SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
HENDRA BUDIAWAN
10106004
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
Oleh
HENDRA BUDIAWAN
10106004
Pemasaran yang dilakukan Yayasan Taman Sringanis mengalami kesulitan sehingga penjualan produk tidak maksimal karena sulit untuk menjangkau pelanggan yang berada di luar kota. Berdasarkan hal tersebut pihak manajemen memutuskan untuk membangun sebuah sistem yang dapat membantu pihak manajemen dalam mengolah data penjualan serta mempromosikan produk mereka kepada masyarakat luas.
Ecommerce memberikan banyak keuntungan dibandingkan melakukan
pemasaran dengan cara konvensional. Keuntungan yang diberikan ecommerce
antara lain dapat meningkatkan pangsa pasar, melebarkan jangkauan promosi produk, menurunkan biaya operasi dan keuntungan lain yang mungkin sulit didapatkan melalui cara yang konvensional. Metodologi yang digunakan dalam
membangun sistem ini adalah menggunakan metode waterfall, dalam metode ini
kebutuhan sistem harus dapat didefinisikan ketika awal pembangunan sistem sehingga dapat menghasilkan sebuah desain yang yang lengkap. Adapun alat yang
digunakan untuk menggambarkan alur data dalam sistem menggunakan data flow
diagram (DFD) sedangkan untuk menggambarkan konseptual dari sistem
digunakan entity relational diagram (ERD).
Sistem yang dibangun mengakomodasi proses transaksi penjualan dan pemesanan produk. Sistem dapat memberikan informasi estimasi waktu yang diperlukan dari produk yang dibeli sampai kepada tangan pelanggan. Sistem
dilengkapi dengan sarana untuk melakukan pembayaran secara online. Sistem ini
juga mengakomodasi pengolahan data seperti data produk pengiriman serta pembuatan laporan data penjualan dan laporan data produk.
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada sistem yang telah dibangun, dapat diketahui bahwa proses pemasaran produk Yayasan Taman Sringanis berjalan lebih efektif dibandingkan dengan metode pemasaran yang digunakan sebelumnya.
Kata kunci : DFD,ERD,Waterfall,Ecommerce.
By
HENDRA BUDIAWAN 10106004
Taman Sringanis Foundation have difficulty selling the product so was not optimal because it is difficult to reach customers outside the city. Based on that the management decided to build a system that can assist management in data processing sales and promote their products to the general public.
Ecommerce provides many advantages compared to conventional ways of marketing. Ecommerce provided advantages, among others, to increase market share, expanding the reach of promotional products, lower operating costs and other benefits that may be difficult to obtain through conventional means. The methodology used in building this system is using waterfall method, in this method the system requirements must be defined when the initial construction of the system so as to produce a complete design. The tool used to describe the flow of data within the system using a data flow diagram (DFD), while to describe the conceptual entities of the system used relational diagram (ERD).
The system was built to accommodate the sales transaction process and product ordering. The system can provide information on the estimated time required from products purchased through the hands of customers. The system is equipped with the means to make payments online. These systems also accommodate the processing of data such as product data delivery and preparation of reports and report sales data product data.
Based on the results of tests performed on a system that has been built, it is known that the process of product marketing Sringanis Park Foundation runs more effective than the previously used method of marketing.
Keywords: DFD,ERD,Waterfall,Eecommerce.
Alhamdulilah segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT
yang telah melimpahkan segala nikmat, berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi guna melengkapi persyaratan untuk
memperoleh gelar sarjana pada jurusan teknik informatika di Universitas Komputer
Indonesia Bandung. Dalam penulisan skripsi yang berjudul “PEMBANGUNAN
APLIKASI TOKO ONLINE DI YAYASAN TAMAN SRINGANIS” penulis tidak
menemui hambatan dan rintangan yang berarti. Semua dapat terselesaikan berkat
bantuan segala pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada segala pihak
yang telah membantu dalam menyelasaikan penulisan skripsi ini.
1. Kepada Bapak Ilham Perdana, S.T.,M.T selaku pembimbing yang telah
menyediakan waktu, pikiran serta tenaga dalam membimbing penulisan
skripsi ini.
2. Kepada Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Universitas Komputer Bandung dan dosen wali kelas IF-1
angkatan 2006.
3. Kepada seluruh dosen dan staff Jurusan Teknik Informatika Universitas
Komputer Indonesia Bandung.
4. Kepada Bapak Ir. Eddy Suryanto Sugoto, Msc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
5. Kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, Msc., selaku Dekan
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
6. Kepada ibunda tercinta yang telah memberikan semangat serta doanya
yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi
ini.
7. Kepada seluruh keluarga, adik dan kakak yang selalu memberikan
semangat sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
8. Kepada Andini Pradipta yang telah memberikan semangat sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
9. Kepada rekan-rekan seperjuangan di kelas IF-1 angkatan 2006, terima
kasih banyak atas segala bantuan selama ini, bagi rekan-rekan yang belum
menyelesaikan semoga mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam
menghadapi skripsi yang akan datang.
10.Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih
atas segala bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
Di akhir penulisan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, namun penulis berharap
skripsi dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bandung, 29 Januari 2011
Penulis
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR TABEL ... xxiii
DAFTAR SIMBOL ... xxviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxx
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1 Maksud ... 3
1.3.2 Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 5
1.6 Sistematika Penulisan ... 8
BAB II ... 10
TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 INTERNET ... 10
2.1.1 Pengenalan Internet ... 10
2.1.2 Layanan Internet ... 11
2.2 E-Commerce ... 12
2.2.1 Definisi E-Commerce ... 12
2.2.2 Jenis E-Commerce ... 15
2.2.3 Jenis Transaksi E-Commerce ... 17
2.2.4 Keamanan E-Commerce... 18
2.3 Basis Data ... 20
2.3.1 Definisi Basis Data ... 20
2.3.2 Sistem Manajemen Basis Data ... 21
2.3.3 Operasi Dasar Basis Data ... 21
2.3.4 Arsitektur Basis Data ... 22
2.4 Konsep Dasar Analisis Sistem ... 23
2.4.1 Diagram E-R ( Entity Relational Diagram ) ... 26
2.4.2 Diagram Konteks ... 28
2.4.3 Diagram Alur Data ( Data Flow Diagram )... 28
2.4.4 Kamus Data (Data Dictionary) ... 29
2.5 PHP (Page Hypertext Preprosessor) ... 30
2.5.1 Pengenalan PHP ... 30
2.6 Pengenalan Adobe Dreamweaver ... 31
2.7 Pengenalan XAMPP ... 32
2.9 Structure Query Language (SQL) ... 34
2.10 Pengenalan MySQL ... 35
2.10.1 Kelebihan MySQL ... 36
2.11 Pengenalan CSS (Cascading Style Sheet) ... 37
2.12 Pengenalan HTML ... 38
2.12 Pengenalan Javascript ... 40
2.13 Pengenalan Black Box ... 41
BAB III ... 42
ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 42
3.1 Analisa Sistem ... 42
3.1.1 Analisa Prosedur Yang Berjalan ... 42
3.1.2 Analisa Dokumen ... 52
3.2 Analisa Kebutuhan Non Fungsional ... 53
3.2.1 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras ... 54
3.2.2 Analisa Perangkat Lunak ... 55
3.3 Evaluasi Sistem ... 56
3.4 Komponen Perangkat Lunak ... 56
3.4.1 Kebutuhan Aplikasi ... 56
3.4.2 Kebutuhan Pengguna ... 57
3.5 Analisis Pengkodean ... 58
3.6 Entity Relational Diagram (ERD) ... 58
3.7.1 Diagram Konteks ... 59
3.7.2 Data Flow Diagram ... 60
3.7.2.1 DFD Level 1 ... 60
3.7.2.2 DFD Level 2 Proses 1 Login Pegawai ... 61
3.7.2.3 DFD Level 2 Proses 2 Lupa Password ... 62
3.2.7.4 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Master ... 63
3.2.7.5 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Pegawai ... 63
3.2.7.6 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Pemesanan dan Produk .. 64
3.2.7.7 DFD Level 2 Proses 6 Pengolahan Data Pelanggan ... 65
3.2.7.8 DFD Level 2 Proses 8 Kunjungan ... 65
3.2.7.9 DFD Level 2 Proses 9 Registrasi Pengunjung ... 65
3.2.7.10 DFD Level 2 Proses 10 Login Pelanggan ... 66
3.2.7.11 DFD Level 2 Proses 11 Lupa Password ... 66
3.2.7.12 DFD Level 2 Proses 12 Menu Pelanggan ... 67
3.2.7.13 DFD Level 2 Proses 13 Pemesanan Produk ... 67
3.2.7.14 DFD Level 2 Proses 14 Testimonial ... 68
3.2.7.15 DFD Level 2 Proses 15 Data Statistik ... 69
3.2.7.16 DFD Level 3 Proses 3.1 Pengolahan Data Provinsi ... 70
3.2.7.17 DFD Level 3 Proses 3.2 Pengolahan Data Kota ... 70
3.2.7.18 DFD Level 3 Proses 3.3 Pengolahan Data Kecamatan ... 71
3.2.7.19 DFD Level 3 Proses 3.4 Pengolahan Data Kelurahan ... 71
3.2.7.20 DFD Level 3 Proses 3.5 Pengolahan Data Link ... 72
3.2.7.22 DFD Level 3 Proses 3.7 Pengolahan Data Jabatan ... 73
3.2.7.23 Level 3 Proses 5.1 Pengolahan Data Kategori ... 73
3.2.7.24 DFD Level 3 Proses 5.2 Pengolahan Data Harga ... 74
3.2.7.25 DFD Level 3 Proses 5.3 Pengolahan Data Produk ... 74
3.2.7.26 DFD Level 3 Proses 5.4 Pengolahan Data Pemesanan ... 75
3.2.7.27 DFD Level 3 Proses 5.5 Cetak Laporan ... 75
3.2.7.28 DFD Level 3 Proses 5.6 Verifikasi Data Pembayaran ... 76
3.2.7.29 DFD Level 3 Proses 5.7 Pengolahan Data Harga Kirim ... 76
3.2.7.30 DFD Level 3 Proses 5.8 Pengolahan Data Provider ... 77
3.2.7.31 DFD Level 3 Proses 5.9 Pengolahan Data Paket ... 77
3.2.7.32 DFD Level 3 Proses 8 Pengolahan Data Kunjungan ... 78
3.2.7.33 DFD Level 3 Proses 15 Data Statistik ... 78
3.2.7.34 DFD Level 4 Proses 5.4.3 Detail Pesanan ... 79
3.2.8 Spesifikasi Proses ... 79
3.2.9 Kamus Data ... 123
3.8 Perancangan ... 131
3.8.1 Diagram Relasi ... 131
3.8.1.1 Struktur Tabel... 132
3.8.1.1.1 Deskripsi Tabel Admins ... 133
3.8.1.1.2 Deskripsi Tabel Bank ... 133
3.8.1.1.3 Deskripsi Tabel Harga ... 134
3.8.1.1.5 Deskripsi Tabel Kategori ... 134
3.8.1.1.6 Deskripsi Tabel Kecamatan ... 135
3.8.1.1.7 Deskripsi Tabel Kelurahan ... 135
3.8.1.1.8 Deskripsi Tabel Modul ... 136
3.8.1.1.9 Deskripsi Tabel Orders ... 136
3.8.1.1.10 Deskrispsi Tabel Orders_detail ... 137
3.8.1.1.11 Deskripsi Tabel Orders_detail_temp ... 138
3.8.1.1.12 Deskripsi Tabel Pelanggan ... 138
3.8.1.1.13 Deskripsi Tabel Pembayaran ... 139
3.8.1.1.13 Deskripsi Tabel Produk ... 140
3.8.1.1.14 Deskripsi Tabel Link ... 141
3.8.1.1.15 Deskripsi Tabel TestimonialError! Bookmark not defined. 3.8.1.1.16 Deskripsi Tabel T_kabkota ... 142
3.8.1.1.17 Deskripsi T_provinsi ... 142
3.8.1.1.18 Deskripsi Tabel Tabel_Harga ... 142
3.8.1.1.19 Deskripsi Tabel Kunjungan ... 143
3.8.1.1.20 Deskripsi Tabel Provider ... 143
3.8.1.1.21 Deskripsi Tabel Paket ... 144
3.8.2 Struktur Menu ... 144
3.8.3 Perancangan Antar Muka ... 148
3.8.3.1 Antar Muka Pengujung ... 148
3.8.3.2 Antar Muka Pelanggan ... 152
3.8.3.3 Antar Muka Pegawai Jabatan Publikasi ... 159
3.8.3.5 Antar Muka Pegawai Jabatan Sekretariat ... 177
3.8.5.6 Antar Muka Pegawai Jabatan Marketing ... 179
3.8.4 Perancangan Pesan ... 191
3.8.5 Jaringan Semantik ... 192
3.8.5.1 Jaringan Semantik Pegawai Jabatan Publikasi ... 192
3.8.5.2 Jaringan Semantik Pegawai Jabatan Marketing ... 193
3.8.5.3 Jaringan Semantik Pegawai Jabatan Sekretariat ... 193
3.8.5.4 Jaringan Semantik Pegawai Jabatan Direktur ... 194
3.8.5.5 Jaringan Semantik Pengunjung ... 195
3.8.5.6 Jaringan Semantik Pelanggan ... 195
BAB IV ... 196
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 196
4.1 Implementasi Sistem ... 196
4.1.1 Perangkat Lunak Pembangun ... 196
4.1.2 Perangkat Keras Pembangun... 197
4.2 Implementasi Database ... 197
4.3 Implementasi Antar Muka ... 203
4.4 Pengujian Sistem ... 207
4.4.1 Rencana Pengujian Sistem ... 207
4.4.2 Kasus Dan Hasil Pengujian Alpha ... 215
4.4.2.1 Pengujian Login Pegawai ... 215
4.4.2.3 Pengujian Tambah Data Provinsi ... 217
4.4.2.4 Pengujian Edit Data Provinsi ... 217
4.4.2.5 Pengujian Hapus Data Provinsi ... 218
4.4.2.6 Pengujian Tambah Data Kota / Kabupaten ... 219
4.4.2.7 Pengujian Edit Data Kota / Kabupaten ... 220
4.4.2.8 Pengujian Hapus Data Kota/Kabupaten ... 220
4.4.2.9 Pengujian Tambah Data Kecamatan ... 221
4.4.2.10 Pengujian Edit Data Kecamatan... 222
4.4.2.11 Pengujian Hapus Data Kecamatan ... 223
4.4.2.12 Pengujian Tambah Data Kelurahan ... 223
4.4.2.13 Pengujian Edit Data Kelurahan ... 224
4.4.2.14 Pengujian Hapus Data Kelurahan ... 225
4.4.2.15 Pengujian Tambah Data Bank ... 225
4.4.2.16 Pengujian Edit Data Bank ... 226
4.4.2.17 Pengujian Hapus Data Bank ... 227
4.4.2.18 Pengujian Tambah Data Link... 227
4.4.2.19 Pengujian Edit Data Link ... 228
4.4.2.20 Pengujian Hapus Data Link ... 229
4.4.2.21 Pengujian Tambah Data Jabatan ... 230
4.4.2.22 Pengujian Edit Data Jabatan.. Error! Bookmark not defined. 4.4.2.23 Pengujian Hapus Data Jabatan ... 231
4.4.2.24 Pengujian Tambah Data Pegawai... 232
4.4.2.26 Pengujian Backup Database ... 233
4.4.2.27 Pengujian Restore Database ... 234
4.4.2.28 Pengujian Tambah Data Kategori ... 234
4.4.2.29 Pengujian Edit Data Kategori... 235
4.4.2.30 Pengujian Hapus Data Kategori ... 236
4.4.2.31 Pengujian Tambah Data Harga Produk ... 236
4.4.2.32 Pengujian Edit Data Harga Produk ... 237
4.4.2.33 Pengujian Hapus Harga Produk ... 238
4.4.2.34 Pengujian Tampil Detail Pemesanan ... 239
4.4.2.35 Pengujian Ubah Status Pemesanan ... 239
4.4.2.36 Pengujian Kirim No Resi ... 239
4.4.2.37 Pengujian Kirim Pesan ... 240
4.4.2.38 Pengujian Edit Data Pelanggan ... 241
4.2.2.39 Pengujian Tambah Data Harga Kirim ... 242
4.4.2.40 Pengujian Edit Harga Kirim ... 243
4.4.2.41 Pengujian Hapus Data Kirim ... 243
4.4.2.42 Pengujian Data Laporan ... 244
4.4.2.43 Pengujian Edit Data Testimonial ... 245
4.4.2.44 Pengujian Hapus Data Testimonial ... 246
4.4.2.45 Pengujian Hapus Data Kunjungan ... 246
4.4.2.46 Pengujian Tampil Data Statisik Penjualan ... 247
4.4.2.47 Pengujian Logout Pegawai ... 247
4.4.2.49 Pengujian Login Pelanggan ... 249
4.4.2.50 Pengujian Keranjang Belanja ... 250
4.4.2.51 Pengujian Konfirmasi Pembayaran ... 251
4.4.2.52 Pengujian Tampil Beranda ... 252
4.4.2.53 Pengujian Tampil Produk ... 252
4.4.2.54 Pengujian Tampil Profil ... 253
4.4.2.55 Pengujian Tampil Cara Pembelian ... 253
4.4.2.56 Pengujian Tampil Kunjungan ... 254
4.4.2.57 Pengujian Tampil Pelatihan ... 254
4.4.2.58 Pengujian Daftar Kunjungan ... 254
4.4.2.59 Pengujian Tampil History Pemesanan ... 256
4.4.2.60 Pengujian Logout Pelanggan ... 256
4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 257
4.4.4 Pengujian Betha ... 257
4.4.5 Kesimpulan Pengujian Betha ... 262
BAB V ... 263
KESIMPULAN DAN SARAN ... 263
5.1 Kesimpulan ... 263
5.2 Saran ... 263
DAFTAR PUSTAKA ... 265
Tabel 3. 3 Tabel Perangkat Keras Yang Diusulkan ... 54
Tabel 3. 4 Tabel Perangkat Lunak Yang Di Gunakan ... 55
Tabel 3. 5 Tabel Perangkat Lunak Yang Disarankan ... 55
Tabel 3. 6 Tabel Kebutuhan Pengguna ... 56
Tabel 3. 7 Tabel Spesifikasi Proses... 79
Tabel 3. 8 Tabel Kamus Data ... 123
Tabel 3. 9 Tabel admins ... 133
Tabel 3. 10 Tabel Bank ... 133
Tabel 3. 11 Tabel Harga ... 134
Tabel 3. 12 Tabel Jabatan... 134
Tabel 3. 13 Tabel Kategori... 134
Tabel 3. 14 Tabel Kecamatan... 135
Tabel 3. 15 Tabel Kelurahan ... 135
Tabel 3. 16 Tabel Modul ... 136
Tabel 3. 17 Tabel Orders ... 136
Tabel 3. 18 Tabel Orders_detail ... 137
Tabel 3. 19 Tabel Orders Temp ... 138
Tabel 3. 20 Tabel Pelanggan ... 138
Tabel 3. 21 Tabel Pembayaran ... 139
Tabel 3. 22 Tabel Produk ... 140
Tabel 3. 23 Tabel Link ... 141
Tabel 3. 24 Tabel Testimonial ... 141
Tabel 3. 25 Tabel t_kabkota ... 142
Tabel 3. 26 Tabel t_provinsi ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 27 Tabel Kunjungan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 1 Tabel Perangkat Lunak Pembangun ... 196
Tabel 4. 2 Tabel Perangkat Keras Pembangun ... 197
Tabel 4. 3 Implementasi Antar Muka ... 205
Tabel 4. 4 Rencana Pengujian Publikasi ... 208
Tabel 4. 5 Rencana Pengujian Marketing ... 210
Tabel 4. 6 Rencana Pengujian Sekretariat... 212
Tabel 4. 7 Rencana Pengujian Direktur ... 212
Tabel 4. 8 Rencana Pengujian Pengunjung ... 213
Tabel 4. 9 Rencana Pengujian Pelanggan ... 214
Tabel 4. 10 Tabel Pengujian Login Pegawai ... 215
Tabel 4. 11 Tabel Pengujian Ganti Password Pegawai ... 216
Tabel 4. 12 Pengujian Pengolahan Data Provinsi ... 217
Tabel 4. 13 Pengujian Edit Data Provinsi ... 218
Tabel 4. 14 Pengujian Hapus Data Provinsi... 218
Tabel 4. 16 Pengujian Edit Kota/Kabupaten ... 220
Tabel 4. 17 Pengujian Hapus Kota/Kabupaten ... 221
Tabel 4. 18 Pengujian Tambah Kecamatan... 221
Tabel 4. 19 Pengujian Edit Kecamatan ... 222
Tabel 4. 20 Pengujian Hapus Kecamatan ... 223
Tabel 4. 21 Pengujian Tambah Data Kelurahan ... 223
Tabel 4. 22 Pengujian Edit Data Kelurahan ... 224
Tabel 4. 23 Pengujian Hapus Data Kelurahan ... 225
Tabel 4. 24 Pengujian Tambah Data Bank... 225
Tabel 4. 25 Pengujian Edit Data Bank ... 226
Tabel 4. 26 Pengujian Hapus Data Bank ... 227
Tabel 4. 27 Pengujian Tambah Link ... 228
Tabel 4. 28 Pengujian Edit Data Link ... 228
Tabel 4. 29 Pengujian Hapus Data Link ... 229
Tabel 4. 30 Pengujian Tambah Jabatan... 230
Tabel 4. 31 Pengujian Edit Data Jabatan ... 231
Tabel 4. 32 Pengujian Hapus Data Jabatan ... 231
Tabel 4. 33 Pengujian Tambah Data Pegawai ... 232
Tabel 4. 34 Pengujian Edit Data Pegawai ... 233
Tabel 4. 35 Pengujian Backup Database ... 233
Tabel 4. 36 Pengujian Restore Database ... 234
Tabel 4. 38 Pengujian Edit Data Kategori ... 235
Tabel 4. 39 Pengujian Hapus Data Kategori ... 236
Tabel 4. 40 Pengujian Tambah Data Harga Produk ... 237
Tabel 4. 41 Pengujian Edit Data Harga Produk ... 237
Tabel 4. 42 Pengujian Hapus Harga Produk ... 238
Tabel 4. 43 Pengujian Tampil Detail Pemesanan ... 239
Tabel 4. 44 Pengujian Ubah Status Pemesanan ... 239
Tabel 4. 45 Pengujian Kirim No Resi ... 239
Tabel 4. 46 Pengujian Kirim Pesan ... 240
Tabel 4. 47 Pengujian Edit Data Pelanggan ... 241
Tabel 4. 48 Pengujian Tambah Data Kirim ... 242
Tabel 4. 49 Pengujian Edit Harga Kirim ... 243
Tabel 4. 50 Pengujian Hapus Data Kirim ... 244
Tabel 4. 51 Pengujian Data Laporan ... 244
Tabel 4. 52 Pengujian Edit Data Testimonial ... 245
Tabel 4. 53 Pengujian Hapus Data Testimonial ... 246
Tabel 4. 54 Pengujian Hapus Data Kunjungan ... 246
Tabel 4. 55 Pengujian Tampil Data Statisitk Penjualan ... 247
Tabel 4. 56 Pengujian Logout Pegawai ... 247
Tabel 4. 57 Pengujian Registrasi Pelanggan ... 248
Tabel 4. 58 Pengujian Login Pelanggan ... 249
Tabel 4. 60 Pengujian Konfirmasi Pembayaran ... 252
Tabel 4. 61 Pengujian Tampil Beranda ... 252
Tabel 4. 62 Pengujian Tampil Produk... 253
Tabel 4. 63 Pengujian Tampil Produk... 253
Tabel 4. 64 Pengujian Tampil Cara Pembelian ... 253
Tabel 4. 65 Pengujian Tampil Kunjungan ... 254
Tabel 4. 66 Pengujian Tampil Pelatihan ... 254
Tabel 4. 67 Pengujian Daftar Kunjungan ... 255
Tabel 4. 68 Pengujian Tampil History Pemesanan ... 256
Tabel 4. 69 Pengujian Logout Pelanggan ... 256
Tabel 4. 70 Hasil Kuisioner Pertanyaan No 1 ... 259
Tabel 4. 71 Hasil Kuisioner Pertanyaan No 2 ... 259
Tabel 4. 72 Hasil Kuisioner Pertanyaan No 3 ... 260
Tabel 4. 73 Hasil Kuisioner Pertanyaan No 4 ... 261
1.1 Latar Belakang Masalah
Yayasan Taman Sringanis merupakan sebuah yayasan yang bergerak dalam
bidang kesehatan masyarakat. Selain melakukan pelayanan dan pelatihan kesehatan
kepada masyarakat, yayasan ini menjual berbagai macam produk kesehatan seperti
jamu, kapsul, teh herbal dan masih banyak lagi yang semuanya terbuat dari tanaman
obat. Dalam melakukan pemasaran pihak yayasan masih menggunakan metode
pemasaran yang umum digunakan untuk memasarkan produknya yaitu menggunakan
media katalog dan brosur konvensional serta perbincangan dari orang ke orang
sehingga proses pemasaran dilakukan kurang efektif dan tidak dapat menjangkau
pelanggan dari luar kota.
Penggunaan media promosi seperti brosur dan katalog yang digunakan dalam
memasarkan produk dirasakan tidak efektif dan membutuhkan biaya besar dalam
pembuatannya. Selain itu apabila terdapat produk baru maka harus mencetak katalog
dan brosur baru yang tentu saja membutuhkan biaya besar dan waktu yang cukup
lama dalam pembuatannya sehingga pemasaran produk baru menjadi terhambat.
Selain itu proses penjualan yang hanya terpusat di yayasan membuat pelanggan yang
berada di luar kota merasakan kesulitan apabila ingin membeli produk tersebut.
Dalam mengelola data penjualan pihak yayasan masih menggunakan cara
manual yaitu menggunakan buku catatan penjualan. Dalam melakukan pegawaian
data penjualan pihak yayasan sedikit kesulitan apabila akan melakukan rekapitulasi
data penjualan sehingga pembuatan laporan penjualan menjadi terhambat. Hal ini
tentu saja dapat mengganggu kinerja yayasan dalam melakukan penjualan produknya.
Dengan semakin berkembangannya teknologi informasi sekarang ini pihak
yayasan ingin memaksimalkan teknologi tersebut sebagai sarana promosi kepada
masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk mereka.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang diatas maka dapat di identifikasi masalah yang
terdapat pada Yayasan Taman Sringanis adalah sebagai berikut.
1. Metode dan sarana pemasaran yang dilakukan di yayasan tersebut
dirasakan kurang efektif dalam meningkatkan promosi kepada masyarakat
luas.
2. Membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar dalam
mencetak brosur dan katalog produk.
3. Sistem manajemen penjualan yang masih menggunakan cara yang manual
sehingga dapat menghambat kinerja yayasan.
Dengan demikin melihat fenomena dari pihak yayasan yang ingin
memaksimalkan teknoloogi yang ada, maka dapat dirumuskan masalah yait
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Adapun maksud penulisan skripsi ini adalah membangun aplikasi toko online
di Yayasan Taman Sringanis.
1.3.2 Tujuan
Dari identifikasi masalah pada sub bab sebelumnya maka tujuan yang ingin
dicapai dari pembangunan aplikasi toko online di Yayasan Taman Sringanis ini
sebagai berikut.
1. Menyediakan sebuah sistem yang mempermudah pihak yayasan dalam
melakukan sarana promosi kepada masyarakat dan memperluas jaringan
penjualan.
2. Membantu pihak yayasan dalam membuat sarana promosi yang murah
dan efektif.
3. Mempermudah pihak yayasan dalam mengelola data transaksi penjualan.
1.4 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembangunan aplikasi e-commerce ini adalah
sebagai berikut.
1. Aplikasi ini memiliki fasilitas untuk melakukan pengolahan data produk,
kategori, detail produk, harga produk, pengolahan stok dan gambar produk
2. Aplikasi memiliki fasilitas untuk mengolah data pemesanan yaitu
pencarian data pemesanan, update status pesanan, konfirmasi pemesanan
dan pembatalan pemesanan.
3. Aplikasi mendukung pembayaran secara on-line menggunakan Paypal.
4. Pengiriman produk akan dilakukan bekerja sama dengan perusahaan JNE
sehingga harga dan kota pengiriman menggunakan data dari JNE, serta
memberikan informasi layanan tracking untuk mengetahui keberadaan
barang.
5. Aplikasi ini memberikan fasilitas pencarian produk sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan seperti nama, harga, kategori dan lain-lain disertai
dengan gambar produk.
6. Aplikasi akan menampilkan produk terbaru, produk terlaris serta produk
yang paling banyak dilihat.
7. Aplikasi ini menggunakan sistem member untuk memastikan kebenaran
data pembeli, selain itu pengguna yang telah terdaftar dapat melihat
history pemesanan produk selama pengunjung menjadi member.
8. Memberikan informasi pemesanan melalui email kepada pemesan setiap
ada perubahan status pemesanan.
9. Mendukung penamaan yang menarik agar situs terdaftar di search engine
(SEO) pada halaman-halaman depan.
10.Memberikan fasilitas pembuatan data statistik seperti laporan data
11.Aplikasi ini terintegrasi dengan situs social network seperti facebook
sebagai sarana promosi.
12. Memberikan fasilitas backup dan restore database sehingga memudahkan
pegawai dalam melakukan maintenance sistem.
13.Aplikasi ini memberikan fasilitas komunikasi antara pegawai dengan
pengunjung menggunakan fasilitas chatting seperti yahoo messenger,
memberikan nomor telepon, fax dan email serta memanfaatkan situs
social networking untuk mendukung customer support kepada
pengunjung.
14.Model pembangunan perangkat lunak adalah pemodelan data terstruktur
dan alat bantu yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram). Untuk
menggambar kan hubungan antar data dalam sistem menggunakan alat
bantu ERD (Entity Relational Diagram).
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
menggunakan metodologi penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalaha
metodologi penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal
Adapun tahapan yang dilakukan dalam melakukan penelitian adalah tahap
pengumpulan data dan model pengembangan perangkat lunak.
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
a. Metode Studi Literatur
Mengambil dan mengumpulkan teori-teori dasar serta teori pendukung
dari berbagai sumber, terutama meminta data dari pihak Yayasan Taman
Sringanis, buku-buku referensi dan situs-situs dari internet tentang
apa-apa yang menunjang dalam analisa ini.
b. Metode Observasi
Penulis melakukan pengamatan secara langsung di Yayasan Taman
Sringanis.
c. Metode Wawancara
Melakukan wawancara dengan pembimbing dan rekan – rekan di
lapangan, untuk memperoleh gambaran dan penjelasan tentang berbagai
macam hal mengenai tugas yang akan dikerjakan.
2. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Model pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan
a. Requirements analysis and definition: Mengumpulkan kebutuhan
secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan
kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan
desain yang lengkap.
b. System and software design: Desain dikerjakan setelah kebutuhan
selesai dikumpulkan secara lengkap.
c. Implementation and unit testing: desain program diterjemahkan ke
dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang
sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara
unit.
d. Integration and system testing: Penyatuan unit-unit program
kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).
e. Operation and maintenance: mengoperasikan program
dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian
atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
Gambar 1. 1 Skema Pemodelan Waterfall
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok
pembahasan secara umum sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan
masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: tinjauan umum perusahaan/instansi
dan landasan teori. Tinjauan umum perusahaan berisi tentang sejarah singkat
perusahaan/ instansi, visi, misi, dan struktur organisasi sedangkan landasan teori
berisi teori-teori pendukung dalam membangun aplikasi ecommerce Yayasan Taman
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis
sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan
perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka
untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang
telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari aplikasi ini yang dilakukan di
Yayasan Taman Sringanis untuk mengetahui sejauh mana sistem dapat berjalan
dengan baik.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi ini
2.1 INTERNET
Pada sub bab ini berisi penjelasan tentang sejarah internet serta layanan
yang disediakan oleh internet.
2.1.1 Pengenalan Internet
Internet (Inter-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang
menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun
perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan
sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.
Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet
News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web,
Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan
lainnya.
Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol
standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan
mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang
diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar
komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki
kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh
perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.
Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan
memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik
dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke
jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.
2.1.2 Layanan Internet
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan di internet, seiring dengan
perkembangan teknologi internet dan infrastrukturnya maka fasilitas dan layanan
semakin terus berkembang dan bertambah. Berikut ini beberapa layanan yang
tersedia di internet.
1. Electronic Mail (E-mail)
E-mail adalah surat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima
oleh dan antar individu atau komputer.
2. Mailing List
Mailing List yaitu layanan internet sebagai pengembangan dari email yang
difungsikan untuk berdiskusi.
3. Inter Relay Chat (IRC)
Inter Relay Chat adalah fasilitas yang diguna kan untuk melakukan
perbincangan atau bercakap-cakap melalui internet menggunakan teks atau sering
disebut dengan chatting.
4. File Tranfer Protocol (FTP)
File Transfer Protocol adalah layanan Internet untuk melakukan transfer
file antara komputer Client dengan Server di Internet.
Telnet adalah program untuk mengakses dan menjalankan komputer
(host/server) dari jauh atau Remote login.
6. World Wide Web
WWW adalah layanan internet yang paling banyak dikenal orang dan
paling cepat perkembangan teknologinya. Layanan ini menggunakan link
hypertext yang disebut hyperlink untuk merujuk dan mengambil halaman-halaman
web dari server.
7. Teleconference
Teleconference adalah fasilitas internet yang juga digunakan untuk
berbincang-bincang dengan cara yang kompleks yaitu mulai dari suara hingga
gambar.
2.2 E-Commerce
Pada sub bab ini akan dijelaskan definisi e-commerce menurut beberapa
pakar serta jenis e-commerce dan transaksinya serta keamanan yang perlu
diterapkan pada sistem e-commerce.
2.2.1 Definisi E-Commerce
Definisi e-commerce menurut kamus Wikipedia adalah pembelian dan
penjualan produk atau layanan melalui sistem elektronik seperti internet dan
jaringan komputer lainnya. Jumlah perdagangan dilakukan secara elektronik telah
berkembang luar biasa dengan penggunaan internet yang meluas. Penggunaan
metode perdagangan yang dilakukan dengan cara ini lahir sebagai akibat inovasi
proses transaksi online, elektronik data interchange (EDI), inventarisasi sistem
manajemen, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Menurut David Baum, pengertian e-commerce adalah: “E-Commerce is a
dynamic set of technologies, applications, and business process that link
enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the
electronic exchange of goods, services, and information”. E-Commerce
merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi
elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan
secara elektronik.
Roger Clarke dalam “Electronic Commerce Definitions” menyatakan
bahwa e-commerce adalah “The conduct of commerce in goods and services, with
the assistance of telecomunications and telecomunications-based tools”
(e-commerce adalah tata cara perdagangan barang dan jasa yang menggunakan
media telekomunikasi dan telekomunikasi sebagai alat bantunya).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah suatu
proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan
antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik
dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik.
Dengan adanya e-commerce maka akan memberikan keuntungan yang
1. Kemampuan grafis internet mampu memperlihatkan produk apa adnya
(natural) serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya
tanpa ongkos/biaya cetak
2. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan
jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu.
3. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau
tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional
4. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), dimana dengan
penggunaan e-commerce memungkinkan untuk meningkatkan pangsa
pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja,
dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau luar
negeri
5. Menurunkan biaya operasi (operating cost).
6. Memungkinkan transaksi jual beli secara langsung, mudah dan nikmat,
maksudnya adalah proses jual beli yang terjadi dalam e-commerce
tidak membutuhkan perantara, dimana proses transaksi yang terjadi
langsung antara merchant dengan customer.
7. Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang
perantara. Dengan kata lain, konsumen tidak perlu membayar lebih
untuk sebuah barang atau jasa yang dibelinya.
8. Menggunakan digital cash atau elektronik cash (e-cash). Tanpa harus
9. Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk atau
service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen
mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk atau
service secara langsung.
10.Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat
tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi, dan bertukar
pengalaman.
2.2.2 Jenis E-Commerce
E-Commerce memiliki banyak jenis dalam pola bisnisnya diantaranya
adalah Busines to Busines (B2B), Bussines to Cunsumer (B2C), Consumer to
Consumer (C2C), Consumer to Bussines (C2B), Non-Bussines Electronic
Commerce, Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce. Keenam jenis
E-Commerce tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
1. Busines to Busines (B2B)
Busines to Busines (B2B) juga dapat diartikan sebagai sistem komunikasi
bisnis online antar pelaku bisnis. Karakteristik B2B adalah sebagai berikut.
a. Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan
partner tersebut. Sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun
sesuai kebutuhan dan kepercayaan (trust).
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara
memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar
yang sama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak
harus menunggu partner.
2. Bussines to Consumer (B2C)
Bussines to Consumer merupakan transaksi ritel dengan pembeli
individual Selain itu Bussines to Cunsumer (B2C) juga dapat berarti mekanisme
toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan
e-customer. Karakteristik B2C adalah sebagai berikut.
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang
dapat digunakan oleh khayalak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web
sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis
web.
c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Consumer
melakukan inisiatif dan prodpegawai harus siap memberikan respon
sesuai dengan permohonan. Pendekatan client/server sering digunakan
dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang
minimal (berbasis web) dan processing (bussines procedure) diletakan di
sisi server
3. Consumer to Consumer (C2C)
Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen
yang mengiklankan produk barang atau jasa, pengetahuan, maupun keahliannya di
salah satu situs lelang. Karakteristik dari C2C adalah sebagai berikut.
4. Consumer to Bussines (C2B)
Consumer to Business merupakan individu yang menjual produk atau jasa
kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.
5. Non-Bussines Electronic Commerce
Non-Business Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti
kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain.
6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.
Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet
untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi serta menjual produk
perusahaan kepada karyawan, dan lain-lain.
2.2.3 Jenis Transaksi E-Commerce
Setiap sistem e-commerce biasanya dilengkapi dengan fasilitas
pembayaran online yang dapat memudahkan konsumen untuk membayar produk
yang dibeli. Beberapa model pembayaran yang sering digunakan dalam sistem
e-commerce pada saat ini adalah sebagai berikut.
1. Paypal
Paypal adalah salah satu jasa penengah paling populer di dunia saat ini
untuk transaksi online. Paypal dapat di gunakan dalam berbagai transaksi seperti
untuk bisnis online, jual beli barang, membeli software, menerima pembayaran
dari pihak lain secara online. Paypal jauh lebih cepat dari pada cek atau money
dan menerima uang. PayPal telah mendapatkan kepercayaan dan kenyamanan
untuk transfer uang online, hampir 95% pembayaran eBay menggunakan PayPal.
eBay sendiri menggunakan PayPal sebagai perantara pembayaran lelang online
mereka.
2. Google Checkout
Google Checkout adalah sistem pelayanan pembayaran payment yg
disediakan oleh Google untuk memudahkan proses pembayaran untuk pembelian
barang melalui online. Pengguna menyimpan informasi credit/debit card dan
alamat pengiriman mereka di account Google mereka. Dengan ini mereka bisa
melakukan pembayaran di toko-toko yg mengikuti program Google Checkout
cukup dengan satu kali klik. Google Checkout menyediakan perlindungan
terhadap Fraud, juga halaman untuk melihat sejarah transaksi dan status
pengguna.
2.2.4 Keamanan E-Commerce
Dalam sebuah sistem e-commerce diperlukan sistem keamanan yang
berlapis sehingga keamanan data dalam sistem tetap terjaga sehingga akan
meningkatkan kepercayaan baik pemilik serta konsumen yang menggunakan
sistem tersebut. Salah satu cara untuk mengamankan sistem yang banyak
digunakan saat ini adalah menggunakan teknik kriptografi untuk melakuskan
enkripsi dan mengacak data. Selain itu sebaiknya sebuah e-commerce harus
disertai dengan dedicated ip sehingga dapat meningkatkan keamanan data.
Website yang menggunakan dedicated ip biasanya dilengkapi dengan secure
1. Secure Socket Layer (SSL)
Merupakan teknologi yang telah lama dipakai dalam jaringan internet. SSL
merupakan salah satu teknologi yang paling banyak dipakai. SSL adalah teknologi
yang matang dan stabil tapi tidak berarti SSL menjadi jawaban bagi semua
permasalahan keamanan dalam e-commerce. Secure Socket Layer (SSL) adalah
protokol yang digunakan untuk browsing web secara aman. Dalam hal ini, SSL
bertindak sebagai protokol yang mengamankan komunikasi antara client dan server.
Protokol ini memfasilitasi penggunaan enkripsi untuk data yang rahasia dan
membantu menjamin integritas informasi yang dipertukarkan antara website dan web
browser. SSL dikembangkan oleh Netscape Communications pada tahun 1994, dan
menjadi protokol yang umum digunakan untuk komunikasi aman antara dua
komputer pada internet. SSL dibangun ke dalam beberapa web browser. Cara kerja
SSL sebagai berikut.
a. Pada saat koneksi mulai berjalan, client dan server membuat dan
mempertukarkan kunci rahasia, yang dipergunakan untuk mengenkripsi data yang
akan dikomunikasikan. Meskipun sesi antara client dan server diintip pihak lain,
namun data yang terlihat sulit untuk dibaca karena sudah dienkripsi.
b. SSL mendukung kriptografi public key, sehingga server dapat
melakukan autentikasi dengan metode yang sudah dikenal umum seperti RSA dan
Digital Signature Standard (DSS).
c. SSL dapat melakukan verifikasi integritas sesi yang sedang berjalan
dengan menggunakan algoritma digest seperti MD5 dan SHA. Hal ini
menghindarkan pembajakan suatu sesi.
Dedicated IP adalah sebuah IP yang khusus digunakan oleh satu akun
hosting saja. Normalnya beberapa akun hosting yang berada dalam server yang
sama akan menggunakan IP yang sama pula secara bersama-sama atau istilahnya
Shared IP. Namun bisa saja sebuah akun hosting diberi IP khusus tersendiri.
2.3 Basis Data
Pada sub bab ini akan menjelaskan definisi basis data serta sistem
manajemen basis data dan arsitekturnya termasuk operasi-operasi dasar yang
dapat dilakukan pada basis data.
2.3.1 Definisi Basis Data
Terdapat banyak definisi menurut pakar basis data, diantaranya adalah
sebagai berikut.
1. Gordon C. Everest
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared,
terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2. C.J. Date
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai
oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.
3. Toni Fabbri
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai
minimal primary key untuk pengulangan data.
Dari beberapa definisi pakar diatas maka dapat disimpulkan bahwa basis
dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat
lunak untuk memanipulasinya.
2.3.2 Sistem Manajemen Basis Data
Menurut Jogiyanto Database Management Sistem adalah paket perangkat
lunak yang kompleks yang digunakan untuk memanipulasi database. DBMS
dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang
memiliki kebutuhan akses berbeda-beda. Fungsi utama DBMS adalah menyediakan
lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan
penyimpanan informasi di basis data.
2.3.3 Operasi Dasar Basis Data
Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis
data dapat meliputi :
1. Pembuatan basis data baru (create database)
2. Penghapusan basis data (drop database)
3. Pembuatan file/table baru ke suatu basis data (create table)
4. Penghapusan file/table dari suatu basis data (drop table)
5. Penambahan atau pengisian data baru kesebuah file/table di sebuah
basis data (insert)
6. Pengambilan data dari sebuah file/table (retrieve atau search)
7. Pengubahan data dari sebuah file/table (update)
2.3.4 Arsitektur Basis Data
Terdapat dua bentuk arsitektur sistem basis data, yaitu sistem terpusat dan
Client-Server.
Sistem basis data terpusat adalah sistem basis data yang dijalankan pada
sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi dengan sistem pada komputer lain.
Pengguna terkoneksi ke komputer pusat melalui terminal.
Sistem basis data Client-Server adalah sistem basis data yang memisahkan
program pengguna dengan program basis data disistem yang berbeda. Pengguna
terkoneksi ke pusat data yang disebut Server sistem melalui suatu program
pengguna (pegawai interface) yang terdapat pada personal computer. Sistem
tempat program pengguna berada disebut Client System.
2.4 Konsep Dasar Analisis Sistem
Untuk mengembangkan sistem informasi, kebanyakan perusahaan
mengguanakan suatu metodologi yang disebut metodologi pengembangan sistem.
Yang dimaksud dengan metodologi ini adalah suatu proses standar yang diikuti
oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk
menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem
informasi. (Hoffer dkk, 1998)
Seperti yang berlaku pada kebanyakan proses, pengembangan sistem
informasi juga memiliki daur hidup. Daur hidupnya disebut daur pengembangan
sistem informasi informasi atau secara lebih umum dinamakan SDLC (Sistem
Development Life Cycle). SDLC merupakan metodologi klasik yang digunakan
Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai literatur berbeda-beda,
pada prinsipnya secara keseluruhan semua prose yang dilakukan sama saja.
Contoh SDLC dapat dilihat pada gambar 2.1
Gambar 2. 1 System Development Life Cycle
Model analisis, merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem.
Selama ini ada dua pemodelan analisis yang telah banyak diusulkan, yaitu.
1. Model Analisis Terstruktur
Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan
terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang
dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang
dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik
dan jelas.
Melalui pendekatan terstruktur, akan didapat beberapa keuntungan
dibandingkan dengan pendekatan secara tradisional yaitu. Kemampuan yang lebih
baik untuk mempertemukan kebutuhan pemakai secara keseluruhan.
b. Perkiraan waktu pelaksanaan seluruh proyek lebih mudah
diperhitungkan.
c. Memudahkan pengawasan dan pengendalian seluruh proyek.
d. Perencanaan yang baik untuk program-program aplikasi.
e. Memperkecil kesalahan dan permasalahan yang timbul selama
pembuatan program.
f. Biaya pengetesan dan penerapan program akan lebih murah.
g. Biaya pemeliharaan dan perubahan program akan lebih murah.
h. Perencanaan ini sifatnya fleksibel karena tidak dipaksakan dari
modul-modul, tetapi dari yang umum terlebih dahulu.
i. Merupakan pendekatan yang standar terhadapa perancangan dan
pembuatan program.
j. Mengatasi sifat mementingkan diri sendiri dari tim programmer.
k. Penggunaan personil yang tepat di bidangnya.
l. Penggunaan sumber-sumber pegawaian data yang lebih produktif.
m.Dokumentasi program aplikasi yang dibuat akan lebih akurat dan
mudah untk dikembangkan.
n. Program aplikasi yang dibuat akan lebih portable, yaitu mudah
untuk diterapkan pada sistem komputer dan peralatan-peralatan
yang berbeda.
o. Hasil program aplikasi akan lebih efisien, efektif dan mudah untuk
digunakan.
Analisis berorientasi objek, mendefinisikan semua kelas yang relevan
terhadap masalah beserta operasi-operasi dan atribut-atribut yang diasosiasikan
dengan kelas itu, keterhubungan dikelas-kelas dan perilaku yang dimilikinya.
Sasaran analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang
mendeskripsikan perangkat lunak yang memenuhi sekelompok kebutuhan yang
didefinisikan pemesan. Analisis berorientasi objek menggunakan sejumlah
pemodelan untuk memenuhi sasaran. Model analisis akan mengekspresikan
informasi, perilaku dan fungsi didalam konteks model objek.
Alat-alat yang digunakan dalam analisis terstruktur adalah :
1. Diagram E-R (Entity Relationship Diagram)
2. Diagram konteks (Context Diagram)
3. Diagram arus data (Data Flow Diagram)
4. Kamus data (Data Dictionary)
2.4.1 Diagram E-R ( Entity Relational Diagram )
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Untuk melambangkan
fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang memiliki arti sebagai berikut.
1. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas ini biasanya digambarkan
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang
berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang
lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
3. Hubungan / Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda.:
4. Kardinalitas
Kardinalitas menunjukan jumah maksimum entitas yang dapat berelasi
dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Terdapat tiga kemungkinan
kombinasi yang ada pada kardinalitas.
a. Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.
b. Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c. Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak
2.4.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi
oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks
hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram
konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat.
Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang
memiliki arti sebagai berikut.
2.4.3 Diagram Alur Data ( Data Flow Diagram )
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau
Gambar 2. 2 Simbol Diagram Alur Data
2.4.4 Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan
definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga pegawai dan analis
sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen
data strore. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan
data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat
dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data
dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara
pegawai dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu
tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh
pegawai . Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan
2.5 PHP (Page Hypertext Preprosessor)
Pada sub bab ini akan membahas tentang sejarah PHP dan
perkembangannya di dunia saat ini.
2.5.1 Pengenalan PHP
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.Pada
waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah
sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan
menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah
Personal Home Page/Form Interpreter.Dengan pelepasan kode sumber ini
menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut
mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0.Pada rilis ini interpreter sudah
diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi
yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1997,
sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreterPHP menjadi lebih
bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut
merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi
PHP3.0.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreterPHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0.PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak
membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan
stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.Versi ini adalah versi mutakhir dari
PHP.Dalam versi ini, inti dari interpreterPHP mengalami perubahan besar.Dalam
versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk
menjawab perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman berorientasi
objek. Cara penulisan perintah PHP adalah sebagai berikut.
<?php
Echo(“Hello World”);
?>
Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain.
1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak
melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
2. WebServer yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari
mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif
mudah.
3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis -
milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
2.6 Pengenalan Adobe Dreamweaver
Dreamweaver merupakan produk software Adobe yang digunakan sebagai
HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan dapat juga
digunakan untuk mengelola situs atau halaman web. Selain itu, Dreamweaver
memberikan keleluasaan kepada kita untuk mneggunakannya sebagai media
Dalam perkembangannya, Dreamweaver banyak digunakan web desainer
maupun web programmer. Fasilitas optimal dalam jendela desain yang tersedia
dalam mendesain web. Kemampuan dreamweaver untuk berinteraksi dengan
beberapa bahasa pemrograman, seperti PHP, ASP, JavaScript dan sebagainya
juga merupakan fasilitas pendukung maksimal kepada para desainer web yang
menyertakan bahasa pemrograman web dalam pekerjaannya. Ruang kerja,
fasilitas dan kemamupan yang tersedia pada aplikasi dreamweaver juga dapat
meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam pembuatan halaman web
maupun pembangunan suatu situs web. Tampilan dari Adobe Dreamweaver dapat
dilihat pada gambar 2.3.
Gambar 2. 3 Tampilan Adobe Dreamweaver
2.7 Pengenalan XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia
dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang
mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
2.8 Pengenalan Apache
Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web
yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft
Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk
melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani
fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat
dikonfigur, autentikasi berbasis basis data antarmuka pengguna berbasis grafik
(GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. dan lain-lain.
Apache juga didukung oleh sejumlah
Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh
komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan
Apache Software Foundation.
2.9 Structure Query Language (SQL)
SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk Database Management
System untuk memanipulasi dan memperoleh data dari sebuah database
relasional. Dengan SQL kita dapat melakukan hal-hal berikut terhadap basisdata.
1. Pengubahan struktur sebuah database
2. Pengubahan pengaturan keamanan sistem
4. Memperoleh informasi data database
5. Mengupdate database
Perintah-perintah SQL dikelompokan menjadi lima macam yaitu :
1. Data Definition Language (DDL)
Adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan kerangka
basisdata, perintah-perintahnya adalah :
a. create : untuk membuat atau menciptakan objek basisdata
b. alter : untuk memodifikasi atau mengubah objek basisdata
c. drop : untuk menghapus objek basisdata
d. Objek databse yang dimaksud adalah basisdata, table, index
2. Data Manupulation Language (DML)
Adalah perintah yang digunakan untuk mengoprasikan atau memanipulasi
isi basisdata, SQL menyediakan 4 perintah DML yaitu :
a. select : digunakan untuk mengambil data dari basisdata
b. delete : digunakan untuk menghapus data pada basisdata
c. insert : digunakan untuk menambahkan data kedalam table
d. update : digunakan untuk memodifikasi data pada basisdata
3. Security
Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data.
Perintahnya antara lain.
a. grant : digunakan untuk memberikan akses kepada pegawai tertentu ke
basisdata
4. Integrity
Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data.
Contoh : recover table : digunakan untuk memperbaiki table basisdata.
5. Auxilliary
Adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti : unload dan
rename.
2.10 Pengenalan MySQL
MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang
didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).
Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak
lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan
data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis.
Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh
pegawai maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL
dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query
data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single pegawai , kecepatan
query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih
2.10.1 Kelebihan MySQL
Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL
memiiki banyak keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki
oleh MySQL.
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBDS, Mac OS dan lain-lain.
2. Open Source
MySQL didistribusikan secara Open Source, sehingga dapat digunakan
secara bebas.
3. Multi-pegawai
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pegawai dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah. Hal ini memungkinkan sebuah database
server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.
4. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang tinggi dalam menangani query, dengan
kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Column Types
MySQL memiliki kolom yang sangat komplek, seperti signed/unsigned
integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, timestamp, year, set
dan enum.
MySQL memiliki pegawai dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah SELECT dan WHERE dalam query.
7. Security
MySQL memiliki lapisan-lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama
host, dan izin akses pegawai dengan system perizinan yang mendetail serta
password terenkripsi.
8. Scability dan Limits
MySQL mampu menangani database dengan sekala besar, dengan jumlah
records lebih dari 50 juta dan 60 juta table serta 5 miliar baris. Selain itu, batas
indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol
TCP/IP, Unix Socet (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Localization
Deteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20
bahasa.
11. Interface
Interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan
menggunkan fungsi API (Application Programming Interface).
12. Client dan Tools
Dilengkapi dengan tool yang dapat digunakan untuk administrasi
database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.