i PERSEPSI PASIEN DAN KELUARGA TERHADAP PELAYANAN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT DR SAIFUL ANWAR MALANG
Tesis Sarjana S-2
Program Studi Magister Sosiologi
Diajukan oleh: Imam Kurdi NIM 06250100
PROGRAM PASCASARJANA
ii PERSEPSI PASIEN DAN KELUARGA TERHADAP PELAYANAN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT DR SAIFUL ANWAR MALANG
TESIS
Program Studi Magister Sosiologi
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Sosiologi
Diajukan oleh: Imam Kurdi NIM 06250100
PROGRAM PASCASARJANA
iii
TESIS
Dipersiapkan dan disusun oleh:
Imam Kurdi NIM: 06250100
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal 18 Februari 2011
SUSUNAN DEWAN PENGUJI
Ketua : Dr. Wahyudi, M.Si ---
Sekretaris : Prof. Dr Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si ---
Penguji I : Dr. Ahmad Habib, MA ---
---iv PERSEPSI PASIEN DAN KELUARGA TERHADAP PELAYANAN RAWAT JALAN
DI RUMAH SAKIT DR SAIFUL ANWAR MALANG
Yang diajukan oleh:
Imam Kurdi
NIM: 06250100
Telah disetujui Tanggal, 24 Maret 2011
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Dr. Wahyudi, M.Si Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik, M.Si
Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Magister Sosiologi
v SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini, Saya,
Nama : Imam Kurdi
NIM : 06250100
Program Studi : Magister Sosiologi
Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis dengan judul:
“Persepsi Pasien dan Keluarga terhadap Pelayanan Rawat Jalan di RS. Dr. Saiful Anwar Malang”
Adalah hasil karya saya dan dalam naskah tesis ini tidak terdapat karya ilmiah yang
pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu
Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, baik sebagian atau keseluruhan, kecuali yang secara
tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan kutipannya dalam sumber kutipan
dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata dalam naskah Tesis ini dapat dibuktikan unsur-unsur PLAGIASI,
saya bersedia TESIS ini DIGUGURKAN dan GELAR AKADEMIK YANG
TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN, serta diproses sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.
3. Tesis ini dapat dijadikan sumber data pustaka yang merupakan HAK BEBAS
ROYALTI NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana
mestinya.
Malang,
Yang Menyatakan,
vi KATA PENGANTAR
RSUD Dr Saiful Anwar Malang adalah Rumah Sakit terbesar di kota Malang yang
telah menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sejak puluhan tahun yang lalu.
Dinamika RSUD Dr Saiful Anwar Malang berkaitan dengan berbagai upaya peningkatan
standar kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh Pemerintah bukan hanya untuk warga
Malang melainkan juga beberapa Kota dan Kabupaten disekitarnya. Saat ini RSUD Dr Saiful
Anwar berstatus sebagai Rumah Sakit rujukan karena peningkatan sarana dan prasarana yang
telah diupayakan telah menempatkan Rumah Sakit ini sebagai salah satu Rumah Sakit
terbesar di Propinsi Jawa Timur.
Pelayanan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit milik negara tentu berbeda dengan
Rumah Sakit swasta. Sebagai unit pelayanan kesehatan publik yang dibiayai oleh negara
beban Rumah Sakit Umum sangatlah besar karena harus mampu menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat sekaligus menjaga
mutu pelayanan secara profesional. Rumah Sakit Umum adalah harapan utama bagi
masyarakat luas terutama golongan masyarakat menengah ke bawah yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang selama ini selalu diasumsikan mahal.
Evaluasi terhadap pelayanan kesehatan yang telah diselenggarakan merupakan hal yang
mutlak dibutuhkan untuk dijadikan panduan perbaikan dimasa mendatang. Sebagai salah satu
pelaku pelayanan kesehatan, penulis sangat berharap bisa menyumbangkan satu hal,
seberapapun kecilnya, bagi upaya peningkatan pelayanan kesehatan melalui penelitian ini.
Rumah sakit bukan lagi sekedar tempat bekerja bagi penulis, setelah puluhan tahun
mengabdikan diri Rumah Sakit telah menjadi rumah kedua penulis karena timbulnya ikatan
vii yang berkutat pada bidang yang sama. Namun ikatan yang erat tersebut tidak melunturkan
obyektifitas penulis dalam proses penelitian ini sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai
bekal kritik yang membangun bagi perkembangan RSUD Dr Saiful Anwar Malang.
Berkaitan dengan proses penulisan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan
terimakasih pada pihak-pihak yang telah membantu, mendorong dan memberi semangat
selama proses panjang penulisan ini:
1. Direktur RSSA Malang yang telah memberi ijin untuk mengikuti pendidikan sampai
selesai
2. Dosen Pembimbing; Dr Wahyudi M.Si dan Prof. Jabal Tarik M.Si yang telah membantu
keseluruhan proses penulisan tesis ini dari awal hingga selesai. Serta seluruh pejabat
structural (khususnya pada Dr. Vina Salviana, M.Si, selaku ketua program studi Magister
Sosiologi) yang telah memberi dukungan sejak mulai pendidikan sampai selesai.
3. Seluruh pengurus PPNI Kota Malang beserta anggota yang telah mendorong saya untuk
menyelesaikan pendidikan
4. Dekan FIKES Universitas Muhammadiyah Malang yang telah mendorong dan
menyemangati saya untuk segera menyelesaikan pendidikan
5. Istri beserta anak cucuku yang dengan sabar memberikan dorongan baik materil maupun
spritual
6. Teman-teman Magister Sosiologi yang sudah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan pendidikan.
7. Seluruh keluarga dan handai taulan, teman-teman yang tidak dapat saya sebut satu persatu
viii DAFTAR ISI
Lembar Judul ... i
Lembar Pengesahan Ujian Tesis ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Rumusan Masalah ... 12
1.3.Tujuan Penelitian ... 13
1.4. Manfaat Penelitian... 13
BAB II KONSEP DAN TEORI ... 15
2.1.Teori Persepsi dan Interaksi ... 15
2.2.Teori Interaksionisme Simbolik ... 17
a.Manusia sebagai Pengguna dan Pencipta Simbol ... 22
b.Komunikasi Simbolik ... 24
c.Konsep Diri & Pembentukan Persepsi dalam Interaksionisme Simbolik... 25
d. Role Taking ... 26
2.3 Rumah Sakit sebagai Unit Layanan Publik dan Unit Usaha ... 26
2.4.Definisi Rawat Jalan ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
3.1.Rancangan Penelitian ... 33
3.1.Fokus Penelitian ... 34
3.3.Batasan Penelitian ... 35
ix
b. Batasan Materi Penelitian ... 35
3.4 Lokasi Penelitian ... 36
3.5 Jenis dan Sumber Data ... 37
a. Jenis Data ... 37
b. Sumber Data/Kriteria Informan ... 37
3.6 Instrumen Penelitian ... 38
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.8 Teknik Analisa Data ... 40
3.9 Alur Penelitian & Sistematika Penulisan ... 42
BAB IV DESKRIPSI OBJEK DAN DATA AWAL PENELITIAN ... 44
4.1. Sejarah Singkat RS Dr Saiful Anwar Malang... 44
4.1.2.Status dan Kedudukan . ... 45
4.1.3. Tugas pokok dan Fungsi ... 46
4.2.Lokasi... ... ..46
4.3.Profil Rumah Sakit... 47
a. Visi dan Misi………..47 b. Profil Layanan………49 c. Indeks Kepuasan Masyarakat……….…...58 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ..61
5.1. Deskripsi Kativitas Penelitian ... ..61
5.1.2 Aktivitas Wawancara... ..61
5.1.2 Aktivitas Observasi ... ..64
5.2 Transkrip Wawancara ... ..68
5.2.1 Transkrip Wawancara Informan 1... ..68
5.2.2 Transkrip Wawancara Informan 2... ..70
5.2.3 Transkrip Wawancara Informan 3... ..72
5.2.4 Transkrip Wawancara Informan 4... ..74
5.2.5 Transkrip Wawancara Informan 5... ..75
5.3 Analisis Hasil wawancara ... ..76
5.3.1 Analisis Informan 1………...77
5.3.2 Analisis Informan 2………...78
x
5.3.4 Analisis Informan 4………...79
5.3.5 Analisis Informan 5………...80
5.4 Analisis Simbol Dominan dalam Proses Interaksi………...81
5.5 Pembahasan Hasil Penelitian………....83
A. Diskusi Teoritik………....83
B. Implikasi Persepsi terhadap Posisi RS Dr Saiful Anwar Malang……....86
BAB VI PENUTUP ... ...92
6.1.Kesimpulan………...92
6.2.Saran………...94
xi Daftar Lampiran
Gambar 1. Antrian pasien di ruang tunggu loket karcis RSUD Dr Saiful Anwar Malang Gambar 2. Antrian di meja pelayanan karcis RSUD Dr Saiful Anwar Malang
Gambar 3.Suasana antrian pelayanan di salah satu poli kesehatan RSUD Dr Saiful Anwar Malang
xii DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bungin, Burhan, 2001, Analisis Data Kualitatif, CV Rajawali Press, Jakarta
Craib, Ian. 1986. Teori – Teori Sosial Modern, Dari Parsons sampai Habermas. Jakarta: CV. Rajawali Pers
Raho, Bernard, SVD, Teori Sosiologi Modern, 2007, Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta
Ritzer, George & Douglas J.Goodman, Teori sosiologi Modern,2003, Jakarta , Kencana
Prenada Media Group
Susilo, Rachmad K. Dwi. 2008. 20 Tokoh Sosiologi Modern, Biografi para Peletak Sosiologi
Modern. Yogyakata: AR-RUZZ MEDIA
Soeprapto, Riyadi. 2002. Interaksionisme Simbolik, Perspektif Sosiologi Modern. Malang :
Averroes
Turner, Jonathan, 1991, The Structure of Sociological Theory, Wadsworth Publishing
Company, California
Veeger, K.J. 1984. Realitas Sosial, Refleksi Filsafat Sosial atas Hubungan Individu – Masyarakat dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama
Makalah, Laporan dan Jurnal
Dr Pawik Supriyadi Sp.JP, ‘Penyelenggaraan Pelayanan Publik di RS. Dr Saiful Anwar Malang, Makalah disampaikan pada Pertemuan Rakorkesda 2006, RS Dr Saiful Anwar
Malang
Marwan Arhas, Tata Cara Pengurusan Rumah Sakit Sebagai salah satu Publik Modern,
Fakultas Hukum, Universitas Sumatra Utara
Edy Suharto Ph.D, Kebijakan Publik, Makalah dipresentasikan dalam Diklat Jabatan
Fungsional Pekerja Sosial Tingkat Ahli, Jenjang Madya, BBPPKS, Lembang
xiii Buku Profil RSU Dr Saiful Anwar Malang, 2009, Sub. Bag Hubungan Masyarakat, RS Dr
Saiful Anwar Malang.
Laporan Tahunan 2009 Seksi Evaluasi dan Pelaporan, RS Dr Saiful Anwar Malang
Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat 2009, Sub. Bag Hubungan Masyarakat, RS Dr Saiful
Anwar Malang
Laporan Internal Data Pelayanan RSUD Dr Saiful Anwar Malang, Tim Monev 2009, RSUD
Dr Saiful Anwar Malang
Internet
Dokumen Undang-Undang Kesehatan no 44/2009, dikutip dari
http://www.litbang.depkes.go.id/download/regulasi/UU-
Baru/UU%20No.44%20Tahun%202009%20Tentang%20Rumah%20Sakit/1.UU44-09-RS.pdf,
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan yang paling mendasar bagi umat
manusia. Kesehatan merupakan modal dasar untuk bisa meraih tujuan-tujuan ideal
dalam kehidupan baik secara individual maupun dalam konteks masyarakat atau
bahkan sebuah bangsa. Kualitas dari sebuah bangsa bisa dinilai dari kualitas
kesehatan setiap individu warga-negara didalamnya, dan kualitas ini sangat
bergantung secara luas pada berbagai aspek-aspek kehidupan yang lain dalam
konteks Negara seperti tingkat keberhasilan ekonomi, sistem politik yang berkaitan
dengan kebijakan publik dalam bidang kesehatan, serta sistem budaya dan pendidikan
yang menjadi penopang signifikan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Pentingnya aspek kesehatan dalam kehidupan manusia ditegaskan oleh WHO (World
Health Organization) misalnya dalam definisinya tentang kesehatan; health as "a
state of complete physical, mental and social well-being, and does not consist only of
the absence of disease or infirmity"1. Artinya bahwa pengertian kesehatan sangat
ideal dan luas tidak hanya terbatas kesehatan secara fisik namun juga berkaitan
dengan lingkungan sosial. Hal ini menjadikan posisi Negara sebagai pelayan dan
penyedia fasilitas kesehatan sangat penting.
1
Introduction to Sociology, edition 1.0, 6th March 2006, Wikibooks Sources, di akses dalam
2
Seringkali kemajuan sebuah Negara dinilai dari atau ditentukan berdasarkan
mutu layanan kesehatan yang dapat disediakan oleh Negara kepada rakyatnya.
Walaupun pengelolaan pelayanan kesehatan tidak selalu harus bergantung pada
Negara, tetapi kebijakan Negara masih memegang peranan penting dalam menjaga
mutu dan keterjangkauan layanan kesehatan hingga sampai pada lapisan terbawah
masyarakat. Di Negara-negara maju yang cenderung liberal pengelolaan layanan
kesehatan misalnya lebih dominan disediakan oleh pihak swasta sebagai suatu bentuk
jasa ekonomis, pemerintah hanya mengatur standar layanan kesehatan dan secara
terbatas menentukan subsidi bagi golongan masyarakat tertentu yang dianggap rentan
secara ekonomi. Setiap negara memiliki perbedaan dalam menggolongkan aspek apa
saja yang termasuk dalam layanan publik yang menjadi tanggung jawab negara2.
Di Negara seperti Indonesia, kesehatan masyarakat merupakan salah satu
tanggung jawab pokok Negara. Tugas Negara menyediakan layanan kesehatan secara
adil dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat dengan kualitas yang
mencukupi. Pemerintah telah berusaha menyediakan berbagai bentuk layanan
kesehatan bagi masyarakat dan secara terus menerus berusaha meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan tersebut sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Penyediaan pelayanan kesehatan adalah salah satu tugas pokok Negara seperti
dinyatakan dalam Undang-Undang bahwa;
2
3
“bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak setiap warga orang yang
dijamin dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang
harus diwujudkan dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat
setinggi-tingginya.3
Dari pernyataan diatas dapat diketahui bahwa pelayanan kesehatan selalu
menjadi agenda penting Negara dalam setiap pengambilan kebijakannya. Rumah
Sakit adalah salah satu wujud layanan kesehatan yang paling penting dalam program
layanan kesehatan masyarakat. Bahkan sebenarnya dapat dikatakan bahwa Rumah
Sakit adalah ujung tombak pelayanan kesehatan nasional. Berdasarkan pelayanan
Rumah Sakit, rakyat seringkali menilai keberhasilan Pemerintah dalam menjalankan
fungsinya untuk menjamin kesehatan rakyat sebagai warga Negara. Rumah Sakit
menurut definisi Undang-Undang adalah;
‘bahwa Rumah Sakit adalah Institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi
masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya;4
3
Kata bercetak miring merupakan kutipan langsung pernyataan dalam Dokumen Undang-Undang Kesehatan no 44/2009, dikutip dari http://www.litbang.depkes.go.id/download/regulasi/UU-Baru/UU%20No.44%20Tahun%202009%20Tentang%20Rumah%20Sakit/1.UU44-09-RS.pdf, akses tanggal 29-1-2011
4
4
Rumah Sakit adalah merupakan suatu unit usaha jasa yang memberikan jasa
pelayanan di bidang medis klinis. Pengelolaan unit usaha rumah sakit memiliki
keunikan tersendiri karena selain sebagai unit bisnis, usaha rumah sakit juga memiliki
misi sosial terutama yang dikelola atau kepemilikan oleh pemerintah, Rumah Sakit
Pemerintah dituntut untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pasien.
Upaya-upaya perbaikan mutu layanan dan kinerja rumah sakit umumnya dimulai dari
perawat, dokter, staf medik , non medik dan jajaran menejemen melalui berbagai
bentuk kegiatan seperti gugus kendali mutu, penerapan standar pelayanan sesuai
standar akreditasi rumah sakit dan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001 :
2000.
Berdasarkan pemikiran tersebut di atas maka dapat dikatakan sangat penting
untuk secara berkala melakukan penilaian dan evaluasi terhadap layanan Rumah
Sakit baik secara itu berupa evaluasi terhadap keseluruhan mutu layanan maupun
berbagai aspek layanan yang terpisah namun merupakan bagian integral dari
pelayanan Rumah Sakit yang nantinya juga akan dinilai oleh masyarakat yang
seringkali diposisikan sebagai konsumen layanan kesehatan. Penelitian ini hendak
memberikan sumbangan evaluasi pada pelayanan Rumah Sakit dari jenis yang kedua,
yaitu salah satu aspek pelayanan yang dianggap penting oleh masyarakat yaitu
pelayanan rawat jalan.
Rawat jalan adalah salah satu layanan yang disediakan oleh Rumah sakit untuk
berbagai kasus-kasus permasalahan kesehatan ringan yang tidak atau belum
5
Dengan asumsi ini, pelayanan ada unit rawat jalan biasanya dinikmati oleh sebagian
besar masyarakat bila dibandingkan dengan unit-unit lain di Rumah Sakit. Para
petugas yang terdiri dari paramedis seperti dokter dan perawat sampai perugas
informasi dan penerimaan/pendataan pasien harus berhadapan dengan ratusan atau
bahkan ribuan orang setiap harinya yang membutuhkan pelayanan rawat jalan dengan
segera. Dalam situasi semacam ini mutu pelayanan sangat ditentukan oleh berbagai
hal seperti ketepatan, kecermatan dan kecepatan layanan sampai hal-hal yang
langsung menyentuh psikologi pasien atau calon pasien psikologis seperti keramahan
dan kejelasan pelayanan.
Penelitian ini menawarkan cara evaluasi pelayanan kesehatan yang berbeda
denga lebih menitik beratkan pada persepsi konsumen atau masyarakat terhadap mutu
pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Dr Saiful Anwar Malang (RSSA) berdasarkan
pengalaman subjektif pasien, selain itu cara penelitian ini juga menggunakan metode
yang unik yaitu dengan berusaha memahami simbol-simbol yang tercipta dari benak
para pengguna jasa atau konsumen rawat jalan di RSSA lewat teori interaksionisme
simbolik. Peneliti percaya bahwa dalam proses pelayanan adalah proses hubungan
antar manusia sehingga proses interaksi antar manusia tersebutlah yang memegang
peranan penting dalam penentuan kepuasaan terhadap layanan bukan pada profil
semu bangunan atau nama besar institusi RSSA. Bagi konsumen, setelah melakukan
interaksi maka secara sosiologis mereka akan mendefinisikan layanan dengan
sederhana berbasis pada pengalaman yang mereka dapatkan yaitu pengalaman
6
karyawan, tenaga medis, keamanan maupun individu lain yang secara langsung
maupun tidak berada dan terkait dengan lingkungan Rumah Sakit.
Kepuasan pelanggan merupakan kunci sukses memenangkan persaingan. Hal
ini tentu saja tidak mudah bagi pengelola rumah sakit, mengingat pelayanan yang
diberikan juga menyangkut hidup para pasien/pelanggannya. Bila terjadi
ketidaksesuaian atau kesalahan dalam melaksanakan tindakan medis maka
dampaknya tidak main-main, sakit yang bertambah parah, cacat tetap atau bahkan
sampai pada kematian. Kepuasan pelanggan tidak hanya ditentukan oleh tindakan
medis, ada banyak dimensi mutu lain yang mempengaruhi kepuasan pelanggan
seperti: layanan administratif, keramahan-tamahan dan ketanggapan para staf medis
dan non medis, kemudahan, kecepatan & ketepatan waktu layanan, dan lain-lain.
Banyaknya dimensi mutu rumah sakit yang perlu diperhatikan sehingga
penanganannya harus dilakukan dengan serius, cermat dan tepat.
Mutu layanan merupakan faktor penting yang dapat membentuk kepercayaan
pelanggan/pasien kepada rumah sakit sehingga tercipta loyalitas mereka. Saat ini
masyarakat Indonesia kurang percaya terhadap mutu layanan rumah sakit- rumah
sakit di Indonesia. Mereka yang berpenghasilan menengah keatas lebih memilih
menjalankan perawatan/pengobatan diluar negeri ketimbang didalam negeri.
Kelengkapan peralatan kedokteran, kompetensi dan kecepat-tanggapan staf medis
maupun non medis, kontinuitas pelayanan, sistem pelayanan yang bagus, dan jaminan
mutu yang diberikan merupakan alasan kuat mengapa masyarakat kita lebih percaya
7
Kurangnya kegiatan public relations yang memberikan informasi mengenai
keunggulan rumah sakit disini ikut mendorong pasien untuk berobat ke luar negeri.
Namun faktor penyebab yang lebih signifikan adalah masih banyak rumah sakit yang
belum costumer oriented belum memberikan kemudahan akses pelayanan bagi para
pasiennya dan mutu pelayanan yang masih buruk (dokter yang sering datang
terlambat, pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan dan
perawatan, kurang responsifnya para staf medis dan non medis terhadap kebutuhan
pasien, dan lain-lain).
Rumah Sakit kita perlu menerapkan sistem manajemen yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan. Untuk itu rumah sakit di Indonesia harus menciptakan kinerja
yang unggul. Kinerja yang unggul atau Performance Excellence merupakan salah
satu faktor utama yang harus diupayakan oleh setiap organisasi untuk memenangkan
persaingan global, begitu juga oleh perusahaan penyedia jasa pelayanan kesehatan.
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh para pengelola rumah sakit untuk
menciptakan kinerja yang unggul diantaranya melalui mekanisme pengelolaan mutu
dan pemberian pelayanan yang bagus serta tindakan medis yang akurat tentunya.
Mutu layanan Rumah Sakit Umum domestik dewasa ini masih dinilai rendah
yang disebabkan oleh karena apa yang diberikan masih jauh dari harapan dan
keinginan masyarakat pengguna jasanya, dimana hal tersebut dipengaruhi oleh
dimensi keterbatasan sumber daya baik sumber daya finansial dan non finansial,
Untuk itu agar masyarakat yang punya duit tidak berobat keluar negeri, maka Rumah
8
meningkatkan kualitas layanan, juga dengan seiring perubahan kelembagaan rumah
sakit sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang mana juga dituntut untuk
memberikan pelayanan prima dan mempunyai nilai tambah dalam layanannya dengan
prinsip efisiensi dan produktifitas. Banyak cara yang dapat dilakukan para pengelola
rumah sakit untuk menciptakan kinerja yang unggul diantaranya melalui mekanisme
pengelolaan mutu dan pemberian pelayanan yang berorientasi pada harapan
pelanggan, meskipun tuntutan tersebut akan membutuhkan dana investasi yang tidak
sedikit. Perkembangan pengelolaan rumah sakit, baik dari aspek manajemen maupun
operasional sangat dipengaruhi oleh berbagai tuntutan dari lingkungan, yaitu
lingkungan eksternal dan internal. Tuntutan eksternal antara lain adalah dari para
stakeholder bahwa rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
bermutu, dan biaya pelayanan kesehatan terkendali sehingga akan berujung pada
kepuasan pasien. Tuntutan dari pihak internal antara lain adalah pengendalian biaya.
Pengendalian biaya merupakan masalah yang kompleks karena dipengaruhi oleh
berbagai pihak yaitu mekanisme pasar, perilaku ekonomis, sumber daya profesional
dan yang tidak kalah penting adalah perkembangan teknologi, tidak terkecuali juga
Rumah sakit yang dikelola oleh pemerintah tidak lepas dari pengaruh perkembangan
tuntutan tersebut. Dipandang dari segmentasi kelompok masyarakat, secara umum
rumah sakit pemerintah merupakan layanan jasa yang menyediakan untuk kalangan
menengah ke bawah, sedangkan biaya kesehatan cenderung terus meningkat.
Rumah sakit dituntut mengatasi sendiri masalah tersebut tanpa menurunkan
9
layanannya, dan hal tersebut menyebabkan fenomena tersendiri bagi rumah sakit
pemerintah. Fenomena tersebut telah dirasakan oleh Rumah Sakit Umum yang
dimiliki baik oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah Kota maupun Kabupaten.
Sebagai contoh Jawa Timur terdapat lima Rumah Sakit dibawah kepemilikan
Pemerintah Provinsi, yaitu RSU Dr. Sutomo Surabaya, RSU Dr. Saiful Anwar
Malang, RSU Dr. Sudono Madiun RSU, RSU Haji Surabaya dan , RSU Jiwa Menur
Surabaya.
RSU Dr. Saiful Anwar Malang merupakan rumah sakit tipe A Pendidikan yang
terakreditasi penuh 16 jenis pelayanan dan telah bersertifikat ISO 19001: 2008
Corporate dengan status kepemilikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, memiliki
berbagai unit pelayanan yang lengkap dan menjadi Rumah Sakit rujukan bagi Rumah
Sakit tipe B dan tipe C yang meliputi sepuluh wilayah kota / kabupaten ( Kota /
Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota / Kabupaten Pasuruan, Kota/Kabupaten
Probolinggo, Kabupaten Lumajang dan Kota / Kabupaten Blitar ) dengan jumlah
cakupan penduduk yang dilayani kurang lebih 10 juta jiwa.
Dalam melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan publik, RSU Dr.
Saiful Anwar berpedoman pada Peraturan Daerah Provini Jawa Timur Nomor 11
Tahun 2005 Tentang Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Timur yang
diimplementasikan dalam bentuk program / kegiatan penyusunan standar pelayanan,
perbaikan performance dan etos kerja, perbaikan penampilan tempat layanan,
peningkatan kebersihan lingkungan RS, peningkatan sarana prasarana,
10
pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) diseluruh unit pelayanan secara
kontinyu serta pembentukan Tim Penyelesaian Pengaduan Masyarakat (TPPM).
Selain itu pula melaksanakan penerapan system manajemen mutu ISO 9001: 2008
dan standar akreditasi 16 ( enam belas ) pelayanan rumah sakit.
Kegiatan evaluasi pelayanan di seluruh unit pelayanan RSU Dr. Saiful Anwar
Malang dilakukan setiap bulan dengan cara penyebaran angket, penyediaan kotak
saran/pengaduan, telepon/SMS, serta complain centre, kemudian dibuat rekapan
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang secara periodik setiap bulan diumpan
balikkan ke masing-masing unit kerja dan setiap tiga bulan dilaporkan kepada
Gubernur Jawa Timur5. Data terakhir menunjukkkan bahwa pada tahun 2007
diperoleh rata rata IKM sebesar 75,79 sedangkan pada tahun 2008 rata-rata IKM
77,28. Sepintas memang ada peningkatan nilai IKM, namun dari hasil rekapan saran
maupun keluhan masyarakat yang dikelola oleh Tim Penyelesaian Pengaduan
Masyarakat diketahui sesungguhnya masih banyak terdapat keluhan, pengaduan atau
complain dari para pengguna jasa Rumah Sakit terutama di instalasi rawat inap,
rawat jalan serta rawat darurat yang merupakan pelayanan utama rumah sakit antara
lain dari aspek pelayanan petugas, keramahan petugas, diskriminasi pelayanan pada
peserta Askes, Jamkesmas, sarana prasarana, keamanan, kebersihan dan kedisiplinan.
Meskipun pihak manajemen RSU Dr. Saiful Anwar Malang telah melakukan
berbagai upaya dalam peningkatan kualitas layanan dengan berpedoman pada
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2005, akan tetapi beberapa
5
11
penelitian atau hasil evaluasi baik yang dilakukan oleh pihak luar atau dari system
evaluasi berkala yang dilakukan oleh pihak rumah sakit sendiri menunjukkan bahwa,
kenyataannya persepsi pelanggan atas layanan nyata yang mereka terima masih jauh
dengan layanan yang diharapkan atau diinginkan, yang berarti layanan di rumah sakit
masih belum memberikan kepuasan bagi masyarakat pelanggannya.
Penelitian atau hasil evaluasi yang ada berkaitan dengan mutu layanan RS Dr
Saiful Anwar Malang selama ini kebanyakan dilakukan dengan pendekatan makro,
yang asumsinya didasarkan pada pendapat umum lewat hasil survey atau surat
keluhan maupun kritik yang diisi atau ditulis oleh pasien dalam kotak keluhan/saran
atau laporan yang didapatkan dari tempat pengaduan layanan yang disediakan di
Rumah Sakit Saiful Anwar. Penelitian ini memiliki fokus yang berbeda dari model
evaluasi yang biasanya dilakukan. Fokus penelitian ini adalah pendapat invidual
dengan pendekatan mikro; interaksionisme simbolik. Melalui pendekatan semacam
ini diharapkan akan didapatkan hasil yang lebih mendalam dari opini atau penilaian
pasien dan keluarga pasien tentang kualitas layanan kesehatan di RS Dr Saiful Anwar
Malang.
Berbagai upaya perbaikan layanan dan fasilitas public, terutama dalam hal ini
layanan kesehatan berjalan seiring dengan adanya perubahan paradigma pelayanan
publik, dimana pada era manajemen tradisional menempatkan pelanggan sebagai
klien sehingga posisinya sangat powerless, sedangkan manajemen modern
memposisikan pelanggan sebagai customer dan citizens yang berarti sekarang
12
eksistensi penyelenggaraan pelayanan publik. Setiap kebijakan yang diambil oleh
pihak Rumah sakit dalam perspektif ini selalu diarahkan untuk meningkatkan mutu
layanan pada para konsumen atau masyarakat secara umum. Berdasarkan uraian yang
telah dijelaskan diatas maka, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul sebagai
berikut:
Persepsi Pasien dan Keluarganya terhadap Pelayanan Rawat Jalan di RSUD Dr Saiful Anwar Malang
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pernyataan peneliti berkaitan dengan tema atau topik
penelitian. Rumusan masalah menjadi pijakan awal atau fokus penelitian yang akan
dilakukan oleh Peneliti sebagai panduan dalam aktivitas penelitian yang pada
dasarnya nanti diarahkan untuk menjawab atau mencari jawaban dari rumusan
masalah tersebut. Berdasarkan rumusan awal yang telah disusun oleh peneliti maka
peneliti akan melakukan pencarian data dan melakukan analisa secara sistematis
untuk memperoleh hasil penelitian. Dari uraian pendahuluan dalam sub-bab latar
belakang masalah di atas, maka permasalahan penelitian ini disusun sebagai berikut:
13
1.3Tujuan Penelitian
a. Mengetahui persepsi pasien dan keluarga pasien terhadap pelayanan Rawat
Jalan di RSU Dr. Saiful Anwar.
b. Menganalisis faktor-faktor yang menentukan persepsi pasien terhadap
pelayanan rawat jalan di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
1.4Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan akademis dalam
studi tentang pelayanan konsumen terutama dalam bidang kesehatan. Seperti
yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan, pelayanan konsumen dalam
bidang kesehatan terutama pelayanan rumah sakit mempunyai beberapa
perbedaan dibandingkan unit usaha biasa. Rumah Sakit pemerintah seperti RSU
Dr. Saiful Anwar dihadapkan pada fungsinya sebagai unit usaha sekaligus unit
layanan publik. Aspek-aspek Rumah Sakit sebagai unit usaha dan unit
pelayanan publik memang berbeda namun tidak saling bertentangan satu sama
lain. Kedua aspek yang menjadi dasar beroperasinya sebuah Rumah sakit
tersebut bersama-sama menciptakan kewajiban Rumah Sakit untuk mendorong
upaya-upaya peningkatan pelayanan dalam segala hal. Temuan penelitian ini
akan sangat membantu untuk mempelajari lebih lanjut kajian tingkat kepuasan
14
2. Manfaat Praktis
a. Strategi yang dirumuskan dalam hasil penelitian ini dapat dijadikan
sebagai bahan masukan bagi manajemen RSU Dr. Saiful Anwar Malang
untuk menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan kualitas
layanan yang berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan.
b. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang
sama di daerah lain, baik itu berkaitan dengan produk layanan kesehatan
maupun produk layanan yang lain. Penelitian ini juga dapat menjadi
gambaran awal untuk penelitian terhadap produk layanan yang berbasis
unit usaha maupun unit layanan public seperti instansi pemerintahan yang