LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI DIVISI PRODUKSI PT SUN TELEVISI NETWORK
(SINDOTV)
Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Oleh,
Agung Pranata Ginting 41807921
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
40
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
Nama Lengkap : Agung Pranata Ginting
Tempat/Tanggal Lahir : Kabanjahe/ 22 November 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan
Status Perkawinan : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Tinggi/Berat Badan : 168 cm / 53 kg
No. Telepon : (0852) 76212173
Alamat : Jl. Setiabudi No. 10, Bandung
41 B. Pendidikan formal
1. SDN Abadijaya I Depok (1995 – 2001)
2. SMPN 4 Depok (2001 – 2004)
3. SMA Katolik St. Bellarminus Bekasi (2004 – 2005)
4. SMA Harapan Mandiri Mandiri (2005 – 2007)
5. Disain Komunikasi Visual, Fakulas Disain & Seni, Universitas Komputer
Indonesia, Bandung (2007 – 2009)
6. Konsentrasi Jurnalistik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial &
Politik, Universitas Komputer Indonesia, Bandung (2009 – Sekarang)
C. Seminar dan Workshop
1. Tahun 2007 Pelatihan Kepemimpinan “Leadership Training Cours”
2. Tahun 2010 Workshop Table Manner Course Banana – Inn Hotel & SPA 3. Tahun 2010 Raising The Standard
4. Tahun 2011 Study Tour Media Massa
5. Tahun 2012 Pelatihan Konsultan Keuangan dan Lisensi Keagenan
6. Tahun 2012 Workshop News Anchor
42 D. Organisasi
1. Seksi Pemuridan Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) UNIKOM Tahun
2007 – 2008
2. Anggota Badan Kerjasama Pelayanan Antar Kampus (BKPAK), Bandung
Tahun 2007 – 2008
3. Kordinator Persekutuan Persekutuan Mahasiswa Kristen UNIKOM Tahun
2008 – 2009
4. Ketua Badan Kerjasama Pelayanan Antar Kampus (BKPAK), Bandung
Tahun 2008 – 2009
5. Ketua Persekutuan Mahasiswa Kristen UNIKOM Tahun 2009 – 2010
6. Ketua Badan Kerjasama Pelayanan Antar Kampus (BKPAK), Bandung
Tahun 2009 – 2010
7. Devisi Humas Senat Mahasiswa Unikom Tahun 2009 – 2010
i
DAFTAR ISI
Hal
Lembar Pengesahan ... ... i
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... vii
Daftar Gambar ... viii
Daftar Lampiran ... ix
Bab I Pendahuluan ... 1
1.1 Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan... 1
1.1.1 Sejarah SINDOTV... 1
1.1.2 Sejarah Divisi Tempat Praktek Kerja Lapangan... 5
1.2 Visi dan Misi SINDOTV... 8
1.2.1 Visi SINDOTV ... 8
1.2.2 Misi SINDOTV... 8
1.3 Logo SINDOTV... 9
1.4 Struktur Perusahaan SINDOTV... 10
1.5 Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV ... 11
1.6 Job Description ... 12
1.7 Sarana dan Prasarana PT Sun Televisi Network (SINDOTV) ... 15
1.7.1 Sarana SINDOTV ... 15
1.7.2 Prasarana SINDOTV... 17
1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL) ... 18
1.8.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) ... 18
ii
Bab II Pelaksanaan (PKL) ... 19
2.1 Kegiatan Kerja Praktek Lapangan... 19
2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Insidensial Selama Kegiatan PKL ... 25
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin PKL ... 25
2.1.2 Deskripsi Kegiatan Insidensial... 28
2.3 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan... 30
2.3.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ... 30
2.3.2 Deskripsi Kegiatan Insidensial... 31
2.4 Deskripsi Ilmu Jurnalistik... 32
2.5 Analisis Pelayanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL... 35
Bab III Penutup ... 37
3.1 Kesimpulan ... 37
3.2 Saran-saran ... 38
3.2.1 Saran Untuk Instansi ... 38
3.3.2 Saran Bagi Mahasiswa ... 39
Daftar Pustaka ... 40
iii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Daftar Televisi Jaringan SINDOTV ... 3
Tabel 1.2 Sarana SINDOTV ... 15
Tabel 1.3 Sarana SINDOTV ... 16
Tabel 1.4 Prasarana SINDOTV ... 17
Tabel 2.1 Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan... 17
iv
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Peta Jaringan SINDOTV... 2
Gambar 1.2 Logo-logo televisi lokal yang bermitra di bawah jaringan SINDOTV.... 3
Gambar 1.3 Logo SUNTV sebelum menjadi SINDOTV... 9
Gambar 1.4 Logo SINDOTV ... 9
Gambar 1.5 Struktur Perusahaan SINDOTV... 10
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan PKL... 44
Lampiran 2 Daftar Hadir PKL... 45
Lampiran 3 Surat Keterangan telah Melakukan PKL... 47
Lampiran 4 Form Penilaian PKL FISIP Unikom... 48
Lampiran 5 Berita Acara Bimbingan Laoran PKL... 49
40
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Gita. Laporan Praktek Kerja Lapangan di Departemen Produksi PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV). 2011. UNIKOM
Ardianto, Komala dan Siti Karlinah. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. 2004. Simbiosa Rekatama Media
Baksin, Askurifai. Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik. 2009. Simbiosa Rekatama Media.
Sumber Lain
Company Profile PT Sun Televisi Network (SINDOTV) 2013
http://www.wikipedia.org/wiki/SINDOtv
http://www.sindotv.com/profile
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus dengan
rahmat dan kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di
PT Sun Televisi Network (SINDOTV). Adapun Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun
untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar sarjana pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik.
Dan tidak lupa penulis ingin mengucapkan segala terimakasih kepada orang tua
dan segenap keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi agar tetap terus
melanjutkan kuliah sampai ke jenjang sarjana.
Penulis juga menyadari laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan,
dorongan serta kebersamaan yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan laporan
ini, karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dengan segala
ketulusan dan kerendahan hati kepada :
1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik yang telah mengeluarkan surat pengantar pelaksanaan penelitian ke lapangan
dan memberikan pengesahan pada Laporan Praktek Kerja Lapangan.
2. Yth. Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Dosen Wali sekaligus Ketua Program Studi Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan dukungan dalam perkuliahan.
3. Yth. Melly Maulin P, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan
Public Relations yang selalu memberikan membimbing dalam setiap perkuliahan untuk
4. Yth. Olih Solihin S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapangan yang
selalu memberikan dukungan dan membimbing dalam penyusuan laporan ini maupun
dalam setiap perkuliahan.
5. Yth. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang selalu membimbing, mengarahkan dan mendidik penulis.
6. Yth. Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang selalu
mengurus data-data, informasi, dan memberikan kemudahan dalam menjalani perkuliahan.
7. Yth. Bpk Vishnu Arta Sebagai HRD PT Sun Televisi Network (SINDOTV) yang telah
memberikan kesempatan penulis untuk melakukan Kerja Praktek di SINDOTV
9. Yth. Mba Ida Julianingsih selaku Pembimbing pada saat Praktek Kerja Lapangan
berlangsung, mengarahkan dan menilai penulis selama penulis melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan di SINDOTV.
10.Yth. Seluruh pengurus dan karyawan PT Sun Televisi Network (SINDOTV) yang tidak bisa
disebutkan satu persatu oleh penulis, terima kasih atas dukungan, arahan dan bimbingan
selama penulis melaksanakan Parktek Kerja Lapangan di SINDOTV.
11.Teman-teman yang terkasih Ko Hans Yonathan dan Thedy Tirtahadi yang selalu menjadi
sahabat dan saudara yang mendukung dan memotivasi penulis ketika penulis dalam keadaan
bosan dan jenuh dalam perkuliahan maupun pengerjaan laporan baik kalian sadari atau pun
tidak.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf kepada semua pihak
yang tidak dicantumkan namanya satu persatu yang telah memberikan dukungan dan
semangat kepada penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan maupun dalam
Untuk kesempurnaan dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis dengan
tangan terbuka menerima kritik dan saran dari semua pihak untuk membangun.
Semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
menjadi suatu referensi yang dapat membantu dalam penyusunan laporan berikutnya.
Semoga Tuhan Yesus Kristus memberikan kasih dan damai sejahtera yang melimpah
bagi semua pihak yang telah membatu penulis dari mulai pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan sampai penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.
Bandung, Desember 2013
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Sejarah Perusahaan 1.1.1 Sejarah SINDOTV
PT Sun Televisi Network (SINDOTV) adalah suatu badan hukum
yang salah satu usahanya bergerak di bidang manajemen bisnis untuk
mengelola, membuat dan/atau melakukan kerjasama teknik dan program
acara.
SINDOTV didirikan oleh kelompok perusahaan Media Nusantara
Citra atau lebih dikenal dengan MNC. MNC telah melakukan investasi
secara finansial dan membentuk kerjasama untuk pembangunan dan
perluasan SINDOTV. SINDOTV berafiliasi dengan RCTI, MNCTV,
Global TV, MNC News, MNC Entertainment, MNC Music. Berkantor
pusat di MNC Plaza Podium 2 Jl. Kebon Sirih 17 - 19 Jakarta, Indonesia
SINDOTV merupakan stasiun televisi berjaringan pertama di
Indonesia pertama kali diluncurkan Senin, 1 Januari 2007 di Jakarta
dengan nama SUNTV. Dapat dinikmati melalui jaringan satelit SES 7 /
Cakrawarta yang berada di Indovision pada channel 83, Oke Vision pada
channel 101 dan Top TV pada channel 83. Sejak tanggal 26 September
2011 namanya berubah menjadi SINDOTV yang merupakan bagian dari
2 sindonews.com dimana segmentasi Sindo Media lebih mengarah pada
news . SINDOTV mengudara dengan program-program nasional selama
18 jam di seluruh jaringannya. 50% tayangan SINDOTV berisi news &
information. Sedangkan sisanya berisi variety show, features,
entertainment, sport. Dari total waktu siar, 20% di antaranya merupakan
program lokal yang sangat beragam dan diproduksi oleh stasiun tv lokal
dengan kualitas televisi nasional. Tv lokal SINDOTV akan menayangkan
konten yang sama pada sekitar 80% dari total waktu tayang.
Dengan konten program televisi lokal dengan kualitas siaran setara
televisi nasional, SINDOTV telah menjadi trendsetter televisi lokal di
Indonesia dengan ke 36 jaringan terestrialnya yang tersebar luas di
Indonesia.
Gambar 1.1 Peta Jaringan SINDOTV
3 Gambar 1.2
Logo-logo televisi lokal yang bermitra di bawah jaringan SINDOTV
Sumber: Company Profile SINDOTV
Tabel 1.1
Daftar Televisi Jaringan SINDOTV
Aceh
Banda Aceh SindoTV
40 UHF Pematang Siantar SindoTV
58 UHF
Sumatera Barat
Padang MinangTV
31 UHF
Tanah Datar SindoTV
33 UHF
Kep. Riau Batam UTV
61 UHF Kep. Bangka Belitung Pangkal Pinang SindoTV
37 UHF
Bengkulu Bengkulu SindoTV
24 UHF
Sumatera Selatan Palembang SKYTV
44 UHF
Lampung Lampung LTV
4
Jawa Timur Surabaya MHTV
62 UHF
Kalimantan Barat Pontianak KCTV
45 UHF Kalimantan Tengah Palangkaraya SindoTV
33 UHF
Kalimantan Selatan Pelaihari SunTV
50 UHF
Sulawesi Utara Manado M Channel
26 UHF
Sulawesi Tengah Palu SindoTV
45 UHF
Sulawesi Selatan Makassar SunTV
31 UHF
Gorontalo Gorontalo SindoTV
56 UHF
Sulawesi Barat Mamuju SindoTV
34 UHF
Sulawesi Tenggara Kendari SindoTV
44 UHF
Maluku Utara Ternate SindoTV
34 UHF
Maluku Ambon SindoTV
52 UHF
Papua Barat Manokwari SindoTV
34 UHF
Papua Merauke SindoTV
5 DKI Jakarta DKI Jakarta
SindoTV Digital
Sumber: Company Profile SINDOTV
1.1.2 Sejarah Divisi Tempat Praktek Kerja Lapangan
Divisi produksi merupakan salah satu divisi yang ada di
SINDOTV. Pada saat penulis melakukan praktek kerja lapangan, divisi
produksi membawahi empat departemen, yaitu departemen film dan
drama, departemen operasional, departemen entertainment 1, dan departemen entertainment 2.
Terdapat tiga tahap dalam produksi, yaitu:
1. Prerpoduction (Pra-Produksi)
Terdiri dari ide, treatment dan proposal. 2. Production (Produksi)
Terdiri dari production meeting, rehearsal (latihan), dan shooting. 3. Post Production (Pasca Produksi)
Terdiri dari editing, review, dan evaluasi.
Terdapat banyak elemen di dalam divisi produksi yang bekerja
sama membuat program yang baik dan berkuaitas. Elemen-elemen
tersebut adalah:
1. Executive Producer
2. Producer,
6 4. Director,
5. Assistant Director, 6. Floor Director, 7. Creative,
8. Unit Production Manager, dan 9. Talent.
Disamping elemen-elemen diatas, terdapat pula kru yang
mendukung kelancaran produksi, antara lain:
1. Art Director, 2. Set Designer,
3. Computer Graphic Artist, 4. Make Up Artist,
5. Wardrobe,
6. Technical Producer, 7. Cameraman,
8. Lighting Person, 9. VTR Operator,dan 10. Switcher.
Berikut adalah tahap-tahap dalam proses produksi.
1. Program concepts
Konsep program yang meliputi ide, objektivitas, potensial penonton,
7 Pengambilan keputusan oleh Executive Producer yang memilih siapa saja yang akan terlibat dalam produksi suatu program (produser, tim
kreatif, dan lain-lain).
3. Scripting
Memilih tema, director’s visualization, isi dan hal-hal kreatif yang
mendukung.
4. Organizing talent
Mencari pengisi acara yang cocok.
5. Staffing
Mengkoordinasikan staf yang berhubungan dengan hal teknis dan
fasilitas.
6. Production paperwork
Detail rundown, skrip kamera dan operational rundown. 7. Organizing artistic elements
Persiapan panggung, pakaian dan make up. 8. Organizing technical elements
Persiapan kamera, pencahayaan, audio, VTR, dan special effect. 9. Organizing facilities
Peminjaman peralatan, transportasi dan akomodasi.
10. Pre studio rehearsals
Gladi kotor.
11. Studio rehearsals
Gladi bersih.
8 Rekaman program atau siaran langsung (live on air).
13. Post production atau editing. 14. Review and transmission. 15. Report and analyzing
Pembuatan laporan dan evaluasi.
1.2 Visi dan Misi SINDOTV
Adapun visi dan misi dari PT Sun Televisi Network (SINDOTV) adalah
sebagai berikut:
1.2.1 Visi SINDOTV
Menjadi sebuah TV nasional dengan konsep lokal berjaringan yang
menayangkan program-program referensi, memberikan informasi dan
inspirasi yang kaya akan ragam content lokal, nasional maupun
internasional.
1.2.2 Misi SINDOTV
1. Menyajikan informasi yang cepat, terpercaya dan berimbang;
2. Meningkatkan potensi daerah dengan menyajikan informasi dan
hiburan lokal yang lengkap dan beragam;
3. Memberikan pembelajaran dan inspirasi kehidupan:
4. Turut serta dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan
nasionalMenyajikan informasi yang cepat, terpercaya dan
berimbang:
5. Menggerakan ekonomi masyarakat melalui berbagai inforrmasi
9
1.3 Logo SINDOTV
Gambar 1.3
Logo SUNTV sebelum menjadi SINDOTV
Sumber: Company Profile SUNTV 2007-2011
Gambar 1.4 Logo SINDOTV
Sumber: Company Profile SINDOTV 20012
SUNTV merupakan logo yang pertama kali digunakan mulai dari 1
Januari 2007 sampai tahun 2011 dengan tagline yang sering terdengar ”Kebanggaan Milik Anda”, namun semenjak tanggal 26 September 2011 sampai
sekarang namanya berubah menjadi SINDOTV dengan tagline barunya “Referensi Indonesia” yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama
Sindo Radio (Trijaya FM) dan sindonews.com. Dan kemudian membentuk
kerjasama dengan stasiun-stasiun tv lokal lainnya untuk pembangunan dan
10 1.4 Struktur Perusahaan SINDOTV
Struktur organisasi menghubungkan antara hubungan-hubungan yang ada
di dalam suatu peerusahaan. Struktur organisasi SINDOTV dapat di lihat pada
Gambar 1.5
Gambar 1.5
Struktur Perusahaan SINDOTV
11 1.5 Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV
Berikut ini merupakan Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV.
Struktur organisasi divisi Produksi SINDOTV dapat dilihat pada Gambar 1.6
Gambar 1.5
Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV
Sumber: Company Profile SINDOTV 20013
DIREKTUR
PRODUSER PRODUSER PRODUSER
12 1.6 Job Description
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya pada sub bab sejarah divisi
tempat kerja praktek lapangan, berikut job description dari masing-masing posisi tersebut.
1. Executive Producer (EP)
Bertanggung jawab terhadap pembuatan-pengembangan ide, EP adalah orang
yang membiayai atau mensponsori produksi secara keseluruhan, dan bertanggung
jawab atas tayangan program acara atau hak siar.
2. Producer
Orang yang menyusun konsep secara keseluruhan (dari konsep dibuat sampai
dengan pelaksanaannya). Bertanggung jawab terhadap proses penciptaan dan
pengembangan suatu program sesuai dengan tema yang telah ditentukan dan telah
disepakati oleh Executive Producer. 3. Production Assistant (PA)
Orang yang bertangung jawab memproduksi langsung di lapangan atau lokasi
shooting, clip atau film, dan bertanggung jawab atas hasil produksi. Dalam hal ini seorang PAdiatasi oleh produser, yang merumuskan konsep (dari hasil evaluasi
para tim kreatif yang telah di buat, disepakati, atau diputuskan EP dan Produser)
serta membantu produser dalam persiapan pra-produksi suatu program, membantu
direktur produksi pada saat pelaksanaan produksi, melakukan control editing post-production.
4. Director (sutradara)
Mengarahkan seluruh aspek teknis dan elemen kreatif dari suatu produksi
13 mengaplikasikannya dalam produksi sesuai prinsip sinematografi, broadcast dan
entertainment. 5. Assistant Director
Membantu sutradara dalam tugasnya.
6. Floor Director
Bertanggung jawab terhadap semua aktivitas di lapangan (floor), yaitu sebagai perantara sutradara di floor mengarahkan talent untuk blocking panggung.
7. Creative
Mengembangkan ide-ide kreatif dan membuat naskah untuk program yang akan
diproduksi dengan arahan dari produser.
8. Unit Production Manager
Bertanggung jawab terhadap semua proses produksi non-teknis. Biasanya
bertindak mengurusi hal-hal yang berkaitan erat dengan akomodasi, pengurusan
ijin, dan pemilihan lokasi, management transportasi dan distribusi, skedul kerja
lapangan dan segala hal praktis yang bertujuan memperlancar proses produksi.
9. Talent
Dealing dengan artis atau pengisi acara produksi, selain itu bertanggung jawab untuk mendatangkan pengisi acara dan menjaganya hingga proses produksi
selesai.
10. Art Director
Orang yang mengawasi departemen desain keseluruhan, bekerja dengan editor
foto dan editor untuk mengkoordinasikan apa gambar akan cocok dengan
kata-kata apa. Lebih dari sekedar menugaskan seorang fotografer atau illustrator untuk
14 11. Set Designer
Mendesain studio atau tempat berlangsungnya shooting. 12. Computer Graphic Artist
Membuat dan menyiapkan desain grafis pada saat produksi yang meliputi
pembuatan logo, bumper in-out dan berbagai grafik yang menarik yang disisipkan di berbagai macam tayangan.
13. Make Up Artist
Peran mereka adalah untuk memanipulasi aktor di tampilan layar apakah itu
membuat mereka terlihat lebih muda, lebih besar, lebih tua, atau sesuai konsep
produksi.
14. Wardrobe
Menyiapkan busana dan tata rias untuk pengisi acara dalam proses produksi.
15. Technical Producer
Seorang profesional yang mengembangkan dan mengarahkan visi teknis suatu
program.Para profesional ini bekerja dengan produser lain dan staf untuk
memastikan persyaratan teknis selama proses produksi.
16. Cameraman
Mengambil seluruh shoot gambar yang diperlukan oleh proses produksi. 17. Lighting Person
Mengaturpencahayaan selama shooting berlangung. 18. VTR Operator
VTR adalah kependekan dari Video Tape Recorder. VTR Operator memberi isyarat, mempersiapkan, dan memasukkan video ke dalam program. Sebuah
15 merekam dan memutar ulang program, membaca log program untuk memastikan
ketika program tersebut akan dicatat dan kapan akan ditayangkan. Mereka juga
memilih sumber, seperti satelit atau studio, dari program mana yang akan
direkam, dan memilih peralatan rekaman video yang akan direkam. Seperti
judulnya, video tape operator hanya digunakan dalam produksi videotape. 19. Switcher
Memilih gambar dari beberapa sumber (kamera 1, kamera 2 atau VTR).
1.7 Sarana dan Prasarana PT Sun Televisi Network (SINDOTV) 1.7.1 Sarana SINDOTV
Sarana yang terdapat di SINDOTV dapat dilihat pada tabel 1.2 dan
tabel 1.3 berikut:
Tabel 1.2 Sarana SINDOTV
NO. SARANA KETERANGAN
1. Satelit Telkom
2. TV Cable Jakarta Kabelvision Channel 54
3. PT Satelit Indovision
4. Peralatan Panasonic, Leitech, NEC
16 Tabel 1.3
Sarana SINDOTV
NO. URAIAN JUMLAH
1. Meja 34
2. Kursi 38
3. Komputer 32
4. Kamera 3
5. Lighting 6
6. Background Kain Hijau, Merah, Biru (R G B) 3 7. Mic (Wireless Mic & Cable Mic) 4
8. Fedding 1
9. Monitor (Monitor Kamera, Preview, Program) 1
10. Mixer Audio 1
11. VTR / Mini DV 5
12. Komputer Promter 2
13. Telepon 3
14. Mesin Fotocopy 1
17 1.7.2 Prasarana SINDOTV
Prasarana yang terdapat di SINDOTV dapat dilihat pada tabel 1.4
berikut:
Tabel 1.4 Prasarana SINDOTV
NO. URAIAN JUMLAH
1. Gedung 1
2. Studio 3
3. Ruang Editing 1
4. Ruang VO 1
5. Ruang Meeting 3
6. Ruang MCR 1
7. Ruang Control Edit 1
8. Ruang Tunggu 2
9. Ruang Wardrope 1
10. Toilet Wanita 1
11. Toilet Pria 1
12. Mushola 1
13. Pantry 1
18 1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan
1.8.1 Lokasi PKL
Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di PT Sun Televisi Network (SINDOTV). Head Office: MNC Plaza Podium 2, Jl. Kebon Sirih 17 – 19 Jakarta 10340 – INDONESIA. Telp. (+62-21) 235 67600
Fax. (+62-21) 392 0032. Email : contact.sindotv@mncgroup.com.
Website : www.sindotv.com
1.8.2 Waktu PKL
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan dari 02 September
2013 sampai dengan 01 Oktober 2013. Dengan Jumlah hari kerja selama
19
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(PKL)
2.1 Kegiatan Kerja Praktek Lapangan
Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan sejak tanggal 02 September
2013 sampai dengan 01 Oktober 2013 penulis telah melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan di Divisi Produksi SINDOTV, MNC Plaza Podium 2, Jl. Kebon Sirih
17 – 19 Jakarta 10340 – INDONESIA
Penulis melakukan berbagai kegiatan yang bersifat Insidentil dan Rutin.
Hal tersebut sesuai dengan bidang keilmuan yang penulis ambil di Universitas
Komputer Indonesia, yakni bidang konsentrasi Ilmu Jurnalistik.
Adapun Aktivitas kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan dapat dilihat
dalam Table 2.1 sebagai berikut:
Tabel 2.1
Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
No. Tanggal Kegiatan Rutin Insidental
1.
2-09-2013
Perkenalan lingkungan SINDOTV
Mengikuti arahan bimbingan
Mencari referensi video bumper
20
kuliner
2.
3-09-2013
Mencari referensi video bumper
kuliner
Membandingkan beberapa referensi
video bumper kuliner
3.
4-09-2013
Mencari referensi konsep acara
kuliner
Merancang konsep acara kuliner
4.
5-09-2013
Mencari referensi konsep acara
kuliner
Merancang konsep acara kuliner
5.
6-09-2013
Mengunduh referensi video bumper
kuliner
Mengunduh referensi konsep acara
kuliner
Meeting dengan host & chef di Porto
Resto Bandung untuk menjelaskan
proposal konsep program acara
21
kuliner
9.
10-09-2013
Mencari dan mengumpulkan
informasi lebih lanjut mengenai host
program acara kuliner
Merencanakan meeting bersama
antara tim program acara kuliner
dengan host sekaligus chef program
acara
10.
11-09-2013
Mempersiapkan topik dan ruangan
untuk meeting final antara tim
program acara healthy food dengan
host sekaligus chef healthy food
11.
12-09-2013
Meeting final antara tim program
acara healthy food dengan host
sekaligus chef healthy food
12.
13-09-2013
Membuat time table dan perkiraan
budgeting program acara healthy
food
Searching lokasi kitchen set untuk
shooting program acara healthy food
13.
14-09-2013
Servei lokasi kitchen set di Jakarta
untuk shooting program acara
healthy food
14.
15-09-2013
Survei lokasi kitchen set di Jakarta
untuk shooting program acara
22
healthy food
15.
16-09-2013
Mendapatkan program acara
blockingan Australian Beef
budgeting program acara Australian
Beef
Searching lokasi kitchen set untuk
shooting program acara Australian
Beef
untuk shooting program acara
Australian Beef
19.
20-09-2013
Survei lokasi kitchen set di Jakarta
untuk shooting program acara
Australian Beef
20.
21-09-2013
Mencari referensi tema untuk 13
episode program acara Australian
Beef
Menyusun tema untuk 13 episode
program acara Australian Beef
23
2013 program acara Australian Beef
22.
23-09-Mencari referensi lokasi shooting
lain di Jakarta untuk program acara
Australian Beef
24.
25-09-2013
Mencari referensi video grafis untuk
video bumper program acara
Australian Beef
Mengunduh referensi video grafis
untuk video bumper program acara
Mencari referensi video grafis untuk
video bumper program acara
Australian Beef
Mengunduh referensi video grafis
untuk video bumper program acara
Mencari referensi video grafis untuk
video bumper program acara
Australian Beef
Mengunduh referensi video grafis
untuk video bumper program acara
Australian Beef
24
27.
28-09-2013
Mencari referensi filler untuk
program acara Australian Beef
Mengunduh referensi filler untuk
program acara Australian Beef
28.
29-09-2013
Mencari referensi filler untuk
program acara Australian Beef
Mengunduh referensi filler untuk
program acara Australian Beef
lifestyle studio Jakarta untuk
program acara Australian Beef
lifestyle studio Jakarta untuk
program acara Australian Beef
25
2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Insidensial Selama Kegiatan PKL
Penulis mendeskripsikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang bersifat
rutin maupun yang bersifat insidentil, sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.1.
adalah sebagai berikut:
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin PKL
Kegiatan rutin merupakan tugas sehari-hari yang dilakukan penulis
selama PKL, yaitu membantu produser dalam Divisi Produksi, pada
kesempatan PKL ini penulis mendapat tanggung jawab untuk membantu
produser menangani program acara kuliner. Beberapa kegiatan rutin
tersebut terdiri dari:
Mencari referensi video bumper kuliner
Video bumper kuliner merupakan bagian yang penting dalam suatu
program acara kuliner, video bumper akan membuka awal suatu program dan memberikan kesan pertama pada saat menyaksikan
program tersebut sehingga sangat pneting untuk mencari referensi
video bumper sebelum membuatnya agar ada ide-ide yang segar
dan baru yang dapat menarik perhatian penonton.
Membandingkan beberapa referensi video bumper kuliner Setelah mencari beberapa referensi video bumper kuliner biasanya
tim produksi akan membadingkan beberapa video bumper yang
sudah ada untuk mencampurkan ide-ide yang sebelumnya dan
konsep-konsep baru yang akan dibentuk menjadi suatu video
26
Mengunduh referensi video bumper kuliner
Video-video referensi bumper kuliner yang telah didapatkan
sebelumnya dapat diunduh untuk keperluan arsip dan dokumen tim
produksi.
Mencari referensi konsep acara kuliner
Sama seperti video bumper konsep acara juga perlu dicari
referensinya agar tim produksi dapat melihat konsep-konsep acara
kuliner seperti apa saja yang telah ada atau tayang di media. Hal
tesebut dapat membantu tim produksi untuk menciptakan dan
mencari ide-ide baru dalam tayangan kuliner yang akan dibuat. Merancang konsep acara kuliner
Setelah mendapatkan ide-ide baru, kemudian konsep acara harus
dirancang sedemikian rupa sebagai acuan shooting dan tayang
nantinya
Mengunduh referensi konsep acara kuliner
Referensi konsep acara kuliner yang telah didapatkan sebelumnya
dapat diunduh untuk keperluan arsip dan dokumen tim produksi.
Mencari host & chef untuk program acara kuliner
Pada program acara kuliner “Healthy Food” host diharapkan
merangkap sekaligus sebagai chef sehingga tim produksi harus
27
Mencari dan mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai host program acara kuliner
Pada program acara kuliner “Healthy Food” host diharapkan
merangkap sekaligus sebagai chef selain itu acara ini menuntut
sang host tidak hanya pandai membawa acara dan memasak tetapi juga cukup mengerti tentang nilai gizi dan kesehatan pada
makanan. Sehingga produser dan tim produksi harus benar-benar selektif untuk memilih host program acara kuliner “Healthy Food”
Membuat time table dan perkiraan budgeting program acara “Healthy Food”
Time table sangat diperlukan untuk menyusun dan memanajemen waktu demi terselengaranya program acara. Dengan time table tim produksi dapat menyusun dan menentukan waktu yang paling tepat
untuk melakukan shooting dan persiapan lainnya dari awal program
akan dimulia sampai dengan akhir episode, karena dengan time table juga dapat mengatur jadwal untuk penggunaan alat-alat shooting, transportasi dan lain sebagainya agar tidak berbenturan
jadwal pakai dengan tim program acara lainnya.
Mencari referensi tema untuk 13 episode program acara
“Australian Beef”
Pada kesempatan PKL ini penulis mendapat kesempatan ikut
membantu menangani program acara blockingan“Australian Beef”
28
acara yang direncanakan sebelumnya masih belum fix benar jadwal
shootingnya dan konsepnya belum tersusun secara matang .
Mencari referensi tema penting dilakukan dengan cara
membicarakannya dengan tim produksi lainnya yang ikut
menangani program acara yang berkaitan, agar tema yang
ditayangkan tidak meleset dari konsep program acara yang sudah
ditentukan sebelumnya.
Menyusun tema untuk 13 episode program acara “Australian
Beef”
Setelah refernsi tema untuk program acara “Australian Beef”
terkumpul, kemudian tema disusun dan disesuaikan dengan konsep
awal acara dari episode ke episode.
Membuat profile host dan chef dari lifestyle studio Jakarta untuk program acara “Australian Beef”
Profil host dan chef perlu diketahuin oleh tim produksi sehingga profil host dan chef baik dibuat dalam bentuk curriculum vitae agar mudah diketahui.
2.2.1 Deskripsi Kegiatan Insidensial PKL
Kegiatan insidentil merupakan tugas yang dikerjakan oleh penulis
hanya satu atau dua kali, disesuaikan dengan kondisi. Kegiatan insidental
29
Menjelaskan proposal konsep program acara kuliner kepada
host & chef di Porto Resto Bandung.
Penjelasan proposal perlu dilakukan dengan host & chef pada saat pertemuan pertama kali sebelum sang host & chef memutuskan untuk menerima tawaran program acara tersebut, agar host & chef
yang bersangkutan mengetahui konsep dan alur program acara
yang akan ditayangkan.
Merencanakan meeting bersama antara tim program acara kuliner dengan host sekaligus chef program acara
Meeting bersama perlu diadakan antara tim produksi yang
menangani program acara dengan talent yang bersangkutan agar saling mengenal satu dengan yang lain, dapat bertukar informasi
dan tim director dapat mengarahkan talent lebih mudah untuk menyesuaikan dengan konsep acara.
Servei lokasi kitchen set di Jakarta untuk shooting program
acara.
Survei lokasi sangat perlu dilakukan terutama apabila shooting
dilakukan di out door untuk melihat apakah lokasi yang dimaksud sesuai dengan konsep acara dan dengan melakukan survei sangat
membatu untuk memperkirakan waktu dan kondisi keberangkatan
serta seting lokasi dan perlengkapan apa saja yang perlu
30
Mendapatkan program acara blockingan “Australian Beef” Seperti yang dijelaskan sebelumnya pada sub bab deskripsi
kegiatan rutin. Program acara blockingan sangat mungkin terjadi apabila program acara yang direncanakan sebelumnya masih belum
fix benar jadwal shootingnya dan konsepnya belum tersusun secara
matang. Program acara blockingan yang sempat penulis tangani bersama dengan tim produksi adalah program acara “Australian Beef” yang muncul ditengah pembuatan dan penyusunan konsep
acara “Healthy Food”.
2.3 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi kesempatan tersendiri
bagi penulis untuk mengetahui bagaimana kegiatan sebenarnya ketika di
lapangan. Berikut ulasan mengenai berbagai kegiatan yang dilakukan penulis baik
itu yang bersifat rutin maupun insidental.
2.3.1 Analisis Kegiatan Rutin
Mencari, mengumpulkan, membandingkan referensi berupa
data-data dan dokumen yang sudah ada merupakan bagian yang mendasar dan
penting dalam pembuatan konsep program acara. Hal ini rutin dilakukan
oleh tim produksi untuk dapat memproduksi program yang berkualitas
dan terencana dengan baik.
Menentukan tema per episode juga bagian penting yang dilakukan
31
berjalannya program acara. Dan pembuatan time table dan budgeting
perlu dilakukan kemudian untuk memastikan proses shooting dan pembuatan program acara berjalan dengan manajemen yang baik.
2.3.2 Analisis Kegiatan Insidental
Bagi tim produksi menjelaskan proposal kepada rekanan kerja baik
itu sesama tim produksi maupun talent merupakan hal yang rutin dilakukan demi terjalinnya kerja sama yang baik, namun hal tersebut
biasa terjadi secara insidensial menyesuaikan dengan waktu atau janji
temu yang sudah dibuat sebelumnya dengan yang bersangkutan.
Demikan pula halnya dengan meeting. Meeting merupakan kegiatan yang pasti dilakukan dalam pembuatan program acara tetapi untuk waktu dan
tempat seringkali bersifat insidensial dan bisa dilakukan di kantor
maupun di luar kantor.
Kegiatan insidensial lainnya yang pasti terjadi adalah melakukan
survei lokasi shooting. Hal ini dapat terjadi berulang-ulang dan bisa menghabiskan waktu yang cukup panjang. Karena terkadang referensi
yang sudah ada bisa jadi tidak sesuai dengan konsep acara yang sudah
dibuat. Terlebih lagi untuk shooting yang akan dilakukan secara out door.
Kegiatan insidensial yang cukup memberi pengalaman tambahan
32
dan profesional dalam menanganinya, karena seringkali program
blockingan muncul dari konsep atau ide yang telah dibuat oleh orang lain sebelumnya dan tim produksi berikutnya diharapkan dapat menangani
program tersebut dengan lebih kreatif tanpa mengganti ide pokok dalam
program tersebut dalam waktu yang relatif singkat.
2.4 Deskripsi Ilmu Jurnalistik
Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan ilmu
komunikasi, definisi jurnalistik pun makin berkembang seiring dengan
perkembangan media pers.
Menurut Adinegoro, seorang tokoh pers, jurnalistik adalah kepandaian
mengarang untuk memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya
agar tersiar seluas-luasnya. Sementara definisi jurnalistik menurut ilmu
komunikasi adalah suatu bentuk komunikasi yang menyiarkan berita tentang
peristiwa sehari-hari yang umum dan aktual dengan secepat-cepatnya. (Baksin,
2009:47)
Dalam ilmu jurnalistik terdapat kajian jurnalistik televisi yang pada
prakteknya berbeda dengan jurnalistik cetak yang sudah populer sejak tahun
80-an. Televisi dengan tayangannya sudah menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat pada umumnya. Dengan sifatnya yang audio visual, media televisi
mampu mendekatkan peristiwa dan tempat kejadian dengan penontonnya.
Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yaitu memberi
33
televisi sebagaimana hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan,
pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk
memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi. (Ardianto,
2004:137)
Menurut J. B. Wahyudi, ilmu jurnalistik hanya ada satu, tetapi
penerapannya ke dalam bentuk karya jurnalistik dapat melalui media massa cetak
dan elektronik. Penyajian melalui media massa cetak harus disesuaikan dengan
sifat fisik medianya. Demikian juga penyajian melalui media massa elektronik,
dengan tujuan agar isi pesan dapat diterima dan dimengerti dengan baik oleh
khalayak. (Baksin, 2009:60)
Pada prinsipnya penyelengaraan siaran di stasiun televisi umum terbagi
dua, yaitu siaran karya artistik dan karya jurnalistik.
Siaran karya artistik merupakan produksi acara televisi yang menekan pada aspek
artistik dan estetika, sehingga unsur keindahan menjadi unggulan dan daya tarik
acara seperti ini. Yang tergolong karya artistik, yaitu:
1. Film
2. Sinetron
3. Pergelaran musik, tari, pantomim, lawak, sirkus, sulap dan teater
4. Acara keagamaan
5. Variety show
6. Kuis
7. Ilmu pengetahuan dan teknologi
8. Penerangn umum
34
Biasanya karya artistik lebih banyak diproduksi oleh mitra stasiun tv,
yaitu agency atau production house.
Siaran karya jurnalistik merupakan produksi acara televisi yang
mengutamakan kecepatan penyampaian informasi, realitas atau peristiwa yang
terjadi. Yang tergolong pada karya jurnalistik adalah:
1. Berita aktual yang bersifat timeconcern
2. Berita nonaktual yang bersifat timeless
3. Penjelasan yang bersifat aktual, tertuang dalam acara monolog, dialog, laporan
dan siaran langsung.
Secara tegas, J. B. Wahyudi membedakan dua jenis acara tersebut dalam
tabel berikut.
Tabel 2.2
Perbedaan Karya Artistik dengan Karya Jurnalistik
No. Karya Artistik Karya Jurnalistik
1. Bersumber pada ide atau gagasan Bersumber pada permasalahan yang
sedang hangat
2. Mengutamakan keindahan Mengutamakan kecepatan atau
aktualitas
3. Isi pesan fiksi atau nonfiksi Isi pesan harus faktual
4. Penyajiannya tidak terikat waktu Penyajiannya terikat waktu
5. Sasarannya adalah kepuasan
pemirsa
Sasarannya adalah kepercayaan dan
kepuasan pemirsa
6. Memenuhi rasa kagum Memenuhi rasa ingin tahu
35
8. Isi pesan terikat pada kode moral Isi pesan terikat pada kode etik
9. Menggunakan bahasa bebas
(dramatis)
Menggunakan bahasa jurnalistik
(ekonomi kata dan bahasa)
10. Refleksi daya khayal kuat Refleksi penyajian kuat
11. Isi pesan tentang realitas sosial Isi pesan menyerap realitas atau
faktual
Sumber: Baksin, 2009:82
Proses penyiaran merupakan proses yang panjang tetapi memerlukan
waktu yang relatif singkat. Dalam produksi informasi, studio sebagai penyuplai
program acara dibagi dalam dua kategori besar, yaitu:
1. Live event, misalnya program musik, variety show, berita (news) dan lain sebagainya.
2. Recording event, program acara yang direkam lebih dahulu baik program acara
non drama seperti musik, olah raga dan news maupun program acara drama. (Setyabudi,2005)
2.5 Analisis Layanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL
Selama peneliti melakukan Kerja Praktek di SINDOTV, yang dirasakan
adalah sambutan para karyawan yang sangat ramah dan penuh dengan
kekeluargaan. Bahkan mereka tidak segan-segan untuk memberikan kesempatan
36
penulis dituntut untuk mandiri dalam berbagai kegiatan rutin selama kerja
praktek.
Pelayanan yang diberikan SINDOTV kepada penulis sangat baik. Selama
melakasanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di SINDOTV, penulis merasakan
suasana yang cukup menyenangkan, dan karyawan-karyawannya yang ramah.
Penulis diberikan kesempatan terjun kelapangan dengan pembimbingan lapangan
untuk mempresentasikan proposal.
Selain itu juga peneliti diberikan kesempatan untuk mengedit naskah.
Bila penulis mengalami kesulitan, hambatan, ataupun hasil yang kurang sempurna
maka pihak SINDOTV akan mengoreksi dari hasil yang telah penulis lakukan,
sehingga hal tersebut menjadi suatu pembelajaran bagi peneliti agar dapat lebih
baik lagi di masa yang akan datang.
Hasil dari kerja praktek ini adalah memberikan suatu pemahaman yang
berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja, manajerial dan
37
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama menjalankan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Divisi Produksi SINDOTV, maka penulis
mencoba menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu sarana atau
implementasi dari ilmu-ilmu dan teori-teori yang didapatkan di bangku kuliah.
Segala masalah dan kendala yang muncul saat kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) berlangsung, kemudian dijadikan pembelajaran untuk
mencari solusi dari masalah-masalah yang dialami.
2. Dunia kerja dan dunia kampus mempunyai iklim yang sangat berbeda. Iklim
dunia kerja penuh dengan profesionalisme dan tanggung jawab dari setiap
individu. Serta di dalam dunia kerja kelayakan suatu program acara di
konsumsi oleh khalayak luas harus memasuki tiga tahap yaitu pra roduksi,
produksi, dan pasca produksi. Tahapan pra produksi merupakan tahapan
perencanaan, tahapan produksi merupakan tahapan pengolahan, dan tahapan
pasca produksi merupakan pemeriksaan hasil akhir. Flexsibilitas waktu
menjadi hal yang sangat penting dalam industri media. Kemudian komponen
terpenting yang ada dalam dunia media adalah penyatuan antara idealisme dan
38 3. Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di PT Sun Televisi Network (SINDOTV)
merupakan salah satu media pembelajaran yang penulis rasakan sangat
bermanfaat khususnya yang ingin mengetahui lebih dalam dan spesifik, serta
mengetahui secara nyata mengenai dunia pekerjaan
4. Dari kegiatan rutin dan insidensial penulis belajar banyak untuk menjadi
pribadi yang baik dan profesional dibutuhkan kecepatan, keakuratan, kreatifitas
dan mentaati aturan yang berlaku.
5. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Sun Televisi
Network (SINDOTV), banyak ilmu yang penulis dapatkan. Dimana kita harus
jeli atau peka dan sigap terhadap semua kejadian disekitar. Kreatifitas, ide,
inisiatif dan kesigapan didukung dengan soft skill menjadi hal yang dibutuhkan
di dunia media.
3.2 Saran-Saran
3.2.1 Saran Untuk Instansi
1. Sebaiknya peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) lebih dilibatkan dan
diberi tanggung jawab selama massa produksi program. Terkadang
produser-pun masih sungkan untuk memberi arahan kepada peserta
Praktek Kerja Lapangan (PKL) sehingga mahasiswa PKL sering
mengalami kebingungan dan kesulitan.
2. Arus informasi dari pimpinan harus disampaikan sebaik-baiknya
kepada seluruh lapisan karyawan sehingga tidak terjadi
39 Oleh karena itu dibutuhkan pengelolan informasi yang jelas dalam
institusi media.
3. SINDOTV seyogyanya memiliki aturan serta SOP yang jelas
mengenai permagangan. Penandatanganan kontrak, kejelasan
peraturan sehingga peserta Job Training bisa mengetahui hak dan kewajibannya.
4. Sebaiknya seluruh pihak yang terkait lebih dilibatkan dalam proses
pengambilan keputusan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman atau
perbedaan pendapat ketika suatu keputusan telah ditentukan.
3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa
1. Mahasiswa yang berkesempatan magang sebelumnya harus tahu akan
posisinya sebagai pemagang.
2. Ketepatan waktu di media, mahasiswa pun harus dapat mengejarnya.
3. Kesalahan yang fatal pada saat magang akan berakibat fatal juga
kepada mahasiswa-mahasiswa yang akan magang selanjutnya dan
akan mendapatkan kesan buruk, khususnya kepada mahasiswa
universitas yang sama
4. Mahasiswa yang akan magang harus dapat berbaur dengan baik dan