• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA DI INDONESIA PERIODE 2010-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA DI INDONESIA PERIODE 2010-2014"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA DI INDONESIA PERIODE 2010-2014

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Moch Fatah Fauzi 201110180311107

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

(2)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA DI INDONESIA PERIODE 2010-2014.”

Penelitian skripsi ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama yang terhormat kepada: Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

4. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan arahan, nasihat, dan masukan yang sangat bermanfaat hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Bapak Syamsul Hadi, S.E., M.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membantu Peneliti dalam menyusun skripsi dengan kesabaran serta masukan dan nasihat yang sangat bermanfaat hingga skripsi ini dapat terselesaikan. 6. Ayah, Ibu, kakak dan Adik serta keluarga tercinta yang telah memberikan

semangat, doa dan dukungan moril serta motivasi.

(3)

8. Teman-teman nongkrong yang bukan hanya sekedar nongkrong dan ngopi, terima kasih buat waktunya untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan.

9. Terima kasih kepada Linda Ratna Sari yang selalu menyemangatiku dan selalu ada buat aku.

10. Serta semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan doa serta ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

Peneneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan, sehingga saran dan kritik yang berguna akan sangat peneliti hargai untuk perbaikan yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Akhir kata Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Malang, 08 Agustus 2015

(4)

DAFTAR ISI

E. Kegunaan Penelitian ... 6

II. LANDASAN TEORI A. Peneliti Terdahulu ... 8

B. Landasan Teori ... 11

C. Hubungan Antar Variabel ... 31

1. Hubungan Kurs Terhadap Cadangan Devisa ... 31

2. Hubungan Impor Terhadap Cadangan Devisa ... 32

3. Hubungan Ekspor Terhadap Cadangan Devisa... 32

4. Hubungan Inflasi terhadap Cadangan Devisa ... 33

D. Kerangka Pemikiran ... 34

E. Hipotesis ... 34

III.METOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian ... 33

B. Jenis Penelitian ... 33

C. Jenis Data dan Sumber Data... 33

a. Jenis Data ... 33

b. Sumber Data ... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ... 34

E. Teknik Analisis Data ... 34

1. Pengujian Kesesuaian Hipotesis ... 36

(5)

b. Uji F ... 37

c. Determinasi Koefisien ... 38

2. Pengujian Asumsi Klasik ... 39

a. Autokorelasi ... 39

b. Multikolinearitas ... 40

c. Heteroskedastisitas ... 40

F. Definisi Operasional ... 41

1. Cadangan Devisa ... 41

2. Kurs ... 42

3. Impor ... 42

4. Ekspor ... 42

5. Inflasi... 43

IV.PEMBAHASAN DAN HASIL KEGIATAN A. Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 43

1. Cadangan Devisa ... 43

b. Uji kesesuaian Hipotesis ... 68

1) Uji t ... 68

3) Determinasi Koefisien ... 73

c. Uji Asumsi Klasik ... 74

1) Autokorelasi ... 74

2) Heteroskedastisitas ... 74

3) Multikolinearitas ... 75

C. RINGKASAN HASIL PENELITIAN ... 77

1. Pengaruh variabel Independent terhadap variabel Dependent .. 77

(6)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

1. Tabel 1.1 Perkembangan cadangan devisa di Indonesia ... 4

2. Tabel 2.2 Penelitian terdahulu ... 10

3. Tabel 2.3 Cadangan devisa ... 13

(7)

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

1. Kerangka berfikir ... 34

2. Perkembangan cadangan devisa tahun 2010 ... 43

3. Perkembangan cadangan devisa tahun 2011 ... 44

4. Perkembangan cadangan devisa tahun 2012 ... 45

5. Perkembangan cadangan devisa tahun 2013 ... 46

6. Perkembangan cadangan devisa tahun 2014 ... 47

7. Perkembangan kurs tahun 2010 ... 48

8. Perkembangan kurs tahun 2011 ... 48

9. Perkembangan kurs tahun 2012 ... 49

10. Perkembangan kurs tahun 2013 ... 50

11. Perkembangan kurs tahun 2014 ... 50

12. Perkembangan import tahun 2010 ... 52

13. Perkembangan import tahun 2011 ... 53

14. Perkembangan import tahun 2012 ... 54

15. Perkembangan import tahun 2013 ... 55

16. Perkembangan import tahun 2014 ... 56

17. Perkembangan ekspor tahun 2010 ... 57

18. Perkembangan ekspor tahun 2011 ... 58

19. Perkembangan ekspor tahun 2012 ... 59

20. Perkembangan ekspor tahun 2013 ... 60

21. Perkembangan ekspor tahun 2014 ... 61

22. Perkembangan inflasi tahun 2010 ... 62

23. Perkembangan inflasi tahun 2011 ... 63

24. Perkembangan inflasi tahun 2012 ... 63

25. Perkembangan inflasi tahun 2013 ... 64

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman 1. Data variabel penelitian

2. Hasil olah data menggunakan regresi linier berganda 3. Output uji Heterokedastisitas no cross term

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Amir. 1999. Ekport-impor teori dan penerapan. P.T. Pustaka binamam presindo, Jakarta.

Benny, jimmy. 2013. ‘‘ekspor dan impor pengaruhnya terhadap posisi cadangan devisa di Indonesia. Fakultas ekonomi dan bisnis jurusan ekonomi pembangunan universitas sam ratulangi manado.

Bank Indonesia. BI rate. http://www.bi.go.id/id/moneter/bi-rate/penjelasan/Contents/Default.aspx. diakses tanggal 28 April 2014

Gandhi, Dyah Virgoana. 2006. Pengelolaan Cadangan Devisa di Bank Indonesia. PPSK. Jakarta.

Ginting, Ari Mulianta. 2013. ‘‘pengaruh nilai tukar terhadap ekspor Indonesia (the influence of exchange rate on indonesia’a exports’’. Pusat pengkajian pengolahan data dan informasi (P3DI) bidang ekonomi dan kebijakan public.

Gujarati, Damodar, 2006, Dasar-Dasar Ekonometrika, Edisi ketiga, penerbit erlangga, Jakarta

Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga. Jakarta

Lipsey, et al.1990. pengantar makro ekonomi. Erlangga, Jakarta

Mankiw, N.G.2000. Teori Makroekonomi. Edisi Keempat. Erlangga: Jakarta. Madura, jeff. 1999. Manajemen keuangan internasioanl. Erlangga, Jakarta

Negara, kharis. 2013. ‘‘analisis pengaruh nilai tukar dan inflasi terhadap cadangan devisa (tahun 2001-2011)’’. Jurusan ekonomi pembangunan fakultas ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah malang.

Nopirin, 1987. Ekonomi Moneter, Buku II Edisi Kesatu, BPFE, Yogyakarta. Salvator, Dominick. 1997. Ekonomi internasional, edisi kelima. UUP AMP

YKPN. Yogyakarta.

Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. Kebijakan moneter dan perbankan: Edisi kelima, Jakarta: lembaga penerbit fakulatas ekonomi Universitas Indonesia.

Sukirno, Sadono. 2008. Makro Ekonorni Teori Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

(10)
(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Oleh karena itu Indonesia harus giat melaksanakan pembangunan disegala bidang. Tujuan utama pembangunan adalah tercapainya masyarakat yang adil dan makmur merata material dan spiritual, serta tercapainya kualitas masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri.

Cadangan devisa (Foreign Exchange Reserves) adalah simpanan oleh bank sentral dan otoritas moneter. Simpanan ini merupakan (aset/aktiva) bank sentral yang tersimpan dalam beberapa (mata uang cadangan) (reserve currency) seperti dollar, euro, yen dan digunakan untuk menjamin

(kewajibannya) yaitu mata uang lokal yang diterbitkan dan cadangan berbagai (bank) yang disimpan dalam bentuk mata uang asing melainkan dalam bentuk surat-surat berharga ataupun logam mulia. Dalam perkembangan ekonomi nasional Indonesia dikenal dua terminologi cadangan devisa, yaitu official foreign exchange reserve dan country foreign exchange reserve, yang

(12)

2

Bank sentral dalam pengolahan devisa, selain memperhatikan jumlah devisa yang benar-benar ada dalam administrasi juga diperhitungkan semua potensi asset yang akan diperoleh serta kewajiban atau utang yang ada maupun yang akan datang, sehingga neto akhirnya dapat diperkirakan besarnya cadangan devisa. Adapun alat untuk mengukur suatu cadangan devisa dianggap memadai atau tidak, maka dipakai kriteria jumlah besarnya kemampuan cadangan devisa tersebut untuk menutup impor minimal selama 3 bulan.

Pengelolaan dan pemeliharan cadangan devisa didasarkan pada prinsip untuk memperoleh pendapatan yang optimal. Di Indonesia pengaturan mengenai lembaga yang berwenang untuk mengelola cadangan devisa ditetapkan dengan Undang-undang tentang Bank Indonesia No.23 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No.3 Tahun 2004. Berdasarkan pasal 13 undang-undang tersebut, kepada Bank Indonesia dalam rangka melaksanakan kebijakan moneter diberi wewenang untuk mengelola cadangan devisa. Dalam pengelolaan cadangan devisa, Bank Indonesia dapat melakukan berbagai transaksi devisa dan dapat menerima pinjaman (Gandhi, 2006:7). Cadangan devisa disini mengacu terhadap dollar. Jumlah cadangan devisa dipengaruhi oleh ekspor dan impor. Perkembangan perekonomian dunia sangat ditentukan oleh ekspor dan impor yang dilakukan negara-negara yang ada di dunia.

(13)

3

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar berdampak negatif terhadap cadangan devisa, karena jumlah dan harga barang-barang ekspor Indonesia dipengaruhi oleh depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang mengakibatkan harga barang Indonesia lebih murah di pasar Internasional. Posisi cadangan devisa suatu negara dikatakan aman biasanya apabila mencukupi ekspor untuk jangka waktu setidak-tidaknya untuk tiga bulan impor.

Cadangan devisa dapat menjadi suatu indikator yang penting untuk melihat sejauh mana negara dapat melakukan perdagangan internasional dan untuk menunjukkan kuat lemahnya fundamental perekonomian suatu negara. Indonesia sendiri memiliki ketersediaan cadangan devisa sedikit yang menyebabkan Indonesia tidak mampu melakukan pembayaran internasional dan stabilisasi nilai tukar yang mengakibatkan terjadinya defisit neraca pembayaran dan anjloknya nilai tukar rupiah.

Perkembangan ekonomi di Indonesia menunjukkan semakin terintegrasi dengan perekonomian dunia. Hal ini merupakan konsekuensi dari dianutnya sistem perekonomian terbuka yang dalam aktifitasnya selalu berhubungan dan tidak lepas dari fenomena hubungan internasional. Fenomena yang paling sering terjadi jika kurangnya cadangan devisa yang dimiliki oleh suatu negara diakibatkan karena lebih tingginya nilai impor dari pada nilai ekspor. Dimana negara tersebut melakukan pinjaman luar negeri sehingga mengakibatkan cadangan devisa suatu negara semakin berkurang jumlahnya.

(14)

4

Gambar 1. 1

Perkembangan Cadangan Devisa (dalam %) Periode 2010-2014

Sumber : bi.go.id (data diolah) pada tahun 2010-2014

Berdasarkan gambar 1.1 dapat disimpulkan bahwa cadangan devisa di Indonesia pada tahun 2010-2014 mengalami fluktuasi , Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia yang diterbitkan oleh bank Indonesia mengenai perkembangan cadangan devisa yang menyatakan bahwa cadangan devisa di Indonesia pada tahun 2010 sebesar 4.87 kemudian tahun 2011 mengalami kenaikan secara fluktuatif sebesar 5.02 pada tahun 2012 mengalami kenaikan yang sama dengan angka 5.02 kemudian pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 4.97 pada tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 5.01.

Perubahan nilai tukar dapat mengubah harga relatif produk menjadi lebih mahal atau murah, sehingga nilai tukar terkadang digunakan sebagai alat untuk meningkatkan daya saing (mendorong ekspor). Perubahan posisi ekspor inilah yang kemudian berguna untuk memperbaiki posisi neraca perdagangan.

(15)

5

Beberapa faktor yang mempengaruhi cadangan devisa yaitu kurs, impor, ekspor dan inflasi. Hubungan ekspor terhadap cadangan devisa adalah dalam melakukan kegiatan ekspor maka suatu negara akan memperoleh berupa nilai sejumlah uang dalam valuta asing atau biasa disebut dengan istilah devisa, yang juga merupakan salah satu sumber pemasukan negara. Sehingga apabila tingkat ekspor mengalami penurunan, maka akan diikuti dengan ikut menurunnya cadangan devisa yang dimiliki.

(16)

6

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegunaan kondisi cadangan devisa harus dipelihara, agar transaksi Internasional dapat berjalan dengan stabil. Apabila suatu negara mengalami defisit cadangan devisanya maka perekonomian negara tidak akan berjalan dengan stabil, karena cadangan devisa negara ibarat induk dari suatu negara. Tujuan dari pengelolaan cadangan devisa sendiri merupakan bagian yang tak terpisahkan dari beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi cadangan devisa itu sendiri.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti permasalahan ini dengan judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cadangan Devisa di Indonesia Periode 2010-2014.

B.RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah kurs, impor, ekspor, dan inflasi berpengaruh terhadap cadangan devisa di Indonesia peride 2010-2014 ?

C.TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kurs, impor, ekspor, dan inflasi berpengaruh terhadap cadangan devisa di Indonesia periode 2010-2014 ?

D.PEMBATASAN MASALAH

(17)

7

cadangan devisa yang mengacu terhadap nilai dollar sebagai variabel tetap dan data yang digunakan dalam penelitian ini pada periode 2010-2014.

E.KEGUNAAN PENELITIAN

1. Bagi pemerintah

Memberikan masukan untuk lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi cadangan devisa di Indonesia agar pertumbuhan dan perkembangan ekonomi berjalan lebih baik lagi melalui kebijakan pemerintah sebagai lembaga kepercayaan.

2. Bagi penelitian selanjutnya

Gambar

Tabel 4.4 Hasil estimasi Regresi Cadangan Devisa  ................................. 66

Referensi

Dokumen terkait

Kriteria robustness tidak terlalu penting karena yang utama steganografi bertujuan untuk menghindari kecurigaan (lawan tidak menyadari keberadaan pesan

Pengaruh Kerapatan Teki terhadap Parameter Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, dan Diameter Batang Wijen Bercabang dan Tidak

Program berbual dalam dendangan sebagai salah satu program andalan Rtv dalam mencapai visi untuk melestarikan budaya melayu tentunya program memiliki strategi- strategi

Berdasarkan hasil penelitian Implementasi Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) di Puskesmas Pangarengan Kabupaten Sampang Madura yang telah dianalisis menggunakan

I Dari segi intensitas pembimbingan terhadap anak, pada umumnya I masvarakat pada pedesaan miskin di Tilatang Kamang, tidak.. Baik

Shalat sunat yang dikerjakan sebelum shalat fardu disebut shalat sunat rawatib qobliah sedangkan shalat sunat yang dikerjakan setelah shalat fardu disebut shalaat sunat

tidak layak (bau, bocor), sebesar 132; kerusakan komponen mesin, sebesar 120; terganggunya suplai listrik, sebesar 116; adanya produk baru yang sedang diproduksi pada

1.Penstrukturan masalah kedalam hirarki. Penstrukturan ini bertujuan agar masalah yang kompleks menjadi lebih mudah diselesaikan. Pendapat-pendapat yang telah diberikan