• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Produksi PT. Sun Televisi Network (SINDO TV)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Produksi PT. Sun Televisi Network (SINDO TV)"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI DIVISI PRODUKSI PT SUN TELEVISI NETWORK

(SINDOTV)

Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh,

Agung Pranata Ginting 41807921

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

40

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama Lengkap : Agung Pranata Ginting

Tempat/Tanggal Lahir : Kabanjahe/ 22 November 1989

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Kristen Protestan

Status Perkawinan : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Tinggi/Berat Badan : 168 cm / 53 kg

No. Telepon : (0852) 76212173

Alamat : Jl. Setiabudi No. 10, Bandung

(5)

41 B. Pendidikan formal

1. SDN Abadijaya I Depok (1995 – 2001)

2. SMPN 4 Depok (2001 – 2004)

3. SMA Katolik St. Bellarminus Bekasi (2004 – 2005)

4. SMA Harapan Mandiri Mandiri (2005 – 2007)

5. Disain Komunikasi Visual, Fakulas Disain & Seni, Universitas Komputer

Indonesia, Bandung (2007 – 2009)

6. Konsentrasi Jurnalistik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial &

Politik, Universitas Komputer Indonesia, Bandung (2009 – Sekarang)

C. Seminar dan Workshop

1. Tahun 2007 Pelatihan Kepemimpinan “Leadership Training Cours”

2. Tahun 2010 Workshop Table Manner Course Banana – Inn Hotel & SPA 3. Tahun 2010 Raising The Standard

4. Tahun 2011 Study Tour Media Massa

5. Tahun 2012 Pelatihan Konsultan Keuangan dan Lisensi Keagenan

6. Tahun 2012 Workshop News Anchor

(6)

42 D. Organisasi

1. Seksi Pemuridan Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) UNIKOM Tahun

2007 – 2008

2. Anggota Badan Kerjasama Pelayanan Antar Kampus (BKPAK), Bandung

Tahun 2007 – 2008

3. Kordinator Persekutuan Persekutuan Mahasiswa Kristen UNIKOM Tahun

2008 – 2009

4. Ketua Badan Kerjasama Pelayanan Antar Kampus (BKPAK), Bandung

Tahun 2008 – 2009

5. Ketua Persekutuan Mahasiswa Kristen UNIKOM Tahun 2009 – 2010

6. Ketua Badan Kerjasama Pelayanan Antar Kampus (BKPAK), Bandung

Tahun 2009 – 2010

7. Devisi Humas Senat Mahasiswa Unikom Tahun 2009 – 2010

(7)

i

DAFTAR ISI

Hal

Lembar Pengesahan ... ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... vii

Daftar Gambar ... viii

Daftar Lampiran ... ix

Bab I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan... 1

1.1.1 Sejarah SINDOTV... 1

1.1.2 Sejarah Divisi Tempat Praktek Kerja Lapangan... 5

1.2 Visi dan Misi SINDOTV... 8

1.2.1 Visi SINDOTV ... 8

1.2.2 Misi SINDOTV... 8

1.3 Logo SINDOTV... 9

1.4 Struktur Perusahaan SINDOTV... 10

1.5 Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV ... 11

1.6 Job Description ... 12

1.7 Sarana dan Prasarana PT Sun Televisi Network (SINDOTV) ... 15

1.7.1 Sarana SINDOTV ... 15

1.7.2 Prasarana SINDOTV... 17

1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan (PKL) ... 18

1.8.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) ... 18

(8)

ii

Bab II Pelaksanaan (PKL) ... 19

2.1 Kegiatan Kerja Praktek Lapangan... 19

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Insidensial Selama Kegiatan PKL ... 25

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin PKL ... 25

2.1.2 Deskripsi Kegiatan Insidensial... 28

2.3 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan... 30

2.3.1 Deskripsi Kegiatan Rutin ... 30

2.3.2 Deskripsi Kegiatan Insidensial... 31

2.4 Deskripsi Ilmu Jurnalistik... 32

2.5 Analisis Pelayanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL... 35

Bab III Penutup ... 37

3.1 Kesimpulan ... 37

3.2 Saran-saran ... 38

3.2.1 Saran Untuk Instansi ... 38

3.3.2 Saran Bagi Mahasiswa ... 39

Daftar Pustaka ... 40

(9)

iii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1.1 Daftar Televisi Jaringan SINDOTV ... 3

Tabel 1.2 Sarana SINDOTV ... 15

Tabel 1.3 Sarana SINDOTV ... 16

Tabel 1.4 Prasarana SINDOTV ... 17

Tabel 2.1 Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan... 17

(10)

iv

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 1.1 Peta Jaringan SINDOTV... 2

Gambar 1.2 Logo-logo televisi lokal yang bermitra di bawah jaringan SINDOTV.... 3

Gambar 1.3 Logo SUNTV sebelum menjadi SINDOTV... 9

Gambar 1.4 Logo SINDOTV ... 9

Gambar 1.5 Struktur Perusahaan SINDOTV... 10

(11)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan PKL... 44

Lampiran 2 Daftar Hadir PKL... 45

Lampiran 3 Surat Keterangan telah Melakukan PKL... 47

Lampiran 4 Form Penilaian PKL FISIP Unikom... 48

Lampiran 5 Berita Acara Bimbingan Laoran PKL... 49

(12)

40

DAFTAR PUSTAKA

Aulia, Gita. Laporan Praktek Kerja Lapangan di Departemen Produksi PT Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV). 2011. UNIKOM

Ardianto, Komala dan Siti Karlinah. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. 2004. Simbiosa Rekatama Media

Baksin, Askurifai. Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik. 2009. Simbiosa Rekatama Media.

Sumber Lain

Company Profile PT Sun Televisi Network (SINDOTV) 2013

http://www.wikipedia.org/wiki/SINDOtv

http://www.sindotv.com/profile

(13)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus dengan

rahmat dan kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan di

PT Sun Televisi Network (SINDOTV). Adapun Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun

untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar sarjana pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Ilmu Sosial dan Politik.

Dan tidak lupa penulis ingin mengucapkan segala terimakasih kepada orang tua

dan segenap keluarga yang telah memberikan dukungan dan motivasi agar tetap terus

melanjutkan kuliah sampai ke jenjang sarjana.

Penulis juga menyadari laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan,

dorongan serta kebersamaan yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan laporan

ini, karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dengan segala

ketulusan dan kerendahan hati kepada :

1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik yang telah mengeluarkan surat pengantar pelaksanaan penelitian ke lapangan

dan memberikan pengesahan pada Laporan Praktek Kerja Lapangan.

2. Yth. Drs. Manap Solihat, M.Si selaku Dosen Wali sekaligus Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan dukungan dalam perkuliahan.

3. Yth. Melly Maulin P, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan

Public Relations yang selalu memberikan membimbing dalam setiap perkuliahan untuk

(14)

4. Yth. Olih Solihin S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing Praktek Kerja Lapangan yang

selalu memberikan dukungan dan membimbing dalam penyusuan laporan ini maupun

dalam setiap perkuliahan.

5. Yth. Bapak dan Ibu Dosen Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang selalu membimbing, mengarahkan dan mendidik penulis.

6. Yth. Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations yang selalu

mengurus data-data, informasi, dan memberikan kemudahan dalam menjalani perkuliahan.

7. Yth. Bpk Vishnu Arta Sebagai HRD PT Sun Televisi Network (SINDOTV) yang telah

memberikan kesempatan penulis untuk melakukan Kerja Praktek di SINDOTV

9. Yth. Mba Ida Julianingsih selaku Pembimbing pada saat Praktek Kerja Lapangan

berlangsung, mengarahkan dan menilai penulis selama penulis melaksanakan

Praktek Kerja Lapangan di SINDOTV.

10.Yth. Seluruh pengurus dan karyawan PT Sun Televisi Network (SINDOTV) yang tidak bisa

disebutkan satu persatu oleh penulis, terima kasih atas dukungan, arahan dan bimbingan

selama penulis melaksanakan Parktek Kerja Lapangan di SINDOTV.

11.Teman-teman yang terkasih Ko Hans Yonathan dan Thedy Tirtahadi yang selalu menjadi

sahabat dan saudara yang mendukung dan memotivasi penulis ketika penulis dalam keadaan

bosan dan jenuh dalam perkuliahan maupun pengerjaan laporan baik kalian sadari atau pun

tidak.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf kepada semua pihak

yang tidak dicantumkan namanya satu persatu yang telah memberikan dukungan dan

semangat kepada penulis dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan maupun dalam

(15)

Untuk kesempurnaan dalam Laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis dengan

tangan terbuka menerima kritik dan saran dari semua pihak untuk membangun.

Semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

menjadi suatu referensi yang dapat membantu dalam penyusunan laporan berikutnya.

Semoga Tuhan Yesus Kristus memberikan kasih dan damai sejahtera yang melimpah

bagi semua pihak yang telah membatu penulis dari mulai pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan sampai penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini.

Bandung, Desember 2013

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sejarah Perusahaan 1.1.1 Sejarah SINDOTV

PT Sun Televisi Network (SINDOTV) adalah suatu badan hukum

yang salah satu usahanya bergerak di bidang manajemen bisnis untuk

mengelola, membuat dan/atau melakukan kerjasama teknik dan program

acara.

SINDOTV didirikan oleh kelompok perusahaan Media Nusantara

Citra atau lebih dikenal dengan MNC. MNC telah melakukan investasi

secara finansial dan membentuk kerjasama untuk pembangunan dan

perluasan SINDOTV. SINDOTV berafiliasi dengan RCTI, MNCTV,

Global TV, MNC News, MNC Entertainment, MNC Music. Berkantor

pusat di MNC Plaza Podium 2 Jl. Kebon Sirih 17 - 19 Jakarta, Indonesia

SINDOTV merupakan stasiun televisi berjaringan pertama di

Indonesia pertama kali diluncurkan Senin, 1 Januari 2007 di Jakarta

dengan nama SUNTV. Dapat dinikmati melalui jaringan satelit SES 7 /

Cakrawarta yang berada di Indovision pada channel 83, Oke Vision pada

channel 101 dan Top TV pada channel 83. Sejak tanggal 26 September

2011 namanya berubah menjadi SINDOTV yang merupakan bagian dari

(17)

2 sindonews.com dimana segmentasi Sindo Media lebih mengarah pada

news . SINDOTV mengudara dengan program-program nasional selama

18 jam di seluruh jaringannya. 50% tayangan SINDOTV berisi news &

information. Sedangkan sisanya berisi variety show, features,

entertainment, sport. Dari total waktu siar, 20% di antaranya merupakan

program lokal yang sangat beragam dan diproduksi oleh stasiun tv lokal

dengan kualitas televisi nasional. Tv lokal SINDOTV akan menayangkan

konten yang sama pada sekitar 80% dari total waktu tayang.

Dengan konten program televisi lokal dengan kualitas siaran setara

televisi nasional, SINDOTV telah menjadi trendsetter televisi lokal di

Indonesia dengan ke 36 jaringan terestrialnya yang tersebar luas di

Indonesia.

Gambar 1.1 Peta Jaringan SINDOTV

(18)

3 Gambar 1.2

Logo-logo televisi lokal yang bermitra di bawah jaringan SINDOTV

Sumber: Company Profile SINDOTV

Tabel 1.1

Daftar Televisi Jaringan SINDOTV

Aceh

Banda Aceh SindoTV

40 UHF Pematang Siantar SindoTV

58 UHF

Sumatera Barat

Padang MinangTV

31 UHF

Tanah Datar SindoTV

33 UHF

Kep. Riau Batam UTV

61 UHF Kep. Bangka Belitung Pangkal Pinang SindoTV

37 UHF

Bengkulu Bengkulu SindoTV

24 UHF

Sumatera Selatan Palembang SKYTV

44 UHF

Lampung Lampung LTV

(19)

4

Jawa Timur Surabaya MHTV

62 UHF

Kalimantan Barat Pontianak KCTV

45 UHF Kalimantan Tengah Palangkaraya SindoTV

33 UHF

Kalimantan Selatan Pelaihari SunTV

50 UHF

Sulawesi Utara Manado M Channel

26 UHF

Sulawesi Tengah Palu SindoTV

45 UHF

Sulawesi Selatan Makassar SunTV

31 UHF

Gorontalo Gorontalo SindoTV

56 UHF

Sulawesi Barat Mamuju SindoTV

34 UHF

Sulawesi Tenggara Kendari SindoTV

44 UHF

Maluku Utara Ternate SindoTV

34 UHF

Maluku Ambon SindoTV

52 UHF

Papua Barat Manokwari SindoTV

34 UHF

Papua Merauke SindoTV

(20)

5 DKI Jakarta DKI Jakarta

SindoTV Digital

Sumber: Company Profile SINDOTV

1.1.2 Sejarah Divisi Tempat Praktek Kerja Lapangan

Divisi produksi merupakan salah satu divisi yang ada di

SINDOTV. Pada saat penulis melakukan praktek kerja lapangan, divisi

produksi membawahi empat departemen, yaitu departemen film dan

drama, departemen operasional, departemen entertainment 1, dan departemen entertainment 2.

Terdapat tiga tahap dalam produksi, yaitu:

1. Prerpoduction (Pra-Produksi)

Terdiri dari ide, treatment dan proposal. 2. Production (Produksi)

Terdiri dari production meeting, rehearsal (latihan), dan shooting. 3. Post Production (Pasca Produksi)

Terdiri dari editing, review, dan evaluasi.

Terdapat banyak elemen di dalam divisi produksi yang bekerja

sama membuat program yang baik dan berkuaitas. Elemen-elemen

tersebut adalah:

1. Executive Producer

2. Producer,

(21)

6 4. Director,

5. Assistant Director, 6. Floor Director, 7. Creative,

8. Unit Production Manager, dan 9. Talent.

Disamping elemen-elemen diatas, terdapat pula kru yang

mendukung kelancaran produksi, antara lain:

1. Art Director, 2. Set Designer,

3. Computer Graphic Artist, 4. Make Up Artist,

5. Wardrobe,

6. Technical Producer, 7. Cameraman,

8. Lighting Person, 9. VTR Operator,dan 10. Switcher.

Berikut adalah tahap-tahap dalam proses produksi.

1. Program concepts

Konsep program yang meliputi ide, objektivitas, potensial penonton,

(22)

7 Pengambilan keputusan oleh Executive Producer yang memilih siapa saja yang akan terlibat dalam produksi suatu program (produser, tim

kreatif, dan lain-lain).

3. Scripting

Memilih tema, director’s visualization, isi dan hal-hal kreatif yang

mendukung.

4. Organizing talent

Mencari pengisi acara yang cocok.

5. Staffing

Mengkoordinasikan staf yang berhubungan dengan hal teknis dan

fasilitas.

6. Production paperwork

Detail rundown, skrip kamera dan operational rundown. 7. Organizing artistic elements

Persiapan panggung, pakaian dan make up. 8. Organizing technical elements

Persiapan kamera, pencahayaan, audio, VTR, dan special effect. 9. Organizing facilities

Peminjaman peralatan, transportasi dan akomodasi.

10. Pre studio rehearsals

Gladi kotor.

11. Studio rehearsals

Gladi bersih.

(23)

8 Rekaman program atau siaran langsung (live on air).

13. Post production atau editing. 14. Review and transmission. 15. Report and analyzing

Pembuatan laporan dan evaluasi.

1.2 Visi dan Misi SINDOTV

Adapun visi dan misi dari PT Sun Televisi Network (SINDOTV) adalah

sebagai berikut:

1.2.1 Visi SINDOTV

Menjadi sebuah TV nasional dengan konsep lokal berjaringan yang

menayangkan program-program referensi, memberikan informasi dan

inspirasi yang kaya akan ragam content lokal, nasional maupun

internasional.

1.2.2 Misi SINDOTV

1. Menyajikan informasi yang cepat, terpercaya dan berimbang;

2. Meningkatkan potensi daerah dengan menyajikan informasi dan

hiburan lokal yang lengkap dan beragam;

3. Memberikan pembelajaran dan inspirasi kehidupan:

4. Turut serta dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan

nasionalMenyajikan informasi yang cepat, terpercaya dan

berimbang:

5. Menggerakan ekonomi masyarakat melalui berbagai inforrmasi

(24)

9

1.3 Logo SINDOTV

Gambar 1.3

Logo SUNTV sebelum menjadi SINDOTV

Sumber: Company Profile SUNTV 2007-2011

Gambar 1.4 Logo SINDOTV

Sumber: Company Profile SINDOTV 20012

SUNTV merupakan logo yang pertama kali digunakan mulai dari 1

Januari 2007 sampai tahun 2011 dengan tagline yang sering terdengar ”Kebanggaan Milik Anda”, namun semenjak tanggal 26 September 2011 sampai

sekarang namanya berubah menjadi SINDOTV dengan tagline barunya “Referensi Indonesia” yang merupakan bagian dari sinergi Sindo Media bersama

Sindo Radio (Trijaya FM) dan sindonews.com. Dan kemudian membentuk

kerjasama dengan stasiun-stasiun tv lokal lainnya untuk pembangunan dan

(25)

10 1.4 Struktur Perusahaan SINDOTV

Struktur organisasi menghubungkan antara hubungan-hubungan yang ada

di dalam suatu peerusahaan. Struktur organisasi SINDOTV dapat di lihat pada

Gambar 1.5

Gambar 1.5

Struktur Perusahaan SINDOTV

(26)

11 1.5 Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV

Berikut ini merupakan Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV.

Struktur organisasi divisi Produksi SINDOTV dapat dilihat pada Gambar 1.6

Gambar 1.5

Struktur Organisasi Divisi Produksi SINDOTV

Sumber: Company Profile SINDOTV 20013

DIREKTUR

PRODUSER PRODUSER PRODUSER

(27)

12 1.6 Job Description

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya pada sub bab sejarah divisi

tempat kerja praktek lapangan, berikut job description dari masing-masing posisi tersebut.

1. Executive Producer (EP)

Bertanggung jawab terhadap pembuatan-pengembangan ide, EP adalah orang

yang membiayai atau mensponsori produksi secara keseluruhan, dan bertanggung

jawab atas tayangan program acara atau hak siar.

2. Producer

Orang yang menyusun konsep secara keseluruhan (dari konsep dibuat sampai

dengan pelaksanaannya). Bertanggung jawab terhadap proses penciptaan dan

pengembangan suatu program sesuai dengan tema yang telah ditentukan dan telah

disepakati oleh Executive Producer. 3. Production Assistant (PA)

Orang yang bertangung jawab memproduksi langsung di lapangan atau lokasi

shooting, clip atau film, dan bertanggung jawab atas hasil produksi. Dalam hal ini seorang PAdiatasi oleh produser, yang merumuskan konsep (dari hasil evaluasi

para tim kreatif yang telah di buat, disepakati, atau diputuskan EP dan Produser)

serta membantu produser dalam persiapan pra-produksi suatu program, membantu

direktur produksi pada saat pelaksanaan produksi, melakukan control editing post-production.

4. Director (sutradara)

Mengarahkan seluruh aspek teknis dan elemen kreatif dari suatu produksi

(28)

13 mengaplikasikannya dalam produksi sesuai prinsip sinematografi, broadcast dan

entertainment. 5. Assistant Director

Membantu sutradara dalam tugasnya.

6. Floor Director

Bertanggung jawab terhadap semua aktivitas di lapangan (floor), yaitu sebagai perantara sutradara di floor mengarahkan talent untuk blocking panggung.

7. Creative

Mengembangkan ide-ide kreatif dan membuat naskah untuk program yang akan

diproduksi dengan arahan dari produser.

8. Unit Production Manager

Bertanggung jawab terhadap semua proses produksi non-teknis. Biasanya

bertindak mengurusi hal-hal yang berkaitan erat dengan akomodasi, pengurusan

ijin, dan pemilihan lokasi, management transportasi dan distribusi, skedul kerja

lapangan dan segala hal praktis yang bertujuan memperlancar proses produksi.

9. Talent

Dealing dengan artis atau pengisi acara produksi, selain itu bertanggung jawab untuk mendatangkan pengisi acara dan menjaganya hingga proses produksi

selesai.

10. Art Director

Orang yang mengawasi departemen desain keseluruhan, bekerja dengan editor

foto dan editor untuk mengkoordinasikan apa gambar akan cocok dengan

kata-kata apa. Lebih dari sekedar menugaskan seorang fotografer atau illustrator untuk

(29)

14 11. Set Designer

Mendesain studio atau tempat berlangsungnya shooting. 12. Computer Graphic Artist

Membuat dan menyiapkan desain grafis pada saat produksi yang meliputi

pembuatan logo, bumper in-out dan berbagai grafik yang menarik yang disisipkan di berbagai macam tayangan.

13. Make Up Artist

Peran mereka adalah untuk memanipulasi aktor di tampilan layar apakah itu

membuat mereka terlihat lebih muda, lebih besar, lebih tua, atau sesuai konsep

produksi.

14. Wardrobe

Menyiapkan busana dan tata rias untuk pengisi acara dalam proses produksi.

15. Technical Producer

Seorang profesional yang mengembangkan dan mengarahkan visi teknis suatu

program.Para profesional ini bekerja dengan produser lain dan staf untuk

memastikan persyaratan teknis selama proses produksi.

16. Cameraman

Mengambil seluruh shoot gambar yang diperlukan oleh proses produksi. 17. Lighting Person

Mengaturpencahayaan selama shooting berlangung. 18. VTR Operator

VTR adalah kependekan dari Video Tape Recorder. VTR Operator memberi isyarat, mempersiapkan, dan memasukkan video ke dalam program. Sebuah

(30)

15 merekam dan memutar ulang program, membaca log program untuk memastikan

ketika program tersebut akan dicatat dan kapan akan ditayangkan. Mereka juga

memilih sumber, seperti satelit atau studio, dari program mana yang akan

direkam, dan memilih peralatan rekaman video yang akan direkam. Seperti

judulnya, video tape operator hanya digunakan dalam produksi videotape. 19. Switcher

Memilih gambar dari beberapa sumber (kamera 1, kamera 2 atau VTR).

1.7 Sarana dan Prasarana PT Sun Televisi Network (SINDOTV) 1.7.1 Sarana SINDOTV

Sarana yang terdapat di SINDOTV dapat dilihat pada tabel 1.2 dan

tabel 1.3 berikut:

Tabel 1.2 Sarana SINDOTV

NO. SARANA KETERANGAN

1. Satelit Telkom

2. TV Cable Jakarta Kabelvision Channel 54

3. PT Satelit Indovision

4. Peralatan Panasonic, Leitech, NEC

(31)

16 Tabel 1.3

Sarana SINDOTV

NO. URAIAN JUMLAH

1. Meja 34

2. Kursi 38

3. Komputer 32

4. Kamera 3

5. Lighting 6

6. Background Kain Hijau, Merah, Biru (R G B) 3 7. Mic (Wireless Mic & Cable Mic) 4

8. Fedding 1

9. Monitor (Monitor Kamera, Preview, Program) 1

10. Mixer Audio 1

11. VTR / Mini DV 5

12. Komputer Promter 2

13. Telepon 3

14. Mesin Fotocopy 1

(32)

17 1.7.2 Prasarana SINDOTV

Prasarana yang terdapat di SINDOTV dapat dilihat pada tabel 1.4

berikut:

Tabel 1.4 Prasarana SINDOTV

NO. URAIAN JUMLAH

1. Gedung 1

2. Studio 3

3. Ruang Editing 1

4. Ruang VO 1

5. Ruang Meeting 3

6. Ruang MCR 1

7. Ruang Control Edit 1

8. Ruang Tunggu 2

9. Ruang Wardrope 1

10. Toilet Wanita 1

11. Toilet Pria 1

12. Mushola 1

13. Pantry 1

(33)

18 1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

1.8.1 Lokasi PKL

Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan di PT Sun Televisi Network (SINDOTV). Head Office: MNC Plaza Podium 2, Jl. Kebon Sirih 17 – 19 Jakarta 10340 – INDONESIA. Telp. (+62-21) 235 67600

Fax. (+62-21) 392 0032. Email : contact.sindotv@mncgroup.com.

Website : www.sindotv.com

1.8.2 Waktu PKL

Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilakukan dari 02 September

2013 sampai dengan 01 Oktober 2013. Dengan Jumlah hari kerja selama

(34)

19

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

(PKL)

2.1 Kegiatan Kerja Praktek Lapangan

Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan sejak tanggal 02 September

2013 sampai dengan 01 Oktober 2013 penulis telah melaksanakan Praktek Kerja

Lapangan di Divisi Produksi SINDOTV, MNC Plaza Podium 2, Jl. Kebon Sirih

17 – 19 Jakarta 10340 – INDONESIA

Penulis melakukan berbagai kegiatan yang bersifat Insidentil dan Rutin.

Hal tersebut sesuai dengan bidang keilmuan yang penulis ambil di Universitas

Komputer Indonesia, yakni bidang konsentrasi Ilmu Jurnalistik.

Adapun Aktivitas kegiatan selama Praktek Kerja Lapangan dapat dilihat

dalam Table 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1

Aktifitas Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

No. Tanggal Kegiatan Rutin Insidental

1.

2-09-2013

Perkenalan lingkungan SINDOTV

Mengikuti arahan bimbingan

Mencari referensi video bumper  

(35)

20

kuliner

2.

3-09-2013

Mencari referensi video bumper

kuliner

Membandingkan beberapa referensi

video bumper kuliner

3.

4-09-2013

Mencari referensi konsep acara

kuliner

Merancang konsep acara kuliner

4.

5-09-2013

 Mencari referensi konsep acara

kuliner

 Merancang konsep acara kuliner

5.

6-09-2013

Mengunduh referensi video bumper

kuliner

Mengunduh referensi konsep acara

kuliner

Meeting dengan host & chef di Porto

Resto Bandung untuk menjelaskan

proposal konsep program acara

(36)

21

kuliner

9.

10-09-2013

Mencari dan mengumpulkan

informasi lebih lanjut mengenai host

program acara kuliner

Merencanakan meeting bersama

antara tim program acara kuliner

dengan host sekaligus chef program

acara

10.

11-09-2013

Mempersiapkan topik dan ruangan

untuk meeting final antara tim

program acara healthy food dengan

host sekaligus chef healthy food

11.

12-09-2013

Meeting final antara tim program

acara healthy food dengan host

sekaligus chef healthy food

12.

13-09-2013

Membuat time table dan perkiraan

budgeting program acara healthy

food

Searching lokasi kitchen set untuk

shooting program acara healthy food

13.

14-09-2013

Servei lokasi kitchen set di Jakarta

untuk shooting program acara

healthy food

14.

15-09-2013

Survei lokasi kitchen set di Jakarta

untuk shooting program acara

(37)

22

healthy food

15.

16-09-2013

Mendapatkan program acara

blockingan Australian Beef

budgeting program acara Australian

Beef

Searching lokasi kitchen set untuk

shooting program acara Australian

Beef

untuk shooting program acara

Australian Beef

19.

20-09-2013

Survei lokasi kitchen set di Jakarta

untuk shooting program acara

Australian Beef

20.

21-09-2013

Mencari referensi tema untuk 13

episode program acara Australian

Beef

Menyusun tema untuk 13 episode

program acara Australian Beef

(38)

23

2013 program acara Australian Beef

22.

23-09-Mencari referensi lokasi shooting

lain di Jakarta untuk program acara

Australian Beef

24.

25-09-2013

Mencari referensi video grafis untuk

video bumper program acara

Australian Beef

Mengunduh referensi video grafis

untuk video bumper program acara

Mencari referensi video grafis untuk

video bumper program acara

Australian Beef

Mengunduh referensi video grafis

untuk video bumper program acara

Mencari referensi video grafis untuk

video bumper program acara

Australian Beef

Mengunduh referensi video grafis

untuk video bumper program acara

Australian Beef

(39)

24

27.

28-09-2013

Mencari referensi filler untuk

program acara Australian Beef

Mengunduh referensi filler untuk

program acara Australian Beef

28.

29-09-2013

Mencari referensi filler untuk

program acara Australian Beef

Mengunduh referensi filler untuk

program acara Australian Beef

lifestyle studio Jakarta untuk

program acara Australian Beef

lifestyle studio Jakarta untuk

program acara Australian Beef

(40)

25

2.2 Deskripsi Kegiatan Rutin dan Insidensial Selama Kegiatan PKL

Penulis mendeskripsikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang bersifat

rutin maupun yang bersifat insidentil, sebagaimana tercantum dalam Tabel 2.1.

adalah sebagai berikut:

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Rutin PKL

Kegiatan rutin merupakan tugas sehari-hari yang dilakukan penulis

selama PKL, yaitu membantu produser dalam Divisi Produksi, pada

kesempatan PKL ini penulis mendapat tanggung jawab untuk membantu

produser menangani program acara kuliner. Beberapa kegiatan rutin

tersebut terdiri dari:

Mencari referensi video bumper kuliner

Video bumper kuliner merupakan bagian yang penting dalam suatu

program acara kuliner, video bumper akan membuka awal suatu program dan memberikan kesan pertama pada saat menyaksikan

program tersebut sehingga sangat pneting untuk mencari referensi

video bumper sebelum membuatnya agar ada ide-ide yang segar

dan baru yang dapat menarik perhatian penonton.

Membandingkan beberapa referensi video bumper kuliner Setelah mencari beberapa referensi video bumper kuliner biasanya

tim produksi akan membadingkan beberapa video bumper yang

sudah ada untuk mencampurkan ide-ide yang sebelumnya dan

konsep-konsep baru yang akan dibentuk menjadi suatu video

(41)

26

Mengunduh referensi video bumper kuliner

Video-video referensi bumper kuliner yang telah didapatkan

sebelumnya dapat diunduh untuk keperluan arsip dan dokumen tim

produksi.

Mencari referensi konsep acara kuliner

Sama seperti video bumper konsep acara juga perlu dicari

referensinya agar tim produksi dapat melihat konsep-konsep acara

kuliner seperti apa saja yang telah ada atau tayang di media. Hal

tesebut dapat membantu tim produksi untuk menciptakan dan

mencari ide-ide baru dalam tayangan kuliner yang akan dibuat.  Merancang konsep acara kuliner

Setelah mendapatkan ide-ide baru, kemudian konsep acara harus

dirancang sedemikian rupa sebagai acuan shooting dan tayang

nantinya

Mengunduh referensi konsep acara kuliner

Referensi konsep acara kuliner yang telah didapatkan sebelumnya

dapat diunduh untuk keperluan arsip dan dokumen tim produksi.

Mencari host & chef untuk program acara kuliner

Pada program acara kuliner “Healthy Food” host diharapkan

merangkap sekaligus sebagai chef sehingga tim produksi harus

(42)

27

Mencari dan mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai host program acara kuliner

Pada program acara kuliner “Healthy Food” host diharapkan

merangkap sekaligus sebagai chef selain itu acara ini menuntut

sang host tidak hanya pandai membawa acara dan memasak tetapi juga cukup mengerti tentang nilai gizi dan kesehatan pada

makanan. Sehingga produser dan tim produksi harus benar-benar selektif untuk memilih host program acara kuliner “Healthy Food”

Membuat time table dan perkiraan budgeting program acara “Healthy Food

Time table sangat diperlukan untuk menyusun dan memanajemen waktu demi terselengaranya program acara. Dengan time table tim produksi dapat menyusun dan menentukan waktu yang paling tepat

untuk melakukan shooting dan persiapan lainnya dari awal program

akan dimulia sampai dengan akhir episode, karena dengan time table juga dapat mengatur jadwal untuk penggunaan alat-alat shooting, transportasi dan lain sebagainya agar tidak berbenturan

jadwal pakai dengan tim program acara lainnya.

Mencari referensi tema untuk 13 episode program acara

Australian Beef

Pada kesempatan PKL ini penulis mendapat kesempatan ikut

membantu menangani program acara blockingan“Australian Beef”

(43)

28

acara yang direncanakan sebelumnya masih belum fix benar jadwal

shootingnya dan konsepnya belum tersusun secara matang .

Mencari referensi tema penting dilakukan dengan cara

membicarakannya dengan tim produksi lainnya yang ikut

menangani program acara yang berkaitan, agar tema yang

ditayangkan tidak meleset dari konsep program acara yang sudah

ditentukan sebelumnya.

Menyusun tema untuk 13 episode program acara Australian

Beef

Setelah refernsi tema untuk program acara “Australian Beef”

terkumpul, kemudian tema disusun dan disesuaikan dengan konsep

awal acara dari episode ke episode.

Membuat profile host dan chef dari lifestyle studio Jakarta untuk program acara “Australian Beef”

Profil host dan chef perlu diketahuin oleh tim produksi sehingga profil host dan chef baik dibuat dalam bentuk curriculum vitae agar mudah diketahui.

2.2.1 Deskripsi Kegiatan Insidensial PKL

Kegiatan insidentil merupakan tugas yang dikerjakan oleh penulis

hanya satu atau dua kali, disesuaikan dengan kondisi. Kegiatan insidental

(44)

29

Menjelaskan proposal konsep program acara kuliner kepada

host & chef di Porto Resto Bandung.

Penjelasan proposal perlu dilakukan dengan host & chef pada saat pertemuan pertama kali sebelum sang host & chef memutuskan untuk menerima tawaran program acara tersebut, agar host & chef

yang bersangkutan mengetahui konsep dan alur program acara

yang akan ditayangkan.

Merencanakan meeting bersama antara tim program acara kuliner dengan host sekaligus chef program acara

Meeting bersama perlu diadakan antara tim produksi yang

menangani program acara dengan talent yang bersangkutan agar saling mengenal satu dengan yang lain, dapat bertukar informasi

dan tim director dapat mengarahkan talent lebih mudah untuk menyesuaikan dengan konsep acara.

Servei lokasi kitchen set di Jakarta untuk shooting program

acara.

Survei lokasi sangat perlu dilakukan terutama apabila shooting

dilakukan di out door untuk melihat apakah lokasi yang dimaksud sesuai dengan konsep acara dan dengan melakukan survei sangat

membatu untuk memperkirakan waktu dan kondisi keberangkatan

serta seting lokasi dan perlengkapan apa saja yang perlu

(45)

30

Mendapatkan program acara blockingan Australian Beef Seperti yang dijelaskan sebelumnya pada sub bab deskripsi

kegiatan rutin. Program acara blockingan sangat mungkin terjadi apabila program acara yang direncanakan sebelumnya masih belum

fix benar jadwal shootingnya dan konsepnya belum tersusun secara

matang. Program acara blockingan yang sempat penulis tangani bersama dengan tim produksi adalah program acara “Australian Beef” yang muncul ditengah pembuatan dan penyusunan konsep

acara “Healthy Food”.

2.3 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi kesempatan tersendiri

bagi penulis untuk mengetahui bagaimana kegiatan sebenarnya ketika di

lapangan. Berikut ulasan mengenai berbagai kegiatan yang dilakukan penulis baik

itu yang bersifat rutin maupun insidental.

2.3.1 Analisis Kegiatan Rutin

Mencari, mengumpulkan, membandingkan referensi berupa

data-data dan dokumen yang sudah ada merupakan bagian yang mendasar dan

penting dalam pembuatan konsep program acara. Hal ini rutin dilakukan

oleh tim produksi untuk dapat memproduksi program yang berkualitas

dan terencana dengan baik.

Menentukan tema per episode juga bagian penting yang dilakukan

(46)

31

berjalannya program acara. Dan pembuatan time table dan budgeting

perlu dilakukan kemudian untuk memastikan proses shooting dan pembuatan program acara berjalan dengan manajemen yang baik.

2.3.2 Analisis Kegiatan Insidental

Bagi tim produksi menjelaskan proposal kepada rekanan kerja baik

itu sesama tim produksi maupun talent merupakan hal yang rutin dilakukan demi terjalinnya kerja sama yang baik, namun hal tersebut

biasa terjadi secara insidensial menyesuaikan dengan waktu atau janji

temu yang sudah dibuat sebelumnya dengan yang bersangkutan.

Demikan pula halnya dengan meeting. Meeting merupakan kegiatan yang pasti dilakukan dalam pembuatan program acara tetapi untuk waktu dan

tempat seringkali bersifat insidensial dan bisa dilakukan di kantor

maupun di luar kantor.

Kegiatan insidensial lainnya yang pasti terjadi adalah melakukan

survei lokasi shooting. Hal ini dapat terjadi berulang-ulang dan bisa menghabiskan waktu yang cukup panjang. Karena terkadang referensi

yang sudah ada bisa jadi tidak sesuai dengan konsep acara yang sudah

dibuat. Terlebih lagi untuk shooting yang akan dilakukan secara out door.

Kegiatan insidensial yang cukup memberi pengalaman tambahan

(47)

32

dan profesional dalam menanganinya, karena seringkali program

blockingan muncul dari konsep atau ide yang telah dibuat oleh orang lain sebelumnya dan tim produksi berikutnya diharapkan dapat menangani

program tersebut dengan lebih kreatif tanpa mengganti ide pokok dalam

program tersebut dalam waktu yang relatif singkat.

2.4 Deskripsi Ilmu Jurnalistik

Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan ilmu

komunikasi, definisi jurnalistik pun makin berkembang seiring dengan

perkembangan media pers.

Menurut Adinegoro, seorang tokoh pers, jurnalistik adalah kepandaian

mengarang untuk memberi pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekasnya

agar tersiar seluas-luasnya. Sementara definisi jurnalistik menurut ilmu

komunikasi adalah suatu bentuk komunikasi yang menyiarkan berita tentang

peristiwa sehari-hari yang umum dan aktual dengan secepat-cepatnya. (Baksin,

2009:47)

Dalam ilmu jurnalistik terdapat kajian jurnalistik televisi yang pada

prakteknya berbeda dengan jurnalistik cetak yang sudah populer sejak tahun

80-an. Televisi dengan tayangannya sudah menjadi bagian dari kehidupan

masyarakat pada umumnya. Dengan sifatnya yang audio visual, media televisi

mampu mendekatkan peristiwa dan tempat kejadian dengan penontonnya.

Fungsi televisi sama dengan fungsi media massa lainnya, yaitu memberi

(48)

33

televisi sebagaimana hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan,

pada umumnya tujuan utama khalayak menonton televisi adalah untuk

memperoleh hiburan, selanjutnya untuk memperoleh informasi. (Ardianto,

2004:137)

Menurut J. B. Wahyudi, ilmu jurnalistik hanya ada satu, tetapi

penerapannya ke dalam bentuk karya jurnalistik dapat melalui media massa cetak

dan elektronik. Penyajian melalui media massa cetak harus disesuaikan dengan

sifat fisik medianya. Demikian juga penyajian melalui media massa elektronik,

dengan tujuan agar isi pesan dapat diterima dan dimengerti dengan baik oleh

khalayak. (Baksin, 2009:60)

Pada prinsipnya penyelengaraan siaran di stasiun televisi umum terbagi

dua, yaitu siaran karya artistik dan karya jurnalistik.

Siaran karya artistik merupakan produksi acara televisi yang menekan pada aspek

artistik dan estetika, sehingga unsur keindahan menjadi unggulan dan daya tarik

acara seperti ini. Yang tergolong karya artistik, yaitu:

1. Film

2. Sinetron

3. Pergelaran musik, tari, pantomim, lawak, sirkus, sulap dan teater

4. Acara keagamaan

5. Variety show

6. Kuis

7. Ilmu pengetahuan dan teknologi

8. Penerangn umum

(49)

34

Biasanya karya artistik lebih banyak diproduksi oleh mitra stasiun tv,

yaitu agency atau production house.

Siaran karya jurnalistik merupakan produksi acara televisi yang

mengutamakan kecepatan penyampaian informasi, realitas atau peristiwa yang

terjadi. Yang tergolong pada karya jurnalistik adalah:

1. Berita aktual yang bersifat timeconcern

2. Berita nonaktual yang bersifat timeless

3. Penjelasan yang bersifat aktual, tertuang dalam acara monolog, dialog, laporan

dan siaran langsung.

Secara tegas, J. B. Wahyudi membedakan dua jenis acara tersebut dalam

tabel berikut.

Tabel 2.2

Perbedaan Karya Artistik dengan Karya Jurnalistik

No. Karya Artistik Karya Jurnalistik

1. Bersumber pada ide atau gagasan Bersumber pada permasalahan yang

sedang hangat

2. Mengutamakan keindahan Mengutamakan kecepatan atau

aktualitas

3. Isi pesan fiksi atau nonfiksi Isi pesan harus faktual

4. Penyajiannya tidak terikat waktu Penyajiannya terikat waktu

5. Sasarannya adalah kepuasan

pemirsa

Sasarannya adalah kepercayaan dan

kepuasan pemirsa

6. Memenuhi rasa kagum Memenuhi rasa ingin tahu

(50)

35

8. Isi pesan terikat pada kode moral Isi pesan terikat pada kode etik

9. Menggunakan bahasa bebas

(dramatis)

Menggunakan bahasa jurnalistik

(ekonomi kata dan bahasa)

10. Refleksi daya khayal kuat Refleksi penyajian kuat

11. Isi pesan tentang realitas sosial Isi pesan menyerap realitas atau

faktual

Sumber: Baksin, 2009:82

Proses penyiaran merupakan proses yang panjang tetapi memerlukan

waktu yang relatif singkat. Dalam produksi informasi, studio sebagai penyuplai

program acara dibagi dalam dua kategori besar, yaitu:

1. Live event, misalnya program musik, variety show, berita (news) dan lain sebagainya.

2. Recording event, program acara yang direkam lebih dahulu baik program acara

non drama seperti musik, olah raga dan news maupun program acara drama. (Setyabudi,2005)

2.5 Analisis Layanan Perusahaan Kepada Mahasiswa PKL

Selama peneliti melakukan Kerja Praktek di SINDOTV, yang dirasakan

adalah sambutan para karyawan yang sangat ramah dan penuh dengan

kekeluargaan. Bahkan mereka tidak segan-segan untuk memberikan kesempatan

(51)

36

penulis dituntut untuk mandiri dalam berbagai kegiatan rutin selama kerja

praktek.

Pelayanan yang diberikan SINDOTV kepada penulis sangat baik. Selama

melakasanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di SINDOTV, penulis merasakan

suasana yang cukup menyenangkan, dan karyawan-karyawannya yang ramah.

Penulis diberikan kesempatan terjun kelapangan dengan pembimbingan lapangan

untuk mempresentasikan proposal.

Selain itu juga peneliti diberikan kesempatan untuk mengedit naskah.

Bila penulis mengalami kesulitan, hambatan, ataupun hasil yang kurang sempurna

maka pihak SINDOTV akan mengoreksi dari hasil yang telah penulis lakukan,

sehingga hal tersebut menjadi suatu pembelajaran bagi peneliti agar dapat lebih

baik lagi di masa yang akan datang.

Hasil dari kerja praktek ini adalah memberikan suatu pemahaman yang

berarti bagi penulis tentang bagaimana sistematika kerja, manajerial dan

(52)

37

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Merujuk pada kegiatan yang telah penulis lakukan selama menjalankan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Divisi Produksi SINDOTV, maka penulis

mencoba menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu sarana atau

implementasi dari ilmu-ilmu dan teori-teori yang didapatkan di bangku kuliah.

Segala masalah dan kendala yang muncul saat kegiatan Praktek Kerja

Lapangan (PKL) berlangsung, kemudian dijadikan pembelajaran untuk

mencari solusi dari masalah-masalah yang dialami.

2. Dunia kerja dan dunia kampus mempunyai iklim yang sangat berbeda. Iklim

dunia kerja penuh dengan profesionalisme dan tanggung jawab dari setiap

individu. Serta di dalam dunia kerja kelayakan suatu program acara di

konsumsi oleh khalayak luas harus memasuki tiga tahap yaitu pra roduksi,

produksi, dan pasca produksi. Tahapan pra produksi merupakan tahapan

perencanaan, tahapan produksi merupakan tahapan pengolahan, dan tahapan

pasca produksi merupakan pemeriksaan hasil akhir. Flexsibilitas waktu

menjadi hal yang sangat penting dalam industri media. Kemudian komponen

terpenting yang ada dalam dunia media adalah penyatuan antara idealisme dan

(53)

38 3. Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di PT Sun Televisi Network (SINDOTV)

merupakan salah satu media pembelajaran yang penulis rasakan sangat

bermanfaat khususnya yang ingin mengetahui lebih dalam dan spesifik, serta

mengetahui secara nyata mengenai dunia pekerjaan

4. Dari kegiatan rutin dan insidensial penulis belajar banyak untuk menjadi

pribadi yang baik dan profesional dibutuhkan kecepatan, keakuratan, kreatifitas

dan mentaati aturan yang berlaku.

5. Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT Sun Televisi

Network (SINDOTV), banyak ilmu yang penulis dapatkan. Dimana kita harus

jeli atau peka dan sigap terhadap semua kejadian disekitar. Kreatifitas, ide,

inisiatif dan kesigapan didukung dengan soft skill menjadi hal yang dibutuhkan

di dunia media.

3.2 Saran-Saran

3.2.1 Saran Untuk Instansi

1. Sebaiknya peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) lebih dilibatkan dan

diberi tanggung jawab selama massa produksi program. Terkadang

produser-pun masih sungkan untuk memberi arahan kepada peserta

Praktek Kerja Lapangan (PKL) sehingga mahasiswa PKL sering

mengalami kebingungan dan kesulitan.

2. Arus informasi dari pimpinan harus disampaikan sebaik-baiknya

kepada seluruh lapisan karyawan sehingga tidak terjadi

(54)

39 Oleh karena itu dibutuhkan pengelolan informasi yang jelas dalam

institusi media.

3. SINDOTV seyogyanya memiliki aturan serta SOP yang jelas

mengenai permagangan. Penandatanganan kontrak, kejelasan

peraturan sehingga peserta Job Training bisa mengetahui hak dan kewajibannya.

4. Sebaiknya seluruh pihak yang terkait lebih dilibatkan dalam proses

pengambilan keputusan sehingga tidak terjadi kesalahpahaman atau

perbedaan pendapat ketika suatu keputusan telah ditentukan.

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa

1. Mahasiswa yang berkesempatan magang sebelumnya harus tahu akan

posisinya sebagai pemagang.

2. Ketepatan waktu di media, mahasiswa pun harus dapat mengejarnya.

3. Kesalahan yang fatal pada saat magang akan berakibat fatal juga

kepada mahasiswa-mahasiswa yang akan magang selanjutnya dan

akan mendapatkan kesan buruk, khususnya kepada mahasiswa

universitas yang sama

4. Mahasiswa yang akan magang harus dapat berbaur dengan baik dan

Gambar

Gambar 1.1 Peta Jaringan SINDOTV
Gambar 1.2
Gambar 1.3 Logo SUNTV sebelum menjadi SINDOTV
Gambar 1.5 Struktur Perusahaan SINDOTV
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan rutin merupakan tugas sehari-hari yang dilakukan penulis selama PKL, yaitu membantu produser dalam Divisi Produksi News,.

Tidak hanya melakukan kegiatan rutin seperti mendatabase program tetapi Penulis juga dapat melihat bagaimana pengoperasian sebuah system penyiaran sebuah perusahaan media

Selama penulis melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Metro TV divisi Current Affair merupankan pengalaman yang sangat berharga. Kesempatan menambah ilmu

Pembuatan script dalam acara ini sejatinya tidak berbeda jauh dengan script berita, namun yang membedakannya adalah nilai dari sebuah script tersebut, menarik

Manap Solihat, M.Si., selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi periode 2010-sekarang, yang telah banyak membantu baik saat penulis melakukan kegiatan perkuliahan

Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV merupakan salah satu media pembelajaran yang penulis rasakan sangat bermanfaat bagi para calon

Berikut hasil kerja penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Pemberitaan (News) Bandung TV ada dua klasifikasi yang pertama berupa naskah berita

Pekerjaan memasukkan data ini dilakukan secara elektronik dengan menggunakan aplikasi yang bernama Oracle dan PMIS, dua aplikasi ini merupakan aplikasi internal perusahaan