HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
PRESTASI BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
DI SMPLB BHAKTI LUHUR MALANG
SKRIPSI
Oleh:
GAGUK SULISTIAWAN
NIM. 201010420311154
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
i
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
PRESTASI BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
DI SMPLB BHAKTI LUHUR MALANG
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
GAGUK SULISTIAWAN
NIM. 201010420311154
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
PRESTASI BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
DI SMPLB BHAKTI LUHUR MALANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Gaguk Sulistiawan
NIM. 201010420311154
Skripsi ini Telah Disetujui Tanggal 25 Maret 2014
Pembimbing I, Pembimbing II,
Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes Reni Ilmiasih, M. Kep., Sp. Kep. An
NIDN. 07.1104.7103 NIP.UMM. 114.0804.0454
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep.
iii
LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
PRESTASI BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
DI SMPLB BHAKTI LUHUR MALANG
SKRIPSI
Disusun Oleh :
GAGUK SULISTIAWAN
NIM. 201010420311154
Di Ujikan
Pada Tanggal 12 Juni 2014
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Yoyok Bekti P., M.Kep, Sp.Kom
NIP. UMM. 112.0309.0405
Penguji I,
Tutu April A., S.Kp, M,Kes
NIDN. 07.1104.7103
Penguji II,
Reni Ilmiasih, M.Kep, Sp. An
NIP.UMM. 114.0804.0454
Penguji III,
Nurul Aini, S. Kep. Ns, M. Kep
NIP.UMM. 112.0501.0419
Penguji IV,
Nur Aini, S.Kep, Ns, M,Kep
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : GAGUK SULISTIAWAN
NIM : 201010420311154
Program Studi : Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN
PRESTASI BELAJAR PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SMPLB BHAKTI LUHUR MALANG
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, Juni 2014
Yang Membuat Pernyataan
v
Lembar Persembahan
Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya untuk dapat menyelesaikan karya ini untuk dapat menyelesaikan study sarjana saya.
Karya ini saya persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua saya yang telah memeberikan dukungan moral,
materi serta doa, doa bapak ibu sangatlah penting dalam menyelesaikan karya ini. Tanpa bapak dan ibu anak mu ini bukan lah apa-apa. Maap bapak, ibu karna anak mu ini banyak membuat susah dan tidak patuh kepada bapak dan ibu selama ini.
2. Adik ku Dwi Nurcahyanti dan Dwi Suryo Atmoko terimakasih
telah mendukung mas dalam mengerjan karya ini., dan mungkin karya mas ini bisa dibuat motivasi untuk kalian agar lebih giat lagi untuk menyelesaikan Study kalian..
“ Jangan mudah putus asa”
3. Dosen Pembimbing 1(ibu Tutu April A, S.Kp. M.Kes), Dosen
Pembimbing 2(ibu Reni Ilmiasih, M.Kep. Sp.An), Dosen Penguji 1(ibu Nurul Aini, S.Kp. Ns. M.Kep), Dosen Penguji 2(ibu Nur Aini, S.Kep. Ns. M.Kep) terimakasih ibu yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan karya saya ini dan saya mohon maap ibu kalau saya susah dibimbing dan perbuatan saya yang tidak berkenan di hati ibu.
“terimakasih banyak ibu-ibu Despem”
4. Dosen-dosen saat saya menempuh kuliah, terima kasih bapak ibu
vi
5. Nazidah I’lmiyatin Nafi’ah terimakasih telah menemani dan memberikan semangat saat senang, sedih, dan saat saya
terpuruk untuk menyelesaikan karya ini. You’ar spirit in my soul.
6. Dan untuk temen temen Psik D 2010 yang tidak bisa saya
vii
MOTO HIDUP
Pintar, Baik, Jujur, Tidak Mementingkan Diri Sendiri dan
pemberani itu semua harus kita miliki sebagai perawat
dan kita harus berusaha untuk memilikinya.
Jangan habiskan waktu mu dengan percuma..
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan
Dukungan Sosial Dengan Prestasi Belajar Pada Anak Berkebutuhan Khusus di SPLB
Bhakti Luhur Kota Malang”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan dengan ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:
1.
Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.2.
Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.3.
Tutu April Ariani, S.Kp., M. Kes. selaku pembimbing I yang telah sabar dan bijaksana memberikan bimbingan dan masukan yang sangat bermanfaat dalampenyusunan skripsi ini.
4.
Reni Ilmiasih, M. Kep., Sp. Kep An. selaku pembimbing II yang telah memberikan ilmu dan menginspirasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.5.
Dosen dan staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat penulis sebutkansatu-persatu, atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.
6.
Ayahanda (Sampir) dan Ibu (Yulis Utami) yang selalu mencurahkan kasih sayang dan mendoakan serta memotivasi dan menginspirasi Gaguk Sulistiawandari lahir hingga sekarang “menjadi sarjana” dan saudara saya tercinta (Dwi Nurcahyanti) atas doa serta dukungan dalam menempuh perkuliahan ini.
7.
Sahabat-sahabat di PSIK angkatan 2010 khusunya PSIK-D yang turut serta membantu dan memberikan dukungan.Dan semua pihak yang membantu penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT
ix
menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Akhir kata penulis mohon
maaf apa bila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan. Amin.
Malang, Juli 2014
x ABSTRAK
Hubungan antara Dukungan Sosial Dengan Prestasi Belajar pada Anak Berkebutuhan Khusus di SMPLB
Bhakti Luhur Kota Malang
Gaguk Sulistiawan1, Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes2, Reni Ilmiasih, M.Kep., Sp. Kep. An3
Latar Belakang : Anak berkebutuhan khusus memiliki hambatan penglihatan, pendengaran, kecerdasan, fungsi gerak, emosi dan sosial. Kondisi kelainan pada anak berkebutuhan khusus ini membuat anak sering ragu dalam mengambil keputusan, minder, tidak percaya diri dan tidak berani menjalin keakraban dengan orang sekitarnya. Dukungan dari lingkungan sosial sangat mempengaruhi perkembangan anak berkebutuhan khusus. Dukungan dan penerimaan dari orang tua dan angota keluarga yang lain akan memberikan energi dan kepercayaan dalam diri anak berkebutuhan khusus untuk lebih berusaha mempelajari dan mencoba hal-hal baru yang terkait dengan ketrampilan dan pada akhirnya dapat berprestasi.
Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
descriptive analytic dengan pendekatan study cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12-13 Mei 2014 di SMPLB Bhakti Luhur Kota Malang. Subjek penelitian adalah anak berkebutuhan khusus kelas 7, 8, 9 yang tinggal bersama orang tuanya (n=32) diambil dengan metode purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil : Hasil perhitungan statistik dukungan sosial didapatkan nilai rata-rata yaitu 136.19 dan memiliki nilai presentase tertinggi 60% atau 19 anak yaitu dukungan sosial tinggi. Prestasi belajar memiliki nilai presentase tertinggi 53% atau 17 anak yaitu prestasi belajar sangat memuaskan. Hasil analisa uji chi-square didapatkan nilai probabilitas sebesar 0.005 dan hitung (7.938) > tabel (3.841), maka hasil uji statistik dapat disimpulkan Ho ditolak dan Hi diterima.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang diberikan untuk anak berkebutuhan khusus maka semakin tinggi pula prestasi belajar anak berkebutuhan khusus, sebaliknya semakin rendah dukungan sosial yang diberikan untuk anak berkebutuhan khusus maka semakin rendah pula prestasi belajar anak berkebutuhan khusus.
Kata Kunci: Anak Berkebutuhan Khusus, Dukungan Sosial dan Prestasi Belajar
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
xi ABSTRACT
The Relationship Between Social Support with Learning Achievement to the Special Needs Children in SMPLB Bhakti Luhur Malang City
Gaguk Sulistiawan1, Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes2, Reni Ilmiasih, M.Kep., Sp. Kep. An3
Background: Special Needs Children have the obstacle in vision, hearing, intelligence, movement function, emotion, and social. This disorder condition to the special needs children make them mostly doubt in taking decision, low self-esteem, have no self-confidence, and have no brave to create familiarity to the people around. The support from social environment will really influence to the growth of special needs children. The support and acceptance from parent and other family member will give energy and self-confidence to the special needs children to give more efforts in learning and trying new things that related to skill that finally they can get the achievement.
Research Method: Research design that used in this research is descriptive analytic with study cross sectional approach. This research conducted on May, 12th-13th 2014 in SMPLB Bhakti Luhur Malang City. Research subject is special needs children in the 7th, 8th, and 9th Grade that stay with their parent (n=32) and it is taken by purposive sampling method. Data analysis that conducted in this research is chi-square test.
Result: Result: Statistical calculation result of social support obtained average value for 136.19 and has the highest percentage value for 60% or 19 children, which is high social support. Learning achievement has the highest percentage value for 53% or 17 children, which is very satisfying learning achievement. Analysis result from chi-square test obtained probability value for 0.005 and calculation (7.938) > table (3.841), thus from statistical test result it can be concluded that Ho rejected and Hi accepted.
Conclusion: This research shows that more higher of social support given to special needs children, can also increase their academic achievement and otherwise the low social support given to special needs children can also their decrease the academic achievement.
Keywords: Special Needs Children, Social Support and Learning Achievement.
1. The Student Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang
2. Lecturer in Nursing Science, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Malang
xii DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan…... iii
Lembar Pernyataan Keaslian ... iv
Motto Hidup … ... v
Lembar Persembahan ... vi
Kata Pengantar ... vii
Abstrak ... ix
Abstract ... x
Daftar Isi ... xi
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Gambar ... xv
Daftar Lampiran ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Tujuan Umum ... 5
1.3.2 Tujuan Khusus ... 5
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Keaslian Penelitian ... 6
1.6 Batasan Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus ... 9
2.1.1 Definisi Anak Berkebutuhan Khusus ... 9
2.1.2 Klasifikasi Anak Berkebutuhan Khusus ... 10
2.1.3 Faktor Penyebab Anak Dengan Kebutuhan Khusus ... 14
2.1.4 Pelayanan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus ... 15
2.1.4.1 Layanan Pendidikan ... 15
2.1.4.2 Layanan Kesehatan ... 17
2.2 Konsep Dasar Dukungan Sosial ... 17
2.2.1 Definisi Dukungan Sosial ... 17
2.2.2 Sumber-Sumber Dukungan Sosial ... 19
2.2.3 Bentuk Dukungan Sosial ... 20
2.2.4 Model Kerja Dukungan Sosial ... 22
2.2.5 Dukungan Sosial Pada Anak Berkebutuhan Khusus ... 23
2.3 Konsep Dasar Harga Diri ... 25
2.3.1 Definisi Harga Diri ... 25
2.3.2 Dimensi Harga Diri ... 25
2.3.3 Karakteristik Harga Diri ... 26
2.3.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Diri ... 27
2.3.5 Manfaat Harga Diri ... 29
xiii
2.4 Konsep Dasar Prestasi ... 31
2.4.1 Definisi Prestasi Belajar ... 31
2.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Melajar ... 32
2.5 Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Prestasi Belajar pada Anak Berkebutuhan Khusus ... 34
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ... 36
3.1 Kerangka Konsep ... 36
3.2 Hipotesis Penelitian ... 38
BAB IV METODE PENELITIAN ... 39
4.1 Desain Penelitian ... 39
4.2 Kerangka Penelitian ... 40
4.3 Populasi, Sampel, dan Sampling ... 41
4.3.1 Populasi ... 41
4.3.2 Sampling ... 41
4.3.3 Sampel ... 41
4.4 Variabel Penelitian ... 42
4.4.1 Variabel Independen ... 42
4.4.2 Variabel Dependen ... 42
4.5 Definisi Operasional ... 43
4.6 Waktu dan Tempat Penelitian ... 44
4.7 Instrumen Penelitian, Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 44
4.7.1 Instrumen Penelitian ... 44
4.7.2 Uji Validitas ... 45
4.7.3 Uji Reliabilitas ... 45
4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 46
4.9 Analisa Data ... 48
4.9.1 Analisa Uivariat ... 48
4.9.2 Analisa Bivariat ... 48
4.10Etika Penelitian ... 50
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 52
5.1 Hasil Penelitian ... 52
5.2 Data Umum ... 52
5.2.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52
5.2.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kelas ... 53
5.2.3 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 54
5.3 Data Khusus ... 55
5.3.1 Distribusi Dukungan Sosial Anak Berkebutuhan Khusus ... 55
5.3.2 Distribusi Prestasi Belajar Anak Berkebutuhan Khusus ... 57
5.4 Analisa Data ... 58
5.4.1 Hasil antara Dukungan Sosial dengan Prestasi Belajar pada Anak Berkebutuhan Khusus di SMPLB Bhakti Luhur Kota Malang ... 58
BAB VI PEMBAHASAN ... 60
xiv
6.1.1 Identifikasi Karakteristik Responden ... 60
6.1.2 Dukungan Sosial Responden ... 61
6.1.3 Prestasi Belajar Responden ... 65
6.2 Hasil Analisis Analitik ... 66
6.2.1 Hubungan Antara Dukungan Sosial dengan Prestas... Belajar Pada Anak berkebutuhan Khusus ... 66
6.3 Keterbatasan Penelitian ... 69
6.4 Implikasi Keperawatan ... 70
BAB VII PENUTUP ... 71
7.1 Kesimpulan ... 71
7.2 Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 74
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karakteristik Harga Diri Tinggi dan Rendah ... 27
Tabel 4.1 Pengembangan variabel berdasarkan definisi oprasional, para- meter instrument, skala, dan hasil ukur ... 43
Tabel 4.2 Tabel silang 2 x K ... 50
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 54
Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Statistik Dukungan Sosial ... 55
Tabel 5.3 Gambaran Dukungan Sosial Pada Anak berkebutuhan Khusus Berdasarkan Jenis Dukungan ... 55
Tabel 5.4 Gambaran Dukungan Keluarga Pada Anak Berkebutuhan Khu- sus Berdasarkan Indikator ... 56
Tabel 5.5 Gambaran Dukungan Guru Pada Anak Berkebutuhan Khusus Berdasarkan Indikator ... 56
Tabel 5.6 Gambaran Dukungan Teman Pada Anak Berkebutuhan Khu- sus Berdasarkan Indikator ... 57
xvi DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Rancangan Sistematis Kerangka Konseptual Penelitian ... 37
Gambar 4.1 Kerangka penelitian hubungan antara dukungan social dengan prestasi belajar anak berkebutuhan khusus pada SMPLB Bhakti Luhur Kota Malang ... 40
Gambar 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 53
Gambar 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kelas ... 54
xvii DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Studi Pendahuluan dan Penelitian Kepada
Kepala Sekolah SMPLB Bhakti Luhur Kota Malang ... 78
Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian Penelitian ... 79
Lampiran 3 Lembar Kuesioner Penelitian ... 80
Lampiran 4 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dukungan Sosial ... 84
Lampiran 5 Spss Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dukungan Sosial Analisis Validitas Reliabilitas ... 86
Lampiran 6 Hasil Kuesioner Karakteristik Responden ... 89
Lampiran 7 Data Kasar Hasil Kuesioner Dukungan Sosial dan Prestasi Belajar Pada Anak Berkebutuhan Khusus di SMPLB Bhakti Luhur Kota Malang ... 90
Lampiran 8 Hasil Uji Normalitas ... 94
Lampiran 9 Hasil Analisa Data ... 95
Lampiran 10 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 97
Lampiran 11 Dukumentasi Penelitian ... 103
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Adamson, L. (2003). Self-image, adolescence and disability. The American journal of occupational therapy,57, 578-581
Alimin, Z. (2002). Assesmen dan intervensi anak berkebutuhan khusus: Reorientasi pemahaman konsep pendidikan khebutuhan khusus dan implikasinya terhadap layanan
pendidikan Vol. 3 No.1. Bandung :UPI
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bowen, J. (2010). Visual impairment and self-esteem. British journal of visual impairment, 28(3), 235-243
______ . (2010). Visual impairment and its impact on self-esteem. British journal of visual impairment, 28(1), 47-56
Calaguas, G.M. (2012). Academic achievement and school ability: Implications to guidance and counseling programs. Journal of Art, Science and Commerce, 3, 49-55
Catrina. (2001). Self-Esteem in Children With Down Syndrome in The Mainsteam Classroom. University of Nottingham
Coll, K.M., Cutler, M. M., Thobro, P., Robin, H & Stephanie, P. (2009). An explanatory study of psychosocial risk behaviors of adolescents who are deaf or hard of hearing: Comparisons and recommendations. American Annals of the Deaf 154(1), 30-51
Cosbey, J., Johnston, S. S., Dun, M. L. (2010). Sensory processing disorders and social participation. American Journal of Occupational Therapy, 64, 462-473
Danielsen, A.g., Samdal, O., Hetland, J., & Wold, B. (2009). School related social support and students perceived live satisfaction. The journal of education research, 102, 303-318
Delphie, B. (2006). Pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Bandung : PT Refika Aditama
Desforges, A. (2003). The impact of parental involvement, parental support and family education on pupil achievements and adjustments a literature review. Queen’s printer
Djamarah, SB. (2008). Psikologi belajar. Jakarta : Renava Cipta
Friedman, M.M. (2010). Keperawatan keluarga : teori dan pusat praktik. Jakarta : ECG
Garaigordobil, M & Jose, I. (2007). Self-Consept, Self-Esteem and psychopathological symptoms in persons with intellectual disability. The Spanish journal of psychology, 10, 141-150
xix
Heatherton, T.F. (2003). Why is there self-esteem. Psychological Inquiry, 14, 38-46
Hidayat, A.A. (2009). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data. Jakarta :Salemba Medika
Hintermair, M. (2007). Self-esteem and satisfaction with live of deaf and hard of hearing people a resource oriented approach to identity work. Journal of deaf studies and deaf education,13, 278-300
Indati, A & Niken, W. (2002). Dukungan sosial dan self-efficacy pada remaja di SMU Negeri 9 Yogyakarta. Jurnal Psikologi, 2, 112-123
Kemendikbut. (2012). Pedoman penyelenggaraan program pendidikan usia dini nonformal dan
informal. Jakarta Kemendikbut Republik Indonesia
Kemenkes. (2010). Pedoman pelayanan kesehatan anak di sekolah luar biasa (SLB) bagi
petugas kesehatan. Jakarta : Kemenkes Dirjen Binkesmas
Kemenkes. (2010). Pedoman umum perlindungan kesehatan anak berkebutuhan khusus. Jakarta : Kemenkes Republik Indonesia
Khera. (2002). Kiat jitu menjadi pemenang : you can win. Jakarta : PT Prenhallindo dan pearson Education Asia
Kunjoro. (2002). Dukungan sosial pada lansia. Jakarta. Online. http://www.E-psikologi.Com/usia/020402htm. Tanggal akses : 21 November 2013.
Kuyper, H., Wondimu, A., Alexander, M & Greetje, V.W. (2010). Perceived social support and early adolescents achievement: The meditational roles of motivational beliefs and emotions. J Youth Adolesscence, 39, 36-46
Lubis, N.L. (2009). Dukungan sosial pada pasien kanker, perlukah?. Medan : USU Press
Malechi, K.C., Michelle, D., Lisa, D., Kelly, H & Jacob, R. (2005). Relationship between social support and student adjustment a longitudinal analysis.
Psychology in The School, 47(7), 691-706
Malecki, C & Demaray, K.M. (2003). Social support as a buffer : Running head. Netern Illinois University
Marschark, M. (2007). Raising and educating a deaf child a comprehensive guide to the choices, controversies, and decisions faced by parents and education. New York: Oxford University Press
Martini, W. (2005). Prestasi akademis remaja berbakat : Identifikasi faktor yang berperan
disertasi. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Gudjah Mada
McMulin, J.A. (2004). Self esteem and the intersection of age, class and gender.
Journal of Agging Studies, 18, 75-90
Mungsong, F. (2009). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus. Depok : LPSLP3
xx
Nurmalasari, Y. (2007). Hubungan antara dukungan sosial dengan harga diri pada
remaja penderita penyakit lupus. Diakses dari
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2007/Arti kel_10502263.pdf tanggal 28 April 2013.
Nursalam. (2011). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Osterman, K. (2000). Students need for belonging in the school community. Review of educational Reserch, 70, 323-367
Potter, P.A & Perry. (2010). Fundamental keperawatan. Jakarta : Salemba medika
Purwanto. (2010). Statistika untuk penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Ramadhan. (2012). Ayo belajar mandiri : pendidikan ketrampilan dan kecakapan hidup untuk anak berkebutuhan khusus. Jogjakarta : Javilitera
Ratna, W. (2009). Sosiologi dan antropologi kesehatan. Yogyakarta : Pustaka Rihama
Riduwan. (2009). Dasar-dasar statistika. Bandung : Alfabeta
Ritandiyono, R. (1996). Aktualisasi diri. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Rosenfeld, L. B., Richman, J. M., Bowen, G. L. (2000). Social support networks and school outcomes : The centrality of the teacher.Child and Adolescent Social Work Journal, 17, 205-226
Saam, Z.S. (2012). Psikologi keperawatan. Jakarta : Rajawali Pers
Safree, A. (2011). The relationship between social support and academic achievement. International Journal of Humanities and Social Science, 1(5), 277-281
Sarafino, E.P. (2002). Health psychology biopscycho social interaction edition. United states of America : John Wiley and Sons
__________ .(2006). Health psychology biopscycho social interaction edition. United states of America : John Wiley and Sons
Slameto, (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruihnya. Jakarta : Renava Cipta
Somantri, S. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung : PT Refika Aditama
Sugiono. (2013). Statistik untuk penelitian. Bandung : Alfabeta
Sukmadinata, N.S. (2003). Landasan psikologi proses pendidikan. Bandung : Rosdakarya.
Sunarto, (2005). Pengertian prestasi belajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Sunaryo. (2004). Psikologi untuk keperawatan. Jakarta : EGC
xxi
Sutjijoso, A.R. (2009). Harga diri dan prestasi belajar pada remaja yang obesitas. Jurnal Psikologi, 3 (1), 68-75
Syam, S. (2008). The secret of attractor factor. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Tamini, B & Raya, V. (2011). The impact of gender, age and academic brach on self-esteem of student. Journal of Basic and Applied Scientific Research, 1(5), 1065-1069
Weiner, M.T., Miller, M. (2006). Deaf children and bullying: Direction for future research. American Annals of the Deaf, 151, 61-70
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang membutuhkan pendidikan dan
layanan khusus untuk mengoptimalkan potensi kemanusiaannya secara utuh akibat
adanya perbedaan kondisi dengan kebanyakan anak lainnya. Mereka adalah yang
secara fisik, psikologis, kognitif, atau sosial terhambat dalam mencapai tujuan atau
kebutuhan dan potensi secara maksimal sehingga memerlukan penanganan yang
terlatih dari tenaga profesional. Anak penyandang cacat perlu dikenali dan
diidentifikasi dari kelompok anak pada umumnya, karena mereka memerlukan
pelayanan yang bersifat khusus yang bertujuan untuk mengurangi keterbatasan dan
ketergantungan akibat kelainan yang diderita, serta menumbuhkan kemandirian hidup
dalam bermasyarakat.
Anak berkebutuhan khusus memiliki hambatan penglihatan, pendengaran,
kecerdasan, fungsi gerak, emosi dan sosial. Ini menimbulkan dampak terganggunya
fungsi metal pada anak berkebutuhan khusus. Kondisi kelainan pada anak
berkebutuhan khusus itu membuat anak sering ragu dalam mengambil keputusan,
minder, tidak percaya diri dan tidak berani menjalin keakraban dengan orang
sekitarnya. Bentuk reaksi atas kondisi kelainannya akan timbul rasa penyesalan diri,
penyesalan terhadap orang tua dan orang lain disekitarnya, sehingga menimbulkan
sikap negatif seperti rendah diri, menolak kemampuan diri, isolasi diri, merasa tidak
2
Konsep diri anak berkebutuhan khusus pada dasarnya diperoleh melalui
kontak sosial dan pengalaman yang berhubungan dengan orang lain. Dampak negatif
dari kondisi kelainan anak berkebutuhan khusus sangat tergantung bagaimana anak
memberikan reaksi atas kondisi kelainannya. Dampak negatif anak berkebutuhan
khusus tidak dibawa sejak lahir melainkan dibentuk sejak usia anak dan dipengaruhi
oleh perlakuan yang diterima dari lingkungan terutama keluarga, sehingga lingkungan
sosial terutama orang yang berarti dalam hidupnya menentukan berat ringannya
dampak negatif pada anak berkebutuhan khusus.
Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan masih minimalnya dukungan bagi
anak berkebutuhan khusus di Indonesia. Anak berkebutuhan khusus yang ada di
Indonesia sekitar 1,48 juta baru sekitar 26 % diantaranya yang memperoleh layanan
pendidikan. Anak berkebutuhan khusus juga mempunyai masalah akses yang terbatas
mengingat dari sekitar 1.311 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada hanya 23%
diantaranya yang berstatus negeri dan kebanyakan terkonsentrasi di Pulau Jawa.Anak
berkebutuhan khusus yang terdapat di Sekolah Luar Biasa (SLB) sekitar 66.610 anak
usia sekolah penyandang cacat (14,4% dari seluruh anak penyandang cacat). Ini
berarti masih ada 295.250 anak penyandang cacat (85,6%) ada di masyarakat dibawah
pembinaan dan pengawasan orang tua dan keluarga dan pada umumnya belum
memperoleh akses pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya. Jumlah anak
penyandang cacat yang ada di Sekolah meningkat pada tahun 2009 menjadi 85.645
dengan rincian di SLB sebanyak 70.501 anak dan di sekolah inklusif sebanyak 15.144
anak. Ini menunjukkan peningkatan kepedulian akan prestasi anak berkebutuhan
khusus dan orang tua memberikan dukungan untuk meningkatkan self esteem sehingga
kemampuan anak berkebutuhan khusus dapat dikeluarkan. Anak berkebutuhan
3
berprestasi tinggi pula. Ini telah dibuktikan oleh 46 atlet tuna grahita yang sukses
mengharumkan nama bangsa di Special Olympics World Summer Games 2011
Athena, Yunani. Mereka berhasil meraih 15 emas, 13 perak dan 11 perunggu, jauh
melebih pencapaian mereka di acara yang sama di Shanghai, China, empat tahun
sebelumnya.
Hasil studi pendahuluan peneliti pada tanggal 22 februari 2014 di SMLB
Bhakti Luhur Kota Malang, dengan responden 41 anak yang terdiri dari tuna grahita
dan tuna netra. Hasil wawancara dengan guru pengajar mengatakan bahwa anak
berkebutuhan khusus yang dibina mempunyai tingkat prestasi yang sangat tinggi,
seperti belum lama ini anak berkebutuhan khusus binaan yayasan SMPLB Bhakti
Luhur Kota Malang memperoleh juara dalam bidang atletik, melukis, dan puisi di
tingkat propinsi dan akan mengirim anak binaannya tersebut ke tingkat nasional,
tetapi dukungan orang tua pada anak berkebutuhan khusus di SMPLB Bhakti Luhur
tidak cukup tinggi karena saat ada pemanggilan ke sokolah sering tidak hadir,
rata-rata pendidikan orang tua SMA, dan status ekonomi orang tua rata-rata-rata-rata dari golongan
menengah ke bawah. Tingkat pendidikan orang tua yang rendah mengakibatkan
ketidaktahuan orang tua tentang bagaimana mengasuh atau memberi stimulus yang
tepat bagi perkembangan anaknya yang berkebutuhan khusus dan kondisi lain pada
orang tua secara sosial dan psikologis belum siap menerima anak dengan
berkebutuhan khusus bahkan ada orang tua yang menolak kehadiran anaknya yang
berkebutuhan khusus. Anak berkebutuhan khusus dengan keluarga miskin sering
sulit mendapatkan hak dasarnya sebagai anak secara wajar dan memadai. Banyak anak
berkebutuhan khusus di SMPLB Bhakti Luhur yang mengalami kesulitan belajar pada
4
Dukungan dari lingkungan sosial sangat mempengaruhi perkembangan anak
berkebutuhan khusus (Efendi, 2008). Keluarga dalam hal ini orang tua adalah
lingkungan terdekat dan utama dalam kehidupan anak berkebutuhan khusus.
Dukungan dan penerimaan dari orang tua dan anggota keluarga yang lain akan
memberikan energi dan kepercayaan dalam diri anak berkebutuhan khusus untuk
lebih berusaha mempelajari dan mencoba hal-hal baru yang terkait dengan
ketrampilan hidupnya dan pada akhirnya dapat berprestasi. Peran aktif orang tua ini
merupakan bentuk dukungan sosial yang menentukan kesehatan dan perke-
bangannya, baik secara fisik maupun psikologi bagi anak berkebutuhan khusus.
Dukungan sosial pada umumnya dapat ditumbuhkan dari orang lain yang berarti
seperti anggota keluarga, teman, saudara, dan rekan kerja. Kemampuan pada anak
berkebutuhan khusus akan mencapai kemajuan yang lebih baik jika pada prosesnya
terdapat kolaborasi antara orang tua dengan para profesional praktisi pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian berkaitan
dengan “Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Prestasi Belajar Pada Anak
Berkebutuhan Khusus”
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada
Hubungan antara Dukunagan Sosial dengan Prestasi pada Anak Berkebutuhan
5
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada dan sudah ditetapkan, maka
tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara
Dukungan Sosial dengan Prestasi pada Anak Berkebutuhan Khusus.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi dukungan sosial pada anak berkebutuhan khusus
di SMPLB Bhakti Luhur Kota Malang.
2. Mengidentifikasi prestasi belajar pada anak berkebutuhan khusus
di SMPLB Bhakti Luhur Kota Malang.
3. Menganalisis hubungan dukungan sosial dengan prestasi belajar
pada anak berkebutuhan khusus di SMPLB Bhakti Luhur Kota
Malang.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan dan
pengetahuan peneliti, serta menjadi pengalaman berharga untuk peneliti yang
kemudian menjadi sumber referensi pada penelitian berikutnya.
1.4.2 Manfaat Bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Sebagai sarana untuk menambah wawasan, pemahaman, dan
pengetahuan bagi anak berkebutuhan khusus untuk tidak menyarah meraih
prestasi dan lebih banyak anak berkebutuhan khusus memahami akan
kemampuanya dan dapat membanggakan nusa bangga dan orang tuanya
6
1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat Dan Keluarga Anak Berkebutuhan
Khusus
Sebagai sarana untuk menambah wawasan, pemahaman, dan
pengetahuan bagi para masyarakat dan orang tua yang mempunyai anak
berkebutuhan khusus untuk tidak direndakan dan selalu memberikan
dukungan dalam berprestasi
1.4.4 Manfaat Bagi Institusi Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi instansi kesehatan
guna mengetahui seberapa besar pengaruh dukungan sosial dan rasa berharga
pada anak berkebutuhan khusus untuk mencapai prestasi yang diinginkan
serta instansi kesehatan bisa membuat suatu strategi dalam mengatasi masalah
tersebut dengan bekerja sama secara lintas sektor.
1.4.5 Manfaat Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber dan referensi untuk
peneliti lain yang akan meneliti tentang prestasi pada anak anak berkebutuhan
khusus.
1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah
ada sebelumnya, namun dari segi variabel dan subjek penelitian ini benar-benar asli
dan belum pernah diteliti sebelumnya.
Penelitian Neta Sepfitri (2011) meneliti tentang Pengaruh Dukungan Sosial
Terhadap Motivasi Berprestasi Siswa MAN 6 Jakarta. Perbedaan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Neta Sepfitri terletak pada variabel dependen dan variable
7
harga diri, sedangkan pada variabel independennya adalah prestasi anak
berkebutuhan khusus. Perbedaan selanjutnya terletak pada tujuan penelitian. Tujuan
penelitian Neta adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial dengan motivasi
prestasi, sedangkan tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
dukungan sosial dan harga diri dengan prestasi pada anak berkebutuhan khusus.
Penelitian Edy Subowo dan Martiarini (2012) meneliti tentang Hubungan
Antara Harga Diri Remaja Dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa SMK
Yosonegoro Magetan. Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada variabel
dependen serta pada tujuannya. Pada penelitian yang dilakukan Edy Subowo dan
Martiarini variabel independennya motivasi berprestasi. Perbedaan selanjutnya
terletak pada tujuan dan respondennya. Tujuan penelitian Edy Subowo dan
Martiarini adalah untuk mengerahui hubungan harga diri dengan motivasi prestasi
pada siswa SMK, sedangkan tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan dukungan sosial dan harga diri dengan prestasi pada anak berkebutuhan
anak khusus.
1.6 Batasan Penelitian
Penelitian ini akan menganalisis “Hubungan Dukungan Sosial Dengan
Prestasi Anak Berkebutuan Khusus”.
Batasan penelitiannya yaitu:
1. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mempunyai perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan dengan anak normal pada usianya yang
mengalami kelainan baik fisik, mental intelektual, sosial maupun
8
tuna grahita, tuna daksa, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, gangguan
konsentrasi, anak hiperaktive (Ramadhan, 2012).
2. Dukungan sosial adalah dukungan yang oleh orang ke orang lain yang
dipercaya, dapat diandalkan, dapat memberikan perhatian dan dapat
menjadikan seseorang merasa dirinya ada (Ratna, 2009). Dukungan sosial
meliputi dukunngan instrumental, informasi, penghargaan, emosi
(kuntjoro, 2002).
3. Prestasi belajar yaitu hasil kecakapan atau kemampuan individu untuk
menguasai sejumlah materi tertentu program pelajaran yang diajarkan atau
dipelajari melalui usaha yang dilakukannya dalam proses belajar