• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Promosi dan Penjualan Berbasis Web Pada Fragile The Jeans Maker

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Promosi dan Penjualan Berbasis Web Pada Fragile The Jeans Maker"

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh:

Guci Derry Midaya Panca

NIM. 1.05.07.362

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)
(4)
(5)

v LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN (Bermeterai)

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...v

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR TABEL...xv

DAFTAR SIMBOL...xvi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian ...1

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah...3

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian...4

1.4.Kegunaan Penelitian...5

1.4.1.Kegunaan Praktis...5

1.4.2.Kegunaan Akademis...6

1.5.Batasan Masalah...6

(6)

vi

2.1.Konsep Dasar Sistem Informasi...8

2.1.1.Pengertian Sistem...9

2.1.2.Bentuk Umum Sistem...10

2.1.3.Klasifikasi Sistem...11

2.1.4.Elemen Sistem...12

2.1.5.Karakteristik Sistem...13

2.2.Pengertian Informasi...15

2.3.Pengertian Sistem Informasi...16

2.3.1.Pengertian Penjualan...17

2.3.2.Pengertian Promosi...18

2.3.3.Pengertian Sistem Informasi Penjualan...19

2.4.Electronic Commerce...,..19

2.4.1.Sejarah Perkembangan E-Commerce...21

2.4.2.Klasifikasi E-Commerce...21

2.4.3.Kelebihan E-Commerce...22

2.4.4.Kekurangan E-Commerce...26

2.5.Pengertian Website...28

2.5.1.Jenis-Jenis Website...29

2.5.2.Unsur-Unsur Website...30

2.5.2.1.Nama domain /URL (Uniform Resource Locator)...30

(7)

vii

2.5.2.5.Publikasi Website...33

2.5.2.6.Pemeliharaan Website...33

2.6. Perangkat Lunak Pendukung Perancang...34

2.6.1.HTML...34

2.6.2. Cascading Style Sheet (CSS)...34

2.6.3.PHP...35

2.6.3.1. Keuntungan PHP...37

2.6.4.MySql...37

2.6.4.1. Keunggulan MySql...38

2.6.4.2. Konektivitas PHP-MySQL...38

2.6.5.Xampp...39

2.6.6.Apache...40

2.6.7. Adobe Dreamweaver CS4...41

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian...42

3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan...42

3.1.2.Visi dan Misi Perusahaan...,...43

3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan...44

3.1.4.Deskripsi Tugas...45

3.2. Metode Penelitian...46

(8)

viii

3.2.2.2Sumber Data Sekunder...48

3.2.3. Metode Pendekatan/Pengembangan Sistem...48

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem...48

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem...49

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan...53

3.2.4.Pengujian Software...56

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan...58

4.1.1.Analisis Dokumen...58

4.1.2.Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan...60

4.1.2.1.Flowmap...61

4.1.2.2.Diagram Konteks...63

4.1.2.3.DFD Yang Berjalan……...64

4.1.3.Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan………...64

4.2.Perancangan Sistem...66

4.2.1.Tujuan Perancangan Sistem...66

4.2.2.Gambaran Umum Yang Diusulkan...66

4.2.3.Perancangan Prosedur Yang Diusulkan...67

4.2.3.1.Diagram Konteks Yang Diusulkan...69

(9)

ix

4.2.4.1.Normalisasi...80

4.2.4.2.Tabel Relasi...84

4.2.4.3.Entitas Relasi Diagram...85

4.2.4.4.Struktur File...86

4.2.4.5.Kodefikasi...89

4.2.5.Perancangan Antar Muka...90

4.2.5.1.Struktur Menu...90

4.2.5.2.Perancangan Input...92

4.2.5.3.Perancangan Output...97

4.2.5.4.Perancangan Arsitektur Jaringan...98

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PROGRAM 5.1.Implementasi...99

5.1.1.Batasan Implementasi (optional)...99

5.1.2.Implementasi Perangkat Lunak...100

5.1.3.Implementasi Perangkat keras...101

5.1.4.Implementasi Basis Data...101

5.1.5.Implementasi Antar Muka dan Penggunaan Program....128

5.1.6.Implementasi Instalasi Program...139

5.1.7 Penggunaan Program………..140

5.2.Pengujian………...140

(10)

x

6.2.Saran...146 DAFTAR PUSTAKA

(11)

Abdul Kadir. 2009. Pengenalan Sistem Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. Agustinus Stephen. 2005. Mendesain dan Mengembangkan Website dengan Dreamweaver MX 2004. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Betha Sidik. 2002. Pemrograman Web dengan PHP. Penerbit Informatika. Bandung.

Jogiyanto Hartono. 2005. Definisi sistem. Andi Offset. Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta. Zulkifli Amsyah. 2000. Manajemen Sistam Informasi. Andi Offset

Sumber Dari Internet

http://www.scribd.com/doc/11320689/Definisi-Penjualan/ 17 November 2013

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/652/jbptunikompp-gdl-genturruhi-32591-10-unikom_g-i.pdf/ 17 November 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Promosi_(pemasaran)/17 November 2013 http://eka08390110005.wordpress.com/e-commerce/ 17 November 2013

http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web/ 17 November 2013

http://akbarandrian.wordpress.com/2009/02/17/ MySQL/ 17 November 2013

http://andrisfaesal.wordpress.com/2009/02/17/HTML/ 17 November 2013

http://bangkitparsetya.wordpress.com/2009/02/17/CSS/ 17 November 2013

(12)

http://cuektuzz.wordpress.com/ ERD/ 17 November 2013

http://cuektuzz.wordpress.com/ Flowmap/ 17 November 2013

http://ekapuspa.blogspot.com/2008/11/black-box-white-box-testing.html/

17 November 2013

http://sigitwaluyo.wordpress.com/2009/02/17/Apache/ 17 November 2013

http://translate.google.com/#en|id|member/ 17 November 2013

(13)

iii

Assalamualaikum Wr Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul

“PERANCANGAN SISTEM INFOMASI PROMOSI DAN PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA FRAGILE THE JEANS MAKER”.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia.

Dengan keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis, maka penulis membutuhkan peran serta dari pihak lain dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ir. Dr. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor UNIKOM

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom. Selaku Ketua Program Studi Sistem

(14)

iv

5. Sintya Sukarta, S.T., M.T., Selaku dosen wali kelas MI-08 Angkatan 2007.

6. Ayah, Ibu, kakak, dan semua keluarga ku tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa dan semangat yang tiada henti. Semoga suatu saat aku dapat membanggakan kalian.

7. Tyan Savtyan Pancamulya, S.H. Selaku Pemilik Fragile The Jeans Maker dan seluruh karyawan Fragile The Jeans Maker terima kasih atas semua bantuan yang diberikan.

8. Teman-teman di Prodi Sistem Informasi angkatan 2007 khususnya kelas MI-08 terima kasih atas bantuan dan dukungannya semua kawan-kawan ku tercinta kalian telah membuat masa-masa kuliah saya menyenangkan.

Didalam penulisan skripsi ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, walaupun demikian penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis akan selalu menerima segala masukkan yang ditujukan untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Januari 2014

(15)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan zaman, perusahan-perusahaan dagang di Indonesia dituntut bersaing lebih meningkatkan kreativitas didalam perkembangannya. Fragile The jeans Maker yang bergerak dibidang industri perdagangan clothing/pakaian yang sangat memerlukan inovasi didalam melakukan program-program pemasarannya. Oleh karena itu dari sini bisa kita lihat betapa pentingnya kreativitas dalam mengembangkan suatu bisinis perdagangan clothing dengan salah satu upayanya adalah mempromosikan produk dengan cara online melalui internet agar dengan mudah pelanggan mengorder sebuah barang.

(16)

Perusahaan Fragile The Jeans Maker adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri pembuat pakaian jadi yang membuat berbagai macam-macam pakaian jadi setiap harinya tetapi lebih fokus kepada celana jeans dan bahan pakaian berbahan denim, lalu kami pasarkan salah satunya adalah dengan cara melalui media online dengan menjadi member di salah satu media jejaring sosial di internet, alhasil penjual barang dan jasa melalui media tersebut perusahaan ini mendapatkan omset penjualan perbulannya kurang lebih mencapai 8-10 juta. Dan dengan menggunakan media iklan ini ternyata omset yang di peroleh perusahaan meningkat dan mampu menjangkau pasar hingga luar pulau jawa dan harapan perusahaan kedepannya mampu menembus pasar internasional.

Dalam pengelolaan data penjualan di Fragile The Jeans Maker ini masih menggunakan cara yang manual. Berdasarkan hasil observasi, Fragile The Jeans Maker ini dalam memasarkan produk dan jasanya adalah dengan menjadi member disebuah media jejaring sosial di internet seperti TWITTER, dan FACEBOOK. Fragile The Jeans Maker sampai saat ini mencatat data pemesanan barang dengan manual dan belum memiliki data basenya sendiri masih dicatat ulang kedalam Microsoft Excel hal itu sangat memungkinkan terjadi salah dalam menulis pencatatannya.

(17)

Oleh karena itu maka penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian dan mengembangkan suatu sistem informasi promosi dan penjualan secara online, yang mampu mendukung peningkatan mutu dan kualitas pelayanan pada Fragile The Jeans Maker. Adapun judul yang diangkat pada penelitian ini adalah:

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PROMOSI DAN PENJUALAN

BERBASIS WEB PADA FRAGILE THE JEANS MAKER”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh Fragile The Jeans Maker, maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah dengan tujuan untuk memberikan solusi yang efektif dan efisien, diantaranya :

1.2.1Identifikasi Masalah

1. Perusahaan masih belum mempunyai media alternatif sebagai sarana promosi produk dan jasanya. Hanya mengandalkan fasilitas media iklan online yang tersedia. Sehingga penjualannya tidak maksimal karena fasilitas di media iklan tersebut masih terbatas.

2. Pencatatan data pemesanan dan penjualan masih manual sehingga masih ada data yg tidak tercatat karena masih mengguna microsoft excel akibatnya masih ada data yang terlewat/ tidak tercatat.

3. Adanya keterbatasan penyampaian informasi pemesanan produk karena selama ini para konsumen hanya mengetahui pesanan produk dari jejaring sosial dan datang langsung ke tempat.

(18)

1.2.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi promosi dan penjualan yang sedang berjalan pada Fragile The Jeans Maker.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi promosi dan penjualan pada Fragile The Jeans Maker.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan pada Fragile The Jeans Maker.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan pada Fragile The Jeans Maker.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membuat sistem informasi penjualan dan pemesanan pada Fragile The Jeans Maker, guna mempermudah perusahaan dalam proses mempromosikan produk dan jasanya.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk membantu mencpai target yang diharapkan pada perusahaan Fragile The Jeans Maker.

2. Untuk merancang sistem informasi penjualan berbasis Website dalam proses penjualan pakaian yang berkaitan dengan Fragile The Jeans Maker.

3. Melakukan pengujian terhadap perancangan sistem informasi penjualan berbasis Website pada Fragile The Jeans Maker

(19)

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka hasil dari penelitian ini diharapkan, memberikan informasi kepada masyarakat untuk menjadi konsumen tetap di Fragile The Jeans Maker dalam pemberian informasi produk dengan keberadaan website ini nantinya. Juga dari penelitian ini diharapkan agar dapat memperkaya pengetahuan tentang dunia online dan elektronik berupa media website yang sedang marak serta mengglobal didunia khususnya di Indonesian, yang tentunya akan memberikan kemudahan akan melakukan suatu kegiatan atau mencari informasi yang diinginkan.

Adapun kegunaan dari penelitian ini dapat berguna di lingkungan praktis dan lingkungan akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Adapun kegunaan praktis dari penyusunan proposal ini adalah :

1. Membantu perusahaan agar lebih cepat menjual produknya dan memasarkannya lebih luas lagi.

2. Dapat membantu Bag.Pemasaran Fragile The Jeans Maker dalam meningkatkan efektifitas dalam sistem penjualannya.

(20)

1.4.2 Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan akademis dari penyusunan proposal ini adalah :

1. Dapat mengembangkan ilmu yang telah didapatkan oleh penulis selama perkuliahan.

2. Dapat berguna bagi pihak-pihak yang memerlukan baik sebagai referensi, bahan pembanding, maupun sebagai bahan rujukan untuk mengadakan penelitian lebih lanjut.

1.5 Batasan Masalah

Sehubungan dengan hal ini penulis membatasi ruang lingkup dalam penelitian agar mendapatkan hasil yang maksimal. Ruang lingkup yang dilakukan penulis hanya dibatasi pada saat penulis melakukan penelitian pada bagian promosi dan penjualan pada Fragile The Jeans Maker di antaranya:

1. Pemesanan dan penjualan pada Fragile The Jeans Maker. 2. Sistem tidak membahas retur barang.

3. Transaksi hanya bisa dilakukan pada saat konsumen telah menjadi member dan melakukan log in.

4. Pencatatan data penjualan yang ada pada Fragile The Jeans Maker

5. Sistem informasi penjualan berbasis web, dimana website yang dibuat hanya berisi tentang informasi produk – produk dan event promosi yang ada pada Fragile The Jeans Maker

6. Sistem pemesanan produk pada sistem informasi penjualan ini hanya dapat digunakan di Indonesia.

(21)

8. Sistem pembayaran dilakukan melalui transfer antar rekening bank. 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun tempat yang dipilih menjadi objek penelitian yaitu Fragile The Jeans Maker di Jl. Pluto Selatan II No 23 Rt/w 02/13. kel/kec Margasari/Buahuahbatu, Bandung 40286. No tlp 022-7560094. e-mail : marketing.fragilethejeans@gmail.com. Waktu pelaksanaan penelitian terhitung

sejak bulan Agustus hingga bulan Desember 2013. Adapun jadwal penelitian sebagai berikut :

Tabel 1.1

Tabel Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan

Bulan

(22)

8 2.1 Konsep Dasar Sistem

Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat dan menyalurkan informasi. Sistem informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan.

Didalam mendefinisikan sebuah sistem, yang menggunakan suatu penekanan terhadap prosedur dan penekanan terhadap komponen atau elemennya. Pada sistem yang menekan pada komponen akan lebih mudah didalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.

Pada pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) Definisi sistem adalah “Suatu jaringan

(23)

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekan elemen atau komponennya. Mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Sistem terdiri dari masukan (input) dan keluaran (output) dimana didalam pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software), maka suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses (process) dan

keluaran (output ).

2.3.1 Pengertian Sistem

Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu:

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, pendekatan prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

(24)

Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Dari kedua pendapat ahli diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

3.3.1 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan output sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

Sumber : Zulkifli Amsyah. 2001. Manajemen Sistam Informasi. Andi Offset Proses

(25)

4.3.1 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machin.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probalitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

(26)

5.3.1 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Hardware

Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu.

3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.

4. Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk operasional dan teknis.

5. Manusia

(27)

6.3.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen - komponen (components), batas system (boundary), lingkungan luar system (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama memebentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian bagian dari sistem.

b. Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luaran sistem

(28)

d. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

e. Masukan sistem.

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroprasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merugikan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran yang berupa barang.

h. Sasaran sistem

(29)

2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Menurut pendapat Abdul Kadir dalam bukunya Pengenalan Sistem Informasi mendefinisikan bahwa :

Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki

kegunaan dan manfaat”. (4,15)

Dalam bukunya Abdul Kadir menjelaskan bahwa informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan harus memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Relevan

Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk memprediksi atau menegaskan atau membenarkan ekspektasi semula.

2. Dapat dipercaya

Secara akurat menggambarkan kejadian atau aktifitas organisasi.

3. Lengkap

(30)

4. Tepat waktu

Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.

5. Mudah dipahami

Disajikan dalam format yang mudah dimengerti.

6. Dapat diuji kebenarannya

Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independent.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11) sistem informasi dapat didefenisikan sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dan laporan-laporan yang diperlukan.”

(31)

2.3.1 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang dilakukan secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai dilakukan apa bila pembayaran telah diterima oleh penjual kemudian barang akan di berikan secara langsung ke pada pembayar dan ini sudah umum dilakukan juga dianggap sebagai penjulan yang lazim, dan penjualan yang dilakukan secara kredit adalah merupakan hal tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas/ bank.

Kegiatan penjualan terbagi kedalam dua cara, yaitu:

1. Penjualan Tunai

Penjualan secara langsung kepada pembeli atau konsumen dengan pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.

2. Penjualan kredit

(32)

(http://www.scribd.com/doc/11320689/Definisi-Penjualan/ 17 November 2013)

2.3.2 Pengertian Promosi

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.

Tujuan promosi yaitu :

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial 2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba

3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan 4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar

5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing 6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. 7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.

(33)

2.3.3 Pengertian Sistem Informasi Penjualan

Berdasarkan Pengertian-pengertian dari beberapa ahli di atas disimpulkan bahwa Sistem Informasi Penjualan dapat diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku.

(http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/652/jbptunikompp-gdl-genturruhi-32591-10-unikom_g-i.pdf)

2.4 Electronic Commerce

Perdagangan elektronik atau e-commerce adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau jaringan komputer lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-marketing, atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online

(34)

E-Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan sebagainya. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi databases, e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.

Electronic Commerce (E-Commerce) didefinisikan sebagai proses pembelian dan penjualan produk, jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan memanfaatkan jaringan komputer. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.

Seluruh komponen yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service, produk yang tersedia, cara pembayaran, jaminan atas produk yang dijual, cara promosi dan sebagainya. Seluruh definisi diatas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen transaksi (pembeli, penjual, barang, jasa dan informasi), subyek dan obyek yang terlibat, serta media yang digunakan (dalam hal ini adalah internet).

(35)

(http://eka08390110005.wordpress.com/e-commerce/ 17 November 2013) 2.4.1 Sejarah Perkembangan E-Commerce

Istilah e-commerce telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik.

Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat perdagangan web pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

E-Commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-website. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

2.4.2 Klasifikasi E-Commerce

Penggolongan E-Commerce yang lazim dilakukan orang ialah berdasarkan sifat transaksinya, antara lain:

(36)

Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam jumlah besar karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir.

2. Business to Consumer (B2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak punya tujuan untuk menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual berbagai macam barang.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh: online advertising.

4. Consumer to Business (C2B)

Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan menyepakati suatu transaksi.

2.4.3 Kelebihan E-Commerce

(37)

Selain itu, e-commerce juga sangat bermanfaat bagi customer/pelanggan dan masyarakat umum. Secara umum, ada berbagai manfaat lain yang didapat perusahaan saat melakukan e-commerce. Beberapa manfaat lain itu adalah sebagai berikut :

1. Keuntungan Bagi Perusahaan a. Memperpendek jarak

Perusahaan dapat lebih mendekatkan diri dengan customer. Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs-situs, customer dapat menuju ke perusahaan dimanapun saat itu mereka berada.

b. Perluasan pasar

Jangkauan pemasaran semakin menjadi luas dan tidak terbatas oleh area geografis dimana perusahaan berada.

c. Perluasan jaringan mitra bisnis

Pada perdagangan tradisional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di negara lain atau benua lain. Bagaimana pun juga, mitra kerja sangat penting untuk konsultasi dan kerjasama baik teknis maupun non teknis. Dengan adanya e-commerce lewat jaringan internet, hal-hal tersebut bukan menjadi masalah yang besar lagi.

d. Efisien

(38)

Selain itu e-commerce juga sangat efisien dari sudut waktu yang digunakan.

Pencarian informasi-informasi produk/jasa dan transaksi-transaksi bias dilakukan lebih cepat serta lebih akurat.

2. Keuntungan Bagi Customer a. Efektif

Customer dapat memperoleh informasi tentang produk/jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan mudah. b. Aman secara fisik

Customer tidak perlu mendatangi toko tempat perusahaan menjajakan

barangnya dan ini memungkinkan customer dapat bertransaksi dengan aman sebab di daerah-daerah tertentu sangat berbahaya jika berkendaraan dan membawa uang tunai dalam jumlah yang besar. c. Fleksibel

Customer dapat melakukan transaksi dari berbagai lokasi, baik dari rumah, kantor, warnet, atau tempat-tempat lainnya. Customer juga tidak perlu berdandan rapi seperti perdagangan tradisional pada umumnnya.

3. Keuntungan Bagi Masyarakat Umum

a. Mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan

Dengan adanya e-commerce yang dapat dilakukan dimana saja, customer tidak perlu melakukan perjalanan ke took-toko, dimana hal

(39)

berlalulalang dijalanan. Berkurangnya kendaraan dijalanan berarti menghemat bahan bakar (BBM) dan mengurangi tingkat polusi udara yang diakibatkan kendaraan bermotor yang dapat mencemari lingkungan.

b. Membuka peluang kerja baru

Era e-commerce akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka yang tidak „buta‟ teknologi. Muncul pekerjaan baru seperti

pemrogram komputer, perancang web, ahli dibidang basis data, analisis sistem, ahli dibidang jaringan komputer, dan sebagainya. c. Menguntungkan dunia akademis

Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya e-commerce , kalangan akademisi akan semakin diperkaya dengan kajian-kajian psikologis, antropologis, sosial-budaya, dan sebagianya yang berkaitan dengan cara dan pola hidup yang berkaitan dengan dunia maya. Selain itu dampak langsung dari hadirnya internet secara langsung akan menantang kiprah ilmuwan dibidang teknik komputer, teknik telekomunikasi, elektronika, pengembangan perangkat lunak, dan sebagainya.

d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

E-commerce , seperti juga teknologi komputer pada umumnya, hanya

(40)

dalam melakukan e-commerce, seseorang suatu saat mungkin akan tersesat ke situs-situs berkualitas yang akan meningkatkan pemahaman orang yang bersangkutan.

2.4.4 Kekurangan E-Commerce

Walaupun adanya e-commerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat berbagai kekurangan dari e-commerce antara lain :

1. Bagi organisasi / perusahaan

a. Keamanan sistem rentan diserang

Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dihack, dan berbagai lubang kelemahan keamanan dalam software. Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi sangat penting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.

b. Persaingan tidak sehat

Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.

c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru

(41)

tidak dapat saling berbagi, hal ini dapat mengakibatkan pembengkakan biaya.

2. Bagi konsumen

a. Perlunya keahlian komputer

Tanpa menguasai keahlian komputer, mustahil konsumen dapat berpartisipasi dalam e-commerce. Pengetahuan dasar komputer diperlukan, antara lain pengetahuan mengenai internet dan web. b. Biaya tambahan untuk mengakses internet

Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.

c. Biaya peralatan komputer

Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan biaya untuk mendapatkannya. Perkembangan komputer yang sangat pesat menyarankan konsumen untuk juga mengupdate peralatannya apabila tidak ingin ketinggalan teknologi.

d. Risiko bocornya privasi dan data pribadi

(42)

3. Bagi masyarakat

a. Berkurangnya interaksi antar manusia

Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik, dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung. b. Kesenjangan sosial

Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi dari pada yang tidak.

c. Adanya sumber daya yang terbuang

Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak dimanfaatkan lagi. Misalnya dengan komputer model lama atau software model lama yang sudah tidak relevan untuk digunakan.

d. Sulitnya mengatur internet

Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet. 1.5.1 Pengertian Website

(43)

berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web/ 17 November 2013).

Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

2.5.1 Jenis - Jenis Website

Dalam Pengembangan nya website terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Website Statis

(44)

belum mendukung untuk proses interaksi dan jual beli antara pengguna dan pemilik website.

2. Website Dinamis

Website Dinamis adalah website server side, artinya website ini telah menggunakan teknologi server dan diatur oleh seorang admin untuk mengolah website dan telah mendukung untuk melakukan interaksi dua arah dan proses transaksi.

2.5.2 Unsur – Unsur Website

Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

2.5.2.1Nama domain /URL (Uniform Resource Locator)

Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet.

Contoh : http://www.baliorange.net, http://www.detik.com Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan.

(45)

2.5.2.2Rumah tempat website (Web hosting)

Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.

Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.

2.5.2.3Bahasa Pemograman (Scripts Program)

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website.

Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

(46)

merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.

Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

2.5.2.4Desain website

Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer.

(47)

2.5.2.5Publikasi Website.

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi.

Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine(mesin pencari, spt : Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb).

Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

2.5.2.6Pemeliharaan Website.

(48)

Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan(tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain sebagainya.

2.6 Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem

Dalam pembuatan program aplikasi, untuk laporan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa perangkat lunak yang menunjang pembuatan program aplikasi berbasis web. Yaitu windows sebagai sistem operasi yang akan dipakai, apache sebagai web server, php mysql sebagai database, Adobe dreamweaver CS4 sebagai layout,CSS sebagai script pengolah tampilan dan editor penulisan-penulisan file-file php dan html.

2.6.1 HTML

HTML merupakan singkatan dari hypertext markup language, yang merupakan program penulisan informasi pada sebuah hompage. Penulisan HTML dapat dilakukan menggunakan alat bantu seperti Notepad yang terdapat pada windows atau simple text machintosh.

(49)

Browser. HTML berupa kode-kode tag yang memberikan instruksi pada Web

Browser untuk memberikan tampilan sesuai yang diinginkan.

2.6.2 Cascading Style Sheet (CSS)

Cascading Style Sheet (CSS) atau yang biasa disingkat dengan CSS, merupakan suatu dokumen yang digunakan untuk melakuakan pengaturan halaman Web yang ditulis dengan HTML atau XHTML. Penggunaan CSS tidak memerlukan perangkat lunak tertentu karena CSS merupakan script yang telah embedded dengan HTML.

CSS digunakan oleh Web Designer untuk menentukan warna, jenis, huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS). Pemisah ini ditujukan agar dapat mmemisahkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada strukur isi.

2.6.3 PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

(50)

dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser

2. Mencari halaman/page di server

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

(51)

Gambar 2.2 Cara Kerja Pada PHP

Sumber: Betha Sidik. 2002. Pemrograman Web dengan PHP. Penerbit Informatika. Bandung.

2.6.3.1 Keuntungan PHP

1. PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux, Unix, etc.)

2. PHP mudah dipelajari. Karena bersifat open source dan memiliki banyak sumber referensi.

3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

2.6.4 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE,

Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai database open source terpopuler di dunia.

<HTML> HTTP request WEB SERVER

CLIENT Browser

creates the web page

Server Response

(52)

Berdasarkan riset dinyatakan bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

(http://akbarandrian.wordpress.com/2009/02/17/ MySQL/ 17 Mei 2012) 2.6.4.1 Keunggulan MySQL

Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Keuntungan penggunaan MySQL antara lain :

1. MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. 2. Fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak

dibutuhkan dalam aplikasi Web. Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging.

3. MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle.

2.6.4.2 Konektivitas PHP-MySQL

(53)

Berikut adalah fungsi-fungsi yang menghubungkan MySQL dengan PHP: b. mysql_connect ( )

PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server, fungsi ini membutuhkan tiga buah argument : hostname,

database username, dan database user password.

$link_id = mysql_connect (“localhost”,”phpuser”,”phppass”);

c. mysql_list-dbs ( )

Fungsi ini berakibat sama dengan perintah show databases pada mysql, berfungsi untuk menampilkan database-database yang tersedia.

$result = mysql_list_dbs ($link_id);

d. mysql_list_tables ( )

Menampilkan table-table yang berada dalam database yang sedang digunakan.

$result = mysql_list_tables (“mysql”,”$link_id”);

2.6.5 Xampp

XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, Perl. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dalam paketnya sudah terdapat Apache (web server), MySQL (database), PHP (server side scripting), Perl, FTP server, phpMyAdmin dan berbagai pustaka bantu lainnya. Dengan menginstall

(54)

Saat ini Xampp banyak digunakan digunakan sebagai web server karena memiliki banyak kelebihan seperti :

1. Apache termasuk dalam kategori free software (perangkat lunak gratis).

2. Instalasi dan setting yang tergolong sangat mudah.

3. Xampp mampu berjalan di banyak platform sistem operasi seperti Windows, Linux,dll.

(http://bayuhandika.wordpress.com/2009/02/17/ Xamp/ 17 Mei 2012)

2.6.6 Apache

Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web

yang dapat dijalankan dibanyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Windows, Novotel Netware dan lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan

situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.

Apache memiliki fitur-fitur yang canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antar muka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah.

Apache merupakan software open source dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.

(55)

2.6.7 Adobe Dreamweaver CS4

Dalam bukunya Agustinus Stephen (2005) yang berjudul Mendesain dan Mengembangkan Website dengan Dreamweaver menjelaskan Adobe Dreamweaver CS4 adalah salah satu aplikasi untuk melakukan perancangan

website. Aplikasi ini merupakan versi terbaru dari versi Adobe Dreamweaver.

Aplikasi ini sudah sangat banyak digunakan para programer dalam perancangan dan pembuatan website. Adapun kelebihan – kelebihan dari Adobe Dreamweaver CS4 antara lain:

1. Tampilan Adobe Dreamweaver yang interaktif.

2. Adanya penambahan menu pada user interface nya berupa workspace switcher yang berfungsi untuk mengatur tampilan jendela kerja sesuai

dengan yang diinginkan seperti desainer, classic, coder plus, dual screen, sehingga lebih memudahkan user.

(56)

42

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah Fragile The Jeans Maker Berikut adalah sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugas yang penulis peroleh langsung dari tempat yang penulis teliti.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Fragile The Jeans Maker didirikan pada tahun 2000 oleh Dindin Mulyadin selaku pemilik awal Fragile The Jeans Maker. Pada awalnya Fragile The Jeans Maker bernama Fragile Din & Co., Seiring berjalannya waktu dan terjadi perpindahan hak milik perusahaan yang sekarang di kelola oleh Tyan S. Pancamulya S.H. Yang Masih adik kandung dari Dindin Mulyadi, maka pemilik berinisiatif merubah nama perusahaan menjadi Fragile The Jeans Maker.

(57)

Dalam menjalankan usahanya, Fragile The Jeans Maker mempekerjakan sebanyak 5 orang pegawai, yang terdiri dari bagian penjualan, pengembang desain produk dan produksi, marketing promosi, dan bagian gudang, fotografer.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Perlu rasanya badan usaha atau perusahaan memiliki visi dan misi demi tercapainya suatu awal tujuan pengembangan usahanya kedepan, dengan menitik beratkan pada visi dan misi dari perusahaan tersebut, berikut adalah visi dan misi pada Fragile The Jeans Maker.

a. Visi

Mewujudkan suatu pengembangan yang besar terhadap perusahaan, sehingga perusahaan dapat maju dan kreatif dalam mengeluarkan setiap desain dan produknya.

b. Misi

(58)

3.1.3. Struktur Organisasi

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari Fragile The Jeans Maker perlu menyusun struktur organisasi, karena adanya struktur organisasi dapat membantu perusahaan untuk melakukan penetapan pembagian kerja.

Pengaturan dan pembagian tugas yang baik, teratur dan rapi diharapkan dapat terwujud dan terlaksana apabila ada struktur organisasi yang baik pula, yaitu struktur organisasi yang sederhana dapat bekerja secara efisien serta memungkinkan adanya pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas pada setiap bagian yang ada dalam perusahaan itu sendiri.

Berikut ini adalah struktur organisasi pada Fragile The Jeans Maker:

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

Sumber : Fragile The Jeans Maker Pemilik

Bag. Penjualan

Gudang Pengembang Design Produk

dan Produksi

Marketing Promosi

(59)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Setiap pegawai dalam menjalankan tugas dan kegiatannya selalu berusaha mempunyai job description yang baik yang dibuat oleh perusahaan tersebut.

Adapun uraian tugas-tugas, tanggung jawab dan wewenang pokok organisasi Fragile The Jeans Maker adalah sebagai berikut :

1. Pemilik

Adalah yang mempunyai hak untuk membuat keputusan di dalam aktifitas di dalam perusahaan tersebut serta berperan sebagai orang yang bertanggung jawab di Fragile The Jeans Maker

2. Bag. Penjualan

Tugas dari Bag. Penjualan adalah bagian yang melakukan segala transaksi penjualan yang berhubungan langsung dengan konsumen. 3. Pengembang Desain Produk dan Produksi

Posisi Pengembang Desain Produk dan Produksi memiliki tugas mengembangkan produk yang sudah ada, dan mendesain produk baru yang akan di produksi serta memantau system produksi dari awal hingga selasai produksi.

4. Marketing Promosi

(60)

5. Fotografer

Memiliki tugas sebagai yang mengambil gambar melalui kamera yang nantinya akan digunakan untuk keperluan photo produk dan promosi. 3.2 Metode Penelitian

Metode Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan studi kasus pada Fragile The Jeans Maker, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.

3.2.1 Desain Penelitian

(61)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer dalam penelitian ini adalah data yang berasal langsung dari sumbernya atau tempat penelitian seperti observasi, wawancara terhadap pegawai Fragile The Jeans Maker dalam memperoleh sumber data primer, penulis melakukan cara sebagai berikut :

1. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung pada Fragile The Jeans Maker yang dijadikan objek penelitian, hal ini dilakukan untuk melihat dari dekat masalah-masalah yang berhubungan dengan pokok bahasan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah bagian penjualan.

2. Wawancara

(62)

3.2.2.2Sumber Data Skunder

Data sekunder yaitu data-data yang diperoleh secara tidak langsung yang dapat dijadikan data pendukung sumber data primer. Sedangkan dalam mengumpulkan data sekunder menggunakan teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data-data melalui pemeriksaan dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

Dokumentasi yang didapat penulis pada Fragile The Jeans Maker adalah : 1. Dokumen Struk / Faktur penjualan.

2. Struktur organisasi pada Fragile The Jeans Maker.

3. Daftar tenaga edukatif yaitu susunan pegawai yang bekerja pada Fragile The Jeans Maker.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

(63)

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Sistem yang akan dibangun terbatas, digunakan dalam informasi penjualan pada Fragile The Jeans Maker itu sendiri akan menggunakan media penjualan online, karena untuk memanfaatkan fasilitas tersebut data-data yang dimiliki akan disimpan kedalam database, selain itu juga untuk mengklsifikasi hak pengguna antara administrator dan user pada Website penjualan Online.

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses Prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pemakai (user). Dari pengertian metode prototype diatas penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangna sistem dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian dipersentasikan kepada user dan user diberikan kesempatan untuk diberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan yang diinginkan

(64)

tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui, berikut adalah metode pendekatan yang dipakai oleh penulis :

Gambar Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype

Sumber: Abdul Kadir (2003: 416)

Seluruh metode pengembangan system memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :

1. Kelebihan

(65)

b. Memperkecil kesalahan, sebab pada versi prototype kesalahan segera terditeksi oleh pemakai.

c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta perubahan– perubahan .

d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara keseluruhan.

e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC tradisional.

2. Kekurangan

a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkan waktunya untuk menggarap prototype.

b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype. c. Waktu yang singkat menghasilkan system yang tidak lengkap dan

kurang teruji.

d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.

e. Apabila prototype tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototype tidak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.

(66)

a. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan User, agar penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan User. Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis system dengan cara melakukan pengumpulan data yaitu dengan metode penelitian / observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literature yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai.

b. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype system tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang. c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah

dirancang untuk memastikan bahwa system tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

d. Pada tahap keempat, penulis akan menentukan apakah system tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, serta setelah perbaikan system itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada tahap ketiga yaitu melakukan pengujian prototype kembali. e. Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi penulis

(67)

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

a. Flowmap

Flowmap merupakan bagan alir dokumen yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tesebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.

b. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input kesistem atau output dari sistem yang akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

c. Data Flow Diagram

Diagram aliran data atau data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan di kerjakan.

d. Kamus Data

(68)

digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan, dan proses. Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

e. Perancangan Basis Data

1. Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi table-tabel yang menunjukan entity dan relasi nya yang berfungsi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan pembentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

Bentuk normalisasi yang biasanya digunakan dalam normalisasi adalah bentuk:

a. Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 1-NF jika setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap barisnya.

b. Bentuk normalisasi II/2-NF (Second Normal Form)

(69)

terhadap kunci primer. Disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika suatu kolom selalu bernilai sama untuk nilai kunci yang sama.

c. Bentuk normalisasi III/3-NF (Third Normal Form)

Suatu relasi memenuhi normal 3-NF jika relasi tersebut memenuhi 2- NF, dan setiap kolom bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada kolom bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Dengan kata lain setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

2. Tabel Relasi

(70)

a. Relasi Satu ke Satu (One To One Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga sebaliknya. Setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.

b. Relasi Satu ke Banyak (One to Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A

c. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many Relationship)

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas.

3.2.4 Pengujian Software

(71)

program telah dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis telah diuji. Pengujian Black-box berfokus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian Black-box memungkinkan perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black-box bukan merupakan alternative dari teknik White-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kesalahan-kesalahan pada metode White-box. Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

(http://ekapuspa.blogspot.com/2008/11/black-box-white-box-testing.html/)

Gambar

Gambar 2.2  Cara Kerja Pada PHP
Gambar  Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kami adalah mahasiswa tingkat akhir Program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Swadaya Gunung Jati yang sedang melakukan penelitian skripsi dengan judul

[r]

Secara visual terlihat 8 (delapan) variabel yang cukup mempengaruhi biaya langsung pelaksanaan konstruksi bangunan gedung di 7 (tujuh) kategori kabupaten/kota di

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Tipologi Mangrove dan Keterkaitannya dengan Kondisi Lingkungan di Desa Karangsong, Indramayu adalah benar karya saya

[r]

TANGGAPAN PEMERINTAH DAN PUBLIK TERTIA.DAP MASAI,AH.. KESEHATAN REPRODIII(SI REMATA

Dalam penggunaannya disarankan kepada petugas administrasi telah mengenal dan menguasai perintah berbasis Windows umumnya dan Microsoft Visual Basic khususnya agar lebih memudahkan

No. Disimpulkan bahwa sebagian besar KPRI di Kabupaten Purbalingga telah menerapkan konsep ekuitas sesuai dengan PSAK No. 27 dengan kategori baik. Tabel 4.9 di bawah, hampir semua