasal dari bahasa Belanda, Jurnalistiek, yang dalam bahasa Inggrisnya, Journalism. Baik jurnalistiek maupun journalism berasal dari bahasa Latin, yaitu diurnalis, artinya tiap hari. Sedangkan jurnal dari bahasa Inggris artinya catatan peristiwa harian (Soehoet, 2003:6).

Dalam ilmu jurnalistik terdapat kajian jurnalistik televisi yang pada prakteknya berbeda dengan jurnalistik cetak yang sudah populer sejak tahun 80-an. Televisi dengan tayangannya sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Dengan sifatnya yang audio visual, media televisi mampu mendekatkan peristiwa dan tempat kejadian dengan penontonnya.

(47)

tataran paling sederhana, jurnalistik melalui televisi bisa mengubah cara berpikir dan gaya hidup manusia, seperti sudut pandang atas suatu peristiwa, topik perbincangan dan sebagainya. Menyadari hal ini, muncul ide untuk menbuat TV sebagai media jurnalisme yang tidak sekedar informatif tetapi juga edukatif. (1)

Televisi berasal dari kata tele yang berarti jauh, dan vision yang berarti penglihatan. Jika disatukan, maka artinya adalah penglhatan jauh. Jika diartikan secara harfiah, televisi adalah media yang bisa melihat keadaan yang jauh.

Televisi sebagai salah satu media komunikasi yang paling diminati saat ini, memiliki daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh media komunikasi lainnya. Penggabungan antara unsur suara (audio) dan unsur gambar (visual) merupakan daya tarik dari sebuah televisi. Menurut Effendy dalam buku yang berjudul Ilmu, Teori, dan Filsafat komunikasi mengatakan bahwa:

Televisi mempunyai daya tarik yang kuat tak perlu dijelaskan lagi. Kalau radio mempunyai daya tarik yang kuat disebabkan unsur-unsur kata-kata, musik dan sound effect, maka televisi selain ketiga unsur tersebut juga memiliki unsur-unsur berupa gambar. Dan gambar ini bukan gambar mati, melainkan gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan yang mendalam pada penonton. (Effendy, 2003:177)

_________________________

(48)

- Proses pemancaran/transmisi

- Isi pesan audiovisual, dapat dibaca dan didengar sekilas sewaktu ada siaran. - Tidak dapat diulang

- Dapat menyajikan peristiwa/ pendapat yang sedang terjadi

- Dapat menyajikan pendapat narasumber secara langsung/orisinal. - Penulisan dibatasi oleh detik, menit dan jam

- Makna berkala dibatasi oleh detik, menit dan jam - Distribusi melalui pemancar/transmisi

- Bahasa yang digunakan formal dan nonformal (bahasa tutur) - Kalimat singkat, padat, sederhana, dan jelas

(49)

hiburan, informasi ataupun sosial budaya. Selain itu, program acara yang disajikan dapat dinikmati oleh khalayak banyak di seluruh pelosok dan penjuru Indonesia dari berbagai golongan masyarakat. Global TV tidak hanya menyajikan sekedar informasi semata, namun dalam prosesnya mereka juga memperhatikan para staff agar selalu dapat berkarya demi masyarakat. Sampai saat ini kehadiran Global TV selalu diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Semua staff dan karyawan di Global TV dibagi menjadi tiga shift atau tiga jam

kerjayang berbeda-beda. Pembagian shiftkerja diterapkan karena perusahaan

pertelivisian harus menyajikan informasi dan hiburan kepada masyarakat selama 24

jam non-stop, sehingga kegiatan dalam perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Dalam pergantian shift, pra-karyawan dianjurkan untuk selalu memberikan informasi

kepada karyawan di shiftselanjutnya mengenai kegiatan apa saja di

dalam shift sebelumnya.

Anggota kerabat kerja yang bertugas di sini, terkecuali Produser, Asisten Produksi, creative dan talent, jumlah crew akan selalu sama tiap produksinya, hanya orang-orangnya saja yang bergantian. Layaknya sistem rolling pada umumnya, semua pembagian tim produksi sudah diatur oleh Production Service. Karena program yang dimiliki Global TV tidak hanya satu, maka pergantian crew dalam tim produksi akan selalu terjadi.

Oleh karena itu, munculah pengembangan-pengembangan tim kerja yang

sudah ada untuk lebih kreatif membuat masyarakat lebih antusias menikmati acara

(50)

Seperti yang sudah penulis perkirakan sebelumnya bahwa saat akan melaksanakan Praktek kerja Lapangan (PKL), penulis tidak bisa mengikuti semua berlangsung sebanyak 8 kali shooting dan pengeditan. Hal ini dikarenakan penulis hanya mendapatkan waktu untuk menempuh PKL dari Global TV selama 2 bulan saja. Itu artinya bahwa tertanggal 22 Juli sampai 6 September 2013 penulis hanya ikut serta dalam 2 episode program religi di bulan Ramadhan. Hal ini dikarenakan penulis pada saat itu masih melaksanaakan UAS dan tidak dapat mengikuti proses shooting program acara religi “Saudagar Muslim” Episode 1 hingga Episode 5. Bagi penulis, 2 episode saja sudah sangat mencukupi untuk memahami bagaimana alur kerja atau proses produksi sebuah program televisi yang berlangsung di dalam studio. Bahkan setelah memahaminya, penulis merasa tidak terlalu rumit untuk memproduksi sebuah program televisi, dengan asumsi bahwa semua crew yang bertugas adalah orang-orang berpengalaman dan profesional.

Menurut penjelasan diatas, program “Saudagar Muslim” termasuk dalam kategori program acara religi acara karya artistik yang tergolong Dokumenter show. Program “Saudagar Muslim” juga merupakan program acara recording event dikarenakan proses produksinya yang memerlukan waktu yang cukup lama sehingga tidak mungkin dilaksanakan secara live.

(51)

Disamping faktor diatas, dari segi isi program juga mempengaruhi pandangan masyarakat atas program acara ini. Ada yang menganggap acara ini yaitu memberi informasi (to inform), mendidik (to education), menghibur (to entertain) dan membujuk (to persuasive) seperti pada fungsi dari media massa. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan, pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi. (Ardianto, 2004:137)

Selama melakukan kegiatan Praktek Kerja lapangan, Penulis diberikan pengarahan dan dibimbing selama pelaksanaan PKL. Bahkan Penulis dapat melihat bagaimana pengoperasian sebuah system penyiaran sebuah perusahaan media massa elektronik dalam menyiarkan acara kepada masyarakat seluruh Indonesia di ruang master control room, proses pengeditan, proses shooting, dan alur kerja proses produksi program televisi dari tahap pra produksi, tahap produksi hingga tahap pasca produksi.

(52)

merupakan produksi yang sangat kompleks, banyak melibatkan kru produksi, equiment, serta prosedur yang harus dilewati. Agar suatu produksi bisa berjalan dengan lancar, maka rehearsal/gladiresik merupakan kunci utama.

Suatu program dihasilkan melalui proses produksi yang memerlukan banyak peralatan, dana, dan tenaga dari berbagai profesi kreatif. Proses produksi itu sendiri terdiri atas tiga bagian utama; yaitu: (Morissan, 2008: 270-271).

1. Tahap Pra Produksi atau Perencanaan

Kegiatan mulai dari pembahasan ide (gagasan) awal sampai dengan pelaksanaan pengambilan gambar (shooting). Dalam perencanaan ini terjadi proses interaksi antara kreativitas manusia dengan peralatan pendukung yang tersedia. Baik buruknya proses produksi akan sangat ditentukan oleh perencanaan di atas kertas. Perencanaan di atas kertas merupakan imajinasi yang dituangkan di atas kertas yang nantinya akan diproduksi di lapangan. Apa yang direncanakan di atas kertas itulah yang akan dibuatkan audiovisualnya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

2. Tahap Produksi

(53)

pengambilan gambar tertunda karena hujan atau alasan teknis lainnya. Maka dalam perencanaan pembiayaan perlu ditambahkan dana untuk biaya tak terduga, pemain cadangan dan sebagainya. Kegiatan pengambilan gambar (shooting) baik di studio maupun di luar studio. Proses pengambilan gambar (shooting) bisa dilakukan secara langsung pada saat program televisi disiarkan (live), namun pengambilan gambar juga bisa dilakukan dengan taping. Perlu dilakukan pemeriksaan ulang setelah kegiatan pengambilan gambar selesai dilakukan. Jika terdapat kesalahan maka pengambilan gambar dapat diulang kembali.

3. Tahap Pasca Produksi

Kegiatan setelah pengambilan gambar sampai materi itu dinyatakan selesai dan siap disiarkan atau diputar kembali. Kegiatan yang termasuk dalam tahap pasca produksi adalah penyuntingan (editing), memberi ilustrasi, musik, efek, evaluasi dan lain-lain.

(54)

yang diberikan itu kurang memenuhi standar. Perlu ada pengaplikasian antara materi dengan praktek agar mahasiswa dapat menguasai secara keseluruhan dari apa yang telah disampaikan dosen kepada mahasiswa.

2.2.1 Analisa Tentang Teori Media Massa

1. Pengertian Media Massa

Kata media massa berasal dari medium dan massa, kata "medium" berasal dari bahasa latin yang menunjukkan adanya berbagai sarana atau saluran yang diterapkan untuk mengkomunikasikan ide, gambaran, perasaan dan yang pada pokoknya semua sarana aktivitas mental manusia, kata "massa" yang berasal dari daerah Anglosaxon berarti instrumen atau alat yang pada hakikatnya terarah kepada semua saja yang mempunyai sifat massif. Tugasnya adalah sesuai dengan sirkulasi dari berbagai pesan atau berita, menyajikan suatu tipe baru dari komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan fundamental dari masyarakat dewasa ini.

(55)

sifat-sifat khasnya oleh karena itu penggunaannya juga harus diperhitungkan sesuai dengan kemampuan serta sifat-sifat khasnya.

2. Fungsi Media Massa

Media massa secara mandiri maupun hanya sebagai penunjang memiliki fungsi sebagai berikut ;

a. Sebagai pemberi informasi

Dapat dilakukan sendiri oleh media Tanpa media sangatlah mustahil informasi dapat disampaikan secara tepat tanpa terikat waktu.

b. Sebagai pengambilan keputusan

(56)

bagian lain dikombinasikan dengan komunikasi antar pribadi (Eduard D, 1978:47). Menurut Chalkley media massa berfungsi untuk :

1. Memberitakan tentang fakta kehidupan ekonomi masyarakat, 2. Menginterpretasikan fakta tersebut agar dipahami oleh

masyarakat itu,

3. Mempromosikan hal tersebut agar menyadari betapa serius masalah pembangunan yang dihadapi dan memikirkan lebih lanjut masalah itu serta mengantarkan masyarakat pada solusi-solusi yang mungkin ditempuh.

Menurut Crawford peranan media massa dalam pembangunan tidaklah independen sifatnya melainkan terbatas sebagai pemicu pembangunan bila faktor-faktor lain terdapat secara memadai. Hal ini menunjukkan komunikasi saja bukanlah suatu kondisi yang memadai bagi pembangunan akan tetapi kurangnya atau kegagalan komunikasi dapat saja menghambat pembangunan. Jadi komunikasi sendirian saja tidak akan menghasilkan pembangunan secara optimal (Depdikbud, 1997: 4)

(57)

menganggap seolah-olah media massa memiliki kekuatan gaib pada waktu pertama kali mengenal media massa. Seorang tokoh Afrika mengatakan bahwa media memiliki kekuatan gaib, karena media mampu membawa seseorang ke puncak bukit yang tinggi tanpa melintasi cakrawala. Media memiliki kekuatan gaib karena kemampuannya membuat orang melihat dan mengetahui tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya serta mengenai orang-orang yang belum pernah ditemuinya. Dengan demikian media mampu memperdekat jarak yang jauh serta memperjelas hal-hal yang kabur dan menjembatani peralihan antara masyarakat tradisional ke arah masyarakat modern.

2. Media massa dapat memusatkan perhatian dalam masyarakat modern, gambaran kita tentang lingkungan yang jauh, kita peroleh dari media. Masyarakat tradisional yang bergerak ke arah modernisasi juga mulai menggantungkan pengetahuannya pada media massa. Akibatnya pemikiran-pemikiran tentang apa yang penting, berbahaya, menarik dan sebagainya umumnya berasal dari media massa. Surat kabar, radio dan TV yang berperan sebagai pengawas di berbagai tempat harus memutuskan apa yang tepat untuk disiarkan.

(58)

karena didukung masyarakat. Suatu kebijaksanaan baru akan menuntut persesuaian antara apa yang diinginkan masyarakat dengan apa yang mereka peroleh. Tanpa aspirasi yang meningkat tanpa merangsang masyarakat bekerja untuk hidup yang lebih baik akan bekerja sulit sekali mewujudkan pembangunan.

4. Media massa mampu menciptakan suasana membangun. Kita dapat menyimpulkan bahwa melalui peranan media menyebar di luar kelas sebagai alat pendidikan. Di tempat dimana sekolah dan guru langka jumlahnya, media telah membuktikan kemampuannya memikul sebagian besar tugas pendidikan terutama di bidang pendidikan orang-orang dewasa serta pemberantasan buta huruf. Media massa merupakan alat komunikasi yang dapat berfungsi untuk memotivasi perlunya partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Karenanya dengan penyampaian informasi, gagasan, inovasi dan pendapat, media massa berusaha memberi motivasi kepada komunikan sehingga terjadi perubahan diri. Untuk itu media massa hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut;

• Pesan atau ajakan yang disampaikan harus dapat menimbulkan perasaan tertentu pada masyarakat;

(59)

• Pesan atau ajakan itu membangkitkan kebutuhan dan keinginan tertentu pada sasaran dan kemudian menyarankan upaya untuk pemenuhan harapan masyarakat;

• Pesan itu membangkitkan harapan komunikan.

(60)

informasi melalui media massa, media massa dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu :

a. Media massa modern

Yang dimaksud media massa modern adalah media massa yang menggunakan teknologi modern yaitu media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak adalah media massa yang dalam menyampaikan informasinya terlebih dulu harus dicetak menggunakan alat cetak. Media massa ini misalnya surat kabar, majalah, tabloid dll.

Media massa elektronik adalah media massa yang dalam menyampaikan informasinya menggunakan jasa listrik.Tanpa adanya listrik media massa ini tidak akan dapat berfungsi misalnya radio dan televisi.

b. Media Massa Tradisional

Media yang digunakan sebagai sarana penyampaian informasi pada jaman dulu, lebih banyak menggunakanmedia massa tradisional misalnya wayang, lawak, lenong, seni tradisional

2.2.2 Analisa Tentang Teori Jurnalistik

(61)

Jurnalistik berasal dari bahasa Belanda, jurnalistiek, yang dalam bahasa Inggrisnya, journalism. Baik jurnalistiek maupun journalism berasal dari bahasa Latin, yaitu diurnalis, artinya tiap hari. Sedangkan jurnal (Bahasa Inggris) artinya catatan peristiwa harian (Soehoet, 2003:6).

Onong (1993:160) mendefinisikan jurnalistik sebagai pengetahuan mengenai penyiaran catatan harian dengan segala aspeknya, yang meliputi teknik meliput hal-hal atau peristiwa yang terjadi di masyarakat, mengolahnya menjadi berita dan menyebarluaskannya kepada khalayak.

Jurnalisme diawali dan didasari oleh sikap ingin tahu. Goenawan Mohamad (dalam Kovach & Resentiel, 2004: xi) menganalogikannya dengan “sebuah batu pertama yang berlanjut menjadi fondasi sebuah lorong.”

Kovach & Resentiel menyatakan bahwa jurnalisme hadir untuk membangun kewarganegaraan (citizenship). Ia ada untuk memenuhi hak-hak warga negara, untuk demokrasi. Di antara semua tujuan jurnalisme, tujuan utamanya adalah menyediakan informasi yang diperlukan orang agar bebas dan bisa mengatur diri sendiri. Tugas berat itu harus dilaksanakan dengan memenuhi sembilan elemen jurnalisme, yakni:

1. Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran 2. Loyalitas pertama jurnalisme kepada warga.

(62)

5. Jurnalisme harus berlaku sebagai pemantau kekuasaan.

6. Jurnalisme harus menyediakan forum publik untuk kritik maupun dukungan warga.

7. Jurnalisme harus berupaya membuat hal yang penting menarik dan relevan.

8. Jurnalisme harus menjaga agar berita komprehensif dan proporsional.

9. Para praktisinya harus diperbolehkan mengikuti nurani mereka.

(63)

Dalam ilmu jurnalistik terdapat kajian jurnalistik televisi yang pada prakteknya berbeda dengan jurnalistik cetak yang sudah populer sejak tahun 80-an. Televisi dengan tayangannya sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat pada umumnya. Dengan sifatnya yang audio visual, media televisi mampu mendekatkan peristiwa dan tempat kejadian dengan penontonnya.

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yaitu memberi informasi (to inform), mendidik (to education), menghibur (to entertain) dan membujuk (to persuasive). Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi sebagaimana hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan, pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi. (Ardianto, 2004:137)

2.2.4 Deskripsi Tentang Program Acara Saudagar Muslim

(64)

menginsipiratif ini diangkat dalam Saudagar Muslim. Acara yang dipandu oleh Ustadz Al Habsyi ini dapat memberikan motivasi tentang bagaimana berjuang dengan tetap teguh pada doa serta iman dalam mencapai tujuan. Keinginan yang kuat serta selalu berusaha akan membawa hasil yang tidak sia-sia.

Berikut episode Saudagar Muslim :

1. Eps 1 Habibie Afsyah : Internet Marketer ( Ponsel Quran ) 2. Eps 2 H. Sutarjo : Pengusaha Ikan Bakar

3. Eps 3 M Baedowy : Pengusaha daur ulang limbah plastik 4. Eps 4 Mas Mono : Pengusaha Ayam Bakar

5. Eps 5 Edi Supardi : Pengusaha Roti Bakar

(65)

3.1 Simpulan

Berdasarkan hasil dari pengamatan penulis selama Praktek Kerja Lapangan, bahwa kinerja Divisi PT Global Informasi Bermutu (Global TV) dalam menjalankan setiap tugas dan fungsinya dapat ditarik kesimpulan. Adapun kesimpulan – kesimpulan yang bisa penulis ambil dari laporan kerja praktek ini adalah :

1. Dengan yakin, global TV terus berusaha mengembangkan dikota – kota lainnya sehingga jangkauan siarannya agar bisa lebih luas lagi dan semakin mantap untuk meningkatkan diri menyandang predikat sebagai stasiun televisi pilihan keluarga indonesia yang diamis, kreatif dan inspiratif.

2. Penulis melaksanakan PKL di Divisi Produksi sebagai Production assistant di stasiun televisi nasional PT Global Informasi Bermutu (Global TV), Jakarta terhitung mulai 22 Juli 2013 sampai 06 September 2013 dengan hari kerja Senin sampai Jumat dan jam kerja yang fleksibel.

 

3. Banyak sesuatu hal baru dan diluar dugaan dan pemikiran kita, maka keterampilan/kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cepat sangat dibutuhkan disini

 

54 

(66)

Bermutu (Global TV), penulis melakukan kegiatan rutin antara lain editing, preview, searching referensi dan riset.

5. Selain kegiatan rutin, penulis juga melakukan kegiatan insidentil antara lain, pengarahan kerja, take voice over, Re–take Shooting, Meeting HUT Global TV dan dokumentasi.

3.2 Saran

Saran yang dapat penulis berikan kepada perusahan dan mahasiswa selanjutnya yang akan melaksanakan adalah :

3.2.1 Saran Untuk Perusahan

1. Penulis menyarankan Global TV untuk mempertahankan program yang menghibur juga mendidik yang telah ada dan memproduksi

(67)

1. Bagi rekan-rekan mahasiswa yang akan melaksanakan PKL, penulis mengharapkan adanya partisipasi aktif dalam melaksanakan pekerjaan dan selalu berinisiatif untuk bekerja dalam ada waktu luang serta bisa bekerjasama dengan baik dan menjalin hubungan yang baik dengan staf yang ada di perusahaan tersebut.

(68)

 

   

 

DATA PRIBADI

Nama : Guiorgia Veronica Ximenes Nama panggilan : Vika

Tempat, tanggal lahir : Dili, 20 Maret 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Katholik Telepon : 082121941468 Status : Belum Menikah Nama Ayah : Simeao Ximenes Pekerjaan : Mahasiswi

Alamat Orang Tua : Jalan Bumi II Liliba Kupang, NTT.

(69)

No Tahun Uraian Keterangan 1 2010 - 2014 Program Studi Ilmu Komunikasi

Konsentrasi Jurnalistik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

-

2 2007 - 2010 SMA Negeri 14 Tangerang Berijasah 3 2004 - 2007 SMP Negeri 05 Tangerang Berijasah 4 1998 - 2004 SDS Kartini Tangerang Berijasah

PENDIDIKAN NONFORMAL

No Tahun Uraian Keterangan

1 2009 Kursus Bahasa Inggris di English First (EF), Tangerang

- 2 2010 Table Manner Course, di Hotel

Amaroossa, Bandung.

Bersertifikat

PENGALAMAN ORGANISASI

No Tahun Uraian Keterangan

1 2007 Wakil Ketua Pensi SMAN 14 Tangerang

- 2 2008 Editor dan Photograper Buku Tahun

Siswa SMAN 14 Tangerang

- 3 2008 Editor Inhouse Magazine SMAN 14

Tangerang

- 4 2009 Photographer dan Videographer Film

Dokumentasi SMAN 14 Tangerang

(70)

No Tahun Uraian Keterangan 1 2003 Juara Peringkat II kelas V Semester 1

(Gasal) Sekolah Dasar Kartini, Tangerang.

-

2 2003 Juara Peringkat III kelas V Semester 1 (Genap) Sekolah Dasar Kartini, Tangerang.

-

PENGALAMAN KEGIATAN

No Tahun Uraian Keterangan

1 2009 Event Rock and Roll Highshool (Media Partner)

- 2 2011 Event Hello 2012 Goodbye 2011

(Dokumentasi)

- 2012 Short Film “One day Rock an Roll -

PELATIHAN DAN SEMINAR

No Tahun Uraian Keterangan

1 2009 Peserta LA Lights Meet The Experts “I can do it” di Universitas Islam Syekh Yusuf, Tangerang.

Bersertifikat 2 2010 Pelatihan Jurnalistik di SMAN 14

Tangerang

Bersertifikat

3 2010 Pelatihan Komputer di SMAN 14 Tangerang

Bersertifikat 4 2011 One Day Workshop MC & Radio

Announcer, dari Number One Broadcasting School.

Bersertifikat

5 2012 Workshop Sinematografi

Communiaction, di Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

Bersertifikat

6 2012 Studi Tour Mass Media Tahun Akademik 2012 di Universitas Komputer Indonesia, Bandung.

(71)

No Tahun Uraian Keterangan

1 2011 Cookies/Waiters Simply Pantry -

2 2012 Volunteer KICKFEST 2012 -

3 2013 Kerja Praktek di PT. Global TV Informasi Bermutu

-

KEAHLIAN DAN BAKAT

No Uraian

1 Operasionalisasi Microsoft Office (Ms. Word, Ms. Powerpoint, Ms. Excel, Ms. Publisher, Ms. Frontpage, Ms. Acces)

2 Operasionalisasi Adobe ( Adobe Photoshop, Adobe Lightroom, Adobe Premiere, Adobe Auditions, Adobe Pagemaker, Adobe Dreamweaver, Corel Draw, Illustrator)

3 Mendesain Website 4 Mendesain Manipulation 5 Mendesain Inhouse Magazine

Bandung, Desember 2013 Hormat Saya,

Gambar

Gambar 1.1.
Gambar  1.2  Logo Global TV Sekarang
Tabel 1.1
Gambar 1.3 Struktur Organisasi Global TV
+6

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan rutin merupakan tugas sehari-hari yang dilakukan penulis selama PKL, yaitu membantu produser dalam Divisi Produksi News,.

Pembuatan script dalam acara ini sejatinya tidak berbeda jauh dengan script berita, namun yang membedakannya adalah nilai dari sebuah script tersebut, menarik

 Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah membantu dalam pembuatan surat permohonan, berita acara dan sebagainya untuk kelancaran penulis

RUTH ANGGIA NAMORA SIREGAR, TUGAS PRODUCTION ASSISTANT DALAM PRODUKSI ACARA 100% AMPUH DAN SERASI GLOBAL TV, TUGAS AKHIR PENYIARAN DIPLOMA III, UNIVERSITAS

Yang dimaksud dengan pers sekarang ini adalah pers dalam arti kata media massa cetak. Ditegaskan dengan istilah cetak karena ada sementara ahli yang memasukkan

Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV merupakan salah satu media pembelajaran yang penulis rasakan sangat bermanfaat bagi para calon

Surat kabar merupakan media massa cetak yang terbit secara berkala dan ditulis menggunakan kaidah bahasa jurnalistik. Berita-berita yang disampaikan melalui surat

Di akhir acara dilakukan kesimpulan oleh host terhadap materi yang diangkat dengan harapan ada manfaat yang bisa dipetik dari acara teropong iman ini. Dan tiap segmennya