• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi Toko Online Di Yayasan Taman Sringanis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi Toko Online Di Yayasan Taman Sringanis"

Copied!
288
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

HENDRA BUDIAWAN

10106004 

 

   

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

Oleh

HENDRA BUDIAWAN

10106004

Pemasaran yang dilakukan Yayasan Taman Sringanis mengalami kesulitan sehingga penjualan produk tidak maksimal karena sulit untuk menjangkau pelanggan yang berada di luar kota. Berdasarkan hal tersebut pihak manajemen memutuskan untuk membangun sebuah sistem yang dapat membantu pihak manajemen dalam mengolah data penjualan serta mempromosikan produk mereka kepada masyarakat luas.

Ecommerce memberikan banyak keuntungan dibandingkan melakukan

pemasaran dengan cara konvensional. Keuntungan yang diberikan ecommerce

antara lain dapat meningkatkan pangsa pasar, melebarkan jangkauan promosi produk, menurunkan biaya operasi dan keuntungan lain yang mungkin sulit didapatkan melalui cara yang konvensional. Metodologi yang digunakan dalam

membangun sistem ini adalah menggunakan metode waterfall, dalam metode ini

kebutuhan sistem harus dapat didefinisikan ketika awal pembangunan sistem sehingga dapat menghasilkan sebuah desain yang yang lengkap. Adapun alat yang

digunakan untuk menggambarkan alur data dalam sistem menggunakan data flow

diagram (DFD) sedangkan untuk menggambarkan konseptual dari sistem

digunakan entity relational diagram (ERD).

Sistem yang dibangun mengakomodasi proses transaksi penjualan dan pemesanan produk. Sistem dapat memberikan informasi estimasi waktu yang diperlukan dari produk yang dibeli sampai kepada tangan pelanggan. Sistem

dilengkapi dengan sarana untuk melakukan pembayaran secara online. Sistem ini

juga mengakomodasi pengolahan data seperti data produk pengiriman serta pembuatan laporan data penjualan dan laporan data produk.

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada sistem yang telah dibangun, dapat diketahui bahwa proses pemasaran produk Yayasan Taman Sringanis berjalan lebih efektif dibandingkan dengan metode pemasaran yang digunakan sebelumnya.

Kata kunci : DFD,ERD,Waterfall,Ecommerce.

(3)

By

HENDRA BUDIAWAN 10106004

Taman Sringanis Foundation have difficulty selling the product so was not optimal because it is difficult to reach customers outside the city. Based on that the management decided to build a system that can assist management in data processing sales and promote their products to the general public.

Ecommerce provides many advantages compared to conventional ways of marketing. Ecommerce provided advantages, among others, to increase market share, expanding the reach of promotional products, lower operating costs and other benefits that may be difficult to obtain through conventional means. The methodology used in building this system is using waterfall method, in this method the system requirements must be defined when the initial construction of the system so as to produce a complete design. The tool used to describe the flow of data within the system using a data flow diagram (DFD), while to describe the conceptual entities of the system used relational diagram (ERD).

The system was built to accommodate the sales transaction process and product ordering. The system can provide information on the estimated time required from products purchased through the hands of customers. The system is equipped with the means to make payments online. These systems also accommodate the processing of data such as product data delivery and preparation of reports and report sales data product data.

Based on the results of tests performed on a system that has been built, it is known that the process of product marketing Sringanis Park Foundation runs more effective than the previously used method of marketing.

Keywords: DFD,ERD,Waterfall,Eecommerce.

(4)

Alhamdulilah segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT

yang telah melimpahkan segala nikmat, berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi guna melengkapi persyaratan untuk

memperoleh gelar sarjana pada jurusan teknik informatika di Universitas Komputer

Indonesia Bandung. Dalam penulisan skripsi yang berjudul “PEMBANGUNAN

APLIKASI TOKO ONLINE DI YAYASAN TAMAN SRINGANIS” penulis tidak

menemui hambatan dan rintangan yang berarti. Semua dapat terselesaikan berkat

bantuan segala pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada segala pihak

yang telah membantu dalam menyelasaikan penulisan skripsi ini.

1. Kepada Bapak Ilham Perdana, S.T.,M.T selaku pembimbing yang telah

menyediakan waktu, pikiran serta tenaga dalam membimbing penulisan

skripsi ini.

2. Kepada Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Komputer Bandung dan dosen wali kelas IF-1

angkatan 2006.

3. Kepada seluruh dosen dan staff Jurusan Teknik Informatika Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

(5)

4. Kepada Bapak Ir. Eddy Suryanto Sugoto, Msc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

5. Kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, Msc., selaku Dekan

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

6. Kepada ibunda tercinta yang telah memberikan semangat serta doanya

yang tiada henti sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

7. Kepada seluruh keluarga, adik dan kakak yang selalu memberikan

semangat sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Kepada Andini Pradipta yang telah memberikan semangat sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Kepada rekan-rekan seperjuangan di kelas IF-1 angkatan 2006, terima

kasih banyak atas segala bantuan selama ini, bagi rekan-rekan yang belum

menyelesaikan semoga mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam

menghadapi skripsi yang akan datang.

10.Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih

atas segala bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

Di akhir penulisan ini dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari

masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, namun penulis berharap

skripsi dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 29 Januari 2011

Penulis

(6)

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xxiii

DAFTAR SIMBOL ... xxviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxx

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 Maksud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II ... 10

TINJAUAN PUSTAKA ... 10

2.1 INTERNET ... 10

(7)

2.1.1 Pengenalan Internet ... 10

2.1.2 Layanan Internet ... 11

2.2 E-Commerce ... 12

2.2.1 Definisi E-Commerce ... 12

2.2.2 Jenis E-Commerce ... 15

2.2.3 Jenis Transaksi E-Commerce ... 17

2.2.4 Keamanan E-Commerce... 18

2.3 Basis Data ... 20

2.3.1 Definisi Basis Data ... 20

2.3.2 Sistem Manajemen Basis Data ... 21

2.3.3 Operasi Dasar Basis Data ... 21

2.3.4 Arsitektur Basis Data ... 22

2.4 Konsep Dasar Analisis Sistem ... 23

2.4.1 Diagram E-R ( Entity Relational Diagram ) ... 26

2.4.2 Diagram Konteks ... 28

2.4.3 Diagram Alur Data ( Data Flow Diagram )... 28

2.4.4 Kamus Data (Data Dictionary) ... 29

2.5 PHP (Page Hypertext Preprosessor) ... 30

2.5.1 Pengenalan PHP ... 30

2.6 Pengenalan Adobe Dreamweaver ... 31

2.7 Pengenalan XAMPP ... 32

(8)

2.9 Structure Query Language (SQL) ... 34

2.10 Pengenalan MySQL ... 35

2.10.1 Kelebihan MySQL ... 36

2.11 Pengenalan CSS (Cascading Style Sheet) ... 37

2.12 Pengenalan HTML ... 38

2.12 Pengenalan Javascript ... 40

2.13 Pengenalan Black Box ... 41

BAB III ... 42

ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 42

3.1 Analisa Sistem ... 42

3.1.1 Analisa Prosedur Yang Berjalan ... 42

3.1.2 Analisa Dokumen ... 52

3.2 Analisa Kebutuhan Non Fungsional ... 53

3.2.1 Analisa Kebutuhan Perangkat Keras ... 54

3.2.2 Analisa Perangkat Lunak ... 55

3.3 Evaluasi Sistem ... 56

3.4 Komponen Perangkat Lunak ... 56

3.4.1 Kebutuhan Aplikasi ... 56

3.4.2 Kebutuhan Pengguna ... 57

3.5 Analisis Pengkodean ... 58

3.6 Entity Relational Diagram (ERD) ... 58

(9)

3.7.1 Diagram Konteks ... 59

3.7.2 Data Flow Diagram ... 60

3.7.2.1 DFD Level 1 ... 60

3.7.2.2 DFD Level 2 Proses 1 Login Pegawai ... 61

3.7.2.3 DFD Level 2 Proses 2 Lupa Password ... 62

3.2.7.4 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Master ... 63

3.2.7.5 DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Pegawai ... 63

3.2.7.6 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Pemesanan dan Produk .. 64

3.2.7.7 DFD Level 2 Proses 6 Pengolahan Data Pelanggan ... 65

3.2.7.8 DFD Level 2 Proses 8 Kunjungan ... 65

3.2.7.9 DFD Level 2 Proses 9 Registrasi Pengunjung ... 65

3.2.7.10 DFD Level 2 Proses 10 Login Pelanggan ... 66

3.2.7.11 DFD Level 2 Proses 11 Lupa Password ... 66

3.2.7.12 DFD Level 2 Proses 12 Menu Pelanggan ... 67

3.2.7.13 DFD Level 2 Proses 13 Pemesanan Produk ... 67

3.2.7.14 DFD Level 2 Proses 14 Testimonial ... 68

3.2.7.15 DFD Level 2 Proses 15 Data Statistik ... 69

3.2.7.16 DFD Level 3 Proses 3.1 Pengolahan Data Provinsi ... 70

3.2.7.17 DFD Level 3 Proses 3.2 Pengolahan Data Kota ... 70

3.2.7.18 DFD Level 3 Proses 3.3 Pengolahan Data Kecamatan ... 71

3.2.7.19 DFD Level 3 Proses 3.4 Pengolahan Data Kelurahan ... 71

3.2.7.20 DFD Level 3 Proses 3.5 Pengolahan Data Link ... 72

(10)

3.2.7.22 DFD Level 3 Proses 3.7 Pengolahan Data Jabatan ... 73

3.2.7.23 Level 3 Proses 5.1 Pengolahan Data Kategori ... 73

3.2.7.24 DFD Level 3 Proses 5.2 Pengolahan Data Harga ... 74

3.2.7.25 DFD Level 3 Proses 5.3 Pengolahan Data Produk ... 74

3.2.7.26 DFD Level 3 Proses 5.4 Pengolahan Data Pemesanan ... 75

3.2.7.27 DFD Level 3 Proses 5.5 Cetak Laporan ... 75

3.2.7.28 DFD Level 3 Proses 5.6 Verifikasi Data Pembayaran ... 76

3.2.7.29 DFD Level 3 Proses 5.7 Pengolahan Data Harga Kirim ... 76

3.2.7.30 DFD Level 3 Proses 5.8 Pengolahan Data Provider ... 77

3.2.7.31 DFD Level 3 Proses 5.9 Pengolahan Data Paket ... 77

3.2.7.32 DFD Level 3 Proses 8 Pengolahan Data Kunjungan ... 78

3.2.7.33 DFD Level 3 Proses 15 Data Statistik ... 78

3.2.7.34 DFD Level 4 Proses 5.4.3 Detail Pesanan ... 79

3.2.8 Spesifikasi Proses ... 79

3.2.9 Kamus Data ... 123

3.8 Perancangan ... 131

3.8.1 Diagram Relasi ... 131

3.8.1.1 Struktur Tabel... 132

3.8.1.1.1 Deskripsi Tabel Admins ... 133

3.8.1.1.2 Deskripsi Tabel Bank ... 133

3.8.1.1.3 Deskripsi Tabel Harga ... 134

(11)

3.8.1.1.5 Deskripsi Tabel Kategori ... 134

3.8.1.1.6 Deskripsi Tabel Kecamatan ... 135

3.8.1.1.7 Deskripsi Tabel Kelurahan ... 135

3.8.1.1.8 Deskripsi Tabel Modul ... 136

3.8.1.1.9 Deskripsi Tabel Orders ... 136

3.8.1.1.10 Deskrispsi Tabel Orders_detail ... 137

3.8.1.1.11 Deskripsi Tabel Orders_detail_temp ... 138

3.8.1.1.12 Deskripsi Tabel Pelanggan ... 138

3.8.1.1.13 Deskripsi Tabel Pembayaran ... 139

3.8.1.1.13 Deskripsi Tabel Produk ... 140

3.8.1.1.14 Deskripsi Tabel Link ... 141

3.8.1.1.15 Deskripsi Tabel TestimonialError! Bookmark not defined. 3.8.1.1.16 Deskripsi Tabel T_kabkota ... 142

3.8.1.1.17 Deskripsi T_provinsi ... 142

3.8.1.1.18 Deskripsi Tabel Tabel_Harga ... 142

3.8.1.1.19 Deskripsi Tabel Kunjungan ... 143

3.8.1.1.20 Deskripsi Tabel Provider ... 143

3.8.1.1.21 Deskripsi Tabel Paket ... 144 

3.8.2 Struktur Menu ... 144 

3.8.3 Perancangan Antar Muka ... 148 

3.8.3.1 Antar Muka Pengujung ... 148 

3.8.3.2 Antar Muka Pelanggan ... 152 

3.8.3.3 Antar Muka Pegawai Jabatan Publikasi ... 159 

(12)

3.8.3.5 Antar Muka Pegawai Jabatan Sekretariat ... 177 

3.8.5.6 Antar Muka Pegawai Jabatan Marketing ... 179 

3.8.4 Perancangan Pesan ... 191 

3.8.5 Jaringan Semantik ... 192 

3.8.5.1 Jaringan Semantik Pegawai Jabatan Publikasi ... 192 

3.8.5.2 Jaringan Semantik Pegawai Jabatan Marketing ... 193 

3.8.5.3 Jaringan Semantik Pegawai Jabatan Sekretariat ... 193 

3.8.5.4 Jaringan Semantik Pegawai Jabatan Direktur ... 194 

3.8.5.5 Jaringan Semantik Pengunjung ... 195 

3.8.5.6 Jaringan Semantik Pelanggan ... 195 

BAB IV ... 196 

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 196 

4.1 Implementasi Sistem ... 196 

4.1.1 Perangkat Lunak Pembangun ... 196 

4.1.2 Perangkat Keras Pembangun... 197 

4.2 Implementasi Database ... 197 

4.3 Implementasi Antar Muka ... 203 

4.4 Pengujian Sistem ... 207 

4.4.1 Rencana Pengujian Sistem ... 207 

4.4.2 Kasus Dan Hasil Pengujian Alpha ... 215 

4.4.2.1 Pengujian Login Pegawai ... 215 

(13)

4.4.2.3 Pengujian Tambah Data Provinsi ... 217 

4.4.2.4 Pengujian Edit Data Provinsi ... 217 

4.4.2.5 Pengujian Hapus Data Provinsi ... 218 

4.4.2.6 Pengujian Tambah Data Kota / Kabupaten ... 219 

4.4.2.7 Pengujian Edit Data Kota / Kabupaten ... 220 

4.4.2.8 Pengujian Hapus Data Kota/Kabupaten ... 220 

4.4.2.9 Pengujian Tambah Data Kecamatan ... 221 

4.4.2.10 Pengujian Edit Data Kecamatan... 222 

4.4.2.11 Pengujian Hapus Data Kecamatan ... 223 

4.4.2.12 Pengujian Tambah Data Kelurahan ... 223 

4.4.2.13 Pengujian Edit Data Kelurahan ... 224 

4.4.2.14 Pengujian Hapus Data Kelurahan ... 225 

4.4.2.15 Pengujian Tambah Data Bank ... 225 

4.4.2.16 Pengujian Edit Data Bank ... 226 

4.4.2.17 Pengujian Hapus Data Bank ... 227 

4.4.2.18 Pengujian Tambah Data Link... 227 

4.4.2.19 Pengujian Edit Data Link ... 228 

4.4.2.20 Pengujian Hapus Data Link ... 229 

4.4.2.21 Pengujian Tambah Data Jabatan ... 230 

4.4.2.22 Pengujian Edit Data Jabatan.. Error! Bookmark not defined.  4.4.2.23 Pengujian Hapus Data Jabatan ... 231 

4.4.2.24 Pengujian Tambah Data Pegawai... 232 

(14)

4.4.2.26 Pengujian Backup Database ... 233 

4.4.2.27 Pengujian Restore Database ... 234 

4.4.2.28 Pengujian Tambah Data Kategori ... 234 

4.4.2.29 Pengujian Edit Data Kategori... 235 

4.4.2.30 Pengujian Hapus Data Kategori ... 236 

4.4.2.31 Pengujian Tambah Data Harga Produk ... 236 

4.4.2.32 Pengujian Edit Data Harga Produk ... 237 

4.4.2.33 Pengujian Hapus Harga Produk ... 238 

4.4.2.34 Pengujian Tampil Detail Pemesanan ... 239 

4.4.2.35 Pengujian Ubah Status Pemesanan ... 239 

4.4.2.36 Pengujian Kirim No Resi ... 239 

4.4.2.37 Pengujian Kirim Pesan ... 240 

4.4.2.38 Pengujian Edit Data Pelanggan ... 241 

4.2.2.39 Pengujian Tambah Data Harga Kirim ... 242 

4.4.2.40 Pengujian Edit Harga Kirim ... 243 

4.4.2.41 Pengujian Hapus Data Kirim ... 243 

4.4.2.42 Pengujian Data Laporan ... 244 

4.4.2.43 Pengujian Edit Data Testimonial ... 245 

4.4.2.44 Pengujian Hapus Data Testimonial ... 246 

4.4.2.45 Pengujian Hapus Data Kunjungan ... 246 

4.4.2.46 Pengujian Tampil Data Statisik Penjualan ... 247 

4.4.2.47 Pengujian Logout Pegawai ... 247 

(15)

4.4.2.49 Pengujian Login Pelanggan ... 249 

4.4.2.50 Pengujian Keranjang Belanja ... 250 

4.4.2.51 Pengujian Konfirmasi Pembayaran ... 251 

4.4.2.52 Pengujian Tampil Beranda ... 252 

4.4.2.53 Pengujian Tampil Produk ... 252 

4.4.2.54 Pengujian Tampil Profil ... 253 

4.4.2.55 Pengujian Tampil Cara Pembelian ... 253 

4.4.2.56 Pengujian Tampil Kunjungan ... 254 

4.4.2.57 Pengujian Tampil Pelatihan ... 254 

4.4.2.58 Pengujian Daftar Kunjungan ... 254 

4.4.2.59 Pengujian Tampil History Pemesanan ... 256 

4.4.2.60 Pengujian Logout Pelanggan ... 256 

4.4.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 257 

4.4.4 Pengujian Betha ... 257 

4.4.5 Kesimpulan Pengujian Betha ... 262 

BAB V ... 263 

KESIMPULAN DAN SARAN ... 263 

5.1 Kesimpulan ... 263 

5.2 Saran ... 263 

DAFTAR PUSTAKA ... 265 

(16)

Tabel 3. 3 Tabel Perangkat Keras Yang Diusulkan ... 54 

Tabel 3. 4 Tabel Perangkat Lunak Yang Di Gunakan ... 55 

Tabel 3. 5 Tabel Perangkat Lunak Yang Disarankan ... 55 

Tabel 3. 6 Tabel Kebutuhan Pengguna ... 56 

Tabel 3. 7 Tabel Spesifikasi Proses... 79 

Tabel 3. 8 Tabel Kamus Data ... 123 

Tabel 3. 9 Tabel admins ... 133 

Tabel 3. 10 Tabel Bank ... 133 

Tabel 3. 11 Tabel Harga ... 134 

Tabel 3. 12 Tabel Jabatan... 134 

Tabel 3. 13 Tabel Kategori... 134 

Tabel 3. 14 Tabel Kecamatan... 135 

Tabel 3. 15 Tabel Kelurahan ... 135 

Tabel 3. 16 Tabel Modul ... 136 

Tabel 3. 17 Tabel Orders ... 136 

Tabel 3. 18 Tabel Orders_detail ... 137 

Tabel 3. 19 Tabel Orders Temp ... 138 

Tabel 3. 20 Tabel Pelanggan ... 138 

(17)

Tabel 3. 21 Tabel Pembayaran ... 139 

Tabel 3. 22 Tabel Produk ... 140 

Tabel 3. 23 Tabel Link ... 141 

Tabel 3. 24 Tabel Testimonial ... 141 

Tabel 3. 25 Tabel t_kabkota ... 142 

Tabel 3. 26 Tabel t_provinsi ... Error! Bookmark not defined.  Tabel 3. 27 Tabel Kunjungan ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4. 1 Tabel Perangkat Lunak Pembangun ... 196 

Tabel 4. 2 Tabel Perangkat Keras Pembangun ... 197 

Tabel 4. 3 Implementasi Antar Muka ... 205 

Tabel 4. 4 Rencana Pengujian Publikasi ... 208 

Tabel 4. 5 Rencana Pengujian Marketing ... 210 

Tabel 4. 6 Rencana Pengujian Sekretariat... 212 

Tabel 4. 7 Rencana Pengujian Direktur ... 212 

Tabel 4. 8 Rencana Pengujian Pengunjung ... 213 

Tabel 4. 9 Rencana Pengujian Pelanggan ... 214 

Tabel 4. 10 Tabel Pengujian Login Pegawai ... 215 

Tabel 4. 11 Tabel Pengujian Ganti Password Pegawai ... 216 

Tabel 4. 12 Pengujian Pengolahan Data Provinsi ... 217 

Tabel 4. 13 Pengujian Edit Data Provinsi ... 218 

Tabel 4. 14 Pengujian Hapus Data Provinsi... 218 

(18)

Tabel 4. 16 Pengujian Edit Kota/Kabupaten ... 220 

Tabel 4. 17 Pengujian Hapus Kota/Kabupaten ... 221 

Tabel 4. 18 Pengujian Tambah Kecamatan... 221 

Tabel 4. 19 Pengujian Edit Kecamatan ... 222 

Tabel 4. 20 Pengujian Hapus Kecamatan ... 223 

Tabel 4. 21 Pengujian Tambah Data Kelurahan ... 223 

Tabel 4. 22 Pengujian Edit Data Kelurahan ... 224 

Tabel 4. 23 Pengujian Hapus Data Kelurahan ... 225 

Tabel 4. 24 Pengujian Tambah Data Bank... 225 

Tabel 4. 25 Pengujian Edit Data Bank ... 226 

Tabel 4. 26 Pengujian Hapus Data Bank ... 227 

Tabel 4. 27 Pengujian Tambah Link ... 228 

Tabel 4. 28 Pengujian Edit Data Link ... 228 

Tabel 4. 29 Pengujian Hapus Data Link ... 229 

Tabel 4. 30 Pengujian Tambah Jabatan... 230 

Tabel 4. 31 Pengujian Edit Data Jabatan ... 231 

Tabel 4. 32 Pengujian Hapus Data Jabatan ... 231 

Tabel 4. 33 Pengujian Tambah Data Pegawai ... 232 

Tabel 4. 34 Pengujian Edit Data Pegawai ... 233 

Tabel 4. 35 Pengujian Backup Database ... 233 

Tabel 4. 36 Pengujian Restore Database ... 234 

(19)

Tabel 4. 38 Pengujian Edit Data Kategori ... 235 

Tabel 4. 39 Pengujian Hapus Data Kategori ... 236 

Tabel 4. 40 Pengujian Tambah Data Harga Produk ... 237 

Tabel 4. 41 Pengujian Edit Data Harga Produk ... 237 

Tabel 4. 42 Pengujian Hapus Harga Produk ... 238 

Tabel 4. 43 Pengujian Tampil Detail Pemesanan ... 239 

Tabel 4. 44 Pengujian Ubah Status Pemesanan ... 239 

Tabel 4. 45 Pengujian Kirim No Resi ... 239 

Tabel 4. 46 Pengujian Kirim Pesan ... 240 

Tabel 4. 47 Pengujian Edit Data Pelanggan ... 241 

Tabel 4. 48 Pengujian Tambah Data Kirim ... 242 

Tabel 4. 49 Pengujian Edit Harga Kirim ... 243 

Tabel 4. 50 Pengujian Hapus Data Kirim ... 244 

Tabel 4. 51 Pengujian Data Laporan ... 244 

Tabel 4. 52 Pengujian Edit Data Testimonial ... 245 

Tabel 4. 53 Pengujian Hapus Data Testimonial ... 246 

Tabel 4. 54 Pengujian Hapus Data Kunjungan ... 246 

Tabel 4. 55 Pengujian Tampil Data Statisitk Penjualan ... 247 

Tabel 4. 56 Pengujian Logout Pegawai ... 247 

Tabel 4. 57 Pengujian Registrasi Pelanggan ... 248 

Tabel 4. 58 Pengujian Login Pelanggan ... 249 

(20)

Tabel 4. 60 Pengujian Konfirmasi Pembayaran ... 252 

Tabel 4. 61 Pengujian Tampil Beranda ... 252 

Tabel 4. 62 Pengujian Tampil Produk... 253 

Tabel 4. 63 Pengujian Tampil Produk... 253 

Tabel 4. 64 Pengujian Tampil Cara Pembelian ... 253 

Tabel 4. 65 Pengujian Tampil Kunjungan ... 254 

Tabel 4. 66 Pengujian Tampil Pelatihan ... 254 

Tabel 4. 67 Pengujian Daftar Kunjungan ... 255 

Tabel 4. 68 Pengujian Tampil History Pemesanan ... 256 

Tabel 4. 69 Pengujian Logout Pelanggan ... 256 

Tabel 4. 70 Hasil Kuisioner Pertanyaan No 1 ... 259 

Tabel 4. 71 Hasil Kuisioner Pertanyaan No 2 ... 259 

Tabel 4. 72 Hasil Kuisioner Pertanyaan No 3 ... 260 

Tabel 4. 73 Hasil Kuisioner Pertanyaan No 4 ... 261 

(21)

1.1 Latar Belakang Masalah

Yayasan Taman Sringanis merupakan sebuah yayasan yang bergerak dalam

bidang kesehatan masyarakat. Selain melakukan pelayanan dan pelatihan kesehatan

kepada masyarakat, yayasan ini menjual berbagai macam produk kesehatan seperti

jamu, kapsul, teh herbal dan masih banyak lagi yang semuanya terbuat dari tanaman

obat. Dalam melakukan pemasaran pihak yayasan masih menggunakan metode

pemasaran yang umum digunakan untuk memasarkan produknya yaitu menggunakan

media katalog dan brosur konvensional serta perbincangan dari orang ke orang

sehingga proses pemasaran dilakukan kurang efektif dan tidak dapat menjangkau

pelanggan dari luar kota.

Penggunaan media promosi seperti brosur dan katalog yang digunakan dalam

memasarkan produk dirasakan tidak efektif dan membutuhkan biaya besar dalam

pembuatannya. Selain itu apabila terdapat produk baru maka harus mencetak katalog

dan brosur baru yang tentu saja membutuhkan biaya besar dan waktu yang cukup

lama dalam pembuatannya sehingga pemasaran produk baru menjadi terhambat.

Selain itu proses penjualan yang hanya terpusat di yayasan membuat pelanggan yang

berada di luar kota merasakan kesulitan apabila ingin membeli produk tersebut.

(22)

Dalam mengelola data penjualan pihak yayasan masih menggunakan cara

manual yaitu menggunakan buku catatan penjualan. Dalam melakukan pegawaian

data penjualan pihak yayasan sedikit kesulitan apabila akan melakukan rekapitulasi

data penjualan sehingga pembuatan laporan penjualan menjadi terhambat. Hal ini

tentu saja dapat mengganggu kinerja yayasan dalam melakukan penjualan produknya.

Dengan semakin berkembangannya teknologi informasi sekarang ini pihak

yayasan ingin memaksimalkan teknologi tersebut sebagai sarana promosi kepada

masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk mereka.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas maka dapat di identifikasi masalah yang

terdapat pada Yayasan Taman Sringanis adalah sebagai berikut.

1. Metode dan sarana pemasaran yang dilakukan di yayasan tersebut

dirasakan kurang efektif dalam meningkatkan promosi kepada masyarakat

luas.

2. Membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang cukup besar dalam

mencetak brosur dan katalog produk.

3. Sistem manajemen penjualan yang masih menggunakan cara yang manual

sehingga dapat menghambat kinerja yayasan.

Dengan demikin melihat fenomena dari pihak yayasan yang ingin

memaksimalkan teknoloogi yang ada, maka dapat dirumuskan masalah yait

(23)

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Adapun maksud penulisan skripsi ini adalah membangun aplikasi toko online

di Yayasan Taman Sringanis.

1.3.2 Tujuan

Dari identifikasi masalah pada sub bab sebelumnya maka tujuan yang ingin

dicapai dari pembangunan aplikasi toko online di Yayasan Taman Sringanis ini

sebagai berikut.

1. Menyediakan sebuah sistem yang mempermudah pihak yayasan dalam

melakukan sarana promosi kepada masyarakat dan memperluas jaringan

penjualan.

2. Membantu pihak yayasan dalam membuat sarana promosi yang murah

dan efektif.

3. Mempermudah pihak yayasan dalam mengelola data transaksi penjualan.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembangunan aplikasi e-commerce ini adalah

sebagai berikut.

1. Aplikasi ini memiliki fasilitas untuk melakukan pengolahan data produk,

kategori, detail produk, harga produk, pengolahan stok dan gambar produk

(24)

2. Aplikasi memiliki fasilitas untuk mengolah data pemesanan yaitu

pencarian data pemesanan, update status pesanan, konfirmasi pemesanan

dan pembatalan pemesanan.

3. Aplikasi mendukung pembayaran secara on-line menggunakan Paypal.

4. Pengiriman produk akan dilakukan bekerja sama dengan perusahaan JNE

sehingga harga dan kota pengiriman menggunakan data dari JNE, serta

memberikan informasi layanan tracking untuk mengetahui keberadaan

barang.

5. Aplikasi ini memberikan fasilitas pencarian produk sesuai dengan kriteria

yang telah ditentukan seperti nama, harga, kategori dan lain-lain disertai

dengan gambar produk.

6. Aplikasi akan menampilkan produk terbaru, produk terlaris serta produk

yang paling banyak dilihat.

7. Aplikasi ini menggunakan sistem member untuk memastikan kebenaran

data pembeli, selain itu pengguna yang telah terdaftar dapat melihat

history pemesanan produk selama pengunjung menjadi member.

8. Memberikan informasi pemesanan melalui email kepada pemesan setiap

ada perubahan status pemesanan.

9. Mendukung penamaan yang menarik agar situs terdaftar di search engine

(SEO) pada halaman-halaman depan.

10.Memberikan fasilitas pembuatan data statistik seperti laporan data

(25)

11.Aplikasi ini terintegrasi dengan situs social network seperti facebook

sebagai sarana promosi.

12. Memberikan fasilitas backup dan restore database sehingga memudahkan

pegawai dalam melakukan maintenance sistem.

13.Aplikasi ini memberikan fasilitas komunikasi antara pegawai dengan

pengunjung menggunakan fasilitas chatting seperti yahoo messenger,

memberikan nomor telepon, fax dan email serta memanfaatkan situs

social networking untuk mendukung customer support kepada

pengunjung.

14.Model pembangunan perangkat lunak adalah pemodelan data terstruktur

dan alat bantu yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram). Untuk

menggambar kan hubungan antar data dalam sistem menggunakan alat

bantu ERD (Entity Relational Diagram).

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah

menggunakan metodologi penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalaha

metodologi penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal

(26)

Adapun tahapan yang dilakukan dalam melakukan penelitian adalah tahap

pengumpulan data dan model pengembangan perangkat lunak.

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

a. Metode Studi Literatur

Mengambil dan mengumpulkan teori-teori dasar serta teori pendukung

dari berbagai sumber, terutama meminta data dari pihak Yayasan Taman

Sringanis, buku-buku referensi dan situs-situs dari internet tentang

apa-apa yang menunjang dalam analisa ini.

b. Metode Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung di Yayasan Taman

Sringanis.

c. Metode Wawancara

Melakukan wawancara dengan pembimbing dan rekan – rekan di

lapangan, untuk memperoleh gambaran dan penjelasan tentang berbagai

macam hal mengenai tugas yang akan dikerjakan.

2. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Model pengembangan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan

(27)

a. Requirements analysis and definition: Mengumpulkan kebutuhan

secara lengkap kemudian kemudian dianalisis dan didefinisikan

kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.

Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan

desain yang lengkap.

b. System and software design: Desain dikerjakan setelah kebutuhan

selesai dikumpulkan secara lengkap.

c. Implementation and unit testing: desain program diterjemahkan ke

dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang

sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara

unit.

d. Integration and system testing: Penyatuan unit-unit program

kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

e. Operation and maintenance: mengoperasikan program

dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian

atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

(28)

Gambar 1. 1 Skema Pemodelan Waterfall

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok

pembahasan secara umum sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan

masalah, metodologi penelitian, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: tinjauan umum perusahaan/instansi

dan landasan teori. Tinjauan umum perusahaan berisi tentang sejarah singkat

perusahaan/ instansi, visi, misi, dan struktur organisasi sedangkan landasan teori

berisi teori-teori pendukung dalam membangun aplikasi ecommerce Yayasan Taman

(29)

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis

sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan

perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka

untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang

telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari aplikasi ini yang dilakukan di

Yayasan Taman Sringanis untuk mengetahui sejauh mana sistem dapat berjalan

dengan baik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi ini

(30)

2.1 INTERNET

Pada sub bab ini berisi penjelasan tentang sejarah internet serta layanan

yang disediakan oleh internet.

2.1.1 Pengenalan Internet

Internet (Inter-Network) merupakan sekumpulan jaringan komputer yang

menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun

perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomnunikasi dan

sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.

Layanan internet meliputi komunikasi langsung (email, chat), diskusi (Usenet

News, email, milis), sumber daya informasi yang terdistribusi (World Wide Web,

Gopher), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), dan aneka layanan

lainnya.

Jaringan yang membentuk internet bekerja berdasarkan suatu set protokol

standar yang digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan

mengalamati lalu lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang

diijinkan, penanganan kesalahan (error handling), lalu lintas pesan, dan standar

komunikasi lainnya. Protokol standar pada internet dikenal sebagai TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Protokol ini memiliki

kemampuan untuk bekerja diatas segala jenis komputer, tanpa terpengaruh oleh

perbedaan perangkat keras maupun sistem operasi yang digunakan.

(31)

Sebuah sistem komputer yang terhubung secara langsung ke jaringan

memiliki nama domain dan alamat IP (Internet Protocol) dalam bentuk numerik

dengan format tertentu sebagai pengenal. Internet juga memiliki gateway ke

jaringan dan layanan yang berbasis protokol lainnya.

2.1.2 Layanan Internet

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan di internet, seiring dengan

perkembangan teknologi internet dan infrastrukturnya maka fasilitas dan layanan

semakin terus berkembang dan bertambah. Berikut ini beberapa layanan yang

tersedia di internet.

1. Electronic Mail (E-mail)

E-mail adalah surat atau pesan elektronik yang dikirimkan dan diterima

oleh dan antar individu atau komputer.

2. Mailing List

Mailing List yaitu layanan internet sebagai pengembangan dari email yang

difungsikan untuk berdiskusi.

3. Inter Relay Chat (IRC)

Inter Relay Chat adalah fasilitas yang diguna kan untuk melakukan

perbincangan atau bercakap-cakap melalui internet menggunakan teks atau sering

disebut dengan chatting.

4. File Tranfer Protocol (FTP)

File Transfer Protocol adalah layanan Internet untuk melakukan transfer

file antara komputer Client dengan Server di Internet.

(32)

Telnet adalah program untuk mengakses dan menjalankan komputer

(host/server) dari jauh atau Remote login.

6. World Wide Web

WWW adalah layanan internet yang paling banyak dikenal orang dan

paling cepat perkembangan teknologinya. Layanan ini menggunakan link

hypertext yang disebut hyperlink untuk merujuk dan mengambil halaman-halaman

web dari server.

7. Teleconference

Teleconference adalah fasilitas internet yang juga digunakan untuk

berbincang-bincang dengan cara yang kompleks yaitu mulai dari suara hingga

gambar.

2.2 E-Commerce

Pada sub bab ini akan dijelaskan definisi e-commerce menurut beberapa

pakar serta jenis e-commerce dan transaksinya serta keamanan yang perlu

diterapkan pada sistem e-commerce.

2.2.1 Definisi E-Commerce

Definisi e-commerce menurut kamus Wikipedia adalah pembelian dan

penjualan produk atau layanan melalui sistem elektronik seperti internet dan

jaringan komputer lainnya. Jumlah perdagangan dilakukan secara elektronik telah

berkembang luar biasa dengan penggunaan internet yang meluas. Penggunaan

metode perdagangan yang dilakukan dengan cara ini lahir sebagai akibat inovasi

(33)

proses transaksi online, elektronik data interchange (EDI), inventarisasi sistem

manajemen, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Menurut David Baum, pengertian e-commerce adalah: “E-Commerce is a

dynamic set of technologies, applications, and business process that link

enterprise, consumers, and communities through electronic transactions and the

electronic exchange of goods, services, and information”. E-Commerce

merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang

menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi

elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan

secara elektronik.

Roger Clarke dalam “Electronic Commerce Definitions” menyatakan

bahwa e-commerce adalah “The conduct of commerce in goods and services, with

the assistance of telecomunications and telecomunications-based tools”

(e-commerce adalah tata cara perdagangan barang dan jasa yang menggunakan

media telekomunikasi dan telekomunikasi sebagai alat bantunya).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah suatu

proses berbisnis dengan memakai teknologi elektronik yang menghubungkan

antara perusahaan, konsumen dan masyarakat dalam bentuk transaksi elektronik

dan pertukaran/penjualan barang, servis, dan informasi secara elektronik.

Dengan adanya e-commerce maka akan memberikan keuntungan yang

(34)

1. Kemampuan grafis internet mampu memperlihatkan produk apa adnya

(natural) serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya

tanpa ongkos/biaya cetak

2. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan

jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu.

3. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit atau

tidak dapat diperoleh melalui cara konvensional

4. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), dimana dengan

penggunaan e-commerce memungkinkan untuk meningkatkan pangsa

pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja,

dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau luar

negeri

5. Menurunkan biaya operasi (operating cost).

6. Memungkinkan transaksi jual beli secara langsung, mudah dan nikmat,

maksudnya adalah proses jual beli yang terjadi dalam e-commerce

tidak membutuhkan perantara, dimana proses transaksi yang terjadi

langsung antara merchant dengan customer.

7. Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang

perantara. Dengan kata lain, konsumen tidak perlu membayar lebih

untuk sebuah barang atau jasa yang dibelinya.

8. Menggunakan digital cash atau elektronik cash (e-cash). Tanpa harus

(35)

9. Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk atau

service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen

mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk atau

service secara langsung.

10.Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat

tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi, dan bertukar

pengalaman.

2.2.2 Jenis E-Commerce

E-Commerce memiliki banyak jenis dalam pola bisnisnya diantaranya

adalah Busines to Busines (B2B), Bussines to Cunsumer (B2C), Consumer to

Consumer (C2C), Consumer to Bussines (C2B), Non-Bussines Electronic

Commerce, Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce. Keenam jenis

E-Commerce tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.

1. Busines to Busines (B2B)

Busines to Busines (B2B) juga dapat diartikan sebagai sistem komunikasi

bisnis online antar pelaku bisnis. Karakteristik B2B adalah sebagai berikut.

a. Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan

(relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan

partner tersebut. Sehingga jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun

sesuai kebutuhan dan kepercayaan (trust).

b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara

(36)

memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar

yang sama.

c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak

harus menunggu partner.

2. Bussines to Consumer (B2C)

Bussines to Consumer merupakan transaksi ritel dengan pembeli

individual Selain itu Bussines to Cunsumer (B2C) juga dapat berarti mekanisme

toko online (electronic shoping mall) yaitu transaksi antara e-merchant dengan

e-customer. Karakteristik B2C adalah sebagai berikut.

a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.

b. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang

dapat digunakan oleh khayalak ramai. Sebagai contoh, karena sistem web

sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis

web.

c. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Consumer

melakukan inisiatif dan prodpegawai harus siap memberikan respon

sesuai dengan permohonan. Pendekatan client/server sering digunakan

dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang

minimal (berbasis web) dan processing (bussines procedure) diletakan di

sisi server

3. Consumer to Consumer (C2C)

Consumer to Consumer (C2C) merupakan transaksi dimana konsumen

(37)

yang mengiklankan produk barang atau jasa, pengetahuan, maupun keahliannya di

salah satu situs lelang. Karakteristik dari C2C adalah sebagai berikut.

4. Consumer to Bussines (C2B)

Consumer to Business merupakan individu yang menjual produk atau jasa

kepada organisasi dan individu yang mencari penjual dan melakukan transaksi.

5. Non-Bussines Electronic Commerce

Non-Business Electronic Commerce meliputi kegiatan non bisnis seperti

kegiatan lembaga pendidikan, organisasi nirlaba, keagamaan dan lain-lain.

6. Intrabussines (Organizational) Electronic Commerce.

Kegiatan ini meliputi semua aktivitas internal organisasi melalui internet

untuk melakukan pertukaran barang, jasa, dan informasi serta menjual produk

perusahaan kepada karyawan, dan lain-lain.

2.2.3 Jenis Transaksi E-Commerce

Setiap sistem e-commerce biasanya dilengkapi dengan fasilitas

pembayaran online yang dapat memudahkan konsumen untuk membayar produk

yang dibeli. Beberapa model pembayaran yang sering digunakan dalam sistem

e-commerce pada saat ini adalah sebagai berikut.

1. Paypal

Paypal adalah salah satu jasa penengah paling populer di dunia saat ini

untuk transaksi online. Paypal dapat di gunakan dalam berbagai transaksi seperti

untuk bisnis online, jual beli barang, membeli software, menerima pembayaran

dari pihak lain secara online. Paypal jauh lebih cepat dari pada cek atau money

(38)

dan menerima uang. PayPal telah mendapatkan kepercayaan dan kenyamanan

untuk transfer uang online, hampir 95% pembayaran eBay menggunakan PayPal.

eBay sendiri menggunakan PayPal sebagai perantara pembayaran lelang online

mereka.

2. Google Checkout

Google Checkout adalah sistem pelayanan pembayaran payment yg

disediakan oleh Google untuk memudahkan proses pembayaran untuk pembelian

barang melalui online. Pengguna menyimpan informasi credit/debit card dan

alamat pengiriman mereka di account Google mereka. Dengan ini mereka bisa

melakukan pembayaran di toko-toko yg mengikuti program Google Checkout

cukup dengan satu kali klik. Google Checkout menyediakan perlindungan

terhadap Fraud, juga halaman untuk melihat sejarah transaksi dan status

pengguna.

2.2.4 Keamanan E-Commerce

Dalam sebuah sistem e-commerce diperlukan sistem keamanan yang

berlapis sehingga keamanan data dalam sistem tetap terjaga sehingga akan

meningkatkan kepercayaan baik pemilik serta konsumen yang menggunakan

sistem tersebut. Salah satu cara untuk mengamankan sistem yang banyak

digunakan saat ini adalah menggunakan teknik kriptografi untuk melakuskan

enkripsi dan mengacak data. Selain itu sebaiknya sebuah e-commerce harus

disertai dengan dedicated ip sehingga dapat meningkatkan keamanan data.

Website yang menggunakan dedicated ip biasanya dilengkapi dengan secure

(39)

1. Secure Socket Layer (SSL)

Merupakan teknologi yang telah lama dipakai dalam jaringan internet. SSL

merupakan salah satu teknologi yang paling banyak dipakai. SSL adalah teknologi

yang matang dan stabil tapi tidak berarti SSL menjadi jawaban bagi semua

permasalahan keamanan dalam e-commerce. Secure Socket Layer (SSL) adalah

protokol yang digunakan untuk browsing web secara aman. Dalam hal ini, SSL

bertindak sebagai protokol yang mengamankan komunikasi antara client dan server.

Protokol ini memfasilitasi penggunaan enkripsi untuk data yang rahasia dan

membantu menjamin integritas informasi yang dipertukarkan antara website dan web

browser. SSL dikembangkan oleh Netscape Communications pada tahun 1994, dan

menjadi protokol yang umum digunakan untuk komunikasi aman antara dua

komputer pada internet. SSL dibangun ke dalam beberapa web browser. Cara kerja

SSL sebagai berikut.

a. Pada saat koneksi mulai berjalan, client dan server membuat dan

mempertukarkan kunci rahasia, yang dipergunakan untuk mengenkripsi data yang

akan dikomunikasikan. Meskipun sesi antara client dan server diintip pihak lain,

namun data yang terlihat sulit untuk dibaca karena sudah dienkripsi.

b. SSL mendukung kriptografi public key, sehingga server dapat

melakukan autentikasi dengan metode yang sudah dikenal umum seperti RSA dan

Digital Signature Standard (DSS).

c. SSL dapat melakukan verifikasi integritas sesi yang sedang berjalan

dengan menggunakan algoritma digest seperti MD5 dan SHA. Hal ini

menghindarkan pembajakan suatu sesi.

(40)

Dedicated IP adalah sebuah IP yang khusus digunakan oleh satu akun

hosting saja. Normalnya beberapa akun hosting yang berada dalam server yang

sama akan menggunakan IP yang sama pula secara bersama-sama atau istilahnya

Shared IP. Namun bisa saja sebuah akun hosting diberi IP khusus tersendiri.

2.3 Basis Data

Pada sub bab ini akan menjelaskan definisi basis data serta sistem

manajemen basis data dan arsitekturnya termasuk operasi-operasi dasar yang

dapat dilakukan pada basis data.

2.3.1 Definisi Basis Data

Terdapat banyak definisi menurut pakar basis data, diantaranya adalah

sebagai berikut.

1. Gordon C. Everest

Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared,

terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.

2. C.J. Date

Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai

oleh sistem aplikasi dari suatu organisasi.

3. Toni Fabbri

Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai

minimal primary key untuk pengulangan data.

Dari beberapa definisi pakar diatas maka dapat disimpulkan bahwa basis

(41)

dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat

lunak untuk memanipulasinya.

2.3.2 Sistem Manajemen Basis Data

Menurut Jogiyanto Database Management Sistem adalah paket perangkat

lunak yang kompleks yang digunakan untuk memanipulasi database. DBMS

dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang

memiliki kebutuhan akses berbeda-beda. Fungsi utama DBMS adalah menyediakan

lingkungan yang nyaman dan efisien untuk digunakan dalam pengambilan dan

penyimpanan informasi di basis data.

2.3.3 Operasi Dasar Basis Data

Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis

data dapat meliputi :

1. Pembuatan basis data baru (create database)

2. Penghapusan basis data (drop database)

3. Pembuatan file/table baru ke suatu basis data (create table)

4. Penghapusan file/table dari suatu basis data (drop table)

5. Penambahan atau pengisian data baru kesebuah file/table di sebuah

basis data (insert)

6. Pengambilan data dari sebuah file/table (retrieve atau search)

7. Pengubahan data dari sebuah file/table (update)

(42)

2.3.4 Arsitektur Basis Data

Terdapat dua bentuk arsitektur sistem basis data, yaitu sistem terpusat dan

Client-Server.

Sistem basis data terpusat adalah sistem basis data yang dijalankan pada

sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi dengan sistem pada komputer lain.

Pengguna terkoneksi ke komputer pusat melalui terminal.

Sistem basis data Client-Server adalah sistem basis data yang memisahkan

program pengguna dengan program basis data disistem yang berbeda. Pengguna

terkoneksi ke pusat data yang disebut Server sistem melalui suatu program

pengguna (pegawai interface) yang terdapat pada personal computer. Sistem

tempat program pengguna berada disebut Client System.

2.4 Konsep Dasar Analisis Sistem

Untuk mengembangkan sistem informasi, kebanyakan perusahaan

mengguanakan suatu metodologi yang disebut metodologi pengembangan sistem.

Yang dimaksud dengan metodologi ini adalah suatu proses standar yang diikuti

oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang diperlukan untuk

menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem

informasi. (Hoffer dkk, 1998)

Seperti yang berlaku pada kebanyakan proses, pengembangan sistem

informasi juga memiliki daur hidup. Daur hidupnya disebut daur pengembangan

sistem informasi informasi atau secara lebih umum dinamakan SDLC (Sistem

Development Life Cycle). SDLC merupakan metodologi klasik yang digunakan

(43)

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai literatur berbeda-beda,

pada prinsipnya secara keseluruhan semua prose yang dilakukan sama saja.

Contoh SDLC dapat dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2. 1 System Development Life Cycle

Model analisis, merupakan representasi teknis yang pertama dari sistem.

Selama ini ada dua pemodelan analisis yang telah banyak diusulkan, yaitu.

1. Model Analisis Terstruktur

Pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal 1970. Pendekatan

terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang

dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang

dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik

dan jelas.

Melalui pendekatan terstruktur, akan didapat beberapa keuntungan

dibandingkan dengan pendekatan secara tradisional yaitu. Kemampuan yang lebih

baik untuk mempertemukan kebutuhan pemakai secara keseluruhan.

(44)

b. Perkiraan waktu pelaksanaan seluruh proyek lebih mudah

diperhitungkan.

c. Memudahkan pengawasan dan pengendalian seluruh proyek.

d. Perencanaan yang baik untuk program-program aplikasi.

e. Memperkecil kesalahan dan permasalahan yang timbul selama

pembuatan program.

f. Biaya pengetesan dan penerapan program akan lebih murah.

g. Biaya pemeliharaan dan perubahan program akan lebih murah.

h. Perencanaan ini sifatnya fleksibel karena tidak dipaksakan dari

modul-modul, tetapi dari yang umum terlebih dahulu.

i. Merupakan pendekatan yang standar terhadapa perancangan dan

pembuatan program.

j. Mengatasi sifat mementingkan diri sendiri dari tim programmer.

k. Penggunaan personil yang tepat di bidangnya.

l. Penggunaan sumber-sumber pegawaian data yang lebih produktif.

m.Dokumentasi program aplikasi yang dibuat akan lebih akurat dan

mudah untk dikembangkan.

n. Program aplikasi yang dibuat akan lebih portable, yaitu mudah

untuk diterapkan pada sistem komputer dan peralatan-peralatan

yang berbeda.

o. Hasil program aplikasi akan lebih efisien, efektif dan mudah untuk

digunakan.

(45)

Analisis berorientasi objek, mendefinisikan semua kelas yang relevan

terhadap masalah beserta operasi-operasi dan atribut-atribut yang diasosiasikan

dengan kelas itu, keterhubungan dikelas-kelas dan perilaku yang dimilikinya.

Sasaran analisis berorientasi objek adalah untuk mengembangkan model yang

mendeskripsikan perangkat lunak yang memenuhi sekelompok kebutuhan yang

didefinisikan pemesan. Analisis berorientasi objek menggunakan sejumlah

pemodelan untuk memenuhi sasaran. Model analisis akan mengekspresikan

informasi, perilaku dan fungsi didalam konteks model objek.

Alat-alat yang digunakan dalam analisis terstruktur adalah :

1. Diagram E-R (Entity Relationship Diagram)

2. Diagram konteks (Context Diagram)

3. Diagram arus data (Data Flow Diagram)

4. Kamus data (Data Dictionary)

2.4.1 Diagram E-R ( Entity Relational Diagram )

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data

dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan

antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Untuk melambangkan

fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang memiliki arti sebagai berikut.

1. Entiti

Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entitas ini biasanya digambarkan

(46)

2. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang

berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang

lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

3. Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda.:

4. Kardinalitas

Kardinalitas menunjukan jumah maksimum entitas yang dapat berelasi

dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Terdapat tiga kemungkinan

kombinasi yang ada pada kardinalitas.

a. Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A

berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B.

b. Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat

berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

c. Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak

(47)

2.4.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari

sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi

oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks

hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram

konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat.

Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang

memiliki arti sebagai berikut.

2.4.3 Diagram Alur Data ( Data Flow Diagram )

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu

jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,

baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan

nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau

(48)

Gambar 2. 2 Simbol Diagram Alur Data

2.4.4 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan

definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga pegawai dan analis

sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen

data strore. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan

data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat

dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data

dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antara

pegawai dan analis sistem tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu

tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh

pegawai . Sementara itu, pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan

(49)

2.5 PHP (Page Hypertext Preprosessor)

Pada sub bab ini akan membahas tentang sejarah PHP dan

perkembangannya di dunia saat ini.

2.5.1 Pengenalan PHP

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.Pada

waktu itu PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah

sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan

menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah

Personal Home Page/Form Interpreter.Dengan pelepasan kode sumber ini

menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut

mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0.Pada rilis ini interpreter sudah

diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi

yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.Pada tahun 1997,

sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreterPHP menjadi lebih

bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut

merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi

PHP3.0.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreterPHP baru dan rilis

tersebut dikenal dengan PHP 4.0.PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak

(50)

membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan

stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0.Versi ini adalah versi mutakhir dari

PHP.Dalam versi ini, inti dari interpreterPHP mengalami perubahan besar.Dalam

versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk

menjawab perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman berorientasi

objek. Cara penulisan perintah PHP adalah sebagai berikut.

<?php

Echo(“Hello World”);

?>

Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain.

1. Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak

melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

2. WebServer yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari

mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif

mudah.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis -

milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

2.6 Pengenalan Adobe Dreamweaver

Dreamweaver merupakan produk software Adobe yang digunakan sebagai

HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan dapat juga

digunakan untuk mengelola situs atau halaman web. Selain itu, Dreamweaver

memberikan keleluasaan kepada kita untuk mneggunakannya sebagai media

(51)

Dalam perkembangannya, Dreamweaver banyak digunakan web desainer

maupun web programmer. Fasilitas optimal dalam jendela desain yang tersedia

dalam mendesain web. Kemampuan dreamweaver untuk berinteraksi dengan

beberapa bahasa pemrograman, seperti PHP, ASP, JavaScript dan sebagainya

juga merupakan fasilitas pendukung maksimal kepada para desainer web yang

menyertakan bahasa pemrograman web dalam pekerjaannya. Ruang kerja,

fasilitas dan kemamupan yang tersedia pada aplikasi dreamweaver juga dapat

meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam pembuatan halaman web

maupun pembangunan suatu situs web. Tampilan dari Adobe Dreamweaver dapat

dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2. 3 Tampilan Adobe Dreamweaver

2.7 Pengenalan XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

(52)

sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia

dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang

mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

2.8 Pengenalan Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web

yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft

Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk

melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani

fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat

dikonfigur, autentikasi berbasis basis data antarmuka pengguna berbasis grafik

(GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. dan lain-lain.

Apache juga didukung oleh sejumlah

Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh

komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan

Apache Software Foundation.

2.9 Structure Query Language (SQL)

SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk Database Management

System untuk memanipulasi dan memperoleh data dari sebuah database

relasional. Dengan SQL kita dapat melakukan hal-hal berikut terhadap basisdata.

1. Pengubahan struktur sebuah database

2. Pengubahan pengaturan keamanan sistem

(53)

4. Memperoleh informasi data database

5. Mengupdate database

Perintah-perintah SQL dikelompokan menjadi lima macam yaitu :

1. Data Definition Language (DDL)

Adalah perintah SQL yang digunakan untuk mendefinisikan kerangka

basisdata, perintah-perintahnya adalah :

a. create : untuk membuat atau menciptakan objek basisdata

b. alter : untuk memodifikasi atau mengubah objek basisdata

c. drop : untuk menghapus objek basisdata

d. Objek databse yang dimaksud adalah basisdata, table, index

2. Data Manupulation Language (DML)

Adalah perintah yang digunakan untuk mengoprasikan atau memanipulasi

isi basisdata, SQL menyediakan 4 perintah DML yaitu :

a. select : digunakan untuk mengambil data dari basisdata

b. delete : digunakan untuk menghapus data pada basisdata

c. insert : digunakan untuk menambahkan data kedalam table

d. update : digunakan untuk memodifikasi data pada basisdata

3. Security

Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjamin keamanan data.

Perintahnya antara lain.

a. grant : digunakan untuk memberikan akses kepada pegawai tertentu ke

basisdata

(54)

4. Integrity

Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjaga kesatuan data.

Contoh : recover table : digunakan untuk memperbaiki table basisdata.

5. Auxilliary

Adalah perintah-perintah pelengkap atau tambahan seperti : unload dan

rename.

2.10 Pengenalan MySQL

MySQL adalah Relational Database Management Sistem (RDBMS) yang

didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License).

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh

dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak

lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep

pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan

data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara

otomatis.

Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja

optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh

pegawai maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL

dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query

data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single pegawai , kecepatan

query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih

(55)

2.10.1 Kelebihan MySQL

Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL

memiiki banyak keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki

oleh MySQL.

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBDS, Mac OS dan lain-lain.

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara Open Source, sehingga dapat digunakan

secara bebas.

3. Multi-pegawai

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pegawai dalam waktu yang

bersamaan tanpa mengalami masalah. Hal ini memungkinkan sebuah database

server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

4. Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang tinggi dalam menangani query, dengan

kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column Types

MySQL memiliki kolom yang sangat komplek, seperti signed/unsigned

integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, timestamp, year, set

dan enum.

(56)

MySQL memiliki pegawai dan fungsi secara penuh yang mendukung

perintah SELECT dan WHERE dalam query.

7. Security

MySQL memiliki lapisan-lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama

host, dan izin akses pegawai dengan system perizinan yang mendetail serta

password terenkripsi.

8. Scability dan Limits

MySQL mampu menangani database dengan sekala besar, dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 juta table serta 5 miliar baris. Selain itu, batas

indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada setiap tabelnya.

9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol

TCP/IP, Unix Socet (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Localization

Deteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20

bahasa.

11. Interface

Interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan

menggunkan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Client dan Tools

Dilengkapi dengan tool yang dapat digunakan untuk administrasi

database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

Gambar

Gambar 2. 1 System Development Life Cycle
Gambar 2. 2 Simbol Diagram Alur Data
Gambar 3. 1 Flowmap Penjualan Produk
Gambar 3. 19 DFD Level 2 Proses 12 Menu Pelanggan
+7

Referensi

Dokumen terkait

-klik menu pengguna pilih edit kontak untuk menuju ke halaman T03 -klik menu pengguna pilih ganti password untuk menuju ke halaman T04 -klik menu belajar pilih ajar untuk menuju

Keterangan Orders Orders Baru Orders Dibayar Orders Diterima Orders Dikirim Orders Lunas Produk Retur Setting Ganti Password Profil Kami Syarat &amp; Kondisi Cara Pembelian

Gambar pada 3.32 di bawah ini merupakan perancangan antar muka ubah data petugas pada administrator yang berfungsi sebagai form ganti profil dan form ganti password

Admin dapat melakukan login, logout, sign up member, edit account, ganti password, tambah atau hapus berita, tabah link atau hapus link, update profile, tambah atau hapus

Dan yang terakhir adalah menu Ganti Password dan keluar atau Logout yang terdapat dibagian pojok kanan atas layar anda, tersembunyi di nama anda, jika anda klik nama anda, maka

• Pelanggan melakukan login. • Sistem mengecek email dan password pelanggan. • Jika email dan password benar maka ke dalam halaman home. • Pelanggan memilih menu pesanan. •

Pada sequence diagram dibawah, dapat diketahui bahwa penjahit dapat masuk halaman penjahit dengan cara login di menu form login lalu masukan email dan password yang

Setelah siswa melakukan login, maka dapat masuk ke menunya yang terdiri dari list jadwal test, ubah password, maupun logout dari aplikasi ini seperti yang terlihat