Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Learning Start With A Question
(LSQ) Pada Pelajaran PKn Kelas V SD
Negeri 101799 Delitua Timur
Tahun Ajaran 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Prasekolah Dan Sekolah Dasar
Oleh:
ANITA MARIA AGUSTINA BR TARIGAN NIM. 1133311121
PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
ABSTRAK
ANITA MARIA AGUSTINA BR TARIGAN. NIM 1133311121. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) Pada Pelajaran Pkn Kelas V SD Negeri 101799 Delitua Timur Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Jurusan PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan. 2017
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pkn di kelas V SDN 101799 Delitua Timur. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ).Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Sedangkan objek penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn.
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik analisis datanya terdiri dari 2 siklus. Tehnik pengumpulan data yaitu observasi dan angket dan Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan diterapkannya model pembelajaran Learning Start With A Question
(LSQ) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Pkn di SDN
101799 Delitua Timur.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, bahwa motivasi belajar siswa selama proses belajar mengajar berlangsung menunjukkan adanya peningkatan, pada kondisi awal atau pra siklus 12 siswa (40%) yang memperoleh kriteria motivasi kurang, pada siklus I pertemuan I ada 9 orang siswa yang memiliki motivasi belajar siswa dengan kriteria motivasi rendah 30%. Pada siklus I Pertemuan II ada 9 orang siswa memiliki kriteria motivasi cukup 30%. Dan pada siklus II pertemuan I persentase belajar siswa mengalami peningkatan yaitu: 6 orang siswa memiliki motivasi belajar dengan kriteria motivasi tinggi, (20%). Dan pada siklus II Pertemuan II Semakin meningkat lagi sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat motivasi belajar siswa yaitu: 7 orang siswa memiliki motivasi belajar sangat tinggi (23,3%).Kemudian dapat dilihat bahwa motivasi belajar siswa dengan menggunakan lembar observasi mengalami peningkatan yang cukup baik yaitu pada kondisi awal ada 9 orang siswa yang memiliki motivasi belajar sedang (30%).dan pada akhir siklus ada 27 orang siswa yang memiliki motivasi belajar siswa baik dan sangat baik (90%).
ii
KATA PENGANTAR
Puji Tuhan penulis ucapkan kehadirat Allah YME atas berkat rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) Pada Pelajaran
PKn Kelas V SD Negeri 101799 Delitua Timur Tahun Ajaran 2016/2017.”
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang di hadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan untaian kata terima kasih dari hati yang tulus kepada orang tua yang tercinta Ayahanda Martinus
Tarigan dan Ibunda Heriawati Br Pernangin-angin yang telah memberikan
kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materi serta doa restu demi keberhasilan dalam mengarungi kehidupan.
Berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini dengan tulus dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan. 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik. 4. Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku wakil bidang Keuangan
iii
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED.
7. Ibu Dra. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku sekretaris jurusan PPSD FIP UNIMED.
8. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan Bapak Drs. Rahim Sitompul, M.S selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan ilmu, bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
9. Bapak Dr. Wildansyah Lubis, M.Pd dan Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd serta Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
10. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan seluruh Adminitrasi FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.
iv
12. Terima kasih kepada kedua saudaraku Andri Septianus Tarigan dan Armeta Nia Ombar Br Tarigan, buat motivasi dan dukungannya 13. Rekan-rekan sealmamater seluruh keluarga besar S1 PPSD UNIMED
khususnya B Ekstensi 2013, yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan serta teman PPL di SD Negeri 101799 Delitua Timur.
14. Terkhusus kepada sahabat tersayang, Galang Silaban, Meily E.R.E Sitinjak, Nova Lidwina Tarigan, Deliana Ginting, Sofy Alnora Naibaho, Siska Efridayany S. Terima kasih untuk motivasi, dukungan, semangat dan do’anya demi kesuksesan pengerjaan skripsi ini.
15. Terima kasih untuk seluruh teman, tetangga dan kenalan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih, semoga allah Tuhan selalu memberikan sukacita dan karunianya serta kesehatan, sehingga kita bias meraih cita-cita dan menjadi manusia yang bermanfaat.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun tata bahasa.karenanya penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak dan memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita. Terima kasih.
Medan, 10 April 2017
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 31 Jadwal Jadwal Penelitian ... 40
Tabel 4.1 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus... 43
Tabel 4.2 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 47
Tabel 4.3 Persentasi Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal Siklus I Pertemuan I ... 48
Tabel 4.4 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan I ... 50
Tabel 4.5 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 54
Tabel 4.6 Persentasi Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal Siklus I Pertemuan II ... 55
Tabel 4.7 Hasil Angket Siswa Siklus I... 57
Tabel 4.8 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus I Pertemuan II ... 58
Tabel 4.9 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 62
Tabel 4.10 Persentasi Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal Siklus II Pertemuan I ... 63
Tabel 4.11 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan I ... 65
Tabel 4.12 Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 70
Tabel 4.13 Persentasi Motivasi Belajar Siswa Secara Klasikal Siklus II Pertemuan II ... 71
Tabel 4.14 Hasil Angket Siswa Siklus II ... 73
Tabel 4.15 Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Siklus II Pertemuan II ... 74
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema PTK Model Kemis Dan Mc. Tagart ... 32
Gambar 4.1 Peneliti Memberi Pengarahan dan Memberi Motivasi Kepada Siswa untuk Aktif dalam Kegiatan Pembelajaran ... 45
Gambar 4.2 Grafik Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I... 48
Gambar 4.3 Siswa Bertanya Tentang Materi yang Kurang di Pahami ... 53
Gambar 4.4 Grafik Motivasi Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan II ... 55
Gambar 4.5 Siswa Berdiskusi Dengan Teman Kelompok ... 60
Gambar 4.6 Peneliti Menjelaskan Materi... 61
Gambar 4.7 Grafik Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan I ... 63
Gambar 4.8 Antusias Siswa Dalam Mrnyampaikan Pendapat Tentang Materi ... 68
Gambar 4.9 Peneliti Menyampaikan Materi Dengan Menggunakan Media... 68
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 83
Lampiran 2Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 89
Lampiran 3 Kisi-Kisi Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa ... 97
Lampiran 4 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa ... 98
Lampiran 5 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ... 100
Lampiran 6 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II ... 102
Lampiran 7 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ... 104
Lampiran 8 Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ... 106
Lampiran 9 Kisi-Kisi Angket Motivasi... 108
Lampiran 10 Angket Motivasi Siswa ... 110
Lampiran 11 Angket Motivasi Siswa Siklus I ... 112
Lampiran 12 Angket Motivasi Siswa Siklus II ... 114
Lampiran 13 Lembar Observasi Guru... 116
Lampiran 14 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan I ... 118
Lampiran 15 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan II ... 120
Lampiran 16 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan I ... 122
Lampiran 17 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan II ... 124
Lampiran 18 Daftar Nama-Nama Siswa ... 126
Lampiran 19 Rekapitulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pra Siklus ... 127
xi
Siswa Siklus I Pertemuan II ... 129 Lampiran 22 Rekapitulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar
Siswa Siklus II Pertemuan I ... 130 Lampiran 23 Rekapitulasi Hasil Observasi Motivasi Belajar
Siswa Siklus II Pertemuan II ... 131 Lampiran 24 Rekapitulasi Hasil Angket Siklus I ... 132 Lampiran 25 Rekapitulasi Hasil Angket Siklus II ... 133
- Surat Ijin Penelitian FIP Unimed
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
PKn merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada tingkat sekolah dasar dan menengah serta termasuk mata pelajaran bidang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari teori-teori serta perihal sosial yang ada di sekitar lingkungan masyarakat. PKn pada hakikatnya merupakan pendidikan yang mengarah pada terbentuknya warga negara yang baik dan bertanggung jawab berdasarkan nilai-nilai dan dasar negara Pancasila.
Mata pelajaran PKn memiliki peranan yang strategis dan penting dalam dunia pendidikan, yaitu dalam membentuk pribadi siswa maupun sikap dalam berperilaku keseharian, sehingga diharapkan setiap individu mampu menjadi pribadi yang baik. Melalui mata pelajaran PKN ini, diharapkan siswa sebagai warga negara dapat mengkaji dan memahami hak, kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai warga negara.
Dalam mata pelajaran kewarganegaraan ditegaskan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
2
3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter. Karakter bangsa indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa lain.
4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfatkan teknologi dan komunikasi.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama ini, pembelajaran di SD Negeri 101799 Delitua Timur belum berhasil sepenuhnya, siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar. Anak cenderung tidak begitu tertarik dengan pelajaran PKn karena selama ini pelajaran PKn dianggap sebagai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata, kurang menekankan aspek penalaran sehingga menyebabkan rendahnya motivasi belajar PKn siswa di sekolah dasar.
Peningkatan motivasi belajar khususnya di sekolah dasar tidak akan terjadi tanpa adanya minat, perhatian, giat, tekun, ulet dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar oleh karena itu, guru perlu mendorong para siswa agar pada dirinya tumbuh motivasi.
3
bertanya, rasa ingin tau yang kurang dan mencari informasi yang lebih berguna untuk mengembangkan pengetahuannya
Kondisi tersebut ditemukan peneliti di SD Negeri No. 101799 Delitua Timur yang akan dijadikan tempat penelitian. Cara penyampaian pelajaran terkhusus pelajaran PKn masih terlihat monoton dimana guru lebih banyak berbicara, dalam arti lebih sering menggunakan metode ceramah yang membuat siswa hanya mendengarkan saja. Sementara itu dalam pelajaran PKn lebih condong menghafal dan latihan soal dalam arti siswa harus lebih berperan aktif untuk melatih keaktifan siswa dalam kegiatan belajar.
Hasil wawancara peneliti dengan wali kelas V SD Negeri 101799 Delitua Timur dalam mengajarkan PKn menggunakan metode ceramah dan memberikan tugas kepada siswa untuk menyelesaikan beberapa soal yang ada di buku merupakan proses belajar PKn yang cenderung masih bersifat konvensional dan satu arah. Oleh karena itu, aktivitas siswa cenderung hanya diam, mendengarkan penjelasan guru, mencatat dan mengerjakan tugas yang ada di buku sesuai perintah guru.
4
Maka peneliti akan melakukan perbaikan dengan penerapan model pembelajaran aktif. Salah satu model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam belajar adalah model Learning Start With A Question (LSQ). Ada banyak alasan yang membuat model Learning Start With A Question (LSQ) menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidik untuk digunakan. Beberapa alasannya ialah meningkatkan pencapaian prestasi belajar siswa, membangun hubungan anar kelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam akademik.
Model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) merupakan salah satu model yang sangat mudah diterapkan karena melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan ststus karena semua siswa memiliki peranan yang sama, yaitu sama-sama aktif dalam memulai pembelajaran dengan bertanya atau membuat pertanyaan.
Kegiatan belajar menggunakan model Learning Start With A Question (LSQ) memunginkan belajar lebih santai, disamping itu menumbuhkan keaktivan siswa dalam membuat pertanyaan dan bertanya, sehingga tercapailah salah satu tujuan dalam pembelajaran yaitu siswa bertanya. Model pembelajaran
Learning Start With A Question (LSQ) yaitu memulai pelajaran dengan
5
Melalui model Learning Start With A Question (LSQ) siswa akan lebih terbiasa dan percaya diri dalam bertanya dan guru pun lebih mudah dan jelas dalam menerangkan suatu materi melalui pertanyaan-pertnyaan siswa. Sehinggga peserta didik lebih termotivasi dalam belajar untuk lebih giat dan semangat.
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan, maka peneliti tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul “Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Learning Start
With A Question (LSQ) Pada Pelajaran Pkn Kelas V SD Negeri 101799
Kecamatan Delitua Timur, Kabupaten Deli Serdang TA. 2016/2017”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang tertera pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti mengitentifikasi beberapa hal yang menjadi masalah dalam penelitian ini, diantaranya:
1. Kurangnya motivasi atau semangat siswa untuk belajar PKn 2. Guru masih menggunakan metode konvensional
3. Rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn
4. Minimnya pengembangan berfikir dan konsentrasi siswa dalam pelajaran PKn
6
1.3Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifiksi masalah diatas dan keterbatasan kemampuan peneliti, maka penelitian ini akan dibatasi pada “Meningkatkan Motivasi
Belajar Menggunakan Model Learning Start With A Question (LSQ) Pada
Pelajaran PKn Dengan Materi Pokok Kebebasan Berorganisasi Pada Siswa
Kelas V SD Negeri 101799 Kecamatan Delitua Timur, Kabupaten Deli
Serdang TA. 2016/2017”
1.4 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“apakah dengan menggunakan model Learning Start With A Question (LSQ)
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn dengan Materi Pokok Kebebasan Berorganisasi pada siswa kelas V SD Negeri 101799 Kecamatan Delitua Timur, Kabupaten Deli Serdang TA. 2016/2017 ?”
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model Learning Start With A Question (LSQ) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn di kelas V SD Negeri 101799 Kecamatan Delitua Timur, Kabupaten Deli Serdang TA. 2016/2017
1.6Manfaat Penelitian
7
Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar PKn dengan adanya kerjasama kelompok melalui model pembelajaran Learning Start With A
Question (LSQ).
2. Bagi guru
Sebagai bahan masukan bagi guru SD Negeri 101799 Delitua Timur dalam mengelola proses pembelajaran sehingga meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa tersebut melalui model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ).
3. Bagi pihak sekolah khususnya kepala sekolah
Sebagai masukan untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran di dalam kelas melalui profesionalisme guru dalam menerapkan model pembelajaran yang mampu memotivasi siswa untuk aktif belajar.
4. Bagi peneliti
Sebagai bentuk pelatihan dalam menambah wawasan penelitian tentang strategi, pendekatan, dan metode yang pembelajaran berguna bagi pendidikan.
5. Bagi peneliti selanjutnya
79
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil temuan dan data peneliti yang dilakukan terhadap
peningkatan motivasi belajar siswa pada materi Kebebasan Berorganisai dengan menggunakan model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) di SDN 101799 Delitua Timur, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:
a. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Start
With A Question (LSQ) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
pelajaran PKN materi Kebebasan Berorganisasi.
b. Dengan model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) dalam pembelajaran PKN dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat dilihat .adanya peningkatan pada indikator motivasi belajar yaitu (a)Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktu yang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai) (b)ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak perlu dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah di capainya (c)menunjukan minat terhadap bermacam-macam masalah “untuk orang dewasa (misalnya masalah pembangunan, agama, politik,
80
c. Rata-rata kelas motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) di pra siklus terdapat hanya 5 siswa (16,7%) yang memperoleh kriteria baik, dan pada siklus I Pertemuan I hanya 21 orang siswa yang memiliki motivasi belajar dengan kriteria motivasi cukup dan baik (70%) .dan pada siklus I pertemuan II persentase motivasi belajar siswa mengalami peningkatan yaitu 23 orang siswa memiliki motivasi belajar dengan kriteria baik dan sangat baik (76,7%) dan pada siklus II Pertemuan I semakin meningkat lagi sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat motivasi belajar siswa , yaitu: 23 orang siswa memiliki motivasi belajar siswa baik dan sangat baik (76,7%). Sehingga di siklus II pertemuan II semakin meningkat lagi sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat motivasi belajar siswa yaitu 27 orang siswa memiliki motivasi belajar kriteria baik dan sangat baik (90%).
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, dapat dikemukakan beberapa saran yaitu:
a. Kepala sekolah memberikan pelatihan, menerangkan program-program pelatihan untuk peningkatan keterampilan guru dalam menggunakan model pembelajaran Learning Start With A Question (LSQ) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
81
c. Hendaknya guru menggunakan model pembelajaran Learning Start With
A Question (LSQ) dalam pembelajarandengan menyesuaikan materi yang
akan diajarkan.
d. Orang tua mendukung siswa untuk kegiatan belajar mengajar dengan cara menyediakan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar.
82
Daftar Pustaka
Agung, Iskandar. 2012. Panduan Penelitian Tindakan Kelas Bagi Guru.Jakarta: Besrari Buana Murni
A.M Sadirman (2009). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta.Pt Rajawali Pers.
B.Uno, Hamzah (2006), Teori Motivasi Dan Pengukurannya Analisis Di Bidang Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara
Daryanto. (2010). Belajar Dan Mengajar. Bandung:Irama Widya
Dewi Rosmala. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Medan; Unimed Press
Dimyati Dan Mudjono. (2009). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Pt Rineka Cipta
Dimyanti. (2009) Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Djamrah, Syaiful Bahri Dan Azwan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Winaputra, Udin. S. Dkk. (2008) Materi Dan Pembelajaran Pkn Di Sd. Jakarta: Universitas Terbuka
Istarani.(2012).58 Model Pembelajaran Inovatif.Medan; Media Persada Oemar Hamalik. (2010).Proses Belajar Mengajar. Bandung; Bumi Aksara
Siregar, Eveline Dan Nara, Hartini. (2010). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Bogor. Pt Galia Indonesia
Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta