TUGAS TEORI AKUNTANSI
AKUNTANSI PADA MASA INFLASI DAN
PERUBAHAN AKUNTANSI DAN ANALISIS KOREKSI KESALAHAN
Disusun oleh : (3111004) Stefani Christina
(3112002) Kelvin Justian
(3112008) Mora Anggi A.S
(3114043) Kevin Widiaman
DEPARTEMEN AKUNTANSI
HARAPAN BANGSA BUSINESS SCHOOL
AKUNTANSI PADA MASA INFLASI
Dalam dunia perekonomian, inflasi menjadi masalah yang klasik. Hal ini dikarenakan menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja managerial suatu perusahaan. Saat ini system yang digunakan dalam akuntansi di Indonesia menggunakan historical cost. Dengan konsep ini berarti pencatatan dan proses akuntansi suau perusahaan tidak mengenal adanya perubahan seperti pengaruh inflasi tetapi stable monetary unit yang mengakibatkan semua transaksi yang terjadi dicatat atas dasar nilai historis atau nilai yang didapat saat terjadi transaksi.
Akuntansi Inflasi Dan Kemungkinan Penerapannya Di Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara berkembang. Masalah umum yang sering di hadapi negara berkembang adalah tingginya tingkat inflasi. Sejak krisis moneter tahun 1998, harga-harga di pasaran cenderung naik. Tahun 2010 saja tingkat inflasi di Indonesia adalah 6,96 persen dibandingkan pada tahun 2007. Hal ini bisa diartikan bahwa aktiva yang dimiliki harganya akan berkurang sebesar 6.96 persen, sedangkan pendapatan dinilai terlalu tinggi sebesar angka yang sama. Hal ini juga yang memicu munculnya akuntansi inflasi.
Akuntansi inflasi adalah akuntansi yang berupaya untuk menyusun laporan keuangan yang memuat dampak dari inflasi atau penurunan nilai beli uang pada laporan keuangan sehingga laporan keuangan menunjukkan satuan mata uang pada tingkat harga yang berlaku saat itu bukan lagi harga historis.
Metode yang digunakan dalam akuntansi inflasi = metode penentuan laba. Untuk menyusun laporan keuangan pada masa inflasi agar lebih relevan dapat digunakan beberapa metode: 1.General Price Level
Keuntungan GPL adalah sebagai berikut:
Dapat menjelaskan pengaruh inflasi pada perusahaan
Dapat meningkatkan kegunaan perbandingan laporan antar periode
Membantu pemakai laporan menilai arus kas dimasa yang akan datangsecara lebih
baik
Memperbaiki tingkat kepercayaan rasio laporan keuangan yang dihitungdari
angka-angka laporan keuangan yang sudah disesuaikan. Kelemahan GPL adalah sebagai berikut:
Inflasi itu terjadi pada barang yang berbeda dan perusahaan yang berbeda jadi tidak
bisa disamaratakan
GPL tidak bermakna bagi perusahaan
Angka yang disesuaikan tidak menggambarkan arus kas
Rasio itu adalah indikator mentah
2.Current Cost Accounting
Edgar Edwards dan Philips Bell (1961) merupakan tokoh yang paling gencar mempromosikan konsep CCA ini. Menurut mereka yang dibutuhkan oleh manajer adalah bagaimana mereka mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yang ada. Berikut ini adalah beberapa bentuk current cost:
a. Replacement Cost b. Reproduction cost c. Net Realizable Value d. Selling Price
e. Expected Value
3. Monetary – Non Monetary Item
4. Model Penilaian dan Penentuan Laba
Ada empat model akuntansi yang berbeda, yaitu :
Model Historical Cost Accounting, Atribut yang dinilai adalah jumlah uang atau kas
atau sejenisnya yang dibayar untuk mendapatkanaktiva atau membayar sejumlah hutang yang dibebankan dalam unit uang yang timbul dari perolehan aktiva itu.
Model Replacement Cost Accounting, atribut yang dibayar adalahuang kas atau
sejenisnya yang akan dibayar untuk memperoleh aktiva yang sama dan sejenis saat sekarang atau jumlah hutang yang akan dibebankan untuk memperolah aktiva tersebut.
Model Net Realizable, atribut yang dinilai adalah jumlah uang kasatau sejenisnya
yang akan diperoleh dengan menjual aktiva sekarang atau jumlah uang yang harus dibayar untuk menebus kewajiban itu sekarang.
Model Present Value atau Capitalized Value, atribut yang dinilai adalah arus kas
PERUBAHAN AKUNTANSI DAN ANALISIS KESALAHAN
Perubahan Dalam Kebijakan Akuntansi
1. Perubahan prinsip akuntansi menurut IFRS :
Perubahan dari prinsip akuntansi berterima umum yang satu ke prinsip akuntansi berterima umum yang lain. Contoh:
perubahan metode depresiasi peralatan dari double declining ke straight line method.
Perubahan dasar penentuan harga pokok persedian dari rata-rata ke FIFO 2. Perubahan estimasi akuntansi
Perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya informasi baru atau bertambahnya masa manfaat. contoh: perubahan taksiran umur kegunaan aset yang didepresiasi.
PERUBAHAN PRINSIP AKUNTANSI
Terdapat tiga pendekatan untuk memperlakukan perubahan prinsip akuntansi: 1. Report changes currently.
Pada pelaporan atas perubahan prinsip akuntansi dengan pendekatan ini, perubahan prinsip akuntansi hanya dilakukan pada tahun berjalan. Hal ini bertujuan menghindari hilangnya kepercayaan investor terhadap laporan keuangan.
2. Report changes prospectively.
Tidak ada perubahan yang dibuat untuk laporan-laporan sebelumnya. Saldo awal tidak disesuaikan. Pendukung pandangan ini berpendapat bahwa pertanggungjawaban manajemen kepada investor selesai dengan disajikannya laporan keuangan yang disusun menurut prinsip akuntansi berterima umum, karena manajemen tidak bisa mengubah periode sebelumnya hanya dengan menggunakan prinsip baru.
3. Report changes retrospectively.
Pengaruh kumulatif penggunaan prinsip yang baru terhadap laporan keuangan awal periode. Kemudian dibuat penyesuaian terhadap laporan keuangan sebelumnya sesuai dengan prinsip akuntansi yang baru. Menurut pandangan ini, hanya dengan menyatakan kembali laporan keuangan periode sebelumnya, dengan adanya perubahan prinsip akuntansi tersebut, laporan keuangan dapat diperbandingkan.
IASB mengizinkan perusahaan untuk mengubah prinsip akuntansinya jika:
1. Diminta oleh IFRS
2. Laporan keuangan yang diterbitkan dapat memberikan informasi yang lebih reliable, relevan mengenai posisi keuangan perusahaan, performa keuangan, dan arus kas.
Ketika perusahaan mengubah prinsip akuntansinya, maka diharuskan untuk melaporkan perubahannya menggunakan aplikasi retrospektif. Secara umum, berikut hal-hal yang harus dilakukan oleh perusahaan:
1. Menyesuaikan laporan keuangan untuk setiap periode sebelumnya sehingga informasi laporan keuangan periode sebelumnya mempunyai dasar yang sama dengan laporan keuangan yang baru.
2. Menyesuaikan nilai dari aset dan utang pada awal tahun pertama. Dengan begitu, akun ini akan merefleksikan efek kumulatif pada periode sebelumnya sampai periode dimana perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi. Perusahaan juga melakukan penyesuaian offset saldo awal dari RE atau komponen ekuitas yang berhubungan atau aset bersih pada awal dari tahun pertama.
Retrospective Accounting Change: Long-Term Contracts
Denson Company menghitung laba konstruksi jangka panjang dengan menggunakan metode Cost-Recovery. Pada tahun 2011 perusahaan mengganti dengan metode percentage of completion, karena manajemen percaya bahwa metode tersebut akan lebih cocok untuk mengukur laba yang diperoleh. Untuk tujuan perpajakan, perusahaan tetap menggunakan metode Cost-Recovery dan merencanakan untuk tetap menggunakan metode tersebut di masa yang akan datang (diasumsikan laba kena pajak dengan tarif 40%)
Cost Recovery Method DENSON COMPANY Income Statement (Partial) For the year ended december 31
Year 2009 2010 2011
Income before income tax 400.000 160.000 190.000
Income tax (40%) 160.000 64.000 76.000
Net Income 240.000 96.000 114.000
For the year ended december 31
Year 2009 2010 2011
Income before income tax 600.000 180.000 200.000
Income tax (40%) 240.000 72.000 80.000
Net Income 360.000 108.000 120.000
Pencatatan efek dari perubahan
Year
Pretax Income from Difference in Income Percetage of
Completion
Cost
Recovery Difference Tax Effect40% Income Effect(net of tax)
Prior to 2010 600.000 400.000 200.000 80.000 120.000
In 2010 180.000 160.000 20.000 8.000 12.000
Total at beginning of 2011 780.000 560.000 220.000 88.000 132.000
Total in 2011 200.000 190.000 10.000 4.000 6.000
Jurnal:
Dr. Construction in process 220.000
Cr. Deferred Tax Liability 88.000
Cr. Retained Earnings 132.000
Reporting a Change in Policy
Pengungkapan membutuhkan syarat-syarat berikut ini: 1. Sifat dari perubahan kebijakan akuntansi
2. Alasan kenapa penerapan kebijakan akuntansi baru dapat menyajikan informasi yang lebih reliable dan relevan
3. Untuk periode berjalan dan setiap periode yang sudah berlalu, sampai kepada level yang dapat dipraktekan, jumlah yang disesuaikan:
a. Untuk setiap bagian pada laporan keuangan yang dipengaruhi b. Basic and diluted earnings per share
4. jumlah dari penyesuaian yang berhubungan dengan informasi periode sebelumnya yang telah dilaporkan sampai kepada saat bisa diterapkan.
Retained Earnings Adjustment
DENSON COMPANY Retained Earnings Statement
For the Year Ended
2011 2010 2009
RE, 1 Januari 1.696.000 1.600.000 1.360.000
Net Income 114.000 96.000 240.000
RE, 31 Desember 1.810.000 1.696.000 1.600.000
Diasumsikan pada tahun 2010 Denson Company mengubah metode cost recovery menjadi percentage of completion. Setelah menggunakan metode nya, RE pada tanggal 1 januari 2010 menjadi 1.720.000.
RE 1 Januari 2010 (Cost Recovery) 1.600.000
Cummulative Effect difference 120.000
RE, 1 Januari setelah disesuaikan 1.828.000 1.720.000
Net Income 120.000 108.000
RE, 31 Desember 1.948.000 1.828.000
Perusahan konstruksi Cherokee merubah metode Cost Recovery ke Percentage of Completion selama 2010. Untuk tujuan pajak, perusahaan menggunakan metode cost recovery untuk
a. Berapakah jumlah net income dan RE yang akan dilaporkan pada tahun 2010? Asumsikan saldo RE awal tahun 2009 adalah 100.000?
b. Entri apa yang dibutuhkan untuk menyesuakan pencatatan akuntansi untuk perubahan kebijakan akuntansi tersebut?
Jawab: a.
2010 Restated 2009 Previous 2009
Pre-tax income 700.000 780.000 610.000
Income tax (35%) 245.000 273.000 213.500
Net income 455.000 507.000 396.500
Beg. RE 496.500 100.000 100.000
Accounting Change 110.500
Beg. RE restated 607.000 100.000 100.000
Net Income 455.000 507.000 396.500
End. RE 1.062.000 607.000 496.500
b.
Date Percentage of Completion Cost Recovery Difference 35% Tax Effect Net of Tax
2009 780.000 610.000 170.000 59.500 110.500
2010 700.000 480.000 220.000 77.000 143.000
Dr. Construction in progress 170.000
Cr. Deferred tax liability 59.500
Retained earnigs 110.500
Retrospective Accounting Change: Inventory Methods
1. Lancer Company memulai usaha pada 1 januari 2009. Pemegang saham menginvestasikan 100.00 yang ditukar dengan saham biasa
2. Seluruh penjualan, pembelian, dan beban operasi untuk tahun 2009-2011
Cash Flow from Operation 110.000 90.000 75.000
3. Lancer menggunakan metode average dalam melaporkan keuangan sejak awal 4. Inventory menggunakan metode average dan FIFO untuk tahun 2009-2011
Average FIFO Difference
1 Januari 2009 0 0 0
31 Desember 2009 10.000 12.000 2.000
31 Desember 2010 20.000 25.000 5.000
31 Desember 2011 32.000 39.000 7.000
5. COGS menggunakan metode average dan FIFO untuk tahun 2009-2011
Year Average FIFO Difference
2009 2010 2011 2009 2010 2011
Sales 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000
COGS 80.000 100.000 113.000 78.000 97.000 111.000
Operating Exp 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Net Income 120.000 100.000 87.000 122.000 103.000 89.000
LANCER COMPANY
RETAINED EARNINGS STATEMENT
Average FIFO
2009 2010 2011 2009 2010 2011
RE Beginning 0 120.000 220.000 0 122.000 225.000
Net Income 120.000 100.000 87.000 122.000 103.000 89.000
RE Ending 120.000 220.000 307.000 122.000 225.000 314.000
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Average FIFO
2009 2010 2011 2009 2010 2011
Inventory 10.000 20.000 32.000 12.000 25.000 39.000
Cash 210.000 300.000 375.000 210.000 300.000 375.000
Total Asset 220.000 320.000 407.000 222.000 325.000 414.000
Share Capital 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
RE 120.000 220.000 307.000 122.000 225.000 314.000
Total Equity 220.000 320.000 407.000 222.000 325.000 414.000
LANCER COMPANY STATEMENT OF CASH FLOW
Average FIFO
2009 2010 2011 2009 2010 2011 Cash flow from operating activities
Sales 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000 300.000
Purchases 90.000 110.000 125.000 90.000 110.000 125.000
Operating exp 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Net cash provided by operating activity 110.000 90.000 75.000 110.000 90.000 75.000 Cash flow from financing activities
Issuance of ordinary share 100.000 0 0 100.000 0 0
Net increased in cash 210.000 90.000 75.000 210.000 90.000 75.000
Cash at beginning of year 0 210.000 300.000 0 210.000 300.000
Cash at end of year 210.000 300.000 375.000 210.000 300.000 375.000
Year AverageNet IncomeFIFO Difference
2009 120.000 122.000 2.000
2010 100.000 103.000 3.000
Total at beginning of 2011 220.000 225.000 5.000
Total in 2011 87.000 89.000 2.000
Jurnal :
Dr. Inventory 5.000
Cr. Retained Earnings 5.000
Reporting a Change in Policy
Sebagaimana disyaratkan oleh IFRS, maka pelaporan harus mencakup: 1. Informasi yang dibandingkan
2. Sifat dan alasan untuk mengubah dan deskripsi informasi periode sebelumnya disesuaikan.
Statement of
Financial Statement
2011 2010
Average FIFO Difference Average FIFO Difference
Inventory 32.000 39.000 7.000 20.000 25.000 5.000
RE 307.000 314.000 7.000 220.000 225.000 5.000
Income Statement
COGS 113.000 111.000 2.000 100.000 97.000 3.000
Net Income 87.000 89.000 2.000 100.000 103.000 3.000
Statement of Cash Flow (No Effect)
4. Efek kumulatif pada RE.
Sebagai hasil dari perubahan metode yang digunakan, RE pada 1 januari 2010 meningkat dari 120.000 menjadi 122.000.
2011 2010 2009
RE 1 Januari 220.000 120.000 0
Net Income 87.000 100.000 120.000
RE 31 Desember 307.000 220.000 120.000
RE 1 Januari 2010 (FIFO) 122.000
RE 1 Januari 2010 (Average) 120.000
Cumulaive Effect Difference 2.000
2011 2010
RE 1 Januari 120.000
Adj. Cumulative Effect 2.000
RE 1 Januari adjusted 225.000 122.000
Net Income 89.000 103.000
RE 31 Desember 314.000 225.000
Perusahaan Ramirez pada awal tahun 2010 mengadopsi metode FIFO. Ramirez menggunakan metode average sejak 1 Januari 2008
Inventory COGS
Date Average FIFO Average FIFO
Januari 2008 0 0 0 0
December 31, 2008 100 80 800 820
December 31, 2009 200 240 1.000 940
December 31, 2010 320 390 1.130 1.100
RE yang dilaporkan saat menggunakan metode average adalah Year Saldo RE
December 31, 2008 2.200
December 31, 2009 4.200
December 31, 2010 6.070
Informasi tambahan: Penjualan setiap tahun adalah 4.000 dan beban operasi 1.000. Instruksi :
1. Siapkan laporan laba/rugi dengan metode average dan FIFO untuk tahun 2008 sampai 2010!
2. Pada 1 januari 2010, Ramirez memilih untuk mengubah metode persediaan menjadi metode FIFO, sedangkan pada tahun sebelumnya menggunakan metode Average. Metode FIFO diadopsi karena metode ini lebih baik dalam menyajikan biaya persediaan pada laporan posisi keuangan. Berikut laporan keuangan untuk tahun 2010 dan 2009 yang dipengaruhi oleh perubahan dalam kebijakan akuntansi:
2009 2010
Statement of
Financial Position Average FIFO Difference Average FIFO Difference
Inventory 200 240 40 320 390 70
RE 4.200 4.240 40 6.070 6.140 70
Income Statement
COGS 1.000 940 60 1.130 1.100 30
Net Income 2.000 2.060 60 1.870 1.900 30
Cash Flow (No Effect) 3.
2009 2010
RE, 1 Januari 2.200
Adj Cumulative effect 20
RE, 1 Januari, disesuaikan 2.180 4.240
Net Income 2.060 1.900
RE, 31 Desember 4.240 6.140
Direct Effects of Changes
Contohnya: perubahan metode persediaan barang dari dari average menjadi FIFO. Dalam perubahannya tersebut, ada beberapa akun terkait yang harus disesuaikan.
Indirect Effects of Changes
Efek secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap cash flow sekarang atau masa depan. Disaat perusahaan mengakui adanya efek tidak langsung, perusahaan harus mengungkapkan pada laporan keuangan sebagai penjelasan efek tidak langsung tersebut.
Impracticability
Perusahaan bisa tidak menggunakan retrospective apabila perusahaan tidak dapat menjelaskan efek untuk periode sebelumnya dan apabila salah satu dari keadaan ini terjadi:
1. Peusahaan tidak dapat menjelaskan efek dari penerapan retrospective
2. Penerapan retrospective membutuhkan asumsi mengenai kesungguhan manajemen pada periode yang lalu
3. Penerapan retrospective membutuhkan estimasi yang signifikan untuk periode lalu dan perusahaan tidak bisa menguji secara objektif kebutuhan informasi untuk mengembangkan estimasinya.
PERUBAHAN DALAM ESTIMASI AKUNTANSI
Dalam melakukan perubahan estimasi, perusahaan tidak perlu melakukan perubahan atau penyesuaian terhadap laporan yang lalu. Perubahan estimasi hanya mempengaruhi laporan yang akan dilaporkan pada masa yang akan datang (prospective).
1. Perubahan hanya akan mempengaruhi pelaporan periode berjalan
2. Perubahan akan mempengaruhi pelaporan periode berjalan dan masa yang akan datang
Perusahaan Thuber membeli peralatan 710.000 yang diestimasikan memiliki masa manfaat 10 tahun dengan nilai residu 10.000 pada akhir periode manfaat. Depresiasi sudah berjalan 7 tahun dengan metode SLM. Pada 2011, ditentukan bahwa masa manfaatnya menjadi 15 tahun dengan nilai residu 4.000.
1. Siapkan entri (jika ada) untuk memperbaiki depresiasi tahun-tahun sebelumnya
2. Siapkan entri untuk mencatat depresiasi pada tahun 2011. Jawab:
1. Tidak ada entri (karena prospective)
2. Depresiasi (SLM) = (710.000-10.000) = 70.000/tahun 10
Nilai buku pada awal tahun 2011 = 710.000 – (7 x 70.000) = 220.000
Depresiasi terbaru = 220.000-4.000 = 27.000/tahun (15-7)
Dr. Beban Depresiasi Peralatan 27.000
Cr. Akumulasi Depresiasi Peralatan 27.000
Pengungkapan
1. Dalam perubahan estimasi akuntansi, perusahaan harus mengungkapkan sifat perubahannya dan angka perubahannya dalam estimasi akuntansi yang berdampak pada periode berjalan atau di masa yang akan datang.
2. Perusahaan tidak harus mengungkapkan perubahan estimasi akuntansi yang dibuat sebagai bagian operasi normal perusahaan, seperti penyisihan piutang tak tertagih atau inventory yang sudah usang/rusak, kecuali perubahan yang material
KOREKSI KESALAHAN
Koreksi kesalahan laporan keuangan yang telah diterbitkan. Kesalahan laporan keuangan dapat terjadi karena beberapa faktor:
1. Kesalahan menerapkan prinsip akuntansi yang tidak diterima secara umum 2. Kesalahan matematis
3. Terjadi perubahan estimasi karena perusahaan tidak mempersiapkan estimasi dengan baik
4. Kekeliruan dalam mengakui atau menunda beban dan pendapatan 5. Kesalahan menafsirkan atau menggunakan fakta
6. Kesalahan dalam pengklasifikasian biaya sebagai beban
Ketentuan yang harus dilakukan dalam mengkoreksi kesalahan:
1. Semua kesalahan yang bersifat materil harus dikoreksi
2. Catat koreksi kesalahan dari periode sebelumnya sebagai penyesuaian terhadap saldo awal RE di periode berjalan
3. Koreksi seringkali disebut penyesuaian periode sebelumnya
4. Untuk laporan komparatif, perusahaan harus menyajikan kembali laporan sebelumnya yang terkena dampak untuk mengkoreksi kesalahan.
Pada tahun 2012, perusahaan selectro menemukan kesalahan pada tahun 2011, perusahaan salah mencatat beban depresiasi 20.000 pada sebuah bangunan yang baru dibangun.
SELECTRO
INCOMESTATEMENT 2011
Tanpa eror Eror
Gross profit 100.000 100.000
Depreciation exp 20.000 0
Income before income tax 80.000 100.000
Current 32.000 32.000
Cr. Acc. Depreciation – Buildings 20.000
Dr. Income Tax Exp 32.000
Cr. Income Tax Payable 32.000
Eror
Tidak ada entri untuk depresiasi
Dr. Income Tax Exp 40.000
Cr. Deferred Tax Liability 8.000
Income Tax Payable 32.000
Koreksi:
Dr. RE 12.000
Deferred tax liability 8.000
Cr. Acc. Depreciation – Buildings 20.000
Pendekatan retrospective:
1. Mengubah laporan keuangan dari semua periode sebelum disajikan
2. Mengungkapkan di tahun perubahan dari efek pada laba bersih dan laba per saham untuk semua periode sebelum disajikan.
3. Melaporkan penyesuaian untuk saldo awal RE dalam laporan RE pada awal tahun penyajian
Jika tidak dapat dipraktekan untuk menentukan efek periode sebelumnya: 1. Tidak mengubah pendapatan tahun sebelumnya
2. Gunakan saldo awal aset diadopsi sebagai saldo awal untuk semua perhitungan berikutnya
3. Mengungkapkan efek dari perubahan pada tahun sekarang, dan alasan untuk menghilangkan perhitungan dan efek kumulatif dan jumlah selama tahun sebelumnya. Perubahan pada estimasi akuntansi (prospective):
1. Melaporkan laporan keuangan sekarang dan masa dengan dengan dasar yang baru
2. Menyajikan laporan keuangan periode sebelumnya seperti dilaporkan sebelumnya
3. Tidak ada penyesuaian untuk saldo awal (untuk efek periode sebelumnya)
MOTIVASI UNTUK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Motivasi suatu perusahaan untuk melakukan perubahan kebijakan akuntansi adalah untuk meningkatkan laba serta memperkuat likuiditas perusahaannya agar dapat mempengaruhi investor dan kreditur.
Beberapa alasan yang mendukung Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi : 1. Politik Biaya
2. Struktur Permodalan 3. Bonus Pembayaran 4. Kelancaran Pendapatan
Perusahaan umumnya tidak mengoreksi kesalahan yang tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan. Mendefinisikan materialitas memang sulit, manajer dan auditor harus menggunakan pengalamannya dan penghakimannya untuk menentukan apakah penyesuaian diperlukan untuk kesalahan tertentu. Perusahaan harus menjawab 3 pertanyaan berikut:
1. Jenis kesalahan apa yang terlibat?
2. Entri apa yang dibutuhkan untuk membenarkan kesalahan?
3. Setelah menemukan kesalahan, bagaimana laporan keuangan disajikan kembali?
Perusahaan memperlakukan kesalahan dengan melakukan penyesuaian periode sebelumnya dan melaporkannya di tahun sekarang sebagai penyesuaian terhadap saldo awal RE.
Statement of financial position errors
Hanya pada kelompok akun aset, liabilitas, dan ekuitas. Jika kesalahan ditemukan pada tahun berjalan, lakukan pengklasifikasian ulang terhadap akun terkait hingga kepada posisi yang sebenarnya. Jika kesalahan yang ditemukan merupakan kesalahan periode sebelumnya atau yang telah lewat, ulangi laporan posisi keuangan tahun yang telah lalu untuk tujuan diperbandingkan.
Income statement errors
Kesalahan melibatkan pengklasifikasian pendapatan dan beban. Jika kesalahan ditemukan pada tahun berjalan, lakukan pengklasifikasian ulang terhadap akun terkait hingga kepada posisi yang sebenarnya. Jika kesalahan yang ditemukan merupakan kesalahan periode sebelumnya atau yang telah lewat, ulangi laporan laba rugi tahun yang telah lalu untuk tujuan diperbandingkan.
Statement of Financial Position & Income Statement Errors
Kesalahan yang terjadi dan melibatkan kedua jenis laporan keuangan yaitu laporan posisi keuangan dan laporan laba/rugi. Terbagi menjadi 2 jenis:
1. Counterbalancing error. Akan menutupi kerugian atau diperbaiki lebih dari dua periode
Jika perusahaan telah menutup buku pada periode kesalahan:
Jika kesalahan belum dilakukan counterbalanced, buat entri untuk menyesuaikan saldo RE.
Untuk tujuan perbandingan, penyajian ulang dibutuhkan walaupun entri jurnal koreksi tidak di butuhkan
Jika perusahaan belum menutup buku pada periode kesalahan:
Jika kesalahan sudah counterbalanced, buat entri untuk memperbaiki kesalahan di periode berjalan dan untuk menyesuaikan saldo awal dari RE
Jika kesalahan belum dilakukan counterbalanced, buat entri untuk menyesuaikan saldo awal dari RE