• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DAN IMPLEMENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KULTUR JARINGAN DI SMA MUHAMMADIYAH 09 KUALUH-HULU T.P 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DAN IMPLEMENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KULTUR JARINGAN DI SMA MUHAMMADIYAH 09 KUALUH-HULU T.P 2016/2017."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DAN IMPLEMENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KULTUR JARINGAN

DI SMA MUHAMMADIYAH 09 KUALUH-HULU T.P 2016/2017

Oleh :

MAYA TARISCI R.A NIM. 4121141014

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

Maya Tarisci R.Adilahirkan di Desa Sukarame Kecamatan Kualuh-Hulu

kabupaten Labuhan Batu Utara tanggal 02 februari 1994. Ayah bernama Sutarman

dan Ibu bernama Ismawati,dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Pada tahun 2000, penulis masuk SD Muhammadiyah 4 Kualuh-Hulu dan lulus

pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMP N 4

kualuh-hulu dan lulus tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah

ke SMA. Muhammadiyah 9 Kualuh-Huludan lulus pada tahun 2012. PadaTahun

2012 penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan lulus Ujian Skripsi

(4)

iii

PEMBUATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN DAN IMPLEMENTASI TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI KULTUR JARINGAN

DI SMA MUHAMMADIYAH 09 KUALUH-HULU T.P 2016/2017 Maya Tarisci R.A (NIM. 4121141014)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk pembuatan media video pembelajaran berlangsung dan Untuk mengetahui implementasi media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok kultur jaringan di SMA MUHAMMADIYAH 09 Tahun Pembelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah eksperimen sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 9 Kualuh-Hulu Tahun Pembelajaran 2016/2017 yang terdiri dari 1 kelas yang berjumlah 35 siswa. Data penelitian diambil melalui hasil pre test dan pos test. Varians nilai pretes siswa sebesar 42,01. Standar deviasi pretes siswa sebesar 6,48. Sedangkan rata-rata nilai postes siswa sebesar 73,88. Varians nilai postes siswa 85,54. Standar deviasi nilai postes siswa sebesar 9,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi media pembelajaran pada materi pokok kultur jaringan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dimana peningkatan rata-rata nilai siswa sebesar 41,96. Berdasarkan hasil perhitungan uji t berpasangan diperoleh . Dari distribusi t dengan

dengan dk = N -1 = 34 diperoleh t table = 2,03. Dari hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu Terdapat perubahan hasil belajar setelah penggunaan media video pembelajaran materi pokok kultur jaringan di SMA MUHAMMADIYAH 09 Tahun Pembelajaran 2016/2017.

(5)

iv

INSTRUCTIONAL VIDEO MEDIA CREATION IMPLEMENTATION OF THE LEARNINGOUTCOMES IN TISSUE CULTUREMATERIAL IN

SMAMUHAMMADIYAH 09 KUALUH-HULU T.P 2016/2017 Maya Tarisci R.A (NIM. 4121141014)

ABSTRACK

This study aimed to determine video media learning take place and to know the implementation of learning media to the learning outcomes of students in the subject matter tissue culture at SMA Muhammadiyah 09 Years of Learning 2016/2017. This type of research is experimental as the population in this study were all students of class XI SMA Muhammadiyah 9 Kualuh-Learning Hulu Year 2016/2017 consisting of one class totaled 35 students. Data were taken through the pre-test and post-test. Variance student pretest value of 42.01. The standard deviation of 6.48 pretest students. While the average value of 73.88 postes students. Variance value postes 85.54 students. The standard deviation value of 9.25 postes students. It can be concluded that the implementation of the medium of learning in the subject matter tissue culture can improve student learning outcomes in which the increase in the average value of students amounted to 41.96. Based on the calculation results obtained t_hitung paired t test = 69.24.

From t distribution with α = 0.05 df = N -1 = 34 obtained t table = 2.03. From the calculation results obtained by t test that t_hitung> t_tabel = 69.24> 2.03 then Ho is rejected and Ha accepted that changes are learning outcomes following the use of video media learning subject matter tissue culture at SMA Muhammadiyah 09 Years of Learning 2016/2017.

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis

sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi berjudul “Pembuatan Media Video Pembelajaran Pada dan

Implementasi Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Kultur Jaringan di SMA Muhammadiyah 09 Kualuh-Hulu T.P 2016/2017”, disusun untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dr.

Fauziyah Harahap, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penelitian ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada Bapak Dr. Syahmi Edi, M.Si, Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS, Bapak

Drs. Nusyirwan, MS sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan

saran–saran kepada penulis mulai dari rencana penelitian sampai selesai

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada Bapak

Drs. Hudson Sidabutar, M.S, selaku Dosen Pembimbing Akademik, Ketua

Jurusan Biologi Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd dan Staf Pegawai Jurusan Biologi

FMIPA Unimed yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada

Bapak H. Abdul Kamal Munthe, SH selaku kepala sekolah SMA Muhammadiyah

09 Kualuh-Hulu dan Ibu Nur Arfah, S.Pd selaku guru biologi SMA

Muhammadiyah 09 Kualuh-Hulu serta kepada siswa-siswi SMA Muhammadiyah

09 Kualuh-Hulu yang mendukung penyusunan skripsi ini.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Ayahanda Sutarman dan Ibunda Ismawati yang senantiasa memberikan

dukungan, doa, restu, kepercayaan, serta kasih sayang yang berlimpah sehingga

menjadikan saya seperti sekarang ini, serta penulis ucapkan terima kasih kepada

(7)

vi

ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat saya Evi,

Ulfa, Fatma, Fitri, Widia, Nisa, Anggi, Tri yang selalu memberikan dukungan,

senyuman dan canda tawa selama ini, dan terima kasih untuk teman satu PS saya

Martina dan Annisa yang selama ini berjuang bersama. Terima kasih semuanya

atas segala dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis telah berupaya

dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini. namun penulis

menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk

itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca

demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam

pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2016

Penulis

(8)

vii

(9)

viii

2.3. Materi Pokok Kultur Jaringan 13

2.4. Hasil Penelitian Yang Relevan 19

2.5. Hipotesis 21

2.5.1. Hipotesis Nihil 21

2.5.2. Hipotesis Alternatif 21

(10)

ix

4.1.1. Pembuatan Video Pembelajaran 40

4.1.2.Implementasi 57

4.1.2.1 Deskripsi Uji Coba Instrumen Penelitian 57

4.1.2.2. Validitas Tes 57

4.1.2.3. Reliabilitas Tes 58

4.1.2.4. Tingkat Kesukaran Tes 58

4.1.2.5. Daya Pembeda Tes 58

4.1.3. Deskripsi Data Hasil Penelitian 58

4.1.3.1. Analisis Statistic Deskriptif Hasil Penelitian 58

4.1.3.2. Analisis Statistic Infrensial Data 60

4.2. Pembahasan 62

BAB V. KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN 63

5.1. Kesimpulan 63

5.2. Saran 63

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 31

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Soal 32

Tabel 3.3. Pedoman Tingkat Penguasaan Siwa 38

Tabel 4.1. Analisis Deskriptif Hasil Penelitian 58

Tabel 4.2. Tingkat Penguasaan Siswa 59

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 67

Lampiran 2. RPP 69

Lampiran 3. Soal 74

Lampiran 4. Lembar Jawaban 82

Lampiran 5. Uji Instrumen 83

Lampiran 6. Validitas 84

Lampiran 7. Realibilitas 86

Lampiran 8. Tingkat Kesukaran Tes 87

Lampiran 9. Daya Pembeda Tes 89

Lampiran 10. Data Penelitian 91

Lampiran 11. Ketuntasan Hasil Belajar 93

Lampiran 12. Uji Normalitas 94

Lampiran 13. Hipotesis 96

(14)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut pengalaman penulis selama ini pembelajaran biologi pada materi

kultur jaringan masih abstrak karena siswa hanya mendengarkan apa yang

disampaikan oleh guru dan hanya membaca buku panduan saja, oleh sebab itulah

penulis menggunakan video pembelajaran pada materi kultur jaringan ini untuk

membantu siswa mendapat gambaran yang lebih jelas tentang praktek kultur

jaringan secara langsung melalui video pembelajaran.

Dan menurut beberapa penelitian Pengaruh Video-Animasi terhadap Hasil

Belajar Siswa Kelas XI SMA N 5 Pontianak pada Materi Kesetimbangan Kimia” Nurhayati, S. (2014) menjelaskan bahwa terdapat perbedan hasil belajar antara siswa yang diajar tanpa menggunakan media video-animasi. Pembelajaran

menggunakan video-animasi memberikan pengaruh sebesar 27,34% terhadap

peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 5 Pontianak, kemudian

ditambahkan penelitian dari “Pengaruh Penggunaan Media Video

Pembelajaran Kultur Jaringan terhadap Keterampilan Proses IPA dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015” menerangkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media video Pembelajaran Kultur Jaringan terhadap hasil belajar IPA pada siswa

kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini

ditunjukkan pada perbedaan nilai rata-rata post-test hasil belajar IPA siswa pada

kelas ekperimen 80,00 lebih besar dari nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 70, 86.

Saat ini penggunaan media untuk membantu pembelajaran sudah mulai

dirasakan manfaatnya, alat bantu pembelajaran sangat dibutuhkan saat ini

perubahan dari yang tadinya berfokus pada media cetak atau buku sekarang

penyediaan media pembelajaran, oleh sebab itu saya terdorong untuk membuat

video pembelajaran ini pada mata pelajaran biologi di materi kultur jaringan.

Pembelajaran biologi yang dilakukan dengan baik dapat memberikan

peluang kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan mereka,

(15)

2

sehingga pembelajaran tersebut dapat mendekati kearah dan tujuan pembelajaran

dalam artian yang sesungguhnya. Namun kenyataan berbanding terbalik.

Berdasarkan observasi dilapangan yaitu di Sma Muhammadiyah 09

Kualuh-Hulu, dengan mewawancarai Ibu Arfah S.Pd pada tahun 2016, metode

pembelajaran biologi yang diterapkan oleh guru sering kali menggunakan metode

ceramah. Hal ini terlihat dari RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang

banyak menggunakan metode ceramah. Metode ini membuat guru terlihat lebih

aktif saat kegiatan belajar mengajar dikelas, sehingga siswa menjadi pasif. Guru

dijadikan sebagai satu-satunya sumber informasi, sehingga kegiatan pembelajaran

hanya mengutamakan aspek kognitif tanpa memperhatikan aspek afektif dan

fsikomotorik. Hal tersebut menyebabkan hasil belajar siswa rendah, yaitu tidak

mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan oleh sekolah

tersebut, hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan siswa pada semester

ganjil tahun ajaran 2016-2017 yaitu kurang dari 65, sementara KKM untuk mata

pelajaran biologi kelas XI yaitu 65.

Media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun

audio-visual dan peralatannya, dengan demikian media dapat dimanupulasi, dilihat,

didengar atau dibaca. Peranan media dalam proses pembelajaran yang

diungkapkan (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 6-7-2015) antara lain adalah:

1)Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan

pelajaran. Dalam hal ini media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal

mengenai bahan pengajaran.

2)Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut

dan dipecahkan oleh peserta didik dalam proses belajarnya. Paling tidak guru

dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar.

3)Sumber belajar bagi peserta didik, artinya media tersebut berisikan bahan-bahan

yang harus dipelajari peserta didik baik individu maupun kelompok. Dengan

demikian akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya.

Karakteristik dan kemampuan media perlu diperhatikan oleh guru agar dapat

memilih media yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai contoh, media

(16)

3

psikomotor. Akan tetapi, video mungkin saja kehilangan detail dalam pemaparan

materi karena siswa harus mampu mengingat detail dari scane ke scane.

Umumnya, siswa menganggap bahwa belajar melalui video lebih mudah

dibandingkan melalui teks dehingga mereka kurang terdorong untuk lebih aktif

didalam berinteraksi dengan materi. Video memaparkan keadaan real dari suatu

proses, fenomena atau kejadian sehingga dapat memperkaya pemaparan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin melakukan penelitian yang

berjudul “Pembuatan Media Video Pembelajaran Pada dan Implementasi Terhadap Hasil Belajar pada Materi Kultur Jaringan di Sma Muhammadiyah 09 Kualuh-Hulu T.P 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah :

a. Guru masih sangat kurang dalam penggunaan media pembelajaran

b. Guru kurang kreatif dalam pemilihan media pembelajaran yang tepat pada

materi

1.3 Batasan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah maka perlu ada pembatasan

masalah dari identifikasi yang ada. Masalah yang akan diteliti dari permasalahan

ini sebagai berikut :

a. Penelitian ini dilaksanakan di SMA MUHAMMADIYAH 9 Kualuh-Hulu

dan objek yang diteliti adalah siswa kelas XI semester I tahun

pembelajaran 2016-2017.

b. Rancangan pembelajaran biologi yang diterapkan pada penelitiaan ini

dibatasi pada penggunaan video pembelajaran.

(17)

4

1.4 Rumusan Masalah

Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah maka perlu ada

pembatasan masalah dari identifikasi yang ada. Masalah yang akan diteliti dari

permasalahan ini sebagai berikut :

a. Bagaimana pembuatan media video pembelajaran diketahui?

b. Bagaimana implementasi media pembelajaran terhadap hasil belajar siswa

pada materi pokok kultur jaringan di SMA MUHAMMADIYAH 09

Tahun Pembelajaran 2016/2017?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk membuat media video pembelajaran pada matewri kultur jaringan.

b. Untuk mengetahui implementasi media pembelajaran terhadap hasil

belajar siswa pada materi pokok kultur jaringan di SMA

MUHAMMADIYAH 09 Tahun Pembelajaran 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Sebagai bahan masukan penulis dalam proses belajar mengajar nantinya

dengan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan suatu

materi pokok, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang optimum.

b. Sebagai bahan masukan bagi guru–guru biologi dalam memberikan media

pembelajaran yang sesuai dengan materi pokok sehingga memperoleh

hasil belajar yang optimum.

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

1. Dengan digunakannya media video pembelajaran siswa lebih mudah

belajar dibandingkan melalui teks buku bacaan sehingga lebih aktif

didalam berinteraksi dengan materi pelajaran, karena video dapat

memaparkan keadaan real dari suatu proses, fenomena atau kejadian.

Media video pembelajaran juga meningkatkan motivasi siswa karena

media video pembelajaran mampu merangsang siswa mengingat apa yang

sudah dipelajari dan memberikan rangsangan terhadap pelajaran yang

baru.

2. Berdasarkan hasil perhitungan uji t berpasangan diperoleh

. Dari distribusi t dengan dengan dk = N -1 =

34 diperoleh t table = 2,03. Dari hasil perhitungan uji t diperoleh bahwa

maka Ho ditolak dan Ha diterima yaitu

Terdapat perubahan hasil belajar setelah penggunaan media video

pembelajaran materi pokok kultur jaringan di SMA Muhammadiyah 09

Tahun Pembelajaran 2016/2017.

5.2. Saran

Adapun saran yang dikemukakan penulis dari penelitian ini adalah:

1. Dalam menggunakan media pembelajaran sebaiknya para guru

menyesuaikan media tersebut dengan materi pembelajaran agar para murid

lebih mudah untuk mencerna dan memahami setiap kegiatan belajar

mengajar.

2. Kepada para guru biologi hendaknya tidak hanya menggunakan model

ceramah, berfokus pada buku dalam pembelajaran tetapi diharapkan

menggunakan media video pembelajaran sesuai dengan materi yang

diajarkan sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk belajar

biologi dan meningkatkan hasil belajar siswa.

(19)

64

3. Kepada mahasiswa khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat

membuat media pembelajaran sendiri dan di sesuaikan dengan materi,

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2007), Manajemen Pendidikan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Arikunto, S., (2013), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Budiman, F.A., (2015), Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X pada Materi Pelajaran Roda dan Ban di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Skripsi, Program Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta

Jakarta.

Djamarah, S.B, dan Zein, A, (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA, Unimed, Medan.

Hamdani, (2010), strategi belajar mengajar, penerbit cv pustaka setia, bandung.

Harahap, Fauziah (2011), kultur jaringan tanaman, penerbit unimed, Medan.

Irnaningtyas, (2007), Biologi untuk SMA/MA kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta

Larasati, S., Pramudiyanti, Rini Rita T. M., (2012), Pengaruh Penggunaan Media Audio-Visual terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Artikel, UNY, Yogyakarta

Lubis, S., (2012), Perbandingan Penggunaan Media Video dan Animasi terhadap Hasil Belajar dan Minimaslisasi Miskonsepsi Siswa tentang Kultur Jaringan di SMA Negeri 1 Lubuk Pakam, Tesis, Program Pascasarjana Unimed, Medan

Nugroho, T. A. T., (2015), Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Kultur Jaringan terhadap Keterampilan Proses IPA dan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas V SD Negeri Rejowinangun 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015, Skripsi, Program Sarjana Pendidikan Universitas Yogyakarta, Yogyakarta

Nurhayati, S., (2014), Pengaruh Video-Animasi terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA N 5 Pontianak pada Materi Kesetimbangan Kimia, Artikel Penelitian, Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNTAN

(21)

66

Marchin, A (2014), Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter Dan Konservasi Pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan. Jurnal Pendikan Ipa Indonesia, Vol 3 No. 1. 28-35

Pratiwi, (2007) Biologi untuk SMA kelas XII, Erlangga, jakarta.

Pratiwi, (2012) Biologi untuk SMA kelas XI, Erlangga, jakarta.

Pramudito, Aria (2013), pengembangan media pembelajaran tutorial pada mata pelajaran kompetensi kejujuran standar kompetensi melakukan pekerjaaan dengan mesin bubut di Smk muhammadiyah 1 playen, Vol.4

Prihatini, (2013), Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama

Negeri Dua Sambung macan Sragen Menggunakan Komputer Multimedia. Jurnal Speed, Vol 5 No 1.

Sardiman, (2011), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2002), Metode Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung.

Syamsuri, Istamar (2007) Biologi untuk SMA kelas XI semester 1, Erlangga,

Malang.

Gambar

Gambar 4.1. Grafik Tingkat Penguasaan Siswa
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Nilai  H * dan  S * sampel yang lebih besar dari blangko menjelaskan bahwa kehadiran inhibitor korosi menyebabkan reaksi berjalan semakin tidak spontan artinya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung kencur melalui air minum pada ayam petelur jantan memberikan pengaruh yang nyata (P < 0,05) terhadap potongan sayap, leher

(2) Pembelajaran berdialog bagi siswa SD kelas V dengan pemanfaatan komik sebagai media pembelajaranyaitudapat mempermudah siswa dalam menuliskan teks dialog, yang

Menurut Nopirin kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (biasanya bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang beredar dan kredit

1. Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat, pendampinganNya, dan berbagai kebetulan yang indah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Yanti Ardiati, S.E., M.Si.,

The history of Christianity in Indonesia has taken significant contributions of 

Bahwa untuk keperluan dimaksud dipandang perlu mengangkat Panitia Penguji Tugas Akhir Skripsi dengan Keputusan Dekan.. LTNIVERSITAS NEGdRI YOGYAKARTA Nomor 042 Tahun

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ ANALISIS TEGANGAN